Simrstech.com
PROPOSAL PENAWARAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
YAYASAN ABDI SEHAT INDONESIA SIMRSTECH.COM
1 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
A. PENDAHULUAN Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan, bahkan rumah sakit vertical cenderung untuk segera merubah tatanan rumah sakit menjadi sebuah badan layanan umum, sehingga lebih mudah dalam penataan administrasinya. Sistem informasi adalah
suatu sistem dalam suatu
organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan.
Sistem informasi
dalam
suatu organisasi
dapat
dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMR) adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk operasional rumah sakit. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi yang terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang 2 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen, sehingga dalam tahapannya akan membuat bebrapa SOP baru guna menungjang kelancaran penerapan Sistem yang tertata dengan rapih dan baik. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dibagi menjadi menjadi 5 komponen utama guna menunjang terlaksanana penerapan system informasi yang benar dan sesuai kebutuhan: 1. Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit) 2. Hardware (Perangkat Keras berupa Komputer, printer dan lainnya) 3. Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya) 4. SOP (Standar Operasional Prosedur) 5. Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama mejalankan system karena system tidak akan berjalan tanpa di Input) 6. SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah system dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut) Sistem Informasi Manajemen saat ini merupakan sumber daya utama, yang mempunyai nilai strategis dan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing serta kompetensi utama sebuah organisasi dalam menyongsong era informasi ini. Seiring dengan perjalanan kegiatan operasional rumah sakit, dijumpai banyak sekali kendala yang menimbulkan permasalahan yang mengganggu aktifitas sehari-hari. Karena sebagian aktifitas masih dilakukan secara manual, otomatis mempersulit dan memperlambat petugas rumah sakit untuk melayani pasien, baik yang ingin berobat, rawat inap, rawat jalan, instalasi gawat darurat, instalasi bedah, rekam medis, dan layanan-layanan lainnya yang diperuntukkan untuk masyarakat. Selain masalah 3 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
tersebut, Rumah Sakit juga kesulitan dalam mengatur akuntansi keuangannya (menyiapkan laporan keuangan). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kami sebagai tim pengembang sistem informasi berbasis web menawarkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah yang sudah disebutkan di atas. Solusi tersebut berupa Sistem Informasi Rumah Sakit atau disingkat SIRS Terpadu. Sistem ini dikembangkan dengan harapan dapat membantu dalam
proses
pengadministrasian
aktifitas
operasional
rumah
sakit
dan
pendokumentasian transaksi keuangannya. Selain itu, SIRS ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan dimaksudkan untuk meningkatkan pengawasan administrasi yang lebih baik, pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka pembentukan kumpulan data secara terpusat yang terkoordinasi dengan semua sub bagian rumah sakit guna meningkatkan kemampuan akses informasi manajemen dan transaksi keuangan. B. TUJUAN Tujuan utama dari SIRS adalah meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kemampuan integrasi dalam pelayanan kesehatan, mulai dari pelayanan rawat jalan, rawat inap, instalasi gawat darurat, instalasi bedah, rekam medis, unit gizi, dan sampai pada manajemen akuntansi keuangan rumah sakit. Sistem Informasi ini berbasis web yang memberi kemudahan kepada instansi (Rumah Sakit) untuk mengakses seluruh informasi yang dibutuhkan tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. Dengan adanya alur proses kegiatan yang otomatis dalam pemrosesan dan pengendalian akses, maka akan mempermudah organisasi rumah sakit mendapatkan informasi berupa laporan keuangan dan laporan lain yang terkait. Sistem pelaporan (reporting) juga akan disesuikan dengan format laporan standart Kementerian Kesehatan dan kebutuhan laporan yang diinginkan oleh pihak rumah sakit. C. MANFAAT Manfaat yang didapatkan Rumah Sakit dengan menggunaan SIM-RS ini adalah: 4 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
Proses-proses manajemen rumah sakit bisa terintegrasi antara satu bagian dengan bagian lainnya. Pemanfaatan data keluaran/output dari suatu modul oleh modul lain (sebagai masukan/input) sehingga bisa dihindari adanya redundansi proses antar bagian.
Pengendalian stok obat dan alkes multi gudang (multi apotek/floorstock) bisa dilakukan dengan lebih mudah karena posisi stock up to date-nya bisa diketahui setiap saat termasuk jumlah dan jenis obat dan alkes yang memasuki masa kadaluarsa.
Penagihan kepada pasien bisa dibuat dalam sebuah single billing statement untuk semua jasa pelayanan yang telah diterima pasien.
Analisis statistik diagnosa terhadap pasien telah disesuaikan dengan standard yang telah ditetapkan WHO dan INA CBG’s Jaminan Kesehatan Nasional melalui Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional. Riwayat penyakit dan perawatan (medical record) pasien bisa dikelola dan dipanggil dengan cepat dan otomatis.
Memudahkan proses budgeting dan pengendalian realisasinya, memudahkan penyusunan rencana cash-flow dan pengendalian arus kas maupun bank. Dengan SIMRS, resiko keterlambatan pembayaran atau penagihan hutang piutang bisa dikurangi, pencetakan nota pembayaran, kuitansi, surat menyurat antar unit bisa dilakukan dengan mudah.
Menjaga konsistensi data (data consistency) karena menggunaan data bersama (data sharing) baik data master (database pasien, dokter, perawat, karyawan dan obat) maupun data transaksi. SIMRS memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan di semua unit, cepat dan akurat.
Efisiensi waktu entri data (entry time) karena hanya dilakukan sekali oleh bagian yang paling berkompeten. Efisiensi kerja karyawan menjadi meningkat karena beberapa proses rutin seperti pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara otomatis dan cepat. Dengan demikian karyawan lebih bisa berkonsentrasi kepada hal-hal yang bersifat stratgis. 5
Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
D. SPESIFIKASI; a) Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis sistem informasi rumah sakit yang dikembangkan adalah sebagai berikut: No Nama Detail 1 Nama 2 Jenis/Tipe 3 Deskripsi Aplikasi 4 5 6 7 8 9 10 11
Keterangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Untuk Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Rumah Sakit Teknologi Aplikasi Berbasis Web, Internet Bahasa Pemrograman HTML, Visual Basic, Pascal dan PHP Database MySQL/Oracle* Support Many to Many Arsitektur Client Server (Jaringan Internet/LAN) Server Sistem Microsoft Windows Server 2008 r2, 2012 r2, 2014 r2 Client/PC Sistem Microsoft Windows 7, 8 dan 10 Client Browser Internet Explorer, Mozilla Firefox, Netscape, Opera, Flash Player Program Aplikasi (Siap Ms.Office minimum 2007, PDF, WINRAR Pakai)
b) Spesifikasi Server Spesifikasi yang disarankan/direkomendasikan sebagai berikut: Cisco UCS C240 M3 server 1) Processors 2) Memory
: 2 x Intel Xeon processor E5-2600 v2 : 4 x 16GB 1866MHz Memory
3) PCIe slots
: 5 PCIe generation-3 slots
4) RAID card
: UCSC-RAID-ROM5
5) Hard drives
: 10T x 2.5-inch SAS
c) Spesifikasi Client Spesifikasi untuk komputer client di setiap unit kerja adalah sebagai berikut: 1) Prosesor Pentium (Min Core i3) 2) RAM 4 GB DDR3 6 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
3) VGA Intel GMA 4500 224MB (shared) 4) Kapasitas Hardisk 500 GB HDD SATA 5) Monitor LED 19.5 inchi 6) Audio 7) DVD Room 8) NIC d) Spesifikasi Untuk Jaringan Switch
: 8, 16, 24 autosensing, auto-configuration MDI/MDIX 10BASET/100BASE-TX
Cabel
: Category 6 FTP Cable, 4 pair, CMX Rated, 0,300 in (7,6 mm) PVC,23 AWG solid copper, PN : F006004-XGY4 : Fiber Optik
e) Spesifikasi komponen Pendukung Lainnya Printer Laser
: LX 300 / LX300 Dotmatrix
UPS
: Smart UPS Online XL 8000VA Spesifikasi hardware dapat disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit,
informasi ini hanya memberikan gambaran tentang spesifikasi hardware dan software yang direkomendasikan. Dalam pengembangan aplikasi SIM RS yang terintegrasi ini 7 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
hardware dan software (yang diperuntukkan untuk alat kerja) sepenuhnya disiapkan oleh rumah sakit. E. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN a. Need Assessment Langkah yang dilakukan meliputi: 1) Presentase awal mengenai aplikasi SIM RS yang kami kembangkan 2) Menganalisis system informasi yang sementara berjalan di rumah sakit 3) Menganalisis kebutuhan Software, Hardware, SDM, SOP sesuai dengan SIM RS yang akan dikembangkan 4) Menganalisis kebutuhan modul, sub modul dan aplikasi SIM RS yang akan dikembangkan 5) Menyusun rencana penyusunan modul 6) Koordinasi dengan pengambil kebijakan terkait dengan model system informasi yang ingin dikembangkan oleh pihak rumah sakit b. Persiapan Infrastruktur Langkah yang dilakukan meliputi: 1) Checking Network Operational Center/Data Server. 2) Network Operational Center/Data center sebagai pusat data dan aplikasi SIM RS 3) Checking server Network Operational Center/Data center hanya untuk memastikan bahwa computer server dikonfigurasi sesuai dengan peruntukannya, sebagai server aplikasi, server basisdata, server backup dan sebagainya. 4) Checking sistem jaringan LAN (Wired Lan) atau Wireless LAN. 5) Konfigurasi sistem perkabelan jaringan yang ada, perlu diperhatikan sebagai perhitungan kebutuhan aplikasi di lapangan. Pengembangan atau pembangunan jaringan baru dapat dilakukan sesuai kebutuhan system. LAN dapat menggunakan kabel (Wired LAN) atau tanpa kabel (Wireless LAN). 6) Segmentasi terhadap kelompok komputer disetiap unit kerja akan memproteksi network operational center/data server dari akses pengguna ilegal yang tidak 8 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
bertanggung jawab. Setiap komputer yang ada disetup dengan konfigurasi IP yang telah ditetapkan sesuai dengan segmentasinya. c. Pengembangan Modul Aplikasi Modul aplikasi yang ditawarkan adalah keseluruhan modul yang diperlukan yang disesuaikan dengan struktur organisasi yang ada di rumah sakit, diantaranya modul management, modul system inventori, modul pelayanan pasien rawat jalan dan rawat inap, modul pemeriksaan penunjang, modul apotik dan gudang farmasi, modul kepegawaian, modul keuangan, modul system pelaporan dan lainnya yang disesuaikan dengan kelas rumah sakit. Pengembangan modul SIM RS dilakukan dangan metodologi sebagai berikut: a)
Analisis Melakukan analisis atas laporan-laporan tambahan maupun perubahan yang ada pada sistem serta melakukan analisis atas output yang diinginkan dan kaitannya dengan input data yang ada.
b)
Desain sistem Penyempurnaan dan modifikasi desain sistem aplikasi berupa data Flow Diagram, Desain struktur file Database, Desain Tampilan Layar dan Desain bentuk cetakan yang akan dihasilkan oleh komputer.
c)
Penulisan Program Penyempurnaan dan Modifikasi sistem program berdasarkan hasil modifikasi desain sistem yang telah dirancang sebelumnya.
d)
Testing Dan Debugging Melakukan testing program dalam mencari kesalahan yang terjadi pada program (debugging) baik kesalahan pada penggunaan instruksi maupun kesalahan logika program. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan data simulasi untuk mengetahui apakah output yang diinginkan.
e)
Validasi Database 9
Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
Membersihkan file data temporary yang telah dientri ke dalam komputer dengan melakukan koreksi terhadap data yang salah, misalnya kesalahan pengetikan dan adanya data ganda. f)
Evaluasi dan finishing Melakukan evaluasi akhir jika ditemukan kekurangan dan ketidaksesuaian, maka segera dilakukan koreksi dan perbaikan sistem sehingga sistem yang ada dapat memberikan hasil seperti yang diharapkan
d. Implementasi Sistem Langkah yang dilakukan meliputi: Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertama kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain, pekerjaan utama dalam implementasi sistem biasanya mencakup hal-hal sebagai berikut: 1) Merencanakan waktu yang tepat untuk implementasi 2) Mengumumkan rencana implementasi 3) Mendapatkan sumberdaya perangkat keras dan lunak 4) Menyiapkan database 5) Menyiapkan fasilitas fisik 6) Memberikan pelatihan dan workshop 7) Menyiapkan saat yang tepat untuk cutover (peralihan sistem) 8) Penggunaan sistem baru Pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat sebelum tahap implementasi dimulai. Selain untuk mengurangi risiko kegagalan, pemberian pelatihan juga berguna untuk menanamkan rasa memiliki terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Dengan cara ini, seluruh jajaran pengguna akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan memeliharanya dengan baik di masa-masa mendatang. e. Training Penggunaan Aplikasi 10 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
Langkah yang dilakukan meliputi: 1) Analisa kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki setiap unit kerja. 2) Persiapan pelaksanaan pelatihan untuk meningkatkan kompetesi dan kemampuan sumber daya manusia calon pengguna SIM RS. 3) Pelaksanakan pelatihan secara bertahap sesuai dengan rencana pelaksanaan dan implementasi SIM RS yang direncanakan. Aplikasi SIMRS ini untuk dapat dipergunakan oleh 3 (tiga) tingkatan: a. Tingkatan Manajer b. Tingkatan Administrator c. Tingkatan Operator Pada tingkatan manajer, aplikasi ini bisa menampilkan informasi yang berupa data-data rekapitulasi dan dapat dijadikan bahan analisa untuk rencana pengembangan dan perbaikan pelayanan kesehatan di lingkungan Rumah Sakit f.
Verifikasi, Pemeliharaan Data a) Verifikasi 1)Pemeriksaan data dilakukan secara periodik. 2)Semua data yang telah dimasukkan perlu diperiksa. Data yang masuk ke dalam sistem aplikasi adalah data yang valid dan relevan. Data yang tidak valid perlu dilakukan koreksi dan koreksi dilakukan secara periodik. 3)Setiap periode tertentu data yang ada perlu dipelihara. 4)Pemeliharaan data dapat dilakukan dengan mem-backup data tersebut ke suatu media tertentu dan disimpan di tempat tertentu. Backup data perlu dilakukan untuk menyelamatkan data maupun untuk mengarsip data. 5)Aplikasi Client Server, Terdapat fasilitas ekspert data ke word, Xml, pdf, rtf, ODT, SQl dll b) Pemeliharaan Perangkat 1) Pemeliharaan Perangkat Lunak Pemeliharaan perangkat lunak yang akan kami lakukan antara lain adalah: 11
Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
Mengoptimalkan sistem sesuai dengan volume data (apabila data bertambah karena diremajakan, tentu akan memerlukan strategi yang berbeda untuk menanganinya) Membersihkan sistem dari item-item yang mengganggu (seperti misalnya virus komputer, file-file temporer yang tidak diperlukan, dan sebagainya) 2) Pemeliharaan Perangkat Keras Hal - hal yang akan dilakukan dalam pemeliharaan perangkat keras adalah: Pemeriksaan Kinerja Perangkat Keras dilakukan dengan melakukan onroad testing secara keseluruhan dengan diamati unjuk kerjanya. Perbaikan Perangkat Keras apabila diperlukan g. Pendampingan Dan Pemeliharaan Sistem 1) Selama SIM RS dijalankan, perlu ada nya teknisi yang akan memelihara infrastruktur. Network operational center/data center, sistem jaringan (LAN dan WLAN), Sistem komputer client/workstation perlu dipelihara setiap waktu. Kegiatan lainnya adalah monitoring terhadap pengguna yang mengakses jaringan, monitoring pengguna yang mengakses network operational center/data center, melakukan pemeriksaan terhadap virus dan lain-lain. 2) Pendampingan sistem aplikasi dilakukan selama operator masih belum lancar dalam menggunakan sistem aplikasi. Kesalahan dalam memasukkan data perlu dikoreksi dan diubah sesuai data yang benar. Kebutuhan format laporan dan kebutuhan penyesuaian data perlu terus dijaga. 3) Perkembangan organisasi dan perubahan data serta perubahan kebijakan dapat menimbulkan perubahan proses kerja (bussines process). Perubahan tersebut tetap dapat diikuti dan diimplementasikan ke dalam system. 4) Pendampingan dan pemeliharaan system minimal 1 (satu tahun) dimulai sejak penggunaan system baru. 12 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
F. BIAYA Biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan system informasi ini meliputi biaya untuk pendampingan penyusunan system dan pemasangan instalasi jaringan system informasi rumah sakit. Besaran biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan SIM RS rumah sakit meliputi: a. Tahap Need Assessment, Persiapan Infrastruktur dan Pengembangan dan penyusunan Modul sebesar 199.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Rupiah). Tahap ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan b. Tahap Pelatihan dan pendampingan penggunaan aplikasi sebesar 185.000.000,(Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Tahap ini dilaksanakan selama 6 (Enam) bulan Biaya tersebut diluar biaya hardware, software, transport, akomodasi, dan biaya komsumsi selama pelatihan. Kontrak didasarkan pada tahapan pelaksanaan pekerjaan G. SISTEM PEMBAYARAN Sistem pembayaran dilakukan dengan 3 tahap sebagai berikut : 1. Pembayaran Tahap I sebesar 30% dari nilai kontrak Pembayaran tahap pertama dilakukan sejak ditandatanganinya perjanjian kerjasama. 2. Pembayaran Tahap II sebesar 40% dari nilai kontrak Pembayaran tahap kedua dilakukan minimal 75% bobot pekerjaan telah dilaksanakan, perhitungan nilai/bobot dilakukan secara bersama – sama dengan pihak manajemen rumah sakit 3.
Pembayaran Tahap III sebesar 25% dari nilai kontrak Pembayaran tahap kedua dilakukan setelah 100% bobot pekerjaan telah dilaksanakan.
4.
Pembayaran Tahap IV sebesar 5% dari nilai kontrak 13
Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
Pembayaran tahap IV merupakan retensi dari pelaksanaan pekerjaan dan dibayarkan 3 (tiga) bulan setelah selesai masa garansi atau berakhirnya masa kontrak. H. GARANSI Total Instalasi dan Implementasi dilaksanakan dalam waktu Tiga (3) bulan. Masa garansi sistem adalah selama Tiga (3) bulan dari pertama kali aplikasi diimplementasikan. Demi keberlanjutan pengembangan aplikasi diharapkan kontrak pekerjaan dilakukan secara berkesinambungan dan memberi nilai manfaat bagi rumah sakit, mengingat kebutuhan pengembangan sesuai dengan kondisi rumah sakit dan perubahan regulasi baik regulasi yang berasal dari internal rumah sakit maupun dari eksternal rumah sakit. Perpanjangan kontrak setelah aplikasi ini berjalan dapat didiskusikan dan negosiasikan. Aplikasi ini dirancang se-dinamis mungkin sehingga dapat berkembangkan jika dimungkinkan adanya perkembangan sistem menjadi lebih kompleks. Layanan purna jual yang ditawarkan yaitu meliputi perawatan (maintenance) setelah masa garansi berakhir dan pengembangan sistem. I.
PENUTUP Dengan menggunakan Sistem Informasi ini diharapkan menjadi sebuah solusi yang dapat membantu dalam pengelolaan dan pengaturan system informasi rumah sakit. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan mutu kualitas rumah sakit dan produktifitas serta mampu meningkatkan daya saing institusi terkait. Dengan menggunakan sistem informasi diharapkan masalah – masalah tersebut dapat diatasi minimal dikurangi yang tentunya akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Demikianlah proposal penawaran ini kami buat, demi kepentingan pengembangan system ini, kami bersedia untuk melakukan diskusi dan negosiasi dengan rumah sakit yang bapak/ibu/saudara(i) pimpin.
14 Yayasan Abdi Sehat Indonesia
Simrstech.com
Kontak Person : 1. Nama
: Prof. Dr.dr. HM. Alimin Maidin, MPH
No. Hp
: 0811418158
Email
:
[email protected]
2. Nama
: Sudirman
No. Hp
: 081355216789/08114179789
Email
:
[email protected]
Makassar, 14 April 2017 YAYASAN ABDI SEHAT INDONESIA (YASIN) TTD Prof.DR.dr.HM. Alimin Maidin, MPH Direktur
Daftar Rumah Sakit yang telah kami kerjakan: 1. Rumah Sakit Umum Majene Prov. Sulawesi Barat 2. Rumah Sakit Tobadak Kab. Mamuju Tengah 3. Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam Prov. Kalimantan Timur 4. Klinik Pratama YASIN Kota Makassar Prov. Sulawesi Selatan Daftar Rumah Sakit dalam tahap negosiasi: 1. Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan Prov. Kalimantan Timur 2. Rumah Sakit Umum Daerah Wakatobi – Prov. Sulawesi Tenggara 3. Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat 15 Yayasan Abdi Sehat Indonesia