Yayasan Komunitas Belajar Indonesia
Yayasan Komunitas Belajar Indonesia
Januari 2015
Nurturing people transforming life
Bismillahirrahmanirrahim. Salam hangat menyambut awal tahun yang baru 2015 Kami Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (Yakobi) sebuah lembaga nirlaba yang berkomitmen untuk menciptakan komunitas masyarakat yang kreatif, berdaya, antusias dan dinamis di Kabupaten Berau melalui peningkatan kapasitas dan pendidikan sumberdaya manusia, dengan gembira berbagi informasi aktifitas yang telah kami lakukan di sepanjang tahun 2014. Kabupaten Berau dengan keeksotikan lanscap dan kemajemukan masyarakatnya dalam bentuk warisan budaya, nilai – nilai konservasi dan pariwisitasa perlu dipahami, dijaga dan dikelola dengan arif dengan membangun penyadartahuan dan paradigma berfikir masyarakat yang baik. Perjalanann tahun 2014 menyisakan cerita dan pelajaran dalam bingkai pendidikan dan program kemitraan baru yang telah dilakukan sepanjang tahun lalu. Tentunya banyak pula tantangan, hambatan dan kekurangan dalam kami menjalankan berbagai program dan semoga semua itu bisa jadi pembelajaran untuk kerja-kerja organisasi yang lebih besar kedepan. Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh mitra atas segala dukungan, kerjasama, kritik dan inspirasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan untuk meraih manfaat bersama. Kami pun berharap semoga kemitraan yang baik ini terus berlanjut dengan seluruh pihak baik di tingkat nasional maupun internasional. Informasi yang terkandung dalam beberapa lembar tulisan berikut ini merupakan intisari setiap aktiiftas yang YAKOBI lakukan secara mandiri dan bersama beberapa mitra terkait dalam jaringan lingkar belajar yang sedang YAKOBI bangun. Akhir kata, kami berharap informasi singkat ini dapat memberikan gambaran dan manfaat kepada seluruh mitra dalam jaringan Lingkar Belajar YAKOBI.
Salam Hangat, Yayasan Komunitas Belajar Indonesia
Prolog Yayasan Komunitas Belajar Indonesia Hal 1-2
Kemitraan
Unit kegiatan
Kreditasi
Hal 9-17
Hal 18-23
Hal 30-31
Pendidikan
adalah cara manusia/komunitas bahkan sebuah bangsa untuk merubah cara berfikir bertransformasi menjadi hidup, merdeka, menentukan pilihan dan meraih mimpi. Sebagai hasil refleksi hari kemerdekaan yang menjadi titik tolak lahirnya organisasi, YAKOBI berkomitment untuk : 1. Menyelengarakan pendidikan untuk semua danmenghidupkan pendidikan dimana saja, 2. Membuatpendidikan menjadimungkindanmemerdekakan pendidikan bagi siapa aja, 3. Merubah paradigma berfikir dengan pendekatan psikologi positif (Apresiatif Inquiry)
Yayasan Penyelengaraan pendidikan memerlukan kelembagaan khusus yang dijamin oleh Negara untuk mengembangkan berbagai format pendidikan. Yayasan sebagai salah satu entitas legal, memberi ruang untuk penyelengaraan pendidikan yang lebih kreatif melalui proses belajar yang mengasah potensi terbaik anak.
Komunitas Bangsa ini lahir dari gerakan – gerakan komunitas intelektual yang menjadi inspirasi , menjadi role model dan memikul tanggung jawab sosial.
Belajar Belajar adalah cara untuk memperoleh pengetahuan yang berkualitas dan dilakukan sepanjang hayat. Peradigma belajar perlu dimaknai dalam bentuk pola kebersamaan berbagi kepada siapa saja, dimana saja dan mengkayakan perbedaan.
Indonesia Estafet kemerdekaan bangsa yang dimulai oleh pejuang pendahulu bagi generasi saat ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan tidak lagi dipandang sebagai pekerjaan guru tetapi juga menjadi tanggung jawab semua orang terdidik. Pemuktahiran pendidikan bagi generasi saat ini dan generasi akan datang adalah melahirkan calon – calon pemimpin intelektual dan berhati nurani.
Donald Bason©TNC
Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (Yakobi) merupakan lembaga nirlaba yang berkomit menuntuk menciptakan komunitas belajar yang kreatif, berdaya, antusias dan dinamis di Kabupaten Berau melalui peningkatan kualitas dan kapasitas komunitas belajar yang bertujuan untuk membangun kemandirian terhadap kebutuhan pendidikan bagi anak – anak, remaja dan orang dewasa . Yakobi mendorong tumbuhnya komunitas – komunitas belajar yang mandiri dengan pendekatan pendidikan informal sebagai pusat pengajaran, pengetahuan, dan informasi dalam bentuk mobilisasi kelas masyarakat untuk menggali pengetahuan dan kebanggaan lokal di Kabupaten Berau. Komunitas belajar ini diawali dari penyelenggaraan kursus Bahasa Inggris (ELC Berau) yang telah banyak memberikan kontribusi untuk pendidikan kreatif di Kabupaten Berau sejak tahun 2006. Kemudian komunitas belajar ini bertransformasi menjadi YAKOBI untuk meluaskan program dan menjangkau wilayah yang lebih luas. YAKOBI lahir pada pertengahan tahun 2011, dibulan kemerdekaan sebagai refleksi terhadap kemerdekaan potret pendidikan di Indonesia. Sejak tahun 2011 pula YAKOBI telah aktif memfasilitasi berbagai kegiatan pendidikan dan konservasi lingkungan bersama mitra lokal, nasional dan internasional serta menjalin komunikasi aktif jaringan Guru, Pemuka Agama dan Masyarakat . Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) berkedudukan di pusat kota Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. YAKOBI saat ini memfokuskan mimpi besarnya untuk membangun Sekolah Alam untuk mendorong pendidikan yang kreatif, inspiratif dan menyenangkan. Sejak awal tahun 2013 YAKOBI telah memfasilitasi lebih dari 60 anak untuk pendidikan gratis melalui program membership dan memberdayakan lebih dari 10 mahasiswa lokal sebagai tenaga pengajar. Struktur dasar organisasi YAKOBI terdiri atas Pembina, Pengawas dan Susunan Pelaksana Program yang melakukan pertemuan secara berkala dengan berbagi saluran media komunikasi. Pelaksana program YAKOBI yang digawangi oleh mahasiswa putra-putri daerah Kabupaten Berau.
Pelatihan Sistem Informasi dan Managemen Keuangan Kampung ---TNC Study Diagnostik Status Tingkat Kesadaran Kelompok Target dan Strategi Komunikasi ---Organization Wallacea Trust (OWT) Organizing Grassroots Level Consultations and Sharing Workshops for REDD+ Capacity Building in Indonesia ---RECOFTC Hibah Buku Bacaan ---PPIA Australia --- FPPD
Fasilitasi Pelatihan Roadshow ADK Berau 16 Februari – 4 Maret 2014 Sebagai lanjutan program pelatihan Sistem Informasi dan Managemen Keuangan Kampung pada tahun sebelumnya, Yayasan Komunitas Belajar Indonesia bekerjasama Pelatihan menitik beratkan pada pengenalan dan pengoperasian aplikasi lunak SIMKUEKAM (sistem informasi keuangan kampung) khusus pegelolaan dan pelaporan dana ADK yang telah disusun berdasarkan hasil konsultasi dan pelatihan pada tahun sebelumnya.
dengan BPMPK Kabupaten Berau atas dukungan The Nature Conservancy melaksanakan Pelatihan dan Sosialisasi Sistem Informasi dan Managemen Keuangan Kampung untuk penguatan kapasitas aparatur kampung dalam pengelolaan pelaporan Alokasi Dana Kampung (ADK).
Pelatihan ini berlangsung selama 18 hari untuk 100 Kampung prioritas dalam roadhsow di 12 Kecamatan se-Kabupaten Berau yang mencakup wilayah hulu, kota dan pesisir.
Pelatihan Sistem Informasi dan Managemen Keuangan Kampung
Workshop Panel Ahli Pembaharuan Desa dan Perancangan ROADMAP ADK Kabupaten Berau. Bogor 2 – 3 Oktober 2014 Yayasan komunitas Belajar Indonesia bekerjasama dengan The Nature Conservancy menyelenggarakan kegiatan bersama bertajuk Workshop Panel Ahli Pembaharuan Desa dan Perancangan ROADMAP ADK Kabupaten Berau di Gedung PSP3 Sekolah Pasca Sarjana Kampus IPB Bogor.
Workshop ini mendiskusikan tentang implikasi terbitnya UUD No 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan tujuan untuk membedah, memahami, silang dan berbagi pendapat mengenai dinamika perkembangan ADK didaerah serta melihat cara pandang baru dari visi dan misi UU Desa yang dapat memformulasikan suatu capaian kampung yang maju, mandiri, sejahtera dan demokratis berdasarkan pada asset manusia, sumberdaya, budaya dan nilai kearifan lokal.
Beberapa ahli yang turut hadir adalah Djoko Pramono, Kasubdit Hutan Desa, Ditjen BPDAS-PS, Kementerian Kehutanan, Imran Ramli, Kasubdit Fasilitasi Pemanfaatan Lahan dan Pesisir Pedesaan, Ditjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kementerian Dalam Negeri, Dr. Arya Hadi Dharmawan, narasumber ahli PSP3 IPB, Eko Sutoro, Forum Pengembangan Pembaharuan Desa – Jogyakarta, Sardi Winata, Direktur Interface, Bappeda Kabupaten Berau, BPMPK Kabupaten Berau, DPPKK Kabupaten Berau dan The Nature Conservancy.
Penilaian Kapasitas Pemanfaatan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) untuk organisasi di Berau. Berau Agustus 2014 Penilaian kapasitas pemanfaatan teknologi infomasi (ICT) untuk BPMPK Kabupaten Berau merupakan rangkaian kegiatan analisis yang di lakukan oleh Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) dalam keproyekan CFS program pelatihan Sistem Informasi Keuangan Kampung (SimKuekam) tahap ke 2 melalui dukungan The Nature Consrvancy, untuk melihat kesiapan BPMPK Kabupaten Berau dalam membangun sistem pengelolaan dan regulasi arah kebijakan khususnya pengelolaan ADK berbasis web.
Proses penilaian kapasitas TIK organisasi menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Yayasan Penabulu yaitu ICTSelf-assesment Tools. Penilaian dilakukan dengan memotret 3 aspek utama yaitu infrastruktur, SDM dan Utilisasi. Kerangka utilisasi atau penggunaan TIK bagi organisasi akan didasarkan pada terpenuhinya dua kondisi pemungkin, yaitu ketersediaan infrastruktur teknologi dan ketersediaan sumberdaya pendukung. Proses penilaian secara khusus dilaksanakan kepada tim teknis BPMPK Kabupaten Berau yang terdiri dari bidang teknis pendampingan masyarakat dan bidang media dan teknologi informasi.
Study Diagnostik Status Tingkat Kesadaran Masyarakat, Pelajar dan Apartur Kampung serta Strategi Komunikasi pelestarian kawasan HLSL September – Desember 2014 Studi Status tingkat kesadaran merupakan kegiatan survey penggalian informasi yang dilakukan di empat kampung yaitu Muara Lesan, Lesan Dayak, Sidobangen dan Merapun yang berada di sekitar kawasan
Hutan Lindung Sungai Lesan (HLSL) Kecamatan Kelay Kabupaten Berau oleh Yayasan Komunitas Belajar Indonesia (YAKOBI) melalui dukungan dari Operation Wallace Terpadu (OWT). Tujuan survey untuk menggali dan mengetahui tingkat kesadaran masyarakat, pemangku kepentingan kunci dan pelajar serta strategi komunikasi terhadap upaya pelestarian di Kawasan HLSL.
Survey ini diharapkan bermanfaat sebagai informasi dan data untuk pengelolaan Kawasan HLSL bagi pihak yang memerlukan untuk merancang media komunikasi yang efektif sebagai strategi dalam melakukan kegiatan penyadartahuan dan upaya peningkatan kapasitas di Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan.
Organizing Grassroots Level Consultations and Sharing Workshops for REDO+ Capacity Building in Indonesia
ToT Kelompok PKK untuk Perubahan Iklim dan REDD+ Kecamatan Biduk –Biduk 13 –14 November 2014 Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, dengan perempuan sebagai penggeraknyadalam bidang kesehatan, pendidikan, sosial dan lingkungan. Secara spesifik program ke-9 mengenai kelestarian lingkungan hidup dari 10 program pokok PKK.
YAKOBI memfasilitasi pelatihan penyadartahuan mengenai perubahan iklim dan peran hutan dalam pengurangan dampak perubahan iklim yang disinergikan untuk mendukung program pokok ke-9 PKK tersebut.
Selain bertujuan untuk memberikan informasi dan penyadartahuan dalam membangun pemahaman mengenai fenomena Perubahan Iklim dan bagaimana hutan berperan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh Perubahan Iklim di kalangan masyarakat khususnya kaum ibu atau perempuan, juga dapat memberikan pendidikan lingkungan di tingkat keluarga dan kelompok dampingannya di daerahnya
k .
Pelatihan Penyadartahuan Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk Perubahan Iklim dan Peran Hutan tingkat Kampung Desember 2014 Menindaklanjuti ToT Perubahan Iklim sebelumnya, YAKOBI kembali memfasilitasi pelatihan penyadartahuan mengenai Perubahan Iklim di tingkat Kampung bekerjasama dengan Pengurus PKK di 5 Kampung (Teluk Sulaiman, Giring-Giring, Biduk-Biduk, Tanjung Prepat dan Pantai Harapan) di kecamatan Biduk-Biduk.
Pengurus PKK yang merupakan peserta pada pelatihan yang lalu, kali ini menjadii fasilitor untuk melatih dan melakukan penyebaran informasi kapada masyarakat yang menjadi binaannya di masing-masing Kampung. Kegiatan lanjutan ini ditujukan untuk memperkuat peran perempuan sebagai bagian penting dalam masyarakat. Partisipasi perempuan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan memberikan dampak baik bagi pendidikan di keluarga dan di masyarakat khusnsya kuam peremuan di masing – masing kampung yang menjadi binaannya.
Urun Rembuk Pembelajaran Peran Pemuka Agama dalam Pembahasan Perubahan Iklim dan REDD+ 19 Desember 2014 Pemuka agama memiliki peran strategis dalam melakukan penyadaran kepada umat. Pandangan ulama didengar oleh masyrakat dan dapat memberikan masukan untuk arah kebijakan dalam permasalahan sosial dan lingkungan.
Namun keterbatasan informasi mengenai pembahasan isu lingkungan serta terbatasnya kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dan pembelajaran bagi praktisi lingkungan dilapangan, menjadi faktor rendahnya partisipasi aktif dan terbangunnya kesadaran masyarakat dalam implementasi program lingkungan. Untuk menjembatani kebutuhan tersebut, kembali YAKOBI bersama dengan PC NU bersama berbagai mitra lain di Kabupaten Berau mengadakan diskusi konsultasi bersama pemuka Agama.
Dengan tujuan untuk kembali menguatkan simpul pembelajaran dan menghimpun pandangan para tokoh Agama mengenai peran – peran penyadartahuan yang dilakukan, berbagi informasi menngenai perkembangan isu lingkungan, dan bagaimana Islam melihat/mengatur pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam termasuk didalamnya melakukan refleksi pembelajaran dari kegiatan penyadartahuan dan pelatihan yang lalu.
Hibah Buku Bacaan PPIA Australia Dan Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD) Pada tahun 2014, Yayasan Komunitas Belajar Indonesia melaui jaringan lingkar
belajarnya mendapat kiriman buku Hibah dari 2 lembaga yang menjadi mitra strategik dalam mendorong peningkatan mutu sumber daya manusia melalui dukungan ketersediaan literasi bacaan yang memadai Hibah pertama datang dari PPIA (Perhimpungan Pelajar Indonesia-Autralia) yang merupakan komunitas mahasiswa asal Indonesia yang menempuh program Pendidikan di Australia. Melalui program Buku Anak Untuk Bangsa PPIA mengumpulkan berbagai macam buku
bacaan anak dari anggota komunitas PPIA yang berada di seluruh Australia. YAKOBI menerima 2 kali pengiriman buku selama tahun 2014. Hibah kedua datang dari Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD) sebuah lembaga yang memfasilitasi penguatan kapasitas Desa/Kampung yang berasal dari Jogjakarta. FPPD mengirimkan sumbangan buku bacaan mengenai perencanaan desa dan peningkatan SDM desa serta komik, poster dan beberapa film dokuementer aksi desa berdaya.
Program Kursus Bahasa Inggris : English Learning Comunnity (ELC) US Speaker Program Karijarri Study Tour to Biduk-Biduk and Tanjung Batu Documenting Lesson LearnedHLSL Fiel Trip JAGD An Exchange Learning
Program Kursus Bahasa Inggris : English Learning Comunnity (ELC) Program
kursus
Bahasa
Inggris
ELC
menyediakan 2 paket pilihan kelas kursus yaitu kursus reguler dan kursus private untuk semua level peserta didik. Lembaga kursus
ELC
operasional
telah
mengantongi
penyelenggaraan
izin
program
kursus LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) dari Dinas Pendidikan Kabupaten Berau melalui bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Pada tahun 2014 selain berpusat di Tanjung Redeb, program kursus ELC juga telah membuka kursus cabang di Gunung Tabur.
U.S Speaker Program : Mempromosikan Inisiatif Pengelolaan Mangrove Teluk Sulaiman 13 – 15 April 2014 YAKOBI bersama dengan Cultural Affairs Office Kedutaan Amerika memfasilitasi perjalanan lapangan Dr Linwood Pendleton seorang ahli konservasi pesisir asal Amerika Serikat yang sedang melakukan kunjungan ke beberapa wilayah yang memiliki nilai konservasi tinggi di Indonesia melalui program Speaker Programuntuk pertukaraan pembelajaran serta penguatan kapasitas dan inisiatif lokal mengenai upaya konservasi. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Berau Dr Linwood Pendleton mengunjungi wilayah Teluk Sulaiman dan wilayah lindung Labuan Cermin untuk mempromosikan wilayah dengan nilai konservasi tinggi, kondisi alam, keanekaragaman hayati yang dikelola oleh masyarakat.Rombongan melakukan diskusi dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Berau, organisasi masyarakat sipil serta Pemerintahan Kampung Teluk Sulaiman dan Kampung Biduk-Biduk di Kecamatan Biduk-Biduk.
Karijarri Study Tour to Biduk-Biduk and Tanjung Batu 8 – 12 Agustus 2014 Berau indah sekali, demikian ungkapan Sam Bayley praktisi lingkungan asal Broome Australia. Sam merupakan Kordinator Karijarri sebuah kelompok swadaya masyarakat lokal di Autralia yang khusus membantu masyarakat pribumi-suku Aborigin, dalam mengelola kawasan lindung baik di darat maupun di laut yaitu Kimberley Land Council. Kunjungannya ke Kabupaten Berau adalah dalam rangkaian studi banding pertukaran pembelajaran mengenai pengelolaan kawasan lindung pesisir terutama di wilayah Biduk-Biduk dan Tanjung Batu. YAKOBI mendampingi selama perjalanan, diskusi bersama tokoh-tokoh masyarakat, aparatur kampung, KSM lokal dan melakukan kunjungan lapangan ke kawasan Mangrove Pulau Sigending dan Kawasan Lindung Labuan Cermin di BidukBiduk serta Kawasan Mangrove dan penampungan ikan nelayan di Tanjung Batu.
Dokumentasi Video Pembelajaran HLSL 20 - 24 Oktober 2014 ‘’Membuat sebuah lesson learned itu seperti mengumpulkan dan menyusun puzzle. Video itu menampilkan cerita, maka perlu mengumpulkan informasi dan kemudian merangkai ceritanya, seperti menyusun puzzle.’’ Demikian Thomas Dierolf memberikan penjelasan selama perjalanan menuju kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan.
Pak Tom, panggilan akrabnya adalah seorang akademisi di bidang antropologi budaya berkebangsaab Jerman yang telah menetap di Indonesia. Perjalanannya menuju Kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan adalah dalam agenda pembuatn video pembelajaran (lesson Learned) dari berbagai upaya konservasi dan pendampingan kampung-kampung sekitar kawasan Hutan Lindung Sungai Lesan. Selama pembuatan Video pembelajaran, YAKOBI memperoleh kesempatan belajar berbagai teknis pembuatan video dokumenter atau pembelajaran, selain turut serta membantu pengambilan gambar dan wawancara beberapa tokoh masyarakat di beberapa kampung.
Fiel Trip JAGD An Exchange Learning 13 – 16 November 2014 Untuk kali pertama YAKOBI memfasiliasi kunjungan lapangan dalam rangakian kegiatan konferensi international dengan tema “Jurisdictional Approaches to Green Development (JAGD): A Learning Exchange”, atau pendekatan yurisdisksi untuk pembangunan hijau terutama mengenai program REDD+ skala yurisdiksi yang diselenggarakan oleh The Nature Conservancy (TNC) bersama dengan seluruh mitra TNC di Indonesia, Brazil, Meksiko, Amerika Serikat, China, Papua Nugini dan di beberapa tempat lainnya. Konferensi ini merupakan agenda tahunan pembelajaran The Nature Conservancy dimana tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraannya. Secara umum kegiatan ini ajang saling berbagi pengalaman dan bertukar pembelajaran dari berbagai inisiatif konservasi yang di lakukan di masing – masing negara. Kunjungan lapangan pada tanggal 13 –16 November 2014 di Kabupaten Berau untuk mempelajari daerah percontohan program REDD+ skala yuridiksi yang di inisiasi oleh The Nature Conservancy dan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau serta pemangku kepentingan kunci lainnya di Kabupaten Berau.
Penabulu Web Design Internship Program Simposium nasional Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Sosialisasi dan Pelatihan Peran Gender Lingkar Belajar Masyarakat National Reflection Workshop : Capacity Bulding for Grassroort Stakeholder
Penabulu Web Design Internship Program Juni 2014 YAKOBI mengikuti program magang untuk pengelolaan dan pembuatan Web Design selama 1 bulan di Jakarta. Kegiatan ini merupakan bentuk peningkatan kapasitas untuk SDM organisasi. Program magang dilaksanakan di Kantor Penabulu Jakarta, sebuah lembaga swadaya masyarakat dengan salah satu fokus programnya Peningkatan Kapasitas kelompok. Proses belajar menitikberatkan pada mempelajari anatomi web design hingga bagaimana membangun web berdasarkan karakteristik lembaga. Program magang ini diakhiri dengan melakukan pengumpulan data untuk assesment pemanfaatan ICT bagi kelompok swadaya masyarakat yang ada di Kabupaten Berau dalam rangkaian kegiatan pelatihan sumberdaya yang dilaksanakan Penabulu pada tahun 2014
Simposium nasional Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas 3 – 4 Desember 2014 YAKOBI turut ambil bagian dalam acara Simposium Nasional untuk Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Publik yang diselenggarakan oleh The Jawa Pos Intstitute of Pro Otonami (JPIP) bersama USAID di Bidakara Jakartan Convention Center. Kegiatan ini diselengarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap upaya untuk mendorong reformasi birokrasi dan akuntablitas baik disektor Pemerintah, swasta, LSM, Journalist hingga masyarakat sipil. Simposium nasional ini berlangsung dalam tiga agenda kegiatan yaitu workshop Akuntabilitas, Journalist Award dan Pameran. Penabulu Alliance bersama YAKOBI turut serta dalam Pameran produk pengelolaan keuangan sebagai upaya mendorong transparansi dan akuntabilitas berdasarkan kegiatan pendampingan yang dilakukan di masyarakat. Pada kesempataan yang sama YAKOBI juga turut hadir dalam workshop Akuntabilitas dan pelayanan Birokrasi Publik yang
dihadiri oleh Kepala Daerah Inspiratif dari beberapa dearah di Indonesia.
Sosialisasi dan Pelatihan Peran Gender 10 – 11 November 2014 YAKOBI berupaya menumbuhkan keberdayaan SDM organisasi dengan menguatkan pemahaman dan membangun perspektif. Sosialiasi dan pelatihan mengenai kesetaraan gender menjadi kesempatan belajar yang baik untuk peningkatan kapasitas SDM. Dimana dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Organization Walacea Trust (OWT) tersebut peserta pelatihan dapat memahami peran kesetaraann gender dalam keluarga, lingkungan kerja dan komunitas serta melatih kemandirian terutama kaum perempuan untuk mengambil peran. Proses pelatihan berlangsung energik dengan diskusi dan latihan kelompok. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang seperti perwakilan masyarakat kampung, perwakilan Dinas terkait, dan beberapa organisasi masyarakat sipil (OMS).
Lingkar Belajar Masyarakat 20 - 22 Desember 2014 Lingkar Belajar Masyarakat adalah sebuah
wadah bagi masyarakat dari berbagai wilayah di Berau untuk berdiskusi dan berbagi informasi mengenai pengalaman mereka dalam mengelola sumberdaya alam yang diinisiasi oleh Program Karbon Hutan Berau (PKHB). Lingkar Belajar Masyarakat menjadi ajang saling bercerita pengalaman sukses yang dilakukan oleh masingmasing perwakilan lembaga/ masyarakat kampung. Sehingga dapat saling bertukar pengetahuan dan pembelajaran antar komunitas dalam pengelolaan sumberdaya alam yang ada di masing-masing kampung dan membangun keberdayaan masyarakat.
National Reflection Workshop : Capacity Building for Grassroot Stakeholder 12 – 14 Maret 2014 National Reflection Workshop adalah agenda tahunan yang diselenggarakan oleh RECOFTC dengan mengundang seluruh mitra yang tersebar di beberapa didaera di Indonesia. Kegiatan ini merupakan ajang
refleksi pembelajaran dari implementasi kegiatan yang dilakukan di masing-masing daerah. YAKOBI sebagai salah satu mitra RECOFTC dari Kalimantan, turut serta hadir mengikuti kegiatan workshop bersama 2 perwakilan kelompok dampingan Guru sekolah dan tokoh agama yang menjadi mitra selama pelaksanaan kegiatan
pelatihan peningkatan kapasitas pada tahun sebelumnya. Pada kesempatan tersebut YAKOBI menyampaikan pengalaman melaksanakan program pelatihan peningkatan kapasitas kelompok mengenai Perubahan Iklim dan REDD+ melalui pendekayan Agama, Pendidikan dan Budaya. Serta catatan pembelajaran selama fasilitasi kegiatan berlangsung.
All Photos © YAKOBI
Mitra Organisasi :
GILANG RAMADHAN Direktur Program
SARIADI HAMDA Manager Program Pengembangan
NURUL AULIANI SAPUTRI Kordinator PKBM
Tel : 085346809591
Tel : 085247092011
Tel : 085753502363
Email :
[email protected]
Email :
[email protected]
Email :
[email protected]
Informasi Lembaga Yayasan Komunitas Belajar Indonesia Jl.Soetomo No 9. RT 02. Tanjung Redeb. Berau. Kalimantan Timur. Indonesia Telephone : (0554) 2020326 Email :
[email protected]
Website
: www.yakobi.org