LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
SOSIALISASI / WORKSHOP PARIWISATA DAN MICE MENUNJANG PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Surakarta, 26 Nopember 2015
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2015
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri MICE ( Meeting, Incentive, Convention, and Exhibiton ) adalah salah satu bagian dari sektor pariwisata yang saat ini sedang mengalami perkembangan yang pesat dan tentunya juga menjadi salah satu industri besar di dunia.Perkembangan bisnis MICE yang merupakan bagian dari industri pariwisata masa kini dan telah memberikan warna yang beragam terhadap jenis kegiatan pariwisata yang identik dengan pemberian pelayanan. Industri MICE berperan penting dalam pariwisata dunia karena dampak yang ditumbulkan dari penyelenggaraan sebuah event MICE memiliki multiplier effect (efek berganda ) bagi bidang kehidupan lainnya. MICE dan bisnis pariwisata merupakan bisnis dengan high quality dan high yield, yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi terlebih bagi Negara berkembang. High Quality berarti kualitas pelayanan yang diberikan mampu memberikan kepuasan kepada setiap peserta, sedangkan high yield berarti kegiatan wisata konvensi mampu memberikan keuntungan yang besar pada penyelenggara wisata konvensi. Kegiatan industri MICE sebagai industri baru masa kini menunjukkan bahwa MICE sebagai salah satu sektor dalam bisnis pariwisata, karena kegiatan MICE merupakan kegiatan bisnis wisata yang tujuan utama dari para delegasi atau peserta ekgiatan MICE adalah melakukan perjalanan dan menghadiri suatu kegiatan / event yang berhubungan dengan bisnisnya sambil menikmati kegiatan wisata bersama – sama. Pertumbuhan industri MICE ditandai dengan semakin menonjolnya pembangunan hotel berbintang , rumah makan , pusat perbelanjaan , kemudahan akses wisatawan untuk memasuki wilayah Kota Solo. Terbukti dengan banyaknya wisatawan asing yang berkunjung di Solo dan penambahan sarana prasarana. Kondisi seperti ini yang memicu pertumbuhan dan berkembangnya industri MICE di Kota Solo, peluang ini segera ditangkap oleh pemangku pariwisata untuk mengembangkan Kota Solo menjadi Kota MICE.
B. DASAR PELAKSANAAN Dasar pelaksanaan kegiatan Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta yaitu Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran ( DPPA ) SKPD Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA ) Kota Surakarta Tahun Anggaran 2015 dengan nomor 1.06.01.01.16.07.5.2 untuk kegiatan fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha.
C. TUJUAN Tujuan dari penyelenggaraan sosialisasi / workshop pariwisata dan MICE menunjang pengembangan ekonomi lokal Kota Surakarta adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui faktor – faktor yang melatar belakangi berkembangnya industri MICE di Kota Surakarta 2. Mengetahui bagaimana pola pengembangan yang dilakukan semua pihak industri pariwisata dan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan MICE di Kota Surakarta 3. Teridentifikasinya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan event dan dampak ekonomi yang diperoleh.
D. VISI DAN MISI VISI 1.
Mengembangkan Kota Solo sebagai Kota MICE
2. Terwujudnya pengelolaan sarana prasarana pariwisata dan MICE yang baik di Kota Solo
MISI 1. Mengembangkan industri pariwisata yang berdaya saing, destinasi yang unggul serta pemasaran dan promosi pariwisata yang berkelanjutan 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta pengelolaan sarana dan prasarana kepariwisataan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta dilaksanakan pada : Hari / Tanggal
: Kamis, 26 Nopember 2015
Jam
: 08.30 WIB – Selesai
Tempat
: Ruang Nakula Gedung Graha Solo Raya Lt. I Bakorwil II Propinsi Jawa Tengah Jl.Slamet Riyadi No.1 Surakarta
B. NARASUMBER DAN MODERATOR 1. Narasumber
:
a. M David R Wijaya, SE b. Daryono, SE 2. Moderator
: Liliek Setiawan, SE
C. MATERI SOSIALISASI / WORKSHOP PARIWISATA DAN MICE MENUNJANG PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KOTA SURAKARTA Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta terdiri dari 2 (dua) materi sebagai berikut : 1) Materi I disampaikan oleh M.David R Wijaya,SE tentang “ Tantangan Kota Solo sebagai Destinasi MICE” MICE dikenal sebagai sebagai salah satu sektor bisnis dalam industri pariwisata. Dalam perkembangannya MICE sedang menjadi prioritas bagi banyak Negara di dunia. Keunggulan wisatawan MICE antara lain : a. Wisatawan kongres dan konvensi merupakan kelas high level economy dengan posisi penting dalam organisasi , perusahaan atau pemerintahan b. Memiliki lama tinggal (length of stay) yang relatif lebih lama yaitu lebih dari 4 ( empat ) hari
c. Dapat menarik sejumlah besar wisatawan hanya dalam sekali penyelenggaraan d. Dampak publisitas, penyelenggaraan kongres dan kovensi internasional di sebuah Negara mendapat liputan media yang sangat luas baik oleh media internasional maupun nasional e. Terjadinya multiplier effect terhadap usaha lain khusus nya usaha keci dan menengah, pemasaran maupun penjualan wisata nasional secara keseluruhan
Variabel penentu Kota Solo sebagai kota tujuan MICE : a. Historis dan sosio cultural : b. Letak Lokasi Geografis c. Stabilitas Keamanan d. Sarana dan Prasarana e. Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) f. Informasi dan Promosi
2) Materi II disampaikan oleh Daryono,SE tentang “ Strategi Pengembangan MICE di Surakarta” Wisatawan MICE umumnya diklasifikasikan sebagai Quality Tourist yang cenderung tinggal lebih lama dan menghabiskan uang lebih banyak dari wisatawan biasa sehingga pengeluaran wistawan MICE 7 (tujuh) kali lipat lebih banyak dari wisatawan biasa . Ada 69 ( enam puluh sembilan) indikator dan 9 (Sembilan) kriteria destinasi MICE antara lain : -
Aksesibilitas
-
Dukungan stakeholder lokal
-
Tempat – tempat menarik
-
Fasilitas akomodasi
-
Fasilitas meeting
-
Fasilitas pameran
-
Citra destinasi keadaan lingkungan
-
Profesionalisme Sumber Daya Manusia ( SDM)
Trend Pariwisata : -
Back to nature
-
Activity orientation rather than destination orientation
-
Low cost carrier
-
Short haul and intra regional travel
-
Important of CSR
-
Wellness tourism
-
Chinese outbond market
-
Safety and security
-
Online travel agencies and online marketing
-
Culture and extreme experiences
-
Kebutuhan interaksi komunikasi global
D. PESERTA SOSIALISASI / WORKSHOP PARIWISATA DAN MICE MENUNJANG PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL KOTA SURAKARTA Peserta Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE Menunjang Pengembangan Ekonomi Lokal Kota Surakarta terdiri dari : 1. FEDEP Kota Surakarta 2. SKPD terkait 3. Pelaku usaha 4. Camat Se-Kota Surakarta 5. Keraton Kasunanan Kota Surakarta
E. OUPUT Output dari penyelenggaraan sosialisasi / workshop pariwisata dan MICE menunjang pengembangan ekonomi lokal adalah sebagai berikut : 1. 2. 3.
F. PEMBIAYAAN Sosialisasi / Workshop Pariwisata dan MICE menunjang pengembangan ekonomi lokal Kota Surakarta dibiayai dari Bantuan Khusus Provinsi Jawa Tengah (2P0A) pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Surakarta pada tahun anggaran tahun 2015 dengan nomor DPA : 1.06.01.01.16.07.5.2 pada kegiatan fasilitasi kerjasama dunia usaha / lembaga.
BAB III KESIMPULAN
KESIMPULAN : 1. MICE adalah sebuah kegiatan yang melibatkan tourism dalam bentuk besar untuk tujuan khusus yang memiliki efek 7x lebih besar dari turis regular dan impact dari MICE dapat meningkatkan produk domestic bruto 2. Banyak Faktor – faktor penting Kota Solo harus menjadi kota ramah MICE ,diantaranya keamanan , Solo Culture, pajak daerah dll 3. Usulan – usulan dari peserta sosialisasi nantinya akan ditindak lanjuti oleh Pemerintah Kota dalam bentuk rencana kerja Pemerintah / RPJMD yang akan dibuat tahun depan
LAMPIRAN
Foto – foto Kegiatan