-4BAB III SEKRETARIAT JENDERAL Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Pasal 5 (1)
Sekretariat Jenderal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.
(2)
Sekretariat Jenderal dipimpin oleh Sekretaris Jenderal. Pasal 6
Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian Perindustrian.
-5-
Pasal 7 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi: a.
koordinasi kegiatan Kementerian Perindustrian;
b.
koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran Kementerian Perindustrian;
c.
pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi
ketatausahaan,
kepegawaian,
keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip,
dan
dokumentasi
Kementerian
Perindustrian; d.
pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
e.
koordinasi dan penyusunan peraturan perundangundangan serta pelaksanaan advokasi hukum;
f.
pengelolaan
barang
milik/kekayaan
negara
dan
layanan pengadaan barang/jasa; dan g.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 8
Sekretariat Jenderal terdiri atas: a.
Biro Perencanaan;
b.
Biro Kepegawaian;
c.
Biro Keuangan;
d.
Biro Hukum dan Organisasi;
e.
Biro Hubungan Masyarakat; dan
f.
Biro Umum. Bagian Ketiga Biro Perencanaan Pasal 9
Biro
Perencanaan
mempunyai
tugas
melaksanakan
koordinasi dan penyusunan perencanaan lintas sektoral dan
wilayah,
program
dan
anggaran,
perencanaan
-6-
dukungan sumber daya, investasi, dan sarana prasarana industri,
serta
evaluasi
dan
pelaporan
Kementerian
Perindustrian. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Biro Perencanaan menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan lintas sektoral dan perencanaan wilayah;
b.
penyiapan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran, serta analisis program dan anggaran;
c.
penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan dukungan sumber daya industri, investasi industri, dan sarana prasarana industri;
d.
penyiapan
koordinasi
dan
evaluasi
pelaksanaan
program, evaluasi kinerja industri, analisis data dan pelaporan; dan e.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 11
Biro Perencanaan terdiri atas: a.
Bagian Perencanaan Lintas Sektoral dan Wilayah.
b.
Bagian Program dan Anggaran.
c.
Bagian
Perencanaan
Dukungan
Sumber
Daya,
Investasi, dan Sarana Prasarana Industri. d.
Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 12
Bagian
Perencanaan
Lintas
Sektoral
dan
Wilayah
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan perencanaan lintas sektoral dan perencanaan wilayah
serta
pelaksanaan
urusan
rencana,
program,
anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro.
-7-
Pasal 13 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam Pasal 12, Bagian Perencanaan Lintas Sektoral dan Wilayah menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dokumen perencanaan lintas sektoral; b.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dokumen perencanaan wilayah; dan c.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 14
Bagian Perencanaan Lintas Sektoral dan Wilayah terdiri atas: a.
Subbagian Perencanaan Sektoral.
b.
Subbagian Perencanaan Wilayah.
c.
Subbagian Program dan Tata Usaha. Pasal 15
(1)
Subbagian Perencanaan Sektoral mempunyai tugas melakukan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan dokumen perencanaan lintas sektoral. (2)
Subbagian Perencanaan Wilayah mempunyai tugas melakukan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan dokumen perencanaan wilayah. (3)
Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 16 Bagian
Program
melaksanaan program jenderal.
dan
dan
penyiapan anggaran
Anggaran
mempunyai
koordinasi kementerian
dan dan
tugas
penyusunan sekretariat
-8-
Pasal 17 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Bagian Program dan Anggaran menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dokumen perencanaan program kementerian; b.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dokumen perencanaan anggaran kementerian; dan c.
penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran sekretariat jenderal. Pasal 18
Bagian Program dan Anggaran terdiri atas: a.
Subbagian Penyusunan Program;
b.
Subbagian Penyusunan Anggaran; dan
c.
Subbagian
Penyusunan
Program
dan
Anggaran
Sekretariat Jenderal. Pasal 19 (1)
Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan
penyiapan
penyusunan
bahan
dokumen
koordinasi
perencanaan
dan
program
kementerian. (2)
Subbagian Penyusunan Anggaran mempunyai tugas melakukan
penyiapan
penyusunan
bahan
dokumen
koordinasi
perencanaan
dan
anggaran
kementerian. (3)
Subbagian
Penyusunan
Sekretariat Jenderal
Program
mempunyai
dan tugas
Anggaran melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program dan anggaran sekretariat jenderal. Pasal 20 Bagian Perencanaan Dukungan Sumber Daya, Investasi, dan
Sarana
Prasarana
Industri
melaksanakan
penyiapan
koordinasi
mempunyai dan
tugas
penyusunan
-9-
perencanaan dukungan sumber daya industri, investasi industri, serta sarana dan prasarana industri. Pasal 21 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bagian Perencanaan Dukungan Sumber Daya, Investasi,
dan
Sarana
Prasarana
Industri
menyelenggarakaan fungsi: a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
perencanaan dukungan sumber daya industri; b.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
perencanaan dukungan investasi industri; dan c.
penyiapan
bahan
perencanaan
koordinasi
dukungan
dan
sarana
penyusunan
dan
prasarana
industri. Pasal 22 Bagian Perencanaan Dukungan Sumber Daya, Investasi, dan Sarana Prasarana Industri terdiri atas: a.
Subbagian Perencanaan Dukungan Sumber Daya Industri;
b.
Subbagian Perencanaan Dukungan Investasi Industri; dan
c.
Subbagian
Perencanaan
Dukungan
Sarana
dan
Sumber
Daya
Prasarana Industri. Pasal 23 (1)
Subbagian Industri bahan
Perencanaan mempunyai
koordinasi
Dukungan
tugas
dan
melakukan
penyusunan
penyiapan
perencanaan
dukungan sumber daya industri. (2)
Subbagian Perencanaan Dukungan Investasi Industri mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
koordinasi dan penyusunan perencanaan dukungan investasi industri.
- 10 -
(3)
Subbagian
Perencanaan
Prasarana
Industri
penyiapan
bahan
perencanaan
Dukungan
Sarana
mempunyai
tugas
koordinasi
dan
dukungan
sarana
dan
melakukan penyusunan
dan
prasarana
industri. Pasal 24 Bagian
Evaluasi
melaksanakan
dan
Pelaporan
penyiapan
mempunyai
koordinasi
dan
tugas evaluasi
pelaksanaan program kementerian dan sekretariat jenderal, serta koordinasi dan evaluasi kinerja industri. Pasal 25 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bagian Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan bahan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program kementerian;
b.
penyiapan bahan koordinasi dan evaluasi kinerja industri; dan
c.
penyiapan bahan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program sekretariat jenderal. Pasal 26
Bagian Evaluasi dan Pelaporan terdiri atas: a.
Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program;
b.
Subbagian Evaluasi Kinerja Industri; dan
c.
Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program Sekretariat Jenderal. Pasal 27
(1)
Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program kementerian.
(2)
Subbagian Evaluasi Kinerja Industri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan evaluasi kinerja industri.
- 11 -
(3)
Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program Sekretariat Jenderal
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
bahan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan program sekretariat jenderal. Bagian Keempat Biro Kepegawaian Pasal 28 Biro
Kepegawaian
pembinaan,
mempunyai
koordinasi,
dan
tugas
melaksanakan
pemberian
dukungan
administrasi kepegawaian Kementerian Perindustrian. Pasal 29 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Biro Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan penyusunan formasi dan pengadaan pegawai;
b.
penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan pengembangan kompetensi, pelatihan,
sistem
analisis
penilaian
kebutuhan
pengembangan
dan
analisis
pendidikan
dan
pegawai,
serta
karir
pelaksanaan administrasi jabatan fungsional; c.
penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan administrasi kepangkatan, penataan dan penempatan pegawai, serta
pemberhentian,
pemensiunan,
dan
urusan administrasi kepegawaian lainnya; d.
pengelolaan
dan
pengembangan
sistem
informasi
kepegawaian kementerian; e.
penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan urusan disiplin pegawai, manajemen kinerja pegawai, pengelolaan
sistem
penghargaan,
dan
pelayanan
administrasi kesejahteraan pegawai, serta penyiapan peraturan di bidang kepegawaian; dan f.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro.
- 12 -
Pasal 30 Biro Kepegawaian terdiri atas: a.
Bagian Perencanaan Pegawai;
b.
Bagian Pengembangan Pegawai;
c.
Bagian Mutasi Pegawai; dan
d.
Bagian Manajemen Kinerja Pegawai. Pasal 31
Bagian
Perencanaan
melaksanakan
Pegawai
penyiapan
mempunyai
pembinaan,
tugas
koordinasi,
dan
pelaksanaan penyusunan formasi dan pengadaan pegawai, pengelolaan
dan
pengembangan
sistem
informasi
kepegawaian, serta pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 32 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Bagian Perencanaan Pegawai menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
pembinaan,
pelaksanaan penyusunan
formasi
koordinasi, dan
dan
pengadaan
pegawai; b.
pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kepegawaian;
c.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 33
Bagian Perencanaan Pegawai terdiri atas: a.
Subbagian Formasi dan Pengadaan Pegawai;
b.
Subbagian Data dan Informasi Pegawai; dan
c.
Subbagian Program dan Tata Usaha.
- 13 -
Pasal 34 (1)
Subbagian
Formasi
mempunyai
tugas
dan
Pengadaan
melakukan
Pegawai
penyiapan
bahan
koordinasi, pembinaan, dan pelaksanaan penyusunan formasi dan pengadaan pegawai. (2)
Subbagian Data dan Informasi Pegawai mempunyai tugas
melakukan
pelaksanaan
pengelolaan
dan
pengembangan sistem informasi kepegawaian. (3)
Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 35 Bagian
Pengembangan
melaksanakan
Pegawai
penyiapan
mempunyai
pembinaan,
koordinasi,
tugas dan
pelaksanaan pengembangan sistem penilaian dan analisis kompetensi, analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, pengembangan
karir
pegawai,
serta
pelaksanaan
administrasi jabatan fungsional. Pasal 36 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Bagian Pengembangan Pegawai menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
pembinaan,
pelaksanaan pengembangan analisis
kompetensi,
serta
koordinasi,
sistem
penilaian
analisis
dan dan
kebutuhan
pendidikan dan pelatihan; b.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pelaksanaan pengembangan karir pegawai; dan c.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
pelaksanaan administrasi jabatan fungsional.
dan
- 14 -
Pasal 37 Bagian Pengembangan Pegawai terdiri atas: a.
Subbagian Pengembangan Kompetensi;
b.
Subbagian Pengembangan Karir; dan
c.
Subbagian Jabatan Fungsional. Pasal 38
(1)
Subbagian tugas
Pengembangan
melakukan
Kompetensi
penyiapan
mempunyai
bahan
pembinaan,
koordinasi, dan pelaksanaan pengembangan sistem penilaian dan
analisis
kompetensi,
serta
analisis
kebutuhan pendidikan dan pelatihan. (2)
Subbagian
Pengembangan
Karir
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan pengembangan karir pegawai. (3)
Subbagian
Jabatan
Fungsional
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan administrasi jabatan fungsional. Pasal 39 Bagian Mutasi Pegawai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pembinaan,
administrasi pegawai,
koordinasi,
kepangkatan,
pemberhentian,
dan
penataan
pelaksanaan
dan
pemensiunan,
penempatan dan
urusan
administrasi kepegawaian lainnya. Pasal 40 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39, Bagian Mutasi Pegawai menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pelaksanaan administrasi kepangkatan; b.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pelaksanaan penataan dan penempatan pegawai; dan c.
penyiapan pelaksanaan
bahan
pembinaan,
pemberhentian,
koordinasi,
dan
pemensiunan,
dan
urusan administrasi kepegawaian lainnya.
- 15 -
Pasal 41 Bagian Mutasi Pegawai terdiri atas: a.
Subbagian Kepangkatan;
b.
Subbagian Penataan dan Penempatan Pegawai; dan
c.
Subbagian Pemensiunan dan Urusan Kepegawaian Lainnya. Pasal 42
(1)
Subbagian Kepangkatan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pelaksanaan administrasi kepangkatan. (2)
Subbagian
Penataan
mempunyai
tugas
dan
Penempatan
melakukan
Pegawai
penyiapan
bahan
pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan penataan dan penempatan pegawai. (3)
Subbagian Lainnya bahan
Pemensiunan
mempunyai pembinaan,
pemberhentian,
dan
tugas
Urusan
Kepegawaian
melakukan
koordinasi, pemensiunan,
dan
penyiapan pelaksanaan
dan
urusan
administrasi kepegawaian lainnya. Pasal 43 Bagian Manajemen melaksanakan
Kinerja
penyiapan
Pegawai
pembinaan,
mempunyai tugas koordinasi,
dan
pelaksanaan urusan disiplin pegawai, manajemen kinerja pegawai, pengelolaan sistem penghargaan, dan pelayananan administrasi
kesejahteraan
pegawai,
serta
penyiapan
peraturan di bidang kepegawaian. Pasal 44 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
43,
Bagian
Manajemen
Kinerja
Pegawai
menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pelaksanaan urusan disiplin serta penyiapan bahan peraturan di bidang kepegawaian;
- 16 -
b.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan penilaian kinerja pegawai; dan c.
penyiapan
bahan
pembinaan,
pelaksanaan pengelolaan sistem
koordinasi,
dan
penghargaan
dan
pelayananan administrasi kesejahteraan pegawai. Pasal 45 Bagian Manajemen Kinerja Pegawai terdiri atas: a.
Subbagian Disiplin dan Peraturan Kepegawaian;
b.
Subbagian Penilaian Kinerja; dan
c.
Subbagian Penghargaan dan Kesejahteraan. Pasal 46
(1)
Subbagian
Disiplin
dan
mempunyai
tugas
pembinaan,
koordinasi,
Peraturan
melakukan dan
Kepegawaian
penyiapan
bahan
pelaksanaan
urusan
disiplin serta penyiapan bahan peraturan di bidang kepegawaian. (2)
Subbagian
Penilaian
Kinerja
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan
pelaksanaan
pengelolaan
dan
pemantauan
penilaian kinerja pegawai. (3)
Subbagian
Penghargaan
mempunyai
tugas
dan
melakukan
Kesejahteraan
penyiapan
bahan
pembinaan, koordinasi, dan pelaksanaan pengelolaan sistem penghargaan dan pelayananan administrasi kesejahteraan pegawai. Bagian Kelima Biro Keuangan Pasal 47 Biro
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
pembinaan, koordinasi, dan pengendalian urusan keuangan dan barang milik negara kementerian.
- 17 -
Pasal 48 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Biro Keuangan menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan
anggaran
kementerian,
penerimaan
negara bukan pajak, dan badan layanan umum; b.
penyiapan pembinaan dan koordinasi perbendaharaan kementerian;
c.
penyiapan pembinaan, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan
akuntansi
sekretariat
jenderal
dan
kementerian, serta evaluasi laporan keuangan; d.
penyiapan pembinaan dan koordinasi penyelesaian tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi;
e.
penyiapan pembinaan dan koordinasi pengelolaan barang milik negara kementerian; dan
f.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 49
Biro Keuangan terdiri atas: a.
Bagian Pelaksanaan Anggaran;
b.
Bagian Perbendaharaan;
c.
Bagian Akuntansi; dan
d.
Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara. Pasal 50
Bagian
Pelaksanaan
melaksanakan
Anggaran
penyiapan
mempunyai
pembinaan,
koordinasi,
tugas dan
pengendalian pelaksanaan anggaran kementerian. Pasal 51 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Bagian Pelaksanaan Anggaran menyelenggarakan fungsi:
- 18 -
a.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pengendalian pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan anggaran kementerian; b.
penyiapan
bahan
pengendalian
pembinaan,
koordinasi,
pelaksanaan
dan
penatausahaan
pelaksanaan anggaran kementerian; dan c.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
pengendalian pelaksanaan penerimaan negara bukan pajak dan badan layanan umum. Pasal 52 Bagian Pelaksanaan Anggaran terdiri atas: a.
Subbagian Pemantauan Pelaksanaan Anggaran;
b.
Subbagian
Penatausahaan
Pelaksanaan
Anggaran;
dan c.
Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Badan Layanan Umum. Pasal 53
(1)
Subbagian
Pemantauan
mempunyai
tugas
Pelaksanaan
melakukan
Anggaran
penyiapan
bahan
pembinaan, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
anggaran
Pelaksanaan
Anggaran
kementerian. (2)
Subbagian
Penatausahaan
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
pembinaan, koordinasi, dan pengendalian pelaksanaan penatausahaan pelaksanaan anggaran kementerian. (3)
Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Badan Layanan penyiapan
Umum bahan
mempunyai pembinaan,
tugas
melakukan
koordinasi,
dan
pengendalian pelaksanaan penerimaan negara bukan pajak dan badan layanan umum.
- 19 -
Pasal 54 Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pembinaan
dan
koordinasi
perbendaharaan
kementerian serta pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 55 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Bagian Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
koordinasi
penatausahaan perbendaharaan kementerian serta pengelolaan belanja pegawai satuan kerja Sekretariat Jenderal; b.
penyiapan
bahan
penatausahaan kementerian
pembinaan
dan
pertanggungjawaban
serta
pengelolaan
kas
koordinasi anggaran
satuan
kerja
Sekretariat Jenderal; dan c.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 56
Bagian Perbendaharaan terdiri atas: a.
Subbagian Penatausahaan Perbendaharaan dan Gaji;
b.
Subbagian
Penatausahaan
Pertanggungjawaban
Anggaran; dan c.
Subbagian Program dan Tata Usaha. Pasal 57
(1)
Subbagian Penatausahaan Perbendaharaan dan Gaji mempunyai
tugas
pembinaan
dan
perbendaharaan
melakukan koordinasi
kementerian
penyiapan
bahan
penatausahaan serta
pengelolaan
belanja pegawai satuan kerja Sekretariat Jenderal.
- 20 -
(2)
Subbagian
Penatausahaan
Anggaran mempunyai bahan
pembinaan
tugas
dan
pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban melakukan
koordinasi
anggaran
penyiapan
penatausahaan
kementerian
serta
pengelolaan kas satuan kerja Sekretariat Jenderal. (3)
Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 58 Bagian
Akuntansi
penyiapan
mempunyai
pembinaan,
pelaksanaan
tugas
koordinasi,
akuntansi
melaksanakan
dan
sekretariat
pengendalian jenderal
dan
kementerian, evaluasi laporan keuangan, dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi. Pasal 59 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, Bagian Akuntansi menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
pengendalian
pembinaan,
pelaksanaan
koordinasi,
akuntansi
dan
sekretariat
jenderal; b.
penyiapan
bahan
pembinaan,
pengendalian pelaksanaan
koordinasi,
akuntansi
dan
kementerian;
dan c.
penyiapan
bahan
pembinaan
pelaksanaan
evaluasi
penyelesaian
tuntutan
laporan
dan
koordinasi
keuangan
dan
perbendaharaan/tuntutan
ganti rugi. Pasal 60 Bagian Akuntansi terdiri atas: a.
Subbagian Akuntansi I;
b.
Subbagian Akuntansi II; dan
- 21 -
c.
Subbagian
Evaluasi
Laporan
Keuangan
dan
Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan Dan Tuntutan Ganti Rugi. Pasal 61 (1)
Subbagian Akuntansi I mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pedoman teknis, pembinaan dan koordinasi
pelaksanaan
akuntansi
keuangan
sekretariat jenderal. (2)
Subbagian Akuntansi II mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pedoman teknis, pembinaan dan koordinasi
pelaksanaan
akuntansi
keuangan
kementerian. (3)
Subbagian
Evaluasi
Laporan
Keuangan
dan
Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan Dan Tuntutan Ganti Rugi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan
dan
koordinasi
pelaksanaan
evaluasi laporan keuangan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan/tuntutan ganti rugi. Pasal 62 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan
pembinaan
dan
koordinasi
pengelolaan barang milik negara kementerian. Pasal 63 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
62,
Bagian
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara
menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan pelaksanaan
bahan
pembinaan
administrasi
dan
koordinasi
penggunaan
dan
pemanfaatan barang milik negara kementerian; b.
penyiapan
bahan
pembinaan
pelaksanaan penatausahaan kementerian; dan
dan
barang
koordinasi
milik
negara
- 22 -
c.
penyiapan
bahan
pelaksanaan
pembinaan
administrasi
dan
koordinasi
pemindahtanganan
dan
penghapusan barang milik negara kementerian. Pasal 64 Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara terdiri atas: a.
Subbagian
Administrasi
Penggunaan
dan
Pemanfaatan Barang Milik Negara; b.
Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara; dan
c.
Subbagian
Administrasi
Pemindahtanganan
dan
Penghapusan Barang Milik Negara. Pasal 65 (1)
Subbagian Administrasi Penggunaan dan Pemanfaatan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan
pelaksanaan
pembinaan
administrasi
dan
koordinasi
penggunaan
dan
pemanfaatan barang milik negara kementerian. (2)
Subbagian
Penatausahaan
mempunyai
tugas
pembinaan
Barang
melakukan
dan
Milik
Negara
penyiapan
bahan
koordinasi
pelaksanaan
penatausahaan barang milik negara kementerian. (3)
Subbagian
Administrasi
Pemindahtanganan
dan
Penghapusan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan
penyiapan
koordinasi
bahan
pembinaan
pelaksanaan
dan
administrasi
pemindahtanganan dan penghapusan barang milik negara kementerian. Bagian Keenam Biro Hukum dan Organisasi Pasal 66 Biro
Hukum
melaksanakan penyusunan
dan
Organisasi
pembinaan, peraturan
mempunyai
koordinasi,
dan
perundang-undangan
tugas fasilitasi dan
- 23 -
perjanjian kerja sama, advokasi hukum, serta pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Kementerian Perindustrian. Pasal 67 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66, Biro Hukum dan Organisasi menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
pembinaan,
perumusan dan
koordinasi,
penelaahan
dan
rancangan
fasilitasi peraturan
perundang-undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang sumber daya industri, sarana dan prasarana industri, dan pemberdayaan industri; b.
penyiapan
pembinaan,
perumusan dan
koordinasi,
penelaahan
dan
rancangan
fasilitasi peraturan
perundang-undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang administrasi dan bidang terkait industri, serta pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan penelaahan perjanjian kerja sama; c.
penyiapan koordinasi dan penelaahan kasus hukum, pemberian advokasi hukum, pendapat hukum, dan pertimbangan hukum yang berkaitan dengan tugas kementerian;
d.
pelaksanaan pengelolaan dokumentasi dan informasi peraturan perundang-undangan;
e.
penyiapan monitoring
pembinaan, organisasi,
koordinasi, analisis
evaluasi, jabatan,
dan dan
peningkatan kinerja organisasi, serta perumusan dan pengembangan jabatan fungsional; f.
penyiapan monitoring
pembinaan, sistem
dan
koordinasi, prosedur
evaluasi, kerja,
dan
sistem
administrasi umum, serta penerapan budaya kerja kementerian; dan g.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro.
- 24 -
Pasal 68 Biro Hukum dan Organisasi terdiri atas: a.
Bagian Peraturan Perundang-undangan I;
b.
Bagian Peraturan Perundang-undangan II;
c.
Bagian Advokasi dan Pelayanan Hukum; dan
d.
Bagian Organisasi dan Tata Laksana. Pasal 69
Bagian Peraturan Perundang-undangan I mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
fasilitasi perumusan dan penelaahan rancangan peraturan perundang-undangan
serta
pemberian
pertimbangan
hukum di bidang sumber daya industri, sarana dan prasarana industri, dan pemberdayaan industri. Pasal 70 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
69,
Bagian
Peraturan
Perundang-undangan
I
menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan
penelaahan
rancangan
peraturan
perundang-undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang sumber daya industri; b.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan
penelaahan
rancangan
peraturan
perundang-undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang sarana dan prasarana industri; dan c.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan
penelaahan
rancangan
peraturan
perundang-undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang pemberdayaan industri. Pasal 71 Bagian Peraturan Perundang-undangan I terdiri atas: a.
Subbagian Peraturan Sumber Daya Industri;
b.
Subbagian Peraturan Sarana dan Prasarana Industri; dan
- 25 -
c.
Subbagian Peraturan Pemberdayaan Industri. Pasal 72
(1)
Subbagian
Peraturan
mempunyai
tugas
Sumber
melakukan
Daya penyiapan
Industri bahan
pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan penelaahan
rancangan
peraturan
perundang-
undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang sumber daya industri. (2)
Subbagian Peraturan Sarana dan Prasarana Industri mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan penelaahan
rancangan
peraturan
perundang-
undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang sarana dan prasarana industri. (3)
Subbagian
Peraturan
mempunyai
tugas
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
bahan
pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan penelaahan
rancangan
peraturan
perundang-
undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang pemberdayaan industri. Pasal 73 Bagian Peraturan Perundang-undangan II mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
fasilitasi perumusan dan penelaahan rancangan peraturan perundang-undangan
serta
pemberian
pertimbangan
hukum di bidang administrasi dan bidang terkait industri, serta perumusan dan penelaahan perjanjian kerja sama. Pasal 74 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
73,
Bagian
Peraturan
menyelenggarakan fungsi:
Perundang-undangan
II
- 26 -
a.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan
penelaahan
rancangan
peraturan
perundang-undangan serta pemberian pertimbangan hukum
di
bidang
pengawasan,
kepegawaian,
keuangan, barang milik negara, perencanaan, serta bidang penunjang lain; b.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan
penelaahan
rancangan
peraturan
perundang-undangan serta pemberian pertimbangan hukum di bidang terkait industri; dan c.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan penelaahan perjanjian kerja sama. Pasal 75
Bagian Peraturan Perundang-undangan II terdiri atas: a.
Subbagian Peraturan Administrasi;
b.
Subbagian Peraturan Lintas Sektoral; dan
c.
Subbagian Perjanjian. Pasal 76
(1)
Subbagian Peraturan Administrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan penelaahan rancangan peraturan
perundang-undangan
pertimbangan kepegawaian,
hukum
di
keuangan,
serta
bidang barang
pemberian pengawasan,
milik
negara,
perencanaan, serta bidang penunjang lain. (2)
Subbagian tugas
Peraturan
melakukan
Lintas
penyiapan
Sektoral
mempunyai
bahan
pembinaan,
koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan penelaahan rancangan
peraturan
perundang-undangan
serta
pemberian pertimbangan hukum di bidang terkait industri. (3)
Subbagian Perjanjian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi perumusan dan penelaahan perjanjian kerja sama.
- 27 -
Pasal 77 Bagian Advokasi dan Pelayanan Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penelaahan kasus hukum, pemberian advokasi hukum, pendapat hukum, dan pertimbangan
hukum
yang
berkaitan
dengan
tugas
kementerian serta pengelolaan dokumentasi dan informasi peraturan perundang-undangan. Pasal 78 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
77,
Bagian
Advokasi
dan
Pelayanan
Hukum
menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan bahan koordinasi dan penelaahan kasus hukum,
pemberian
advokasi
hukum,
pendapat
hukum, dan pertimbangan hukum yang berkaitan dengan tugas kementerian kepada semua unit kerja di lingkungan kementerian; b.
pengelolaan
sistem
informasi
dan
dokumentasi
peraturan perundang-undangan; dan c.
pelaksanaan
urusan
pelayanan
informasi
dan
diseminasi peraturan perundang-undangan. Pasal 79 Bagian Advokasi dan Pelayanan Hukum terdiri atas: a.
Subbagian Advokasi Hukum;
b.
Subbagian Sistem Informasi Hukum; dan
c.
Subbagian
Informasi
dan
Diseminasi
Peraturan
Perundang-undangan. Pasal 80 (1)
Subbagian
Advokasi
Hukum
melakukan
penyiapan
penelaahan
kasus
mempunyai
bahan
hukum,
koordinasi
pemberian
tugas dan
advokasi
hukum, pendapat hukum, dan pertimbangan hukum yang berkaitan dengan tugas kementerian kepada semua unit kerja di lingkungan kementerian.
- 28 -
(2)
Subbagian Sistem Informasi Hukum mempunyai tugas melakukan
pengelolaan
sistem
informasi
dan
dokumentasi peraturan perundang-undangan. (3)
Subbagian
Informasi
dan
Diseminasi
Peraturan
Perundang-undangan mempunyai tugas melakukan urusan pelayanan informasi dan diseminasi peraturan perundang-undangan. Pasal 81 Bagian Organisasi dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan
monitoring
peningkatan
organisasi,
kinerja
analisis
organisasi,
jabatan,
perumusan
dan dan
pengembangan jabatan fungsional, sistem dan prosedur kerja, sistem administrasi umum, penerapan budaya kerja kementerian, serta pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 82 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
81,
Bagian
Organisasi
dan
Tata
Laksana
menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
organisasi,
analisis
jabatan,
dan
peningkatan kinerja organisasi, serta perumusan dan pengembangan jabatan fungsional; b.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring sistem dan prosedur kerja, sistem administrasi umum, dan penerapan budaya kerja kementerian; dan
c.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro.
- 29 -
Pasal 83 Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri atas: a.
Subbagian Organisasi;
b.
Subbagian Tata Laksana; dan
c.
Subbagian Program dan Tata Usaha. Pasal 84
(1)
Subbagian Organisasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
organisasi,
analisis
jabatan,
dan
peningkatan kinerja organisasi, serta perumusan dan pengembangan jabatan fungsional. (2)
Subbagian Tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, evaluasi, dan monitoring
sistem
dan
prosedur
kerja,
sistem
administrasi umum, dan penerapan budaya kerja kementerian. (3)
Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Bagian Ketujuh Biro Hubungan Masyarakat Pasal 85 Biro
Hubungan
melaksanakan
Masyarakat
pembinaan,
mempunyai koordinasi,
tugas
pemberian
dukungan administrasi hubungan masyarakat dan kerja sama. Pasal 86 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85, Biro Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
- 30 -
a.
penyiapan
pembinaan,
pelaksanaan
koordinasi,
hubungan
internal
fasilitasi, dan
dan
hubungan
eksternal di dalam negeri; b.
penyiapan
pembinaan,
pelaksanaan
koordinasi,
hubungan
dengan
fasilitasi, media
dan
massa,
pengelolaan pemberitaan sektor industri, dan publikasi kebijakan, program,
kegiatan,
dan
kinerja
sektor
industri; c.
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
fasilitasi
promosi industri di dalam negeri, serta pelaksanaan promosi industri skala nasional dan lintas sektoral; d.
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
fasilitasi,
dan
pelayanan informasi publik dan perpustakaan, serta penyiapan koordinasi pelayanan publik; e.
penyiapan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi kerja sama di dalam negeri; dan
f.
pelaksanaan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi dan pelaporan kinerja, urusan tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 87 Biro Hubungan Masyarakat terdiri atas: a.
Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama;
b.
Bagian Pemberitaan dan Publikasi; dan
c.
Bagian Informasi Publik. Pasal 88
Bagian
Hubungan
Antar
Lembaga
dan
Kerja
Sama
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan hubungan internal dan
hubungan
eksternal
di
dalam
negeri,
penyiapan
pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi kerja sama di dalam negeri,
serta
pelaksanaan
urusan
rencana,
program,
anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, urusan tata usaha, dan rumah tangga biro.
- 31 -
Pasal 89 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88, Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan hubungan internal dan hubungan eksternal di dalam negeri;
b.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi kerja sama di dalam negeri; dan
c.
pelaksanaan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi dan pelaporan kinerja, urusan tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 90 Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama terdiri atas: a.
Subbagian Hubungan Antar Lembaga;
b.
Subbagian Kerja Sama; dan
c.
Subbagian Program dan Tata Usaha. Pasal 91
(1)
Subbagian tugas
Hubungan
melakukan
Antar
Lembaga
mempunyai
bahan
pembinaan,
penyiapan
koordinasi, fasilitasi,
dan
pelaksanaan
hubungan
internal dan hubungan eksternal di dalam negeri. (2)
Subbagian Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi kerja sama di dalam negeri.
(3)
Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi dan pelaporan kinerja, urusan tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 92 Bagian Pemberitaan
dan
Publikasi
mempunyai
tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan, koordinasi, fasilitasi,
- 32 -
dan
pelaksanaan
hubungan
dengan
media
massa,
pengelolaan pemberitaan sektor industri, dan publikasi kebijakan, program, kegiatan, dan kinerja sektor industri, serta
penyiapan
promosi
industri
pembinaan, di
dalam
koordinasi, negeri,
dan
serta
fasilitasi
pelaksanaan
promosi industri skala nasional dan lintas sektoral. Pasal 93 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
92,
Bagian
Pemberitaan
dan
Publikasi
menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan hubungan dengan media massa, pengelolaan pemberitaan sektor industri;
b.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan
pelaksanaan
publikasi
kebijakan,
program,
kegiatan, dan kinerja sektor industri; dan c.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi promosi industri di dalam negeri, serta pelaksanaan promosi industri skala nasional dan lintas sektoral. Pasal 94
Bagian Pemberitaan dan Publikasi terdiri atas: a.
Subbagian Hubungan Media Massa;
b.
Subbagian Publikasi; dan
c.
Subbagian Promosi. Pasal 95
(1)
Subbagian Hubungan Media Massa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan hubungan dengan media massa, pengelolaan pemberitaan sektor industri.
(2)
Subbagian Publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan
pelaksanaan
publikasi
kebijakan,
kegiatan, dan kinerja sektor industri.
program,
- 33 -
(3)
Subbagian
Promosi
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi promosi industri di dalam negeri, serta pelaksanaan promosi industri skala nasional dan lintas sektoral. Pasal 96 Bagian Informasi Publik mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelayanan informasi
publik
dan
perpustakaan,
serta
penyiapan
koordinasi pelayanan publik. Pasal 97 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
96,
Bagian
Informasi
Publik
menyelenggarakan
fungsi: a.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan pengelolaan informasi publik;
b.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan pelayanan informasi publik;
c.
penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, dan fasilitasi layanan perpustakaan; dan
d.
penyiapan bahan koordinasi pelayanan publik. Pasal 98
Bagian Informasi Publik terdiri atas: a.
Subbagian Pengelolaan Informasi; dan
b.
Subbagian Pelayanan Informasi. Pasal 99
(1)
Subbagian Pengelolaan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi,
dan
pelaksanaan
pengelolaan
informasi
publik dan layanan perpustakaan. (2)
Subbagian
Pelayanan
Informasi
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi, dan pelaksanaan pelayanan informasi publik, serta penyiapan bahan koordinasi pelayanan publik.
- 34 -
Bagian Kedelapan Biro Umum Pasal 100 Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pemberian
dukungan
administrasi
di
bidang
ketatausahaan, persuratan, kearsipan, dokumentasi, dan rumah tangga serta pengelolaan perlengkapan/barang milik negara dan layanan pengadaan barang/jasa di lingkungan kementerian. Pasal 101 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, Biro Umum menyelenggarakan fungsi: a.
pelaksanaan
urusan
tata
usaha
dan
dukungan
administrasi Menteri, Sekretaris Jenderal, Staf Ahli, dan Staf Khusus; b.
penyiapan
pembinaan
dan
pelaksanaan
urusan
keprotokolan di lingkungan kementerian; c.
penyiapan persuratan,
pembinaan kearsipan,
dan
pelaksanaan
dan
urusan
dokumentasi
di
lingkungan kementerian; d.
pelaksanaan urusan rumah tangga kementerian;
e.
penyiapan
pembinaan
dan
pelaksanaan
urusan
pengelolaan perlengkapan di lingkungan kementerian serta pengelolaan barang milik negara sekretariat jenderal; f.
penyiapan
pembinaan
dan
pelaksanaan
urusan
pengadaan barang/jasa di lingkungan kementerian; dan g.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro.
- 35 -
Pasal 102 Biro Umum terdiri atas: a.
Bagian Tata Usaha Pimpinan;
b.
Bagian Administrasi;
c.
Bagian Rumah Tangga; dan
d.
Bagian Perlengkapan dan Layanan Pengadaan. Pasal 103
Bagian
Tata
Usaha
Pimpinan
melaksanakan
urusan
tata
mempunyai
usaha
dan
tugas
dukungan
administrasi Menteri, Sekretaris Jenderal, Staf Ahli, dan Staf Khusus serta penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan keprotokolan di lingkungan kementerian. Pasal 104 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103, Bagian Tata Usaha Pimpinan menyelenggarakan fungsi: a.
pelaksanaan urusan tata usaha, pengumpulan bahan masukan untuk pengambilan keputusan, penyajian data dan
informasi,
pengelolaan
dan
pengaturan
acara, rapat, dan jamuan, serta penerimaan tamu Menteri; b.
pelaksanaan urusan tata usaha, pengumpulan bahan masukan untuk pengambilan keputusan, penyajian data dan
informasi,
pengelolaan
dan
pengaturan
acara, rapat, dan jamuan, serta penerimaan tamu Sekretaris Jenderal; c.
pelaksanaan urusan tata usaha, penyiapan bahan telaahan, penyajian data dan informasi, pengelolaan dan pengaturan acara, rapat, dan jamuan, serta penerimaan tamu Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri; dan
d.
penyiapan pelaksanaan pengelolaan
bahan
pembinaan
penyusunan pengawalan
keprotokolan agenda
dan
dan
kegiatan,
pendampingan,
koordinasi lapangan dengan instansi terkait pada
- 36 -
kegiatan
kunjungan
menteri/pimpinan,
serta
pengelolaan dan pengaturan acara kunjungan dan peringatan hari besar nasional. Pasal 105 Bagian Tata Usaha Pimpinan terdiri atas: a.
Subbagian Tata Usaha Menteri;
b.
Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal;
c.
Subbagian Tata Usaha Staf Ahli; dan
d.
Subbagian Protokol. Pasal 106
(1)
Subbagian Tata Usaha Menteri mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, pengumpulan bahan masukan untuk pengambilan keputusan, penyajian data dan informasi, pengelolaan dan pengaturan acara, rapat, dan jamuan, serta penerimaan tamu Menteri.
(2)
Subbagian Tata Usaha Sekretaris Jenderal mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, pengumpulan bahan
masukan
penyajian
data
pengaturan
untuk dan
pengambilan
informasi,
acara,
rapat,
keputusan,
pengelolaan
dan
jamuan,
dan serta
penerimaan tamu Sekretaris Jenderal. (3)
Subbagian Tata Usaha Staf Ahli mempunyai tugas melakukan urusan
tata
usaha,
penyiapan
bahan
telaahan, penyajian data dan informasi, pengelolaan dan pengaturan acara, rapat, dan jamuan, serta penerimaan tamu Staf Ahli dan Staf Khusus Menteri. (4)
Subbagian
Protokol
penyiapan
bahan
pelaksanaan pengelolaan
mempunyai pembinaan
penyusunan pengawalan
tugas
melakukan
keprotokolan agenda
dan
dan
kegiatan,
pendampingan,
koordinasi lapangan dengan instansi terkait pada kegiatan
kunjungan
menteri/pimpinan,
serta
pengelolaan dan pengaturan acara kunjungan dan peringatan hari besar nasional.
- 37 -
Pasal 107 Bagian
Administrasi
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan persuratan, kearsipan, dan dokumentasi di lingkungan kementerian serta pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 108 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Bagian Administrasi menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
pelaksanaan
pengelolaan persuratan dan tata naskah dinas di lingkungan kementerian; b.
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
pelaksanaan
pengelolaan kearsipan dan dokumentasi di lingkungan kementerian serta administrasi jabatan fungsional arsiparis; dan c.
pelaksanaan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 109
Bagian Administrasi terdiri atas: a.
Subbagian Persuratan dan Tata Naskah Dinas;
b.
Subbagian Kearsipan dan Dokumentasi; dan
c.
Subbagian Program dan Tata Usaha. Pasal 110
(1)
Subbagian mempunyai
Persuratan tugas
dan
Tata
melakukan
Naskah
penyiapan
Dinas bahan
pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan persuratan dan tata naskah dinas di lingkungan kementerian. (2)
Subbagian Kearsipan dan Dokumentasi
mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi
- 38 -
di lingkungan kementerian serta administrasi jabatan fungsional arsiparis. (3)
Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga biro. Pasal 111 Bagian Rumah Tangga mempunyai
tugas melaksanakan
urusan rumah tangga kementerian. Pasal 112 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Bagian Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi: a.
pelaksanaan urusan pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana, renovasi gedung pusat dan daerah, penyiapan sarana dan prasarana rapat/pertemuan/ upacara, dan pengelolaan keamanan serta ketertiban kantor;
b.
pelaksanaan urusan administrasi dan pengelolaan operasional, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan dinas, pengurusan dokumen perjalanan dinas luar negeri dan administrasi perjalanan dinas pimpinan, mutasi, dan pensiun di lingkungan kementerian; dan
c.
pelaksanaan
urusan
layanan
kesehatan
dan
penunjang kesehatan, pengelolaan sarana kebugaran, penitipan anak dan klinik laktasi, serta koordinasi dan fasilitasi
kegiatan
olah
raga
di
lingkungan
kementerian. Pasal 113 Bagian Rumah Tangga terdiri atas: a.
Subbagian Urusan Dalam;
b.
Subbagian Angkutan dan Perjalanan Dinas; dan
c.
Subbagian Layanan Kesehatan dan Umum Lainnya.
- 39 -
Pasal 114 (1)
Subbagian
Urusan
Dalam
mempunyai
tugas
melakukan urusan pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana, renovasi gedung pusat dan daerah, penyiapan sarana dan prasarana rapat/pertemuan/ upacara, dan pengelolaan keamanan serta ketertiban kantor. (2)
Subbagian
Angkutan
dan
Perjalanan
Dinas
mempunyai tugas melakukan urusan administrasi dan pengelolaan operasional, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan dinas, pengurusan dokumen perjalanan dinas luar negeri dan administrasi perjalanan dinas pimpinan,
mutasi,
dan
pensiun
di
lingkungan
kementerian. (3)
Subbagian Layanan Kesehatan dan Umum Lainnya mempunyai
tugas
kesehatan dan
melakukan
penunjang
urusan
kesehatan,
layanan
pengelolaan
sarana kebugaran, penitipan anak dan klinik laktasi, serta koordinasi dan fasilitasi kegiatan olah raga di lingkungan kementerian. Pasal 115 Bagian Perlengkapan dan Layanan Pengadaan mempunyai tugas
melaksanakan
pelaksanaan
penyiapan
urusan
pengelolaan
pembinaan perlengkapan
dan di
lingkungan kementerian, pengelolaan barang milik negara sekretariat
jenderal,
serta
penyiapan
pembinaan
dan
pelaksanaan urusan pengadaan barang/jasa di lingkungan kementerian. Pasal 116 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115, Bagian Perlengkapan dan Layanan Pengadaan menyelenggarakan fungsi: a.
penyiapan bahan pembinaan, pelaksanaan analisis, dan penyusunan rencana kebutuhan barang milik negara di lingkungan kementerian;
- 40 -
b.
penyiapan
bahan
pembinaan,
analisis,
dan
pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan kementerian; dan c.
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
pelaksanaan
pengelolaan barang milik negara sekretariat jenderal. Pasal 117 Bagian Perlengkapan dan Layanan Pengadaan terdiri atas: a.
Subbagian Analisis dan Perencanaan Kebutuhan;
b.
Subbagian Layanan Pengadaan; dan
c.
Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara. Pasal 118
(1)
Subbagian
Analisis
mempunyai
tugas
dan
Perencanaan
melakukan
Kebutuhan
penyiapan
bahan
pembinaan, pelaksanaan analisis, dan penyusunan rencana kebutuhan barang milik negara di lingkungan kementerian. (2)
Subbagian
Layanan
Pengadaan
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, analisis, dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan kementerian. (3)
Subbagian
Pengelolaan
mempunyai
tugas
Barang
melakukan
Milik
penyiapan
Negara bahan
pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan barang milik negara sekretariat jenderal.
- 319 -
SEKRETARIAT JENDERAL
BIRO PERENCANAAN
BIRO KEPEGAWAIAN
BIRO KEUANGAN
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
BIRO UMUM
- 320 -
BIRO PERENCANAAN
BAGIAN PERENCANAAN LINTAS SEKTORAL DAN WILAYAH
BAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN
BAGIAN PERENCANAAN DUKUNGAN SUMBER DAYA, INVESTASI, DAN SARANA PRASARANA INDUSTRI
BAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN
SUBBAGIAN PERENCANAAN SEKTORAL
SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM
SUBBAGIAN PERENCANAAN DUKUNGAN SUMBER DAYA INDUSTRI
SUBBAGIAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM
SUBBAGIAN PERENCANAAN WILAYAH
SUBBAGIAN PENYUSUNAN ANGGARAN
SUBBAGIAN PERENCANAAN DUKUNGAN INVESTASI INDUSTRI
SUBBAGIAN EVALUASI KINERJA INDUSTRI
SUBBAGIAN PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN SEKRETARIAT JENDERAL
SUBBAGIAN PERENCANAAN DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI
SUBBAGIAN EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SEKRETARIAT JENDERAL
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
- 321 -
BIRO KEPEGAWAIAN
BAGIAN PERENCANAAN PEGAWAI
BAGIAN PENGEMBANGAN PEGAWAI
BAGIAN MUTASI PEGAWAI
BAGIAN MANAJEMEN KINERJA PEGAWAI
SUBBAGIAN FORMASI DAN PENGADAAN PEGAWAI
SUBBAGIAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
SUBBAGIAN KEPANGKATAN
SUBBAGIAN DISIPLIN DAN PERATURAN KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI PEGAWAI
SUBBAGIAN PENGEMBANGAN KARIR
SUBBAGIAN PENATAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI
SUBBAGIAN PENILAIAN KINERJA
SUBBAGIAN PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN JABATAN FUNGSIONAL
SUBBAGIAN PEMENSIUNAN DAN URUSAN KEPEGAWAIAN LAINNYA
SUBBAGIAN PENGHARGAAN DAN KESEJAHTERAAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
- 322 -
BIRO KEUANGAN
BAGIAN PELAKSANAAN ANGGARAN
BAGIAN PERBENDAHARAAN
BAGIAN AKUNTANSI
BAGIAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
SUBBAGIAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN ANGGARAN
SUBBAGIAN PENATAUSAHAAN PERBENDAHARAAN DAN GAJI
SUBBAGIAN AKUNTANSI I
SUBBAGIAN ADMINISTRASI PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN BMN
SUBBAGIAN PENATAUSAHAAN PELAKSANAAN ANGGARAN
SUBBAGIAN PENATAUSAHAAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN
SUBBAGIAN AKUNTANSI II
SUBBAGIAN PENATAUSAHAAN BMN
SUBBAGIAN PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN EVALUASI LAPORAN KEUANGAN DAN PENYELESAIAN TP DAN TGR
SUBBAGIAN ADMINISTRASI PEMINDAHTANGANAN DAN PENGHAPUSAN BMN
SUBBAGIAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DAN BADAN LAYANAN UMUM
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
- 323 -
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
BAGIAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN I
BAGIAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN II
BAGIAN ADVOKASI DAN PELAYANAN HUKUM
BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
SUBBAGIAN PERATURAN SUMBER DAYA INDUSTRI
SUBBAGIAN PERATURAN ADMINISTRASI
SUBBAGIAN ADVOKASI HUKUM
SUBBAGIAN ORGANISASI
SUBBAGIAN PERATURAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI
SUBBAGIAN PERATURAN LINTAS SEKTORAL
SUBBAGIAN SISTEM INFORMASI HUKUM
SUBBAGIAN TATA LAKSANA
SUBBAGIAN PERATURAN PEMBERDAYAAN INDUSTRI
SUBBAGIAN PERJANJIAN
SUBBAGIAN INFORMASI DAN DISEMINASI PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
SUBBAGIAN PROGRAM DAN TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
- 324 -
BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT
BAGIAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DAN KERJA SAMA
BAGIAN PEMBERITAAN DAN PUBLIKASI
BAGIAN INFORMASI PUBLIK
SUBBAGIAN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
SUBBAGIAN HUBUNGAN MEDIA MASSA
SUBBAGIAN PENGELOLAAN INFORMASI
SUBBAGIAN KERJA SAMA
SUBBAGIAN PUBLIKASI
SUBBAGIAN PELAYANAN INFORMASI
SUBBAGIAN PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN PROMOSI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
- 325 -
BIRO UMUM
BAGIAN TATA USAHA PIMPINAN
BAGIAN ADMINISTRASI
BAGIAN RUMAH TANGGA
BAGIAN PERLENGKAPAN DAN LAYANAN PENGADAAN
SUBBAGIAN TATA USAHA MENTERI
SUBBAGIAN PERSURATAN DAN TATA NASKAH DINAS
SUBBAGIAN URUSAN DALAM
SUBBAGIAN ANALISIS DAN PERENCANAAN KEBUTUHAN
SUBBAGIAN TATA USAHA SEKRETARIS JENDERAL
SUBBAGIAN KEARSIPAN DAN DOKUMENTASI
SUBBAGIAN ANGKUTAN DAN PERJALANAN DINAS
SUBBAGIAN LAYANAN PENGADAAN
SUBBAGIAN TATA USAHA STAFF AHLI
SUBBAGIAN PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN LAYANAN KESEHATAN DAN UMUM LAINNYA
SUBBAGIAN PENGELOLAAN BMN
SUBBAGIAN PROTOKOL
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
- 370 -
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN
BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM APARATUR
BIDANG PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN VOKASI INDUSTRI
SUBBIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS
SUBBIDANG FASILITASI INFRASTRUKTUR KOMPETENSI
SUBBIDANG PENDIDIKAN KEJURUAN INDUSTRI
SUBBIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL
SUBBIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM INDUSTRI
SUBBIDANG PENDIDIKAN TINGGI VOKASI INDUSTRI
SUBBIDANG KERJA SAMA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM APARATUR
SUBBIDANG KERJA SAMA PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI
SUBBIDANG KERJA SAMA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN DAN VOKASI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUBBAGIAN UMUM
- 371 -
PUSAT DATA DAN INFORMASI
BAGIAN TATA USAHA
SUBBAGIAN PROGRAM , EVALUASI, DAN PELAPORAN
BIDANG SISTEM INFORMASI
BIDANG ANALISIS DATA DAN PENYAJIAN INFORMASI
BIDANG SISTEM BASIS DATA
SUBBIDANG PERANGKAT KERAS DAN INFRASTRUKTUR JARINGAN
SUBBIDANG BASIS DATA DAN INFORMASI INDUSTRI
SUBBIDANG ANALISIS DATA
SUBBIDANG PERANGKAT LUNAK DAN PROGRAM APLIKASI
SUBBIDANG BASIS DATA DAN INFORMASI PASAR DAN TEKNOLOGI INDUSTRI
SUBBIDANG PENYAJIAN INFORMASI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN KEUANGAN DAN UMUM