ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS MATERI GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SDN.209/IV TELANAIPURA
Oleh:
ZULNI AMELISA SARI NIM : A1D109189
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014
1
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJRAN SAINS MATERI GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SDN.209/IV TELANAIPURA Oleh : ZULNI Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan F.KIP Universitas Jambi ABSTRAK Guru kurang melakukan variasi dalam pembelajaran, kegiatan pembelajaran lebih didominasi metode ceramah, proses pembelajaran hanya berpusat pada guru yang menyebabkan pembelajaran menjadi monoton dan siswa hanya menjadi pendengar yang pasif yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya Hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan Hasil belajar Sains siswa pada materi gaya dapat mengubah gerak minimal mencapai KKM (65) dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. Dalam model pembelajaran Picture And Picture siswa memilih topik untuk di selidiki, dan melekukan penyelidikan topik yang mendalalam atas topik yang dipilih. Selanjutnya menyiapkan dan mempersentasikan laporan di depan kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan oleh peneliti dan guru kolaborator pada siswa kelas IV SDN No. 209/IV Telanaipura yang berjumlah 32 orang siswa yang dilakukan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil yang dicapai pada setiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata- rata 57,8 dan hanya 13 siswa atau 40% siswa tuntas, aktivitas siswa 55%, kegiatan guru 60% dan pada siklus II nilai rata- rata 62,9 dan 24 siswa atau 75% siswa tuntas, aktivitas siswa 69%, kegiatan guru 67%, serta pada siklus III nilai rata- rata menjadi 75,5 dan 28 siswa atau 87% siswa tuntas aktivitas siswa 77%, kegiatan guru meningkat menjadi 75%. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut dapat diketahui bahwa penerapan model pembelajaran Picture And Pictue dapat meningkatkan Hasil belajar sains siswa kelas IV SDN 209/IV Telanai Pura.
Kata kunci: Hasil belajar , model Picture And Picture.
2
1.PENDAHULUAN Pembelajaran sains pada hakikatnya mencakup beberapa aspek antara lain faktual, keseimbangan antara proses dan produk, aktif melakukan investigasi, berfikir deduktif dan induktif serta pengembangan sikap. Oleh karena itu sains merupakan ilmu empirik yang membahas tentang fakta dan gejala alam sehingga dalam pembelajarannya harus faktual atau tidak hanya secara verbal sebagaimana terjadi pada pembelajaran secara konvensional tapi disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menyatakan bahwa, “Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sains di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh siswa dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan (Depdiknas, 2006:484)”. Pencapaian SK dan KD tersebut pada pembelajaran sains didasarkan pada pemberdayaan siswa untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru dengan berorientasi kepada tujuan kurikuler Mata Pelajaran sains. Untuk mencapai tujuan pembelajaran sains, guru sebagai pengelola langsung pada proses pembelajaran harus memahami karakteristik (hakikat) dari pendidikan sains sebagaimana dikatakan (Depdiknas, 2006:484), bahwa: Sains berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis‟ sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta‟ konsep-konsep‟ atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan saina diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri‟ dan alam sekitar‟ serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan sains diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Untuk pembelajaran SAINS terpadu di SDN 209/IV Telanaipura masih mengajar menggunakan model konvensional yang meliputi ceramah.Setelah menerangkan pelajaran guru memberikan tugas kepada siswa yang nerupakan soalsoal dari LKS (Lembar Kerja Siswa) sehingga meyebabkan siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas, karena mereka hanya mendengarkan saja dan cenderung merasa bosan dengan model pembelajaran ceramah yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar mereka
3
Salah satu upaya untuk menyempurnakan pembelajaran agar siswa dapat mengalami seluruh tahapan pembelajaran tersebut serta dapat membentuk siswa yang aktif dan kreatif dalam pembelajaran maka dari itu peneliti memilih tindakan yaitu menggunakan model pembelajaran Picture And Picture atau model pembelajaran yang menggunakan gambar untuk menyampaikan materi, gambar tersebut diperoleh dari media cetak. Melalui gambar yang ditampilkan dalam proses pembelajaran maka siswa akan termotivasi untuk belajar Berdasarkan kondisi fenomena yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan mencoba mengangkat permasalahan dalam penelitian penulis dengan judul “ Meningkatkan hsil belajar siswa pada mata pelajaran materi gaya dapta mnegubah gerak dengan menggunakan model picture and picture di kelas IV SDN.209/IV telanaipura ” II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Hamalik (2001:4) “ belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui interaksi antar individu dan lingkungan proses dalam hal ini merupakan kegiatan yang berlangsung terarah melalui tahapan-tahapan tertentu, berkesinambungan serta merupakan kegiatan yang terpadu secara keseluruhan mewarnai dan memberikan karakteristik terhadap belajar”. Menurut Djamarah dan Zain (2010:10) “belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan”. Sardiman (2010:76) mengemukakan bahwa “ belajar adalah Rangkaian kegiatan jiwa dan raga atau psikofisik menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang menyangkut unsur cipta‟ rasa‟ ranah kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomotorik”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan melalui interaksi antar individu maupun dengan lingkungannya, dalam memperoleh pengalaman atau pengetahuan baru yang menghasilkan perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik, sehingga seseorang yang belajar akan mengalami peruahan tingkah laku dan pengetahuan kearah yang lebih baik dibandingkan sebelum mengalami proses belajar. 2.2.Pelajaran sains Mata pelajaran sains adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan‟ keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Sang Pencipta (Depdiknas, 2004:97)”. Selanjutnya menurut Trianto (2010:136) 2.3. Hasil Belajar Gagne (dalam Slameto, 2010:13) “berpandangan bahwa belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku”. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi”. Menurut Gagne dan Driscoll 1988:36 (dalam Purwanto,2011:57) “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa”. Dick dan Reiser 1989:11 (dalam Purwanto, 2011:57) mengemukakan bahwa “ Hasil belajar adalah kemampuanPage | 1
ZULNI F.KIP PGSD-S1 fsatikoh @yahoo.com
kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran yang terdiri atas empat macam yaitu pengetahuan, keterampilan, intelektual, keterampilan motorik dan sikap Dengan adanya proses pembelajaran siswa akan mengalami atau memperoleh kematangan pribadi. Untuk mencapai pribadi yang matang setiap individu manusia memerlukan kecakapan dan keterampilan tertentun yang harus dikembangkan melalui proses pembelajaran agar hasil belajar siswa lebih meningkat 2.3.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor – faktor tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu faktor intern dan faktot ekstern (Slameto, 2010:54)”. a. Faktor dari dalam (intern) Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya motivasi, sikap, minat, kebiasaan belajar, dan konsep diri. Minat adalah salah satu aktivitas manusia yang berhubungan dengan aspek psikis dan fisik, yang disadari dengan segera direalisir pada aktivitas nyata dengan sengaja disertai dengan perasaan senang dan seseorang merasa lebih berharga dengan aktivitas tersebut. Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya isi pikiran dan perasaanya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh pada orang lain. b. Faktor dari luar (ekstern) Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar dia antaranya adalah lingkungan fisik dan non fisik (termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan), lingkungan social budaya, lingkungan keluarga, program seklah, guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.Guru merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap proses maupun hasil belajar, sebab guru merupakan manajer atau sutradara dalam kelas. Oleh karena itu guru dituntut agar mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, aktif dan menantang. 2.4 model pembelajaran 2.4.1 Pengertian model pembelajaran Secara luas , Joyce dan Weil dalam Trianto (2010:51) mengemukakan bahwa “model pembelajaran merupakan deskripsi dari lingkungan belajar yang menggambarkan perencanaan („kurikulum,kursus-kursus,rancangan unit pembelajaran, perlengkapan belajar, buku-buku pelajaran, program multimedia, dan bantuan belajar melalui program computer”. Hakikat mengajar menurut Joyce dan Weil adalah “ membantu pembelajar ( peserta didik ) memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilainilai, cara berfikir, dan belajar bagaimana cara belajar Page | 2
ZULNI F.KIP PGSD-S1 fsatikoh @yahoo.com
Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture (dalam Ahmad zuhdi, 2010:63) adalah sebagai berikut : 1. Kuru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai 2. Menyajikan materi sebagai pengantar 3. Guru menunjukan dan memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasaang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 6. Dari alasan /urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang di inginkan 7. Kesimpulan/rangkuman III. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK. Menurut Rapoport (1970, dalam Rochiawati, 2008:11-12) “mengartikan penelitian tindakan kelas yaitu untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerja sama dalam kerangka etika yang disepakati bersama Arikunto (1999:96) menjelaskan bahwa “penelitian tindakan adalah penelitian berupa tindakan yang dilakukan oleh peneliti, yang secara khusus diamati terus-menerus, dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan perubahan yang dikontrol sampai upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang tepa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN No.209/IV Telanai Pura Tahun Ajaran 2013-2014 dengan jumlah siswa 32 orang terdiri dari 19orang laki-laki dan 13 orang perempuan siswa rata-rata berusia 9-10 tahun. Prosedur Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (PTK) model ini akan dalaksanakan beberapa siklus.setiap siklus terdiri dari 4 fase ; perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi . IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus, dalam tiap siklus terdiri atas 2 kali pertemuan dimana tiap pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN 209/IV Telanaipura dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture pada pembelajaran sains pada materi gaya dapata mengubah gerak Pada penelitian ini, hasil belajar siswa diambil melalui evaluasi menggunakan tes yang diberikan kepada siswa setelah pelaksanaan pembelajaran berakhir. Sedangkan data selama proses belajar mengajar di kelas diperoleh dari lembar observasi, yaitu lembar observasi untuk siswa dan guru data berdasarkan angket yang diberikan ke siswa sebagai subjek penelitian, didapati beberapa fenomena yang terjadi, seperti masih rendahnya peran lingkungan masyarakat dan lingkungan dalam mendukung kegiatan belajar siswa. Hal ini berdasarkan rendahnya nilai rata-rata yang diperoleh untuk kedua indikator lingkungan belajar tersebut. Sementara itu, dari hasil perhitungan rata-rata perolehan skor indikator Page | 3
ZULNI F.KIP PGSD-S1 fsatikoh @yahoo.com
lingkungan fisik atau lingkungan non-sosial sudah cukup menunjang kegiatan belajar siswa. Rekapitulasi hasil PTK penerapan model pembelajaran victure and victure dapat meningkatkan hasil belajar sains materi gaya dapat mengubah gerak pada kelas IV SDN No. 209/IV Telanaipura. Hasil PTK Siklus I Siklus II Siklus III 60,% 67 % 75 %
No.
Variabel Penelitian
1
Hasil observasi kegiatan guru
2
Hasil observasi aktivitas siswa
55 %
69%
77 %
3
Hasil belajar
57,8
62,9
75,5
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelejaran picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar sains materi gaya dapat mengubah gerak di SDN.209/IV Telanaipura Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan rata-rata skor 57,8 dalam siklus I, dan pada siklus II dengan rata-rata skor 62,9. Pada siklus III meningkat menjadi 75,5 Dari siswa yang tuntas belajar 13 siswa pada siklus I menjadi 24 siswa pada siklus II dan pada siklus III menjadi 28 siswa. Hal ini menunjukan ketuntasan klasikal dari 55% pada siklus I, menjadi 69% pada siklus II dan pada siklus III menjadi 77%. 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, penulis menyarankan jika penerapan model pembelajaran picture and picture belum dapat meningkatkan hasil belajar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan,, maka disarankan agar dilakukan refleksi sebagai berikut : 1. Siswa yang belum tuntas perlu diberi stimulus yang khusus agar mereka lebih tertarik mengikuti pembelajaran. Disamping itu, perlu diingatkan kembali agar siswa mempersiapkan diri lebih baik lagi sebelum mengikuti scenario pembelajaran. 2. Tujuan dan manfaat pembelajaran perlu dijelaskan dengan lugas, para siswa perlu diyakinkan bahwa memahami tujuan dan manfaat
Page | 4
ZULNI F.KIP PGSD-S1 fsatikoh @yahoo.com
DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 1999.Prosedur Penelitian pendekatan praktik.Jakarta: Bumi Aksara Depdiknas. 2006. Panduan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan ( KTSP ) SD/MI. Jakarta : Depdiknas Depdiknas.2004.Kurikulum 2008 IPA SD.Jakarta: Depdiknas Djamarah,2010. Strategi belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, 2001. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Belajar Sardiman,2010.Interaksi dan motivasi Belajar mengajar.Jakarta: Rajawali pers Slameto.2010.Belajar & Faktor-Faktor yang mempengaruhinya.Jakarta; Rineka Cipta Trianto,2010.Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik Jakarta: Prestasi Pustaka Slameto.2010.Belajar & Faktor-Faktor yang mempengaruhinya.Jakarta; Rineka Cipta Zuhdi,Ahmad.2010.Menjadi Guru Idola.Yogyakarta : Gen-K publisher
Page | 5
ZULNI F.KIP PGSD-S1 fsatikoh @yahoo.com