ETOS KERJA ISLAMI Membangun Syariah Corporate Culture By. Rikza Maulan Maulan,, Lc Lc., ., M.Ag
You are the best... ...If you are a muslem !
• Allah SWT berfirman :
َو َ َ ِ ُوا َو َ َ ْ َز ُوا َوأَ ْ ُ ُم ْا َ ْ َ ْو َن إِنْ ُ ْ ُ ْم ُْؤ ِ ِ َن ...dan janganlah kalian bersikap lemah & bersedih hati padahal kalian adalah orang-orang yang paling tinggi derajatnya (the best) jika kalian beriman.... (QS. Ali Imran/ 3 : 139)
Pekerjaan Dunia
Pekerjaan Akhirat
Sukses Dunia
Sukses Akhirat
Profesionalisme & Etos Kerja Bekerja Dengan Ikhlas Bekerja Dengan Keyakinan (iman) & Kesungguhan
Terprogram (Planning) Memiliki Guidance Bekerja Dengan Motivasi Pembelajaran
Bekerja Dengan Amanah Bervisi Masa Depan
Mengapa Harus BerBer-Etos Kerja Islami? • Karena bekerja merupakan perintah Allah SWT, yang kelak akan dimintai pertanggung jawabanNya. • Allah SWT berfirman :
َ َ َ ُ َ َ َ ُ ْ ُ ْ َ ُ ُ ُ َ ُ ْ َ ُ َ َ َ َ ى ُ َ َ َ ُ ْ َ َر َ ا ! ِ" ا ا#و ِ ِ َو ُ ُ وا ُِ ن َ و ُ دون ِإ َ َ ن$ْ % ْ ُ ْ & َ ' ْ (*ّ َ ُ ! َد ِة,َ - َوا. ْ /َ ْ ا ِ ِ ِ Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. At-Taubah/ 9 : 105)
Mengapa Harus BerBer-Etos Kerja Islami? Karena Allah SWT memberikan banyak keutamaan bagi para pekerja yang profesional :
Mengapa Harus BerBer-Etos Kerja Islami? • Karena hidup adalah perjuangan. Dan orangorang yang ber-etos kerja Islamilah yang mampu memenangkan perjuangan kehidupan. Allah SWT berfirman (QS. Al-Ankabut/ 29 : 69)
َ ََ َ
َھ ُدوا ِ! َ َ َ ْ ِد َ ُ ْم ُ ُ َ َ َوإِن#َ َوا ِذ َن (69)ا ْ ُ ْ ِ ِ َن
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Mengapa Harus BerBer-Etos Kerja Islami? • Karena segala amal perbuatan dan segala pekerjaan, senantiasa diawasi oleh Allah SWT dan dicatat oleh para malaikat yang mulia. • Allah SWT berfirman (QS. Al-Infithar/ 82 : 10 - 11) :
﴾١١﴿ ﴾ ِ َرا ً َ ِ ِ َن١٠﴿ َوإِن َ َ ْ ُ ْم َ َ ِ! ِظ َن ﴾١٢﴿ ون َ ُ ,َ -ْ َ َ ُون َ َ ْ, َ Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikatmalaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaanpekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Infithar/ 82 : 10 - 11)
Mengapa Harus BerBer-Etos Kerja Islami? • Karena kelak manusia akan diberitahukan terhadap apa yang tersembunyi di balik relung hatinya. • Allah SWT berfirman (QS.Al-Adiyat/ 100 : 9 - 11) :
َ ْ َ ُ َ َ َ ْ,ُ ْ, 3 ُ ( َو9)ُور /!ِ َ َل4 . ا / ! ر 0 ا ذ إ م 1 ! أ ِ ِ َ َ َ ِ ُ ِ (11) ِ ٌر9َ َ (إِن َر ُ ْم ِ ِ ْم َ ْو َ ِ; ٍذ10)ور 5 ا ِ ُد4 Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur. Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada. Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.
Mengapa Harus BerBer-Etos Kerja Islami? • Karena Allah mencintai orang-orang yang profesional & ber-Etos kerja Islami (baca ; itqan) dalam melakukan pekerjaannya. • Rasulullah SAW bersabda :
ِ ﺸﺔَ ر ِ ن رﺳﻮ َل َﺿﻲ اﷲ َﻋ ْﻨـ َﻬﺎ أ ِ ... ﺎل اﷲ َ َ َﻢ ﻗﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﺻﻠ َ ُ َ َ َ َﻋ ْﻦ َﻋﺎﺋ ُْ َ ِ ِ ﺐ إِ َذا َﻋ ِ َﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ َﻋ َﻤﻼً أَ ْن ﻳُـ ْﺘ ِﻘﻨَﻪُ )رواﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ أ ﻞ ﻤ ﺤ ﻳ اﷲ ن َ َ َُ إ (واﻟﺒﻴﻬﻘﻲ وأﺑﻮ ﻳﻌﻠﻰ Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang diantara kalian, yang apabila mengerjakan satu pekerjaan, dia mengerjakannya dengan sempurna (baca ; profesional). (HR. Thabrani, Baihaqi & Abu Ya'la)
Profesional & Etos Kerja Dalam Bahasa AlAl-Qur’an & Sunnah
1. Itqan ( ) اﻹﺗﻘﺎنMengerjakan Sesuatu Dengan Sempurna • Profesional disebutkan dengan bahasa "itqan" ( ) ا ن. Sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat : ِ ن اﷲ ﻳ ِ إ... ﺎل ِ ﻰ اﷲ َﻋﻠَﻴاﷲ ﺻﻠ ِ ن رﺳﻮ َل َﺿﻲ اﷲ َﻋ ْﻨـ َﻬﺎ أ ِ ﺸﺔَ ر َِﻋﻦ َﻋﺎﺋ ِ ﺐ إِ َذا َﻋ أ ﻞ ﻤ ﺤ ﻗ ﻢ ﻠ ﺳ و ﻪ َ َ ًَﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ َﻋ َﻤﻼ َ ْ َ ُ ُ َ َ َ َ َُ ْ ُْ َ َ ََ ِ (أَ ْن ﻳُـ ْﺘﻘﻨَﻪُ )رواﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ واﻟﺒﻴﻬﻘﻲ وأﺑﻮ ﻳﻌﻠﻰ Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah mencintai salah seorang diantara kalian, yang apabila mengerjakan satu pekerjaan, dia mengerjakannya dengan sempurna (baca ; profesional). (HR. Thabrani, Baihaqi & Abu Ya'la) • Secara bahasa, itqan artinya sempurna. Sedangkan dalam pengertian umum, itqan adalah mengerjakan sesuatu secara tuntas, sempurna, mencapai bahkan melebihi target, dan mengundang kepuasan semua pihak.
2. Hafidzun Alim ( ) ﺣﻔﻴﻆ ﻋﻠﻴﻢAmanah & Profesional • Profesional dibahasakan juga dengan "hafidzun alim". Sebagaimana Allah SWT berkisah tentang Nabi Yusuf as (QS. Yusuf/ 12 : 55)
ٌ ِ َ 1ٌ 2ِ 3َ 45ِّ ْرض ِإ87 ْا9:ِ َ َ َ< َ;ا4 ِ ْ $َ = َل ْا#َ ِ ِ
Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga (amanah), lagi berpengetahuan (profesional).“ • Keprofesionalitasan Nabi Yusuf terlihat ketika beliau menjadi bendaharawan Mesir, yang mampu mengelola keuangan Negara dengan baik, hingga di masa sulit sekalipun, mereka dapat menjalani kehidupannya tanpa suatu hambatan apapun.
3. Amanah (Menjaga Amanah) • Profesional dibahasakan dengan amanah (al-amin, yang merupakan kata dasar dari amanah), artinya menjaga amanah atas apa yang diembankan kepadanya. Rasulullah SAW bersabda :
ِ اﻟﺘ ﺪﻳِْﻘ ْﻴ َﻦ َواﻟ ﺼ ﺸ َﻬ َﺪ ِاء )رواﻩ ﺎﺟ ُﺮ اﻟ ـ ْﻴ َﻦ َواﻟﺒِﻴﺼ ُﺪ ْو ُق اْﻷَِﻣ ْﻴ ُﻦ َﻣ َﻊ اﻟﻨ (اﻟﺘﺮﻣﺬي
Seorang pebisnis yang jujur lagi dapat dipercaya, (kelak akan dikumpulkan) bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada’. (HR. Turmudzi)
4. AlAl-Kayis ( ) اﻟﻜﻴﺲCerdas/ Sukses • Profesional juga digambarkan dengan bahasa Kayis (cerdas/ sukses). Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda :
ِ ِ ِ ٍ ِ ﺲ ﻴ ﻜ ْ ﻟ ا ﺎل ﻗ ﻢ ﻠ ﺳ و ﻪ ﻴ ﻠ ﻋ ﻪ ﻠ اﻟ ﻰ ﻠ ﺻ ﻲ ﺒ ﻨ اﻟ ﻦ ﻋ س َو أ ﻦ ﺑ اد ﺪ ﺷ ﻦ ﻋ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ ْ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ ُ ِ ﻣﻦ َدا َن ﻧَـ ْﻔﺴﻪُ و َﻋ ِﻤﻞ ﻟِﻤﺎ ﺑـ ْﻌ َﺪ اﻟْﻤﻮ ِ ت واﻟْﻌ ﺎﺟ ُﺰ َﻣ ْﻦ أَﺗْـﺒَ َﻊ ﻧَـ ْﻔ َﺴ ُﻪ َ َ َِْ َ َ َ َ َ َْ (ﻪ )رواﻩ اﻟﺘﺮﻣﺬيﻰ َﻋﻠَﻰ اﻟﻠَﻫ َﻮ َاﻫﺎ َوﺗَ َﻤﻨ
Dari Syadad bin Aus ra Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang cerdas (sukses) adalah orang senantiasa mengevaluasi dirinya dan berorientasi pada kehidupan setelah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan memiliki angan-angan kepada Allah SWT”. (HR. Turmudzi)
5. AlAl-Qawiy ( ) اﻟﻘﻮيMemiliki Kemampuan/ Kekuatan •
Profesional dibahasakan juga dengan qawiy, yaitu memiliki kekuatan/ kemampuan. Yang dimaksud dengan kekuatan dalam hadits (dibawah ini) adalah kekuatan mental, kekuatan jiwa, kekuatan yang mampu memanage pribadi menjadi lebih baik. Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda : ِ ِﻪ ِﻣﻦ اﻟْﻤ ْﺆِﻣ ِﻦ اﻟﻀﺐ إِﻟَﻰ اﻟﻠ ِ ﻌ ﻞ َﺧ ْﻴـ ٌﺮ ﻴﻒ َوﻓِﻲ ُﻛ ي َﺧ ْﻴـ ٌﺮ َوأ ِﻪﻮل اﻟﻠ ُ ﺎل َر ُﺳ َ َﺎل ﻗ َ ََﻋ ْﻦ أَﺑِﻲ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮَة ﻗ َﺣ َﻢ اﻟ ُْﻤ ْﺆِﻣ ُﻦ اﻟْ َﻘ ِﻮﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﻰ اﻟﻠﺻﻠ َ ْ َ ُ ِﻪْﺖ َﻛﺎ َن َﻛ َﺬا َوَﻛ َﺬا َوﻟَ ِﻜ ْﻦ ﻗُ ْﻞ ﻗَ َﺪ ُر اﻟﻠ ِﻪ َوﻻَ ﺗَـ ْﻌ َﺠ ْﺰ َوإِ ْن أاﺳﺘَ ِﻌ ْﻦ ﺑِﺎﻟﻠ اﺣ ِﺮ َ ََﺻﺎﺑ َ ُص َﻋﻠَﻰ َﻣﺎ ﻳَـ ْﻨـ َﻔﻌ ُ ﻲ ﻓَـ َﻌﻠﻚ َﺷ ْﻲءٌ ﻓَﻼَ ﺗَـ ُﻘ ْﻞ ﻟَ ْﻮ أَﻧ ْ ْ ﻚ َو ْ َ ِ َﺸ ْﻴﻄ ن ﻟَ ْﻮ ﺗَـ ْﻔﺘَ ُﺢ َﻋ َﻤ َﻞ اﻟ َوَﻣﺎ َﺷﺎءَ ﻓَـ َﻌ َﻞ ﻓَِﺈ (ﺎن )رواﻩ ﻣﺴﻠﻢ Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT dibandingkan dengan mu’min yang lemah. Meskipun kedua-duanya baik. Antusiaslah terhadap segala yang bermanfaat bagimu, dan mintalah pertolongan kepada Allah serta janganlah lemah. Jika sesuatu menimpamu, maka jangan mengatakan, “Sekiranya melakukan ini tentu akan begini, akan tetapi katakanlah, bahwa ini kehendak Allah. Apa yang Allah kehendaki akan terealisasi. Karena perkataan “seandainya” itu membuka peluang syaitan. “( HR. Muslim)
Tidak Diterima Amal & Doa
Dampak Rizki Yang Tidak Halal
ٔ ٔ ا وا ' @ اب$% وﷲ 9 $ رب اC D E وا By. Rikza Maulan, Lc., M.Ag
[email protected] [email protected] rikzamaulan.blogspot.com