6
1 UMUM 1.1.
Pendirian Perusahaan PT. Delta Dunia Petroindo Tbk (Selanjutnya disebut Perusahaan), semula bernama PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk., setelah sebelumnya bernama PT. Daeyu Poleko Indonesia, didirikan berdasarkan akta Notaris No. 117 tanggal 26 November 1990 oleh notaris Edison Sianipar, SH. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor C2-1823.HT.01.01.Th.91 tanggal 31 Mei 1991 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 Tambahan No. 3649 tanggal 7 Agustus Akta pendirian ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir dibuat melalui akta nomor 34 tanggal 23 Juni 2005 oleh notaris Leolin Jayayanti, SH. Perubahan terakhir dalam akta ini yaitu: 1. Menyetujui perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk menjadi PT. Delta Dunia Petroindo Tbk., sekaligus mengubah tempat dan kedudukan yang semula di Jl. Blora No. 21 Jakarta Pusat menjadi di Jl. Raya Solo Sragen Km. 22 Purwosuman Sidoharjo, Kabupaten Sragen. 2. Menyetujui memperluas bidang usaha Perusahaan, sehingga menjadi perindustrian, perdagangan, pertambangan, pengangkutan darat dan jasa. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-20083.HT-01.04.TH.2005 tanggal 20 Juli 2005. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 1992.
1.2.
Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 29 Mei 2001, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1170/PM/2001 untuk melakukan "Penawaran Umum Perdana Saham Biasa Atas Nama" sejumlah 72.020.000 saham, dengan nilai nominal Rp 100 pada harga penawaran Rp 150. Penawaran ini disertai dengan penerbitan 9.002.500 Waran Seri I di mana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian satu (1) lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 pada harga pelaksanaan Rp 150. Batas akhir pelaksanaan waran tersebut adalah tanggal 14 Juni 2004. Pada tanggal 15 Juni 2001, seluruh saham dan waran Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM No. S-1998/PM/2004 untuk melakukan "Penawaran Umum Terbatas I" (PUT I). Melalui PUT I tersebut Perusahaan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas sejumlah 514.425.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 pada harga penawaran Rp110 dan sekaligus Surat Hutang Wajib Konversi (SHWK) Seri A sebesar Rp 205.770.000.000 yang dapat dikonversi menjadi 2.057.700.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 serta SHWK Seri B sebesar Rp 61.731.000.000 yang dapat dikonversi menjadi 617.310.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.
1.3.
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Perusahaan menyertakan saham pada PT. Delta Merlin Sandang Textile (PT. DMST), yaitu perusahaan yang berdomisili di Jl. Raya Timur Sragen - Ngawi Km. 10, Kelurahan Bumiaji, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. PT. DMST didirikan dengan akta notaris nomor 43, tanggal 30 Mei 2001 oleh notaris Pujiastuti Pangestu, SH., yang kemudian diubah dengan akta nomor 24 tanggal 1 Juli 2001 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta perubahan yang dibuat melalui akta nomor 5 tanggal 3 Maret 2005 oleh Notaris Leolin Jayayanti, SH. telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor Cā06363.HT.01.04.TH.2005 tanggal 10 Maret 2005 dan telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia nomor 30 tanggal 15 April 2005. Pembelian saham PT. DMST dilakukan pertama kali melalui "Perjanjian Pengikatan Jual Beli" untuk
Global Reports LLC
7
membeli saham PT. DMST pada tanggal 29 Mei 2004. Perjanjian pengikatan jual beli dilakukan dengan Sumitro dan Susana John Setiawan untuk mengalihkan saham PT. DMST masing-masing sejumlah 199.750 saham dan 50.000 saham dengan nilai nominal masing-masing saham Rp 1.000.000, sehingga secara keseluruhan berjumlah Rp 249.750.000.000. Pembelian ini telah direalisir pada Bulan Juli 2004 yang seluruh dananya berasal dari pelaksanaan PUT I. Sesuai dengan hasil RUPSLB PT. DMST yang disahkan dengan akta notaris Nomor 5 tanggal 3 Maret 2005 oleh Notaris Leolin Jayayanti, SH., telah disetujui peningkatan modal disetor pada PT. DMST dari semula sebesar Rp 250.000.000.000 menjadi sebesar Rp 323.250.000.000. Penambahan sebesar Rp 73.250.000.000 ini telah diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan yang dananya juga berasal dari pelaksanaan PUT I. Dengan penambahan modal disetor ini persentase pemilikan modal pada PT. DMST pada tanggal 31 Desember 2005 adalah sebanyak 99,92% Sesuai dengan hasil RUPSLB PT. DMST yang disahkan dengan akta notaris Nomor 84 tanggal 27 Februari 2006 oleh Notaris Pujiastuti Pangestu, SH., telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp 1.000.000.000.000 menjadi Rp 1.693.000.000.000 dan modal disetor pada PT. DMST dari semula sebesar Rp 323.250.000.000 menjadi sebesar Rp 423.250.000.000. Dengan penambahan modal disetor ini persentase pemilikan modal pada PT. DMST pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebanyak 76,31% Pada tanggal 26 Desember 2007 telah diadakan RUPSLB yang telah dituangkan dalam pernyataan keputusan rapat No 9 tanggal 26 Desember 2007 Notaris Leolin Jayayanti SH dan 10 tanggal 26 Desember 2007 yang sudah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No AHU06577.AH.01.02.Th 2008 tertanggal 11 Februari 2008, di mana pemegang saham telah menyetujui pelepasan kepemilikan saham Perseroan di PT Delta Merlin Sandang Tekstil yang merupakan anak perusahaan seluruhnya ke PT Delta Dunia Tekstil. Dalam RUPSLB ini juga telah disetujui untuk mengambil alih saham PT Sanurhasta Mitra, PT Margamas Griya Realty dan PT Nusamakmur Cipta Sentosa, lalu pemecahan nilai nominal saham dari Rp 100 menjadi Rp 50 per lembar saham, perubahan kegiatan usaha utama perseroan dari bidang usaha perdagangan menjadi bidang usaha properti, persetujuan penambahan direksi dan komisaris, persetujuan untuk perubahan kedudukan perseroan, persetujuan untuk perubahan anggaran dasar Perseroan untuk memenuhi ketentuan Undang Undang Perseroan Terbatas tahun 2007. Pada tanggal 27 Juni 2008 telah diadakan RUPSLB yang telah dituangkan dalam pernyataan keputusan rapat No ______ tanggal 27 Juni 2008 Notaris Leolin Jayayanti SH dan _____ tanggal 27 Juni 2008 yang sedang dalam proses permintaan persetujuan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, di mana pemegang saham telah menyetujui untuk mengganti nama Perseroan dari PT Delta Dunia Petroindo Tbk menjadi PT Delta Dunia Property Tbk, kemudian persetujuan untuk membentuk Komite Audit, persetujuan perubahan pengurus Perseroan, persetujuan untuk mencari pinjaman kepada pihak III untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan atas pembiayaan modal Perseroan dengan jumlah maksimum USD 395 juta, persetujuan untuk menjaminkan sebagian atau seluruh aset Perseroan untuk kebutuhan memperoleh pinjaman dari pihak III, persetujuan untuk menentukan besarnya remunerasi pengurus dan komisaris di mana untuk direksi Perseroan akan ditentukan oleh Dewan Komisaris sedangkan besarnya remunerasi Dewan Komisaris adalah maksimum Rp 400.000.000 (Empat Ratus Juta Rupiah) dalam setahun, dan persetujuan untuk perubahan anggaran dasar Perseroan untuk memenuhi ketentuan Undang Undang Perseroan Terbata
Jumlah aktiva PT. DMST pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sekitar Rp 1 Trilyun. 1.4.
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi serta Jumlah Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 berdasarkan
Global Reports LLC
8
hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, SH., No. 34 tanggal 23 Juni 2005 adalah sebagai berikut : Dewan komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Dewan direksi: Direktur Utama Direktur
: Loe Lian Mien/Maria : Yanuar Setiady : Budi Santoso : Teguh Handoko : Eddy Yulianto
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris Leolin Jayayanti, SH., No. ____ tanggal 27 Juni 2008 di mana Akta tersebut dalam proses Menteri Kehakiman dan HAM adalah sebagai berikut : Dewan komisaris: Komisaris Utama merangkap Komsaris Independen Komisaris Komisari
: Siswanto : Steven Cahyadi : Benny Wirawansa
Dewan direksi: Direktur Utama
: Gunawan Angkawibawa
Direktur
: Henry Kurniawan Latief
Komite Audit: Ketua Anggota
: Ricardo Suhendra Wirjawan : Edy Suwarno Darius Handoko
2 KEBIJAKAN AKUNTANSI 2.1.
Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan" yang diperbaharui dengan Lampiran No. 1 dari Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. 02/PM/2002 tanggal 27 Maret 2002 tentang "Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik - Industri Manufaktur" Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis (historical cost ) dan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method ) dengan mengelompokkan penerimaan serta pembayaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah Rupiah.
Global Reports LLC
9
2.2.
Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%. Seluruh saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai suatu kesatuan usaha. Bagian pemegang saham minoritas atas aktiva bersih Anak Perusahaan disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi" pada neraca konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan pada Laporan Laba Rugi Konsolidasi disajikan sebagai pengurang (penambah) dari laba bersih konsolidasi sebelum hak minoritas untuk mendapatkan jumlah laba bersih yang menjadi hak Perusahaan.
2.3.
Setara Kas Setara kas meliputi deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.4.
Piutang Usaha dan Penyisihan Piutang Ragu-ragu Piutang usaha dan piutang lainnya dicatat sebesar nilai tagihan dan disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap tingkat ketertagihan masingmasing akun piutang pada akhir tahun.
2.5.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana yang diungkapkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies , subsidiaries dan fellow subsidiaries ) 2. Perusahaan asosiasi (associated company ) 3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor) 4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut. 5. Perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam penjelasan butir 3 atau 4, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai
Global Reports LLC
10
anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam "Catatan atas laporan keuangan Konsolidasi". 2.6.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Perusahaan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted average method ) untuk menentukan biaya perolehan persediaan barang jadi dan barang dalam proses serta metode masuk pertama keluar pertama (FIFO method ) untuk persediaan bahan baku dan persediaan lainnya. Penyisihan persediaan usang, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun guna mengurangi nilai tercatat persediaan agar sesuai dengan nilai realisasi bersihnya.
2.7.
Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Beban penyusutan untuk setiap periode akuntansi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method ) tanpa nilai residu untuk bangunan dan metode saldo menurun ganda (double declining balance method ) untuk jenis aktiva tetap lainnya. Taksiran masa manfaat ekonomis masing-masing kelompok aktiva adalah sebagai berikut: Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan dan perlengkapan kantor Kendaraan
20 tahun 4 - 16 tahun 4 - 8 tahun 4 - 8 tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat dan dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai beban pada periode terjadinya transaksi. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan serta memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16 mengenai "Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain". Aktiva yang sudah tidak lagi memberikan manfaat ekonomis, atau yang dijual, perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul akibat penjualan aktiva diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode terjadinya transaksi. Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai "Akuntansi Tanah", biaya perolehan tanah meliputi seluruh biaya yang berkaitan dengan perolehan, pengembangan dan pematangan tanah, namun tidak termasuk perpanjangan hak atas tanah. Aktiva dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat secara substansial aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. 2.8.
Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK NO. 48 mengenai "Penurunan Nilai Aktiva", pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah ada indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva pada akhir tahun. Apabila indikasi tersebut terjadi, perusahaan menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas nilai aktiva. Rugi penurunan nilai aktiva harus diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut ternyata lebih rendah dari nilai tercatatnya.
2.9.
Global Reports LLC
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
11
Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997) mengenai "Biaya Pinjaman", beban bunga selisih kurs atas pinjaman dalam mata uang asing dan biaya-biaya pinjaman lainnya yang timbul untuk membiayai pembangunan aktiva tetap dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap secara substansial telah selesai dilakukan. 2.10. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 mengenai "Imbalan Kerja" dengan basis retrospektif. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit". Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya jumlahnya melebihi 10% dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasar rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti, diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak. 2.11. Tambahan Modal Disetor Bersih Tambahan modal disetor - bersih merupakan selisih antara jumlah tunai yang diterima dari hasil Penawaran Umum saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, sebagaimana yang tercantum dalam anggaran dasar Perusahaan, setelah dikurangi dengan biaya-biaya (beban emisi) yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum tersebut. 2.12. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui berdasarkan persyaratan penjualan, baik itu FOB shipping point maupun FOB destination . Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual). 2.13. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi yang timbul akibat selisih kurs dicatat sebagai pendapatan atau biaya pada tahun berjalan. Kurs tengah mata uang asing yang digunakan dalam pelaporan aktiva dan kewajiban moneter perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 seperti yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
1 Euro
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
14,563.12
13,759.82
1 Dollar AS
9,225.00
9,419.00
100 Yen Jepang
8,672.22
8,306.27
2.14. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 46 mengenai "Akuntansi Pajak Penghasilan", yaitu dengan mengakui aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perbedaan temporer antara pengakuan pendapatan dan beban menurut pajak (fiskal) dengan pengakuan menurut akuntansi.
Global Reports LLC
12
2.15. Segmen Usaha Sesuai dengan PSAK No. 5 (revisi 2000) tentang "Pelaporan Segmen", informasi segmen usaha disajikan menurut pengelompokan jenis produk dan wilayah pemasaran. 2.16. Laba (Rugi) Per Saham Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba bersih penghasilan pada tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada periode tersebut. Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh untuk tahun 2008 dan 2007 masingmasing adalah 3.395.205.930 saham dan 3.395.205.930 saham. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada periode tersebut, dengan asumsi bahwa seluruh efek berpotensi dilusi yang timbul dari konversi SHWK Seri B pada tahun 2004 ataupun pelaksanaan Waran Seri I pada tahun 2003 telah dilakukan. Laba per saham dengan mempertimbangkan efek dilusi tidak disajikan dikarenakan seluruh saham telah diterbitkan. 2.17. Penggunaan Estimasi Dalam penyusunan laporan keuangan agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen diharuskan untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan, pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. 3 KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari: 30 Juni 2008 Rp Kas di tangan
31 Desember 2007 Rp
8,265,234
111,959,300
71,430,454
71,430,454
Kas di bank: Mata uang Rupiah: PT Bank Chinatrust PT Bank Niaga
406
PT Bank Mandiri PT Bank Sinarmas - Jakarta PT Bank BNI - Surabaya PT Bank Victoria - Jakarta PT Bank Victoria - Jakarta
878,000 990,207 1,754,711 1,108,656
PT Bank Mayapada - Jakarta
67,679,779
PT Bank Mayapada - Jakarta
1,636,858
PT Bank Mayapada - Jakarta
5,139,551
PT Bank Lippo - Solo
616,034
PT Bank Lippo - Jakarta
54,330,531
PT Bank Lippo - Jakarta
1,906,500
Sub jumlah
207,471,281
38,630,014
110,060,874
Mata uang Dollar AS: PT. Bank Lippo ( 2007 : AS$ 4,055.23 ) PT. Bank BII ( 2007 : AS$ 410,169.53 2006 : AS$ 2,088,645.58 )
3,863,386,803
PT. Bank HSBC ( 2007 : AS$ 329,784.14 2006 : AS$ 191,456.41 )
3,106,236,815
PT. Bank Niaga ( 2007 : AS$ 42,673.87 2006 : AS$ 29,618.94 )
Global Reports LLC
38,196,211
401,945,182
13 PT. Bank Chinatrust ( 2007 : AS$ 71,999.61 2006 : AS$ 3,971.35)
678,164,327
Standard Chartered Bank ( 2007 : AS$ 216,938.27 )
2,043,341,565
Sub jumlah
10,131,270,902
Deposito berjangka: Mata uang Dollar Amerika: PT. Bank Niaga ( 2007 : AS$ 7,185,847.00 )
67,683,492,893
Sub jumlah
67,683,492,893
Jumlah
215,736,515
78,036,783,969
Sepanjang tahun 2007, suku bunga per tahun deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan Dollar AS masing-masing berkisar antara 6,00% - 9,00% dan 3,50% - 4,75%. 4 INVESTASI Rincian investasi pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Investasi pada Minna Padi Aset Manajemen
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
112,775,000,000 112,775,000,000
Pada tanggal 30 Juni 2008, investasi pada PT Minna Padi Aset Manajemen sebesar Rp 112.775.000.000 dengan tingkat pengembalian maksimal 8% per tahun 5 PIUTANG USAHA. Rincian piutang usaha pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Piutang Dagang Piutang sewa
1,214,400,000
Piutang service charge
505,560,000
Piutang Mice
390,500,000
Piutang Catering
390,500,000
Piutang Broker
717,750,000
Piutang Design Piutang Supervisi
315,392,000 1,244,606,000
Piutang PPH pasal 23
143,273,250
Piutang PPH pasal 4
106,800,000 5,028,781,250
Pihak ketiga: Afantex, PT.
124,155,530
Agansa Primatama, PT.
122,453,136
Ahmadaris, PT.
275,911,800
Albisandang Utama Indonesia, PT.
115,368,516
Ayoe Indotama Textile, PT.
321,650,000
Budi Sinarwan
241,780,765
Colombo, PT.
607,435,678
Fortunetex Ganda Maju Jaya, PT.
Global Reports LLC
690,466,573 1,965,500,002
14 Gaya Pantes Semestama, PT.
226,419,971
GKBI, Pabrik Cambric
1,301,264,265
Guna Kadota Manunggal, PT.
219,781,860
Iskandar Indah Printing Textile, PT.
421,779,402
Kamarga Kurnia, PT.
2,583,724,440
Kaybee
2,665,028,725
Kemilau Warna Ceria, PT.
111,567,319
Kosoema Nanda Putra, PT.
172,008,027
Kurnia Ratu Kencana, PT.
331,321,144
Kusumahadi Santosa, PT.
60,487,629
Lojitex, PT.
196,256,000
New Suburtex, PT.
154,153,534
Nggala Hartono Saputra
302,250,000
Pabrik Kaos "Aseli", PT.
161,784,719
Silco SA.
2,313,652,769
Silver Line
294,424,709
Sri Rejeki Isman, PT.
130,463,521
The Indonesian Knitting Factory, PT.
183,250,001
Tjiat Yoe, CV
43,417,094
Vita Prima Megah Polysindo, PT.
577,390,756
Wisindo Unggul Lestari, PT.
181,076,000
Yona Lestari, PT.
116,324,656
Yans Manunggal
11,092,062,748
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta)
683,581,107
Sub jumlah
28,988,192,392
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Delta Merlin Dunia Textile, PT.
25,107,463,958
Dunia Sandang Abadi Textile, PT.
5,809,104,016
Sub jumlah Jumlah
30,916,567,974 5,028,781,250
59,904,760,367
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak mencadangkan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Dollar AS
-
34,753,507,017
Rupiah
5,028,781,250
25,151,253,350
Jumlah
5,028,781,250
59,904,760,367
Pengelompokan piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
1 - 30 hari
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
870,320,000
37,613,038,524
31 - 60 hari
1,522,070,000
15,480,577,857
61 - 90 hari
2,386,318,000
6,811,143,985
Global Reports LLC
15 91 - 120 hari
114,734,600
121 - 150 hari
47,953,700
Lebih dari 150 hari
87,384,950
Jumlah
5,028,781,250
59,904,760,367
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih sehingga tidak membentuk cadangan penyisihan piutang tak tertagih. 6 PIUTANG LAIN-LAIN Saldo persediaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari:
Piutang bunga investasi Minna Padi Aset Manajemen
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
-
3,473,963,709
Lain-lain Piutang Karyawan Piutang STHI Piutang Danny Tanoto Piutang MII Jumlah
10,550,000 379,685,593 6,697,854,169 13,000,000 10,575,053,471
-
Pada tanggal 30 Juni 2008 dana sebesar Rp 112.775.000.000 telah diinvestasikan kepada PT Minna Padi Asset Manajemen dengan imbalan sebesar 6%
7 PERSEDIAAN. Saldo persediaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari:
Unit apartemen selesai
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
95,532,931,354
Barang jadi Barang dalam proses
2,370,351,023
Bahan baku
48,147,189,834 405,911,271,301
Bahan bakar dan bahan pembantu lainnya
2,993,998,427
Suku cadang dan persediaan lainnya Jumlah
50,810,159,501
894,883,965 97,903,282,377
508,757,503,028
Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 saldo persediaan barang dagangan dalam proses sebesar Rp 2,370,351,023 dan manajemen berkeyakinan bahwa tidak seluruh persediaan dalam proses pada akhir tahun dan akhir periode di atas dapat digunakan. Namun manajemen belum mencadangkan penyisihan atas persediaan yang tidak dapat digunakan Pada tanggal 31 Desember 2007, persediaan pada PT. Delta Merlin Sandang Textile, Anak Perusahaan, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp
Global Reports LLC
16
100.000.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
8 UANG MUKA PEMBELIAN TANAH Rincian uang muka pembelian tanah pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Uang muka pembelian tanah
32,105,881,184
-
Jumlah
32,105,881,184
-
Pada tanggal 30 Juni 2008 uang muka pembelian tanah dikeluarkan untuk pembelian tanah dan menambah persediaan tanah Perusahaan untuk pembangunan di masa yang akan datang 9 BIAYA DIBAYAR DI MUKA Rincian biaya dibayar di muka pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Uang muka untuk pembayaran PBB di Bali
-
Uang muka untuk konsultan hukum dan notaris
-
Uang muka sewa kantor
37,500,000
Jumlah
37,500,000
-
10 UANG MUKA PAJAK Rincian uang muka pajak pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp -
Pajak PPh badan tahun 2007
PPh pasal 23
143,475,750
PPh pasal 4
106,800,000
PPh pasal 21
781,400
PPh pasal 25
276,600
PPn Masukan Jumlah
48,289,435
5,423,597,293
299,623,185
5,423,597,293
11 AKTIVA LANCAR LAINNYA Rincian aktiva lancar lainnya pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari:
Global Reports LLC
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
17 L/C Dibayar Dimuka
-
Uang Muka Sewa
-
179,105,434 37,500,000
Uang Muka Pembayaran
-
39,644,600,000
Cadangan Biaya
-
2,693,403,577
Lain-lain
-
Jumlah
-
42,554,609,011
12 AKTIVA TETAP BERWUJUD. Rincian harga perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku aktiva tetap berwujud pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008 Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
Perolehan: Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi
8,673,375,000
118,121,606,250
8,321,975,000
35,237,624,260
5,957,877,607
32,862,902,272
8,332,599,595
505,819,075,557
2,127,246,369
507,946,321,926 27,263,448,220
Kendaraan Inventaris kantor Komputer / Telekomun
27,263,448,220
-
2,393,453,159
147,234,100
448,161,359
2,092,525,900
665,054,162
183,442,910
236,222,750
612,274,322
-
35,235,000
-
35,235,000
Aktiva dalam penyelesaian Jumlah
118,473,006,250
39,644,600,000 621,823,876,727
124,445,395,867
-
-
39,644,600,000
-
614,596,385,158
-
131,672,887,436
Akumulasi Penyusutan: Tanah Bangunan Mesin dan peralatan
-
-
-
-
6,594,363,587
3,723,673,507
5,271,009,309
5,047,027,785
110,941,058,836
1,876,355,889
112,817,414,725
Instalasi
9,819,376,702
9,819,376,702
-
Kendaraan
1,070,418,601
147,234,100
448,161,359
769,491,342
579,126,300
157,830,769
227,642,313
509,314,756
130,880,699,913
4,028,738,376
126,707,248,517
Inventaris kantor Komputer / Telekomunikasi Jumlah
-
8,202,189,772
Nilai buku Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi
8,673,375,000
118,121,606,250
8,321,975,000
118,473,006,250
28,643,260,673
2,234,204,100
27,591,892,963
3,285,571,810
395,128,907,201
-
394,878,016,721
250,890,480
17,444,071,519
-
17,444,071,519
-
1,323,034,558
-
0
1,323,034,558
85,927,863
25,612,141
8,580,438
102,959,566
Kendaraan Inventaris kantor Komputer / Telekomunikasi
35,235,000
Aktiva dalam penyelesaian Nilai buku
39,644,600,000 490,943,176,814
102,442,251,986
35,235,000 -
-
39,644,600,000
-
487,889,136,641
31 Desember 2007
Global Reports LLC
-
123,470,697,664
18 Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
Perolehan: Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
8,673,375,000
8,673,375,000
35,237,624,260
35,237,624,260
507,946,321,926
507,946,321,926
27,263,448,220
27,263,448,220
2,393,453,159
2,393,453,159
665,054,162
665,054,162
Aktiva dalam penyelesaian Jumlah
39,644,600,000
39,644,600,000
621,823,876,727
-
-
-
621,823,876,727
4,951,218,473
1,643,145,114
6,594,363,587
80,556,342,037
32,261,072,688
112,817,414,725
6,411,445,674
3,407,931,028
9,819,376,702
Kendaraan
991,460,481
78,958,120
1,070,418,601
Inventaris kantor
534,519,118
44,607,182
579,126,300
93,444,985,783
37,435,714,130
Akumulasi Penyusutan: Tanah
-
Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi
Jumlah Nilai buku
528,378,890,944
-
-
130,880,699,913 490,943,176,814
a.
PT. Delta Merlin Sandang Textile (PT. DMST), Anak Perusahaan, memiliki tanah seluas 73.800m2 yang terletak di Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen. Pemilikan ini sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 33 Kelurahan Bumiaji yang diterbitkan tanggal 23 Februari 2005.
b.
Aktiva dalam penyelesaian adalah pengeluaran-pengeluaran yang telah dilakukan oleh PT. Delta Merlin Sandang Textile, Anak Perusahaan, untuk penambahan mesin-mesin pada pabrik unit-2. Pabrik unit-2 pada PT. DMST mulai beroperasi secara efektif pada bulan April tahun 2005.
c.
Aktiva tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp 213.000.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
d.
Pada tanggal 31 Desember 2007 tidak terdapat aktiva yang dijadikan jaminan kepada pihak lain.
e.
Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aktiva tetap.
13 AKTIVA YANG BELUM DIGUNAKAN Akun ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian aktiva tetap milik PT Pacific Star Textile (PT. PST), berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat sebagaimana dinyatakan dalam akta notaris Nomor 3, tanggal 1 November 2000 oleh Notaris Masneri, SH. Berdasarkan akta tersebut Perusahaan telah sepakat untuk membeli seluruh aktiva tetap milik PT. PST, yang sebagian besar berupa bangunan, dengan harga Rp 5.000.000.000. Hingga tanggal 31 Desember 2007 aktiva tersebut belum digunakan dalam operasi perusahaan. Berdasarkan hasil penelaahan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aktiva tetap yang dimaksud. 14 PIUTANG TIDAK LANCAR LAINNYA
Global Reports LLC
19
Piutang ini merupakan tagihan kepada PT. Daeyu Indonesia yang timbul sebagai hasil penilaian manajemen terhadap pengakuan aktiva, kewajiban selama tahun 2005 serta pengakuan pendapatan dan beban. Seluruh aktiva, kewajiban, pendapatan serta beban-beban yang tidak relevan dengan aktivitas perusahaan, dialihkan menjadi aktiva, kewajiban, pendapatan serta beban atas nama PT. Daeyu Indonesia dan disajikan sebagai piutang kepada PT. Daeyu Indonesia. Rincian aktiva, kewajiban dan beban yang dialihkan ke PT. Daeyu Indonesia adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008 Rp
31 Desember 2007 Rp
Aktiva: Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan bahan baku Persediaan bahan pembantu Pajak dibayar di muka Piutang karyawan Aktiva tidak lancar lainnya Sub jumlah
405,007,749
405,007,749
13,082,388,286
13,082,388,286
3,177,378,735
3,177,378,735
18,878,542
18,878,542
626,039,658
626,039,658
80,946,800
80,946,800
175,000,000
175,000,000
17,565,639,770
17,565,639,770
Kewajiban: Beban yang masih harus di bayar
(47,105,948)
(47,105,948)
(47,105,948)
(47,105,948)
Beban pokok penjualan
310,376,839
310,376,839
Beban usaha - beban penjualan
206,808,643
206,808,643
44,085,197
44,085,197
Sub jumlah Beban:
Beban usaha - beban umum dan administrasi Beban di luar usaha
2,400,000
2,400,000
Sub jumlah
563,670,679
563,670,679
18,082,204,501
18,082,204,501
Jumlah
15 AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA Rincian aktiva tidak lancar lainnya pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Uang Jaminan Deposit Telepon Gedung Mayapada
7,350,000
-
Jumlah
7,350,000
-
16 AKTIVA PAJAK TANGGUHAN Aktiva pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008 Rp
31 Desember 2007 Rp
Perusahaan Saldo awal aktiva (kewajiban) pajak tangguhan konsolidasi
78,315,863
78,315,863
Penyesuaian tahun berjalan: Pajak tangguhan tahun berjalan akibat pengaruh beda waktu Jumlah penyesuaian Saldo akhir Anak Perusahaan
Global Reports LLC
-
-
78,315,863
78,315,863
20 Saldo awal aktiva pajak tangguhan
179,368,746
120,561,382
Penyesuaian tahun berjalan: Pajak tangguhan tahun berjalan akibat pengaruh beda waktu
1,953,895,744
58,807,364
Jumlah penyesuaian
1,953,895,744
58,807,364
Saldo akhir
2,133,264,490
179,368,746
Saldo akhir aktiva pajak tangguhan konsolidasi
2,211,580,353
257,684,609
17 BIAYA PRA OPERASI Biaya pra operasi pada Anak Perusahaan dan akumulasi amortisasinya pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari:
Biaya pra-operasi Akumulasi amortisasi
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
6,033,778,738
6,033,778,738
(6,033,778,738)
(6,033,778,738)
Jumlah
-
-
18 BIAYA PROYEK DALAM PENGERJAAN Rincian biaya proyek dalam pengerjaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 terdiri dari: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Penilaian tanah dan bangunan Hotel RITZ CARLTON, PLAZA LIPPO dan PLAZA DM di JKT
162,937,500
-
Perencanaan Lapangan GOLF - BLPP
248,500,000
-
Pembayaran PBB dan Retribusi di Bali
1,475,000,000
Jumlah
1,886,437,500
-
19 HUTANG USAHA Rincian hutang usaha pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Cargill Cotton
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp 27,127,506,515
COPACO
4,079,259,429
CDI Cotton
2,414,153,467
Cotexco Cotimport Devcot SA Dunavant Enterprises, Inc
6,311,976,040 15,125,398,353 2,743,025,956 13,886,705,077
Ecom Agroindustrial Corp, Ltd Freidrich W Kaemena & Co Front Street Cotton Company
5,936,101,144
H.H. Lawer & Co Indo Bharat Rayon, PT.
4,984,835,715
International Cotton Trading Limited Setia Sapta, PT
567,327,200
Manjeet Cotton Olam International Limited
12,515,421,600
Paul Reinhart, Inc
32,781,162,982
Perfect Cotton Co Purinusa Eka Persada, PT.
414,721,735
South Pacific Viscose, PT.
6,122,493,334
Toyo Cotton Co
Global Reports LLC
19,446,015,946
21 Plexus Cotton
24,542,106,040
Indutech SPA
6,183,992,025
Joseph Walker and Co. Inc
7,131,659,193
Queensland Cotton
39,189,805,488
Teijin Indonesia Fiber Corporation, PT
6,674,686,253
Sandipkumar Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 300 juta)
1,211,823,657
Jumlah
-
239,390,177,149
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Dollar AS
237,412,940,885
Yen Jepang
23,054,052
Euro
37,096,475
Rupiah Jumlah
1,917,085,737 239,390,177,149
-
Pengelompokan hutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
1 - 30 hari
-
227,120,805,099
31 - 60 hari
-
5,271,888,610
Lebih dari 60 hari Jumlah
-
6,997,483,440 239,390,177,149
-
20 HUTANG BANK Rincian hutang bank pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Hutang bank Mayapada International Jumlah
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
46,006,000,000 46,006,000,000
-
Pada tanggal 01 Oktober 2007, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank Mayapada dengan jumlah plafond Rp.50.000.000.000,- dalam bentuk fasilitas Pinjaman Tetap On Demand (RTX-OD) dengan tujuan memberikan pinjaman uang untuk tujuan modal kerja. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Oktober 2008 yang dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis dari para pihak. Tingkat bunga adalah sebesar 17% per tahun dengan provisi sebesar 2% per tahun. sedangkan saldo per 30 Juni 2008 adalah sebesar Rp 46.006.000.000 Jaminan pinjaman ini berupa 212 (dua ratus dua belas) unit Satuan Rumah Susun (Strata Tltle) yang merupakan saldo persediaan yang terletak di kelurahan Kebonsari kecamatan Jambangan kota Surabaya Sehubungan dengan fasilitas pinjaman ini, Perusahaan, tidak dapat melakukan tindakan tertentu tanpa sepengetahuan Bank Mayapada, antara lain perubahan anggaran dasar, susunan direksi dan komisaris serta susunan pemegang saham, melakukan penyertaan atau investasi pada perusahaan lain, pembagian keuntungan/dividen, menggadaikan saham kepada pihak lain atau sebagai penjaminan atas barang jaminan kepada pihak lain
21 HUTANG LAIN-LAIN
Global Reports LLC
22
Rincian hutang lain-lain pada tanggal 31 Maret 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
PT Arthamas Sejahtera
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
3,343,589,894
-
754,636,495
-
Metropark
8,526,485,500
-
Sanurhasta
1,791,230,315
-
Danny Tanoto
Lain - Lain ( selisih saldo ) Jumlah
226,718
-
14,416,168,922
-
Saldo hutang lain ā lain per 30 Juni 2008 sebesar Rp. 4.098.226.389 terdiri atas hutang kepada PT Arthamas Sejahtera Rp.3.343.589.462 sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama No.001/Perj/MGRIV/2006 tertanggal 3 April 2006 yang bertujuan untuk melaksanakan kerjasama secara terpadu untuk pembangunan dan penjualan apartemen milik Perusahaan. Pinjaman tersebut cair pada tahun 2007. Sedangkan sisanya sebesar Rp.754.636.927 merupakan hutang kepada Bapak Danny Tanoto. 22 HUTANG PAJAK Rincian hutang pajak pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Perusahaan Pajak bumi bangunan Pajak penghasilan - Pasal 21
-
2,296,920
Pajak penghasilan - Pasal 23
-
-
Pajak penghasilan - Pasal 25
-
-
Pajak penghasilan - Pasal 29
396,451
1,169,300
396,451
3,466,220
Anak Perusahaan Pajak penghasilan - Pasal 4
-
Pajak penghasilan - Pasal 21
-
Pajak penghasilan - Pasal 23 Pajak penghasilan - Pasal 25
Jumlah
225,000 84,520,066
Pajak penghasilan - Pasal 29 PPN Keluaran
1,780,763
2,275,890
525,796,264 434,428,000
1,415,276
436,703,890
613,737,369
437,100,341
617,203,589
23 BIAYA YANG MASIH HARUS DI BAYAR Rincian biaya yang masih harus di bayar pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Beban tenaga profesional
200,516,452
Jumlah
200,516,452
24 KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
Global Reports LLC
-
23
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mengakui dan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tahun 2006 berdasarkan hasil perhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT. Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen. Perhitungan tersebut telah diterbitkan melalui laporan Perhitungan Imbalan Kerja Berdasarkan Undang-undang RI Tentang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 Sesuai PSAK 24, dalam laporan aktuaris bertanggal 13 Maret 2007. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan aktuarial pada Perusahaan tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
- Tingkat diskonto:
12,00%
- Tingkat kenaikan gaji tahunan:
8,00%
12,00% 8,00%
- Sisa rata-rata masa kerja:
19,96 tahun
19,96 tahun
- Tabel mortalita:
Tabel TMI-II-99
Tabel TMI-II-99
- Usia pensiun normal:
55 tahun
55 tahun
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Rp 474.985.390 dan 1.116.442.607
25 HUTANG AFILIASI Rincian Hutang afiliasi pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Hutang Afiliasi
819,431,891
79,289,200,000
Jumlah
819,431,891
79,289,200,000
Merupakan saldo hutang kepada pihak afiliasi (hubungan istimewa) yang timbul atas transaksi di luar usaha pokok perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.Hutang hubungan istimewa ini adalah hutang kepada PT Delta Merlin Sandang Textile sebagai anak perusahaan. Saldo hutang kepada PT Delta Merlin Sandang Textile (anak Perusahaan) merupakan beban operasional perusahaan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh anak perusahaan sebesar Rp 819.431.891 per 30 Juni 2008 dan sebesar Rp 79.289.200.000
26 HUTANG LAIN-LAIN Rincian Hutang Lain - Lain pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Hutang Lain - lain
3,976,000
-
Jumlah
3,976,000
-
27 MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH Rincian pemegang saham Perusahaan berikut dengan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 berdasarkan catatan yang dikelola oleh PT. Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Global Reports LLC
24
30 Juni 2008 Saham ditempatkan dan disetor penuh PT. Texta Indonesia PT Sinarmas Sekuritas Masyarakat Jumlah
Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal (Rp)
1,921,940,000
56.61%
192,194,000,000
450,000,000
13.25%
45,000,000,000
1,023,265,930
30.14%
102,326,593,000
3,395,205,930
100.00%
339,520,593,000
31 Desember 2007 Saham ditempatkan dan disetor penuh PT. Texta Indonesia Masyarakat Jumlah
Persentase Kepemilikan
Jumlah Modal (Rp)
2,681,873,164
78.99%
268,187,316,411
713,332,766 3,395,205,930
21.01% 100.00%
71,333,276,589 339,520,593,000
Berdasarkan RUPSLB tanggal 30 September 2004 yang dinyatakan dengan akta notaris Nomor 58 tanggal 30 September 2004 oleh Notaris Leolin Jayayanti, SH., telah disetujui antara lain: 1.
Peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 41.206.000.000 menjadi Rp 1 trilyun dengan tahapan sebagai berikut: -
Pertama: dari Rp 41.206.000.000 menjadi Rp 82.000.000.000 Tahapan pertama ini telah dinyatakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti SH., No. 60 tanggal 30 September 2004, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-16924.HT.01.04.TH-2004 tanggal 7 Juli 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74, Tambahan No. 9156 tanggal 14 September 2004.
-
Kedua: dari Rp 82.000.000.000 menjadi Rp 288.000.000.000, dan Tahapan kedua ini telah dinyatakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti SH., No. 4 tanggal 8 Oktober 2004, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-25636.HT.01.04.TH-2004 tanggal 13
-
Ketiga: dari Rp 288.000.000.000 menjadi Rp 1 trilyun. Tahapan ketiga ini telah dinyatakan dengan akta Notaris Leolin Jayayanti SH., No. 29 tanggal 30 Maret 2004, dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-01074.HT.01.04.TH-2004 tanggal 13 Januari 2005.
2.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari semula Rp 20.577.093.000 menjadi sebesar Rp 339.520.593.000 yang dilakukan melalui PUT I.
3.
Penerbitan SHWK Seri A dan Seri B, masing-masing dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 205.770.000.000 dan Rp 61.731.000.000
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari semula sebesar Rp 25.077.093.000 menjadi sebesar Rp 339.520.593.000 seperti yang diungkapkan di atas, dilakukan dalam tiga (3) tahapan: 1.
Pertama: dari Rp 20.577.093 menjadi Rp 72.019.593.000 dilakukan dengan cara mengeluarkan saham dalam portepel sebanyak 514.425.000 saham atau senilai Rp 51.442.500.000 yang dilakukan melalui pelaksanaan HMETD.
2.
Kedua: dari Rp 72.019.593.000 menjadi Rp 277.789.593.000 dilakukan dengan cara mengeluarkan
Global Reports LLC
25
saham dalam portepel sebanyak 2.057.700.000 saham atau senilai Rp 205.770.000.000 yang merupakan hasil konversi dari SHWK Seri A. 3.
Ketiga: dari Rp 277.789.593.000 menjadi Rp 339.520.593.000 dilakukan dengan cara mengeluarkan saham dalam portepel sebanyak 617.310.000 saham atau senilai Rp 61.731.000.000 yang merupakan hasil konversi dari SHWK Seri B.
Berdasarkan akta "Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I" dari Notaris Leolin Jayayanti, SH, nomor 9 tanggal 1 Juni 2004 yang kemudian diubah dengan akta "Perubahan I Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I" No. 46 tanggal 25 Juni 2004 dari notaris yang sama, dalam hal pemegang saham yang memperoleh HMETD tidak melaksanakan haknya maka PT. Dipankara Abadi (Pihak ketiga) yang berkedudukan di Jakarta telah menyetujui untuk bertindak sebagai pembeli siaga atas seluruh sisa saham berikut dengan SHWK Seri A dan Seri B yang Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, seluruh dana hasil dari pelaksanaan PUT I telah digunakan untuk membeli saham PT. DMST. 28 TAMBAHAN MODAL DISETOR BERSIH Rincian tambahan modal disetor bersih pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Akumulasi agio saham bersih pada awal tahun
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
5,964,934,817
5,964,934,817
-
-
5,964,934,817
5,964,934,817
Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas I ( lihat Catatan 1.2 ) Dikurangi beban emisi efek ekuitas dalam rangka PUT I Saldo akhir
29 PENJUALAN Rincian penjualan bersih pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Pendapatan Sewa
2,172,000,000
Pendapatan Service Charge
1,816,230,000
Pendapatan Mice
685,000,000
Pendapatan Catering
685,000,000
Pendapatan Broker Pendapatan Design Pendapatan Supervisor
1,323,000,000 474,880,000 1,849,840,000
Benang
-
Sweater
-
Lain-lain Jumlah
9,005,950,000
1,002,172,941,105 752,874,430 1,002,925,815,535
29 BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Bahan baku yang digunakan Upah langsung
Global Reports LLC
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp 862,538,143,256 20,985,562,440
26 Beban pabrikasi: Asuransi
460,646,927
Bahan bakar
330,856,904
Bahan pembantu dan suku cadang
8,915,477,422
Gaji dan tunjangan
1,625,256,777
Listrik
71,599,509,153
Penyusutan
37,312,148,829
Perbaikan dan pemeliharaan
4,768,344,276
Lain-lain
1,165,471,866
Jumlah beban pabrikasi
126,177,712,154
Jumlah biaya produksi
1,009,701,417,850
Persediaan barang dalam proses: Awal
38,730,197,476
Akhir
(48,147,189,834)
Beban pokok produksi
1,000,284,425,492
Persediaan barang jadi: Awal
34,985,568,995
Pembelian Barang Jadi Akhir
(50,810,159,501)
Beban pokok penjualan
984,459,834,986
30 BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Telepon
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
8,639,964
Konsultan
26,520,000
Penjualan
13,850,000
Angkut dan bongkar muat
3,424,649,015
Penjualan export, pengurusan dokumen dan L/C
2,633,046,436
Promosi dan sampel
36,495,350
Perjalanan dinas
45,283,880
Potongan Penjualan Claim Penjualan Jumlah
49,009,964
6,139,474,681
31 BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai be 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Biaya kantor
207,353,008
128,022,155
Gaji dan tunjangan
404,794,181
821,866,620
Iuran dan perijinan
4,010,000
17,273,500
-
196,024,546
150,223,988
123,565,301
Manfaat pensiun Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan
8,448,854
335,643,465
143,000,000
185,219,250
9,748,384
118,319,555
Tenaga profesional
91,894,150
226,500,000
Transportasi dan perjalanan dinas
24,319,103
127,068,923
RUPS dan Kebursaan Telekomunikasi, Telepon, internet, dan faksimili, pos
Global Reports LLC
27 Sewa Tanah Sewa Hotel Jumlah
-
25,000,000
12,802,500
-
1,056,594,168
2,304,503,315
32 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Rincian pendapatan (beban) lain-lain pada tanggal 30 Juni 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai beri 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Pendapatan lain-lain: Claim kapas Pendapatan investasi Pendapatan bunga bank
293,983,764 3,327,202,065 16,398,603
Lain-lain Sub Jumlah
1,296,712,374
(68) 3,343,600,600
873,558 1,591,569,696
Beban lain-lain: Administrasi dan provisi bank
168,339,718
Bunga
765,554,108
Pajak
126,393,792
Rugi investasi
6,545,234,263
Rugi selisih kurs bersih
696,456,029
Kecelakaan kerja
9,181,350
Lain-lain Sub Jumlah Jumlah
11,984,434 6,545,234,263 (3,201,633,663)
1,777,909,431 (186,339,735)
33 TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN Taksiran pajak penghasilan untuk tanggal 30 Juni 2008 belum dilakukan sedangakan untuk tanggal 31 Desember 2007 adalah terdiri dari: 30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
Pajak kini Perusahaan
(1,445,900)
Anak Perusahaan
(2,605,855,100)
Pajak tangguhan Perusahaan
-
Anak Perusahaan
58,807,364
Jumlah
(2,548,493,636)
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: Perusahaan :
Laba bersih sebelum pajak penghasilan Dikurangi: laba Anak Perusahaan sebelum pajak Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan
Global Reports LLC
30 Juni 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp 5,562,649,042 (5,560,967,030) 1,682,012
28 Penyesuaian pajak: Koreksi disebabkan perbedaan temporer: Beban akrual imbalan kerja karyawan Koreksi disebabkan perbedaan tetap: Biaya Pajak
13,196,920
Biaya lain-lain Penghasilan yang telah dipotong pajak final
(404,269)
Penghasilan lain-lain
(14,916)
Jumlah koreksi fiskal
12,777,735
Laba kena pajak
14,459,747
Laba kena pajak dibulatkan
14,459,000
Anak Perusahaan : 30 Juni 2008 Rp Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan
31 Desember 2007 Rp 9,833,980,810
Penyesuaian pajak: Koreksi disebabkan perbedaan temporer: Beban akrual imbalan kerja karyawan
196,024,546
Koreksi disebabkan perbedaan tetap: Biaya lain-lain
760,104
Sumbangan
2,830,500
Entertainment
7,743,830
Penghasilan yang telah dipotong pajak final
(1,296,308,105)
Penghasilan lain-lain
(513,787)
Jumlah koreksi fiskal
(1,089,462,912)
Laba kena pajak
8,744,517,898
Laba kena pajak dibulatkan
8,744,517,000
34 AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2008 tidak ada aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing, sedangkan jumlah aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang ada pada Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Mata uang
2007 Dalam mata uang asing
Aktiva: Kas dan setara kas
Dollar AS
Piutang usaha
Dollar AS
Sub Jumlah
8,261,467.65 2,670,267.90 10,931,735.55
Kewajiban: Hutang usaha
Dollar AS Yen Jepang Euro
Sub Jumlah Jumlah aktiva (kewajiban) moneter bersih
Global Reports LLC
25,205,748.05 277,550.00 2,696.00
29
35 INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi mengenai segmen pada tahun 2007 dan 2006 disajikan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: 30 Juni 2008 Pasar: Rp Domestik
31 Desember 2007
Produk Jasa Rp
%
100.00%
700,846,101,308
69.88%
Asia
0.00%
231,894,919,323
23.12%
Eropa
0.00%
31,554,987,686
3.15%
Afrika
0.00%
6,810,343,995
0.68%
Amerika
0.00%
31,819,463,222
3.17%
100.00%
1,002,925,815,535
100.00%
Jumlah
9,005,950,000
Produk Benang %
9,005,950,000
36 PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 26 Desember 2007, telah di lakukan Rapat Umum Pemegang Saham yang hasilnya telah dituangkan dalam akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 19 Tanggal 31 Januari 2008 oleh Notaris Leolin Jayayanti, SH. Isi keputusan tersebut secara dari besar adalah sebagai berikut :
Menjual 323.000 lembar saham PT. Delta Merlin Sandang Tekstil yang merupakan anak perusahaan atau sebesar Rp 323.000.000.000,- ke PT. Delta Dunia Tekstil. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 26 Desember 2007 yang hasilnya telah dituangkan pula di dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No 19 tanggal 31 Januari 2008 oleh Notaris Leolin Jayayanti SH, mengenai pembelian saham PT Margamas Griya Realty, PT Sanurhasta Mitra dan PT Nusamakmur Ciptasentosa. Kemudian dikuatkan oleh Akta Jual Beli Saham PT Margamas Griya Realty dengan Akta masih dalam proses tanggal 30 Januari 2008 dari Notaris Leolin Jayayanti SH mengenai Jual Beli Saham antara PT Delta Dunia Petroindo Tbk dengan Dani Tanoto, William Tanoto dan PT Margamas Inti Investindo dengan harga Rp 129.999.999.500 dengan kepemilikan saham sebesar 99,99996% sebanyak 259.999.999 lembar saham. Kemudian dikuatkan oleh Akta Jual Beli Saham PT Sanurhasta Mitra dan PT Delta Dunia Petroindo Tbk, dengan Akta No 471849 tanggal 6 Februari 2008 dari Notaris Buntario Tigris SH, SE, MH mengenai Jual Beli Saham antara PT Delta Dunia Petroindo Tbk dengan PT Sriindopuri Asri, PT Daya Fatma Perdana, Tuan Vincent Jayasaputra, Tuan Suryadi Martono dengan harga Rp 20.250.000.000 sebesar 20.250 lembar saham yang mewakili 90 % kepemilikan saham PT Sanurhasta Mitra, kemudian modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 300.000.000.000 dan modal disetor telah ditingkatkan menjadi Rp 75.000.000.000. Kemudian dikuatkan oleh Akta Jual Beli Saham PT Nusamakmur Cipta Sentosa dan PT Delta Dunia Petroindo Tbk, dengan akta masih dalam proses sedangkan pelaksanaan dilakukan pada tanggal tanggal 24 Maret 2008 dari Notaris Leolin Jayayanti SH mengenai Jual Beli Saham antara PT Delta Dunia Petroindo Tbk dengan PT Geloratama Nusa Prima dan Benny Tjokrosaputro dengan harga Rp 54.999.000.000 sebesar 54.999 lembar saham yang mewakili 99,998 % kepemilikan saham PT Nusamakmur Cipta Sarana. Selanjutnya modal disetor PT Nusamakmur Cipta Sentosa ditingkatkan menjadi Rp 100.000.000.000, akta peningkatan modal disetor ini sedang dalam proses penyelesaian. Pada rapat pemegang yang sama pula pemegang saham menyetujui untuk memecah nilai nominal saham menjadi Rp 50 dari nila nominal sebelumnya Rp 100 per lembar saham
Global Reports LLC