ZAMRA DI PASOKAN STUDI SEJARAH KEBUDAYAAN
JURNAL
OLEH
ANITA DG. MARETO
231 411 045
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2015
1
2
ZAMRA DI PASOKAN
Studi Sejarah Kebudayaan Anita Dg. Mareto1, Joni Apriyanto2, Yusni Pakaya3
Jurusan Pendidikan Sejarah Anita Dg. Mareto. 2015. Zamra Dipasokan (Studi Sejarah kebudayaan). Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini berbertujuan untuk mengetahui Bagaimana Sejarah Masuknya Zamra Di Desa Pasokan, Bagaimana Perkembangan Seni Zamra Di Pasokan, dan Makna dan Nilai Seni Zamra. Metode yang digunakan adalah metode historis yang menggambarkan peristiwa masa lampau secara sistematis, faktual dan akurat berdasarkan data historis. Metodologi sejarah dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sejarah kebudayaan sesuai permasalahan dalam penelitian. Seni tari zamra merupakan kesenian yang bernuansa islami dan masyarakat mengharapkan bagi generasi muda sebagai penerus kebudayaan yang ada di pasokan dapat melestarikan kebudayaan tersebut. Masyarakat pasokan sangat mengharapkan bagi kaum para penerus agar bisa seni tari zamra dipasokan tetap laksanakan pada hari besar islam yaitu, penyambutan isra mi’raj. Maka masyarakat sangat diharapkan oleh pelaku sanggar seni agar bisa dilestarikan didaerah-daerah lain seperti desa kondongan, kotogop agar menghasilkan kesenian yang sangat diharapkan oleh masyarakat pasokan dan dan sebagai acuan bagi kaum penerus.1 Kata Kunci : Zamra Di Pasokan 11
Anita Dg. Mareto. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. 2 Drs. Joni Apriyanto, M.Hum. Dosen Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Hj. Yusni Pakaya,S.Pd, M.Pd. . Dosen Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. 3
PENDAHULUAN Berbicara mengenai seni tari zamra merupakan adat kebiasan yang turun temurun sejak dulu sampai sekarang dan dianggap baik dan benar dalam pandangan masyarakat. Dengan adanya seni tari zamra di pasokan melahirkan tradisi budaya yang baik bagi masyarakat itu sendiri baik dari segi pikir dan perilakunya. Masyarakat pasokan dikenal sebagai masyarakat yang kental dan tradisi dan budayanya, seni tari zamra dilaksanakan setiap tahun seperti hari besar islam, dan sangat disenangi oleh masyarakat pasokan, dan salah satu bentuk kesenian dapat bertahan sejak mulai berkembang di daerah ini hingga sekarang. Perkembangan zamra (Qasidah) lahir bersamaan dengan kelahiran Islam. Untuk pertama kalinya, qasidah ditampilkan oleh kaum Anshar (penolong Nabi Muhammad saw. dan sahabat-sahabatnya dari kaum Muhajirin dalam perjalanan hijrah dari tanah kelahirannya (Makkah) ke Yatsrib (Madinah). Kegiatan isra mi’raj masyarakat setempat melakukan pengajian dan mendendangkan lagu-lagu qasidah diiringi dengan lantunan musik rebana. Lagu-lagu qasidah saat itu pun melegenda hingga sekarang, sebagai lagu klasik dan masih dapat dinikmati hingga sekarang diringi dengan merupakan kesenian yang diapresiasi oleh kalangan ulama. Dimana dalam hal berkesenian, kalangan ulama dapat dikatakan kurang menerima jenis kesenian lainnya. Sehingga dengan kondisi seperti ini dapat dipahami jika kesenian tari zamra (qasidah) lebih banyak berkembang pada masyarakat yang memiliki ciri budaya Islam yang kental seperti pada masyarakat pasokan. Dalam hal ini tari zamra dengan ciri khas budaya seni yang masih kental, maka kesenian tari zamra dapat hidup dan terus bertahan dari waktu ke waktu. Kehidupan manusia dan kebudayaan merupakan dua komponen yang saling berkaitan. Tanpa adanya manusia maka kebudayaan tidak akan ada. Bagi masyarakat indonesia, kebudayaan menjadi identitas yang mesti dipertahankan dan dilestarikan. Hal ini dilakukan untuk membendung berbagai pengaruh negatif dari kebudayaan luar Nusantara, Sehingga indonesia memandang perlu dirumuskan berbagai konsep tentang kebudayaan nasional.
4
Seni sebagai bagian dari kebudayaan merupakan wujud kebudayaan manusia yang sangat dominan. Dominan dalam arti seni lebih berkembang dan bisa dinikmati oleh manusia setiap saat. Kedudukan seni dalam masyarakat pun teramat penting, baik fungsinya sebagai hiburan, media interaksi, maupun kepercayaan atau religi manusia. Seni tari sebagai salah satu wujud cipta manusia memungkinkan individu atau kelompok untuk saling berinteraksi dan memahami. Proses-proses ini kemudian merepresentasikan berbagai gejala kehidupan manusia dalam bentuk gerakan indah dan memiliki makna. Penciptaan gerakan seni tari biasanya melalui proses renungan yang cukup panjang, sehingga para pemikatnya benar-benar mampu menemukan keutuhan makna yang terkandung didalamnya. Seni tari dalam kaitannya sebagai subkebudayaan, dapat dikatakan bahwa makna yang terkandung didalamnnya menjadi bagian terpenting terpenting bagi pemilik dan pemikat. Seperti halnya di daerah sulawesi tengah tepat di kabupaten Tojo UnaUna hingga saat ini memiliki salah satu tarian yang masi dipertahankan bagi masyarakat yakni Tarian Zamra pada saat Penyambutan Isra Mi’raj. Salah satu makna yang terkandung didalam seni tari zamra adalah nilai persatuan. Hal tercermin pada saat pelaksanaan Pelaksanaan Isra Mi’raj. Artinya dengan melaksanakan isra mi’raj masyarakat pasokan menyaksikan tari zamra dalam lagu-lagu Qasidah sebagai simbol persatuan dan membina tali sirahturahmi. Sesuai dalam perkembangan yang ada masalah kebudayaan tari disuatu yang ada masalah kebudayaan disuatu daerah seperti halnya tarian daerah yang ada di Kabupaten Tojo Una-Una memiliki waktu tertentu dalam pelaksanaannya terkadang Tari Zamra ini memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat, karena pelaksanaannya pada hari penyambutan Isra Mi’raj dilaksanakan dan semua masyarakat pasokan berbondong-bondong untuk menyaksikan pelaksanaan tari, sebab banyak kegiatan dalam penyambutan Isra Mi’raj.
5
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian sejarah, dimana peneliti berusaha untuk merekonstruksi peristiwa sejarah berdasarkan fakta-fakta yang ada. Langkah-langkah penelitian sejarah adalah : 1.
Heuristik Sehubungan dengan jenis penelitian ini adalah sejarah maka penulis mencari
sumber-sumber yang relevan dengan penelitian ini. Dengan metode sejarah itulah yang akan dikaji keaslian sumber data sejarah, kebenaran informasi sejarah. Data yang dikumpulkan dalam mendukung hasil penulisan ini adalah data tentang seni tari zamra dalam kegiatan penyambutan isra mi’raj yang benar-benar dipercaya dan bersumber dari berbagai literatur ilmiah seperti buku, Foto dokumentasi, artikel baik dari media cetak dan internet. Selain sumber maka penulis melakukan wawancara (Toko Agama). 2.
Kritik Setelah data atau sumber dikumpulkan maka selanjutnya adalah menelaah
sumber-sumber yang ada. Dalam mengkritik dua aspek yaitu aspek eksternal dan internal, aspek internal adalah kritik yang menekankan pada aspek dalam yaitu isi dari sumber sejarah. Sumber yang dikritik dalam penulisan ini mencakup dua aspek yaitu sumber primer, contohnya pelaku utama dalam kegiatan seni tari zamra di pasokan, sedangkan sekunder yakni foto dokumentasi seni tari zamra pada saat kegiatan isra mi’rat. kemudian untuk menguji keabsahanya dilakukan dua kritik sumber, yaitu secara eksternal dan internal. Eksternal : yaitu melihat dari dokument yang menulis ambil dari segi pengarang, sampul buku, dan penulisanya. Contoh Foto seni tari zamra pada saat kegiatan isra mi’raj. Internal
: Sumber yang didapatkan : Perpustakaan, arsip.
6
3.
Interpretasi Setelah melalui tahap kritik sumber, kemudian melakukan interpretasi atau
penafsiran atau memberi makna pada fakta-fakta yang atau bukti-bukti sejarah. Bukti-bukti tentang sejarah seni tari zamra di pasokan yang setiap tahun dilaksanakan pada kegiatan isra mi’raj yang bernuasa islami, adanya kebudayaan ini seni zamra dikalangan masyarakat, Khususnya dikalangan anak-anak muda maupun remaja yang nantinya akan menjadi pewaris dari kebudayaan itu sendiri. Semua yang tertera dalam penulisan ini, hasil yang nalar yang mungkin belum sempurna, penjelasan disetiap tema yang ada itu memberi informasi lama berupa peristiwa yang terjadi. 1.5.2 Historiografi. Historiografi atau penulisan sejarah adalah tahap akhir dari seluruh penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan disatukan menjadi sebuah historiografi yang telah melalui analisis kritis sehingga menjadi suatu penulisan yang utuh. Dari beberapa penulisan sejarah dengan menggunakan metode penelitian sejarah yakni heuristik, kritik dan interpretasi, mengambil satu kesimpulan bahwa adanya seni tari zamra di pasokan bisa membangkitkan semangat untuk pelestarian budaya ini sebagai upaya untuk mengembangkan kesenian daerah. Penulisan ini sudah dimaksimalkan oleh penulis, sebab semua itu menjadi dasar dari sebuah karya ilmiah. Dalam tulisan terdapat beberapa sub
dan sub
bab, untuk memudahkan
agar
semua
menjadi
mudah
memahaminya. Dengan banyaknya sumber-sumber yang diperoleh, dalam setiap tahap penulisan kurang terhadap kesepakatan diantara buku-buku pegangan. Supaya jelas, kita harus membahas analisis dan sintesis seolaholah masing-masing merupakan proses yang terpisah, tetapi akan kita lihat bahwa pada berbagai tahapan, kedua proses ini tidak dapat sama sekali dipisahkan
7
PEMBAHASAN Samrah adalah salah satu budaya Betawi. Orkes Samrah berasal dari Melayu sebagaimana tampak dari lagu-lagu yang dibawakan seperti lagu Burung Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, dan Cik Minah dengan corak Melayu, di samping lagu-lagu khas
Betawi,
seperti
Kicir-kicir,
Jali-jali,
Lenggang-lenggang
Kangkung, dan sebagainya. Tarian yang biasa diiringi orkes ini disebut Tari Samrah. Hasil wawancara dengan Bapak Yuris (hasil wawancara 1 juni 2015) mengatakan bahwa Mulanya Seni tari Zamra masuk di desa pasokan pada tahun 1980 yang dipimpin oleh yusrin pangili dan membentuk zamra dari ibu-ibu pkk dan ibu remaja putri, sekaligus anak-anak SD. Dan anak-anak SD juga yang latih selang berjalan berapa tahun akhir macet, yang menyebabkan macetnya seni tari zamra di pasokan adalah masyur ajimairah tidak menyukai dengan adanya zamra dan banyak dikalangan remaja tidak perduli dengan kesenian Tari zamra. Kemudian muncul pada saat pemerintahan abdullah dan amin laebo, Seni Tari Zamra dilaksanakan pada setahun sekali oleh panitia sanggar seni, lagu-lagu qasidah diringin dengan rebana yang selalu ditampilkan oleh ibu-ibu remaja maupun anak SD. Alat musik renaba itu bantuan dari daerah dibagi tiap dusun yaitu dusun 1 Pontung, Kampung tengah, dan Kampung bugis. Dulunya itu alat rebana Cuma satu dan pemainnya bergantian biasa ada undang dari ibu-ibu pkk yang ada tampil pada saat memainkan zamra yang diringi alat rebana. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa seni tari zamra pada pemeritahan masyur ajimairah selang beberapa tahun macet, dikarena banyak dikalangan remaja tidak menyukai belajar seni tari zamra atau nyanyian qasidah yang bernuasa islami. Kemudian muncul pemerintan abdullah berpartipasi untuk tetap menjalankan seni tari zamra di pasokan yang setiap tahun dilaksanakan dalam penyambutan isra mi’raj. Seni tari zamra mulai berkembang hingga sekarang. Seni zamra atau yang ada di pasokan merupakan kesenian yang bernuansa islami dengan adanya perkembangan zaman seni tari zamra yang ada di pasokan setiap tahun 8
dilaksanakan pada saat penyambutan isra mi’raj semakin hari semakin berkembang dan dikenali oleh setiap masyarakat yang ada di pasokan. Seni tari zamra merupakan kesenian yang bernuana islami dan masyarakat mengharapkan bagi generasi muda sebagai penerus kebudayaan yang ada dipasokan dapat melestarikan kebudayaan tersebut. Masyarakat pasokan sangat mengharapkan bagi kaum para penerus agar bisa seni tari zamra di pasokan tetap laksanakan pada hari besar islam yaitu, penyambutan isra mi’raj. Maka masyarakat sangat diharapkan oleh pelaku sanggar seni agar bisa dilestarikan didaerah-daerah lain seperti desa kondongan, kotogop agar menghasilkan kesenian yang sangat diharapkan oleh masyarakat pasokan dan dan sebagai acuan bagi kaum penerus.. Seni sebagai bagian dari kebudayaan merupakan wujud kebudayaan manusia yang masi dominan. Dominan dalam arti seni lebih berkembang dan bisa dinikmati oleh manusia setiap saat. Kedudukan seni dalam masyarakat pun teramat penting, baik dalam fungsinya sebagai hiburan, media interaksi, maupun kepercayaan atau religi manusia Seni sebagai salah satu wujud cipta manusia memungkinkan individu atau kelompok untuk saling berinteraksi dan memahami. Proses-proses ini kemudian merepresentasikan berbagai gejala kehidupan manusia dalam bentuk gerakan indah dan memiliki makna Penciptaan gerakan-gerakan seni biasanya melalui proses renungan yang cukup panjang, sehingga para pemikatnya benar-benar mampu menemukan keutuhan makna yang terkandung didalamnya. Seni dalam kaitanya sebagai subkebudayaan dapat dikatakan bahwa makna yang terkandung didalamnya menjadi bagian terpenting bagi memilik dan penimatnya. Seperti halnya di desa pasokan tepatnya di kabupaten Tojo Una-Una Kecamatan walea Besar hingga saat ini memiliki salah satu tarian yang dapat dipertahankan bagi masyarakat suku saluan yaitu Seni Tari Zamra, tarian dero. Makna Seni tari zamra sebagai seni yang memiliki makna subtansi yang bervariasi sesuai jenisnya yang menggunakan sebagai identitas sekaligus melestarikan kebudayaan yang ada di pasokan .
9
Seni tari zamra yang ada di pasokan merupakan seni klasik dan mempunyai beberapa makna dan nilai sebagai berikut : Seni Zamra Berperan Bentengi Pemuda Seni tari zamra di kecamatan walea besar yaitu desa pasokan Yusrin liumpande mengatakan, seni tari zamra sangat berperan dalam membentengi remaja dari perilaku menyimpang seperti kekerasan, pergaulan bebas dan penggunaan narkoba. Seni Zamra Merupakan Ajang Promosi Budaya Seni tari zamra sangat diharapkan dapat dijadikan sebagai ajang promosi, era kebangkitan dan perkembangan keanekaragaman budaya dan adat istiadat di pasokan sehingga seni tari zamra mampu menjadi salah satu daya tarik dalam pengembangan seluruh indonesia. Seni Zamrah Pada Suku Saluan Seni tari zamra diiringi dengan rebana sebagai instrumen pengiring alat musik lain yang dimainkan bersamanya atau digunakan oleh para pemain zamra, lagu yang dinyanyi pada isra mi’raj yaitu lagu Religi. Perkembangan seni tari zamra
di pasokan merupakan suatu fenomena yang harus diperhatikan.
disebabkan kurangnya perhatian kepada pembina yang memainkan seni tari zamra, contohnya setiap latihan zamra pemainya kadang lengkap terkadang juga tidak, kurangnya pembinaan kepada anggota-anggotanya.
10
SIMPULAN DAN SARAN 1.
Simpulan: Seni tari zamra merupakan kesenian yang bernuansa islami dan masyarakat mengharapkan bagi generasi muda sebagai penerus kebudayaan yang ada di pasokan dapat melestarikan kebudayaan tersebut. Masyarakat pasokan sangat mengharapkan bagi kaum para penerus agar bisa seni tari zamra dipasokan tetap laksanakan pada hari besar islam yaitu, penyambutan isra mi’raj. Maka masyarakat sangat diharapkan oleh pelaku sanggar seni agar bisa dilestarikan didaerah-daerah lain seperti desa kondongan, kotogop agar menghasilkan kesenian yang sangat diharapkan oleh masyarakat pasokan dan dan sebagai acuan bagi kaum penerus. Seni sebagai bagian dari kebudayaan merupakan wujud kebudayaan manusia yang masi dominan. Dominan dalam arti seni lebih berkembang dan bisa dinikmati oleh manusia setiap saat. Kedudukan seni dalam masyarakat pun teramat penting, baik dalam fungsinya sebagai hiburan, media interaksi, maupun kepercayaan atau religi manusia. masyarakat saluan yang ada di pasokan selalu melestarikan semua jenis tradisi yang ada. Pasokan kurang dikenal keberadaanya, karena pulau tersebut belum banyak diketahui, Masyarakat pasokan sangat kental dengan budayanya, sehingga kebudayaan yang ada selalu dipertahankan. Sesuai fungsinya tari zamra selalu dipentaskan pada setiap tahun ketika digelarnya penyambutan isra mi’raj. Dalam masyarakat yang cukup kompeks dapat pula suatu jenis kesenian tertentu menjadi milik bagi suatu masyarakat tertentu. Dengan perkembangan zaman yang modern dan kebutuhan seni terhadap kehidupan sehari-hari sebagai Seni hiburan masyarakat.
2.
Saran: Melihat kondisi yang ada di desa pasokan, dimana seni tari zamra atau qasidah sudah tidak begitu diminati oleh masyarakat khususnya para generasi muda yang seharusnya menjadi penerus yang dapat mengembangkan seni tari zamra yang bernuansa islami, maka penulis sangat berharap kepada pemerintah setempat. Untuk lebih memperhatikan lagi keberadaan tari zamra di pasokan, agar supaya bisa dikembangkan lagi dikalangan masyarakat.
11
DAFTAR PUSTAKA Louis Gottschalk. 2008. Mengerti Sejarah, Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: UIPress.hlm 42 Joko Tri Prasetya,dkk. 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA Machmoed Effendhie. 1999. Sejarah Budaya. Jakarta: Depertemen pendidikan dan kebudayaan. Dharsono Sony Kartika. 2004. Hubungan Seni dan Masyarakat. Bandung: Rekayasa Sains Asmito. 1989. Sejarah Kebudayaan. semarang: IKIP Maryaeni . 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta. PT Bumi Aksara Helius Sjamsuddin. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak Koentjaraningrat. 2002. Pengantar ilmu antropologi. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Anggota IKAPI. Yoyok RM. 2006. Pendidikan Seni Budaya. Bahan dengan Hak Cipta. Edi Sedyawati. 2007. Budaya indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan sejarah. Jakarta: PT Raja Granfindo Persada Niels Mulder. 1997. Individu, Masyarakat Dan Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Kasinus (Anggotaikapi). Janu Murdiyatmoko. 2007 . Sosiologi: Memahami Dan Mengkaji Masyarakat Untuk Sma/Ma Kelas X. Bandung:Grafindo Media Pratama. Soejono Seokanto. 1982. Sosiologi,Suatu Pengantar. Jakarta : Pustaka Nasional Masduki Aam dkk. 2005. Kesenian Tradisional Provinsi Banten Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung. Arsad Idrus. (Ed) Joni Apriyanto. 2013. Mengasah Cakrapikir merendah Zaman Untuk Merah Marun. Yogyakarta: Penerbit Kapel Press. Rafael Raga Maran. 2000. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. jakarta : pt rineka cipta Munajar Soelaeman. 1998. Ilmu Budaya Dasar Suatu Pengantar. Bandung:PT Refika Aditama Koentjaraningrat. 2007. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta : UI-Press 12
Suwardi Endraswara. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta : Gaja Mada University Press. INTERNET file:Documents/Tradisi
Keagamaan
Dan
Kebudayaan.Diakses
27-05-2015
http://duniabaca.com/definisikebudayaan.hlm5.diakses tangal 30-05-2015 http://waleabesar.blogspot.com/2012/01/sejarah kabupaten.17-06-2015
kecamatan
walea
besar
http:/www.siwalimanews.com/post/qasidah merupakan ajang promosi budaya Diakses 18-06-2015 http://festival seni qasidah nasional media pelestarian budaya nusantara islami. Diakses 18-06-2015 http:waleabesar.blogspot.com. Sejarah Kecamatan Walea Besar Kabupaten.
13