PENGARUH DOSIS BACITRACINE METHYLE DISALISILAT (BMD) DALAM EGG STIMULANT YANG DICAMPUR DENGAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP PRODUKTIVITAS IKAN LELE SANGKURIANG Clarias sp
Wisnu Prabowo C14102006
SKRIPSI
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
38
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : PENGARUH DOSIS BACITRACINE METHYLE DISALISILAT (BMD) DALAM EGG STIMULANT YANG DICAMPUR DENGAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP PRODUKTIVITAS LELE SANGKURIANG Clarias sp. Adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apapun dalam perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang dikutip atau berasal dari hasil karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir Skripsi ini.
Bogor, Februari 2007
WISNU PRABOWO C14102006
39
RINGKASAN Wisnu Prabowo (C14102006). Pengaruh Dosis Bacitracine Methyle Disalisilat (BMD) dalam Egg Stimulant yang Dicampur Dengan Pakan Komersil Terhadap Produktivitas Lele Sangkuriang Clarias sp. Di bawah bimbingan Dr Dinar Tri Soelistyowati DEA sebagai pembimbing I dan Harton Arfah M.Si sebagai pembimbing II. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Genetik dan Kolam Penelitian Perikanan Babakan yang bekerja sama dengan Mina Unggul Farm, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor pada tanggal 1 Agustus 2006 sampai dengan 5 Oktober 2006. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 bak pemeliharaan induk berukuran (4 x 2 x 3) m3 , alat bedah, mangkok, gelas fiber, bulu ayam, mikroskop cahaya dengan pembesaran 4 kali, akuarium (100 x 50 x 50) cm3 , botol film, timbangan digital, dan cawan. Sedangkan bahan yang digunakan adalah 12 pasang induk lele sangkuriang, Egg Stimulant, spidol permanen, ovaprim, larutan fisiologis merek Na-Otsu dan larutan sierra. Induk yang digunakan sebanyak 12 induk betina dengan bobot biomassa induk untuk kontrol adalah 3 kg, perlakuan 30 mg BMD/kg ikan adalah 2,5 kg, perlakuan 50 mg BMD/kg ikan adalah 3,1 kg dan perlakuan 70 mg BMD/kg ikan adalah 3,5 kg, masing- masing perlakuan terdiri dari tiga induk betina dan dipelihara pada tempat terpisah. Adapun 4 perlakuan dosis BMD dalam penelitian ini diberikan dalam kombinasi Egg Stimulant dan pelet sebagai berkut: Ø Perlakuan 1 = Kontrol : 90 gram. Ø Perlakuan 2 (30 mg BMD/kg ikan) : 75 gram pakan + 1,45 gram Egg Stimulant per hari. Ø Perlakuan 3 (50 mg BMD/kg ikan) : 93 gram pakan + 2,98 gram Egg Stimulant per hari. Ø Perlakuan 4 (70 mg BMD/kg ikan) : 105 gram pakan + 4,67 gram Egg Stimulant per hari. Parameter yang diamati adalah nilai tengah diameter telur, pergerakkan inti telur, fekunditas, derajat pembuahan (Fertilisasi Rate) dan derajat penetasan (Hatching rate). Data disajikan dalam tabel dan grafik. Selanjutnya diolah dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa nilai fekunditas induk lele meningkat dengan semakin meningkatnya dosis BMD yang diberikan dalam pakan. Namun peningkatan dosis BMD itu hanya mempengaruhi jumlah telur yang dihasilkan dan tidak mempengaruhi waktu pematangan kembali atau rematurasi dari induk lele sangkuriang. Nilai rata-rata penambahan diameter telur tidak berbeda nyata seiring dengan peningkatan dosis BMD yang diberikan dan pergerakan inti telur juga tidak berbeda nyata. Persentase FR dan HR menurun pada dosis 30 mg BMD/kg ikan yang disebabkan karena rendahnya kualitas sperma yang membuahi sel telur, kemudian meningkat kembali pada perlakuan 50 mg BMD/kg ikan dan 70 mg BMD/kg ikan. Antara perlakuan 50 mg BMD/kg ikan dan 70 mg BMD/kg ikan tidak menunjukan peningkatan pesentase FR yang signifikan dengan semakin meningkatnya dosis BMD yang diberikan.
40
PENGARUH DOSIS BACITRACINE METHYLE DISALISILAT (BMD) DALAM EGG STIMULANT YANG DICAMPUR DENGAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP PRODUKTIFITAS IKAN LELE SANGKURIANG Clarias sp
Wisnu Prabowo C14102006
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Departemen Budidaya Perairan
DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
41
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dan menuliskannya dalam bentuk skripsi. Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang Pengaruh Dosis Bacitracine Methyle Disalisilat (BMD) Dalam Egg Stimulant yang Dicampur dengan Pakan Komersil Terhadap Produktivitas Lele Sangkuriang Clarias sp. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium lapang kolam penelitian babakan dan laboratorium genetik dan pengembangbiakan ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor pada bulan agustus 2006 sampai dengan bulan oktober 2006. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Dinar Tri Soelistyowati DEA selaku dosen pembimbing 1, Bapak Harton Arfah M.Si selaku pembimbing II dan Bapak Dr. Kukuh Nirmala selaku dosen penguji atas saran, bimbingan dan masukannya terhadap perbaikan skripsi ini, ucapan terima kasih tak lupa saya haturkan kepada Bapak H. Achmad Djuansyah MBA, Bapak Kiki Triansyah SE dan Fadel serta Fatoni yang telah membantu dalam penyediaan sarana dan prasarana sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dan skripsi ini dapat tersusun. Bapak, Mama, Dik Dina, Dik Wikan dan Lisda atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya
Bogor, Januari 2007
penulis
42
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 14 Februari 1984 dari ayah bernama Singgih Darmoko dan ibu Lukitowati Pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar Negeri Karang Tengah 07, Ciledug Tangerang dan lulus pada tahun 1996, kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Ciledug yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 3 Tangerang. Lulus SLTP pada tahun 1999 penulis melanjutkan ke SLTA 63 Jakarta dan lulus pada tahun 2002. Tahun 2002, penulis diterima di Tingkat Persiapan Bersama melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) mengambil program studi Teknologi Manajemen Akuakultur. Selama menjadi mahasiwa penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti UKM Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening, kegiatan keagamaan, pengurus IPB Crisis Center (ICC) dibawah naungan Departemen Sosial BEM KM IPB, Asisten matakuliah Fisika-Kimia Perairan, dan Asisten Dasar-Dasar Genetika. Penulis juga aktif turut serta melakukan kegiatan penyuluhan perikanan di Desa Sinar Sari dan Desa Petir, Ciherang, mengajar BIMBEL serta bisnis perikanan. Penulis pernah mengikuti magang di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi dan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Penulis melaksanakan penelitian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada bulan agustus 2006 sampai oktober 2006. Hasil penelitian yang penulis laksanakan tertuang dalam skripsi ini. Penulis dinyatakan lulus dari program studi Teknologi Mana jemen Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB pada tanggal 12 Maret 2007.
43
DAFTAR ISI
halaman KATA PENGANTAR .................................................................................... i RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................... iii DAFTAR TABEL............................................................................................ v DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vii I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1. Latar belakang ......................................................................................... 1 1.2. Tujuan...................................................................................................... 2 II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3 2.1. Lele Sangkuriang Clarias sp ................................................................... 3 2.2. Bacitracin Methyle Disalisilat (BMD).................................................... 4 2.3. Kematangan Gonad ................................................................................. 6 2.4. Fekunditas ............................................................................................... 12 2.5. Pembuahan .............................................................................................. 13 2.6. Penetasan................................................................................................. 15 III. METODOLOGI........................................................................................ 16 3.1. Waktu dan Tempat .................................................................................. 16 3.2. Alat dan Bahan........................................................................................ 16 3.3. Metoda Penelitian.................................................................................... 16 3.4. Parameter yang diamati .......................................................................... 18 3.4.1. Nilai Tengah Diameter Kuning Telur (mm) ................................. 18 3.4.2. Pergerakan Inti Telur (%) ............................................................. 18 3.4.3. Fekunditas (Butir) ......................................................................... 19 3.4.4. Derajat Pembuahan (%) ................................................................ 19 3.4.5. Derajat Penetasan (%) ................................................................... 19 3.5. Analisis Data ........................................................................................... 19 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 21 4.1. Fekunditas (butir) .................................................................................... 21
44
4.2. Rata-rata Diameter Telur (mm) .............................................................. 23 4.3. Pergerakan Inti Telur (%)........................................................................ 25 4.4. Derajat Pembuahan (%) .......................................................................... 29 4.5. Derajat Penetasan (%) ............................................................................ 31 V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 34 DAFTAR PUS TAKA ..................................................................................... 35 LAMPIRAN ..................................................................................................... 38
45
DAFTAR TABEL No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Teks halaman Komposisi Egg Stimulant ...........................................................................2 Keunggulan lele Sangkuriang Clarias sp bila dibandingkan dengan lele dumbo (Sunarma, 2004) .......................................................................3 Pengaruh pemberian BMD terhadap fekunditas ikan lele Sangkuriang Clarias sp .....................................................................21 Pengaruh pemberian BMD terhadap rata-rata diameter telur ...................23 Pengaruh dosis BMD terhadap derajat pembuahan ikan lele Sangkuriang Clarias sp .....................................................................29 Pengaruh dosis BMD terhadap derajat penetasan ikan lele Sangkuriang Clarias sp ......................................................................31
46
DAFTAR GAMBAR No.
Teks halaman 1. Rumus bangun Bacitracin…………………………………………..…...4 2. Spora Bacillus subtilis……………………………………………...........4 3. Diagram steroidogenesis ..........................................................................7 4. Bagan proses perkembangan oosit (Nagahama et al,1995)..................... 8 5. Grafik diameter oosit dalam perkembangannya (Purdom,1993) ...........11 6. Grafik hubungan FCE (Feed Convertion Efficiency) dengan Feeding Rate (purdom,1993) ................................................................12 7. Kaca sampling untuk menghitung derajat pembuahan dan derajat penetasan ....................................................................................18 8. Histogram fekunditas telur lele sangkuriang Clarias sp ........................22 9. Diagram dari perbedaan rata-rata diameter telur pada sampling pertama dan kedua ..................................................................24 10. Histogram pergerakan inti telur pada sampling 1 ..................................25 11. Histogram pergerakan iti telur pada sampling 2.....................................26 12. Bagan reaksi biokimia selama absorpsi dalam usus (Poediadi,1994)…………………………………………………...27 13. Telur ya ng telah mengalami GVBD ........................................................28 14. Histogram persentase FR telur lele sangkuriang Clarias sp....................29 15. Histogram persentase HR telur lele sangkuriang Clarias sp..................32
47