17 Januari
2014 suplemen khusus milad
BAZNAS
BERSAMA MELAYANI UMAT
1
DINAMIKA BAZNAS MENUJU TAHUN KONSOLIDASI ZAKAT NASIONAL S ejak lahirnya Undang-Undang No.23/2011 tentang Pengelolaan Zakat yang antara lain menggariskan peran BAZNAS sebagai koordinator pengelolaan zakat nasional, telah disusun proyeksi rencana strategis lima tahunan BAZNAS. Proyeksi itu dibuat dengan asumsi perangkat peraturan perundang-undangan yang mengatur tata kelola zakat nasional di bawah undang-undang telah selesai disusun dan disahkan. Melihat kondisi riil sampai saat ini, pada 2014 atau ketika BAZNAS berusia 13 tahun ini, kita masih berada pada tahun fondasi menuju tahun konsolidasi zakat nasional dengan beberapa kemajuan yang telah dicapai. BAZNAS telah memulai langkah sosialisasi standar kelembagaan, pengembangan kapasitas dan pendampingan kepada BAZNAS daerah.
2
Telah dilaksanakan juga Silaturrahim BAZNAS dan LAZ tingkat nasional pada 27 November 2013
dengan menyepakati 5 Agenda Zakat Nasional. Yaitu, Penguatan Regulasi; Sosialisasi dan Edukasi; Penguatan Kelembagaan; Optimalisasi Pendayagunaan, dan Sinergi. Untuk mengkonkretkan lima agenda itu dibentuk tim kerja yang terdiri atas perwakilan masing-masing lembaga. BAZNAS juga aktif mengembangkan beberapa model program pendayagunaan zakat nasional yang diharapkan diadopsi oleh BAZNAS di daerah dan lembaga zakat yang lain. Yaitu: Program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS di 100 desa miskin di seluruh tanah air. Program nasional ini di-launching pada 17 Januari 2013 di Bogor dan di-kickoff pada 29 Desember 2013 di Sumatera Barat. Sebanyak 51 desa melaksanakan program ZCD ini. Sementara itu, Rumah Makmur BAZNAS (RMB) sampai dengan September 2013, telah memberikan modal usaha kepada 2.414 mustahik, dengan total bantuan modal usaha sebesar Rp_2.722.195.800.
Pada 2013, BAZNAS berhasil mempertahankan keberlangsungan program pelayanan kesehatan gratis bagi para mustahik melalui Rumah Sehat BAZNAS (RSB). Hingga saat ini, terdapat 4 unit RSB di 4 kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, dan Makassar. Program lainnya adalah Rumah Cerdas Anak Bangsa (RCAB), yang terdiri dari dua bentuk. Yaitu, Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) dan Dana Infak Anak Negeri (Dinar). Pada 2013, penerima manfaat SKSS sebanyak 230 orang mahasiswa, sedangkan Dinar sebanyak 1.012 orang pelajar. Lalu, program Kaderisasi Seribu Ulama (KSU). Sampai dengan tahun 2013, penerima manfaat KSU sebanyak 261 orang. Pada 2013, penerima KSU yang masih menjalankan studinya sebanyak 157 orang (130 orang program magister dan 27 orang program doktoral). Terakhir, program Konter Layanan Mustahik (KLM) di kantor BAZNAS, yaitu penyaluran kepada mustahik perorangan berupa santunan untuk berbagai kebutuhan, seperti sandang pangan, pendidikan, dan pengobatan. Penerima manfaatnya selama 2013 berjumlah 63.019 orang. BAZNAS juga berpartisipasi dalam penyaluran bantuan Tanggap Darurat Bencana (TDB), di antaranya, untuk banjir di Jakarta pada awal tahun, korban kebakaran di Jakarta, dan untuk korban gempa bumi di NTB. Penerima manfaat TDB pada 2013 sebanyak 32.081 orang. BAZNAS juga mengirimkan bantuan internasional untuk korban Topan Haiyan di Filipina. Kami berkeyakinan, dengan potensi zakat yang kita miliki akan mampu mengangkat kesejahteraan umat Islam di Indonesia dan menanggulangi masalah kemiskinan bangsa saat ini melalui peran lembaga zakat. Untuk itu ada lima agenda besar pengelolaan zakat yang selalu kami sampaikan, yaitu:
Pertama, sosialisasi dan edukasi zakat yang terus
menerus kepada masyarakat luas, baik perorangan maupun badan usaha, termasuk mendorong para muzaki berzakat melalui amil zakat. Sosialisasi dan edukasi zakat penting dilakukan seiring perkembangan ekonomi, di mana harta obyek zakat semakin berkembang. Karena itu, diperlukan amil zakat yang mampu menjelaskan dan mendakwahkan masalah
Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, M.Sc Ketua Umum BAZNAS
zakat secara detail kepada masyarakat, utamanya muzaki dan calon muzaki.
Kedua, penguatan institusi amil zakat, yang meliputi penguatan sumber daya manusia (SDM), sistem Information Technology (IT), program-program yang menyentuh kebutuhan dasar mustahik, dan sistem pelaporan yang transparan, sehingga terwujud amil zakat yang amanah dan akuntabel.
Ketiga, program pemberdayaan zakat produktif,
sehingga mustahik bisa menjadi muzaki. Dalam hal ini, zakat bisa dimanfaatkan untuk membantu umat (terutama golongan miskin) memulai usaha-usaha produktif, di samping memenuhi kebutuhan yang bersifat konsumtif.
Keempat, penguatan regulasi. Pengelolaan zakat nasional memerlukan penguatan dari sisi regulasi, yaitu Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, serta Peraturan Daerah. Regulasi yang dikeluarkan Pemerintah punya peran penting dalam mendorong penguatan sistem perzakatan, menjadi landasan hukum bagi pengaturan dan pengawasan pengelolaan zakat secara efektif, serta menciptakan iklim perzakatan yang kondusif di pusat dan di daerah. Kelima, penguatan sinergi antar-sesama komponen pengelola zakat. Sinergi antar-komponen pengelola zakat di tanah air, baik BAZNAS maupun LAZ serta pengelola zakat kumpulan orang dan perorangan yang diberi legalitas pasca putusan Mahkamah Konstitusi perlu dibangun. Sinergi harus disadari sebagai kebutuhan bersama. Wallahu a’lam bisshawab.
3
Salam,
17 Januari
2014 suplemen khusus milad
A
BAZNAS
lhamdulillah, tepat tanggal 17 Januari 2014 BAZNAS genap berusia 13 tahun. Pada usianya yang relatif masih muda ini, BAZNAS dihadapkan pada tuntutan kerja yang kian besar. Sebab, perannya sebagai Koordinator Pengelolaan Zakat Nasional semakin dikukuhkan setelah Undang-Undang No. 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat direvisi Mahkamah Konstitusi (MK) pada 31 Oktober 2013 lalu. Menyambut milad BAZNAS ke-13 atau tahun 2014 yang sarat tantangan itu, tak ada lagi langkah yang harus diayunkan selain bekerja keras dan cerdas penuh ikhlas dan semangat, saling bergandeng tangan, bersinergi dan berkoordinasi, baik secara internal maupun eksternal. Dan tentu dengan memohon pertolongan Allah Swt. Untuk itulah kami memilih tagline ulang tahun ini adalah “Bersama
BERSAMA MELAYANI UMAT
Melayani Umat.”
Tantangan ke depan adalah bagaimana seluruh entitas pengelolaan zakat harus senantiasa bersinergi, bersama sama meningkatkan kesejahteraan umat, meraih potensi zakat di Indonesia secara maksimal dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan umat dan bangsa Indonesia. BAZNAS yang telah diamanahi oleh undang-undang sebagai koordinator ingin meletakkan misi itu sebagai ruh kemajuan dengan lembaga zakat lain di Indonesia tentunya. Memasuki usia yang ke 13 dan berbarengan dengan mengawali tahun 2014, BAZNAS akan melakukan konsolidasi bersama seluruh pemangku kepentingan pengelolaan zakat, melakukan koordinasi dengan efektif dan efisien. Tulisan Prof. Dr. Didin Hafiduddin dan Teten Kustiawan dalam edisi milad ini akan menguraikannya. Dalam edisi spesial ini, perlu juga kami hadirkan tim amil zakat BAZNAS dengan berpakaian adat tradisional Indonesia. Tidak ada maksud lain kecuali semangat teamwork, ikhlas bekerja memajukan dunia zakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Akhirnya, selamat milad yang ke-13. Semoga BAZNAS sukses dalam meraih impian mewujudkan tujuan zakat nasional. Yaitu, meningkatnya efektivitas dan efisiensi pengelolaan zakat dan terwujudnya masyarakat yang sejahtera, bebas dari kemiskinan.
2 4
SALAM
5
13 TAHUN BAZNAS: Menuju Koordinasi yang Efektif dan Efisien
6 4
DINAMIKA BAZNAS Menuju Tahun Konsolidasi Zakat Nasional
MEWUJUDKAN TUJUAN ZAKAT NASIONAL dengan Koordinasi Efektif dan Efisien
9
INFORMASI REKENING Daftar UPZ, Non UPZ dan Pojok ZAKAT
10-11
KALAEDESKOP BAZNAS Tahun 2013
12
AGENDA BAZNAS Tahun 2013
10-11
PENGURUS DAN MANAJEMEN PELAKSANA HARIAN BAZNAS
14-15
PELAKSANA HARIAN BAZNAS
13 TAHUN BAZNAS:
MENUJU KOORDINASI YANG EFEKTIF DAN EFISIEN Bismillahirrahmannirrahim
S
esungguhnya ketika milad menyapa, menggambarkan manusia atau organisasi berada pada dua sisi ekstrim, yaitu menutup perjalanan satu tahun yang lalu dan mengawali perjalanan satu tahun yang akan datang. Karena itu, substansi milad seharusnya merupakan refleksi atas peristiwa dan apa yang telah kita lakukan serta tekad, gagasan, dan komitmen akan apa yang kita lakukan ke depan. Bersyukur atas segala yang telah kita dapat dan mengambil pelajaran dari segala capaian untuk melakukan aktivitas yang lebih baik lagi di kemudian hari. Inilah makna milad buat BAZNAS. Tanggal 17 Januari 2014 ini, 13 (tiga belas tahun) sudah BAZNAS ada dan menjadi bagian dari pengelola zakat di Indonesia didasarkan kepada Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2001. Karena milad BAZNAS berada di bulan pertama, maka perjalanan satu tahun lalu di milad ke-13 ini berarti tahun 2013 dan perjalanan satu tahun yang akan datang adalah tahun 2014. Tahun 2013 merupakan tahun pengokohan BAZNAS sebagai koordinator pengelolaan zakat nasional. Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 28 Februari 2013 atas judicial review UU Nomor 23 Tahun 2011 yang dibacakan pada 31 Oktober 2013 telah mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang salah dengan kedudukan BAZNAS sebagai koordinator dari seluruh pengelola zakat di Indonesia.
Fungsi koordinator ini utamanya tersurat dari kewenangan memberikan pertimbangan dalam pembentukan BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota, kewenangan memberikan rekomendasi dalam pemberian izin lembaga amil zakat (LAZ), dan menjadi muara dalam pelaporan pengelolaan zakat secara nasional. Konsekuensi fungsi koordinator tentu saja menuntut BAZNAS harus membuat standar setidaknya terkait kelembagaan pengelola zakat dan pelaporan atas pengelolaan zakat serta perlunya sinergi dari seluruh pengelola zakat dalam mewujudkan koordinasi ini. Selain Putusan MK, selama tahun 2013 fungsi koordinator BAZNAS diwujudkan dalam berbagai bentuk program dan kegiatan. Melayani konsultasi,
pelatihan, rapat koordinasi, dan sinergi program pemberdayaan mustahik telah dilaksanakan dengan banyak BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota, dan beberapa LAZ Nasional. Bagi BAZNAS, kedudukan sebagai koordinator harus dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Tujuan Pe ngelolaan Zakat, baik dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan pengelolaan zakat maupun meningkatkan peran zakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Selain itu, kedudukan sebagai koordinator juga harus dilaksanakan dalam rangka merealisasikan salah satu Asas Pengelolaan Zakat, yakni butir terintegrasi, yang sesuai penjelasan UU Nomor 23 Tahun 2011 bermakna pengelolaan zakat dilaksanakan secara hierarkis dalam upaya meningkatkan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Amanah dan tuntutan fungsi koordinator BAZNAS di tahun 2014 tentu saja jauh lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2013. Untuk itu, BAZNAS secara internal harus meningkatkan kapasitas sebagai koordinator, baik dari sisi organisasi, sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana kerja, serta dana operasional. Kepada eksternal, BAZNAS harus membangun strategi dan mekanisme komunikasi dengan seluruh pengelola zakat. Inilah langkah-langkah yang harus dilakukan. Insya Allah apabila dua sisi ini ada, maka terwujudnya koordinasi yang efektif dan efisien merupakan keniscayaan dan bukan anganangan belaka. Hasbunallah wani’mal wakil ni’mal mawla wani’man nashir.
Teten Kustiawan Direktur Pelaksana BAZNAS
5
MEWUJUDKAN TUJUAN ZAKAT NASIONAL DENGAN KOORDINASI EFEKTIF DAN EFISIEN
P
ada 17 Januari 2014 ini, BAZNAS berusia genap 13 tahun. Artinya, sudah 13 tahun BAZNAS berkiprah dalam pengelolaan zakat nasional, baik sebagai operator maupun koordinator. Selama itu, banyak prestasi yang telah diraih yang mengukuhkan BAZNAS sebagai lembaga amil zakat yang amanah, profesional, dan transparan. Dengan sejumlah prestasi itu, BAZNAS tak ingin berhurahura ketika menyambut miladnya yang ke 13 tahun ini. Tapi, ingin mensyukuri terhadap segala prestasi yang telah digapai itu. Lalu, memetik hikmah dari segala pencapaian itu untuk melakukan kegiatan yang lebih baik pada hari-hari berikutnya. “Itulah makna milad BAZNAS,” kata Direktur Pelaksana BAZNAS Teten Kustiawan.
6
Langkah itu perlu dilakukan karena tantangan BAZNAS ke depan, khususnya pada 2014 ini makin besar. Sebab, sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 31 Oktober 2013 atas uji materi Undang-Undang No.23/2011 tentang Pengelolan Zakat, peran BAZNAS sebagai Koordinator Pengelolaan Zakat Nasional sudah benar-benar sah, tidak ada yang bisa menyangkal lagi.
Dengan telah direvisinya UU Zakat No.23/2011 tentang Pengelolaan Zakat oleh MK itu, maka pengakuan bahwa BAZNAS adalah koordinator dalam integrasi pengelolaan zakat nasional semakin kuat. “UU Zakat No. 23/2011 telah direvisi. Berarti, peran koordinator pengelolaan zakat nasional benar-benar telah diakui. Tidak ada yang salah dengan peran itu dan BAZNAS sudah mengambil peran itu pada 2013. Maka,yang perlu dilakukan sekarang adalah melakukan koordinasi yang efektif dan efisien agar tujuan pengelolaan zakat tercapai,” kata Teten Kustiawan. Tujuan pengelolaan zakat, seperti yang dikatakan Teten, adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan pengelolaan zakat dan meningkatkan peran zakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, koordinasinya harus dilakukan secara terintegrasi dan hierarkis dalam upaya meningkatkan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan dana zakat. Tuntutan kerja BAZNAS memang besar. Sebab, sebagai koordinator banyak yang harus dilakukan. Antara lain, standardisasi pengelolaan zakat terhadap BAZNAS daerah (BAZDA) dan LAZDA mulai dari kelembagaan, SDM, hingga sistem manajemen. Dengan peran ini, BAZNAS bisa dikatakan sebagai standard setter. Setelah membuat aturan yang standar itu, BAZNAS juga harus melakukan capacity building terhadap BAZDA atau LAZDA. Sebab, masih banyak BAZDA atau LAZDA yang belum punya SDM yang memadai, sehingga mereka perlu dilatih. Maka, perlu dibangun pusat-pusat pelatihan, konsultasi atau advokasi. Berdasarkan pengalaman, dalam melakukan capacity building ini porsinya sudah sama dengan peran BAZNAS sebagai operator. “Nyaris, tiada hari tanpa berhubungan dengan BAZDA. Ini berbeda dengan UU Zakat sebelumnya, yang cukup setahun sekali BAZNAS ke daerah,” katanya.
Dibandingkan dengan tahun 2013, tuntutan kerja seperti itu akan lebih besar lagi pada 2014 ini. Karena itu, menurut Teten, secara internal, BAZNAS harus meningkatkan kapasitasnya sebagai koordinator, baik dari sisi organisasi, sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana kerja, serta dana operasionalnya. Sedangkan secara eksternal, BAZNAS harus membangun strategi dan mekanisme komunikasi dengan seluruh pengelola zakat. Kalau kedua sisi itu ada, menurut Teten, koordinasi yang efektif dan efisien itu akan terwujud. “Ini sebuah keniscayaan, bukan angan-angan belaka,”tegas Teten. Apabila hal itu terwujud, maka BAZNAS bisa mencapai target-targetnya. Pada 2014 ini BAZNAS menargetkan jumlah penghimpunan dana zakat sekitar Rp1,6 triliun. Ini kalau Inpres tentang zakat penghasilan para pegawai negeri sipil (PNS) Pusat dan karyawan BUMN terlaksana. Pelaksanaan Inpres ini tentu memerlukan proses yang panjang, seperti sosialisasi dan edukasi. Karena itu, BAZNAS akan membuat alternatif lain.”Insya Allah, target kami hampir 5 kali dari yang sudah dicapai pada 2013,” ujar Teten.. Inpres ini juga akan berpengaruh pada pencapaian penghimpunan zakat secara nasional. Begitu pula adanya Hari Zakat Nasional (HZN). Karena itu, penghimpunan zakat nasional pada 2014 diperkirakan tercapai 50% dari pencapaian 2013 atau sekitar Rp3,9 triliun. Dalam hal pendayagunaan dana zakat, BAZNAS akan melanjutkan program replikasi di daerah. Untuk Zakat Community Development (ZCD) yang bisa melibatkan BAZDA dan LAZNAS atau LAZDA, BAZNAS akan melakukan perluasan cakupan dari 100 titik (desa), dan yang tercapai 51 titik, menjadi 200 titik. Juga akan dilakukan pemberdayaan terhadap 1 juta orang pelaku ekonomi mikro dalam program Rumah Makmur BAZNAS (RMB).
7
KOMENTAR TENTANG BAZNAS: Presiden SUSILO BAMBANG YUDHOYONO: Setiap tahun, BAZNAS diaudit oleh auditor independen dan kegiatannya direncanakan dengan bagus, sehingga dana zakat yang telah dikumpulkan BAZNAS bisa disalurkan kepada yang berhak. Para Gubernur dan bupati/walikota wajib untuk duduk bersama menyerasikan bantuan baik dari pemerintah maupun BAZNAS agar rakyat betul-betul mendapatkan bantuan yang nyata, sasaran yang tepat, tidak tumpang tindih dengan yang dilakukan pemerintah
DAHLAN ISKAN Meneg BUMN BAZNAS adalah lembaga amil zakat yang terpercaya dalam menyalurkan zakat ke mustahik. Saya menyaksikan sendiri kasus konkrit yang pernah dibantu BAZNAS.
ANGGITO ABIMANYU Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Saya merasa nyaman berzakat di BAZNAS karena BAZNAS adalah Badan Amil Zakat resmi yang diamanahi Undang-Undang No.23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat sebagai pengelola zakat di Indonesia.
ARY GINANJAR: Pendiri ESQ Leadership Center Apabila keseluruhan zakat dikumpulkan melalui BAZNAS, maka zakat akan memberikan impact yang luar biasa.
SANDIAGA S. UNO, Pengusaha Nasional:
8
Saya tahu BAZNAS adalah amil zakat negara yang teruji dan kredibel. Saya percayakan zakat saya untuk disalurkan melalui BAZNAS.
K.H. AMIDHAN Ketua Majelis Ulama (MUI) Sebagai koordinator pengelola zakat nasional, tantangan dan masalah yang dihadapi BAZNAS banyak. Tapi, saya lihat, dari tahun ke tahun BAZNAS terus meningkat baik mutu kesyariahannya maupun jumlah penghimpunan dana zakatnya dan mustahik yang diberdayakannya. Ini terjadi karena BAZNAS bekerja secara amanah, profesional, dan transparan.
INFORMASI REKENING Rekening Infaq
Rekening Zakat
Daftar UPZ, Non UPZ dan Pojok Zakat BAZNAS No
Perusahaan
Alamat
Keterangan
1
UPZ Kementerian Keuangan
Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta
Contact Person: Zakaria
2
UPZ Masjid Shalahudin KPP Kalibata
Sekretariat Masjid Shalahudin, Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata
Contact Person: Chaerul Saleh
3
UPZ KP DJBC Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai
Jl. Ahmad Yani Jakarta
Contact Person: Hari
4
UPZ IPB
Sekretariat Masjid Al-hurriyah, Kampus Ipb Dramaga Bogor
Contact Person: Oktama
5
UPZ Kementerian Agama
Jl. Lapangan Banteng 3-4 Jakarta Pusat
Contact Person: Wardah
6
Komisi Pengawas Persaingan Usaha
Jl. ir. H. Juanda No. 36 Jakarta Pusat
Contact Person: Agus
7
Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Gambir
Contact Person: Erly
8
Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi
Gedung BPPT II Lt.24, Jl.MH Thamrin No.8 Jakarta
Contact Person: Aris
9
UPZ BAZNAS Media Grup
Jl Pilar Mas Raya Kav. A-D, Kedoya Kebon Jeruk Jakarta 11520 Indonesia (Masjid )
Masjid Media Group Nursiah Daud Paloh
10
Menara Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav. 60 Jakarta Selatan
Lobby Gedung
11
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
Masjid Baitut Tholibin Kemendiknas Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta (Masjid)
Masjid Baitut Tholibin
12
Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Komplek Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jalan Lapangan Banteng Nomor 2-4 Jakarta Pusat. email :
[email protected]
Masjid Al Amanah
13
FX Sudirman
PT. PLAZA LIFESTYLE PRIMA Office : Jl. Jenderal Sudirman Pintu Satu Senayan Jakarta 10270
Lantai 1, Samping Restoran Little Penang
14
KPP KALIBATA
Jl. TMP Kalibata
Masjid Shalahuddin
15
Mal Kelapa Gading
Mal Kelapa Gading 3 Lt. 1 Sentra Kelapa Gading Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M Jakarta 14240
Lokasi di area MKG 2 lantai 1
16
Kementerian Tenaga kerja & Transmigrasi
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 51 Jakarta Selatan
Masjid
17
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Utara No. 9 -13 Jakarta 10110
Lobby Gedung Utama
18
Plaza Semanggi
The Plaza Semanggi , Jl. Jend. Sudirman Kav.50 Lt.6 Jakarta 12930
Lantai UG, depan Starbucks Coffee Plaza Semanggi
19
Gedung Arthaloka
PT. Arthaloka Indonesia, Jl. Sudirman No. 2 Jakarta 10220 (Lobby Samping)
Lobby Belakang (ATM CENTER)
20
Indofood Tower (Sudirman Plaza)
Sudirman Plaza Indofood Tower Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910
Lobby Gedung
21
Kementerian Kebudayaan & Pariwisata Republik Indonesia
Gedung Sapta Pesona Jl. Medan Merdeka Barat No. 17 Jakarta 10110 email :
[email protected]
Lobby Gedung Utama
22
Menara Kadin
Jl. HR. Rasuna Said blok X-5 Kav.2 & 3 Jakarta 12950 (Lobby Utama)
Lobby Gedung
23
Ratu Plaza
PT. Ratu Sayang International, Ratu Plaza Office Tower Lantai 17 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9 Jakarta 10270 (Lobby Utama)
Lobby Gedung
24
Menara Karya
PT. Karya Deka Panca Murni, Jl. HR. Rasuna Said Blk. X-5 Kav. 1-2
Lobby Gedung
25
Cilandak Town Square
Jl. TB. Simatupang Kav. 17, Cilandak Barat Jakarta Selatan 12430
Area Depan Djournal Café
26
UPZ BAZNAS Kantor Bea Cukai Pusat
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jl. Jenderal Ahmad Yani (By Pass) Rawamangun Jakarta Timur
Lobby Gedung Utama Bea Cukai
27
PETRONAS CARIGALI
Plaza Bapindo, Menara Mandiri Lt. 18, Jalan Jend. Sudirman Kav. 54-55 Jakarta 10270 (Lantai 18, Lobby Kantor)
Plaza Bapindo Lantai 18
28
PHE TOWER
Jl. TB Simatupang Kav. 99 (Kebagusan I) Jakarta Selatan 12520
Lobby Gedung
9
KALAEDESKOP TAHUN 2013
BAZNAS
30 Juni 1 Januari Laporan Zakat Baznas di Indonesia mulai termuat didalam SIMBA
10
Setelah diujicobakan di Sumatera Barat, Jawa Barat, Banten, dan Kalimantan, Sistem Manajemen dan Informasi BASNAZ (SIMBA) mulai Januari 2013 secara gradual sudah bisa diimplementasikan dan bisa menghasilkan laporan dari BAZNAS daerah. Dengan SIMBA, diharapkan lahir standar laporan zakat nasional yang terintegrasi dan transparan.
15-16 Januari Rakernas & Penyerahan dana stimulus untuk program ZCD nasional
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) diikuti oleh BAZNAS Provinsi seluruh Indonesia. Rakernas BAZNAS ini mengawali agenda pemberdayaan 100 desa dalam program Zakat Community Development (ZCD). Pada kesempatan itu pula BAZNAS melalui ketua umumnya Prof. Didin Hafidhuddin memberikan dana stimulus sebesar Rp5 miliar untuk program yang berskala nasional tersebut.
2 April Anggito Abimanyu dan Ariy Ginanjar Agustian Duta Zakat Baznas
Anggito Abimanyu dan Ary Ginanjar Agustian dikukuhkan menjadi Duta Zakat BAZNAS. Pengukuhannya ditandai dengan penyematan PIN dan pemberian NPWZ (Nomor Pokok Wajib Zakat) oleh Ketua Umum BAZNAS Prof. Didin Hafidhuddin. Keduanya dianggap sosok yang memiliki integritas dan mampu mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih giat menunaikan zakat.
Tarhib Ramadhan 1434 H
Tarhib Ramadhan dengan tema Berlari untuk Anak Yatim mengawali rangkaian panjang agenda BAZNAS pada Ramadhan 1434 H yang bertema “Sucikan Indonesia”. Beberapa agenda Ramadhan antara lain: Buka puasa bersama Meneg BUMN Dahlan Iskan, “Orphanship” (pesantren kilat di atas kapal perang), Indonesia Berzakat, Buka puasa 13 ribu anak yatim, Java Overland, Muzzaki Gathering, dan lain-lain.
24 Juli SBY Menunaikan Zakat ke BAZNAS
Ketua Umum BAZNAS Prof. Didin Hafidhuddin berkunjung ke Istana Negara untuk menjemput zakat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan didampingi Direktur Pelaksana BAZNAS Teten Kustiawan dan beberapa direktur utama bank syari’ah, Prof. Didin menerima zakat dari Presiden SBY sebesar Rp22,7 juta (zakat penghasilan) dan Rp1,3 juta (zakat fitrah) keluarga besar SBY.
5 Agustus HARI ZAKAT NASIONAL
Bertepatan dengan 27 Ramadhan 1434 H, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkesempatan mengunjungi kantor BAZNAS di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dengan didampingi Wakil Presiden Boediono, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Presiden mencanangkan setiap tanggal 27 Ramadhan sebagai Hari Zakat Nasional.
31 Oktober Putusan MK tentang Yudisial Review UU No. 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) semakin memperkuat optimalisasi penghimpunan dan penyaluran zakat secara nasional dengan BAZNAS sebagai koordinator untuk integrasi pengelolaan zakat nasional.
18 Desember Baznas kembali raih ISO 9001:2008
Dalam kurun waktu 5 tahun, BAZNAS secara berturut-turut meraih ISO 9001:2008 dari WQA. Hal ini membuktikan bahwa BAZNAS adalah lembaga yang bekerja sesuai dengan kaidah-kaidah profesionalitas. Tertib organisasi, sesuai aturan dan prosedur yang terstandar. Sertifikat tersebut juga meneguhkan BAZNAS sebagai sebuah lembaga amil yang amanah, transparan dan profesional.
11
AGENDA
BAZNAS 2014 13
01
8-31 DES
2014
1-24 JAN
2014 Milad BAZNAS
10-21 FEB
02 2014
Amil Gathering
Milad BAZNAS
03
17-28 MAR
2014
Rapat Kerja Nasional 9 JUN-8 AGT
24 NOV-19 DES
04 2014
11 2014
Ramadhan 1435
Eksternal Audit II
26 MEI-6 JUN
10
05 2014
10-21 NOV
2014
Internal Audit
Internal Audit II
09
05
6 OKT-10 DES
01
01 2014
12
Penyusunan RKAT
08
22 SEP-10 OKT
01 2014
Idul Adha 1435
07
01
8-19 SEP
2014
Rapat Kerja Nasional
11-17 AGT
2014 Family Gathering
BADAN PELAKSANA Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc Laksda (Purn) H. Husein Ibrahim, MBA dr. H. Naharus Surur. M. Ked. drh. Emmy Hamidiyah, M.Si M. Fuad Nasar, S.Sos, M.Sc Hj. Isye S. Latief Teten Kustiawan, Ak. Dr. Siti Chalimah Fajriyah, SE., Akt., MM Bakhtiar Rakhman, SE Drs. H. Mohammad Siddik K., MA Drs. H. Abd Rahman Anwar Abdullah Hasyim, MA, MBA Drs. Syahrullah Iskandar, MA Taufik Hidayat, M. Ec L.I.A Muzaffar Daud Drs. Mas’ud Halimi, MA Dr. Setiawan Budi Utomo, Lc Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf Dra. Hj. Elvi Hudriyah, MA
Ketua Umum Ketua Bidang Program Ketua Bidang Jaringan Sekretaris Umum Wakil Sekretaris Bendahara Umum Wakil Bendahara Divisi Pengumpulan Divisi Pengumpulan Divisi Pengumpulan Divisi Pendistribusian Divisi Pendistribusian Divisi Pendistribusian Divisi Pendayagunaan Divisi Pendayagunaan Divisi Pendayagunaan Divisi Pengembangan Divisi engembangan DivisiPengembangan
DEWAN PERTIMBANGAN H. Muchtar Zarkasyi, SH Ketua Dewan Pertimbangan Prof. Dr. Nasrun Haroen, MA Sekretaris Dewan Pertimbangan Prof.Dr. H. Nasaruddin Umar, Anggota Dewan Pertimbangan Drs. H.M. Djamal Doa (alm) Anggota Dewan Pertimbangan Prof. Dr. Hj. Huzaemah T Yanggo, MA Anggota Dewan Pertimbangan Drs. H. Mubarok, M.Si Anggota Dewan Pertimbangan Drs. H. Amidhan Anggota Dewan Pertimbangan
PENGURUS DAN MANAJEMEN PELAKSANA HARIAN BAZNAS KOMISI PENGAWAS Drs. H. Achmad Subianto, MBA Drs. H. Tulus Drs. H. M. Suparta, MA Drs. H. Basri Bermanda, MBA Prof. Dr. H. Artani Hasbi Drs. KH. Masrur Ainin Najih H. Iskandar Zulkarnain, SE, M.Si.
Ketua Komisi Pengawas Sekretaris Komisi Pengawas Anggota Komisi Pengawas Anggota Komisi Pengawas Anggota Komisi Pengawas Anggota Komisi Pengawas Anggota Komisi Pengawas
MANAJEMEN PELAKSANA HARIAN Teten Kustiawan, Ak Direktur Pelaksana Mohammad Nasir, S.Ag, M.Si Kepala Divisi Penghimpunan Muhammad Basit A. Karim, Lc Kepala Divisi IT dan Umum Faisal Qosim,Lc M.Si Kepala Divisi Pendistribusian & Pendayagunaan Dyah R. Andayani, Ak Kepala Divisi Keuangan, QNR Hermin R. Rachim, SE Kepala Divisi Corsec (Corporate Secretary) Inna Karunis SE. M.Kes Kepala divisi HRD
13
Faisal Qosim, Lc, M.Si Kadiv. Pendistribusian dan Pendayagunaan
Agus Siswanto Rika Novalian
Sri Lindawati
Herlina Wijayanti
Mohan
Noury
Agus Fitriansyah Abdul Kahfi Rully Kurniawan
Iman Damara Maman Kardiman
Sugiyanto Rosalina Dewi
Siti Nurhasanah Dwi Retno Damayanti Rusmadiah
Yulianti
Farid Septyan Hadiyanto Asto Duriat
Mohd. Nasir Tajang KaDiv. Penghimpunan Dyah R Andayani KaDiv. Keuangan & QNR
Ahmad Kamaludin Afif
Atika Astuti
Budi Setiawan
Deasy Tito Kurniawan
Argo Sayoto Lilianti Lincahyo
Wandi Setiadi
Rudi M. Munanto
Agung Yulianto Husni Thamrin Suparno
Asep Rahman Achmad Setio A Alek Suhendri
A. Badrussalam Dwi Nurani
Gunawan
Rudianto
Mohd. Basit A Karim Lc. KaDiv. IT & Umum Budi Margono
Fikki Radiyah
Hudzaifah Hanum Teten Kustiawan, SE, Ak Direktur Pelaksana
14
Hermin R. Rachim, SE Kadiv. Corporate Secretary & Legal Taris
Inna Karunis, SE, M.Kes Kadiv. HRD
Ndari Rumi Widyawati
Furqon Deni Hidayat Mukhlis Rifai
Chusnul Manani
Nuri F Fauzia
Eka Wahyu A
Sarniti
Julita Nurmasari
Dyah R Andayani, Ak
Teten Kustiawan, SE, Ak
Inna Karunia SE, M.Kes Mohd Basit A Karim, Lc
Faisal Qosim, Lc, M.Si Mohd. Nasir
Hermin R Rahim, SE
15
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kerjasamanya selama 13 tahun BAZNAS berkiprah dalam pengelolaan zakat nasional
16
Semoga kerjasamanya terus terjalin dalam meraih cita-cita mewujudkan kesejahteraan umat