DAFTAR PUSTAKA
1.
Andreoli, K, Calascibetta, F, Campanella, L, Favero, G, Occhionero, F, Plants and Chemistry : Teaching Course Based on the Chemistry of Substances of Plant Origin, Journal of Chemical Education. 2002 ,79, 978
2.
Radiman, C.L, Noezar I. , Marlina, Pembuatan Membran Rapat Selulosa Asetat untuk Pemisahan Metanol-Metil Tersier Butil Eter dengan Pervaporasi, Majalah Polimer Indonesia, 1998 Vol.1, hal 9-10
3.
Alman, S, Moerniati S , Aspriyanto, Seleksi Aditif pada Pembuatan Membaran Osmosa Balik dengan Menggunakan Proses Pembalikan Fasa, Majalah Polimer Indonesia, 1998 Vol. 1 , hal 29.
4.
http://www.azon.com/detais.aspn.Article/d=1461,
diakses
tanggal
27
Maret 2008 Pukul 12.30 WIB 5.
Jefferson A, and David N, Teaching Polymer Science to Third-Year Undergraduate Chemistry Student ,Journal of Chemical Education, 1999 , 76, 232-233
6.
Cowd
M.A, terjemahan Oleh Firman H
Kimia Polimer ,1991. ITB
Bandung, hal.77-80 7.
http://images.google.com/images?client=firefoxa&rls=org.mozilla%3AenUS%3Aofficial&hl=en&q=cellulose&btnG=Search+Images&gbv=2 , diakses pada 1 April 2008,
8.
Martina , A, Yuli, N , Sutisna, M, Optimasi Beberapa Faktor Fisik Terhadap Laju Degradasi Selulosa Kayu Albasia dan Karboksimetil Selulosa (CMC)
secara Enzimatik oleh Jamur, Jurnal Natur Indonesia,
2002, 2, 156-163 9.
Anwar ,N, Kimia Organik, 2003. Depertemen Kimia IPB. Bogor. hal 208213
10.
Harborn, J.B, Metode Fotokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. 1987 edisi 2 ITB Bandung. hal 321-323.
11.
Atkin, R. and Carey ,A , Organic Chemistry. 1990. Publishing Company, New York, hal 442-443.
48
Mc.Graw-Hill
12.
Hardjono, S, Kimia Organik, Stereokimia, Karbohidrat, Lemak dan Protein. 2005, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. hal 93-95.
13.
Sari, R. Bleaching Pulp Hasil Hidrolisis Tandan Kelapa Sawit, Paradigma, 2004, Vol. 8, hal.109-118
14.
Adisesha,.T.H, Perkembangan Serat Selulosa Buatan Menuju Teknologi yang Berwawasan Lingkungan, Majalah Polimer Indonesia, 1999, Vol.2, hal.16-19
15.
Fessenden, R. and Fessenden, J, terjemahan oleh Aloysius P.A. Kimia Organik, 1992. edisi ketiga, jilid 2. Erlangga, Jakarta. hal 352-353.
16.
http://www.emc.maricopa.edu/.../BioBookglossC.html diakses tanggal l8 April 2008
17.
Percival, E.G.V. Structural Carbohydrat Chemistry, 1949, Frederick Muller LTD, London, hal 53-54
18.
Smurlin,O, Cellulose and Cellulose Derivatives, 1954 , second edition, Interscience Publisher, Inc. New York,
19.
Jeanette S, Hollow Fibers, Manufactured and Applications, 1981. Noyes Data Corporation, New Jersey USA. hal 101-104
20.
Fried, J.R, Text Book Polymer Science and Technologi, 1995, Prentice Hall International, Inc, hal 301- 309
21.
Whisttlen, R.L, Metode In Carbohidrat Chemistry,1963, second edition, Interscine Publisher, LTD. London, hal 37-38, diakses tanggal 2 April 2008
22.
Harvey, D. Modern Analytical Chemistry, 2000, International Edition, Mc Graw Hill, New York, hal 393.
23.
Khopkar, S.M, terjemahan oleh Saptorahardjo, A , Konsep Dasar Kimia Analitik, 2003, UI Press, Jakarta, hal 319-320
24.
Sastrohamidjoyo, H, Dasar-Dasar Spektroskopi , 1985, Liberty, Yogyakarta, hal 69-86.
25.
http://www.doitpoms.ac.uk/tlp.lib/wood/printall.php. diakses tanggal 27 Maret 2008, Pukul, 12.30 WIB
26.
Fessenden, R. and Fessenden, J, terjemahan oleh Aloysius P.A. Kimia Organik, 1992. edisi ketiga, jilid 1. Erlangga, Jakarta. hal 338-342.
49
27.
http://www.azon.com/detais.aspn.Article/d=1461, diakses tanggal
27
Maret 2008 . Pukul, 12.30 WIB. 28.
http://www.fibersource.com/f-tutor/cellulose.htm diakses tanggal l8 April 2008
29.
Wijoyo, Pembuatan dan Karakterisasi Membran Selulosa Asetat dari Pulp Eucalyptus
Alba, (2002) Tesis Megister Program Pasca Sarjana
ITB Bandung. 30.
Widyaningsih, S, Pembuatan Membran Selulosa Asetat dari Pulp Kenaf (Hibiscu Cannabinus) 2003, Tesis Megester, Program Pasca Sarjana ITB, Bandung.
31.
Helen, D.B, Relationships Between Colour Production in CelluloseAnd The Chemical Changes Brought About by Bleaching, 1982, The American Inststitute Conservation , Ottawa, Ontario Canada, Vol.1 edition
32.
Schniewind, Arno P, Concise Encyclopedia Of Wood & Wood-Based Materials, 1989, 1st edtion , Elmsford, NY: Pergamon Press: 271-273
33.
Tesoro, G. Current Research on Chemical Modification of Cellulose, 1976, Massachusetts Institute of Technology, Cambridge, Mass USA, Vol.46, hal 239-245
50
LAMPIRAN
51
Lampiran A
Gambar 1 Alat Soxhlet
52
Lampiran B
Gambar 2 Reaksi aktivasi selulosa (ditambah asam asetat glasial)
Gambar 3 Proses Asetilasi
53
Lampiran C
Gambar 4 Alat FTIR
54
Lampiran D
Gambar 5 Alat DTA/TGA
55
Lampiran E
Gambar 6 Spektrum IR selulosa asetat standart
56
Lampiran F
Gambar 7 Alat spineret
57
Lampiran G Perhitungan Kadar Asetil Kadar asetil (% asetil) dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : % Asetil = % Asetat Total (A) - % Asam Bebas (B)
A=
[( mol NaOHa − mol HCl + mol NaOHb )] x Mr Asetil x 100% Wa
=
[40 ml x 0, 449 M − 25,6 ml x 0,332 M + 0,9 ml x 0, 449M ] x 43 x 100% 0,9528 x 1000
= 44,52 % B = [ mol NaOHc x Mr Asetat ] x 100%
Wb B = [1, 95 ml x 0, 0169 M x 60] x 100%
1 gr x 1000 = 0,20 % Maka % Asetil untuk reaksi 20 jam adalah sebagai berikut : % Asetil = 44,52 % - 0,20 % = 44,32 % Dengan cara yang sama untuk sampel 42 jam didapatkan % asetil sebesar 40,92 %
58
Lampiran H Perhitungan kelarutan Selulosa asetat 1 % kelarutan =
0,13 gr x100% 2 ml x 0, 79 gr / ml
= 8,23 % Atau
Kelarutan
=
0,13 gram 2 ml
= 0,07 gram/ml Selulosa asetat 2 % kelarutan =
0,16 gr x100% 2 ml x 0, 79 gr / ml
= 10,13 % Atau
Kelarutan
=
0,16 gram 2 ml
= 0,08 gram/ml
59
Lampiran I Data pengamatan penentuan asam bebas Sampel 20 jam 1,000 gram sampel ditambahkan 50 ml air panas, filtrat dititrasi dengan larutan NaOH 0,0169 M . Tabel I. 1 Hasil Titrasi kandungan asam bebas sampel 20 jam Percobaan Volume NaOH 0,0169 M Volume NaOH 0,0169 M rata-rata 1
1,90 ml
2
2,00 ml
1,95 ml
Sampel 42 jam 0,330 gram sampel dilarutkan dalam 50 ml air panas , filtrat dititrasi dengan larutan NaOH 0,0169 M. Tabel I. 2 Hasil Titrasi kandungan asam bebas sampel 42 jam Percobaan Volume NaOH 0,0169 M Volume NaOH 0,0169 M rata-rata 1
0,85 ml
2
0,70 ml
0,75 ml
Data penentuan kandungan asetil Sampel 20 jam Massa 1,0000 gram sampel setelah dikeringkan dalam oven 100oC selama 2 jam menjadi 0,9528 gram. Volume HCl yang diperlukan untuk titrasi adalah 25,60 ml. Volume NaOH yang diperlukan untuk titrasi balik adalah 0,90 ml. Sampel 42 jam Massa 1,0000 gram sampel setelah dikeringkan dalam oven 100oC selama 2 jam menjadi 0,9202 gram Volume HCl yang diperlukan untuk titrasi adalah 24,50 ml. Volume NaOH yang diperlukan untuk titrasi balik adalah 0,60 ml.
60
61
