PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR STRATA I
EKSPLORASI KAIN SESER UNTUK PRODUK FASHION KR-40ZJ
WARIDAH MUTHI’AH NIM. 17203020 KRIA TEKSTIL
DOSEN PEMBIMBING: KAHFIATI KAHDAR, S.Sn., M.A. ALBERTA HARYUDANT, S.Sn, M.A.
DEPARTEMEN DESAIN PROGRAM STUDI KRIA SENI FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
LEMBAR PENGESAHAN
EKSPLORASI KAIN SESER UNTUK PRODUK FASHION Tugas Akhir oleh: Waridah Muthi’ah (17203020)
Disetujui dan disahkan oleh:
______________________________________________Tanggal_____________ Kahfiati Kahdar, S.Sn., M.A., Dosen Pembimbing I
______________________________________________ Tanggal_____________ Alberta Haryudant, S.Sn., M.A., Dosen Pembimbing II
______________________________________________Tanggal_____________ Drs. Achmad Haldani, M.Sn., Koordinator TA
______________________________________________Tanggal_____________ Dian Widiawati, S.Sn., M.Sn., Ketua Program Studi Kria
ABSTRAKSI EKSPLORASI KAIN SESER UNTUK PRODUK FASHION Waridah Muthi’ah 17203020
Kain seser adalah salah satu tekstil yang berkembang di masyarakat pesisiran terkait dengan fungsinya sebagai jaring untuk menangkap ikan. Di Tuban, saat ini berkembang dua jenis kain seser, yakni kain seser waring yang bersifat modern dan kain seser gedokan yang bersifat tradisional. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, kain seser gedokan hilang dari masyarakat dan kini hanya dapat ditemui di satu kecamatan, Kerek, yang berjarak 20 km dari ibukota Tuban.
Pengembangan kain seser sebagai produk yang tidak hanya bernilai fungsional, dalam hal ini sebagai produk fashion, menjadi suatu tantangan, apalagi mengingat penolakan masyarakat setempat sendiri untuk memakainya sebagai tekstil sandang terkait dengan sifatnya yang kasar dan dianggap primitif. Adapun image yang ditampilkan tidak berpatok pada unsur tradisional semata mengingat kondisi masyarakat pesisiran yang bisa mengembangkan diri ke luar. Eksplorasi ini ditujukan untuk mengolah kain seser dengan berbagai teknik dengan berbagai teknik sesuai dengan karakteristik dan potensinya masingmasing. Struktur kain seser yang renggang dapat dimanfaatkan untuk modifikasi seperti cabut benang, sisip benang, dan bordir, sifat katun yang mudah menyerap warna pada kain gedokan dapat dimanfaatkan untuk maksimalisasi teknik-teknik celup, sedangkan sifat kaku kain waring dapat dimanfaatkan untuk teknik kolase dan origami.
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.,
Atas izin Allah SWT, amanah ini telah saya tuntaskan. Penghargaan tak terhingga saya ucapkan kepada keluarga, Ibu, Bapak dan adik-adik tercinta, yang selalu mendukung segenap langkah dan keputusan yang saya ambil, bahkan tak kurang bantuan fisik maupun moril dan kasih sayang yang diberikan. Kepada Teh Roshma, sahabat yang selalu setia menemani dan tak bosan dikerjai. Kepada dosen pembimbing, Bu Fifi dan Bu Abe, yang tak bosan mencarikan jalan keluar bagi pertanyaan dan kebimbangan. Kepada Bu Dian, atas pinjaman ilmunya tentang batik gedog. Kepada Koordinator TA serta segenap pengajar Kria, saya ucapkan terima kasih.
Tugas Akhir ini disusun sebagai syarat kelulusan program sarjana Strata I di Program Studi Kria Tekstil, FSRD ITB. Laporan Tugas Akhir yang ada di tangan Anda ini berisikan segala proses kerja serta landasan berpikir dari semua yang telah dikerjakan dalam mata kuliah tersebut. Termasuk di dalamnya catatan tentang berbagai teknik pengolahan kain seser yang telah dilakukan, pandangan berbagai ahli mengenai kain seser, serta tak lupa pandangan saya pribadi mengenai potensi kain seser tersebut.
Tentu saja laporan maupun Tugas Akhir ini jauh dari sempurna. Salah satu sebabnya adalah kekurangan data mengenai kain seser itu sendiri. Untuk itu, tentunya segala masukan dan perbaikan, terutama penelitian dan data-data baru, akan sangat saya harapkan. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.,
Bandung, 17 Januari 2008,
Waridah Muthi’ah
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI……………………………………………………………………………...i KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...ii DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….iii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………….vi DAFTAR TABEL……………………………………………………………………….ix DAFTAR BAGAN………………………………………………………………………ix
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………..1 I.1. LATAR BELAKANG
1
I.2. RUMUSAN MASALAH
2
I.3. TUJUAN PENELITIAN
3
I.4. BATASAN PENELITIAN DAN PERANCANGAN
3
I.5. ASUMSI DASAR
5
I.6. METODE PENELITIAN
5
I.7. SISTEMATIKA PENULISAN
7
BAB II. TINJAUAN DATA TEORITIS………………………………………………..8 II.1. PENGERTIAN EKSPLORASI
8
II.2. KAIN SESER
9
II.2.1. Pengertian Kain Seser
9
II.2.2. Kain Seser Waring
12
II.2.2.1. Bahan Dasar
13
II.2.2.2. Ciri Kain Waring
14
II.2.2.3. Jenis Kain Waring
16
II.2.2.4. Proses Penenunan
17
II.2.2.5. Fungsi Kain Waring
18
iii
II.2.3. Kain Seser Gedokan
18
II.2.3.1. Bahan Dasar
19
II.2.3.2. Jenis dan Struktur Tenunan
21
II.2.3.3. Alat Pintal
23
II.2.3.4. Alat Tenun
24
II.2.3.5. Sifat Kain Seser Gedokan
28
II.3. PRODUK FASHION
31
BAB III. TINJAUAN DATA LAPANGAN…………………………………………...33 III.1. KAIN SESER WARING
33
III.1.1. Daerah Penyebaran
33
III.1.2. Peruntukan dan Pengembangan
33
III.1.3. Harga
34
III.2. KAIN SESER GEDOKAN
35
III.2.1. Daerah Penyebaran
35
III.2.2. Proses Pembuatan Kain
36
III.2.2.1. Pemintalan (Nganteh)
37
III.2.2.2. Pengkondisian Benang
39
III.2.2.3. Penenunan
41
III.2.3. Peruntukan dan Pengembangan
44
III.2.4. Harga
51
BAB IV. EKSPLORASI DAN PEMBAHASAN……………………………………..52 IV.1. SISTEMATIKA PROSES EKSPLORASI
52
IV.2. EKSPLORASI TEKNIK
53
IV.2.1. Teknik Rintang Warna
53
IV.2.2. Teknik Smock dan Bordir
57
IV.2.3. Perlakuan dengan Panas
61
IV.2.4. Teknik Lipat dan Kolase
62
IV.2.5. Adaptasi Teknik Tapestri
63
IV.3. ANALISA HASIL EKSPLORASI
66
iv
IV.3.1. Teknik Rintang Warna
66
IV.3.2. Teknik Smock dan Bordir
69
IV.3.3. Perlakuan dengan Panas
71
IV.3.4. Teknik Lipat dan Kolase
72
IV.3.5. Adaptasi Teknik Tapestri
72
IV.3. KESIMPULAN HASIL EKSPLORASI
73
BAB V. PROSES DESAIN……………………………………………………………74 V.1. IMAGE DASAR
74
V.2. PENGEMBANGAN EKSPLORASI TERPILIH
76
V.3. ALTERNATIF PERANCANGAN PRODUK
80
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………86 VI.1. KESIMPULAN
86
VI.2. SARAN
89
LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LEMBAR ASISTENSI
v
Daftar Gambar
1. jaring penangkap udang, Mentawai (sumber: www.google.com)
10
2. Dua jenis kain jala dengan teknik knotting yang di masyarakat juga disebut “kain seser” (Sumber: dok. pribadi, Lamongan)
11
3. Kain seser waring (foto: dokumentasi pribadi)
13
4. struktur molekul dan data fisika serat nylon
14
5. kain putihan (foto: dok. pribadi)
20
6. kain lowo (foto: dok.pribadi)
20
7. bagian-bagian alat pintal (foto: dok.pribadi)
24
8. penenun sedang memasang por (foto: dok. pribadi)
26
9. bagian-bagian alat tenun gedok (foto: dok. pribadi)
26
10. Jaring ikan di delta sungai, Rembang (sumber: dok. pribadi)
34
11. Penyiangan
38
12. Kapas dikibas-kibas dengan betok
38
13. Betok
38
14. kapas digulung pada alas kayu
38
15. \Pusoh
38
16. Nganteh
39
17. Likasan kothak
39
18. Benang mentah dan matang (foto: dok. pribadi)
40
19. alat ingan dan cara meng-ingan (foto: dok. pribadi, Kerek)
42
20. proses mani (foto: dok. pribadi, Kerek)
42
21. sisir (foto: dok. pribadi)
43
22. Malam nglengkreng (merah kecoklatan) dan malam tembokan (kekuningan) (foto: dokumentasi pribadi, Kerek)
45
23. lurik batikan, Kerek (sumber: koleksi Melati Mekar Mandiri)
46
24. batik Kerek di atas kain tenunan rapat (www.google.com)
46
25. Batik Sendangduwur (dokumentasi pribadi)
47
26. kain seser intip piyan (kiri); kain seser kotak-kotak (kanan) (sumber: dok. pribadi, koleksi Melati Mekar Mandiri, Kerek)
48
27. selendang seser dengan pinggiran teknik jumputan (sumber: www.textilecentre.com)
49
28. Busana yang dikembangkan dari kain seser (koleksi Nuniek Mawardi 2008)
50
29. Eksplorasi Batik (sumber: dokumentasi pribadi)
54
30. Eksplorasi Ikat celup dengan pewarna direct
55
31. Eksplorasi ikat celup dengan pewarna alam
56
32. Eksplorasi Tye-bleach pada kain seser lowo
48
33. Eksplorasi bordir pada seser waring dengan tusuk satin acak
57
34. Eksplorasi bordir pada kain seser gedokan
57
35. Eksplorasi bordir pada kain seser waring untuk menimbulkan tekstur
58
36. Eksplorasi bordir puff (quilts)
59
37. Eksplorasi smocking
59
38. Eksplorasi bordir kerancang manual
60
39. Eksplorasi bordir kerancang masinal
60
40. Steaming dengan cetakan uang logam
61
41. Eksplorasi waring dengan pemanasan api lilin dan penyolderan
61
42. Eksplorasi seser gedokan dengan penyolderan
62
43. Eksplorasi waring dengan teknik lipat dan kolase
62
44. Eksplorasi penggabungan kain seser waring dan gedokan dengan teknik lipat dan kolase dengan sentuhan bordir
63
45. Eksplorasi dengan teknik knotting
64
46. Eksplorasi knotting seser waring dengan anyaman silang
65
47. Eksplorasi batik cap dengan aksen foil
66
48. Aplikasi teknik colet pada seser gedokan
67
49. Teknik tye-bleach pada kain yang sudah dicelup naftol, dikombinasikan dengan teknik kerancang dan smock
69
50. Image dan range warna desain
75
51. Produk kain dengan teknik quilts
76
52. Tampak samping teknik quilts
77
53. Produk kain dengan teknik batik, pewarnaan colet
77
54. selendang tye-bleach dengan teknik jumputan dan opnaissel
78
55. Paduan teknik smocking dan steaming pada seser waring
78
56. Kain seser gedokan dengan paduan teknik batik, lukis, dan bordir
79
57. Selendang dengan teknik kerancang dan bordir quilts mesin juki
80
58. Tampak depan dan belakang gaun seser lowo dengan paduan teknik tye-bleach, kerancang, kolase, dan bordir
81
59. detail pada rok dan selendang bolero
82
60. gaun 3-pieces dengan teknik bordir quilts dan detail kolase
83
61. detail batik dan foil ombre sebagai aksen di dada pada kemben
83
62. topi dari kain seser waring dengan teknik kolase
84
63. tas hasilpenggabungan struktur kolase seser waring dengan latar teknik crochet
85
DAFTAR TABEL
1. Reaksi Katun terhadap Zat Kimia (sumber: J. La Barthe, 1978:41-42)
29
2. Karakter Fisika Serat Katun (sumber: Cillifs,1960:71)
30
3. Karakter Fisika Serat Katun (sumber: Tortora, 40-41)
31
DAFTAR BAGAN
1. Sistematika Proses Eksplorasi dan Perancangan
52
ix