RISET HARIAN HIGHLIGHT
BEI STATISTIC
Kamis, 07 Juli 2011
- UNTR akuisisi Bukit Enim Energy. - ADRO teken fasilitas pinjaman USD 750 juta. - BNII tambah saham di WOMF. GRAFIK IHSG
TOP GAINERS/LOSERS, VOLUME/VALUE
MARKET PREVIEW
Perdagangan saham kemarin berlangsung bevariasi diwarnai aksi beli atas saham-saham lapis dua di sektor konsumsi dan beberapa saham tambang batubara. Sedangkan aksi ambil untung terjadi pada sejumlah saham unggulan seperti Astra dan saham perbankan seperti BBRI, BBNI dan BCA. IHSG ditutup turun 15,171 poin (0,39%) ke posisi 3908,956. Pelaku pasar terlihat menjaga indeks agar tetap berada di atas level 3900. Pada perdagangan kemarin, pelaku pasar cenderung memburu sejumlah saham-saham sektor konsumsi mengantisipasi meningkatnya penjualan memanfaatkan momentum bulan puasa dan Idul Fitri beberapa bulan mendatang. Sementara tadi malam indeks Dow Jones ditutup menguat 56,15 poin ke posisi 12626,02 dan indeks S&P 500 naik tipis 1,34 poin di 1339,22. Pelaku pasar di AS mulai mengantisipasi musim rilis laporan keuangan emiten kuartal kedua beberapa pekan mendatang dan optimisme meningkat atas data ekonomi AS yang keluar dalam beberapa bulan mendatang. Angka lapangan kerja Juni di AS diperkirakan naik 100.000. Pada perkembangan lain, China kemarin kembali menaikkan tingkat bunganya sebesar 25 basis poin. Ini merupakan kenaikan kelima kalinya sejak Oktober tahun lalu. Tekanan inflasi yang terus meningkat dimana inflasi Juni di China diperkirakan akan mencapai 6% telah menjadi penyebab utama kenaikan tingkat bunga disana. Suku bunga pinjaman untuk satu tahun dinaikkan menjadi 6,56% dan tingkat bunga simpanan dinaikkan menjadi 3,5%. Diperkirakan hingga akhir tahun ini China tidak lagi menaikkan tingkat bunganya. Dengan berbagai perkembangan tersebut, hari ini diperkirakan pasar akan kembali bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Harga minyak mentah yang kembali naik mencapai USD97/barrel pagi ini akan memberikan sisi positif bagi saham-saham pertambangan. Investor tetap disarankan melakukan pembelian selektif ketika terjadi koreksi minor, terutama atas saham konsumsi dan pertambangan. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan level resisten di 39253960 dan support di 3880-3900 IHSG 3880 - 3960
GLOBAL MARKET
COMMODITIES
DUAL LISTED STOCK
EXCHANGE MARKET
BERITA TERKINI
China Naikkan Suku Bunga Ketiga Kali Tahun Ini. Langkah itu diambil meski ada kekhawatiran terbaru dari perlambatan ekonomi di China, dan menunjukkan prioritas utama bagi otoritas adalah mendinginkan tekanan inflasi. China mengatakan bank sentral akan menaikkan acuan deposito dan suku bunga kredit sebesar 25 basis poin, kenaikan ketiga tahun ini dan kelima dalam laju kenaikan putaran terakhir pengetatan, karena pemerintah terus berjuang melawan tingginya inflasi. Data inflasi yang akan dirilis pada 15 Juli, dengan angka produk domestik bruto mungkin akan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi melambat pada kuartalkedua. Indeks harga konsumen China naik 5,5% Mei dari tahun sebelumnya, laju tercepat dalam hampir tiga tahun. (Inilah.com) UNTR Akuisisi Bukit Enim Energi. PT. United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya PT. Pamapersada Nusantara mengakuisisi 20% saham PT. Bukit Enim Energi. Saat ini Bukit Enim Energi memegang konsensi pertambangan batubara di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dengan cadangan mencapai 110 juta ton dengan kadar 4500-6000 kkal. Nilai akuisisi adalah USD 21 juta dengan sumber pendanaan dari right issue. Akuisisi 20% saham akan memuluskan Pama menjadi kontraktor di pertambangan Bukit Enim, sebab lokasi pertambangan Bukit Enim belum digarap. Tambang baru tersebut baru akan berproduksi dua tahun mendatang dengan target produksi 500 ribu ton. (Investor Daily) Anak Usaha Adaro Peroleh Fasilitas Pinjaman US$ 750 juta. Salah satu anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adaro Indonesia (AI) segera memperoleh dana segar sebesar US$ 750 juta. AI merupakan salah satu anak usaha yang 100% sahamnya dimiliki ADRO. Dana itu berupa fasilitas pinjaman yang diberikan oleh beberapa perbankan asing dan domestik. Di antaranya adalah, DBS Bank Ltd, PT Bank Mandiri tbk, OverseaChinese banking Corporation Ltd, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ cabang Singapura dan Jakarta. Fasilitas pinjaman itu memiliki tenor 10 tahun, terhitung sejak dilakukannya penandatanganan kesepakatan, yaitu pada tanggal 4 Juli 2011. Sedang yang menjadi facility agent adalah Bank Mandiri. Adapun ADRO dalam transaksi ini akan bertindak sebagai pihak penjamin dari fasilitas pinjaman yang dilakukan AI . Dana itu nantinya akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja dan kebutuhan perusahaan lainnya. (Kontan Online)
BNII Tambah Kepemilikan Saham di WOMF. PT Bank International Indonesia Tbk (BNII) melakukan penambahan kepemilikan saham di PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) sebanyak 239,4 juta lembar saham atau 11,97% dari total saham WOMF. Secara total BNII kini memiliki sebesar 62% saham di WOMF. Penambahan saham tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan surat BI tertanggal 7 Februari 2011. (Imq21) Pendapatan Multi Indocitra Diprediksi Naik 15%. PT Multi Indocitra Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi memprediksi kenaikan pendapatan sebesar 10%-15% selama semester I/2011. Kenaikan tersebut salah satunya didorong dengan komitmen untuk mendukung pemasaran merek lampu hemat energi Hori yang telah dipasarkan sejak tahun lalu dan juga peluncuran produk baru yakni kemasan botol BPA free tahun ini. Manajemen perseroan menargetkan penjualan tumbuh 20% menjadi Rp508 miliar tahun ini, dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp423,34 miliar. (Bisnis.com) WIKA Raih Kontrak Rp5,8 Triliun. Realisasi kontrak PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) diperkirakan mencapai sekira Rp5,8 triliun hingga semester I-2011. Sepanjang 2011 ini, perusahaan menargetkan perolehan total kontrak mencapai 25,68 triliun rupiah. Target tersebut meningkat sebanyak 23,34 persen dari target perolehan total kontrak tahun sebelumnya. Target perolehan kontrak 2011 ini termasuk carry over dari tahun 2010, senilai Rp13,38 triliun, dan kontrak baru 2011, sebesar Rp12,3 triliun. (Okezone) Lautan Luas Suntik Anak Usahanya Rp7,99 Miliar. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan menambah modal disetor anak perusahannya, PT PKG Lautan Indonesia sebesar Rp7,99 miliar. Dengan penambahan modal tersebut, maka modal PKG Lautan Indonesia akan menjadi Rp39,9 miliar dari awalnya Rp23,58 miliar. Modal disetor dari Lautan Luas akan menjadi Rp19,55 miliar dari sebelumnya Rp11,55 miliar. Dan dari pemegang saham lainnya, Kimia Gemilang Sdn Bhd akan menjadi Rp20,35 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp12 miliar. (Okezone) Emiten Aneka Kemasindo Ubah Nama. PT Aneka Kemasindo Utama Tbk (AKKU) mengubah nama perseroan menjadi PT Alam Karya Unggul Tbk yang sudah disetujui dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 16 Juni lalu. Selain itu, perubahan nama ini telah persetujuan perubahan anggaran dasar dari instansi yang berwenang dengan nomor 31364.AH01.02Thn2011 tanggal 22 Juni 2011. (Okezone)
SAHAM PILIHAN ADRO 2425–2650. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) baru-baru ini bersama dengan Electric Power development Co.,Ltd (J-Power) dan ITOCHU Corporation (Ithocu), dikenal dengan JPower-Adro-Itochu Consortium, telah memenangin tender proyek Independent Power Producer (IPP) bertenaga batubara di Indonesia yang berlokasi di Batang Jawa Tengah. Proyek pembangkit tersebut memiliki kapasitas 2000 MW dan merupakan proyek pembangkit listrik bertenaga batubara terbesar di Asia. Pembangunan konstruksi akan dimulai Agustus 2012 dan diharapkan operasi komersial pembangkit listrik tersebut dimulai Februari 2017. Sebelumnya perusahaan tambang batubara terbesar kedua setelah BUMI tersebut berencana mengakuisisi empat tambang batubara di Kalimantan dan Sumatera tahun ini. Perseroan juga telah mendapatkan pendanaan sebesar USD1 miliar dari empat bank swasta yaitu Mandiri, Bank of Tokyo-Mitsubishi, DBS, dan OCBC dengan tenor pinjaman 10 tahun. Pinjaman tersebut akan digunakan ntuk belanja modal maupun akuisisi. Dengan memasuki bsinis pembangkit listrik, perseroan akan mewujudkan ambisinya menjadi perusahaan batubara terintegrasi yang terkemuka. Tahun ini ADRO menargetkan volume produksi batubara sebesar 48 juta ton naik dari tahun lalu sebesar 42,2 juta ton. Tahun 2012 produksi batubara diperkirakan mencapai 50 juta ton. Hingga kuartal I tahun ini, produksi batubara perseroan telah mencapai 10,59 juta ton atau naik 6,8% (yoy). Total cadangan batubara yang dimiliki perseroan mencapai 980 juta ton dengan sumber daya batubara yang dimiliki sebanyak 4,4 miliar ton. ADRO membukukan kenaikan laba bersih 11,35% sepanjang kuartal pertama 2011 mencapai USD108,94 juta dibandingkan periode yang sama 2010 sebesar USD97,83 juta. Kenaikan laba tersebut dipicu harga jual rata-rata batubara perseroan yang naik 16,3% dan kenaikan volume penjualan 4,8% mencapai 10,91 juta ton. EPS ADRO 1Q11 menjadi USD0,00341, atau sekitar Rp.29,08 dengan kurs 1USD=Rp.8530. Harga saham ADRO kemarin ditutup di Rp.2525. Dengan menggunakan proyeksi laba tahun ini sebesar Rp.152,17 per saham, maka ADRO saat ini ditransaksikan dengan PE 16,6x, relatif lebih tinggi ketimbang saham batubara yang listed di bursa Indonesia saat ini yang ditransaksikan dengan PE berkisar 12-14x. Namun prospek pertumbuhan bisnisnya yang menjajikan dan kredibilitas manajemen yang terjaga dalam pengelolaan keuangannya membuat investor berani membayar mahal atas sahamnya. Sementara secara technical, harga saham ADRO kemarin berhasil menyentuh harga Rp.2600 sebelum akhirnya ditutup di Rp.2525. Ini mengindikasikan pergerakan harganya akan menguji level resisten di Rp.2650, atau mengarah pada retracement 78,6%. Sedangkan level support ada di Rp.2450, fibonacci retracement 61,8%. Maintain Buy.
SAHAM PILIHAN JPFA 4550-5300. Pergerakan harga saham Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) kembali menguat dan ditutup naik 8,6% atau Rp.400 di Rp.5050. Ini merupakan level tertingginya sepanjang sejarah harga sahamnya. Volume transaksi sahamnya kemarin meningkat mencapai 18,45 juta saham dibandingkan rata-rata hariannnya dalam sebulan terakhir yang hanya 5,03 juta saham. Antusias investor memburu saham perusahaan agri-food terbesar dan terintegrasi di Indonesia tersebut dipicu ekspektasi atas prospek pertumbuhan labanya. Apalagi memasuki paruh kedua tahun ini dimana tingkat konsumsi masyarakat yang berhubungan dengan produk ayam semakin meningkat menyusul sejumlah perayaan hari keagamaan. Saat ini produsen ayam potong maupun daging olahan sedang meningkatkan kapasitas produksinya hingga dua kali lipat untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada bulan puasa dan lebaran mendatang. Sementara harga ayam di tingkat peternak saat ini sudah mengalami kenaikan hingga 55% dari Rp.11.000/ kg menjadi Rp.17.000/kg. Kenaikan harga ayam ini terutama disebabkan naiknya harga pakan ternak yang dipicu kenaikan harga jagung sebagai bahan baku pembuat pakan. Sentimen kenaikan harga jual produk dan peningkatan volume permintaan telah mendorong aksi beli pelaku pasar atas saham-saham emiten yang bergerak di sektor peternakan ayam dan produk olahannya serta industri pakan ternak itu sendiri. Ini juga yang dialami oleh JPFA dimana harga sahamnya sepanjang tahun ini sudah menguat hampir 48%. Hingga kuartal pertama 2011 laba bersih perseroan tumbuh 58% mencapai Rp.263 miliar dengan pendapatan usaha tumbuh 12% mencapai Rp.3,79 triliun. Tahun ini pendapatan usaha JPFA diperkirakan akan tumbuh 13,5% mencapai Rp.15,83 triliun. Dengan asumsi marjin bersih naik menjadi 8% maka laba bersih diperkirakan mencapai Rp.1,27 triliun atau tumbuh 32,41% dari tahun 2010 sebesar Rp.959,16 miliar. EPS tahun ini diperkirakan mencapai Rp.613,01. Pada harga Rp.5050, saham JPFA saat ini hanya ditransaksikan dengan PE 8,24x. Bandingkan dengan saham CPIN yang saat ini ditransaksikan dengan PE 18,2x dan SIPD dengan PE 11,42x proyeksi laba 2011. Pada PE rata-rata sektor 12,6x maka harga saham JPFA berpeluang mencapai Rp.7750 untuk jangka panjang. Secara technical, harga saham perseroan saat ini membentuk pola rounding bottom dengan target harga dalam waktu dekat akan menuju Rp.5300 Maintain Buy.
Perhatikan : ITMG 44000-45800 Buy on Weakness TBLA 580-700 Sell on Strength SIMP 1180-1250 Buy UNTR 24300-25100 Buy on Weakness BUMI 2950-3100 Sell on Strength CPIN 2025-2300 sell
TECHNICAL VIEW
CORPORATE ACTION
INFO DIVIDEN
JADWAL RUPS
PT. First Asia Capital Panin Bank Centre 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Telp : 021- 726 3969 (H) Fax : 021 - 571 0895 E-mail :
[email protected] BRANCH OFFICE Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta 10340 Telp : 021 - 319 31811 Fax : 021 - 319 31838 Ruko Mall Taman Palem No.32 Jl. Kamal Raya, Outer Ring Road Cengkareng Jakarta 11730 Telp. 021-543-76266 Fax. 021-543-72102 Makasar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makasar 90157 Telp : 0411 - 313 122 Fax : 0411 - 311 118 Pontianak : Jl. Jend Urip No. 7 Pontianak 78111 Telp : 0561 - 767 839 Fax : 0561 - 761 056
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.