Make You Know, What Our World Is
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Magazine
s
usu h K i s
Edi
T U H 8 14
TOKOH
Rachmat Witoelar
Pemimpin Konferensi Lingkungan Internasional
MENGENAL NASABAH
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
Melayani Dengan Standar Internasional
GAYA HIDUP
Bersepeda ke Kantor,
Mengapa Tidak
Warna Warni
Perayaan HUT ke-148 Jiwasraya
Perayaan HUT 148 2
Daftar Isi Teras Pembaca Menulis 3 Laporan Utama 8 GCG 9 Liputan Khusus 15 Agen Berprestasi 16 Perspektif 18 Mengenal Nasabah 20 Jendela 23 Seremoni 29 Tokoh 30 Gaya Hidup 32 Info 33 Tips 34 Mutasi & Laporan Tahunan 35 Seleb Bulan Ini
Model Cover : Intan Nuraeni Fotografer : Winda Creative Design : raf_fly
Pembaca Menulis Pertanyaan : Apakah keunggulan dari produk MDP. Jika saya mengikuti program ini untuk jangka waktu 15 tahun, dan karena ada suatu hal sehingga saya membutuhkan dana, apakah ada aturan pinjaman uang atas uang yang telah saya setorkan setiap tahun? atau hal ini akan diatur sebagai pemutusan jangka waktu asuransi ? Terima kasih. ASMARA - Surabaya Jawaban : Terima kasih atas kesediaan sdr/i Asmara Kartika untuk mengetahui lebih banyak produk kami, mungkin yang sdr/i maksud adalah DMP, Dana Multi Proteksi, keunggulan produk DMP adalah memberikan proteksi sebesar 300% uang pertanggungan dan hasil investasi sebesar 300% uang pertanggungan, sehingga bunga kami berikan dapat berbentuk jauh diatas bunga deposito bank rata-rata. Jika sdr/i membutuhkan dana, kami menyediakan fasilitas peminjaman tanpa pemutusan pertanggungan atas asuransi sdr/i dengan kata lain asuransi sdr/i tetap berjalan (aktif). Nilai peminjaman dengan limit maksimal 80% dari Nilai Tunai yang telah terbentuk dan usia polis telah diatas 1 tahun. Demikian kami sampaikan semoga kerjasama kita tetap terjalin.Jika sdr/i membutuhkan berbagai produk investasi & asuransi lain mohon dapat datang kekantor kami yang terdekat, staff kami akan sangat membantu sdr/i. Redaksi
& Pergantian Direksi Kemeriahan perayaan HUT 148 yang diselenggarakan Head Office dengan melibatkan Jakarta I, II, dan III Regional Office telah usai. Beragam kegiatan telah dilaksanakan, dan karenanya banyak cerita bisa dibagi kepada Pembaca pada edisi Khusus HUT ini. Itu sebabnya liputan khusus HUT menjadi Laporan Utama edisi Februari 2008 ini. Tak hanya di HO, liputan HUT dari berbagai cabang juga banyak kami sajikan pada edisi ini karena sebagian besar acara diadakan akhir Desember 2007 s/d awal Februari 2008. Di sisi lain, waktu terus berganti. Begitu juga dengan jajaran Direksi Jiwasraya. Melalui Keputusan Menteri Negara BUMN pada tanggal 8 Januari 2008, Pemerintah selaku pemegang saham menetapkan jajaran Direksi Jiwasraya yang baru. Dengan formasi tetap 4 Direksi, Bapak Hendrisman Rahim menjadi Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bersama 3 Direksi lainnya menggantikan era Bapak Herris B. Simandjuntak. Persisnya siapa jajaran Direksi Jiwasraya yang baru dan bagaimana profilnya kami disajikan dalam edisi khusus ini. Mengingat serah terima jabatan Direksi baru dilaksanakan tanggal 18 Januari 2008, sementara setelah itu Direksi langsung melakukan konsolidasi internal, maka Redaksi baru mendapat kesempatan mewawancarai mereka setelah tanggal 20, itupun di selasela jadwal kerja Direksi yang padat atau bahkan setelah jam kantor usai. Itu artinya Redaksi harus rela memundurkan jadwal terbit yang biasanya awal bulan, namun hal ini bukan menjadi kendala demi menyajikan informasi terkini bagi Pembaca Jiwasraya Magazine. Dalam rubrik Perspektif kali ini kami tampilkan profil Pangkal Pinang Branch Office. BO yang satu ini sangat patut mendapatkan acungan jempol dan penghargaan atas prestasinya di tahun 2007 mampu mencapai 193,21% dari target premi yang ditetapkan. Bagaimana cara mereka bisa mengukir prestasi bisa menjadi contoh bagi BO lain yang belum berprestasi. Senada dengan Perspektif, dalam rubrik Agen Berprestasi kami ekspose profil Masrin, Area Manager Tanjung Pandan AO. Meski berada di pulau yang relatif kecil namun memiliki pantai yang sangat indah, Masrin mampu mengukir prestasi pada tahun 2007 dengan mencatat pencapaian premi NB PP sebesar Rp 2.625.104.060, atau sekitar 131% dari target. Tak hanya itu, di tahun 2006 lalu, Masrin berhasil mencapai target sehingga memperoleh penghargaan dengan menjadi juara 3 top Area Manager tingkat nasional. Dalam edisi khusus ini kami juga menyajikan hasil angket yang beberapa waktu sebelumnya kami edarkan pada pembaca. Berdasarkan hasil angket tersebut juga kami agak mengubah tampilan cover menjadi lebih populer dan dinamis dengan tetap mengangkat ciri Jiwasraya dalam head title. Agak berbeda dari sebelumnya, mulai edisi Februari ini rubrik CEO Messages belum bisa dimuat, namun demikian Redaksi tetap berupaya menyajikan artikel yang menarik dan tentunya bermanfaat bagi Pembaca. Karena itu jangan lewatkan edisi khusus ini dan edisi selanjutnya. Redaksi
Alamat Redaksi: Divisi Sekretariat Perusahaan, Jl. Ir. H. Juanda No.34 Jakarta 10120, Telp, 021 3845031 ext. 121,236 Fax, 021 3842366 E-Mail,
[email protected] (ekstern, newsletter@corpmail. jiwasraya.co.id) Pelindung/ Penasehat: Direksi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) • Penanggung Jawab: Slamet Hartanto • Redaktur Pelaksana: Wiwik Sutrisno • Redaktur : Supardi Sudiro, Fonny Widyastuti • Reporter: Noni Fauziah, Udhi Prasetyo, Iswardi & Kontributor Daerah RO & BO • Fotografer: Anhar Syamsurizal • Distributor: Bagian Humas • Tata Usaha/Keuangan: Bagian Humas • Konsultan: Dsign79 • Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca untuk Rubrik KOLOM, yang berisi seputar masalah manajemen dan asuransi. Tulisan diketik 1 spasi maksimal 3.500 karakter dan disertai foto diri penulis. Setiap naskah yang dimuat akan diberikan imbalan.
Laporan Utama
HUT 148 Jiwasraya
Bersama,
Memperkokoh Jiwasraya
H
al utama yang hendak dicapai melalui penetapan tema ini adalah mempertajam posisi Jiwasraya sebagai salah satu penyelenggara asuransi jiwa terkemuka di Indonesia. Melalui tema ini, diupayakan dapat terjadi pertumbuhan profit Jiwasraya yang diperoleh dari peningkatan pendapatan yang didukung oleh efisiensi biaya operasional. Dengan demikian, Jiwasraya mampu tampil sebagai perusahaan yang lebih sehat sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan jaman maupun kebutuhan nasabah / calon nasabah. Disamping menggalakkan upaya memperkokoh Jiwasraya melalui peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya tersebut, nuansa kebersamaan pun sengaja diusung sebagai upaya agar unsur-unsur yang membangun Jiwasraya dapat mensejajarkan langkah guna mencapai visi-misi perusahaan. Seiring dengan berjalannya waktu, diharapkan pula bahwa kebersamaan tersebut mampu mendorong Jiwasraya untuk dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi. “Dengan kebersamaan yang positif, sudah semestinya apabila Jiwasraya dapat menghadapi segala rintangan yang ada” ungkap Leonard Tambunan, Ketua Pelaksana (Ketupel) HUT Jiwasraya ke148.
Paralel dengan hal tersebut, para bijak mengatakan bahwa mereka yang sukses senantiasa menjadikan sejarah dan masa lalu sebagai acuan guna menyusun strategi dan langkah di masa depan. Apabila merujuk pada sejarah, maka tampak jelas bahwa perusahaan yang telah mengabdi pada industri bisnis selama hampir 15 dasawarsa di Indonesia ini, pada awalnya memang telah dibangun sebagai sebuah lembaga yang sangat prestisius. Pada masa itu, belahan dunia Eropa tengah dilanda demam asuransi, mulai dari asuransi kerugian hingga asuransi jiwa. Salah satu diantaranya adalah Society of Assurance for Widows and Orphan (Masyarakat Untuk Asuransi Janda dan Yatim) yang didirikan di London pada tahun 1699. Di Indonesia sendiri, sedemikian pentingnya asuransi maka pemerintah Belanda membangun gedung asuransi jiwa milik pemerintah sejajar dengan Gedung Pusat Pemerintahan (sekarang Istana Negara). Untuk menyempurnakan ‘posisi’nya tersebut, NILLMIJ yang merupakan
cikal bakal Jiwasraya, dibangun oleh arsitek Belanda yang cukup ternama yaitu PAJ Moojen pada 1909. Bangunan tersebut merupakan bangunan dengan konstruksi beton bertulang pertama di Jakarta. Demikian pula halnya dengan gedung-gedung lima cabang pertama NILLMIJ di Indonesia, yaitu Bandung RO, Yogyakarta RO, Semarang RO, Surabaya RO dan Medan RO. Semua gedung dibangun dengan filosofi terbaik pada masanya, yaitu untuk menggambarkan betapa prestisiusnya perusahaan dan bisnis yang dijalani. Kini, setelah satu setengah abad berlalu, mari kita berkaca dan bertanya pada diri sendiri, apakah kita mampu mempertahankan prestise tersebut? Sudah seyogyanya apabila perenungan ini mampu memotivasi dan menghantarkan kita semua untuk berbuat yang terbaik bagi Jiwasraya. Selamat ulang tahun Jiwasraya. Semoga dengan semangat kebersamaan yang kita bentuk, Jiwasraya akan tetap hadir sebagai yang terbaik dan yang terdepan!
Setiap momentum perayaan, senantiasa mengusung ide maupun tema berbeda. Tema yang dicanangkan sudah semestinya tetap menjunjung dan memelihara kepentingan perusahaan di atas segala-galanya. Bersandar pada pemahaman tesebut, maka pada pencapaian usianya yang menjelang satu setengah abad ini, ”Memperkokoh Jiwasraya Melalui Peningkatan Pendapatan & Efisiensi Biaya” menjadi pilihan utama dari tema perayaan HUT ke-148 Jiwasraya. Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Laporan Utama Laporan Utama
Warna Warni Perayaan HUT ke-148 Jiwasraya
Diawali Dua Kegiatan Sosial Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat panjang usia yang telah kita terima. Beberapa diantaranya adalah dengan berbagi kebahagiaan terhadap sesama. Hampir serupa dengan agenda kegiatan pada tahun-tahun sebelumnya, Jiwasraya mengawali rangkaian perayaan HUTnya yang ke-148 dengan melakukan silaturahmi kepada para karyawan yang telah purna bakti (pensiun). Tak perlu diragukan, bahwa para pendahulu kita telah berjuang sepenuh tenaga guna merintis landasan yang kokoh atas kesuksesan yang kita nikmati hari ini. Kegiatan silaturahmi dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2007, yaitu dengan menyambangi tak kurang dari 40 keluarga
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
melanjutkan agenda sosialnya dengan melakukan aksi donor darah. Tak kurang 125 pendonor turut serta mensukseskan kegiatan yang dihelat di Aula Head Office Jiwasraya ini.
Donor darah
pensiunan Jiwasraya. Silaturahmi ini bertujuan memberikan apresiasi sekaligus perhatian lebih kepada mereka, baik secara moril maupun materil. Masih diwarnai oleh semangat untuk berbagi kepada sesama, pada tanggal 27 Desember 2007, keluarga besar Jiswaraya
Upacara HUT Ke-148 Jiwasraya Sebagai seremoni pertama atas HUT ke-148 Jiwasraya yang jatuh pada tanggal 31 Desember 2007, Jiwasraya menggelar sebuah upacara khusus (3/1). Upacara ini dilaksanakan di Aula Head Office Jiwasraya dan dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai Jiwasraya Kantor Pusat, Jakarta I RO, Jakarta II RO, Jakarta III RO serta beberapa anak perusahaan. Tak hanya di HO, upacara juga dilaksanakan di semua RO pada saat yang bersamaan.
Laporan Laporan Utama
Selepas upacara, Herris B.Simandjuntak, Direktur Utama Jiwasraya menginformasikan tema HUT Ke-148 Jiwasraya, yaitu ”Memperkokoh Jiwasraya Melalui Peningkatan Pendapatan & Efisiensi Biaya”. Penetapan tema ini bertujuan untuk me-refresh bahwa pertumbuhan Jiwasraya senantiasa mengalami Direksi menyerahkan plakat purnabakti kepada para pensiunan peningkatan walaupun masih di bawah tingkat pertumbuhan Guliran acara upacara pun segera beralih industri asuransi jiwa umumnya. Dengan menjadi ajang tarik suara bertajuk demikian, dapat disimpulkan bahwa Jiwasraya Idol yang telah mencapai pangsa pasar (market share) Jiwasraya tahap semifinal. Acara pamungkas ini masih memiliki potensi yang sangat besar mampu menghibur seluruh keluarga besar untuk terus dikembangkan. Jiwasraya yang memadati lokasi kegiatan. ”Target 2007 telah berhasil dicapai, namun dengan pencapaian tersebut, bukan berarti tugas kita semua telah berakhir, justru hal tersebut menjadi cambuk untuk harus lebih meningkatkan prestasi kerja kita,” tegas Herris. Acara pada hari itu dilanjutkan dengan pembacaan SK Bhakti Waksa Widayaka (BWW) 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun. Acara ini dirangkai dengan penyematan
Direksi bersama penerima plakat BWW
medali, pemberian SK.BWW dan piagam secara simbolis pembacaan penghargaan Masa Bakti Agen, pembacaan penghargaan Masa Bhakti Penagih, dan penyerahan plakat Purnabhakti kepada para pensiunan. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan pula penyerahaan hadiah pemenang lomba olahraga yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke-148 Jiwasraya, seperti bulutangkis, bola basket, tenis meja, dan bola volley pasir. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan langsung oleh seluruh Direksi dan kemudian diserahkan kepada karyawan terpilih.
Peluncuran Buku CEO Messages Masih dalam rangkaian acara HUT 148 Jiwasraya bertempat di Financial Hall, Graha Niaga Jakarta, diselenggarakan acara peluncuran buku kedua karya Herris B. Simandjuntak, Direktur Utama Jiwasraya yang berjudul “CEO Messages, 40 Nilai, Kiat Sukses Perusahaan Unggul” (8/1). Bisa dibilang isi buku ini adalah tabungan karya tulis Herris selama memimpin Jiwasraya. Dalam sambutannya Herris mengatakan bahwa buku tersebut dibuat sejak tahun 2003-2004 yang sebelumnya dimuat di Jiwasraya Magazine. “Buku ini terdiri dari 3 bagian yaitu prolog, 40 nilainilai, dan epilog yang merupakan benang merah dari keseluruhan artikel,” jelas Herris. “Citra yang terbentuk bagi BUMN yang masih tradisional adalah perusahaan yang birokratis, lamban, dan nepotisme (KKN). Jadi, masalah utama yang mendasari perilaku orang di perusahaan ialah nilai. Masalah nilai adalah masalah
Acara diskusi buku dalam peluncuaran buku CEO Messages
kita semua sehingga saya menganggap perlu adanya tulisan tentang nilai-nilai yang dibukukan agar menjadi acuan dalam langkah hidup kita ke depan,” sambung Herris. Acara tersebut dihadiri oleh sedikitnya 200 undangan. Kesuksesan perhelatan peluncuran buku ini merupakan buah kerjasama para sponsor yaitu PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sendiri dengan PT Henan Putihrai Asset Management, Sarijaya Permana Securitas dan Recapital Advisory, sementara penyelenggaraan acara tersebut ditangani oleh Bagian Humas Jiwasraya. Acara peluncuran diisi dengan diskusi buku dengan menampilkan Herris selaku Penulis, Eileen Rahman selaku pembahas dan moderator Noni Wibisono, salah satu presenter TV swasta. Acara diskusi buku berjalan dengan seru, peserta undangan mengikuti dengan antusiasme, mengomentari dan bertanya. Ceremony Puncak Acara puncak peringatan HUT ke-148 Jiwasraya berlangsung pada tanggal 9 Januari 2008. Seperti tahun sebelumnya, acara HUT ke-148 juga diikuti oleh Regional Office yang berada di Jakarta beserta Branch Office di bawahnya dan agen-agennya yang berprestasi Selain diisi final Jiwasraya Idol, acara ini diwarnai pula dengan acara hiburan yang menghadirkan artis terkenal yaitu Reza Artamevia dan Ira Swara. Guliran acara puncak ini dipandu oleh trio Cagur yang tampil sebagai MC. Para hadirin bersorak-sorai tatkala finalis Jiwasraya Idol, Gustia Dwipayana (administrator Serang BO) turun dari panggung dan tanpa malu-malu menyambangi penonton sembari menyanyikan lagu “Jatuh Cinta Lagi” yang dipopulerkan oleh MATTA Band. Aksi panggungnya yang cukup berani ternyata mendapat aplaus meriah dari penonton. Bahkan supporter dari pemuda yang selalu tampil dengan kaca mata hitam ini sempat melambailambaikan bendera dukungan mereka seperti layaknya ajang Indonesian Idol.
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Laporan Utama
Ketika finalis yang lain, Dana Subrata (administrator Jakarta Utara BO) menyanyikan “Aku Sedang Ingin Bercinta”nya Dewa 19, aplaus penonton makin meriah. Suitan, aplaus dan yelyel pun memenuhi Gedung Danapala, Jakarta tempat acara selebrasi HUT Jiwasraya ke-148 digelar. Dan hasil vote menunjukkan para hadirin memilih Dana Subrata sebagai pemenang pertama Jiwasraya Idol.
begitu ia biasa disapa menilai secara keseluruhan acaranya dikemas dengan apik, pendukung acaranya juga pas dan menghibur. “Kami juga salut meski acaranya padat panitia mengakomodir keinginan kami bertemu Dirut Jiwasraya untuk mendapatkan statement mengenai perusahaan” ucap agus yang sempat mengikuti sebagian besar acara selebrasi bersama beberapa rekan media. Lidya Lianawati, Associate Director
yaitu peluncuran produk PA (Personal Accident) berhadiah. Dengan premi murah, hanya Rp10.000 seseorang dapat mengasuransikan dirinya untuk produk PA selama setahun dan langsung mendapatkan sebuah undian untuk mendapatkan sebuah mobil Toyota Avanza dan beberapa hadiah lainnya. Pasar dari produk PA adalah karyawan, agen, penagih, bahkan pensiunan Jiwasraya dan keluarganya. Pemasaran produk ini ditutup hingga akhir Januari, kini pencapaian premi mendekati dua puluh juta rupiah untuk Jiwasraya HO saja. “Yang melatarbelakangi munculnya produk ini adalah kebutuhan pegawai (keluarga besar Jiwasraya) akan Asuransi dengan premi relatif murah dan masa proteksi selama 1 tahun. Ditambah lagi kesempatan untuk memenangkan hadiah-hadiah yang akan diundi nantinya” terang Leonard, Ketua Pelaksana HUT 148 Jiwasraya yang juga Kabag Administrasi Pemasaran, Div Pemasaran tersebut.
Para finalis JS Idol bersama Direksi dan penyanyi Reza Artamevia
Puncak acara hiburan adalah tampilnya salah satu diva penyanyi Indonesia, Reza Artamevia. Berbalut gaun hitam panjang dan aksi panggung yang sederhana, Reza ‘menyihir’ hadirin dengan vokalnya yang khas. ‘Keabadian’, ‘Pertama’ dan beberapa lagu dari album sebelumnya merupakan lagu-lagu yang sempat popular. Acara selebrasi berjalan lancar dan diselingi dengan pembagian buku ke-2 Dirut Jiwasraya, Herris B. Simandjuntak yang baru saja dilaunch sehari sebelumnya. Sedangkan puncak doorprize berupa sebuah motor Yamaha Mio akhirnya menutup acara keseluruhan. Sepenggal kesan tertinggal ketika Herris memberikan potongan kue HUT pertamanya kepada sosok Rodin yang sepanjang karirnya (lebih dari 20 tahun) mengabdi sebagai driver di Jiwasraya. Terkait dengan penyelenggaraan acara selebrasi ini beberapa komentar sempat terlontar dari pengunjung. Nuragus Susanto dari Harian Bisnis Kontan memberikan acungan jempol tentang acara selebrasi malam itu. Agus
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Sarijaya Permana Securitas, salah satu sponsor acara HUT 148 Jiwasraya yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan pendapat senada. Wanita cantik ini mengomentari kemasan acara yang dinamis sehingga tidak membosankan. Karena begitu menikmati sajian acara yang ada, Lidya bertahan mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Sementara itu Junior Akhwan salah satu karyawan di HO mengomentari bahwa kemasan acara puncak HUT Jiwasraya ke-148 sudah bagus. Tetapi ia juga menyayangkan waktu pelaksanaan yang terlalu malam dan terlalu lama.
Tantangan dihadapan Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-148 Jiwasraya telah berlangsung dengan sukses dan penuh kehikmatan. Namun ada satu hal yang tertinggal, yaitu rangkaian tantangan dihadapan yang harus dijawab dengan penuh rasa tanggungjawab dan kebersamaan. Diyakini bahwa hanya dengan kebersamaan yang terus terpelihara diantara seluruh keluarga besar Jiwasraya, maka kesuksesan Jiwasraya di masa depan akan tetap diraih. Mari kita rapatkan baris demi terus menjaga kibaran kejayaan Jiwasraya dihari esok dan selamanya. Sukses. Noni, Supardi, Fonny, Iswardi, Wiwik
Meskipun secara umum menilai positif acara selebrasi malam itu namun ada juga yang menilai pelaksanaan acara HUT kurang tepat waktunya karena berbenturan dengan pelaksanaan tahun baru Hijriah seperti diutarakan oleh Rahmi yang juga dari HO. Personal Accident Selain JS Idol, ada satu lagi yang membuat HUT JS ke-148 berbeda dari selebrasi-selebrasi sebelumnya,
Peserta JS Idol beraksi diacara HUT di HO
Laporan Utama
Galeri Foto HUT 148 di Jiwasraya Head Office
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
GCG
Penegakan Hukum
dalam Implementasi ”Good CorporateGovernance” Oleh: Retno Murdaningsih Implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dapat berjalan dengan efektif apabila hukum sebagai sarana untuk mendorong ditaatinya nilai-nilai tersebut berperan secara aktif. Tidak perlu dibuktikan lagi, salah satu upaya untuk melepaskan diri dari krisis ekonomi yang melanda dunia usaha Indonesia pada tahun 1997 yang lalu ialah dengan menerapkan prinsipprinsip GCG. Peran dan tuntutan dari para investor dan kreditor asing mengenai keharusan penerapan prinsip GCG dalam suatu perusahaan, merupakan salah satu faktor penentu bagi mereka dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi di suatu perusahaan yang ada di Indonesia. Penerapan tersebut dalam dunia usaha di Indonesia merupakan tuntutan zaman dan keharusan agar perusahaan yang ada tidak tergilas oleh persaingan global yang semakin tajam. Sementara sebagian pakar berpendapat lain bahwa penerapan prinsip GCG adalah merupakan suatu pilihan dalam menjalankan perusahaan. Hal ini dikarenakan prinsip tersebut merupakan suatu etika bisnis dibandingkan suatu keharusan dalam penerapannya (mandatory), sehingga lebih banyak digantungkan pada kebutuhan perusahaan itu sendiri untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang baik. Meskipun demikian, pada dasarnya perusahaan memiliki kebutuhan yang sangat tinggi terutama yang terkait dengan manajemen internal perusahaan.
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Dengan diterapkan prinsip GCG, kinerja perusahaan dapat meningkat yang akhirnya dapat meningkatkan value perusahaan itu sendiri. Awal suatu perusahaan didirikan, sudah dapat terlihat secara mendasar prinsip GCG telah diimplementasikan, Sebagai contoh pemilikan izin, adanya organ perusahaan, hanya saja apakah dipenuhinya hal itu dimaksudkan untuk memenuhi prinsip GCG? Dapat dipastikan jawabannya adalah ”tidak”. Pemenuhan hal mendasar tersebut dikarenakan secara alamiah pendirian suatu badan hukum wajib/harus memiliki itu semua (mandatory). Tidak perlu adanya pemaksaan ataupun perintah bagi suatu perusahaan untuk memiliki direksi, komisaris, anggaran dasar, karena sifat alamiah dari setiap perusahaan. Namun demikian, sejalan dengan perkembangan dunia usaha, dimana dikenal dengan adanya pemegang saham publik, adanya transaksi antarperusahaan, timbulnya kepentingan pihak lain di luar perusahaan dan sebagainya, menimbulkan suatu pertanyaan apakah mekanisme jalannya perusahaan dapat diserahkan kepada keinginan para pihak yang bersangkutan sendiri, bagaimana juga pelaksanaan kontrolnya? Untuk menjawab itu semua diperlukan perangkat yang dapat membawa perusahaan dan wajib menerapkan normanorma standar dan bukan
sekadar dijalankan atas keinginan para pihak. Demi kelangsungan dunia usaha serta kepentingan pemegang saham dan stakeholders lain yang tidak dapat diabaikan, penerapan prinsip GCG bukan lagi merupakan sekadar pilihan dalam menjalankan suatu perusahaan. Adanya kepentingan dari berbagai pihak, semakin berkembangnya dunia usaha, menyebabkan terjadinya persinggungan kepentingan antara perusahaan dengan kepentingan stakeholders termasuk didalamnya adalah masyarakat luas (publik), menyebabkan penerapan prinsip GCG harus dibuat menjadi suatu keharusan agar lebih efektif. Perlindungan terhadap kepentingan yang lebih luas menjadi salah satu pendorong utama pentingnya regulasi yang mengatur penerapan prinsip GCG. Di Indonesia, peraturan perundangan sudah mengadopsi prinsip GCG terkait dengan pengimplementasian prinsipprinsip GCG seperti pada BUMN, perusahaan swasta, perbankan dan industri pasar modal Indonesia, hanya saja sejauh mana efektivitas penerapannya masih memerlukan lagi pengkajian. Di samping peraturan perundangan, peran dari institusi publik dalam kerangka hukum nasional sebagai pelaku eforcement hukum dan regulator menjadi tolok ukur penerapan prinsip tersebut seperti pengadilan, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), Bank Indonesia, Kejaksaan, Kepolisian maupun lembaga-lembaga lainnya, misalnya perpajakan, pengawas obat dan makanan, beacukai dan lembaga lain yang memegang peranan signifikan dalam memberikan perlindungan hukum. Kuatnya institusi–institusi tersebut tentunya akan mendorong ditaatinya penerapan prinsip GCG, yang gilirannya akan memberikan perlindungan kepada para investor, shareholder dan stakeholders.
Liputan Khusus
Profil
Direksi Baru Jiwasraya
Seiring dengan momentum pertambahan usia Jiwasraya yang kini telah mencapai 148 tahun, di awal tahun 2008 Jiwasraya mendapat kado istimewa, Kado istimewa tersebut berupa jajaran Direksi baru yang akan memimpin Jiwasraya dimasa mendatang. Tepat pada tanggal 15 Januari 2008 lalu, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil melantik Direksi dan Komisaris / Pengawas di 13 BUMN, termasuk salah satunya jajaran Direksi Asuransi Jiwasraya. Pelantikan tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara Republik Indonesia No Kep – 14/MBU/2008 tanggal 8 Januari 2008 tentang Pergantian Direksi BUMN. Mengutip pernyataan Said Didu, Sekretaris Meneg BUMN mengenai pergantian Direksi Jiwasraya ini didasari oleh masa bakti dari para Direksi lama yang telah usai. Selain itu pertimbangan lainnya adalah dengan harapan pergantian Direksi akan memperbaiki kinerja perusahaan asuransi. Sebagai insan Jiwasraya tentunya kita semua berharap dengan pergantian Direksi ini kinerja perusahaan menjadi lebih baik lagi yang pada akhirnya juga berdampak pada peningkatan
Adapun Direksi baru Jiwasraya adalah Hendrisman Rahim selaku Direktur Utama, De Yong Adrian, satu-satunya orang dalam Jiwasraya selaku Direktur Pemasaran, Hary Prasetyo selaku Direktur Keuangan dan Indra Catarya Situmeang yang pernah menjadi karyawan Jiwasraya sebagai Direktur Pertanggungan. Bagaimana profil mereka dan apa latar belakangnya bisa kita simak dalam liputan khusus kali ini.
kesejahteraan karyawan.
Jajaran Direksi baru Jiwasraya dari kiri-kanan berdiri : Indra Catarya Situmeang (Direktur Pertanggungan), De Yong Adrian (Direktur Pemasaran), Hary Prasetyo (Direktur Keuangan). Duduk : Hendrisman Rahim (Direktur Utama)
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Liputan Khusus
S
ebagai orang yang dipercaya memimpin Jiwasraya, Hendrisman mengibaratkan Jiwasraya seperti kapal induk, sehingga tidak mudah apabila hendak berbelok atau berputar.
10
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Hendrisman Rahim Direktur Utama
Bag
Liputan Khusus
Jiwasraya
gaikan Kapal Induk Kalimat di atas disampaikan oleh Hendrisman Rahim selaku Direktur Utama yang baru kepada JS Magazine ketika diminta memberikan kesannya terhadap Jiwasraya di saat-saat pertama dirinya menjabat. Hendrisman menilai Jiwasraya itu perusahaan besar, baik dari sisi usia, pengalaman, sudah pernah mengalami schenering, krismon, beberapa kali pergantian Presiden. ”Jadi pengalamannya pasti banyak. Ini merupakan nilai lebih Jiwasraya, karena banyak perusahaan yang berdiri pada era tahun 70an, sekarang sudah menghilang. Dan yang pasti juga merupakan perusahaan yang kuat. Karena kuat menghadapi tekanan finansial, dan juga kondisi ekonomi yang pernah terjadi” ucap pria yang juga menjabat Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Indonesia (AAUI) ini. Sebagai orang yang dipercaya memimpin Jiwasraya, Hendrisman mengibaratkan Jiwasraya seperti kapal induk, sehingga tidak mudah apabila hendak berbelok atau berputar. ”Membutuhkan waktu yang relatif cukup lama,” tukasnya. ”Meski begitu saya berharap Jiwasraya bisa lebih maju lagi. Tadinya saya membayangkan ketika ditugaskan menjadi Direktur Utama Jiwasraya saya berharap tidak akan menghadapi tugas yang terlalu berat. Tapi ternyata karena ini kapal induk, maka saya harus menjalaninya” ucapnya tetap mensyukuri.
Hendrisman juga dengan tegas mengatakan bahwa tugas berat tersebut tidak mungkin bisa dilakukan sendiri, atau oleh Direksi sendiri, tapi harus lakukan secara bersama-sama agar Jiwasraya bisa menjadi lebih baik lagi. “Memperbaiki di sini bukan berarti ada yang kurang. Tapi apa yang sudah baik kita tingkatkan menjadi lebih baik lagi. Paradigmanya yang mesti juga kita ubah. Kalau dulu BUMN itu huruf ‘MN’-nya yang besar, nah sekarang huruf ‘BU’-nya yang harus besar. Huruf ’MN’-nya sih kecil saja” papar pria yang hobi main tenis ini. Sehari sebelum pelaksanaan serah terima jabatan pada tanggal 18 Januari, Direksi yang baru meninjau seluruh Divisi. Saat ditanya bagaimana kesan pertama kali melihat kondisi Head Office. Hendrisman mengatakan, “Tampaknya kita bersamasama perlu kerja lebih keras lagi. Tapi bukan berarti selama ini tidak kerja keras, hanya perlu lebih keras lagi, tegasnya. Saat diinformasikan jumlah pegawai Jiwasraya yang tersebar di seluruh Indonesia sekitar 1300-an, Hendrisman menyadari bahwa culture kerja Jiwasraya tentulah sangat khas. ”Belum lagi saya duga pasti cost-nya juga tinggi. Cost-nya bisa saja tinggi, tapi pendapatan harusnya jauh lebih tinggi lagi. Hendaknya kita juga tidak terlalu cost oriented. Sebagai contoh, janganlah kita punya pemikiran bahwa kita ingin menjadi Regional Manager di Jakarta karena cost-nya tinggi. Seharusnya, kita ingin menjadi Regional Manager di Jakarta karena targetnya tinggi, dan tantangannya juga besar. Khan seharusnya begitu” urainya bijak.
paradigma bila ingin maju. “Kita ini seperti petani penggarap sawah, Meneg BUMN atau negara yang punya sawah. Jadi kalau kita ingin memperoleh hasil atau income yang baik, berarti kita mesti bekerja dengan baik dan maksimal. Jadi filosofinya sederhana saja, marilah kita bersama-sama menggarap sawah ini. Jiwasraya ini merupakan lahan kita, sawah dan ladang kita, tempat kita hidup” paparnya lebih lanjut. Mengenai strategi Direksi untuk tahun 2008, Hendrisman menyatakan bahwa saat Direksi baru masuk, RKAP belum selesai. Jadi kalau untuk mengkaji ulang tentu membutuhkan waktu. ”Tapi yang pasti kita akan gunakan RKAP yang ada yang sekarang sedang disusun bersamasama teman-teman. Tentunya pertamatama kami akan melakukan pemetaan agar dapat diketahui dengan benar langkah selanjutnya.” Di akhir perbincangan Hendrisman mewakili jajaran Direksi berharap, ”Insya Allah kita bisa bekerja sama dengan baik. Termasuk dengan mitra perusahaan seperti Serikat Pekerja. Tujuannya ya menjadikan Jiwasraya lebih baik lagi di masa yang akan datang.” Udhi
Hendrisman juga menghimbau kepada seluruh jajaran Jiwasraya agar mengubah Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
11
Liputan Khusus
H. De Yong Adrian, S.Sos Direktur Pemasaran
Kombinasi
Antara Kerja Keras dan Kerja Cerdas Pria kelahiran 8 Agustus 1961 ini mulai meniti karir di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tanggal 01 Februari 1983. Sebelum menjabat Direktur Pemasaran De Yong adalah Regional Manager di Jakarta III Regional Office yang khusus menangani business group insurance Jiwasraya di wilayah JABOTABEK dengan jumlah nasabah sebanyak 1.693 Perusahaan/Yayasan dengan peserta ± 500.000 orang peserta dari beberapa perusahaan multinasional, BUMN, BUMD, PMA, PMDN dan Dana Pensiun Pemberi Kerja. Karir De Yong sebelumnya secara berturut-turut sebagai Regional Manager Jakarta II, Regional Manager wilayah Propinsi Kalimantan Timur, Tengah dan Selatan, Branch Manager Propinsi Kalimantan Timur, Kepala Bagian Pemasaran Cabang Palembang, Branch Manager Propinsi Bangka Belitung, Area Manager Kotamadya Banjar Baru, Unit Manager Kotamadya Balikpapan. Selain perjalanan karirnya yang terbilang sukses itu, lulusan Sarjana Jurusan Administrasi Niaga STIA Bina Banua– Banjarmasin ini memiliki kompetensi dalam menyusun implementasi dan pelaksanaan strategi operasional pemasaran retail & corporate khususnya program Employee Benefit Plan yang berorientasi pada kondisi kemampuan daya beli dan kebutuhan manfaat calon Pemegang Polis untuk perusahaan BUMN, BUMD, PMA, PMDN, Yayasan Kesejahteraan Karyawan, serta Dana Pensiun Pemberi Kerja. Selain itu, De Yong termasuk piawai dalam memetakan sasaran
12
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
segmen pasar utama retail & corporate serta sering memenangkan ”beauty contest” dengan kompetitor utama. Hal ini tak lepas dari ide-ide baru yang inovatif dengan mensinergikan produk dasar dan jaminan tambahan dengan perolehan premi new business melebihi dari target yang diharapkan perusahaan. Peran sebagai pengendali pelaksanaan operasional RKAP tahunan dijalani dengan kerja keras dan cerdas. Sudah lumrah bagi De Yong memanfaatkan waktu after office hour nya dengan melakukan kajian dan evaluasi program kerja hingga larut malam di kantor. Hasilnya bisa ditebak, De Yong sukses dalam menciptakan team work serta solusi menghadapi kendalakendala di lapangan baik bisnis retail maupun corporate dan mencetak kaderkader pimpinan tingkat Kepala Divisi, Regional Manager, Branch Manager dan Area Manager. De Yong juga merupakan penggagas terciptanya bisnis proses operasional pemasaran yang dibakukan oleh perusahaan dengan nama P3T (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Tindak Lanjut Operasional Pemasaran). Selain berprofesi sebagai Direksi Jiwasraya, putra asli Samarinda ini merupakan salah satu anggota Tim Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang Pembentukan Tim Pengkajian Alternatif Penyelesaian Pekerja/Buruh yang di PHK atas pelaksanaan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Pengalaman lain pria ini adalah pernah menjadi Joint partner Tim transformasi Program
Employee Benefit Plan di PT Garuda Indonesia pada tahun 1997 dan 1999, PT Sucofindo pada tahun 2001, PT Kereta Api pada tahun 2003, pasca merger PT Indosat-PT Satelindo-M3 serta perusahaan swasta lainnya pasca krisis moneter tahun 1998-1999 serta membantu tim transformasi program pensiun dan tunjangan hari tua beberapa Yayasan Kesejahteraan Karyawan dan Dana Pensiun Pemberi Kerja Perusahaanperusahaan PMA dan PMDN. Prestasi tertinggi yang pernah dihasilkan oleh bapak dari 5 anak ini yaitu pada akhir tahun 2004 berhasil memberikan kontribusi dari total pendapatan premi Jiwasraya sebesar 48% dari total pendapatan premi Jiwasraya sebesar 1,5 trilyun rupiah dan memperoleh penghargaan Ranking 1 Nasional penghargaan prestasi pemasaran Tingkat Regional Office PT Asuransi Jiwasraya (Persero) selama 4 tahun berturut-turut dari Tahun 2003 s/d 2006. Pendidikan Non formal yang pernah diikuti oleh pria berperawakan kalem ini adalah pernah mengikuti Workshop Asian Development Bank – Persatuan Aktuaris Indonesia “Aktuaris Sebagai Partner Strategi Pemerintah Dalam Mengembangkan Industri Asuransi, Dana Pensiun dan Manfaat Karyawan” yang diadakan oleh Departemen Keuangan, Workshop Asian Development Bank – Persatuan Aktuaris Indonesia “Code of Ethics, Disciplinary Procedure and Professionalism” dan Workshop Asian Development Bank – Persatuan Aktuaris Indonesia “Standars of Practice in Insurance” yang dibawakan oleh Morris W. Chambers dan masih banyak lagi pendidikan non formal lainnya yang pernah diikuti oleh pria ini. Selain karakter dari De Yong yang pekerja keras, pria ini tetap meluangkan waktunya untuk mengikuti kegiatan diluar aktivitas perusahaan yaitu menjadi anggota Majelis Dzikir SBY Nurussalam dan sebagai salah satu anggota dari ESQ Training. Mencermati perjalanan karir De Yong adalah tepat jika beliau menempati posisi Direktur Pemasaran guna membawa Jiwasraya sebagai perusahaan yang tidak hanya eksis sebagai perusahaan asuransi jiwa, tapi juga memiliki daya saing tinggi di Industri. Amin... Supardi
Liputan Khusus
Hary Prasetyo, MBA. Direktur Keuangan
Harus Ada
Kerja Keras Bila dibandingkan dengan ketiga Direksi baru Jiwasraya, Hary Prasetyo merupakan Direktur yang paling muda, usianya pun baru 37 tahun. Hary saat ini sudah dikarunia 2 anak, yang tertua laki-laki, lahir ditahun 2000 sedangkan anak yang kedua perempuan, lahir tahun 2003. Dilahirkan dan dididik dilingkungan tentara, tentu didalam kesehariannya telah tertanam kedisiplinan yang sangat tinggi. Mengenyam pendidikan menengah pertama (SMP) di Paris, Perancis, kemudian pernah sekolah di Belanda setelah lulus dari Paris, namun akhirnya menyelesaikan pendidikan menengah atas (SMA) di Kanisius, Jakarta. Setelah lulus dari Kanisius, Hary bercita-cita ingin berkarir di Pasar Modal (Capital Market). Alasannya adalah saat itu Pasar Modal di Indonesia sedang berkembang, sedangkan Sumber Daya yang ada belum terbilang banyak, sehingga Hary pun yakin bahwa Pasar Modal akan menjadi Banch Mark di Indonesia. Selepas SMA, pria yang akrab disapa Pak Pras ini kuliah di Universitas Trisakti, namun tidak berlangsung lama. Kemudian Hary melanjutkan kuliah di Kansas University, USA,
bidang studi Finance dengan Konsentrasi Pasar Modal. Banyak pengalaman yang Hary dapatkan selama kuliah di negeri Paman Sam tersebut. Dengan biaya yang pas-pasan saat itu, namun dengan niat yang kuat untuk menyelesaikan kuliahnya Hary dapat menyelesaikan kuliah dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun. Pernah mengalami masa-masa sulit saat kuliah, karena biaya yang pas-pasan tadi bahkan untuk menutupi biaya kuliah, Hary pernah bekerja di Kafetaria, menjadi tukang cuci piring dan itu menjadi pengalaman hidup yang sangat menarik baginya. Selepas kuliah Hary kembali ke tanah air. Bersama dengan teman-teman kuliahnya pada 1993 Hary mendirikan perusahaan sekuritas “Dana Wibawa Artha Cemerlang”, dengan berbekal ilmu yang didapatnya selama kuliah dan pengalaman yang pas-pasan. Namun demikian sampai dengan saat ini perusahaan sekuritas tersebut tetap eksis. Pada 1996, Hary meninggalkan aktivitasnya di sekuritas untuk melanjutkan studinya di luar negeri hingga berhasil meraih gelar MBA. Dan kembali lagi ke tanah air pada saat krisis moneter melanda Indonesia, waktu itu orang tua Hary merasa khawatir karena merupakan anak tunggal dan Hary pun disuruh kembali ke tanah air. Kemudian karirnya berlanjut di Artha Graha Central, sebelum akhirnya bergabung dengan Trimegah Sekuritas. Disana kepiawaian di pasar modal terus
teruji, melakukan trading sekuritas baik fixed income (obligasi) maupun saham dan juga bertransaksi derivatif. Pada 2002-2004, Hary kemudian merambah ke Syariah Asset Management, merupakan hal yang baru baginya namun tidak terlepas dari Pasar Modal. Penghargaan pun diraihnya berkat keberhasilannya di Syariah Asset Management tersebut, menjadi orang terbaik ke-3 se-Asia dari Bloomberg didalam mengelola portofolio investasi. Lepas Syariah Asset Management , Hary bergabung dengan Lautan Dhana Sekurindo. Mengenai bidang asuransi sendiri bukan merupakan hal yang asing baginya, Hary pernah bekerjasama dengan perusahaan Asuransi untuk mengembangkan Bancassurance dan Unit Link. Sejalan program kerja dari Menneg BUMN terhadap perusahaan asuransi BUMN, yang ingin menempatkan orangorang profesional sebagai pengelola aset investasi, maka pada akhir Oktober 2007 lalu Hary dipanggil oleh Menteri untuk melakukan fit dan proper test I, sampai kemudian Hary ditunjuk menjadi Direktur Keuangan di Jiwasraya. Bagi pria yang senang olahraga badminton ini bekerja di dunia asuransi maupun pasar modal merupakan suatu tantangan yang harus dijalani dengan sepenuh hati. Dukungan semua pihak sangatlah diperlukan untuk membawa Jiwasraya lebih maju lagi. “Harus ada kerja keras, hilangkan fikiran “begini saja, sudah cukup !” , kita harus mampu mengelola dengan baik kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita”, demikian harapannya terhadap seluruh aparat Jiwasraya. “Selain itu pula, budaya Birokrasi yang masih melekat harus dihilangkan secara perlahanlahan, sehingga kita tidak akan tertinggal jauh dari para pesaing kita” ucapnya menutup perbincangan sore itu. Iswardi
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
13
Liputan Khusus
Indra Catarya Situmeang, M.Sc., FSAI Direktur Pertanggungan
Bahagia
Menjadi Aktuaris Jika suatu ketika Anda bertemu dengan pria bertubuh ceking dan gesit ini, siapsiaplah untuk berargumentasi cerdas dengannya. Mengapa? Tak lain dan tak bukan karena ia sangat terbuka untuk diajak berdiskusi, terutama hal-hal yang terkait dengan pekerjaannya. “Kepuasan yang luar biasa ketika saya bisa membantu orang/institusi lain dengan profesi saya” kata pria kelahiran Medan, 14 April 1955. Pandangan matanya yang tajam dan langsung memandang mata lawan bicara, serta bicaranya yang blak-blakan seolah memaksa lawan bicara untuk ikut ‘terbuka’. Sangat khas orang seberang. Alumni FMIPA UI dan University of The Philippines ini pernah bekerja sekitar lima tahun di Jiwasraya medio 1981-1986. Hampir dua tahun mengajar di beberapa universitas, akhirnya pria penggemar jogging ini mantap memilih aktuaris sebagai profesi dan membuka konsultan Aktuaria bersama beberapa koleganya. Lebih dari 200 perusahaan pernah dan masih mereka tangani termasuk Jiwasraya. Humanis, itulah kesan kedua yang penulis dapatkan saat bertemu untuk yang kedua kali di ruangannya pada Rabu, 23 Januari 2008. Beberapa kali ayah 3 putri ini mengingatkan agar setiap orang memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan. “Touching their
14
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
heart” adalah filosofi komunikasi yang diterapkannya pada orang lain. Penasaran ingin sekilas mengenalnya? Simak dialog di bawah ini. “Apa kesan pertama Anda ketika pertama kali survey ke seluruh divisi Jiwasraya HO?” Excited, karena teman-teman di sini masih ada yang ingat saya. Sebagai pengurus PAI, kami kerap mengadakan ujian kualifikasi Anggota Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) di sini dan beberapa kali bertemu. Juga pernah 2 (dua) kali melakukan valuasi aktuaria kewajiban atau cadangan dengan melakukan kunjungan ke beberapa
Regional Office. Senang lah bisa ketemu teman-teman lagi. Apa target kerja Anda di Jiwasraya saat ini? Belum terlalu spesifik karena kami masih harus mempelajari beberapa hal. Manajemen sudah berembuk dan sepakat untuk tidak cukup jam tidur selama tiga bulan ke depan. Pertanggungan itu teknis, jadi kita harus melihat secara keseluruhan dan menyelidiki di mana akar permasalahannya. Apa yang Anda harapkan untuk Jiwasraya? Kami ingin Jiwasraya menjadi lebih baik lagi dari saat ini. Dulu Jiwasraya bisa menempati 3 besar, kenapa sekarang bisa di 5 besar? Kita harus bangkit lagi, tapi ingat ini bukan hanya tanggung jawab kami semata melainkan kita semua. Anda, saya dan teman-teman semua harus kompak dan kuat agar kita bisa maju bersama. Komunikasi sering menjadi permasalahan antara Top dan Bottom. Komunikasi seperti apa yang ingin Anda terapkan agar semuanya bisa saling sepaham dan bersinerji? Obrolan yang berkualitas dalam artian menyentuh hati. Perlakukanlah orang lain seperti Anda ingin diperlakukan. Perhatikan mereka. Kita bisa bicara apa saja, tapi apakah itu ‘mengena’? Saya hanya manusia biasa, walau memang jabatan saya Direksi. Tapi saya tidak ingin itu menjadi batas diantara kita. Saat fit and proper test, apa yang ingin Anda lakukan di Jiwasraya? GCG, good corporate governance. Itu harus diterapkan dan kita harus terbuka. Termasuk saya sendiri. Apa filsafat hidup Anda? Sangat mudah mencari musuh, tapi tidak gampang membuat keputusan yang benar dan tepat. Karena ketika kita membuat keputusan yang benar and tepat, kita sudah harus siap dengan segala konsekuensinya, suka atau tidak. Noni
Agen Berprestasi
Bermodalkan Tekad Yang Kuat Untuk mencapai jabatannya sekarang sebagai Area Manager di Pangkal Pinang Branch Office tidaklah mudah. Perjuangan menggunakan sepeda berjarak ± 20km pun Masrin tempuh demi mendapatkan calon nasabah.
Masrin
Tanjung Pandan Area Manager Pangkal Pinang Branch Office Awal Karier Perjalanan Masrin sebagai agen Jiwasraya, dimulai ketika ia ditawari seorang temannya Sape’ie, seorang agen di Branch Office (BO) . Sekitar Februari 1992, Masrin mulai bergabung di Jiwasraya. Ketika itu tidak hanya Masrin yang ingin mengadu nasib di Jiwasraya. Empat orang temannya pun ikut serta. Karena tinggal di sebuah kecamatan yang letaknya 50 km dari kota Tanjung Pandan, Masrin dan teman-temannya pun dijemput oleh Bapak Herry Syahroni yang kala itu menjabat sebagai Kepala Unit Produksi Daerah untuk mengikuti diklat menjadi agen. Berbekal Tekad Yang Kuat Selesai menjalani diklat sebagai agen, Masrin pun mulai mendatangi calon prospek yang cukup potensial. Perjalanan menggunakan sepeda berjarak 20 km pun ia tempuh. Saat itu ia menawarkan program beasiswa dengan valuta dollar kepada calon nasabah yang bernama H. Timan. Namun, tanggapan dari H. Timan sungguh di luar dugaan. Calon nasabah tersebut pada awalnya memberikan penolakan secara halus. Alangkah bingungnya Masrin ketika itu, apalagi bila membayangkan jarak yang ia tempuh cukup jauh. Tetapi dengan tekad kuat, Masrin tetap melakukan pendekatan secara berulang dan lebih intensif. “Minggu depannya Saya datang kembali dan jawabannya sama, yaitu agar Saya menunggu dulu,” ujar Masrin. Akhirnya rasa lelah dan letih pun terbayar pada kunjungannya yang keempat. Sang calon nasabah pun bersedia untuk membeli polis Jiwasraya dengan nilai $ 1.000 dengan membayar tahunan. “Alhamdulillah masa pertanggungan beliau sampai kepada akhir kontrak dan saya sendirilah yang langsung mengantar ke rumahnya. Walaupun saya sekarang sering ke sana menggunakan mobil tapi kenangan itu tidak bisa terlupakan,” demikian kenang Masrin. Penghargaan Untuk Sebuah Usaha Kini Pria kelahiran Pulau Betangan ini telah
bertugas sebagai Area Manager selama 6 tahun. Pencapaian target yang optimal telah ia dapatkan, yang ditandai dengan perolehan penghargaan pada tahun 2006, yaitu juara 3 sebagai Top Area Manager Tingkat Nasional. Dan untuk tahun 2007 lalu, Masrin berhasil menutup target dengan pencapaian premi NB PP sebesar Rp 2.625.104.060, atau sekitar 131% dari target. ”Semua ini berkat dukungan dari Bapak Drs. Libertus Ompusunggu selaku Branch Manager dan juga Bapak Ispariyanto selaku Instruktur dan tentunya juga seluruh dinas dalam, para Unit Manager, para Agen dan Penagih dan yang paling besar dukungannya tentunya dari istri dan anakanak tercinta,” ungkap Masrin rendah hati. Bagi pria yang telah berkeluarga dan memiliki dua anak ini, sabar, berpikir positif, berjiwa besar dan tidak lupa berdoa merupakan falsafah yang ia pegang teguh dalam setiap langkah hidupnya. Harapan Mengenai harapannya kepada Jiwasraya, Masrin mengungkapkan, ”Kesejahteraan pegawai harus ditingkatkan mulai dari biaya pengobatan dan pemberian tunjangan perumahan untuk AM. Selain itu saya berharap perusahaan dapat membeli kantor sendiri untuk dijadikan aset perusahaan tanpa harus mengontrak setiap tahunnya. Jadi hal itu berguna untuk meningkatkan citra perusahaan”, ungkapnya mengakhiri pembicaraan. Udhi
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
15
Perspektif
Jajaran Pangkal Pinang Branch Office
Sekilas Pangkal Pinang Pangkal Pinang merupakan ibukota provinsi dari Kepulauan Bangka Belitung. Terdiri dari 7 Kabupaten/ Kota, yaitu kota Pangkal Pinang (ibukota propinsi), Kab. Bangka Induk, Kab. Bangka Barat, Kab. Bangka Tengah, Kab. Bangka Selatan, Kab. Belitung, dan Kab. Belitung Timur. Yang pada tahun 2006, memiliki jumlah penduduk 1.074.775 jiwa, dimana mayoritas etnis Melayu (suku bangsa asli) dan etnis China (30%) bermukim di dalamnya.
Pangkal Pinang Branch Office
Budaya masyarakatnya yang senang berkumpul, bermusyawarah, mufakat, bekerja sama dan bersyukur bersamasama dalam semangat kekeluargaan menjadikan provinsi ini dijuluki ”Negeri Serumpun Sebalai”. Sebagai daerah yang memiliki panjang pantai 1200 km2, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung banyak terdapat tempat wisata pantai yang indah. Antara lain Pantai Parai, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Matras, dan Pantai Tanjung Tinggi
serta Tanjung Kelayang di Belitung. Sektor wisata bahari inilah yang sekarang sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat.
16
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Meraih Prestasi Dengan Semangat Negeri Serumpun Sebalai
Tidak hanya potensi wisata yang menjadi daya tarik kepulauan ini. Provinsi yang dikenal sebagai penghasil timah putih ini pun memiliki kekayaan hasil tambang dan hasil perkebunan. Dari sektor perkebunan, Bangka Belitung menghasilkan lada, karet dan kelapa sawit. Di pasaran dunia, lada yang
diproduksi dari Pulau Bangka Belitung dikenal dengan nama ”Muntok White Pepper”. Lalu dari segi pertambangan, provinsi yang juga terkenal dengan timah inkonvensionalnya memiliki dua perusahaan besar yaitu PT Timah, Tbk dan PT Koba Tin. Prestasi Pangkal Pinang Branch Office Semenjak Libertus dipromosikan menjadi Manado RM, pada tanggal 12 November 2007 kepemimpinan Pangkal Pinang Branch Office berpindah tangan ke
Perspektif
Ispariyanto. Selaku Pgs. Pangkal Pinang BM, Ispariyanto juga bekerja sebagai Instruktur Pangkal Pinang BO.
pasar menengah ke atas. Kemudian mengintensifkan Repeat Bussiness serta meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan RO NO SEKTOR TARGET 2007 REALISASI 2007 RASIO (%) dan HO yang telah terjalin 1 NB - PP 6.618.400.000 12.519.554.281 189,16% dengan baik 1 NB - PP 6.618.400.000 12.519.554.281 189,16% selama ini. 2 NB - PK 9.368.100.000 33.366.218.053 356,17% Lalu untuk 3 OB - PP 6.854.000.000 6.500.630.983 94,84% peningkatan produktivitas 4 OB - PK 10.406.000.000 11.849.578.060 113,87% dan pelayanan JUMLAH 33.246.500.000 64.235.981.377 193,21% kepada Prestasi yang pernah diraih oleh Pangkal nasabah akan diadakan ajang pendidikan Pinang Branch Office adalah berhasil dan pelatihan bagi para agen. menduduki peringkat ke-2 pada tahun 2005 dalam pencapaian premi, dan pada Di samping beberapa rencana strategis di atas, Ispariyanto juga memiliki kiat-kiat tahun 2006 berada pada peringkat ke15 dari seluruh BO yang ada. Terhadap dalam melakukan koordinasi bersama prestasi yang dicapai, Ispariyanto merasa dengan para jajarannya. Yaitu dengan bahwa prestasi yang berhasil diraih adalah berkat kerja keras Libertus. Kendala Yang Dihadapi Untuk meraih kesuksesan tentunya tidak terlepas dari kendala yang ada. Kendala yang bersifat internal maupun eksternal pun dialami oleh Pangkal Pinang BO. Untuk yang bersifat internal, antara lain kurangnya kemampuan formasi agen dan pengetahuan mengenai investasi serta tingkat kedisplinan dan motivasi yang rendah dalam melakukan akuisisi. Selain itu juga kurang optimalnya tingkat pelayanan akibat adanya volume pekerjaan yang banyak. (Sebagai contoh pengelolaan dan pelayanan pensiunan dan karyawan aktif PT Timah sebanyak13.000 orang). Selain hambatan yang bersifat internal, ada pula yang bersifat eksternal. Seperti penertiban penambangan timah rakyat (timah inkonvensional), sehingga menjadikan kemampuan daya beli masyarakat juga menurun. Ditambah dengan adanya alternatif investasi yang menjanjikan return yang lebih tinggi dibanding produk Jiwasraya. Solusi dan Strategi 2008 Menghadapi tahun 2008 yang penuh dengan persaingan, maka Pangkal Pinang BO memandang perlu untuk memantapkan rencana strategisnya dalam upaya memenuhi target premi. Diantaranya adalah melakukan rekrutmen agen dari golongan yang sudah mapan ekonominya yang diharapkan bisa menembus
membangun tim kerja berdasarkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Kemudian mengadakan rapat bulanan, dan acara informal yang melibatkan keluarga untuk menjalin kebersamaan dan keakraban. Serta berusaha semaksimal mungkin menjalin komunikasi dengan para agen dan membantu memecahkan permasalahan yang ada di lapangan. Harapan Pangkal Pinang BO berharap dapat memenuhi target tahun 2008 sebagaimana ditetapkan perusahaan. Selain itu manajemen Pangkal Pinang juga berharap dapat meningkatkan pelayanan kepada para nasabah dan memberikan kontribusi maksimal terhadap para stake holder seiring dengan peningkatan kesejahteraan para aparatnya. Udhi
Ispariyanto Pgs.Branch Manager Ispariyanto Instruktur Junior
Mardian Suherli Pgs. Kasi Operasional
Struktur Organisasi Pangkal Pinang Branch Office
Yusrizal Pjs. Kasi Pertanggungan
Abdul Bashit Kasi Adm.& Logistik
Achmad Taufik Peg. Pertanggungan
Mukhdalisna Kasir Uang
Beny Ardiansyah P. Peg. Pertanggungan
Nurmala Wardani Kasir Aplikasi
Superanto Peg. Dasar/Juru Layan
Suparman Staff AO.
Iwan AM. Sungailiat
Masrin AM. Tanjungpandan
Heny Patri AM. Bukit Intan
……………….. Bukit Baru AO
Ling Yin AM. Pangkalan Baru
Isparianto, Pangkal Pinang Branch Manager
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
17
Mengenal Nasabah
Sekilas PT KBI Apakah Anda sering bermain di lantai Bursa? Seperti di Bursa Efek Jakarta atau Bursa Efek Surabaya yang menyediakan ruangan khusus bagi para pialang yang setiap saat melakukan transaksi jualbeli saham. Jika jawabannya “Ya”, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan kata “Kliring”. Pada awalnya penyelenggaraan kliring dilakukan secara manual, namun seiring dengan perkembangannya, sejalan dengan meningkatnya transaksi perekonomian nasional. Hal ini, menyebabkan penyelenggaraan kliring secara manual dirasakan tidak efektif dan efisien lagi, dan suasana pertemuan kliring yang hirukpikuk,
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
Melayani dengan
Standar Internasional diibaratkan dengan suasana “pasar burung”. Melihat kondisi tersebut, Pemerintah RI menganggap perlu adanya suatu Lembaga Kliring Berjangka (LKB) yang melakukan registrasi dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan berjangka secara teratur, wajar, dan efisien, sehingga mampu memelihara integritas finansial serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, peranan LKB diperluas tidak hanya melayani registrasi dan penjaminan
18
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
penyelesaian transaksi kontrak berjangka yang terjadi di bursa berjangka saja, tetapi juga di luar bursa (OTC-Derivaties) serta transaksi di pasar spot & forward dan resi gudang. Keluarnya UU No. 32 tahun1997 tentang perdagangan berjangka komoditi dan operasionalisasi PT Bursa Berjangka Jakarta pada tanggal 15 Desember 2000, merupakan tahun aktivitas pertama bagi PT KBI (Persero). PT KBI sebagai LKB juga telah ditunjuk sebagai pusat registrasi resi gudang dan derivatif resi gudang, di mana diharapkan pengembangan usaha resi gudang serta peraturan terkait lainnya, serta merujuk standar internasional. Visi & misi Seperti diutarakan oleh Tris Sudarto, Direktur Keuangan PT KBI bahwa visi KBI selain melayani registrasi berjangka, juga menjadi lembaga kliring yang sehat, efisien, terpercaya dan mampu memelihara integritas finansial industri serta memberikan layanan terbaik bagi para stakeholder. Sementara misinya sesuai dengan motto
Mengenal Nasabah
“Commitment to Progress”, mendukung dan menjamin penyelesaian transaksi perdagangan berjangka derivatif, pasar spot & forward serta “pusat registrasi”sistem resi gudang secara teratur, wajar dan efisien, sehingga mampu memelihara integritas finansial serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam rangka menghadapi persaingan yang ada KBI memilih untuk terus meningkatkan pelayanan. Untuk itu dilakukan perbaikan struktur organisasi dan SDM serta menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan baik internal maupun eksternal. Di sisi lain, SDM merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Dengan memiliki 70 anggota bursa, tentunya harus diiringi dengan SDM yang handal dan integritas tinggi dalam melayani anggota bursa. Meski demikian, dengan jumlah karyawan hanya 50 orang, KBI merasa optimis dapat melayani seluruh anggota bursa karena didukung sistem informasi teknologi tinggi. Selain itu, Pelatihan dan pendidikan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya yang dilakukan KBI yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan keahlian teknis karyawan. Fokus utama pelayanan adalah para pelaku pasar, para pialang anggota bursa, para pialang anggota kliring dan para investor. Tentunya memberikan pelayanan dalam arti kata, layanan terhadap kebutuhan sistem informasi, layanan terkait dengan bantuan hukum masyarakat
dan kebutuhan informasi bagi kepolisaan dan kejaksaan. Pelayanan yang diberikan KBI, membuahkan hasil dengan mendapatkan penghargaan dari majalah Investor sebagai BUMN terbaik 2006 dengan kategori sektor pembiayaan & keuangan lainnya serta pertumbuhan anggota kliring setiap tahunnya meningkat. Untuk memilih SDM yang andal, KBI tidak tanggung-tanggung memilih konsultan yang Independen. Sedangkan dalam hal menyejahterakan pegawai Kliring Berjangka Indonesia memilih Jiwasraya. Bukan hanya pegawai, Direksi pun turut dilindungi dengan jaminan asuransi. Contohnya Asuransi Purna Jabatan Manfaat dan Purna Jabatan Direksi. Dalam wawancaranya dengan Jiwasraya Magazine,Tris Sudarto mengutarakan pemilihan Jiwasraya sebagai mitra kerja sama sejak tahun 1990 adalah berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain Jiwasraya, perusahaan BUMN yang memberikan rate/ imbal hasil yang relatif cukup baik, kapasitas asuransi sangat besar, serta Sinergi BUMN.
Selain itu, Tris Sudarto mengungkapkan, pelayanan Jiwasraya selama ini cukup bagus dan produk-produk asuransi tidak hanya yang konvensional tetapi juga meluncurkan produk asuransi seperti diperusahaan asuransi lainnya dan return yang lebih baik lagi, serta di era BUMN, bisa bersaing dengan kompetitif dengan perusahaan swasta. “Saya mengira Jiwasraya tak tertandingi, apalagi dengan pengalaman yang dimilikinya ratusan tahun. Tapi meski sudah lama dan besar berkecimpung di perusahaan asuransi, Jiwasraya tetap perlu melakukan suatu pembaruan atau terobosan,” ungkap pria yang bergabung dengan KBI tahun 1994. Lebih lanjut, Tris mengatakan Jiwasraya yang kini dipimpin oleh Hendrisman akan lebih baik lagi. Memasuki tahun 2008, KBI optimis dalam menghadapi persaingan dan target yang akan dicapai. Targetnya seperti arahan dari para pemegang saham dengan pertumbuhan 20%, tetapi KBI mentargetkannya di atas 20%. Upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, antara lain memberikan pelayanan yang maksimal serta kemudahan bagi stakeholder atau para pialang, mengedukasikan produkproduk unggulan dan mengembangkan produk-produk baru yang diminati oleh masyarakat, para pelaku pasar, dan para investor. Walaupun ujung tombaknya adalah bursa, KBI juga memberikan masukan dan bersifat supportif untuk produk yang ditentukan bursa. Sedangkan untuk resi gudang melakukan sosialisasi produk agar bisa diterima oleh para pelaku usaha khususnya BUMN yang menghasilkan komoditi yang bisa diresigudangkan seperti kopi. Yuni
Tris Sudarto, Direktur Keuangan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero)
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
19
Jendela
Upacara
HUT Jiwasraya Ke-148
P
ada tanggal 3 Januari 2008, di Aula Head office diadakan upacara dalam rangka memperingati HUT Jiwasraya ke-148. Acara dihadiri oleh seluruh pejabat dan pegawai Jiwasraya Kantor Pusat, Jakarta I, II & III Regional Office, Yayasan serta Anak Perusahaan. Rangkaian upacara diawali dengan pelepasan 4 balon berhadiah masingmasing Rp 500.000,00 yang diadakan di lapangan parkir. Balon tersebut dilepas oleh masing-masing Direksi secara bergantian. Acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum Panitia HUT 148 Slamet Hartanto. Dalam kesempatan itu, Slamet menyampaikan bahwa dalam rangka HUT 148 Panitia telah mengadakan berbagai macam kegiatan antara lain berbentuk acara sosial kemasyarakatan seperti donor darah, kunjungan kepada para pensiunan maupun perlombaan olahraga serta Jiwasraya Idol. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Direktur Utama, Jiwasraya Herris B. Simandjuntak. Dalam sambutannya, Herris menyampaikan bahwa perusahaan telah menetapkan tema HUT Jiwasraya kali ini ialah ”Memperkokoh Jiwasraya Melalui Peningkatan Pendapatan & Efisiensi Biaya”. Herris, menyatakan pemilihan tema ini bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa pertumbuhan Jiwasraya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun, tingkat pertumbuhan masih berada dibawah tingkat pertumbuhan industri asuransi jiwa sehingga dapat dikatakan pangsa pasar (market share) Jiwasraya semakin menurun. Selain itu, Herris juga menyampaikan bahwa untuk tahun 2007 target yang ditetapkan oleh
Peringati Tahun Baru Islam 1429 Hijriah di Head Office Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1429 Hijriah, Seksi Binroh Islam SP Jiwasraya bekerja sama dengan pengurus Dewan Kemakmuran Mushalla (DKM) Head Office, pada 9 Januari 2008, di Aula Head Office mengadakan acara Khataman Al-Quran yang dilanjutkan dengan ceramah serta makan bersama. Acara ini diikuti oleh 60 orang. Dalam sambutannya, pengurus Mushalla Aca Sukarsyah, menyampaikan bahwa acara ini baru pertama kali dilakukan di Jiwasraya, pada awalnya acara akan dilaksanakan di Mushalla HO dengan jumlah peserta 30 orang, mengingat pelaksanaannya bertepatan dengan
20
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
pemegang saham dapat tercapai. Dengan pencapaian itu, bukan berarti tugas kita semua telah berakhir, justru menjadi cambuk untuk lebih meningkatkan prestasi kerja. Lebih lanjut, Herris menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Jiwasraya, atas dedikasi, loyalitas dan integritas yang tinggi, kepada perusahaan sesuai tugas dan tanggung jawab masingmasing. Acara dilanjutkan dengan pembacaan SK Bhakti Waksa Widayaka (BWW) yang dibacakan oleh Kepala Bagian Administrasi SDM serta penyematan medali, pemberian SK BWW dan piagam. Juga, pembacaan SK Pensiun yang dibacakan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Pegawai. Penghargaan diberikan secara simbolis kepada Penerima BWW 10 tahun diwakili oleh Supardi, 20 tahun diwakili oleh Tri Priyono dan 30 tahun diwakili oleh Puryanto. Selanjutnya, pembacaan Penghargaan Masa Bakti Agen yang dibacakan oleh Kepala Bagian Agency PP dan pembacaan penghargaan Masa Bakti Penagih yang dibacakan oleh Kepala Bagian Inkaso sekaligus penyematan medali dan penyerahan piagam. Penghargaan Masa Bakti Agen diserahkan secara simbolis kepada Lucie Ondang dengan masa bakti 10 tahun, Zikwan Syahrie dengan masa bakti 20 tahun dan Suratman dengan masa bakti 30 tahun. Sedangkan Penghargaan Masa Bakti Penagih diserahkan secara simbolis yang diwakili oleh Hadi Rachmad dan Laksana dengan masa bakti 10 tahun. Kemudian, penyerahan Plakat Purna bakti kepada para pensiunan dan penyerahan hadiah pemenang lomba olahraga yang dibacakan oleh Slamet Hartanto. Para pemenang lomba antara lain lomba bulutangkis, Juara I diraih oleh Direktorium Keuangan, Juara II diraih oleh Anak Perusahaan dan Juara III diraih Jakarta I RO. Untuk lomba basket, Juara I diraih oleh Direktorium Keuangan, Juara II diraih acara puncak HUT. Namun demikian, tingginya animo dari karyawan serta daya tampung mushalla yang tidak memungkinkan, acara dialihkan ke Aula. Lebih lanjut, Aca Sukarsyah, berharap agar ke depannya nanti, acara ini diadakan setiap tahun. Pada acara tersebut, sebagai pembicara Ust. Drs Nurhadi, M.Ag dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam uraiannya, Ust. Nurhadi mengatakan peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya dari Mekkah ke Madinah sebagai upaya untuk melindungi pengikutnya dari kekejaman suku Quraisy yang memusuhi Islam. Di samping itu, Nabi Muhammad SAW selama 13 tahun menyampaikan dakwah di
Direktorium Teknik dan Juara III diraih oleh Direktorium Operasional. Selain itu, lomba tenis meja, Juara I diraih Direktorium Keuangan, Juara II diraih oleh Jakarta II RO, Juara III diraih Jakarta I RO. Sedangkan lomba bola voli pasir, juara I diraih oleh Anak Perusahaan, Juara II diraih Jakarta II RO dan Juara III diraih Direktorium Utama. Acara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Iswardi dan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh seluruh Direksi. Potongan tumpeng tersebut diberikan oleh Direksi kepada Idhan Surapati dan Tugiono sebagai wakil dari karyawan Jiwasraya yang berulang tahun tepat pada tanggal 31 Desember, yang juga merupakan HUT Jiwasraya. Supardi Kunjungan Pensiunan Jiwasraya Head Office Sebagai wujud rasa syukur dan ucapan terima kasih serta menjalin silaturahmi, Jiwasraya Head office melakukan acara kunjungan pensiun pada 18 Desember 2007. Acara merupakan rangkaian dari bakti sosial menyambut HUT ke-148 Jiwasraya yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Pada tahun ini, jumlah pensiunan yang dikunjungi berjumlah 40 keluarga dengan prioritas pendapatan tertentu. Acara kunjungan ini terkoordinasi dengan baik dan tidak memberatkan para pensiunan yang dikunjungi, untuk itu panitia terlebih dahulu mensurvei lokasi yang mencakup JABODETABEK, dan menyediakan sejumlah uang dan sembako bagi para pensiunan yang dikunjungi. Para peserta kunjungan ini dilepas oleh Direktur Teknik Bambang Sudradjad dan melibatkan pengurus PIK Jiwasraya. Bambang mengatakan kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dan sebagai bentuk perhatian perusahaan atas pengabdian para pensiunan selama aktif di Jiwasraya. Antusias perusahaan untuk berbagi, disambut hangat oleh keluarga para pensiunan, yang merasa sangat terharu dan bangga telah mengabdi di Jiwasraya. Mereka juga mendoakan perusahaan semakin jaya dan makmur. Fonny Mekkah jumlah pengikutnya hanya mencapai 70 orang. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW memutuskan hijrah ke kota Madinah (kota kelahiran ibundanya, Siti Aminah). Setelah pindah ke kota Madinah, Islam terus mengalami perkembangan yang pesat hingga Kota Mekkah. Tak lupa, Ust, Nurhadi mengatakan hikmah yang bisa diambil dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ialah secara filosofi momentum ini dijadikan sebagai awal kebangkitan untuk menuju yang lebih baik, menjadikan hari esok lebih baik dari hari ini, sehingga setiap datangnya tahun baru Islam kita jadikan sebagai momentum perubahan bagi diri kita untuk menjadi yang lebih baik. Kasiyo
Jendela
Keluarga Besar Jiwasraya
Lakukan Aksi Donor Darah
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan dalam rangka HUT Jiwasraya adalah donor darah. Pada HUT Jiwasraya ke148 tahun ini, pelaksanaan donor darah dilaksanakan pada 27 Desember 2007, bertempat di Aula Head Office. Acara yang diawali dengan sambutan Ketua Umum HUT Slamet Hartanto ini diikuti oleh 125 pendonor yang terdiri dari karyawan, agen, anggota Persatuan Istri Karyawan (PIK)
Peluncuran Buku Pada tanggal 8 Januari 2007, bertempat di Financial Hall, Graha Niaga Jakarta, diselenggarakan acara peluncuran Buku ke-2 Herris B. Simandjuntak. Buku ke2 ini diberi judul “CEO Messages, 40 Nilai, Kiat Sukses Perusahaan Unggul”, acara ini terselenggara berkat kerja sama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan PT Henan Putihrai Asset Management, Sarijaya Permana Securitas dan Recapital Advisory. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri lebih dari 200 undangan yang terdiri dari relasi perusahaan, kalangan akademis, internal perusahaan dan media. Dalam kesempatan itu, Budi W Sucipto selaku Managing Director Lembaga Manajemen FE UI juga sebagai endorser dalam buku tersebut memberikan kata sambutan. Acara juga diisi dengan diskusi buku dengan Pembicara Herris selaku Penulis, Eileen Rahman selaku pembahas dan moderator Noni Wibisono yang dikenal sebagai presenter TV swasta. Dalam sambutannya, Herris mengemukakan buku ini dibuat sejak
Natal Wujudkan Makna Ibadah dalam Komitmen untuk Peningkatan Kinerja Perusahaan
Perayaan Natal
di Head Office
Jiwasraya dan tak ketinggalan pensiunan Jiwasraya yang berada di Jakarta juga turut andil dalam aksi donor darah tersebut. Dalam sambutannya, Slamet Hartanto mengatakan bahwa donor darah yang kerap dilakukan dalam rangka HUT Jiwasraya merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial karyawan Jiwasraya kepada masyarakat dengan menjadi pendonor. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah peserta donor tahun ini terjadi
CEO Messages tahun 2003-2004 yang sebelumnya dimuat di Jiwasraya Magazine. Buku tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu prolog, 40 nilainilai, dan epilog yang merupakan benang merah dari keseluruhan artikel. Lebih lanjut Herris juga mengemukakan alasan dibuatnya buku ini, untuk mengingatkannya kembali ke pengalaman selama 35 tahun di berbagai perusahaan, dan 25 tahun di perusahaan BUMN. “Citra yang terbentuk bagi BUMN yang masih tradisional adalah perusahaan yang birokratis, lamban, dan nepotisme (KKN). Jadi, masalah utama yang mendasari perilaku orang di perusahaan ialah nilai. Masalah nilai adalah masalah kita semua sehingga saya menganggap perlu adanya tulisan tentang nilai-nilai yang dibukukan agar menjadi acuan dalam langkah hidup kita ke depan,” sambung Herris.
penurunan, pada tahun 2006 diikuti oleh 175 pendonor. Salah satu anggota panitia donor darah, Cahyo Utomo mengatakan, penurunan jumlah peserta disebabkan pelaksanaan donor darah dilaksanakan hari pertama bekerja setelah masa libur panjang (Libur Natal dan hari raya Idul Adha, red.), sehingga banyak peserta yang biasanya ikut mendonor untuk tahun ini tidak ikut. Kemudian sebagai bentuk penghargaan kepada peserta donor, panitia memberikan bingkisan. Iswardi
dalam kehidupan di masyarakat, keluarga, kantor serta berbangsa dan bernegara,” imbuhnya lagi menutup sambutannya. Sedangkan, Budi W Sucipto dalam sambutannya mengucapkan selamat atas penerbitan buku yang menarik ini karena ada beberapa nilai-nilai yang kental dengan etika kemanusiaan yang ditinggalkan dan nilai-nilai yang tergerus oleh erosi materialisme serta mengajak kita untuk meraih sukses tanpa meninggalkan etika. Usai memberikan sambutan, acara berlanjut ke diskusi buku. Acara diskusi buku berjalan dengan seru, peserta undangan mengikuti dengan antusiasme, mengomentari dan bertanya. Salah satu peserta yang bertanya ialah penulis buku ”Etos Kerja” yaitu Jansen Sinamo yang mengomentari perihal isi buku yang memiliki nilai-nilai dan seluruh gagasan, bangunan pikiran yang mencita-citakan keunggulan yang bersifat universal.
Ke depan, Herris berharap buku ini dibaca oleh semua orang sehingga nilai-nilai ini bisa dipahami dan diterapkan. ”Jika ingin memperoleh kinerja yang lebih baik kita harus melakukan perubahan nilai atau budaya, nilai-nilai juga dapat diterapkan
Acara diskusi diakhiri dengan menyanyikan lagu ”Maju Tak Gentar” yang bertujuan untuk menggugah semangat agar kita semua berkreasi lebih baik lagi. Meskipun tidak dengan latar belakang yang khusus. Namun, dengan niat disertai optimisme dan kerja keras untuk terus menjawab tantangan demi tantangan kehidupan, kita bisa menghasilkan suatu karya yang bermanfaat bagi orang banyak. Fonny
Dalam rangka memperingati Natal, Jiwasraya Head office mengadakan acara Perayaan Natal yang dilaksanakan tanggal 7 Januari 2008, di Aula Jiwasraya Head Office dengan tema “Hiduplah dengan Bijaksana, Adil dan Beribadah”. Acara yang diselenggarakan dengan sederhana, namun hikmat ini dihadiri oleh Herris B. Simandjuntak & Bambang Sudradjad beserta Ibu. Dalam sambutannya, Herris mengajak umat Kristiani di lingkungan
PT Asuransi Jiwasraya agar hidup bijaksana, adil dan tekun beribadah serta berkomitmen mewujudkannya untuk peningkatan kinerja perusahaan. Beribadah tidak hanya semata sebagai aktivitas ritual formal saja, tetapi harus diwujudkan dalam komitmen dan aksi yang menuju kepada peningkatan produktivitas, yang selanjutnya akan berdampak pada peningkatan kinerja. Hal ini dimulai dari peningkatan kerja individu, Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
21
Jendela
kelompok, unit kerja dan kemudian organisasi/perusahaan. Selain dihadiri oleh Direksi beserta Ibu, Perayaan Natal ini dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri dari karyawan/karyawati HO, Jkt I, II dan III RO, Penagih dan Agen, para pensiunan Jiwasraya beserta keluarga yang juga merayakan Natal. Renungan Natal pada perayaan Natal ini disampaikan oleh Pdt. Thomas Adven
Bangun yang menyampaikan bahwa berita kelahiran Yesus adalah wujud kasih Allah kepada manusia, untuk itu kita sebagai manusia hendaknya dapat memaknainya dengan saling berbagi kasih. Perayaan Natal ini didukung oleh Vocal Group Pensiunan Kristiani Jiwasraya, Paduan Suara Gabungan Karyawan/karyawati HO, Jkt I, II dan III RO, PS. Anak Sekolah Minggu GPIB Paulus Jakarta, dan solis Sujasmin Judika D.Nababan.
Jiwasraya Lanjutkan Kerjasama
dengan Bank Papua Setelah menjalin kerjasama bisnis pada tahun 2005 melalui program Asuransi Purna Jabatan Direksi serta Asuransi Tunjangan Hari Tua Kumpulan (THT) bagi karyawan Bank Papua, Jiwasraya dan Bank Papua melanjutkan kerjasama melalui program Asuransi Purna Jabatan Direksi. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir pergantian Direksi di Bank Papua. Penandatanganan kerjasama dilakukan pada tanggal 9 Januari 2008 di Kantor Pusat Jiwasraya oleh Direktur Utama Bank Papua Johan Kafiar & Direktur Utama Asuransi Jiwasraya Herris B. Simandjuntak. Turut mendampingi Dirut Bank Papua adalah Kepala
Divisi SDM, Eddy Akihari, sementara dari Jiwasraya selain para Kepala Divisi juga hadir Makassar Regional Manager A. Gani Marasabessy serta Papua Branch Manager Rachel Ayomi. Dalam sambutan awalnya Johan menyampaikan terima kasih kepada Jiwasraya karena bisa kembali bekerjasama dalam hal penanggulangan resiko yang mungkin dihadapi pihak Bank Papua. Johan juga mengungkapkan bahwa saat ini pihak Bank Papua masih mengkaji beberapa program yang ditawarkan Jiwasraya seperti halnya Asuransi Kesehatan. “Sebelum memutuskan kerjasama, kami juga melakukan perbandingan dengan perusahaan lain, namun ternyata bagi kami Jiwasraya yang
Dalam rangkaian kegiatan Perayaan Natal tahun 2007 ini Panitia juga melaksanakan kegiatan sosial yaitu pemberian kasih Natal kepada para pensiunan Kristiani Jiwasraya bekerja sama dengan DPPK Jiwasraya, serta Kunjungan Kasih kepada anak-anak Nelayan di Yayasan LumbaLumba Cilincing Jakarta Utara dengan jumlah anak sekitar 200 anak usia Balita hingga SD. Julien Nalle/ Panitia Natal Tahun 2007
terbaik” papar Johan mengenai alasan memilih Jiwasraya. Dalam kesempatan tersebut Johan juga mengucapkan selamat HUT Jiwasraya yang ke 148 sekaligus selamat ulang tahun bagi pak Herris yang saat itu juga berulang tahun. Dalam sambutan balasannya, Herris juga menyampaikan terima kasih karena masih diberi kepercayaan untuk mengelola perlindungan bagi jajaran Bank Papua dalam hal ini Direksi yang baru. Herris juga menyampaikan bahwa terealisirnya PKS hari ini melengkapi kebahagiaanya selaku pribadi karena bertepatan dengan HUT ke 58 juga bertepatan dengan perayaan HUT 148 Jiwasraya di Gedung Danapala, Departemen Keuangan pada malam harinya. “Kami akan senantiasa menjaga kepercayaan dan meningkatkan pelayanan bagi para nasabah kami termasuk Bank Papua” ucap Herris menutup sambutannya. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata dari Jiwasraya kepada Bank Papua dilanjutkan ramah tamah. Wiwik
Sumbangan Bencana Alam Serikat Pekerja Jiwasraya Bencana alam yang menimpa Indonesia beberapa waktu yang lalu menimbulkan duka dan keprihatinan yang mendalam bagi masyarakat banyak. Kemarahan alam yang terjadi seperti gempa bumi dan banjir, dirasakan oleh teman-teman di Jiwasraya di berbagai daerah. Terakhir bencana banjir yang terjadi bulan Desember 2007, di Jawa Tengah dan Jawa Timur mengakibatkan sekitar 50 rumah aparat Jiwasraya yang tersebar di berbagai
22
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
daerah terendam air. Dalam musibah ini, Serikat Pekerja Jiwasraya memberikan bantuan atau sumbangan sebagai upaya untuk meringankan beban teman-teman di daerah. Kemudian pada tanggal 17 -19 Januari 2008, Trie Rachyuni (Ketua Umum SP) dan aparat lainnya, melakukan kunjungan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Surabaya, Bojonegoro, Semarang, Madiun dan Ponorogo. Dari hasil kunjungan tersebut, terdapat beberapa rumah yang terendam air sekitar 0,5 – 1 meter seperti di wilayah Surabaya RO terdapat 22 rumah, wilayah Semarang RO terdapat 21 rumah, dan wilayah Madiun dan Ponorogo terdapat 7 rumah. Cahyo & Ronang
Seremoni
Corporate Social Responsibility (CSR) kepada pelanggan, sehingga diharapkan akan tercipta image PDAM sebagai mitra dan keluarga bagi pelanggan.
Cirebon RO
Penandatanganan PKS Asuransi Pelanggan PDAM Kuningan Pada tanggal 7 Januari 2008, di Aula Rapat Bank Jabar Cabang Kuningan dilakukan penandatanganan PKS pengelolaan Asuransi Pelanggan PDAM Kuningan dengan PT Asuransi Jiwasraya. Penandatangan dilakukan oleh Sulik Harsono, Cirebon RM dan Direktur Utama PDAM, H Kamdan, SE. Penandatangan ini dilakukan seusai Rapat Koordinasi Pemda Kuningan sehingga disaksikan oleh Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda dan seluruh jajaran pejabat Pemda Kuningan serta para Camat se-Kabupaten Kuningan. Penandatanganan ini juga diliput oleh wartawan dari Dapema Pamsi
Pusat, maka beritanya akan tersebar ke seluruh PDAM di Indonesia, hal itu menjadi promosi yang sangat baik bagi Jiwasraya. Dirut PDAM Kuningan dalam sambutannya, menyampaikan Asuransi Pelanggan ini diperuntukkan bagi seluruh pelanggan PDAM Kuningan dengan pertanggungan jaminan kematian baik karena kecelakaan maupun sakit. Hal ini sebagai salah satu bentuk
Piagam Penagih dengan masa bakti 20 tahun kepada Wawan Suhandi dan Najarudin, dan masa bakti 10 tahun kepada Encu Suarsa.
Memeriahkan HUT dengan Bakti Sosial, Donor Darah dan Lomba Pada hari Kamis, 3 Januari 2007, di Hotel Prima Cirebon, diselenggarakan acara HUT ke-148 Jiwasraya. Hari itu merupakan hari yang paling menggembirakan bagi Keluarga Besar Cirebon RO dan Cirebon Kota BO yang hanyut dalam kegembiraan. Acara tersebut merupakan acara puncak dalam rangkaian memeriahkan HUT. Sebelum acara puncak, tanggal 19 Desember 2007, diadakan perlombaan dan tanggal 27 Desember 2007, diadakan acara donor darah dan bakti sosial. Pada kesempatan itu, Cirebon RM Sulik Harsono, membacakan pidato Dirut Jiwasraya dan menyampaikan hasil usaha realisasi premi Cirebon RO tahun 2007 serta penyematan piagam BWW dengan masa bakti 20 tahun kepada Sunarto, Lilis Rosmawati dan Koerniawati, serta
Dalam acara tersebut, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Cirebon RM didampingi Cirebon Kota BM dan para kepala bagian. Potongan tumpeng diberikan kepada Nuning ST Muninggar, kemudian dilanjutkan acara ramah-tamah dengan berbagai hiburan nyanyian, lomba joget dan tarian daerah Cirebon. Pada perlombaan tersebut, panitia dan rekanan seperti Bank Mandiri, Hotel Langensari, Hotel Prima dan Hotel Bentani memberikan hadiah dan door price berupa voucher menginap di Hotel Bentani sebesar Rp 1,5 juta. Door prize tersebut, didapatkan oleh Yeni Yuniar/UM Cirebon Kota BO. Diklat Calon Unit Manager Dalam rangka mempersiapkan aparat operasional di level Unit Manager yang kompeten dan mempunyai skill yang andal di tahun 2008. Pada tanggal 7 - 9 Januari 2008 diadakan Diklat Calon Unit Manager, di Hotel Bentani dengan jumlah peserta 23 peserta dari seluruh BO di lingkungan Cirebon RO. Adapun tema diklat kali ini adalah ”Dengan Mempersiapkan Manager Yang Berkualitas dan Berkompeten Kita Perkokoh Cirebon Regional Office”. Dalam Diklat tersebut materi yang
Selain itu, dengan adanya program Asuransi Pelanggan ini sangat membantu PDAM dalam proses penertiban nama pelanggan sehingga nama yang tercantum dalam slip tagihan yang berhak atas Jaminan Asuransi Pelanggan. Dalam sambutan balasannya, Sulik Harsono mengharapkan Asuransi Pelanggan ini merupakan awal dari kerja sama yang akan berkelanjutan dengan program asuransi lainnya, baik perorangan maupun kumpulan.
disampaikan oleh Instruktur Kabag Pertanggungan, Cirebon Kota BM dan Instruktur Junior Cirebon Kota BO meliputi Underwriting, Power Selling, Product Knowledge dan Supervisory Development Program serta Team Building oleh Trainer dari Titan & Partner Counsultant. Selain pemberian materi, peserta juga diberikan tes tertulis dari materi yang telah disampaikan serta dilakukan wawancara dengan para kepala bagian, Cirebon Kota BM dan Cirebon RM. Dalam sambutan penutupannya, Sulik Harsono menyampaikan dengan diklat ini diharapkan Cirebon RO akan mempunyai kader-kader manager yang mempunyai skill lengkap baik skill manajerial maupun pengetahuan, sehingga akan membawa kesuksesan baik bagi Cirebon RO serta para agen.Eko Priantoro/Bagian Sumber Daya
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
23
Seremoni
Bandung RO Jiwasraya Bandung RO Hadiri Pembukaan Kantor Bank Saudara Pada hari Kamis, 6 Desember 2007, Hj. Inoh Rosdiana, Bandung Regional Manager menghadiri undangan syukuran pada pembukaan Kantor Bank Saudara Cabang Sumedang yang berlokasi di Jl. P Geusan Ulun No. 76 Sumedang, Jawa Barat. Hj. Inoh Rosdiana yang sekaligus mewakili Direksi Jiwasraya menyampaikan ucapan “Selamat & Sukses”, semoga Bank Saudara terus berjaya dalam mengembangkan bisnis dan sayapnya dengan membuka cabang–cabang baru di tiap Provinsi, Kabupaten/Kota, untuk melayani, memenuhi kebutuhan konsumen dan saudara–saudara kita di seluruh Indonesia. Dalam jawaban balasannya, Direktur Utama Bank Saudara Farid Rahman, mengamini dan mengucapkan terima kasih. Melalui Jiwasraya Magazine, Hj. Inoh Rosdiana menyampaikan terima kasih yang setinggi–tingginya kepada Direksi yang telah memprakarsai dan memfasilitasi semua, mulai dari proses awal hingga closing (pelaksanaan perjanjian kerja sama) antara Jiwasraya dengan Bank Saudara. Melalui Bandung Regional Office, Inoh juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, serta terus menumbuhkan citra perusahaan. Hendra Wahyunandika/Bagian Sumber Daya
Rayakan HUT dengan tema “Open Your Heart And Your Mind” Dalam rangka memperingati HUT pada tanggal 31 Desember 2007, Bandung RO mengadakan 2 (dua) rangkaian acara yaitu acara seremoni dan acara puncak. Kedua acara tersebut dihadiri
24
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
oleh Regional Manager, seluruh kepala bagian, seluruh Branch Manager, seluruh kepala Seksi, Instruktur, seluruh Agen dari Area sampai Junior Agen, seluruh karyawan, seluruh penagih, PIK serta pensiunan. Acara seremoni diadakan tanggal 3 Januari 2008, di Aula Jiwasraya Bandung RO, yang mengambil tema “Memperkokoh Jiwasraya Melalui peningkatan Pendapatan & Efisiensi Biaya”. Kemudian, acara puncak diselenggarakan pada 19 Januari 2008 di Gedung Dirgantara I, dengan tema “Open Your Heart And Your Mind”. Dalam acara ini turut hadir Direktur Pemasaran Jiwasraya H. De Yong Adrian yang memberikan pesan dan motivasi bagi semua karyawan di Bandung RO. Acara puncak dihadiri 700 orang undangan dan dimeriahkan dengan Group Komedi SOS, Band Markus ABG dan hiburan lain yang ditampilkan oleh wakil-wakil dari seluruh BO di Bandung RO. Dalam sambutannya, Inoh Rosdiana mengucapkan selamat ulang tahun Jiwasraya, semoga terus maju, berkembang, serta menjadi yang terpilih dan terpercaya, juga terima kasih khususnya kepada para agen berprestasi yang telah memberikan kontribusinya dan umumnya seluruh karyawan yang telah mendukung keberhasilan sehingga mencapai sasaran melebihi target di tahun 2007. Di samping itu, Inoh Rosdiana mengajak semua pihak di tahun 2008 lebih meningkatkan kinerja agar meraih hasil yang optimal serta menyerukan pada seluruh jajaran, tanamkanlah keyakinan bahwa tahun 2008 yakin menjadi terbaik 1 nasional! Adapun, sambutan balasan H. De Yong Adrian, bahwa Direksi mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Bandung RO atas keberhasilannya menjadi RO Top Of The Top karena telah meraih penerimaan premi Rp 734,8 miliar atau 32,63% dari target nasional. Keberhasilan tersebut bukan hanya total premi se-RO tetapi hampir semua BO di Bandung RO mencapai over target. Keberhasilan Bandung RO, menurut Dirmas, harus lebih di tingkatkan lagi
di tahun 2008 agar bisa melampaui market share yang telah diperoleh salah satu RO di Jiwasraya, yang selama hampir 10 tahun belum bisa dilampaui oleh RO manapun sebesar 42,01% dari target nasional dan Direktur Pemasaran yakin, market share yang bertahan hampir 10 tahun tersebut dapat dilampaui oleh Bandung RO. Hendra Wahyu Nandika/Bagian Sumber Daya
Semarang RO Memeriahkan HUT di Gedung Manunggal Jati Perayaan puncak acara HUT ke-148 di Semarang RO berlangsung meriah. Acara diadakan tanggal 3 Januari 2008 di Gedung Manunggal Jati Semarang yang diikuti seluruh pegawai dinas dalam, aparat operasional, purnabakti serta Persatuan Istri Karyawan (PIK) seSemarang RO kecuali Tegal BO. Selain itu, juga dimeriahkan dengan hiburan organ tunggal, atraksi dari masing–masing BO. Dalam acara ini, panitia HUT menyediakan 45 hadiah dan doorprize berupa TV 17 inch. Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap pelaksanaan HUT ditandai dengan pertandingan olahraga seperti seperti tenis meja, catur, bridge dan jalan sehat yang di ikuti oleh seluruh jajaran Jiwasraya Semarang RO, Semarang Barat BO dan Semarang Timur BO. Juga, dilaksanakan acara anjangsana kepada purnabakti. Bambang Supriyanto/Kasi SDM Diklat
Tegal BO Rayakan HUT dengan Unik Untuk memperingati HUT Jiwasraya ke 148, Jiwasraya Tegal BO mengadakan rangkaian acara yang cukup unik.
Seremoni
Jumlah karyawan yang rumahnya terendam air sebanyak 20 orang (dinas dalam dan dinas luar). Untuk mencapai lokasi banjir, harus menggunakan boat. Pada kesempatan tersebut, Tri Nurwidi dan pejabat lainnya membagikan beras, mie instan, gula, minyak goreng, minyak tanah, roti dan nasi bungkus yang sangat diperlukan para korban banjir, karena korban beberapa hari hanya mengkonsumsi mie instan. Tanggal 3 Januari 2008, dilaksanakan acara peringatan HUT di Aula Tegal BO dan pemotongan tumpeng, dilanjutkan dengan berbagai perlombaan dengan memperebutkan berbagai hadiah. Selanjutnya, puncak rangkaian peringatan HUT pada 5 Januari 2008 di obyek wisata Owabong Purbalingga dan Batur Raden Banyumas. Di tempat tersebut, seluruh peserta disambut oleh pihak pengelola objek wisata Owabong dengan ucapan selamat datang dan selamat HUT ke-148 untuk Jiwasraya. Dalam sambutannya, Agus Dwiyantoro, Manager Marketing Obyek Wisata Owabong memaparkan tidak kurang dari 3000 wisatawan per hari selama periode Desember 2007 dan Januari 2008. Obyek wisata Owabong merupakan obyek wisata air terbaik dan wahana waterboom tertinggi di Jawa Tengah ini. Ahmad Sundaludin/Koresponden
Surabaya RO Bojonegoro BO Musibah Banjir Bojonegoro Daerah Bojonegoro dan sekitarnya mengalami musibah banjir akibat meluapnya sungai Bengawan Solo. Hampir semua wilayah terendam air, tidak terkecuali Kantor Jiwasraya Bojonegoro Branch Office serta rumah para karyawan Jiwasraya juga ikut terkena musibah banjir. Pada tanggal 2 Januari 2008, Surabaya Regional Manager Tri Nurwidi, Kabag Sumber Daya Indro Sulasmono, Pjf. Pemasaran Syakur Effendi dan Kasi SDM Suhadi melakukan kunjungan ke lokasi banjir. Pada banjir kali ini ketinggian air bervariasi antara 0,5 – 1 meter sehingga merusak segala perabot rumah yang ada.
Kemudian, pada 4 Januari 2008, Kasi SDM Suhadi dan Kasi Umum Agus Waluyo, mengunjungi lokasi banjir serta memberikan bantuan sembako kepada korban banjir yang masih terisolir dengan menggunakan rakit yang terbuat dari pohon pisang. Sebagai bentuk empati terhadap korban banjir, Surabaya RO dan BO (kecuali Bojonegoro BO) memberikan bantuan uang untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena korban banjir. Agus Waluyo/ Kasi Umum dan Komputer
Mojokerto BO Indahnya Kebersamaan Peringatan HUT di Mojokerto BO ”Dirgahayu Jiwasraya ke 148, Semoga Tetap Jaya”. Sudah menjadi tradisi setiap menjelang peringatan HUT ke148 Jiwasraya di penghujung tahun, Mojokerto BO ikut berpartisipasi menyemarakkan HUT. Pelaksanaan peringatan HUT dimulai tanggal 14 Desember 2007 di Mojokerto BO yang diikuti oleh seluruh karyawan, agen, penagih, serta ibu-ibu Persatuan Istri Karyawan (PIK). Acara diawali dengan pelaksanaan kegiatan lomba olahraga dan permainan lomba ketangkasan yang bersifat menghibur, murah meriah, dan massal. Sedangkan acara puncak, tanggal 3 Januari 2008, dilaksanakan upacara di Aula Gedung Jiwasraya Mojokerto BO yang dihadiri seluruh karyawan, agen, penagih, ibu-ibu PIK serta para pensiunan. Dalam acara tersebut, dibacakan sambutan Direktur Utama, Herris B Simandjuntak oleh Mojokerto BM, Kusman Simandjuntak, yang dilanjutkan dengan penyematan medali BWW untuk penagih dan pegawai yang telah mencapai masa bakti 10 dan 30
tahun, penyerahan plakat penghargaan purna bakti pegawai yang pensiun dan pemberian suvenir tali kasih untuk para pensiunan serta bakti sosial pemberian paket sembako untuk para juru layan dan petugas keamanan. Sugeng/Adm Log
Palembang RO Peringati HUT di Bukit Golf Resto & Resort Cafe Sebagai wujud rasa syukur dan dalam rangka memperingati hari jadi Jiwasraya ke-148, Palembang RO dan Palembang Kota BO, pada Kamis, 3 Januari 2008, bertempat di Aula Palembang RO, dilaksanakan acara upacara dengan membacakan sambutan Dirut, penyerahan penghargaan BWW 20 dan 30 tahun dan plakat Purna Bhakti kepada Pensiunan. Sebelumnya, telah diselenggarakan kegiatan olah raga seperti Futsal, kunjungan ke panti asuhan dan pemberian bingkisan kepada pensiunan. Acara memperingati HUT dilanjutkan pada Sabtu 05 Januari 2008, di Bukit Golf Resto & Resort Cafe. Acara ini dihadiri Regional Manager, Branch Manager, Kepala Bagian, Karyawan beserta Keluarga, Aparat Operasional Pemasaran, Penagih, Pensiunan dan Pemegang Polis. Acara tersebut dimeriahkan dengan live musik, modern dance dan pengundian door price dengan hadiah utama 1 buah lemari es 2 pintu. Muhammad Toher-Ketua Panitia HUT
Medan RO Sibolga BO Memeriahkan HUT dengan Penuh Kesederhanaan dan Hikmat Demikian tekad seluruh aparat yang disampaikan dalam acara Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
25
Seremoni
memperingati HUT ke – 148 Jiwasraya yang dilaksanakan di Sibolga Branch Office. Acara yang dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan dan hikmat, yang dihadiri oleh seluruh aparat baik dinas dalam dan luar maupun penagih se-lingkungan Sibolga BO. Pada kesempatan itu dibacakan sambutan oleh Direktur Utama Herris B. Simandjuntak, juga bakti sosial kepada anak-anak panti asuhan sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang telah diberikan Tuhan. Dalam sambutannya, Yanti, perwakilan panti asuhan ”Budi Sehati” mengucapkan banyak terima kasih kepada Jiwasraya yang telah memberikan perhatian terhadap anak-anak yatim. Lebih lanjut, Yanti mendoakan semoga Jiwasraya semakin maju dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang maha Esa. Selain itu, juga disampaikan bagaimana program-program yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 dengan berpedoman pada Peningkatan Pendapatan dan Efisiensi Biaya sehingga dengan penuh keyakinan, Sibolga BO siap untuk memberikan yang terbaik pada tahun 2008 demikian pernyataan Sahat Silalahi (Instruktur Junior) sebagai Ketua Panitia HUT Jiwasraya ke–148 Sibolga. Rudy Manurung/Kasi, Oprs
Makassar RO Perayaan HUT dengan Berbagai Lomba dan Hiburan Makassar Regional Office, pada 3 Januari 2008, menyelenggarakan acara peringatan HUT di Aula Makassar RO yang dihadiri oleh seluruh jajaran Makassar RO, Makassar I dan II Branch Office, agen, penagih serta para pensiunan. Acara diawali dengan laporan ketua panitia A. Wisnu C. Bonga, pembacaan sambutan Direktur Utama yang dibacakan oleh Regional Manager Makassar RO, A Gani Marasabessy serta penyerahan BWW kepada pegawai/pejabat, agen dan penagih. Piagam BWW pegawai diberikan kepada Datu Gau dan Soewarso Riman dengan masa bakti 30 tahun serta agen dengan masa bakti 30 tahun diberikan
26
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
kepada M Kiraman dan Sasmitho H. Utomo dengan masa bakti 10 tahun, sedangkan untuk penagih dengan masa bakti 10 tahun, antara lain: Ilham, Muh. Rajuni dan Karim Sitaba. Selain itu, pemberian plakat Jiwasraya kepada pegawai yang memasuki masa purnabakti, antara lain: Achmad Danuang, Munirah Kammisi, Soewarso Riman, Mitja Zubair Sampo dan Helena Anthony. Selain acara puncak, Makassar RO sebelumnya telah melakukan serangkaian kegiatan olahraga dan bakti sosial, serta kunjungan kepada para pensiunan Jiwasraya. Dalam paparannya, A Gani Marasabessy, menyampaikan laporan pada tahun buku 2007, dengan total penerimaan premi NBOB-PPPK sebesar Rp.81,6 miliar dari target Rp.99,7 miliar (81,86 %), nampaknya masih sangat jauh dari sasaran. Hal ini merupakan “PR” bagi Manajemen Makassar RO semoga di tahun 2008 hal tersebut dapat tercapai paling tidak bisa mendekati sasaran. Syarmansyah/Bag,Ops
Manado RO Rayakan HUT dengan Perlombaan dan Mengunjungi Para Pensiun Dalam rangkaian memperingati HUT ke-148 Jiwasraya, Manado RO, pada Kamis, 28 Desember 2007 mengadakan kegiatan kunjungan ke para pensiunan Jiwasraya dan berkunjung ke panti asuhan. Kemudian, pada Kamis, 3 Januari 2008, di Kantor Jiwasraya Manado RO, diadakan upacara. Acara Upacara dihadiri oleh para pejabat, karyawan, PIK, agen, penagih Manado RO & Manado Kota BO serta Pensiunan Jiwasraya. Selain acara pokok HUT juga dilaksanakan pelepasan balon dan berbagai perlombaan seperti, lomba sepak bola mini, catur dan kartu. Sedangkan pada 5 Januari 2008, dilaksanakan rekreasi outdoor yang bertempat di Lokasi Wisata New Mokupa. Rekreasi outdoor diikuti oleh para pejabat, karyawan, PIK, agen, penagih, Manado RO & Manado Kota BO. Dalam rekreasi tersebut, juga
diadakan berbagai lomba yaitu lari kelereng, lari balon, makan kerupuk, memasukkan sedotan dalam botol, lari karung, joget balon, bakiak & lomba merias wajah tanpa cermin. Tidak lupa, doorprize & hadiah bagi para pemenang lomba. Acara ditutup dengan perpisahan bagi pejabat/ pegawai yang memasuki MPP yaitu BM Manado Kota Aring Sukaton, Rasmon KS dan Engelbert. Panpel Manado
Rapat Kerja Daerah Pada tanggal 14 Januari 2008, di Aula Manado RO, dilaksanakan Rakerda Penyusunan Strategi Pencapaian Target Tahun 2008. Acara Rakerda dibuka dan dipimpin langsung oleh Libertus Ompusunggu, Manado Regional Manager, dengan mengusung tema ”Sukses Bersama Pasukan 100” sedangkan para peserta rapat terdiri dari: RM, Kabag, BM, Kasi Operasional di lingkungan Manado RO. Pada Rakerda tersebut, Manado RO menetapkan visi Manado RO Tahun 2008 yaitu ”Menjadi Kebanggaan Keluarga Dan Andalan Perusahaan”. Dalam Rakerda tersebut, strategi sektor operasional yang alot dibahas oleh para peserta diantaranya pembentukan Pasukan 100, serta fokus penjualan produk Js Optima dan Js Plan Dollar dalam rangka mencapai target penerimaan premi pada Triwulan I 2008 sebesar 50% dari target tahunan. Di samping itu, bertolak dari hambatan yang ditemui tahun 2007, maka untuk mendukung Strategi Pencapaian Target Tahun 2008, telah dibuat Standar Mutu Pelayanan (SMP) yang akan segera ditindaklanjuti demi mendukung kegiatan operasional secara keseluruhan. Julien Alelo / Kasi Dukungan
Seremoni
yang telah mencapai masa purna tugas. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dari Karmanto yang didampingi Ibu Lilik Karmanto diserahkan kepada Pegawai termuda, wakil pensiunan dan Ketua Panitia. Acara dihadiri oleh Hotben Rumahorbo, Yogyakarta Kota Branch Manager, seluruh aparat dinas dalam dan luar, serta para pensiunan. Lilies /Kasi DAOP
Pekanbaru RO
Malang RO
Sembelih Hewan Kurban
Diklat Unit Manager
Dalam rangka memperingati hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 20 Desember 2007, Pekanbaru RO mengadakan acara sembelih hewan kurban. Acara ini diadakan setiap tahun dan dibuka oleh M Arifin, Regional Manager Pekanbaru RO, beserta keluarga juga dihadiri para aparat Pekanbaru RO dan Pekanbaru Kota BO.
Dalam menghadapi tahun kerja 2008, pada tanggal 10 – 11 Desember 2007, bertempat di Hotel Asida Batu, Malang RO melaksanakan Diklat Unit Manager.
Acara semakin meriah, setelah kambing korban dikuliti dan diambil daging segarnya oleh ibu-ibu pengurus dan anggota PIK. Ini saat-saat yang paling membahagiakan hati para aparat dan penuh canda saat bersantap bersama-sama sop kambing kurban.
Acara bertujuan untuk memberikan motivasi, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan unit manager sebagai ujung tombak Perusahaan. Acara diikuti oleh 40 peserta dari 4 Branch Office, Regional Manager, Kepala Bagian dan Madiun Branch Manager sebagai Instruktur Diklat. Suwardi/Kasi Evaluasi Bagian Operasional
Tri Kondo/ Umum & Komputer
Batam BO Meriahkan HUT dengan Serangkaian Kegiatan Dalam rangka peringatan HUT ke-148, Batam Branch Office, mengadakan serangkaian kegiatan seperti donor darah, bulutangkis, lomba domino dan aneka permainan. Pada kegiatan donor darah, seluruh aparat Batam BO ikut berpartisipasi, sehingga disambut dengan antusias oleh pihak PMI Kota Batam. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keakraban dan tali silaturahmi antarsesama karyawan, baik dinas dalam maupun dinas luar. Dalam sambutannya, Batam BM mengatakan kegiatan donor darah merupakan wujud pengabdian dan kepedulian Jiwasraya kepada masyarakat dan akan dijadikan agenda rutin setiap tahunnya. Peringatan HUT ditutup dengan diadakan acara puncak pada tanggal 3 Januari 2008. Yefri Andi Putra/Sie Adlog
Yogyakarta RO HUT 148 Jiwasraya, Yogyakarta RO Dalam rangka memperingati HUT, Yogyakarta RO dan Yogyakarta Kota BO, melakukan kegiatan kunjungan ke para Pensiunan pada tanggal 27 Desember 2007, dan kegiatan Jalan santai, tanggal 28 Desember 2007. Sedangkan pada tanggal 3 Januari 2008, diadakan acara upacara. Pada acara tersebut, Karmanto, Yogyakarta Regional Manager, membacakan sambutan dari Dirut, dan pemberian Bhakti Warsa Widayaka serta penyampaian plakat kepada pegawai
Adakan Diklat Penagih dan Diklat SDP Untuk memberikan motivasi kepada para Penagih dan dapat meningkatkan kualitas dan produksi tagihan di tahun 2008 serta mempersiapkan kaderkader disektor operasional Pemasaran, Yogyakarta RO pada tanggal 12 s/d 14 Desember 2008, menyelenggarakan diklat penagih se-Yogyakarta RO dan diklat “SDP”. Diklat ini diselenggarakan di Wisma Taman Eden 2 Kaliurang Yogyakarta dan diikuti oleh Instruktur dari Intern Jiwasraya, dan narasumber dari Biro Konsultan tentang komunikasi yang efektif dan performance atau kepribadian. Sedangkan, tanggal 16 s/d 18 Desember 2007 Yogyakarta Regional Office menyelenggarakan diklat “ SDP “ untuk tingkat Junior dan Senior Agent. Melalui diklat ini diharapkan seluruh agen dilingkungan Yogyakarta RO lebih optimis dalam menghadapi tahun kerja 2008. Acara diklat penagih dan diklat “SDP” dibuka dan ditutup oleh Yogyakarta Regional Manager, Karmanto. Lilies/Kasi DAOP
Surakarta BO Surakarta Branch Manager, I Nyoman Surata, sedang memberikan presentasi Asuransi Perjalanan didepan anggota ASITA wilayah Surakarta yang dilaksanakan di restoran orient Surakarta. Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
27
Seremoni
Sekda Kabupaten Banyumas dan dihadiri pihak Manajemen Yogjakarta RO yaitu Kabag Sumber Daya Eko Wagiyono beserta keluarga, Kabag Pertanggungan Suwanto, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Polres Kabupaten Banyumas, pemegang polis, unsur Muspida serta masyarakat.
Diharapkan dengan pelatihan singkat ini dapat meningkatkan kompetensi, produktivitas dan kontribusi ke perusahaan.
Presentasi itu dihadiri oleh 65 anggota ASITA dan beberapa perwakilan maskapai penerbangan seperti Sriwijaya Air, Mandala Air dan Garuda. I Nyoman Surata/Surakarta BM
Purwokerto BO Rangakaian acara HUT sekaligus mensyukuri atas kinerja yang telah diraih Purwokerto BO ditahun 2007 di mana telah menorehkan sebesar 99,21 % pencapaian premi NB PP (secara agregat 82.97% pencapaian target NB PP/PK) serta bukti komitmen untuk mencapai target tahun 2008.
Meriahkan HUT dengan Acara Bakti sosial, Donor Darah dan Jalan Sehat Massal Dalam rangkaian acara HUT Jiwasraya ke-148 di lingkungan Purwokerto BO, dirayakan dengan tampil beda tidak seperti perayaan tahun sebelumnya serta sangat meriah. Gaung HUT bukan hanya dirasakan oleh kalangan pegawai administrasi, agen dan penagih tetapi juga ikut melibatkan seluruh masyarakat Kabupaten Banyumas dan desa sekitarnya. Rangkaian acara HUT dimulai dari tanggal 28 Desember 2007 hingga 03 Januari 2008 berupa kegiatan bakti sosial ke panti asuhan, kegiatan donor darah, dan Upacara HUT. Selain itu, pada tanggal 13 Januari 2008, merupakan acara puncak dengan mengelar acara “Jalan Sehat Massal” yang diikuti oleh 10.000 peserta. Dengan total hadiah sebanyak 148 jenis hadiah dan ditambah dengan hadiah tambahan dari pihak sponsor. Acara “Jalan Sehat Massal” ini dibuka oleh Bupati yang diwakili oleh
28
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Pada acara tersebut hadir Karmanto, Yogyakarta Regional Manager yang sekaligus melakukan pembinaan ke masing-masing Branch Office di lingkungan Yogyakarta Regional Office. Pembinaan itu bertujuan untuk memberikan motivasi kepada segenap aparat operasional dengan memberikan pemaparan mengenai Kubik Leadership.
Kasmir M. Yuni, Branch Manager Purwokerto BO, dalam sambutannya menyampaikan, “Inti dari acara ‘Jalan Sehat Massal’ ini, selain memeriahkan HUT Jiwasraya ke-148 sekaligus juga mendekatkan Jiwasraya di hati masyarakat Kabupaten Banyumas”. Kasmir, tak lupa menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh panitia yang terkoordinir. Panitia acara terdiri dari: A. Tony Suhartono selaku ketua, Mudjiono selaku sekertaris dan Yeti Ismawatiningsih selaku bendahara dalam dalam mensukseskan acara HUT Jiwasraya ke-148. “Selamat Ulang Tahun Jiwasraya ke-148, semoga sukses selalu”. Kristian W. Lewu /Kasi Pertanggungan
Dalam kesempatan itu, Yogyakarta Kota Branch Manager Hotben Rumahorbo, memaparkan realisasi penerimaan premi selama tahun 2007. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemberian reward kepada Isti Lestari, sebagai pemenang tingkat Senior Agent/Junior Agent (realisasi Rp 351,66 juta dari target Rp 120 juta), Suparman untuk tingkat Unit Manajer (realisasi Rp 824,41 juta dari target Rp 625 juta), Heri Handono untuk tingkat Area Manager (realisasi Rp 1,748 miliar dari target Rp 2,5 miliar). Sedangkan kategori penagih, reward diberikan kepada Ngadiman untuk NxB tertinggi (107%), Paryadi untuk Penerimaan Premi Absolut (95,24%), dan Tugiran untuk Saldo Terendah (1,37%). Lilies, Kasi DAOP
RO yang tidak mengirimkan berita : Balikpapan RO, Denpasar RO, Pontianak RO, Jakarta I, II & III RO. Sekilas Info
Jogjakarta Kota BO Evaluasi Kinerja Aparat Operasional Selasa, 15 Januari 2008, di Aula Yogyakarta Kota Branch Office, dilaksanakan Evaluasi Kinerja Aparat Operasional Yogyakarta Kota Branch Office dengan dihadiri 80 orang aparat operasional meliputi Area Manager, Unit Manager, Senior Agent, Junior Agent dan Penagih.
Direksi bertatap muka dengan Serikat Pekerja pada tanggal 22 Januari 2008
Tokoh
“Karena itu, kendati Kementerian Lingkungan Hidup memiliki tanggung jawab dan program menjaga serta memperbaiki lingkungan, tapi kebijakan yang kita jalankan harus didukung semua pihak,” ungkap Rachmat.
Rachmat Witoelar Menteri Negara Lingkungan Hidup
Pemimpin
Konferensi Lingkungan Internasional Ir. Rachmat Nadi Witoelar Kartaadipoetra atau biasa dikenal dengan Rachmat Witoelar adalah Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Indonesia Bersatu. Setelah beberapa bulan dengan setia menjadi salah seorang Tim Sukses SBY, mantan Sekjen DPP Golkar, ini mencapai puncak kariernya menjadi Menteri Negara Lingkungan Hidup. Walaupun latar belakang pendidikannya tidak relevan, pria kelahiran Tasikmalaya, 2 Juni 1941 ini siap menangani permasalahan lingkungan di Indonesia. Makin tinggi karier makin besar pula tanggung jawab yang harus diembannya. Apalagi dengan terpilih sebagai Presiden Konferensi Internasional PBB tentang Perubahan Iklim, di Bali International Conference Westin, Nusa Dua, Bali,(3/12) yang mengharuskan dirinya memimpin peserta yang dihadiri lebih dari 10 ribu utusan dari 189 negara. Lebih jauh kakak dari Wimar Witoelar ini mengungkapkan bahwa dampak perubahan iklim lebih menakutkan dibanding ancaman terorisme global. Maka dari itu perlu segera dilakukan tindakan pencegahan nyata. Perubahan iklim, menurut Rachmat, merupakan isu serius yang harus diselesaikan secara global. Karena itu, diperlukan kolaborasi antara negara maju dan berkembang melalui kerja sama konkret antara selatan-selatan atau selatan-utara. Dan mengenai
lingkungan yang ada di Indonesia, Rachmat mengungkapkan bahwa kondisi kerusakan lingkungan di Indonesia saat ini sudah sedemikian mengkhawatirkan. Saat bencana banjir, tanah longsor,dan air pasang yang terjadi silih berganti dan semakin parah dari hari ke hari. Jika kondisi seperti ini terus berlangsung, nasib bumi ini akan semakin rusak. “Karena itu, kendati Kementerian Lingkungan Hidup memiliki tanggung jawab dan program menjaga serta memperbaiki lingkungan, tapi kebijakan yang kita jalankan harus didukung semua pihak,” ungkap Rachmat. Untuk menghindari hal tersebut, Rachmat mengatakan, perlunya segera dilakukan pemugaran dan pembenahan terhadap lingkungan yang mulai terancam statusnya. Pembenahan kembali lingkungan yang telah rusak merupakan tindakan utama yang harus segera dilaksanakan. “Kita harus menyadari bahwa, lingkungan hidup kita saat ini telah terancam mengalami kerusakan, yang sudah tentu akan menghancurkan masa depan generasi mendatang. Oleh karena itu, marilah kita jaga lingkungan ini sedini mungkin mulai dari yang terkecil seperti, jangan buang sampah di sembarang tempat dan menebang pohon tanpa izin, guna menjaga kelestarian lingkungan,” ujar suami dari Erna Anastasia atau lebih dikenal sebagai Erna Witoelar yang pernah menjabat Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah. Ternyata pria lulusan Teknik Arsitektur, ITB ini tidak hanya sibuk mengurusi lingkungan hidup di Indonesia. Ia juga peduli dengan perkembangan asuransi di Indonesia. Ketika disinggung mengenai asuransi, Rachmat mengatakan bahwa prospek di Indonesia masih sangat terbuka luas. Namun tantangan saat ini adalah bagaimana menyosialisasikan produk asuransi yang disesuaikan dengan calon prospek/nasabah.Nisa Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
29
Gaya Hidup
Me D
engan lebih dari 8 juta kendaraan di jalan ditambah tidak sebandingnya luas jalan yang ada, bukanlah suatu kebetulan jika Jakarta menjadi kota yang sesak. Akibatnya, apalagi kalau bukan pemandangan kemacetan di banyak ruas jalan. Kendati pemerintah daerah telah mencoba memecahkan masalah ini dengan menyediakan busway, kereta monorel dan water way, namun sampai sejauh ini belum memberikan dampak positif yang besar. Justru dengan adanya alat transportasi masal ini, kemacetan seakan semakin menjadi. Menerjang kemacetan di antara sepeda motor ataupun angkutan umum sama saja menyiksa diri. Lengkingan klakson ditambah dengan tebalnya asap knalpot yang mengapung di antara sisi kanan kiri kendaraan, tentu saja bukan hanya membuat kesal tetapi juga berisiko pada kesehatan tubuh. Hal ini terbuktikan dengan adanya suatu penelitian oleh seorang ilmuwan di New York. Bahwa asap knalpot sangat berisiko bagi penghirupnya dan bisa menyebabkan kemandulan. Karena bahaya itulah, akhirnya pemerintah setempat pun berupaya keras mencari alternatif pemecahan kemacetan. Tak berbeda dengan Jakarta, pemerintah daerah pun terus mengupayakan untuk menghilangkan kemacetan dari wajah ibukota. Selain itu, dengan menerapkan busway dan three in one, rencananya akan ada pembatasan penggunaan kendaraan. Namun sampai saat ini,
30
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Gaya Hidup
Bersepeda ke Kantor,
ngapa Tidak? Bermula dari kegemaran, beberapa dari penggemar sepeda memilih sepeda sebagai alat transportasi kerja. Atau istilahnya beken-nya, bike to work. Meskipun leluasa menerobos jalanan, para pekerja bersepeda ini tetap patuh aturan lalu lintas. Bahkan beberapa di antara mereka bersedia menantang dinamika ibukota yang identik dengan problema kemacetan. Bosan dengan kondisi lalu lintas yang carut-marut, hingga mencari jalan keluar dari himpitan kebijakan kenaikan harga bahan bakar, menjadi alasan para pekerja ini memilih sepeda sebagai alat transportasi utama dan mengayuh pedal sepeda dari rumah hingga ke kantornya. semuanya terbukti belum memberikan solusi yang diinginkan. Kemacetan dan polusi seakan makin menjadi-jadi. Untuk menghindari kemacetan, selama ini banyak pengendara mobil maupun motor mencari jalur alternatif, yaitu dengan cara keluar masuk jalan kampung. Cara ini pun sebenarnya bukanlah cara yang efektif, sebab dengan begitu jalan kampung pun menjadi sesak. Akibatnya banyak masyarakat mengatasinya dengan membuat polisi tidur dan sudah tentu orang berkendara tak nyaman melewatinya. Lantas apakah ada cara lain? Bike To Work Bermula dari kegemaran, beberapa dari penggemar sepeda memilih sepeda sebagai alat transportasi kerja. Atau istilahnya beken-nya, bike to work. Meskipun leluasa menerobos jalanan, para pekerja bersepeda ini tetap patuh aturan lalu lintas. Bahkan beberapa di antara mereka bersedia menantang dinamika ibukota yang identik dengan problema kemacetan. Bosan dengan kondisi lalu lintas yang carut-marut, hingga mencari jalan keluar dari himpitan kebijakan kenaikan harga bahan bakar, menjadi alasan para pekerja ini memilih sepeda sebagai alat transportasi utama dan mengayuh pedal sepeda dari rumah hingga ke kantornya. Menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utama, tentu saja bukan hal
yang biasa, mengingat Jakarta dipadati masyarakat yang mengandalkan kendaraan bermotor. Banyak orang yang skeptis dengan kegiatan itu. Ada anggapan melakukan bike to work sama saja dengan bunuh diri karena tingkat polusi di Jakarta yang sangat tinggi, belum lagi lalu lintasnya yang super macet dan semrawut seperti tidak ada peraturan yang berlaku. Tidak salah bila orang-orang bersikap demikian. Namun sepertinya, bike to work mempunyai warna yang berbeda. Selain menghemat biaya dan menjaga kebugaran tubuh, para pekerja umumnya mengatakan, bersepeda juga memiliki visi untuk mengurangi polusi yang mengudara di ibukota. Seperti Danang misalnya, meskipun baru dan masih merasakan kesulitan, dia beberapa kali mencoba bike to work. Menurutnya, dengan bike to work olahraga yang murah meriah, pengeluaran akan irit serta tidak perlu mengeluarkan biaya untuk fitness, sekadar membuat tubuh menjadi bugar. Karena dengan bersepeda dapat memilih jalan-jalan alternatif yang tingkat polusinya lebih rendah. “Bersepeda relatif bebas dari kemacetan dibanding jalan protokol, dan menjadi lebih tahu banyak tentang Jakarta,” tuturnya. Bahkan Danang yang juga seorang Kepala Divisi Keuangan, Akuntansi & Inkaso, PT Asuransi Jiwasraya memiliki
ide untuk mensosialisasikan bike to work. “Kita ingin mensosialisasikan agar teman-teman juga menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dalam aktivitas sehari-hari meskipun tidak rutin,” usulnya. Menurutnya, selain mengurangi polusi, juga hemat kantong dan ikut membantu meringankan beban pemerintah dalam subsidi BBM sekaligus membantu dalam kemacetan lalu lintas serta mengurangi emisi kendaraan. Menurut saya, ide itu perlu didukung dan dipublikasikan dan tidak harus menggunakan sepeda yang mahal. Lanjutnya, bersepeda merupakan pilihan berkendaraan yang tepat dan bebas bagi siapa saja. Tidak memandang umur, status sosial dan jenis kelamin. Karena itulah ia merencanakan untuk membentuk komunitas bersepeda bagi lingkungan Jiwasraya. “Ke depan, manfaat yang akan dirasakan akan lebih banyak, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi orang lain juga akan ikut merasakan. Jarak tempuh yang diperlukan dari rumah ke kantor tidak menyita waktu. Waktu yang diperlukan untuk dari rumah ke kantor hanya 25 menit,” ungkapnya yang tinggal di daerah Sumur Batu, Jakarta Pusat. Tampaknya, bersepeda bisa menjadi alternatif transportasi. Murah, bebas macet, sehat dan punya gaya hidup. Bersepeda ke kantor mengapa tidak? Yuni
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
31
Info
Hasil Angket
Jiwasraya Magazine Sebagai media yang tampil untuk menyampaikan informasi mengenai perusahaan serta informasi lain yang terkait dengan perusahaan Jiwasraya Magazine (JS Magazine) terus berupaya berbenah diri dengan melakukan evaluasi berdasarkan tanggapan para pembaca. Melalui JS Magazine pada edisi 60 Tahun V/Desember 2007 yang lalu, telah mengadakan program angket berhadiah, dan jumlah angket yang kembali ke redaksi sebanyak 77 angket (responden). Responden terdiri dari pemegang polis, tenaga pemasar, dan keluarga besar karyawan Jiwasraya, dengan latar belakang pendidikan mulai dari lulusan SLTP hingga pascasarjana. Adapun pendapat, komentar serta kritik dan saran pembaca adalah cermin untuk meningkatkan kualitas penampilan JS magazine selama ini. Angket yang masuk ke Redaksi diundi langsung oleh Direktur Utama, Hendrisman Rahim, berikut ini namanama pemenang: Hadiah utama 2 (dua) tiket pesawat Jakarta-Bali PP & akomodasi untuk 1 (satu) orang, pemenangnya: Samidi, Bagian Administrasi & Logistik Pamekasan BO. Hadiah hiburan sebuah flash disk 512 MB untuk 2 (dua) orang, pemenangnya: Ikin Sodikin, Garut BO dan Anjang Tri Wibowo, Kasi Pertanggungan Pontianak RO. Redaksi mengucapkan selamat untuk para pemenang dan hadiah akan dikirim ke alamat masing-masing. Sedangkan bagi pengirim yang belum beruntung, kami ucapkan terima kasih atas partisipasi Anda, semoga kebersamaan dapat tetap terjalin dengan erat, dan kami bisa tetap menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca.
32
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
Dari hasil angket tersebut, sebagian besar responden menilai penampilan JS Magazine menarik (92%), begitu juga dengan content (isi majalah) menganggap isi JS Magazine menarik (95%). Sedangkan untuk rubrik yang paling menarik menurut responden, pertama, ialah CEO Message, di mana (56%) responden memilih sebagai rubrik paling menarik di antara rubrik yang lain. Kedua, ialah rubrik Laporan Utama (14%), ketiga, ialah rubrik Profil Agen Sukses (6%). Ketertarikan responden kepada CEO message dikarenakan topik yang disajikan merupakan pesan berupa nilai-nilai dalam kehidupan termasuk dalam bekerja, sehingga dapat menambah ide dan motivasi bagi pembaca. Bahkan dari 19 rubrik JS Magazine, menurut responden rubrik yang terlebih dahulu dibaca adalah CEO Message setelah itu Laporan Utama. Sebagian besar pembaca, menginginkan adanya penambahan halaman untuk mengenal nasabah dengan segala informasi kemudahan yang didapat dari Jiwasraya sebagai bukti telah melaksanakan kepuasan pelanggan dengan baik dan menarik minat para pembaca untuk menjadi nasabah. Disamping itu, juga menginginkan adanya informasi produk-produk Jiwasraya baik perorangan maupun kumpulan secara rutin sebagai media promosi dan informasi bagi pembaca. Untuk masalah rentang waktu pendistribusian, pembaca umumnya
pembaca JS Magazine mendapatkan majalah ini sebelum tanggal 10 bulan berjalan, hanya sebagian kecil responden menerima majalah di atas tanggal 10 bulan berjalan serta tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan JS Magazine. Responden cukup agresif dalam mengevaluasi JS Magazine, terbukti beberapa usulan Laporan Utama dikemukakan seperti perkembangan industri asuransi nasional, politik dan ekonomi, manajemen strategi personal approach, menyiasati persaingan yang kompleks, kegiatan mengenai satuan pengawasan internal dan standart operation prosedur. Bahkan pembaca, juga mengusulkan untuk Laporan Utama dibuatkan agenda atau liputan Direksi Jiwasraya selama seminggu/sebulan sehingga dapat lebih mengenal profil beliau. Selain itu, juga dimuat para tokoh nasional yang masih eksis dan menjadi nasabah Jiwasraya sebagai ajang promosi Jiwasraya. JS Magazine dibaca oleh reponden ratarata tidak lebih dari 1 jam, ini mendapat masukan untuk menambah isi majalah dan menampilkan istilah-istilah/kamus, kata-kata asuransi yang dapat menambah ilmu wawasan bagi semua pihak serta format sampul depan dirubah dari glossy menjadi dove dengan tetap menampilkan selebritis sebagai bagian yang menarik pembaca. Sebagian pembaca menilai rubrikasi majalah sudah menarik, begitu dengan design dan layout-nya. Dengan kata lain secara umum pembaca menilai JS Magazine secara keseluruhan menarik, mudah dicerna, bermanfaat, dan komunikatif. Di samping itu pembaca mengharapkan informasi mengenai produk secara kontinue. Walaupun secara umum pendistribusian JS Magazine sudah cukup baik, namun redaksi tetap akan melakukan perbaikan melalui pemantauan pengiriman mengingat masih ada sekitar 13 % pembaca mengalami kesulitan mendapatkan JS Magazine. Redaksi
Tips
Kunci Mengatur Kehidupan Kerja Anda Cobalah pikirkan seberapa sering Anda mengeluh, betapa sulitnya mengatur pekerjaan. Kebanyakan orang akan mengatakan bahwa waktu yang tersedia tidaklah cukup, sedangkan pekerjaan menumpuk tiada henti. Ketidakmampuan Anda untuk mengatur kehidupan kerja dapat menciptakan stres, menghabiskan waktu dan energi serta memberikan kesan negatif pada orang lain. Betapa hebatnya waktu mengatur Anda dan kehidupan. Ketika lonceng jam usai kerja berdering, tanpa diperintah segera berkemas. Menyimpan kertas dan pensil dalam laci, lalu meninggalkannya jauh-jauh. Seolah semua persoalan telah terpecahkan untuk hari itu. Padahal masalah tetap terjaga selagi Anda pejamkan mata. Namun, esok hari, ketika lonceng jam mulai kerja berdentang, semua tumpukan masalah Anda aduk. Tanpa disadari betapa hebatnya waktu menghibur Anda. Betapa bergairahnya waktu membangunkan. Saat Anda mengatur waktu, sesungguhnya Anda pun mengatur pikiran, emosi, dan perasaan. Karena waktu adalah lingkaran di mana kehidupan berjalan, Anda atur waktu untuk mengatur kehidupan. Anda rayakan sesuatu karena ciptakan hari besar. Anda heningkan diri karena tegakkan kesyahduan. Dan, semua itu dirangkai dalam jalinan waktu. Maka, hanya mereka yang tak kenal akan waktulah yang terjerat dalam persoalan tiada berujung. Berikut ini adalah 4 tips ringkas bagi Anda yang sulit mengatur
pekerjaan bahkan kehidupan kerja sendiri. 1. Rapikan Ruang dan Meja Kerja Anda Ruang kantor dan meja kerja yang berantakan menyulitkan Anda untuk menemukan sesuatu yang dicari. Selain itu, juga mudah mendorong perilaku mental kerja yang berantakan pula. Mulailah untuk mengatur rapi meja dan ruangan kerja. Singkirkan barang-barang yang jarang atau tak pernah di gunakan. Letakkan barang-barang yang sering di pakai di tempat yang mudah di jangkau. Bersihkan pula laci-laci meja karena di situlah kekacauan ruang kerja biasanya dimulai. 2. Rencanakan Kegiatan untuk Esok Hari Pada setiap akhir jam kerja, sebelum pulang kantor, buatlah daftar apa-apa yang perlu dilakukan keesokan hari. Susunlah berdasarkan prioritas yang semestinya. Jangan letakkan sebuah tugas pada urutan prioritas yang tertinggi hanya karena tidak terselesaikan hari ini. Jika sebuah tugas tidak memiliki deadline, tentukan terlebih dahulu sebelum Anda menulisnya dalam daftar prioritas. 3. Rencanakan Kegiatan Bersama Atasan Anda Susun pula daftar kegiatan bersama atasan Anda untuk esok hari, misalnya saja menghadiri rapat, menelepon rekanan kerja, menyelesaikan laporan dan sebagainya. Bertemulah dengan atasan, keesokan paginya, dan ingatkan ia apa-apa yang Anda persiapan baginya. Sampaikan pula prioritas tugas-tugas Anda sendiri. Atasan memiliki
sesuatu yang lebih penting bagi Anda untuk dikerjakan. 4. Bersiap-siaplah untuk Hari Kerja Anda Sendiri Pagi hari, review-lah daftar tugas. Secara psikologis ini akan memberikan kesiapan mental. Selain itu, persiapkan diri untuk menghadapi tugas-tugas yang mendadak. Tambahkan, hapus atau atur kembali hal-hal yang telah atasan sampaikan sebelumnya. Lalu, bersiaplah secara fisik dengan mengumpulkan informasi atau perlengkapan yang Anda perlukan bagi pelaksanaan tugas yang pertama. Sekali memulainya dari tugas yang berprioritas paling tinggi, Anda takkan tergoda untuk meninggalkan meja kerja terlalu cepat. Selamat Bekerja! (Dari “4 Keys To Organizing Your Work Life “, The Economics Press)
Jurus Ampuh Mendongkrak Rasa Percaya Diri Ada anggapan, benda bermerek yang melekat di tubuh dapat meningkatkan rasa percaya diri. Boleh-boleh saja memang beranggapan seperti itu, tetapi harus diingat bahwa antara diri sendiri dengan orang lain tentulah memiliki perbedaan yang mencolok di segala hal. Artinya, apa yang cocok di orang lain belum tentu cocok pada diri kita. Begitu pula halnya, dengan usaha untuk meningkatkan percaya diri. Sebenarnya bukan perkara sulit untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Kuncinya hanya satu yaitu kemauan. ”Di mana ada kemauan, selalu ada jalan”. Nah, mungkin beberapa keterangan di bawah ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri sehingga Anda akan menjalani hidup penuh dengan rasa optimis. Menghargai Diri Sendiri Menghargai diri sendiri
memang tidak ada salahnya, untuk itu cobalah luangkan waktu meski beberapa menit saja untuk melihat kembali apa saja yang sudah Anda lakukan. Percayalah, bahwa segala sesuatu yang pernah Anda usahakan seorang diri merupakan satu bukti kehebatan. Bergaul Dengan Orang-orang Positif Kita sering memilih orang untuk diajak bergaul hanya berpandangan dari kepandaian mereka bicara atau enak diajak ngobrol. Mulai sekarang cobalah ubah, bergaullah dengan orang yang tidak hanya saja pandai bicara tetapi juga dapat memberikan solusi untuk beragam masalah. Orang-orang seperti ini biasanya orang yang suka menolong dan menghargai Anda apa adanya, bahkan memiliki pemikiran positif pula. Mengauli Media Maksudnya di sini, ada baiknya Anda meluangkan waktu untuk membaca media atau menonton televisi. Dengan begitu akan dapat diketahui segala perkembangan yang baru, sehingga Anda pun akan terus “connect” jika diajak ngobrol mengenai apa saja. Tetapkan Target Realitis Cara terbaik untuk meraih rasa percaya diri adalah membekali diri dengan rencana pasti. Setiap hari, ketimbang Anda sibuk menghitunghitung kegagalan yang sudah dilakukan, lebih baik tetapkan target realistis yang bisa dituntaskan yang mendapat perhatian secara penuh. Saat target ini berhasil, berikan penghargaan pada diri sendiri. Asah Kemampuan Berbicara Saat Anda mampu menyampaikan isi pikiran lewat perkataan, Anda mendapatkan rasa percaya diri agar ide Anda didengar. Agar percakapan berlangsung lancar, buatlah daftar atau alur yang ingin dibicarakan. Pikirkan apa yang Anda capai diakhir percakapan dan atur waktu untuk membahas hal tersebut. Persiapan prima akan membuat Anda yakin menjalankan semua tugas.* berbagai sumber
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
33
Mutasi & Laporan Tahunan
SERIKAT PEKERJA JIWASRAYA Jl. Ir. H. Juanda No. 34 Jakarta Pusat Telp. 3845031-35 ( 5 saluran ) Fax : 3862344 LAPORAN KEUANGAN SERIKAT PEKERJA JIWASRAYA DESEMBER 2007 BUKU BANK Uraian Penerimaan
Tgl.
Pengeluaran
Desember 2007 12/1/2007 12/28/2007 12/31/2007 12/31/2007 12/31/2007 12/31/2007
Saldo Awal Overbooking Iuran SP Jiwasraya HO Biaya Administrasi Penerimaan bunga Giro Pajak Biaya Meterai
Rp107.508.373,10 Rp579.500,00 RpRp182.774,36 RpRp-
RpRpRp25.000,00 RpRp36.554,87 Rp6.000,00
Jumlah Mutasi bulan Desember 2007 Saldo Awal 01 Desember 2007 Saldo Akhir 31 Desember 2007
Rp762.274,36 Rp107.508.373,10 RpRp108.270.647,46
Rp67.554,87 RpRp108.203.092,59 Rp108.270.647,46
LAPORAN KEUANGAN SERIKAT PEKERJA JIWASRAYA DESEMBER 2007 BUKU K A S Desember 2007 12/1/2007
Saldo Awal Jumlah Mutasi bulan Desember 2007 Saldo Awal 01 Desember 2007 Saldo Akhir 31 Desember 2007
Rp190.060,00 RpRp190.060,00 RpRp190.060,00
Jakarta, 24 Januari 2008 dibuat oleh :
Mengetahui :
Asih Widiyaningsih Bendahara
Trie Rachjuni Ketua Umum
RpRpRp190.060,00 Rp190.060,00
Peralihan Tugas Dan Jabatan Di Lingkungan Jiwasraya Per Januari 2008 No.
Nama
Jabatan Lama KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI & KEUANGAN MEDAN RO
Jabatan Baru
1
SUTRIYANTO
2
OBERLIN TAMPUBOLON KEPALA SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK SINGKAWANG BO
KEPALA SEKSI OPERASIONAL SINGKAWANG BO
3
Rr. SRI INDIYAH ENDANG HARUNTI
PJS. KEPALA SEKSI ADMINISTRASI & LOGISTIK SINGKAWANG BO
PEG. ADMINISTRASI SEKSI KEUANGAN & AKUNTANSI PONTIANAK RO
sumber : Divisi SDM
34
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI & KEUANGAN JAKARTA I RO
Seleb Bulan Ini
Intan Nuraini,
Asuransi merupakan
Bagian Penting dalam Kariernya Gadis ini pun mengawali kariernya dengan mengikuti ajang pemilihan model gadis sampul 2001, dimana dalam kontes ini ia terpilih sebagai juara 2. Tak puas sampai disitu, alumni SMU Negeri 6 Bulungan Jakarta Selatan ini terjun ke dunia entertainment. Dan berdasarkan casting yang diikutinya, ia terpilih sebagai salah satu pemeran dalam sebuah sinetron dan film. Sebut saja “Gembel Naik Kelas”, “Adam dan Hawa”, “Bukan Cinderella”, dan masih banyak lagi menjadi sinetron dan film yang dibintanginya. Tampaknya, Intan Nuraini tak ingin kariernya stag sampai disini. Ia terus melebarkan sayapnya. Kini dunia tarik suara didalaminya. Baginya ini adalah dunia baru dan tantangan baru. Sebagai permulaan, ia pun meluncurkan album perdana yang bertajuk ”Penguasa Lelaki”. Bahkan di album ini, ia turut andil dalam menulis lirik lagu. Rupanya menulis lirik lagu menjadi hobi tersendiri bagi artis yang akrab disapa Intan. Sebagai buktinya, ia berhasil menulis lirik lagu dalam tempo 10 menit untuk lagu ”Dilema” yang dinyanyikannya. Tidak hanya itu, bahkan empat lagu lainnya menjadi ciptaan. Baginya, menulis lirik adalah pekerjaan mudah karena dibuat berdasarkan pengalaman. Layaknya seperti puisi. Namun untuk menciptakan nada Intan mengalami kewalahan. Saat ini, Intan tak hanya dikenal sebagai model, pesinetron, dan penyanyi, tapi juga seorang penulis. Beberapa buku yang telah ia telurkan diantaranya “Batak Is The Best” (buku ini berupa kumpulan cerpen, disini Intan berkolaborasi dengan beberapa penulis) dan “Mae” (cerpen yang mengisahkan tentang gadis yang memiliki kelainan seksual). Yang penulisannya terinspirasi dari membaca buku dan menonton film.
Siapa yang tak kenal artis cantik kelahiran Jakarta 23 Maret 1985 ini. Setelah menyelesaikan kuliah di Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Indonesia UI.
Walau hidup dalam gemerlapnya dunia selebriti, pesinetron, Intan Nuraini tetap membuka mata pada berbagai masalah sosial. Tidak tanggung-tanggung, Intan bersedia untuk turun ke jalan. Niatnya sungguh mulia, untuk mengajar anak-anak jalanan. Namun untuk masuk ke dunia anak jalanan bukanlah hal yang mudah karena alih-alih malah dituduh yang bukanbukan, apalagi anak jalanan memiliki gembong ‘mafia’. Melihat dunia yang kian hari kian memanas, Intan pun memikirkan keselamatan dirinya. Apalagi profesi yang dijalaninya saat ini menuntutnya untuk sering beraktivitas diluar rumah. Untuk itu artis yang bertubuh mungil ini menempatkan asuransi sebagai hal yang penting dalam hidupnya. Namun ia tidak ingin ambil pusing akan persyaratanpersyaratan yang harus dipenuhi. Ia menyerahkan semuanya kepada pihak management. (Suri)
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008
35
PT Asuransi Jiwasraya Head Office Jalan Ir. H. Juanda No. 34 Jakarta 10120 - Indonesia T +62 21 384 5031, 345 5250 386 5170, 386 5208 F +62 21 380 8001 www.jiwasraya.co.id
Keputusan Anda untuk masa depan yang lebih pasti Jiwasraya kini telah berusia 148 tahun, dengan pelayanan online di seluruh Indonesia. Namun usaha untuk menciptakan produk asuransi inovatif, sumber daya manusia berkualitas, dan dukungan teknologi pelayanan mutakhir tak kenal berhenti. Jiwasraya berusaha memberikan solusi terbaik pada setiap permasalahan perlindungan. Perlindungan kini & nanti... Asuransi Jiwasraya pilihannya
36
Edisi 62 Th.VI/ Februari 2008