-
Laporan dan Analisa Berita Media Cetak dan Online Bidang Cipta Karya Edisi: April 2014
Isu Berita Media Cetak Pada bulan April 2014, berita media cetak yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 9 berita, yang dimuat oleh 6 media cetak. 9 berita tersebut membahas: - 8 berita membahas isu Air Minum - 1 berita membahas isu Sanitasi: Air Limbah
Grafik 1
2
Isu Berita Media Online Pada bulan April 2014, berita online yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 68 berita, yang dimuat oleh 33 media online. 68 berita tersebut membahas: - 23 berita membahas isu Air Minum - 21 berita membahas isu Gedung Negara - 12 berita membahas isu Sanitasi - 3 berita membahas isu Tanggap Darurat Bencana - 3 berita membahas isu Infrastruktur - 3 berita membahas isu Rusunawa - 1 berita membahas isu Mutasi - 1 berita membahas isu MDGs - 1 berita membahas isu PIP2B
Grafik 2
3
Media Cetak yang Memberitakan Media cetak yang sering memberitakan mengenai Ditjen Cipta Karya adalah Sinar Harapan, Bisnis Indonesia dan Investor Daily dengan dua berita. Media lainnya yaitu Kompas, Suara Pembaruan dan Pelita memuat satu berita.
Grafik 3
4
Media Online yang Memberitakan Media online yang paling sering memberitakan mengenai Ditjen Cipta Karya adalah Bisnis.com memuat tujuh berita, Okezone.com memuat empat berita, Medanbisnisdaily.com memuat tiga berita. Media lainnya memuat dua dan satu artikel berita.
Grafik 4
5
Narasumber Berita Media Cetak Narasumber berita yang paling banyak dikutip oleh media cetak adalah Tamin M. Z. Amin, Kepala BPPSPAM dan Danny Sutjiono Direktur Pengembangan Air Minum, serta Hendra Tantular, Kepala Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta.
Grafik 5
6
Narasumber Berita Media Online Narasumber berita yang paling banyak dikutip oleh media online adalah Djoko Kirmanto Menteri PU, Tamin M. Z. Amin Kepala BPPSPAM dan Djoko Mursito Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman.
Grafik 6
7
Frekuensi Berita Media Cetak Puncak pemberitaan terkait Ditjen Cipta Karya terjadi di akhir April 2014, tepatnya tanggal 28 April 2014 sebanyak 3 berita online, dengan isu yang diangkat adalah Air Minum.
Grafik 7
8
Frekuensi Berita Media Online Puncak pemberitaan terkait Ditjen Cipta Karya terjadi pada tanggal 16 April 2014 sebanyak 8 berita dengan isu Air Minum, Infrastruktur, Sanitasi dan Gedung Negara sedangkan pada tanggal 28 April 2014 sebanyak 16 berita dengan isu yang diangkat adalah Gedung Negara.
Grafik 8
9
Sentimen Berita Berita dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori sentimen berita: Positif, jika berita bagus untuk Ditjen Cipta Karya dan atau Kementerian PU serta mengangkat pesan-pesan ke-Cipta Karya-an. Netral, jika dilaporkan secara netral dan faktual. Negatif, jika framing pemberitaan merugikan Ditjen Cipta Karya dan atau Kementerian PU. Apabila dalam sebuah berita terdapat komentar/penilaian negatif sekaligus positif, dipertimbangkan mana yang lebih dominan. Sentimen Berita Media Cetak Berita dengan sentimen positif yang terkait Ditjen Cipta Karya sebanyak 9 berita. Pada bulan April 2014, tidak terdapat pemberitaan dengan sentimen negatif.
Grafik 9
10
Sentimen Berita Media Online Berita dengan sentimen positif yang terkait Ditjen Cipta Karya sebanyak 47 berita. Berita dengan sentimen netral sebanyak 17 berita. Pada bulan April 2014, terdapat 4 berita dengan sentimen negatif yaitu tentang Gedung Negara.
Grafik 10
11
Pernyataan Narasumber Berikut pernyataan narasumber yang dimuat dalam pemberitaan terkait Ditjen Cipta Karya di media cetak dan media online, April 2014: 1. Djoko Kirmanto, Menteri PU “Working Group on Water and Sanitation adalah kegiatan dari program kerja sama 4 (empat) Kementerian Indonesia-Belanda (Kementerian PU dan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia; serta Ministry of Transport, Public Works and Water Management dan Ministry of Housing, Spatial Planning and the Environment of the Netherlands) yang menitik beratkan kerja sama dalam bidang air dan lingkungan. Antara lain mencakup : Water for Food and Ecosystem, Water and Climate, Implementation of MDGs in the Area of Water and Sanitation, Integrated Water Resources Management" “Kendala di lapangan harus bisa diselesaikan secepatnya” “Sekitar 60 persen masyarakat di Indonesia belum memperoleh pelayanan air bersih akibat keterbatasan air baku yang kita miliki” “Kami sangat mengapreasiasi adanya KSPN ini, yang jelas infrastruktur harus dibenahi terlebih dahulu. Tidak hanya jalan saja, namun fasilitas umum yang lainnya pun harus diperbaiki” "Karena wilayah tersebut berada dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN), maka Kementerian PU wajib menyediakan infrastrukturnya.Kami siap mendukung penuh Kementerian Parekraf sesuai dengan prosedur dimana Wilayah KSPN tersebut harus ditentukan secara pasti" “Sampai dengan munculnya Hambalang, tidak ada satu surat pun yang ditujukan kepada saya” "Saya mendengar (penerimaan uang) belakangan ini. Tetapi, menurut Peraturan Menteri (Permen) PU No.45 itu memang jika ada instansi membangun kantor selalu ada tim teknis dari KemPU dan di sana ada aturan mereka wajib terima honor dari kementerian yang memohon"
12
2. Imam S. Ernawi, Direktur Jenderal Cipta Karya "Sedangkan untuk bidang sanitasi sekarang ini sudah mencapai cakupan 57 persen sehingga harus ditingkatkan sekitar 4 persen lagi saja dan optimistis itu bisa dicapai tahun depan” 3. Dadan Krisnandar, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya "Pendidikan ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk karyawan yang memiliki sikap mental yang tanggap, terlatih, dan mampu menjadi pemimpin dalam menangani situasi darurat atau bencana alam” “Dari keprihatinan ini, Ditjen Cipta Karya berinisiatif untuk memfasilitasinya yang dimulai dengan sosialisasi ini untuk mempercepat pembentukan kelembagaan PIP2B di daerah” 4. Adjar Prajudi, Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Ditjen Cipta Karya “Salah satunya diwujudkan dalam penetapan HSBGN yang valid dan sesuai dengan ketentuan peraturan. Kami berharap sosialisasi dan workshop ini dapat diteruskan kepada para aparat penyelenggara pembangunan bangunan gedung di tingkat kabupaten/kota pada provinsi masing-masing” 5. Djoko Mursito, Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta Karya “Padahal sumber air baku yang ada di Jakarta diperkirakan akan habis pada 2030” “Kalau dikelola secara benar, bisa dibuat pupuk, seperti yang sudah di lakukan di Malang dan Probolinggo” “Limbah tinja mengandung banyak bakteri yang bisa mencemari air tanah. Namun jika diolah secara benar, sangat bermanfaat. Bisa dijadikan pupuk seperti yang dilakukan di Malang dan Probolinggo. Kesadaran Pemda mengelola lumpur tinja juga masih tergolong rendah. Dari 507 kabupaten/kota baru 134 yang memiliki IPLT dan hanya 15 yang dimanfaatkan secara optimal”
13
“Kalau ini tidak ditangani segera, sementara itu populasi penduduk bertambah, kondisinya pasti kian parah” “Jadi untuk mendapatkan akses sanitasi 100%, kita perlu didukung sumber-sumber lain, seperti APBD, swasta, dan masyarakat” “Rata-rata capaian akses sanitasi sekitar 2% tiap tahun. Agar mencapai 100% sesuai target MDG’s, effort-nya butuh empat kali lipat dari sebelumnya” “Jadi SKK tersebut isinya potret kondisi sanitasi, strategi, serta programnya apa. Yang jelas mereka tahu mau seperti apa target akses sanitasi layaknya” “Setiap kabupaten/kota harus menyusun SSK, dari 520 kabupaten/kota, yang sudah memiliki SSK baru sekitar 349 kabupaten/kota” 6. Danny Sutjiono, Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya "Rencana Induk Pengembangan SPAM merupakan suatu rencana komprehensif jangka panjang antara 15 sampai 20 tahun yang muatannya mencakup perencanaan air minum jaringan perpipaan atau bukan jaringan perpipaan, sehingga wajib bagi pemeritntah kabupaten/kota untuk menyusun RI SPAM" "Peluang bisnis besar, hanya swasta perlu dijamin dengan pemberlakuan tarif yang sesuai dengan biaya produksi" "Kinerja Aetra Tangerang memang sangat bagus. Ini juga karena mereka memiliki sistem baru, sehingga kebocorannya sangat kecil" “Rencana Induk Pengembangan SPAM merupakan suatu rencana komprehensif jangka panjang antara 15 sampai 20 tahun yang muatannya mencakup perencanaan air minum jaringan perpipaan atau bukan jaringan perpipaan, sehingga wajib bagi pemerintah kabupaten/kota untuk menyusun RI SPAM” 7. Tamin M. Z. Amin, Kepala BPPSPAM "Untuk menyehatkan PDAM ini, diperkirakan membutuhkan biaya Rp 270 Triliun hingga 2019. Pemerintah pusat akan membantu biaya Rp 90 Triliun, sisanya Rp 180 Triliun
14
akan ditanggung pemerintah daerah, PDAM, kredit perbankan, atau kerja sama dengan swasta" "Saat ini masih ditawarkan, tetapi para FS (feasibility study) sudah disiapkan, DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) juga sudah ada" "Dana ini untuk proyek pendukung tersedianya air bersih di Indonesia" "Dari kedua program itu, memang yang paling banyak adalah skema b-to-b, tapi nilanya kecil tidak sebesar KPS" "Lelang dibuka bagi setiap investor yang siap mengelola sektor air bersih siap minum di sejumlah daerah" “Dari kedua program itu, memang yang paling banyak adalah skema bisnis to bisnis, tapi nilainya kecil tidak sebesar KPS” 8. Hendra Tantular, Kepala Bidang Permukiman dan Saluran Air Limbah Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta. “Jumlah instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal akan diupayakan bertambah. Di Yogyakarta sudah ada 51 unit IPAL komunal yang tersebar di wilayah” 9. Ismail Usemahu, Kepala Dinas PU Maluku “Keberadaan
satker
sebagai
pelaksana
pembangunan
pada
sektor
keciptakaryaan mempunyai peranan penting dalam rangka untuk mewujudkan fungsi sosial yang dapat didayagunakan. Hal ini dapat memberikan nilai tambah yang optimal dalam meningkatkan perumahan yang layak huni dan berkelanjutan”
15
Rekomendasi • Sentimen positif perlu dijaga dengan pengawasan secara berkesinambungan. Pengawasan secara terus menerus memungkinkan Ditjen Cipta Karya untuk lebih cepat bertindak dan memutuskan sesuai keadaan lapangan. • Media sosial perlu dimanfaatkan sebagai sarana penyeimbang atau untuk menetralisir isu negatif yang berkembang di media. Selain dapat menetralisir isu negatif, media ini juga dapat digunakan untuk mempromosikan kegiatan-kegiatan yang sedang atau akan dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya. • Pemberitaan terkait Ditjen Cipta Karya juga dapat ditingkatkan dengan melibatkan media pada kegiatan yang langsung mengena kepada masyarakat, seperti event atau pembinaan kepada stakeholder. • Masing-masing unit Eselon II di lingkungan Ditjen Cipta Karya dapat meningkatkan pemberitaan secara positif dengan mengadakan temu wartawan melalui fasilitas dari Puskompu/Kamisan, pengiriman press release yang baik sehingga memudahkan media dalam penulisan berita, serta kegiatan lain yang melibatkan media secara aktif. • Pembinaan terhadap wartawan dengan memberikan pengetahuan ke-Cipta Karya-an juga dapat meningkatkan pemberitaan positif terkait institusi melalui kegiatan media gathering. • Melakukan pengelolaan terhadap website Ditjen Cipta Karya, baik dari berita yang dimuat hingga informasi kegiatan terkini dari Ditjen Cipta Karya.
16