1. Pendahuluan Bahasa Arab adalah bahasa yang berbeda dengan bahasa yang digunakan orang pada umumnya. Bahasa Arab terdiri atas huruf hijaiyah dan harokat sebagai tanda bacanya. Umumnya orang menggunakan huruf alfabet untuk menggabungkan menjadi kata ataupun kalimat. Tetapi bahasa Arab menggunakan huruf hijaiyah yang memiliki simbol – simbol unik untuk menggabungkan menjadi kata ataupun kalimat. SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga adalah sekolah yang memilih bahasa Arab sebagai muatan lokal untuk program jurusan Bahasa. Mengajar bahasa Arab tidak seperti mengajarkan bahasa Inggris. Walaupun sama - sama merupakan bahasa asing, tetapi bahasa Inggris telah diperkenalkan kepada siswa secara umum sejak SD. Bahkan ada anak yang telah diperkenalkan sejak masih belum sekolah. Tetapi bahasa Arab tidak diajarkan kepada siswa kecuali sekolah tersebut memasukkannya sebagai muatan lokal ataupun sekolah memiliki latar belakang Islam. Karena banyak orang beranggapan bahasa Arab adalah bahasanya orang Islam, hanya karena kitab suci orang Islam menggunakan bahasa Arab. Tetapi anggapan itu salah, karena bahasa adalah sesuatu yang universal sehingga setiap orang berhak untuk mempelajari bahasa negara lain termasuk bahasa Arab. Permasalahan timbul ketika siswa yang mendaftar di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga kemudian masuk ke program jurusan Bahasa, banyak diantara mereka yang belum pernah mendapat mata pelajaran bahasa Arab. Masalah ini timbul karena di SMP tidak ada mata pelajaran bahasa Arab. Bahkan diantara siswa - siswi ada yang belum mengetahui tentang dasar - dasar bahasa Arab. Padahal bahasa Arab adalah salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari, karena merupakan mata pelajaran yang masuk ke ujian nasional. Sehingga siswa dituntut mengerti dan mengetahui tentang bahasa Arab. Perkembangan dunia teknologi informasi, khususnya multimedia sangat pesat. Multimedia yang mengkombinasikan gambar, suara, dan animasi telah menarik banyak orang. Termasuk bahasa Arab yang memiliki simbol tertentu, diharapkan dengan teknologi multimedia dapat menarik banyak orang untuk mempelajari lebih dalam tentang bahasa Arab. Maka yang menjadi permasalahan yang timbul dapat dirumuskan, bagaimana pemanfaatan teknolgi multimedia yang semakin pesat untuk memperkenalkan bahasa Arab agar siswa – siswi di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga yang belum memiliki tentang dasar bahasa Arab dapat mempelajari bahasa Arab termasuk kosakata bahasa Arab. Penelitian bertujuan untuk merancang aplikasi pembelajaran bahasa Arab dengan metode transliterasi, berbasis Adobe Flash CS 5 Actionscript 2.0. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga karena mendapat masukan tentang aplikasi pembelajaran berbasis komputerisasi, selain itu penelitian ini sangat membantu penulis meningkatkan penalaran tentang aplikasi pembelajaran. Bagi Universitas Kristen Satya bermanfaat untuk peningkatan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimasa mendatang.
3
2. Kajian Pustaka Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar [1]. Bahan ajar dalam hal ini adalah bahasa Arab. Bahasa Arab sejak abad pertengahan diakui sebagai bahasa internasional sehingga dianggap salah satu bahasa terbesar [2]. Untuk membentuk sebuah kata atau kalimat dalam bahasa Arab diperlukan huruf hijaiyah dan harokat atau tanda baca. Berbagai penelitian tentang multimedia telah banyak dilakukan. Antara lain tentang penelitian dengan judul Software Pembelajaran Aksara Jawa untuk Anak Berbasis Multimedia, sebuah perangkat lunak dibangun menggunakan Macromedia Flash MX dengan tujuan untuk membuat sebuah media pembelajaran yang menarik khususnya untuk para pelajar yang duduk di bangku sekolah [3]. Penelitian lain juga dibidang aksara jawa “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pembelajaran Aksara Jawa untuk SD Berbasis Multimedia (Studi Kasus: SD Cemoro Boyolali)”. Pada penelitian ini disarankan bahwa penelitian yang lain harus dapat membuat aplikasi pembelajaran dengan menambahkan contoh penggunaan atau penerapan materi lebih banyak untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dan menambahkan konsep permainan atau latihan soal untuk meningkatkan minat siswa dalam menguji pemahamannya setelah mempelajari materi yang telah didapat [4]. Penelitian yang masih berhubungan dengan bahasa jawa dan multimedia adalah “Implementasi Computer Supported Collaborative Learning untuk Aplikasi Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Web (Studi Kasus : SMP Negeri 1 Ungaran)”. Tujuan penelitian tersebut adalah merancang dan mengimplementasikan sebuah aplikasi collaboration learning Bahasa Jawa bagi siswa SMP Kelas VII dengan menerapkan konsep CSCL. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan bahwa CSCL merupakan salah satu metode yang sangat berguna bagi perkembangan e-learning saat ini dikarenakan membuat guru lebih interaktif untuk berdiskusi dengan siswa lewat media – media yang disediakan dalam pembelajaran seperti chatting room dan pesan pribadi [5]. Sesuai dengan penelitian yang berhubungan dengan aplikasi pembelajaran bahasa Arab, ada sebuah penelitian tentang “Aplikasi Multimedia pada Pembelajaran Alfabet dan Bahasa Arab Dasar bagi Siswa TK (Studi Kasus: KB/RA Al Murtadlo Pungkursari)”. Tujuan penelitian tersebut adalah membangun atau merancang program bantu belajar untuk anak usia dini yang berbasis multimedia dengan mengkombinasikan teks, suara, dan animasi. Pada penelitian ini didapat kesimpulan bahwa dengan aplikasi yang berbasis multimedia dapat merangsang anak untuk menemukan teknik belajar yang berbeda karena aplikasi ini dilengkapi dengan suara dan gambar, selain itu aplikasi pembelajaran ini sangat membantu dalam proses belajar anak dalam mengenal bahasa Arab dasar. [6] Perbedaan penelitian “Perancangan dan Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab dengan Metode Transliterasi” dengan penelitian sebelumnya adalah studi kasus yang dipilih adalah di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, selain itu pada penelitian ini menggunakan tool adobe flash cs 5 actionscript 2.0, dengan database MySql yang digunakan untuk menyimpan kata dalam bentuk bahasa
4
Indonesia maupun bahasa Arab. Pada penelitian ini tidak hanya menyajikan materi – materi saja tetapi juga penerjemah dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab. 3. Metode Perancangan Sistem Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem ini mengikuti metode prototype [7], yaitu : listen to customer, build / revise mock-up, dan customer test drives mock-up. Untuk lebih jelasnya metode prototype, ditunjukkan pada Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1 Metode Prototype
Tahapan Prototype : Listen to Customer (Mendengarkan Pelanggan) Mengumpulkan informasi adalah langkah awal dari alur kerja prototype. Sumber informasi diperoleh dari customer, maka akan didapat keinginan software atau aplikasi yang akan dibuat. Pengumpulan informasi dimulai dengan mendengarkan dari customer yaitu guru bahasa Arab SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Cara pengumpulan informasi dengan cara wawancara kepada guru bahasa arab SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Informasi yang di dapat permasalahan yang timbul tentang pengajaran bahasa Arab di SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga, dan juga penyelesaian permasalahnya. Ternyata diperlukan media ajar yang berbasis teknologi multimedia yang dapat digunakan untuk mengajar bahasa Arab. Build / Revise Mock-Up (Membangun Prototype) Setelah semua informasi telah lengkap, langkah selanjutnya adalah membangun prototype, sehingga didapat tools yang akan dipakai adalah sebagai berikut : a. Adobe Flash cs 5 actionscript 2.0 b. Adobe Dreamweaver cs 5 c. MySql sebagai database Diperlukan perancangan untuk membuat sebuah aplikasi pembelajaran bahasa Arab dapat dituangkan dalam DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram) berikut ini.
5
Perancangan DFD (Data Flow Diagram) Frame materi Index frame 0 Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab
Pengguna
Kata Indonesia Kata Arab
Gambar 2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan sistem secara global. Dalam aplikasi pembelajaran bahasa Arab, ketika pengguna menekan salah satu tombol materi maka aplikasi akan menuju frame sesuai materi yang dipilih. Sehingga akan muncul materi yang diinginkan. Selain itu, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi pembelajaran bahasa Arab untuk penerjemah. Ketika pengguna mengirimkan kata dalam bentuk bahasa Indonesia, maka pengguna akan mendapat hasil terjemahan berupa kata dalam bahasa Arab. Index frame Frame materi
1 Dasar Bahasa Arab
Index frame Frame materi Pengguna
2 Materi Bahasa Arab indonesia
Kata indonesia Kata arab
Frame materi
3 Penerjemah
arab
Indo_arab
4 Bantuan
Index frame
Gambar 3 DFD Level Satu
Diagram Level Satu adalah hasil pemecahan dari diagram konteks. Di dalam aplikasi pembelajaran bahasa Arab, terdapat menu – menu yang dapat dipilih oleh pengguna. Menu – menu tersebut antara lain, dasar bahasa Arab, materi bahasa Arab, penerjemah dan bantuan. Ketika pengguna memilih penerjemah kemudian memasukkan kata dalam bahasa Indonesia, maka penerjemah akan mencari hasil terjemahan di dalam tabel indo_arab yang ada di dalam database. Kemudian hasil terjemahan tersebut dikembalikan kepada penerjemah dalam bentuk bahasa Arab. Kemudian penerjemah menampilkan kepada pengguna.
6
Index frame 1.1 Huruf Hijaiyah
Frame materi
Index frame Pengguna
Frame materi
1.2 Harokat
Index frame 1.3 Angka Arab
Frame materi
Gambar 4 DFD Level 2 Dasar Bahasa Arab
Diagram level dua dasar bahasa Arab adalah diagram hasil pemecahan dasar bahasa Arab. Di dalam menu tersebut terdapat materi huruf hijaiyah, harokat, dan angka Arab. 2.2 Pembagian Kata
2.3 Pembagian Fiil
2.4 Fail
2.1 Jumlah Filiyah
Index Frame
Frame materi
Frame materi Index Frame
Index Frame
Frame materi
Frame materi
Pengguna Index Frame
Frame materi Index Frame
Index Frame
Frame materi
Frame Index materi Frame Index Frame Frame materi
2.5 Maful Bihi 2.6 Mubtama’ dan Khabar
2.8 Jumlah Ismiyah
2.7 Jumlah Fi’liyah
Gambar 5 DFD Level 2 Materi Bahasa Arab
Diagram level 2 materi bahasa Arab adalah hasil pemecahan dari materi bahasa Arab. Di dalam menu materi bahasa Arab, terdapat 8 materi yang bisa dipilih oleh pengguna. Materi – materi tersebut antara lain, jumlah fi’liyah, pembagian kata, pembagian fiil, fail, maful bihi, mubtaba’ dan khabar, jumlah fi’liyah, dan jumlah ismiyah.
7
4.1 Syarat Penggunaan
4.2 Bantuan Menu Utama
4.3 Bantuan Menu Dasar Bhs.Arab
Frame Index bantuan Frame Index Frame Frame bantuan
Frame bantuan Index Frame
Pengguna
Frame bantuan Index Frame
4.4 Bantuan Menu Materi
Index Frame Frame bantuan 4.5 Bantuan Menu Penerjemah
Gambar 6 DFD Level 2 Bantuan
Diagram level 2 bantuan berisi tentang bantuan yang diperlukan pengguna untuk bisa menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Arab. Tetapi terdapat syarat penggunaan sebelum dapat menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Arab. Syarat penggunaan adalah komputer yang digunakan untuk mengakses aplikasi pembelajaran bahasa Arab harus dapat mengenali bahasa Arab. Untuk mengenali bahasa Arab, maka komputer harus sudah terinstal East Asian Language. Bantuan yang lain adalah bantuan untuk mengakses menu utama, dasar bahasa Arab, materi, dan penerjemah. Flowchart (Diagram Alur) Flowchart merupakan bagan – bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma [8].
8
Mulai
Pilih Materi dasar bahasa Arab?
ya
Dasar bahasa Arab
ya
Dasar bahasa Arab
ya
Dasar bahasa Arab
ya
Dasar bahasa Arab
tidak Pilih Materi bahasa Arab? ya
tidak Pilih menu Penerjemah? tidak Pilih menu bantuan? tidak
Lanjutkan?
tidak Selesai
Gambar 7 Flowchart Utama Aplikasi Pembelajaran Bahasa Arab
Flowchart pada Gambar 7 menggambarkan alur utama aplikasi pembelajaran bahasa Arab. Ketika pengguna menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Arab, maka pengguna akan diberi pilihan untuk memilih menu – menu yang disajikan. Menu – menu tersebut antara lain, dasar bahasa Arab, materi bahasa Arab, penerjemah, dan bantuan. Jika pengguna memilih ya pada salah satu menu tersebut, maka pengguna akan akan mendapat ditampilkan sesuai menu pilihan pengguna. Jika tidak maka proses berlanjut. Ketika pengguna ingin melanjutkan menggunakan aplikasi, maka proses akan diulangi dari awal. Jika pengguna memilih tidak melanjutkan, maka proses selesai.
9
START
Input kata bahasa Indonesia
Mencari di database
Kata ditemukan?
Menampilkan hasil terjemahan
END
Gambar 8 Flowchart Penerjemah
Flowchart (Diagram Alur) pada Gambar 8 adalah proses algoritma penerjemah. Algoritma dimulai dari masukan kata dalam bentuk bahasa Indonesia. Kemudian aplikasi akan mencari terjemahan tersebut ke dalam database. Setelah itu muncul simbol decision apakah kata tersebut ada di dalam database atau tidak. Jika tidak ditemukan, maka pengguna akan diberi tahu jika tidak ditemukan dan harus memasukkan kata lagi. Jika kata ditemukan, maka akan ditampilkan hasil terjemahan. Database Di dalam database “kamus2”, memiliki satu tabel dengan nama “indo_arab”. Di dalam tabel “indo_arab”, terdapat 2 field dengan nama indonesia dan arab. Tabel tersebut terlihat pada Gambar 9 berikut ini.
Gambar 9 Tabel indo_arab
10
Sedangkan field indonesia dan arab terlihat pada Gambar 10 berikut ini.
Gambar 10 Field indonesia dan arab
Field indonesia maupun arab mempunyai tipe data yang sama yaitu “text”. Adapun collation untuk field indonesia menggunakan latin1_swedish_ci. Sedangkan collation untuk field Arab menggunakan usc_unicode_ci. Ini dimaksudkan agar mysql dapat membaca kata dalam bahasa Arab. 4. Hasil dan Pembahasan Sistem Hasil Impelmentasi Form utama muncul saat pengguna menekan aplikasi pembelajaran bahasa arab. Form utama terlihat pada Gambar 11 berikut ini.
Gambar 11 Form Menu Utama
Form menu utama terdiri atas beberapa tombol yang dapat dipilih oleh pengguna. Terdapat tombol dasar bahasa Arab, materi bahasa Arab, penerjemah, bantuan dan tombol untuk keluar.
Gambar 12 Form Materi Dasar Bahasa Arab
Gambar 12 menunjukkan Form Materi Dasar Bahasa Arab. Form ini berisi tentang materi – materi dasar bahasa Arab, antara lain : materi huruf hijaiyah, materi harokat, dan materi angka arab.
11
Gambar 13 Materi Huruf Hijaiyah
Materi Huruf Hijaiyah berisikan tentang huruf hijaiyah untuk membentuk bahasa Arab. Huruf hijaiyah terdiri atas 29 yang berbeda dengan huruf alfabet pada umumnya. Karena huruf hijaiyah memiliki bentuk yang berbeda dan memiliki cara baca yang berbeda pula.
Gambar 14 Form Materi Harokat
Gambar 14 menunjukkan form Materi Harokat. Harokat berfungsi sebagai tanda baca bahasa Arab, untuk memperjelas arti dalam bentuk bahasa Arab.Pada Gambar 14 adalah salah satu contoh harokat, yaitu fathah. Fathah adalah garis di atas huruf hijaiyah. Dalam hal ini contoh penggunaannya dalam kata yang dibaca “tooba”, mempunyai arti bagus.
Gambar 15 Form Materi Angka Arab
12
Gambar 15 adalah form angka dalam bahasa Arab yang berbeda dengan angka pada umumya. Contoh pada Gambar 15 adalah angka satu dalam bahasa Arab ditulis 1 dibaca ٌ( وَاحِدwahidun).
Gambar 16 Form Materi Bahasa Arab
Pada form ini, pengguna dapat memilih materi yang disajikan. Apabila tombol – tombol materi didekati mouse, maka akan muncul bab yang disajikan. Jika tombol – tombol tersebut maka akan muncul isi materi.
input text bahasa Indonesia. Dengan nama “textindonesia”
Label bahasa arab. Dengan nama “textarab” movie clip dengan nama “Proses”
Tombol terjemahkan Gambar 17 Form Penerjemah
Proses terjemahan pada aplikasi pembelajaran bahasa Arab dapat dilihat pada bagan berikut ini :
13
FLASH
Kata dikirim ke php menggunakan POST
PHP
Mengakses database menggunakan query untuk mencari terjemahan
Database (MySql)
FLASH
textArab diterima oleh flash dan akan ditampilkan di textbox
PHP
Hasil query ditampung textArab
Database (MySql)
Gambar 18 Bagan Proses Penerjemah
Proses diawali dari pengguna yang dalam hal ini menggunakan flash sebagai interfacenya memasukkan kata dalam bentuk bahasa Indonesia. Kata tersebut yang nantinya akan dicari terjemahannya dalam database MySql. Tetapi flash tidak dapat secara langsung berhubungan dengan MySql. Oleh karena itu diperlukan bahasa untuk menghubungkan antara flash ke MySql, dan bahasa yang dipilih adalah PHP. Setelah kata yang dicari telah ditemukan, maka php akan memberikan pemberitahuan kepada flash bahwa kata tersebut ditemukan atau tidak ditemukan. Kemudian flash akan menampilkan kata tersebut. Flash dalam mengirim kata yang akan dicari dalam bahasa Arab menggunakan Kode Program 1 berikut ini : Kode Program 1 Coding mengirim teks ke kamus2.php textIndonesia=_parent.textindonesia.text; loadVariables('http://localhost/kamus2.php',this,'POST');
Dari Kode Program 1 terlihat bahwa kata yang akan dikirimkan ke kamus2.php ditampung di textindonesia (sesuai dengan nama label indonesia). Kemudian nama tersebut dimasukkan ke textIndonesia (sesuai dengan nama di kamus2.php). Kemudian kata tersebut dikirim dengan method POST. Kemudian kata tersebut akan ditangkap oleh kamus2.php, yang terlihat pada Kode Program 2 berikut ini : Kode Program 2 Coding mengirim teks ke kamus2.php $indonesia = $_POST['textIndonesia'];
Terlihat pada Kode Program 2, bahwa kata dari flash di tamping di $indonesia. Kemudian kamus2.php akan terkoneksi dengan MySql dengan nama database “kamus2”. Setelah itu kata tersebut akan dicari dalam database dengan menggunakan Kode Program 3 berikut ini :
14
Kode Program 3 Coding mengirim teks ke kamus2.php $sql = mysql_query("SELECT * FROM indo_arab WHERE indonesia='$indonesia'") or die(mysql_error()); $jml=mysql_num_rows($sql); if($jml==0){ echo(' &muat=1& &textArab=tidak ketemu&');} else{ while ($res=mysql_fetch_array($sql)) { echo(' &muat=1& &textArab='.$res['arab'].'& ');
Terlihat pada Kode Program 3, bahwa kata dalam bahasa Indonesia akan dicari di tabel dengan nama indo_arab dan field Indonesia. Jika kata yang dicari tidak ditemukan, maka akan muncul pesan tidak ketemu. Pesan ini akan dikembalikan ke flash. Apabila kata yang dicari dapat ditemukan, maka kata tersebut akan di kirim kembali ke flash dengan nama “textArab”, kemudian akan ditampilkan di label “textarab”.
Gambar 19 Form Penerjemah II
Gambar 19 terlihat contoh kata yang dicari adalah bapak. Kemudian setelah dilakukan pencarian, ternyata berarti (abbun).
Gambar 20 Form Bantuan
15
Gambar 20 adalah gambar tampilan form awal bantuan. Jadi pengguna dapat memilih jenis bantuan yang disajikan, antara lain bantuan menu utama, menu dasar bahasa Arab, menu materi, dan menu penerjemah. Selain itu pada menu bantuan terdapat bantuan syarat penggunaan. Syarat penggunaan berisi tentang kebutuhan aplikasi. Untuk menjalankan aplikasi pembelajaran bahasa Arab, diperlukan east asian language. Bahasa ini diperlukan untuk membaca bahasa Arab yang terdiri atas simbol – simbol. 5.
Pengujian Sistem Setelah tahap implementasi dilakukan, selanjutnya adalah tahap pengujian. Pengujian dilakukan di tempat studi kasus yaitu SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Aplikasi akan diujikan kepada pengguna yaitu siswa dan guru bahasa Arab SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Cara pengujian adalah dengan cara guru dan siswa diminta untuk mencoba aplikasi pembelajaran bahasa Arab. Setelah itu mengisi angket untuk menilai aplikasi pembelajaran bahasa Arab. Jumlah responden yang diminta untuk mengisi angket terdiri dari 1 guru dan 20 siswa SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga. 20 siswa yang diminta mengisi angket pengujian adalah siswa yang sudah bisa membaca huruf hijaiyah tetapi belum mengerti dasar – dasar grammar bahasa Arab. Hasil pengujian terlihat pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Tabel Hasil Pengujian No
Parameter Uji
1
Apakah materi dasar bahasa Arab dapat dipahami?
2
Apakah materi bahasa Arab sudah sesuai dengan kebutuhan?
3
Apakah penerjemah sudah lengkap?
4 5
Ya
Hasil / Jawaban Tidak Abstain
100 %
0%
0%
62.5%
25%
12.5%
37.5%
62.5%
0%
Apakah aplikasi pembelajaran bahasa Arab tersebut mudah digunakan?
100%
0%
0%
Apakah tampilan aplikasi pembelajaran bahasa Arab sudah menarik?
50%
50%
0%
Prosentase rata – rata
70%
27.5%
2.5%
Berdasarkan tabel hasil pengujian, pada parameter uji no 1 tentang pemahaman materi bahasa Arab dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran bahasa Arab membantu siswa dalam memahami bahasa Arab. Terbukti dengan 100% menjawab ya, yang berarti telah paham tentang dasar bahasa Arab. Parameter uji no 2 mengenai kebutuhan materi bahasa Arab ternyata respoden menjawab cukup lengkap. Terbukti dengan 62% menjawab ya yang berarti sesuai kebutuhan, 25 % menjawab tidak yang berarti belum sesuai dengan kebutuhan, dan 12.5% abstain yang berarti tidak menjawab.
16
Parameter uji no 3 mengenai kelengkapan penerjemah, ternyata responden menjawab 37% untuk jawaban ya, yang berarti penerjemah sudah lengkap. Dan 62% responden menjawab tidak, yang berarti penerjemah belum lengkap. Parameter uji no 4 tentang kemudahan penggunaan aplikasi pembelajaran bahasa Arab, ternyata 100% responden menjawab ya yang berarti aplikasi pembelajaran bahasa Arab sangat mudah digunakan. Parameter uji no 5 tentang tampilan aplikasi yang menarik, ternyata 50% responden menjawab ya, yang berarti sudah menarik. Sedangkan 50% responden menjawab tidak, yang berarti aplikasi tersebut kurang menarik. abstain, 2.5
tidak, 27.5 ya, 70
Gambar 21 Diagram Hasil Pengujian
Penarikan kesimpulan diperoleh dari hasil rata – rata prosentase. Gambar 19 terlihat bahwa 70% responden menjawab ya, yang berarti aplikasi pembelajaran bahasa Arab telah sesuai dengan kebutuhan pengguna. 27.5% menjawab tidak, yang berarti bahwa aplikasi pembelajaran bahasa Arab belum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sedangkan 2.5% responden tidak menjawab atau abstain. Simpulan Berdasarkan hasil analisa, perancangan, dan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi multimedia terbukti telah membantu siswa – siswi SMA Muhammadiyah (Plus) Salatiga untuk mempelajari dasar bahasa Arab. Bahasa Arab yang memiliki simbol – simbol yang unik tidak mempersulit siswa untuk mempelajari bahasa Arab. Terbukti dengan perhitungan yang telah dilakukan menyatakan bahwa 70% aplikasi telah sesuai dengan keinginan pengguna. 6.
7.
Pustaka
[3]
Arum, Megadstiana S. 2011. Implementasi Computer Supported Collaboration Learning untuk Aplikasi Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Web (Studi Kasus : SMPN 1 Ungaran). Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana Asari, Sri RDH. 2011. Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pembelajaran Aksara Jawa untuk SD Berbasis Multimedia (Studi Kasus : SD Cemoro Boyolali). Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.
[4]
17
[5]
[6]
[7] [8]
Rahman, Abdul. 2007. Pengembangan Media Pembelajaran Aksara Jawa Dengan Macromedia Flash MX. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0151/2c111472.dir/doc.pdf (diakses tanggal 3 Agustus 2010) Sinta, 2010. Aplikasi Multimedia pada Pembelajaran Alfabet dan Bahasa Arab Dasar bagi Siswa TK (Studi Kasus : KB/RA Al Murtadlo Pungkursari). Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana. Pressman, Roger.1997. Software Engineering : A Practitioner’s Approach. The McGrawHill Companies, Inc. Algoritma dan Pemrograman 1. http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id/.../2+definisi+dan+simbol+Flowchart.pdf (diakses tanggal 2 April 2012)
18