1/16/11
Skenario Anita, wanita berumur 24 tahun datang ke tempat praktek karena sejak 3 bulan terakhir ini mengalami perdarahan menstruasi yang dirasa banyak.
gangguan MENSTRUASI Rukmono Siswishanto SMF/Bagian Obstetri & Ginekologi RS Sardjito/ Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta Rukmono Siswishanto©
Rukmono Siswishanto©
Istilah-istilah - Menoragia - Amenorea primer - Metroragia - Hipomenorea - Amenorea sekunder - Hiperemenorea - Menarche
- Dismenorea - Oligomenorea - Polimenorea
- Perdarahan intermenstrual - Perdarahan uterus disfungsi
Rukmono Siswishanto©
Menstruasi Normal Siklusnya 21 – 35 hari (28 ± 7 hari) Lamanya haid 2 – 6 hari (4 ± 2 hari) Banyaknya darah 20 – 60 mL (40 ± 20 mL) Rukmono Siswishanto©
Menilai Banyaknya Darah 1. Penampakan - Cair - Bergumpal/prongkol 2. Banyaknya pembalut dipakai -<2 - 2 –5 ->5 3. Pictorial chart Rukmono Siswishanto©
Rukmono Siswishanto©
1
1/16/11
Catatan Menstruasi (Kalkubach)
Rukmono Siswishanto©
Rukmono Siswishanto©
Fisiologi Menstruasi
Rukmono Siswishanto©
Rukmono Siswishanto©
Siklus Pada Ovarium Fase folikuler - Rata-rata 10-14 hari - Menentukan lamanya siklus mens Fase luteal - Rata-rata 14 hari Siklus mestruasi Rukmono Siswishanto©
Rukmono Siswishanto©
2
1/16/11
Gangguan Menstruasi
Siklus Pada Uterus Fase proliferatif - Respon endometrium terhadap estrogen - Desidua fungsionalis mengalami mitosis yang progresif
1. Lamanya siklus Oligomenorea - Polimenorea
2. Durasi perdarahannya Brakhimenorea – Menoragia – Metroragia Menometroragia
3. Jumlah darahnya Hipomenoragia - Hipermenoragia
Fase sekresi - Respon endometrium terhadap progesteron Rukmono Siswishanto©
4. Perdarahan intermenstrual Premenstrual spotting – Postmenstrual spotting – Midcycle spotting
Rukmono Siswishanto©
Definisi Perdarahan Abnormal Oligomenorea Interval intermenstrual > 35 hari
Polimenorea Menses < 21 hari
Menoragia
Menoragia Menses > 80 mL
Metroragia Interval menses iregular, durasi > 7 hari
Keluhan menstruasi dengan jumlah darah yang tambah banyak dari biasanya, keluar bekuan darah, berlebihan, atau berlangsung lama
Hipermenorea Menses regular, durasi > 7 hari
Rukmono Siswishanto©
Rukmono Siswishanto©
Dampak Menoragia
Seberapa Besar Masalahnya • Sepertiga wanita subur pernah mengalami
• Mengganggu aktifitas sehari-hari
• 1 dari 20 wanita konsul ke dokter umum tiap tahunnya untuk masalah ini
• Tidak masuk kerja
• 5% wanita usia reproduksi ingin diperiksa dan diobati karena masalah ini
• Memerlukan cukup banyak sumber daya & biaya
• 10% rujukan ginekologis karena masalah ini • 50% kasus dirujuk dilakukan histerektomi
Rukmono Siswishanto©
• Berdampak nyata pada kualitas hidup
Rukmono Siswishanto©
3
1/16/11
Perdarahan abnormal dari uterus Prepubertal
Pubertas prekok
Rukmono Siswishanto©
Remaja
Anovulasi Gangguan kehamilan Hormon eksogen Gangguan hematologis Infeksi Gangguan endokrin Gangguan anatomis
Usia reproduksi
PUD Gangguan kehamilan Hormon eksogen Gangguan hematologis Infeksi Gangguan endokrin Gangguan anatomis
Rukmono Siswishanto©
Postmenopause
Estrogen eksogen Endomteritis atropik Karsinoma endometrium Polip endometrium Hiperplasi endometrium Lain-lain ganas atau jinak
Penyebab Menoragia Penyebab organik (60%) Patologi pelvik Mioma Adenomiosis Endometriosis Polip endometrium PID Hiperplasia endometrium Kanker endometrium Kanker serviks
Penyakit sistemik Gangguan koagulasi SLE Hipotiroidisme Rukmono Siswishanto©
Tak ketemu penyebab (40% PUD)
Rukmono Siswishanto©
Anamnesis Adanya Menoragia • Jumlah pembalut yang dipakai • Frekuensi ganti pembalut (tiap ½ s/d 2 jam) • Menstruasi yang sampai tembus, membasahi baju/tempat tidur • Durasi: > 4 hari banyak/ > 9 hari total • Frekuensi: > sekali dalam 21 hari • Perdarahan lama yang tidak teratur Rukmono Siswishanto©
Rukmono Siswishanto©
4
1/16/11
Anamnesis Sebab Menoragia • • • •
Tendensi perdarahan Riwayat tendensi perdarahan pada keluarga Kelebihan estrogen (eksogen, endogen) Indikasi adanya patologi – – – –
Nyeri pelvik (endometriosis, PID) Tekanan/massa (mioma) Infertilitas (endometriosis, PID) Perdarahan intermenstrual, postkoital
• Gejala berhubungan masalah thyroid • Konsekuensi menoragia: anemia, kelelahan Rukmono Siswishanto©
Pemeriksaan
Umum Tangan, membran mukosa Glandula thyroid Abdominal Observasi: benjolan, venektasi Palpasi: nyeri Massa Ascites Spekulum Observasi: Discharge Perdarahan Bimanual Uterus: Membesar dan lunak Membesar dan irregular Nyeri Retrofleksi dan terfiksir Adneksa Nyeri Membesar
Kemungkinan diagnosis
Anemia Penyakit thyroid Mioma, tumor Inflamasi Mioma, tumor Inflamasi, keganasan Infeksi Kanker, prakanker, inflamasi Adenomiosis, mioma intramural kecil Mioma Endometriosis, PID Hidrosalping, pyosalping Endometrioma ovarium
Rukmono Siswishanto©
Indikasi pemeriksaan USG (transvaginal)
Indikasi dilatasi & kuretase & histeroskopi
• Anamnesis: perdarahan intermenstrual dan postkoital • Pemeriksaan abnormal: massa, nyeri • Pemeriksaan pelvik normal tetapi ada faktor risiko patologi endometrium* • Histologi abnormal, anemia berat • Kegagalan terapi medik pada usia reproduksi *usia >45 tahun/obesitas > 90 kg/DM/infertilitas/riwayat ca colon atau endometrium pada keluarga Rukmono Siswishanto©
• Usia > 40 tahun • Usia < 40 tahun dengan perdarahan intermenstrual persisten • Usia < 40 tahun dengan kegagalan terapi medik • USG transvaginal menunjukkan abnormalitas • Sampel endometrium abnormal Rukmono Siswishanto©
Tujuan terapi menoragia 1.
Tujuan akhir – –
2.
Menjawab kebutuhan individual – – – –
3. 4. 5. 6. Rukmono Siswishanto©
Stop atau mengurangi perdarahan hebat Stop atau mengurangi nyeri (dismenorea, disparenia, nyeri pelvik) Masalah fertilitas Sindroma pramenstruasi Kista ovarium Anemia
Menghindari masalah pengobatan jangka pendek dan panjang Meminimalkan efek samping pengobatan Memperhatikan masalah-masalah psikososial Memperbaiki kualitas hidup (seksual/profesional/sosial/cost)
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSI
Rukmono Siswishanto©
5
1/16/11
Opsi terapi PUD
Pengertian Pembedahan
Medik
Perdarahan abnormal dari uterus dengan tidak diketemukannya sebab spesifik
Non hormonal
Ablasi endometrium
Inhibitor prostaglandin sintetase
Histerektomi
Inhibitor fibrinolisis
- Estrogen breakthrough bleeding - Estrogen withdrawal bleeding - Progestin breakthrough bleeding
Rukmono Siswishanto©
Keuntungan menggunakan pil KB kombinasi
Hormonal
Progesteron sintetik Pil KB kombinasi Danazol GnRH inhibitor IUD dengan LNG
Rukmono Siswishanto©
Kontrasepsi oral: Keuntungan non-kontrasepsi tambahan dalam menangani efek negatif %
• Mengurangi darah menstruasi • Siklus reguler • Kontrasepsi • Dismenorea terkontrol • Menghilangkan gejala premenstruaal dan premenopause • Mencegah terbentuknya kista ovarium • Menurunkan risiko kanker ovarium
(Sumber: Drife J.O.,1996)
Rukmono Siswishanto©
Rujukan
Penutup
untuk menyingkirkan patologi • Setelah usia 40 th terjadi perdarahan yang meningkat (jumlah dan durasi) • Perdarahan abnormal • Pernah menggunakan preparat estrogen • Wanita dengan risiko kanker
Rukmono Siswishanto©
Jadi mau kita apakan Anita?
Rukmono Siswishanto©
6
1/16/11
Thank You! Q& A Session
7