: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu

Klien

: Assalamualaikum ibu

Konselor

: waalaikumsalam. Silahkan masuk

Klien

: (masuk dan berjabat tangan)

Konselor

: perkenalkan nama saya Dini, saya ahli gizi yang sedang bertugas saat ini. Dengan ibu siapa?

Klien

: Saya Melinda

Konselor

: Ok ibu Melinda silahkan duduk

Klien

: (duduk)

Konselor

: Konseling ini bertujuan untuk memberikan informasi dan saran kepada ibu dalam menyelesaikan masalah gizi yang sedang ibu hadapi

Klien

: (mengangguk)

Konselor

: Bisa ibu ceritakan masalah yang sedang ibu hadapi saat ini?

Klien

: oh iya begini bu, saya baru saja menerima hasil lab saya. Kata dokter, tekanan darah saya sudah cukup inggi dan saya didiagnosa menderita hipertensi. Bagaimana solusi ibu supaya tekanan darah saya bisa kembali normal ?

Konselor

: oh iya sebentar iya bu, apa ibu sangat menyukai makanan yang asin ?

Klien

:iya bu, sejak remaja saya memang sangat suka makanan yang asin .

Konselor

: sebelumnya apakah ada gejala-gejala yang ibu rasakan?

Klien

: sudah 2 bulan terakhir ini saya sering merasa pusing bu. Sudah hanya itu saja idak ada gejala lain yang saya rasakan. Saya baru tahu kalau saya hipertensi keika saya cek darah saat sakit ifus seminggu yang lalu .

Konselor

: apa ibu idak pernah mendapat informasi atau edukasi sebelumnya tentang masalah ibu saat ini?

Klien

: belum pernah, makanya sekarang saya tertarik untuk menanyakan masalah saya kepada ibu karena menurut saya masalah ini sangat serius.

Konselor

: hipertensi atau tekanan darah inggi adalah suatu kondisi dimana terjadi

peningkatan tekanan darah dalam jangka waktu lama Klien

: oh begitu ya, bu

Konselor

: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu. Bisa ikut saya bu.

Klien

: (menuju imbangan dan microtoise)

Konselor

: berat badan ibu 42 kg sekarang saya akan mengukur TB ibu. TB ibu 155 cm

Konselor

: (di meja wawancara) Umur ibu saat ini berapa tahun?

Klien

: 30 tahun

Konselor

: apa pendidikan terakhir ibu?

Klien

: S1, bu

Konselor

: apa pekerjaan ibu saat ini ?

Klien

: saya bekerja pada salah satu perusahaan swasta di daerah Jakarta Pusat

Konselor

: boleh saya tahu apa agama ibu dan ibu berasal dari daerah mana?

Klien

: agama saya islam dan asal daerah saya Jawa Tengah

Konselor

: selain nasi, lauk pauk apa yang sering dikonsumsi?

Klien

: sayur bayam, tahu, tempe tapi dalam porsi yang sangat kecil

Konselor

: apa ibu sering mengkonsumsi mie instant?

Klien

: ya…saya sangat suka, biasanya saya sering mengkonsumsi mie instant 5 kali seminggu. Soalnya biasanya saya sangat malas memasak yang menyebabkan saya lebih suka mengkonsumsi mie instant.

Konselor

: bisa ibu ceritakan pola makan ibu kemarin mulai dari bangun idur hingga idur lagi dan jelaskan ukuran rumah tangga yang ibu gunakan ?

Klien

: pagi saya makan ½ mangkuk kecil bubur ayam dan telur rebus 1 buir, kemudian sekitar pukul 10 saya makan mie instan sama keripik singkong. Pada jam makan siang saya makan nasi 1 centong, ikan asin 2 sdm dan sayur asem 1 mangkok. Untuk makan malam saya makan nasi 1 centong dan rendang daging 1 ptg dan asinan buah 1 piring kecil.

Konselor

: apakah ibu merokok atau mengonsumsi alkohol?

Klien

: idak bu

Konselor

: bagaimana dengan akivitas sehari-hari ibu apakah ibu suka berolahraga?

Klien

: sehari-hari saya bekerja di kantor. Kalo hari libur biasanya saya hanya nonton tv di rumah atau mengajak anak saya jalan-jalan ke tempat wisata. Saya jarang sekali berolahraga

Konselor

: Apakah ada keluarga ibu yang juga menderita hipertensi?

Klien

: ada bu, ayah dan kakak saya.

Konselor

: Saya sudah menghitung total zat gizi dari makanan sehari yang ibu konsumsi.Ternyata total energi, protein, lemak dan karbohidrat baik namun natriumnya sangat inggi ini disebabkan karena ibu banyak mengonsumsi makanan yang inggi garam dan menyebabkan terjadinya penimbunan garam natrium di dalam tubuh. Garam natrium terdapat dalam hampir semua jenis bahan makanan berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Semua orang membutuhkan garam natrium, tetapi sering kali tubuh mendapatkannya lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Klien

: oh begitu yaa bu.

Konselor

: melihat masalah yang ibu hadapi, kalau begitu saya menganjurkan ibu untuk menjalani diet rendah garam. Tujuan dari diet rendah garam ini untuk membantu menurunkan tekanan darah.

Klien

: makanan apa saja bu yang boleh saya makan?

Konselor

: semua bahan makanan segar atau olahan tanpa garam natrium, yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperi beras, kentang, ubi, maizena, terigu, gula pasir. Untuk sumber proteinnya bisa didapatkan dari kacang-kacangan dan hasil olahannya, dan semua jenis sayur dan buah.

Klien

: hmmm. Makanan yang perlu saya hindari apa saja bu?

Konselor

: bukan dihindari yaa bu, tapi dibatasi. Nah makanan yang perlu dibatasi yaitu semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperi :     

Biskuit, craker, cake, dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur Dendeng, abon, cornet beef, ikan asin, telur pindang Keju Acar, asinan, sayuran dan buah buahan kaleng Garam dapur, vetsin, soda kue, kecap, terasi dan saos tomat

Konselor

: Begini bu, setelah saya menghitung total asupan ibu dapat disimpulkan diagnosa gizi ibu yaitu berat badan kurang yang disebabkan oleh kurangnya asupan oral yang ditandai dengan IMT 17,5. Selain itu, kebiasaan makan yang salah yang disebabkan karena malas mengolah makanan ditandai dengan sering mengonsumsi mie instan

Klien

: oh ya, kenapa saya idak boleh mengkonsumsi mie instan bu?

Konsuler

: hmmm….mengenai mie instan, sebaiknya ibu membatasi mengkonsumsi itu. Karena mie instan sangat idak baik untuk kesehatan. Banyak bahan bahan pengawet di dalamnya. Selain itu kandungan natrium dalam mie instan cukup inggi bu

Klien

: saya sangat suka mie instan, klo saya lagi malas masak, mie instan merupakan salah satu pilihan saya karena penyajiannya mudah dan cepat saji.

Konsuler

: tapi cepat sajinya itu akan berdampak bagi kesehatan ibu. Ibu mengalami hipertensi karena pola makan yang salah.

Klien

: iya mulai sekarang saya akan membatasi mengkonsumsi mie instan.

Konsuler

: baguslah kalau begitu, ibu sudah mulai mengeri.

Klien

: kalau idak pakai garam gimana bu makanannya jadi idak enak dong? Lalu bagaimana cara memasak yang membuat masakan jadi idak terasa tawar?

Konselor

: rasa tawar dapat diperbaiki dengan menggunakan bumbu-bumbu yang idak mengandung natrium seperi bawang merah, bawang puih, tomat, jahe, kunyit, daun salam, gula, cuka, dan sebagainya.

Klien

: Seperinya saran yang ibu sarankan mudah untuk saya lakukan

Konselor

: iya sangat mudah bu. Dengan menjaga pola makan ibu yang teratur, dan ibu menerapkan diet rendah garam pasi tekanan darah ibu bisa terkontrol dengan baik. Untuk lebih jelasnya ini saya berikan lealetnya.

Klien

: oh ya klo begitu terima kasih banyak ya bu. Saya akan mencoba melakukan semua yang ibu sarankan pada saya.

Konselor

: Kalau begitu selamat mencoba bu. Terima kasih atas kunjungannya bu‘. Semoga konseling ini bermanfaat bagi ibu.

Klien

: Iya. Saya permisi dulu. Assalamualaikum

Konselor

: Waalaikumsalam

Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks