HUBUNGANSENSEOFHUMORDENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERAWAT RUMAH SAKIT AGUNG JAKARTA
Oleh: Wisnu Rahmanto NIM : 104070002371 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalarn Memperoleh Gelar Sarjana Psiko!og
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYA TULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M
HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT AGUNG MANGGARAI JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Psikofogi
Oleh: Wisnu Rahmanto NIM : 104070002371
Pernbirnbing II
Drs. Abdul Rahman S N!P.150 293 224
Ls,
~ J
/ Liany Luzvinda, !\II.Si
FAKUL TAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 Hf2008
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul "HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT AGUNG JAKARTA" telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 5 September 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.
Jakarta, 5 September 2008
Sidang Munaqasyah Sekretaris Merangkap
Ketua Mer;gkap Anggota, Anggota, \/ 'JW'--~~
Hartati M.Si
938
Anggota:
!
Penguji I\
\. r·
i,~,,;,,;,
Orn NIP: 150
/ MS•
aleh 1111.Si
938
cq~~1
Ors .. Abdul Rahr ' an · ialg!J_'-!),1.SJ
NIP: 150 293 2 4
Pembimbing Ii
Liany Luzvinda,IVl.Si
:MOqlTO:
Life is beautiful, it der:>ends on how we face it, we rr1ake our own way in every sinG~le tr1ings in life, so, just believ·e with wha1· we've done
Kehidupan laksana air, jika ia mengalir arusnya bertamr)ah jernih, jika berhenti t>aunya menjadi busuk:. (Imam Syafe'i) Sukses don kesulitan serir1g bertemu, tetapi yakinl<Jh sL1kses bergerak ke de1'.)an, sedang kesuliton b rgerak ke t)elakang. (Thomas Hardy') Tidak seorang n1anLJsia pun yang cJapat rnengE~tahLJi segalar1ya. (Horace)
ABSTRAKSI (A) Fakultas Psikologi (B) September 2008 (C) Wisnu Rahmanto (D) Hubungan Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja perawat Rumah Saki! Agung Manggarai, Jakarta. · (E) xvi + 110 halaman (F) Sense of Humordigambarkan Freud (1986) sebagai proses defensive mechanism tertinggi yang membuat individu mengatasi masalahmasalahnya tanpa mengalami emosi negative dengan cara melihat masalah tersebut dengan perspektif lain. Sense of humor diidentifikasikan sebagai salah satu karakteristik aktualisasi diri seseorang. Penelitian yang terdapat di Amerika pada beberapa perusahaan yang berkembang sangat pesat di Dunia (dan juga sesuai dengan studi empiris) telah memperlihatkan bahwa humor pacla pekerjaan clapat meningkatkan efektivitas kerja. Penemuan ini menclukung penelitian dalam psikologi yang dilakukan clalam satu clekacle terakhir, yang menunjukkan bahwa tekanan clalam jumlah yang cukup clalam kacemasan dan stress dapat meningkatkan performa kerja, yang dapat meningkatkan efektivitas kerja clari seseorang. Efektivitas kerja adalah pencapaian unjuk kerja yang maksimal yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu yang dimiliki, serta sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sehingga memudahkan tercapainya tujuan. Stoner dan Freeman (1992), menyatakan bahwa efektivitas berarti melakukan sesuatu yang tepat. (Effectiveness means doing the right thing}, dan efektivitas pada dasarnya dapat menentukan tujuan yang benar. (Effectiveness, in contrast, involves choosing the right goals) Diharapkan, dalam melakukan suatu pekerjaan harus dilakukan dengan kesenangan, sehingga diduga humor dapat meningkatkan kesenangan seseorang yang akhirnya akan meningkatkan efektivitas kerja.
(G) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menemukan adanya Hubungan Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja perawat. Penelitian ini dilakukan mulai awal April dan berc1khir di bulan Agustus 2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja perawat. Subjek penelitian ini adalah seluruh Perawat Rumah Sakit Agung Manggarai, Jakarta . Penelitian ini mengikutsertakan 77 subjek yang diambil den:gan cara teknik sampel total sampling. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah ska/a, yaitu : ska/a Sense of Humor dengan ska/a Efektivitas Kerja Penelitian menggunakan metode statistik program SPSS versi 15.0 maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat f1ubungan yang signifikan antara variabel Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja. Hasil penelitian menunjukkan Ha yang menyatakan ada hubungan antara Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja para perawat diterima baik dalam taraf signifikansi 5 % (0.220) maupun taraf signifikansi 1 % (0.286) diperoleh nilai koefisien r hitung sebesar 0.395 adapun Ho yang menyatakan tidal< ada hubungan antara Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja para perawat ditolak. Saran yang diberikan sebaiknya pada rumah saklt dapat menyediakan berbagai fasilitas yang dapat meningkatkan sensH of humor para karyawannya seperti ruang khusus untuk istirahat yang nyaman, yang akan mengarahkan kepada peningkatan dari efe~:tivitas ke~a karyawan itu sendiri. (H) Daftar Pustaka = 30 (1976 - 2006).
ABSTRACTS (A) (B) (C) (D)
Faculty of Psychology September 2008 Wisnu Rahmanto The Relation between Sense of Humor with nurse Effectivity of Work at Agung Hospital , Jakarta. (E) xvi + 11 O page {F) Sense of Humor describe by Freud (1986) as a high l<>vel of defensive mechanism process which lead an individual to cope with their problems without having a negative emotion, and seeing the problem with another f)erspective. Sense of humor has identified as an individual characteristic to achieve one of the point on the term of self actualization. Something is happening in American companies these days. From very small companies to Fortune 500 corporations, businesses are learning to put fun to work. The word is out that employees who enjoy their jobs work more effectively and are more productive, and companies are reexamining a longheld assumption that has formed the core of the American work ethic. That assumption is that work and play don't mix. Stoner dan Freeman (1992), said that Effectiveness means doing the right thing and Effectiveness, in contrast, involves choosing the right goals. In forward, there's an expectation for maksimum output of work, workers have to do work in fun ways, the assumption reveal that humor can boost someone feelings which lead into great work ethic and effectivity. The purpose of this experiment are to experience and to find the relation between Sense of Humor with nurse Effectivity of Work. This experiment is started at April 2008 and ended up on August 2008. The approach that used in this experiment is using descriptive correlation. The subject on this experiment are all nurses at Agung hospital, Jakarta. This experiment has 77 subject which has taken with a total sampling techniques. in contrary, the instrument which used is scale, sense of humor scale and effectivity of work scale. Result of this experiment shows that point Ha which stated that there's relation between Sense of Humor and Effectivity of Work accepted, even on 5 % significance (0.220) or 1 % significance (0.286) bee
= 30 (1976 - 2006).
KAT A PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim Assalamu'alaikum Wr.Wb Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini Shalawat dan salam hanya untuk Nabi Muhammad SAW panutan semua umat. Dengan segala kendala dan hambatan yang dihadapi, akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Banyak hal yang berharga yang dapat penulis dapatkan dari membuat skripsi ini, yang berupa pengalaman hidup yang beragam yang melatih peneliti untuk menjadi lebih bail< dan lebih dewasa dalam menjalani hidup. Peneliti menyadari sepenuhnya, bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan perbaikan peneliti di masa yang akan datang. Penyelesaian skripsi ini tentunya tak terlepas oleh bantuan banyak pihak disekitar peneliti. Dengan penuh rasa hormat maka peneliti menghanturkan untaian rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si selaku Dekan Fal
5. 6.
7.
8.
9.
Agung atas bantuan dan bimbingannya selama penulis melakukan penelitian, serta para perawat yang telah bersedia untuk menjadi reponden dan membantu penelitian ini sampai selesai. Untuk almarhum Beni, skripsinya akhirnya selesai ben, dan juga untuk kedua adik penulis, Wulan dan Fariz, terimakasih banyak. Special thanks untuk Echi dan Mama Edri, nu bisa cepat selesai semuanya karena Echi, enggak ada orang yang mendorong Nu sebegitu kuatnya kecuali Echi, mudah-mudahan harapan dan impian kita bisa kita gapai bareng-bareng ya, makasih Chi. Luv U Beib. Bual Anak-anak Kelas C-2004, Puti, Gayuh, Taufik, Alif, Udin, Pa'i, Galih, Lulu, Mila, Lidya, Selvi, Putri,Vina, lcha, Emma, Faiqoh, Fitri,Qnunk, Fery, Rizky, Q-Kot what a great time we've had for almost five consecutive years, thanks for all. Terimakasih ju!~a untuk senior dan anak-anak dari kelas lainnya yang udah banyak bantuin, Tri, Niken, Tika, Yuris, Hones,Evi temen seperjuangan konsul, Ferti, Sabi, Adi, temen-temen ngocol di DPR(Dibawah Pohon Rindang), Ashry, Yoga, Danu, Wieta, Ari, D-u, semoga bisa tetep ngocol. Dan juga buat semua Anak-anak Psikopat UIN(Psikologi dua ribu empat) yang belum disebut. Teman-teman di Pinball, (Moyo, Anank, Anas, Adi, Raffli), kalianlah salah satu pemicu selesainya skripsi ini. Tidak lupa buat band-band komunitas Jepang, (Shuriken, Shinkai, Zeal, Jaiko, Onizuka,Arc Angel, Majin dll), Reda, Eponk, Dani(makasih banyak Dan, akhirnya Echi sama gue)lrwan, Mora, Acan,Via, dan semua anak-anak band Jepang yang belum disebut. Teman-teman di komunitas Jepang(Uinnogakusei), Dimas, Risa, Ardian, Raska, Mutia, dll. Anak-anak Mashing Kurabu, Nan, Ria, Lisa, Abjad, Curai(entah dimana),Rizu, dll.
Dengan kerendahan hati penulis sangatlah mengharapkan saran dan kritilrnya untuk menyempurnakan skripsi dengan harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, 28 Agustus 2008
Penulis
DAFTAR ISi Halaman Judul ......................................................................................... i Halaman Persetujuan ............................................................................... ii Halaman Pengesahan .............................................................................. iii Motto ....................................................................................................... iv Kata Mutiara ............................................................................................. v Abstraksi .................................................................................................. vi Kata Pengantar ........................................................................................ x Daftar lsi ................................................................................................... xii Daftar Tabel ............................................................................................. xv Daftar Gambar ......................................................................................... xvi BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................... 1-15 1.1. Latar Belakang Masai ah .................................................. 1 1.2. ldentifikasi Masalah .......................................................... 11 1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................ 12 1.3.1. Pembatasan Masalah .................................................. 12 1.3.2. Perumusan Masalah ................................................... 13 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 13 1.4.1. Tujuan Penelitian ........................................................ 13 1.4.2. Manfaat Penelitian ...................................................... 14 1.5. Sistematika Penulisan ...................................................... 14 1.6. Teknik Penulisan .............................................................. 15
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA .................................................. 16-53 2.1. Sense of Humor .............................................................. 16 2.1.1. Pengertian Humor ....................................................... 16 2.1.2. Pengertian Sense of Humor ........................................ 19 2.1.3. Aspek-aspek Sense of Humor ..................................... 21 2.1.4. Jen is Humor ............................................................... 23 2.1.5. Fungsi Sense of Humor .............................................. 26 2.2. Efektivitas Kerja ............................................................... 27 2.2.1. Pengertian Efektivitas Kerja ........................................ 27 2.2.2. Ciri-ciri Efektivitas Kerja ............................................. 28 2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Efektivitas Kerja .......................................................... 33 2.2.4. Proses Efektivitas Kerja .............................................. 40 2.2.5. Kriteria Efektivitas Kerja .............................................. 41 2.3. Keperawatan ............................................................ 44 2.3.1. Pengertian Keperawatan ............................................. 44 2.3.2. Karakteristik Perawat Profesional. ............................... 45
2.3.3. Kompetensi Perawat Profesional... .............................. 2.3.4. Hak-hak Perawat.. ....................................................... 2.4. Kerangka Berpikir ............................................................ 2.5. Hipotesis .........................................................................
49 50 51 53
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ...................................... 54-73 3.1. Jen is Penelitian ................................................................ 3.1.1. Pendekatan Penelitian ................................................. 3.1.2. Metode Penelitian ........................................................ 3.2. Desain Penelitian ............................................................. 3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................... 3.3.1. Definisi Variabel Penelitian .................................... 3.3.2. Definisi Operasional ............................................. 3.4. Pengambilan Sampel ...................................................... 3.4.1. Populasi dan Sampel .................................................. 3.4.2. Teknik Pengambilan Sampel ...................................... 3.5. Pengumpulan Data .......................................................... 3.5.1. Metode dan instrumen pengumpulan data .................. 3.5.2. Teknik uji instrument penelitian ................................... 3.6. Penyajian Data ................................................................. 3.6.1. Uji instrument penelitian .............................................. 3.6.2. Has ii uji reliabilitas ....................................................... 3.7. Teknik analisa data dan uji hipotesis ................................ 3.8. Prosedur Penelitian ..........................................................
54 54 54 55 56 56 56 57 58 58 59 59 63 66 66 69 71 73
BAB 4 HASIL PENELITIAN .....................................................76-100 4.1. Gambaran Um um Subyek Penelitian ............................... 76 4.1.1. Gambaran Umum Subyek Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................................... 76 4.1.2. Gamba ran Um um Subyek Berdasarkan Usia .............. 77 4.1.3. Gambaran Umum Subyek Berdasarkan Suku ............. 78 4.1.4. Gambaran Umum Subyek Berdasarkan Pendidikan Terakhir ....................................................................... 79 4.2. Uji Persyaratan ................................................................ 80 4.2.1. Uji Normalitas ............................................................. 80 4.2.2. Uji Homogenitas .......................................................... 83 4.2.3. Tingkat Sense of Humor Perawat Rumah Sakit Agung ........................................................................... 85 4.2.4. Tingkat Efektivitas Kerja Perawat Rumah Sakit Agung ........................................................................... 87 4.3. Has ii Penelitian ............................................................... 88
4.3.1. Uji Korelasi antara sense of humor dengan efektivitas kerja ........... .................................................... 88 4.3.2. Uji t ............................................................................. 90 4.3.2.1. Uji t sense of humor ............................................... 90 4.3.2.2. Uji t efektivitas kerja ............................................... 92 4.3.3. Analisis Varians ........................................................... 94 4.3.3.1. Hasil Anova Sense of Humor terhadap Usia .......... 95 4.3.3.2. Has ii An ova Efektivitas Kerja terhadap Usia .......... 96 4.3.3.3. Hasil Anova Sense of Humor terhadap Suku ......... 97 4.3.3.4. Hasil Anova Efektivitas Kerja terhadap Suku ......... 98 4.3.3.5. Hasil Anova Sense of Humor terhadap Pendidikan Terakhir ........................................ 99 4.3.3.6. Hasil Anova Efektivitas Kerja terhadap Pendidikan Terakhir ......................................... 100
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ................... 95-100 5.1. Kesimpulan ...................................................................... 102 5.2. Diskusi ........................................................................ 102 5.3. Saran ............................................................................ 104 5.3.1 Saran Teoritis ........................................................ 105 5.3.2 Saran Praktis ....................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA LAMPI RAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Ta be I 3.4. Tabel 3.5. Tabel 3.6. Tabel 3.7. Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3. Tabel 4.4. Tabel 4.5. Tabel 4.6. Tab el 4.7. Tabel 4.8. Tabel 4.9. Tabel 4.10. Tabel 4.11.
Blueprint Skala Sense otHumor............................................ 61 Blueprint Skala Efektivitas Kerja ............................................ 62 Hasil Uji Try Out Skala Sense of Humor................................ 67 Blueprint Skala Sense of Humor setelah Uji Instrument. ....... 67 Hasil Uji Try Out Skala Efektivitas Kerja ................................ 68 Blueprint Skala Efektivitas Kerja setelah Uji Instrument ....... 69 Kaidah Reliabialitas Guilford ................................................ .70 Kategori sampel Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 76 Kategori sampel Berdasarkan Usia ...................................... 77 Kategori sampel Berdasarkan Suku ...................................... 78 Kategori sampel Berdasarkan Pendidikan terakhir ............... 79 Uji Normalitas. .............................................................. 81 Uji Homogenitas .................................................................. 84 Tingkat sense of humor perawat ........................................... 86 Tingkat efektivitas kerja perawat ........................................... 88 Korelasi sense of humor dengan efektivitas kerja ................. 89 Hasil Uji t Sense of humor pada pria dan Wanita perawat ..... 91 Gambaran rata-rata pria dan wanita perawat terhadap Sense of Humor. .................................................................... 92 Tabel 4.12. Hasil Uji t Efektivitas Kerja pada pria dan wanita perawat.. ... 93 Tabel 4.13. Gambaran rata-rata pria dan wanita perawat terhadap Efektivitas Kerja ..................................................................... 94 Tabel 4.14. Hasil Anova Sense of Humor terhadap Usia ......................... 95 Tabel 4.15. Hasil Levene statistic usia dengan Sense of Humor .............. 95 Tabel 4.16. Hasil Anova Efektivitas Kerja terhadap Usia ......................... 96 Tabel 4.17. Has ii Levene statistic usia dengan Efektivitas Kerja .............. 96 Tabel 4.18. Has ii Anova Sense of Humor terhadap Suku ........................ 97 Tabel 4.19. Has ii Levene statistic suku dengan Sense of Humor. ............ 97 Tabel 4.20. Hasil Anova Efektivitas Kerja terhadap Suku ........................ 98 Tabel 4.21. Hasil Levene statistic suku dengan Efektivitas Kerja ............. 98 Tabel 4.22. Hasil Anova Sense of Humor terhadap Pendidikan terakhir .. 99 Tabel 4.23. Hasil Levene statistic Pendidikan terakhir dengan Sense of Humor ................................................................... 100 Tabel 4.24. Hasil Anova Efektivitas Kerja terhadap Pendidikan terakhir .. 101 Tabel 4.25. Hasil Levene statistic Pendidikan terakhir dengan Efektivitas Kerja .................................................................... 101
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Q-Q Plot Sense Of Humor .................................................. 82 Gambar 4.2. Q-Q Plot Efektivitas Kerja ................................................... 83
1
BAB 1 PENDA~iULUAl\I
1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan wadah interaksi berbagai komponen, seperti sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya fisik dan juga sumber daya informasi. lnteraksi tersebut merupakan proses yang diarahkan pada pencapaian tujuan perusahaan. Pada umumnya setiap perusahaan selalu berusaha memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan memperbaiki serta meningkatkan kemampuan mengorganisasi untuk menunjukkan bahwa sumber daya yang ada di perusahaan tersebut memliki efektivitas kerja yang tinggi, karena tercapai tidaknya tujuan organisasi dapat diukur dengan efektivitas kerja karyawannya. (Miner, 1992)
Penelitian yang terdapat di Amerika pada beberapa perusahaan yang berkembang sangat pesat di Dunia (dan juga sesuai dengan studi empiris) telah memperlihatkan bahwa humor pada pekerjaan dapat meningkatkan efektivitas kerja. Penemuan ini mendukung penelitian dalam psikologi yang dilakukan dalam satu dekade terakhir, yang menunjukkan bahwa tekanan
2
dalam jumlah yang cukup dalam kecemasan dan stress dapat meningkatkan performa kerja, yang dapat meningkatkan efektivitas kerja dari seseorang. Bagi kebanyakan pekerja, bagian yang terbaik dari pekerjaan yang dilakukannya sehari-hari adalah ketika level tekanan yang diberikan sesuai dengan kemampuan pekerja tersebut dalam menerima tekanan, dimana sulit sekali untuk mengetahui batas level tekanan yang dimiliki oleh seseorang. Namun saat ini telah diketahui bahwa tidak ada alat se-efektif humor untuk secara cepat menurunkan tekanan dan menyegarkan kembali pikiran yang pada akhirnya akan membuat seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya. (Paul McGhee, 2007)
Paul McGhee (2007) juga berpendapat bahwa
pandan~1an-pandangan
yang
terdapat pada masyarakat mengarahkan humor pada sesuatu yang salah, humor selama ini dianggap sebagai pengganggu dalam setiap kegiatan yang dilakukan. f<etika seseorang bekerja menggunakan humor, maka orang tersebut dianggap tidak serius dalam melakukan pekerjaannya, yang membuat pencapaian dalarn produktivitas, efisiensi, se1ia efektivitas tidak dapat keluar secara maksimal.
Pada dasarnya penge1iian efektifitas yang umum menunjukkan pada taraf tercapainya hasil, sering atau senantiasa dil
3
meskipun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Efektifitas menekankan pada hasil yang dicapai, sedangkan efisiensi lebih melihat pada bagaimana cara mencapai hasil yang dicapai itu dengan membandingkan antara input dan outputnya. lstilah efektif (effective) dan efisien (efficient) merupakan dua istilah yang saling berkaitan dan patut dihayati dalam upaya untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Tentang arti dari efektif maupun efisien terdapat beberapa pendapat.
Menurut Chester I. Barnard dalam Kebijakan Kinerja Karyawan (Prawirosentono, 1999), menjelaskan bahwa arti efektif dan efisien adalah sebagai berikut • "When a specific desired end is attained we shall say that the action is effective. When the unsought consequences of the action are more important than the attainment of the desired end and are dissatisfactory, effective action. we shall say, ii is inefficient. When the unsought consequences are unimportant or trivial. the action is efficient. Accordingly, we shall say that an action is effective if it specific objective aim. It is efficient if it satisfies the motives of the aim, whatever it is effective or not". (Bila suatu tujuan tertentu akhirnya dapat dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah efektif. Tetapi bila akibat-akibat yang tidak dicari dari kegiatan mempunyai nilai yang lebih penting dibandingkan dengan hasil yang dicapai, sehingga mengakibatkan ketidakpuasan walaupun efektif, hal ini disebut tidak
4
efisien. Sebaliknya bila akibat yang tidak dicari-cari, tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efisien. Sehubungan dengan itu, kita dapat mengatakan sesuatu efektif bila mencapai tujuan tertentu. Efektivitas kerja menurut Schein (1980) dalam bukunya Organizational psychology" adalah kemampuan untuk bertahan, menyesuaikan cliri, memelihara dan tumbuh, lepas dari fungsi tertentu yanQ dimilikinya" (clalam Moh. Pabunclu Tika, 2006). Secara umum efektivitas kerja hakikatnya adalah tingkat ketepatan perwujudan kerja terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang clitetapkan, baik ketepatan terhadap waktu, kualitas atau kuantitasnya, sesuai kapasitas clan potensinya clengan cara yang cepat, murah, dan efisien. Karyawan dalam sebuah perusahaan merupakan faktor penting yang ticlak clapat d1abaikan begitu saja, karena sebagaimanapun moclemnya suatu perusahaan, dapat dipastikan efektifitas kerja yang memuaskan akan dapat d1capa1 secara maksimal apabila karyawan memiliki kernampuan yang sesuai dengan pekerjaannya. Terjalinnya kerjasama antara incliviclu dengan suatu perusahaan mernberikan peluang untuk mengaktualisasikan kemampuan dan keterampilan yang climilikinya. Kesernpatan ini harus cliselaraskan dengan tuntutan dan harapan akan efektivitas kerja yang maksimal bagi perusahaan yang clitempati.
5
Rumah sakit merupakan bentuk perusahaan dalam dunia kesehatan yang bertanggung jawab terhadap harkat hidup orang banyak seperti yang tersirat pada salah satu pasal dalam UUD 1945. Pelayanan kesehatan oleh Rumah sakit menunjukkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa. Dengan berkembangnya zaman terutama memasuki era globalisasi ekspektasi pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit telah meningkat pula, sehingga pada saat sekarang dan akan datang pelayanan rumah sakit menjadi salah satu industri pelayanan kesehatan yang mempunyai banyak tantangan. Perkembangan rumah sakit saat ini telah mengalami transformasi yang cukup besar. Pada masa sekarang, rumah sakit beradai dalam suasana global dan kompetitif, termasuk juga bersaing dengan pelayanan kesehatan alternatif seperti dukun dan tabib. Pada keadaan demikian, pelayanan rumah sakit sebaiknya dilakukan secara efektif, tanpa hal tersebut, perkembangan rumah sakit di Indonesia akan berjalan lambat (Trisnanti, 2005). Menurut Steers (1985),pembentukan efektivitas kerja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar antara lain pengawasan, kebijaikan, dan praktek manajemen. Sedangkan faktor internal, merupakan faktor terpenting alas efektivitas, yaitu faktor individu itu sendiri, dimana tingkah laku merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tujuan organisasi. Karena hal ini merupakan hal yang penting, namun biasanya hal
6
ini sering sekali jarang mendapatkan perhatian dari perusahaan terutama untuk level bawah atau level staff. lndividu-individu ini adalah salah satu bagian terpenting dalam perusahaan. Mereka membutuhkan relasi interpersonal yang lebih tinggi, karena jumlah mereka yang biasanya relatif banyak, sehingga potensi terdapatnya konflik kemungkinan terjadi semakin besar. Dalam penelitian ini staff yang akan diteliti adalah perawat. Keperawatan merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan, karena keperawatan mempunyai andil yang cukup besar dalam menentukan mutu pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan tenaga keperawatan memiliki kontak yang paling lama dengan pasien. Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, artinya profesi keperawatan lebih mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat di alas kepentingannya sendiri.
Abdelal1, (1960) mendefinisikan keperawatan sebagai pelayanan kepada individu dan keluarga, yang bera1ii pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan keperawatan yang diberikan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang mengintegrasikan sikap, kemampuan intelektual, serta keterampilan teknikal dari perawat menjadi keinginan dan kemampuan untuk menolong sesama baik sakit maupun sehat agar mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya (dalam Poter, 1997)
7
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan professional merupakan pelayanan yang bersifat humanistik dilaksanakan berdasarkan ilmu dan kiat, serta berorientasi pada kebutuhan dasar klien baik secara individu, kelompok dan masyarakai. Secara hukum bahwa keperawatan sebagai profesi yang dilaksanakan oleh perawat dengan pendekatan proses keperawatan diakui dengan di tetapkan jabatan Fungsional melalui Keputusan Menpen No. 94/Menpen/1986 dan Surat Edaran bersama Menkes dengan BAKN No. 615/Menkes/ENll/1987 dan No.17/SE/198 dan UU Kesehatan No. 23 tahun 1992.
Pekerjaan perawat adalah pekerjaan yang lebih menitik beratkan pada unsur pengabdian I pelayanan, sehingga selama dalam proses pendidikan keperawatan nilai nilai kemanusian dan unsur pemberi pelayanan lebih ditekankan pada calon tenaga perawat. Oleh karena itu kesiapan dan kedewasaan seorang perawat sangat diperlukan agar clapat memberikan pelayanan yang maksimal kepacla pasien. Perawat yang dewasa dan berhasil akan memiliki maksud dan rasa puas dalam hubungannya dengan pekerjaan dan dengan kehidupan pada umumnya. la akan mendapatkan bahwa apa pun yang telah diabdikannya dalam pekerjaan akan lebih daripada sekedar memperoleh imbalan (Andrew McGhie, 1996 ).
8
Efektivitas kerja perawat dapat ditunjukkan dengan tercapainya tujuan dan hasil dari tugas-tugas perawat itu sendiri, efektifitas kerja perawat juga dapat dicapai apabila dapat menunjukkan tingkat kemampuannya dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan sesuai dengan kriteria dan dalam periode tertentu. Salah satu contohnya, dalam karakteristik pernwat professional, perawat beroriensi kepada pelayanan, menggunakan keahlian demi kebutuhan klien, pelayanan yang diberikan kepada klien didasarkan kepada kebutuhan obyektif klien, dalam memberikan pelayanan kepada klien salah satu tugas perawat adalah memberikan rasa aman, nyaman, dan terlindung selama ia dalam proses perawatan, hal tersebut dapat diciptakan jika perawat tersebut memiliki kemampuan medis dasar, kemampuan berinteraksi ,memiliki sense of humor, dan juga kemampuan membaca situasi yang terjadi pada diri klien.
Chapman & Foot (1976) mendefinisikan humor sebagai suatu situasi kompleks yang dapat menimbulkan kegembiraan. Chapman & Foot (1976), menambahkan bahwa yang termasuk humor adalah stimulus yang menimbulkan ketawa atau senyum yang tidak bersifat menyerang objek dari humor itu sendiri. Dalam liieratur Mc.Ghee, pola gelombang otak bekerja sangat baik pada kedua sisi hemisphere pada otak ketika kita sedang
9
tertawa, sisi kiri hemisphere bertanggung jawab terhadap bahasa dan logika, sedangkan pada sisi kanan hemispherenya lebih bertanggung jawab kepada emosi dan asosiasi, yang mengarah kepada mengerti dan mengapresiasi humor. Seseorang yang berfikir divergen dan berfikir kreatif pun memiliki ciriciri yang sama dengan orang yang merespon humor dengan sangat baik, mereka sama-sama menggunakan kedua belah hemisphere yang ada ketika sedang melaksanakan pekerjaannya. Pada akhimya, pimgertian dari humor itu sendiri merupakan kegiatan kognitif yang menggunakan seluruh bagian dari otak. (Whisonant, 1998) Di Amerika sendiri, perubahan yang cukup berarti terjacli pada perusahaanperusahaan yang cukup terkemuka. Dari perusahaan kecil, hingga perusahaan yang masul<: dalam daftar Fortune 500 Corporations, bisnis berkembang melalui kesenangan dan bermain dalam bekerja. Terbukti bahwa karyawan yang menikmati pekerjaannya bekerja secara lebih efektif clan produktif, clan perusahaan-perusahaan tersebut mulai meresirukturisasi pandangan mereka mengenai humor yang dilakukan dalam pekerjaan mereka. Asumsi tersebut akan menjelaskan bahwa antara bermain clan bekerja dapat dilakukan bersamaan. (Levering, R. & Moskowitz, M, 1998). Karena dampak dari humor tersebut berbuah hasil
yan~1
diharapkan hal serupa dapat terlaksana di Indonesia.
positif maka
10
Tokoh besar seperti Thomas Alfa Edison pun tahu bagaimana membuat pekerjaannya menjadi menyenangkan. Pada akhir masa hidupnya ia mengatakan,"Aku tidak pernah bekerja selama hidupku, itu semua hanyalah kegiatan bermain yang sangat aku suka." Walaupun mungkin kita tidak sekreatif dan se-produktif Edison (ia memiliki lebih dari 1000 paten), melakukan sesuatu yang membuat pekerjaan kita lebih menyenan(Jkan akan membantu meningkatkan kreatifitas dan efektivitas dalam pekerjaan. (Paul McGhee, 2007).
l<eperawatan adalah suatu profesi dan pekerjaan yang mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap tempat perawat tersebut bernaung, artinya profesi keperawatan adalah profesi yang lebih mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat di atas kepentingannya sendiri, namun tetap bersesuaian den9an tujuan Rumah Sakit tempat ia bekerja, oleh karena itu, perawat diharapkan dapat melakukan pekerjaannya dengan senang dan baik yan9 terlihat dari efektivitas kerja yang dimilikinya, ini berarti agar bila pekerjaan tersebut dilakukan dengan kesenan9an maka diduga humor dapat meningkatkan kesenangan perawat dan juga l<esenangan pasien menin9katkan efektivitas kerja.
yan!~
akhirnya akan
11
Maka berdasakan beberapa alasan diatas, penelitian ini penting dan menarik karena penelitian ini ingin melihat bagaimana sense of humor dapat mempengaruhi efektivitas kerja, sehingga peneliti merasa tertarik untuk membahasnya dalam bentuk penelitian yang berjudul : "HUBUNGAN ANT ARA SENSE OF HUMOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA".
1.2 ldentifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah seperti di bawah ini : 1. Hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi sense of humor? 2. Hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja? 3. Bagaimana tingkat Sense of Humor perawat di Rumah Sakit Agung tersebut? 4. Bagaimana tingkat Efektivitas kerja perawat di Rumah Sakit Agung tersebut? 5. Apakah ada hubungan yang signifikan antara Sense of humor dengan efektivitas kerja?
12
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.3.1 Pembatasan Masalah Untuk mengarahkan penelitian ini agar lebih terarah dan tidak meluas, maka peneliti memberikan batasan pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Sense of Humor Dilandasi oleh fenomena diatas penulis menggunakan teori dari Thorson & Powell (i 993). Sense of Humor yang dimaksud disini adalah
kemampuan seseorang untuk menggunakan humor untuk menyelesaikan masalah, keterampilan untuk menciptakan humor, kemampuan menanggapi dan menghargai humor, serta kemampuan menanggapi orang-orang yang humoris. 2. Efektivitas kerja Efektivitas kerja yang dimaksud disini adalah pencapaian unjuk kerja yang maksimal yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu yang dimiliki, serta sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sehingga memudahkan tercapairiya tujuan (Gibson, i 993). 3. Karyawan yang diteliti adalah para Perawat di Rumah Sakit Agung Jakarta.
13
1.3.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang dirumuskan dalam penelilian ini adalah apakah ada hubungan yang signifikan antara Sense of Humor dengan Efektivitas kerja pada perawat Rumah Sakit Agung Jakarta dan apakah acla perbedaan dalam jenis kelamin, penclidikan, dan tingkatan usia tertentu terhadap sense of humor dan efektivitas kerja pada perawat Ru mah Saki! A1~ung Jakarta.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara sense of humor dengan efektivitas kerja para perawat di Rumah Sakit Agung Jakarta.
1.4.2. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan lnformasi tentang hubungan antara sense of humor dengan efektivitas kerja para perawat. Hasil Penelitian ini pula dapat berguna sebagai bahan acuan untuk penelitian lanjutan tentang hubungan antara sense of humor dengan efektivitas kerja para perawat.
14
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan organisasi I perusahaan guna meningkatkan efektivitas kerja perawat.
1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada pedoman penulisan standar APA (American Psychology Assosiation). Penulisan dibagi menjadi beberapa bab ,yaitu terdiri dari: 1. Bab I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, ldentifikasi masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan. 2. Bab II f
15
1.6 Teknik Penulisan Teknik penul1san penelitian yang penulis gunakan berpedoman pada teknik penulisan skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
16
BAB2 KAJIAN TEORI 2.1 SENSE OF HUMOR 2.1.1 Pengertian Humor Dalam kamus lengkap Psikologi, J P Chaplin (2004), mengartikan humor dalam dua arti yaitu, Pertama, sikap menyenangkan, ramah-tamah, baik hati, sopan santun. Kedua, seberang sekresi atau pengeluaran zat kelenjar atau sekresi organis. Adapun dalam kamus Konseling, Sudarsono(1996), 111enga1iikan humor sebagai konclisi clari suatu situasi yang kompleks yang dapat membangkitkan gairah dan semangat untuk saling mengalami perasaan-perasaa11 dan emosi-emosi yang diungkapkan atau seseorang dala kaitannya untuk sali11g dapal menimbulkan suasana yang gembira.
Sarlito (1996) cJalam Seminar Humor Nasional Semarang, mendefinisikan humor sebagai segala sesuatu (keadaan, perbuatan, perkataan) yang bias men1111bulkan kesan lucu sel1ingga memancing reaksi tawa.
17
Abu Nadim (dalam Komaryatun,2004) mengatakan humor bagi masyarakat dun1a dapat rnernbantu menyegarkan hati serta jiwa yang sedang dirundung kesusahan dengan berbagai beban hidup yang tidak pernah using dan berakhir. Al<ar dari kata humor adalah umor dari bahasa Yunani yang berarti cair atau zat cair. Pada abad pertengahan, humor dihubungkan dengan energy yang dianggap dengan cairan tubuh dan keadaan emosional.
Chapman & Foot (1976) mendefinisikan humor sebagai suatu situasi kompleks yang dapat menimbulkan kegembiraan. Chapman & Foot (1976), 111enambahkan bahwa yang termasuk humor adalah stimulus yang men1mbulkan ketawa atau senyurn yang tidak bersifat menyerang objek dari i1umor 1tu sendiri. Jika ada celaan yang bersifat rnenyerang orang lain, rrnsalnya cacat tubuh atau sifat-sifat negative dari suatu suku yang dapat mernancing kemarahan atau menyinggung perasaan mereka yang dicela, hal 1tu tldak te1111asuk kategor1 l1umor. walaupun bisa saja celaan tersebut d1zmggap lucu atau rnenimbulkan tawa bagi orang lain.
Oalam Seminar Humor Nasional, Utami Munandar (1996) mengatakan bahwa humor mempunyai daya untuk membalikkan setiap situasi dengan cara melihat situasi tersebut dari perspektif lain. Belajar melihat segi humor
18
dan menggunakannya dalam situasi atau kesulitan dapat membantu seseorang dalam mengatas1 masalah tersebut serta memungkinkan diperoleh pandanga11-pandangan alternative.
Aristoteles. seorang filsuf asal Yunani memiliki pandangan berbeda rnengenai humor, teorinya disebut "not-too-tragic-defect" theory, hal tersebut sesuai dengan apa yang Plato ajarkan kepada Aristoteles, dimana teori tersebut menjelaskan bahwa ketika kita sedang dihibur oleh seseorang dengan menggunakan humor, maka kita akan merasa diri kita lebih superior, dan orang yang menghibur kita cle11gan humor tersebut akan kita anggap inferior. (Elsevier's Dictionary of Psychological Theories, 2006)
fv1ax Eastman \hoiisuc-011l1ne com) mengatakan bahwa, humor merupakan 1nstink untuk nlt2ilfJEiilQ~la!_; r;.::isa sakit secara tidak serius. Dengan hun1or
orang al
Seda11fJl<ar1 humor 1nemHut Oxfmd Learner's Dictionary (1995), adalah suatu kemarnpua11 unluk :neliiiat sesuatu yang lucu atau yang berbeda dengan
19
persepsi umum. Jadi humor bukanlah yang lucu tetapi k.emampuan untuk memiliki persepsi mengenai yang lucu, yang tidak umum.
2.1.2 Pengertian Sense of Humor Beberapa ahli membedakan antara humor dengan sense of humor. Secara teoritis, sense of humor yang dimiliki individu pastinya terbentuk dari sejumlah elemen humor, entah itu mengandung elemen yang sedikit atau banyak. Para ahli ini melihat sense of humor sebagai konsep yang multi faset, universal dan memiliki banyak definisi (Horowitz, 2001 ). Freud (1986) menggambarkan Sense of Humor sebagai proses defensive
mechanism tertinggi yang membuat individu mengatasi masalah-masalahnya tanpa mengalami emosi negative dengan cara melihat masalah tersebut dengan perspektif lain. Sense of humor diidentifikasikan sebagai salah satu karakteristik aktualisasi diri seseorang.
Menurut Candace Pearl(dalam holistic-online.com) mengatakan, kemampuan untuk menciptakan lebih banyak humor dan tawa dalarn kehidupan seseorang akan membuat kehidupan seseorang tetap sehat. Selain itu, sense of humor ini akan menimbulkan suasana hati dan keadaan yang baik. Hal serupa juga diungkapkan oleh Bernie Siegel (dalam Holistic-Online.com) bahwa seseorang yang memiliki sense of humor yang baik akan mencari dan
20
menemukan humor dalam kehidupan sehari-hari , menciptakan humor, serta tertawa lebih meningkat sehingga dapat meningkatkan system kekebalan tubuh. Mc. Ghee (1980), mengatakan sense of humor membantu dalam melihat dan memahami ketidaksesuaian yang terkandung dalam humor. Sense of humor menyangkut perasaan seseorang ketika menghadapi kelucuan kemudian mengekspresikannya dengan tertawa atau tersenyum.
Martin (seperti dikutip Latifa, 2006), mendeskripsikan sense of humor sebagai "perbedaan kebiasaan individual dalam segala bentuk tingkah laku, pengalaman, perasaan, sikap dan kemampuan yang dihubungkan dengan hiburan(amusement), kesenangan, tertawa, candaan dan sejenisnya". Disebabkan definisi yang ekstensif inilah maka sense of humor dapat diberi label sebagai 'personality trait', 'stimulus variable', 'emotional response', 'mental process', dan 'theurapetic intervention'.
Adapun sense of Humor yang mengacu pada 'personality trait', konsep pengertiannya tidak hanya didasarkan pada satu dimensi trait atau karakteristik spesifik saja, namun sense of humor adalah sebuah konstruk yang multi faset da11 saling berkaitan satu sama lainnya.
21
Sense of Humor adalah kemampuan seseorang untuk rnenggunakan humor sebagai cara menyelesaikan rnasalah, ketrampilan untuk rnenciptakan humor, kemampuan menghargai dan menanggapi humor, serta kemampuan menanggapi orang-orang yang humoris. (dalam Hartanti,2003) Sense of humor merupakan kualitas persepsi yang dimiliki seseorang untuk melihat situasi yang tidak menyenangkan atau penderitaan yang dialaminya melalui perspektif lain yaitu dengan cara menciptakan humor dan tawa lebih banyak serta merespons terhadap lelucon yang ada di sekitarnya.
2.1.3 Aspek-aspek Sense of Humor Menurut Martin (dalam Latifa, 2006) Sense of humor rnerupakan multi dimensional yang terdiri dari enam elemen sebagai berikut : 1. Humor production (penciptaan humor), yaitu berupa kemarnpuan kreatif menjadi humoris, membuat lelucon, mengidentifikasi hal yang lucu dalam sebuah situasi serta mengkreasikan dan menghubungkan situasi tersebut dengan cara-cara yang dapat menyenangkan orang lain. 2. Humor appreciation (penghargaan terhadap humor), yaitu berupa apresiasi atau merespon terhadap orang-orang yang humoris dan situasi yang penuh humor. Respon yang diberikan dapat berupa tertawa atau paling tidak tersenyum jika ada orang yang melucu.
22
3. Sense of playfulness, yakni kemampuan beracla dalam konclisi yang senantiasa baik, menyenangkan, in a good moocf. 4. Personal recognition of humor, berupa penggunaan humor clalam memanclang absurclitas hiclup clan melihat cliri sencliri sebagai orang yang humoris. 5. Penggunaan humor sebagai mekanisme clalam beraclaptasi, yakni kemampuan 'menertawakan situasi' atau mengatasi situasi sulit clengan menggunakan humor. 6. Kemampuan menggunakan humor clalam hubun9an sosial : mereclakan hubungan social yang tegang atau kaku, meningkatkan soliclaritas clalam kelompok. Thorson & Powell (1993), menclefinisikan sense of humor sebagai konstruk
yang multiclimensi yang tercliri clari : 1. Humor production. berupa kemampuan kreatif menjacli humoris, membuat lelucon, mengiclentifikasi hal yang lucu clalam sebuah situasi serta mengkreasikan clan menghubungkan situasi tersebut clengan cara-cara yang clapat menyenangkan orang lain.
23
2. Uses of humor for coping, yakni penggunaan humor dalarn menghadapi masalah atau mengatasi situasi sulit dengan menggunakan humor. 3. Social uses of humor yakni bagaimana pengguanaan humor yang digunakan individu untuk tujuan sosialisasinya. 4. Attitudes towards humor, berupa sejauhmana sik:ap-sikap individu terhadap humor dan terhadap orang-orang yang humoris. Jika keempat hal tersebut dimiliki oleh individu, maka dapat dipastikan bahwa ia memiliki rasa humor yang cukup baik dan cenderung lebih mudah beradaptasi menghadapi situasi sulit di lingkungan kehidupannya.
2.1.4 Jenis Humor Sarlito (1996). menggolongkan humor tergantung bagaimana kita akan menyoroti humor ini Adapun penggolongan humor sebagai berikut : a. Jenis gerak (slap stick), humor jenis ini sangat sederhana dan mudah serta tidak memerlukan pemikiran yang canggih. Karena humor jenis ini bias ditangkap oleh hampir semua orang, seperti Tom and Jerry atau Charlie Chaplin. Pada jenis ini, humor tergambarkan dari gerakan-gerakan tubuh yang membuat orang rnelihatnya merasa lucu, kocak dan konyol.
24
b. Jenis intelektual : humor jenis ini memerlukan pemikiran dan daya tangkap tertentu untuk mencernanya. Misalnya pertanyaan atau anekdot. Humor jenis ini mengandalkan diri pada asosiasi-asosiasi dan harapan-harapan yang dibangun atau dikembangkan pada awal cerita dan ditutup pada klimaks yang aneh atau tidak terduga pada akhir cerita dan ditutup pada klimaks yang aneh atau tidak terduga pada akhir cerita. Faktor latar belakang social-budaya, pengetahuan, pengalaman, dari si pembuat humor maupun pendengarnya sang.at berper1garuh pada sukses atau tidaknya humor jenis ini. Contoh : c. Jenis gabungan : humor ini adalah gabungan dad gerak dan verbal (kata-kata kocak). Contoh dari jenis humor ini adalah lawakan seperti Topeng dalam betawi, Srimulat dalam jawa dan sebagainya. Sebagaimana jenis intelektual ini juga membutuhkan persyaratan intelektual tertentu, walaupun tidak secanggih jenis intelektual murni, karena masih terbantu oleh gerak dan gaya visual. Adapur1 Sultanoff (seperti dikutip Latif.a, 2006), membagi jenis humor ke dalam 3 komponen yaitu : 1. Wit, berupa humor yang difokuskan pada keterlibatan pengalaman
kognitif. Yang bias dikategorikan wit diantaranya adalah cerita humor yang menceritakan kebijaksanaan dan kecerdikan yang kaclang-
25
kadang disertai tipu daya. Di mana, ide cerita lucu timbul biasanya dari si pengarang yang hendak menceritakan rasa humornya, yang bersumber pada kejadian kurang sopan bisa berupa hal porno atau cabul dan atau kebodohan-kobodohan yang ditemuinya sehari-hari. Witticism, menurut Wyer & Collins (dalam Latifa, 2006) dibagi menjadi : pernyataan ironi, satir social, sarkasme dan kekasaran, peryataan yang melebih-lebihkan atau merendahkan suatu keadaan, penghinaan terhadap perilaku atau penampilan lawan bicaranya, permainan katakata (seperti penggunaan kata-kata dengan arti ambigu, pantun atau plesetan kata), menjawab pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban (retorik), penghinaan terhadap diri sendiri. 2. Mirth, atau kegembiraan manakala focus pada pengalaman emosional. 3. Laughter, atau ketawa yang sudah melibatkan aspek-aspek fisiologis seperti bergeraknya bibir dan bagian tubuh yang lain. Namun tidak selamanya humor atau sesuatu hal yang dianggap lucu dapat menimbulkan tawa (laughter). Sebab respon terhadap kejadian lucu juga dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat subjektif sepe1ii pengalaman masa lalu dan proses belajar menanggapi situasi lucu yang pernah ada sebelumnya, baru kemudian bisa menimbulkan tawa.
26
Sultanoff mengatakan laughter adalah jenis humor yang paling baik dan berpengaruh terhadap kesehatan dan system kekebalan tubuh. Tho1son & Powell (1993), juga memberikan istilah 'joke', yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai 'lelucon' atau 'senda gurau'. Wyer & Collins (seperti dikutip Latifa, 2006) mengatakan lelucon adalah jenis humor yang sifatnya lebih bebas konteks, dimana tidak diperlukan informasi yang meluas untuk dapat memahami humor ini. Pendengar Lelucon tidak perlu terlibat dalam sebuah pembicaraan ataupun memahami konteks pembicaraan secara serius, karena pada umumnya pengetahuan yang diperlukan untuk memahami lelucon terdapat dalam lelucon itu sendiri. Tidak jauh berbeda dengan wit, lelucon juga dapat berupa pernyataan yang melebih-lebihkan atau merendahkan suatu keadaan, penghinaan terhadap perilal
2.1.5 Fungsi Sense of Humor Banyak para ahli yang menjelaskan tentang fungsi dan manfaat humor dalam hid up. baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Martin dan Dobin (dalam Latifa, 2006), menjelaskan bahwa sense of humor membantu
27
meningkatkan tingkat salivary immunoglobulin A (SlgA) dan memberi efek positif pada gangguan mood. Hal ini tidak hanya untuk pencegahan, namun juga ampuh untuk mendukung proses penyembuhan penyakit.
Menurut Dr Mary bennet (www.vision.net.id), pemakaian humor untuk merangsang tertawa dapat menjadi terapi efektif menurunkan stress dan memperbaiki aktivitas sel pembunuh alami. Bahkan di J'.1merika Serikat, workshop humor telah dipasarkan bagi penyembuhan dan menurunkan stress.
2.2 EFEKTIVITAS KERJA 2.2.1 Pengertian Efektivitas Kerja l
Sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Robbins (dalam Moh.
Pabundu Tika, 2006) mendefinisikan "efektivitas sebagai tingkat pencapaian organisasi jangka penclek dan jangka panjang"
Sedangkan definisi efektivitas kerja menurut Schein (1980) dalam bukunya Organizational psychology "efektivitas kerja aclalah kemampuan untuk
28
bertahan, menyesuaikan diri, memelihara dan tumbuh, lepas dari fungsi tertentu yang dimilikinya" (dalam Moh. Pabundu Tika, 2006). Secara umum efektivitas kerja hakikatnya adalah tingkat ketepatan perwujudan kerja terhadap pencapaian tujuan atau sasaran yang ditetapkan, baik ketepatan terhadap waktu, kualitas atau kuantitasnya, sesuai kapasitas dan potensinya dengan cara yang cepat, murah, dan efisien. Selanjutnya menurut Stoner dan Freeman (1992), menyatakan bahwa efektivitas berarti melakukan sesuatu yang tepat. (Effectiveness means doing
the right thing), dan efektivitas pada dasarnya dapat menentukan tujuan yang benar. (Effectiveness, in contrast, involves choosing the right goals)
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa efektivitas kerja adalah pencapaian unjuk kerja yang maksimal yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu yang dimiliki, serta sesuai dengan target yang telah d1tetapkan. sehingga memudahkan tercapainya tujuan.
2.2.2 Ciri-ciri efektivitas kerja Menurut Patton (2000), efektivitas merupakan kecenderungan mental dan emosional untuk menghasilkan hasil yang diinginkan. Keefektivan melahirkan sikap-sikap penting seperti:
29
1. Mampu
Keefel1tlvan menuntut orang untuk bersikap kompeten ketika berhadapan dengan orang ataupun situasi yang tidak dikenal. Ketidakpastian menyaratkan orang untuk menganalisa situasi dan orang, dan menentukan segala hal yang berkaitan dengannya. Untuk memperkuat diri agar lebih produktif, maka perlu mengembangkan keterampilan mengamati dan menggunakan teknik bertanya guna mendapatkan informasi yang akan membantu kita membuat keputusan. 2. Berdaya guna Bersikap efektif menghantam sasaran yang tepat pada saat yang tepat pula. Cara terbaik untuk menjadi efektif adalah dengan menggabungkan emosi dengan logika. Seringkali orang bersikap tidak efektif sebab mereka tidak mampu menghadapi keraguan-keraguan. Menciptakan situasi tanpa resiko tidak selalu dapat dilakukan, dan dapat saja justru menjadi batu sandungan dalam usaha menuju kemajuan. Bersikap efektif berarti menggabungkan kesabaran, ketekunan, bakat dan sikap optimis. 3. Berpengaruh Ketika berusaha mengubah suatu tindakan, maka akan bagus jika dapat menggunakan pendekatan personal yang penuh dengan kejujuran, kebaikan, dan langsung. Orang yang tahu cara menaikkan posisi agar menang dalam
30
suatu transaksi memiliki kesempatan jauh lebih baik daripada mereka yang tidak. Semakin bagus kemampuan dalam mengendalikan diri saat masamasa pen uh konflik dan stress, maka akan semakin besar pula kemungkinan bagi anda untuk mengubah situasi di sekeliling anda. 4. Operatif Menyikapi suatu penentian ataupun menghadapi sesuatu yang tidak dikenal merupakan ujian yang sesungguhnya tentang cara seseorang memfungsikan saat penuh ketidakpastian. Ketidakpastian membuat keseimbangan seseorang hilang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan irrasional. Keberhasilan muncul dari sikap praktis, jelas dan ringkas agar dapat dipertanggungjawabkan. Sikap penuh tanggung jawab sangat diperlukan ketika orang harus bekerjasama dengan orang lain dan memerlukan dukungan orang lain. Ditambahkan Stephen R. Covey (1997), dalam buku "The Seven /-labits of highly effective people., menerangkan tujuh kebiasan manusia yang sang at
efektif dan paling berharga untuk mengadakan perubahan dan perbaikan kualitas diri yaitu • 1. Proaktif, yaitu manusia yang selalu kreatif dan berinisiatif, selalu menjadi
111a11usia terdepan dan berguna bagi umat manusia clan alam semesta.
31
Bertanggung jawab atas hidupnya sendiri dan berinisiatif untuk membuat segala sesuatunya terjadi. Lawannya adalah reaktif. 2. Memulai sesuatu dengan akhir dalam pikiran: memulai hari dengan citra, gambaran paradigma akhir kehidupan anda sebagai kerangka acuan atau kriteria yang menjadi dasar untuk memeriksa semua hal dari kehidupannya dengan mengusahakan akhir tetap jelas dalam pikiran, memastikan bahwa apapun yang dikerjakannya hari ini tidak melanggar kriteria yang sudah didefinisikan sebelumnya. 3. Utamakan yang paling utama Merupakan manajemen efektif yaitu selalu mendahulukan apa yang harus didahulukan. Mengorganisasikan dan melaksanakan menurut prioritas. 4. Berpikir Menang-Menang, Menang/menang adalah kerangka pikiran dan hati yang terus menerus mencari keuntungan bersama dalam semua interaksi manusia. Menang/menang berarti bahwa kesepakatan atau solusi memberikan keuntungan dan kepuasan yang timbal balik. Dengan solusi menang/menang, semua pihak merasa senang dengan keputusannya dan merasa terikat dengan rencana tindakannya. Menang/menang melihat kehidupan sebagai arena yang kooperatif, bukan kompetitif. Kebanyakan orang berfikir secara dikotomi: kuat atau lemah, keras atau lunak, menang atau kalah. Akan tetapi pola pikir seperti ini
32
pada dasarnya cacat. Cara berfikir ini didasarkan pada kekuasaan dan posis1 dan bukan pada prinsip. Menang/menang didasarkan pada paradigma bahwa ada banyak untuk setiap orang, bahwa keberhasilan satu orang tidak dicapai dengan mengorbankan atau menyingkirkan keberhasilan orang lain. 5. Mencoba mengerti lebih dulu baru di Mengerti, merupakan kunci untuk komunikasi antar pribadi yang efektif. Meluangkan waktu untuk mendiagnosa, untuk benar-benar mengerti secara mendalam masalahnya terlebih dahulu bila kita menghadapi masalah diri sendiri ataupun orang lain dengan cara berkomunikasi dan mendengarkan penuh empati. 6. Wujudkan Sinergi, merupakan prinsip kerja sama. Menerapkan prinsip kerja sama yang kita pelajari dari alam, dalam setiap interaksi sosial kita. Sinergi merupakan aktivitas tertinggi dalam kehidupan ujian dan manifestasi sebenarnya dari semua kebiasaan lain digabungkan menjadi satu. Inti sari dar1 s1nergi adalah menghargai perbedaan, membangun kekuatan, mengimbangi kelemahan. 7. Asahlah gergaji. yaitu selalu mengasah diri, meningkatkan kualitas pribadi, selalu haus akan ilmu dan informasi, tiada kata berhenti, "selesai satu tugas kerjakan yang lainnya".
33
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Efektivitas Kerja Menu rut Steers (1985), faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan efektivitas kerja, yaitu • 1. Faktor internal; merupakan factor terpenting atas efektivitas yaitu factor
individu itu sendiri, karena tingkah laku merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tujuan dari organisasi. 2. Faktor eksternal, meliputi • 1) Ciri organisasi yang meliputi struktur dan teknologi organisasi
dalam mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai cara. Efektivitas jelas sangat diperlancar bila susunan struktur sumber daya organisasi sesuai dengan teknologi yang dipakai, maka pekerja akan sedikit saja menemui masalah dalam mencapai tujuan. 2) Ciri lingkungan, meliputi (1) tingkat keterclu£1aan lingkungan, (2) ketepatan persepsi alas keadaan lingkungan, dan (3) tingkat rasionalitas organisasi. Ketiga factor ini akan mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahan lingkungan.
34
Makin tepat tanggapannya, makin berhasil adaptasi yang dilakukan oleh organisasi. 3) Kebijakan dan praktek manajemen. Faktor ini meliputi: penetapan tujuan strategi, pencarian dan pemanfaatan sumber daya secara efisien, menciptakan lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, dan adaptasi dan inovasi organisasi. Disamping itu, ada pula faktor-faktor yang juga sangat mendukung efektivitas kerja perawat yang merupakan faktor internal, dimana perawat adalah individu yang merupakan bagian dari organisasi. Dibawah ini akan dijelaskan beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas individu menurut beberapa ahli diantaranya sebagai berikut: Fattah (2000). berpendapat bahwa dalam mengukur efektivitas kerja siapapun, baik itu efektivitas kerja individu, kelompok atau organisasi, pada hakikatnya adalah memperhatkan keadaan seorang individu. Dan menurutnya, efektivitas, dapat diukur diantaranya dari produktivitas, derajat kepuasan, kreativitas, intensitas emosi yang akan dijeaskan dibawah ini :
35
1. Produktivitas (hasil), misalnya : Berapa banyaknya roti dapat dihasilkan per hari. 2. Derajat kepuasan, misalnya : jumlah kemenangan dalam
pertandingan baseball antar perguruan tinggi, banyaknya pesta yang sukses yang telah dilaksanakan. 3. Kreativitas : kemauan untuk menciptakan daya. Misalnya : Jumlah soal yang logis yang telah dihasilkan, jumlah ide yang telah dihasilkan, jumlah pekerjaan (karya) seni telah dihasilkan. Dapat memecahkan persoalan kerja dengan logis, dapat mewujudkan ide-ide dalam karya nyata. 4. lntensitas emosi. misalnya : perasaan keagamaan dalam kelompok. Perasaan rasa puas dalam ha! "memiliki" Dalam kaitannya ini Gibson, lvancevich dan Donnelly (1992), memaparkan ballwa terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja, baik 2fektivitas kerja individu, efektivitas kerja kelompok ataupun efektivitas kerja organisasi. Seclangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kerja individu diantaranya yaitu :
36
1
Kemampuan Kemampuan adalah kesanggupan untuk melakukan hal-hal yang menuntut persyaratan fisik atau mental tertentu tanpa perlu diselesaikan dalam waktu yang cepat. Kernampuan membedakan warna adalah salah satu kernampuan.
2. Keterampilan (keahlian) Keterampilan adalah kesanggupan seseorang untuk melakukan sesuatu yang membutuhkan koordinasi fungsi sensoris (penginderaan) dan fungsi motoris (gerakan). Keterampilan merupakan kesanggupan untuk secara cepat menarnpilkan reaksi yang tepat dalam menghadapi rangsangan tertentu. 3. Pengetahuan Pengetahuan adalah paradigma teoritis, sehingga seseorang akan mengetahui apa yang harus dilakukan dan mengapa. 4. Motivasi Motivasi adalah suatu prosesdimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah kepada tercapainya tujuan tertentu. Memiliki
37
semangat untuk melakukan suatu tugas den~1an baik, bersikap proaktif reaktif
5. Stress Stress adalah suatu abstraksi, sedangkan stress kerja sebagai suatu kondisi yang disebabkan oleh interal<si antar individu dengan lingkungan kerjanya. Mampu bersikap tenan9 dalam situasi tertekan, 111a111pu berpikir positif terhadap sikap orang lain. Menurut Drucker (1986), faktor yang dapat 111e111bedak2in efektivitas kerja individu yang satu dengan lainnya yaitu tindakan dalam menjalankan proses kerjanya secara sistematis, menggunakan waktu dengan tepat, dapat 111enguta111akan pekerjaan yang penting dan dapat mengambil keputusan dengan efektif sehingga akan menghasilkan out put yang cemerlang.
Sedangkan 111er1urut Patton (2002), kompetensi emosi rnerupakan faktor yang paling penting dalam menentukan efektivitas kerja seseorang dalam kerjanya. Kompetensi emosi meliputi : Mengelola Emosi Dapat mengidentifikasi maria emosi yang produktif dan mana yang tidak produktif sehingga saat dihadapkan pada situasi yang mengejutkan secara
38
emosional, dapat menggunakan emosi yang produktif di tempat tertentu yang tidak produktif secara otomatis. 2. Mengidentifikasi Emosi begitu merasakannya. Dapat memisahkan emosi dan perasaan karena keduanya berbeda. Emosi adalah keadaan yang berlangsung lebih dalam yang menggerakkan kita atau memperingatkan kita atau memperingatkan apakah kita sadar tentang itu atau tidak. Perasaan adalah sensasi atau kondisi jasmani yang mengikuti pengalaman emosi. 3. Mengenal emosi-emosi orang lain. Mengenal emosi orang lain memerlukan kualitas waktu perhatian, dan konsentrasi. Dengan berusaha mengenal perilaku orang lain dan respon yang kita terima, melalui kontak mata, dan bahasa tubuh mereka, kita dapat mengembangkan keterampilan pemahaman tentang orang lain. 4
Merasakan Empati
Empati dapat dipelajari ketika l1ita menyadari bahwa masyarakat sebagai entisitas yang penting untuk diperhatikan dan dipertimbangkan, menyadari pentingnya rneredam arnbisi pribadi untuk memahami bagaimana perasaan orang lain dalam menghadapi situasi mereka sendiri.
39
5. Motivasi, disiplin dan keseimbangan. Motivasi, disiplin dan keseimbangan adalah kekuatan yang dikombinasikan untuk mengembangkan dan mendapatkan gerakan emosi. Mempelajari keseimbangan emosi agar dapat terhindar dari over kontrol perasaan diri sendiri, dimana kita tidak mengungkapkannya kepada orang lain. Nampaknya, menyeimbangkan emosi akan mencegah pengabaian orang lain melibatkan kita untuk menyikapi setiap situasi dengan tingkat intensitas yang sama.
Efektivitas kerja individu dalam organisasi sangat penting karena kerja seseorang individu jarang terpisah dari pekerja lain. Menurut keadaan yang lazim biasanya individu bekerja dalam satu kelompok, oleh karena itu efektivitas kerja individu akan memberikan sumbangan pada tercapainya efektivitas kelompok. Demikian juga efektivitas kelompok, seperti halnya efektivitas ind1vidu, d1a 1uga akan mempengaruhi efektivitas organisasi. Efektivitas kerja bersifat relatif, tergantung kepada lokasi atau tempat organisasi itu berada, je11is kegiatan atau pekerjaan clan teknologi yang digunakan. Yang sering menjadi masalah adalah adalah mendefinisikan konsep atau pengertian efektivitas itu sendiri.
40
Dengan berdasar pada pri11sip diatas, Israel (1990), mendefinisikan efektivitas sebagai kapasitas suatu lembaga dalam membatasi dan menyetujui alas tujuan operasional yang tepat. Dalam konteks ini kriteria untuk efektivitas adalah seberapa baik suatu organisasi akan berjalan dibandingkan dengan seperangkat standarnya sendiri. Hal tersebut akan berbeda jika dibandingkan dengan menilai efektivitas kerja individu. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa efektivitas kerja sangat beragam, hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan clalam kemampuan, keahlian, pengetahuan, sikap, motivasi clan stress. Faktor inilah yang menyebabkan perbedaan efektivitas kerja tersebut.
2.2.4 Proses Efektivitas Kerja Menurut Richard M. Steers, (1985), proses efektivitas meliputi tiga dimensi yaitu.
1. Optimasi tujuan; optimasi adalah sarana pengimbang berbagai tujuan yang berte11tanga11 sehingga setiap tujuan menerima cukup perhatian dan sumber daya selaras dengan tingkat kepentingannya bagi organisasi. 2. Perspektif sistem; penggunaan perspektif sistem menekankan pentingnya arti interaksi organisasi li11gkungan. Perspektif sistem ini memusatkan
41
perhatian pada hubungan antara komponen-komponen baik yang terdapat di dalam maupun luar organisasi semen!ara komponenkomponen ini secara bersama-sama mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan organisasi. 3. Tekanan pada perilaku; artinya tekanan pada pengertian mengenai peranan perilaku manusia dengan pengaruhnya pada prestasi organisasi. Dengan perkataan lain, jika kita ingin mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor penentu efektivitas, kita harus meneliti unit dasar analisis dalam penentuan ini; kita harus meneliti perilaku pekerja. Jika para anggota organisasi menyetujui sasaran pemimpin mereka, maka dapat diperkiraka11 bahwa tingkat usaha yang mereka tujukan untuk mencapai sasaran ini akan tinggi.
2.2.5 Kriteria Efektivitas Kerja Gibson \dalam Moh. Pabu11du Tika, 2006) mengemuf,ak.an kriteria efektivitas kerja dalam organisasi terd1ri clari llma unsur, yaitu: 1
Procluksi sebagai salah satu criteria efektivitas mengacu pada ukuran keluaran utama organisasi. Ukuran ini berhubungan langsung dengan keluaran yang dikonsumsi oleh pelanggan dan rekanan organisasi yang bersangkutan. yailu bentuk/wujud dan mutu.
42
2. Efisiensi sebagai salah satu criteria efektivitas mengacu pada ukuran penggunaan sumber daya yang langka oleh organisasi.Efisiensi adalah perbandingan antara keluaran dan masukan. Efisiensi diukur berdasarkan rasio antara keuntungan dengan biaya atau waktu yang digunakan. Oalam efisiensi, pencapaian efisiensi pekerja dapat diukur dari ketepatan waktu pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan yang tepat dalam memilih pekerjaan mana yang harus didahulukan. Seorang pekerja dikatakan melakukan pekerjaan yang efisien apabila pekerjaannya dapat mencapai tujuan dan misi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan dan memberikan pelayanan secara profesional. 3. Kepuasan sebagai salah satu kriteria efektivitas kerja mengacu pada ukuran ukuran keberhasilan organisasi dalam memenuhi kebutuhan karyawan atau anggotanya. Ukuran kepuasan antara lain meliputi kesejahteraan dar1 sikap karyawan terhadap organisasi atau perusahaan yang drtempatinya. 4. Keadapatasian sebagai salah satu bentuk kriteria efektivitas kerja mengacu pada ukuran ketanggapan organisasi terhadap tuntutan perubahan. Jika pada tingkatan tertentu organisasi tidak dapat atau tidal< beradaptasi. maka kelangsungan hidup organisasi dalam bahaya. Dalam hal ini manajemen dapat menerapkan kebijakan yang
43
mendorong kesiapan menghadapi perubahan (misalnya program pelatihan, perencanaan karier, dsb). Keadaptasian diukur berdasarkan : 1. Kualitas pelaya11an; artinya keadaptasian perusahaan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan berdasarkan perkembangan zaman. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, tentu perusahaan akan berusaha rneningkatkan ipteknya. Dalam hal ini, perusahaan diharapkan dapat menggunakan iptek yang tepat guna, sesuai (adaptasi) kondisi perusahaan. 2. Persaingan; perawat dituntut untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya sesuai dengan pekerjaan dan bagaimana l<eadaptasian pekerja dalam menghadapi persaingan tersebut. Setiap perusahaan rnengharapkan terciptanya persaingan yang positif yaitu persaingan yang dapat mernotivasi semua pekerjanya untuk berprestasr Dan berlornba-lomba rnernberikan pelayanan rnaksimal dengan mengutamakan kepuasan pelanggan. 5
l<elangsungan hidup sebagai salah satu criteria efektivitas rnengacu pada tanggu11g jawab organisasi/perusahaan dalam memperbesar kapasitas dan potensinya untuk berkembang, yaitu pengembangan karier.
44
2.3 Konsep Keperawatan 2.3.1 Pengertian Keperawatan Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, artinya profesi keperawatan lebih mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat di atas kepentingannya sendiri. Sebelum jaman Florence Nightingale, pekerjaan perawat dianggap sebagai pekerjaan hina dan pekerjaan orang-orang yang terbuang. Namun dengan munculnya Flo yang telah mengubah system Rumah said dan keperawatan dan adaya sekolah pendid1kan perawat, citra perawat sebagai pekerjaan sedikit banyak telah terangkat ke permukaan. Dan kini profesi perawat adalah pekerjaan yang membanggakan yang diminati oleh banyak orang. Perawat juga memegang kunci keberhasilan atas kesembuhan pasien. Tentu saja yang utama adalah para dokter yang menguasai aspek diagnostic dan medis.
Frekwensi perawat bahkan lebih banyak daripada frekwensi dokter dalarn hal berhubungan dengan pas1en Karena itu perawat dapat mengubah perilaku pasien selama dalam proses pengobatan. Salah satu factor penting dalam bentuk modifikasi perilaku adalah bahwa pelaku terbaik untuk menghasilkan perubahan peri!aku yang diinginkan seringkali adalah orang yang paling sering berhubungan dengan individu yang bersangkutan. Orang seperti ini memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengamati perilaku individu
45
tersebut sehari-hari dan paling mampu pula untuk mempengaruhi perilakunya. Misalnya, guru di sekolah paling mampu mengamati perilaku siswanya. Di rumah sakit, yang dapat membantu penyembuhan adalah mereka yang ter·us-menerus berhubungan dengan pasien. (E. Sugiarto, 1999)
Abdelah (1960); dalam bukunya Poter, (1997) mendefinisikan keperawatan sebagai pelayanan kepada individu dan keluarga, yang berarti pelayanan kepada masyarakat Pelayanan keperawatan yang diberikan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang mengintegrasikan sikap, kemampuan intelektual, serta keterampilan teknikal dari perawat menjadi keinginan dan kemampuan untuk menolong sesama baik sakit maupun sehat agar mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya.
2.3.2 Karakteristik Perawat Profesional Sebagai pelayan professional, keperawatan mempunyai karakteristik sebagai berikut (Schein E 1972; dalam PPNI 2001) : 1. Profesional, berbeda dengan amatir, terikat dengan pekerjaan seumur hidup yang merupakan sumber penghasilan utama.
46
2. Mempunyai motivasi yang kuat atau panggilan sebagai landasan bagi pemilihan karier professionalnya, dan mempunyai komitmen seurnur hidup yang mantap terhadap kariernya. 3. Memiliki kelompok ilmu pengetahuan yang mantap kokoh serta keterampilan khusus, yang diperolehnya melalui pendidikan dan latihan yang lama. 4. Profesional mengambil keputusan demi kliennya berdasarkan aplikasi prinsip-prinsip dan teori-teori. 5. Beroriensi kepada pelayanan, menggunakan keahlian demi kebutuhan klien. 6. Pelayanan yang diberikan kepada klien didasarkan kepada l1ebutuhan obyektif klien. 7 Mengetahui apa yang baik untuk klien, dan mempunyai otonomi dalam mempertimbangkan tindakannya. 8 Membentuk perkumpulan profesi. 9 Mempunyai kekuata11 dan status dalam bidang keahliannya, dan pengetahuan mereka dianggap khusus. 1O Profesional cl a lam menyediakan pelayanan.
48
teknologi keperawatan, memiliki I menerapkan ketrampilan professional keperawatan, serta menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan dalam melaksanakan praktek keperawatan dan kehidupan keprofesian ( Ma'rifin Husin, 2003).
Agar dapat menjadi tenaga keperawatan yang professional, calon tenaga perawat sejak masa pendidikan perlu diberikan landasan profesi yang kokoh baik dari segi pengetahuan, sikap dan ketrampilan profesional sebagai anggota profesi keperawatan (professional nurse); siap dan mampu melaksanakan praktek keperawatan ilmiah I professional (scientific nursing practice). Sebagai pelaksana asuhan keperawatan di beberapa tatanan yang melakukan pelayanan I asuhan keperawatan professional, serta sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan maka perawat perlu membangun citra keperawatan sebagai suatu profesi, meletakkan peran pelayanan I suhan keperawatan dalam pengembangan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. termasuk pada pelayanan I asuhan rumah sakit. Menerapkan standar professional keperawatan pada pelaksanaan pelayanan / asuhan keperawatan, serta merealrsasikan pelayanan keperawatan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawata11 (scientific nursing).
49
2.3.3 Kornpetensi Perawat Professional Kelompok kerja Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia di tahun 2001 merumuskan kompetensi yang harus dicapai o/eh perawat professional adalah sebagai berikut: 1 Menunjukkan landasan pengetahuan yang memadai untuk praktek yang a man. 2. Berfungsi sesuai dengan peraturan I undang - undang ketentuan lain yang mempengaruhi praktek keperawatan 3
Memelihara lingkungan fisik dan psychososial untuk meningkatkan keamanan. kenyamanan dan kesehatan yang optimal
4
Mengenal kemampuan diri sendiri dan tingkat kompetensi professional
5
Melaksanakar1 pengkajian keperawatan secara komprehensif dan akurat pada individu dan kelompok di berbagai tatanan
6
i'.11erumuskan kewenangan keperawatan melalui konsultasi dengan i11dividu I kelompok dengan memperhitungkan regiman therapeutic anggota lainnya dari tim kesehatan
7. lvlelaksanakan asuhan yang direncanakan 8. Mengevaluasi perkembangan terhadap hasil yang diharapkan dan meninjau kembali sesuai data evaluasi 9
Bertrndak ur1tuk meningkatkan martabat dan integritas individu dan kelornpok
50
10. Melindungi hak -hak individu dan kelompok 11. Membantu individu atau kelompok membuat keputusan berdasarkan
informasi yang dimiliki.
2.3.4 Hak - hak Perawat Perawat mempunyai hak yang sama dengan yang umumnya diberikan masyarakat pada semua orang. Tetapi di samping itu, umumnya disepakati bahwa para perawat jug a mempunyai hak professional, hak-hak professional perawat sebagai berikut : 1. Hak menemukan martabat dalam ekspresi diri dan kemajuan cliri melalui
pemanfaatan kemampuan khusus dan latar belakang pendidikan. 2. Hak pengakuan andil perawat melalui penyediaan lingkungan berpraktek, cian 1111bala11 ekonomi professi yang wajar. 3
Hak mempero!eh lingkungan kerja yang menekan serendah mungkin stress fisik serta emosi dan resiko kesehatan.
4
Hak mengontrol praktek profesi cialam batas-batas hukum.
5
Hak rnenetapkan sstandar mutu perawatan.
6
Hak turut serta dalam penyusunan kebijaksanaan yang mempengaruhi b1ciang keperawatan
1
Hak aksi sosial clan pol1t1k atas nama perawatan dan pembinaan kesehatan. (Wolf, Weitzel, Fuerst, 1984 ).
51
2.4 Kerangka Berpikir Dari teori-teori di atas, berikut ini akan dibahas keterkaitan antara teori-teori tersebut dan gambaran yang menjelaskan kerangka berpikir mengenai hubungan antara Sense of Humor dan Efektivitas Kerja. Pembentukan efektivitas kerja dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar antara lain pengawasan, kebijakan, dan praktek manajemen, yang di dalamnya termasuk produktivitas, efisiensi, dan keberadaan perusahaan (Steers, 1985). Gibson (dalam Moh. Pabundu Tika, 2006) mengemukalrnn kriteria efektivitas kerja yang merupakan bagian dari faktor eksternal yang dikemukakan oleh Steers. yaitu: Produksi, efisiensi, kepuasan, keadaptasian dan keberlangsungan hidup. Seluruh hal yang dikemukakan oleh Gibson dapat tercapai dengan memliki performa kerja yang baik.
Efektivitas kerja perawat dapat ditunjukkan dengan tercapainya tujuan clan hasil dari tugas-tugas perawat 1tu sendiri, efektifitas kerja perawat juga dapat dicapai apabila dapat menunjukkan tingkat kemampuannya dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan sesuai dengan kriteria dan dalam periode tertentu. Salah satu contohnya, dalam karakteristik perawat professional,
52
perawat beroriens1 kepada pelayanan, menggunakan keahlian demi kebutuhan klien, pelayanan yang diberikan kepada klien didasarkan kepada kebutuhan obyektif klien, dalam memberikan pelayanan kepada klien salah satu tugas perawat adalah memberikan rasa aman, nyaman, dan terlindung selama ia dalam proses perawatan, hal tersebut dapat diciptakan jika perawat tersebut memiliki kemampuan medis dasar, kemampuan berinteraksi ,memiliki sense of humor, dan juga kemampuan membaca situasi yang terjadi pada diri klien.
Keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan, artinya profesi keperawatan adalah profosi yang lebih mendahulukan kepentingan kesehatan masyarakat di alas kepentingannya sendir1. ,)ieh karena itu, perawat diharapkan dapat melakukan pekerjaannya dengan senang dan baik yang terlihat dari efektivitas kerja yang dimilikinya, d1rnar1a efekt1v1t;1s ini me1111!1ki pe11garuh terhadap instansi yang menaungi perawar terse but. 1111 berart1 agar 'blla pekerjaan tersebut dilakukan dengan kesenangan maka diduga l1u111or dapat meningkatkan kesenangan perawat dan ai
53
Hubungan antara Sense of Humor dengan Efektivitas kerja
Sense of Hu-
mor
Efektivitas ja Perawat
l>\e~
J
2.5 Hipotesis Hipotesis adalah harapan yang dinyatakan oleh peneliti rnengenai hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian. Jadi suatu hipotesis adalah pernyatan masalah yang paling spesifik (Sevilla, 1993).
a. Hipotesis Alternatif (Ha) I "Ada hubungan yang signifikan antara Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja" b. Hipotesis Nihil (Ho) I "Tidak ada hubungan yang signifli(all antara Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja" f-lipotesis tambahan
a. Hipotesis Altematif (Ha) I "Ada perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin, pendidikan, dan tingkatan usia tertentu terhadap sense of humor dan efektivitas kerja" b. Hipotesis Nihil (Ho) I "Tidak ada perbedaan yang signiflkan antara jenis kelamin, pendidikan, dan tingkatan usia tertentu terhadap sense of humor dan efektivitas kerja"
54
BAB3 IV1ETODOLOGI PENEllTIAN 3.1. Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif karena analisis data akhir dilakukan dengan menggunakan uji statistil< (Saifuddin Azwar, 2004).
"i .2 !\s1etode Penelitian F'e11,"iit1an ini merupakan penelitian yang bersifat non-eksperimental d1111ana tidak dilakukan manipuiasi terhadap subyek penelitian. Penelitian nonekspernnental adalah penelitian dimana ilmuwan tidak dapat mengontrol seca1a langsunsJ variabel bebasnya karena sifat variabel tersebut tidak dapat dirnc:inipuiasi (Ker\inger, 2004-)
Metode penelit1an yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan jer1is penelitian korelasional sesuai dengan tujuan penelitian yang meneliti apakah ada hubungan antara sense of humor dengan efektivitas kerja, denqa11 menggunakan rumus statistik atau data yang diperoleh dari penelitian
55
ini yang berupa angka-angka kemudian dianalisis dengan menggunakan rum us statistik. Menu rut Robinson (1981 ), penelitian korelasional adalah suatu desain penelitian yang be1iujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih.
3.2. Desain Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan dua variabel yaitu variable bebas (Independent Variable) dan variable terikat (Dependent Variable)
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.3.1. Variabel Penelitian Variabel - variabe! yang terlibat dalarn penelitian ini adalah : 1. Sense of Humor sebagai variabel bebas (Independent Variable) adalah
kernarnpuan seseorang untuk rne11ggunakan humor sebagai cara rnenyelesaikan masalah, ketramp1lan untuk menciptakan humor, kemampuan menghargai dan menanggapi humor, serta kemampuan menanggapi orang .. orang yang humoris. (Thorson & Powell, 1993) 2. Efektivitas kerja sebagai variabel terikat (Dependent Variable) adalah pencapaian unjuk l\erja yang maksimal yang berkaitan dengan kualitas,
58
3.5 Pengurnpuian Data 3.5.1. iV1etode dan lnstrumen Pengumpulan Data Dalam per1elitian ini, penulis menggunakan metode angket, yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh jawaban dari responden. Angket yang digunakan bersifat langsung dan tertutup. Dengan item pernyataan positif (favorable) dan negatif (unfavorable). Dalam merespon item tersebut subyek
dirninta rnenunjukan kesukaannya dengan cara memilih sistem rating kategori yang merentang dari "sangat setuju" sampai "sangat tidak setuju". Penskoran untuk pernyataan positif dilakukan dengan rnemberi skor tertinggi pada piirlian '·sangat setuju" dan terendah pada pilihan "sangat tidak setuju" dar1 sebai!frnya untuk pernyataan negatif diberi skor tertinggi pada pilihan sa ga
1. '.3ut:
Jak setuju · dan terendah pada pilihan "sangat setuju"
iJVO.'EJIJ!e
skornya adalah 4 : skornya adalah 3 u (TS)
Sa11g:cit Trdak Setuju (STS)
2. But::
Sa
: skornya adalah 2 : skornya adalah 1
vora!Jle
setUJU (SS)
: skornya adalah 1
56
kuantitas, dan waktu yang dimiliki, serta sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sehingga memudahkan tercapainya tujuan. (Gibson, 1993)
3.3.2. Definisi Operasional 1. Sense of Humor adalah skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen yang diukur melalui : a. Humor Production berupa kemampuan kreatif menjadi humoris, membuat lelucon, mengidentifikasi hal yang lucu dalam sebuah situasi serta mengkreasikan dan menghubungkan situasi tersebut dengan cara-cara yang dapat menyenangkan orang lain. I). Uses of humor for coping, yakni penggunaan humor dalam
menghadapi masalah atau-mengatasi situasi sulit dengan menggunakar1 humor. c
Social uses of humor yakni bagaimana penggunaan humor yang digunakan individu untuk tujuan sosialisasinya.
J
/\tt1tudes towards humor, berupa sejauhmana sikap-sikap individu ~erhadap
i1umor dan teriladap orang-orang yang humoris. (Thorson
& f-'owell. 1993)
·•
Efekt1v1tas 1-\eqa yang d1maksud disini adalah skor yang diperoleh melalui ;:mgket yang dia1ukan kepada perawat berdasarkan penilaiannya yang rne11ca!
57
3.4 Pengambilan Sampel Suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menarik generalisasi, sangat berl,epentingan clengan masalah sampel, yaitu bagaimana mengambil sampel clari suatu populasi sehingga hasil-hasil penelitian terhaclap sampel tersenut clapat melahirkan kesimpulan yang berlaku umum bagi seluruh populasi. 3.4.1 Populasi clan Sampel Menurut Arikunto (2002), popu!asi di clefinisikan sebagai keseluruhan objek penelitian Populasi aclalah semua elemen yang ada dalam wilayah penelit1an. Sesuai dengan tujua:1 penelitian, maka subjek penelitian ini adalah para perawat yang bekerja pad a Ru mah Sakit Agung Jakarta. Penetapan jumlab sampel tersebut cl: sesuaikan dengan kemampuan penulis te11aga, clan dana. Dimana populasi dalam n ::\! ar:Jala!i oarci :·c;i RS :·,gung dengan jumlah 77. 3.4.Z
i ek111k pengamb1ian sampei yang d1gunakan aclalah clengan metode Total sampling ya1tu pe11gamb1lan sampei secara keseluruhan, karena dikarenakan
1urnlah popuias1 ya11g \erba\as Peneliti memberi peluang kepacla setiap s11byei< untuk men1peroleh kesornpatan yang sama dipilih menjadi sampel pe11el1tia11 IArikunto, 2002 1
59
Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
. skornya adalah 2 skornya adalah 3 • skornya adalah 4
Peneliti menggunakan skala model Like1i yang terdiri dari 2 macam, yaitu skala sense of humor dan efektivitas kerja.
60
Tabel 3.1 Blueprint Skala Sense of Humor (Thorson & Powell,1993) --- --1
Komponen I
j
Item
indikator
umlah
~·-------
Favorable
Unfavorable
1,3,6,7,8, 11
2,4,5,9, 10
11
14,15,19,20, 21,22,23
12,13,16,17 18,2.4,25
14
: 26 27,28.30,3
29,31,32,33
1
/-lumor !Bag aimana Production sese orang dapat men ghasilkan. · meniproduksi atau melontarkan hum or
...
-·~~·-·-----
Uses /-lumor for coping
TPen ggunaan hum or dalam men ghadapi : mas aiah i (cop ing}, I mer',gatasi sulii i den gan rnen gounakan hum or.
....
I
c
~
F)eni:::!. ,gunaan humor unt1...1k tuiuan SOS!3!
! ~
'
4,36
i 5,46
I-I
i,-----?-;"·' '. ~1.38,4~,44,4 : individu terhadap
I
,35
39,40,41,43 47 48 49 5 '
T
!
0 1erhadap oran9orang yan~J
·1
,
I "L-, I,. .
1
.
'
1
I
'25
I
____J_____ ______L___
.. -
''] 25
50
__
61
Table 3.2 Blueprint Skala Efektivitas Kerja (Gibson, 1993) 1!1ci-i1-,a-tor--
Aspek
[ - .--
I
Unfav orable
46,47
49 ,50
4
48,52
51 ,53
2
a. Ketepatan 'waktu
1,2
.3
3
b. Pekerjaan yang harus didahulukan
4
11
2
c. Mencapai tujuan perusahaan
12
13
2
l
3
Produksi
________ ____
·----·--
b. Mutu
I
--·-·-··-----11____5,6 ____
d. Memuaskan I
I
----------r-··-·----- - - + - -
·---·-
! e. Memberikan i
r<eouasan
IJ S1l\ap perawat
· terhadap perusahaan
8, 9
1
I I
41,42,43
!.....
lI
---·
i
b_ F-1 ersaingan ----·-----------
Pengen1bangan
karir
-----~
38 ,40
1
44 45
I
'
1'
sian
Kelangsur:. gan
3
10
5 ·-----
5
____JI
~a;ual1tas pelaya- ri4.i5,17:191--16,18,20
:' l<e3-dapt<:> i
I
pelayanan secara i prolesional '
ra-i<.3seJ~11~~~~= ]::-~7:39 1
--
I
, pelanggan
1
--
.,
a. Bentuk/wujud
-------·-··
.Jumlah
Favorable
__..
--·---·-------
Efisiensi
---·--·--
ttem
1·- -7--·-
- i-------~-----;! 21.23,25 22,24 " "" j- -------·----- --------------[ 26,27,28,29 31, 32, 33, 34, ~~5 ! ,30
----1
! 29
-·· ---- --·--~~2
----r
5 10
53
62
3.5.2 Teknik Uji lnstrumen Penelitian 1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity, mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecennatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukurnya yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 1997). Va!iditas item adalah pengujian terhadap kualitas item-item yang dipilih adalah yang mengukur hal yang sama dengan apa yang akan diukur oleh skala secara keseluruhan. Secara teknik, analisis item dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara skor item dengan skor total dengan mengguria!
R yx
Z::XY - (Z::X)( Z::Y) /n
=
~[Z,x
2
-
(Z::x)2
I nH Z::y
2-
(I:y)2 In]
63
Keterangan : f'(xy
: Koefisien Korelasi variabel x dan variabel y
N
: Jumlah responden
:SXY
: Jumlah hasil perkalian aniar skor tiap item dengan skor total
:sx
: Jumlah skor tiap item
: Jumiah skor total
2. Reliabil1tas Yang dimaksud dengan konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengul
64
Rumus ya11g digu11aka11 u11tul' meneniukan koefisien reliabilitas dalam pe11elitian ini adalah menggunaka11 rumus dari Cronbach, yaitu :
a
=K- [1 - Wb 2 I K-1
012
Keterangan
CI
: Koefisien reliabilitas
K
: Banyaknya belahan
>o·ic 2 ~·
~
· Jumlah Varians butir
Vacians Total
6.
Sebeiurn penei1t1an dliaksanakan, penelit; melakukan uji instrumen dengan i 03 iien1
ska!a sense of humor 50 item dan skala
efektivitas ketJa 53 Jtem. Uji instrumen diberikan pada 30 perawat inap Rumah Sal
65
1.
Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item-item yang diberikan.
2. Mengetahui seberapa lama waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikan pengisian instrumen. 3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor iten dikorelasikan dengan skor total. 4. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.
a. Skala Sense of Humor Setelah melakukan uji coba pada 30 orang sampel penelitian (r-Tabel 0,361), skala l;eadilan organisasi terdiri dari 1-50 item. Terdapat 37 yang valid sedangkan 13 item lainnya gugur dan kemudian dibuang. Dari uji re!iabilitas yang valid pada skala keadilan organisasi koefisien sebesar (a= 0,920). L.ebiil Jcdasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
66
Tabel 3.3 Hasil Uji lnstrumen Item yang Valid (*)Dari Skala Sense of Humor
[NO:TAsPEK·----·· i
I
·-·1 FAVORABLE ------····-·
--··-----
·-:-Humor Production - - - [ - 1*,3*,6*,7*,8*,11*
I 2.
3.
2*,4,5*,9, 10
11
14, 15*, 19*,20*,21 *,22 *,23*
12*,13,16*,'17,18 ,24*,25*
14
Social Uses of Humor
2 6*,27*,28*,30*, 34*,36*
29*,31*,32,33,35
11
37,38*,42*,44*,45*,46*
39,40* ,41 * ,43*' 47*,48*,49,50*
14
25
50
-;--J---·----------1
i Attitudes toward humor 1
JML
Uses Humor for coping
I 4
I UNFAVORABLE
and humorous people
I--·------~,_____
--·-
Jumlah
25 - - ---
--···-
-·
'
Tabel 3.4 of Humor Setelah Uji Instrument FAVOR.~BLE____
i·iumor Production
1.3,6,7,8,11
2,5,
I1
8
1
·--·-..: - - - - - ---·-··----------t---~""-·--
2
3
,
JML-~
rNFAVORABLE
s·oci,:J./ lJses of J-furnor '~rt
tt u rJ r::; s
. [O\.VCJf(} "'
--------- -fJilfl!Or
---------·~-
15, 1920,21 ,22,23 -·---··~--·26,27 28,30, 34,36
·---·
3s 42,44.45,46
· anc! fiurnorous peoph-:: Jumlah
23
12,16,24.25
--
29,31
I
·----------·ii
40.41,43, 47,48,50 14
10
j'
8
I
--i 11
I I I
37
67
b. Skala Efektivitas Kerja Setelah melakukan uji coba pada 30 orang sampel penelitian (r-Tabel 0,361), skala keaclilan crganisasi tercliri clari 1-53 item. Terclapat 34 yang valid sedangkan 20 item lainnya gugur clan kemuclian dibuang. Dari uji reliabilitas yang valid pacla skala keadilan organisasi koefisien sebesar (a= 0,882). Lebih jelasnya dapat dilihat pacla label berikut ini : Tabel 3.5 Hasil Uji lnstrumen Item yang Valid (*)Dari Skala Efektivitas Kerja
UNFAVORABLE
. . +-.. -·--· ___,,,
!
1 . _i~~o-clu f\S~
I Efisierisi ,3 '"
4
i
~·-·-
-__j ___··--·1
Kepuasan
...... - -
· · -r-1.
46*,47,48*,52
I I
49,50*,51 *,53
\2-.·4-*-.·5-.-6-*,-8*-.9-,-.1-2-*-l--3··-.7-*-.1-0-*. 11*.13*l
-- :""36\37*,"3"9'*_,4_1_*_,4_2_*,4-3~!-·-38-.-4-0·*-,4-4..- ,45
jKeadapla.s1an
··· ·· f4~15*~i·1-·,....1·-9-.-.__ , :
·s
1
· 1<e1angs[mg_a_n11idup . ·-
21*,23*,25 26
2r 28,29*,30
............ 3o ___ ....
r-
n11*.32,33*,34 -23
I
12
12
I
I I 35 I ·101 --- ' -53 ' 1
• '" __ '" _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ )_,~----
8
···-'-~J
16, 18*,20,22·,24
I
JML
1
- - - - - - - - - - ·_ _ _ _ _ _ _ ____l
68
Tabel 3.6 Blue Print Skala Efektivitas Kerja Setelah LI.ii Instrument r·Na~--t:i3PEf<
-----------··· · 1-FAVORABi~
11--rrodu11Si ___ --~-_-/
l-2- Efisiensl ________ · I--3- - - - --------------1
Keadaptasian
! -----'
I
Kelangsungan hidup
! -
_
36,39,41,42
40,44
6
14, 15, 17, 19,21,23
18,22
8
27,29
31,33
4
21
13
34
.. ··~-----·----
l54
-· -----------··----
JML
46 .48,52------+----50,51 5 1-1-.4-.-6-.8--.-9-.1-2---1------------+------1 3,7,10,11,13 11
Kepuasan
,---- ------
UNFAVORABLE
----
--·-----------------
---- - - -
· ' ------
'
perawat di Rumah Sakit Agung .Jakarta
:a_h UJf stat1stik hasil
S2
'
I
------~--------~--~
?' ''1a11g Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan
"'"'·n dengan rnenggunakan
pro~irarn
SPSS versi 15,0
·;kal0 sense of humor dengan skala efektivitas kerja, rnaka
,,.,,ise of humor dengan 37 item yang valid adalah sense of humor ini dapat dikatakan reliabel atau aiat ukur dalam penelitian.
69
0
Nilai reliabilitas skala efektivitas kerja dengan 34 item yang valid adalah sebesar 0,882, jadi skaia ini dapat dikatakan reliabel atau dapat digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian,
Berikut norma reliabilitas yang dijelaskan Guilford yang dikutip oleh Kuncono (2004) pad a ta be I dibawah ini :
Tabel 3.7 Norma Reliabilitas
i--Koefisiei1--r-- Kriteria
-------~----------l-=----c-=--c-c-· >
0,90
I
---O:io-=-o,sg ---,-
niic\ Analisa
Sangat Reliabel Reliabel
n Uji Hipotesis
Data yang diperoieh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan -Jar1 pe11el1t1an ini, dengan rnetode statistik untuk mengetahui signifikansi :-,:Jre!2~::
·,·
a11tara sc::nse of ht:rrror- dan efektivitas kerja dan bagaiman-a arah :-111
antara variabei rersebut. yang ditentukan sebesar 0,05 pada two
[!_:-'!St
F'e11golaha11 data dalarn penel1tian irn menggunakan analisa statistik, yaitu:
70
a) Statistik Deskriptif, Digunakan untuk rnengolah garnbaran urnum responden. Analisis desl
clapat dilihat pada hasil output SPSS 15,0. Menilai
kevai1cic<11 rnas11;g.111asing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Correcieo· !1c111-
al Conefation masing-masing butir pernyataan.
rnerupakan ukuran suatu kestabilan clan konmenpwab hal yang berkaitan dengan konstrukng merupakan dirnensi suatu variabel dan disusun 1-21 Seianjutnya hasil penelitian yang reliabel, bi la dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas suatu ba1k j1ka rnemiliki nilai Cronbach 's alpha > dari J
71
Menghitung reliabilitas digunakan analisa Cronbach's Alpha (Azwar, 2003), der1gan rumus :
a=
k JI 1 IS/ l1::::J l - ·s~'
I
a
: Reliabilitas alpha
k
: Jumlah belahan tes
l
Sj : Varian belahan j; j 1,2 ....... k Sx : Varian skor tes Uji hipotesis F'er1gujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini, apakah terdapat hubungan yang signifikan antara sense of humor dengan efeHrvitas kerja dipergunakan metode korelasi Pearson product moment, foi-rnu!a ·
I
_ 11
_ 1I 1H I
.\ J
11 - ------ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
!l
r = skor responden pada pernyataan tertentu X -
: a pond en pad a ska la sikap
N " banyaknya responden keseluruhan
72
Hasil perl1itungan diperoieh dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 15.0 yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefrsien korelasi. e) Uji t Pada tahap ini dilakukan scoring, analisa data dengan menggunakan metode statistik t-test (uji t) dengan taraf signifikansi 2,5%. Pengolahan data ini dilakukan dengan bantuan SPSS 15.0. Alasan peneliti menggunakan formula ini adalah karena uji t digunakan untuk mengamati perbedaan antara rata-cata dua sarnpel yang tidak berhubungan satu sama lain (independent :;ample tesn Uji t digunakan khusus untuk menentukan
apakah ada pe1t>edaar·, yang signifikan rata-rata dari dua kelompok yang !!!a et 21. '\
ula t-test
-- xz-) - cµ1 -
µ2
~
l
1
·si::o-
0. 111ia: yang dihipotesiskan sL, r;,:
•
error darr selisih antara rata-rata sampel
73
Sedangl1an untuk analisa data, peneliti menggunakan kategori jenjang (data ordinal) Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompo!1-keiompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinuum berdasar atribut yang diukur, misalnya dari rendah ke tinggi, dari paling jelek i<e baik, dari negatif ke positif dan semacamnya.
3.8. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, yaitu sebagai berikut :
1
Persiapan penelitian Dimula1 dengan perumusan masalah. f\llenentukan varia!Jel yang akan diteliti. l\/lcial<;ui'::an stud( kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan
!andasan teori
tepat. dan menyiapkan alat ukur yang akan 1:11
"~'''""":
ya:tu skala sense of humor dan skala
oerupa skala Likert.
CCDd
Seielail rnendapalkan persetujuan dari dosen pembimbing,peneliti alat w ur pada hari Selasa - Rabu tanggal 5-6 Agustus
74
2008 di Rumah Sakit Agung Jakarta. Uji coba alat ukur dilakukan kepada perawat 3
Tahap
pen~Jambilan
data
Menentukan jumlah sampel penelitian. fVlemberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan responden untuk mengisi skala penelitian. Melaksanakan pengambilan data yang dilaksanakan pada hari Sabtu Minggu 7-1 O Agustus 2008 di Rumah Sakit Agung Jakarta 1v1erni1erikan alat ukur yang telah disiapkan kepada responden
han
c~;:;ta
l.0elal,ul:an skorir'l1 terhadap hasil skala yang telah diisi oleh
tabulasi data yang diperoleh, kemudian
de11gan menggunakan rnetode statistik untuk ·-:, -:1 :pujt
hipc)tesis pene!itian.
Ian dan laporan akhir peneitian
76
ANALISIS OAT A
RESENTASI
4.1. Gambaran Umurn Subyek Penelitian Berikut ini diuraikan gambaran umum sampei berdasarkan r·esponden dalam penelitian rni berdasarkan Jenis kelam!ll, us1a, suku dan pendidikan terakhir. Subyek dalam penelitian ini adalah 77 orang perawat yang berada di Rumah Sakit ,i\gung Jakarta. 4. ·r .1 Gcn11baran un1urn
berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan 1enis kelamin. sampei da!am penelitian dapat digambarkan seiJagai berikut :
{%) Laki-iaki "
66 ..,rota!
77
--
- - ---~- "·-----
···-···········-····· ·····-"
86%
1000,,~
penel1tian in! berjumlah 77 orang, dan 54 orang perempuan (86 %).
77
4.1. 2 Gambaran um um responden berdasarkan usia Bei·dasa1·kan usia, sampei dalam penelitian dapat dilihat berdasarkan tiga kategori, yaitu maturation, mastery, dan expertise ( Kristine, 2006) sebagai berikut :
Tabel 4.2 Kategori sampel menurut usia
i
~--·
!
··-T
Usia
___, ______ ,,_________
20 - 35(Maturation)
I
Frekuensi
-Persentase (%)
33
25%
-----3~ ~ 45(Mastery)-· ---j~ ~J=-4o- o5\Expert1se) Total
- ·-~-~-··---·-· - .
9 i
-1
J
_j
1
27% 6%
____
__; !
77
Tabef 4_2 d1 atas n 1enunjukkar1 gambaran keragaman usia yang terdapai dalam sampel penei!tian Dari 77 orang sampel penelitian terdapat 33 orang yang i'lerus1:-1
20-3~}
tahun dengan kategori maturation (25 %), 35
orang sampel yang Dews1a 36-45tahun dengan kategori mastery (:27%), dan 9 orang san1pel
berusia 46·55 tahun dengan kategori expertise (6%)
4.1.3 Gambaran umum responden berdasarkan suku Di bawah ini dipaparkan gambaran umum sampel penelitian berdasarkan suku
78
Kategori sarr.pe! menurut suku Suku
I
Balak
j· -------setawi--
1
Frekuens! [
I
-1
7
i
36
I
Jawa
I
i------1 Makassar
Ii-.,·-·---·
!
I
Sunda Total
m
I
5%
t--------JI I
1---- -----
9%
- ---
47%
I
1
!__ __ ------- ·-------------··-
Padang
4
Persentase (%)
12
---+I
1% 15%
-1 I -I
- -1----·-------·-----· +-·------------------J I 17 22% I I
----1-----77--+·--1000/~-!
!
--1
--·---·------___]
Tabel 4.3 di atas memperlihatkan gambaran keragaman suku yang terdapat daiam sampel penelitian. Dari 77 orang sampel penelitian terdapat 4 orang sampel yang bersuku Batak ::g %) 7 orang sampel yanfl bersuku Betawi (9%). 36 orang sampel yang becsuku Jawa (47%), 1 orang sampel yang
bersuku Makassar (i%), 12 orang sampel yang bersuku Padang Cl5%), dan 17 orang sampel yang bersuku Sunda (22%).
4.1.4 Gambaran umum rnsponden berdasarkan Pemdidikan terakhir D1 bawail ini d:paparkan g<m1bara11 umum sampel penelitian berdasarkan pendidikan terakhir •
79
Tabel 4.4 f
r-----iie-ndd Terakhlr
·---~ekuensi
T
p,l}fSfllltase (%) ..
~:::- D3:::ER- 1-:-~_;_. ·S1
~-otal
I
______
~~=t-~~
1
1%
77____ --··--·-1O_O_"!._o··-----
Dari tabel 4 4 di atas dlketahui adanya keragaman yang terdapat dalam samoel peneiltian J:ka drtinjau berdasarkan tingkat pendidikan, dari 77 orang responden yang direlrti terdapat 22 orang sampel memiliki latarbelakang . 54 o:ang sampel memiliki latarbelakang pendidikan •). 1ian 1 orang sampel memiliki latarbelakang pendidikan S1
/.)erskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya 20:.u:>is: d:stnmrn: :,ormal Namun, tidak mustahil suatu data tidak
d1
11arus d:lai\ukan u11 normal:tas terhadap data yang bersangkutan
80
(Nurgiyantoro dkk, 2000)_ Dengan dernikian, analisis statistik pertama yang harus digunakan dalarn rangka analisis data adalah uji asurnsi statistik berupa uji normalitas. Adapun uji norrnalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kebaikan sesuai (goodness of fit). Dalam ha! ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal,
uniform, eksponensial atau poisson). Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa distribusi frekuensi hasil pengarnatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis) (Santoso, 2005). Berikut adalah hipotesisnya :
Ho
: populasi berdistribus1 normal
H1
:
populasi tidak riormal
Pengarnbilan keputusan berdasa1·ka11 illlar probabilitas clengan a= 0,05 : Jrka probabrlitas > 0.05. maka Ho d1tenma J1ka probabilitas < 0.05
niake Ho ditolak
Berdasarkan uji norrnalitas yang rnenggunakan uji Kolmogrov-Smirnov yang dilakukan melalu1 program Sf'SS ve1·s1 15 CJ diperolel1 hasil sebagai berikut :
81
Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
r
l
Sense of
Il
Efeklivitas Kerja
Humor
IN
INormal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
:io Mean
Std. Deviation Absolute
Posi1ive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
I
30
I
170.53
I
10.288
.11371 .1137
.126
iI
-.087
123.07 18.621
-.141 1.0:~3
.246
I
I
.126 .690 .728
a Test distribution is Norma!.
b Calculated from data
1. Uji normalitas sense of humor Dengan pengujian nilai probabilitas, berdasarkan uji kofmogorov-Smirnov diperoleh nilai probabrlitas (Asymp. Sig. (2-taifed) data pada skala sense humor sebesa1· 0,246 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5
% a:·au (0,05), rnaka diketahui bahwa nilai probabilitas 0,246 lebih besar l.05 maka H0 ditenrna. sehingga dapat disimpulkan bahwa data
sem:e of hurnm ::ie1·distf'tbus1 normal. Berikut ini adalah gambar diagrarn plot keluaran SPSS 15. 0.
82
Gambar4.1 Q-Q Plot Sense Of Humor
Nounal P-P Plot of Sense Of Humor
-,.--{);!
--''(''"
,,,
Dan gambar d1atas dapat terlihat bahwa sebaran data variabel sense of humor berada di sekitar garis uj1 yang mengarah dari kiri bawah ke kanan aras Denga11 de:11ikian data tersebut dapat dikatakan normal.
Has:: u1: norma!rws uata pada skala 1nte11s1 efektivitas kerja, berdasarkan u1t kolrncJiJOrov·--.'::,-rrnrnov dipero!eh angka probabilitas sebesar 0, 728
taraf s:gnifikansi alpha 5 % atau (0,05), maka j:ketahu: nrla1 p1obabil1tas 0, 728 juga lebill besar dari 0,05, maka Ho d:ter1ma, sell111gga dapat dis1mpulkan bahwa data berdistribusi normal. 1rn adala:1 gami:iar diagram Q-Q plot keluarnn SPSS versi 15.0
83
Gambar4.2 Efektivitas !(erja
Nor.11;;il P-P Plot of Efuktivitas Korjn
r-··" ----·-"· -·-··-·---------····-·------.----- --------1 1D1 ~
£
JI I
5n11~
:; ! ti~~·-ii
,'U
j
I
,.,,,
"i ----
,--·>~
I ---------,-----.-·...: 0$
'0
gambar di etas daoat terlihat bahwa sebaran data variable efektivitas Ujl
yang mengaral1 dari kiri bawah ke kanan
cete tersebut juga dapat dikatakan normal.
,...;-ie:nqetahui variabilitas mean dari data
penelitlcm
1rn, UJI
homogenitas dilakukan
nm1us One-Way Anova. Adapun hipotesis yang dapat
\/211·1ans
;..;
:
84
Pengarnb1lan keputusan dengan rnenggunakan uji probabilitas : 1. Jika probabiiitas > 0,05, rnaka Ho diterirna
2. Jika probabilitas < 0,05, rnaka Ho ditolak Berdasarkan hasii uii hornogenitas yang dilakukan rnelalui program SPSS versi 15.0 diperoieh hasil sebagai berilwt:
Tabel 4.6 Test of Hon1ogeneity of Variances
data skaia sense of humor diperoleh angka ti
ska!a efektivitas kerja diperoleh angka menggunakan taraf signifikansi alpha 5 %, skala sense of humor 0,291 dan iebih besar dari 0,05, sehingga dapat
"i
f~umah
Sakit Agung
1ni ada!ah data interval. Menurut Sevilla data yang dapat ditempatkan sepanjang adalah sarna. Skar yang diperoleh rnelalui
85
tes sikap yang menggunakan ska/a Likert biasanya dipertimbangkan sebagai data interval walaupun pada dasarnya adalah ordinal. Sejalan dengan itu, Sugiyono (2006:16) berpendapat dalam penelitian sosial yang instrumennya menggunakan Skala Likert, Guttman, Semantic Differential, dan Thurstone, data yang diperoleh adalah data interval. Untuk mengetahui perbedaan tingkat, Sense of Humor Perawat Rumah Sakit Agung peneliti melakukan kategorisasi rentangan untuk setiap responden. Rentangan dibagi menjadi tiga interval dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Untuk analisa data. peneliti menggunakan kategori jenjang Tujuan ka!egorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara beqen1ang menurut suatu kontinuum berdasar atribut rendah
yang
tinggi, dari paling jelek ke baik, dari nemenentukan jenjang tersebut adalah
skala y2ng terdiri dEtri c1t.:'.rn1t<121:
skrJ:
;r:
yang setiap 1temnya diben nilai i-4. Dengan rJ1perolei1 t1ap subJek berk1sar 37-148. Skorte·
skor t1e1-tH1ggi adalal1 148 (11asil dari humor yan9 tinggi, sedangkan sense
ilumor yang rendail. Luas jarak seba-
140-3 7 = 1 1' sedangkan standar deviasinya bernilai 111 /6 =
86
(Bb x 2)
+ (Bb x 3) 2
Mean = (skor terendah x 2) + (skor terendah x 3) I 2 = (37 x 2) + (37 x 3) I 2
=(7 4) + (111) I 2 = 185 I 2 = 92, 5 Median =Mean+ SD= 92,5 + 18,5 = ii 1 Adapun tingkat sense of humor pada para perawat di Rumah Sakit Agung Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.7 para pernwat di Rumah Sakit Agung ,la-
!nteNal > 111
24
31
74-111
53
69
0
0
77
100
<
74
----
J trrrn r:af·J;
87
Rentangan dibag1 me11jad1 t:ga interval dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah Untuk anal1sa data, peneliti menggunakan katesiori jenjang. Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinuum berdasar atribut yang d1ukur, misalnya dari rendah ke tinggi, dari paling jelek ke baik, dari negatif ke positif dan semacamnya. Dalam menentukan jenjang tersebut adalah skala yang terdiri dari 34 item yang setiap itemnya diberi nilai 1-4. Dengan demikian, skor yang mungkin diperoleh tiap subjek berkisar 34-136. Skar te34x 1) dan skm tertinggi adalah 136 (hasil dari 34 x 4 ). Skor tert1ngg1 menunjukkan efektivitas kerja yang tinggi, sedangkan skor tei 1sndah rann ya rnenjad1
, efekt:vitas kerja yang rendah. Luas jarak seba. sedangkan standar deviasinya bernifai 102/6 =
17 r p; 7 '- ,,J i.
v
/',
7)
'-'
:-.-- : Si\C~,-
I 2 ::-: -1 ?'O/ 2 = B5
= -102
..i.. I
(BIJ x .o.') '
~
88
Ada pun tingkat efektivitas kerja pada para perawat di Rumah Sakit Agung Jakarta dapat dilil1at pada label berikut:
Tabel 4.8 Tingkat efektivitas kerja pada para perawat di Rumah Sakit Agung Jakarta
Klasifikasi Sebaran
Interval
Frekuensi
%
Mean+ SD
> 102
70
91
Sedang
Mean± SD
68-102
7
9
Rendall i.____ I Jumlah ' [--~----·--
Mean-SD
< 68
0
0
77
100
Kategori f---
Tinggi
f-----
---··-..
---~
Hasil Penelitian 4.3.1 Uji korelasi antara sense of humor dengan efektivitas kerja Analisis stalistik untuk menguji hipotesis pada penelitian mi menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 15.0. Adapun hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi antara sense of humor dengan efektivitas kerja sebesar 0,395_ Korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
89
Tabel 4.9 Correlations
EK
SOH Pearson Correlation
!:iOH
1
Sig. (2-tailed)
N
EK
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N "
77 .395(.. )
.:!95(*")
.000 77 1
.000
77
77
Correlation ts s1gntf1cant at the 0.01 level (2:taited).
Berdasarkan tabel 4.8 di alas, diketahui bahwa nilai korelasi sebesar 0,395 sementara ni!ai r tabe! pada taraf signifikansi 5% dan 1 % ada!ah sebesar 0.220 dan 0.286. Adapun hipotesis yang diajukan adalah : H0
tidak terdapat lwbungan sense of humor dengan efektivitas kerja yang signifikan
H.,
· terdaoat huhungan sense of humor dengan efektivitas kerja yang s1gnifikan.
ai
;r:
d::·,:··
adalah hipotes1s nihil diterima jika r hitung < r
tabeJ
Karena r l11tung (0 395) >
r
•abel. baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1 %
(0.220 & 0286) maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubunrFin ;ang s1gnifikan antara sense of humor dengan efektivitas Dengan demikian hipotesis a!ternatif (Ha) yang
90
,
'
PERPUSTAKAJl.N UTAMA U!N 3YAHiD J.A.Kft.RTA
___ _
menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sense of humor dengan efektivitas kerja pada perawat diterima.
4.3.2 Uji t Menurut Sugiyono (2006: 116). teknik statistik untuk data interval digunakan statistik parametris. Statistik parametris terutama digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio. yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Syarat statistik parametris yaitu (Bhuono Agung Nugroho. 2005:4) distribusi data pada sampel harus normal. jumlah sampel terhitung harus sama dan dipakai untuk data interval dan data rasio. Untuk menguji dua sampel independen. digunakan uji t. Berikut ini hasil uji-t dari sense of humor dan Efektivitas Kerja pada pria dan wanita perawat Rumah sakit Agung Jakarta. Uji t digunakan untuk melihat perbedaan sense of humor pada pria dan wanita perawal Rumah sakit Agung Jakarta.
4.3.2.1 Hasii Uji t Sense of Humor Ho diterima jika t hitung < t tabel Ha diterima jika t hitung > t tabe!
91
Tabe! 4.10. Hasil Uji t Sense of humor pada pria dan wanita piirawat Rumah Sakit Agung Jakarta Independent Samples Test
I
Levene's Test for Equality of '
1---------1---_l/1"'.iances_ 1
F
I Sig.
· -· · · · ····· ··r ·····--- ·Lower Sense of Humor
Equal variances assumed Equal variances not assumed
-1----------r _____ __!_-telst for ~guality of Means r---1
,
l
'
I ir---······--· t T 1
1,
f
.Go9
-1.1w
1s 11
-.985
,
!
I
i
I tailed) ---i------r-----i------i------1------·-·
df
i Upper ! Lower I Upper
.264 ,
Sig. {2-
I Std. I 95% ConfiMean 1 Error , dence Interval Differ- j Differof the Difference ence I ence
[ Lower 1
.2s2
1~>per
:1
Lower
I Upper : Lower
I -'.l.864 /
1.6so
l -5.1s1 I 1.424
1
12 3 · :
!
.344
11;
-11.8641
1.8921-5.9731
I
i
!
2.245
Pada tabel diatas diketahui nilai l hilung yang dihasilkan sebesar 1, 129. Sementara nilai ! label pada taraf signifikansi 5 % (0,05) dengan df 75 sebesar 1.669, Dengan dem1ldan. t hitung (1.129) < t label (1,669). lni menunJUkkan Ho d1terima. sehingga tidak terdapat perbedaan Sense of humor pada pria dan wanita perawa! Rumah Sakit Agung Jakarta.
92
Tabel 4.11. Gambaran rata-rata pria dan wanita perawat Rumah Sakit Agung Jakarta terhadap Sense of Humor Grnup Statistics
i
Jenis Kelamin Sense of Humor
N
1 2
Mean
Std. Error
I Std. _, Deviation Mean _ _-t---·---t
'107.821 109.68 i
5.947 1.793 4.918 .605 -·------------~
Sementara itu, rata-rata sense of humor para perawat pria 107.82, sedangkan pada kelompok perawat wanita sebesar 109.68. Berdasarkan nilai rata· rata ini, menunjukkan bahwa perawat wanita memiliki sense of humor yang lebih tinggi dibandingkan perawat pria. lni menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata sense of humor pada perawat pria dan wanita Rumah Sakit Agung Jakarta.
4.3.2.2 Hasil Uji t Efektivitas Kerja Ho diterima jika t hitung < t label Ha diterima jika t hitung > t table
93
Tabel 4.12. Hasil Uji t Efektivitas Kerja pada pria dan wanita perawat Rumah Sakit Agung Jakarta Independent Samples Test
-
Levene's
Test for Equality of Variances
F Efektivitas Kerja
Equal varlances assumed
LOW· er
Sia. Upper
t Lower
1.029
.314
-.230
Equal variances
not assumed
. -.177
t-test for Eq11ality of Means Std. Mean Error 95% ContiDiffe· Diffe. dence InterfeSig. (2· feval of the df tailed! mnce re nee Difference UpLowUpoer Lower Unner Lower er oer 75
11.64
2
.819
... 303
1.317
.863
-.303
1.713
-
2.320
-
3.441
2.926
4.048
Pada tabel diatas diketahui nilai t hitung yang dihasilkan sebesar 0,230. Sementara nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 % (0,06) dengan df 75 sebesar 1,669. Dengan demikian, t hitung (0,230) < t tab19J (1,669). lni menunjukkan Ho diterima, sehingga tidak terdapat perbedaan efektivitas kerja pada pria dan wanita perawat Rumah Sakit Agung Jakarta.
94
Tabel 4.13. Gambaran rata-rata pria dan wanita perawat Rumah Sakit Agung Jakarta terhadap Efektivitas Kerja Group Statistics
Efektivitas Kerja
Jenis Kelamin 1 2
N 11
66
Mean 107.91 108.21
Std. Oeviati on 5.467 3.777
Std. ErrorMean 1.648 .465
Sementara itu, rata-rata sense of humor para perawat pria 107.91, sedangkan pada kelompok perawat wanita sebesar 108.21. Berdasarkan nilai ratarata ini, menunjukkan bahwa perawat wanita memiliki efektivitas kerja yang lebih tinggi dibandingkan perawat pria dan wanita Rumah Saki! Agung Jakarta.
4.3.3 Analisis Varians Penggunaan uji t guna menguji perbedaan rata-rata secara simultan hanya dapat diterapkan pada dua variable. Jika jumlah variable yang diuji cukup besar, atau lebih dari dua, pengguanaan uji t akan rnemakan waktu cukup lama karena kita harus melakukan perhitungan secara berpasangan untuk masing-masing variable. Alternatif lain untuk pengujian terhadap rata-rata sampel adalah dengan menggunakan uji varians. Teknik ini mernbandingkan secara simultan beberapa variabel sehingga bisa memperkecil kesalahan, keuntungan lainnya
95
adalah mengurangi jumlah kesalahan yang terjadi jika dibandingkan menggunakan uji t (Purbayu, 2005).
4.3.3.1 Hasil Anova Sense of Humor terhadap Usia Ho diterima jika F hitung < F tabel Ha diterima jika F hitung > F tabel Tabel 4.14 ANOVA
-
Sense of Humor
Between Groups
(Combined) Unweighted Linear Term Weighted Deviation Within Groups Total
Sum of S11uares
df
50.735 17.233 19.367 31.367 1907.967 1958.701
4 1 1 3 72 76
Mean Sauare
12.684 17.233 19.367 10.456 26.500
F .479 .650 .731 .395
Sia.
.751 .423 .395 .757
-
Tabel 4.15 Test of Homogeneity of Variances Sense of Humor Levene Statistic
1.174
df1
df2 4
Sia.
72
.3
Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F m;3nunjukkan nilai F 0,479 dengan Sig. 0,751. Jika kita bandingkan dengan F table, dimana nilai F table dengan v1: 4 dan V2: 72, diperoleh nilai F table
=2,53. Dengan
membandingkan nilai F hitung dan F table, atau dengan melihat nilai Sig. yang lebih besar dari alpha (5%), kesimpulan yang diporoleh adalah me-
96
nunjukkan Ho diterima, sehingga tidak terdapat perbeclaan pada usia tertentu terhadap sense of humor pada perawat Rumah Saki! Agung Jakarta.
4.3.3.2 Hasil Anova Efektivitas Kerja terhadap Usia Ho diterima jika F hitung < F tabel Ha diterima jika F hitung > F label
Tabel 4.16 ANOVA
Efektivitas Kena
ean
Sum of Sauares Between Groups
(Combined} Unweighted Linear Term Weighted Deviation
Within Groups Total
df
uare
35.047
4
1.876
1
9.132 25.915 1191.758 1226.805
1
8.762 1.876 9.132 8.638 16.552
3
72 76
Sia.
F
.529 .113 .552
I
.522
.715 .737 .460 .669
Tabel 4.17' Test of Homogeneity of Variances Efektivltas Kerja Levene
Statistic
1
I'
df1
df2
I
S!.!l:..
l-'~1~.2~83;.;.;;..-i-.....;;~4'---1-~~72"'--+1~..;;;..2;8~ 1
Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F
~
m1~nunjukkan
nilai F
0,529 dengan Sig. 0,715. Jika kita bandingkan dengan F table, dimana nilai F table dengan v1: 4 dan V2: 72, diperoleh nilai F table = 2,53. Dengan membandingkan nilai F hitung dan F table, atau dengan melihat nilai Sig.
97
yang lebih besar dari alpha (5%), kesimpulan yang dip1eroleh adalah menunjukkan Ho diterima, sehingga tidak terdapat perbedaan pada usia tertentu terhadap efektivitas kerja pada perawat Rumah Sakit Agung Jakarta. 4.3.3.3 Hasil Anova Sense of Humor terhadap Suku
Ho diterima jika F hitung < F tabel Ha diterima jika F hitung > F tabel Tabel 4.18 ANOVA Sense of Humor
Between
(Combined)
Groups
Linear Tann
Mean
Sum of Souares 105.982 Unweighted
5 1 1 4 71 76
1.928 31.541 74.441 1852.719 1958.701
Weighted Deviation
Within Groups Total
Snuare
df
21.196 1.928 31.541 18.610 26.095
F .812 .074 1.209
.7131
Sig. .545 .787 .275 .586
l
Tabel4. 19 Test of Homogeneity of Variances Sense of Humor
!
Levene
Statistic
1.471(a}
df1
Sig.
df2
4
71
.2:
~
a Groups with only one case are ignored tn computing the test of homogeneity ol' variance for Sense Of Humor.
Hasil pengujian ANOVA dengan rnenggunakan uji F menunjukkan nilai F 0,812 dengan Sig. 0,545. Jika kita bandingkan dengan F table, dimana nilai F table dengan V1: 4 dan V2: 71, diperoleh nilai F table= 2,53. Dengan
98
membandingkan nilai F hitung dan F table, atau dengan melihat nilai Sig. yang lebih besar dari alpha (5%), kesimpulan yang diperoleh adalah menunjukkan Ho diterima, sehingga tidak terdapat perbedaan pada suku tertentu terhadap sense of humor pada perawat Ru mah Sakit Agung Jakarta.
4.3.3.4 Hasil Anova Efektivitas Kerja terhadap Suku Ho diterimajika F hitung < F tabel Ha diterima jika F hitung > F tabel
Tabel 4.20 ANOVA
-
Efektivitas Keria Sum of '' Squares I Between Groups
(Combined) Linear Term
Unweighted
Mean ~;guare
df
92.070
5
13.368
1 1 41
Weighted
8.045
Deviation Within Groups
84.024 1134.736
71
Total
1226.805
76
I I
I
!
F
I
Sig. .341
18.4141 13.368 I
1.1521 .836'
.364
8.0451
.503
.480
21.0061 15.982 '
1.314
.273
!
I 1
Tabel 4.21 Test of Homogeneity of Variances Efektivitas Keria Levene df1 Sin. statistic df2 1.024(a) 4 71 .401 a Groups with only one case are ignored m computing the test of homogeneity of variance for Efektivitas Kerja.
99
Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F menunjukkan nilai F 1, 152 dengan Sig. 0,341. Jika kita bandingkan dengan F table, dimana nilai F table dengan v1: 4 dan V2: 72, diperoleh nilai F table
=2,53. Dengan
membandingkan nilai F hitung dan F table, atau dengan melihat nilai Sig. yang lebih besar dari alpha (5%), kesimpulan yang diperoleh adalah menunjukkan Ho diterima, sehingga tidak terdapat perbedaan pada suku tertentu terhadap efektivitas kerja pada perawat Rumah Sakit Agung Jakarta.
4.3.3.5 Hasil Anova Sense of Humor terhadap Pendidikan Terakhir Ho diterima jika F hitung < F tabel Ha diterima jika F hitung > F tabel
Tabel 4.22 ANOVA Sense of Humor
Sum of SQuares Between Groups
(Combined) Linear Term
Unweighted Weighted Deviation
Within Groups
Total
78.507 66.288 .653 77.855 1880.194 1958.701
I
Mean ~;a:uare
I I'
I
2 1 1 1
39.254 66.2s8 .653
I
77.855
i
74
25.4081
76
I' I
F 1.545 2.609
.0261 3.064
Sia.
.220 .111 .873 .084
100
Tabel 4.23 Test of Homogeneity of Variances Sense of Humor Levene Statistic
df1
1.058(a)
df2
1
I 74 [
:-1 22IJ
s
a Groups with only one case are ignored tn computing the test of honlogeneity of variance for Sense of Humor.
Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F menunjukkan nilai F 1,545 dengan Sig. 0,220. Jika kita bandingkan dengan F table, dimana nilai F table dengan V1: 4 dan V2: 74 diperoleh nilai F table
=2,53. Dengan
membandingkan nilai F hitung dan F table, atau dengan melihat nilai Sig. yang lebih besar dari alpha (5%), kesimpulan yang diperoleh adalah menunjukkan Ho diterima, sehingga tidak terdapat perbedaan pada pendidikan terakhir yang dimiliki seseorang terhadap sense of humor pada perawat Rumah Saki! Agung Jakarta.
4.3.3.6 Hasil Anova Efektivitas Kerja terhadap Penclidikan Terakhir Ho diterima jika F hitung < F label Ha diterima jika F hitung > F table
101
Tabet 4.24 ANOVA
Efektivitas Kerja Sum of Squares Between Groups
{Combined) Linear Term
Unweighted Weighted Deviation
Within Groups Total
Mean df
Square
33.822 13.853 32.518
2 1 1
16.911 13.853 32.518
1.304 1192.984 1226.805
1
74
1.304 16.121
F 1.049 .859 2.017 .081
Sig.
76
Tabel 4.25 Test of Homogeneity of Variances Efektivitas Ke ·a Levene
Statistic
df1
df2
.OOO{a)
1
74
Sig
~
.99~
a Groups with only one case are ignored in computing the test of hornogeneity of variance for
Efektivitas Kerja.
Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F
mi~nunjukkan
nilai F
1,049 dengan Sig. 0,355. Jika kita bandingkan dengan F table, dimana nilai F table dengan V1: 4 dan V2: 74 diperoleh nilai F table= 2,53. Dengan membandingkan nilai F hitung dan F table, atau dengan melihat nilai Sig. yang lebih besar dari alpha (5%), kesimpulan yang diperoleh adalah menunjukkan Ho diterima, sel1ingga tidak terdapat perbedaan pada pendidikan terakhir yang dimiliki seseorang terhadap efektivitas kerja pada perawat Rumah Sakit Agung Jakarta.
.355 .357 .160 .777
102
BAB 5 KESIMPULAN, DISl{USI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa : Terdapat hubungan yang signifikan antara sense of humor dengan efektivitas kerja pada perawat Rurnah Sakit Agung Jakarta. Sernentara hubungan yang dihasilkan rnemiliki arah yang positif yang berarti, bahwa semakin tinggi sense of humor seseorang semakin meningkat juga efektivitas kerja yang dimilikinya. Dalam uji lainnya yang dilakukan dengan menggunakan uji t dan uji F, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, suku, dan pendidikan terakhir terhadap tingkat sense of humor para perawat. Dan juga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, suku, dan pendidikan terakhir terhadap tingkat efektivitas kerja para perawat. Hasil lainnya ditemukan bahwa terdapat tingkat sense of humor dan tingkat efektivitas kerja yang tinggi pada perawat Rumah sakit Agung Jakarta.
5.2 Diskusi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara sense of humor dengan efektivitas kerja pada para perawat
103
Rumah Sakit Agung Jakarta. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sense of humor dengan efektivitas kerja keduanya saling berhubungan dan mempengaruhi antara satu sama lainnya dalam memenuhi kebutuhan pelayanan keperawatan di rumah sakit Agung Jakarta. Korelasi yang terdapat dalam penelitian ini dapat dijelaskan melalui penelitian yang dikemukakan oleh (Levering, R. & Moskowitz, M,'1998) yang dikutip oleh (Paul McGhee, 2007). dimana terbukti bahwa karyawan yang menikmati pekerjaannya bekerja secara lebih efektif dan produktif, dan perusahaanperusahaan tersebut mulai merestrukturisasi pandangan mereka mengenai humor yang dilakukan dalam pekerjaan mereka. Asumsi tersebut telah menjelaskan bahwa antara bermain dan bekerja dapat dilakukan bersamaan.
Sense of humor dapat digolongkan pada karakteristik individual, namun disamping sense of humor tampil juga faktor-faktor individual lainnya yang juga berperan dalam pemunculan stress kerja. Faktor-faktor individual lainnya adalah: tipe kepribadian, sikap terhadap hidup, dan amloisi. Adanya faktorfaktor tersebut dapat menghambat efektivitas kerja seseorang.(Higgins, 1992, dalam Hartanti, 2003).
yan!~
dimiliki oleh
104
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan uji t dan uji F juga didapat hasil bahwa tidak terdapat perbedaan antara jenis kelamin, usia, suku, dan pendidikan terakhir, baik terhadap sense of humor ataupun terhadap efektivitas kerja.
5.3 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, kesimpulan, dan diskusi maka untuk perkembangan skripsi selanjutnya penulis mencatat beberapa saran yang dapat menyempurnakan penelitian lanjutan yang akan dilakukan. Penulis membagi saran tersebut menjadi saran teoritis dan saran praktis. Saran teoritis diajukan kepada pihak-pihak yang ingin mengernbangkan sekaligus menyempurnakan penelitian yang penulis lakukan. Sedangkan saran praktis penulis ajukan kepada pihak Rumah Saki! untuk terus rneningkatkan kinerja para karyawannya. 5.3.1 Saran teoritis Penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih dalam lingkup yang masih terbatas, oleh karena itu peneliti memberikan beberapa saran, di antaranya: 1. Diperlukan sejumlah subjek yang lebih banyak dengan penyebaran sampel yang lebih luas sehingga benar-benar dapat mewakili populasi.
105
2. Pemilihan subjek penelitian hendaknya tidak hanya diambil dari kalangan perawat saja karena efektivitas kerja dapat berguna bagi keragaman profesi.
5.3.2 Saran praktis Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk melihat, sejauh mana sense of humor dapat mempengaruhi para karyawan yang bernaung dalam sebuah perusahaan,karena sesuai penelitian, karyawan yang memiliki sense of humor tinggi juga memliki efektivitas kerja yang tinggi, hal tersebut pastilah menjadi pertimbangan dalam hal penilaian kerja karyawannya. Perusahaan juga, dalam hal ini Rumah Saki! dapat menyediakan berbagai fasilitas yang dapat meningkatkan sense of humor para karyawannya seperti ruang khusus untuk istirahat yang nyaman, yang mengarahkan kepacla peningkatan dari kinerja dan efektivitas kerja karyawan itu sendiri.
106
DAFTAR PUSTAKA Suharsimi, A. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta Chaplin, J.P. Dictionary of Psychology, Kamus Lenglcap Psikologi. Kartini Kartono {Terj). 2005). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Chapman, Tony, & Foot, Hoegh. (1976). Humor and Laughter. Theory Research and Applications. London: John Willey & Sons, Ltd Covey, Stephen R. (1997). Tujuh Kebiasaan Manusia Sangat Efektif. (terj) Lyndon Saputra. Jakarta: Binarupa Aksara. Freud, Sigmund. (1986). Jokes and Their Relation To The Unconscious. Penguin Books Ltd, Harmondsworth, Middlese1x, England. Gibson, James L. Jhon M. lvancevich dan James H. Donnelly Jr. (1992). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. (terj) Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Soerjantini Rahayu, Hartanti. (2003). Peran Sense of Humor Pada Dampak Negatif Stres Kerja. Anima. Indonesian Psychological Journal, Vol 18, no.4. 2003. Horowitz, Charles J. (2001 ). Hospice Volunteers Duration Of Service And Measures Sense Of Humor: A Correlational Study. A Dissertation Presented To The Faculty Of California Institute Of Integral Studies. Keputusan Menpen No. 94/Menpen/1986 dan Surat Edaran bersama Menkes dengan BAKN No. 615/Menkes/ENll/1987 dan No.17/SE/198 dan UU Kesehatan No. 23 tahun 1992.perawat Kerlinger, Fred, N (2004). Foundation of behavioral reseiarch. Asas-asas penelitian behavioral. Landung R. Simatupang (terj) 2004. Yogyakarta : UGM Press. · Komaryatun. (2004). Peran Sense of Humor pada Kreativitas Mahasiswa Psikologi UI, Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
107
Manser, Martin H. (1995). Oxford Learner's Pocket Dictionary. Oxford University Press. Miner,J.B. (1992). Industrial- organizational psychology. Singapore: Mc. Graw Hill.co. Nugroho, Bhuono Agung. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi. Nurgiyantoro, Burhan, dkk (2000). Statistik terapan untuk ilmu-ilmu sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Patton Patricia. (2002). EQ : Pengembangan Sukses Lebih Bermakna. (terj) Jakarta: Mitra Media. Rena Latifa. (2006). Adaptasi Alat Ukur Rasa Humor 'Multidimensional Sense Of Humor Scale' (Adaptasi, Uji Reliabilitas dan Validitas) Pada kelompok Sampel Masyarakat Umum Di JABOTABEK. Tugas Akhir Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Depok: Jakarta. Robinson et al., (1991). Measures of Personality and Social Psychological Attitudes. San Diego : Academic Press.
Roeckelein J.E. (2006). Dictionary Of Psychological Theories. Fountain Hills, USA. Saifuddin, Azwar. (1997). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santosa, Purbayu Budi. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi. Sarlito Wirawan Sarwono, (1996), Aspek Psiko Sosial Dari Humor,_Seminar humor Nasioanal, Semarang. Schein, Edgar H. (1991). Psikologi Organisasi. (terj) Nurul Iman. Jakarta: Midas Surya Grafindo. Sevilla,C.G. (et.al). (1993). "An Introduction to Research Methods". Pengantar Metode Penelitian, (terj) Alimuddin Tuwu. Jakarta: UI Press. Steers, Richard M. (1985). Efektivitas Organisasi. Jakarta: Erlangga.
108
Stoner, James A. F. And R. Edward Freeman. (1992). Management. Prentice Hall Inc, Singapore. Tika, Moh. Pabundu. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Bumi Aksara. Thorson, James A. & Powell F. C. (1993). Development and validation of a multidimensional sense of humor scale Journal of clinical psychology. University of nebraska at omaha. Trisnanti, Laksono. 2005. Memahami Penggunaan llmu Ekonomi Dalam Manajemen Rumah Sakit. UGM Press. Yogyakarta. Utami Munandar. (1996). Humor: Makna Pendidikan dan Penyembuhan Suatu Tinjauan Psikologis. Seminar Humor Nasional. Semarang.
Sumber Online www.damandiri.or.id/cetakartikel.php?id=322analisis. Dwi Rahariani, Loetfia. (2004) Hubungan konsep diri perawat dengan faktor persepsi terhadap gaji yang diterima setiap bulan oleh tenaga perawat di RSU daerah kab. Lumajang. Pasca sarjanatmair www.gizi. neUmodelpraktikkeperawatan/article www.LaughterRemedy.com/humoratwork/PaulMcghee
LAMPIRAN - LAMF>IRAN
~ense
of Humor
falidity DataSet2] F:\My Document\muhtar file\PENTING NEEH! !!! !\wisnu_humor.sav
)cale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
%
N Cases
Valid Excluded( a) Total
30
100.0
0
.0
30
100.0
L1stwise deletion based on all vanables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items 50
.920
Item statistics
Mean
Std. Deviation
N
~em1
3.10
.481
30
~em2
3.17
.747
30
~em3
3.00
.695
30
~em4
2.63
.490
30
~em5
3.20
.610
30
~em6
2.90
.662
30
~em7
2.70
.750
30
~emB
2.37
.809
30
tem9
3.20
.407
tem10
3.17
30 30
tem11
2.57
.648 .504
tem12
3.03
.669
30
tem13
3.03
.414
30
tem14
2.77
.504
30
tem15
2.77
.626
30
tem16
3.23
.568
30
tem17
3.30
.466
30
tem18 tem19
2.80
.610
30
2.80
.761
30
tem20
3.07
.740
30
tem21
2.90
tem22
2.40
.803 .563
30 30
30
item23
2.77
.626
item24
2.53
.681
30
item25
2.23
.817
30
item26
2.23
.504
30
ltem27
2.90
.759
30
item28
2.83
.747
30
item29
3.00
.587
30
item30
3.07
.740
30
30
item31
3.07
.583
30
item32
2.73
.583
30 30
item33
2.97
.556
item34
2.87
.681
30
item35
3.00
.371
30
item36
2.67
.661
30
item37
3.20
.407
30
item38
2.60
.621
30
item39
2.90
.305
30
item40
3.13
.507
30
item41
3.37
.556
30
item42
3.07
.365
30
item43
3.13
.507
30
item44
3.23
.728
30
item45
3.07
.583
30
item46
2.43
.626
30
ltem47
2.77
.504
30
item48
3.03
.669
30
item49
3.30
.466
30
item SO
3.10
.662
30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
tem1
142.20
183.269
tem2
142.13
180.533
tem3
142.30
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted .918
179.528
.569 .489 .585
.922
.918 .917
tem4
142.67
190.920
-.019
terns
142.10
183.472
142.40
183.972
.427 .362
.919
tem6
.918
.920
tem7
142.60
179.421
.544
terns
142.93
180.202
.463
.919
tem9
142.10
191.197
-.040
.922
tem10
142.13
187.223
.184
.921
lem11
142.73
182.961
.564
.918
item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 item19 item20 item21 item22 item23 item24 item25 item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 item37 item38 item39 item40 item41 item42 item43 ltem44 item45 item46 item47 item48 item49 item50
142.27 142.27 142.53 142.53 142.07 142.00 142.50 142.50 142.23 142.40 142.90 142.53 142.77 143.07 143.07 142.40 142.47 142.30 142.23 142.23 142.57 142.33 142.43 142.30 142.63 142.10 142.70 142.40 142.17 141.93 142.23 142.17 142.07 142.23 142.87 142.53 142.27 142.00 142.20
184.340 187.720 187.775 184.947 181.375 187.862 188.190 179.914 178.323 180.869 183.472 178.947 177.357 177.237 185.030 178.110 179.844 182.355 181.426 181.082 188.599 189.126 178.737 188.079 182.447 190.093 179.597 188.317 185.937 184.340 186.875 186.351 181.168 181.082 179.775 186.257 184.340 187.655 184.579
.337 .266 .208 .327 .602 .221 .140 .510 .609 .435 .466 .691 .721 .598 .410 .603 .525 .517 .448 .604 .123 .096 .642 .264 .449 .058 .656 .298 .341 .414 .391 .310 .470 .604 .640 .320 .337 .238 .328
Scale Statistics
Mean 145.30
Variance 190.907
Std. Deviation 13.817
N of Items 50
.920 .920 .921 .920 .917 .920 .921 .918 .917 .919 .919 .916 .916 .917 .919 .917 .918 .918 .919 .917 .921 .922 .917 .920 .919 .921 .917 .920 .920 .919 .919 .920 .918 .917 .917 .920 .920 .920 .920
:fektivitas Kerja
falidity DataSetlJ F:\My Document\muhtar file\PENTING NEEH!!!!!\ek 30 org to.sav
>cale: All VARIABLES Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded( a) Total
% 30
100.0
0
.o
30
100.0
Ltstwise delebon based on all vanables tn the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's N oflterns
Aloha
.882
53 Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
tern1
3.00
.455
30
tem2
3.43
.504
30
tern3
3.43
.504
30
tem4
3.43
.504
30
terns
3.30
.466
30
tern6
3.33
.547
30
tern7
3.27
.521
30
terns
3.27
.583
30
lern9
3.23
.568
30
lern10
30
3.30
.651
lern11
3.07
.521
30
lern12
3.40
.563
30
lern13
3.27
.583
30
lern14
3.17
.461
30
tern15
3.03
.414
30
lern16
3.00
.371
30
tem17
3.53
.507
30
tem18
3.43
.504
30
:ern19
3.40
.498
30
:ern20
3.07
.254
30
:em21
3.20
.610
30
:ern22
3.00
.455
30
item23
3.13
.629
30
item24
2.80
.407
30
item25
3.30
.466
30
item26
3.40
.498
30
item27
3.07
.521
30
item28
3.33
.479
30
item29
3.20
.407
30
ltem30
3.40
.498
30
item31
3.03
.490
30
item32
3.37
.490
30
item33
3.40
.498
30
item34
3.57
.504
30
item35
2.97
.414
30
item36
3.20
.551
30
item37
2.57
.679
30
item38
2.77
.935
30
item39
3.33
.547
30
item40
3.07
.521
30
item41
3.33
.606
30
item42
3.07
.521
30
ltem43
2.47
.507
30
item44
3.20
.407
30
item45
3.70
.466
30
item46
3.20
.551
30
ltem47
3.37
.490
30
item48
3.43
.504
30
item49
3.03
.183
30
item50
3.30
.466
30
item51
3.27
.521
30
item52
3.40
.563
30
item53
3.30
.596
30
Item-Total statistics
Scale Mean if Item Deleted tem1
167.53
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
.383
.879
103.817
.173
.882
101.886
.364
.879
102.120
tem2
167.10
tem3
167.10
tem4
167.10
100.783
.475
.878
terns
167.23
104.806
.086
.883
tem6
167.20
100.166
.492
.877
tem7
167.27
101.168
.420
.878
terns
167.27
100.685
.412
.879
lem9
167.30
99.114
lem10
167.23
100.599
.588 .369
.879
tem11
167.47
99.706
.564
.876
.876
item12 item13 item14 item15 item16 item17 item18 1tem19 11em20 item21 ltem22 tem23 :tem24 item25 'tem26 tem27 tem28 tem29 tem30 tem31 tem32 tem33 tem34 tem35 tem36 tem37 tem38 tem39 tem40 tem41 tem42 tem43 tem44 tem45 tem46 tem47 tem48 tem49 tem50 tem51 tem52 tem53
167.13 167.27 167.37 167.50 167.53 167.00 167.10 167.13 167.47 167.33 167.53 167.40 167.73 167.23 167.13 167.47 167.20 167.33 167.13 167.50 167.17 167.13 166.97 167.57 167.33 167.97 167.77 167.20 167.47 167.20 167.47 168.07 167.33 166.83 167.33 167.17 167.10 167.50 167.23 167.27 167.13 167.23
100.809 99.306 100.171 102.397 104.120 102.207 100.783 101.982 105.568 101.195 102.120 98.179 104.478 103.771 102.740 99.706 103.545 100.230 105.016 100.534 103.454 101.982 107.757 103.289 99.333 110.723 104.599 100.166 99.706 100.648 99.706 105.306 100.230 102.633 99.333 104.282 101.679 106.879 100.185 99.720 100.809 105.978
.417 .533 .591 .391 .209 .329 .475 .359 .041 .348 .383 .583 .144 .195 .283 .564 .212 .669 .057 .516 .216 .359 -.207 .283 .565 -.374 .019 .492 .564 .397 .564 .027 .669 .295 .565 .132 .385 -.283 .583 .563 .417 -.040
Scale Statistics Mean 170.53
Valiance 105.844
Std. Deviation 10.288
N of Items 53
.878 .877 .876 .879 .881 .880 .878 .879 .882 .880 .879 .875 .882 .881 .880 .876 .881 .876 .883 .877 .881 .879 .887 .880 .876 .892 .889 .877 .876 .879 .876 .884 .876 .880 .876 .882 .879 .884 .877 .876 ,878 .886
Sense of Humor ~eliability :DataSetO]
>cale: ALL VARIABLES Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded( a) Total
%
30
100.0
0
.0 100.0
30
L1stwise deletion based on all vanables
in
the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Aloha
.939
N of Items 30 Item Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00005 i/AR00006 i/AR00007 i/AR00008 /AR00011 IAR00015 IAR00016 IAR00019 /AR00020 /AR00021 /AR00022 /AR00023 fAR00024 fAR00025 IAR00026 IAR00027 IAR00026 IAR00029 IAR00030 IAR00031 IAR00034
Mean 3.1000 3.1667 3.0000 3.2000 2.9000 2.7000
Std. Deviation .48066 .74664 .69481 .61026 .66176 .74971
2.3667 2.5667 2.7667 3.2333 2.8000 3.0667 2.9000 2.4000 2.7667 2.5333 2.2333 2.2333 2.9000 2.8333 3.0000 3.0667 3.0667
.60872 .50401 .62606 .56832 .76112 .73968 .80301 .56324 .62606 .68145 .81720 .50401 .75886 .74664 .58722 .73968 .58329
2.8667
.68145
N
30
30 30 30 30 30 30 30
30 30
30 30 30 30 30 30 30
30 30 30 30 30 30
30
VAR00036 VAR00038 VAR00041 VAR00044 VAR00045 VAR00046
30
.66089 .62146 .55605 .72793 .58329 .62606
2.6667 2.6000 3.3667 3.2333 3.0667 2.4333
30 30 30 30 30
Item-Total statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00005 VAR00006 VAR00007 \/AROOOOB VAR00011 i/AR00015 VAR00016 \/AR00019 {AR00020 VAR00021 /AR00022 /AR00023 IAR00024 {AR00025 /AR00026 /AR00027 /AR00028 /AR00029 /AR00030 /AR00031 IAR00034 IAR00036 IAR00038 IAR00041 IAR00044 IAR00045 IAR00046
Scale Mean if llem Deleled 81.9333 81.8667 82.0333 81.8333 82.1333 82.3333 82.6667 82.4667 82.2667 81.8000 82.2333 81.9667 82.1333 82.6333 82.2667 82.5000 82.8000 82.8000 82.1333 82.2000 82.0333 81.9667 81.9667 82.1667 82.3667 82.4333 81.6667 81.8000 81.9667 82.6000
Scale Variance if item Deleted 138.961 137.430 134.171 139.454 137.430 133.609 134.851 137.982 140.133 137.752 133.978 132.447 134.464 140.033 133.651 133.983 132.441 139.614 132.257 133.890 139.275 134.378 135.482 132.489 136.240 134.185 140.851 133.890 135.482 134.455
Corrected Item-Total Correlation .519 .404 .647 .364 .464 .629 .509 .577 .306 .524 .597 .709 .535 .354 .762 .673 .636 .437 .701 .615 .393 .591 .681 .772 .544 .729 .296 .632 .681 .704
Scale statistics
Mean Rfi
n~~~
I Variance
14fi Of\R
I
Std. Deviation 1? 04441
I
N of Items ~n
I
Cronbach's Alpha if Item Deleled .938 .939 .936 .939 .938 .937 .938 .937 .940 .938 .937 .936 .938 .939 .935 .936 .936 .939 .936 .937 .939 .937 .936 .935 .937 .936 .940 .936 .936 .936
Efektivitas Kerja Reliability •nataSetlJ
Scale: All VARIABLES Case Processing Summary
N Cases
Valid Excluded( a) Total
1
%
30
100.0
0
.0
30
100.0
L1stw1se deletion based on all vanables in the procedure.
Reliability statistics Cronbach's Aloha
N of Items
.921
34
Item Statistics Mean
VAR00001 VAR00003 VAR00004 VAR00006 VAR00007 VAROOOOS l/AR00009 l/AR00010 i/AR00011 i/AR00012 llAR00013 i/AR00014 .tAR00015 /AR00017 /AR00018 IAR00019 IAR00021 /AR00022 /AR00023 /AR00027 IAR00029 IAR00031
3.0000 3.4333 3.4333 3.3333 3.2667 3.2667 3.2333 3.3000 3.0667 3.4000 3.2667 3.1667 3.0333 3.5333 3.4333 3.4000 3.2000 3.0000 3.1333 3.0667 3.2000 3.0333
Std. Deviation
.45486 .50401 .50401 .54667 .52083 .58329 .56832 .65126 .52083 .56324 .58329 .46113 .41384 .50742 .50401 .49827 .61026 .45486 .62881 .52083 .40684 .49013
N
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
I VAR00046 · VAR00048 ' VAR00050 VAR00051 VAR00052
82.717 84.378 83.472 82.740 83.655
107.2000 106.9667 107.1000 107.1333 107.0000
.535 .405 .551 .567 .428
Scale statistics
Mean 110.4000
Variance 88.386
Std. Deviation
N of Items
9.40139
34
.918 .920 .918 .918 .919
Uii Normalitas NPar Tests [DataSet2]
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Sense of Humor N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Efektivitas Keria
30
30
123.07 18.621
170.53
Absolute
.187
Positive
.187 -.141 1.023
.126 .126 -.087
.246
.728
Mean Std. Deviation
Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
10.288
.690
Uji Korelasi
Correlations [DataSet6] F:\My Document\muhtar file\PENTING NEEH! ! ! ! !\data spss wsn\data field test.sav
Correlations Sense of Humor Sense of Humor
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.395('*)
.000
N Efektivitas Kerja
Efektivitas Keri a
77
77
.395(**)
1
.000
N •• Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
77
77
T-Test Sense of Humor [DataSetl
~
H: \date
sp:·~"'
tJ.r0:lrJ Lest..sav
wsn\d_:-17>'..:
Group Statistics
-r Sense of Hun1or
Jenis Kelamin 1 2
Mean
N
Std. Error Mean
' Std. Deviation
11
107.82 I
5.947
1.793
6G
'
4.918
.605
109.68 :
Independent Sa1nples Test Levene's Test for ofYa!iances
E~u_§lity
J
'
I !
!
___-,,
Hes! for Equality of Means
! i
1
-~gc._ __
F Lower Sense of Humor
Equal variances assumed Equal variances not assumed
.264
Upper
J._ . L_[__d_f_____ I i I Lower ! Upper
.609
i
Sig. (2-tailed)
I I I
Lower
________
'
Mean
,-----
I Std. Error
Difference
I
Upper
I
: 95°/o Confidence Interval
Differenc_e_J Lower
o_f_the [)ifi."f.<011.C.e__ Uooer
Lower
-1.129
75
.262
-1.864
1.650
-5.151
1.424
-.985
12.385
.344
-1.864
1.892
-5.973
2.245
F-Test ONEloJAY SO~!
BY Us.12 /ST P.T IS Tl C. '.;,
DE.'.3C\"'_1 PT
IVE'.::~
H ~\l--1'
,;:~;
,\ l\·'. TT'i
Oneway [DataS•0tl!
i-l:\'i.c.:1_:, 0-
::_.[,-3:~
GiJ;-_-,
v1sn
lei tE::sr.sa\· Descriptives
Sense - - - of Humor
N
-i:~;;,:----;
1
6 34
Bound
! Lovver Bound
LJpp~-,:------
Bound 2
Mean
' i i Std. Deviation 1 Std. Error i
--Upp~;-r
95°/o Confidence Interval for Mean
- --- -
-~---
106.67 i
7.090
2.894
109.50
3.910
671
99.23
!
1
'
, Minimum 'I Lower
-
I Lower Bound I Upper Bound
Bound
1
I
Maxin1um
I
Bound
··T-· Upper
Bound
114.11
93
!
114
108.14
110.86
95
i
116
!
3
20
109.80'
G.101
1.364
106.94
112.66
95
120
4
15
109.73
5.625
1452
106.62
112.85
93
117
5
2
110.00
1.414
1.000
97.29
122.71
109
111
77
10942
5.077 ·
.579
108.26
110.57
93
120
Total
Test of Homogeneity of Variances Sense of Humor
Levene
I
Statistic
i
1.174
!
i
df1
df2 4
Si9 72
.330 ANOVA
Sense of Humor
Sum of Sauares Between Groups
50.735
I
I
df
Mean Sauare I 4
12.684 26.500
Within Groups
1907.967
72
Total
1958.701
76
I
F
I
.479
Sia. .751
I -1 eSI
Efektivitas Kerja [DataSetl]
i·i:·.da'~,_':
:,:-:.Lei tr::'.'st.::_:a·:
sps::: ·,·1sn\-L-it,-,
Group Statistics
Jenis Kelamin Efektivitas Keqa
N
Mean
Std. Error Mean
• Std Deviation
1
11
107.91
5.467
1.648
2
66
108.21 '·
3 777
465
Independent Samples Test Levene's Test for ~ -_t €;!-~-~ f_qIJ~g-~ Ii ty___g_f
Equality of \'.aria_nges
'
I
cc Lower
Efektivitas KerJa
Equal variances assumed Equal variances not assumed
1.029 .
! Si . ! t i df _g - : ---- ·:-Upper
.314
i
Lower
I
M.~-?-~? _
'
Mean S1gcJ2-tailecJ) I Difference
. -- - -rLower
Upper
Upper
I
Std. Error
,----- --I Difference
! I
Lower
95o/o Confidence Interval of the Difference
·r·-------
Upper
LO\.ver
-.230
75
.819
-.303
!
1.317
-2.926
2.320
·.177
11.642
.863
-.3031
1. 713
-4.048
3.441
F-Test ONEWi\Y EK bY ···-:'.li,. / STl\TT ST Ir:::::·
DESr::-·· l PT IVES H1>l·i(
l· c.
l TY
Oneway [D;;-1t.:;1~:.c-0 •
\'1:
rJ:;)1:."
·-;U::',
V!Sr, ,.;,:_,•,
'c;..:_(l
•'.-;.::,'.t. :,ct·.:
Descriptives Efekt1v1tas Keria
95% Confidence Interval for iv1ean Upper Bound
N
Lovver Bound
,• ..----Std. Deviation
~-
I
1
6
107.83
I Lower Bound I 5.601
2
34 20 15
107.68 108.65 ' 109.07
2
106.00 108. 17
3 4 5 Total
77 '
Mean ~----
Std. Error -··-· Upper Bound
-- ----..
101.96
I
3 607
619
10642
I
3.329
744 ' 1.368
5.298 1414 4.018
---- ---- ------r
Lovver Bound \ Uooer Bound [
2.286
107.09' 106. 13 93.29 107.26
1 000 458'
Levene Statistic
1.283 i
df1
df2
41
Siq
72 I
.285 ANOVA
Efektivitas K Sum of
Within Groups
Sauares 35.047 1191.758
Total
1226.805
Between Groups
df
Mean Square
4
72 76;'
8.762 16.552
I
I
F
.529
Sia.
.715
I
Lower Bound
r
Maxin1urn Upper Bound
97
113
108.94 110.21
99
115
99 99 105 97
112 119 107 119
109.08
Efektivitas Kerja
Minimum
113.71
112.00 118.71
Test of Homogeneity of Variances
I'
I
i--1 esI ONEl,Jl\Y SOH
ElY
,_~lj
/STI\TI:-.~·;
k11
J (-
f)f'.:.':~''iC
-
r:--
,;''('
)it>r-i·:_
!
'!'Y
Oneway -·~
:::
(
_,
;::'_'l"l
]<;
! ·J
,,~ ~
:1 -:
Descriptives Sense of Humor N
Std. Deviation
fvlean
Lower Bound
Std Errgr Upper Bound
Upper Bound Lower Bound 109.75 ' 3.594
1
4.
2
110. 71
8.976
3
7 36 '
108.19'
5.312
885
4
1
109.00
5
12
110.67
3.939
1.797
I !
95% Confidence Interval for Mean Lower
I
Boun~-·r-· "-·-
--~---
Upper Bound
'1
Minimum L0w~~
Bound 105
119.02
93
120
10640 '
109.99
93
117
109
109
1 137
108.16
113.17
106
118
112.221' 110.57
106
117
93
120
I,
17
110.53
3.281
.796
108.84
10942
5.077
.579
108.26
Test of Homogeneity of Variances Sense of Humor
i
I
I
df1
:
df2
I
Siq.
I
i
i.471(a) 4 71 .220 a Groups wit only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for Sense of Humor. '1
AN OVA
Sense of Humor Sum of Squares Between Groups
105.982
df
Mean Square 5
21.196 26.095
Within Groups
1852. 719
71
Total
1958.701
76
Bound
11547
77
I
___~
10241
Total
!
Maximun1
·,.-~LJPp~r_,,
104.03
3.393
6
Levene Statistic
1
----1
I '
I
F .812
Siq. .545
113
i- - 1 est ONE\'JAY t:F ;::::::
:,if~'-J
i-_:,E
/STl~Tl::'T1-~,
'';
f
!-),.
: ; (, [,'{
'1":
Oneway Descriptives Efekt1vitas K N
Mean Upper Bound
l_ower Bound 1 2 3
Std. Deviation
Lovver Bound
Std. Error Upper Bound
!
95°/o Confidence Interval for
'
Mean 1
Lov11er Bound
!
Uooer Bound
i
114.36
100.66 I
110.20
752
106.70
109 75
4
109.00.
3.367
1.683
7
105.43
5
1.950
36
108.22
4.51 i
103.64
! !
1~9
!
4
1
i 14 00
5
12
108.58
2.429
701
107 04
6
17
108.35
3.200
.776
Total
77
108.17
4.018
458
106.71 107.26
!
!
I
!,
!
i " -- -r- --
1
!
-------~,---
105
971 99
'
df1
!
I
df2
4
j
k.
-·-···.- ··-- . ·-·
114 112
110.00
!
102
115
109.08 •,
97
119
.401
Sum of Squares
Between Groups
df
1
Mean Square
92.070
5
18.414
Within Groups
1134.736
71
15.982
Total
1226.805
76
F 1.152
I I'
Sig. .341
119
103
a Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for Efektivitas Kerja.
ANOVA
112
114
Sia. 71
113
110.13!;
Efektivitas Keria
1.024(a)
i
!
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic
Maximum --.-·-"""- -------Upper Bound
Min!n1um Lower Bound
F-Test ONEVJl,·I-
SOE 1 -
n'
S'l'l".TT
;,-,
·,'!
.: L._
ii !, i< '
Oneway Descriptives Sense of Humor N Lovier Bound
1
21
2
55
3 Total
iv1ean ,____Std Deviation Upper Bound Lower Bound 109 67 . 6.199 4_537
109.16
1
118 00
77
109.42
Std. Error Upper Bound
95°;0 Confidence Interval for Mean ! Minimum i Maxir11u1n - - ·-·-- -~----~--r--·-------·"---~'"-·--·------·--·, ' Lower Upper Loiner Bound Upper Bound Bound Bound 1
i
106.84 I
112.49
93
120
612
107.94
110.39
93
118
.579 '
108.26 '
110.57
1.353
118 5.077
I I
Test of Homogeneity of Variances Sense of Humor Levene Statistic 1.oss(a)
! df1
df2
I
Sig
74
i
.307
a Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for Sense of Humor.
ANO VA Sense of Humor Sum of Squares Between Groups Within Groups Total
78.507 1880.194 1958.701
df
Mean Square
2i 74 76
39.254 25.408
!
F
1.545
Sio.
.220
931
118 120
F-Test ONEV.rT:.l· EV bY ,. 'T'
~.
:~'-:111-1c:
'.
_,
~
,"•
!':
Oneway Descriptives Efekt1vitas Kena N --·-- - Mean Lovver Upper Bound Bound
Std. Deviation Lower Bound
95°/o Confidence Interval for i Std. Mean . _. _____ ---------r·i Minimum --- Error ·---···--·, ·--------------·-,···---. - ----·---.. Upper ' Lower Bound Lovver Bound Upper Bound Bound
1 2
21
107 19
4 214
920
105.27.
109.11
97
55
10849
3.~J3D
531
10743
109.56
3
1
111.00 108 17
99 111
4.018
.458
107.26
109.08
97
Total
77
Test of Homogeneity of Variances
.OOO(a)
df2
1
!
74
116 119 111 119
~
-----..,,
z c?g ,~
.993
i I
f.fl
AN OVA
-
-:< (/) ,:> -a
I
-
I :.;:
Mean Square
df
::_
o c;;: I '- > I
Sum of Squares
>
I
-
Between Groups
1
S19.
a Groups with only one case are ignored in computing the test of homogeneity of variance for Efeklivitas Kerja.
Efektivitas K-- .
1
I cm" II df1
i
~
I
Efektlvitas Kerja Levene Statistic
Maximum . Upper Bound
-1---~ ----~
33.822
2
16.911
Within Groups
1192.984
16.121
Total
1226.805
74 76
F
1.049
>
Z
it '1'
,
I
j5;:cil
I~~
Siq
.355
I )> ~
I
~
Assalamu'allaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan kasih sayang-Nya sehingga kita masih diberikan kelancaran dalam beraktifitas.
Sebagai Mahasiswa Psikologi, saya Wisnu Rahmanto bermaksud mengadakan penelitian tentang "HUBUNGAN SENSE OF HUMOR DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERAWAT RS AGUNG MANGGARAI JAKARTA".
Sehubungan dengan itu saya membutuhkan partisipasinya untuk mengisi angket sesuai dengan keadaan hati, perasaan dan pikiran.
Data pribadi dan jawaban anda semua akan dijaga kerahasiaannya, tidak akan disebarluaskan dan akan dipergunakan untuk keperluan penelitian . Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh jawaban adalah benar selama itu menggambarkan diri Anda.
Jakarta, Agustus 2008 Peneliti
(Wisnu Rahmanto)
IDENTITAS RESPONDEN
NAMA TTL JENIS KELAMIN UMUR KE LAS
Kemudian dibawah ini terdapat pernyataan-pernyataan, bacalah setiap pernyataan dan berikan jawaban dengan cara memberi Checklist (.Y) pada kolom yang tersedia
1. SS, apabila Anda merasa Sangat Setuju dengan pernyataan yang diberikan. 2. S, apabila Anda Setuju dengan pernyataan yang diberikan. 3. TS, apabila Anda Tidak Setuju dengan pernyataan yang diberikan. 4. STS, apabila Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang diberikan.
CONTOH:
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui "Hubungan Sense of Humor dengan Efektivitas Kerja Perawat RS Agung
Man~rgarai
Jakarta".
Demikianlah surat pernyataan ini dibuat semoga penelitian ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, sebelum dan sesudah saya ucapkan Terima Kasih.
Tertanda,
Skala sense of humor. -------·------------! Pernvataan STS -·-;-.--j-(1-rang lain n1engakui bai~-"-. a-"-sa,_)_'a._s_e-ri_n_g ! rnclontarkan hal-hal yang lucu ' - - --·-·r l3;;1gi ~~a~:a n1en1l1u;t orang la-i,-1-te-,-.t-a-\\-ra adalah : pekerjaan yang sulit .-~-rl:lctukan saya dapat n1~nibuat orang lain te rta\va ...... -L Saya n1ena11ggapi obrol~1n ten1an dengan ser i u s - L --.-;-··--- - -
----
No
·-·-----------~---------------------------···-----~·---
,._____i____!i~~1~~L._ba11 :.·o l ar1
s
TS
1 ---±---~-·-
,.,, I
I
.------------·----
5. i, Sctiap kali saya bcrbicara ::;uasana terasa te1 b ..__ J_cl,rm penuh kescriusan ··--····----·-Ii. Sa' a dapat rnerespon/rncrnhalas ucapan orarig i laindcngan hal yang kocak dan lucu .. _____ . 7. ]-"(~)i.~J~1e111L;;~=-t~;11a-1-~·~·s·a·;:a Ji 1)~1·;~-dang ·sc-bagai o rang I vanf.! kocak ______,. -.----·- - - - 8. !' ()rang-orang n1cngandalkan saya untuk __ n1eQ_g_~-~-~~J(an hal-l_~~I yang_. !.~1enghibur ---· 9. ' ~knurut saYa. mcrnbuat orang tertawa adala h ·---·JJ_JCke1j_aan si.a-sia ~---------~··~-·--.. 10. 1·. Bagi saya. membuat orang tertawa mernbuat say a tidak akan dihorrnati -·-~t~-'"--~-~----"'--·-----~-
11...J.Saya seringkali berkata-kata cffiringi dengan
~.
-
-
__._
-
--~--
o
STS
Peryat'aan -· Saya rasa terta\va dan canda h anya buang-buang \Vaktu saja
--------·-
-
Guyonan dapat 111embantu say a n1er!ngankan 1 i beban hidup l-T~--l[")~;;·,~-111 la\\ a 111c·;~;b uat hic\up saya _, c;nch chn - ' '
TS
------------.. ··-
s
SS
- - ------
1.
'
--
(
~
_J_~~E-~-~!1 bahagia
'
·---- - - - -
'
16.
____ Saya n1en1andang kata-kata I(() cak merupakan
17.
kelemahan pada diri saya __ Saya rasa lebih baiuk memik Jl·kan masalah hic\up
1----------
- - - - - ------ -----
---~-
daripada berguyon
Saya rnerasa malu ketika per 1taan sayajadi bahan taw0an orang Mengingat hal-hal yang koc,ak pada diri saya 19. membuat saya lupa akan ma sa lal1 yang saya alami ---- ---·----·--·· --·· 20. Kesulitan dalam hidup saya te rasa hilang setelah saya n1elontarkan kata-kata I cak yang membuat 18.
orang terta:va 21.
22.
··--~
-
-- - - - - -
I
Ucapan-ucapan lucu clapat me num buhkan .. --kcpe1ca:yaan du1 s.:.tya 1 ! Saya dapUt n1engucapkan k;t~1--kala koeak dalarn
Ikonclisi sesulit apapun
23 ...-·-i·~c;;ya dapat n1cnenangk;}~1-J1iki1·an dengan
I mengatakan_hal-hal
25 26.
)·ang stilit ..---------·--~·------ - - -----·--· Saat pikiran saya sedang run1it , jang3nkan untuk n1elucu, herbicara s;:~ja saya se gan _____ I Saya seringkali n. 1e11gendalika.11 obrolan dcngan
1
i 27_----1
I
--
Sangat sulit bagi saya untuk ct'rita dalarn kondisi
24. 'i
yang lucu
kata-kala kocak dan lucu
__ ____
---· ------
------"
-----------
_______
..,
___
!2""8--lc-i5,~Iam me111otivasi ternal1.si1~~~1 seringkali
I
,.
Saya da1)al·~~~n·;--C~~~~~~gati--t~~1~ an-tcn1an dengan
I ucapan-ucapan canda clan ria
~
- - -----
--
Seringkali kata-kaia banyolan yang saya 1 lontarkan ticlak pernah di dcng-ar tcn1an -------I. 30. --1 Bam-:-,;1,;~~:b-a 11 rn Ian me 111 b~1i]i-s··aya scn1nkin akrab _____ dalam bcrgaul __________________ _---31. Scringkali ten1an sava tidak n1c·'nganggap serius pcn1bicaraan saya karena saya suka bercanda 1 j. 32.--!-~re111 a~;;;y~~~-~~~~·~k-,~-~ sa l~11 ~-i~ iham terhaclap ccletukan clan sindiran sa,-a ___ _._ 33. jr;1;;~;urut saya banyolan-b'a;;~,; Ian 111e111buat I situasi menjacli kacau 34. Saya dapat rnereclakan sitl;~1~i 1egang dengan , n1enPfl1nkan hnl-h:l! v2nF l11r.11 <
-
I
~--1
1
•
I
- - - - - - - - - --
I
"'"'_,
------1
I
--
111elontarka1~-~~~-~-ga~:_£~l et ukan clan sinclirnn kocak -
29.
-~----
-
---·---
f No
____ Pcryataan
--
-
STS
=1's I s
Ir _)'6 .
Ban)"l)lan-h anyolan saya mcmbuat situasi obrolan ! n1cniadi sci i1akin ran1ai L---I' '7 _, . sayci scn:m g dengan k.on1entar-kon1entar kocak I clan 1ucu ----- ----------- -------·-··-rinrn l•anyolan-banyolan yang _pa\~E---~~_ya karena be~!~Y adanya a kesal setelah menclengar komentarersi frit_ ban,l!_()_I an - - - ----- __ ______ _ I 40. Saya 111cr11'-a ticlak nyarnan terhaclap banyolanL------ J2an )_~_i Ia_~~--"~ill1_g__clilontarkan pacla sa_p .:f 1. Menurul sa ya banyolan clapat mernunculkan r----+~p_e_rnrnsu ha n 42. Saya suka l1anyolan karena rnernbuat situasi lebih bersahabat 43. Orang yanf:_-,' melontarkan Jelucon aclalah orang i---+~y_a~ng__ n1e1~1-ebalkan 44. Saya n1cng hargai orang-orang yang 111elontarkan lelucon r-----t-------------·--· - - - - - - - I 45. Orang yant--' rnelontarkan banyolan aclalah orang 1 I \'311!2. bersal1abat 1-------~·r--~'~---·-··l 46. [' Saya tak kc beratan menjacli bahan tcrtawaan l. karma kckl !---------1----..-.----------Jcal~t__Q s~~X-~~---·-; -+7. j' Say~: incrrl:--- a risih jika ada L)rang yang n1clucu _________________ [_ ____ _t_erbadap _di rI____ Si:l\''1 ) 48. \ Sap tiJak i ~>giP omo>g !UCU -i I oranL.: yang --------. __________ ,,_
SS
-I ~--·
-----~-·-------------
----·-·----- - -
,.
.,;,
"'"''""&ll"P '"Y"
--
-
'
I I
;eb'gt-
r~cJ. -[()r,111~-;;;,~[: n1cluntarkan !eiucon adalah orang
I~ ~-
I
I I
..
1
~ I ) ang tidak ncrnah n1cnoharoai orano lain 1--r--·--1 1 scringkali n1clucu aclalah orang yang L.,·-··---------~-b
__ . __ .
-~~- Ji~1~ 1~~1~'.~ ~1ri_to_erhati'11_1__
b
.
_
r
... ·-. .
Skala Elckti,_il'1sJ:crja_Pcra_\v_
No 1.
_______
I
J___
____________
... _ ~'_f!lyataa11_____________ Saya hcrusaha untuk 111cnyclt'saikan peke1jaan
STS
.L_:_:.J:.:.: 11aktu -
l's--i-si--ss--]
1---
--,- - - -+c:::_::::c_:_:_:_:_:_::_:.:L:"-':_:::.::,::_________ - -------·---·-·--· -'·
sclesaikan
.
---·--·-------·
4.
Sa: a dapal 111cmilih pekcrjaan 111ana yang harus cl i cblrn Iukan
5.
Sclan1a ini pcke1jaa11 yang saya lakukan dapat
111emuaskan klien ··------_6_.____1=l_[1Jl)'llk klien yang rnerasaJ2LWS alas kinerja saya 7. Pekerjaan yang saya lakukan rnernbuat klien
---------·----
---
--
---,
··--~' --1--~
---
~,·-·---
-
r-N-.-0~1
·---·-·--·····-----~=)'~~r--a-t_a_a_n
______--_-__-_--~I_S_T_S·-,-'I-,S-.---S-.,..---S-S........,
-s.--·-,-1 Praktek kepera\Yatan yang saya lakukan scs-L·-ia-ci--i-----+ clengan peraturnn pemerintah yang telah
9.
... ...<_litelf!eJrnn. ··-----------+-----·-+----J--l--- 1----i Saya membantu klien untuk rnembuat keputusan
l---~~-0-~:k~~---\.!~}l)r111E.~~):'..~.~g say a 111 i lil~l~------~------ -----+---1-----.------1-------j I 0 1 Saya tidak mengerti peraruran pemerintah
I~~-~~~t\enai kepera\vatan
····-·-c-r-·---+------+·---+--·Sa ya harus n1enge1jakan pcke1jaan yang te!ah
11.
clitetapkan ··--------+------l-----_,,_ _ _,....._ __, Tujuan clan misi Rumah Sakit tempat saya 1 - - - - _b_e_k_e_1jfjs_e_lalu rnenjacli acuan saya clala_n_1_b __e_k__e~r~ja_-+-----+----i---+-----< 1 13. Pekerjaan yang saya lakukan ticlak sejalan clengan f----+--tujuan dan misi Rumah Sakit tempat saya bekerja 14. Saya menge1ii clengan baik peralatan yang saya
12.
~ ____gun~!~~-~~ dalan1 beke1~ja
15.
··-----------+-----
------1----1-----J
Saya mengikuti !'erkembanJ\an ilmu ke1,_)e_·1_·a_\_Vc_at_a_n--<-----+---i---+----i Saya tidak mengikuti Perkembangan ilmu
16.
1-----+ keJ?~E~.:::_atan - - - - - - - - - _·-r··r----r-l---~f-···---+---+-----1 17. 1 Bila tcrclapat training yang diaclakan oleh Rumah 1 sakit, n1aka saya akan n1cngikutinya !-----+-~---r-~--r-c--c-~~~-i-----·+·---+---+-----1 18. Training yang cliberikan pihak Rumah Sakit ticlak n1en~herikan pengetaht~an kepada saya ____ - - - - l - - - - + - - - - r - - - - - 1 - - - - - - 1
19.
Saya bcrsen1angat untuk n1cngikuti pelatihan 1----I pera\vat yang diselengg_arakan oleh I{_tu__n_a_h__S_'2_,k_·i_t_1------J"---;---+-----; 20. Saya lebih memilih untuk menjadi perawatjaga dibanding 1nengikuti pelatihan yang dita\varkan I ke saya _______________________ -------------·-..~. 21. -·i-S~tiap klicn yang saya ra\\al 1nerasa pt-ia_s_1-1L--a-n--f------t-----l----t-----1
l
~ )~;;'.2d*~;'.:1ia
1 .. 1 ayanan yang saya bcrikan n1endapat kritikan
~..-··rl..1~1 ayanan yang saya beribn -
. _3 '
i
I Rurnah
'an!l
··- ·····------,
1;~;·1111i1 dira\\1;lo1c1; ,;;;y;--Z1i ___Ji_____ ·- · ·-·
Sak it tcrnpat :;ava bekcrja. akan 111e111ilih
dit·a,,·~1.~.2:~. b...sa)·(1 ~.L~2.i-~~~-l-~~_g..J1c1·a\vat iai11 ____ _ Pasien !<J111a yang pernah dira\\at olch saya di Runrnh Sakit tempat saya bckerja, memilih ! dira\vat olch l~_n-1\Va~l.£1~-,. -----------;---------+----4_ _ _1_ _ __, I Pasicn merasa scnangjika ~i~awat oleh saya 1
24.
25. _2 6. 27.
I ~1~;~~ ~',~;~~'.~l_~~~; 1a;~~~~t ckn ~an-pe n~etah uan
__ ,.-------------+-----1----1-----1
I Sa ya berusaha untuk n1cngctahui jenjang karir
yang terdapat pada Rurnah Sak it tempat saya bekeria ~ls~):a-~b_e_n-1s--1-1l-1~-1_u_n_tL_Il_,-11-1c-,1-11--b·e--r--; k-.a--1·1--kine1:-ia-te_r_b_a-il-,- l - - - - - - i - - - - + - - - - - · - - - - -
I
-~· I sa~/a agar dapat ~1aik ke .Lenja~g~l_(a__1_·__i r_b__e_r_ik_'t_1_t_n,y___a__-1-----+---t-----1-------1 ~ ~~1v::i her..--•nrnn~1 11ni·11k n1P-l:ini11tk~n n0nrlirlik:in kP
IN~]-·--·----
Pen ·ataan
---1. ·-30·~·-- rI s;~.~~-·;·~~·~,-;~·() bi~~·i-r~t uk~·~;e-'ngenal i polensi clalam • 1
I
STS ..
s
TS
SS
I diri saya yang belun1 te1·n1aksin1alkan
i..............1------------·-
3l
32 ~
, Tidak ada dalam diri sa \'a kcinginan untuk -1-r_ncncapai posisi karir mg lcbih baik Sa) a tidak mengctahui c·\c·ngan jclas tujuan yang ingin ;-.;,\)a capai dalan1 I.::ar1r
j
-- -----
~----
y;
~- ~
-
~~------
Saya merasa suclah cukLrp dengan pendiclikan
-- r---~----
--·
yang saya n1iliki saat in l-··
Saya merasa tercukupi clengan pcnghasilan yang saya terima saat ini 37. Peke1jaan sebagai pera\\'al clapat mensejahterakan I kehidupan saya -----·-··---·-·JS. -rSaya~~-crasa kur8~1g den gan pcnghasilan saya scbagai seorang pcravva l r-.-19-.-1 Sa:~~1 ingin n1encari peke'riaan yang lebih baik clari I yzing ada sekarang 40. I Pcke1jaan sebagai seora ng pcrawat ticlak dapat I memenuhi kehidupan sa ya ·41-. s~y,;-;:;;c~cluk-;:-;;1g keputL1san yang cliambil oleh ,l--~·,··---·------·~··-----·--·-1 I~un1ah Sakit ten1pat say--~~_ bekerja 1 42. j Walaupun ada tawaran c·lengan penghasilan yang I lcbih baik. saya tetap be ke1:ja di ten1pat yang
36.
· - - -~·
---~--·--··--
J
----i-----··-·---~·-··~·--------·---
-I
I
.! 43.
---- -
-~---
]]. Sa; a tldak terlalu n1cn1p erdulikanjcnjang karir di _ --· _Ru111_
35.
-------- -·-----
-·~-·----·-
--·
..
--
---···· -
I sekaran:i
---
i Seriap saat I~un1ah Sakit membutuhkan saya, __]~_~1l~~~ sa;.-~_akan se!a!u a da
! 44.
-
---------------·-
Kcbi.iakan baru vang dit dapknn olch Rumah i ... r Sakit --····--------tidak saYa dukun!l .s.c:pen u lrn ya ..·------"'45. I1 ·ra\\·aran •Yang datanu ke pada saya. akan saya I tcrima tanpa bcrpikir par!.E.~~.~£_··------~-----~
I
-T
-~--
-·····~··--·-···->·--·········~----···
_________ 1
I
··--·
-I·--·-
----rI
I
~-----··
~
I~~;;;~~::;,~~t~:~~~~~;:~;;~~
.
---~
-·~-·---
L saya 111cn1bcrikan
46. _p_~~~!_ C_I] ___ .. ___ ,,_, __ ~··-·---~·----·-.+7. ---r·s~1~;;~;a saya-1~eke~ja sel~agai pera\vat saya [ 111elakukan pekerjaan ses·uai ck:ngan kompetensi I clan kcah!ian Y0.11!2. sava 1niliki -j ·--·~···-·-··--- -·-······-··-~---··""""~---~----- - · · I Pasicn yang saya tangan i. n1crasa tcra\vat dengan
·I Apa baik _ ··---·----yang sudah saya lak·ukan hingga saat ini .,.....
49.
~~--·-·----~----~·-
tidak mcncerminkan pck erjaan sebagai seorang perawat ----C'~\l':l
n1P•n1:l ;h_1T1;J;h
--····-~-
·--·
l
-··-1···-I
No 51. 52.
Peryataan Tidak sernua pasien yang clibe1·ikan ke saya, n1au
+-----------·
saya ra\vat. Hasil training yang diberikan cl apat sa ya terapkan pada pasien -----Saya n1erasa kurang n1aksin1al clalam pelayanan yang saya l?_~rikan ___··-··-·
!~-~------~····~--------
53.
STS ~·
TS
s
SS
No Nama JKUsia Suku Pen 1 1 Yuli 2 35 Jawa D-3 2 Agus 1 40 Jawa D-3 3 1hyunin~ 2 28 Jawa SPK 4 A. Rohi 1 38 Jawa D-3 D-3 5 Toto 1 28 Jawa 6 Nur 2 37 Betawi D-3 7 Samsu 1 35 Jawa D-3 8 Sri Rah 2 41 Jawa SPK 9 Siti K 2 24 Betawi SPK 10 Dewi S 2 26 Sunda D-3 11 Dina M 2 37 Makass< D-3 12 Anwar. 1 26 Jawa SPK 13 Nur Ka 1 26 Sunda SPK 14 Suliah 2 35 Jawa D-3 D-3 15 Esta 2 30 Balak 16 M. Jeni 1 40 Jawa SPK 17 Firman 1 28 Balak SPK 18 Slamet 1 30 Jawa SPK 19 Mawas 2 35 Betawi S-1 20 Nurul f- 2 30 Jawa D-3 21 Rosdia 2 33 Jawa D-3 22 Sarwini 1 32 Jawa D-3 23 Jundiat 2 34 Jawa D-3 24 Joko S 1 40 Jawa D-3 25 Mardini 2 35 Jawa D-3 26 Nurwid1 2 36 Jawa D-3 27 Yulianti 2 30 Balak D-3 28 Annisa 2 28 Padang D-3 29 Rini D 2 25 Sunda SPK 30 Netty V' 2 28 Sunda SPK 31 Berta Y 2 32 Padang D-3 32 Yuni 2 32 Jawa D-3 33 Mila 2 30 Padang D-3 34 lka 2 24 Jawa D-3 35 Anggia 2 24 Jawa D-3 36 Nurlael 2 38 Betawi D-3 37 lnawati 2 35 Balak D-3
1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
2 2 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4
4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3
5 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3
6 7 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 2 2 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 4 4 1 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3
9 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
10 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3
11 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3
12 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
13 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4
14 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3
field tes item sense of humor 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 2 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 4.3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 2 2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 2 2 3 2 2 3 3 4 2 4 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 1 3 2
25 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 2 3 2 3 1 2 3 3 1 3 2 3 3 4 2 2 2
26 27 2 3 2 3 2 3 3·4 2 3 2 3 2 2 3 4 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 2 3 3 2 2 4 2 2 3 4 2 3 3 4 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4
28 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 4
29 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 2 2 4 2 3 3 4 3
31 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3
32 2 2 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
33 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3
34 3 3 3 3 4 4 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
36 3 2 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3
<
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72
73 74 75 76 77
Azizah Dwi W Lisma Suprap Ditha S Maria l Novwa1 Evi S Etih R Wiwin Holida Ning R: Misnan Nani RI Yulia K Reni V Yunita Linda P Nurlael Syahrir Sri Wul Marsini Siti R Dewi Aris Inc lsma R Djuliah Marwiy. SusiH Rafika Irma Y Elly S Yanti N Ch. Azi Siti Rof Yuli Ari
2 26 2 25 2 29 2 40 2 39 2 28 2 30 2 27 2 29 2 32 2 31 2 42 2 38 2 35 2 30 2 28 2 32 2 38 2 29 2 38 2 29 2 30 2 29 2 32 2 29 2 26 2 33 2 30 2 38 2 29 2 34 2 30 2
28
2 33 2 34 2 39
Jenis Kelamin
laki-laki
=1
Sunda Sunda Sunda Jawa Jawa Padang Padang Sunda Sunda Sunda Betawi Jawa Sunda Sunda Jawa Sunda Jawa Padang Betawi Padang Jawa Jawa Jawa Jawa Padang Padang Jawa Jawa Jawa Sunda Padang Sunda Sunda Padang Betawi Padang
D-3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 D-3 4 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 D-3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 SPK 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 SPK 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 D-3 4 3 4 3 4 3 3·2 4 3 2 3 D-3 3 4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 3 SPK 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 SPK 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 SPK 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 SPK 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 SPK 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 D-3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 D-3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 D-3 3 3 2 3 4 4 2 2 4 3 2 3 D-3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 SPK 4 2 4 2 4 3 2 3 3 3 4 3 D-3 3 3 4 3 4 4 3 1 4 3 2 3 D-3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 D-3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 D-3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 D-3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 D-3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 D-3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 D-3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 SPK 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 SPK 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 SPK 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 D-3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 D-3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 D-3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 D-3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 D-3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 D-3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 D-3 4 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 4 D-3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3
3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 2 2 4 2 2 3 2 2 4 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 2 2
2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3
3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3
4 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3
3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3
2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3
4 2 2 1 2 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3
2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2
3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4
3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 2
3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 1 4 3 3 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 3
4 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Nama JKUsia Suku Pen T Yuli 2 35 Jawa D-3 Agus 1 40 Jawa D-3 Wahyu 2 28 Jawa SPK A. Rohi 1 38 Jawa D-3 Toto 1 28 Jawa D-3 Nur 2 37 Betawi D-3 Samsu 1 35 Jawa D-3 Sri Rah 2 41 Jawa SPK Siti K 2 24 Betawi SPK Dewi S 2 26 Sunda D-3 Dina M 2 37 Makas~ D-3 Anwar 1 26 Jawa SPK Nur Ka 1 26 Sunda SPK Suliah 2 35 Jawa D-3 Esta 2 30 Balak D-3 M. Jeni 1 40 Jawa SPK Firman 1 28 Balak SPK Slamet 1 30 Jawa SPK Mawas 2 35 Betawi S-1 Nurul ~ 2 30 Jawa D-3 Rosdia 2 33 Jawa D-3 Sarwini 1 32 Jawa D-3 Jundiat 2 34 Jawa D-3 Joko S 1 40 Jawa D-3 Mardini 2 35 Jawa D-3 Nurwid1 2 36 Jawa D-3 Yulianti 2 30 Balak D-3 Annisa 2 28 Padang D-3 Rini D 2 25 Sunda SPK Netty\/' 2 28 Sunda SPK Berta Y 2 32 Padang D-3 Yuni 2 32 Jawa D-3 Mila 2 30 Padang D-3 lka 2 24 Jawa D-3 Anggia 2 24 Jawa D-3 Nurlael 2 38 Betawi D-3 lnawati 2 35 Batak D-3
1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4
2 3 4 4 3 3 3 3 4· 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4
4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3
5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
6 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
7 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 2 4 2 4 3 3 2 3 2 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3
9 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
10 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
11 4 2 2 1 2 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3
12 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2
field tes 13 14 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3
item efektivitas kerja 16 17 18 19 20 21 22 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
23 24 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3· 2 3 3 3 2 3 3 3 3
25 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3
26 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4
27 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4
28 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
29 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
30 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4
31 4 3 3 4· 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1
32 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
33 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 1 4
34 Total 4 99 3 99 4 99 4 119 4 100 4 112 3 112 4 105 4 97 3 115 3 114 3 109 4 109 4 109 3 105 3 11 O 4 108 4 105 3 111 4 109 4 111 3 109 4 111 4 107 3 106 3 114 3 113 3 109 4 109 4 107 4 11 O 3 11 O 4 107 4 108 3 109 3 105 .1 1rn
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
72 73 74 75 76 77
Azizah DwiW Lisma Suprap Ditha S Maria L Novwa1 EviS Etih R Wiwin Holida Ning R: Misnan Nani R1 Yulia K Reni V Yunita: Linda P Nurlael Syahrir Sri Wul Marsini Siti R Dewi Aris Inc lsma R Djuliah Marwiy Susi H Rafika Irma Y Elly S Yanti N Ch. Azi Siti Rof Yuli Ari
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
26 25 29 40 39 28 30 27 29 32 31 42 38 35 30 28 32 38 29 38 29 30 29 32 29 26 33 30 38 29 34 30 28 33 34 39
Jenis Kelamin laki-laki = 1
Sunda D-3 Sunda D-3 Sunda D-3 Jawa SPK Jawa SPK Padang D-3 Padang D-3 Sunda SPK Sunda SPK Sunda SPK Betawi SPK Jawa SPK Sunda D-3 Sunda D-3 Jawa D-3 Sunda D-3 Jawa SPK Padang 0-3 Betawi 0-3 Padang 0-3 Jawa 0-3 Jawa 0-3 Jawa 0-3 Jawa 0-3 Padang 0-3 Padang SPK Jawa SPK Jawa SPK Jawa 0-3 Sunda 0-3 Padang 0-3 Sunda 0-3 Sunda 0-3 Padang 0-3 Betawi 0-3 Padang 0-3
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
4 3 3 4 3 3 4 3 3
3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3
4 3 3
3
4
3
3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4
3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3
3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3
2 3 4 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
3 4 3 3 3 4 3 3
4 3 3 3
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 ·3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 1 2 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 1 3 3 4 3 3 2 4 4 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 1 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3
3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4
3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3
3 4 3 3 3 2
3 3 3 3 2 3 3 2 3
2
3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3
3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3
3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
4 3 4 3 3 4 4 3 4 3
3 2 3 2 2 3
2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3
2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 4 3
4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4
3 3
2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3
3 3 3
3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3
4 3
4 3
3 3 3
3
4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3
4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 4 3
3 4 4 3
4 3 3 3 4 4
4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 3 4 4 3 3 3
3 3 3 4 4 3 4
3 4 4 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3
4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3
4 4 4 4 4
4
3 4 4 3 3
4 3
3 4
109 111 111 107 116 110 108 112 105 106 103 107 102 110 109 108 112 106 103 109 108 102 113 107 103 110 107 108 108 106 112 106 105 111 107 108
RUNtAlil SAKIT AGUNG .Tl. Sultan Agung No.67, Manggarai, Jakarta Selatan 12970 Telp : 021 - 829 4955 (Hunting), Fax : 021 - 830 5791
Jakarta . 12 Agustus 2008
No.
: 03 l/RSA/YanMed/VIII/2008
Perihal
: Surat Keterangan Penelitian
Lampiran
Yang bertanda tangan di bawah ini : Narna
: Justicia Edwar
Jabatan
: Sekretaris Pelayanan Medis (Yan Med)
Alarnat
: JI. Sultan Agung No.67, Manggarai Jakarta Selatan
Dengan ini rnenerangkan bahwa : Nama
: Wisnu Rahmanto
Fakultas/.I urusan
: Psikologi/Psikologi Industri dan Organitsasi (PIO)
Universitas
: Univcrsitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Telah melak\Lkan penelitian untuk penyelesaian skripsi dari tanggal 6 Agustus 2008 sampai dengan tanggal l 1 Agustus 2008.
Demikian surnt keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
~G JUSTICIA EDW R Sekrctaris Yan Med