Wisnu ADIHARTONO Mahasiswa Doktoral Sosiologi Gender École des Hautes Études en Sciences Sociales (EHESS) Marseille Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, Juni 1976 e-mail : adireksodirdjo at yahoo.co.id
Pendahuluan Korupsi merajalela di Indonesia dan sampai saat ini belum dapat dituntaskan, masalah kriminalitas yang masih sangat tinggi, masalah bencana-bencana alam yang juga masih belum dapat ditemukan pemecahannya, tingkat diskriminasi yang masih tinggi, konflik-konfil sosial dan agama yang kerap kali kita baca dan kita dengar di situs-situs internet, dan beberapa permasalahan kecil tetapi pelik adalah potret keseharian bagi negara kita yang tercinta, Republik Indonesia. Negara dan bangsa Indonesia yang masih terombang-ambing dalam proses pembelajaran demokrasi, sedikit banyak memberikan pengaruh pada masyarakat Indonesia yang sedang tinggal dan melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Disatu sisi, kecarut-marutan negara kita, justru dapat menjadi titik balik bagi masyarakat Indonesia di luar negeri dengan keterkikisannya rasa cinta pada Republik Indonesia disebabkan karena tidak adanya wadah yang mengingatkan dan menyadarkannya. Sementara itu, diatas mereka yang sedang apatis dengan negara kita, masih banyak pula masyarakat Indonesia yang rindu pada hal-hal dimana mereka dapat mengekspresikan kecintaannya pada tanah air dengan kegiatan-kegiatan sosialisasi yang mereka adakan baik dalam lingkup pribadi dan lokal. Tentunya tidak mudah untuk mengkombinasikan dan merealisasikan aspirasiaspirasi masyarakat dan pelajar Indonesia, dalam hal ini mereka yang sedang tinggal untuk jangka waktu pendek atau panjang di Perancis. Faktor kendala yang paling utama adalah dari segi geografi dimana masyarakat dan pelajar-pelajar Indonesia tersebar di berbagai kota di utara, barat, timur dan selatan Perancis. Disisi lain, keterbatasan waktu dan tenaga juga menjadi permasalahan berikutnya selain dari kemungkinan-kemungkinan conflict of interest yang selalu terjadi dalam setiap organisasi. Apa yang diperlukan untuk mengoptimalkan PPI Perancis adalah adanya koordinasi antara PPI Perancis dengan PPI cabang sehingga pada akhirnya keberadaan PPI Perancis lebih terasa membawa manfaat bagi masyarakat dan
pelajar Indonesia di Perancis. Selain itu, tentunya dengan adanya kerjasama yang erat dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Marseille, aspirasi yang timbul akan dapat diwujudkan semaksimal mungkin. Hal ini dapat dicermati sebagai sebuah tantangan daripada sebuah rintangan karena potensi dan hasil yang akan didapat jauh lebih besar daripada halangan yang ada. Untuk itulah saya mencalonkan diri menjadi Ketua PPI Perancis kepengurusan 2010 - 2011, untuk membawa PPI Perancis melangkah dan selangkah lebih maju demi mewujudkan bangsa Indonesia yang adil dan makmur.
Motivasi Empat motivasi diri yang akan saya usung untuk menjadi Ketua PPI Perancis periode 2010 – 2011, adalah sebagai berikut : 1. Rasa itikad baik untuk membantu pelajar-pelajar Indonesia yang sedang melanjutkan studinya di seluruh penjuru Perancis. 2. Menjadikan PPI Perancis sebagai organisasi pelajar yang sanggup mengoptimalisasikan segala sumber dayanya untuk bangsa Indonesia. 3. Rasa ikhlas dan tulus untuk berbagi pengalaman dengan para pelajar di seluruh penjuru Perancis 4. Memberdayakan PPI Perancis untuk bersama-sama berkontribusi secara nyata kepada bangsa Indonesia melalui program-program kerjanya.
Visi Dengan demikian visi yang saya bawa dalam pencalonan ini adalah Keberagaman Dalam Persatuan. Saya mencermati bahwa keberagaman adalah salah ciri masyarakat Indonesia yang tidak bisa dihilangkan. Dimanapun masyrakat Indonesia berkumpul, keberagaman akan selalu ada baik dalam hal keberagaman beragama, suku, bahasa, dan lain sebagainya. Walaupun keberagaman terkadang dan setiap waktu dapat menimbulkan konflik dan menjadi masalah yang pelik, namun di bawah kepemimpinan dan manajemen yang baik dan tepat justru akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri dan unik. Keberagaman ilmu dan pengetahuan yang dipelajari oleh pelajar-pelajar Indonesia di Perancis, apabila disatukan menjadi
suatu simpul yang kuat, akan memberikan kontribusi sekaligus solusi-solusi yang tepat bagi masyarakat Indonesia di Perancis dan bagi negara kita, Indonesia. Apabila dijabarkan, maka visi yang akan muncul adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada para anggota dengan melibatkan partisipan yang semajemuk mungkin. 2. Berpikir luas dengan pengejawantahan dengan kearifan lokal. Menuntaskan permasalahan-permasalahan bagi Indonesia, haruslah dilakukan dengan luasnya ilmu tetapi diwujudkan dalam skala kearifan lokal yang tidak mengancam norma-norma bangsa Indonesia.
Misi
Secara makro, PPI Perancis berada diantara tiga unsur penting yang terkait satu sama lain, yaitu masyarakat Indonesia yang menetap di Perancis, pelajar-pelajar Indonesia yang sedang melanjutkan studinya dalam beragam jangka waktu, dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Ke tiga unsur tersebut tentunya menjadi sebuah misi yang terjalin dalam tiga hal, yaitu : 1. Dari masyarakat Indonesia ; menjadikan PPI Perancis sebagai agen kontrol sosial dan agen penerus bangsa 2. Dari palajar ; menyediakan bantuan yang lebih mengarah ke pada bidang pendidikan dan pengajaran 3. Dari bangsa Indonesia ; menjadi wadah berpikir dan memberikan kontribusi nyata pada permasalahan-permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini. Program Kerja PPI Perancis 2010 – 2011 Mencermati visi dan misi yang saya usung dalam rangka pencalonan sebagai Ketua PPI Perancis periode 2010 – 2011, maka beberapa rangkaian program kerja mendatang dan unggulan akan saya uraikan dalam beberapa bidang, tentunya dengan dukungan dan kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Marseille yaitu : 1. Bidang Akademis (PPI Perancis dan PPI lokal) - Kuliah Umum (Studim Generale) ; kuliah ini akan diadakan dua kali dalam satu tahun yaitu pada semester pertama dan semester kedua, dalam bentuk seminar, workshop atau diskusi ilmiah.Permasalahan yang akan dibahas adalah permasalahan yang sangat terkait dengan isu-isu strategis
-
-
-
yang sedang dialami Indonesia, seperti masalah penanggulangan bencana alam, penuntasan korupsi dan nepotisme, hukum, isu egalitas dalam gender, kebudayaan, dan lain sebagainya. Kuliah umum ini akan diusahakan dilaksanakan tidak saja hanya di Paris, akan tetapi menyebar di seluruh penjuru Perancis. Hal ini untuk mengakomodir beberapa masyarakat dan pelajar yang tinggal jauh dari Paris tetapi ingin berpartisipasi pada kuliah umum tersebut, tentunya sangat diharapkan peran dan kerjasama PPI lokal terkait untuk membantu terlaksananya kuliah umum ini. Pembicara akan sangat diusahakan dating dari Indonesia dan yang terkait langsung dengan permasalahan-permasalahan diatas. Kegiatan ‘’Adaptasi dengan Perancis’’ ; kegiatan ini nantinya merupakan kegiatan yang bersifat simultan antara PPI Perancis dengan PPI lokal dengan dibantu oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Marseille. Kegiatan ini memiliki tujuan memberikan petunjuk kepada pelajar yang baru saja datang di Perancis sebagai bekal hidup di Perancis. Diharapkan PPI lokal segera mendata pelajar yang akan datang dan segera melakukan pembekalan di kota masing-masing. Lomba Karya Tulis Ilmiah ; Penghargaan ini nantinya akan bersifat seterusnya dan akan diadakan satu tahun sekali dengan mengundang seluruh pelajar Indonesia dari jenjang strata 1 sampai posdoktoral dan dari semua bidang ilmu untuk membuat sebuah karya tulis yang inovatif dan layaknya dapat diaplikasikan bagi bangsa Indonesia. Acara ini sekaligus menjadi ajang kontribusi PPI Perancis bagi kemajuan bangsa Indonesia dengan karya-karya inovatif mereka. Penghargaan Ilmuwan Indonesia 2011 (Indonesian Scientist Award 2011) ; Penghargaan ini akan diadakan 2 tahun sekali dengan mengundang seluruh pelajar seluruh dunia dari jenjang strata 1 sampai posdoktoral dan dari semua bidang ilmu untuk membuat sebuah karya tulis yang inovatif dan layaknya dapat diaplikasin bagi bangsa Indonesia. Acara ini sekaligus menjadi ajang kontribusi PPI Perancis bagi kemajuan bangsa Indonesia dengan karya-karya inovatif mereka. Acara ini diselenggarakan dengan melakukan kerjasama dengan PPI di seluruh dunia.
2. Bidang Tekhnologi Informasi (PPI Perancis) - Pengoptimalisasian website PPI Perancis ; saat ini menurut pandangan saya, website PPI Perancis masiih harus banyak dibenahi sehingga dapat dijadikan bahan referensi utama bagi masyarakat dan pelajar yang ingin tinggal atau menyelesaikan studinya di Perancis, termasuk pemanfaatan
-
email gratis seperti ‘’
[email protected]’’. Di sisi lain, diharapkan nantinya setiap PPI lokal memberikan petunjuk bagi mereka yang ingin menyelesaikan studinya di kota yang mereka pilih atau pada bagian ‘’PPI lokal’’, PPI lokal mencantumkan alamat email yang jelas sekaligus penanggung jawabnya sehingga para pelajar dapat menghubungi email tersebut kapan saja. Bank Abstrak Tesis ; diharapkan nantinya akan ada bagian ‘’Bank Abstrak Tesis’’ pada website PPI Perancis sebagai sarana edukatif bagi para pelajar untuk dapat membaca abstraksi-abstraksi pelajar Indonesia yang sudah menamatkan studinya di Perancis dari jenjang strata manapun.
3. Bidang Seni dan Budaya (PPI Perancis dan PPI lokal) - Malam Budaya Indonesia ; secara ideal, acara ini tepat diselenggarakan setiap tahun pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus akan tetapi acara ini bersifat bebas waktu. Pada Malam Budaya Indonesia kali ini, saya mengusulkan pementasan kesenian tari-tarian Indonesia, pameran foto Indonesia dan pementasan musik oleh Skolastika Ansambel pimpinan Marusya Nainggolan. Marusya adalah seorang pianis dan kompositer handal lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Sydney Conservatorium dan Boston University. Beliau juga telah banyak menjadi juri kompetisi musik dan paduan suara, menjadi pengajar tamu di beberapa universitas dan mendapatkan banyak penghargaan di Indonesia dan di luar Indonesia. Penghargaan terakhirnya didapat pada acara apresiasi musik dunia di Seoul (Korea Selatan) atas undangan dari Kedutaan Besar Korea di Jakarta. Skolastika Ansambel adalah sebuah musik kombinasi antara piano, belira, gendang, gitar, dan beberapa alat music tradisional lainnya. Beliau juga sering tampil pada acara ‘’café Diplomat’’ di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. - ‘’Belajar Membatik’’ ; batik adalah salah satu identitas bangsa Indonesia. Keberadaan batik bukan saja hanya ada di wilayah Jawa, akan tetapi menyebar diseluruh Indonesia. Acara ini adalah acara rangkaian dari Malam Budaya Indonesia, dimana para tamu-tamu undangan akan belajar bagaimana cara membuat batik walaupun hanya sepintas lalu. Dengan acara ini, diharapkan akan menghasilkan sebuah apresiasi yang sangat besar bagi tamu-tamu kehormatan terhadap Indonesia yang kaya akan seni dan budaya. - Konser beberapa penggiat seni suara (temporal) ; saya yakin bahwa banyak masyarakat dan pelajar Indonesia di Perancis yang rindu akan artis penyanyi Indonesia. Acara ini akan mengundang artis penyanyi Indonesia
yang sedang digemari di Indonesia untuk dapat tampil di Perancis menghibur masyarakat dan pelajar Indonesia. 4. Bidang Pengembangan Komunitas (PPI Perancis) - ‘’Nous et vous’’ ; program ini khusus dirancang sebagai wujud kepedulian PPI Perancis terhadap kondisi masyarakat Indonesia. Konsep kepedulian yang ditawarkan pada program ini bersifat berkesinambungan dengan memberikan donasi kepada suatu desa yang tertinggal di Indonesia. Tahap awal pengembangan program ini adalah dengan melakukan hubungan dengan alumni-alumni Perancis yang sudah berada di Indonesia dan tulus memberitahu kepada PPI Perancis keberadaan desa tertinggal tersebut. Dihimbau kepada PPI lokal menyisihkan sedikit kas-nya setiap bulan untuk diserahkan kepada PPI Perancis. Pada akhir kepengurusan, diharapkan semua donasi sudah terkumpul dan diserahkan kepada desa tertinggal melalui alumni Perancis di Indonesia. Saya menjamin bahwa semua pengurusan administratif akan sangat transparan sehingga tidak ada konflik satu sama lain. Selain daripada itu, program ini bertujuan sebagai wadah silaturahmi antara masyarakat dan pelajar Indonesia di Perancis dengan alumi Perancis yang sudah berada di Indonesia. - ‘’Nos Petites’’ ; program ini adalah pemberian donasi atau beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu di Indonesia. Sistem kerja program ini akan sama dengan program ‘’Nous et Vous’’ 5. Bidang Kerohanian (PPI Perancis dan PPI lokal) - Pengajian jumat’an ; acara ini akan diadakan setiap hari jumat minggu ke tiga setiap bulannya setelah pukul 6 sore. Pemilihan hari yang jatuh pada hari jumat mempunyai maksud agar masyarakat dan pelajar tidak terganggu oleh jadwal kuliah yang padat - Tarawihan ; acara ini khusus diadakan selama bulan puasa setelah berbuka puasa dan ibadah isya - Natalan Bersama ; acara ini adalah acara rutin yang diadakan pada hari Natal - Perayaan Idul Fitri dan Idul Adha ; acara ini adalah acara rutin yang diadakan pada ke dua hari raya tersebut - Perayaan Galungan dan Waisak ; apabila diperlukan, acara ini akan diadakan sesuai kesepakatan umat Budha dan umat Hindu
6. Bidang Olahraga (PPI Perancis dan PPI lokal) - ‘’La Santé est Belle !’’ ; program ini akan diadakan setiap 3 bulan sekali. Diharapkan nantinya program ini akan menghasilkan sebuah penghargaan tersendiri dan dapat diikuti oleh PPI luar Perancis 7. Bidang Rekreasi - Eurotrip 2010 ; seperti tahun-tahun sebelumnya, Eurotrip kali ini akan diadakan di negara-negara Eropa Utara atau Eropa Timur. Diharapkan nantinya PPI Perancis akan menjalin kerjasama dengan PPI setiap negara yang dikunjungi dengan tujuan menambah jalinan pertemanan dan mempererat tali silaturahmi dengan PPI di luar Perancis Tentunya, sekali lagi perlu saya tekankan bahwa program kerja tersebut diatas, tidak akan terlaksana tanpa kerjasama yang baik antara pihak-pihak terkait, terutama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Marseille, PPI Perancis, PPI lokal dan sponsor-sponsor. Demikianlah visi, misi, dan program kerja yang saya ajukan dan semoga dapat terlaksana dengan baik.