-FLOTHE FASTER LEARNING ORGANIZATION Meraih dan Mempertahankan Puncak Kesuksesan Kompetitif
Penulis:
Bob Guns Kristin Anundsen
Disajikan oleh:
Uwes A. Chaeruman Yasmis Muchtar
THE POWER OF FASTER LEARNING
ASUMSI
“Satu-satunya cara bagi suatu organisasi memperoleh dan membuat organisasi “bertahan” dalam era kompetitif adalah memastikan bahwa organisasi tersebut belajar lebih cepat dibandingkan dengan para pesaingnya” [Guns dan Anundsen, 1996]
PERFORMANCE VS LEARNING-BASED ORGANIZATION Organisasi berbasis belajar – memfokuskan pada membuat pekerjaan diselesaikan dengan lebih baik. Dimana belajar dipandang sebagai cara terbaik untuk meningkatkan kinerja jangka panjang. Organisasi berbasis belajar mau mengorbankan kinerja hari ini demi kinerja yang lebih baik di masa mendatang. Organisasi berbasis kinerja, tidak mau berkorban untuk jangka panjang, tapi melakukan yang terbaik untuk tujuan sesaat. • kinerja hari ini merupakan hasil dari belajar kemarin. Kinerja esok adalah hasil dari belajar hari ini. • karena organisasi belajar senantiasa melakukan reinvestasi dalam belajar, maka kinerjanya senantiasa meningkat sepanjang waktu (tidak fluktuatif). • Tapi, bagi organisasi berbasis kinerja, karena tidak melakukan reinvestasi dalam belajar, maka kinerjanya akan naik turun atau bahkan turun drastis sampai tak mampu bertahan.
PERFORMANCE VS LEARNING-BASED ORGANIZATION
MODEL FLO
BAGAIMANA ORGANISASI BELAJAR?
ORGTANIZATIONAL LEARNING • A simple definistion of organizational elarning is “figuring out what works or what works better”
• organizational learning adalah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan, nilai, keyakinan dan sikap yang dapat meningkatkan pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan organisasi • Penekanan pada aplikasi belajar (application of learning)
LEVEL BELAJAR Flow Perubahan Refleksi
Penggunaan Akuisisi
TIPE BELAJAR • Belajar Tugas (Task Learning) – belajar tentang tugastugas khusus.
• Belajar sistemik (systemic thinking) – memahami sistem dasar dan proses organisasi. Belajar budaya (Culutral learning)– memahami nilai. Keyakinan, dan sikap yang dapat memberikan landasan bekerja secara produktif. • Belajar kepemimpinan (leadership learning) – memahami bagaimana memimpin dan mengelola organisasi.
• Belajar Team (Team Learning) – memahami bagaimana fungsi dalam suatu team berjalan secara efektif.
TIPE BELAJAR • Belajar strategis (strategic Learning) – memahami strategi bisnis dasar organisasi
• Belajar kewirausahaan (Entrepreneurial learning) – memahami bagaimana menjalankan team sebagai bisnis mikro. • Belajar reflektif (Reflective Learning) – mempertanyakan dan menganalisis asumsi asumsi, model dan paradigma organisasi, • Belajar transformasional (Transformational Learning) – memahami bagaimana membuat organisasi berubah secara signifikan.
:
MEMULAI FLO
LANDASAN: KETERBUKAAN UNTUK BELAJAR • Apa yang harus dilakukan pemimpin? • Bagi informasi (share information) • Beri semangat (offer encouragement) • Tugaskan pemlajar relaktan ke suatu team pemelajar terbuka • Latih kesabaran
Seorang pemimpin seharusnya tidak hanya menjelaskan apa yang harus dipelajari, tapi juga mengapa hal yang harus dipelajari tersebut PENTING!
BAHAN BAKAR: TANTANGA PERUBAHAN
high
Rate of Learning
low New Information
low
New Responsibilities
New Context
Challenge of change
New Paradigm
high
BOOSTER: KEPEMIMPINAN YANG MENDORONG
high DEMANDING menuntut
STIMULATING mendorong
MUDDLING menggerutu
CARRING peduli
CHALLENGE
low low
SUPPORT
high
LEADERSHIP YANG MENDORONG • Memberi tantangan tinggi
• Dukungan penuh/tinggi: • Memberikan bantuan/dukungan yang diperlukan • Secara efektif melatih keterampilan interpersonal
• Mendukung keputusan karyawan
MERAJUT STRATEGI FLO
MODEL STRATEGI FLO FASTER LEARNING FOR COMPETITIVE ADVANTAGE
SURGE STRATEGY [led by Executive]
CULTIVATE STRATEGY [led by Human Resource Personnel]
TRANSFORM STRATEGY [led by Leaders and Members of Entrepreneuralial Teams]
SURGE STRATEGY
• Identifikasi peluang pengungkit strategis • Pilih peluang pengungkit dan benchmark • Kembangkan rencana proyek FLO berpusat diseputar peluang pengungkit tersebut
• Dapatkan/cari cara lain dalam implementasi strategi • Monitor dan ukur perkembangan
CULTIVATE STRATEGY
• Mendiskusikan apa yang dimaksud dengan fast learner. • Mengembangkan profile sosok seorang fast learner seperti apa saja.
• Buat rating pengukuran prilaku dan keterampilan • Putuskan metode untuk menerapkan profile tersebut.
PENERAPAN PRILAKU DAN KETERAMPILAN
high Action: Develop or hire
Action: Sustain dan Reinforce
Action: Ignore
Action: Discuss Further
IMPRTANCE
low low
APPLICATION
high
MELAKUKAN TRANSFORMASI ORGANISASI
MICRO TO MACRO-BUSSINESS Micro-learning: • Anggota team memiliki ide atau gagasan baru
• Gagasan baru tersebut dishare dengan anggota team lain • Mendapatkan respon dan umpan balik segera • Terjadi proses saling menstimulasi belajar sesama anggota team • Menghasilkan strategi atau cara baru.
Macro-learning: Ketika strategi baru ditransformasi untuk situasi atau proses lain yang sama, serupa atau adaptasi untuk hal berbeda dalam organisasi/perusahaan
FLO SKILLS Executive
Visioning
Facilitating strategic dialogue Action modeling Mental modeling
Leader
Team Member
Facilitating Applying Group Process Technical Competence Collaborative Contributing as coaching a team member Managing change Strategic thinking
Leading teams Running a micro-bussines
Individual Learner Questioning, listening, reflecting Reading, writing, computation Leveraging knowledge Learning how to learn
MEMPERTAHANKAN DAN MEMELIHARA FLO • Secara regular mereview visi dan kerangkakerja strategis pelaksanaan faster learning • Pastikan bahwa semua target belajar menantang tapi dapat dicapai (realitsis)\ • Sajikan tugas belajar yang realistis relevan dan motovatif. Pastikan bahwa semua karyawan menyadari bahwa hasil belajarnya memberikan kontribusi signifikan bagi organisasi. • Rayakan keberhasilan belajar, seberapa kecillpun keberhasilan tersebut. Hargai orang yang berhasil. • Jika perlu, lakukan rencana pelatihan kolaboratif skala besar dengan karyawan yang memiliki pandangan negative terhadap belajar. • Pastikan target FLO berjalan dengan baik. • Senantiasa melakukan benchmarking terhadap belajar yang terjadi dalam organisasi dengan membandingkannya dengan organisasi lain. • Ciptakan masa depan organisasi dengan merubah aturan dasar.
REFERENSI Sepenuhnya diambil dari: Guns, Bob and Anundsen, Kristin, “The Faster Learning Organization: Gain and Sustain the Competitive Edge”, (Johanesberg, London, San Diego, Sydney, Toronto: Pfeiffer & Company, 1996).