BAB III KALA (TENSES) DALAM BAHASA ARAB DAN BAHASA INGGRIS
A. Konsep Kala (Tenses) dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris 1. Konsep Kala (Tenses) dalam Bahasa Arab Di dalam bahasa Arab istilah tenses memang belum dirumuskan dengan jelas. Namun, dalam bukunya al-Lughah al-‘Arabiyyah Ma’naha wa Mabnaha1 Dr. Tammam Hassan telah melakukan studi yang cukup bermanfaat terkait dengan tenses.2 Beliau menjelaskan bahwa para ulama selama ini cenderung melihat bentuk fi’il sebagai konsep sharaf, dan tidak melihatnya dari perspektif nahwu dan semantik.3 Di dalam buku tersebut, Tammam menjelaskan bahwa fi’il madli tidak selalu menunjukkan masa lampau dan fi’il mudari’ tidak selamanya menunjukkan masa sekarang atau masa yang akan datang. Konseptualisasi tenses di dalam bahasa Arab tidak hanya dapat dilihat dari bentuk fi’il (kata kerja) nya saja. Akan tetapi juga ditentukan dari interkoneksitas berbagai kata dalam kalimat, seperti keberadaan zharf al-zaman (kata keterangan waktu) dan penggunaan adawat (partikel). Oleh karena itu, yang diperhatikan dan dipahami adalah keseluruhan struktur kalimat, bukan bentuk kata itu sendiri. 1
Tammam Hassan, al-Lughah al-‘Arabiyyah Ma’naha wa Mabnaha, (Kairo: „Alam alKutub, Cet. III, 1998), hlm. 240. 2 Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 102. 3 Muhbib Abdul Wahab, Pemikiran Linguistik Tammam Hassan dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Jakarta: UIN Jakarta Press, Cet. I, 2009), hlm. 231.
79
80
Misalnya saja kata
فتح
tidak secara langsung dapat diartikan
“telah membuka”. Kata ini baru berarti “telah membuka” jika diletakkan dalam struktur yang mengindikasikan hal itu, seperti:
فتح علي الباب
( صباح األمسAli telah membuka pintu kemarin pagi). Adapun bentuk zharaf al-zaman seperti yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut4: madli (amsi, qabla qalil, syahru al-madli, dst), hal (al-ān, al-yaum, haliyan, dst), mustaqbal (ghadan, ba’da qalil, sanah al-qadimah, dst). Sedangkan adawat yang menjadi petunjuk kala dan menyertai jumlah yang bertenses adalah:
سوف..س
لقد,قد
untuk masa lampau, sedangkan
untuk masa mendatang. Tidak ada adat (partikel) untuk masa
kini (sekarang) secara spesifik. Masa kini hanya ditunjukkan oleh fi’il mudari’ dan zharf al-zaman yang relevan. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing kala (tenses) dalam bahasa Arab beserta contoh:
4
Musthafa al-Ghulayani, Jami’ al-Durus al-‘Arabiyyah, Juz III, (Shaida: al-Maktabah al„Ashriyyah: 1994), hlm. 44-53.
81
a. Waktu lampau jauh (املنقطع
)املاضي البعيد5
Adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menujukkan peristiwa yang sudah berakhir di masa sangat lampau. Adapaun pola yang dipakai adalah فعل
( كانTelah lama ia selesaikan). Contoh: كان كتب درس اللغة العربية
Dia telah selesai menulis pelajaran bahasa Arab. b. Waktu lampau dekat (املنقطع
)املاضي القريب6
Adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menujukkan peristiwa yang terjadi di masa lampau yang belum terlalu lama. Adapun pola yang dipakai
كان قد فعل
(Tidak begitu lama ia selesai lakukan).
Contoh:
كنت قد رأيت زيدا
Saya pernah melihat Zaed
c. Waktu lampau baru (املتجدد
5
Tammam Hassan, Op. cit., hlm. 245. Ibid. 7 Ibid. 6
)املاضي7
82
Adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menujukkan masa lampau yang terus berlanjut. Pola yang dipakai adalah
كان يفعل
(Baru saja ia selesai lakukan). Contoh:
كنت أكتب رسالة ملا دخلوا إيل Saya sedang menulis surat ketika mereka datang. d. Waktu lampau berakhir pada masa sekarang ( باحلاضر Pola yang dipakai adalah فعل
)املاضي املنتهي.
( قدbaru saja ia kerjakan)8. Contoh: قد قام علي اآلن
Ali telah berdiri sekarang
e. Waktu lampau yang berlanjut hingga masa sekarang (
املاضي املتصل
)باحلاضر. Pola yang dipakai adalah ( مازال يفعلmasih ia kerjakan)9. Contoh:
مازالوا يتعلمون الدرس ملدة ساعتني Mereka telah belajar selama dua jam. f. Masa lampau kontinu (اململتمر
ّر
8 9
Azhar Arsyad, Op. cit., hlm. 103. Ibid.
)املاضي10
83
Adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menujukkan peristiwa yang sedang terjadi di masa lampau. Adapun pola yang dipakai adalah
ظل يفعل ( ّرselalu ia kerjakan). Contoh: ظلّرت البنات يلعنب يف الفناء Anak-anak sedang bermain di lapangan pada siang hari g. Waktu lampau biasa ( البمليط
)املاضي11.
Pola yang dipakai
فعل
(ia
kerjakan pada waktu itu). Contoh:
جلس أمحد يف املكتبة للقراءة Ahmad duduk di perpustakaan untuk membaca h. Waktu lampau hampir (املقارب
)املاضي12
Adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menujukkan masa lampau yang mendekati masa kini. Adapun pola yang dipakai adalah
( كاد يفعلHampir ia kerjakan). Contoh: كاد يفقد املفتح Dia hampir telah kehilangan kuncinya.
10
Tammam Hassan, Loc. cit. Ibid. 12 Ibid. 11
84
i. Waktu lampau mulai ( الشروعي
)املاضي. Pola yang dipakai طفق يفعل
(Hampir ia kerjakan)13. Contoh:
طفقت البنت تغين Gadis itu telah mulai bernyanyi. j. Waktu sekarang biasa (العا دي
)احلال. Pola yang dipakai adalah يفعل
(Ia sedang melakukan)14. Contoh:
يذهب زيد أىل املدرسة كل يوم Zaed pergi ke sekolah setiap hari k. Waktu sekarang baru (املتجدد
)احلال
Adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menujukkan masa sekarang yang masih berlanjut. Adapun pola yang dipakai adalah
( يفعلIa baru saja sedang melakukan)15. Contoh: تشرق الشمس من الشرق Matahari terbit dari timur.
13
Azhar Arsyad, Loc. cit. Ibid., hlm. 104. 15 Ibid. 14
85
l. Waktu sekarang kontinu ( االستمراري
)احلال16. Pola yang dipakai يفعل
(ia kerjakan terus menerus). Contoh:
يكتب الطالب درس اللغة العربية اآلن Siswa itu sedang menulis pelajaran bahasa Arab sekarang. m. Waktu mendatang biasa ( البمليط
)اململتقبل17. Pola yang dipakai adalah
( يفعلIa akan kerjakan). Contoh: ينجح الطالب اجملتهد Siswa yang rajin akan sukses. n. Waktu yang akan datang dekat ( القريب
)اململتقبل18. Pola yang dipakai
( سيفعلsebentar lagi ia akan kerjakan). Contoh: سيتعلم أخي اللغة العربية بعد الغد Saudaraku akan belajar bahasa Arab esok lusa.
16
Tammam Hassan, Loc.cit. Ibid. 18 Ibid. 17
86
o. Waktu yang akan datang jauh (
)اململتقبل البعيد.
Pola yang dipakai
( سوف يفعلia akan kerjakan suatu waktu)19. Contoh: سوف أحج يف العام القادم Saya akan pergi haji tahun depan. p. Waktu yang akan datang kontinu (
dipakai adalah
)اململتقبل االستمراري.
Pola yang
سيظل يفعل (Ia akan kerjakan terus menerus)20. Contoh: ّر
فإن مل تكن قدري فقد كنت إختياري... سأظل احبك و إن طال انتظاري Aku akan selalu mencintaimu walaupun penantian itu begitu lama ... jika engkau memang bukan taqdirku, maka aku bahagia telah memilihmu. Dari uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa secara faktual tenses sudah menjadi bagian dari bahasa Arab al-Qur‟an, bahasa Arab klasik maupun kontemporer. Berdasarkan formulasi tenses yang telah dipaparkan, dapat dilihat bahwa past tense (masa lampau) dalam bahasa Arab memiliki ragam yang cukup banyak (9 bentuk), karena Tammam mengaitkan penggunaan fi’il madli (bentuk past tense) tidak hanya
19 20
Azhar Arsyad, Loc.cit. Ibid.
87
dengan
kaana
dan
beberapa
saudaranya,
melainkan
juga
menyandingkannya dengan salah satu af’al al-syuru’ (verba yang berkonotasi mulai, mengawali) dan af’al al-muqarabah (verba yang berkonotasi hampir, nyaris) dan zharf al-zaman (kata keterangan waktu) yang mendukung pemaknaan masing-masing tenses tersebut sesuai dengan konteksnya. Jadi, formulasi tenses dalam bahasa Arab sangat ditentukan oleh konteks dan pengguanaan kata dalam struktur kalimat. 2. Konsep Kala (Tenses) dalam Bahasa Inggris Dalam bahasa Inggris ada empat dasar waktu (four foundamental tenses) yaitu: a) present tense, b) past tense, c) future tense dan d) past future tense. Pada masing-masing tenses tersebut mempunyai empat pola kalimat, yaitu: simple (sederhana), continuous (sedang), perfect (telah/sudah) dan perfect continuous (telah sedang).21 Di dalam tenses kita akan sering menemukan dua bentuk kalimat: a. Kalimat nominal ialah suatu kalimat yang predikatnya bukan kata kerja. -
I am a student (saya seorang pelajar)
b. Kalimat verbal ialah suatu kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Kalimat verbal terbagi menjadi kaliamt transitif dan intransitif. 1) Kalimat transitif ialah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja yang membutuhkan objek. 21
20.
Ali takes the book (Ali mengambil buku)
Lucky Isnaeni, Panduan Lengkap 16 Tenses, (Jakarta: PT Tangga Pustaka, 2010), hlm.
88
2) Kalimat intransitif ialah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja yang tidak membutuhkan objek. -
I always get up early every morning (Saya selalu bangun pagi sekali setiap pagi)22
1. Present Tense a. Simple Present Tense Adalah bentuk waktu (tenses) yang menyatakan suatu perbuatan yang terjadi pada saat sekarang (hal/hadir), atau kejadian yang merupakan kebiasaan sehari-hari (istimror).23 Rumus Verbal Positive/affirmative sentence
(+) S +Verb-1 + s/es + Object
Negative sentence
(-) S+ Do/Does + Not + Verb-1 + Object
Interrogative sentence
(?) Do/Does + S + Verb-1 + Object
Contoh: (+) He speaks English everyday. Dia berbicara bahasa Inggris setiap hari. (-) He doesn’t speak English everyday. Dia tidak berbicara bahasa Inggris setiap hari. (?) Does he speak English everyday? Apakah dia berbicara bahasa Inggris setiap hari? Rumus Nominal 22
Suryadi Junaida,(+) Complete English Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 419. S + Be (am,Grammar, is, are) +(Yogya: Adjective/Noun/Adverb Syarwani Rahab, Multilingual Tata Bahasa Arab-Inggris-Indonesia IntegrasiInterkoneksi, (Yogyakarta: Kaukaba, 2014), hlm. 918. 23
(-) S + Be (am, is, are) +Not + Adjective/Noun/Adverb (?) Be (am, is, are) + S + Adjective/Noun/Adverb?
89
Contoh: (+) Andi is at home today.
(Andi di rumah hari ini)
(-) Andi is not at home today. (Andi tidak di rumah hari ini) (?) Is Andi at home today?
(Apakah Andi di rumah hari ini?)
Time Signal (Keterangan waktu) Always (selalu), sometimes (kadang-kadang), usually (biasanya), once a week (sekali seminggu), every (setiap), today (hari ini), in the morning (pada waktu pagi).24 b. Present Continuous Tense Adalah bentuk waktu (tenses) yang menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sedang berlangsung atau sedang dikerjakan pada waktu sekarang (waktu hal/hadir).25
Rumus Verbal (+) S + Be (am, is, are) + Verb-ing + Object (-) S + Be (am, is, are) + Not + Verb-ing + Object (?) Be (am, is, are) + S + Verb-ing + Object 24 25
Lucky Isnaeni, Op. cit., hlm. 24. Syarwani Rahab, Op. cit., hlm. 906.
90
Contoh: (+) Lucy is watching television. Lucy sedang menonton televisi. (-) Lucy is not watching television. Lucy tidak sedang menonton televisi. (?) Is Lucy watching television? Apakah Lucy sedang menonton televisi? Rumus Nominal (+) S + Be (am, is, are) + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Be (am, is, are) +Not + Adjective/Noun/Adverb (?) Be (am, is, are) + S + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) Via is beautiful
(Via cantik)
(-) Via is not beautiful
(Via tidak cantik)
(?) Is Via beautiful?
(Apakah Via cantik?)
Time Signal
91
Now (sekarang), at his moment (pada saat ini), still (masih), right now (sekarang ini), at present (sekarang ini), tonight (malam nanti).26 c. Present Perfect Tense Adalah bentuk waktu (tenses) yang menyatakan suatu perbuatan yang telah dikerjakan pada waktu lampau (madli), dan telah selesai pada waktu sekarang (hal/hadir). Masa lampau bisa sekarang, kemarin, tadi, minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu.27 Rumus Verbal (+) S + Have/Has + Verb-III + Object (-) S + Have/Has + Not + Verb-III + Object (?) Have/Has + S + Verb-III + Object?
Contoh: (+) She has read a magazine just now. Dia telah membaca sebuah majalah baru tadi. (-) She has not read a magazine just now. Dia tidak telah membaca sebuah majalah baru tadi. (?) Has she read a magazine just now? Apakah dia telah membaca sebuah majalah baru tadi? Rumus Nominal
26 27
Suryadi Junaida, Op. cit., hlm. 451. Syarwani Rahab, Op. cit., hlm. 898.
92
(+) S + Have/Has + been + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Have/Has + Not + been + Adjective/Noun/Adverb (?) Have/Has + S + been + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) You have been a teacher since 2000. Kamu telah menjadi seorang guru sejak tahun 2000. (-) You have not been a teacher since 2000. Kamu tidak telah menjadi seorang guru sejak tahun 2000. (?) Have you been a teacher since 2000? Apakah kamu telah menjadi seorang guru sejak tahun 2000? Time Signal For (selama), just (baru saja), before (sebelum), recently (baru-baru ini), already (sudah), ever (pernah), at last (akhirnya), almost (hampir), since (sejak).28 d. Present Perfect Continuous Tense Adalah bentuk waktu (tenses) yang menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang dimulai dari waktu yang lampau (madli) dan masih terus berlangsung sampai sekarang (hadir-istiqbal).29
Rumus Verbal 28 29
Lucky Isnaeni, Op. cit., hlm. 44. Syarwani Rahab, Op. cit., hlm. 901.
93
(+) S + Have/Has + been + Verb-ing + Object (-) S + Have/Has + Not + been + Verb-ing + Object (?) Have/Has + S + been + Verb-ing + Object?
Contoh: (+) Ani has been watching TV for two hours. Ani telah menonton TV selama dua jam. (-) Ani has not been watching TV for two hours. Ani tidak telah menonton TV selama dua jam. (?) Has Ani been watching TV for two hours? Apakah Ani telah menonton TV selama dua jam? Rumus Nominal (+) S + Have/Has + been + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Have/Has + Not + been + Adjective/Noun/Adverb (?) Have/Has + S + been + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) Dian has been sick for two days. Dian telah sakit selama dua hari. (-) Dian has not been sick for two days. Dian tidak telah sakit selama dua hari. (?) Has Dian been sick for two days?
94
Apakah Dian telah sakit selama dua hari? Time Signal Since (sejak), for (selama), for about (selama kira-kira), all day (sepanjang hari), never (tidak pernah), recently (baru-baru ini), lately (akhir-akhir ini).30
2. Past Tense a. Simple Past Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi pada waktu lampau (madli) dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan waktu sekarang (hal/hadir).31 Rumus Verbal (+) S + V-II + Object (-) S + Did + Not + V-I + Object (?) Did + S + V-I + Object?
Contoh: (+) Sonia went to Jakarta last night. Sonia pergi ke Jakarta tadi malam. (-) Sonia did not go to Jakarta last night. Sonia tidak pergi ke Jakarta tadi malam. 30 31
Lucky Isnaeni, Op. cit., hlm. 51. Suryadi Junaida, Op. cit., hlm. 472.
95
(?) Did Sonia go to Jakarta last night? Apakah Sonia pergi ke Jakarta tadi malam? Rumus Nominal (+) S + Be (was, were) + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Be (was, were) + Not + Adjective/Noun/Adverb (?) Be (was, were) + S + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) He was very busy yesterday. Dia sangat sibuk kemarin. (-) He was not very busy yesterday. Dia tidak sangat sibuk kemarin. (?) Was he very busy yesterday? Apakah dia sangat sibuk kemarin? Time signal Yesterday (kemarin), last night (tadi malam), two days ago (dua hari yang lalu), an hour ago (sejam yang lalu).32 b. Past Continous Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sedang berlangsung
32
Lucky Isnaeni, Op. cit., hlm. 62.
96
(waktu hal/hadir) pada waktu lampau (madli) ketika kejadian sudah terjadi.33 Rumus Verbal (+) S + Be (was, were) + V-ing + Object (-) S + Be (was, were) + Not + V-ing + Object (?) Be (was, were) + S + V-ing + Object
Contoh: (+) I was waiting for you at four o’clock yesterday. Saya sedang menunggumu pada jam empat kemarin. (-) I was not waiting for you at four o’clock yesterday. Saya tidak sedang menunggumu pada jam empat kemarin. (?) Was I waiting for you at four o’clock yesterday? Apakah saya sedang menunggumu pada jam empat kemarin? Rumus Nominal (+) S + Be (was, were) + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Be (was, were) + Not + Adjective/Noun/Adverb (?) Be (was, were) + S + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) Intan was a teacher of Arabic yesterday morning. Intan adalah guru bahasa Arab kemarin pagi. 33
Suryadi Junaida, Op. cit., hlm. 487.
97
(-) Intan was not a teacher of Arabic yesterday morning. Intan adalah bukan guru bahasa Arab kemarin pagi. (?) Was Intan a teacher of Arabic yesterday morning? Apakah Intan adalah guru bahasa Arab kemarin pagi? Time Signal When (ketika), while (selagi, ketika), last night (tadi malam), the whole day yesterday (sepanjang hari kemarin). c. Past Perfect Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menerangkan suatu perbuatan atau peristiwa yang sudah selesai di waktu kampau (madli).34 Rumus Verbal (+) S + Had + V-III + Object (-) S + Had +Not + V-III + Object (?) Had + S + V-III + Object?
Contoh: (+) Ita had slept when her father came last night. Ita telah tidur ketika ayahnya datang tadi malam. (-) Ita had not slept when her father came last night. Ita belum tidur ketika ayahnya datang tadi malam. (?) Had Ita slept when her father came last night?
34
Ibid., hlm. 494.
98
Apakah Ita telah tidur ketika ayahnya datang tadi malam? Rumus Nominal (+) S + Had + Been + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Had + Not + Been + Adjective/Noun/Adverb (?) Had + S + Been + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) She had been here before 1999. Dia telah di sini sebelum tahun 1999. (-) She had not been here before 1999. Dia telah di sini sebelum tahun 1999. (?) Had she been here before 1999? Apakah dia telah di sini sebelum tahun 1999? Time Signal Before (sebelum), after (sesudah), until (hingga), as soon as (secepat), already (sudah), when (kapan), the day before (hari sebelum). d. Past Perfect Continuous Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sudah dimulai pada waktu lampau (madli) dan masih berlangsung terus hingga batas waktu yang lampau pula (hadir-madli).35
35
Ibid., hlm. 505.
99
Rumus Verbal (+) S + Had + been + Verb-ing + Object (-) S + Had + Not + been + Verb-ing + Object (?) Had + S + been + Verb-ing + Object?
Contoh: (+) Amalia had been reading the novel when I met her this morning. Amalia telah sedang membaca novel saat saya menemuinya tadi pagi. (-) Amalia had not been reading the novel when I met her this morning. Amalia belum sedang membaca novel saat saya menemuinya tadi pagi. (?) Had Amalia been reading the novel when I met her this morning? Apakah Amalia telah sedang membaca novel saat saya menemuinya tadi pagi? Rumus Nominal (+) S + Had + Been + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Had + Not + Been + Adjective/Noun/Adverb (?) Had + S + Been + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) Ahmad had been in the mosque for two hours at 6 o’clock.
100
Ahmad telah berada di masjid selama dua jam pada pukul 6. (-) Ahmad had not been in the mosque for two hours at 6 o’clock. Ahmad tidak berada di masjid selama dua jam pada pukul 6. (?) Had Ahmad been in the mosque for two hours at 6 o’clock? Apakah Ahmad telah berada di masjid selama dua jam pada pukul 6? Time Signal For….when (selama…ketika), by last…(menjelang…yang lalu), ….by yesterday (…menjelang kemarin).
3. Future Tense a. Simple Future Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang terjadi atau dilakukan pada waktu yang akan datang (istiqbal).36 Rumus Verbal (+) S + Shall/Will + V-I + Object (-) S + Shall/Will + Not + V-I + Object (?) Shall/Will + S + V-I + Object?
Contoh: (+) Asri will finish the research next week.
36
Syarwani Rahab, Op. cit., hlm. 909.
101
Asri akan menyelesaikan penelitian minggu depan. (-) Asri will not finish the research next week. Asri tidak akan menyelesaikan penelitian minggu depan. (?) Will Asri finish the research next week? Apakah Asri akan menyelesaikan penelitian minggu depan? Rumus Nominal (+) S + Shall/Will + Be + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Shall/Will + Not + Be + Adjective/Noun/Adverb (?) Shall/Will + S + Be + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) She will be here tomorrow. Dia akan tinggal di sini besok. (-) She will not be here tomorrow. Dia tidak akan tinggal di sini besok. (?) Will she be here tomorrow? Apakah dia akan tinggal di sini besok? Time Signal Tomorrow (besok), next (yang akan datang), later (kemudian), tonight (nanti malam), soon (segera). b. Future Continuous Tense
102
Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan sedang terjadi (waktu hal/hadir) di masa yang akan datang (istiqbal).37 Rumus Verbal (+) S + Shall/Will + Be + V-ing + Object (-) S + Shall/Will + Not + Be + V-ing + Object (?) Shall/Will + S + Be + V-ing + Object?
Contoh: (+) I shall be going to Medan next week. Saya akan sedang pergi ke Medan minggu depan. (-) I shall not be going to Medan next week. Saya tidak akan sedang pergi ke Medan minggu depan. (?) Shall I be going to Medan next week? Apakah saya akan sedang pergi ke Medan minggu depan? Rumus Nominal (+) S + Shall/Will + Be + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Shall/Will + Not + Be + Adjective/Noun/Adverb (?) Shall/Will + S + Be + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) My sister will be a nurse next month.
37
Ibid., hlm. 910.
103
Adik saya akan menjadi perawat bulan depan. (-) My sister will not be a nurse next month. Adik saya tidak akan menjadi perawat bulan depan. (?) Will my sister be a nurse next month? Apakah adik saya akan menjadi perawat bulan depan? Time Signal At this time tomorrow (pada waktu ini besok), at the same time tomorrow (pada waktu yang sama besok), at this time next year (tahun depan pada waktu ini), tomorrow (besok), tonight (malam ini). c. Future Perfect Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sudah dimulai pada waktu lampau (madli), dan segera selesai pada waktu yang akan datang (istiqbal).38 Rumus Verbal (+) S + Shall/Will + Have + V-III + Object (-) S + Shall/Will + Not + Have + V-III + Object (?) Shall/Will + S + Have + V-III + Object?
Contoh: (+) You will have spoken English well before next month.
38
Ibid., hlm. 911.
104
Kamu akan sudah berbahasa Inggris dengan baik sebelum bulan depan. (-) You will not have spoken English well before next month. Kamu belum akan berbahasa Inggris dengan baik sebelum bulan depan. (?) Will you have spoken English well before next month? Apakah kamu akan sudah berbahasa Inggris dengan baik sebelum bulan depan? Rumus Nominal (+) S + Shall/Will + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Shall/Will + Not + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb (?) Shall/Will + S + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) We shall have been here until last December. Kita akan sudah berada di sini hingga akhir Desember. (-) We shall not have been here until last December. Kita sudah tidak akan berada di sini hingga akhir Desember. (?) Shall we have been here until last December? Apakah kita akan sudah berada di sini hingga akhir Desember? Time Signal
105
By the end of this week (menjelang akhir minggu ini), by 10 o’clock tonight (pada pukul 10 nanti malam), before next week (sebelum hari minggu besok). d. Future Perfect Continuous Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang dimulai dari waktu lampau (madli), dan bisa akan berlangsung pada waktu yang berlainan di masa yang akan datang (hal/hadir/istiqbal). Berbeda dengan future continuous tense, future perfect continuous tense lebih menekankan pada durasi waktu yang ditempuh.39 Rumus Verbal (+) S + Shall/Will + Have + Been + V-ing + Object (-) S + Shall/Will + Not + Be + V-ing + Object (?) Shall/Will + S + Be + V-ing + Object?
Contoh: (+) Irfan will have been watching football match for an hour when I come. Irfan akan telah sedang melihat pertandingan sepak bola selama satu jam ketika saya datang. (-) Irfan will not have been watching football match for an hour when I come.
39
Suryadi Junaida, Op. cit., hlm. 541.
106
Irfan belum akan sedang melihat pertandingan sepak bola selama satu jam ketika saya datang. (?) Will Irfan have been watching football match for an hour when I come? Apakah Irfan akan telah sedang melihat pertandingan sepak bola selama satu jam ketika saya datang? Rumus Nominal (+) S + Shall/Will + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Shall/Will + Not + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb (?) Shall/Will + S + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) Desi will have been a doctor by the end of January. Desi akan telah menjadi dokter menjelang akhir Januari. (-) Desi will have not been a doctor by the end of January. Desi belum akan menjadi dokter menjelang akhir Januari. (?) Will Desi have been a doctor by the end of January? Apakah Desi akan telah menjadi dokter menjelang akhir Januari? Time Signal By the end of.. (menjelang akhir…), for an hour (selama satu jam), a long day (sepanjang hari), for the last couple of hours (beberapa jam terakhir).
107
4. Past Future Tense a. Simple Past Future Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang menyatakan suatu perbuatan yang akan terjadi pada waktu lampau (madli).40 Rumus Verbal (+) S + Should/Would + V-1 + Object (-) S + Should/Would + Not + V-1 + Object (?) Should/Would + S + V-1 + Object?
Contoh: (+) They would read newspaper last night. Mereka akan sudah membaca surat kabar tadi malam. (-) They would not read newspaper last night. Mereka tidak akan sudah membaca surat kabar tadi malam. (?) Would they read newspaper last night? Apakah mereka akan sudah membaca surat kabar tadi malam. Rumus Nominal (+) S + Should/Would + Be + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Should/Would + Not + Be + Adjective/Noun/Adverb (?) Should/Would + S + Be + Adjective/Noun/Adverb?
40
Ibid., hlm. 547.
108
Contoh: (+) They would be there with you the previous day. Mereka sudah akan berada di sini bersamamu sehari sebelumnya. (-) They would not be there with you the previous day. Mereka sudah tidak akan berada di sini bersamamu sehari sebelumnya. (?) Would they be there with you the previous day? Apakah mereka sudah akan berada di sini bersamamu sehari sebelumnya? Time Signal The next day (keesokan harinya), the day before (kemaren lusa), the previous day (sehari sebelumnya). b. Past Future Continuous Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan yang akan sedang dilakukan pada waktu lampau. Tenses ini adalah bentuk Progressive dan Past Future Tense. Auxiliary Should/Would dapat diterjemahkan dengan arti “seharusnya”.41 Rumus Verbal (+) S + Should/Would + Be + V-ing + Object (-) S + Should/Would + Not + Be + V-ing + Object (?) Should/Would + S + Be + V-ing + Object?
41
Ibid., hlm. 554.
109
Contoh: (+) Asri would be taking an examination at this time the following day. Asri akan sedang menempuh ujian hari berikutnya pada waktu ini. (-) Asri would not be taking an examination at this time the following day. Asri akan tidak sedang menempuh ujian hari berikutnya pada waktu ini. (?) Would Asri be taking an examination at this time the following day? Apakah Asri akan sedang menempuh ujian hari berikutnya pada waktu ini? Rumus Nominal (+) S + Should/Would + Be + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Should/Would + Not + Be + Adjective/Noun/Adverb (?) Should/Would + S + Be + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) She would be happy if she got much friend. Dia akan senang jika dia punya banyak teman. (-) She would not be happy if she got much friend. Dia tidak akan senang jika dia punya banyak teman. (?) Would she be happy if she got much friend? Apakah dia akan senang jika dia punya banyak teman? Time Signal
110
By this time yesterday (menjelang saat seperti ini kemarin), at four yesterday (jam empat kemarin), on Monday last week (hari Senin minggu lalu), yesterday morning (kemarin pagi). c. Past Future Perfect Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan yang telah selesai di masa lampau (madli), atau suatu pengandaian yang tidak mungkin terjadi.42 Rumus Verbal (+) S + Should/Would + Have + V-III + Object (-) S + Should/Would + Not + Have + V-III + Object (?) Should/Would + S + Have + V-III + Object?
Contoh: (+) Rahma would have graduated if she had studied hard. Rahma seharusnya sudah tamat sekolah seandainya ia telah belajar giat. (-) Rahma would not have graduated if she had studied hard. Rahma seharusnya belum tamat sekolah seandainya ia telah belajar giat. (?) Would Rahma have graduated if she had studied hard?
42
Syarwani Rahab, Op. cit., hlm. 914.
111
Apakah Rahma seharusnya sudah tamat sekolah seandainya ia telah belajar giat? Rumus Nominal (+) S + Should/Would + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Should/Would + Not + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb (?) Should/Would + S + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) Asri would have been teacher last month. Asri akan sudah jadi guru bulan lalu. (-) Asri would not have been teacher last month. Asri akan sudah tidak jadi guru bulan lalu. (?) Would Asri have been teacher last month? Apakah Asri akan sudah jadi guru bulan lalu? Time Signal (Past Future Perfect Tense) if (Past Perfect Tense) d. Past Future Perfect Continuous Tense Adalah
bentuk
waktu
(tenses)
yang
digunakan
untuk
menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang akan sudah (madli) sedang berlangsung (hal/hadir) pada masa lampau (madli).43
43
Ibid., hlm. 916.
112
Rumus Verbal (+) S + Should/Would + Have + Been + V-ing + Object (-) S + Should/Would + Not + Have + Been + V-ing + Object (?) Should/Would + S + Have + Been + V-ing + Object?
Contoh: (+) By March 2015 we should have been living here for six years. Pada bulan Maret 2015 yang lalu, kami akan telah sedang tinggal di sini selama enam tahun. (-) By March 2015 we should not have been living here for six years. Pada bulan Maret 2015 yang lalu, kami tidak akan telah sedang tinggal di sini selama enam tahun. (?) Should By March 2015 we have been living here for six years? Apakah pada bulan Maret 2015 yang lalu, kami akan telah sedang tinggal di sini selama enam tahun? Rumus Nominal (+) S + Should/Would + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb (-) S + Should/Would + Not + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb (?) Should/Would + S + Have + Been + Adjective/Noun/Adverb?
Contoh: (+) Lia would have been here for two hours by the time when you
113
had arrived. Lia akan telah di sini selama dua jam ketika kamu telah tiba. (-) Lia would not have been here for two hours by the time when you had arrived. Lia tidak akan telah di sini selama dua jam ketika kamu telah tiba. (?) Would Lia have been here for two hours by the time when you had arrived? Apakah Lia akan telah di sini selama dua jam ketika kamu telah tiba? Time Signal By last… (menjelang…yang lalu), by July last year (menjelang Juli tahun lalu), by the end of this month (menjelang akhir bukan ini).
B. Persamaan dan Perbedaan Kala (Tenses) dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Baik di dalam bahasa Inggris maupun bahasa Arab (menurut Tammam Hassan) sama-sama memiliki formulasi tenses yang berjumlah 16 macam. Akan tetapi pada intinya kedua tenses tersebut ada pada 3 acuan waktu yang paling dasar yaitu lampau (past/madli), kini (present/hal), akan datang (future/mustaqbal). Berikut ini akan dipaparkan data-data yang menunjukkan persamaan dan perbedaan antara kala (tenses) dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab:
114
a. Kala lampau 1) Tata bahasa Arab memiliki kala lampau (madli) atau kala perfek yang menjelaskan sebuah tindakan yang utuh dan sempurna pada waktu pengujaran. Hal ini sama dengan permasalahan simple past tense atau present perfect tense pada bahasa Inggris. Tabel 1
Simple past tense
Pola
الماضي البسيط الماضي المقارب مفعول+ فاعل+ فعل
S + Verb II + O
مفعول+ فاعل+كاد يفعل
I received his letter a week ago
تسلمت رسالته قبل أسبوع الماضى
Contoh He almost lost the key
كاد يفقد املفتح
Tabel 2
Present perfect tense
Pola
S + Have/Has + Verb III + O I have bought a new car
Contoh
The girl has already begun to sing
الماضي المنتهي بالحاضر الماضي الشروعي مفعول+ فاعل+ قد فعل مفعول+ فاعل+ طفق يفعل لقداشتريت سيارة جديدة طفقت البنت تغني
115
-
Persamaan Simple past tense memiliki kesamaan fungsi dengan dua
bentuk waktu dalam bahasa Arab yaitu madli al-basith dan madli almaqarib. Simple past tense yang menggunakan verb II dan madli albasith yang menggunakan bentuk fi’il (fa’ala) serta madli al-maqarib yang menggunakan pola kāda yaf’ulu sama-sama menunjukkan waktu lampau (peristiwa yang telah terjadi di waktu lampau). Selain itu time signal atau zharf al-zaman, seperti a week ago, yesterday, qabla ’usbu’, amsi juga membantu pemahaman konteks bahwa peristiwa tersebut telah dilakukan pada waktu lampau. Demikian juga dengan present perfect tense yang memiliki kesamaan fungsi dengan dua bentuk waktu dalam bahasa Arab yaitu madli muntahi bi al-hadir dan madli al-Syuru’i. Pada pola present perfect tense terdapat imbuhan partikel Have/Has dan Verb III yang menunjukkan sifat perfek (telah selesai dikerjakan). Begitu pula dalam pola madli muntahi bi al-hadir yang mengimbuhkan adawat qad serta pada madli al-Syuru’i yang menggunakan pola thafaqa yaf’ulu yang menunjukkan pekerjaan itu telah selesai dilakukan. -
Perbedaan Namun, perbedaan dari kedua bentuk waktu tersebut adalah
pada struktur kalimat, di mana dalam bahasa Arab fi’il terletak di awal kalimat. Berbeda dengan bahasa Inggris yang meletakkan subjek pada awal kalimat. Kemudian jika dalam pola simple past tense dan present
116
perfect tense ini bentuk verb tidak terpengaruh oleh subjek, karena merupakan verb II dan verb III. Hanya saja dalam present perfect tense ada aturan penggunaan Have dan Has. Have digunakan untuk subjek I, you, we, they dan Has digunakan untuk subjek he, she, it. Sedangkan dalam bahasa Arab bentuk fi’il nya terpengaruh oleh subjek, seperti تمللمت,
نام, خرجوا, اشرتيت, ذهب.
2) Pada bahasa Arab juga terdapat pola madli ba’id al-munqathi’ dan madli qarib al-munqathi’ sebagaimana halnya pada bahasa Inggris yaitu past perfect tense. Tabel 3
Past perfect tense
Pola
S + Had + Verb III + O Samir had studied
Contoh
When I arrived home, my father had already left
الماضي البعيد المنقطع/ الماضي القريب المنقطع + كان قد فعل/كان فعل مفعول+ فاعل كان مسري درس عندما وصلت البيت كان الوالدي قد غادر
-
Persamaan Pola past perfect tense memiliki kesamaan dengan dua
bentuk tenses dalam bahasa Arab, pola tersebut adalah madli ba’id’ al-munqathi’ dan madli qarib al-munqathi’. Dengan menambahkan
117
adawat kana atau kana dan qad sebelum fa’ala hal ini menunjukkan bahwa peristiwa tersebut telah selesai sebelum tindakan lain terjadi pada waktu lampau. Hal ini sama dengan pola past perfect tense yang menggunakan Had dan Verb III yang berimplikasi pada peristiwa yang telah selesai di waktu lampau sebelum peristiwa lain terjadi. -
Perbedaan Perbedaannya
terletak
pada
pengaruh
partikel
yang
ditambahkan. Pada madli ba’id’ al-munqathi’ atau madli qarib almunqathi’ adawat kana berubah sesuai subjek, yang diikuti dengan perubahan bentuk fa’ala, seperti
كان درس, كنت قد كتبت. Berbeda
dengan past perfect tense, partikel Had dan Verb III yang digunakan tidak terpengaruh oleh subjek. 3) Bentuk past continuous tense juga terdapat dalam bahasa Arab yaitu madli al-mutajaddid dan madli al-mustamir. Tabel 4
Past continuous tense
Pola
S + Be (was, were) + Verb-ing + O
Contoh
I was writing letter when they came into me The children were playing in yard at afternoon
الماضي المتجدد الماضي المستمر مفعول+ فاعل+ كان يفعل مفعول+ فاعل+ ظل يفعل ّ
كنت أكتب كتابا ملا دخلوا إيل
ظلّت البنات يلعبن يف الفناء
118
-
Persamaan Past continuous tense dengan menambahkan be (was,were)
dan Verb-ing mengindikasikan bahwa peristiwa tersebut sedang berlangsung pada waktu lampau. Demikian pula madli al-mutajaddid, fi’il
mudhari
(yaf’ulu)
menunjukkan
aktivitas
yang
sedang
berlangsung pada waktu lampau karena didahului oleh adawat kana. Hal serupa juga ditemukan pada makna madli al-mustamir. Verba zall yang mendahului kalimat verba yadhribu memberikan makna temporalitas lampau sekaligus menunjukkan aksionalitas kontinuatif. -
Perbedaan Perbedaannya jika pada madli al-mutajaddid dan madli al-
mustamir penggunaan kaana yaf’ulu dan zall yaf’ulu terpengaruh oleh subjek sedangkan pada past continuous tense verb-ing tidak terpengaruh oleh subjek. Hanya saja penggunaan be (was, were) yang memiliki aturan yaitu was digunakan untuk subjek I, he, she, it dan were digunakan untuk subjek you, they, we. b. Kala kini 1) Bahasa Arab memiliki bentuk hal al-‘adi, yang menujukkan sebuah tindakan yang belum selesai pada saat pengujaran. Bentuk present tense pada bahasa Arab ini pada bahasa Inggris mencakup simple dan continuous tense, bahkan para penutur Arab menggunakan bentuk tense ini untuk mengungkapkan future time.
119
Tabel 5 Simple present tense Pola
Contoh
-
المتجدد/الحال العادي مفعول+ فاعل+ يفعل
S + Verb 1 (s/es) + O He goes to the market everyday The sun rises from the east
يذهب أىل الملوق كل يوم تشرق الشمس من الشرق
Persamaan Untuk menunjukkan sebuah aktivitas yang terjadi pada saat
sekarang, kebiasaan atau fakta umum dapat menggunakan simple present tense yang di dalam bahasa Arab sama dengan hal al-‘adi dan hal al-mutajaddid. Ciri dari tense ini adalah Verb 1 dengan atau tanpa imbuhan s/es sedangkan dalam bahasa Arab verba yaf’ulu. Zharf alzaman yang mengikuti juga mengindikasikan bahwa tense yang digunakan adalah simple present tense, seperti everyday, kulla yaum, on Sunday, fi yaumi al-itsnain dst. -
Perbedaan Di sini perbedaannya adalah pada verba yaf’ulu dapat
berubah mengikuti subjek seperti
يذهب, تشرق
sedangkan Verb 1
memiliki aturan tersendiri. Verb 1 tanpa imbuhan s/es apabila subjek yang digunakan I, you, we, they dan Verb 1 mendapat imbuhan s/es apabila subjek yang digunakan he, she, it. Jika verb 1 yang mendapat
120
imbuhan s/es tersebut memiliki akhiran berupa huruf konsonan maka berimbuhan –s dan jika huruf akhiran berupa huruf vokal maka berimbuhan –es. Contoh: he goes, you speak, she sings, dst. Tabel 6
Pola
Contoh
Present continuous tense S + Be (am, is, are) + Verb ing + O Ahmad is writing Arabic language lesson now I am reading book at present
-
الحال االستمراري مفعول+ فاعل+ يفعل يكتب امحد درس اللغة العربية اآلن أ قرأ الكتاب حاليا
Persamaan Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa pola hal al-‘adi dan
hal al-mutajaddid serta hal al-istimrari memiliki kesamaan verba yaitu yaf’ulu. Akan tetapi yang membedakan adalah pemahaman konteks dari kalimat tersebut. Pada bentuk tenses hal al-‘adi dan hal al-mutajaddid pola kalimat tersebut digunakan untuk menyatakan aktivitas yang terjadi pada saat sekarang, kebiasaan atau fakta umum. Sedangkan hal al-istimrari memiliki fungsi yang sama dengan present continuous tense yang digunakan untuk menunjukkan peristiwa yang sedang berlangsung atau sedang dikerjakan. Hal itu diperkuat dengan zharf al zaman yang digunakan seperti now, al-an, at present, haliyan, dst.
121
-
Perbedaan Namun antara present continuous tense dan hal al-istimrari
juga memiliki perbedaan yaitu pada pola yang digunakan. Verba yang digunakan pada hal al-istimrari (yaf’ulu) sama dengan hal al-‘adi dan hal al-mutajaddid yaitu tidak terdapat penambahan. Berbeda dengan present continuous tense, verba yang digunakan mendapat tambahan to be (am, is, are) sebelum verba dan imbuhan –ing setelah verba. Seperti: I am reading book now, he is watching television. Tabel 7 Simple future tense
-
Pola
S + shall/will + Verb + O
Contoh
He will travel to Jakarta tomorrow night The diligent student will success
المستقبل البسيط مفعول+ فاعل+ يفعل يسافر إىل جاكرتا ليلة الغد ينجح الطالب اجملتهد
Persamaan Konteks kalimat pada mustaqbal al-basith menunjukkan
future time yang memiliki kesamaan dengan simple future tense pada bahasa Inggris. Meskipun pola yang digunakan hanya verba yaf’ulu akan tetapi kalimat-kalimat di atas menunjukkan peristiwa yang akan dilakukan di waktu mendatang. -
Perbedaan Adapun perbedaan yang dapat ditemukan di sini adalah pada
simple future tense terdapat kata kerja bantu shall/will sebelum verb.
122
Penggunaan shall/will tersebut adalah jika will dapat digunakan untuk semua subjek sedangkan shall hanya digunakan untuk subjek I dan we. 2) Bentuk verba mudari’ ini juga ditujukan untuk mengungkapkan sebuah tindakan yang berdurasi sejak tindakan tersebut dimulai dari waktu yang lampau dan masih terus berlangsung hingga waktu sekarang. Tabel 8
Pola
Contoh
-
Present perfect continuous tense S + have/has + Been + Verb-ing + O They have been studying for two hours He has been finishing their study since a year ago
الماضي المتصل بالحاضر مفعول+ فاعل+ مازال يفعل مازال يتعلمون الدرس ملدة ساعتني مازال ينتهي درسه منذ الملنة املاضية
Persamaan Kata kerja bantu mazala menunjukkan makna kontinuatif
yang diletakkan sebelum verba yaf’ulu pada pola madli muttashil bi al-hadir berimplikasi pada kontuinuitas yang bermakna keselesaian. Hal ini serupa dengan have/has + been + verb-ing pada present perfect
continuous
tense.
Sehingga
bentuk
waktu
tersebut
menunjukkan sebuah tindakan yang berdurasi sejak tindakan tersebut dimulai dari waktu yang lampau dan masih terus berlangsung hingga waktu sekarang. -
Perbedaan
123
Perbedaan di antara kedua bentuk waktu ini adalah pada present perfect continuous tense terdapat aturan pemakaian have/has berdasarkan subjek seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Namun been + verb-ing tidak terpengaruh oleh subjek. Sedangkan pada madli muttashil bi al-hadir, pola mazala + yaf’ulu terpengaruh oleh perubahan subjek. c. Kala Mendatang Di dalam bahasa Arab bentuk mendatang ditunjukkan dengan verba mudari’ dengan atau tanpa didahului parikel. Pola tersebut adalah mustaqbal al-basith (sudah dijelaskan sebelumnya), mustaqbal al-qarib, mustaqbal al-ba’id dan mustaqbal al-istimrari. Di dalam bahasa Inggris pola-pola tersebut sama dengan simple future tense dan future continuous tense. Tabel 9
Simple future tense
المستقبل القريب/ المستقبل البعيد
S + shall/will + Verb + O
مفعول+ فاعل+ يفعل+ سوف/س
My mother will travel to Rembang tomorrow
ستسافر أمي غدا أىل سورابايا
Contoh I will wash my clothes in the weekend
سوف أغسل مالبيملي يف هناية
Pola
األسبوع -
Persamaan
124
Kala mendatang pada bahasa Inggris bentuk future tense atau dalam bahasa Arab
verba mudari’ biasanya
digunakan untuk
menunjukkan future time (waktu mendatang) dengan didahului oleh partikel tertentu. Untuk menyatakan waktu mendatang biasanya digunakan partikel khusus yaitu sawfa dan prefiks sa- yang diletakkan sebelum verba mudari’, seperti penambahan shall/will dalam bahasa Inggris. Selain itu, dalam kalimat disertakan dengan zharf al-zaman yang menunjukkan waktu yang akan datang, seperti tomorrow, ghadan, weekend, nihayat al-usbu’, dst. -
Perbedaan Di samping memiliki beberapa persamaan, pada bentuk waktu
ini juga memiiliki perbedaan yang terletak pada bentuk verba. Jika verba dalam bahasa Inggris tidak terpengaruh oleh subjek sedangkan verba mudari’ mengalami perubahan mengikuti subjek. Selain itu tidak terdapat perbedaan penggunaan shall/will dalam penunjukkan waktu. Hal ini berbeda dengan bahasa Arab yang menggunakan kata kerja bantu sauntuk peristiwa yang akan segera dilakukan (jarak waktu dekat) sedangkan kata kerja bantu sawfa digunakan untuk menunjukkan peristiwa yang akan dilakukan suatu waktu (jarak waktu lama).
Tabel 10
125
المستقبل االستمراري
Future continuous tense Pola
Contoh
S + shall/will+ Be + Verb-ing +O I will always be loving you forever You will be forgiving the one you love till you hate them
مفعول+ فاعل+ سيظل يفعل سأظل أحبك ابدا ستظل تسامح من حتب حىت تكرهه
-
Persamaan Antara future continuous tense dengan mustaqbal al-istimrari
memiliki kesamaan yaitu bentuk waktu yang menunjukkan yang akan sedang dilakukan di waktu mendatang. Hal ini dapat dilihat dalam pola future continuous tense yang mengimbuhkan kata kerja bantu shall/will + be + verb-ing dan pola mustaqbal al-istimrari yang mengimbuhkan kata kerja bantu sayazillu sebelum verba yaf’ulu. -
Perbedaan Namun perbedaannya adalah terletak pada penggunaan kata
kerja bantu dan verba yang digunakan. Jika pada future continuous tense kata kerja bantu dan verba yang digunakan tidak terpengaruh subjek, hanya saja pada peraturan pemakaian shall/will yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada mustaqbal al-istimrari kata kerja bantu dan verba yang digunakan terpengaruh oleh subjek. Meskipun terdapat beberapa bentuk waktu yang sama akan tetapi ada beberapa tenses yang tidak ditemukan antara kedua bahasa, seperti: past future tense, past future continuous tense, past future perfect
126
tense, dan past future perfect continuous tense yang tidak ditemukan dalam kala (tenses) bahasa Arab (menurut Tammam Hassan). Di samping itu dalam tata bahasa Arab bentuk kalimat positif, negatif dan interogatif tidak menjadi fokus kajian, sedangkan dalam tata bahasa Inggris menjadi fokus kajian. Contoh-contoh kalimat di atas adalah kalimat verbal atau jumlah fi’liyah. Di sini penulis tidak membahas tentang jumlah ismiyah atau kalimat nominal karena yang menjadi bahan perbandingan adalah bentuk kala (tenses).
C. Metode Pengajaran Kala (Tenses) Bahasa Arab dan Bahasa Inggris Sebagaimana telah dipaparkan dalam bab sebelumnya bahwa terdapat beberapa metode pengajaran yang dapat digunakan untuk pengajaran bahasa asing. Di antara metode-metode tersebut yang sesuai untuk pengajaran kala (tenses) adalah metode tata-bahasa terjemah (grammar translation method) dan metode bahasa rangkap (dual-language method). 1. Metode tata-bahasa terjemah (grammar translation method) Metode ini merupakan gabungan dari metode gramatika dan metode terjemah. Metode ini dapat dibilang ideal dari pada salah satu metode gramatika dan terjemah. Karena kelemahan dari salah satu atau keduanya dari metode tersebut telah sama-sama saling menutupi dan melengkapi jadi kedua-duanya dilakukan bersama-sama. Artinya materi
127
gramatika (tata bahasa) terlebih dahulu diajarkan kemudian pelajaran menerjemah, pelaksanaannya sejalan.44 Kelebihan dan kekurangan metode tata bahasa-terjemah: 1) Kelebihan metode tata bahasa-terjemah: a) Kelas-kelas besar dapat diajar. b) Guru yang tidak fasih berbahasa asing dapat dipakai. c) Cocok bagi semua tingkat linguistik para siswa. 2) Kekurangan metode tata bahasa-terjemah: a) Secara linguistik dibutuhkan guru yang terlatih. b) Kebanyakan pokok bahasan tidak mengenai orang tertentu, dan terpisah serta terpencil dari yang lain. c) Tidak sesuai bagi tuna aksara, anak kecil atau imigran tertentu, sedikit sekali bahasa yang digunakan bagi komunikasi antar pribadi, kesempatan bagi pengemukaan tuturan atau ujaran sangat terbatas. 2. Metode Bahasa Rangkap (Dual-Language Method) Metode ini adalah kelanjutan dari cognate method, bukan saja menginventaris dan mengidentifikasi kata-kata yang sama atau arti yang sama, tapi lebih jauh lagi semua segi dibanding-bandingkan antara bahasa asing yang dipelajari dengan bahasa siswa.
44
Ibid.
128
Dual berarti dwi rangkap atau rangkap dua. Jadi Dual-Language yaitu bahasa rangkap dua, yakni bahasa asing yang sedang dipelajari dirangkapkan/dibandingkan dengan bahasa siswa. Misalnya tentang: 1. Kata-kata yang sama 2. Akar kata yang sama Vocabulary yang sebanyak mungkin dan meliputi semua segi lainnya seperti: Sistem gramatika (tata bahasa), fonetis (sistem bunyi ucapan/cara membunyikan huruf/bacaan dan sintaksis (susunan kata dan kalimat, dan berbagai macam lainnya, yakni segala segi dibandingbandingkan). Kelebihan dan kekurangan Dual-Language Method Kelebihan 1) Metode ini memudahkan siswa memahami kosa kata yang memiliki kemiripan makna. 2) Perbedaan dan persamaan kosa kata dapat diuraikan atau dijelaskan dengan menggunakan bahasa siswa. 3) Metode ini cukup efektif digunakan sebagi selingan untuk menyenangkan siswa dalam pembelajaran.
Kekurangan 1) Membutuhkan frekuensi latihan percakapan yang banyak untuk mencapai kemampuan berbahasa aktif. Jika pasif kemampuan berkomunikasi tidak tercapai.
129
2) Membutuhkan kehati-hatian, sebab dapat terperangkap pada pengajaran qawaid/tata bahasa. Namun pada hakikatnya bahasa lahir dari proses adaptasi masyarakat dan peradaban yang berbeda-beda. Ide-ide pengembangan kebahasaan bersifat dinamis-arbitrer, terbuka, dan harus terus dilakukan. Inovasi metode-metode dan eksperimen-eksperimen pengajaran bahasapun semakin berkembang. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan selain metode tatabahasa terjemah (grammar translation method) dan metode bahasa rangkap (dual-language method) dapat digunakan beberapa metode lain yang lebih inovatif sebagai upaya pengembangan dalam pengajaran kala (tenses) bahasa Arab dan bahasa Inggris. Karena pada dasarnya tujuan penggunaan sebuah metode dalam pengajaran bahasa adalah untuk mengembangkan keterampilan berbahasa siswa menjadi lebih baik sehingga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar.