1. Pendahuluan Perkembangan teknologi sekarang ini semakin berkembang pesat. Pemanfaatan teknologi tidak hanya pada sektor bisnis, tetapi juga pada sektor publik. Salah satu instansi sektor publik yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga perguruan tinggi teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan perguruan tinggi. Dalam perguruan tinggi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut Sistem Informasi Akademik yang berguna untuk mencapai e-University. Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik dalam maupun diluar perguruan tingi tersebut melalui media internet [1]. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti dan menganalisa bagaimana proses sistem informasi akademik pada perguruan tinggi dalam pengeloloaan pelaporan akademik yang sudah standarisasi EPSBED, contohnya pada Universitas Negeri Manado apakah sudah menggunakan teknologi sistem informasi atau belum. Dalam sebuah pelayanan pendidikan, kemudahan dan hasil yang maksimal serta efisiensi waktu dan biaya yang menjadi prioritas yag selalu diutamakan. Selain faktor biaya, kualitas pelayanan adalah tujuan masyarakat memilih tempat yang tepat untuk menuntut ilmu. Begitu juga di Universitas, untuk mendapatkan hasil dan pelayanan yang optimal dalam proses pengembangan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Manado pada biro akademik dan administrasi kemahasiswaan. Universitas Negeri Manado sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban untuk mengembangkan kompetensi akademik dan profesional tersebut. Pengetahuan ilmiah dalam bidang kependidikan maupun non kependidikan memberi kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat (stake holders) yang harus dilakukan secara transparan untuk dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (akuntabilitas publik) sebagai implementasi dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang mengemban tugas pembentukan double competence dan double degree. Untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi, diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur mekanisme kegiatan pendidikan. Salah satu diantarnya adalah sistem informasi akademik. Sistem informasi akademik yang dimaksud adalah semua kegiatan akademik yang diatur oleh lembaga penyelengara pendidikan dapat dimuat dalam Sistem Informasi Akademik yang berbasiskan teknologi. Tetapi kenyataan dilapangan di Universitas Negeri Manado masih secara manual dalam proses akademik. Penerapan sistem yang masih manual ini mempunyai kelemahan-kelemahan seperti antrian mahasiswa dalam registrasi matakuliah, serta pengelolaan yang masih manual untuk laporan EPSBED, sehingga akan menyebabkan waktu yang digunakan sangat banyak. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis akan membuat sistem informasi akademik yang berdasarkan standarisasi data EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri) oleh Departemen Pendidikan Nasional. Penggunaan standarisasi data
4
EPSBED karena semua perguruan tinggi diharuskan untuk melaporkan secara detail dan langsung kepada DIKTI semua proses akademik dan kegiatan di perguruan tinggi tersebut.
2. Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademi yang melibatkan mahasiswa, dosen, administrasi akademik, dan atribut lainnya. Sistem informasi akademik melakukan proses administrasi mahasiswa dalam kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa, dan semua proses akademik lainnya. Ada beberapa peneltian sebelumnya mengenai Sistem Informasi Akademik dengan berbagai persepsi yaitu Sistem Informasi Akademik yang membahas bagaimana cara untuk mengembangkan sistem informasi akademik terpadu menggunakan PHP [2]. Dan juga ada penelitian sebelumnya yang berjudul Implemetasi Aplikasi Sistem Informasi Akademik menggunakan Framework PRADO dengan studi kasus Sekolah Tinggi Bahasa Asing Satya Wacana Salatiga. Framework PRADO merupakan framework yang dibuat deng berorientasi objek, namun aplikasi yang dibuat belum berorientasi objek [3]. Penelitian lainnya, berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Berbasis Web dengan studi kasus LPP Graha Wisata Semarang. Dalam penelitian ini dibangun aplikasi sistem informasi akademik berbasis web yang dapat memenuhi kebutuhan informasi akademik bagi pengajar, mahasiswa dan pegawai. Namun kelemahannya sistem ini belum sampai pada proses registrasi mahasiswa [4]. Perancangan aplikasi sistem informasi akademik yang akan dibangun ini oleh karena sistem yang masih manual di Universitas Negeri Manado yang menjadi masalah pokok pada penelitian ini dan menjadi penghambat proses akademik di UNIMA. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibangun sistem informasi akademik sesuai standarisasi EPSBED yang menggunakan metode pendekatan prototype. Agar lebih memudahkan para mahasiswa dalam proses registrasi dan proses perkuliahan, dan juga lebih mengefisiensikan waktu. Dengan memperhatikan dari penelitian tersebut, dapat di asumsikan bahwa begitu banyak keuntungan bagi perguruan tinggi dalam mengembangakan aplikasi sistem informasi akademik berbasis web. Oleh karena itu, yang membedakan pada penelitian ini adalah aplikasi yang akan dibangun menggunakan standarisasi untuk memberi kemudahan bagi Universitas Negeri Manado akan di rancang sebuah aplikasi sistem informasi akademik berbasis web.
5
Sistem Informasi Akademik Pengertian sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengelolaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software membantu seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam manajemen perguruan tinggi dan membantu dalam pengambilan keputusan di lingkup perguruan tinggi. Sistem informasi akademik adalah sistem yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebuah perguruan tinggi yang telah terkomputerisasi untuk melakukan kegiatan akademik secara terstruktur sehingga segala proses yang seharusnya memerlukan waktu yang banyak, tetapi dapat teratasi dengan waktu yang cepat [5]. Sistem informasi akademik yang akan dibangun yaitu sistem informasi akademik berdasarkan database EPSBED yang menjadi kebutuhan perguruan tinggi untuk melakukan laporan ke DIKTI setiap semesternya secara langsung dan terkoneksi internet dan lebih cepat karena diambil langsung dari kegiatan setiap hari. Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri EPSBED adalah standarisasi palaporan untuk perguruan tinggi negeri dan swasta, u. Program ini sangat baik bagi perguruan tinggi saat ini, karena semua datadata baik dosen, mahasiswa, akademik, dan keseluruhan dari kegiatan di perguruan tinggi langsung terkirim ke DIKTI karena semua datanya sudah terkoneksi. Program EPSBED ini adalah alat bantu untuk menyusun laporan program pendidikan sebagaimana diatur dalam keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi SK 34/DIKTI/Kep/2001. Sebagai alat bantu, program aplikasi ini dimaksudkan untuk memudahkan perguruan tinggi untuk menyusun laporan ke DIKTI, khususnya bagi mereka yang belum mampu mengembangkan perangkat lunak sendiri dalam pengolaan data perguruan tinggi. Sesuai keputusan departemen pendidikan, pelaporan program studi pada setiap semester harus menggunakan data elektronik. Oleh karena itu, semenjak tahun 2002 perguruan tinggi telah melaksanakan kewajibannya dalam pelaporan kinerja program studi menggunakan struktur basis data, dan sistem basis data itu dikemas dalam sebuah sistem pelaporan EPSBED. Dan untuk menunjang program ini maka pada setiap perguruan tinggi harus mempunyai sebuah sistem informasi akademik dalam membantu dalam pelaporan ke departemen pendidikan nasional lewat pelaporan secara langsung melalui EPSBED. Proses Bisnis Pelaporan Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri Proses bisnis pada pelaporan ini dimana dari perguruan tinggi menyusun semua data-data dari manajemen akademik dan dibuat dalam satu file dan diposting ke komputer kopertis atau DIKTI, kemudian di validasi, setelah itu ada proses analisa, dan terakhir keluar hasil evaluasi kemudian di sampaikan ke PT melalui website DIKTI.
6
Gambar 1 Proses Bisnis Pelaporan EPSBED
3. Metode dan Perancangan Sistem Metode ini merupakan metode yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari sistem yang akan dikembangkan. Dengan menggunakan metode ini pembuat aplikasi (developer) dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi berlangsung. Keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan metode ini adalah pengguna dapat mengetahui kesesuaian antara sistem yang dihasilkan dengan kebutuhan tanpa harus menunggu sampai sistem diimplementasikan. Adapun tahaptahap dalam metode ini digambarkan dibawah ini:
Gambar 2 Tahap Penelitian
7
Tahap 1 Tahap pertama pertama pada metode penelitian ini adalah pengumpulan data untuk kebutuhan user, ada beberapa metode atau cara dalam pengumpulan data yaitu dengan cara observasi di tempat yang akan di lakukan penelitian agar dapat memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Selain itu juga bisa dengan cara wawancara secara langsung kepada petugas biro akademik di UNIMA, bagaimana mekanisme kerja dari biro akademik di universitas ini. Dan juga bisa dengan cara kuisioner kepada mahasiswa, dosen serta para pegawai yang ada di UNIMA untuk mendapatkan data yang lengkap untuk perancangan sistem. Data yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem ini yaitu mekanisme kerja dari biro akademik di universitas. Tahap 2 Setelah kebutuhan data untuk user terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah menganalisa semua data tesebut dan dibuat desain aplikasi sesuai dengan kebutuhan user. Desain aplikasi ini dibuat bisa dengan menggunakan UML (Unified Model Language) dengan tool Rasional Rose. Output dari tahap ini adalah desain dalam bentuk diagram UML yaitu : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram. Tahap 3 Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem sesuai dengan diagram-diagram yang sudah ada. Proses perancangan ini bisa menggunakan metode prototyping sesuai dengan kebutuhan user. Dan dari proses tersebut maka ada output yaitu blue print sistem yang nanti akan digunakan dalam implementasi sistem. Tahap 4 Berdasarkan output dari tahap ketiga yaitu blue print sistem, makan tahap ini melakukan proses implemntasi sistem dengan proses pengkodingan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dibantu dengan MySQL dalam desain database. Setelah proses ini selesai maka output dari tahap ini adalah sistem jadi, yaitu sistem siap di pakai. Tahap 5 Tahap yang terakhir adalah pengujian sistem yang sudah jadi. Pengujian bisa dilakukan dengan cara blackbox testing yang bertujuan untuk mengetahui apakah sistem ini sudah siap pakai atau masih ada kesalahan dalam sistem. Setelah pengujian sudah dilakukan maka ada output yaitu sistem tersebut jalan atau ada kesalahan, dan apabila sistem ini jalan maka siap digunakan untuk Universitas Negeri Manado.
8
Metode Prototyping Pendekatan prototyping adalah proses iterative atau berulang yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna. Model prototype dapat dilihat pada Gambar 3.2 [6]
Gambar 3 Pendekatan Prototype [6]
Pada mendengarkan pelanggan merupakan cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan data-data untuk dijadikan informasi. Pengumpulan data dimaksudkan untuk memahami sistem yang sudah ada di Universitas Negeri Manado yang masih secara manual. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode prototype ini untuk mendefinisikan permasalahan sistem yang masih secara manual dan mdapat menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibangun dalam perancangan sistem informasi akademik. Pengumpulan data dilakukan melalui cara observasi langsung di Universitas Negeri Manado, selain itu dilakukan dengan cara wawancara kepada pihak pimpinan dan pegawai pada biro akademik administrasi dan kemahasiswaan di Universitas Negeri Manado. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut dapat diketahui permasalahan dan kebutuhan sistem Universitas Negeri Manado. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. Kebutuhan dan permasalahan tersebut menentukan arsitektur sistem yang secara keseluruhan akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan desain sistem aplikasi. Desain aplikasi perangkat lunak menggunakan UML (Unified Modeling Language), struktur tabel database menggunakan database MySQL. Perancangan sistem ini menjadi dasar pembuatan prototype. Prototype yang telah ada kemudian dievaluasi oleh pihak unit pengembangan teknologi informasi Universitas Negeri Manado. Hasil evaluasi digunakan untuk memperjelas kebutuhan software. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi.
9
Use Case Diagram Use case diagram Sistem Informasi Akademik yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.
View data BAAK, dosen, mahasswa
Input data BAAK, dosen, mahasswa
Manajemen Data EPSBED Edit data BAAK, dosen, mahasswa Delete data BAAK, dosen, mahasswa
BAAK
View Jadwal Matakuliah,KHS,KST
Registrasi Jadwal Matakuliah
Manajemen Registrasi Matakuliah
Input KHS,KST
Mahasiswa
Edit Jadwal Matakuliah,KHS,KST
Delete Jadwal Matakuliah,KHS,KST View Nilai
Input Nilai
Edit Nilai
Dosen
Manajemen Nilai Delete Nilai
Gambar 4 Use Case Diagram
Actor BAAK memiliki hak akses untuk manajemen semua data-data dari dosen dan mahasiswa dan memiliki hak akses untuk manajemen registrasi matakuliah, dan BAAK yang mengelolah laporan EPSBED. Actor dosen memiliki hak akses untuk melihat jadwal matakuliah yang diajarkan, KHS dan KST, melihat data dosen, dan manajemen nilai mahasiswa, sedangkan actor mahasiswa memiliki hak akses untuk melihat KST (Kartu Studi Tetap), registrasi mata kuliah, melihat KHS (Kartu Hasil Studi), dapat melihat nilai dan transkrip, dan juga dapat melihat data mahasiswa.
10
Activity Diagram Activity diagram menggambarkan proses yang terjadi dari aktivitas itu dimulai sampai selesai, atau dapat digunakan untuk menunjukan aliran kejadian (flow of events) dalam use-case yang telah dibuat. BAAK
Sistem
Login
Start
Gagal login validasi berhasil login Menu Utama
Menampilkan data
Tambah data
Edit data
Hapus data
Logout
end
Gambar 5 Activity Diagram BAAK
Aktivitas admin atau BAAK secara keseluruhan terlihat pada gambar diatas. Hak dan wewenang dari BAAK pada sistem ini mengolah atau manajemen data-data dari dosen dan mahasiswa, mengatur penjadwalan kuliah, serta mengolah laporan EPSBED.
11
DOSEN
Sistem
Login
Start
Gagal Login validasi berhasil login Menu Utama
melihat data dosen
Tambah data
Edit data
menginput nilai
Hapus data
tambah nilai
edit nilai
hapus nilai
Logout end
Gambar 6 Activity Diagram Dosen
Gambar 6 menjelaskan secara keseluruhan akivitas dari dari dosen, aktivitas dari dosen dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu, setelah itu ada validasi dan apabila login valid maka aktivitas selanjutnya tampilan menu utama, apabila gagal maka akan diminta login lagi oleh sistem, kemudian aktivitas selanjutnya terbagi dua yaitu melihat data dosen dan menginput nilai, pada aktivitas ini dosen dapat tambah data, edit data, hapus data yang ada pada sistem. Aktivitas berikutnya dosen menginput nilai dari mahasiswa. mahasi sw a
Siste m
Login
Start
login gagal
Menu Utama
Regis tras i matakuliah
Tam bah data
Hapus data
Logout
end
Gambar 7 Activity Diagram Registrasi matakuliah
12
Gambar 7 menjelaskan aktivitas registrasi matakuliah dilakukan oleh mahasiswa dapat dilihat pada gambar diatas, aktivitas yang pertama dilakukan oleh mahasiswa adalah login sama seperti aktivitas dosen, setelah itu mahasiswa melakukan registrasi matakuliah pada sistem. mahasisw a
Sistem
Login
Start
Gagal login Validasi
berhasil login Menu Utama
melihat data mahasiswa
melihat KST
melihat KHS
melihat nilai
melihat jadwal kuliah
Logout
end
Gambar 8 Activity Diagram melihat data mahasiswa
Gambar 8 menjelaskan keseluruhan aktivitas dari mahasiswa yang akan dibangun pada aplikasi. Aktivitasnya ialah seperti pada BAAK dan dosen harus login terlebih dahulu, jika login berhasil melanjutkan ke aktivitas selanjutnya dan jika gagal maka sistem akan meminta login kembali, setelah itu aktivitasnya melihat data antara lain melihat KRS, melihat KST, melihat nilai, melihat jadwal kuliah. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem. Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
13
BAAK
: Boundary Record Data EPSBED
: Control Data Dosen : Control Data Mahasiswa : Control Data Jurusan
: Control Data Progdi
: Entity Data EPSBED
1: Memasukkan ID 2: View, Input, Edit, Delete Data Dosenl
3: Return Done 4: View, Input, Edit, Delete Data Mahasiswai
5: Return Done 6: View, Input, Edit, Delete Data Jurusan
7: Return Done"
10: View, Input, Edit, Delete Progdi 11: Return Done 12 : Update Data
13: Return Done
13: Return Done
Gambar 9 Sequence diagram BAAK Manajemen Data EPSBED
Gambar 9 menjelaskan tentang sequence diagram untuk proses manajemen data laporan EPSBED yang dilakukan oleh admin BAAK. Dijelaskan bahwa actor admin BAAK memiliki hak akses dalam manajemen data EPSBED, melalui boundary record data EPSBED yang dapat melihat, mengedit, megisi, dan menghapus data-data didalam manajemen laporan data EPSBED.
: Boundary Record Manajemen Data EPSBED
Dosen
: Entity Data EPSBED
Control Manajemen Data EPSBED
1: Memasukkan ID 2: Mengirim Perintah 3: Mencocokan ID
4: Return Done
5: Menampilkan Data EPSBED
6: View Data EPSBED 7: Update Data
8: Return Done
9: Return Done
Gambar 10 Sequence diagram Dosen Manajemen Data EPSBED
14
Gambar 10 merupakan sequence diagram manajemen data EPSBED yang dilakukan oleh dosen. Gambar ini menjelaskan bahwa dosen mengakses boundary manajemen data EPSBED untuk untuk dapat melihat data laporan. Boundary akan mengirimkan olah data kepada controller manajemen data EPSBED kemudian melakukan interaksi view dan update data dengan entity data EPSBED.
Mahasiswa
: Boundary Record Manajemen Data EPSBED
: Entity Data EPSBED
Control Manajemen Data EPSBED
1: Memasukkan ID
2: Mengirim Perintah
3: Mencocokan ID
4: Return Done
5: Menampilkan Data EPSBED
6: View Data EPSBED
7: Update Data
8: Return Done
9: Return Done
Gambar 11 Sequence diagram Mahasiswa Manajemen Data EPSBED
Gambar 11 merupakan sequence diagram manajemen data EPSBED yang dilakukan oleh mahasiswa. Gambar ini menjelaskan bahwa mahasiswa mengakses boundary manajemen data EPSBED untuk untuk dapat melihat data laporan. Boundary akan mengirimkan olah data kepada controller manajemen data EPSBED kemudian melakukan interaksi view dan update data dengan entity data EPSBED.
15
Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, dan asosiasi.
View data dosen
input data dosen
edit data dosen
Boundary
delete data dosen
view data fakultas
input data f akultas
Entity Data Fakultas
delete data f akultas
kode_fakultas : String nama_f akultas : String
get data() set data() Control Data Fakultas
Entity Data Dosen nidn : Integer nama : String alamat : String jenis_kelamin : String tempat_lahir : String tanggal_lahir : Integer status_nikah : String email : Integer
Entity Data Jurusan
Entity Data Mahasiswa Control Data Dosen Control Manajemen EPSBED
Control Data Jurusan
view data mahasiswa
view data BAAK
input data BAAK
input data mahasiswa
edit data mahasiswa
delete data mahasiswa
Control Data Mahasiswa
Control Data BAAK
id_jurusan : Integer kode_jurusan : String nama_jurusan : String
nim : Integer nama : String alamat : String no_tlpn : Integer jenis_kelamin : String tempat_lahir : String tanggal_lahir : Integer agama : String status_nikah : String email : String
edit data BAAK Entity Data BAAK
view data jurusan
input data jurusan
edit data jurusan
delete data jurusan
nip : Integer nama : String alamat : String no_tlpn : Integer jenis_kelamin : String
Boundary
Entity Nilai
edit data fakultas
get data() set data()
id_nilai : Integer nilai : String
Entity Transkrip
Control Manajemen Nilai
id_transkrip : Integer nilai : String
view data progdi
delete data BAAK
control manajemen data transkrip
Entity Data Progdi
input data KST
view data KST
Boundary
input jadwal matakuliah
v iew jadwal matakuliah
get data() set data()
control manajemen jadwal kuliah
delete data KST
edit data KST
kode_progdi : String nama_progdi : String
delete data progdi
input data progdi
control manajemen KST control manajemen data nilai
edit data progdi
Control Data Progdi
delete jadwal matakuliah
Entity Jadwal Matakuliah id_jadwal : Integer kode_kelas : String semester : String hari : String jam : String ruang : String
edit jadwal matakuliah
Entity KST
input data edit data nilai delete data nilai nilai
view data nilai
view data transkrip
edit data transkrip
input data transkrip
delete data transkrip
id_krs : Integer nim : Integer nama : String
Control Manajemen Registrasi Matakuliah
control registrasi jadwal matakuliah
input data KHS
view data KHS
view matakuliah
Entity Data KHS
Entity Matakuliah
control manajemen KHS
id_khs : Integer nim : Integer nama : String
delete data KHS
edit data KHS
control manajemen jenis kurikulum
control manajemen matakuliah input matakuliah
id_matakuliah : Integer kode_matakuliah : String nama_matakuliah : String id_jenis : Integer
Entity Jenis Kurikulum id_jenis : Integer keterangan : String view data jenis kurikulum
input data jenis edit data jenis delete data kurikulum kurikulum jenis kurikulum
edit matakuliah
delete matakuliah
Gambar 12 Class Diagram
Gambar 12 merupakan class diagram dari sistem yang dibangun, terdapat tiga jenis class yaitu class boundary yang nantinya akan menjadi sebuah tampilan atau user interface dari sistem, class controller yang berisi perintah-perintah pengolahan data dan penghubung antara class entity dan class boundary, dan class entity yang merupakan bakal calon tabel di dalam basisdata yang akan dibuat. Pembuatan class diagram ini disesuaikan dengan use-case diagram yang telah dibuat agar terjadi kesesuaian antara actor, hak akses, tampilan, serta basis data.
16
Database Design dosen BAAK
1
nip : Integer nama : String alamat : String no_hp : String jenis_kelamin : String
1
*
1
jadwal_kuliah
nidn : Integer nama : String alamat : String jenis_kelami n : String nama_gelar : String TempatLahir : String tanggalLahir : Integer StatusNikah : String email : String
1
* 1
id_jadwal : Integer kode_kelas : String semester : String tahunAjaran : String hari : String jam : String id_matakuliah : String nidn : Integer
progdi
fakultas jurusan
*
kode_fak : String nama_fak : String
1
id_jurusan : Integer kode_jurusan : String nama_jurusan : String
1
*
kode_progdi : String nama_progdi : String kode_fak : String
mahasiswa
*
* matakuliah
id_matakul iah : String kode_matakuliah : String nama_matakuliah : String id_jenis : Integer
* *
*
1
nim : Integer nama : String alamat : String no_hp : String jenis_kelamin : String T ampatLahir : String T anggalLahir : Integer agama : String pekerjaan : String StatusNikah : String email : String
1
jenis_kuri kulum id_jenis : Integer keterangan : String
1 nilai id_nilai : Integer nilai : String
*
1
transkrip
*
id_transkrip : Integer nim : Integer nama : Stri ng nama_matakuliah : String kode_matakuliah : String sks : Integer nama_jurusan : String nilai : String
1 KRS
1 1
KHS
id_khs : Integer nim : Integer nama : String id_matakuliah : String nama_matakuliah : String semester : String
id_krs : Integer nim : Integer nama : String kode_matakuliah : String nama_matakuliah : String
1
Gambar 13 Desain Skema Relational Database
Gambar 3.24 adalah rancangan skema relasi antar database dalam sistem informasi akademik yang berbasis EPSBED di Universitas Negeri Manado. Skema relasi antar tabel dalam database ini dibuat untuk mencegah terjadinya redudansi dan duplikasi dari data tersebut. Dari gambar 3.24 ada beberapa tabel yang dirancang dengan hubungan antar tabel yang berbeda-beda. Contohnya pada tabel BAAK dapat mengelola banyak matakulia. Dan juga pada tabel mahasiswa dan matakuliah memiliki hubungan yaitu one to many yang artinya satu mahasiswa dapat mengambil banyak matakuliah.
17
4. Implementasi dan analisa hasil Pada bab ini berisi pembahasan dan pemaparan mengenai hasil dari perancangan dan implementasi sistem mengenai uji implementasi dari hasil perancangan tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh evaluasi apakah perancangan yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Penjelasan akan didukung dengan gambar printscreen dari perangkat lunak.
Gambar 13 Halaman Utama
Gambar 13 ini merupakan halaman utama sistem informasi akademik Universitas Negeri Manado. Pada halaman utama atau home ini berisikan tentang informasi umum seputar Universitas Negeri Manado, dan dapat diakses oleh siapapun dalam hal ini admin/BAAK, dosen, mahasiswa.
Gambar 14 Halaman Registrasi Matakuliah
18
Gambar 14 merupakan halaman registrasi matakuliah, agar mahasiswa dapat melihat matakuliah apa saja yang akan diambil. Jadwal registrasi telah ditentukan untuk setiap mahasiswa berdasarkan angkatan dan jurusan.
Gambar 15 Halaman Kartu Studi Tetap
Gambar 15 merupakan halaman KST (Kartu Hasil Studi), agar user dengan level mahasiswa, dapat melihat dana membatalkan matakuliah yang telah diambil.
Gambar 16 Halaman Input Nilai
Gambar 16 merupakan halaman nilai, agar dosen dapat memasukkan nilai sesuai dengan kelas yang diajarkan pada semester berjalan. Hasil masukan nilai dapat dilihat oleh mahasiswa pada halaman Kartu Hasil Studi (KHS).
19
Gambar 17 Halaman Laporan EPSBED Jadwal Perkuliahan
Gambar 17 merupakan halaman laporan EPSBED untuk jadwal perkuliahan selama satu semester. Bentuk laporannya berupa file PDF yang isinya jadwal matakuliah selama satu semester, dosen yang mengajar, ruang, hari, kelas, dan jam kuliah.
Gambar 18 Halaman Laporan EPSBED Data Dosen
Gambar 18 merupakan halaman Laporan EPSBED untuk data dosen. Format laporannya diambil dari semua data-data dosen, kemudian dikelola oleh BAAK, dan ditambahkan dengan kegiatan dosen selama satu semester perkuliahan.
20
Gambar 19 Halaman Laporan EPSBED Data Mahasiswa
Gambar 19 merupakan halaman laporan EPSBED untuk data mahasiswa. Isi dari laporan data mahasiswa yaitu data-data mahasiswa yang sesuai pada database dan dikelola untuk dijadikan laporan akademik setiap semester berjalan. Pengujian Aplikasi Pengujian dilakukan dengan melakukan percobaan-percobaan proses input pada aplikasi. Pada percobaan ini juga dilakukan evaluasi dan perbaikan agar aplikasi yang dibangun dapat berjalan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan metode Blackbox Testing. Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem
No 1.
2.
Point Pegujian Proses Login
Proses input
Validasi
Hasil Uji
Username
Password
benar
salah
Username
Password
Salah
benar
Username
Password
benar
benar
Melakukan input data
Status Uji
Gagal login
Berhasil
Gagal login
Berhasil
Berhasil login
Berhasil
Berhasil tersimpan di Berhasil database
3.
Proses
registrasi Melakukan
matakuliah
registrasi Berhasil melakukan Berhasil
matakuliah
registrasi matakuliah
21
pada form registrasi 4.
Proses manajemen Melakukan laporan EPSBED
laporan mahasiswa,
pengelolaan Berhasil melakukan Berhasil data dosen,
dari pengelolaan laporan dan
proses akademik 5.
Proses kelola data Mengelola, menginput data Berhasil nilai
6.
7.
nilai
menginput
Berhasil
data nilai
Proses manajemen Melakukan kelola jadwal Berhasil melakukan Berhasil jadwal kuliah
kuliah
penjadwalan kuliah
Proses Logout
Pilih menu Logout
Berhasil Logout
Berhasil
Tabel 1 merupakan tabel pengujian sistem. Proses pengujian login user menjelaskan bahwa user tidak dapat masuk ke dalam sistem jika username kosong password kosong, username salah password benar, username benar password salah. User dapat masuk ke dalam sistem jika username benar password benar. Proses registrasi matakuliah menjelaskan proses mahasiswa untuk melakukan registrasi matakuliah dengan memilih matakuliah yang telah diatur oleh admin BAAK. Dan pada proses manajemen jadwal kuliah menjelaskan bahwa semua jadwal kuliah dapat dikelola oleh admin/BAAK. Proses manajemen laporan EPSBED menjelaskan bahwa semua data-data akademik yang ada dikelola dan disimpan dalam database. Bentuk laporan EPSBED sesuai standarisasi dari DIKTI.
5. SIMPULAN Berdasarkan hasil perancangan sistem informasi akademik berbasis EPSBED pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem informasi akademik dapat digunakan di Universitas Negeri Manado. Aplikasi sistem informasi akademik dapat membantu dalam pengelolaan pelaporan akademik di Universitas Negeri Manado. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik berbasis EPSBED, nantinya diharapkan biro akademik administrasi dan kemahasiswaan lebih muda untuk melakukan proses penjadwalan matakuliah. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu dosen dalam pemasukkan nilai dari para mahasiswa sesuai dengan matakuliah yang diajarkan. Saran pengembangan yang diberikan adalah aplikasi sistem informasi akademik bisa sampai pada pelaporan data akademik EPSBED, dilaporkan secara langsung lewat website DIKTI ataupun kopertis.
22
6. Daftar Pustaka [1] [2] [3] [4] [5] [6]
Djamboe, 2009 http://gufron.com/berita-23-sistem-informasi-akademik-siaberbasis-web.html (diakses tanggal 27 Februari 2012) Pasiowan, J. 2006. TA Pengembangan Sistem Informasi Akademik Terpadu. Polimdo. Edwin, 2009, Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Akademik Menggunakan Framework PRADO. FTI UKSW : Salatiga Pramudita, 2010, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik (SIMAK) berbasis web. FTI UKSW : Salatiga Aditama, Roki, 2012, Sistem Informasi Akademik Kampus Berbasis Web dengan PHP, Yogyakarta: Lokomedia. Pressman RS. 1997. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.
23