WOMEN IN LEADERSHIP INDONESIA BASELINE STUDY KEPEMIMPINAN PEREMPUAN PENELITIAN DASAR INDONESIA JANUARY 2013
THREE SUB-STUDIES TIGA SUB-STUDI
English
• Barriers to formal employment • Work outcomes for women • Gender and compensation
Bahasa
• Hambatan ke pekerjaan formal • Hasil kerja untuk perempuan • Gender dan kompensasi
DATA
English
Bahasa
Sakernas 2010
• Sakernas 2010
Women in Leadership 2012 • East Java and North Sumatra • 1000 participants
Women in Leadership 2012 • Jawa Timur dan Sumatra Utara • 1000 peserta
OVERVIEW GAMBARAN UMUM
English
Bahasa
• Basic Characteristics of Data
• Karakteristik Dasar Data
• Gender Stereotypes
• Pekerjaan Formal
• Formal Employment • Wage Determination
• Stereotip Gender
• Penentuan Upah
SAMPLE SAMPEL
English
Bahasa
• 790 participants • 547 females/ 240 males
• 790 peserta • 547 wanita/ 240 pria
• 58% East Java • 42% North Sumatra
• 58% Jawa Timur • 42% Sumatra Utara
• 75% Rural • 25% Urban
• 75% Pedesaan • 25% Perkotaan
• 66% Married • 28% Single
• 66% Menikah • 28% Lajang
DEMOGRAPHICS DEMOGRAFI
English
Bahasa
• 84% Muslim • 15% Christian
• 84% Muslim • 15% Kristen
• Age range 18-73 years • Average age 34
• Rentang usia 18-73 th • Usia rata-rata 34
• Education 0-27 years • Average Education 11
• Pendidikan 0-27 tahun • Rata-rata Pendidikan 11
WEEKLY HOURS BY GENDER JAM KERJA PER MINGGU MENURUT JENIS KELAMIN
Percent
Weekly Hours by Gender 12 10 8 6 4 2 0
Male Female 0
5
10
15
20
25
30
35
40 45 50 55 60 65 70 Number of Hours Worked Per Week
Men Average Weekly Hours 49 Female Average Weekly Hours 44
75
80
85
90
95
100
105
Jam kerja rata-rata per minggu lakilaki 49 Jam kerja rata-rata per minggu perempuan 44
Men earn more per week and per hour. Laki-laki berpenghasilan lebih banyak per minggu dan per jam.
Women Perempuan Men Laki-laki Wage Gap Kesenjangan Upah Average Rata-rata
Weekly wages Upah Per Minggu
Hourly wages Upah Per Jam
601,612
8,153
757,698
11,947
79%
68%
658,658
9,241
TIME USE PEMANFAATAN WAKTU
Bahasa
During the past week, how have you spent your time? 60% 50% 40% 30%
Total% Female%
20%
Male%
10% 0% Work outside your Work in a family family home, enterprise or farm farm, or business
Go to school
Care for children
Housework
Temporarily not Looking for work working
EMPLOYMENT RATE ANGKA BEKERJA
English
Bahasa
Females • 53% housework • 42% childcare
Perempuan • 53% pekerjaan rumah • 42% pengasuhan anak
Males • 31% family enterprise or farm • 36% work outside home
Laki-laki • 31% usaha keluarga atau ladang pertanian • 36% bekerja di luar rumah
REASONS FOR NOT WORKING ALASAN TIDAK BEKERJA
60% 50% 40% 30% 20% Total %
10%
Female % Male %
0%
MALES HAVE GREATER EDUCATIONAL ATTAINMENT THAN FEMALES LAKI-LAKI MEMILIKI CAPAIAN PENDIDIKAN LEBIH TINGGI DARI PADA PEREMPUAN
Spouse's Highest Level of Education 35
30
Percent
25
20
15
Male Female
10
5
0
WEAK ATTACHMENT TO THE LABOR FORCE HAS COSTS LEMAHNYA IKATAN DENGAN ANGKATAN KERJA ADALAH MERUGIKAN
English
Bahasa
Males have longer employment duration • 9.4 years for males • 5.6 years for females
Laki-laki memiliki masa kerja lebih panjang • 9,4 tahun untuk laki-laki • 5,6 tahun untuk perempuan
Males leave an employer for higher pay (26%), women leave for family (28%)
Laki-laki keluar dari pekerjaan untuk mencari upah lebih tinggi (26%), perempuan keluar untuk keluarga (28%)
Males (24%) are more likely to have been promoted than females (17%)
Laki-laki (24%) lebih berkemungkinan dipromosikan dari pada perempuan (17%)
WEAK ATTACHMENT TO THE LABOR FORCE HAS COSTS LEMAHNYA IKATAN DENGAN ANGKATAN KERJA ADALAH MERUGIKAN
English
Bahasa
Jamsostek 28% of men 18% of women
Jamsostek 28% laki-laki 18% perempuan
Head of Household Benefits Available 24% of men 6% of women
Tunjangan Kepala Keluarga yang Tersedia 24% laki-laki 6% perempuan
Head of Household Benefits Received 53% of men 22% of women
Tunjangan Kepala Keluarga yang Diterima 53% laki-laki 22% perempuan
WORK TYPE JENIS PEKERJAAN Bahasa What kind of work do you do? 30% 25% 20% 15% 10% 5%
Total % Female %
0%
Male %
JOB STATUS STATUS PEKERJAAN
English
Bahasa
Women • 34% Own Account • 33% Employee
Perempuan • 34% Usaha Sendiri • 33% Karyawan
Males • 41% Own Account • 31% Employee
Laki-laki • 41% Usaha Sendiri • 31% Karyawan
JOB SEGREGATION SEGREGASI PEKERJAAN
English
Bahasa
• 63% of men work only or primarily with other men. • 56% of women work only or primarily with other women. • 97% of men report having a male supervisor • 57% of women have a male supervisor
• 63% laki-laki bekerja hanya atau terutama dengan laki-laki lain. • 56% perempuan bekerja hanya atau terutama dengan perempuan lain. • 97% laki-laki melaporkan memiliki supervisor laki-laki • 57% perempuan memiliki supervisor laki-laki
LOW STATUS OF WOMEN IN THE WORKPLACE INCREASES RISK OF VERBAL ABUSE AND SEXUAL HARASSMENT RENDAHNYA STATUS PEREMPUAN DI TEMPAT KERJA MENINGKATKAN RESIKO PELECEHAN VERBAL DAN SEKSUAL
English
Bahasa
Verbal Abuse • 41% of Females • 31% of Males
Pelecehan Verbal • 41% Perempuan • 31% Laki-laki
Sexual Harassment • 24% of Females • 9% of Males
Pelecehan Seksual • 24% Perempuan • 9% Laki-laki
FEMALE STATUS IN THE WORKFORCE REFLECTED IN STATUS AT HOME STATUS PEREMPUAN DI TEMPAT KERJA TERCERMIN DALAM STATUS DI RUMAH
Are you the primary wage earner in your household? 90
80
70
Percent
60
50 Male Female
40
30
20
10
0 Yes
No
My spouse and I earn the same amount
THE FINANCIAL STATUS OF MEN : POSITION OF AUTHORITY IN THE HOME STATUS KEUANGAN LAKI-LAKI: POSISI OTORITAS DI RUMAH
Who makes the decisions about how the family income will be spent? 45
40
35
Percent
30
25 Male 20
Female
15
10
5
0 I do
My spouse does
Another family member
I make decisions together with my spouse
ATTITUDES, STEREOTYPES AND PERCEPTIONS OF GENDER SIKAP, STEREOTIP DAN PERSEPSI GENDER
English
Bahasa
Gender stereotypes • Essentialism
Stereotip gender • Esensialisme
• Benevolent Sexism
• Seksisme Halus
• Hostile Sexism
• Seksisme Kebencian
• Zero-Sum Beliefs
• Keyakinan Menang Kalah
ESSENTIALISM ESENSIALISME
English
Bahasa
A belief that
Keyakinan bahwa
• Gender is a fixed, inherent, inherent, stable trait.
• Gender adalah sifat yang tetap, melekat dan stabil.
• Distinct boundaries
• Batas-batas tersendiri
• Knowing a person’s gender tells a lot about that person.
• Mengetahui jenis kelamin seseorang memberikan banyak informasi tentangnya.
• Gender differences are large and unchangeable. • Tolerate gender inequality.
• Perbendaan gender itu luas dan tidak bisa diubah. • Mentolerir ketidaksetaraan gender.
BENEVOLENT SEXISM SEKSISME HALUS
English
Bahasa
• Women are more moral and pure than men.
• Perempuan lebih bermoral dan murni dari pada laki-laki.
• Women are weak and delicate.
• Perempuan itu lemah dan halus.
• Women must be protected by men.
• Women are limited in their ability to undertake certain tasks. • Men and women typically have similar levels of benevolent sexist beliefs.
• Perempuan harus dilindungi oleh laki-laki. • Perempuan terbatas kemampuannya untuk menangani tugas-tugas tertentu. • Laki-laki dan perempuan biasanya memiliki tingkat keyakinan seksisme halus yang sama.
HOSTILE SEXISM SEKSISME KEBENCIAN
English
• Hostility directed toward women who threaten a man’s status. • Men typically have higher levels of hostile sexism than women.
Bahasa
• Kebencian yang diarahkan pada perempuan yang mengancam status laki-laki. • Laki-laki biasanya memiliki tingkat seksisme kebencian lebih tinggi dari pada perempuan
ZERO-SUM BELIEFS KEYAKINAN MENANG-KALAH
English
Bahasa
• Gains by women come at the expense of men.
• Keuntungan didapatkan oleh perempuan dengan mengorbankan laki-laki. • Memunculkan segregasi kedudukan, industri dan pekerjaan. • Laki-laki dengan keyakinan menang kalah menentang integrasi. • Tidak kooperatif dalam pelatihan.
• Gives rise to occupational, industry and job segregation.
• Men with zero-sum beliefs resist integration. • Uncooperative in training.
English
WAGE GAP EXPLANATION PENJELASAN UPAH Bahasa
Percent
Biological differences between Perbedaan biologis antara women and men perempuan dan laki-laki
32%
Men doing more physical, difficult, or dangerous work
29%
Laki-laki melaksanakan pekerjaan yang lebih fisik
Women’s domestic responsibilities Discrimination against women
Tanggung-jawab rumah tangga perempuan Diskriminasi terhadap perempuan Men being paid more as head Laki-laki dibayar lebih sebagai of the household kepala rumah tangga
24%
Women having fewer opportunities Women making different choices Total
9%
Perempuan memiliki lebih sedikit peluang Perempuan membuat pilihan berbeda Jumlah
14% 12%
7% 100%
HOSTILE SEXISM SEKSISME KEBENCIAN
English Asked to agree or disagree • Women seek power by getting control over men? • Men on average agree with this statement. • Women on average disagree. • More common in North Sumatra.
Bahasa Ditanya setuju atau tidak setuju • Perempuan mencari kekuasaan dengan menguasai laki-laki? • Laki-laki rata-rata setuju dengan pernyataan ini. • Perempuan rata-rata tidak setuju. • Lebih lazim di Sumatra Utara.
BENEVOLENT SEXISM SEKSISME HALUS
English
Bahasa
Asked to agree or disagree. • Women should be cherished or protected by men. • Men and women agreed. • Women more than men.
Ditanya setuju atau tidak setuju. • Perempuan harus disayang atau dilindungi oleh laki-laki. • Laki-laki dan perempuan setuju. • Perempuan lebih banyak dari pada lakilaki.
ZERO SUM BELIEFS KEYAKINAN MENANG KALAH
English
Bahasa
Asked to agree or disagree • When women work they are taking away jobs from men. • Most disagreed. • More agreement if young, less educated, male.
Ditanya setuju atau tidak setuju • Bila perempuan bekerja mereka merebut pekerjaan dari laki-laki. • Sebagian besar tidak setuju. • Lebih banyak persetujuan jika laki-laki muda, kurang berpendidikan.
SUMMARY IKHTISAR
English
Bahasa
• Essentialism and Benevolent Sexism are dominant constructions in Indonesia. • Hostile Sexism and ZeroSum beliefs are less common, held principally by males, young with low educational attainment. • Essentialism/benevolent sexism reflected in household structure
• Esensialisme dan Seksisme Halus merupakan konstruksi dominan di Indonesia. • Seksisme Kebencian dan keyakinan Menang Kalah kurang lazim, dipegang terutama oleh laki-laki, muda dengan capaian pendidikan rendah. • Esensialisme/seksisme halus tercermin dalam struktur rumah tangga
ATTITUDES TOWARD WOMEN WORKING SIKAP TERHADAP PEREMPUAN BEKERJA Indonesia (current)
Australia
Philippines
45%
40%
57%
26%
44%
43%
A job is all right, but what most women really want is a home and children. Pekerjaan bukanlah masalah, tetapi yang sebenarnya paling diinginkan oleh perempuan adalah rumah dan anak-anak.
73%
28%
68%
A man's job is to earn money; a woman's job is to look after the home and family. Tugas laki-laki mencari uang; tugas perempuan merawat rumah dan keluarga
70%
22%
72%
Item A pre-school child is likely to suffer if his or her mother works. Anak pra-sekolah kemungkinan menderita jika ibunya bekerja All in all, family life suffers when the woman has a full-time job. Secara keseluruhan, kehidupan keluarga menderita bila perempuan bekerja penuh waktu.
PAY EQUITY KESETARAAN UPAH
Single woman; married man Perempuan lajang; laki-laki menikah
Single man; married woman Laki-laki lajang; perempuan menikah
Single man; breadwinner woman Laki-laki lajang; perempuan pencari nafkah
Percent
Percent
Percent
2%
17%
30%
He is paid more Laki-laki dibayar lebih banyak
20%
2%
0%
Same amount Jumlah sama
78%
80%
70%
100%
100%
100%
She is paid more Perempuan dibayar lebih banyak
Total
HIRING PREFERENCE PREFERENSI PEREKRUTAN
Female-Type Job Pekerjaan Tipe perempuan
Choice Pilihan Female candidate Calon Perempuan Male candidate Calon laki-laki Total
Male-Type Job Pekerjaan Tipe laki-laki
Female breadwinner Male single with experience Perempuan pencari nafkah Laki-laki berpengalaman
Male breadwinner Female single with experience Perempuan pencari nafkah Laki-laki berpengalaman
Female breadwinner Male single with experience Perempuan pencari nafkah Laki-laki berpengalaman
Male breadwinner Female single with experience Perempuan pencari nafkah Laki-laki berpengalaman
Percent
Percent
Percent
Percent
40%
33%
41%
20%
60%
67%
59%
80%
100%
100%
100%
100%
MAN AS HEAD OF HOUSEHOLD/PRIMARY INCOME EARNER LAKI-LAKI SEBAGAI KEPALA RUMAH TANGGA/PENCARI NAFKAH UTAMA When jobs are scarce, men should have more right to a job than women. Bila pekerjaan langka, laki-laki harus lebih berhak atas pekerjaan dari pada perempuan
Indonesia (Current) Egypt
India
Indonesia (Pew)
75%
84%
74%
74%
Japan Jordan
41%
68%
Turkey
Pakistan
67%
82%
If a women earns more money than her husband, it’s almost certain to cause problems. Jika perempuan berpenghasilan lebih banyak dari pada suaminya, hampir pasti akan menimbulkan masalah
Indonesia (current)
Australia (1995)
Bangladesh (1996)
India (1995)
Turkey (1996)
37%
44%
56%
54%
63%
GENDER RELATED POLICIES KEBIJAKAN TERKAIT GENDER Bahasa: “Apakah Anda setuju dengan sistem kuota yang menjamin proporsi tempat yang tetap bagi perempuan dalam posisi eksekutif? English: ” Do you agree with a quota system that guarantees a fixed proportion of places for women in executive positions?
Indonesia (current)
Brazil
Chile
Croatia
India
Mexico
62%
65%
71%
48%
71%
39%
Bahasa: Peserta juga setuju dengan pernyataan misalnya “Apakah Anda setuju dengan UU yang mempromosikan gaji setara untuk laki-laki dan perempuan dalam posisi yang sama. English: Participants also agreed with statements such as “Do you agree with laws that promote equal salaries for men and women in the same position.
BEHAVIOR IN THE WORKPLACE PRILAKU DI TEMPAT KERJA
English
Bahasa
Self Promotion • Assertiveness • Ambition • Self-Interest
Promosi Diri • Kepercayaan Diri • Ambisi • Minat Diri
More appropriate for men than women.
Lebih tepat untuk laki-laki dari pada perempuan.
HOW ARE CONFIDENT WORKERS PERCEIVED: WARMTH? BAGAIMANA PEKERJA YANG PERCAYA DIRI DIPANDANG: KEHANGATAN? Ratings of worker warmth 7
6
5
4
male participants female participants
3
2
1 shy
confident female workers
shy
confident male workers
HOW ARE CONFIDENT WORKERS PERCEIVED: COMPETENCE BAGAIMANA PEKERJA YANG PERCAYA DIRI DIPANDANG: KOMPETENSI Ratings of worker competence 7
6
5
4
male participants female participants
3
2
1 shy
confident female workers
shy
confident male workers
ROLE OF RELIGION IN THE FORMATION OF BELIEFS PERAN AGAMA DALAM PEMBENTUKAN KEYAKINAN
Taught in faith but not what I believe Diajarkan di agama tetapi tidak saya yakini Taught in faith and what I believe Diajarkan di agama dan saya yakini
Men are the head of the household Laki-laki adalah kepala rumah tangga
Men should provide for women Laki-laki harus menafkahi perempuan
Women and men are equal Laki-laki dan perempuan setara
Women belong in the home Perempuan tinggal di rumah
Percent
Percent
Percent
Percent
8%
9%
23%
24%
89%
86%
50%
41%
FORMALIZATION FORMALISASI For your business, which of the following do you have? (Choose all that apply).
Female Perempuan
Male Laki-laki
Percent
Percent
Ten or more employees Sepuluh karyawan atau lebih
11%
5%
Deed of Establishment Akta perusahaan Business license Ijin usaha Registration with Ministry of Manpower Terdaftar di kementerian Tenaga Kerja
11% 84% 0%
5% 42% 0%
Jamsostek
0% 53% 16%
0% 26% 8%
Untuk usaha Anda, manakah berikut ini yang Anda miliki? (pilihlah yang sesuai)
Taxpayer registration Registrasi pembayaran pajak VAT collector number Nomor kolektor VAT
BENEFITS OF FORMALIZATION MANFAAT FORMALISASI What are the main reasons that you want to formalize your business? Apa alasan utama Anda ingin memformalkan usaha Anda?
Female Perempuan
Male Laki-laki
Percent
Percent
Access to credit Akses ke kredit
38%
27%
Greater security over contracts Keamanan kontrak yang lebih besar
11%
13%
Access to business associations Akses ke asosiasi bisnis
13%
17%
Greater access to cooperatives Akses ke koperasi yang lebih besar
4%
17%
47% 4%
60% 13%
Greater security to operate business Keamanan yang lebih besar untuk menjalankan usaha Fewer informal fees Lebih sedikit biaya informal
COST OF FORMALIZATION KERUGIAN FORMALISASI
What are the main reasons that you do not want to formalize your business?
Female Perempuan
Male Laki-laki
Percent
Percent
23%
31%
19%
38%
42%
23%
23%
15%
0% 8%
0% 0%
Apa alasan utama Anda tidak ingin memformalkan usaha Anda?
Taxes and regulations Pajak dan regulasi No benefits from formalization Tidak ada keuntungan dari formalisasi Prefer informal economy Lebih memilih perekonomian informal Don't know how Tidak tahu caranya Government does not allow me to get license Pemerintah tidak mewmperbolehkan saya mendapatkan ijin
Informal work provides higher income Pekerjaan informal memberikan pemasukan lebih banyak
EDUCATION AND MARITAL STATUS PENDIDIKAN DAN STATUS PERKAWINAN
0
.5
1
Predictive Margins with 90% CIs
0
10
20 education Single Women Married Women
30
EDUCATION, MARITAL STATUS AND GENDER PENDIDIKAN, STATUS PERKAWINAN DAN GENDER
0
.5
1
Predictive Margins with 90% CIs
0
10
20 education Single Women Married Women
30
WOMEN IN TRADE/SELLING PEREMPUAN DALAM PERDAGANGAN/JUAL BELI
0
.5
1
Predictive Margins with 90% CIs
0
10
20 Education Woman, Non-Trade/Selling Woman, Trade/Selling
30
PAY AND FORMALIZATION BELIEFS UPAH DAN KEYAKINAN FORMALISASI
English
Bahasa
Most people think a formal job pays more than in informal job. Except • an informal warang pays more than a factory job. • Residents in rural areas and the more educated think informal pays more.
Sebagian besar orang berpandangan pekerjaan formal membayar lebih banyak dari pada pekerjaan informal. Kecuali • warang informal membayar lebih banyak dari pada pekerjaan pabrik. • Penduduk di daerah pedesaan dan yang lebih berpendidikan memandang informal membayar lebih banyak.
BENEFITS FOR WOMEN FROM FORMALIZATION MANFAAT UNTUK PEREMPUAN DARI FORMALISASI
English
• Benefits such as maternity leave and days off • More control over earnings within the family
Bahas
• Manfaat seperti cuti hamil dan hari libur • Lebih bisa mengendalikan penghasilan dalam keluarga
SKEPTICS: PEOPLE WHO DOUBTED BENEFITS OF FORMALIZATION KAUM SKEPTIS: ORANG YANG MERAGUKAN MANFAAT FORMALISASI
English
• • • •
North Sumatrans Elderly Rural residents Single women
Bahasa
• • • •
Warga Sumatra Utara Lansia Penduduk Pedesaan Perempuan lajang
APPROPRIATE WORK FOR WOMEN PEKERJAAN TEPAT UNTUK PEREMPUAN
English
• Formal jobs • Close to home • Warang (vs. domestic worker)
Bahasa
• Pekerjaan formal • Dekat dengan rumah • Warang (vs. pekerja rumah tangga)
ACTUAL BENEFITS OF FORMALIZATION KEUNTUNGAN NYATA FORMALISASI
English
Bahasa
• Job security: longer duration of employment. • Written contract. • Health Care. • Prenatal, Postnatal Care • Less Sexual Harassment
• Jaminan pekerjaan: masa kerja lebih lama. • Kontrak tertulis. • Perawatan kesehatan. • Perawatan pra-dan pasca-melahirkan • Kurang ada pelecehan seksual
WRITTEN CONTRACT KONTRAK TERTULIS
Yes
No
Self-Employed
Own account worker Pekerja usaha sendiri
5%
72%
23%
Employer assisted by temporary employees Pengusaha dibantu oleh karyawan temporer
8%
75%
17%
27% 59% 7%
73% 40% 93%
0% 1% 0%
15% 64% 56% 0% 12%
73% 36% 44% 100% 71%
12% 0% 0% 0% 18%
Employer assisted by permanent employees Pengusaha dibantu karyawan tetap Employee Karyawan Casual employee in agriculture Karyawan lepas di pertanian Casual employee not in agriculture Karyawan lepas bukan di pertanian Out-sourced worker Pekerja outsourcing Short-term contract Kontrak jangka pendek Unpaid worker Pekerja tidak berbayar Contributing family worker Pekerja membantu keluarga
WORKPLACE HEALTHCARE PERAWATAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA
Workplace Injuries Cedera kerja
Headaches Fatigue Sakit kepala lelah
Illness penyakit
Checkup Pemeriksaan
Prenatal Pra melahirkan
Postnatal Pasca melahirkan
Health Ed Pendidikan Kesehatan
Family Health Kesehatan Keluarga
None Tidak
11%
4%
7%
6%
3%
3%
2%
1%
74%
8%
0%
0%
17%
0%
0%
0%
0%
75%
36%
18%
27%
27%
27%
27%
0%
9%
46%
38%
27%
47%
34%
25%
24%
11%
16%
33%
Casual employee in agriculture Karyawan lepas di pertanian
7%
7%
11%
4%
4%
4%
4%
0%
71%
Casual employee not in agriculture Karyawan lepas bukan di pertanian
27%
18%
9%
9%
9%
9%
0%
0%
58%
71%
43%
64%
29%
21%
21%
0%
0%
21%
46%
22%
15%
12%
7%
10%
2%
2%
49%
Own account worker Pekerja usaha sendiri Employer assisted by temporary employees Pengusaha dibantu oleh karyawan temporer Employer assisted by permanent employees Pengusaha dibantu karyawan tetap Employee Karyawan
Out-sourced worker Pekerja outsourcing Short-term contract Kontrak jangka pendek Unpaid worker Pekerja tidak
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
100
PRE AND POST-NATAL CARE, CHILD BIRTH PERAWATAN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN, KELAHIRAN ANAK Health Care Perawatan Kesehatan
Birth Attendant Penolong Kelahiran
Prenatal Pra melahirkan
Postn Pasca melahirkan atal
Baby Check Pemeriksa an Bayi
88%
86%
86%
19%
65%
4%
8%
4%
Employer assisted by temporary employees Pengusaha dibantu oleh karyawan temporer
100%
100%
100%
25%
75%
0%
0%
0%
Employer assisted by permanent employees Pengusaha dibantu karyawan tetap
100%
100%
100%
43%
43%
0%
14%
0%
Employee Karyawan
97%
100%
100%
38%
59%
0%
3%
0%
Casual employee in agriculture Karyawan lepas di pertanian
62%
54%
79%
0%
86%
0%
14%
0%
Casual employee not in agriculture Karyawan lepas bukan di pertanian
67%
81%
94%
19%
75%
0%
6%
0%
Out-sourced worker Pekerja outsourcing Short-term contract Kontrak jangka pendek Unpaid worker Pekerja tidak berbayar
75% 87% 67%
60% 93% 88%
80% 93% 100%
40% 45% 17%
60% 50% 50%
0% 0% 0%
0% 5% 33%
0% 0% 0%
Own account worker Pekerja usaha sendiri
Doctor Dokter
Midwife Bidan
Family Healer Friend Dukun Teman Bayi Keluarga
Self Sendir i
SEXUAL HARASSMENT AND VERBAL ABUSE PELECEHAN SEKSUAL DAN VERBAL
Sexual Harassment Pelecehan seksual
Verbal Abuse Pelecehan Verbal
Percent
Percent
Own account worker Pekerja usaha sendiri
19%
34%
Employer assisted by temporary employees Pengusaha dibantu oleh karyawan temporer
17%
0%
Employer assisted by permanent employees Pengusaha dibantu karyawan tetap
33%
50%
Employee Karyawan
19%
41%
Casual employee in agriculture Karyawan lepas di pertanian
6%
17%
Casual employee not in agriculture Karyawan lepas bukan di pertanian
7%
13%
33% 28% 0%
56% 56% 25%
Out-sourced worker Pekerja outsourcing Short-term contract Kontrak jangka pendek Unpaid worker
WAGE DETERMINATION PENENTUAN UPAH
English
Bahasa
Data Sources:
Sumber Data:
• Sakernas 2010 • Women in Leadership 2012
• Sakernas 2010 • Women in Leadership 2012
Female Perempuan Age Usia
(1)
(2)
(3)
-532,5***
-253,5***
672,0***
64,09***
42,13***
Urban Perkotaan
1.069***
Children under 10 Anak di bawah 10 tahun
-50,43***
Female*children under 10 Perempuan* anak di bawah 10 tahun
-63,26**
Married Menikah
247,6** 608,5***
Head of household Kepala rumah tangga
-187,4*
Female*head household Perempuan*kepala rumah tangga School years Lama bersekolah
753.3***
653,4***
Female*school years Perempuan*lama bersekolah
-68,90***
Training certification Sertifikat pelatihan
4.977***
Female*training certification Perempuan*sertifikat pelatihan
-360,7***
Female*school years Perempuan*tahun bersekolah Female student share Porsi murid perempuan Female*Female student share Perempuan*porsi murid perempuan Female*Exp0 Perempuan*Exp0 Exp1to3 Female*Exp1to3 Perempuan*Exp1hingga3 Exp4to6 Female*Exp4to6 Perempuan*Exp4hingga6 Exp7to10 Female*Exp7to10 Perempuan*Exp7hingga10 Exp11to15 Female*Exp11to15 Perempuan*Exp11hingga15 Exp16to20 Female*Exp16to20 Perempuan*Exp16hingga20 Exp21to30 Female*Exp21to30 Perempuan*Exp21hingga30
(1)
(2)
-69,35***
54,61***
6.001***
5.330***
16.505***
10.849*** -2.344***
-423,7** -2.239*** -592,6*** -1.669*** -670,3*** -1.028*** -312,1* -919,6*** 330,7* -311,7 1.775*** 119,8
INDUSTRY, OCCUPATION AND WORK TYPE JENIS INDUSTRI, KEDUDUKAN DAN PEKERJAAN
English
Bahasa
• Women earn less than men in every industry and occupation.
• Perempuan berpenghasilan lebih kecil dari pada laki-laki di setiap industri dan pekerjaan • Premi perempuan adalah positif bagi pengusaha, pekerja usaha sendiri dan karyawan
• The female premium is positive for employers, own account workers and employees.
THE PAY PREMIUM FOR WOMEN WHO ACHIEVE SUPERVISOR STATUS IS ALSO SMALLER. TAMBAHAN UPAH UNTUK PEREMPUAN YANG MENCAPAI STATUS SUPERVISOR JUGA LEBIH KECIL
English
Bahasa
• Men who supervise 5 or more workers receive a pay premium.
• Laki-laki yang mensupervisi 5 pekerja atau lebih mendapatkan tambahan upah • Untuk perempuan, premi sesungguhnya negatif
• For Women, the premium is actually negative.
TENSION BETWEEN FORMALITY AND WAGES FOR WOMEN KETEGANGAN ANTARA FORMALITAS DAN UPAH UNTUK PEREMPUAN
•
•
•
•
English The belief that formal employment pays more is not confirmed by the evidence. Women earn a pay premium as casual or outsourced labor. Women earn a pay premium for work at home, on a farm or in an employer’s home. No pay premium for formal business owners.
Bahasa • Keyakinan bahwa pekerjaan formal membayar lebih banyak tidak terbukti. • Perempuan mendapatkan tambahan upah sebagai pekerja lepas atau outsourcing. • Pekerja mendapatkan tambahan upah untuk bvekerja di rumah, di ladang pertanian atau di rumah pengusaha. • Tidak ada tambahan upah untuk pemilik usaha.
TRADEOFF BETWEEN WORKING CONDITIONS AND WAGES? PERTUKARAN ANTARA KONDISI KERJA DAN UPAH?
English
No pay deficit (or premium) for • Worker rights training • Union membership • Menstruation Leave
Bahasa
Tidak ada pengurangan (atau tambahan) upah untuk • Pelatihan hak-hak pekerja • Keanggotaan serikat • Cuti haid
ONE ASPECT OF FORMALISM THAT BENEFITS WOMEN SATU ASPEK FORMALISME YANG MENGUNTUNGKAN PEREMPUAN
English
Bahasa
• Factory work generally pays less than other forms of employment. • But there is a pay premium for women who work in factories.
• Pekerjaan pabrik umumnya membayar lebih rendah dari pada jenis pekerjaan lain • Tetapi ada tambahan upah bagi perempuan yang bekerja di pabrik
CONCLUSIONS: STEREOTYPES KESIMPULAN: STEREOTIP
English
Bahasa
• Differences between men and women are believed to be innate and fixed. • Women are seen to need protection from men. • Perceived differences as innate leads to a tolerance for unequal wages. • Women are seen to prefer taking care of their children. • Men are taken to be primary earners.
• Perbedaan antara laki-laki dan perempuan diyakini bersifat bawaan dan tetap.
• Perempuan dipandang membutuhkan perlindungan dari laki-laki. • Perbedaan yang dianggap serbagai bawaan menghantarkan pada toleransi terhadap upah tidak sama. • Perempuan dipandang lebih suka merawat anaknya. • Laki-laki dipandang sebagai pencari nafkah utama.
CONCLUSIONS: FEMALE EMPLOYMENT KESIMPULAN: PEKERJAAN PEREMPUAN
English
• Female employment outside the home is accepted. • Participants support equal pay for equal work. • Strong preference for providing jobs to men and household heads.
Bahasa
• Pekerjaan perempuan di luar rumah diterima • Peserta mendukung upah sama untuk pekerjaan sama • Preferensi kuat untuk memberikan pekerjaan kepada laki-laki dan kepala rumah tangga
CONCLUSIONS: WORK OUTCOMES KESIMPULAN: HASIL KERJA
English
Bahasa
• Mean earn 20% more per hour than women.
• Laki-laki mendapatkan 20% lebih banyak per jam dari pada perempuan • Laki-laki lebih jarang menjadi korban pelecehan • Laki-laki lebih berkemungkinan dipromosikan • Laki-laki hampir tidak pernah disupervisi oleh perempuan
• Men are less often the victims of harassment. • Men are more likely to be promoted. • Men are almost never supervised by women.
CONCLUSIONS: WORK OUTCOMES KESIMPULAN: HASIL KERJA
English
• Women are differentially disadvantaged by having small children. • The payoff to experiences is larger form men than women.
Bahasa
• Perempuan secara berbeda tidak diuntungkan dengan memiliki anak kecil • Pembayaran upah lebih besar untuk lakilaki dari pada perempuan
CONCLUSIONS: JOB SEGREGATION KESIMPULAN: SEGREGASI PEKERJAAN
English
Bahasa
• Women are more likely to be domestic workers, sell goods or do home-based work.
• Perempuan lebih berkemungkinan menjadi pekerja rumah tangga, menjual barang atau mengerjakan pekerjaan di rumah • Laki-laki lebih berkemungkinan bekerja di ladang pertanian
• Men are more likely to work on a farm. • Most participants reported same sex coworkers.
CONCLUSIONS: BEHAVIOR KESIMPULAN: PRILAKU
English • Assertive women are seen as less competent than shy women by men. • Women who agree with the idea of essentialism have higher wages.
• Women earn more in female dominated fields. • Women appear to benefit from conforming to expectations.
Bahasa • Perempuan penuh kepercayaan diri dipandang kurang kompeten dari pada perempuan pemalu oleh lakilaki • Perempuan yang setuju dengan gagasan esensialisme memiliki upah lebih tinggi • Perempuan mendapatkan penghasilan lebih banyak di bidang-bidang yang didominasi perempuan • Perempuan tampak mengambil manfaat dari menyesuaikan dengan harapan
