( Wsh r{ JANGKA RENCANAPEMBANGUNAN MENENGAHDAERAHKOTA BLITAR TAHUN2006-2010
DOKUMENTASI & ARSIP
BAPPENAS Acc.No.Cgg.tt".^.r.e.y' crass : :....../..fJ8.(...:. .. t/^....y...,.,,...,.,...,.
Checked : .b.l.6.....k:*..L..
KOTABLITAR PEMERINTAH TAHUI{2M5
WALIKOTA BLITAR PEMTURAN WALIKOTABLITAR NOMOR40 TAHUN2OO5 TENTANG RENCANAPEMBANGUNAN DAEMH (RPJMD) JANGKAMENENGAH KOTABLITARTAHUN2006.201O WALIKOTABLITAR,
Menimbang :
a.
bahwa dalam rangka melanjutkanimplementasiRencana StrategisDaerah Kota Blitar 2000-2010guna mewujudkan Visi dan Misi Daerah pada tahun 2010 perlu ditetapkan rencana pembangunanjangka menengahdaerah tahap kedua tahun 2006-2010sebagai pedoman pelaksanaan tugas-tugasdibidang pemerintahan,pembangunandan kemasyarakatan ;
b.
bahwa rencana pembangunansebagaimanadimaksud pada huruf a, telah dibahas dalam MusyawarahRPJMD dan telah disepakati berbagai kebijakan dan program penjabaranvisi dan misi Walikota terpilih oleh seluruh pemangkukepentingandalam mewujudkanvisi dan misi bersama secara seimbang dan sinergis selama kurun waktulimatahunmendatang;
c.
bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksud padahurufa dan hurufb sertaketentuanPasal1g ayat (3), perlu disusun dan ditetapkan Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota.Btitar Tahun 2006-2010denganferaturanWalikotaBlitar.
Mengingat
1.
Undang-undang Nomor 17
Tahun 1950 .,tentang
Pembentukan Daerah, Kota Kecil dalam lingkungan PropinsiJawaTimur/Tengah/Barat ;
2.
Undang-undang Nomor 17 Tahun2003 tentangKeuangan Negara ;
3.
Undang-undangNomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;
4.
Undang-undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah; 5.
Undang-undang nomor 33
Tahun
2004 tentang
PerimbanganKeuangan antara PemerintahPusat dan Daerah; r
6.
Peraturan PemerintahNomor 48 Tahun 1982 tentang PerubahanBatas Wilayah KotamadyaDaerah Tingkat ll Blitar,;
7.
Peraturan PemerintahNomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintahdan Propinsi sebagai Daerah Otonom.
MEMUTUSKAN: Menetapkan :
PEMTURAN WALIKOTA
BLTTAR TENTANG RENCANA
PEMBANGUNANJANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTABLITARTAHUN2006.2010. Pasal1 DalamPeraturan Daerahiniyangdimaksuddengan: 1.. Daerah,adafahKotaBlitar; 2. Pemerintah Daerah,adalahPemerintah KotaBlitar; 3. Walikota,adalahWalikotaBlitar:
4. RencanaPembangunanMenengahDaerahyang selanjutnya disingkatRPJMD,adalah Rencanapembangunanyang akan dilaksanakandi Kota Blitar untuk kurun waktu lima tahun mendatang.SecarasubstantifRPJMDmerupakanpenjabaran dari visi, misi dan programkerjaWalikotaBlitarterpilihsetelah diselaraskan denganarah kebijakandan pokok,pokokprogram .. RencanaPembangunanJangka PanjangDaerah ( RpJpD ) dan Rencana PembangunanJangka MenengahNasional( RPJMN) maupunRencanaPembangunanJangkaMenengah Propinsi(RPJMP). 5. Visi adalahvisi KepalaDaerahterpilihyang pada hakekatnya merupakansuatu wawasan, cara pandang atau gambaran tentang keadaan ideal yang ingin dicapai oleh pemerintah DaerahbesertaDPRDdan segenapunsursertalapisanwarga masyarakat. 6. Misi, adalah misi Kepala Daerah Terpilih yang pada hakekatnyamerupakansasaranantarayang harusdiwujudkan baik dalam bentuk kondisi maupun tata cara untuk merealisasikan visi menjadikegiatannyata yang manfaatnya dapatdirasakansecaralangsung; Pasal2 RPJMD Kota Blitar 2006-2010 disusun dengan sistematika sebagaiberikut: BABI
PENDAHULUAN
BAB II
GAMBAMN UMUMKONDISIDAERAH
BABIII VISIDANMISI BAB IV STRATEGIPEMBANGUNAN DAEMH BAB V
ARAH KEBIJAKANKEUANGANDAEMH
BABVI ARAHKEBIJAKANUMUM BABVII PROGRAMPEMBANGUNAN DAERAH BABVIII PENUTUP LAMPIRAN
Pasal3 RPJMDdijabarkanlebihopersionaldalam RencanaPembangunan Jangka Pendek atau Rencana PembangunanTahunan yang kemudiandisebut sebagai Rencana Kerja PemerintahDaerah ( RKPD).
Pasal4 RPJMDdipergunakan sebagaipedoman bagipenyusunan seluruh Rencanapembangunan tahunandaerahsertaRencanaAnggaran Pendapatan danBelanjaDaerah( MPBD ) . Pasal5 RPJMD dUadikansebagai pedoman utama bagi Satuan Kerja PerangkatDaerah dalam menyusunRencana Strategismaupun RencanaKerja. Pasal6 RPJMDKota BlitarTahun 2006-2010tercantumdalam Lampiran dan merupakanbagian yang tidak terpisahkandan peraturan Walikotaini. ,1, Pasal7 (1) PerubahanRPJMDdapat dilakukanapabilaterjadi perubahan yang sangat mendasardan berpengaruhsecara menyeluruh terhadapVisi dan Misi Daerah; (2) Perubahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ini diberlakukan selama minimal satu tahun, melalui proses Musrenbangdan ditetapkandenganPeraturanDaerah.
Pasal8 PeraturanWalikotaini mulaiberlakupadatanggaldiundangkan. Agar setiaporang mengetahuinya, pengundangan memerintahkan PeraturanWalikota ini dengan menempatkannyadalam Berita DaerahKotaBlltar.
Ditetapkan di Blitar pada t6nggal3 Nopember2005 WALIKOTA BLITAR Ttd. DJAROT HIDAYAT SATFUL Diundangkan di Blitar padatanggal 3 Nopember 2005 PIt.SEKRETARIS DAERAHKOTAgLITAR ttd. H a r i B U d i Uto mo _
:,,-.,j_
,.1"...*
EEB{ftDAEftA BLrARTAHUN .ilTbre 2oO5 4/E ,', \.: Salinar'!. scsudidQnganasllnya KOTA BLITAR RE}ARIAT DAERAI.T
TataLdksana
DAFTARISI
i DAFTARISI...... ..........- ii DAFTARTA.BEL iV DAFTARGAMBAR 1 PENDAHULUAN... BAB I 1 A. LatarBelakang B. Maksuddan Tujuan... ...-'.4 Hukum G. Landasan Lainnya..".' 5 D. HubunganRPJMDdenganDokumenPerencanaan 6 Penulisan.. E. Sistematika ......,.. 7 BAB II GAMBARANUiTUil KONDISIDAERAH 7 A. KondisiGeografis...... . ' - - . . ' . ' .1 0 B . K o n d i sDi e m o g r a f i s . . . . . . ..-.-.-" 13 Daerah... C. Perekonomian '..-..-.-.21 D. $osialBudayaDaerah ." 36 E. Prasaranadan SaranaDaerah... '-... 40 Umum F. Pemerintahan ...... 50 BAB ilr VrStDANMlSl ... ... ,.....' 50 A. Msi ' . . . ' . . . .5 0 B. Misi ... 53 DAERAH BAB IV STRATEGIPEMBANGUNAN ..-.'.53 Daerah"..-' StrategiPembangunan A. AcuanPenetapan ..'.'.'.-'. 45 Pembangunan B. Strategi BAB V ARAH KEBIJAKANUMUM KEUANGANDAERAH BAB VI ARAHKEBTJAKAN DAERAH BAB VII PROGRAMPEI'BA}.IGUNAN A. Program $KPD B. ProgramLintasSKPD C. ProgramKadlayahan BABVIII PENUTUP LAMPIRAN
........73 ............86 '..'..".' 86 ..-.. 93 ' ' ...... 96 ... ... 98
DAFTARTABEL
PerbandinganLuasWlayah KecamatanDalamKotaBlitar-..-----.- I -."-'... 10 2OO4.-. PendudukKotaBlitarakhirtahun Kepadatan 2OO4--..-'.".".11 KondisiKeluargaSejahtera(KS)l(otaBlitrarTahun .---..- -'. 12 tGtenagakerjaandi Kota Blitartahun 2OO4. Perkembangan KotaBlitartahun2004... 13 JenisIndustridan FasilitasPerdagangan SebaranSentraIndustriKecildanTenagaKerjatahun2OA4 .--..- 14 $ebaranFasilitasPendukungIndustridan PerdaganganBarang ..-.' 15 danJasadi KotaBlitartahun2004... JumlahKoperasimenurutBidangUsahadi Tabel8 : Perkembangan Kota Bfitartahun 2OO3-2O04 16 KotaBlitartahun2OO4-......Industril(omoditiAndatan Tabel9 : Jenis-jenis ....- 17 Tabel10 : NilaiProduksilkan Hiasdi KotaBlitartahun2OA4 ....-... 18 Tabel11 : ProduksiPertanianKotaBlitartahunz$o4'.. .' ' . 19 ... PDRBKotaBlitar2O00Q003 Tabel12 : Perkembangan -.--.-.-..20 Tabel13 : LajutnflasiPDRBdi KotaBlitar .-.---.-.-'22 Pendidikan... Tabel14 : KriteriaIndikatorKeberhasilan .-- 23 Tabel15, : IndikatorKeberhasilanPendidikanSD tahun 2OO3'2A0/. ...,-.-'-24 Pendidikan SLTPtahun2AA3-2O0d. Tabel16 : fndikatorKeberhasilan PendidikanSLTAtahun2003-2004'.. ------25 Tabel17 : lndikatorKeberhasilan ----27 Tabel18 : RasioGurudan MuridSD s/d PT KotaBlitartahun2O0/. ---...29 Tabel19 : RasioTenagaKesehatanterhadapJumlahPenduduk Tabel20 : RasioFasilitasKesehatanterhadapJumlahPenduduk":'." "..'... 30 Tabel21 : JumlahPasienmenurutJenisPenyakittahun2004 ". 31
Tabel 1 Tabel2 Tabel3 Tabel4 Tabel5 ' Tabel6 Tabel7
Tabel22 : TingkatKematianBayi,Anak, lbu Melahirkandan UsiaHarapanHidupKotaBlitartahun22O3-2OA4 menurutJenisdan KelasJalan Tabel23 : KondisiJalan PelayananAir oleh PDAII Kota Blitar Tabel24 : Perkembangan Padatahun2001-2004 Tabe;!25: PenyediaanFasilitasPengelolaanSampahl(ota Blitar Padatahun2OOO-2OO4
.-.. 32 -.. 37 "".". 38 '... 39
Tabel26 : JumlahAparaturPemerintahKotaBlitarberdasarkanPangkaU .......42 Gofongan KotaBlitar......... 43 PNSdan GPNSPemerintah Tabell27 TingkatPendidikan dan Pendidikan Tabel28 JumlahAparaturyangtelahmendapatkan ...... 44 teknisFungsional...... Pelatihan $trukturaldan Tabel29 ReatisasiAnggaranPendapatandan BelanjaDaerahTA 2004......47 dari PajakDaerahTA Tabel30 PerkembanganPendapatian .....75 2001s/d2004 76 dariPajakDaerahTA 2005sld 2A1O.......... Tabel31 EstimasiPendapatan Tabel32 PerkembanganPendapatandari RetribusiDaerahTA ..... 77 2001s/d 20o4I dari RetribusiDaerahTA 2005s/d 2010 ..... 78 Tabel33 EstimasiPendapatan Asli DaerahTA 200.1s/d 20M ......... 79 Pendapatan Tabel34 Perkembangan ......... 80 Asli DaerahTA 2005dd 2010 Tabel35 EstimasiPendapatan ....... 81 DaerahTA 2001sld2OO4 Tabel36 KondisiPendapatran Tabel37 EstimasipendapatanDaerahTA 2005gd 2010 Misidari Tabel38 RencanaPaguAnggaranmasing-masing AnggaranTahunanNonBelanjaWajibTA 2005sld 2O1O ......... 85
llI
DAFTARGAMBAR
Gambar1 : Penggunaan Tanahdi KotaBlitartahun2004...
.......9
lv
BAB I. PENDAHULUAN
A.
LATARBEIAKANG Perancanganpembangunandalam bentuk rencana pembangunan baik dalam jangka panjang,jangka menengahmaupunjangka pendek merupakan
sebuah
kegiatan
mengkompromikan berbagai
kepentingan/kehendaUkeinginan/kebutuhan dari berbagaipihak.Dalamhal ini, kompromidiartikansebagaisebuahsinergisitasatas sebagaianbesar keinginan sehingga menjadi sebuah kristalisasiyang mencerminkan kebutuhan bersama dan semua atau sebagian besar pihak diposisikan sebagaipihakyang sederajatsehinggatidak dalam posisilebih kuat atau lemah,ordinasiatau subordinasi,menangataukalah. Demikian pula dengan perencanaan pembangunan daerah merupakankegiatanmensinergikan berbagaikepentingandari stakeholders atau pelaku pembangunandaerah yang dapat digolongkanmenjadi3 domain yaitu sfafe atau lembagapemerintahanyang terdiri dari eksekutif dan legislatifdaerah,privateatau swastayaitu pelaku-pelaku dunia usaha baik perorangan maupun lembaga, society atau masyarakat baik peroranganmaupunkelompok. Berdasarkan Undang-Undang Nomor25 tahun2004pasal2 ayat(4\ yang menetapkan:SistemPerencanaan Pembangunan Nasionalbertujuan untuk:
l.
koordinasi antarpelakupembangunan; Mendukung
,)
Menjaminterciptanyaintegrasi,sinkronisasi,dan sinergi baik antar daerah,antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintahmaupun antaraPusatdan Daerah;
3.
Menjamin
keterkaitan dankonsistensi antara
perencanaan,
pelaksanaan penganggaran, dan pengawasan; 4.
partisipasimasyarakat; Mengoptimalkan dan
5.
Menjamin tercapainyapenggunaansumber daya secara efisien, dan berkelanjutan. efektif,berkeadilan
Undang-Undang Nomor32 Tahun2005 pasal150 ayat (3) hurufb menetapkanRencanapembangunaniangka menengahdaerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun merupakanpenjabarandari visi dan misi kepala daerah terpilih, yang penyusunannyaberpedomanpada RPJP daerah dalam hal ini adalah RencanaStrategisDaerahKota Blitar 2000 2010 denganmemperhatikan RPJMNasional.RenstradaKota Blitar20002010harusdijadikansebagaipedomankarenatelahmenjadikontraksosial dan politik yang harus dilaksanakan oleh semua unsur pemangku kepentingan(sfakeholderc) Kota Blitar untuk dapat mewujudkanVisi dan padatahun2010. Misiyangditetapkan Berdasarkankerangkapemikirantersebut, maka dalam rnenyusun RPJMD harus mengkompromikanatau mensinergikan kepentingan Walikota terpilih dengan para pemangku kepentingan. Kepentingan
rumusanvisi dan misi yang telah Walikotaterpilihadalahmerealisasikan diianiikan kepada konstituennyapada saat kampanyeuntuk direalisakan dalam masa bhaktinya sebagai Walikota, sedangkan kepentingan pemangkukepentinganadalahkebutuhanriil akan saranaprasaranabaik fisik maupun non fisik yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan mereka dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.Kedua kepentingan tersebutdipertemukansehinggamenjadirumusanyang disepakatiuntuk menjadi tanggungjawab bersama dan dilakukan bersama dalam membargundaerah Kota Blitar mulai tahun 2006 sampaidengantahun 2010. Selain itu, menyadaribahwa Daerah Kota Blitar merupakanbagian tak terpisahkandari propinsisebagaibagian Negara KesatuanRepublik Indonesia,maka proses kompromipundilakukanterhadapkepentingan berdasarkanteritoriatau kewilayahan.Sehinggadalam prosesp€nyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) harus memperhatikan kepentingannasionaldan propinsi.Perhatianrencana propinsidan pusat dituiukanuntuk optimalisasidukungandaerahterhadap rencanapembangunandalam kerangkakepentinganyang lebih luas dan memposisikankepentingandaerah sebagai kepentinganregional dan nasional.
B.
MAKSUDDANTUJUAN 1.
TuiuanUmum RPJMD disusun sebagai rencana pembangunanS tahunan dan dijadikan.sebagai pedoman penyusunanrencana pembangunan jangkapendektahunanmulaitahun20OOsampaidengantahun2O1O
2.
TujuanKhusus a.
'
RPJMD dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pembangunandaerah Kota Blitar dalam kurun waktu 5 tahun yaitutahun2006sampaidengantahun2010.
b.
RPJMDdipergunakan sebagaidasarpenyusunan RenstraSKPD tahun200S2010
c.
RPJMDdipergunakansebagaidasar dan pedomanbagi semua pihak yang akan metibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalampembangunan daerahKotaBlitar
C.
IANDASANHUKUM 1.
Undang-Undang DasarRepubliklndonesiaTahun 1g4O
2.
undang-Undang Nomor 17Tahun 2003tentangKeuanganNegara
3.
Undang-Undang Nomor25 Tahun 2004tentangsistemPerencanaan PembangunanNasional
4-
Undang-UndangNomor 32 Tahun 2OO4tentang Pemerintahan Daerah\
5.
Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Undang-Undang Daerah Keuangan PusatdanPemerintahan antaraPemerintah Peraturan DaerahKotaBlitarNomor3 Tahun2001tentangRencana StrategisDaerahKotaBlitar2000- z01A
7.
SE MendagriNomor 050/2020/SJtentang PetuniukPenyusunan Dokumen RPJPDaerahdanRPJMDaerah
D.
HUBUNGAN RPJMDDENGANDOKUMENPERENCANAAN LAINNYA RPJMD merupakanproduk perencanaanyang legalitasnyabersifat politis, diawali dari perencanaan teknokratik dan diproses secara partisipatifden gan memperg unakanmetodeekliktikperpaduan perencanaan bottom up dan topdown. Mengingat bahwa hasit akhirnya adalah perencanaanpolitis atau pada tataran kebijakan maka RPJMD perlu perencanaan diterjemahkan dalamproduk-produk teknisbaikditingkatKota dahm bentuk rencana tahunan yaitu RKPD maupun dalam bentuk perencanaan operasionalSKPDdalamjangkamenengahdenganRencana StrategisSKPD maupun dalam jangka pendek dengan Rencana Kerja SKPD. I
Selain itu RPJMD juga dipergunakansebagai pedomandalam penyusunanprodukprodukperencanaantata ruang,'baik RUTR, RDTR maupunRTRK.Sehinggapemanfaatanlahandan ruangdapatselarasdan mendukung tennrujudnyavisi dan misi daerah dalam kurun waktu perencanaanjangkamenengahperiode2006- 2010.
E.
SISTEMATII(A PENULISAN Sistematikapenulisan Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah Kota Blitar tahun 2006 - 2010 disusunberdasarkanurutan Bab sebagaiberikut: Bab I : menguraikantentang latar.belakangpenyusunanRPJMD,dasar hukum,tujuan,hubunganRPJMDdenganprodukperencanaan lainnya. penyusunan. dan sistematikan Bab 1l:
menguraikantentang gambaranumum kondisi daerah tentang kondisi geografis, demografis,perekonomian,sosial budaya, saranaprasarana daerahdan kondisipemerintahan umum.
Bab 111 : menguraikantentangVisi dan misi KepalaDaerahterpilih Bab lV: menguraikantentangstrategipembangunan daerahbaik strategi jangkamenengah pembangunan maupunjangkapendek BabV:
menguraikantentang arah kebijakan umum,berupa prioritas pembangunan maupunrencanatahapantahunan
BabVl : menguraikan tentang arah kebijakan keuangan dari sisi pendapatan,belanjadan kebijakanumumanggaran Bab Vll: menguraikan tentangprogrampembangunan daerahyang terdiri dari program SKPD, program lintas SKPD dan program kewilayahan Bab Vlll : menguraikantentangpenutupyang membahaskhusustentang masatransisidan kaidahpelaksanaan RpJMD
BAB II ,
A.
GAIIIBARANUMUiI KOND]SIDAERAH
KONDISI GEOGRAFIS Kota Blitar merupakanwilayahterkecilkedua di PropinsiJawa Timur setelahKota Mojokerto.Terletakpada koordinat1120114'- 12428' Bujur Timurdan 802' - 80 10' LintangSelatanatau tepatnyaterletaksekitar160 Km sebelahselatan Kota Surabaya,ibukotaPropinsiJawa Timur. Suhu udararata-rataberkisarpada29oC dengantype iklimC- 3 . Kondisiseperti itu menjadikanKota Blitar sebagai sebuah daerah yang nyaman untuk dijadikantempathuniandan peristirahatan. Secaraadministratif,Kota Blitardikelilingioleh wilayah Kabupaten Blitar,denganbatas-batassebagaiberikut: 1. SebelahUtara
: Berbatasan dengan Kecamatan Nglegokdan KecamatanGarumKabupatenBlitar.
2. SebelahSelatan : Berbatasandengan Kecamatan Sanankulondan KecamatanKanigoroKabupatenBlitar. 3. SebelahBarat
: Berbatasandengan Kecamatan Sanankulondan KecamatanNglegokKabupatenBlitar.
4. SebelahTimur
: Berbatasan dengan Kecamatan Kanigoro dan KecamatanGarumKabupatenBlitar.
Berdasarkan PeraturanPemerintahNomor48 Tahun 1982tentang BatasWilayahKotamadyaDaerahTingkatll Blltar,luas'wilayahKota Btitar adalah 32,578km2,terdiriatas 3 (tiga) kecamatandengan20 kelurahan. Dengan perincianluas wilayah masing-masingkecamatandapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 1 PerbandinganLuasWilayahKecamatanDahm KotaBlitar NO
Kecamatan
LuasWilayah Kmz
o/o
1.
Sukorejo
9,92
30,46
2.
Kepanjenkidul
10,50
32,24
3.
Sananwetan
12,15
37.30
32,57
100
Jumlah
Sumber: StatistlkKotaBlitarEdisiOktober- Desember, BPS2004 Dari data tersebut, terlihat bahwa Kecamatan Sananwetan merupakan wilayah terluas diantara kecamatan lainnya, sementara KecamatanSukorejojustrumenyandang predikatyangterkecil. WilayahKotaBlitarterbagimenjadi3 (tiga)bagianyaitubagianutara, tengah dan selatan dimana bagian utara mempunyaiketinggian+ 245 meter dari permukaanair laut, bagian tengah + 185 meter dan bagian sefatan1 140 meter dari permukaanair laut. Adanya perbedaanletak ketinggiantersebut, menunjukkanbahwa
wilayah Kota Blitar masih
termasukkategoridaerahdatar,sehlnggamempengaruhipola pemanfaatan
dan tata guna tanah di Kota Blitrar. Untuk mendapatkan gambaran penggunaantanah di wilayah Kota Blitar pada tahun 20A4,dapat dilihat dalamgambarberikut: GambarI PenggunaanTanahdi KotaBlitartahun 200{.
Fernsthnn 41,{8!l Tandr Pertanian 36F616
Perd4angnr tn%
3,94?l
K&l&htrHifitu 0,06%
Fasilitae Um.m 0,6s6
Sumber: BPN Ksla Blitar,2004 Melihat komposisi pemanfaatan dan tataguna lahan
tesebut, tedihat
dengan jelas bahwa Kota Blitar pada saat itu betul-betul masih
mencerminkan sebuahKota yang secarastrukturaldan fungsionalmasih yangeratdengankegiatanagraris. diliputiolehsuasanapedesaan
9
B.
KONDISIDEMOGRAFIS Jumlah pendudukKota Blitar pada akhir tahun 2OO4mencapai 126.388Jiwa,dengankomposisipenduduklaki-lakisejumlah60.419jiwa dan perempuansejumlah62.775jiwa, yang secarakeseluruhantercakup dahm 31.038kepalakeluarga( KK ) dan tersebarsecarahampirmeratadi 3 ( tiga ) kecamatan.Tingkat sebaran pendudukpada masing-masing kecamatandapatdilihatdalamtabel berikut: Tabel2 KepadatanPendudukKotaBlitarakhirTahun2004
Berdasarkan Jenis Kelamin No
Kecamatan
Jml
Kepadatan Penduduk
giwa)
( per Km2) Laki
Perempuan
1 . Sananwetan
23.555
23.912
41.626
3.906,75
2. Kepanjenkidul
18.150
19.145
37.29s
3.551,90
3. 'Sukorejo
20.539
21.087
40.892
4.196,17
Jumlah
62.2M
u.144
126.388
3.880,50
Sumber:BPSKotaBlitar.Tahun
10
Daritabeldi atasterlihatbahwarata-ratakepadatanpendudukKota Blitaradalah3.880,50jiwa/km2,kepadatantertinggiberadadi Kecamatan Sukorejoyang mencapai4.196,17jiwa/km2dan terendahdi Kecamatan jiwa/km2. yaitu3.551,90 Kepanienkidul Sementara berdasarkantingkat kesejahteraannya,penduduk Kota Blitardapatdikelompokkanmenjadibeberapakelompokyaitu keluarga pra sejahtera, sejahtera1,2,3, dan sejahteraptus.Perinciandari masingmasing kelompok keluarga dimaksud adalah sebagaimanadigambarkan dalamtabelberikut : Tabel3 KondisiKeluargaSejahtera(KS) Kota BlltarTahun zOC/l
No
TingkatKs
Jumlah(KK)
%
1.
KeluargaPra Sejahtera
2.753
8.28
2.
KeluargaSejahteraI
7.873
23.68
3.
KelurgaSejahterall
12.132
36:50
4.
KeluargaSejahteralll
8.056
24.23
5.
KeluargaSejahteralll +
2.429
7.31
33.243
100
JUMLAH Sumber:KantorPMKBKota
,2004
ll
Berdasarkanuraian tabel di atas terlihat bahwa, dari 33.243 keluargadi Kota Blitar,masihterdapat2.753keluarga(sekitar8.28o/o ) yang termasukkategoripra sejahtera.Sedangkansecaraumumkeluargadi Kota Blitar sudah termasuk kategori keluarga seiahtera 1 dan 2, dengan akumulasiprosentasemencapai60.18 Yo,atav secara rata-ratakehidupan keluargadi KotaBlitarpadatahun2004relatifsudahcukupsejahtera. Sementaraitu, dilihat dari sisi ketenagakerjaandan potensi ketenagakerjaandi Kota Blltar pada tahun 2004, dapat disaiikan data tentang jumlahpenduduk,usia kerjadan angkatankerja.Secaraterperinci kondisitersebutdapatdilihat padatabel berikut: Tabel4 Perkembangan Ketenagakeriaan Di Kota BlitarPadaTahun2004 No
Uraian
Jumlah(Org)
1 . AngkatanKeria
58.778
2 . Bekerja
55.602
3 . BukanAngkatanKerja
34.604
4.
93.382
PendudukUsiaKerja
5. PutusHubunganKerja
13
6 . Lowongan Keria
1.481
7 . PencariKerjaTerdaftar
3.176
TenagaKerja 8. Penempatan
516
Sumber:Dinas Kesosnakerda KotaBlitar,2004
t2
padatahun Berdasarkantabel tersebut,kondisiketenagakerjaan zO04sebesar 93.382jiwa yang merupakanangkatankeriasebesar62,240/o dan yang bukan angkatankerja sebesar37,06o/o.Danjumlah penduduk angkatankerjadiantiaranya 94,60%dan 5,40%mencaripekerjaan. C.
PEREKONOMIAN DAERAH Untuk mengetahuitingkat perkembangan ekonomisuatu daerah, digunakanindikatorjenis usahakhususnyausahaproduksibarang.Hal ini didasarkan kepada asumsi bahwa munculnya industri sebagai suatu proses untuk menghasilkanbarang didasarkanpada kebutuhan(needs) dan keinginan(wanfs)masyarakat,sedangkankeinginandan kebutuhan masyarakatdipengaruhioleh tingkatkesejahteraannya. MengingatposisiKotaBlitaryang bukansebagaikota penghubung pusat industridengankonsumen,maka potensiindustriyang berkembang di Kota Blitar adalah industrikecil dan menengah.Hal ini dapat dilihat dari kondisitabelsebagauberikut: 'Tabel
5
JenisIndustridan FasilitasPerdagangan KotaBlitarTahun2OO4 JumlahIndustri No
Kecamatan
Format
NonFormal
1.
SUKOREJO
37
403
2.
KEPANJENKIDUL
47
569
3.
SANANWETAN
20
778
JUMLAHSE.KOTA
104
1.750
Sumber:DinasPerindustrian danPerdagangan, 2004 l3
Kapasitasindustridapat dilihatdari seberapabesar tenaga kerja yang digerakkan,berapabesarnilai investasiyang ditanamkandan berapa banyak produksiyang dihasilkan.Untuk mengetahuipotensidapat dilihat dalam tabel dibawahini berikutdengantingkatsebarandari di masingmasrngkecamatansebagaiberikut: Tabel 6 SebaranSentraIndustriKecilDanTenagaKerjaTahun2OO4 No
Kecamatan
Sentra
Unit Tenaga Usaha Kerja
1.
SUKOREJO
38
562
955
2.
KEPANJENK]DUL
25
411
1.176
3.
SANANWETAN
27
265
580
90
1.238
2.711
JUMI.AH
Nilai Investasi (Rp.000) 640.553
NilaiProduksi (Rp.000) 13.341.907
1.035.230 24.944.497 600.350
7.835.175
2.276.133
42.171.579
Sumber:DinasPerindustrian dan Perdagangan Daerah,
Selaras dengan perkembanganindustri tersebut maka sektor potensiperdaganganyang dimilikiKota Blitar adalah perdaganganbarang dan jasa dalam skala kecil dan menengah.Dengan demikianfasilitas perekonomian yangada di KotaBlitarpundalamskalakecildan menengah, yaitu pasarllasar tradisionaldan lembagakzuangandalam skah kecil dan menengahyangdapatdilihatdalamtabelberikut:
l4
,r*rn
pendukun,,.r"::::: Fasititas
*""sansan baransdanjasa
di KotaBlitarTahun2004 Perdagangan / Jasa No
Kecamatan
Hotel
Pasar
1.
SUKOREJO
2
4
2.
KEPANJENKIDUL
I
3
3.
SANANWETAN
2
1
12
8
JUMLAHSE.KOTA
Bank
5
5
Melihatpotensiindustridan fasilitasyang potensialpada tingkat perdagangankecil dan menengah, maka pelaku yang sangat strategis untukdikembangkan di KotaBlitaradalahkoperasi.Koperasisudahterbukti mampu bertahan di
tengah gelombang krisis ekonomi yang
berkepaniangan.Kemampuansurvival yang cukup tinggi inirah yang kemudian secara langsung maupun tidak langsung turut berperan mendorongpotensiekonomiyang lain. PotensiKoperasiyang ada di Kota Blitardapatdilihatdalamtabelberikut'
15
TabelI Perkembangan JumlahKoperasiMenurutBidangUsaha KotaBlitarTahun2003-2004 Tahun
Nb
Bidang Usaha
2003
2004
1 . Pertanian
1
1
2 . ' lndustrikerajinan
2
2
3.
Konsumsiperdagangan
50
50
4.
Jasadan sejenisnya
86
85
5.
Serbausaha
85
106
JUMTAH
224
244
Sumber: Dinas Koperasidan UKMKotaBlitar,2004 Berbicaramengenaipotensiekonomidan investasidi Kota Blitar, tidak dapat dilepaskandari perkembanganproduk-produkunggulanyang ada di kota ini. Jenis-jeniskomoditiandalansebagaipenyumbangterbesar dalam sektor industrikecil dan menengahkhususnyasub sektor produk unggulanpadatahun 2A04',dapatdilihattabel berikut: Tabel9 Jenii-JenisIndustriKomoditiAndalan KotaBlitarTahun2OO4 No 1. 2.
3. 4. 5.
JenisProdukUnoaulan
BubutKayu Gula Kelapa SambelPecel Waiik Kletik
BatuOnyx JUMLAH
Jumlah, 245 47 15
3 6 316
% 77,53 14,87 4,75 0.95 1,90 100
Sumber: Dinas
l6
Disektorpertanianprodukyang dapat diunggulkandi Kota Blitar adalah tkan Koi dan ikan hias. Perdaganganikan koi Blitar sudah memasuki wilayah pasar regionaldan nasionaldengan kualitasyang sudah diakui pelaku pasar. Sedangkanikan hias, belum dapat mengimbangi tingkat pemasaranikan koi, hal ini disebabkanKota Blitar belum mempunyaiikan hias yang khas hasil budidayaKota Blitar,sehinggapasarikan hias masih berada pada tingkat lokal. Potensiikan koi dan ikan hias beserta nilai produksinyapadatahun 2004dapatdilihatpadatabelberikut. Tabel10 NifaiProduksilkan Hiasdi KotaBlitartahun2004
No
Jenis lkan
1 . Koi
2. Gulsom 3. Gapi 4.
Komet
5. Sedaker JUMLAH
Produksi(ekor) 52.875
Nilai(000Rp.) 793.125
350
350
76.400
3.800
10.400
10.400
240.000
12.060
380.025
819.735
Sumber: Dinas PertanianDaerah.Kota
2004
Produksipertanianlainnyadi KotaBlitaradalahproduksitanaman pangansepertipadi,palawija,sayurandan buah.Sepertihalnyaproduksi perikanan,dalam bidangtanamanpangandan hottikultura Kota Blitar
t7
mempunyaiprodukunggulanyang cukupdikenalsampaitingkatnasional yaitu Blimbing Karangsari.Sementaraproduk tanaman pangan selain produksinyasangatterbatasdan cenderunguntukturun karenaperubahan pola penggunaanlahan, Kota Blitar belum mempunyaiproduk tanaman panganyang bersifatkhas. Adapun produksihasil pertaniandi Kota Blitar dapatdilihatdalamtabelberikut: Tabel11 ProduksiPertanianKota BtitarTahunzO0E. JenisPertanian
No
HasilProduksi(kwintal) 11.128,33
1
Padi
2
Palawija
3
Sayuran
4
Buah
6.265,40 199,04 2.979,91 20.572,68
Jumlah : DinasPertanian
KotaBlitrar2004
I
Perkembanganaktivitas pendudukdalam bidang
dapat .ekonomi terlihat dari perkembanganProduk Domestik negionat Brutto. Produk Domestik Regional Bruto menggambarkansuatu
aktivitas ekonomi
masyarakat dalam suatu wilayah. Lebih lanjut untuk meirgetahui perkembanganPDRB tersebutdi Kota Blitar dapat dilihat pada tabel 48 berikut: t8
Iabel 12 PDRBKotaBlitar2000-2003 Perkernbangan PDRB( Rp.)
Uraian 2000
2002
2001
2003
ADHB
376.941.518
426.441.298
473.408.1il
527.952.149
ADHK
170.273.W2
175.695.549
[email protected]
189.915.778
Sumber: KotaBlitarDalamAngka2000-2004.
Berdasarkantabel di atas, secara umum perkembanganProduk Domestik Bruto Kota Blitar baik berdasarkanharga berlaku (ADHB) dan adanyapeningkatansetiaptahunnya. hargakonstan(ADHK)menunjukkan PertumbuhanProdukDomestikRegionalBrutoberdasarkanhargaberlaku antaratahun 2000-2001mengalamikenaikansebesar1,14 7o,yaitu tahun 2000 dengan PDRB sebesar Rp.376.941.518,00menjadi Rp. pada tahun 2001. Berturut-turutperkembangantersebut 426.444.298,00 pada tahun 2OA2,yaitu menjadi Rp. 473.408.154,00. meniadi '1,11o/o Sedangkan pada tahun 2003 pertumbuhannyamencapai 1,12o/o tahun 2002,yang mencapaiRp. 527.92J49,00padatahun dibandingkan 2AA3,sementarauntuktahun
[email protected]. ProdukDomestikRegionalBrutoberdasarkanhargakonstantingkat pertumbuhannya pada tahun 2001 sebesar 1,04o/ojika dibandingkan 2000. Sedangkan untuk tahun 2OO2perkembangannya ,tahun mencapaisebesar1,04o/o dibandingtahun 2A01,kemudianuntuk tahun
dengan
t9
2003 mengalamikenaikansebesar1,05o/o. Berdasarkananalisaproduk dornestik regional bruto terhadap harga yang berlaku dan harga konstan atau pertumbuhansecaranominaldan riil tidak ada perbedaanmenyolok yaitukeduahargamasihdalamkisarankurangdari1,2o/o. Hal lain yang perlu dipertimbangkandalam melihatpotensiekonomi adalah tingkat inflasi.Tingkat inflasiyang dilihat dari inflasi PDRB Kota mengalamipenurunanyang cukup signifikan,yang dapat diartikanpula bahwa di Kota Blitar alur persediaanbarangdan distribusibarangcukup seimbang.PotensiinflasiPDRBselamaselama3 tahun yaitu tahun 2001 sampaidengan2003dapatdilihatpadatabelberikut: Tabel13 LajuInflasiPDRBdi KotaBlitar Uraian
Tahun 2001
2002
2003
11,41
7,55
o Pertanian
11,22
7,53
0,96 '0,87
. Pertambangandan Penggalian
27,99
9,58
9,66
8,58
7,24
5,95
o lndustriPengolahan
7,29
6,32
3,70
o Listrik,Gas,dan Air . Bangunan
11,18
9,69
6,44
9,95
9,23
10,37
Prlmer
Sekunder
Sektor Tercier
9,50
7,27
8,09
o Perdagangan,Hotel,dan Restoran r Angkutandan Komunikasi
6,45
4,22
4"96
8,58
7,51
8,10
r Keuangan, Persewaan, dan Jasa
11,12
10,57
13,63
o Jasa-jasa
13,66
9,07
8,09
Kota Blltar
9,&4
7,11
6,93
Perush
Sumber:Bappeda KotaBlitar
20
Tingkatinflasidi Kota Blitardalamperkembangannya menunjukkan terus Blellurun,dengan demikianmenunjukkanbahwa kemampuandaya beli masyarakatsetiaptahun semakinmeningkat.Inflasipada tahun 2001 sebesar 9,il
o/o,tahun 2002 menurun menjadi sebesar 7,11o/odan
sedangkanpada tahun 2003 turun menjadi6,93 yo, dan sedangkanuntuk tahun 2004 penghitunannyamasih dalam proses penyelesaian.Secara umum ketiga sektor tingkat inflasinyamenurun, paling rendah tingkat inflasinyaadalah sektor primersebesar0,96 % kemudiansektor sekunder sebesar5,95o/o, dan sektorterseiersebesar8,09 %. Tingkatinflasiyang paling tinggi pada lapangan usaha keuangan,persewaandan jasa perusahaan sebesar 11,63. Pada lapangan usaha ini memiliki kecenderungan untukterusnaik.
D. SOSIALBUDAYADAERAH Padadasarnyapembangunan adalahditujukanuntuksebesar-besar kesejahteraanmasyarakat.Bank dunia mengukurtingkat kesejahteraan dengan Human Developmentindexs (HDl) atau indeks pembangunan manusiayangindikatormakronyaterdiridari3 unsuryaitutingkatpendidikan, tingkatkesehatandan aksesmasyarakat terhadappolitikdan ekonomi. 'a. Pendidikan Pendidikan yang berhaSil dapat diukur dengan program pembangunanpendidikanyang dinyatakandalam isue strategisyang terdiri dari pemerataandan perluasanpendidikan,peningkatanmutu
2l
pendidikandan peningkatanefiesiensi dan manajemenpendidikan. Demkian halnya untuk mengetahuitingkat keberhasiranpelaksanaan pendidikanmasyarakatkota Britar,digunakan yangdianggappentingyaitu : (1) pemerataandan perluasankesempatan memperolehpendidikan digunakan indikator Angka partisipasi Murni (ApM); (2) mutu dan relevansi pendidikan menggunakanindikator poresntase guru rayak mengajar, prosentase angka putus sekolah, prosentase angka mengulang,prosentaseRKB, dan prosentase angka mengurang;(3) manajemenpendidikanmenggunanindikatorada tidaknyaKomitesekolah dan DewanPendidikan. Untuk menentukankeberhasifanpendidikandapat dilihat
dari
beberapakriteriadan indikatorsebagaimana taberberikut. Tabel i4 KriteriafndikatorKeberhasifanpendidikan No
NilaiHasil
Penjelasan
Pemerataan
Mutu
1 . >95 atau96-100
SangatMerata
SangatBermutu
2. 91-95
Merata
Bermutu
3. 86-90
CukupMerata
CukupBermutu
4. 81-85
KurangMerata
KurangBermutu
5. <81
BelumMerata
BelumBermutu
Sumber:Oina
22
Untuk mengetahuikeberhasilanpelaksanaanpendidikanpada masing-masingieniang pendidikandi Kota Blitar dalam kurun waktu 2 tahun yaitu tahun 2003 dan tahun 2004 akan disajikandata-datayang dengan norma yang berlakusecara tersediakemudiandikomparasikan nasional.Berdasarkandatayangtersediadapatd'$elaskan sebagaiberikut
a. PendidikanpadaJenjangSD KeberhasilanpelaksanaanpendidikanSekolah Dasar (SD) di Kota Blitarpada tahun 2OO4dapatdivisualisasikan dengandata-data tercantumpadatabeldanpenjelasanberikut: sebagaimana Tabel 15 IndikatorKeberhasilanPendidikanSD 2003-2004 Prosentase Tiap No
lndikator
Tahun 2043
NormaNas
2004
1 . APM7-12Th
95.89 102.80
96.25
2. o/oGuruLayak
86.23
91.39
46.13
3. 06RuangKeg Belajar
57.81
85.60
41.60
4. AngkaPutusSekolah
0.41
1.02
2.62
5. AngkaMengulang
o.41
0.07
5.87
6 . Angka Kelulusan Pendidikan Daera
1 0 0 , 0 0 100,00
100,00
Kota Blitar
23
Dari data di atas dapat diketahui bahwa untuk indikator pemerataan dan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan denganmenggunakan angkapartisipasi murni(APM)dapatdikatakan bahwa pemerataanpendidikandi tingkat sekolah Dasar termasuk kategorisangat merata,yaitu pada posisi 6,55 poin di atas norma nasional. b. PendidikanPadaJenjangSLTP Keberhasilanpelaksanaanpendidikandi sLTP di Kota Britar pada tahun 2004 dapat divisualisasikan dengan data-data sebagaimanatercantumdalam tabel dan penjelasansebagaimana berikut: Tabel 16 IndikatorKeberhasilanPendidikanSLTP 2003-2004 Prosentase tiaptahun No
Indikator 2003
2004
Noma Nasional
1 APM 13.15Th
114.68
116.84
58.24
2 % GuruLayak
85.43
88.47
64.03
3 o/oRuang Keg Belajar
77.U
96.86
87.50
4 AngkaPutusSekolah
0.04
0.07
0.31
5 Angka Mengulang
2.13
1.02
4.38
6 AngkaKelulusan
99.66
99.63
Sumber:DinasPendidikan DaerahKotaBlitai
24
Memperhatikan tabeldi atasdapatdiketahuibahwapencapaian indikator pcrluasan dan pcrncrataan kesempatan memperoleh pendidikan dijenjangSLTPadalahsangatmeratadenganpencapaian jauh di atas norma Nasionalyaitu sebesar APM pada tahun 2OO4 116,84.Hal ini dimungkinkankarenaadanyatrend yang terjadipada masyarakatdi luar Kota Blitar untuk menempuhpendidikannyadi sekolahyangberadadiwilayahKotaBlitar. PendidikanPadaJenjang SLTA Sepertihalnyauntukmengetahui pendidikan keberhasilan di SD dan sLTP, untuk mengetahuipencapaiankeberhasilanpendidikan leniangSLTAdapatdilihatdata-datadalamtabelberikut. Tabel {7 IndikatorKeberhasilanPendidikanSLTA 2003-2004 Prosentase tiaptahun No
lndikator 2003
2004
Norma Nasional
1 APM 13.15Th
158.35
159.21
36.39
2 % GuruLayak
u.82
95.88
66.20
3 o/oRuang Keg Belajar
98.46
99.51
93.30
AngkaPutusSekolah
2.51
2.33
0.34
0.58
0.37
3.14
99.96
98.81
4
5 AngkaMengulang 6 AngkaKelulusan
Sumber: DinasPendidikandaerahKotaBlitar
25
Denganmekomparasikan hasilpaparandata padatabelg4 dan 95 dapat diketahui bahwa untuk perluasan dan pemerataan kesempatanmemperolehpendidikanpada jenjang SLTA adalah sangat merata dengan capaian nilai di atas 100 o/o. Hal ini dlmungkinkankarenaadanyatrend pada masyarakatdi luar KotaBlitar untuk menempuhpendidikannya di sekolahyang beradadi wirayah Kota Blitar. PendidikanJenjang PerguruanTinggi Keberadaanperguruantinggisebagaisalahsatutujuanpara lulusanSLTAdi KotaBlitarsangatterbatas.Padatahun2004terdapat 6 (enam) perguruan tinggi yang terdiri atas 2 (dua) neg,eriyaitu universitasNegeriMalang(uNM) dan D-3 Keperawatan. selebihnya perguruantinggiswastayaitusrKlP PGRIdan sflE KusumaNegara, AMPINDOdan uNlsBA denganjumlah dosen seluruhnyasebanyak 193orangdan mahasiswa mencapai2.093orang. e. Pendidikandi SLB SekolahLuarBiasa(SLB)di KotaBtitarbejumtah2 lembaga terdiridari l SLB Negeridan 1 sLB swasta.Jumtahsiswa padatahun 2000 sebanyak 63 siswa dan pada tahun zoo4 mengalami peningkatan menjadi119 siswa.'Rasioguru muridsebesar5,g6 ini berartibahwa1 oranggurumenangani5-Gsiswa.
26
Petaksanaan Pendidikanf-u", Sekolah Penyelenggaraanpendidikan tidak saja terbatas pada pendidikan formalsaja.Namunterdapatjuga pendidikan informalyang dilakukanoleh keluargadan pendidikannon formalyang dilakukan obh masyarakat.Dalam rangka melayanipesertadidik yang berasal dari masyarakatyang kurangberuntung,tidak pernahsekolah,putus sekolahdan putuslanjut,sertausiaproduktifyanginginmeningkatkan pengetahuandan kecakapanhidupnya,telah dilaksanakankegiatan KejarPaketA (setaraSD), KejarPaketB (setaraSLTP), Kejarpaket c (setaraSLTA)dan Kejarusaha sertapelaksanaan berbagaimacam kursusyangdiselenggarakan oleh anggotamasyarakat. Lebihlanjutuntukmengetahui perbandingan antarajumlah guru denganmurid mulaitingkatpendidikanSekolahDasar/sederajat sampaidenganperguruantinggi 2004di Kota Blitardapatdilihatdalam tabelberikut: Tabel18 RasioGurudan MuridSD s/d PT KotaBlitarTahun2OO4 Tingkat Pendidikan
Sekolah Guru
Murid
Rasio
SD
59
619
13,270
21.438
siiP
20
650
8,479
13.04s
SLTA
25
1077
14,030
13.O27
6
193
2,093
10.845
Perguruan Tinggi Sumber:Dinas
DaerahKotaBlitar.2004
27
2. Kesehatan Pembangunankesehatandi Kota Blitar pada dasamyaditujukan untuk mewujudkanmasyarakatyang sehat. Oleh karena itu, program pembangunan dan pemeliharaan kesehatan masyarakat menjadi tanggungiawabbersamaantarapemerintahdenganmasyarakat.Program pembangunankesehatanmasyarakatsecarasimultandengantitikberat pada peningkatankualitassumberdayakesehatan,peningkatan sarana dan prasaranakesehatan,dan pemberdayaanmasyarakatmenuju pola hidupsehatdan pedulidengankesehatan, sehingga diperlukankondisi lingkungan sehat. Pembqngunankesehatan mencakup ketersediaantenaga dan fasilitas kesehatan, yang
mampu mendeteksi,mengurangidan
penyakityangdideritapasien,lebihjelasnyadapatdilihat menyembuhkan pada tabel berikut :
28
Tabel19 RasioTenagaKesehatan Terhadap JumlahPenduduk No
JenisTenagaKesehatan
Tahun2003 Jumlah
1.
Ratio
Tahun2004 Jumlah Ratio
Dokter a. Umum
u
27,3
il
42,5
b. Gigi
8'
6,4
15
11,8
c. Spesialis
16
12,8
21
16.5
211,6
264
207,7
3
2,4
3
2,3
2.
Perawat(umum&Gigi) 2U
3.
PenilikKesehatan
4.
Bidan
55
44,1
55
43,3
5.
Ahli Gizi/Nutrisionis
11
8,8
11
8,6
6.
ParamedisLainnya
330
264,5
330
259,6
Jumlah
721
753
Sumber:DinasKesehatanDaerahKotaBlitai.
Berdasarkantabel di atas, terlihatbahwarasiotenagakesehatan yang dipergunakanadalah perbandingantenaga kesehatanyang ada untukmenanganisebanyak100.000jiwa penduduk.secara umum rasio yang diperolehmenunjukkan adanyakenaikansetiaptahunnya,dengan rasb tertinggimasih didominaslparamedislainnyayang mencapai26/,,5 pada tahun2003 dan 259,6 pada tahun 2004.Dengandemikiansetiap tahuntenagakesehatanmengalamipertambahan baik secarakuantitas maupunkualitas. 29
Disampingitu, tingkat kesehatanmasyarakatjuga didukungoteh ketersedhanfasilitaskesehatan,baik saranamaupunprasarana.Fasititas kesehatanyang ada di Kota Blitar selama ini selain disediakanoleh pemerintahjuga oleh swasta,dan masyarakat. Adanyapembagianperan dalam penyediaanfasilitas kesehatan tersebut mampu memberikan kemudahanmasyarakatdalam memenuhikebutuhanakan pelayanan, perlindungan danjaminankesehatan. Untuk mengetahuilebih terperinciketersediaanfasilitas-fasilitas kesehatan masyarakat dan rasio perbandingannyadengan jumlah pendudukdi KotaBlitardapatdilihatpadatabetberikut: '
Tabel20 RasioFasilitas Kesehatan Terhadap Jumlahpenduduk NO
FASILITASKES
2003 Ratio
Jml
1.
2004 Jml
ratio
RumahSakitUmum a. RumahSakit
3
2,40
'3
b. Tempattidur
343
274,9
343
2
1,60
2
1,56
b. Tempattidur
63
50,5
63
49,6
3.
Puskesmas
3
2,40
3
2,35
4.
Puskesmas Pembantu
14
11,22
14
11,01
5.
KlinikKOTABLITAR
4
3,20
4
3,14
2.
2,35 269,8
RumahBersalin a. Rumahbersalin
JUMI.AH
432
432
Sumber: DinasKesehatan KotaBlitar
30
Berdasarkan tabeltersebutdiatas,fasilitaskesehatansetiap tahunnya bertambah. Pertambahanfasilitas kesehatan dalam rangka memenuhikebutuhanakan tuntutanpeningkatanpalayanan kesehatan yangsetiaptahunnyameningkat.Pertambahan fasilitaskesehatansecara kuantitastidak banyakbertambah,namunada peningkatanmutu/kualitas, sepertirawatinap pada PuskesmasSananwetan, dan fasilitaskesehatan lainnyayangdisediakanpihakswastasepertiklinikibu-anak,laboratorium klinik,dan sejenisnya. sementaradari jenis penyakityang dideritaorehmasyarakatKota Blitarpadatahun2004dapatdilihatpadatabelberikut: Tabel21 JumlahPasienMenurutJenisPenyakitTahun20M
JenisPenyakit
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
lnfeksiAkut Lain Pada SaluranNafas BagianAtas PenyakitPadaSistimOtotdan JaringanPengikat PenyakitKulitInfeksi PenyakitPulpadan Jaringan Periapikal Diare(termasukKolera) PenyakitMata Hipertensi KulitAlergi PenyakitLainPadaSaluranNafas BagianAtas PenyakitRonggaMulut,Rahangdan Lainnya GangguanNeurotik
6,539
728 1,313
2,399 523 359 2,215
3l
12. PenyakitSusunanSyaraf 1 3 . PenyakitLaindariSaluranNafas Bawah 14. Ginggivitis& Periodental 1 5 . PenyakitLain-lain Jumlah Sumber:DinasKesehatanDaerahKotaBlitar
Berdasarkantabel di atas, jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakatadalah saluran pernafasan,kemudianpenyakit hipertensi, ronggamulutrahandan lainnya,pulpadanjaringanperiapikal, serta kulit infeksi.Sehat merupakancita-citasetiap orang, namunsakit tidakdapatdihinda*anatauditolak. SedangkanuntukmelihattingkatkesehatanKota Blitarpadatahun 2004dapatdilihattabelsebagai berikut: Tabel 22 TingkatKematianBayi,Anak,lbu Melahirkandan UsidHarapan HidupKotaBlitarTahun 2003-20A4
Tahun No
Tingkat 2003
2404
5,86
3,36
cMR (*n)
7,5
3,84
MMR (o,oon)
341,96
96,10
UsiaHarapanHidup(Th)
67.61
68,58
rMR(96")
Sumber:DinasKesehatan Daerah Kota
32
Berdasarkan tabeldiatasdapatdijelaskan,bahwatingkatkematian bayi misalnya sangat berguna untuk melihat status kesehatan ibu dan anak,terutamayang berkaitandengankematianbayi,kematiananakdan kematianibu melahirkan. Tingkatkematianbayi (lMR)diukurdarijumlah bayi mati dalarn 1.000 kehhiran setiap tahun. IMR di Kota Blitar memperlihatkankecenderunganmenurun.Penurunantingkat kematian dapat dilihat,jika pada tahun 2004 sebesar5,86 menjadi3,36 pada per 1000kelahiranbayi padatahun 2OCl. Tingkat kematiananak (CMR) merefleksikankondisi kesehatan , lingkunganyang berpengaruhlangsungterhadaptingkatkesehatananak. Tingkat kemathn anak tidak jauh berbeda dengan kondisi tingkat kematianbayi.Daritabeldi atasterlihatbahwatingkatkematiananakjuga penurunan mengalami padatahun2004.
Perkembangan tingkat
kematian ibu melahirkan (MMR) memperlihatkan kecenderungan menurun. Tingkatharapanhidup masyarakatkota Blitartahun 2003 sampai dengan z$t'l4-menunjukkankecenderungannaik. Pada tahun 2003 usia harapanhidupwargamasyarakatKota Blitarsampaidengan67,61tahun dan pada tahun 2004 usia harapanhidup tersebutbisa mencapaiusia 68,52tahun. 3. KehidupanDemokratisaei Perolehan suara sah dalam pemirihan umum tahun zoo4 menuniukkanbahwaorientasipolitikmasyarakatkota Blitarlebih kepada JJ
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan jumlah suara syah sebanyak 77.502, dan DPR dengan iumlah suara syah 72.512 jika dibandingkandengan pemilihanDPRD Kota Blitar hanya memperoleh 71.71gsuarasah. Dengandemikianpartisipasipoltikmasyarakatpada saat pemilu legislative dibandingkan dengan pemilu presiden tingkat partisipasinyalebih besar pada pemilu presiden. Hal ini karena kepeduliannyadalam pemilu lebih mengedepankanpada pemilihan presidendari pada pemilihanwakil-wakilnyayang akan duduk di DPRD Kota,DPRDProvinsimaupundan DPD.Gambaranperolehansuarasah pada pemilihanumum tahun 20A4dapat dijadikanindikasikansebagai orbntasi politik masyarakatlebih kepadaorientasipusat saia. tndikasiini akan memberikansuatu telaah bahwa kepedulian,partisipasipolitik masyarakatatas perwakilanpolitik pada daerah (DPRD Kota Blita0 dirasakankurang. Kehidupan partai politik secara umum belum dapat sebagai lembagayang melakukanpendidikanpolitik,komunikasipolitikkepada konstitu€nnya.Peran partai politik lebih nampak pada saat pemilihan umum, dan partai politik yang tidak memiliki wakirnyadi DPRD eksistensinya banyakyang tidakjelas.Apalagiterdapatketentuandalam peraturan perundangantentang partai potitik bahwa partai politik yang tidak dapat memperolehsuara sebanyak2o/opada pemilu 2oo4 tidak dapatikutpemilulimatahunkedepan.
34
Pembangunan budaya politik melalui pemantapan wawasan kebangsaan belum dapat memberikan sumbangan pengembangan budaya politik dan kehidupanberbangsadan bermasyarakat.Hal ini karena wawasankebangsaanlebih dikenalsebagai media pembauran bangsa antara pribumi dan non pribumi dan hasilnya masih kurang tenrujud. Masih kabumya rasa nasionalismesemangatpersatuandan kesatuanbangsa.Kota Blitar sebagaikota PETA dengan supr'ljadinya, nilai-nihi periuanganPETA dan sosok / simbol Supriiadibelum melekat dalamdiri masyarakatkota Blitar.Semangatdan nilai perjuangansecara filosofismasihdalamtarafide belummendarahdagingataubahkansudah kabur dengan adanya berbagaiideologidan paham asing yang masuk ke tanahair melaluiberbagai media. secara umumterkaitdenganpartaipolitikyang ada di Kota Blitar utamanya yang memperolehkursi di DPRD kota Blitar tidak banyak mencerminkan adanyaperubahankomposisi.Hal ini dikarenakanpartaipartaibesarsepertiPDIP,PKB,PPP,dan Golkaryangmemperoleh sudra dan kursibanyak.PDIPmendapatkan 7 kursi,pKB s kursi,Golkar4 kursi, dan PPP dan PartaiDemokrat3 kursi.Hal yang menarikadalahdengan hadimya partai PKs, PKPB dan pDS yang menempatkanwakilnya masingr-masing1 orang dalam DPRD Kota Blitar. Konstelasi politik masyarakatsebagianbesartetapberafiliasipada4 partaipolitikbesardan untukkonstelasipolitikmasamendatangtidakjauh berbeda.
35
Sisi lain dancivil societyrr"r"nya Ormas/ LSM (NGOs)di kota Blitar belum bisa memberikansumbanganyang optimal sebagai agen perubahandan pembaruan.Hal ini karenasecaraumum masih banyak ormas / LsM (NGos) yang tinggalpapan nama saja dan tidak memiliki aktivltasyang jefas. Selain itu banyakperangkapanjabatan kepengurusan dalam beberapaormas / LsM (NGos) serta belumadanyaspesialisasi dari bidanggarapdari LSM.Dengandemikianmakadapatdigambarkan bahwa belum adanya networkW / jaringan keria antar ormas / LSM di Kota Blitar. Padasisi lain munculnyaadanyaForum,LsM / ormas non formal yang selalu mengkritisikebiiakanpembangunandan melakukangerakan advokasikepada masyarakatkecil. Demikianpula adanya keberanian masyarakat untuk menyampaikan pengaduan permasalahan di masyarakatkepadawakil-wakilnyadi DPRD Kota Blitar.Pengaduantidak selalu diikuti dengan pengerahanmassa, tetapi melalui penarakilan kelompokmasyarakatyangakanmenyampaikan aspirasikepadadewan. Perkembangandemokratisasisangat didukung dengan adanya sarana press terutama media elektronikRadio. Radio sebagai ruang publik dan mendorongmasyarakatuntuk melakukankomunikasibaik dalamberupapenetrasimaupunartikulasi.
E.
PRASARANADANSARANADAERAH PeranPemerintahDaerahsebagaifasititatordan penyediabarangbarang publik rnempunyai fungsi menyediakan barang{arang yang
36
dikonsumsi atau dimanfaatkanoleh banyak orang dan tidak dapat disediakanoleh pihak swasta baik peroranganmaupun swasta. Barang publik yang disediakanbersifat fasilitas-fasilitas umum yang mampu mendukungdan mendorongsegala jenis usaha masyarakatdengan muara tuiuannya adahh untuk rneningkatkankesejahteraaanmasyarakat padaumumnya. Tabel23 KondisiJalanMenurutJenis,dan KelasJalan Keadaan No 1
PanjangJalan ( Km )
2000
20a1
2A02
2003
2AA4
Jenis Permukaan 1. Diaspal 2. Kerikil 3. Tanah 4. Lainnya Jumlah
2.
138,98 '143,737 167,681 169,069 1 9 1 , 9 2 ( 0,600 19,875 0,71 55,215 51,297 69,784 66,80t 8,19 147,88
1. Baik 2. Sedang
135,87 122,257 12,21 21,480
3. Rusak 4- RusakBerat Jumlah 3.
199,552 238.853 238.853 258.72t
KondisiJalan
147,88
110,932 110,932 122,75! 91,969 82.333 100,471
0,600
26,632
6 ,632
552rs
9.320
27,932
35,491
199,552 238,853 238.853 258,72t
KelasJalan 1. Kelasl 2. Kelasll 3. Kelaslll 4. KelaslllA
19,94 127,%
19,940
23,867
23,867
23,861
123,797 148,178 148,178 168,0s:
5. Kelaslll B 6. KelaslllC 7. Tak dirinci Jumlah
55,81;
147,88
66,S0;
66,80; 66,80t 199,552 238,853 238,853 258,721
SumbenDinasPU DaerahKotaBlitar.
37
Salahsatu utilitaskotayangmenjadikewenanganPemerintahKota Blitaradalahutilitiair minum.PemerintahKota Blitarmemberikanpelayanan air bersihkepadamasyarakatmelaluisebuahbadanusahamilik daerah yaitu Perusahaan Daerah Air Minum. Besarnya kapasitas produksi, dNribusi dan pelayananyang diberikan PDAM kepadamasyarakatdapat dicermatidaritabelsebagaiberikut: Tabel24 PerkembanganPelayananAir olch PDAMKota Britar 2oo1-2oK No
Uraian
2001
2002
2003
2004
15
16
16
16
a. Bertungsi(Unit)
6
7
7
6
b. Standar(Unit)
3
3
3
3
c. Rusak(Unit)
6
6
6
7
8s2
969
1.008
982
34.816
37.755
36.93s
37.790
1 . Sumur (Unit)
2. DcbctAh(ltr/ft) 3. Jam
Operasional
0am) 4.
Produksialr (m)
1.585.292
1.587.482
1.602.s40
. 1.629.418
5.
AkTerjual( m')
1.'t76.326
1.235.186
1.310.503
1.333.564
6.
Pelanggan(SR)
7.
Keboconan Air (m)
8.
Pendapetan(Rp)
Sumber
8.516
8.673
8.865
9.324
408.966
352.296
292.037
295.854
893.044.022,@ 1.340.697.001,18 1.3't2.6€F'.246,00
1.311.810.294.78
KotaBlitar
38
Fasilitasumum lainnya yang juga menjadi pelayananumum pemerintah daerah kepada masyarakat adalah pcnanganan sampah. Pelayanansampah menjadi sebuah kegiatanyang cukup berpengaruh terhadapdaerah,karenajika tidaktepatmanajemenpenanganannya dapat berakibatmenumpuknyasampahdan dapat berpengaruhpada kesehatan. Tingkatpelayanansampahdapatdilihatpadakuantitasdan kualitassarana prasaranapengelolaansampah,yang dapatdicermatidalamtabel sebagai berikut: Tabel25 PenyediaanFasilitasPengelolaan Sampah KotaBlitarTahun2000-2004 No FasilitasYangTersedia
Jumlah( PerTahun)
2000
2001
2002
1 . TranferDepo
10
10
10
10
10
2.
Kontainer Sampah
7
I
13
28
28
3.
Buldoser
2
2
3
4.
TrukPengangkut Sampah
6
6
6
7
7
5.
GerobakSampah
30
30
80
95
95
6.
Tong Sampah
150
150
150
150
209
:Dlnas
2003 2QQ4
'3
3
HidupKotdBlitar.
39
F.
PEMERINTAHAN UMUM 1.
KondisiPemerintahKota Blitar a. Kelembagaan Berdasarkan Peraturan Pernerintah Nomor I Tahun 2003 Pemerintah Kota Blitar melakukan reorganisasiSatuan Kerja PerangkatDaerahyangditetapkandenganPeraturanDaerahNomor 11 dan 12 Tahun2003,Nomor3, 4 dan 5 tahun 2004yang terdiri dari: 1) SekretariatDaerah 1. SekretarisDaerah 2. AsistenBinaAdministrasi Pemerintahan dan Aparatur (1) BagianTata Pernerintahan (2) BagianHukumdan Tata Laksana (3) BagianHumasdan Protokol (4) Bagian Umum 3. AsistenBinaAdministr:asi Pembangunan (l) BagianKeuangan (2) BagianPernbangunan (3) BagianSosialEkonomi (4) BagianPerlengkapan 2) LembagaTeknisDaerah a. BadanPerencanaan Pembangunan Daerah b. BadanPengawasDaerah
40
c. BadanKesatuanBangsadan Perlindungan Masyarakat d. BadanKepegawaianDaerah e. BadanKependudukan dan CatatanSipil f. Badan PelayananKesehatanRumah Sakit Daerah "Mardi Waluyo" g. KantorPolisiPamongPraja h. KantorPelayananTerpadu i. KantorKas Daerah 3) DinasDaerah a. DinasPendidikan b. DinasKesehatan c. DinasPerindustriandan Perdagangan d. DinasKoperasidan UsahaKecilMenengah e. DinasInformasi,Komunikasidan Pariwisata f. DinasPerhubungan g. DinasKesejahteraan Sosialdan TenagaKerja h. DinasPertanian i. DinasLingkungan Hidup j. DinasPekerjaanUmum k. DinasPemberdayaan Masyarakatdan KeluargaBerencana l. DinasPendapatan 4, SekretariatDewanPenarakilan RakyatDaerah
41
b. Personil Salah
satu
potensi yang
dapat
dioptimalkan fungsinya
untukmendukungtercapainyasegala cita-cita Daerah Kota Blitar adalah personil atau aparatur PemerintahKota Blitar, Karena sesungguhnyaaparatur PernerintahKota Blitar merupakan kunci daripelaksanaankegiatanpembangunandaerah Kota Britar.oleh karenaitu, kuantitasndan kualitasaparaturyangdiukurdarijumlah personil,tingkatpendidikandan tingkatkompetensidari pendidikan dan pelatihanstrukturalmaupunfungsionalakan mempengaruhi proses pembangunan daerah Kota Blitar. untuk mengetahui potensiaparatur dapatdiliihatpadatabel berikut: Tabel26 JumlahaparaturPemerintahKotaBlitar BerdasarkanPangkat/ Golongan
No
GolonganPegawai
1 . PTT
Jumlah 652
2. GolonganI
94
3. Golonganll
677
4.
Golonganlll
5. GolonganlV Jumlah
1.740
632 3.795
Sumber:BKDKotaBlitar.20(X
42
Sedangkanjumlah aparaturberdasarkantingkat pendidikanformal dapatdilihatdaritabel berikut: Tabel27 TingkatPendidikanPNSdan CPNSPemerintahKotaBlitar Tingkat Pendidikan
No
Penididkan JUMLAH
o/o
1.
SD
179
5,8
2.
SMP
180
5'9
3.
SMA
795
25,8
4.
DIPL
717
23,3
5.
S1/S2
1.207
39,2
JUMLAH
3.078
100
Sumber
2005
Berkaitandengan programpeningkatankompetensipegawai, PemerintahKota Blitarmelaksanakan pendidikandan latihan(Diklat) pegawai.Pendidikandan latihan(diklat)pegawaidibagimenjadi2 (dua) jenis yaitu diklat strukturaldan teknis fungsional.Diklat pegawai yang bersifat struktural lebih darahkan pada pembinaan kemampuan manajerial dan kepemimpinan seorang kader pemerintahan di daerah yaitu menjadi pelayan masyarakat. sedangkan untuk mengasah dan mengembangkanketrampilan pegawaiberdasarkanspesifikasikeahliandilakukanmelalui diklat
43
teknisfungsional.Jumlahpegawaiyang telah mendapatkan diklat strukturaldan teknisfungsionaldapatdilihatpadatabel berikut: Tabel 28 Jumlahaparaturyangtelahmendapatkan Pendidikan dan Pelatihan Strukturaldan TeknisFungsional No A.
JenisDiklat DlklatpimI Struktural
1 . LatihanPraJabatan
Jumlah 378 16
2. ADUM/DiklatpimTK. lV
224
3. ADuMLA/Diklatpim TK. Ml
32
4. sPAMA/Diklatpim TK. ill
85
5. SPAMEN/DiklatpimTK. ||
21
6. SPATI/Diklatpim TK. I B.
Teknis Fungsional
1422
1 . Kursusbendaharawan Daerah
77
2. KursusmanajemenProyek
81
3. Diklatkomputer tingkatoperator
15
Pelatihaninstrukturkomputer
7
4.
5. LatTenagafungsionalkeperawatan
7
6. MOT
2
7. Perencanaan pembangunan yangbertumpupada masyarakat
2
I Berdasarkan PeraturanPemerintah Nomor l0l tahun2000bahwaDiklat ADUM Lanjutan( ADUMLA ) disetarakandenganDiklapim TK. IV.
44
8. Bintekperencbangpariwisata 9.
sekcam Penataran
3 2
1 0 . Diklatbudidayatianaman Pangan
2
ORBA 1 1 . Akuisisiarsip
2
SIP-DPKK 12. DiKIat
2
1 3 . DiklatsoftwermorevPKPK
2
14. Orientasicamat
2
1 5 . Pelatihan CoachingTheWinnerbagiPNSdananggota
200
DPRD LAKIP 1 6 . Diklatpenyusunan
280
1 7 . DiklatoperatorkomputerdandatabasePBB
47
tanamanpangan& holtikultura 1 8 . Pelatihanpengembangan
7
guru kualitas/kompetensi 1 9 . Peningkatran
3
20. PMKO
2
2 1 . Diklatteknisfungsionallainnya
301
22. PPAT
2
23. PPNS
2
LPJKDH 24. Diklatpenyusunan
5
SD 25. Diklatevaluasipembelajaran
I
saranadan prasaranaperkotaan 26. Pelatihanmanajemen
6
programdan anggarandaerah 27. TOT perencanaan
3
kepegawaian 28. Bintekadministrasi
40
29. Pelatihankomputeraparatkelurahan/ kecamatan
40
45
prima 30. DiklatManajemepelayanan
80
3 1 . DiklatSusunanggarankinerja
80
gurumatapelajaranIPSSD 32. Diklatevaluasipembelajaran
8
33. Diklatautocad
7
u.
6
guruSD pemandumatapelajaranPPKn Diklatfungsional
35. DiklatfungsionalguruSD pemandumatiapelajaranIPS
5
36. Diklatfungsional analisisahlikepegawaian
3
3 7 . Aplikasidatabasekelurahan dan Kecamatan
40
38. Pengelolaperpustakaan PersadaBungKarno
19
program 39. DiklatguruSDpelaksana BBE-LS 2003
17
40. DiklatguruTK pelaksanaprogramBBE-LS2003
4
Jumlah(A+B)
1800
: BKD Kota Blitar. 200/.
c. PotensiAnggaran KeberhasilanPembangunandaerah selain ditentukan oleh juga tidakterlepasdari kemampuanpembiayaannya. manajemennya Pembiayaanpembangunandaerah dicerminkandaram Anggaran Pendapatan dan Belania Daerah, dimana didalamnya terdapat besarnyapendapatanyang diperolehdaerahdan besarnyabelanja daerah.untuk mengetahuikemampuanAnggaranpendapatandan BelanjaDaerahKotaBlitar,dapatdilihatdalamtabelberikut:
46
Tabel 29 RealisasiAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
TahunAnggaran2004 No.
Uraian
Jumlah(Rp)
PENDAPATAN 17.508.069.511,79
1.1
PendapatanAsli Daerah
1.1.1
Pajak Daerah
2.583.777.278,OO
1.1.2
RetribusiDaerah
7.938.566.457,35
1.1.3
BagianLabaUsahaDaerah
1.1.4
Lain-lainPendapatan Asli Daerah
1.2
Dana Perimbangan
1.2.1
Bagi Hasil PajakdanBukan Pajak
't.2.2
DanaAlokasiUmum
113.603.000.000,00
1.2.3
DanaAlokasiKhusus
5.720.000.000,00
1.2.4
DanaPerimbangan dariPropinsi
7.874.948.050.00
1.3
yang sah Lainlain Pendapatan
12.578.790.304,00
JumlahPendapatan
127.507.U5.78 6.858.217.930,66 143.061.225.765,fi) 15.863.277.715,O0
173.1'[8.085.580,79
[.
BELANJA
2.1
APARATURDAERAH
42.557.752.768,68
2.1.1
BelanjaAdministnasiUmum
26.919.661.037,00
2 . 1 . ' t . 1 BelanjaPegawai/Personalia
23.074.122.533.OA
2 . 1 . 1 . 2 Belanja Barang dan Jasa
2.533.231.165.00
2 . 1 . 1 . 3 Belanja Perjalanan Dinas
588.331.700.00
2 . 1 . 1 . 4 BelanjaPemeliharaan
723.975.639.00
47
2.1.2
BelanjaOperasionaldan Pemeliharaan
14.221.451.081 ,68
2.1.2.1 BelanliaPegawai/ Personalia
8.958.473.957,00
2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa
4.720.635.449.68
2,1.2.3 BelanjaPerjalananOinas
210.088.600,00
2.1.2.4 BelanjaPemeliharaan
332.253.075.00
2.1.3
BelaniaModal
2.2
PELAYANAN PUBLIK
2.2.1
BelanjaAdministrasi Umum
1.416.640.650,00 | 32.246.158.011 ,82 51.282.301.734,00
2 . 2 . 1 . 1 BelanjaPegawai/Personalia
46.805.229.288.00
2.2.1.2 BelaniaBarangdan Jasa
2.273.487.956.00
2 . 2 . 1 . 3 BelanjaPerjalanan Dinas
671.535.350,00
2.2.1.4 BelanjaPemeliharaan 2.2.2
1.532.049.140.00
Belanja Opersional dan Pemeliharaan
2.2.2.1 Belanja Pegawai/ Personalia
22.095.484.035,35 515.696.344.00
2.2.2.2 BelanjaBarangdanJasa
18.658.397.812.35
2,2.2.5 BelanjaPerjalananDinas
15.000.000.00
2.2.2.4
Belanja Pemeliharaan
2.2.3
BelanjaModal
2.3
Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan
4.464.534.935,00
2.4
BelanjaTidak Tersangka
2.712.531.725,CIo
JumlahBelanja
2.906.389.879.00 51.691.305.582,47
174.803.910.780,50 Surplus/Defisit (1.655.825.199,71 )
ilt.
PEMBTAYA,AN
48
3.1
PenerimaanPembiayaan
3.1.1
AnggaranTahunYang SisaLebihPerhitungan
15.095.427.099,58
Lalu 14.000.000.000,00
3.1.2
Transferdari DanaCadangan
3.1.3
PenerimaanPinjarnancftanObligasi
o,00
3,1.4
HasilAsetDaerahYangDipisahkan
0,00
JumlahPenerimaanPembiayaan
14.000.000.000,00
3.2
PengeluaranPembiayaan
3.2.1
TransferKeDanaCadangan
3.2.2
Penyertaan Modal
300.000.000,00
3.2.3
PembayaranUtangPokokYangJatuhTempo
353.495.572,37
3.2.4
Sisa Lebih PerhitunganAnggaran
26.786.{06.327,50
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
27.439.601.899,87
SurplusPembiayaan Surplus Keeelurahan
0,00
1.655.825.199,71
0,00
49
BAB III VISI DAN MISI
Visi dan misi yang tepat bagi masa depan suatu instansi pemerintahakan mampu menjadi akselerator kegiatan instansi tersebut. berdasarkan Surat EdaranMenteri Sebagaimana telah diuraikansebelumnya, darivisi dan misi DalamNegeriNomor050/2020/SjRPJMDadalahpenjabaran Kepala Daerah terpilih. Oleh karena itu, Visi dan Misi yang ditetapkanuntuk diwujudkanpadatahun 2010 adalahVisi dan Misi WalikotaBlitarmasa bhakti 2005-2010sebagaiberikut: A.
V]SI MEWUJUDKANKOTA BLITAR SEBAGAI KOTA PERDAGANGAN BARANG DAN JASA UNGGUI.ANYANG BERBASIS MANAJEMEN PEMERINTAHAN MODERNDAI.AM NAUNGANGELORASEMANGAT KEPAHLAWANAN (PROKLAMATOR BUNG
KARNO) MENUJU
PERWUJUDAN VISI DAN MISI KOTA BLITARTAHUN 2O1OMELALUI MEKANISME DAN PROSEDUR PENCAPAIAN STRATEGI YANG PARTISIPATlF. B. MISI 1.
Meningkatkankualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan dasar masyarakat melalui pemantapan fungsi sekolah dan puskesmas sebagai basis pendidikan dan pelayanan dasar kesehatanmasyarakat.
50
2.
Meningkatkan
kualitas penerapanotonomidaerahmelalui
desentralisasikewenangandan desentralisasiftscal sampai kepadajajaran birokrasipemerintahdaerah di tingkat paling bawah. 3.
yangdititik Meningkatkan kuafitaspelayananprimapemerintahan beratkan kepada fungsi Kecamatan sebagai garda terdepan pelayananmasyarakat.
4.
Menerapkansistem perdaganganbarang dan jasa unggulan kehidupanperekonomian daaerahmelalui sebagaimainstreams pemberdayaan pelaku-pelaku ekonomilemah dan menengah daerahdan serta pemenuhansaranaprasaranaperekonomian perekonomian lintaswilayah.
5.
Meningkatkanjaringan kerja dan lingkungan yang kondusif melaluikerjasamaantara pemerintahdaerahdenganberbagai nasional lembagaformaldan nonformaldi tingkatlokal,regional, dan intemasionalserta penciptaankondisi kehidupansosial, ekonomi, politik serta keamanan,ketertibandan ketentraman masyarakatdengan memanfaatkansecara optimal teknologi infiormasi dan peransertamasyarakat.
5l
6.
Mengukuhkan
identitas kota Blitar sebagaiKotaPATRIA
BungKamo, Wng dilingkupiolehgelorasemangatkepahlawanan SuprijadidanArio Blitar.
52
BAB IV DAERAH STRATEGIPEMBANGUNAN
A.
Daerah StrategiPembangunan AcuanPenetapan a.
RPJMNasional2OO4-2009 a.
Visi 1)
Terwujudnyakehidupanmasyarakat, bangsa dan negara yangaman,bersatu,rukun dandamai
2l
Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan, dan hak asasi manusia;serta
3)
Terwujudnyaperekonomianyang mampu menyediakan kesempatankerja dan penghidupanyang layak serta yang memberikanpondasiyang kokohbagi pembangunan berkelanjutan
b.
Misi 1)
yangAmandan Damai Indonesia Mewujudkan
2> MewuiudkanlndonesiayangAdildan Demokratis 3) c.
yangsejahtera Indonesia Mewujudkan
Nasional StrategiPokokpembangunan 1)
Strategi Penataan Kembali lndonesia yang diarahkan untuk menyelamatkansistem ketatanegaraanRepublik jiwa, nilaidan konsensus Indonesiaberdasarkan semangat,
53
dasar yang melandasi berdirinyaNegara Kebangsaan Republik lndonesia yang meliputi Pancasila, UndangUndang-Undang UndangDasar1945(terutamaPembukaan Dasar 1945);tetap tegaknyaNegara KesatuanRepublik lndonesia; dan tetap berkembangnya pluralisme dan keberagaman denganprinsipBhinekaTunggallka 2)
Strategi Pembangunanlndonesia yang diarahkanuntuk membangunIndonesiadi segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanat yang tertera jelas dalam Dasar 1945 terutamadalam PembukaanUndang-Undang pemenuhanhak dasar rakyat dan penciptaanlandasan pembangunan yangkokoh
d.
PrioritasPembangunan Nasional 1)
Peningkatanrasa saling percayadan harmonisasiantar kelompokmasyarakat
2)
pada nilaiyang berlandaskan Pengembangan kebudayaan nilaifuhur
3)
Peningkatankeamanan,ketertiban,dan penanggulangan kemiskinan
4)
Pencegahan dan penanggulangan separatisme
5)
gerakanterorisme Pencegahan dan penggulangan
6)
pertahanan Peningkatan negara kemampuan
54
7)
politikluar negeridan peningkatan Pemantapan kerjasama internasional
8)
Pembenahan sistemhukumnasionaldanpolitikhukum
9)
Penghapusan diskriminasi dalamberbagaibentuk
pemenuhandan penegakanhukum dan 10) Penghormatan, pengakuan atashakasasimanusia 11) Peningkatan kualitaskehidupan dan peranperempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak prosesdesentralisasi 12) Revitalisasi dan otonomidaerah 13) Penciptaantata pemerintahanyang bersihdan berwibawa 14) Perwujudan lembagademokrasiyang makinkokoh 15) Penanggulangan kemiskinan 16) Peningkatan investasidanekspornon migas 17) Peningkatan dayasaingindustrimanufaktur pertanian 18) Revitalisasi 19) Pemberdayaankoperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah pengelolaan 20) Peningkatan BUMN 21> Peningkatan kemampuan ilmupengetahuan danteknologi 22) Perbaikan iklimketenagakerjaan 23) Pemantapan stabilitasekonomimakro perdesaan 24\ Pembangunan 25) Pengurangan pembangunan ketimpangan wilayah
55
26) Peningkatan akses masyarakatterhadappendidikanyang berkualitas terhadaplayanankesehatan 27') Peningkatan aksesmasyarakat perlindungan sosiaf dan kesejahteraan 28') Peningkatan kependudukan dan keluargakecilberkualitas 29) Pembangunan sertapemudadan olahraga kualitaskehidupanberagama 30) Peningkatan 31) Perbaikanpengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian mutulingkungan hidup infrastruktur 32\ Percepatanpembangunan b. RPJMPropinsiJawaTimur a.
jawatimuryanglebihamandan damai Menciptakan 1)
Peningkatanrasa saling percayadan harmonisasiantar kelompokmasyarakat
2)
yang berlandaskan pada nilaiPengembangan kebudayaan nilailuhur
3)
Peningkatan keamanan, ketentraman,ketertiban dan penanggulangan kriminal
b.
jawatimuryanglebihadildan demokratis Menciptakan 1)
Pengembangan hukumdanhakasasimanusia
2\
Peningkatankualitaskehidupandan peranperempuanserta kesejahteraan dan hakanak
3)
prosesdesentralisasi Revitalisasi danotonomidaeraah
56
4)
pemerintahan yang
Penciptaan tata
bersih dan
bertanggungjawab 5) c.
Perwujudan kelembagaan ndemokrasiyang makinkokoh
yanglebihbaik Meningkatkan kesejahteraan 1)
Penanggulangankemiskinan
2)
investasi,perdaganganan Peningkatan dan pariwisata
3)
Peningkatan dayasaingindustrimanufaktur
4)
Revitalisasipertanian
5)
Pemberdayaankoperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
6)
PeningkatanpengelolaanBUMD
7)
Peningkatan kemampuan ilmupengetahuan danteknologi
8)
Perbaikan iklimketenagakerjaan
9)
perdesaan Pembangunan
pembangunan 10) Pengurangan ketimpangan wilayah 11) Peningkatanakses masyarakatterhadappendidikanyang berkualitas 12) Peningkatan
akses
masyarakat
terhadap
pelayananakesehatan yangberkualitas perlindungan 13) Peningkatan dan kesejahteraan sosial 14) Kependudukan pemuda dan keluargakecil berkualitasserta dan olahraga 15) Peningkatan kualitaskehidupan beragama
57
16) Perbaikan pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkunganhidup (sumberdaya air, 17) Percepatanpembangunaninfrastruktur pos dan energidan ketenagalistrikandiJawa transportasi, timur,perumahandan permukiman).
.2010 RENSTRADA KOTABLITAR2OOO a.
Visi Padatahun 2010 Kota Blitartelah menjadikota peta yang tertib, rapi, indah dan aman yang didukungoleh sistem perdagangan barang dan jasa unggulan,serta layanan prima pemerintah berdasarkanprinsip-prinsip otonomidaerah yang demokratis, akuntabel,terbukadan berkeadilandengandilandasike{aqwaan kepadaTuhanYangMahaEsa
b.
Misi 1)
Meningkatkan kualitassumberdaya manusiayang dilandasi oleh nilai-nilaikejuanganbangsadan ketaqwaankepada TuhanYangMahaEsa berdasarkan Pancasila dan UndangUndangDasar1945
2)
Mewujudkan pelayanan prima pemerintah kepada masyarakat melalui peningkatan kualitas manajemen pemerintah yang disertai dengan peningkatan kualitas
58
pelaksanaanotonomi daerah berdasarkanprinsip-prinsip keterbukaan dan keadilan. demokrasi, akuntabilitas, 3)
Mengembangkan sistem perdaganganbarang dan jasa unggulanyang dibarengidengan penciptaanlingkungan yangkondusifbagipeningkatan kesejahteraan masyarakat.
4)
Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan dan ketentramanmasyarakatyang didukungoleh peningkatan efektivitaspelaksanaanPeraturanDaerahmelaluicara-cara persuasifdidalam prinsip-prinsip yanglebihmengedepankan menyelesaikan masalah.
B.
StrategiPembangunan StrategiPembangunandaerah Kota Blitar dalam kurun waktu 5 Visi tahun ke depanmerupakanmetodaimplementasi untukmewujudkan dan Misiyang telahditetapkan.Dengandemikianstrategiitu harusbersifat manaiemenoperasionalyang didasarkanpadaberbagaipertimbanganbaik jangkamenengahnasionaldan propinsi,rencana rencanapembangunan jangkapanjangdaerahmaupunkondisiterakhirdaerahdan pembangunan yangterjadiStahunke depan. asumsiperkembangan yangtepatdalammewujudkan Penyusunan strategipembangunan visi dan misi harus di dasarkanpada tujuan pembangunanitu sendiri. padadasarnyaadalahhal-halyangingindiwujudkan Tujuanpembangunan dari aktifitaspembangunan. Secarakhusustujuan pembangunan dalam
59
naskahini adarahsebagaigambaranindikasidari masing-masing misi, sehinggabersifatlebihkongkrityang akandipergunakan sebagaipedoman dalam penyusunanstrategiyang akan dilaksanakanuntuk mencapai semuayang direncanakan mulaidariVisi,Misi, Tujuandan sasaranpada tahun2010'Adapuntujuanpembangunan KotaBlitarselamakurunwaktu5 tahunkedepan yaitu tahun 2006 sampaidengan 2o1o pada dasarnya adalahsebagaiberikut: 1.
Meningkatnya kuaritas pendidikan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dengan pelayanan yang merata dan terjangkau melalui penempatan sekolah sebagai basis pendidikan masyarakat dan pUsKESMAS
sebagai pusat
pelayanankesehatanmasyarakat 2.
Meningkatnyakualitas manajemen otonomi daerah yang demokratis, akuntabel dan hansparan melalui pemantapan reformasibirokrasidan reformasipembangunan
3.
Meningkatnyakuaritas pelayanan prima pemerintahdaerah kepada masyarakat dengan lebih mendekatkan pefayanan kepada masyarakatdan pengembangansistem pelayanan terpadu dancitizenschafter
4'
Mantapnyapengembangan sistemperdaganganbarangdanjasa unggulanmelaluipeningkatan ekonomilokaldan pengembangan pariwisata daerah yang didukung sarana prasarana yang
60
memadai dan pemberdayaanpelaku ekonomi kecil dan menengah 5.
Meningkatnyajaringan kerjasama daerah secara vertikal, horizontaldan diagonaldisertaidengan meningkatnyakondisi daerahdari sisi kesejahteraan sosial,ketentramandn ketertiban yangberbaslspadamasyarakat
6.
Meningkatnya semangatkejuangandan cintatanahair dilandasi oleh keimanandan ketagwaankepada Tuhan YME sebagai prasaratperwujudanBlitarsebagaiKota PATRIAyang ditandai dengan peningkatansemangatmembangundaerah dengan menjunjung tingginilaibudayadaerahdan kebersamaan
Berdasarkantujuan yang ingin dicapai strategi pembangunan disusundalambentukyaknistrategijangkamenengahdan strategijangka pendek. Strategijangka menengah merupakanstrategi yang akan dilakukanuntukkurunwaktu5 tahunsebagaiberikut: 1.
Mempertajam penerapan Reformasi birokrasi dan Reformasi pembangunansehingga menjadi sub sistem dalam manajemen pemerintahan daerah.
2.
Memantapkan penerapan program pemberdayaan masyarakat sebagaiperwujudankonsepCommunitybaseddevelopment
3.
Memperluasakses jaringan kerja sehinggaseluruh lapisan dan komponen masyarakat dapat ikut berperan serta didalam 6l
memposisikanKota Blitar sebagai pemain baru ditengahkancah kehidupanglobal 4.
informasipublik Mengembangkan teruskomunikasidan keterbukaan dengantitik berat kepada komunikasidua arah dan pemanfaatan jaringaninformasilokal,regional,nasionaldanglobal.
Sedangkanstrategijangka pendek adalah strategiyang akan dilakukanuntuk tahun pertama dari RPJMD yaitu tahun 2006, dimana strateginyaadalahsebagaiberikut: 1.
Memantapkan koordinasi dan
kerjasama antar komponen
pembangunandaerah terutama didalam mempersiapkanlandasan yang lebih kuat dan mantapbagi penerapanstrategipembangunan daerahtahapberikutnya 2.
Memperkokoh partisipasi
masyarakat didalam
proses
penyelenggaraan pemerintahandaerahmelaluipenetapanPeraturan publik daerahtentangPartisipasi danTransparansi
Untuk lebih memfokuskantujuan dan strategi pembangunan dipandangperlu ditetapkanbeberapaprioritaspembangunanyang menjadi tujuanminimalyang harusdicapaioleh daerahpadatahun 2010.Dengan adanya prioritasdaerah ini maka pelaksanaanpembangunandaerah sccara tahunan harus mempertimbangkan pendukung kegiatan-kegiatan prioritasdaerah,sehinggapadasaatnyayaitutahun2010dapat tercapainya
62
benar-benar terwujud seperti yang diharapkan. Dengan berbagai pertimbanganmaka ditetapkanlah7 prioritas daerah yang selaniutnya disebutdengansapta prioritasdaerahsebagaiberikut: l.
Peningkatan kualitaspendidikandan kualitaspelayanan kesehatan dasar
dengan menempatkanSekolah sebagai basis pendidikan
masyarakatdan PUSKESMASsebagaipusat pelayanankesehatan masyarakat 2.
Pengembangan ekonomi lokal dengan titik
berat
kepada
pemberdayaan pelakuekonomimikro,terutamakalanganpengusaha kecildan menengahsebagaiprasaratperwujudan kota Blitarsebagai kotaperdagangandan jasa 3.
Peningkatan semangatkejuangandan cintatanahair yang dilandasi oleh keimanandan ketaqwaankepadaTuhanYME sebagaiprasarat perwujudanBlitarsebagaiKota PATRIA
4.
Peningkatan kualitasketertibanumum dan ketentramanmasyarakat denganmengedepankan cara-carapersuasifdidalammenyelesaikan permasalahan yangdihadapi
5.
Peningkatan kualitaskebersihan kotadan penataanlingkunganhidup menujuKota Blitarsebagaikota yang nyamanuntuk ditinggalidan menarikuntukdikunjungi
6.
Peningkatankualitaspelayananprima pemerintahdaerah kepada masyarakatsebagai muara dari proses reformasibirokrasidan pembangunan reformasi kota
63
7.
Peningkatankualitaspenerapantata ruang kota sebagaiantisipasi regional,nasionaldan wilayahpembangunan terhadapperkembangan global.
64
BAB V ARAH KEBUAKANUMUM
Kerangkaimplementasidari strategi pembangunanditetapkansecara indikatifsehinggasasaranyang akan diwujudkanmenjadi lebih obyektifdan terukur,sebagaiberikut: 1.
pendidikan yangterjangkaudan berkualitas dan Kota Blitar Terwujudnya bebas buta huruf tahun 2O1Oserta menjaminmasyarakatmiskin dapat pendidikan memperoleh dasar.
2.
pelayanan berkualitas dan Terwujudnya kesehatan dasaryangterjangkau, pendudukKotaBlitarsebesar90%. meratabagidanterjangkau
3.
Terwujudnya manajemen pemerintahan daerah sehingga dapat mengembalikantingkat dukungan masyarakatsampai dengan 600/o dalam penyelenggaraanpemerintahandan pembangunan
4.
Peningkatan pengelolaan keuangan daerah untuk meningkatkan pendapatanasli daerah dari retribusi,pajak daerah dan laba usaha daerahmencapai20 Milyard
5.
Peningkatan PelayananPrimamelaluipeningkatan kapasitaskecamatan dan pelayanan sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat, pengaturan serrlua jenis perijinan
yang diselenggarakan100 o/o
ditetapkandenganPeraturanDaerahatau peraturanKepalaDaerahdan pengembangan fungsi KPT memberikanpelayanan80% dari perijinan yangdiperdakan.
65
6.
antar SKPD dan pelayananinformasi Pemantapansisteme-goverment kepadamasyarakatdenganpembangunanjaringanIAN antar SKPD 100 o/o
7.
barangdanjasa unggulanyangmampu Pemantapan sistemperdagangan padaPDRBsampaidengan70% memberisumbangan
8.
dan Pemantapansistemtransportasibesertainfrastukturpendukungnya peningkatanangkutankota 30 o/odan penambahan1 trayekbaru dan pembangunanjaringanjalan dan ring roadkotasebesar30%
9.
obyekwisata Peningkatan wisatawanyangdidahuluidenganpeningkatan baru 1 lokasidan jaringankerjawisatabaik regionaldengan8 daerah sekitar Kota Blitar dan kerjasama nasional dengan menggunakan teknologiinformasi.
10.
Peningkatandan pengembangansarana prasaranakota pendukung sistemperdaganganbarangdan jasa unggulanmelaluipenciptaanpusatpusatperdagangan baru padatigatitik.
11.
Peningkatanjaringan kerjasamadengan I
daerah Kabupaten/Kota
disekitar Kota Blitar dan Kerjasamawilayah propinsi yang diwujudkan dalam pelaksanaanprogram dan kegiatan yang bertaraf regional sebanyak4 kegiatan,dan upayapeningkatankerjasamatingkatnasional dan internasionalsebesar 50%dari PJMl. 12.
Pemantapansistemlingkungankota yang asri dan lestari,nyamanuntuk ditinggalidan menarik untuk dikunjungimelalui pemeliharaandan
66
konservasiruang terbuka hijau sebesar30%, intensitasdan efektivitas penanganan sampahdan limbahsebesar80% danpengolahan 13.
Peningkatankesejahteraansosial melalui intensitasprogram terpadu penanganankemiskinandan PMKS sebesar 80% serta program pemberdayaanmasyarakatdengantingkatpartisipasimasyarakatminimal 40o/odarianggaranstimulan
14.
Peningkatanpartisipasimasyarakatdalam sampaidengan 60 % dari daerah stimulasidalampembangunan
15.
PemilihanUmumpropinsi,Nasionaldan daerahdengan Penyelenggaraan tingkatpartisipasimasyarakatsebesar75o/o
16.
Peningkatanpengembangannilai-nilaibudayadan semangatpatirotisme sampaidengan daerahyangditerapkan sebagainilaidasarpembangunan 60%wargaKotaBlitar Perwujudansasaranyangtelah ditetapkandimaksudsangatbergantung
selamatahun2006 sampaidengan kepadakebijakanyang akan dilaksanakan 2010. Kebijakandipergunakansebagai landasanuntuk penetapanprogram daerah baik program SKPD, lintas SKPD maupun kewilayahan.Dengan mengacupada sasarantersebut kebijakanpembangunanselama 5 tahun ditetapkansebagaiberikut: 1.
masyarakat Peningkatan kualitasPendidikan
2.
Peningkatan kualitasKesehatanmasyarakat
3.
optimalisasi sumberdayaaparatur Peningkatan kualitasmanajemen
67
4.
asetdaerah Peningkatan kualitaspengelolaan
5.
daerah Peningkatan kualitassistempemerintahan
6.
pemerintahdaerah Peningkatankualitasorganisasidan ketatalaksanaan
7.
penerapandesentralisasi kecamatandan UPTD Pemantapan
8.
pembangunan daerah dan pengendalian kualitasperencanaan Peningkatan
9.
pembangunan daerah kualitaspengawasan Peningkatan
keuangandaerah kualitaspengelolaan 10. Peningkatan primakepadamasyarakat Pelayanan 11. Peningkatan dan pengembangan PemerintahKotaBlitar 12. Pengembangan E-Government barangdanjasa unggulan 13. Pemantapan sistemperdagangan perdagangan perindustrian, dan koperasi 14. Peningkatan kualitasPertanian daerah 15. Peningkatan daerah kualitassistemtransportasi 16. Peningkatan kualitasPariwisata 17. Peningkatan kuantitasdan kualitasPekerjaanUmum 18. Peningkatan kerjasama antardaerah 19. Peningkatan pengelolaan hidup kualitasLingkungan dan pemeliharaan 20. Peningkatan kualitasprodukhukumdaerahdan penegakannya 21. Peningkatan kesejahteraan Sosialdan kuantitasdan kualitastenagakerja 22. Peningkatan
68
wargamiskin 23. Pemberdayaan kualitasdan kuantitaspartisipasimasyarakat 24. Peningkatan di daerah 25. Peningkatan kualitasdemokratisasi 26. Peningkatan dan pengembangannilai seni budaya dan semangat kepahlawanan
Operasionalisasi strategipembangunanakan dilakukansecarabertahap dengan periodisasitahunandengan fokus dan arah yang akan dicapai pada masing-masing tahunyangjuga diharapkandapatdijadikansebagai kerangka dan periodisasiperwujudannya sepanjangtahun 2006 sampaidengan 2010. Secaragarisbesar,periodisasipenerapanstrategidimaksudadalah: 1.
Tahunpertama( Agustus2005- Desember 2006): pembangunan dan Pemantapansistemmanajemenpemerintahan, Dalamkonteksini tercakupdidalamnyaseluruhkebijakan kemasyarakatan. yang menyangkutpenataan kelembagaan,personil dan mekanisme hubungankerja antar lembagasekaliguspenegasantugas dan fungsi masingrmasing komponen pembangunan daerah didalam rangka mewujudkan kotaBlitarsebagaikotaperdagangan danjasa unggulan. Titik berat strategiini adalah pemantapanhasil-hasilyang telah jangkamenegahpertama ( 2000- 2010) dan dicapaipadapembangunan memaksimalkan daya dukungsumberdaya buatanbaik yang terdiridari sarana dan prasaranaperkotaandan kondisisosio kulturalmasyarakat 69
maupuntingkat kepercayaanlembagaformal dan non formal di tingkat yangdemikiantinggi. local,regional,nasionaldan internasional 2.
): Tahunkedua ( Januari- Desember2OO7 Pada tahun kedua akan dilakukanpenajamankebijakan,program dan kegiatanyang berpangkalkepadadua aspekyaituotonomidaerahdan reformasi internal birokrasi pemerintahandaerah. Tahun ini adalah merupakanprosesawal untukmasukkedalamsubstansivisi dan misi Kota Btitar yang sesungguhnya,karena itu diperlukan kesiapan pemerintah daerah baik dalam kapasistassebagaiinstitusimaupunsecara individumempertajampenerapanprinsipindividu aparat birokrasinya.Dengan prinsip otonomi daerah dan reformasiinternal maka birokrasiPemerintah Kota Blitardidoronguntukmampumenyikapisegalabentukperkembangan kepadakoridorsubstansivisi dan misi daerah. yang ada untukdiarahkan Padatahuninijuga akandibangunsaranadan prasaranadasaryang untuk pengembanganpemudadan olah raga sebagaiprasaratuntuk mencetak pembangunan daerahyangtangguhsecarafisikdan wawasan kader-kader kebangsaannya.
3.
2008) : Tahunketiga( Januari- Desember Pada tahun ketiga akan dilakukanpembangunansarana dan prasarana penunjang kelancaran penrujudan Kota Blitar sebagai kota perdaganganbarangdan jasa, baik yang berupasaranadan prasarana daerahmaupunyang tidak yang langsungterkaitdenganperekonomian langsung seperti fasilitas perhubungan lintas wilayah dan yang ada
kaitannya dengan kegiatan keamanan, ketertiban dan ketentraman masyarakat. 4.
Tahunkeempat( Januari- Desember2009) : Padatahunkeempatini dilakukanevaluasiawal untukmengetahui sejauhmanatingkat pencapaianvisi dan misi kota Blitar sebagaimana diamanatkanoleh RencanaStrategisKota Blitartahun 2000 - 2010.Pada apa yang belumtercapai tahun ini akan terlihatsecarajelas unsur-unsur dan unsur apa yang justru terlalujauh sehinggasudah keluardarikoridor empat spirit utama Visi dan misi Kota Blitar.Unsur yang masih belum sesuai target segera dipacu dan unsure yang terlalu jauh Segera dikembalikankepadajalur yang semestinya.Diharapkanpada akhir tahun keempatini sudahdiperolehkepastiansecaranormativedan sosialtentang visidanmisidaerah. tingkatpencapaian
5.
Tahunkelima( Januari- April 2010): Pada tahun kelima ini adalah tahap finishing, yaitu tahap penyelesaian akhirseluruhkebijakan,programdan kegiatanpemerintahan daerahdidalamrangkamewujudkanvisi dan misi Walikotamaupunvisi dan misi daerah sebagaimanatertuangsecara tegas didalamrencana strategisdaerah.Walaupunwaktuyangtersediasangatpendek,tetapihal segala tersebutbukanmerupakanhalanganyangberartiuntukmenuntaskan tanggung jawab yang merupakanamanat dari seluruh lapisan warga KotaBlitartercinta.Padatahapinipulaakansayapertanggung masyarakat dari jawabkansecaramenyeluruh dan kekuranga segalabentukkelemahan 7l
tahun200512006 pemerintahan daerahsepanjang prosespenyelenggaraan - 2010.
72
BAB VI ARAH KEBIJAKANKEUANGANDAERAH
A.
UMUMANGGARAN KEBIJAKAN 1.
KebiiakanUmumAnggaranJangkaMenengah a.
Pengelolaan anggaran daerah harus didasarkan pada pencapaian visidan misidaerahbesertaperangkat pertimbangan operasionalisasinYa
b.
Pengelolaananggaran tahunan berpedomanpada tahapan umum tahunansesuaidenganarahkebijakan
c.
penuh atas SKPD selakupenggunaanggaranbertanggungjawab untukmencapaivisidan misi pengelolaan anggarannya efektifitas satuankerjanyayangsecaralangsungberperanmewujudkanvisi dan misidaerah
d.
peningkatanefektifitaspengelolaankeuangandaerah melalui proses manajemenkeuanganyang dikaitkandengan efektifitas outcomekegiatanSKPD yang mengarahpada pencapaianvisi dan misidaerah
e.
Penerapansistemakuntansidaerah untuk meningkatkankualitas pengelolaan keuangandaerah
2. KebijakanUmumAnggaranJangkaPendek
t3
a.
APBD akuntansikeuangandaerahdalampenghitungan Penerapan TahunAnggaran2006
b.
yang masih menjaditanggungan kegiatan-kegiatan Penyelesaian daerahdalamPJMI
c.
pada strategisyangtelahdirencanakan Melanjutkanpembangunan dalamPJMll PJMI untukditindaklanjuti
d.
keuangandenganmemantapkan prosesdesentralisasi Melanjutkan sistem pengelolaankeuanganpada tingkatpengetolaannyabaik di kecamatandan kelurahanmaupunpada Unit PelaksanaTeknis Dinas
PENDAPATAN B. ARAHPENGELOI-AAN 1, Kondisidanestimasipendapatan asli pendapatandaerahberasaldari 3 sumberpokokyaituPendapatan yangsah. dan lain-lainpendapatan daerah,danaperimbangan pendapatan asli daerah berasal dari paiak daerah, retribusi daerah, pendapatan lain-lainYangsah. secaramenurun, PajakdaerahselamaPJM I mengalamipeningkatan dalam arti meningkat secara jumlah nilai akan tetapi prosentase peningkatannya daritahunke tahunmenurun,hal tersebutdapatdilihat dalamtabelsebagaiberikut:
74
Tabel30 dari PaiakDaerah Pendapatan Perkembangan TahunAnggaran2001s/d 2004
NO TAHUN
JUMTAH
BESAR %
(Rp)
DARITAHUN
KETERANG AN
SEBELUMNYA 1
2001
1.324.722.227
2
2002
1.945.608.437
46,87
3
2003
2.362.656.962
21,M
4
2004
2.583.777.278
09,38
Rata-ratapeningkatan
25,89
fiskal
Rata-ratapenurunan%
18,76
kondisi yang kontradiktiftersebut,maka untuk Mempertimbangkan pendapatandari paiakdaerahuntuk 5 tahun kedepan mengestimasikan sebagaiberikut: perluditetapkansecarabijakdenganpertimbangan a.
sangatminim, obyekpajakkemungkinan Perspektifekstensifikasi karena kebiiakan daerah menetapkanuntuk tidak melakukan ekstensifikasi Pajak
b.
Perspektifmenaikkantarif dasardari obyekpajakbaru dilakukan setelahpeningkatanpelayanan,maka diperkirakankenaikantarif
75
akan dilakukansecarabertahapdenganprosentaseyang kurang signifikan Dengan pertimbangantersebut, maka kemungkinanpeningkatan pendapatan dengan2 kondisiyaitu: daripajakdapatdiestimasikan Kondisi minimal yang
a.
penghitungannya mempergunakan
prosentasepeningkatandari hasil rata-ratapenurunan% dikalikan tahunterakhir,yang dalamangkaditemukan denganpeningkatan nilai 8,23o/o.Kondisi ini akan ditemui apabila tidak dilakukan tarif obyekdan peningkatan ekstensifikasi Kondisi maksimal yang penghitungannyamempergunakan
b.
prosentasepeningkatanpada tahun terakhir zOM yaitu sebesar 9,36%. Pendapatanminimal Kota Blitar pada tahun 2O1Odiestimasikan 4.152.800.091,-Sedangkanpada kondisi maksimal
sebesar Rp.
diestimasikan sebesarRp. 4.419.835.278,-. Tabel31 EstimasiPendapatan dari PajakDaerah TahunAnggaran2005s/d 2010 NO TAHUN ESTIMASIMINIMAL
ESTIMASIMAKSIMAL
1
2005
2.796J22.148
2.825.618.831
2
2006
3.026.567.691
3.090.096.754
3
2007
3.275.654.212
3.379.329.810
4
2008
3.545.240.553
3.695.635.080
5
2009
3.837.013.851
4.041.546.524
6
2010
4.152.800.091
4.419.835.278
76
Hal yang hampir sama terjadi pula pada retribusidaerah dimana meningkatsecara jumlah nilai akan tetapi prosentasepeningkatannya daritahunke tahunmenurun,untukdapatdilhatdaritabelberikut: Tabel32 dariRetribusiDaerah Pendapatan Perkembangan TahunAnggaran2001s/d 2OO4 NO TAHUN
JUMLAH (Rp)
BESAR o/oDARI TAHUN
KET
SEBELUMNYA
1
2001
3.387.380.940
2
2002
5.892.673.675
173,96
3
2003
7.269.427.653
123,36
4
2004
7.938.566.457
109,20
Meskipun kondisi perkembanganpendapatandari retribusi daerah hampir sama dengan paiak daerah akan tetapi situasi yang mefingkupinyaagak berbeda,jika pada pajak daerah ekstensifikasi relatif sulit dilakukanmaka pada retribusidaerah direncanakanakan dapat dilakukan sejalan dengan rencana pernbangunan beberapa dalamkurun dan dioperasikan fasilitasumumyang akan diselesaikan yaituantaralainGedungOlahragaIndoordi waktu 5 tahunmendatang, KelurahanSananwetanKecamatanSananwetan,Terminal Cargo di KelurahanTlumpu KecamatanSukorejodan beberapasub terminal antara lain di Kelurahan Ngadirejo KecamatanKepanjenkiduldan TaniungsariKecamatanSukorejo. KeJurahan Sedangkankenaikantarif retribusiakan berlakukondisiyang sama denganpajak daerah,secaraprinsipkenaikantarif retribusijika harus
dilakukanakan didahuluidengan peningkatankualitas pelayanan. Dengan pertimbangan tersebut, maka kemungkinan peningkatan dengan2 kondisiyaitu: pendapatandari retribusidapatdiestimasikan Kondisi minimal yang
a.
penghitungannyamempergunakan
prosentasepeningkatandari hasil rata-ratapenurunan% dikatikan tahunterakhir,yang dalamangkaditemukan denganpeningkatan nilai5,94%. Kondisi maksimal yang
b.
penghitungannya mempergunakan
prosentasepeningkatanpada tahun terakhir yaitu tahun 2OO4 sebesar9,36%. Pada kondisi minimal pendapatanKota Blitar dari Retribusi Daerah pada tahun 2010 diestimasikan sebesarRp.
pada 11.222.817.389
sebesarRp. {3.461.018.310,-. kondisimaksimaldiestimasikan Tabel 33 dariRetribusiDaerah EstimasiPendapatan TahunAnggaran2005s/d 2010 NO
TAHUN ESTIMASIMINIMAL ESTIMASIMAKSIMAL
1
2005
8.410.117.305
8.668.914.571
2
2006
8.909.678.272
9.466.454.712
3
2047
9.438.913.162
10.337.368.il5
4
2408
9.999.584.604
11.288.406.451
5
2009
10.593.559.929
12.326.939.845
6
2010
11.222.817.389
13.461.018.310
78
cermat asli daerahharusbenar-benar estimasipendapatan Menghitung dan tepat secara proporsional,karena pendapatanasli daerah berasal dari 4 komponenyakni pajak daerah, retribusidaerah, bagian laba daerahyangsah. Dari4 sumber usahadaerahdan lain-lainpendapatan dimaksudyang pasti dapat diperkirakanestimasinyaadalah 3 sumber yaitu pajak,retribusidan laba usahadaerahmengingatobyeknyajelas. karena Sedangkanlain-lainpendapatanyang sah sulit diestimasikan obyeknyatidak jelas dalam arti sangat bergantungpada kebijakan pendapatan asli daerah daerah.Hal ini dapatdilihatdari perkembangan sebagaiberikut: selamaperiode2OO1-2004 Tabel 34 Asli Daerah Pendapatan Perkembangan TahunAnggaran2001s/d 2004 N
o
TAHUN PAD
JUMLAHPAJAK, DAN ISIN-LAINPENDAPATAN RETRIBUSI YANGSAH (PAD-3 rsBA USAHA UNSUR) DAERAH
1
2001
5.801.695.867 4.712.103.167
1.089.592.700 18,780/o
2
2002
1 1. 7 4 1 . 2 9 1 . 1 67.927.293.252 3
32,480/o 1 3.813.997.91
3
2003
14.659.717.020 10.027.641.353 4.632.O75.667 3 1 , 6 0 %
4
2004
17.508.069.5121 0.649.851.581 6.858.217.93139,170/o
yaitu Daritabeldi atasjelas terlihatbahwaselama3 tahunberturut-turut tahun 2002 s/d 20M kebijakandaerah untuk mendapatkanlain-lain pendapatanyang sah cukup intensif sehinggadapat memberikan kontribusi di atas 30% terhadap PAD. Jika dilihat dari trend
79
perkembangannya,lain-lain pendapatan satu-satunya unsur yang trend naik, sehinggadapat dikatakansebagai unsur yang rTl€fnpunyai bersifat khusus dan tidak dapat dipergunakan sebagai dasar penghitungan estimasi. Dengan metihat semua karakteristiksumber-sumberpendapatanasli daerah, maka sumber pendapatanyang dapat dipergunakanuntuk menghitungestimasipendapatanasli daerahadalahpajakdan retribusi. Sebagaimana estimasi kedua unsur tersebut, maka estimasi pendapatanasli daerah selama kurun waktu 5 tahun dihitungdalam minimaldan sebuahrangeyang dibatasidenganestimasipendapatan pendapatanmaksimaldengandasar penghitunganprosentaserata-rata minimalpajakdan retribusidan maksimalpajakdan rertibusi.Sehingga pendapatanminimal pendapatanminimal PAD dengan prosentase (8,23o/o +
2y= 7,O8o/odan pendapatan maksimal
5,937o I
(9,36%+9,20o/ol2)=$,28o/o, adapun besaran estimasi setiap tahunnya adalahsebagaiberikut: Tabel 35 Asli Daerah EstimasiPendapatan TahunAnggaran2005s/d 2010 MINIMAL ESTIMASIMAKSIMAL NO TAHUN ESTIMASI 19.132.818.362 18.873.698.934 2005 1 20.908.343.907 20.345.U7.451 2006 2 22.848.638.221 21.932.823.552 2A07 3 24.968.991.848 23.643.583.789 2008 4 27.286.114.291 25.487.783.324 2009 5 6
2010
27.475.830.424
29.8',18.265.698
80
Terakhir,kondisipendapatandaerahyang berasaldari PAD, dana perimbangandan pendapatanlainJain yang sah selama kurun waktu4 tahunterakhiradalahsebagaiberikut: Tabel 36 KondisiPendapatanDaerah TahunAnggaran2001s/d 2004 NO TAHUN
JUMIIH (Rp)
KETERANGAN
1
2001
102.168.621.427,85
2
2002
145.607.385.917,41
42,520/o
3
2003
163.399.781.394,95
12,22o/o
4
2004
173.148.085.580,79
5,97Vo
Berdasarkantabel dimaksud,maka trend perkembanganPendapatan daerah juga mengalamipenurunansecara tidak beraturandari sisi prosentasenya,sehingga tidak dapat dipergunakansebagai dasar penghitungan estimasi.Apalagijikadihadapkanpada kondisiriil bahwa prosespeningkatan sesungguhnya daerahtidak dapat mempengaruhi dana perimbanganyang berasaldari pemerintahPusat, karenadana perimbangan merupakan kebijakan penuh dari pemerintah pusat. Mempertimbangkan kondisi dimaksud, maka estimasi pendapatan dihitungdenganmenggunakan estimasiperkiraanpeningkatansetiap tahunnyasebesarprosentaseterkecildari trend yaitu 5,97%,sehingga estimasipendapatan daerahselamatahun2006 s12010 adalahsebagai berikut:
8l
Tabel37 EstimasiPendapatanDaerah TahunAnggaran2005s/d 2010 NO
TAHUN
JUMLAH (Rp)
1
2005
183.485.026.290
2
2006
194.439.082.359
3
2007
206.047.095.576
4
2008
218.348.107.182
5
2009
231.383.489.181
6
2010
245.197.083.485
2. Prasyaratpencapaianestimasi yang Estimasipendapatanakan dapat dicapai apabila kondisiJ
Terjadi peningkatan pelayanan publik dengan pengembangan yaituadanyagedungolahraga obyekpelayananyangdirencanakan indoor,terminalcargo,sub terminaldan telah dioperasionalkan maksimaltahun2008.
b.
PadaTahun 2007 telah dimulaipeningkatantarif secarabertahap bardasarkanpertimbangankewajaran
82
lain-lainpendapatan daerah Kebijakandaerahtentangpengaturan yang sah tetap dipertahankansehinggaselalukonstanmemberikan Asli Daerah kontribusi sebesar30%terhadapPendapatan d.
Kebijakanpemerintahpusat tentangDana Alokasi Umum tetap pusatdan daerahdan antardaerah didasarkanpadaperimbangan
3. ArahPengelolaan a.
Memperkuatpondasi dasar peningkatanpendapatanasli daerah pendapatanpajakdan retribusidaerahyang melaluipeningkatan didahului peningkatan kualitas pelayanan daerah dan pengembanganjenis layanan baru sebagai sumber pendapatan daerahdengantetap mempertimbangkan kemampuanmasyarakat KotaBlitar
b.
Mengurangitingkat kebocoran secara maksimal dengan secara pengelolaan berlanjutdan bertahapmembenahi sistemmanajemen pendapatan daerah.
c.
Besaran target pendapatanmasing-masingsumber pendapatan ditetapkansetiaptahunsecaraobyektifdan rasional
d.
Meningkatkanefisiensi pengelolaankeuangan daerah yang diarahkan dalam bentuk investasi daerah sebagai anggaran cadanganuntukmenghadapikondisiforcemajor
83
e.
Pemanfaatan pendapatan daerah lebih diarahkan untuk peningkatanpelayananmasing-masing sumberpendapatandalam peningkatan tahunberikutnya rangkamemacuterjadinya Apabila terjadi pendapatanmaksimaldari salah satu sumber pendapatan,target pendapatanditetapkan sama dengan tahun sebelumnya
BELANJADAERAH C. ARAHPENGELOI-AAN 1.
Proporsi masing-masingprogram dituangkan dalam pagu yang dihitungberdasarkanproporsidukunganprogramterhadapvisi dan misi kota yang akan diwujudkansecarabertahappada setiaptahun anggaran.
2.
proporsiuntukkegiatanyangberdampak langsungpada Perbandingan kesejahteraan masyarakatdengan kegiatanyang berdampaktidak langsung pada masyarakatdalam arti kegiatan pure aparatur diarahkanuntuklebihbesarkegiatanyangberdampaklangsungpada masyarakat
3.
Pemetaanpagupenggunaananggarantahunandidasarkanpadaarah kebijakanumum yang mengaturpentahapanprogramyang harus dilaksanakan
masing-masing
tahun
sebagai
berikut
84
Tabel38 MisidariAnggaranTahunan RencanaPaguAnggaranMasing-Masing Non BelanjaWajib TahunAnggaran2005s/d 2010 NO
% PAGU
MISI 2006
2007
2008
2009
2010
30%
30%
30%
30 o/o
1
MISI1
30 o/o
2
M I S I2
17,5 0/o
12,5 0/o
10 o/o
10 o/o
10 o/o
3
MISI3
15 o/o
12,5 0/o
15 o/o
12,5 0/o
15 o/o
4
MIS I4
15 o/o
20 o/o
25 o/o
20%
2A o/o
5
MISI5
1 7 ,5V o 17,5 0/o
15%
2O o/s
2O o/o
6
M I S I6
7,5 0/o
5 o/o
7,5 0/o
5 o/o
5 o/o
JUMLAH 100 o/o
4.
1 0 0%
100 o/o
1 0 0%
10A o/o
BesarananggarantahunanSKPD ditetapkandengan pagu SKPD yang ditetapkansetelah penetapanpagu program lintas SKPD dan strategisdaerah dan Programkewilayahanatau program-program belanjawajibdaerah.
5.
Pagu SKPD didasarkanpada fokus proyeksitahapantahunanyang obyektif,dan efektifdenganindikator ditetapkansecaraproporsional, paguyangtransparandan measureable penghitungan
6.
Setisih antara estimasi pendapatandan belania, diarahkan untuk obyek strategis dengan melakukan pembangunan-pembangunan yangcukupbesar. pembiayaan
85
BAB VII. DAERAH PROGRAMPEMBANGUNAN
A.
SKPD PROGRAM Program SKPD merupakan program yang ditetapkan untuk SKPD dipedomani,dijabarkandan dilaksanakanoleh masing-masing sesuai dengan kewenangansesuai tugas pokok dan fungsi masingmasing.Dipedomanidalam arti programSKPD yang ditetapkandalam RPJMDharusdijadikansebagaipedomandalampenyusunanprogramSKPD khususnya programdalam produkperencanaanmasing-masing dalamRenstraSKPD. pembangunan dan keb'rjakan ProgramSKPDdisusunberdasarkan programditetapkanindikatorcapaianyangakan terhadapmasing-masing padatahun2010,sebagaiberikut: diwujudkan 1.
kualitasPendidikanmasyarakat Peningkatan a. Peningkatankualitas pendidikan dasar untuk meningkatkan murni1o0o/o angkapartisipasi kualitaspendidikanmenengahuntukmeningkatkan b. Peningkatan murnisampaidengan70% angkapartisipasi c. Peningkatanpendidikannon formal untuk mewujudkanbebas masyarakat kualitaspendidikan dan peningkatan buta hurut98o/o sampaidenganrata-ratapendidikanmenengah
86
2.
masyarakat kualitasKesehatan Peningkatan kesehatandasarmasyarakatsampaidengan85% a. Peningkatan gizidan kesehatan keluargasampaidengan90% b. Peningkatan 70% sehatsampaidengan perilakudan lingkungan c. Peningkatan d. PeningkatanpelayananRSUD dan UPTD Kesehatansampai masyarakat dengan65%kebutuhan
3.
sumberdayaaparatur kualitasmanajemenoptimalisasi Peningkatan a. Peningkatankuantitaspegawaisesuai kebutuhan4800 pegawai sampai dengan 90% dan kualitas pegawai sesuai dengan yangdibutuhkan sebesar70% kompetensi b, Peningkatanpembinaanpegawaisampaidengan70% kinerjapegawaisampaidengan70% c. Peningkatan
4.
asetdaerah kualitaspengelolaan Peningkatan a. Peningkatan kualitas manajemen pengelolaan aset daerah dataasetdaerahsampaidengan85% dan melaluipemeliharaan sistem perencanaankebutuhansampai dengan pemeliharaan aset daerah yang lebih proporsionalsesuai kebutuhanstandart KotaBlitarsampaidengan80%. asetdaerahdan penilaianaset kualitasinventarisasi b. Peningkatan sampaidengan90%asetdaerah aset daerah manfaatdan pemiliharaan optimalisasi c. Peningkatan sampaidengan80%
87
5.
daerah kualitassistempemerintahan Peningkatan a. Peningkatan penerapan otonomi daerah melalui pemantapan dan hubunganantar sistemketatapemerintahan operasionalisasi SKPD sampaidengan70% b. optimalisasi fasilitasi penyelenggaraantugas
pimpinan
KotaBlitarsampaidengan85% Pemerintah tugasDPRD fasilitasipenyelenggaraan optimalisasi c. Terwujudnya KotaBlitarsampaidengan80% 6.
pemerintah Peningkatankualitasorganisasidan ketatalaksanaan daerah a. PeningkatankompetensikelembagaanPemerintahKota Blitar fungsi untuk kebutuhandaerahmasyarakat menyelenggarakan KotaBlitarsampaidengan80% sampaidengan b. Pemantapansistemadministrasipemerintahan 8Oo/odan peningkatanpengelolaankearsipandaerah sampai dengan60% dalambentukjaringankerjaantarsKPD dengan teknologiinformasi menggunakan
7.
pembangunan dan pengendalian kualitasperencanaan Peningkatan daerah a. Peningkatansinkronisasiperencanaankegiatan dan program efektifitas daerahgunamenciptakan SKPDdalampembangunan SKPD hasilkegiatandan programpembangunan dan sinergisitas sebesar70%
88
partisipatif sistempembangunan kualitaspenerapan b. Peningkatan partisipasi dalampembangunan masyarakat guna meningkatkan daerahsampaidengan80% c. Penyusunanrencanatata ruang daerah baik RUTR, RDTR 4 BWKmaupunRTRKsebesar607o d. Penyusunan data dasar pembangunansebagai landasan penyusunan rencana kegiatan pemerintah daerah dengan aplikasidata integrasisebesar80o/o e. Penilitiandan pengkajiankebijakansebagaidasar penyusunan 5 kegiatan rencanapembangunan 8.
pembangunan daerah kualitaspengawasan Peningkatan a. Peningkatankualitaspengawasandaerahmelaluipengawasan fungsionaldan pengawasanmelekatsampaidengan85% dan pelibatanpengawasanmasyarakatsampaidengan25 % b. Peningkatanefektifitaspembangunandaerah sampai dengan 80o/o
L
keuangandaerah kualitaspengelolaan Peningkatan pendapatan asli daerahsampaidengan20 Milyard a. Peningkatan dan labausahadaerah darisektorpajakdaerah,retribusidaerah b. Peningkatan efektifitas dan efisiensi belania daerah sampai dengan70 o/o c. Peningkatanpengelolaankeuangan daerah dengan sistem seluruhSKPDsampaidengan80% akuntansiterintegrasi
89
dan koperasi perdagangan perindustrian, 1 0 . Peningkatan a. Peningkatankuatitas sarana prasarana perdaganganmelalui optimalisasifungsi pasar tradisionalsampai dengan 80% memenuhikebutuhanmasyarakatKota dan sebagiandaerah Kabupaten Blitar, pengembangan sarana perdagangan dan pemasaranvirtual melaluiteknologiinformasisampai dengan 650/oproduk unggulan Kota dan fasilitasi promosi melalui fungsiruangparnerKotaBlitarsampaidengan4O%. optimalisasi kuantitasdan kuatitasproduksampaidengan30% b. Peningkatan dan kualitasindustrisampaidengan30% c. Peningkatankuantitasdan kualitaspelakuusahasampaidengan 70olo konsumensampaidengan 60%dan perlindungan kuantitaskoperasisampaidengan15%dan kualitas d. Peningkatan koperasisampaidengan60Yo daerah kualitasPertanian 1 1 . Peningkatan a. Peningkatansarana prasaranaagribis sampai dengan 70o/o kebutuhandan peningkatanproduk agribis sampai dengan 2 produkbaru. b. Peningkatanproduksidan ketahananpangan sampai dengan 75o/o
perlindungan usahapertaniandan kesehatanhewan c. Peningkatan sampaidengan70%kebutuhan
90
sampaidengan70% penyuluhan dan pemasaran d. Peningkatan kebutuhandaerahdan Petani daerah kualitassistemtransportasi 12. Peningkatan a. Peningkatankualitasperhubungandarat dengan menerapkan tata transportasiwilayahsampaidengan70% kualitaspenataandan pelayananterminalsampai b. Peningkatan dengan80% kualitaspenataanperparkiransampaidengan80% c. Peningkatan d. Peningkatankualitas dan kapasitassarana dan prasarana masyarakat sampaidengan75%kebutuhan transportasi kualitasPariwisata 13. Peningkatan a. Peningkatandan pengembanganpotensi pariwisatasampai dengan80% insanwisatasampaidengan80% b. Pemberdayaan Umum dan kualitasPekerjaan kuantitas 14. Peningkatan tertib bangunandan penataanruang kota sesuai a. Peningkatan arahantata ruangsampaidengan50% b. Peningkatandan pemeliharaansarana prasaranakota dan makrodaerah permukiman sampaidengan80%kebutuhan c. Terlaksananya pemerataan hasil-hasil pembangunan dengan fokus kelurahanyang berbatasandengan kabupatenBlitar sampaidengan50%
91
15. Peningkatan kualitasprodukhukumdaerahdan penegakannya a. Peningkatan kualitas produk daerah melalui evaluasi produk hukumdaerahuntuk limitasiprodukhukumdaerahyang tidak sesuai dengan perundanganyang lebih atas sampai dengan 807o,dan pembentukanproduk hukum daerah sampai dengan 80o/odarikebutuhandaerahdan masyarakat. b. Peningkatankesadaranmasyarakatmenjarankanprodukhukum daerahsampaidengan60% c. Penertiban produkhukumdaerahsampaidengan dan penegakan 60% 16. Peningkatan kesejahteraan Sosialdan kuantitasdan kualitastenaga kerja a. Peningkatan swadaya sosial sampai dengan 30o/o dan peningkatanpembinaan mental spiritual masyarakat sampai dengan85% b. Peningkatankualitaspelayanankesejahteraansosiar sampai dengan607okebutuhan c. Peningkatan kualitastenagakerjasampaidengan600/o 17. Peningkatan kualitasdan kuantitaspartisipasi masyarakat a. Peningkatan kuantitasdan kualitaspartisipasimasyarakat sampai dengan60% b. Peningkatan peranwanitadalam pembangunan daerahsecara formalsampaidengan25%
92
c. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
manajemen
sampaidengan30% pembangunan di daerah kualitasdemokratisasi 1 8 . Peningkatan a. Peningkatankehidupanberdemokrasidan fasilitasikesatuan bangsametaluipeningkatanpartisipasidemokratisasimasyarakat sebesar74olo kongkritkesatuanbangsadalambentukketentraman b. Perwujudan daerahsampaidengan7oo/o. nilai seni budayadan semangat dan pengembangan 1 9 . Peningkatan kepahlawanan a. Peningkatanfasilitasidan pembinaankebudayaandan kesenian sebagai salah satu pendukung pariwisata daerah melalui pembuatanagendabudaya2 kegiatan b. Peningkatanfasilitasipenanamandan aktualisasinilai-nilaidan semangatpatriotisme4 kegiatan potensiseni budayadan nilaidan pengembangan c. Peningkatan sampaidengan45 o/o nilaitradisional
B.
PROGRAMLINTASSKPD programlintasSKPDadalahprogramyang dilaksanakansecara bersamaoleh beberapaSKPD. Programlintas SKPD mengarahpada program prio1tas daerah dengan sasaran yang bersifat lintas fungsi SKpD. Programlintas SKPD pada dasarnyaadalah kebiiakandaerah
93
yang harus dikawal implementasinyasecara tepat pada proses pembangunan tahunan. ProgramlintasSKPDjuga diarahkanuntukmenyikapiisu global dan kebijakannasionalyang mengarahpada MillenniumDevelopments Goals (Tujuan pembangunanmilenium)yaitu mengurangikemiskinan, meningkatkan pendidikan dan
kesehatan dasar, meningkatkan
yang pemberdayaan denganpengarusutamaangender,pembangunan berwawasanlingkungandan kemitraangtobal. Mempertimbangkanbeberapa hal tersebut maka .kerangka yang selarasdenganisu programberdasarkankebijakanpembangunan globattersebut,disusunsebagaiberikut: 1.
Peningkatan dan pengembanganPelayanan prima kepada masyarakat a. Pengaturanpelayananpubtikyang meniadikewenanganpemda denganprodukhukumdaerahsampaidengan85% b. Pengembanganfungsi Kantor Pelayanan Publik baik dari kuantitas jenis pelayanan maupun kualitas kewenangan pelayanan sampaidengan60 % darisemuajenispelayanan fungsiBUMDsampaidengan50% c. Peningkatan d. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan sampaidengan70%
94
e. Peningkatandan pengembanganinformasidan komunikasi daerahsamPaidengan80% t. Peningkatanketentramandan perlindunganmasyarakatdari bencanaakibatulahmanusiadan bencanaalamsampaidengan 60% kebutuhan 2.
PemerintahKotaBlitar E-Government Pengembangan Blilrqr sistemjaringaninformasiantarsKPD^,Kot1 a. Pengembangan ' denganbasisteknologi80%darikebutuhan : b. Pemanfaatanaplikasi pelayanan govemment to govemment (G2G),govenfir€nt to business(G2B), dan govemmentto citizen sampaidengan80%. (G2C)yangterintegrasi
3.
barangdanjasa unggulan sistemperdagangan Pemantapan a. Peningkatan peran
lembaga keuangan dalam
sistem
perdagangan barangdanjasa unggulansampaidengan60% perlindungan konsumensampaidengan80% b. Peningkatan hubungansaranaprasarana c. Peningkatansistemoperasionalisasi sampaidengan80% sistemperdagangan 4.
Peningkatanpengelolaandan pemeliharaankualitasLingkungan hidup kotasampaidengan45% kebersihan a. Peningkatan b. Peningkatan kualitas pengelolaan SDA dan pelestarian sampaidengan65% lingkungan
5.
wargamiskin Pemberdayaan
kuantitaswargamiskindi KotaBlitarsebesar15 % a . Pengurangan (berdasarkan 13 indikator) b . Pemberianbantuan kebutuhanpokok untuk keluargamiskin
fisik minimal kebutuhan sampaidengan2Oo/o c. Stimulasirehabrumahtidak layakhuni menjadilayakhuni 100% dari data yang tersediatahun 2005 dengantingkatpartisipasi masyarakatsebesar25 o/o bantuanfasilitasipendidikandasarbagiusiasekolah d . Peningkatan dasarsampaidengan80o/o e. Peningkatanpemberianbantuanpelayanankesehatanwarga miskinsampaidengan90% pendidikandan pelatihanwarga miskindengan f. Pengembangan sampaidengan polapemagangan, bantuanalat dan permodalan 40% kebutuhan
C.
PROGRAMKEWII.AYAHAN Programkewitayahanmerupakanprogramyang bersifatkhusus untuk diimplementasikanterhadap wilayah-wilayahtertentu baik berdasarkan teritorial maupun berdasarkan kewenangan. Program kewitayahanyang berdasarkanteritorialberupa programyang diarahkan wilayahsatudenganwilayahlainnyabaikditingkat untukmenghubungkan lokal,regionalmaupunnasional.Sedangkanprogramyang berdasarkan kereenangandiarahkan untuk memberikanlimpahan kewenanganpada
96
jalannya unitkerjatertentudiwilayahKotaBlitardalamrangkamenunjang roda pcrnerintahandaerah dan fungsi-fungsiyang diemban oleh pemerintahdaerah. Programkewilayahanselainbersifatkewilayahanpadaumumnya juga bersifat lintas sektoral yang melibatkan beberapa SKPD untuk Kerangkaprogramkewilayahandisusunsebagai penyelenggaraannya. yangbersifatlintasdaerahdan untuk penjabaran kebijakanpembangunan menanganidaerahkhusussebagaiberikut: 1.
antardaerah keriasama Peningkatan a.
Peningkatandan pengembangankerjasamadaerah dengan instansi pemerintah,lembaga lainnya dan masyarakatmelalui kerjasamadengan9 daerahkab/kotadan peningkatankerjasama sampaidengan40% daerahdenganinstansilainmeningkat
2.
Pemantapanpenerapandesentralisasikecamatandan UPTD a.
dan UPTDsebagaigarda fungsikecamatan Peningkatan terdepanpelayananmasyarakatsampaidengan90%
b.
Peningkatansaranaprasaranakecamatandan UPTDsampai dengan60%
97
BAB VIII PENUTUP
RPJMDsebagaikontraksosialdan politiksemuaunsurpemangku kepentingandilaksanakandalam koridorsistempembangunanpartisipatif' Hakaket dari sistem pembangunanpartisipatifadalah semua unsur sederajatdalam mewujudkanvisi pemangkukepentinganberkedudukan yangtelahditetapkandalamRPJMD'Yang dan misisertaprogram-program dimaksuddengansederajatadalahsederajatdalamprosespembangunan mulai dari peren€naan, pelaksanaan,evaluasi dan tindaklanjutnya perandan fungsimasing-masing. berdasarkan JangkaMenengahDaerahdenganSemuasubstansi Pembangunan yang terkandungdidalamnyadapat diwujudkan apabilaada komitmen semua pemangkukepentinganbaik public, private maupun civtTsociety. rencana Komitmenunsur publicdiwujudkandalambentukimpelementasi dari penyusunandan tahunanyang diindikasikan dalam pembangunan penetapanAPBD dan pelaksanaankegiatan SKPD yang sesuai dan mendukungprogramRPJMD.Komitmenunsurpivate diwujudkandalam visi,misi, terwujudnya kalanganusahauntukmendukung tingkatpartisipasi tuiuan dan sasaran RPJMD. Demikianpula dengan unsur civil society bentuk komitmennyaadalah diwujudkandalam tingkat partisipasidan dukungan untuk mewujudkansemua rencana yangditetapkandalam perandanfungsimasing-masing' RPJMDsesuaidengan
98
pada dari pemangkukepentingan Tingkatdukungandan partisipasi akan dipengaruhidari tingkatpemahamanmasingtahap implementasinya dalamRPJMD.Guna masingunsurterhadapsubstansiyang terkandung RPJMD, fokusimplementasi pemahaman danmengarahkan mempermudah unsurpubliesebagairegulatorperlu meniabarkanRPJMDdalam rencana tahunandaerah. jangkapendekyaiturencanapembangunan pembangunan programdalamRPJMDjuga perludijabarkan Selainitu, masing-masing dalam produk peren€naan yang lebih bersifatteknis operasionaloleh semua SKPD baik rencanajangka menengahmaupunrencanajangka pendek. Penjabaranprogram SKPD yang dilakukanoleh semua SKPD Penjabaran sesuaibidangtugasmasing-masing. bersifatteknisoperasional maupun programSKPDbaikdalambentukrencanakerjajangkamenengah rinciantugas pokok iangka pendekdisusundenganmempertimbangkan dan fungsimasing-masing,sehinggapenjabaranprogramdalam produk perencanaan SKPD merupakanrincianprogramdari programyang telah ditetapkandalamRPJMD.Selarasdenganhal tersebut,makaindikatordari programakandisusunlebihdetaildan rincidengantetap masing-masing berpedomanterhadap indikatorprogramyang telah ditetapkandalam SKPD menjadisebuah RPJMD.Dengandemikian,produkperencanaan SKPD untuk masing-masing produkyang menggambarkan kesanggupan mendukung danmewujudkan
99
c -c c
cP^
c
E*sEsg EEF
Z
ggfi:E"-
E J
z F
F
3g FBE EBB;
E€EE ;gtig gs"s:r3E C:tE$ EFIE g$EE EHgES E
Et;p:g s&*[* s. ;gafr csA*Efi$ g o
C
Eb-EP
5:6E
oaQC*
sH'B',x5 =g x (u c.=-o;{, (')
;-?88 Sd-9
FE E F E6EE*
c\
Z,
g R E RE R.C ,e _V6 HE*.9 o
€b Eg* re'EE€ n3 rEs*E E; H.&" a S-:$fi
IF$"8- HE€
<+
J
2j
(s(Uc (U EE .=oo o-o = *oE -Y b
a
(s'H (u (u (r) f
Z
,-i Y
x o trDv
0)tt
E-c c( UoES r-
O
Eo gg F 8..9 s Yro (5
*1fi$ -E*R, 5CC(E
;$ege-e'e EEFE F'eE; sE* a tfi E:Ef aeg g5-e E$E
2^
->
E F EE F
i6Pg
c F O)(s
CN
::#? tsfrZEEnz3 g -il==AE*-g=it z
-fr4
f 3vP ?*E
{
infi*gFi*gatl
EgHFpa€ AEE E"-E 'PE- E'E EF€g$ pEr s:;=;E PE-o
q€ Hsasa trFFH se;$ F. Fs gE e€ g'sF 'e-xg
z r-l ht
F
g* :ilHi; atglg[g:glail. rE FEg;;B E$5ggEE SHEEEEE€8fi$A$E
€€fiuHs
-
ggEgE
E€ HPhE*rq EE6.:d19-E
_g:-s_pE*
6 d -=s b I6p o-tr oEEE ur (,)'= '= C .C, - ' c = t(rU( s ( u O - c< h ti :s = tu=: F u,
if;:€ Ei CA
E5 P EE$:€€EE HI gg-; '=7,
- m= 6 'a
v.E b u uu=EE;EA€*E E =g
Higm free EfiE*;fr8
p piE
F:IFggS;Eg gPFEgrE€gFF ESBEEtgE EE€EEHE 5**c E =(eFE$aEEcx .yi
!*:
c O
=(U
*o)fu o ='(s = C
gfiBE (o
0
Efi B E$
teEqrs:€g x$ E SB pE
z
E.c,=
g'E: u';*gE's$u f; e$;r fiEE E: sE*FE #E-E AqE" H*tE \o 1-e(5
J
c;i
cE- =
s (5
€6*A
geEc*[gEt*$ gs Hgq E sfls FEFiFfiFse FE=FEEpEgAt g1 O
zi(
z
/a \o
M
=c\ ,) ^/
=< \r:
a o '= o
att
g (5 5 J
5 J
(tr-in
rn f T'l
M
,\a ) rr'l m
* FE g= F
"E=V vi':' atr +rng.
(LL
(LY
9p6 .=P a 66q ts
M4
z= )v
a*^ &
z -
z (t)
o
F
p F
a[
6EE I c cDc f = (5C(E(5)X s (gE J X( CDX tU >\
giI;i*
fl e$: oEE E o r# g
g;gFr*
E -E-
gE E.Ec€ z
vrF
.E6 >
.-o
c
E
5"
v
as EE a$
lgsl$[|,E$u$ €gr* tgfi--E':F* #fir r€;F$E' EEE
Ll
c$ (ol E o 8.E
*H;H AH FEEgFg; EHB:
c (o(l) ol
o E -Y. o (! C
tS
tA
5F
(5
e'6 P d
3
g (!
FF EAEE." ssEPE-": s
(u E q) o) o - g 5s o -oo
o a '6 (5 o '5 c o 6 o.
5I-
iti; fitg***EE lErH*€€E€P peaB;aEtff Bs=eEge* r-cE fi€FfiF€ Ip€E r?e g$ Ee:
r
(! CIJ
E6
-a tr(!
I I
.9, c( U' Q= (o - c E c Q(5 .9 E o
l(! lo
l-Y
l c D -c, o
EE
gg oo lo (EcL bY a-@ I(L E O lc
o (!
z
E(5 f
Ir)
v
= v
.h
M
J
*s xo
(5 h u , ( 6 (! 9 t o L X E . ( / )P ct .q6 6c FEo c
-
fsg
EEE
c
z
o E o '(5i c o E
(!
-v (5
k>s -
c
o (A
haF_. E RE E
gsgE gaHE E foooq) OOO EE
U'
(s
= o :t
J
o c
EH$E EE
g( J
= E€,9
-y OO (scr-L
E
c*
(U v (') .g
E eFEiS gE
C
Fr*e* -tr
=
H€
E c EE o E b g-g
8.E8.
(5 C L
o
E
.E'gE EcO
(L t r o E
(5
c o t5 o
CC
=
o
(!
= 6 =
=(E (5
E =
v
o c
sg
o -o
(6 .Y
ct)
c c(s .E €G) o .9(u (L A E
EEFEF E$
sl (Ul o)l cl l< o l g El s o (ul .gE o-l
H;:es*a3:l.eE-* pa iat'x gE:ftg$a ;lEtaeaEl giAg:agaEiIpg -=o (, (o::i (u Po5 cLo 9)=
#
Eii
E I ot a
.E
g
g 8fi" H Agoo(s '= Qb
-t
o c
f ; @ q S = 5 oc or
Gb I
!Iro-S
=
c E EF - E|9 a o) *sgsgg ru
PE
.ct
E S oo
F$EEEEsfr
cL@
OC
z M frl
M
!q(! =E
q6 E€
-s N
EEf;5
gEg'€
!(s=E
E 8-8.8.
z ? a o
go t (5(l) =(E
.vT'
c
raE
E$F or= (s =P€
q)oo o- cL cL
.q X Q
'6
E€;
. E='o
gBggEG
E'ta'tg
E*FEss €fi*c 3E #s HE
EE
Ie u € P=EQ .ESq n!**-
el* ;;e;; aggagagg -
eR
v-c
ao
s F€6 g H= E.-s
ggi-ggggF
HiEtSt'qE €€ g E; e E'i.E'E I s Ff EEEfiF$55
--'=
v
?t
-R
cR E
a
9r
C
()E OC
z M
$(s =cD
sH .Y
Cc
/n E{
M
fiE xg-
V)
E'gE EC(l)
6r$eE " $ [EsS -._g>
F 9.EEra '6
E FE
E reec$ z ;)
F
b €
o(5 .:< (U
-g *
--FFd d-drY
€EE - q F E EH a
.=
.(S FcE E-0 (s E
^qro(u o- oE
z
c(g OF rc,
.! .F=O o Y q c + e ' (c5L
E 8.fiE E E F FE FS
- . oE c c
e i; Ee$g* F eEE * H.; -- f,t;€fl*s
trEA5psiius*
eiEBgElgi EFgEE5€E: E EEnE* E
t
**$E*
ggagFtga
gegE era FE?8 g*€ArEse EgEfuFFE FEEFEFE FEFEFgHHg 6g
c,
c
g6rs st E ' :agH g E; P
-8.F E:6
cY'6
l( ota o E
9E;
.'':SS$
FCD
dF
z M fr)
M
g6 6
8E;
no F-Y E di6
E
?g
Bgs Egq
eEC =FL.
5 d I c>E (L(9(L
s[€
EEf;F
c o'-= '6-ES
oao
h >\ (5'g -q, (g >\ (6
z & a a
FsE *.
q:ued FA- g?
EHEF € Eo
-19
F FO
:EB FBgrE
g EFge F*egi $-a'-o
S
E 8.5A€
EgggEqHqEfiE = gE E,=[_8 5E 'nP9-
Ea
u
ggg;EEFflE
o o E
(5
.Y
o (E
(u
= ..tl.
c o o
.E9E
ItL
(!
J
ffi;gtEH;ie ;;t;Eg i*: * e:_ H;Ei H [.i Ft:t;.E;1 nseEe ;ue: fiEEE gEETg l€€85
-g CD
c o
C (6 c
Ht EfE:ggEg:tF s:gEEH
c (E E
c
gE E. o -c Er F o (o-c FE€ c E€ B o E-
o E
'6 -v 5
r;eiEtE s$:E;E
lsssg ggrat ger;EF;;;€ FI&HE€ riaerg lx
a (U = (E f .v
,-
.Y, e
$
o
-cc
EES -9 E F'a ('r= E, o
= =€s. oooo
o- cL aJ
z & a o
c (s (E E o c J .g U) c . g (o
E o (L
o\
c (o o) c 3
o 5
s l.()
C (E
o) C
o
E (6
o
E (E a
z M
;g i: au$gE gH *H**:ip E* $EnEH -gEsF
€IEaiE *9 E5 sepeasFaFFHE sigs[g
C (5 CD c (5
o
.c o o
fig Es E *$E
a (E |= (! 2
.v
c (U
(E L
o) .= c o
Ep t; €gtE**
(L
SE sg
.va
c
(5
F! (g
x
O)eE
v
'ceE 9( S b
I gs
EiEEEE z ? a U)
gUEiiEE v.
(Eo
c-
F A-Egg
,S CigEEE
c,E
c@
(5-(5
qEP
c
Ecc :t FEE
6s g)o F = E
€b(',
a*g
tiE* ffBa:i B reHraEEgB Fgf; o. Ec
5gE E sgEg;tt fig Er EA$H lni
z
oc
a o E(U = x
(E(5 =(5
q-9 -7( (Ll )
M f r'l
co oo
9o v(s -ol.o
ET PEE
14 . = . =
Fss
o(5 (L(L
flg:Efr I HE z
gA=8 fr'B
E
? a a
-
=E
g =.-
E;EiEE .Fc$.aES spE*E*gg
s€f;EHsE€
E'='3 -36 -'a Y^€ > = 6 I o
;*ieEE
EE
z F1
--)
F
'6
( UE(.6C (' u FSE o ( Uo (os ( 5
5s aE
CL
E (5
c
-(!
o
b (so
(5 .Y
E-
o -o q) .Y
Ec =o
c
* c$>s
B*; trE$ EfiE flflt 3{,
-y'c
l(U ii $ KEi l(! l-v ) q = [u lo) E (It o F l c 6D.= CD -'gcc lo dr(l)(5O
lg o.E
fE69
l = ' J
l.= (5E
16 9E I(LEs
t(L € ( L € r t
z
sgo
o
EgE
EEE; (sg (u 0,
*e -v_=
tY t-_
o,
e!4(E '-(I'9
q)
q'F
fE€ o
e (!
o (5
z
E(s
c.c
c
v
e$s
-73 p
M t'rl
OE (5(!
co
E c
o -v, c o o) c
a
(5
a
C (!
lo lo
(5-c q) -v, c or.Y o
g
JCL 'C =E
.rEq 6 E E'E 9
696
A
f 8.8_i
-
CLE'
E:eI*a:gE :;BEIEEE
(s -v o) C
r^9S
E-
-"o
L
o--*
s.B a-9
(5
'6
co
EEE E'a b $€E E 3H5Ho
5P
c
E
xEe 3gE€ P- v
9F
o
H8;
E!o
c G
o) c =
.y g,
.IgiAggB:E E:rs?;Ee .g
E o
th '6
x _ FFF.oE_ _H
c (5 CL
(s
'-.=+
-{
j:
:=
PsEE€EEE e=+E- = 9t
sSEassaF Fa;Ag$FEr$ *stF c o
Itr lo l(L
B€ r HctFE€ EFH
g- i g*:Ene.
E$HEEEEgEgEEE
'= (U rct
so @
c (U o) c o
E
ts
CL
E (5 o
'6 o.
E (U
g-qFBs*EE5a EEeE €gEgss;*
gB E3E:g_;g: Ee*e: ** € EF E.eE i:E; tcEA;; q€€gt€ tgsrE ;iE*Hsig iFu ?gggggi EFEEEE
t(E lo l$ l!t
EE ;
o
(g ,.a o o
'6 (6
= o (5
(E (! tt (E
c
o =
3 la
c (E -o c r5
I
lL
lo l(E lx lo)
L
o -o
E
c)
lc lo t(L
(L
gEs
z
=Ss
M
(o o) (5
= (! (E
(o
FE:E E
fr''l
v
o_o.= c-g
b.9
o-E
C (5 (E
c)
z
(E 'o
a
c)
J
? a a
g
o (!
-v ct,
.E g o o-
HE I$FE,
EEE'EEE #gg Er!
gs; FEtg
a C. (5
-cc*
* E€rH*$
qHt s s:tr 6
Eo
'6rc'H
l9Ec
(oE
c -E'!
6E
s sgEx 6 9E 0 ; F,E€E At E g
(o0) €E E5 >c
(6 c 5 o -v E
a
(o (u
E 3trF F bts pE*:
.Y c (5 (U (U a -v a (E c E (E (! a v (o g)
''a (o
o
CL
d-
-(u
E
k bs
.9 0)* E trh
g.€R - - ( U c
!P O(f)
c(s cPP
c c (tt r(so)
EE6 E: EP: (! o)(I' (5 (')_ g5b
.9
'c7_Eo= o _ c t s o
c a
ES E F =-G"FgE 6* F o oo g g.€ oI 8. E 8.8.8.-e o.(o I IH I E o
z \4
v
(!c(5 :'(U=
Ef
-! x
J
(!
Ctr
='R o(,)
EE o) .= CA
5g= co!E
c cE o(!(! o 0E
fl€€
a $u) o o-$
EEg
E o
o
cEo
F=
,.; H 6 g-c .-E
E Fc (EE
EE
o
(s
os
o a
s lg€ggs IFEIPFfif E.'o
o ,6
z
,i;fu9E U
a a .. A.giU
a
lrl
F$ €E€
EE
g3
E (!
$is-maBg:fi Hg r = : e F;: FEEfH€ =B
(E_o
gs
c o(u a
(/)(6
(5
'(g
E
go
E(o
(s
= ct)
C (! (U
-v o)
E .E
3 o
r8€
t-g
*9F
o g 66
(L t r E E
+
'= - .92
FsEx gaeg (5 $r\ o)(E =a
7 - xt
FEEB
P€3EflFg$ggPH:E 'a,Y'-ooo),=;E F.s IsH
e-E
urB.p;aEgE
.E fiE P t$P
geetg!sixe
c'6 !q (! o;*=E
q (U
E'6
€fi;$ ;.EE E.3= t$5.,:
F
+ M
SO ;
ff;'i;l;E J*
c0J f_lE
ra
gge=fi* €*; E
ee; *$**ss;
5-0
bF YA =F =E
-c s5P-o'a.0
.)
o
F5ttgFHFgE z M
€t€ c(! (s>r o)(! .E (E 5(!-O! (! -
g (!
E F f , -
frl
V
XE
(E B
PO
='8,_Ff; :?cctro_
rn
lq(Doo0) lLo-(,(/)y,
F 6 F PS
PH€q8
Es** F A>L
z a V)
a€;€;
-9fi* F#
EE e 5 -g
g=€EE; s€E[€s
E J
o (! CI o
.:l
z *-l
D F
z t! F
\.r,
z z
ot) A=
vc0
3x u= zi
v
)A
>v (J
rrl
z ttl ljl
z
o
z rd
(5 (U
z
a
f
rb
(U = o E c -Y o E.
>&
o :< o) c dI
C
F> <3
o
L
.9. fc = (l) U) 6 c :z o o -c o
&
c
14
(L
<"J
\
-;n
-{
@q@dr)
l
I I
z< v t-^
tEdsSmFI
SH
I
c
I
(L
tt
Fg ^al aE
&
z
zD 7u ;<
;-m
z< is
zu (') z z 7
a
i lg 16 io
to
i3
:tr[
io iY ji c( 5 i(U io IE io )E
I
%n
g,
e
o
E !! OD
c
TE ED 6 p
o
o-
I
I II
reqdF.l
l
Sotsv&qn1ey
I i
z r+
8 = M
I (' .E E d
c o
Ot E 6 =e-
e 6
-o c
6 G"
c IT CE
o
E€= E o
fi 8.9TL
(E o 6 {L
(D F
F
v
tll
-b0 2
z
J Vfl
zD
f\
<
z.=
v()
7. 7d
^i< lr1 J :' if
v EI A 6
C 6 ED
@ () < e s
t * t E
o
oo
c o r}
.3
z< ii
z z
(l)
E.
gF z f, tl.
l:.l
%";
1 I
t
'
t,*-___--
G]
3mtu3o1n111
z
=H
il9 v
E
o tD g
s
tt
E
sg"
EEF
EiiE gg; b E€ EAF
z< !7 L-
s!
?z Y,Z
v,J
z o
o o
E ql
v z .A)
t4ta fAF
o o
GI
E;
? z 7 -
f\
ct E
E o
E o 6t J rt)
1 x, ;< 1-
E F.n
J
d F
hrF
z< < t
6
,ql
11
3 ' q|
M E
ct
(J
z
6t o c o)
&
z
T I
z4
ri>
z4 (J(2 IrI
v
= ct (g (E
F o c
Co C'
c
c 6 cD^ =o
xo
#Tt EC @-
9u.
s8
o E, *}
qDd
o CD c =
lJ. g 6 CD E E 6 6
.o CD E z (D CD = c, o o = (L o-
o
o c t-rO (- bg c ,
Po OT
9E 63
ooo) C o
o-
o
t fr
a F
e
H A
to f,
t{ FI
vq ,oe
z *?
z
=
3 a
EZ
t
tr3
E
to
x A E A A
z
B
U
ET E5 agl
4t 1lD
;*
E
H z
a a e a C G E qt
oE (D
=-,o
*o*"
4a
a
zc
\
-t6
.aO
/J
6
oqt
14 o
U} (D
n {
E. E CO (D G,=
o<
|5
o
z
< z rJ<
sr(
I t
ur o z z
z J
L
(E
=
?
o
o o Y
2Y
z LlJ e,
7 n (ri< >F IIJ J
(Lco
o (L (L
O
cl ; o -o E ) a
C)
o
z4 t {ao
llJ
f
2Y
z
tIJ
t t.u (L
z o d)
'x o
I .
o o
o
T
ul 6
{
=
g-r ;;€
E
sF
oc C,<
l! q
o z z
a)
3 JA
OLL
v- ico)Et D TILL
s==
oJ-v-i
c.U)<
ECI(f)
fiEo
tr
(2-
L9
!
c0)cc
o a o
@(l)0J
o
il5 =('
z
E a
llj
c c (D
z b WJ
o-o z<
c) z uJ E |,lJ
til
J a
E t
o
oz o (D
IA
o
E =
Io)
..+'
?
t
I .,
]J
I
I g UJ
L
=o 6
ct z z
$
f
o (!
(D (g
o Y
o
IJJ (L (L
?
d)
L'
o, -o E
= a
2 <E Ei<
=ts UJJ 46
zd P<
z.Y (J
z
t! g, uJ 4
z o o
o c,
(, = o 0 Or
r E, ul
v
ct z =
:l
t9
-
st
a o
=b utJ o-g
a o
z<
v (
o u,
?!c oul :(
0! ot
=
(
ooo
C)
o o
-
z ul G ul o-
E
cl
t (t
- $ r ( r r \ or o r \ @ o e = g g g P S t r E g R
o
I a
T =
$
(\l
g) *N
5(o
;c6,
t
I
q o! r'i c) (o 6)
c} fr) ro ct tEl-
(\l q
(3@
E} (yt (o (t'l q ct!
q ct (3 (o (o = N GI G'
6 (ft E 6 GL
o Y
(D
(Yt (I) art
t @ g) 3 (9
d3 g F
(o
(t)
(rT I
-
II I
l\ 1O G) (D
E uJ o z
(E Et (E El4
z
f
z f
(9 z
dE
i
ai<
>r
@ q
ulJ o,@
o
z<
Y
(9o t9!(
z uf
o-
G' E'!
{F
o ul o. 6
z! c)
z uI
(u
o
E, ul oz
c)
E (4
o TD
(q
v
o
tl
a E
T, E IIJ
o z z (D (D_ C r- U '(O Lr) .: -ul $F
(s
nrE
c
s<
G) 1 E
o z <E d<
n
6
=b IIJ J o. cl
i o
z< 4F
Y
z!<
6 UJ c e
(J
z ut
o
d t! o-
G' qJ qJ
v
!
o
z
E
df
) (/)
o
n t5
E = o o g|