ANALISIS PENGGUNAAN MODAL KERJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH Tbk
( PERIODE 2011-2013 ) Apriyanti1, Nur Ida Iriani2, M. Rifa’i3 Jurnal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuana Tunggadewi Malamg
[email protected] ABSTRAK Modal kerja berpengaruh besar dan sebagai kunci utama dalam memulai maupun melanjutkan usaha. Untuk mendapatkan profitabilitas yang tinggi maka modal kerja harus sesuai dan seimbang dengan kebutuhan perusahaan. Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui mengetahui perkembangan modal kerja, perkembangan tingkat profitabilitas dan untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap tingkat profitabilias perusahaan PT. Mayora Indah Tbk, dari tahun ketahun yaitu pada periode 2011-2013. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Universitas Brawijaya Malang yaitu laporan keuangan PT. Mayora Indah Tbkperiode 2011-2013.Metode analisa data yang di gunakan adalah Regresi Linier sederhana dengan mengunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkembangan modal kerja pada PT. Mayora Indah Tbk cukup baik, yang diikuti oleh jumlah profitabilitasPT. Mayora Indah Tbk yang semakin meningkat. Adapun pengujian hipotesis dengan uji t membuktikan bahwa variabel modal kerja berpengaruh terhadapvariabel profitabilitasdengan nilai sebesar 7,006. Dengan demikian dalam meningkatkan profitabilitas maka harus ada modal kerja yang cukup bagi PT. Mayora Indah Tbk. Kata Kunci: Penggunaan Modal Kerja, Tingkat Profitabilitas, PT Mayora IndahTbk. Dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Universitas Brawijaya Malang.
ANALYSIS OF USE OF WORKING CAPITAL AND ITS EFFECT TO THE LEVEL OF PROFITABILITY IN PT MAYORA INDAH Tbk ( PERIOD 2011-2013 ) Apriyanti1, Nur Ida Iriani2, M. Rifa’i3 Journal Management Faculty of Economic University of Tribhuana Tunggadewi Malamg
[email protected] ABSTRACT Working capital has a big effect/influence and as a main key to start or continue the business. To get the high profitability then the working capital must be in accordance and balanced with the needs of the company. The purpose of this study is to determine the development of working capital, the development of level of profitability and to determine the effect of working capital to the level of profitability in PT. Mayora Indah Tbk company, from year to year, that is in period 2011-2013. This study used secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange (IDX) Branch of Brawijaya University, that is financial report. of PT. Mayora Indah Tbk period 2011-2013. Data analysis method used is a simple linear regression by using SPSS program. The result of study showed that the development of working capital in PT. Mayora Indah Tbk is good enough, followed by a number of profitability PT. Mayota Indah Tbk that more increasing. As for testing the hypothesis with the t test prove that the working capital variable affect to the profitability variable with a value of 7.006. Therefore to improve/increase profitability then there must be a sufficient working capital for PT. Mayora Indah Tbk. Keywords: Use of Working Capital, Level of Profitability, PT Mayora Indah Tbk. And the Indonesia Stock Exchange (IDX) Branch of the University of Brawijaya Malang
PENDAHULUAN Di era globalisasi ekonomi dan pasar bebas yang kita hadapi saat ini ,kemajuan teknologi sangat berpengaruh besar pada suatu perusahaan terutama dalam sistem operasionalnya, agar perusahaan semakin efisien dan efektif dalam menjalankan sistem operasionalnya. Selain itu perusahaan juga dituntut semakin maju dan
berkembang dalam menajalani usahanya demi mencapai suatu tujuan nya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus siap menghadapi pasar yang berubah-ubah akibat dari era globalisai ekonomi dan pasar bebas (Adyani, 2011). Semakin besar dan majunya perusahaan maka perusahaan semakin dituntut lebih gesit lagi dalam menjalankan aktivitas sistem operasional perusahaan. Dana yang
diinvestasikan untuk menjalankan sistem operational perusahaan inilah yang disebut dengan modal kerja (Kasali, 2007) . Pada dasarnya setiap perusahaan akan melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan selalu memerlukan dana, baik untuk membiayai kegiatan operasional seharihari maupun untuk membiayai investasi jangka panjangnya. Dana yang digunakan untuk melangsungkan kegiatan operasional sehari-hari disebut modal kerja (Mahfuldyah, 2010). Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membiayai kegiatan operasinya sehari-hari, di mana modal kerja yang telah dikeluarkan itu diharapkanakan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan produksinya. Modal kerja yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai kegiatan operasional selanjutnya (Munawir, 2004). Modal kerja ini akan terus berputar setiap periodenya di dalam perusahaan (Riyanto, 2001). Modal kerja juga merupakan masalah pokok dan topik penting yang sering dihadapi oleh perusahaan, karena hampir semua perusahaan mengalami masalah pada modal kerja (Sartono, 2001). Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membelanjai operasinya sehari-hari misalnya untuk membeli persekot pembelian bahan mentah, membiayai upah gaji pegawai, dan lain-lain dimana uang atau dana yang dikeluarkan tersebut dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu singkat melalui hasil penjualan produksinya. Penentuan kebijakan modal kerja yang efisien, perusahaan dihadapkan
pada masalah adanya pertukaran (trade off)antara faktor likuiditas dan profitabilitas (Van Home, 1998). Jika perusahaan memutuskan menetapkan modal kerja dalam jumlah yang besar, kemungkinan tingkat likuiditas akan terjaga namun kesempatan untuk memperoleh laba yang besar akan menurun yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya profitabilitas. Sebaliknya jika perusahaan ingin memaksimalkan profitabilitas, kemungkinan dapat mempengaruhi tingkat likuiditas perusahaan (Martono dan Harjito, 2005). Makin tingkat likuiditas, maka makin baiklah posisi perusahaan dimata kreditur. Jenis perusahaan yang akan menjadi obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dari sektor industri barang konsumsi yaitu Perusahaan PT. Mayora Indah Tbk .Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang melakukan proses produksi mulai dari pembelian bahan baku, pengolahan bahan baku, hingga berbentuk barang jadi, guna memperoleh laba yang semaksimal mungkin (Nazir, 2003). Sektor aneka industri cenderung memiliki pendapatan penjualan yang rendah dibandingkan sektor industri barang konsumsi. Perbedaan diantara dua sektor tersebut mempengaruhiperolehan profitabilitas perusahaan, semakin besar jumlah pendapatan maka semakin besar pula profitabilitas yang diperoleh (Sawir , 2005). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah perkembangan modal kerja pada PT.Mayota Indah Tbk dari tahun ketahun yaitu dariperiode 2011-2013? 2. Bagaimanakah perkembangan profitabilitas pada PT.Mayora Indah
Tbk dari tahun ketahun yaitu dari periode 2011-2013? 3. Seberapa besarkah pengaruh modal kerja terhadap Profitabilitas perusahaan atau keuntungan perusahaan pada PT.Mayora Indah Tbk dari tahun ketahun, yaitu periode 2011-2013? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah dirumuskan pada rumusan masalah. TINJAUAN PUSTAKA Menurut Van dan John (1998), Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian misalnya untuk membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, membayar biaya transportasi, membayar hutang dan sebagainya. Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan diterima kembalidari hasil penjualan produk dalam waktu yang tidak lama (kurang dari 1 tahun). Proses pemutaran modal kerja akan selalu berjalan selama perusahaan masih beroperasi, modal kerja berputar terusmenerus dalam perusahaan karena dipakai untuk membiayai operasi sehari-hari. Proses pemutaran modal kerja itu dinamakan lingkaran modal kerja, yang akan selalu berputar selama perusahaan merupakan “going concern” atau masih berjalan (Munawir, 2004). Analisis tentang lingkaran modal kerja dimulai dengan kas, uang kas ditanam dalam persediaan dan berbagi alat dan jasa, disamping dibiayai dri pemasok dengan kredit, yang kemudian memerlukan pembiayaan dengan kas. Barang perusahaan dijual pada para pembeli dengan tunai atau kredit biasa atau dengan pembayaran wesel/promes
dari debitor dan dari wesel/promes diterima kas (Riyanto, 2001). Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 2001). Jumlah laba bersih kerap dibandingkan dengan ukuran kegiatan atau kondisi keuangan lainnya seperti penjualan, aktiva, ekuitas pemegang saham untuk menilai kinerja sebagai suatu persentase dari beberapa tingkat aktivitas dan investasi. Pebandingan ini disebut profitabilitas (profitability ratio). Cara untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan bermacam-macam dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan antara satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas adalah: Profit, margin, yaitu perbandingan antara “net operating income” dengan ”net sales”. Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu. Faktor-faktor lan yang mempengaruhi profitabilitas (Mahfuldyah, 2010): a. Profit margin, yaitu perbandingan antara ”net operating income” dengan ”net sales” b. Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu. Efisiensi modal kerja dapat dinilai dengan menggunakan rasio antara total penjualan dengan jumlah modal kerja rata-rata yang sering disebut Working Capital Turnover (perputaran modal kerja). Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap hari rupiah modal kerja. Perputaran modal kerja akan berpengaruh kepada tingkat profitabilitas. Tingkat profitabilitas
yang rendah bila dihubungkan dengan modal kerja dapat menunjukan kemungkinan rendahnya volume penjualan disbanding dengan ongkos yang digunakan. Sehingga untuk menghindari itu, diharapkan adanya pengelolaan modal kerja yang tepat didalam perusahaan. Perusahaan yang dikatakan memiliki tingkat profitabilitas tinggi berarti tinggi pula efisiensi penggunaan modal kerja yang digunakan perusahaan tersebut (Munawir, 2004). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Universitas Brawijaya Malang yaitu laporan keuangan PT. Mayora Indah Tbk periode 2011-2013.Metode analisa data yang di gunakan adalah Regresi Linier sederhana dengan mengunakan program SPSS. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarka data yang diperolehdarilaporankeuangandari PT. Mayora Indah Tbktahun 2011 sampai 2013 yang diambil di Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Universitas Brawijaya Malang. 1. Modal Kerja PT. Mayora Indah Tbk Modal kerja yang digunakan dalam penelitiana ini adalah modal kerja PT. Mayora Indah Tbk, dari tahun 2011 sampai 2013. Adapun data disajikan pada tabel berikut. Tabel 1: Modal kerja PT. Mayora Indah Tbk dari tahun 2011 sampai 2013 Modal Kerja (Dalam Tahun Miliaran Rupiah) 2011 Rp383,29
2012 Rp383,29 2013 Rp447,17 Sumber : Diolah, 2015 Dari tabel 4.2, diketahui bahwa total modal kerja perusahaan PT. Mayora Indah Tbk, pada tahun 2011 dan 2012 masing-masing sebesar sebesar Rp 383,29 milyar dan pada tahun 2013 bertambah sebesar Rp 447,17 milyar. 2. ProfitabilitasPT. Mayora Indah Tbk Data total profitabilitas perusahaan Mayora yang didapatkan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Universitas Brawijaya Malang dimana menggunakan laporan keuangan PT. Mayora Indah Tbk, dari tahun 20112013. Sedangkan data disajikan sebagai berikut sebagai berikut: Tabel 2: Profitabilitas PT. Mayora Indah Tbk dari tahun 2011 sampai 2013 Profitabilitas Tahun (DalamMiliaran Rupiah) 2011 Rp 757,87 2012 Rp1.156,56 2013 Rp1.304,81 Sumber:Diolah, 2015 Dari tabel 2, diketahui bahwa total Profitabilitas perusahaan PT. Mayora Indah Tbkpada tahun 2011 sebesar Rp 757,87 milyar, pada tahun 2012 sebesar Rp 1.156,56 triliun dan pada tahun 2013 sebesar Rp 1.304,81 triliun. Adapun dapat disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas PT. Mayora Indah Tbk semakin tahun mengalami peningkatan. 3. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Modal Kerja (X) terhadap variabel Profitabilitas (Y). Adapun hasil uji regresi pada tabel berikut.
B Beta Var Unstandar Standar thitung Sig t Coefficients Coefficients Const 1.122,07 6,513 0,008 (X) 5,43 0,709 7,006 0,008 R Square = 0,503
Kerja (X) mempunyai pengaruh terhadap variabel Profitabilitas (Y)sebesar 70,9%.
Sumber : Diolah, 2015
Berdasarkan hasil analisa maka diketahui bahwa variabel Modal Kerja (X) berpengaruh terhadap variabel Profitabilitas (Y) dengan nilai UnstadardizedCoefficients (B) untuk variabel Modal Kerja (X) sebesar 5,430. Adapun hasil uji t membuktikan bahwa variabel Modal Kerja (X) berpengaruh terhadap variabel Profitabilitas (Y) dengan nilai variabel variabel Modal Kerja (X) sebesar7,006. Dari data diketahui bahwa total modal kerja perusahaan PT. Mayora Indah Tbk, pada tahun 2011 dan 2012 masing-masing sebesar sebesar Rp 383,29 milyar dan pada tahun 2013 bertambah sebesar Rp 447,17 milyar. Adapun total profitabilitas perusahaan PT. Mayora Indah Tbkpada tahun 2011 sebesar Rp 757,87 milyar, pada tahun 2012 sebesar Rp 1.156,56 triliun dan pada tahun 2013 sebesar Rp 1.304,81 triliun. Mengingat modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas maka perlu di perhatikan agar profitabilitas PT. Mayora Indah Tbk tetap meningkat dengan cara, meningkatkan pendapatan; dengan menjual lebih banyak produk atau jasa, mengurangi biaya; dengan menekan pengeluaran dan menggunakan aset-aset perusahaan secara lebih baik; dengan melakukan lebih banyak pekerjaan dengan sedikit biaya. Adapun cara mengurangi bebanuntuk meningkatkan profitabilitas dengan melakukan pengurangan atau pengontrolan terhadap beban – beban perusahaan. Salah satu keuntungan dari melakukan pengendalian atas beban
Dari tabel dapat dibuat persamaan regresi untuk mengukur tingkat pengaruh dari masing-masing indikator dari variabel Modal Kerja (X) terhadap variabel Profitabilitas (Y), adapun persamaan regresi yang digunakan adalah : Y= a + b X+ 𝑒 Y = 1.122,070+ 5,430X Dari persamaan regresi dapat diartikan bahwa, ketika tidak ada variabel Modal Kerja (X) maka variabel Profitabilitas (Y)sebesar nilai konsana yaitu sebesar 1.122,070namun ketika variabel Modal Kerja (X) bertambah5,430maka nilai variabel Profitabilitas (Y)sebesar 1.127,5. Y = Variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas yaitu variabel Modal Kerja (X) X= Koefisien regresi (X) sebesar 5,430dengan tanda menyatakan bahwa variabel Modal Kerja (X)mempunyai hubunga yang positif terhadap variabel Profitabilitas (Y) Dari hasil analisa didapakan nilai R Squaresebesar 0,503 maka variabel Modal Kerja (X) berpengaruh terhadap variabel Profitabilitas (Y) sebanyak 50,3%. Adapun nilai thitung variabel Modal Kerja (X) sebesar 7,006lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,353 dan nilai signifikan t 0,008 kurang dari 0,050 yang artinya variabel Modal Kerja (X) berpengaruh terhadap variabel Profitabilitas (Y). Adapun nilai beta sebesar 0,709artinya variabel Modal
PEMBAHASAN
perusahaan adalah karena beban perusahaan memotong hampir setengah dari keuntungan. Sedangkan faktorfaktor yang mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan terutama PT. Mayora Indah Tbk yaitu profit margin, dimana perbandingan antara ”net operating income” dengan ”net sales” dan Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu. Menurut Munawir(2004), profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Jumlah laba bersih sering dibandingkan dengan ukuran kegiatan atau kondisi keuangan lainnya seperti penjualan, aktiva, ekuitas pemegang saham untuk menilai kinerja sebagai suatu persentase dari beberapa tingkat aktivitas dan investasi. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu dengan lainya. Sedangkan yang perlu diperhatikan untuk mempengaruhi profitabilitas perusahaan berdasarkan tinggi rendahnya earning power seperti memperhatikan Profit margin antara perbandingan net operating income atau laba bersih usaha dibandingkan dengan net sales atau penjualan bersih dan memperhatikan turner of operating asset yakni dengan membandingkan antara net sales atau penjualan bersih dengan operating asset atau modal usaha. Sehingga besarnya profitabilitas perusahan dapat diketahui dengan mengalihkan profit margin dengan turnorver of operating asset usaha untuk memperbesar profitabilitas. Adapun untuk meningkatkan profitabilitas PT. Bank Bukopin Tbk perlu mengetahui berbagai faktor-faktor yang menentukan tinggi rendahnya
profitabilitas perusahaan dengan cara untuk meningkatkan profitabilitas ekonomi seperti, 1. Menaikan profit margin Dengan menambah biaya usaha sampai tingkat tertentu diusahakan tercapainya tambahan sales yang lebih besar daripada tambahan operating expense dan dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu atau mengurangi usaha relatif lebih besar dari berkurangnya pendapatan dari sales. 2. Menaikan atau mempertinggi turnorver of operating asset Untuk menaikan atau mempertinggi turnorver of operating asset dilakukan dengan menambah modal usaha dan mengurangi sales sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan operating asset sebesarbesarnya. Adapun kunci utama dalam peningkatan profitabilitas setiap perusahaan yaitu modal kerja dimana memiliki sifat yang fleksibel, besar kecilnya modal kerja padaperusahaandapat ditambah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.Menetapkan perusahaan yang terdiri dari kas, piutang, persediaan yang harus dimanfaatkan seefisien mungkin.Modal kerja dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk membelanjai operasinya seharihari misalnya untuk membeli persekot pembelian bahan mentah, membiayai upah gaji pegawai, dan lain-lain dimana uang atau dana yang dikeluarkan tersebut dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan dalam waktu singkat melalui hasil penjualan produksinya. Profitabilitassebagai tolak ukur dalam menentukan alternatif pembiayaan, namun cara untuk menilai profitabilitassuatu perusahaan adalah bermacam-macam dan sangat
tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan dibandingkan dari laba yang berasal dari opersai perusahaan atau laba netto sesudah pajak dengan modal sendiri. Dengan adanya berbagai cara dalam pengukuran profitabilitas suatu perusahaan tidak mengherankan bila ada beberapa perusahaan yang mempunyai perbedaan dalam menentukan suatu alternatif untuk menghitung profitabilitas. Hal ini bukan keharusan tetapi yang paling penting adalah profitabilitas mana yang akan digunakan, tujuannya adalah semata-mata sebagai alat mengukur efisiensi penggunaan modal di dalam perusahaan yang bersangkutan. Perputaran modal kerja akan berpengaruh kepada tingkat profitabilitas, dimana tingkat profitabilitas yang rendah bila dihubungkan dengan modal kerja dapat menunjukan kemungkinan rendahnya volume penjualan dibanding dengan ongkos yang digunakan. Sehingga untuk menghindari hal tersebut, diharapkan adanya pengelolaan modal kerja yang tepat didalam perusahaan . Perusahaan yang dikatakan memiliki tingkat profitabilitas tinggi berarti tinggi efisiensi penggunaan modal kerja yang digunakan perusahaan tersebut dalam keadaan baik.
milyar, pada tahun 2012 sebesar Rp 1.156,56 triliun dan pada tahun 2013 sebesar Rp 1.304,81 triliun. 3. Hasil uji t membuktikan bahwa modal kerja berpengaruh terhadapprofitabilitas dengan nilai thitung variabel Modal Kerja sebesar 7,006lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,353. Adapun nilai beta sebesar 0,709 artinya variabel Modal Kerja (X) mempunyai pengaruh terhadap variabel profitabilitas (Y) sebesar 70,9%. SARAN 1. Bagi PT. Mayora Indah Tbk Diharapkan PT. Mayora Indah Tbk,dalam meningkatka modal kerja harus sesuai kemampuan dan kebutuhan sehingga berdampak pada pendapatan dan pengeluaran yang seimbang dalam meningkatkan profitabilitas. 2. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dalam proses penelitian menganalisis laporan keuangan sebuah perusahaan selama priode 5 tahun untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan menentukan variabel yang beragam sehingga lebih mendetail dalam hasil penelitian.
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Berdasarkan uraian yang telah maka dapat disimpulkan bahwa. 1. Perkembangan modal kerja pada PT. Mayota Indah Tbk, pada tahun 2011 dan 2012 masing-masing sebesar sebesar Rp 383,29 milyar dan pada tahun 2013 bertambah sebesar Rp 447,17 milyar 2. Perkembangan profitabilitas pada PT. Mayora Indah Tbk. dinyatakan mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2011 sebesar Rp 757,87
Adyani, Lyla Rahma. 2011. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Kasali, Renarld. 2007. Manaemen Relations. Jakarta . Gramedia pustaka utama. Mahfuldyah, Ita. 2010. Analisis Pengaruh Efisiensi Modal Kerja Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi: Sekolah Tinggi Ilmu Perbanas Surabaya Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuanga. Penerbit Ekonisia: Yogyakarta. Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Riyanto, Bambang. 2001. Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sartono, Agus . 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi .Edisi ke-4 , BPFE, Yogyakarta. Sawir , Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan ke5, Jakarata: Gramedia Pustaka Utama. Van Home, James, C dan John, M Machowicz, Jr. 1998. PrinsipPrinsip ManajemenKeuangan. Jakarta: Salemba Empat.