3, Infonnasi yang disediakan daiam Inloonasi telu1is ini adaloo yang berUilal erat dengan ruang li'lgkup pelIe~aa1 BKI. Segala informasi maupun saran yang tersedia ~a dokumel ini bukan merupakan tanggung jawab BKI dan BKI tidak dapat diperkarakan oM3h siapapun dari keh ilalgan, kerusakan atau kerugian biaya akibat retklakakuratan data yang dlsampaikan,
""","" ,,, tnformasi Teknik ini dapalditujukan ke: BKI StaMorI Division Yos Sudcu:so 3840 Jakarta, 14320 Indonesia
Phone : +152 21 4381899, 436 1901,4361903,4361904 Fax : +62 21 4390 1974 Email :
[email protected]
RINGKASAN OARI SIOANG MARITIME SAFETY COMMITTE (MSC) SESI KE·95 1.
DECISION Of OTHER BODIES (Agenda Nomor 2)
MSC 95 diminta oIeh Sub-Komite PPR untuk dapat menvetujui drat unified interpretation dari SOlAS regulasi 11·2116.3.3 dan IBC Code paragraf 15.13.5. Berkaitan dengan hal tersebut diata5, Komite menvetujui MSC.lICirc.1501 Unfled Interpretation of SOLAS reg~ation 11·2116.3.3 for products requ iring oxygen~ependenl irllibilors dan MSCMEPC.5ICirc.lO Unified interpretation of paragraph 15.13.5 of IBC Code fa" producls requiring OX)'gefI-dependenl inhibitors, yang dipersiapkan oIeh Drafting Group untuk Considefalion and Adoption of Amendmerts to Mandatory Instruments. 2.
CONSIDERATION AND ADOPT10N OF AMENDMENTS TO MANDATORY INSTRUMENTS (Agenda Nomor 3) Oalam ageoda ini. MSC 95 mendiskusikan bel:lerapa instrumen yarlQ menghasilkan sejumlah amandemen dan adopsi yarlQ d~uangkan dalam putuS¥! Kom ite. 2.1
Adopsi terhadap IGf Code dan Amandemen tertladap Konvensl yang relevan dengan IGF
Cod, a. Adopsi terhadap IGF Code Melalui ResoIu~ MSC.391(95). Komite mengadopsi IGF Code dan mencalal bahwa IGF Code akan ber1aku efeklil tanggal 1 Januari 2017 mengikuti be!1akunva amandemen SOlllS bab If·l dan 11·2 sesuai Resolusi MSC.392(95) pada langgal tersebol. Untuk dapat diketahui IGF Code adalah slandar inlemasiooal terkait dengan peogaturan, instafasi. kont~ dan pemantauan permesinan, per\engkapan pada kapal yang menggunakan bahan bakar dengan tow·ftashpoint, dengan menggarisbawahi bahwa kapat lersebot tidak mengikub IGC Code yang sud
Konveo~
SOLAS
1. SaLAS Reg 11·1/2 Definisi Penambahan deflnisi baru untuk IGF Code dan bahan bakar Iow·flashpoint. 2. SaLAS Reg 11·1/55 Desain dan pengaturan aitematif (Bagian F) Amandemen untuk paragraf 1 sampai dengan 3 Vang menambahkan aturan lerkait deviasi dan regulasi terh adap bahan bakar Iow·flash point. 3. SOlAS Reg 11·1/56, 57 (Bagian G)
Attachment of Technical Information No: 036· 2015
Halaman 3 dari ] 2
4.
S,
6.
7.
8,
Regulasi 56 unluk tanggal mulai pembertakuan bagi kapal yang rnenggunakan bcilan bakar low· flashp04nt dan peoekanan bahwa IGF Code tidak berlaku untuk kapal lGC Code sekalipun kapal tGC Code tersebut menQQuoakan bahan bak,," Iow·flashp04nt yang bukan merupakao muatan, Adapun regulation 57 meosyaratkan wajjibn1a pemenuhan terhadap IGF Code bagi kapal yang meoggunakan bahan bakar klw-flashp04nt, kecuali yang memenuhi kuaifikasi Kriteria pada Regulasi 56. SOLAS Reg 11·2/4 Probabilitas pengapiCW1 (Bagian B) Penggantiao judul pa'aQraf 2, judul paragraf 2.1 . subparagraf 4 paragraf 2.1 , dan penambahan tef;S dari paragraf 5.3.2.2 yang memasukk¥l resiko pengapian pada bcilan bakar Iow·flashp04nt unluk dap~t memenuhi IGF Code, SOLAS Reg 11·2/11 Keutuhan struktural (Bag iCW1 C) Penambahan kalimat terhadap paragraf 6.2 terkait keuluhan dan bukaan dan :lenambahan kalimat \erhadap paragraf 6.3.2 leltail peralalan sekunder untuk meocegah tef;~nan ber1ebih {O'Ier· pressure} dan tekan¥l kurang (under-pressure) saal keadaoo kerusakoo terhadap, atau ketidaksengajaan dari penutupoo dari, peralatan isoIasi pengaturan ventlasi, SOLAS R~ 11·2/20 Proteksi dan kendaraan, ruang kalegori lIhusus dan ro-ro (Bagian G) Peoggootiao paragral 3,1.2 untuk memungkinkan penggunaan opsi sistem kendali mutu udara sebagai atematif dati persyaratan presl\riptif ventilasi ruang kendaraan dan ro-ro, Passenge- Ship Safety CertifICate dan Cargo Ship Safety Construction CErtificate dan SOlAS 1974 dan Prolo:x:d 78 Amanden"en tersebut sebagai tambahan dan penggantian tef;S untuk mengakomodasi IGF Code. Passenga- Ship Safety Certificate, Cargo Ship Safety Construc1Qo Certificate. dan Cargo Ship Safely CertifICate dan Prolokol 88 Amanderren ini menambah dan menggooti teks untuk merefleksikan IGF Code,
c. Amanderren terhadao Konvensi STCW dan STCW Code Mengikuti diadopsinya IGF Code, sisi pelatihan awak kapal yang nantnya akan m
Attachment of Technical Information No: 036· 2015
Halaman 4 dari 12
2.2 Arnandtrnen lerhadap 2011 ESP Code dan penerbitan panduan yang lerilait Pada MSC 9~, dua perihal lefkaijt e!lhCW'lOOd survey program didiskusikan dan selanjulnya disetujui, yailu lXlfriQendurn lemadap amandemen ESP Code yang diad09si oleh MSC S4 lalu, dan MSC. IICire.1 &12 lefkail Guidance OIl pressure testing of boorrdaries of cargo oil tanks urrder direction of the master, dengan rinciarr I. Perbaijkan editorial terhadap ESP Code Komite me!lyerujui corrigendum lerhadap resolusi MSC.381(S4) yang mengamoodemeo 2011 ESP Code, dalam hal syarat kehad ira1 surveyor saat pengukuran ketebalan dan merevisi penggunaan kata classftCation sodety dirubah menjadi recognized 04'ganization. 2. MSC. IICire.I502 on Guidance OIl pressure testing of boorrdaries of cargo oil tanlls Dasamya adalah International Code on the EnhCW'lOOd Programme of Inspecticns during Surveys 01 Bulk Carrers arrd Oil Tankers, 2011 (2011 ESP Code) yang diadopsi pada tanggal 30 Nopember 201 I melalui resolus i A.l049(27) mensyaratkan pengu~an dilakuka1 pada semua tangki muat dan kapal tarl!;k i minyak. Berdasarilan Circular t~bul, diberikan petunjuk, informasi, dans aran perihal teknis dan loonal Ya19 bert<.aita1 dengan syaral perlgujian semua tangki muat dalam arahan nakhoda sesuai 2011 ESP Code. Tata caraoya didahului dengan pemilik meogajukan prosedur pengujian tang~j untuk ditetaah oIeh Pemerintoh atau RO, menncikan ~nggi cairan, tangki yang diisi, dan batasan ruang permukaan yang diuji Terdapat pengecualian bahwa parrduan dalam d rcular ini tidall be~aku unluk langki air balas yang bersebelahan dengan langki muat. dan keadaan dimana kapal berada di galangoo atau keadaan dimaoa surveyor Pemerintah alau RO) berada di Kapal 2.3
Amandemen IMSBC Code
Sesuai denga1 jadwal amarrdemen IMSBC Code ya ilu dua tahun seka li, amandemen berikut terhadap International Maritime Solid Bulk Cargoes (IMSBC) Code dijadwalkan untuk ~~aku efekm pada tanggal \ Jan'Jary 2017 melalui Resolusi MSC.393(95), antara lain: 1. Modifikasi editorial pada "Loading' section terkait kata 'pile of \he cargo". 2 Amanderren terhadap Se<:bon 3 rterkait asesmen kesel(k'T1atan terhadap ket..karan pada daerah penanganan muatan di kapal self·unloading bulk carriers yang me!lggunakan instalasi sistem conveyor Internal pada struktur kapalnya. 3. Amandemen terhadap Section 7 terkait ~etentua1 kaodungan kelembabao normal (normal moisture conte!lt) muatan yafIQ tidak boIeh melebihi Transportable Mojsture U"Tl~ {TML)·nya. 4. Se<:bon I~ (baru) terilait pencegahoo pencemaran oIeh residu muata1 dati kapal, yang termasuk amanderren terilait substansi Harmful to the Marine Environment (HME), pengelolaan residu dari muatan c,;rah padat dengan memperhatikan klasifikasi dari muatan curah padal pada MARPOL Annex V, dan reproduksi dan MARPOL Annex V yang terbaru. 5. Amandemen terhadap Appendix lle!ltang indillidual schedules dari muatan C\lrah pada\. Attachment of Technical Information No: 036 - 2015
Halaman 5 dari 12
6. Arnandemen terlladap Apper.dix 2 prosedur per.gujian ProctorlFragerterg yao;! dimodiflkasi untuk menentukan TML dan Iroo Ore Fines. 7. Isian baru unluk non-cohesive C3(!loes pada Apper.dix 3. B. IsiCWl baru untuk indeks bahCWl pada Appendix 4. 9. Appendix 5 (baru) lerkail Bulk Cargo Shipping Names dalam tiga bahasa (Inggris. Spanyol dan Perancis). 10. Arnandemen lerhadap kalimal dan catatan kaki lerkait judul dan 00I"1l0f reWU$l dan circular 11.40. 3.
MEASLRES TO ENHANCE MARITIME SECURITY (Agenda Nomor 4) & PIRACY AND ARMED ROBBERY AGAINST SHIPS (Agenda Nomor 15)
MSC 95 moodsllusikao kedua agenda yang saling lerkait diatas pada plena dan membentuk Woo.ing Group 00 Maritime Security dan menyetujui h~ berikut: I. Mengularg pemyalaan bahwa keamanan dunia maya cybersecurily adala1 isu yang penting. Kerentanan lerhadap seran93fl lerhadap perangkat lunak. sabotase, dan meflingkatnya pertukaroo data elektronik antara darat dan kapal telah menimbulkan resiko di wilayah cybersecurity mari~m. Komite seluju unM menunggu masuknya dokumefl terkait cybersecurity maritim pada sidang FAL 60 dan MSC 96. termasuk pengembangan dan p.sr.duan ir.dustri yang dilakulloo oIetlICS, BIMCO,INTERTANKO dan INTERCARGO pooa scsi MS: 95 ini. 2. Menyetujui MSC.I/Circ.1517 terlo:.ail Best Managemeflt Practices for Prolecion against Somalia Based Piracy. 3. Menyelujui MSC.t/Circ.14061Rev.J lerkait Revised interim recommendations for Hag Slales regarding \he use of privately contracted armed security personnel on board ships in the High Risk Area, yang menarnbahkan pe~yaratan yang relevan lenlang sertifikasi private maritime sewnty companies (PMSC) seperti termuat daiam ISO 28007. 4.
GOAL·BASED NEW SHIP CONSTRUCTION STANDARDS (Agenda Nomor 5)
Pada sesi 95 ini MSC membentuk WG GBS, berikul mengesahkan dan menj'etujui hasil sebagai berikul: I . MSC.l/Crc.I394/Rev.l rnengenai Generic guidelines for developing IMO goa·based standards. 2. Pandangan WG GBS lerkait reocana ke~a ke depan terkail pengemMngCWl dral Interim guidelines for the applicatklo of the goal·based slandards safety-~vel app-oach (SLA), berikut peogemoongao persyaratan tungsiooal unluk SOLAS Chapter III, dengan jadwal unluk dilaporkan padaMSC 98. 5.
PASSENGER SHIP SAFETY (Agenda Nornor 6)
MSC 95 mencatal informasi dari ISO bahwa bulir peke~aan baru lerkail uniFied interpretation of the provision of /IIan O'ierboard Detection Devices lor Passenger Ships sedang dalam proses, thai new worII item is uflClerway 10 assisl the, dengan cara meflyediakan standar ISO bagi a'al tersebut.
Attachment of Technical Information No: 036·2015
Halaman 6 dari 12
6.
CARRIAGE OF CARGOES AND CONTAINERS (Agenda Nomor 8)
Pada pertemuan CCC 1 yang diselerl!l\larhn pada Seplember 201 4. Sub-Kcmile membual dral amandemen terhadap beberapa MSC circular terkait dral amandemen (03-15) dari IMSBC Code. MSC pada sesi ke-95 ini menyelujui amandemen tefhadap MSC circular berikut: I . MSC.l /Circ.1395JRev.2 - lists 01saiKI bulk caf9QeS lor which a Fixed gas fire-extinguishing system may be exempted or for which a fixed gas fire-J:!xtinguishing system is ineffectil'e; 2. MSC.l/Clrc.1 453/Rev,1 - Guidelines for the submission of information aoo completion of the format for the properties of cargoes not tisted in the International Maritime Sofid Bo1l Cargoes (tMSBC) code and their conditions of carriage; dao 3. MSC,1 /Circ.1454fRev.l· Guidelines for developing aoo approving procedures for sampling, testing arid controlting tile moisture content for sotKl bulk cargoes which may Ikluefy 7.
HUMAN ELEMENT, TRAINING AND WATCHKEEPtNG (Agenda Nomor g)
Pada pertemuan HTW 2 yoog diselenggarllan pada Pebruari 2015. Sub-Komite menghasilkan beberapa hal untuk diperhatikan oIeh Komite, MSC pada sesi ke·95 ini menyetujui langkah berikut: 1. Menyetujui MSC.lICirc, 1503 on ECOIS - GuKlance for!lOOd practice. 2. Meneruskan draf MSC Circular terllait Guidelines for port Stale control officers on the ISM Code kepada S~b-Komite III untuk dapat dilelaah dan diflnalisasi, dengan renc31a perselujuan oIeh Komite pa::!a sesi berikutnya. 3. Menerusk:ll1 draf MSC circular terkait Guidelines on consotKlaled IMO previsions for the safe carriage d dangeroos goods in packaged form by sea, kepada Sub-Komite CCC Sub-Committee untuk dapal ditelaah dan difinalisasi, dengan l encana persetujuan oIeh Komite pada sesi berikutnya. 4, Mencatat diskusi terllait levisi dan GuKlance on fatigue mWgation and management (MSCICirc. l 01 4) pada sidang HTW 2 lermasuk pengajuan dokumen oI9h Inggris, Oeng an memperhatikan diskusi bahwa sekalipun antara Ungkal pengawakan dan ke~ahan ada keterllaita1, tetap! gambar besar dari "tiooakan melawan kelelahan" selain "pengawakan" agar dapat dinasukkan dalam GuKlance ini, Komite menginslruksikan Sub-Komite HTW unluk mengikutsertakoo butir penling dari diskusi ini pada saat proses levisi Guidance, 5. Mencatat diskusi lentang peoerapan persyaratoo medic doo penglihatan ke dalam 2010 Manila Amendm€!lts dari STeW Code, dan mengakui bahwa staooar ootara pelaut ~ang berlayar saal ini dengao rrereka yang baru akan memulai karir sebagai pelaut harus dibedakan. Lebih jauh, Komite menginstruksikan Sub-Komite HTW untuk memberikan klarifikasi terllait hal tersebut dalam 'Guidance for the implementation of the 2010 Manila Amendments' , jika dibutuhkoo. 8.
SHIP DESIGN AND CONSTRUCTION (Agenda Nomor 10)
Pada pertemJan SOC 2 yang diselenggarkoo pada Pebruari 2015, Sub-K)rl1ile menghasilkan beberapa hal unluk diperhatikan oIeti Kom ite, MSC pada sesi ~e-95 ini menyetujui langkah berikut: Attachment of Technical Information No: 036 - 20 15
Halaman 7 dari 12
,. Memperhatikan penting dao meodesaknya jalao keluar temadap Iso persorit industri (industJiai personnel: di kapal. Akan tetapi pembuatan dral MSC circular tentang definisi dari industrial personnel dapat memberi dampak vang pe~u di
2113. 15. Memasuk,an kembali pemixJatan drat "Guidelines for use of Fibre Reinl:m:ed Plastic (FRP) elements 'Hithin ship structures' ke dal3l11 agenda SOC 3. 9.
NAVIGATION, COMMUNICATIONS AND SEARCH AND RESCUE (Agenda Nomor 11 )
Attachment of Technical Information No: 036 - 2015
Halaman 8 dari 12
Pada pertemuan NCSR 2 yang diselenggar'Kan pada Maret 2015, Sub.Kornite menghasilkan beberapa hal untuk dipelhatikao oIeh Komite, MSC pada sesi ke-95 ini menyetujui langkah berikut: 1. Mef\QaOo(:si resoliJS4 MSCA01(95) tentang Perfomlance standards for muli-sy'slem shipbome radooavig3tion receivefS. 2, Mengadopsi re~usi MSC.400(95) tentang Amer.dments to !he Revised perlormance standards and funcbonal requirements lor the Long-range klentiflcation and tracking (LRID of ships (Resotusi MSC.263(84). as amended). J Menyetujul MSC,1/circ.1259IRev.7 tentang Amendments to the LRIT Technical Oocumeotatoo. parts I and dan MSC.I/Circ.1294/Rev.5 tentang Amendments \0 til:! LRIT Technical documentatoo, parts II. 4. MenyetujUl MSC.I/Circ.1512 lentang Guidelines on Softwa re OJality Assurance and Human Centred ~ign for e-navigalion 5. Menyetujli MSC.lICirc.1513 tentang Amendments to the IAMSAR ManUal. dengan rnempema~kan persetujuan ICAO untuk dimasukkaonya proposal amanOer1l€f1 ke dalam Manual. sebagai bagian dan IAMSAR Manual edisi 2016. 10.
SHIP SYSTEMS AND EQUIPMENT (Agenda Nomor 12)
Pada pertemuan SSE 2 yang diselenggarllan pada Maret 2015, Sub.Komite menghasitkan beberapa hal untuk dipematikan oIeh Komite. MSC pada ~ ke-95 ini menyetujlilangkah berikut: 1. Menyetujli MSC,I/Circ.1514 tentang Performance standard. functiooal requirements and system requ iremelts for the assessment of smoke management systems 2. Menyetujli dral amandemen dan chapter 8 dari FSS Code, dengan rencana diadopsi oIeh MSC 96. J Menyetujli di al chapter 17 (baru) dari FSS Code, denga1 rencana diadopsi o!eh MSC 96 .. 4. Menyetujli dral Iesolusi MSC tentang amandemen chapter 9 dan 2009 MODU Code, dengan reocana diadopsi oIeh MSC 96, bersamaan dengan adopsi dari FSS Code ch<W;lter 17 (baru). 5. Menyetujli MSC.lICirc.1515 tentaog Revised desilln guidelines and operatiooal recommendations for vefltila'ion systems in ro-fO cargo space-s. 6. Menyetujli MSC.IIQrc.1516 tentang Amendments \0 the Revised guidelines for the maintenance and inSj)eCtioo of fire protection systems and appli<WlCeS (MSC, 1/circ.1 432). 1"
RENCA~A
OUTPUT BARU MSC
Rencana outp-JI baru disepakati oIeh Komite pada sesi ini, sebagai hal yang perlu didiskusikan oIeh Sub.Komite dan MSC pada sesi mereka setanjutnya: I . Revisi komprehensif temadap 1995 STCW-F Conventioo, 2. Revised guidelines on the implementation of the ISM Code by Administrations (resolutoo At07l (28)) on training audits, 3. Amendment 10 the General provisoos on ships' rooteing (resolution A,572(14)) on establishing multiple structures at sea. Attachment of Technical Information No: 036 - 20 IS
Halaman 9 dari 12
4 5. 6
7. 8. 9. 10. 11 . 12.
13. 12. I. 2.
3.
Revised Pertormance standards lor EPtRBs operating on 406 MHz (resdJtion A.810(19}) to irdude Cospas·Sarsat MEOSAR and second genefation beacons. Revised Gu~ ines for preparing ~ans for cooperatioll between search and rescue services and passenge' ships (MSC.lICirc.1079). Additional modules 10 the Revised perfoonance standards lor integrated navigatiolls systems (INS) (resolution MSC.252(83) relating to the harmonization of bridge design and display of informatioo. Revised Gui
coo. 4 5. 6. 7. 8. 9.
Re~usi
MSC.394(95) - Amendments to tile Protocol 01 1978 Relating to the International Convention for the Safety of L~e At Sea, 1974 Resc)usl MSC.395(95) ~ Amendments to the Protocol of 1988 Relating to the International Convention for the Safety 01 Life at Sea, 1974 ResoIusl MSC.396(95) ~ Amendments to the International Convention on S\:mdards 01 Training, Certification and Watchkeeping lor Seafarers (STCW), 1978, as Amended Resc)u$I MSC.397(95) . Amendments to Par! A of the Seafarers' Train ing, Ceftilication and Watchke€pin9 (STCW) Code Resc)usi t.1SC.398{95) ~ Amendments to Par! B of the International Code on Intact Slab4lity, 2008 (200815 Code) Resolusi MSC.399(95) - Amendments to the Guidelines for the AWication of Plastic Pipes 00 Ships (Resohzsi A.753(18)), as Amended by Resolusi MSC.313(88)
Attachment ClfTcchnicallnformation No: 036·20 15
Halaman 10 dari 12
10. Resolusi '.1SC.400(95) - Amendments to The Revised Performance St.nlards and Fuoctional Requirem~nts for the Long-Range tdentiflCation ar.d Tooing (LRtT) of Ships (Resolusi MSC.263I84), as Amended) II Resolusi MSC.401(95) - Perlormance Standards for Multi-System Shipbome RadjQ.fial'igation Receivers 13.
LtST OF CtRCULARS APPROVED BY MSC 95
MSC.l/Circ.I501 Unified Inte!'p(etation of SOLAS regulation 11·2/16.13 for prodllCts requiring orygen-dependent inhibitors 2. MSC.l/Circ. I502 Guidance on Pressure Testing of Boundaries of Cargo Oil Tanks uodef Directioo of the Master 1 MSC l /Cin;. 1503 ECDIS - Guidance fIX Good Practice 4. MSC.lICirc.l504 Unified interpretation of tile Guidelines fOf Safe Access to TarJkef Bows (resotuboo MSC.62(67)) 5. MSC.lICire.1505 Unified Interpretation of SOlAS reglllation 11-2113.6 6 MSC.lICire.l506 Guidar.ce for Watertight Doors on Passenger Ships whi:h May Be Opened during Navigation 7. MSC.lICire. 1507 Amendments to Unified Interpretations of ltle Provisions ofSOLAS Chapters II1 and 11:11, of \tle TechniCal ProvisiOns fIX Means of ACCeSS fOf tns;JeCIiOns (resolution MSC. 15~78)) and of the Performance St
Attachment MTcchnicallnformation No: 036·2015
Halaman 1 t dari t 2
20. 21. 22.
23.
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31 32. 33.
MSC. 1ICirc.1454lRev.l GuideHfles for Developir.g and Approving Procedures lor Samphng, Tesbr.g and Cootrolling the Moisture Coolent for Solid Bul~ Cargoes which May LiQLJefy MSC.1ICirC.1 394lRev.1 Gertefic Guidelifles lor Developing IMO Goal·based Standards MSC.1ICirc.11631Re'I.9 Parties to the Internahooal Coovention on Staldards of Trainir.g. Certilic
Attachment of T&hnical Information No: 036 - 20 15
lIalaman 12 d3ri 12