BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1.1
Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT.Pikiran Rakyat PT.Pikiran Rakyat Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bisnis media massa. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 24 maret 1966 dan berpusat di kota Bandung. Pada tanggal 9 april 1973, bentuk badan hukum PT Pikiran Rakyat Bandung di ubah dari yayasan menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Pikiran Rakyat Bandung. Pada tahun 1986 Pikiran Rakyat dapat merambah keseluruh kawasan Jawa Barat dan memantapkan diri sebagai koran regional masyarakat berbasis provinsi, sekaligus sebagai yang terbesar di kawasan Jawa Barat dengan slogan Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat.Sejalan dengan perkembangan teknologi, Pikiran Rakyat tidak hanya menyampaikan berita melalui koran yang diterbitkan setiap harinya, namun juga melalui media elektronik yang diakses melalui website resmi PT Pikiran Rakyat Bandung. Dari Pikiran Rakyat kemudian lahir PT Granesia sebagai perusahaan percetakan dan penerbitan, lalu surat kabar Mitra Bisnis(semula bernama Mitra Desa), tabloid berbahasa Sunda Galura dan surat kabar Mitra Dialog yang berkedudukan di Cirebon. Lalu pada tahun 1999 , terbitlah harian umum Galamedia sebagai koran lokal Bandung. Pakuan yang terbit di Bogor, Priangan di Tasikmalaya, dan Fajar Banten di Serang. Perusahaan kemudian mendirikan radio Parahyangan yang kemudian berganti nama menjadi Mustika FM, pada januari 2009 Radio Mustika FM berubah nama menjadi Radio PR FM.
1.1.2 -
Lokasi Pikiran Rakyat Redaksi : Jln.Soekarno-Hatta No.77 Bandung 1254,Telp.(022)4201634;4219194
-
Pusat : Jln.Asia Afrika No.77 Bandung40111 Telp.(022)4220770,(022)42016343.
1
40111
Pos
1.1.3
Logo Perusahaan Dan Artinya
Gambar 1.1
Logo PT.Pikiran Rakyat
Sumber: PT.Pikiran Rakyat
Maksud dari logo perusahaan diatas adalah Pikiran Rakyat diartikan sebagai
media
yang
memiliki
peranan
yang
penting
dalam
mencerdaskankehidupan bangsa melalui fungsi pers yang mendidik. Logo diatas juga mengandung arti kesatuan dari jargon yang di usung surat kabar tersebut yaitu : ”dari rakyat-oleh rakyat-untuk rakyat” .
1.1.4
Budaya Kerja Budaya kerja yang ditanamkan kepada seluruh karyawan PT.Pikiran
Rakyat adalah: Disiplin dalam segala bidang. -
Tertib dalam administrasi
-
Disiplin dalam pengaturan waktu
Bekerja dengan gigih dan ulet. 1.1.5
Struktur Organisasi PT Pikiran Rakyat memiliki struktur oraganisasi yang terdiri dari beberapa
bagian. Adapun struktur oraganisasi dari PT Pikiran Rakyat Bandung dapat dilihat pada gambar 1.2 berikut ini :
2
Gambar 1.2 Struktur Organisasi
Direktur Utama
Direktur Operasional
Sekretaris Perusahaan
Direktur Bisnis
SIM
SDM
Sirkulasi
Keuangan
umum
Iklan
Akuntansi
Produksi
Produksi
Sumber:PT.Pikiran Rakyat
3
Sistem Pengendalian Internal
Penelitian & Pengembangan
Marketing Communication
1.1.6
Visi Dan Misi Pikiran Rakyat
Visi Harian Umum Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi tuan rumah yang dominan di Jawa Barat yang akan terus maju , tumbuh,dan berkembang baik sebagai institusi sosial maupun bisnis. Misi Sebagai institusi social dan bisnis, Pikiran Rakyat dilahirkan untuk berkiprah dan berperan serta dalam pembangunan bangsa dan Negara, khusunya di Jawa Barat, termasuk pembangunan kualitas manusianya yang mencakup: 1. Kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatan melaksanakan segala yang di perintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. 2. Kualitas pemahaman dan penghayatan nilai-nilai luhur Pancasila, serta komitmen untuk mengamalkannnya untuk kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat. 3. Kualitas pemahaman dan pengahatan atas kewajiban-kewajiban dan hakhak sebagai warga Negara. 4. Kualitas kehidupan secara materil, serta memiliki etos kerja untuk mewujudkannya.
1.1.7
Jenis Produk Dan Layanan Pikiran Rakyat kini memiliki penerbitan, percetakan, radio dan website
yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh PT.Pikiran Rakyat. Selengkapnya yang tergabung dalam bendera Pikiran Rakyat itu adalah: A. Penerbitan Surat Kabar Pikiran Rakyat -
Alamat Kantor Pusat :Jl.Asia
Afrika
No.77
Bandung
Telp.(022)4220770-4201634,Fax.(022)420362. -
Redaksi:Jl.Soekarno
Hatta
Telp.(022)6037755,Fax.(022)6031004. -
Format :Surat Kabar.
4
No.147
Bandung
-
Terbit : Setiap hari (termasuk hari Minggu)
-
Halaman : Bervariasi antara 16 s/d 24 halaman setiap terbit.
-
Tiras :185.000 eksemplar/hari.
Mitra Bisnis -
Alamat : Jl.Belakang Factory No.2B Bandung Telp.(022)4205624205627.
-
Format : Tabloid
-
Terbit : Seminggu sekali (Setiap hari Kamis)
-
Halaman : 16 halaman setiap terbit
-
Tiras : 40.000 eksemplar
Kabar Cirebon -
Alamat : Jl.RA.Kartini No.7 Cirebon Telp.(0321)204440-210541
-
Format : Surat kabar
-
Terbit : Seminggu tiga kali,selebihnya akan dijadikan koran harian.
-
Halaman : 8 halaman setiap terbit.
-
Tiras : 40.000 eksemplar.
Tabloid Sunda Galura -
Alamat: Jl.Belakang Factory No.2A Bandung Telp (022)4203054205256
-
Format : Tabloid
-
Terbit : Seminggu sekali(setiap hari Jum’at)
-
Halaman : 16 halaman setiap terbit
-
Tiras : 40.000 eksemplar
Galamedia -
Alamat:Jl.Sekelimus
Barat
Telp(022)751186,Fax.(022)750009 -
Format : Surat kabar
-
Terbit : Setiap hari(kecuali hari Minggu)
-
Halaman : 8 halam setiap hari
-
Tiras : 50.000 eksemplar
Priangan
5
No.6
Bandung
-
Alamat :Jl.Dinding Ari Raya No.12 Komplek Panglayungan Tasikmalaya .Telp(0256)335300,Fax(90256)33567
-
Format : Surat kabar
-
Terbit : Seminggu dua kali(Setiap hari Rabu dan Sabtu)
-
Halaman : 8 halaman setiap hari
-
Tiras : 30.000 eksempalar
Fajar Banten -
Alamat : Jl.Jend Achmad Yani No.72 Serang Telp(0254)216123216125
-
Format : Surat kabar
-
Terbit : Setiap hari(kecuali hari Minggu)
-
Halaman : 8 halam setiap hari
-
Tiras : 20.000 eksemplar
B. Percetakan Perusahaan yang mencetak penerbitan Harian Umum Pikiran Rakyat adalah PT.Granesia, yang beralamat di Jl.Sekelimus Barat No.6 Bandung No.6 Telp(022)7562929-7569339-7568111. Bidang usaha selain percetakan dan penerbitan, Grup Pikiran Rakyat juga menerima berbagai barang percetakan dari luar. C. Siaran Radio PT.Pikiran Rakyat memiliki Radio Siaran yaitu “Mustika FM”yang lebih dikenal dengan nama “PR FM”dengan frekuensi 107.55 FM. Berlamat di Jl.Sekelimus Barat No.6 Bandung Telp(022)7562626. D. Pikiran Rakyat Online PT.Pikiran Rakyat memiliki situs online di alamat www.pikiran-rakyat.com atau yang lebih dikenal dengan PR-Online.Pada bulan Maret 2015 website ini dikunjungi oleh rata-rata12.944 pengunjung perharinya.
1.1.8
Pesaing PT. Pikiran Rakyat adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
informasi berbentuk surat kabar harian umum Pikiran Rakyat, merupakan salah
6
satu dari sekian banyak perusahaan yang berusaha untuk memimpin pasar. Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia PT. Pikiran Rakyat mengatakan bahwa pesaing utama Pikiran Rakyat saat ini adalah :
Pesaing langsung seperti : Kompas, Media Indonesia, Tribun Jabar, Republika, Tempo, Suara Merdeka dan Bisnis Indonesia.
Pesaing tidak langsung : Media Televisi,Radio, Internet (situs-situs berita online dan sosial media) dan Majalah
1.1.9
Segmentasi Produk Berikut adalah peta penyebaran pembaca koran Pikiran Rakyat
berdasarkan wilayah penjualan korannya
Gambar .1.3 Sebaran Geografis Pembaca Koran Pikiran Rakyat
Sumber :PT.Pikiran Rakyat
7
1.2 Latar Belakang Penelitian Persaingan antar perusahaan media cetak atau koran di Indonesia semakin ketat.Menurut data yang diperloeh dari situs resmi Dewan Pers Indonesia www.dewanpers.or.id surat kabar di Indonesia mengalami pertumbuhan dalam dua tahun terakhir.
Grafik 1.1 Pertumbuhan Media Cetak di Indonesia
350 300 250
Pertumbuhan Surat Kabar di Indonesia
200
Tahun 2013 berjumlah 215
150 Tahun 2014 berjumlah 311 100 50 0 Tahun 2013
Tahun 2014
Sumber : www.dewanpers.or.id diakses 21/9/2015
Dari grafik dapat dilihat bahwa dari tahun 2013 sampai ke tahun 2014 terjadi pertumbuhan dimana terjadi pertambahan surat kabar sebanyak 96 surat kabar. Di Jawa Barat sendiri ada 30 media cetak yang terbit pada tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut : a. Koran
:Terbit Harian 15,Terbit Mingguan 8,Terbit Bulanan 1.
b. Majalah :Terbit Mingguan 1,Terbit Bulanan 2. c. Tabloid
:Terbit Mingguan 1,Terbit Bulanan 2.
8
Namun meningkatnya jumlah media cetak di Indonesia berbanding terbalik dengan jumlah pembacanya yang semakin menurun dari tahun ke tahun karena di pengaruhi beberapa faktor. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Nielsen media research pada tahun 2014 di lima kota besar di luar Jawa yang meliputi Medan, Palembang, Denpasar, Makassar dan Banjarmasin dan di lima wilayah kota besar di Jawa yang meliputi Jakarta dan Bodetabek dan Gerbangkertasila (Kabupaten Gresik,Bangkalan,Mojokerto, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan), Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Sleman Bantul.
Grafik 1.2 Presentase Pembaca Koran di Indonesia
Jumlah Sampel Pembaca Koran di 10 Kota di Indonesia Dari Tahun 2010-2014 16% 14% 12% 10%
Jumlah Sampel Pembaca Koran di 10 Kota di Indonesia Dari Tahun 2010-2014
8% 6% 4% 2% 0% 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber www.nielsen.com di akses 21/9/2015
Berdasarkan grafik di atas, berdasarkan sampel yang diambil dari 10 kota di Indonesia dapat dilihat bahwa jumlah pembaca koran yang dijadikan sampel oleh Nielsen di sepuluh kota besar di Indonesia semakin menurun dari tahun ke tahun selama lima tahun terakhir dari tahun 2010 sampai dengan 2014. Yang semula pada tahun 2010 sebesar 15%,tahun 2011 sebesar 14%,tahun 2012 sebesar 13,7%,2013 sebesar 13% dan pada tahun 2014 hanya sebesar 12 %. Hal ini menunjukan bahwa jumlah pembaca koran dari tahun ke tahun semakin mengalami penurunan, sedangkan hal tersebut berbanding terbalik dengan jumlah 9
pesaing yang semakin banyak, sehingga perusahaan di tuntut untuk menghasilkan kinerja yang optimal agar jumlah pemabaca yang ada pada saat ini dapat dipertahankan atau meningkatkan jumlah pembaca saat ini kedepannya. Di sisi lain seperti yang di kutip dari hasil survey Nielsen menunjukan bahwa konsumsi masyarakat yang menurun atas surat kabar dipengaruhi oleh konsumsi masyarakat yang semakin tinggi atas media-media lain untuk memperoleh informasi lain seperti media televisi, internet, tabloid dan majalah. Seperti yang di kutip dari hasil survey di luar Jawa dan di dalam Jawa menunjukan bahwa di luar Jawa menunjukan bahwa konsumsi Televisi masih menjadi medium utama untuk masyarakat memperoleh informasi yaitu sebesar 95%, di susul oleh internet sebesar 33%, radio sebesar 20%, surat kabar sebesar 12%, tabloid sebesar 6% dan majalah sebsar 5%.
Tabel 1.1 Konsumsi Media di Jawa Dan di Luar Jawa Media
Persentase (%)
Televisi
95%
Internet
33%
Radio
20%
Surat Kabar
12%
Tabloid
6%
Majalah
5%
Sumber www.nielsen.com di akses 21/9/2015
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kecenderungan masyarakat untuk memperoleh informasi dengan menggunakan media cetak khususnya surat kabar sangat rendah di bandingkan dengan media lainnya seperti Televisi, Radio dan Internet. Meskipun konsumsi surat kabar masih tertinggi di tabloid dan majalah akan tetapi kecenderungan masyarakat untuk mendapatkan informasi melalui media seperti televisi, Radio dan Internet. Hal ini menunjukan bahwa kecenderungan masyarakat menerima informasi melalui media tersebut juga
10
menjadi salah satu faktor kenapa konsumsi akan media cetak khususnya surat kabar masih pada posisi yang rendah. Namun di sisi lain ada faktor lain juga yang sangat berpengaruh dalam mendorong performa perusahaan agar selalu optimal dalam menjalankan tugasnya yaitu pesaing-pesaing yang juga bergerak dalam media cetak. Dikutip dari www.4imn.com yang merupakan situs internasional yang berfokus kepada surat kabar disuluruh dunia, pada tahun 2015 koran Pikiran Rakyat menempati posisi ke tujuh di Indonesia sebagai koran terpopuler di Indonesia. Ketika di konfirmasi tentang mengapa Pikiran Rakyat bisa berada di peringkat ke tujuh di Indonesia, kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia PT.Pikiran Rakyat mengatakan bahwa hal tersebut munculnya pesaingpesaing baru baik dari industri media cetak maupun industri yang berbeda yaitu elektronik (televisi dan radio) dan Internet (situs berita online).
Tabel 1.2 Peringkat Koran di Indonesia Tahun 2015 Peringkat
Koran
Lokasi
1
Kompas
Jakarta
2
The Jakarta Post
Jakarta
3
Republika
Jakarta
4
Koran Tempo
Jakarta
5
Bisnis Indonesia
Jakarta
6
Suara Merdeka
Semarang
7
Pikiran Rakyat
Bandung
Sumber : http://www.4imn.com/id/ di akses 22/9/2015
Dari hasil survey yang telah di lakukan oleh beberapa lembaga seperti Nielsen dan 4International Media And Newspaper terdapat beberapapa faktor yang memberi dampak bagi PT.Pikiran Rakyat, seperti faktor pertumbuhan media cetak yang semakin meningkat yang berbanding terbalik dengan jumlah pembaca yang semakin menurun dan masyarakat yang semakin beralih ke media elektronik
11
untuk mendapatkan informasi.Tentu saja hal tersebut membuat penjualan perusahaan semakin menurun dan membuat pendapatan perusahaan juga semakin menurun. Meskipun visi Pikiran Rakyat bukanlah untuk menjadi koran nomor satu di Indoneisa akan tetapi sesuai dengan visi sebagai lembaga bisnis, Pikiran Rakyat harus bisa bersaing dengan media cetak ternama lainnya guna menjaga pasar bisnisnya yang juga merambah Jawa Barat.
Tabel 1.3 Sumber Pendapatan PT.Pikiran Rakyat
No
Sumber Pendapatan
1
Iklan
2
Sirkulasi -
3
Penjualan Koran
Lain-lain -
Penjualan event
-
Penjualan merchandise
-
Penjualan barang bekas
Sumber :PT.Pikiran Rakyat
Dalam hal ini PT.Pikiran Rakyat harus dapat menjaga pelanggannya atau menambah jumlah pelanggannya agar tidak beralih ke koran lainnya sehingga PT. Pikiran Rakyat dapat bertahan dan dapat menjaga kelangsungan perusahaan agar konsumen Pikiran Rakyat selalu percaya kepada Pikiran Rakyat maka Pikiran Rakyat harus selalu dapat menyajikan ide/gagasan yang paling orisinal dan terpercaya, cepat menyajikan kepada pembacanya dan sumber-sumbernya harus dari sumber atau penulis yang kompeten/kredibel dan terpercaya. Hal-hal tersebut menjadi tuntutan bagi PT.Pikiran Rakyat yang harus di penuhi agar mendapat kepercayan dari masyarakat dan dapat selalu hadir sebagai media informasi kepercayaan masyarakat.
12
Salah satu yang harus menjadi perhatian Pikiran Rakyat untuk dapat terus bertahan dalam persaingan media cetak adalah dengan menjaga kinerja perusahaan agar tetap dalam kondisi yang terbaik. Seperti yang kita ketahui,baik dan buruknya kinerja sebuah perusahaan tidak lepas dari kinerja karyawan yang baik dan berkualitas. Maka dari itu,kinerja dari karyawan
untuk sebuah
perusahaan menjadi hal yang sangat berpengaruh besar bagi kelangsungan perusahaan agar selalu menghasilkan hal-hal berkualitas dan tetap dapat menjaga konsumennya. Melihat hasil survey yang menunjukan turunnya jumlah pembaca koran selama beberapa tahun terakhir, kemudian dengan kebiasaan masyarakat yang tinggi untuk menerima informasi dari televisi dan sarana lain lebih tinggi serta munculnya pesaing baru, hal ini menjadi tantangan bagi karyawan dari Pikiran Rakyat untuk dapat terus berkembang dan berinovasi serta dapat menjaga kinerjanya agar Pikiran Rakyat dapat bertahan dalam masalah yang dihadapi perusahaan tersebut. Disamping itu munculnya beberapa pesaing dan masyarakat yang sudah semakin beralih ke media elektronik seperti televisi, radio dan internet sebagai media untuk mendapatkan informasi menjadi faktor-faktor yang menuntut kinerja dari karyawan Pikiran Rakyat untuk dapat selalu bekerja dengan lebih baik agar tujuan-tujuan dari Pikiran Rakyat dapat tercapai. Hal tersebut menjadikan Pikiran Rakyat dituntut agar dapat bekerja lebih keras dan maksimal untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada dengan lebih memperhatikan sumber daya manusia yang ada, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mengahadapi masalah-masalah yang ada. Mengingat pentingannya peranan sumber daya manusia atau karyawan dalam suatu perusahaan,maka Pikiran Rakyat harus selalu mengawasi kualitas dan pencapaian yang telah di lakukan oleh sumber daya manusianya, apakah sudah sesuai dengan dengan apa yang dibutuhkan Pikiran Rakayat untuk mencapai tujuan-tujuan dari organisasi tersebut. Seperti yang kita ketahui, kedisiplinan adalah salah satu faktor yang mendorong keberhasilan tujuan organisasi, seperti yang dikemukakan oleh Handoko dalam Sinambela (2012:238) menyatakan bahwa disiplin merupakan “kesediaan seseorang yang timbul dengan kesadaran sendiri untuk mengikuti
13
peraturan-peraturan yang berlaku dalam organisasi”. Jadi, seseorang tersebut akan mematuhi atau mengerjakan semua tugasnya dengan baik bukan atas paksaan. Menurut Hasibuan (2010:194) bahwa kedisiplinan adalah kesadaran atau kesediaan seseorang menaati semua peraturan organisasi dan norma sosial yang berlaku di organisasi tersebut. Disiplin dapat diartikan jika: a. Pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya b. Mengerjakan semua pekerjaan dengan baik c. Mematuhi semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan suatu keadaan tertib dimana seseorang atau sekelompok orang yang terdapat di dalam organisasi tersebut harus mematuhi dan menjalankan peraturanperaturan organisasi baik yang tertulis maupun tidak tertulis dengan dilandasi kesadaran dengan harapan agar pegawai mampu mengendalikan diri dan bekerja sama dengan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Heidjrachman dan Husnan dalam sinambela (2012:238) mengemukakan bahwa “disiplin adalah setiap perseorangan dan juga kelompok yang menjamin adanya kepatuhan terhadap perintah dan berinisiatif untuk melakukan suatu tindakan yang diperlukan seandainya tidak ada perintah”. Dari pengertianpengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin kerja adalah kemampuan kerja seseorang untuk secara teratur, tekun
terus menerus dan
bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku dengan tidak melanggar aturanaturan yang sudah di tetapkan. Pegawai yang disiplin adalah pegawai yang mematuhi peraturan yang dibuat oleh perusahaan dengan persetujuan yang telah ditetapkan sebelum bekerja. Pelanggaran sering terjadi akibat malasnya pegawai itu bekerja, masalah lain yang membuat pegawai tersebut menjadi tidak mau bekerja disebut juga dengan absensi, yang merupakan bagian dari kurangnya disiplin kerja yang dapat merugikan perusahaan dan juga karyawan itu sendiri. Menurut Marwansyah dan Mukaram dalam buku manajemen Sumber Daya Manusia (2012:256):”Absensi merupakan ketidakhadiran pegawai ditempat kerjanya pada saat dia harus bekerja”. Pengaruh absensi yang tinggi dikutip dari Marwansyah dan Mukaram (2012:268), menyatakan bahwa ,“tingkat absensi akan
14
berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi jalannya operasi perusahaan,karena tingkat absensi dapat menyebabkan tertundanya jadwal kerja.
15
Tabel 1.4 LAPORAN REKAPITULASI KEHADIRAN KARYAWAN PT.PIKIRAN RAKYAT BANDUNG PERIODE 16 DESEMBER 2015-15 JANUARI 2016 JUMLAH
NO
NAMA BAGIAN
JUMLAH
HARI
KARYAWAN
KERJA
TOTAL
HARI
KERJA
HADIR
T.HADIR
HADIR (%)
T.HADIR(%)
1
Umum
10
20
200
187
13
94%
7%
2
SDM dan lain lain
10
20
200
183
17
92%
9%
3
Keuangan
17
20
340
305
35
90%
10%
4
Akuntansi
15
20
300
261
39
87%
13%
5
Sek-Perusahaan
22
20
445
383
62
86%
14%
6
Pusat Data Dan Riset
4
20
455
387
68
85%
15%
7
Satuan Pengendali Internal
14
20
80
64
16
80%
20%
8
Marketing Communication
14
20
280
220
60
79%
21%
9
Iklan
14
20
320
240
80
75%
25%
10
Sirkulasi
4
20
80
46
34
58%
42%
11
Produksi
47
20
1110
1012
98
91%
9%
Sumber:PT.Pikiran Rakyat
18
Tabel 1.5 LAPORAN REKAPITULASI KEHADIRAN KARYAWAN PT.PIKIRAN RAKYAT BANDUNG PERIODE 16 JANUARI 2016-15 FEBRUARI 2016
JUMLAH
NO
NAMA BAGIAN
JUMLAH
HARI
KARYAWAN
KERJA
TOTAL
HARI
KERJA
HADIR
T.HADIR
HADIR (%)
T.HADIR(%)
1
Umum
10
20
200
190
10
95%
5%
2
SDM dan lain lain
12
20
240
229
11
95%
5%
3
Keuangan
17
20
340
314
26
92%
8%
4
Akuntansi
15
20
300
286
14
95%
5%
5
Sek-Perusahaan
15
20
300
277
23
92%
8%
6
Pusat Data Dan Riset
22
20
498
442
56
88%
12%
7
Satuan Pengendali Internal
4
20
80
75
5
93%
7%
8
Marketing Communication
14
20
280
221
59
78%
22%
9
Iklan
34
20
875
618
257
70%
30%
10
Sirkulasi
4
20
80
57
23
71%
29%
11
Produksi
47
20
1191
1047
144
87%
13%
Sumber:PT.Pikiran Rakyat
19
Tabel 1.6 LAPORAN REKAPITULASI KEHADIRAN KARYAWAN PT.PIKIRAN RAKYAT BANDUNG PERIODE 16 FEBRUARI 2016-15 MARET 2016
NO
NAMA BAGIAN
JUMLAH
JUMLAH
KARYAWAN
HARI KERJA
TOTAL
HARI
KERJA
HADIR
T.HADIR
HADIR (%)
T.HADIR(%)
1
Umum
11
20
228
205
23
89%
11%
2
SDM dan lain lain
11
20
220
206
14
93%
7%
3
Keuangan
17
20
340
319
21
94%
6%
4
Akuntansi
15
20
300
267
33
89%
11%
5
Sek-Perusahaan
15
20
304
265
39
87%
13%
6
Pusat Data Dan Riset
25
20
568
440
128
77%
23%
7
Satuan Pengendali Internal
4
20
80
65
15
81%
19%
8
Marketing Communication
13
20
260
195
65
75%
25%
9
Iklan
33
20
812
582
230
71%
29%
10
Sirkulasi
4
20
80
70
10
87%
13%
11
Produksi
47
20
1128
960
168
85%
15%
Sumber:PT.Pikiran Rakyat
20
Tabel 1.7 LAPORAN REKAPITULASI KEHADIRAN KARYAWAN PT.PIKIRAN RAKYAT BANDUNG PERIODE 16 MARET 2016-15 APRIL 2016
NO
NAMA BAGIAN
JUMLAH
JUMLAH
KARYAWAN
HARI KERJA
TOTAL
HARI
KERJA
HADIR
T.HADIR
HADIR (%)
T.HADIR(%)
1
Umum
12
22
272
244
28
89%
11%
2
SDM dan lain lain
11
22
242
229
13
94%
6%
3
Keuangan
17
22
375
328
47
87%
13%
4
Akuntansi
15
22
331
296
35
89%
11%
5
Sek-Perusahaan
14
22
312
283
29
90%
10%
6
Pusat Data Dan Riset
23
22
570
454
116
79%
21%
7
Satuan Pengendali Internal
4
22
88
78
10
88%
12%
8
Marketing Communication
10
22
220
212
8
96%
4%
9
Iklan
30
22
804
633
171
78%
22%
10
Sirkulasi
4
22
88
77
11
87%
13%
11
Produksi
45
22
1209
1066
143
88%
12%
Sumber:PT.Pikiran Rakyat
21
Tabel 1.8 LAPORAN REKAPITULASI KEHADIRAN KARYAWAN PT.PIKIRAN RAKYAT BANDUNG PERIODE 16 APRIL 2016-15 MEI 2016
NO
NAMA BAGIAN
JUMLAH
JUMLAH
KARYAWAN
HARI KERJA
TOTAL
HARI
KERJA
HADIR
T.HADIR
HADIR (%)
T.HADIR(%)
1
Umum
11
18
203
198
5
94%
7%
2
SDM dan lain lain
10
18
180
161
19
92%
9%
3
Keuangan
16
18
288
250
38
90%
10%
4
Akuntansi
15
18
270
237
33
87%
13%
5
Sek-Perusahaan
14
18
257
247
10
86%
14%
6
Pusat Data Dan Riset
23
18
504
381
123
85%
15%
7
Satuan Pengendali Internal
4
18
72
62
10
80%
20%
8
Marketing Communication
11
18
198
177
21
79%
21%
9
Iklan
30
18
725
514
211
75%
25%
10
Sirkulasi
4
18
72
68
4
94%
6%
11
Produksi
44
18
1092
912
180
83%
17%
Sumber:PT.Pikiran Rakyat
22
Tabel 1.9 LAPORAN REKAPITULASI KEHADIRAN KARYAWAN PT.PIKIRAN RAKYAT BANDUNG PERIODE 16 MEI 2016-15 JUNI 2016
NO
NAMA BAGIAN
JUMLAH
JUMLAH
KARYAWAN
HARI KERJA
TOTAL
HARI
KERJA
HADIR
T.HADIR
HADIR (%)
T.HADIR(%)
1
Umum
12
22
272
251
21
92%
8%
2
SDM dan lain lain
10
22
220
194
6
88%
11%
3
Keuangan
16
22
352
313
39
88%
12%
4
Akuntansi
15
22
330
294
6
89%
11%
5
Sek-Perusahaan
14
22
311
297
14
95%
5%
6
Pusat Data Dan Riset
23
22
586
487
99
83%
17%
7
Satuan Pengendali Internal
4
22
88
85
5
96%
4%
8
Marketing Communication
11
22
250
207
43
82%
18%
9
Iklan
30
22
812
615
197
75%
25%
10
Sirkulasi
4
22
88
79
9
89%
11%
11
Produksi
44
22
1221
1066
155
87%
13%
Sumber:PT.Pikiran Rakyat
23
Dari tabel absensi yang kita lihat di atas,kita dapat melihat masih adanya tingkat absensi yang tinggi di beberapa bagian perusahaan di Pikiran Rakyat. Dimana tingkat absensi yang ditolerir di Pikiran rakyat adalah tiga hari dari total 20 hari kerja dalam sebulan. Apabila di persentasekan maka total persentase absen yang ditolerir maksimal adalah 15%. Sedangkan seperti yang kita lihat di atas, ada beberapa bagian yang memiliki tingkat persentase absensi yang sudah melewati batas absensi yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu sebanyak 15%. Sedangkan bila kita lihat pada beberapa bagian seperti bagian Satuan Pengendali Internal tingkat absensi sebanyak 20%,Marketing Communication sebanyak 21%, Iklan sebanyak 25% dan Sirkulasi sebanyak 43% pada periode desember 2015 sampai januari 2016. Kemudian pada periode januari sampai februari 2016 kita dapat melihat adanya tingkat absensi yang melebihi 15% pada bagian Marketing communication sebanyak 22%, Iklan sebanyak 30% dan Sirkulasi sebanyak 29%. Pada periode februari 2016 sampai maret 2016 terdapat beberapa bagian yang memiliki tingkat absensi yang lebih dari 15% yaitu pada bagian Pusat Data dan Riset sebanyak 23%, Satuan Pengendali Internal sebanyak 19%, Marketing Communication sebanyak 25% dan Iklan sebanyak 29%. Kemudian pada periode maret 2016 sampai april 2016 terdapat dua bagian yang memiliki tingkat absensi yang diatas 15% yaitu pada bagian Pusat Data dan Riset yaitu masing-masing sebanyak 21% dan 22%. Kemudian pada periode april 2016 sampai mei 2016 terdapat beberapa bagian yang memilik tingkat absensi melebihi 15% yang terdapat pada bagian Satuan Pengendali Internal sebanyak 20%, Marketing Cummunication sebanyak 21% dan Iklan sebanyak 25%. Dan yang terakhir pada periode mei 2016 sampai juni 2016 terdapat beberapa bagian yang memiliki tingkat absensi diatas 15% yaitu terdapat pada bagian Pusat Data dan Riset sebanyak 17%, Marketing Communication sebanyak 18% dan Iklan sebanyak 25%. Dari data tersebut kita dapat simpulkan bahwa tingkat kedisiplinan karyawan pada beberapa bagian-bagian di Pikiran Rakyat belum sesuai dengan harapan perusahaan. Dimana hal tersebut dapat mengganggu kinerja dari perusahaan,karena berkurangnya tingat disiplin dari karyawan-karyawan di Pikiran Rakyat yang dapat mempengaruhi efektifitas kerja karyawan di perusahaan tersebut.Harapan Perusahaan tingkat kehadiran karyawan kedepan dapat meningkat dari 84%, sehingga dengan begitu maka dapat berdampak terhadap efektifvtas kerja pada karyawan di Pikiran Rakyat.
24
Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul” ANALISIS
FAKTOR
YANG
DOMINAN
TERHADAP
KEDISIPLINAN
KERJA
KARYAWAN PADA PT.PIKIRAN RAKYAT.
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka peneliti didalam merumuskan masalah adalah sebagai berikut : 1.
Apa yang menjadi faktor yang dominan berkontribusi terhadap kedisiplinan kerja karyawan di Pikiran Rakyat
1.4 Tujuan Penelitian Setiap penelitian memiliki tujuan penelitian tanpa adanya tujuan penelitian maka penelitan menjadi tidak terarah. Sejalan dengan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui faktor yang dominan berkontribusi terhadap kedisiplinan kerja karyawan di Pikiran Rakyat.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini terdiri dari maaat secara teoritis dan secara praktis yaitu sebaga berikut : 1. Manfaat Teoritis Hasil dari peneitian diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu manajemen, khususnya ilmu manajemen sumber daya manusia, lebih khusus lagi terkait dengan perlaku manusia dalam bekerja yang berkaitan dengan kedisplinan kerja karyawan 2. Manfaat Praktis -Bagi Pembaca Hasil dari penelitan ini dharapkan dapat memberi refrensi dan informasi bagi pihak yang berkepentingan, terutama dalam penelitian kedisiplinan kerja karyawan serta faktor-faktor yang berpengaruh dalam kedisiplinan kerja karyawan. -Bagi Perusahaan
25
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi PT. Pikiran Rakyat yang berkaitan kedisiplinan
karyawan, sehingga perusahaan dapat
menemukan cara yang tepat sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan.
1.6
Sistematika Penulisan Penelitian akan disusun dalam lima bab dengan tahapan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan pustaka penelitian serta memaparkan teori yang berhubungan dengan disiplin kerja , penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis pemikiran serta ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, variable operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan rehabilitas dan teknik analisa data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan terhadap hasil pembahasan dan memberikan masukan serta saran yang bisa di implementasikan untuk pihak perusahaan maupun untuk penelitian selanjutnya.
26