1. Pendahuluan Perkembangan teknologi komputer sangat berperan dan membantu pekerjaan manusia dalam segala bidang sehingga menuntut manusia untuk memahami dan menguasainya guna mencapai tujuan yang dikehendakinya. Lembaga Pendidikan merupakan salah satu bidang vital yang memanfaatkan Teknologi Komputer. Tanpa teknologi komputer lembaga pendidikan dapat dikatakan belum cukup untuk mendukung proses belajar mengajar yang baik. Permasalahan yang dihadapi SMU Negeri 2 Ambon adalah tingkat ketidakhadiran siswa yang cukup tinggi, pada tahun 2009 selama 3 bulan ketidakhadiran siswa mencapai 923. Untuk mengatasi permasalahan ini maka pihak sekolah meracang sistem absensi siswa berbasis SMS Gateway yang mampu memantau kehadiran siswa di sekolah dengan melibatkan orang tua siswa. Sistem absensi siswa dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap siswa. Mengefisienkan waktu dan tenaga sekaligus membudayakan teknologi komputer pada berbagi kalangan pengguna khususnya staf pengajar (guru). Sistem absensi manual yang diterapkan sekolah adalah dengan menggunakan surat, jadi ketika siswa tidak mengikuti pelajaran tanpa keterangan maka sekolah akan mengirim surat kepada orang tua murid. Biaya yang dibutuhkan untuk mengirimkan surat adalah Rp. 1.000,- dengan waktu pengiriman dua hari. Maka dengan memanfaatkan teknologi SMS Gateway pada sistem informasi absen, biaya dapat dikurangi dan waktu yang dibutuhkan lebih cepat, karena sistem SMS akan mengirim langsung SMS ke orang tua murid dan hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu jam dengan biaya pengiriman Rp. 100,-. Tujuan dan manfaat dari penerapan sistem informasi berbasis SMS Gateway agar mempermudah proses absensi guru terhadap seorang siswa, apakah siswa tesebut hadir dari awal pelajaran hingga akhir pelajaran. Dengan adanya Sistem ini maka pengawasan siswa lebih mudah, karena orang tua dapat mengetahui detail absensi anak melalui SMS.
SMU Negeri 2 Ambon adalah salah satu lembaga pendidikan yang mendidik siswanya untuk lebih unggul dan berprestasi. Sistem absensi yang ada di SMU Negeri 2 Ambon sama seperti pada umumnya sekolah lain, yaitu dengan absensi di kelas yang masih menggunakan sistem manual. Dengan adanya Sistem Informasi berbasis SMS Gateway maka diharapkan akan membantu dalam proses absensi siswa pada SMU Negeri 2 Ambon. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu. Dalam skripsi yang berjudul Sistem Absensi dan Penggajian PT. Alamanda Berdasarkan Kegiatan Produksi, dibuat sebuah sistem informasi dengan menggunakan bahasa pemrograman C# dengan hasil dari pembuatan aplikasi tersebut adalah membuat data absensi lebih terkoordinasi, pembagian kerja pegawai produksi lebih terkoordinasi, dan mengotomatisasi proses perhitungan untuk penggajian pegawai produksi, dimana sistem yang lama masih menggunakan perhitungan secara manual. Sebelumnya PT. Alamanda 2
menggunakan sistem manual dengan bantuan software Microsoft Excel, data-data yang ada tidak terkoordinasi dengan baik, dan seringkali terjadi kesalahan dalam melakukan penghitungan upah. Karena hal tersebut, perusahaan sering mengalami kerugian. Kemudian dibuat sistem untuk mengotomatisasi proses dengan menggunakan sistem penyimpanan database dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah C#.[10] Dalam skripsi yang berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Absensi Perkuliahan PJJ dibuat sebuah aplikasi untuk mempermudah absensi, karena perkuliahanya dilakukan di dua tempat berbeda. Dalam proses absensi D3 PJJ dalam lingkup Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang perkuliahahnnya dilakukan di dua tempat berbeda tentunya cukup menyulitkan untuk pemrosesan datanya. Saat perkuliahan dilakukan di center (PENS-ITS) proses absensi bisa langsung diproses. Namun bila perkuliahan dilakukan di sister (CC atau ICT daerah) masing-masing, tentunya data absensi tidak bisa langsung diproses karena dilakukan secara manual. Dan data tersebut baru disampaikan perwakilan dari sister masing-masing saat berada di PENS saat perkuliahan bulan selanjutnya. Untuk itu bila absensi dilakukan secara online tentunya akan mempermudah dalam pemrosesan data absensi. Karena data disimpan di satu tempat dan dapat diproses oleh admin saat data tersebut sudah tersimpan.[8] Pada penelitian sebelumnya telah dikembangkan sistem informasi untuk mempermudah proses absensi, dengan melihat penelitian sebelumnya, maka pada penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi untuk absensi siswa dengan menggunakan teknologi SMS Gateway. Dengan memanfaatkan teknologi SMS Gateway pada sistem informasi absensi siswa maka pengawasan absen siswa dapat dijaga lebih ketat dan orang tua ikut mengawasi karena sekolah akan mengirimkan langsung SMS ke ponsel orang tua murid jika siswa membolos. Sistem Informasi Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna. [2]. Pengertian Sistem Absensi Sekolah istem Informasi Absensi sekolah adalah sistem informasi untuk mencatat (manual atau elektronik), mengelola, dan melaporkan kehadiran dan ketidakhadiran siswa. SMS Gateway Istilah Gateway, bila dilihat arti secara kamus Inggris-Indonesia adalah pintu gerbang. Namun pada dunia komputer, gateway bisa diartikan sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem yang lain yang berbeda, sehingga dapat terjadi pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian SMS Gateway dapat di artikan sebagai penghubung untuk lalu lintas data SMS, baik yang dikirimkan maupun yang diterima. SMS (Short Messaging Services) Data SMS (Short Messaging Services) yang kita kirim atau yang kita terima sebenarnya memiliki format tersendiri untuk 3
dapat diterjemahkan oleh sebuah mobile phone. Format atau mode yang dipakai untuk mengirim dan menerima SMS ada dua yaitu Mode Text dan Mode PDU (Protocol Data Unit).
Gambar 1 Mode pengiriman dan penerimaan SMS dengan PDU [11]
AT-Command AT-Command merupakan standar command yang digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan modem/phone modem. AT berasal dari kata “Attention”. Dengan menggunakan AT-Command, dapat diperoleh informasi mengenai modem, dapat dilakukan setting pada modem, dapat mengirim SMS dan menerima SMS (untuk GSM modem), dan sebagainya.[5] Pengertian Framework .NET Framework .NET merupakan suatu komponen Windows yang terintegrasi dan dibuat agar dapat menjalankan berbagai macam aplikasi. Framework .NET berisi class librarys untuk menyediakan layanan standar yang dapat diintegrasikan ke berbagai sistem komputer. Framework ini mengatur semua aspek eksekusi program, seperti alokasi memori untuk penyimpanan data dan instruksi, eksekusi aplikasi, izin akses aplikasi, dan re-alokasi memori pada resource yang tidak diperlukan lagi, jadi kesimpulannya Framework .NET adalah lingkungan untuk membangun, deploying/ menyebarkan,dan menjalankan services web dan aplikasi lainnya. [6] Framework .NET menyediakan semua tools dan teknologi yang diperlukan untuk membangun aplikasi terdistribusi. Sehingga dengan menggunakan Framework ini, bahasa-bahasa pemrograman yang ada didalam teknologi .NET dapat saling berkomunikasi. Framework .NET didesain untuk dapat memenuhi beberapa tujuan berikut ini : 1. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang konsisten bagi bahasa pemrograman yang berorientasi objek (object-oriented programmingOOP) baik kode objek itu disimpan dan dieksekusi secara lokal atau dieksekusi secara remote. 2. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dalam hal pengeksekusian kode, termasuk kode yang dibuat oleh pihak ketiga. 3. Untuk menyediakan lingkungan kerja yang dapat mengurangi masalah pada persoalan performa dari kode atau dari lingkungan interpreternya.
4
4. Membuat para developer lebih mudah mengembangkan berbagai macam jenis aplikasi yang lebih bervariasi, seperti aplikasi berbasis windows dan aplikasi berbasis web. 5. Membangun semua komunikasi yang ada di dalam standar industri untuk memastikan bahwa semua kode aplikasi yang berbasis Framework .NET dapat berintegrasi dengan berbagai macam kode aplikasi lain. Jadi sebuah aplikasi dapat dibangun dengan berbagai kode bahasa. Keunggulan Framework .NET Keunggulan Framework .NET antara lain [9] : 1. Kemudahan Kemudahan di sini lebih ke arah pada kemudahan bagi para developer untuk membuat aplikasi yang dijalankan pada lingkungan Framework .NET. Beberapa hal yang merepotkan developer pada saat membuat aplikasi, telah dihilangkan atau di ambil alih kemampuannya oleh Framework .NET, misalnya masalah lifetime sebuah objek yang biasanya luput dari perhatian developer pada saat proses pembuatan aplikasi. Masalah ini telah ditangani dan diatur secara otomatis oleh Framework .NET melalui komponen yang bernama Garbage Collector yang bertanggung jawab untuk mencari dan membuang objek yang sudah tidak terpakai secara otomatis. 2. Efisiensi Kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, akan berimplikasi terhadap efisiensi dari suatu proses produktivitas, baik efisien dalam hal waktu pembuatan aplikasi atau juga efisien dalam hal lain, seperti biaya (cost). 3. Konsistensi Kemudahan-kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, juga bisa berimplikasi terhadap konsistensi pada aplikasi yang kita buat. Misalnya, dengan adanya BCL, maka kita bisa menggunakan objek atau class yang dibuat untuk aplikasi berbasis windows pada aplikasi berbasis web. Dengan adanya kode yang bisa dintegrasikan ke dalam berbagai macam aplikasi ini, maka konsistensi kode-kode aplikasi kita dapat terjaga. 4. Produktivitas Semua kemudahan-kemudahan di atas, pada akhirnya akan membuat produktivitas menjadi lebih baik. Produktivitas naik, terutama produktivitas para developer, akan berdampak pada meningkatnya produktivitas suatu perusahaan. 3. Metode Perancangan Sistem Metode Pengembangan Sistem Metode perancangan sistem yang digunakan adalah metode prototyping. Metode prototyping sebagai suatu metode dalam pengembangan sistem informasi manajemen, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode pengembangan sistem 5
informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen. Perancangan Proses Perancangan proses yang ada pada aplikasi ini berada pada tahapan Quick Design yang ada pada metode pengembangan aplikasi ini. Tahapan Quick Design ini akan menjelaskan proses-proses atau aktifitas-aktifitas yang terjadi antara pengguna dan aplikasi dengan menggunakan diagram alir, diagram use case dan diagram activity.
Gambar 2 Diagram Alir Proses Absensi Siswa
Gambar 2 mensimulasikan bagaimana sistem absensi bekerja. Setiap Guru mata pelajaran yang akan mengajar, melakukan absen siswa. Guru memasukan data siswa ke dalam komputer yang telah disediakan untuk melakukan absensi. Setelah guru melakukan login, sistem akan membuka data siswa yang tersimpan di dalam database, data absensi juga akan disimpan kedalam database. Jika siswa sakit, izin atau alpa, maka sistem akan mengirimkan pesan SMS ke orang tua murid dan walikelas. Jika siswa tidak hadir 2 kali, maka sistem akan mengirimkan pesan SMS secara manual yang diketik oleh walikelas kepada orang tua murid. Jika siswa tidak hadir 3 kali maka sistem akan mengirim SMS ke orang tua murid, wali kelas dan guru BP secara otomatis (pesan khusus).
6
Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem yang menjelaskan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dengan mempresentasikan interaksi antara aktor yang dibuat, serta memberikan gambaran fungsi-fungsi pada sistem tersebut.
Delete Data Siswa Edit Data Siswa <<extend>>
Input Data Siswa
<<extend>> <
>
Lihat Data Siswa
<<extend>>
Riwayat Absensi Atur Siswa Orang Tu a
Guru Masukan Ke Kelas <<extend>> <>
Riwayat Sms Terkirim
Pengaturan Isi Kelas Admin
<>
Send SMS
Update Data Kelas <<extend>> <>
<<extend >>
Atur Kelas <<extend>> <<extend>>
<>
Input Data Guru
Atur Guru <>
Absensi <<extend>>
<<extend>>
Isi Sms
<>
Edit Data Kelas Input Data Kelas
<<extend >>
Lihat Data Kelas
Edit Data Guru
<>
<>
Simpan Absensi Delete Data Guru Lihat Data Guru
Kehadiran
Keterangan
Gambar 3 Use Case Diagram
Pada Gambar 3, use case diagram menjelaskan peranan dan fungsi masing-masing aktor, yaitu admin dan Guru. Sebelum admin melakukan pengelolaan data, admin dan guru terlebih dahulu melakukan proses login. Admin dapat melakukan beberapa fungsi diantaranya adalah melakukan atur siswa, atur kelas, atur guru, lihat riwayat SMS dan lihat riwayat absensi. Aktor dengan pangkat guru dapat melakukan, pengelolaan absensi. Sedangkan aktor dengan pangkat orang tua dapat menerima SMS.
7
Activity Diagram Admin
Sistem
Login
Start
Input Data Siswa Edit Data Siswa Delete D... Lihat Data Siswa Input Data Kelas Lihat D... Edit Data Kelas
Cek Validasi Ya
Sistem Admin Atur Siswa
Data Siswa Riwayat Absensi
Atur Kelas Pengatur an ...
Atur Guru
Update Data Kelas
Tidak
Maukan Ke Kelas
DeleteDat a Guru Input Data Guru Edit Data Guru Lihat Data Guru
Logout
End
Gambar 4 Activity Diagram Sistem Absensi Sekolah
Pada Gambar 4 Activity Diagram Sistem Aplikasi Sekolah menjelaskan peranan dan fungsi admin dalam melakukan pengelolaan Siswa, Pengelolaan Guru, Pengelolaan Kelas, Pengelolaan SMS, Pengelolaan Absensi. Sebelum admin melakukan pengelolaan data tersebut, admin harus melakukan login terlebih dahulu. Ketika admin melakukan login, maka sistem akan memeriksa username dan password. Jika username dan password benar, maka admin akan masuk ke menu sistem admin. Admin dapat melakukan atur data siswa, dalam atur data siswa ada terdapat menu input data siswa, edit data siswa, delete data siswa dan lihat data siswa. Admin juga dapat melakukan atur data kelas, dalam atur data kelas ada terdapat menu input data kelas, edit data kelas, delete data kelas dan lihat data kelas. Admin juga dapat melakukan atur data guru, dalam atur data guru ada terdapat menu input data guru, edit data guru, delete data guru dan lihat data guru. Admin juga dapat melakukan pengaturan data kelas, melihat riwayat SMS dan riwayat absensi. Class Diagram Diagram kelas merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas.
8
<>
<>
UpdateDataSIswa
FindDataSIswa
updateSiwa()
searchSiswa()
<>
Siswa
1
<>
InsertDataSiswa
Email : String Foto : String NamaKelas : Kelas Nama : String Alumni : Boolean TahunMasuk : Integer TahunLulus : Integer NoAbsen : Integer NoHandphoneOrtu : String NIS : String
DeleteDataSiswa <>
saveSIswa()
InsertDataGuru
<>
<>
UpdateDataGuru
GetDataGuru
addGuru()
updateGuru()
searchGuru()
DeleteSiswa()
Guru
<>
AturSiswaController 1..*
Nama : String NoHanphone : String Password : String NIP : String
0..* 1
Insert() Delete() Update() Find() UpdateAbsensi() GetData() GetKelas()
1 <>
SiswaGUI
<>
AturDataGuru 1..*
Insert() Delete() Update() 1 GetData()
0..*
enterDataSiswa(nama,nis)()
<>
DeleteDataGuru deleteGuru()
<>
GuruGUI 1 enterDataGuru(nama,nip)()
Kelas
*
NamaKelas : String WaliKelas : Guru
<>
1
<>
1
KelasGUI
AturDataKelas
Insert() Delete() Update() GetData()
1
1..*
0..*
enterDataKelas(namakelas,walikelas)()
<>
GetDataKelas
<>
InsertDataKelas Absensi
*
Nis : Siswa IsiSms : String Kehadiran : JenisKehadiran Keterangan : String No : Long Periode : Integer Tanggal : Date
searchKelas()
saveKelas() <>
<>
DeleteDataKelas
UpdateDataKelas
deleteKelas()
updateKelas()
<>
AturAbsensi 1..*
0..* 1
<> 1
GetData() Insert() Read()
DataAbsensi enterDataAbsensi(nis,isiSms,kehadiran)()
<>
<>
<>
<>
Kehadiran
Keterangan
IsiSMS
SimpanAbsensi
InputKeterangan()
inputSMS()
inputKehadiran()
saveAbsensi()
Gambar 5 Class Diagram
Pada Gambar 3.5 menjelaskan tentang Class Diagram pada Database yang dirancang. Class Siswa memiliki fungsi AturSiswaController dimana terdapat fungsi insertDataSiswa, UpdateDataSiswa, FindDataSiswa dan DeleteDataSiswa. Pada AturDataSiswa. Class Kelas memiliki fungsi AturKelasController dimana terdapat fungsi insertDataKelas, UpdateDataKelas, FindDataKelas dan DeleteDataKelas. Relasi class Siswa dengan class Kelas dengan hubungan 1 ke 1, Field NamaKelas sebagai foreign key diantara kedua tabel tersebut. Class Guru memiliki fungsi AturGuruController dimana terdapat fungsi insertDataGuru, UpdateDataGuru, FindDataGuru dan DeleteDataGuru. Class Guru memiliki relasi dengan class Kelas dengan hubungan 1 ke 1, field WaliKelas sebagai foreign key diantara kedua class tersebut. Class Absensi memiliki fungsi AturAbsensiController dimana terdapat fungsi inputAbsensi, inputKeterangan, inputSMS dan saveAbsensi. Class Absensi memiliki relasi dengan class Siswa dengan hubungan 1 ke n. Perancangan Database Tabel Guru Tabel guru merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data Guru, data tersebut digunakan untuk melakukan login ke dalam sistem.
9
Tabel 1 Tabel Guru Nama
Tipe Data
Keterangan
NIP Nama Password No Telp
Varchar(20) varchar (100) varchar (20) varchar (50)
PrimaryKey
Tabel 1 merupakan Tabel guru berisi field NIP dengan tipe data varchar(20) sebagai Primary Key, field Nama dengan tipe data varchar (100). Tabel Siswa Tabel 2 Tabel Siswa Nama
Tipe Data
Keterangan
NIS Nama NamaKelas NoAbsen NoTelpOrtu Foto Alumni TahunMasuk TahunLulus Email
Varchar(20) varchar (100) varchar (20) Int Varchar(20) Varchar(200) Varchar (100) Varchar(5) Varchar(5) Varchar(20)
PrimaryKey
Tabel 2 adalah tabel siswa yang berisi NIS, Nama, NamaKelas, NoAbsen, NoTelpOrtu, Foto, Alumni, TahunMasukk, TahunLulus, Email, dengan NIS sebagai Primary Key. Field NIS, Nama, NamaKelas, NoTelpOrtu, dan Email memiliki tipe data varchar dengan panjang 100. NoAbsen memiliki tipe data integer, field TahunMasuk dan TahunLulus menggunakan tipe data varchar dengan panjang 5 sedangkan Alumni menggunakan tipe data varchar. Tabel Kelas Tabel 3 Tabel Kelas Nama NamaKelas WaleKelas
Tipe Data varchar (20) varchar (100)
Keterangan PrimaryKey
Tabel 3 merupakan tabel kelas yang berisi NamaKelas dan WaliKelas, dengan tipe data varchar dan panjang 100. Pada tabel kelas, NamaKelas sebagai Primary Key.
10
4. Hasil dan Pembahasan
Gambar 6 Sistem Pengiriman Pesan SMS Gateway
Gambar 6 merupakan skema pengiriman SMS dari sistem informasi pada komputer yang terhubung dengan handphone. SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran Informasi dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomornomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Kode Program 1 Membaca tabel siswa dari database 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
command.CommandText = "SELECT * FROM Siswa "; SqlDataReader reader = command.ExecuteReader(); while (reader.Read()) { Siswa a = new Siswa(); a.NomorIndukSiswa = reader.GetString(0); a.Nama = reader.GetString(1); a.Kelas = GetKelas(listKelas, reader.GetString(2)); a.NoAbsen = reader.GetInt32(3); a.NoHandphoneOrtu = reader[4].ToString(); a.Foto = reader[5].ToString(); list.Add(a); }
Kode Program 1 adalah pemanggilan data dari database, pada baris pertama adalah query yang digunakan untuk memanggil data dari tabel siswa. Pada baris selanjutnya adalah membuka dan memanggil isi dari tabel siswa.
11
Pengiriman Pesan SMS Format dan isi pesan khusus
Gambar 7 Isi SMS khusus
SMS khusus akan dikirimkan kepada wali kelas, Guru BP, dan orang tua bilamana siswa tersebut tidak hadir selama 3 kali walaupun dalam selang waktu yang berbeda. SMS khusus akan masuk dengan sendirinya tanpa harus memberikan keterangan. Keterangan hanya di isi bilamana siswa tersebut tidak hadir selama 2 kali. Agar sistem informasi ini dapat mengirimkan SMS maka komputer dihubungkan dengan handphone. Dalam penelitian ini handphone yang digunakan adalah Motorola L6. Kode Program 2 Pengiriman SMS menggunakan class ATConnection 1. 2. 3.
int com = GetCom(); ATConnection at = new ATConnection(); at.SendMessage("COM" + com, destination, content);
Kode program 2 adalah penggalan kode yang digunakan agar sistem dapat mengirimkan SMS. Baris pertama digunakan untuk membaca file yang berisi port com yang digunakan oleh modem SMS. Baris ke-3 berfungsi untuk mengirimkan SMS. Uji coba aplikasi dilakukan dengan melakukan pemasukkan data. Untuk dapat mengakses sistem ini, admin harus melakukan login seperti yang terlihat pada Gambar 8.
12
Gambar 8 Form Login
Dalam sistem ini, yang bertindak sebagai administrator adalah Guru mata pelajaran, setiap Guru mata pelajaran mempunyai username dan password untuk login ke dalam sistem. Setelah melakukan login, maka sistem akan menampilkan halaman absen siswa, seperti terlihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Halaman Absensi Siswa
Gambar 9 adalah tampilan sistem absensi siswa, Guru yang akan melakukan absensi memilih kelas yang akan di absen. Secara default isi dari 13
absen setiap siswa adalah hadir, jika siswa tidak hadir di kelas, maka Guru mata pelajaran akan mengisikan kehadiran sesuai dengan keterangan apakah siswa izin, sakit atau alpa. Jika siswa sakit maka secara otomatis sistem akan mengisi isi SMS yang akan dikirimkan ke orang tua murid, seperti ditunjukan pada Gambar 10.
Gambar 10 Isi SMS jika siswa sakit
Pada Gambar 10 ditunjukan ketika Guru mengganti status kehadiran siswa menjadi sakit, maka secara otomatis sistem mengisikan isi SMS yang nantinya dikirimkan ke orang tua murid. Jika siswa alpa maka Guru mata pelajaran mengisikan isi SMS yang akan dikirim secara manual. Sistem informasi akan mengirimkan SMS setelah Guru selesai melakukan absen, ketika tombol simpan absensi ditekan maka data akan disimpan ke dalam database dan SMS dikirimkan, kemudian sistem akan menampilkan laporan pesan terkirim yang ditunjukan pada Gambar 11.
14
Gambar 11 Laporan pengiriman SMS
Gambar 11 adalah laporan pengiriman pesan SMS, pada laporan ditampilkan nama siswa, kondisi yang berisi alasan siswa tidak hadir, nomor telepon penerima SMS, isi SMS dan status pengiriman pesan. Ketika siswa tidak hadir, pesan SMS dikirimkan ke orang tua dan wali kelas.
Gambar 12 Data Siswa
15
Gambar 13 Riwayat SMS
Riwayat SMS menampilkan data terkirim setiap siswa. Pada menu ini ditampilkan isi SMS dan nomor tujuan berdasarkan periode tanggal pengiriman.
Gambar 14 Riwayat Absen
Gambar 14 adalah riwayat absen setiap siswa, yang berisi tanggal, periode, kehadiran, keterangan serta ringkasan jumlah izin, sakit dan alpa.
16
Gambar 15 Data Guru
Gambar 15 adalah Data Guru berisi NIP, Nama, Password, dan No Telepon. NIP Guru digunakan sebagai username untu login ke sistem informasi absen dengan password sesuai yang tersimpan dalam sistem. Data Guru juga dapat di edit, tambah dan hapus. Uji Sistem Uji Validasi Uji validitas aplikasi ini dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode ujicoba Blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Tabel 4 Pengujian Validitas
No 1
2
Point Validasi Input Pengujian Proses Login Username Admin Password Proses Login Guru
Data Input
Hasil Uji
Dikosongkan
Gagal login
Dikosongkan
Gagal login
Username
Dikosongkan
Gagal login
Password
Dikosongkan
Gagal login
17
3
Proses Absensi
Kehadiran
Hadir
Data Hadir Disimpan SMS Pemberitahuan SMS Pemberitahuan SMS Pemberitahuan
Ijin Sakit Alpa
No 4
5
Point Pengujian Proses Pengiriman SMS
Tambah Siswa
Validasi Input Kehadiran
NIS Nama NoHandphone
6
Tambah Guru
NIP Nama Password NoHandphone
7
Riwayat Absensi atau Pengiriman SMS
Nama
Data Input
Hasil Uji
Hadir
SMS Tidak Dikirim Ijin SMS Dikirim Sakit SMS Dikirim SMS Dikirim Alpa Dikosongkan Tidak Bisa Disimpan Dikosongkan Tidak Bisa Disimpan Dikosongkan Tidak Bisa Disimpan Dikosongkan Tidak Bisa Disimpan Dikosongkan Tidak Bisa Disimpan Dikosongkan Tidak Bisa Disimpan Dikosongkan Tidak Bisa Disimpan Dikosongkan
Dari hasil pengujian tabel di atas, semua point proses absensi, proses pengiriman SMS, tamba siswa, absensi atau pengiriman SMS telah dilakukan uji mengandung arti bahwa input dan output telah sesuai oleh user.
18
Tidak Bisa Ditampilkan
antara lain proses login, tamba guru dan riwayat validitas. Hal tersebut dengan yang diharapkan
5. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan sistem monitoring dan absensi siswa berbasis SMS Gateway maka didapatkan kesimpulan:
Dengan adanya Sistem absensi berbasis SMS Gateway pada SMU Negeri 2 Ambon memudahkan pihak sekolah untuk memberikan Informasi tentang kehadiran siswa kepada orang tua melalui SMS. Aplikasi ini dapat membantu pihak Sekolah SMU Negeri 2 Ambon dalam melakukan absensi siswa.
6. Daftar Pustaka [1] Budicahyanto, D., (2003), Membangun Aplikasi Handphone, Andi, Yogyakarta [2] Bodnar, G. H. & Hopwood, W. S., 1993 Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Andi. [3] Hariyanto, 2004, http://hasmapsa.staff.gunadarma. Ac.id/ Downloads/files/19614/Mg+8+UML.pdf. (diakses tanggal 12 September) [4] Indra, Dasar SMS Gateway, November 2009, http://labkom.bl.ac.id/indra/ tutorial/SMS_Gateway/Dasar-SMS-Gateway.pdf. [5] Komputer, Wahana. 2005, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Dengan Java, Jakarta: Salemba Infotek [6] Kusumo, A.S., 2004, Visual Basic .NET versi 2002 dan 2003, Jakarta: Elex Media Komputindo [7] Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian hasil Belajar siswa di Sekolah. [8] Moch. Abdan P. , 2010. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ABSENSI PERKULIAHAN PJJ. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri [9] Prasetyo, D.D., 2006, Pemrograman Aplikasi Database dengan Visual Basic .NET 2005 dan MS Access, Jakarta: Elex Media Komputindo [10] Wijaya, Asep. 2009. Sistem Absensi dan Penggajian PT. Alamanda Berdasarkan Kegiatan Produksi. Bandung : Universitas Kristen Maranatha [11] Zakaria TM., dan Widiadhi J., 2006, “Aplikasi SMS untuk Berbagai Keperluan”, Bandung: Informatika.
19