Mei 2016
| Mulia
1
Salam
Sambut Bulan Suci Ramadhan
W
aktu berlalu begitu cepat tanpa terasa, demikianlah faktanya. Rasanya baru beberapa waktu lalu kita memasuki tahun 2016, kini kita kembali akan disapa Bulan Suci Ramadhan.
2
Mulia | Mei 2016
Sungguh betapa amat tidak beruntungnya jiwa raga kita, jika kesibukan duniawi sampai merenggut nikmatnya ber-taqarrub kepada-Nya. Oleh karena itu, momentum spesial di Bulan Ramadhan hendaknya menjadi peluang emas setiap diri dan keluarga kita untuk benar-benar bahagia mempersiapkan diri dan merasakan nikmatnya taqarrub dan munajat kepadaNya dengan menyalakan semangat kepedulian terhadap sesama.
Apalagi, Ramadhan adalah peluang dimana neraka dijauhkan. “Jika bulan Ramadhan telah datang, niscaya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari). Mari berlomba-lomba, menyiapkan diri dan mengisi Ramadhan. Di dalam kitab suci Al-Qur’an Allah berfirman, artinya, “Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (QS. AlMuthaffifiin:26). Alhamdulillah, demi membantu semua pihak, terutama pembaca setia Majalah Mulia, para donatur Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH)
dan keluarga Muslim di Nusantara, dalam edisi Mei ini hadir dalam edisi khusus dengan tampilan yang berbeda. Sebuah ikhtiar memberikan suguhan yang terbaik untuk pembaca setia MULIA. Tampilan rubrikasinyapun berbeda, mulai ulasan persiapan menyambut Ramadhan, seputar program BMH sampai berbagi tips ringan saat Ramadhan. Pembaca Mulia, selamat menikmati edisi khusus ini. Sambutlah Ramadhan dengan persiapan yang lebih baik dan jadilah bagian penghantar hidayah yang terdepan dalam kepedulian dan kebaikan. Selamat menyambut bulan suci Ramadhan*/Redaksi Mei 2016
| Mulia
3
Daftar Isi
03
SALAM SAMBUT Bulan Suci Ramadhan
06 08 11 14
EPILOG DIRUT Mengasah Kepedulian PROFIL BMH PROGRAM BMH 2016
Report BMH HIGHLIGHT 2015
Kiprah Da’i Abdul Halim Rindu Bermasyarakat Ala Nabi
16
SUCCES STORY Berdayakan Ibu-Ibu Warga Desa
17 18 20
Pesantren Pertanian At-Taqwa
Filosofi Tebar Hidayah Ramadhan PROGRAM THR Program Tebar Hidayah Ramadhan (Thr) 1437 H
22
Liputan nusantara Ramadhan Di Perbatasan ; Kebahagiaan Anak Bangsa Di Ujung Negeri
63 Peristiwa
24
Liputan Global Menebar Hidayah Ramadhan Di Garis Depan
30
Sambut ramadhan Bersiap Menyambut Tamu Agung
32
FIQH RAMADHAN Keutamaan Bulan Ramadhan
Doa Waktu Mustajab Untuk Berdo’a
36 37
40 46 48
50
Wanita dan RAMADHAN Wanita Dan Puasa Ramadhan
FINANCIAL Mengatur Keuangan Selama Ramadhan
Kontributor : Khairul Khibri, Abu Falah, Syahla , Syakur, Rohsyandi, Rozi Editor : Ihsan Ahmad Desain : Grafindo, Aji Percetakan : Lentera Jaya Madina Direktur : Misdawi Syarif Keuangan : Abdul Haris Distribusi : M. Dita Iklan : Syarief
Tetap Produktif Saat Ramadhan
TRADISI Ramadhan Di Berbagai Negara
58 60
Tradisi Nusantara Saat Ramadhan
66
PESAN RASULULLAH Khutbah Rasullullah Menyambut Ramadhan Ceria Ramadhan Ramadhan Ceria Bersama Anak
54 56
FIQH Zakat Definisi Zakat
Penanggung Jawab : Supendi S. Kom Pengarah : Supendi S.Kom, Rama Wijaya Pimred : Imam Nawawi Sidang Redaksi : Dede HB, Ade Syariful Allam, Suwito, Imam Nawawi Redaktur : Caklis, Imam Nawawi, Hermanto,
PERISTIWA-PERISTIWA BESAR TERJADI DI BULAN RAMADHAN
Konsultasi Keluarga Ramadhan Berkah Bagi Suami Isteri
Cara Pandang Hidayah
52 Tips Sehat Ramadhan
Alamat Redaksi : Jakarta : Graha BMH, Kalibata Office Park, Jl Raya Pasar Minggu, No. 21, Blok H, Kalibata, Jakarta Selatan. , Telp. 021-7975770, Fax. 021-7975614 Surabaya : Perum Injoko Jl. Gayung Kebonsari IIIA No 4, 0823-3608-5866 Email :
[email protected]
Mei 2016
| Mulia
5
Epilog dirut
Epilog dirut Bicara iman tidak bisa dilepaskan dari aspek kepedulian. Harta bukan tujuan, tetapi sarana menolong agama-Nya. Sofyan Ats-Tsauri berkata, “Harta di zaman kita adalah senjata bagi orang beriman.”
Dan, sudah semestinya, iman di hati kian menghujamkan cara berpikir seperti ulama sufi tersebut. Di sinilah fungsi dan peran penting Laznas BMH hadir di bumi pertiwi.
Mengasah Kepedulian
Supendi
Direktur Utama
6
Mulia | Mei 2016
T
idak ada bangunan tanpa pondasi dan tiang. Demikian pun dengan Laznas BMH. Kehadirannya adalah dalam rangka ikut serta hadir mensolusikan permasalahan-permasalahan keumatan dengan menjadi fasilitator dari kaum aghniya’ yang berhati dermawan yang juga peduli terhadap masalah keumatan, sosialkemanusiaan.
“Barang siapa yang pada pagi harinya hasrat dunianya lebih besar maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah, dan barang siapa yang tidak takut kepada Allah maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah, dan barang siapa yang tidak perhatian dengan urusan kaum muslimin semuanya maka dia bukan golongan mereka” (HR. Hakim).
Selain sebagai bentuk peran aktif Hidayatullah sebagai ormas Islam dalam memberikan edukasi tentang kewajiban dan kemudahan terkait dengan syariat berzakat, dengan segenap derivasi program yang diangkat, Laznas BMH berharap tidak saja mampu menjadi fasilitator kepedulian umat untuk umat. Tetapi juga ke depan diharapkan mampu menjadi lembaga yang bisa menjadi peragaan atau contoh ideal lembaga keuangan berbasis syariah. Core Value
Iman di hati akan kurang berfungsi atau tidak sempurna jika kita tidak peduli terhadap masalah sesama. Untuk itu, core value (nilai utama) yang diangkat dan dikembangkan di Laznas BMH adalah kepedulian. Belum lama ini, Laznas BMH DKI Jakarta mengirimkan
tim untuk melihat langsung kondisi seorang Sifa yang pada usia 17 tahun hidup dengan hanya berat badan sebesar 15 Kg. Sifa yang dirawat sang kakek di Kabupaten Pangandaran itu sangat membutuhkan kepedulian kita bersama. Melalui kerjasama dengan Majalah Gatra, Alhamdulillah tidak sedikit kaum muhsinin (orang-orang yang peduli) yang menyalurkan dana kepeduliannya melalui Laznas BMH.
Namun, peduli semata belum memadai. Kita perlu ikut serta melakukan rekayasa sebagaimana tujuan utama zakat, yakni menjadikan kaum dhuafa berdaya, sehingga dari mustahik menjadi muzakki. Tentu ini perkara yang tidak ringan. Tetapi, inilah core value yang terus dibangun Laznas BMH. Secara nasional, pemberdayaan ini ada melalui program Mandiri Terdepan, sebuah program yang memberikan bantuan modal kepada para pedagang kecil untuk terus bergerak dan bertumbuh menjadi lebih besar hingga berdaya dan mampu menolong sesama di sekitarnya. Selain itu, Laznas BMH hadir dengan core value ikut serta mensyiarkan
Islam sebagai agama yang rahmatan lil’alamin, solusi tegaknya peradaban mulia. Sebagai wujud konkret keseriusan Laznas BMH dalam upayanya ikut serta mensejahterakan sesama, hal-hal yang berkaitan dengan tuntutan zaman, Alhamdulillah sudah terpenuhi.
Kini, Laznas BMH telah mendapatkan izin operasional dari Kemenag tahun 2015. Laznas BMH adalah laznas yang berdiri di bawah naungan ormas Hidayatullah dengan jaringan terluas di Nusantara. Laznas BMH juga dikelola oleh amil-amil muda, berdedikasi tinggi, amanah, profesional dan modern dengan motto “Program Fokus, Tuntas dan Bermartabat.” Laznas BMH juga teraudit secara berkala (mulai dari audit keuangan, audit syariah dan audit faktual) baik dari Baznas, Kemenag maupun auditor profesional. Dan, Laznas BMH adalah laznas independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun, sehingga Laznas BMH menjadi Laznas seluruh umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, bersama BMH mari raih kejayaan umat untuk kemajuan bangsa dan negara.* Mei 2016
| Mulia
7
PROFIL BMH
PROFIL BMH Visi Menjadi lembaga amil zakat yang terdepan dan terpercaya dalam memberikan pelayanan pada umat.
Misi 1. Meningkatkan kesadaran umat untuk melaksanakan kewajiban zakat dan peduli terhadap sesama. 2. Mengangkat kaum lemah (dhuafa’) dari kebodohan dan kemiskinan menuju kemuliaan dan kesejahteraan. 3. Menyebarkan syiar Islam dalam mewujudkan peradaban Islam.
Program bmh 2016
K
iprah nyata dalam pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan Coorporate Social Responsibility ( CSR) membuat Laznas BMH semakin matang dalam berkiprah mewujudkan perubahan di tengah masyarakat. Gagasan program yang dibuat telah menghadirkan karya nyata membangun negeri hingga ke daerah pelosok, pulau terluar dan terdalam di Indonesia.
Terhimpunnya zakat, infak dan sedekah telah mengangkat martabat kemanusiaan melalui pendidikan, kemandirian dan megokohkan hidayah. Memberi akses kesempatan pada masyarakat dari keluarga miskin untuk bangkit dan mandiri, memberikan kesempatan pada anak-anak dhuafa untuk memiliki hak yang sama dalam menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi serta mengokohkan solidaritas dan persaudaraan untuk saudara muslim di daerah terpencil, pedalaman melalui dai tangguh.
8
Mulia | Mei 2016
Seiring dengan perjalanan yang berkomitmen untuk terus lebih baik, kini LAZNAS BMH hadir di 27 Propinsi di Indonesia sebagai komitmen untuk menjadi perantara kebaikan, memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menunaikan ZISWAF. Kiprah programnya telah melintasi berbagai daerah di Indonesia. Setidaknya 287 Pesantren telah eksis dan berkiprah, 5213 Dai Tangguh telah meyebar seantero nusantara, ribuan keluarga dhufa telah terberdayakan dan termandirikan, ribuan anak usia telah sekolah dapat pendidikan yang layak. Semua adalah wujud nyata dari pengelolaan ZISWAF yang dikelola. Tak heran jika Januari 2016 BMH resmi dikukuhkan kembali sebagai LAZNAS sesuai dengan UU No 254 Tahun 2011. Mari wujudkan kebaikan lebih banyak dengan menunaikan zakat melalui lembaga zakat resmi, agar dampaknya bisa lebih besar, manfaatnya bisa lebih panjang serta lebih strategis untuk membangun bangsa yang lebih bermartabat.
Status Organisasi - LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) Legal Formal BMH - SK Menteri Agama No. 538 Tahun 2001 sebagai LAZNAS - SK Menteri Agama No. 425 Tahun 2015 sesuai perubahan UU zakat no 23/2011 - Akte Notaris Lilik Kristiwati, SH tanggal 26 Februari 2001 - Keputusan Menkumham AHUAH.01.08-210. 15 April 2011 - NPWP 2.028.581.3-002 - Izin domisili 018/SRHJ/ IV/2011 - Surat izin operasional 011.12510.13/1.848 B
Apresiasi (Foto2 penghargaan, MURI (Sate,Da’i, Tas) Carrefour, IMZ Award,) - The Best Growth Fundraising dari IMZ Award 2010 - Penghargaan Rekor MURI sebagai pemrakarsa & penyelenggara Sebar Dai Ramadhan 1434 H terbanyak & terluas seluruh Indonesia. - Pendamping terbaik dalam program ekonomi versi Carrefour Foundation tahun 2012 . - Penghargaan Rekor MURI untuk program Bantuan Tas dan Alat sekolah serentak, terbanyak dan terluas se-Indonesia tahun 2014. Program Pendayagunaan 1. Da’i Tangguh : 2. Natura Da’i 3. Fasilitas Da’i 4. Da’i Berdaya 5. Umroh Da’i 6. Jaminan Kesehatan Da’i
Senyum Anak Indonesia : 1. Beasiswa Anak Indoneasia 2. Beasiswa Sekolah Pemimpin 3. Beasiswa Sarjana 4. Beasiswa Penghafal Qur’an Mandiri Terdepan (Mapan) 1. Keluarga Berdaya 2. Pesantren Berdaya 3. Pendirian BMT
Sosial Kemanusiaan 1. Kebencanaan 2. Layanan Pengobatan dan Ambulan Gratis 3. Qurban Berkah Nusantara Mei 2016
| Mulia
9
Report BMH
Report BMH
“Dengan bekal materi seadanya dan modal spirit untuk menghantarkan hidayah kepada masyarakat hingga ke daerah kepulauan terpencil “
HighligHt 2015 10 Mulia |
P
rogram Daí Tangguh merupakan salah satu program utama yang diusung BMH sejak 2014. Jauh sebelumnya, daí-daí tangguh ini telah ditugaskan dengan bekal materi seadanya dan modal spirit untuk menghantarkan hidayah kepada masyarakat hingga ke daerah kepulauan terpencil, terluar dan pedalalaman Indonesia. Kini kiprah mereka sudah tersebar di 34 propinsi di Indonesia dan sebagian masih dalam perintisan mendirikan pesantren masyarakat. Proses rekrutmen Daí Tangguh yang ditugaskan ke masyarakat melalui 2 jalur, yaitu melalui pendidikan formal di Sekolah Tinggi Daí Hidayatullah (ada 5 Sekolah Tinggi Daí : Depok, Balikpapan, Surabaya, Malang dan Batam) atau melalui jalur Kuliah Daí Mandiri yang diselenggarakan melalui pelatihan selama 3 bulan berturut-turut, para kader daí ini dididik agar memiliki bekal keilmuan dan kemandiran yang cukup di masyarakat. Pola yang terakhir ini merupakan jalur ‘cepat’ dalam proses memenuhi kebutuhan daí di masyarakat, khususnya di daerah pelosok pedalaman. Di tahun 2015 telah disalurkan bantuan yang berasal dari donasi masyarakat kepada 128 Daí
Mei 2016
Tangguh di 68 kabupaten dari 26 propinsi, dengan rincian sebagai berikut : • Penerima Natura Daí berupa support biaya hidup daí selama setahun untuk 74 Daí • Penerima Fasilitas Daí berupa motor bebek dan motor trail untuk 32 Daí • Penerima Daí Berdaya untuk 11 Daí • Penerima Jaminan Kesehatan Daí untuk 7 Daí • Penerima Umroh Daí untuk 4 Daí
Harapannya, semoga kedepan akan lebih banyak lagi yang ikut ambil bagian dalam proyek peradaban, program Daí Tangguh ini. Dengan pendekatan human investment, BMH memposisikan Daí Tangguh sebagai agent of change di masyarakat melalui intervensi program di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi dan sosialkemanusiaan untuk membangun Indonesia yang lebih beradab. PROGRAM MANDIRI TERDEPAN (MAPAN) Keluarga Berdaya; Program Mandiri Terdepan (MAPAN) adalah program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang diinisiasi BMH sejak 2008. Dalam sub program Keluarga
Berdaya, program pemberdayaan berbasis komunitas pedagang kecil ataupun Usaha Kecil Mikro Dhuafa ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik materil maupun spiritual.
Para pedagang diberikan bantuan modal usaha ataupun asset usaha seperti rombong (gerobak usaha), dibina serta ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan life skill dan spirit motivasi. Peran daí pun menjadi sangat penting di dalam membina spiritual masyarakat penerima manfaat program. Program ini sangat efektif dalam menopang gerakan dakwah di masyarakat. Di Sulteng, program dijalankan di Desa Pakowa Bunta, yaitu desa yang berjarak 165 km dari kota Mei 2016
| Mulia
11
Report BMH Luwuk Banggai. Produk binaan BMH seperti stik tulang ikan dan pisang luwee alhamdulillah telah menembus supermarket di Luwuk Banggai. Program pemberdayaan di Luwuk Banggai ini pun alhamdulillah telah menyabet juara 1 tingkat Kabupaten Luwuk Banggai dan juara 1 untuk tingkat Propinsi Sulawesi Tengah. Saat ini sudah terberdayakan 80 KK yang diwakili ibu-ibu sebagai duta keluarga. Sedangkan di Ds. Pemekaran, Soreang, Bandung, sebanyak 100 KK terbina dalam program yang sama. Jenis usaha ibu-ibu penerima manfaat antara lain berupa warung makan sangat sederhana, klontong, pedagang pakaian keliling, pedagang kue basah dan lainlain. Pesantren Berdaya;
Budidaya Lele dengan Sistem Biofloc Tahun 2015, BMH bekerjasama dengan
12 Mulia |
Report BMH CIMB Niaga Syariah, mengembangkan budidaya ikan lele dengan sistem biofloc di area pesantren Hidayatullah Depok. Kini ada 10 kolam yang siap panen (sekitar 10.000 ekor) dan dijual setiap 3 bulan sekali. Program yang sama diinisiasi di pesantren Tahfidz Al-Kautsar, Cibinong, Bogor berupa budi daya ikan tawar. Menyusul di pesantren Umar bin Khotob, Kemang, Bogor dan di Pesantren Attaqwa, Ngamprah, Bandung pun telah pula diinisiasi pertanian labuh dan peternakan kambing. Melalui program MAPAN, BMH berharap bisa menjembatani masyarakat dan pesantren agar lebih berdaya secara ekonomi dan memiliki outcomes berupa keluarga yang lebih sejahtera dan santri-santri yang kelak memiliki sikap mental entrepreneurship sebagai bekal kemandirian di masa depan.
PROGRAM SENYUM ANAK INDONESIA Di tahun 2015, BMH telah membantu mengentaskan masalah pendidikan bagi keluarga dhuafa dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 6.320 siswa setingkat SD hingga perguruan tinggi dalam sub program Beasiswa Anak Indonesia. Khusus untuk anak-anak setingkat SD – SMP, BMH turut mensupport paket perlengkapan sekolah seperti tas, buku dan alat tulis lainnya. Program Beasiswa Anak Indonesia ini diinisiasi sejak pertama kali BMH disahkan sebagai LAZNAS pada tahun 2001.
Di tingkat perguruan tinggi, BMH memiliki Sekolah Tinggi Daí Hidayatullah yang lulusannya secara total diserap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daí dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat. Setiap tahunnya Sekolah Tinggi Daí ini meluluskan 200 orang yang langsung ditugaskan ke seluruh penjuru negeri. Kini telah ada 5 Sekolah Tinggi Daí, yaitu di Depok, Surabaya, Malang, Balikpapan dan Batam. Selain itu, BMH juga mengangkat program Beasiswa Penghafal Qurán. Kini telah berdiri sebanyak 7 Pesantren Penghafal
Mei 2016
Qurán yang mendidik anakanak dari kalangan dhuáfa untuk menjaga ayat-ayat Allah dengan hafalannya. 5 pesantren di Indonesia dan 2 di Gaza, Palestina. Lebih dari 500 santri tahfidz tinggal di pesantren dan mendapatkan beasiswa dari BMH. PROGRAM SOSIALKEMANUSIAAN
Bahagiakan Yatim dan Dhuáfa
Melalui program Bahagiakan Yatim dan Dhuafa, BMH berupaya mengambil tanggungjawab agar anak-anak yatim dan dhuafa mendapat hak dasar untuk terus berkembang dan meraih masa depan yang lebih cemerlang. Keberadaan mereka di tengah masyarakat sesungguhnya menjadi peluang dan kesempatan bagi kita untuk berbagi kebahagiaan kepada mereka.
Pada tahun 2015 BMH memberikan paket Bahagiakan Yatim dan Dhuafa kepada 5.349 anakanak binaan BMH yang tersebar di seluruh pelosok nusantara berupa santunan dan paket perlengkapan sekolah seperti tas, buku dan alat tulis . Layanan Ambulan Gratis
Di tahun 2015 BMH kembali melaunching program layanan sosial berupa layanan ambulan gratis bagi masyarakat dhuáfa. Jumlah ambulan yang dilauching sebanyak 22 unit ambulan yang terdiri dari : Jatim 15 unit, disusul dengan DIY 1 unit, Jateng 1 unit, Jabar 1 unit, Sulbar 1 unit, Sulsel 1 unit, Kaltim 1 unit dan DKI 1 unit. Sejumlah aktifitas telah dilakukan seperti mengantarkan orang sakit, mengangkut jenazah, termasuk layanan pengobatan gratis untuk masyarakat dhuáfa. Ambulan ini pun sangat bermanfaat dalam menguatkan aktifitas daí melakukan ekspansi dakwah di daerahdaerah rintisan di pelosok pedalaman. Peduli Muslim Rohingya
Suatu peristiwa kemanusiaan telah mengoyak nurani kita untuk peduli terjadi menjelang Ramadhan 1436 H. Terjadi di bumi Serambi Mekah, Aceh, ada 790
orang pengungsi Rohingya terdampar dan mengungsi di daerah Kuala Langsa, Aceh. BMH pun turut menyalurkan bantuan antara lain berupa sembako dan perlengkapan ibadah serta membangunkan 2 shelter (rumah darurat) untuk para pengungsi. Memasuki Ramadhan, BMH pun menyelenggarakan buka puasa bersama dengan lebih dari 500 pengungsi. Bantuan Pembangunan Ma’had Tahfidz Gaza, Palestina
Di tahun 2015 ini pun menjadi momentum yang sangat baik dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina yang bertahan dalam keimanan dan membela tanah airnya dari impresi zionis israel. Maka memasuki Ramadhan 1436 H lalu, BMH menginisiasi dan menyalurkan bantuan operasional program 2 Ma’had Tahfidz untuk anakanak Gaza yang diberi nama Ma’had Tahfidz Abdullah Saíd dan Ma’had Tahfidz Amin Bahrun. Sebetulnya masih banyak aktifitas program yang diselenggarkan di tahun 2015. Semua itu adalah wujud pertanggungjawaban atas amanah dana zakat, sedekah dan wakaf yang Sahabat Donatur salurkan melalui BMH. Semoga Allah meridhoi segala niat dan ikhtiar kebaikan kita. Aamiin. Mei 2016
| Mulia
13
KIPRAH DAI
KIPRAH DAI
Abdul Halim Rindu Bermasyarakat
ala Nabi A
bdul Halim tak bisa menyembunyikan kekagumannya ketika mendengar kisah hidup berjamaah Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam dengan sahabatsahabatnya yang begitu mempesona. Berbagai majelis ilmu ia ikuti. Tak sabar rasanya ia ingin bersegera menemukan tempat tinggal di mana semua orang mengamalkan ajaran Islam dalam kesehariannya. Saling tegur sapa satu sama lain, dan saling mengingatkan kepada kebaikan.
Hingga suatu ketika, ia mendapatkan sebuah informasi dari sebuah buletin Jum’at tentang sekelompok anak muda yang tengah meniti jalan juang dengan membangun pesantren. Dalam berita itu disebutkan, mereka sedang berusaha membangun miniatur kehidupan islami. Rupanya pesantren yang diberitakan itu tidak lain adalah Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya.
Bukan main girangnya hati Halim mendapat informasi itu. Penasaran ingin menyelidiki kebenaran informasi tersebut, lelaki kelahiran tahun 1965 itu pun langsung berkunjung ke pesantren yang dimaksud, tepatnya di daerah Sukolilo, Surabaya. Benar saja. Setibanya di tempat itu ia merasa telah menemukan apa yang ia cari selama ini.
Dirasakannya nuansa persaudaraan di tempat itu begitu kental. Belakangan ia ketahui, tempat tersebut adalah cabang dari Hidayatullah Balikpapan yang sudah lebih awal membangun miniatur masyarakat islami.
14 Mulia |
Pertengahan tahun 1987, pria yang lahir di Bojonegoro itu memutuskan untuk bergabung dengan Hidayatullah. Rasa syukur Mei 2016
yang tak terhingga akhirnya ia bisa menemukan apa yang ia cari selama ini.
“Tiga tahun saya merasakan betapa nikmatnya berislam dan berjamaah. Maka tiga tahun itu sudah cukup bagi saya untuk berbagi kenikmatan ini. Tempat seperti ini tak boleh hanya satu titik saja. Harus ada banyak titik. Pada tahun 1990, bersama beberapa teman, saya ditugaskan untuk merintis cabang Hidayatullah di Jember,” ungkap Halim. Di Jember, ia memulai dari nol. Mencari lahan dan membangun bangunan pesantren serta mencari santri. Semua itu ia dapatkan lewat silaturahim dan dakwah kepada masyarakat setempat. Tahun 1993 Abdul Halim meninggalkan Jember dan ditugaskan di Lumajang. Kali ini ia pun harus kembali memulai dari nol. Dengan modal Majalah Suara Hidayatullah, ia jadikan perantara bersilaturahim dengan masyarakat setempat.
“Malam untuk ibadah, siang berjibaku di lapangan. Itulah yang menjadi prisip kami agar segala urusan ini berjalan lancar. Alhamdulillah, dalam kurun waktu dua tahun, kami telah mendapatkan tanah dan
bisa membangun pesantren Hidayatullah di Lumajang,” ujarnya. Tahun 1995 ia bertugas di Tulungagung. Lagilagi ia harus memulai dari nol. Ia merintis dan mengembangkan cabang Hidayatullah Tulungagung sampai tahun 2010.
Dan pada tahun 2011 ia ditarik untuk bertugas mengembangkan cabang Hidayatullah di Kediri hingga saat ini.
“Saya merasa beruntung dunia akhirat bisa bergabung dengan Hidayatullah. Di sini saya sadar dan paham arti dari hidup berjamaah. Karena kebahagiaan adalah ketika kita bisa saling membantu menuju surga bersama,” tutur Halim dengan tersenyum. Ia berharap seluruh cabang Hidayatullah seNusantara bukan hanya menjadi sekadar pesantren, tetapi bisa menjadi ‘perkampungan Islam’ yang seluruh masyarakatnya bisa memulai menjalankan prinsip-prinsip Islam.Halim memohon do’a dan motivasi agar perjuangan ini terus berlanjut dan berkembang dengan baik, sehingga citacita menciptaan masyarakat ala Nabi yang banyak dicitacitakan orang bisa segera terwujudkan.*/Siraj elManadhy Mei 2016
| Mulia
15
SUCCES STORY MAPAN
SUCCES STORY PESANTREN BERDAYA
Berdayakan
Dakwah Kian Berkembang Tahun 2012 Bpk H. Atang (alm) menghibahkan tanahnya seluas 2100 meter untuk pembangunan masjid, asrama, lahan pertanian dan peternakan.
Ibu-ibu Warga Desa pun sadar, untuk merubah masyarakat perlu kerja keras dan pengorbanan.
Tak heran jika pintu rumahnya terbuka 24 jam untuk warga yang mengalami kesulitan. “Biasanya jika warga yang mau masuk rumah sakit, atau mau melahirkan dan tidak ada uang, mereka datang ke rumah,” ujarnya.
WAGIATI (30 th)
S
ore itu, puluhan ibuibu warga desa Pakowa Bunta bergegas menuju balai desa. Mereka hendak berkumpul untuk mengikuti pengajian bulanan sekaligus pertemuan rutin untuk program pemberdayaan. Adalah Wagiati (30th) sosok yang berada di balik semangat ibu-ibu warga desa Pakowa Bunta, Kec. Nuhon, Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah.
Ia menggerakkan warga untuk program pemberdayaan masyarakat khusus bagi ibu-ibu. Bersama suami ia bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui pemberdayaan. Wagiati
16 Mulia |
Mei 2016
Gayung pun bersambut, Wagiati kemudian mendapat dukungan dari BMH untuk program Pemberdayaan Mapan (Mandiri Terdepan). Setelah melakukan pendataan maka dipilihkan 24 ibu-ibu warga untuk ikut dalam program pemberdayaan dengan pemberian bantuan modal usaha. “Alhamdulillah yang awalnya hanya 24 orang ibu-ibu, kini sudah mencapai 60 ibu-ibu yang ikut dalam program pemberdayaan Mapan BMH,” ujarnya. Saat ini, warga sudah memiliki berbagai usaha dari modal tersebut. Ada yang membuka usaha warung makan, ternak ayam potong, penjualan ikan, penjahit, pembuatan keripik dan usaha tko kelontong. Dan usaha tersebut semuanya berjalan lancar.
Seperti usaha keripik pisang dan stik tulang ikan yang berkembang pesat. Usaha tersebut sangat diminati oleh warga dan sudah mulai menyebar sampai ke kabupaten tetangga.
Wagiati pun harus turun langsung mengontrol usaha tersebut. Termasuk pengembalian modal usaha. Ia pun membuat kesepakatan dengan warga untuk mengikuti pertemuan sebulan dua kali di balai desa. Pertemuan tersebut juga sebagai ajang pengajian dan belajar mengaji. “Alhamdulillah dengan pertemuan bulanan tersebut ibu-ibu juga antusias belajar mengaji,” ujarnya. “Kini tak hanya pengembalian pinjaman modal tapi warga sudah berinfaq untuk kegiatan sosial kemanusiaan bagi warga desa, untuk bantuan kedukaan atau masuk rumah sakit,”tambahnya.
Usaha Wagiati dalam memberdayakan ibu-ibu warga Pakowa Bunta mendapat apresiasi dengan terpilihnya Desa Pakowa Bunta sebagai juara satu desa pemberdayaan di Kabupaten Luwuk Banggai Sulawesi Tengah tahun 2015.
Pesantren
Pertanian
At-Taqwa
“Semua ini berawal dari keprihatinan kami melihat penduduk di sini yang mayoritas petani dan buruh tani. Mereka tidak saja kesulitan mengembangkan pertanian, tetapi juga sangat haus dengan nilai-nilai agama dan paling menyedihkan, hampir 90 % penduduk saat itu, terjebak rentenir,” terang Ibrahim Hamdani dai BMH yang ditugaskan di pesantren pertanian tersebut. Pesantren Agropreneur atau Pesantren Pertanian At-Taqwa sendiri berlokasi di Kampung Pangkalan No 48 RT 02 RW 08 Desa Cimanggu Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.
Pria kelahiran Lebak Banten 43 tahun silam itu pun menuturkan bahwa kondisi tersebut berdampak pada pendidikan anak-anak. “Pendidikan anak-anak masih kurang perhatian ditunjang dengan kurangnya pembinaan agama,” ungkapnya. “Kini semua itu telah berubah. Penduduk mulai mengerti dan berusaha menjauh dari jeratan rentenir, selain itu anak-anak dan remaja di sekitar pesantren mulai antusias mempelajari Al-Qur’an,” imbuh Ibrahim.
“Ini adalah pertolongan Allah. Kami juga tidak mengerti apa yang mendorong H. Atang sedemikian peduli dengan pesantren, hingga sampai sekarang hibah yang beliau percayakan terus memberikan manfaat dan maslahat bagi warga sekitar,” terang Ibrahim.
Kini, sehari-hari, selepas menjalankan tugas kepesantrenan dan mengelola pertanian pesantren yang kini ditanami beragam sayuran terus bersemangat menjalankan dakwah. Warga sekitar mulai mengenal sosok pria berkulit putih ini, sehingga Ust Ibrahim pun sangat dekat dengan warga. Kini, Pesantren Pertanian At-Taqwa telah memiliki berbagai jenis layanan untuk masyarakat sekitar, berupa; Pendidikan PAUD Insan Kamil At-Tawa, Pendidikan Diniyah Takmiliyah Insan Kamil AtTaqwa, Majelis Ta’lim At-Taqwa, dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Untuk aktivitas pertaniannya sendiri, kini pesantren sudah mulai memetik hasilnya. Dalam kondisi pasar bagus, harga labu atau waluh orang Sunda biasa menyebutnya, keuntungan labu sudah bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal pesantren. Ust Ibrahim kedepan berencana mengembangkan penggemukan kambing, sehingga pesantren akan memilki dua aktivitas sekaligus, yakni pertanian dan peternakan. “Ya ini keinginannya seperti itu, semoga Allah mudahkan,” pungkas Ibrahim.*/Zainal Mei 2016
| Mulia
17
FILOSOFI
FILOSOFI
Tebar Hidayah Ramadhan
R
ona kegembiraan kian terlihat. Ceria bercampur dengan rindu bertabur memenuhi serpihan hati, karena Ramadhan akan datang lagi. Di ujung kampung, para Ibu sibuk dengan seabrek persiapan menyambut Ramadhan. Di kota-kota para Ibu sibuk memenuhi mall dan pusat perbelanjaan. Dengan beragam budaya dan teritorial, Indonesia melahirkan beragam tradisi unik termasuk dalam mengekspresikan kedatangan bulan Ramadhan.
18 Mulia |
Lain lagi dengan ekpresi menyambut Ramadhan saudara-saudara kita yang masih bergelut dengan keterbatasan seperti daerah pedalaman sampai kepulauan terpencil. Tak ada makanan istimewa yang disiapkan, tak ada perkakas baru yang ditampilkan semua seperti biasa. Bahkan puasa yang akan dijalani rutinitas kebanyakan seperti hari-hari lainnya. Namun, niat dan spiritnya menjadi berbeda karena Ramadhan datang dengan segala keistimewaan.
“Maka marilah pererat kebersamaan, bangun kepedulian dan menjadi bagian dari penebar hidayah di sekitar kita sampai daerah terjauh dan terdalam di Indonesia”
Jika di perkotaan saat Ramadhan beragam pengajian hingga kajian di banyak tempat digelar, dengan leluasa kita bisa bebas memilih. Berbeda dengan daerah pedalaman, meski dengan antusias yang tinggi tak banyak pilihan kegiatan seperti pengajian saat Ramadhan, karena minimnya fasilitas dan dai yang ada. Terkadang sekadar untuk mengisi pengajian, seorang dai butuh waktu seharian untuk menempuh perjalanan hingga sampai ke lokasi acara. Jangan bayangkan berapa uang transport yang diterima, hasil olahan pertanian seperti setandan pisang sudah dirasa hadiah yang paling istimewa. Seperti itulah potret para penebar hidayah di daerah-daerah pedalaman.
Tahun ini, BMH memilih tagline Tebar Hidayah Ramadhan (THR), adalah sebuah bentuk kepedulian untuk mengisi Ramadhan yang lebih berkualitas. Ajakan untuk memantapkan menjalani Ramadhan dengan aktifitas yang bermanfaat. Ajakan untuk menjadi bagian kebaikan dengan menebar hidayah. Hidayah Mei 2016
yang menjadi essensi paling mendasar dalam kehidupan, hidayah yang berarti menjadi sebab utama keselamatan dan kebaikan. Seperti halnya saat kita menunaikan sholat, memohon kepada-
Nya hidayah ke jalan yang lurus.
Tebar Hidayah Ramadhan (THR) adalah sebuah upaya untuk terus menebar kebaikan di manapun dan kapanpun, terlebih saat Ramadhan. Saat semua niat dan tindakan baik dilipatgandakan dengan balasan pahala yang lebih besar. Saat ampunan dan pintu Rahmat Allah dibuka lebar. Bukankah saat yang tepat jika melakukan jalan kebaikan? Bukankah Ramadhan
menjadi saat yang tepat untuk mengetuk pintu langit agar senantiasa memberikan hidayah dalam setiap tarikan nafas kita? Maka marilah pererat kebersamaan, bangun kepedulian
dan menjadi bagian dari penebar hidayah di sekitar kita sampai daerah terjauh dan terdalam di Indonesia.
Mari menjadi bagian dari penebar hidayah untuk menyempurnakan keta’atan, meneguhkan kemandirian dan menyambung cita-cita bagi anak Indonesia. Dalam suasana kegembiraan Ramadhan menjadi saat yang tepat untuk berbagi kebahagiaan. Saatnya menebarkan hidayah melalui zakat. Mei 2016
| Mulia
19
PROGRAM THR
PROGRAM THR
Program Tebar Hidayah Ramadhan (THR) 1437 H
J
umlah rakyat miskin Indonesia yang sebanyak 27,73 juta jiwa, 63%nya berada di pedesaan. Merupakan kenyataan yang bisa diretas dengan suatu gerakan kolektif (jamaáh) agar hidayah senantiasa dapat terhantarkan kepada mereka melalui programprogram pemberdayaan. Melalui Program Tebar Hidayah Ramadhan (THR) 1437 H, BMH menjembatani kebaikan Sahabat Donatur kepada para penerima manfaat sekaligus agen perubahan masyarakat melalui kiprah para Daí Tangguh, pesantren maupun komunitas masyarakat untuk mewujudkan bangsa yang lebih bermartabat.
20 Mulia |
Mei 2016
Paket THR #1 Yatim dan Dhuafa Rasulullah SAW sangat peduli dan sayang terhadap anak-anak yatim, sehingga beliau SAW bersabda, “Allah SWT mencintai terutama setiap rumah yang di dalamnya memelihara anak yatim dan banyak membagibagikan hadiah. Barang siapa yang memelihara anak yatim dan melindunginya, maka ia akan bersamaku di surga.” Mulianya hidup dengan taqwa, bahagianya hidup dengan berbagi. Yuk, tingkatkan taqwa dan kebahagiaan kita di Ramadhan kali ini dengan zakat dan sedekah yang kita tunaikan untuk memelihara agar yatim dan dhuáfa
dapat terus tersenyum dalam paket program THR#1 Yatim dan Dhuafa. a. Ceria Belanja Yatim dan Dhuafa Paket donasi Rp. 300.000,- per anak b. Bingkisan Lebaran Yatim Syuhada Gaza & Suriah Paket donasi Rp. 300.000,- per anak c. Bingkisan Lebaran Penghafal Qurán Paket donasi Rp. 300.000,- per anak Paket THR #2 Daí Tangguh
Pentingnya peran Daí Tangguh sebagai pencerah dan agen pemberdayaan umat di daerah pelosok pedalaman seringkali
luput dari perhatian kita. Minimnya tingkat penghasilan daí, sulitnya sarana/prasarana dakwah, akses transportasi, hingga fasilitas umum seperti pendidikan, ekonomi dan fasilitas ibadah lainnya merupakan fenomena yang sering kita jumpai. Sungguh, membantu mereka adalah kebutuhan kita agar aqidah umat, moralitas dan keutuhan bangsa dapat terus terjaga. Dengan zakat dan sedekah melalui paket program THR #2 Daí Tangguh, Sahabat Donatur telah ikut “berdakwah tanpa ceramah” untuk menghantarkan hidayah hingga ke daerah kepulauan terpencil, terluar dan pedalaman. a. Natura Da’i - Paket donasi Rp. 500.000,- per daí /bulan
b. Fasilitas Daí Paket donasi : - Motor Bebek Rp. 20.000.000 per unit - Motor Trail Rp. 30.000.000, per unit - Speadboat Rp. 90.000.000, per unit - Unit Kendaraan layak pakai c. Daí Berdaya - Paket donasi Rp. 5.000.000, per daí /tahun
d. Bingkisan Lebaran Daí Tangguh - Paket donasi Rp. 500.000,- per daí Paket THR #3 Berkah Ramadhan
Berkah artinya bertambahnya kebaikan. Indahnya ibadah dan munajat kepada Allah SWT merupakan sebagian dari berkah hidayah yang Allah berikan kepada kita, kebaikan apapun saat Ramadhan akan dibalas berlipat ganda. Berkah Ramadhan akan lebih lengkap dengan berbagi kebaikan hidayah kepada sesama untuk mengokohkan ketaátan dan memantapkan aqidah untuk saudarasaudara kita hingga di pelosok negeri. Melalui paket program THR #3 Berkah Ramadhan, antara lain Tebar Ta’jil Berkah, Tebar Daí Ramadhan, Tebar Sajadah Masjid/ Mushola Pinggiran dan lain sebagainya, memfasilitasi ZISWAF yang Sahabat Donatur tunaikan untuk berbagi berkah Ramadhan kepada mereka agar mereka dapat merasakan pula betapa nikmatnya “hidayah.” a. Tebar Ta’jil Berkah - Paket donasi Rp. 40.000,- (ta’jil dan menu nasi kotak)
b. Tebar Da’i Ramadhan - Paket donasi Rp. 3.000.000,- per daí /lokasi
c. Tebar Sajadah Masjid/ Mushola Pinggiran Kota - Paket donasi Rp. 500.000,- per uk. 570 cmx105cm
d. Bingkisan Lebaran Guru Tahfidz Gaza - Paket donasi Rp. 500.000,- per guru e. Bingkisan Lebaran Muallaf Pedalaman - Paket donasi Rp. 500.000, per muallaf f. Pesantren Ramadhan - Paket donasi (plus buka puasa) Rp. 3.000.000, per kegiatan g. Wakaf Tunai - Wakaf Sejuta Al Qurán - Rp. 150.000, per 2 mushaf - Wakaf Pembangunan Pesantren : 1) Paket donasi 2 sak semen Rp. 150.000,- 2) Paket donasi per meter Rp. 3.339.000,3) Paket donasi per kelas Rp. 186.250.500,-
Mei 2016
| Mulia
21
LIPUTAN NUSANTARA
LIPUTAN NUSANTARA
Ramadhan di Perbatasan ; Kebahagiaan Anak Bangsa di Ujung Negeri
Namun, berkat dukungan berbagai pihak, Laznas BMH Pembantu Perwakilan Nunukan terus diberikan kemampuan oleh Allah Ta’ala untuk menjalankan misi dakwah dan pendidikan, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Kala Tiba Ramadhan
L
uasnya Indonesia membutuhkan sinergi bersama untuk mewujudkan asa dan bahagia. Sebab tidak saja penduduknya yang majemuk, kondisi alamnya pun juga beragam, apalagi kalau bicara pelosok negeri, seperti di pedalaman dan perbatasan. Tentu kondisi daerahdaerah perbatasan tidak sama dengan pusat pemerintahan di Ibu Kota Jakarta. Tidak saja secara sosio-ekonomi, tetapi juga sosio-religius. Tetapi, jangan dikira, semarak dakwah di perbatasan, terutama di bulan Ramadhan seakan tak pernah mau ketinggalan.
22 Mulia |
Mei 2016
Demikianlah yang Laznas BMH lakukan di Nunukan, Sebatik, Siemenggaris dan Sebuku.
Nunukan yang membutuhkan waktu 15 menit dari Tarakan via pesawat mungil itu merupakan salah satu daerah di Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Sabah Malaysia. Di daerah yang memiliki luas wilayah 14.493 km² dan berpenduduk sebanyak 140.842 jiwa (berdasar sensus 2010) dakwah di Nunukan kian berkembang, seiring berjalannya waktu. Layanan dakwah dan pendidikan pun semakin
luas jangkauannya. Kini di Pesantren Hidayatullah Nunukan telah eksis sebanyak 300 santri dari tingkat SD hingga SMA. Para santri beragam latar belakangnya, namun sebagian besar hidup dalam kondisi belum mapan yang tersebar di beberapa tempat, seperti Sebatik Tengah, Siemenggaris, Sebuku danTulin onsoi. Sebagian santri adalah putra-putri Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Sabah Malaysia yang tersebar di beberapa tempat di Sabah. Seperti, Kota Tawau, Kota Kinabalu, Sandakan, Lahad Datu, Kudat, Sempurna dan Kunak.
Nuansa Ramadhan secara umum tidak seramai di daerah-daerah mayoritas atau seperti di Pulau Jawa, dimana Ramadhan benarbenar memberikan warna yang berbeda. Namun, bagi mereka yang menjadi santri sangat antusias mengisi Ramadhan dengan beragam kegiatan di pesantren. Oleh karena itu, meski Ramadhan sekolah libur, sebagian santri memilih tetap tinggal di pesantren dengan beragam alasan. Khayrah misalnya, santri asal Siemenggaris ini mengaku lebih nyaman berada di Pesantren selama Ramadhan demi menjaga hafalannya. “Saya lebih memilih tinggal karena ingin menjaga dan menambah hafalan. Kalau di sini kan terjaga lingkungannya, sehingga bisa lebih ringan melakukannya,” ucapnya. Mengingat santri yang seperti Khayrah cukup signifikan jumlahnya,
Laznas BMH UPP Nunukan pun berupaya untuk memberikan layanan edukasi berupa program life skill. “Jadi, selama Ramadhan, santri yang memang memilih berlatih di pesantren kita ikutkan program life skill. Mulai dari yang menjadi kebiasaan mereka di pesantren seperti muhadharah (latihan ceramah), sampai pada ikut serta dalam beragam pengelolaan acara yang dihelat pesantren,” paparnya. “Itu ya, kalau santri putri. Kalau santri putra lebih banyak lagi tugasnya dan memang difokuskan untuk turut serta menguatkan layanan dakwah di masyarakat. Jadi, santri yang tingkat SMA ditugaskan untuk praktik dakwah lapangan dengan mengisi kultum di masjid-masjid, sekaligus bermasyarakat dengan membantu pengelolaan masjid selama Ramadhan, kemudian membantu kegiatan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), sehingga meski masih SMA mereka sudah terlatih mengajar di TPA,” terangnya. Selain itu, Laznas BMH juga mengirimkan daidai ke berbagai masjid untuk berdakwah baik yang di dalam wilayah
Nunukan sendiri, maupun di berbagai pulau sekitar, seperti Sebatik, Sebuku, dan Siemenggaris. Untuk ke Siemenggaris saja misalnya, seorang dai yang bertugas membutuhkan waktu 1 jam untuk nyebrang dengan speedboat dan sampai 6 jam jika menggunakan perahu kayu. Padahal, menurut Karnafi, di beberapa titik di Nunukan saja, selain tidak dekat, medannya juga kurang bersahabat.
Seperti di daerah Nunukan Selatan, jalan belum diaspal, berlubang dan jika hujan, motor harus didorong karena lumpur yang licin, tebal dan lengket. Demikianlah sekelumit kondisi Ramadhan di perbatasan negeri. Melalui program Menghantar Hidayah Laznas BMH, mari satukan hati untuk bersama-sama menjaga api hidayah saudara-saudara kita di perbatasan. Bersama BMH siapapun bisa ikut menghantar hidayah sampai ke ujung negeri.*/ Abbas Mei 2016
| Mulia
23
LIPUTAN GLOBAL
Menebar
Hidayah Ramadhan di Garis Depan
LIPUTAN GLOBAL Menurut Dr. Bassim Naim, mantan Menteri Kesehatan Palestina, sejak Desember 2014 ada lebih dari 30 ribu orang yang dicegah untuk keluar dari Gaza. Sekitar 1.500 orang di antaranya adalah penderita berbagai penyakit yang hendak berobat, di antaranya pasien-pasien kanker ganas. Orang yang hendak menunaikan ibadah umrah pun dilarang. Di Kota Al Quds, penghancuran dan perampasan rumah-rumah keluarga kita oleh penjajah Zionis terus berlangsung. Hampir setiap hari, rombonganrombongan pemukim ilegal Yahudi masuk ke Masjidil Aqsha dikawal lusinan serdadu penjajah. Di bawah masjid suci itu penggalian pondasinya terus dilakukan. Pada saat yang sama, hampir setiap hari juga serdadu Zionis memprovokasi jama’ah Masjidil Aqsha dengan menyerbu masuk dan menangkapi pemuda-pemuda. Seringkali hanya mereka yang berusia 50 tahun ke atas yang boleh masuk Masjid.
A
da keluarga-keluarga kita yang bertahan di Jalur Gaza, kota AlQuds, dan Tepi Barat. Betapapun sengsaranya kehidupan mereka di hadapan kekejaman penjajah Zionis ‘Israel’, sebagian besar mereka memilih untuk bertahan di sana. Pengepungan, embargo dan tindakan kekerasan sudah tak asing bahkan akrab bagi rakyat Palestina. Di Timur Gaza ada pagar kawat dua lapis beraliran listrik tegangan tinggi sepanjang sekitar 50 kilometer, menandakan betapa berat isolasi yang dihadapi meski di negerinya sendiri.
24 Mulia |
Mei 2016
Ramadhan hadir menyejukan hati dan menambah kebahagiaan. Betapapun hidup sulit ada tempat untuk menautkan munajat. Sikap pantang menyerah menghadapi beban hidup yang berat tak meninggalkan ketaatan pada Rabb pencipta semesta. Betapapun beratnya penderitaan tak sedikitpun menyurutkan langkah mengobarkan semangat berjuang dan pantang menyerah. Disini, kita belajar dari saudara-saudara kita di Gaza, Palestina.
Di Tepi Barat, meski ibukotanya di Ramallah disebut ibukota Otorita Palestina, perlakuan penjajah Zionis terhadap keluarga-keluarga kita di kawasan ini tak ubahnya perlakuan penjajah atas warga terjajah.
Kehidupan sekitar 2,6 juta orang keluarga kita di Tepi Barat dibuat menderita dari segala aspeknya. Sebuah tembok setinggi 10 meter terbentang sepanjang 708 kilometer, meliuk-liuk di Tepi Barat, memisahkan rumah-rumah dengan sekolah, rumah sakit, pasar, bahkan dengan kebun-kebun milik warga Palestina sendiri. Empati dan simpati kaum muslimin untuk membantu saudara-saudara kita
di Palestina terus berdatangan. Apatahlagi saat terjadi tragedi Suriah, Organisasi masyarakat dunia, Observatorium HAM untuk Suriah (SOHR), melaporkan jumlah korban tewas akibat perang yang berkecamuk di Suriah selama empat tahun terakhir sudah mencapai 320 ribu orang. Pengungsi mulai membanjiri berbagai negara di Eropa, tidak sedikit yang meninggal dalam perjalanan saat menempuh perjalanan panjang di lautan. Laznas BMH telah menggulirkan sejumlah program kemanusiaan untuk membantu saudara kita di Gaza dan pengungsi Suriah. Program yang telah berjalan diantaranya bantuan logistik dan kemanusiaan, pengadaan alat medis untuk rumah sakit, bantuan fasilitas dan operasional pendidikan hingga tahun 2015 lalu menggulirkan pendirian 3 ( tiga ) rumah Tahfidz di Gaza. Sejumlah program dihadirkan untuk meraih keutamaan di bulan Ramadhan bersama saudara kita di Gaza dan pengungsi Suriah. Mari wujudkan cinta dan kepedulian terhadap sesama dengan menebar hidayah di garis depan bersama BMH. Setidaknya, ada senyum dan kebahagiaan saat menjalani puasa hingga lebaran yang dinantikan, ada uluran tangan yang peduli, ada hati yang tidak membiarkan penderitaan ditanggung sendiri. Tahun ini BMH menginisiasi Bingkisan Lebaran Yatim Syuhada Gaza & Suriah dan Bingkisan Lebaran Guru Tahfidz Gaza. Semoga kepedulian kita menjadi jalan kebaikan dan kebahagiaan saat Ramadhan yang kita rasakan juga dirasakan oleh anak yatim, guru dan saudara kita di Gaza dan Suriah. Mari Tebar hidayah di garis depan hingga Palestina dan Suriah yang masih dilanda duka. Mei 2016
| Mulia
25
Testimoni THR
Testimoni THR
Apa Kata Mereka Tentang BMH ? “Saya mendukung program BMH, semoga dimudahkan Allah SWT.”
Syaikh Ali Jaber Da’i Nasional
Ustad Nashirul Haq Ketua DPP Hidayatullah
26 Mulia |
Mei 2016
”Kiprah BMH dimulai dengan segala keterbatasan, kalau bukan karena tekad yang kuat untuk menjadi solusi, berkiprah dan berkontribusi agar bermanfaat bagi umat kepercayaan tidak akan sebesar seperti sekarang. Kita bisa melihat bahkan merasakan bagaimana kiprahnya telah melintasi Nusantara terutama di daerah pedalaman, kepulauan bahkan hingga ke luar negeri seperti Gaza”
“Saya sangat mengapresiasi kehadiran LAZNAS BMH. Saya mengenal program Dai Tangguhnya setahun lalu di Senayan. Saya sangat terhipnotis dengan perjuanganperjuangan Dai Tangguh. Mudah-mudahan BMH menjadi lembaga yang besar yang bisa membantu pemerintah dalam membangun umat manusia di Indonesia “
Tommy Kurniawan
Public Figure
“Saya tidak ragu pada pengelolaan ZIS oleh BMH. Standar pengelolaan yang baik dan penyaluran yang tepat sasaran ditambah SDM yang teruji sangat layak jika BMH menjadi salah satu lokomotif pergerakan zakat yang diperhitungkan. Saya mengucapkan Selamat Menebar Hidayah Ramadhan”
Prof DR Muhammadiyah Amin, M. Ag Sekretaris Ditjen BIMAS Islam Kemenag RI
“Aku takjub, ya. Masih ada anakanak muda yang mau konsen dalam dakwah pedalaman seperti ini. Program BMH ini keren”
Irwansyah
Public Figure / Entrepreneur
Mei 2016
| Mulia
27
SK Menteri Agama No. 425 Tahun 2015 sebagai LAZNAS
Mengapa
Berzakat
Melalui BMH 1 BMH adalah lembaga amil zakat nasional yang telah diresmikan oleh Menteri Agama RI melalui SK MENAG RI No. 538 Th. 2001 dan di akhir tahun 2015 BMH kembali mendapatkan SK MENAG RI No. 425 Th. 2015
2 BMH adalah lembaga zakat skala nasional yang telah menyesuaikan dengan UU terbaru tentang Pengelolaan Zakat No. 23 Th. 2011 3 Jaringan Laznas BMH terbesar dan terluas di Indonesia 4 Dikelola oleh amil - amil yang professional, muda, terampil, berdedikasi, jujur dan amanah
5 Laznas BMH bukan milik perseorangan, berada di bawah naungan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum 6 Program yang dikelola Laznas BMH mengusung prinsip Fokus, Tuntas dan Bermartabat
28 Mulia |
Mei 2016
7 Lulus audit oleh akuntan publik dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
8 Lulus sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008
9 Kebijakan pendayagunaan dana Laznas BMH, mendukung kebijakan pemerintah dalam prinsip otonomi daerah. Dana yang dihimpun di suatu daerah akan diprioritaskan penyalurannya di daerah tersebut 10 Laznas BMH meletakan dasar pemberdayaan pada Human investment ( investasi sumber daya manusia ) 11 Laznas BMH tidak berafiliasi pada partai politik manapun
12 Berzakat ke Laznas BMH dapat menjadi pengurang penghasilan kena pajak
ALAMAT KANTOR BMH PERWAKILAN & UPP SE-NUSANTARA TAHUN 2016 BMH PUSAT Ruko Samali Residence Jl. H. Samali No.79B Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510 BMH PERWAKILAN DKI JAKARTA Graha BMH, Kalibata Office Park, Jl. Raya Pasar Minggu, No.21, Blok H, Kalibata, Jakarta Selatan. Telp: (021)7975770; Fax: (021) 7975614; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN JAWA BARAT Jl. R. Endang Suwanda No.18A Pasir Leutik, Padasuka, Bandung 40192; Tlp.: (022) 76502424; Email:
[email protected] UPP BEKASI Graha Marhaban, Jl. Cut Mutia No.70 Blok R5 Karang Kitri, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi; Tlp.: (021) 9552 4047; Email:
[email protected] UPP BOGOR Jl. Raya Pemda No.30 Karadenan, Cibinong, Kab. Bogor (Dekat Perum Acropolis); Tlp.: 085103677363, 082216793622, Email:
[email protected] UPP CIREBON Jl. Evakuasi No.17C (Samping RS. Medimas) Kota Cirebon; Tlp.: (0231) 8801740; SMS Center: 087897158241; Email:
[email protected] UPP DEPOK Jl. Margonda Raya No.12, Pancoran Mas, Kota Depok 16431; Tlp.: (021) 35999395; SMS Center: 085697779888; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN BANTEN Jl. Raya Cianter BSD - Serpong No.105, Kota Tangerang; Tlp.: 081285774444; Email:
[email protected] UPP SERANG Jl. KH. Abdul Fatah Hasan No. 24, Cijawa, Kota Serang 42116; Tlp.: (0254) 8489 835, 081932888099;Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN JAWA TENGAH Jl. WatulawangTimur II/23, Papandayan, Gajahmungkur, Kota Semarang 50232; Tlp.: (024) 8508 768, 081390679111; Email:
[email protected] UPP PEKALONGAN Jl. Urip Sumoharjo Gg. H. Palal No.160,Podosugih, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan; Telp.: (0285) 411708; SMS Center: 085777574767; Email:
[email protected] UPP KEBUMEN Jl. Tentara Pelajar No.37B, Kewadusan (Depan Toko Berkah Pelastik), Kebumen; Tlp.: (0287) 3873156; Email:
[email protected] UPP SOLO Jl. Pakel No. 1 Kerten, Laweyan, SOlo (RUko No. 2 Barat Fave Hotel) Telp. 0851-01840776 UPP SRAGEN Jl.Bengawan Solo No.19, Pecing, Sragen Tengah, Sragen; Tlp.: (0271) 8821224; SMS Center: 0813 2579 4603; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN D.I. YOGYAKARTA Graha Tumutu Kav. 3 Jl. Damai No. 52 Mudal, Sariharjo, Yogyakarta. 55581 Telp : 08510-00432112 SMS CENTER : 0857-99939991 Email :
[email protected] BMH PERWAKILAN JAWA TIMUR Jl. Mulyosari No.398 Kota Surabaya; Tlp.: 085102380001; Email:
[email protected] UPP MALANG Jl. Kawi No.29 Kota Malang; Tlp.: (0341) 369906; Fax.: (0341) 462738 Email:
[email protected] UPP BATU Jl. Pattimura No.29A, Temas, Kota Batu; Tlp.: (0341) 3061864, 082232954722; Email: cs.batu@ bmh.or.id UPP SIDOARJO Jl. LingkarTimur, Ruko La Jolla Blok D/38, Sidoarjo; Telp.: (031) 8954388, 085100573160; Email:
[email protected] UPP GRESIK Jl. Sumatra No.46A GKB, Gresik Tlp.: (031) 3956 865, 085101253335; Email: cs.gresik@bmh. or.id UPP MOJOKERTO Ruko Tunggadewi No.04 Jl. Kedungsari, Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto; Tlp.: (0321) 390155, 085101282300; Email:
[email protected] UPP PASURUAN Jl.Ir. H. Juanda No.63, Blandongan, BugulKidul, Pasuruan; Tlp.:(0343) 5614100; Email:
[email protected] UPP BANGKALAN Jl. HOS Cokroaminoto No.50, Bangkalan; Telp.: (031) 3091149, 085233721460; Email: cs.bangkalan@bmh. or.id UPP KEDIRI Jl. Pesantren Gg.VI/5, Kota Kediri; Tlp.: (0345) 2890001; Email:
[email protected] UPP MADIUN Jl. Letkol. Suwarno Perum Bumi Mas Blok HH4A, Kota Madiun; Tlp.: (0351) 4773347; Email:
[email protected] UPP PAMEKASAN Jl. Raya Jalmak No.120, Pamekasan; Telp.: (0324) 329132, 081938087350 Email:
[email protected] UPP PROBOLINGGO Perum Asabri Blok H/223, Kota Probolinggo; Telp.: (0335 ) 423287; SMS
Center: 081217507507; Email:
[email protected] UPP BOJONEGORO Jl. KH. Mansyur No.151, Bojonegoro; Tlp.: (0353) 886086, 0821 3118 9832; Email:
[email protected] UPP NGAWI Jl. Panjaitan No.20B, (Perumnas Lawu Indah), Kota Ngawi; Tlp.: (0351) 746009, 085649018502; Email: cs.ngawi@ bmh.or.id UPP TRENGGALEK Jl. Soekarno-Hatta, Gg. Siwalan, Perumnas Kelutan Permai No.A-2 RT. 03/01, Kelutan, Kab. Trenggalek 66312; Tlp.: (0355) 794141, 085335583000; Email:
[email protected] UPP BANYUWANGI Jl. Kalasan No.19, Kota Banyuwangi; Tlp.: (0333) 424392, 085236397772; Email:
[email protected] UPP JEMBER Jl. Kalimantan No.23 (Depan Bank BTPN), Kota Jember; Tlp.: (0331) 334400; SMS Center: 085102874400; UPZ BMH JEMBER Jl. Kaliurang No.5, Kota Jember; Tlp.: (0331) 338814; Email:
[email protected] UPP MAGETAN Pager Gunung Balerejo, Kawedanan, Magetan; Tlp.: 081289074210, 085608127126; Email: uppbmhmagetan@ gmail.com UPP BONDOWOSO Jl. Panjaitan No.104 (Samping Dinas Peternakan), Bondowoso; Tlp.: (0332) 3525067, 082257714000; Email:
[email protected] UPP TUBAN Jl. KH. Mustain No.50 Tuban; Tlp.: (0356) 8831030, 0813 3163 9906; Email:
[email protected] UPP BLITAR Jl. Riau Barat No.16 Sanan Wetan, Blitar; Tlp.: 081233204400; Email: bmhblitar@live. com UPP JOMBANG Jl. Brigjen Katamso No.45, Kalimalang, Sengon, Jombang; Tlp.: 085106262123; Email: cs.jombang@ bmh.or.id UPP LAMONGAN Perumahan Graha Indah Blok D/12, Lamongan; Tlp.: (0322) 317686, 7788324; Email: cs.lamongan@ bmh.or.id UPP NGANJUK Jl. AnjukLadang 1A/40, Ploso, Nganjuk; Tlp.: (0358) 328876, 085235931177 Email: cs.nganjuk@bmh. or.id UPP TULUNGAGUNG Jl. I Gusti Ngurah Rai VI/75D, Bago, Tulungagung; Tlp.: (0355) 5238116; Email: cs.tulungagung@bmh. or.id UPP PACITAN Jl. Mayjen Sungkono No.1, Pacitan; Tlp.: (0357) 5108370; Email:
[email protected] UPP LUMAJANG Perum Biting Blok A6/8, Kutorenon, Sukodono, Lumajang; Tlp.: (0334) 4546044; Email:
[email protected] UPP PONOROGO Jl. Semeru No.63, Nologaten, Ponorogo; Tlp.: (0352) 482548; SMS Center: 081234328025; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN SUMATERA UTARA Jl. SaktiLubis No.16/A1 Medan 20219; Tlp.: 0851 0502 9000 ;Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN SUMATERA SELATAN Jl. DI. Panjaitan, No. 06 RT.01/01 Sentosa, SeberangUlu II, Palembang; Tlp.: (0711) 8033317; Email: cs.palembang@bmh. or.id BMH PERWAKILAN BENGKULU Jl. WR. Supratman No.02 RT.02/01, Beringin Raya, Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu 38121; Tlp.: (0736) 342373, 082307809191; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN RIAU Jl. Bukit Barisan No.42, Pekanbaru, Riau; Tlp.: 087788878235; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN KEPULAUAN RIAU Kompleks Ruko Pesantren Hidayatullah Lt.2 No.2 Kel. Kibing, Batu Aji, Kota Batam; Tlp.: (0778) 361053; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN JAMBI Jl. Serma Ishak Ahmad No.88, Mayang Mengurai, Kota Jambi; Tlp.: 082375751228; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN KALIMANTAN BARAT Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.17B, Kel. SeiJawi, Pontianak Kota; Tlp.: 087850552054 Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN KALIMANTAN TIMUR Jl. MT. Haryono Ruko BDI Blok II/07A Balikpapan; Tlp.: (0542) 872644 , 878666; Fax.: (0542) 872464; Email: cs.balikpapan@ bmh.or.id UPP BERAU Jl. Pulau Panjang (Samping RSUD Abdul Rivai), Tg. Redeb, Berau; Tlp.: (0554) 23273, 081347277604; Email:
[email protected] UPP PASER Jl. Kusuma Bangsa KM.2 RT.09, Ds. Tepian, Batang, Tanah Grogot. Kab. Paser 76211; Tlp.:
085215007373, 082159433895; Email:
[email protected] UPP SAMARINDA Jl. Juanda No.2 (Belakang SPBU) Kota Samarinda; Tlp.: (0541) 7771463, 082158151515; Email: cs.samarinda@ bmh.or.id UPP KUTAI/TENGGARONG Jl. Wolter Monginsidi No.3 RT.09 Pal 5, Timbau, Tenggarong; Tlp.: 085100066069; Email:
[email protected] UPP BONTANG Jl. R. Suprapto No.12 (Depan Rumah Sakit Amalia Bontang); Telp.: (0548) 28222, 0821543 89811; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN KALIMANTAN UTARA Jl. Jelarai Raya No. 251 G Tanjung Selor Hilir Tanjung Selor Bulungan. Telp/Fax : 0552-2025997/0852-49318180 UPP TARAKAN Jl. Kusuma Bangsa No.27, Lingkas Ujung, Kota Tarakan; Tlp.: (0551) 23564 Email:
[email protected] UPP MALINAU Jl. Pasar Induk RT.20, Malinau Kota, Malinau; Tlp.: 085250767702; Email:
[email protected] UPP NUNUKAN Jl. Tien Soeharto RT.14, Nunukan; Tlp.: (0556) 2025704, 085251812451 Email:
[email protected] PERWAKILAN SULAWESI SELATAN Jl. Tamalanrea Raya No.27 Kota Makassar; Tlp.: (0411) 589 475, 0852 4264 4452; Email:
[email protected] PERWAKILAN SULAWESI BARAT Jl. Abd. Syukur No.2 (Depan Pasar Baru) Kompleks Ponpes Hidayatullah Mamuju; Tlp.: (0426) 2324398, 081284155234;
[email protected] BMH PERWAKILAN SULAWESI TENGGARA Jl. Kelapa No.12, Anduonohu, Kota Kendari; Tlp.: 0852 89574683; Email:
[email protected] UPP BAU-BAU Jl. Pahlawan KM.5, Kadolo Katapi, Ponpes Hidayatullah Kota Bau-Bau; Tlp.: (0402) 2822240, 081341808297; Email:
[email protected] UPP BOMBANA Kompleks Ponpes Hidayatullah Ds. Lantawonua, Rumbia, Kab. Bombana Tlp.: 082190507719 UPP KOLAKA Jl. Poros Kolaka-Pomala, Ponpes Hidayatullah Ds. Watalara, Baula, Kab. Kolaka 93561; Tlp.: 085395226552 UPP KONAWE Jl. Nusa Indah No.200 Kel. Toriki, Anggaberi, Kab. Konawe; Tlp.: 085282104571 BMH PERWAKILAN SULAWESI UTARA Jl. IAIN No.1, Malendeng, Kota Manado; Tlp.: 082194221631; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN GORONTALO Jl. Nani Wartabone No.11, Kota Gorontalo; Tlp.: 082195799372;Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN BALI Jl. Nusa Ceningan No.20A, Teuku Umar, Kota Denpasar; Telp.: (0361) 4747711, 085739304380; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN NUSA TENGGARA BARAT Ruko Nusantara Square No. 3-A Jl. Udayana Selaparang, Kota Mataram; Tlp.: (0370) 635008; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN NUSA TENGGARA TIMUR Jl.Badak No.17 Bakunase, Kota Raja, Kupang 85116; Tlp.: (0380) 823634, 081237161509 Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN MALUKU UTARA Jl. Tengah Kalumata No.198 Ternate Selatan, Maluku Utara; Tlp.: (0921) 3124779, 082292422725; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN PAPUA Jl. Amphibi No.05 Hamadi, Kota Jayapura; Tlp.: 081248074310, 085231106088; Email:
[email protected] UPP TIMIKA Jl. KH. Dewantara, Batas RT.05, Simp. Lampu Merah, Dingo Narama, Timika; Tlp.: 085254821682; Email: cs.timika@ bmh.or.id UPP MERAUKE Jl. Irian Seringgu, Seringgu Jaya, Kab. Merauke; Tlp.: (0971) 324918, 0821 98137127; Email:
[email protected] BMH PERWAKILAN PAPUA BARAT Jl. Trikora KM. 19 Arfai II Anday, Manokwari Selatan; Tlp.: 08114854508; Email:
[email protected] UPP SORONG Jl. JambuJalur B Aimas Unit 1 Kab. Sorong; Tlp.: 081225299996 Email:
[email protected] Mei 2016 | Mulia
29
Sambut Ramadhan
Sambut Ramadhan
Bersiap Menyambut
Tamu Agung
S
ebentar lagi kita akan kedatangan tamu agung, bulan Ramadhan. Insya Allah, Ramadhan bakal jatuh pada awal Juni. Bagi orang beriman, tentu kedatangan bulan Ramadhan akan disambut dengan rasa gembira dan penuh syukur, karena ia membawa selaksa keutamaan. Hanya saja, tidak mudah untuk merengkuh keutamaan itu. Butuh
30 Mulia |
Mei 2016
perjuangan lahir dan batin. Karena itu diperlukan persiapan matang, agar Ramadhan tidak berlalu begitu saja tanpa kesan.
Tentu saja persiapan diri yang dimaksud di sini bukanlah dengan memborong berbagai macam makanan dan minuman lezat di pasar untuk persiapan makan sahur dan balas dendam ketika berbuka puasa.
Pertama, Berdo’a kepada Allah agar diberi kesempatan berjumpa dengan bulan mulia ini. Para ulama salafusshalih berdo’a kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan sejak enam bulan sebelumnya dan selama enam bulan berikutnya mereka berdo’a agar puasanya diterima Allah. Berjumpa dengan bulan ini merupakan nikmat yang besar bagi orangorang yang dianugerahi taufik oleh Allah. Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulunya para salaf berdo’a kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdo’a kepada-Nya (selama) enam bulan berikutnya agar Dia menerima (amalamal shaleh) yang mereka kerjakan” (Lathaif AlMa’aarif: 174) Di antara do’a mereka itu, ”Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
Kedua, menuntaskan puasa tahun lalu. Mungkin di antara kita ada yang punya utang puasa tahun lalu, entah karena sakit atau sebab lain yang diijinkan oleh syar’i. Segeralah melunasi utang itu, sebelum datang Ramadhan
berikutnya. Namun kalau seseorang mempunyai kesibukan atau halangan tertentu untuk mengqadhanya (membayar) seperti seorang ibu yang sibuk menyusui anaknya, hendaklah ia menuntaskan hutang puasa tahun lalu pada bulan Sya’ban. Sebagaimana Aisyah tidak bisa mengqadha puasanya kecuali pada bulan Sya’ban. Menunda qadha puasa dengan sengaja tanpa ada uzur syar’i sampai masuk Ramadhan berikutnya adalah dosa, maka kewajibannya adalah tetap mengqadha. Ketiga, persiapan keilmuan, terutama memahami fikih puasa. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah berkomentar, ”Orang yang berilmu mengetahui tingkatantingkatan ibadah, perusakperusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya.”
Suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya. Maka dengan ilmu kita dapat mengetahui cara berpuasa yang benar sesuai dengan petunjuk Rasulullah. Menjelang Ramadhan sudah sepatutnya kita membaca buku fiqhus shiyam (fikih puasa) dan ibadah lain yang berkaitan dengan Ramadhan seperti shalat tarawih, i’tikaf dan membaca al-Quran.
Kempat, persiapan jiwa dan spiritual. Maksudnya, mempersiapkan diri lahir dan batin untuk melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah agung lainnya di bulan Ramadhan dengan sebaiksebaiknya, yaitu dengan hati yang ikhlas dan praktek ibadah yang sesuai dengan petunjuk dan sunnah Rasulullah.
ifthar (memberi makanan untuk buka puasa). Ibnu Abbas berkata, ”Nabi adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim).
dengan jalan melatih dan memperbanyak ibadah di bulan sebelumnya, minimal di bulan Sya’ban. Contohnya memperbanyak puasa sunnah.
sebaliknya bila seseorang sakit, ibadahnya terganggu.
Salah satu cara untuk mempersiapkan jiwa dan spritual untuk menyambut Ramadhan adalah
Kelima, persiapan dana (finansial). Sebaiknya aktivitas ibadah di bulan Ramadhan harus lebih mewarnai hari-hari ketimbang aktivitas mencari nafkah atau yang lainnya. Pada bulan ini setiap Muslim dianjurkan memperbanyak amal shalih seperti infaq, shadaqah dan
Keenam, persiapan fisik dengan cara menjaga kesehatan. Persiapan fisik agar tetap sehat dan kuat di bulan Ramadhan sangat penting. Kesehatan merupakan modal utama dalam beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik. Namun
Ketujuh, menyelenggarakan tarhib Ramadhan. Disamping persiapan secara individual, kita juga hendaknya melakukan persiapan secara kolektif, seperti melakukan tarhib Ramadhan yaitu mengumpulkan kaum muslimin di masjid atau di tempat lain untuk diberi pengarahan mengenai puasa Ramadhan, adab-adab, syarat dan rukunnya, hal-hal yang membatalkannya atau amal ibadah lainnya. Mei 2016
| Mulia
31
Fiqh Ramadhan
Fiqh Ramadhan Keutamaan Puasa Ramadhan
Keutamaan Bulan Ramadhan
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan penuh harap, akan diampuni dosadosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang shalat malam pada bulan puasa, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Bukhari dan Muslim) Waktu Berpuasa
Ibadah puasa dimulai sejak masuknya fajar shadiq (waktu shalat Subuh) hingga terbenamnya matahari (masuk waktu shalat Maghrib). Allah menerangkan di dalam Al-Qur’an dengan istilah benang putih dari benang hitam. Do’a Berbuka Puasa
Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Penghulunya bulan adalah bulan Ramadhan dan penghulunya hari adalah hari Jum’at.” (Thabrani) Rasulullah saw. bersabda, ” Kalau saja manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu selama satu tahun.” (Thabrani, Ibnu Khuzaimah, dan Baihaqi) Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Apabila datang bulan puasa, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka.” (Bukhari dan Muslim)
Rasulullah saw. juga bersabda, “Apabila datang malam pertama bulan Ramadhan, para setan dan jin kafir akan dibelenggu. Semua pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satu pintu pun yang terbuka; dan dibuka pintu-pintu surga sehingga tidak ada satu pun yang tertutup. Lalu terdengar suara seruan,
“Wahai pencari kebaikan, datanglah! Wahai pencari kejahatan, kurangkanlah. Pada malam itu ada orang-orang yang dibebaskan dari neraka. Dan yang demikian itu terjadi pada setiap malam.” (Tirmidzi dan Ibnu Majah)
32 Mulia |
Mei 2016
Jika berbuka puasa, urutan yang tepat untuk do’a ketika berbuka adalah: 1 Membaca basmalah sebelum makan kurma atau minum (berbuka). 2 Mulai berbuka 3 Membaca do’a berbuka: Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu…dst.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: “Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu…” (HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, AlBazzar dalam Al-Musnad 5395, dan Al-Baihaqi dalam As-Shugra 1390. Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani). Sunnah-sunnah Dalam Berpuasa
Amalan Sunnah 1. Melaksanakan Makan Sahur “Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095) 2. Menyegerakan Berbuka Puasa Jika telah tiba waktu untuk berbuka puasa, maka hendaklah untuk menyegerakan berbuka, karena di dalamnya banyak
mengandung dengan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda :
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim) 3. Tadarus Al-Quran dan Mengkhatamkannya
4. Berdakwah / Menyebarkan Ilmu Kebaikan Rasulullah SAW pernah bersabda, ”Barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
5. Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am) “Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi) 6. Shalat Tarawih (Qiyamul Ramadhan)
8. I’tikaf I’tikaf merupakan sebuah perbuatan berdiam diri di masjid dengan tujuan untuk beribadah. Hal ini sering sekali dilakukan oleh Rasululllah pada waktu itu yakni pada awal, pertengahan dan paling sering 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
9. Lailatul Qadar Di dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang sangat spesial dan istimewa. Yaitu Lailatul Qadar yang mana sering disebut dengan malam seribu bulan. Karena malam itu keberkahannya bernilai sebanyak malam selama seribu bulan. Rasulullah SAW. amat menjaga-jaga untuk bisa meraih malam Lailatul Qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malammalam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Mei 2016
| Mulia
33
Fiqh Ramadhan
Fiqh Ramadhan maksiat serta perjalanannya dimulai sebelum fajar. Namun Imam Hanbali membolehkan berbuka, walaupun safarnya dimulai pada siang hari. Alasan dibolehkannya berbuka adalah karena safar mengandung masyaqqah (kesusahan). Jika seseorang yang safar mengambil rukshah ini, ia wajib mengganti puasanya itu di hari lain sejumlah hari ia tidak berpuasa.
Kenapa demikian? Karena barang siapa yang melakukan ibadah sholat di malam Lailatul Qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah sAW mengajarkan kita sebuah do’a, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku. 10. Umrah Jika Anda memiliki rejeki berlimpah, cobalah rejeki itu gunakan untuk pergi umrah, karena pahalanya berlipatlipat. Rasulullah SAW. berkata kepada Ummu Sinan, ia seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)
Yang Dibolehkan Tidak Berpuasa
Orang yang safar (dalam perjalanan). Tapi, ada ulama yang memberi syarat. Seseorang boleh tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan menggantinya di bulan lain, jika safarnya menempuh lebih dari 89 km dan safarnya bukan untuk
34 Mulia |
Mei 2016
Orang yang sedang sakit. Sakit yang masuk dalam kategori ini adalah sakit yang dapat menghambat kelangsungan ibadah puasa dan berdampak pada keselamatan fisik jika dia tetap berpuasa. Untuk memutuskan dan menilainya, diperlukan pendapat dokter. Jika seseorang tidak berpuasa karena sakit, ia wajib mengganti puasa yang ditinggalkannya di bulan lain ketika ia sudah sehat.
Wanita hamil dan ibu yang menyusui. Wanita hamil atau ibu menyusui boleh tidak berpuasa, tapi harus menggantinya di hari lain. Jika dia tidak berpuasa karena takut dengan kondisi dirinya sendiri, maka hanya wajib bayar qadha’ saja. Tapi jika dia takut akan keselamatan janin atau bayinya, maka wajib bayar qadha’ dan fidyah berupa memberi makan sekali untuk satu orang miskin. Hal ini diqiyaskan dengan orang sakit dan dengan orang tua yang uzur. Orang yang lanjut usia. Orang yang sudah lanjut usia dan tidak sanggup puasa lagi tidak wajib puasa, tapi wajib bayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin sebanyak hari yang ditinggalkan. Orang yang mengalami keletihan dan kehausan yang berlebihan. Jika kondisi itu dikhawatirkan mengganggu keselamatan jiwa dan akal, maka boleh berbuka dan wajib qadha’.
Orang yang dipaksa (ikrah) tidak berpuasa. Orang seperti ini boleh berbuka, tapi wajib mengqadha’.
Permasalahan Sekitar Puasa 1. Untuk puasa Ramadhan, wajib memasang niat berpuasa sebelum habis waktu sahur. 2. Saat berpuasa seorang suami boleh mencium isterinya, dengan syarat dapat menahan nafsu dan tidak merangsang syahwat.
3. Orang yang menunda mandi besar (janabah) setelah sahur atau setelah masuk waktu subuh, puasanya tetap sah. Begitu juga dengan orang yang berpuasa dan mendapat mimpi basah di siang hari, puasanya tetap sah.
4. Dilarang suami-istri berhubungan badan di siang hari ketika berpuasa. Hukuman bagi orang yang bersenggama di siang hari pada bulan Ramadhan adalah memerdekakan budak. Jika tidak mampu memerdekakan budak, suami-istri itu dihukum berpuasa dua bulan penuh secara berturut-turut. Jika tidak mampu juga, mereka dihukum memberi makan 60 orang miskin sekali makan. Kalau perbuatannya berulang pada hari lain, maka hukumannya berlipat. Kecuali, pengulangannya dilakukan di hari yang sama. 5. Orang yang terlupa bahwa ia berpuasa kemudian makan dan minum, maka puasanya tetap sah. Setelah ingat, ia harus melanjutkan puasanya hingga waktu berbuka di hari itu juga.
6. Hanya muntah yang disengaja yang membatalkan puasa. Ada tiga perkara yang tidak membatalkan puasa: bekam, muntah (yang tidak disengaja), dan bermimpi (ihtilam). Sikat gigi atau membersihkan gigi dengan syiwak diperbolehkan. Hal ini biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Tapi, ada ulama yang memakruhkan menyikat gigi dengan pasta gigi setelah matahari condong ke Barat.
7. Orang yang mempunyai hutang puasa tahun sebelumnya, harus dibayar sebelum masuk Ramadhan yang akan berjalan. Jika belum juga ditunaikan, harus dibayar setelah Ramadhan yang tahun ini. Tapi, ada ulama berpendapat, selain harus diqadha’ juga diwajibkan memberi makan orang miskin.
8. Para ulama sepakat bahwa orang yang wafat dan punya utang puasa yang belum ditunaikan bukan karenakan kelalaian tapi disebabkan ada uzur syar’i seperti sakit atau musafir, tidak ada qadha yang harus ditanggung ahli warisnya. Tapi jika ada kelalaian, ada sebagian ulama mewajibkan qadha terhadap ahli warisnya dan sebagian lain mengatakan tidak. 9. Bagi mereka yang bekerja dengan fisik dan terkategori berat –seperti pekerja peleburan besi, buruh tambang, tukang sidang, atau yang lainnya– jika berpuasa menimbulkan kemudharatan terhadap jiwa mereka, boleh tidak berpuasa. Tapi, wajib mengqadha’. Jumhur ulama mensyaratkan orang-orang yang seperti ini wajib baginya untuk sahur dan berniat puasa, lalu berpuasa di hari itu. Kalau tidak sanggup, baru boleh berbuka. Berbuka menjadi wajib, kalau yakin kondisi ketidak sanggupan itu akan menimbulkan kemudharatan.
Barang siapa yang melakukan ibadah sholat di malam Lailatul Qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Mei 2016
| Mulia
35
Fiqh Zakat
Fiqh Zakat ada sembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba dan utusanNya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, menunaikan haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan.
DEFINISI
ZAKAT S
ecara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah (ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar’, adalah tanaman tumbuh dan bertambah jika diberkati. Berkata Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Atsqolani: “Tanaman itu telah zakka, yakni berkembang dan tumbuh” (Fathul Baari, kitab zakat jilid 3 hal. 262). “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo’alah untuk mereka . . .” (QS. at-Taubah : 103). Sedangkan arti zakat menurut istilah syari’at Islam ialah sebagian harta benda yang wajib dikeluarkan orang-orang tertentu dengan beberapa syarat, atau kadar harta tertentu yang diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu pula.
36 Mulia |
Mei 2016
Dalam pengertian istilah syara’, zakat mempunyai banyak pemahaman, di antaranya menurut Yusuf alQardhawi, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak.
Ada pun pendapat Ibnu Taimiyah, memberikan bagian tertentu dari harta yang berkembang jika sudah sampai nishob untuk keperluan tertentu.” (Mausu’ah Fiqh Ibnu Taimiyah 2 : 876; Fatawa 25:8). Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa zakat adalah penyerahan atau penunaian hak yang wajib di dalam harta untuk diberikan kepada orangorang yang berhak.
JENIS-JENIS ZAKAT.
Zakat terbagi atas dua tipe yakni: 1. Zakat Fitrah
HUKUM BERZAKAT
Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima dan termasuk dari pondasi Islam yang agung. Maka hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang telah memenuhi persyaratan. Dasarnya adalah Al Qur’an dan As Sunnah. Firman Allah Ta’ala:
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukulah beserta orangorang yang ruku.”(Al Baqoroh : 43)
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : Islam dibangun di atas lima dasar, bersaksi bahwa tidak
Adalah zakat yang wajib dikeluarkan kaum Muslimin menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan. Besar zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan. 2. Zakat Maal (Zakat Harta) Adalah zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi nishab, mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak, serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki perhitungannya sendirisendiri. ZAKAT HARTA
Para ulama telah menetapkan batas nishab, yaitu 85 gram untuk emas atau 595 gram untuk perak. Untuk itu kita harus menghitung terlebih dahulu harga per gramnya saat ini, kemudian dikalikan
untuk dikeluarkan zakatnya, yaitu sebanyak 2,5%. ZAKAT PETERNAKAN
Yaitu zakat yang harus dikeluarkan atas binatang ternak yang dimiliki. Para ulama sepakat dalam menentukan jenis dari binatang yang wajib dikeluarkan zakatnya, yaitu: unta, kerbau, sapi, kambing, dan domba. “Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” QS. AnNahl: 66). ZAKAT PERTANIAN
Zakat pertanian adalah semua hasil pertanian yang ditanam dengan menggunakan bibit bijibijian yang hasilnya dapat dimakan oleh manusia dan hewan, serta yang lainnya. Sistem pengairan pertanian dan perkebunan objek zakat mendapat perhatian dalam penunaian zakat karena berkaitan dengan volume persentase wajib zakat.
“Dan tunaikanlah haknya pada hari memetik hasilnya
(dengan dikeluarkan zakatnya).” (QS Al-An’am : 141).
Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila dialiri dengan air hujan, atau sungai/mata air, sebanyak 10%. Apabila diairi dengan cara disiram/irigasi (ada biaya tambahan) maka zakatnya 5%. ZAKAT PERDAGANGAN
Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
“Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kalian yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kalian.” (QS AlBaqarah : 267). Menurut jumhur (mayoritas) ulama, zakat perdagangan itu disyariatkan dalam Islam. Yaitu dengan cara menghitung nilai jumlah barang dagangan, kemudian digabung dengan keuntungan bersih setelah dipotong utang dan biaya operasional dagangnya. Setelah itu, 2,5% diambil dari jumlah tersebut untuk dikeluarkan sebagai zakat.
“Nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usaha kalian yang baikbaik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kalian” Mei 2016
| Mulia
37
Fiqh Zakat
Do’a
Tabel Panduan Zakat NO
JENIS
NISHAB
%
WAKTU
1
Zakat Profesi
520 kg beras
2,5 %
Setiap kali menerima
2
Zakat Emas/Perak
85 gr emas
2,5 %
1 tahun
3
Zakat Tabungan
85 gr emas
2,5 %
1 tahun
4
Zakat Investasi
85 gr emas
10%
1 tahun
Komisi 10 % Hibah 20 %
Setiap kali menerima
5
Hadiah
-
6
Zakat Perdagangan
85 gr emas
2,5 %
1 tahun
7
Zakat Perusahaan
-
2,5 %
1 tahun
8
Zakat Fitrah
-
2.5 kg beras
1 tahun
MUSTAHIQ ZAKAT ( ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT) 1. Fakir Yakni orang yang penghasilannya tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok (primer) sesuai dengan kebiasaan masyarakat tertentu. 2. Miskin Yakni orang-orang yang memerlukan, yang tidak dapat menutupi kebutuhan pokoknya sesuai dengan kebiasaan yang berlaku.
3. Amil Yang dimaksud dengan amil zakat adalah semua pihak yang bertindak mengerjakan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, penjagaan, pencatatan dan penyaluran harta zakat.
4. Muallaf Yakni orang yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah .
38 Mulia |
Mei 2016
5. Hamba sahaya (budak) Adalah orang yang belum merdeka
6. Gharim Yakni orang yang mempuyai bayak hutang sedangkan ia tidak mampu membayarnya. Yaitu orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya
7. Sabilillah Yakni orang- orang yang berjuang di jalan Allah yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin 8. Ibnu sabil Yakni orang- orang dalam perjalanan (musafir) seperti orang- orang yang pergi menuntut ilmu, berdakwah dan sebagainya. “Dan tunaikanlah haknya pada hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya).” (QS Al-An’am : 141).
Waktu Mustajab Untuk Berdo’a Bulan Ramadhan merupakan bulan di mana orang beriman mempunyai kesempatan begitu luas untuk berdo’a kepada Allah subhaanahu wa ta’aala. Dan waktu-waktu mustajab (saat do’a berpeluang besar dikabulkan Allah) tersebar dalam beberapa momen khusus sepanjang Ramadhan.
ُ ْ ْ ُ ْ َ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ُ َّ َ ُ َّ ْ ُ ُ َ ْ َ ُّ َ ُ َ ٌ َ َ َ الم ِام ال َعا ِدل َودع َوة ال َمظلوم ِ ثلثة ل ترد دعوتهم الصائِم حت يف ِطر و
“Ada tiga golongan yang do’a mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) do’a orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi 3522) Dan terlebih lagi saat menjelang berbuka ketika menanti tibanya azan Magrib. Kita harus memanfaatkan waktu sebaiknya untuk berdo’a saat itu.
ُ َُ ََْ ُ ْ َ َْ ْ ْ َ ْ اص يقول ِ الل َّ ب َن عم ِرو ب ِن الع ِ س ِمعت عبد ُ َُ َ َ ْ ّ ُ ً ْ َ َّ الل َّ َعلَيْه َو َسلَّ َم إ َّن ل ُ ول الل َّ َص َّل لصائِ ِم ِعن َد فِ ْط ِرهِ َلع َوة َما ت َر ُد قال رس ِ ِ ِ ِ
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki do’a yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah 1743) Melazimkan kalimat istighfar sebagaimana hadits berikut:
ِّ ُ ْ ُ َ ُ َ َ َ َ َ ْ ْ َ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ ُ َُ َ َ يق ِ قال رسول ٍ الل َّ صل الل َّ عل ِّي ِه وسلم من ل ِزم ِالس ِتغفار َجعل الل َّ ل ِمن ك ِض ُ ْ َ ْ ُ َ َ َ َ ً َ َ ٍّ َ ُ ْ َ ً َ ْ َ ُ ث ل َيْتَس ب مرجا و ِمن ك هم فرجا ورزقه ِمن حي ِ “Barangsiapa yang tetap melakukan istighfar, maka Allah subhaanahu wa ta’aala akan membebaskannya dari segala kesusahan dan melapangkannya dari setiap kesempitan serta akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak diduganya.” (HR Abu Dawud 1297)
Mei 2016
| Mulia
39
PESAN RASULULLAH SAMBUT RAMADHAN
PESAN RASULULLAH SAMBUT RAMADHAN
“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah harihari yang paling utama. Malammalamnya adalah malammalam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.”
Khutbah Rasullullah Menyambut Ramadhan “Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan do’ado’amu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.” “Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan
40 Mulia |
Mei 2016
rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdo’a pada waktu shalatmu
karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan do’a mereka ketika mereka berdo’a kepada-Nya.” “Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amalamalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggungpunggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orangorang yang shalat dan sujud,
dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.” “Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
“Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaanNya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan
rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.”
“Barang siapa melakukan shalat sunah di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barang siapa di bulan ini membaca satu ayat AlQuran, ganjarannya sama seperti mengkhatam AlQuran pada bulan-bulan yang lain.”
“Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul Mukminin berkata, Mei 2016
| Mulia
41
PESAN RASULULLAH SAMBUT RAMADHAN
ceria ramadhan
‘Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.
“Wahai manusia! Sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’. Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu kewajiban di dalam bulan yang lain.” “Ramadhan itu bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya surga. Ramadhan itu bulan memberi pertolongan dan bulan Allah memberikan rezeki kepada mukmin di dalamnya.”
“Barang siapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, yang demikian itu
42 Mulia |
Mei 2016
merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”
Para Sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa.” Maka bersabdalah Rasulullah, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.” “Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya
dan memerdekakannya dari neraka.”
Karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya. Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.” “Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Mei 2016
| Mulia
43
MENU SEHAT
MENU SEHAT Selanjutnya bagaimana dengan menu makan setelah berbuka puasa ? Jika sebelumnya kita telah mengkonsumsi buah-buahan segar atau kombinasi lainnya dari menu takjil untuk berbuka puasa, maka hidangan sehat lainnya yang disarankan dalam menu buka puasa diantaranya adalah sebagai berikut :
Sayuran hijau karena selain mudah dicerna dan memiliki kandungan alkalin yang tinggi sehngga sangat ideal untuk memaksimalkan kesehatan kita.
Menu Sehat
Ramadhan
S
ebagai persiapan memasuki bulan Ramadhan tahun ini, sudah tentu kita harus lebih memperhatikan lagi mengenai asupanasupan yang terbaik bagi tubuh kita, yang akan kita siapkan dalam sajian menu buka puasa dan menu sahur. Sehingga hidangan menu yang disajikan tentu adalah makanan yang halal dan sehat.
44 Mulia |
Mei 2016
Aneka buah-buahan merupakan pilihan tepat sebagai makanan yang manis natural, bahkan memberikan cita rasa manis alami yang bervariasi. Sebisa mungkin mengontrol penggunaan gula pasir, karena dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Buah kurma, pisang, pepaya, mangga, melon, semangka, kiwi, apel, air buah kelapa atau banyak jenis buah-buahan lainnya sangat ideal sebagai menu takjil atau menu yang disegerakan untuk berbuka puasa. Buah-buah yang bersifat mudah dicerna dan menawarkan tubuh berbagai nutrisi yang dapat membantu transisi antara masa berpuasa dan berbuka menjadi terasa mudah. Selain itu penting untuk diperhatikan adalah konsumsi air putih, usahakan dari saat buka puasa sampai saat sebelum tidur minimal minum 1 liter air.
Biji-bijian dan kacang-kacangan merupakan sumber protein yang baik dan mudah dicerna. Biji bunga matahari, biji waluh atau labu, walnut (sumber omega-3), almond, kacang mete, kemiri, kacang tanah, kacang Brazil, kacang hijau dan kacang macadamia merupakan bahan makanan yang tepat dimakan setelah berpuasa. Beras merah berbeda dengan beras putih karena bagian kulit pada beras merah masih utuh. Para ahli gizi dan ahli diet merekomendasikan nasi merah sebagai sumber nutrisi.
Oat juga ideal untuk dimakan ketika berbuka puasa. Memakan oat membawa banyak manfaat, dan khususnya setelah berpuasa. Makan satu sajian oat memberikan tubuh vitamin E, zinc, selenium, tembaga, besi, mangan, protein dan magnesium. Untuk memenuhi akan kebutuhan variasi dalam menu buka puasa dan sahur yang enak, simpel, ekonomis dan sederhana atau murah meriah, berikut kami sajikan salah satu contoh kreasi resep menu buka puasa sehat praktis berikut ini :
RESEP NASI MERAH BAKAR • 2 sdm minyak zaitun atau minyak sayur • 1 sdt minyak wijen • 50 gram bawang bombay, cincang • 3 siung bawang putih, cincang • 3 buah cabai merah iris tipis • 200 gram dada ayam, rebus lalu potong dadu • 50 gram jamur merang, potong-potong • 100 gram wortel, cincang halus • 2 sdt garam, 1 sdt merica bubuk, 1/2 sdm kecap manis • 500 gram nasi beras merah • 2 batang daun bawang, iris tipis • daun pisang dan lidi
CARA MEMBUAT : Panaskan minyak zaitun dan minyak wijen. Tumis bawang bombay, bawang putih dan cabai merah hingga harum. Masukkan daging ayam, jamur merang dan wortel, aduk rata. Tambahkan garam, merica bubuk serta kecap manis. Masukkan nasi beras merah dan daun bawang, aduk rata lalu angkat.
Bagi nasi menjadi 4 bagian, bungkus dengan daun pisang, sematkan dengan lidi di ujungujungnya lalu bakar hingga harum. Mei 2016
| Mulia
45
ceria ramadhan
ceria ramadhan “Untuk mengkondisikan anak supaya siap menjalankan puasa, maka sebelum memasuki Ramadhan kita ajak anak-anak untuk memperbanyak ibadah”
Ramadhan Ceria Bersama Anak
W
aktu menunjukkan pukul 15:00. Koko telah duduk di meja makan. Matanya terus memperhatikan jam dinding kamar. Tangannya mengelus-elus perut yang dari tadi keroncongan. “Ma....., jamnya jalannya kok lambat sekali, kapan maghribnya? Koko sudah lapar sekali nih!”
Bu Rini hanya menggeleng kepala sambil tersenyum. Memang Ramadhan tahun ini, ia melatih Koko untuk puasa penuh, setelah tahun sebelumnya hanya puasa sampai zhuhur saja.
Lain lagi dengan Qonita. Gadis kecil berusia tujuh tahun ini sudah mampu berpuasa penuh. Ibunya justru khawatir akan kesehatan putrinya. Anjuran
46 Mulia |
Mei 2016
untuk berpuasa setengah hari ternyata tidak menarik baginya. Ia lebih senang berpuasa penuh bersama dengan kakak-kakaknya dan kedua orangtuanya. Ibadah yang berat
Boleh dikata, berpuasa bagi anak-anak adalah ibadah yang sangat berat. Bisa dibayangkan, di luar Ramadhan kita dibuat kewalahan dengan keinginan jajan mereka. Tiba-tiba mereka harus menahan keinginan makan dan minumnya pada siang hari, saat dimana rasa haus dan lapar menyerang. Dan ini berlangsung selama sebulan.
Tak heran jika sebagian anak merasa tidak nyaman bila Ramadhan tiba. Mereka merasa ibadah puasa itu
adalah siksaan. Seperti Koko yang sampai usia 12 tahun baru mampu berpuasa setengah hari. Begitu puasa penuh, Koko bagaikan tak berdaya. Pikirannya hanya “kapan berbuka puasa”. Pengkondisian PraRamadhan
Perasaan tak tega, kasihan, dan tidak ingin anaknya menderita mungkin dirasakan oleh semua orangtua, baik di masa kini atau di masa Rasulullah SAW. Yang membedakan adalah motif yang mendasari perbuatan kita. Apabila iman kuat, maka dengan mudah kita bisa membantu anak-anak untuk mampu menjalankan puasa.
Untuk mengkondisikan anak supaya siap menjalankan puasa, maka sebelum
memasuki Ramadhan kita ajak anak-anak untuk memperbanyak ibadah. Kita motivasi mereka akan keutamaan dan pahala puasa yang begitu besarnya. Serta kebahagiaan yang tiada dapat dilukiskan dengan kata-kata, apabila mampu melaksanakannya. Berlatih Puasa
Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengantarkan anak agar mampu berpuasa? Kalau bisa sedini mungkin. Pertama, tentu perlu contoh dari orangtua. Yang kedua, berlatih. Pada usia pra sekolah, anak bisa dilatih dengan tidak membawa bekal ke sekolah. TK-TK Islam biasanya sudah mengkondisikan supaya anak-anak ikut merasakan puasa dengan kurikulum yang sudah dikhususkan.
Ketika anak-anak memasuki usia sekolah, maka kita bisa lebih memperpanjang waktu puasa mereka. Biasanya kita sebut dengan puasa dzuhur. Tidak
menutup kemungkinan bila usaha pengkondisian ini berhasil, anak-anak akan termotivasi untuk berpuasa penuh. Kendala
Kendala pertama yang kita hadapi saat melatih anak berpuasa adalah saat membangunkan mereka untuk makan sahur. Kita bisa mensiasati dengan membuat menu sahur kegemaran mereka.
Kendala berikutnya adalah rasa lapar dan haus yang kadang tiba-tiba menyerang anak. Bagaimana mengahadapinya? Ar-Rabi’ Binti Mi’wad menyatakan, “Rasulullah SAW mengirimkan makanan Asyura’ ke desa-desa kaum Anshar yang berada di sekitar Madinah. Beliau bersabda, ‘Barangsiapa yang saat itu berpuasa, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya. Dan barangsiapa yang saat itu tidak berpuasa, maka hendaklah ia menyempurnakan sisa harinya.” Kami setelah kejadian itu berpuasa, demikianlah anak-anak kecil kami. Kamipun pergi ke masjid. Kami membuatkan mainan untuk anak-anak kami. Sehingga ketika salah seorang dari mereka menangis karena ingin makan, maka kami
memberikan mainan itu kepadanya sampai waktunya berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Begitulah para orangtua semasa Rasulullah SAW memotivasi dan mensiasati, bila anak-anak mereka menangis meminta makan. Kreativitas orangtua dituntut di sini. Beragam cara bisa dilakukan dan orangtualah yang lebih tahu bagaimana cara menghadapi anaknya. Yang terpenting jangan ada unsur pemaksaan pada diri anak karena akan berakibat sangat tidak baik. Bisa jadi anak akan menganggap puasa itu identik dengan penderitaan dan bahkan bisa menimbulkan traumatik hingga mereka besar. Cara kita melatihlah yang menentukan berhasil tidaknya mereka berpuasa. Jangan terlalu kaku menerapkan kaidah puasa. Kita harus bisa melihat tingkat kemampuan anak, baik secara fisik dan psikis. Setiap anak bisa berbeda meski usia mereka sama. Penting diperhatikan, motivasi anak berpuasa akan sangat baik jika datang dari dalam diri anak. Sehingga mampu menggerakkan jiwanya untuk mentaati Allah, dan tumbuh kerinduan untuk mendapat ridha Allah, berjumpa Ramadhan dan mendapat keutamaan-keutamaannya. Mei 2016
| Mulia
47
Wanita dan Ramadhan
Wanita dan Ramadhan
Wanita Dan Puasa Ramadhan a
Wanita yang wajib berpuasa
b
Wanita haidh atau nifas
Wanita muslimah yang sudah baligh dan berakal ditandai dengan menstruasi (haidh), maka ia sudah wajib berpuasa di bulan Ramadhan apabila di bulan tersebut ia tidak dalam keadaan haidh atau nifas.
Wanita yang sedang haidh atau nifas diharamkan melakukan puasa, jika ia melakukannya maka berdosa. Dan apabila seorang wanita yang sedang berpuasa keluar darah haidhnya baik di pagi, siang ataupun sore walaupun sesaat menjelang terbenamnya matahari, maka ia wajib membatalkannya, dan wajib mengqodhonya setelah ia bersuci. Juga sebaliknya jika wanita tersebut suci sebelum fajar walaupun sekejap maka ia wajib berpuasa pada hari itu walaupun mandinya baru dilakukan setelah fajar.
c
Wanita tua yang tidak mampu berpuasa
Seorang wanita yang lanjut usia yang tidak mampu lagi untuk berpuasa dan jika berpuasa akan membahayakan dirinya, maka ia tidak boleh berpuasa, karena Allah swt. berfirman:
48 Mulia |
Mei 2016
”Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah: 195) dan karena orang yang lanjut usia itu tidak bisa diharapkan untuk bisa mengqodho, maka baginya wajib membayar fidyah saja (tidak wajib mengqodho), dengan memberi makan setiap hari satu orang miskin, berdasarkan firman Allah swt : “Dan bagi orang yang tidak mampu berpuasa maka ia harus membayar fidyah dengan memberi makan setiap hari satu orang miskin” (QS. Al Baqarah: 184)
Dari Atho, ia mendengar Ibnu Abbas membaca ayat yang artinya “Wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya membayar fidyah-, yaitu memberi makan satu orang miskin”, Ibnu Abbas berkata :”ayat ini tidak dinasakh, ia untuk orang yang lanjut usia baik laki-laki maupun perempuan yang tidak sanggup berpuasa hendaknya memberi makan setiap hari satu orang miskin” (HR. Bukhari)
d
Wanita hamil dan menyusui
Wanita yang sedang hamil atau menyusui tetap harus berpuasa di bulan Ramadhan, sama dengan wanita-wanita yang lain, selagi ia mampu untuk melakukannya. Jika ia tidak sanggup untuk berpuasa karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan, maka ia boleh berbuka sebagaimana wanita yang sedang sakit, dan wajib mengqodhonya jika kondisi tersebut sudah stabil kembali.
Allah berfirman: “Maka barang siapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain” (QS. Al Baqarah: 184) dan apabila ia mampu untuk berpuasa, tapi khawatir berbahaya bagi kandungan atau anak yang disusuinya, maka ia boleh berbuka dengan berkewajiban untuk mengqodho di hari lain dan membayar fidyah dengan memberi makan setiap hari satu orang miskin.
Hal ini berdasarkan perkataan Ibnu Abbas saat mengomentari penjelasan yang termuat dalam surat Al Baqarah: 184 yang artinya “Dan wajib bagi orang yang menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah”, beliau berkata : “Ayat ini adalah rukhshoh (keringanan) bagi orang yang lanjut usia lelaki dan perempuan, wanita hamil dan menyusui jika khawatir terhadap anak anaknya maka keduanya boleh berbuka dan memberi makan (fidyah)” (HR. Abu Daud) hal yang sama juga diriwayatkan oleh Ibnu Umar Radliallahu ‘Anhu, dan tidak ada seorang pun dari sahabat yang menentangnya (lihat Al Mughni: Ibnu Qudamah 4/394)
e
Waktu mengqodho puasa bagi seorang wanita
Wanita yang memiliki hutang puasa (harus mengqodho) karena sakit atau bepergian maka waktu mengqodhonya dimulai sejak satu hari setelah Idul fitri dan tidak boleh diakhirkan sampai datangnya bulan Ramadhan berikutnya, barang siapa mengakhirkan qadha
puasa sampai datangnya Ramadhan berikutnya tanpa udzur syar’i, maka di samping mengqodho ia harus membayar fidyah dengan memberi makan setiap hari satu orang miskin, sebagai hukuman atas kelalaiannya. (Lihat: Al Mughni 4/400, Fatwa Ibnu Baz, Fatwa Ibnu Utsaimin) Dan para ulama telah sepakat bahwa qadha puasa Ramadhan itu tidak diharuskan untuk dilakukan secara terusmenerus dan berurutan, karena tidak ada dalil yang menjelaskan akan hal itu. Kecuali waktu yang tersisa di bulan Sya’ban itu hanya cukup untuk qadha puasa maka tidak ada cara lain kecuali terus-menerus dan berurutan. (Al Fiqhu Al Islami Wa Adillatuhu 2/680)
f
Mencicipi makanan
Kehidupan seorang wanita tidak bisa dipisahkan dengan dapur, baik ia sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai juru masak di sebuah rumah makan, restoran atau hotel. Dan karena kelezatan masakan yang ia olah
adalah menjadi tanggung jawabnya, maka ia akan selalu berusaha mengetahui rasa masakan yang diolahnya, dan itu mengharuskan ia untuk mencicipi masakannya. Jika itu dilakukan, bagaimana hukumnya ? Batalkah puasanya ? Para ulama memfatwakan tidak mengapa wanita mencicipi masakannya, asal sekadarnya saja, dan tidak sampai ke tenggorokannya, hal ini diqiyaskan kepada berkumurkumur ketika berwudhu. (Jami’ Ahkamin Nisa’)
g
Ibadah Ramadhan bagi yang Haid
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :
”Barang siapa yang memberi ifthar (hidangan untuk berbuka) orang-orang yang shaum/berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang shaum/berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun”. (H.R. Bukhari Muslim).
Dalil di atas mengisyaratkan bahwa meski berhalangan berpuasa, Anda para muslimah masih bisa mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang berpuasa dengan memberikan hidangan untuk orang yang berbuka puasa. Anda dapat memulainya dengan mengolah makanan sampai menyajikan makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa seluruh keluarga. Mei 2016
| Mulia
49
FINANCIAL
FINANCIAL
“Saat mengatur keuangan untuk belanja berbagai keperluan Ramadhan dan Lebaran, satu yang tidak boleh kita lupakan adalah sedekah”
melihat skala prioritas dan prosentase pengeluaran. 3. Bijak dalam berbelanja.
Mengatur
keuangan
selama ramadhan
P
engaturan keuangan di bulan Ramadhan ini menjadi penting karena tergolong dalam katagori pengendalian diri. Banyak yang berhasil mengendalikan diri dan menahan hawa nafsu di bulan Ramadhan, tetapi justru gagal menahan hawa nafsu untuk tidak boros menjelang Idul Fitri. Memang tidak ada patokan ideal untuk pengeluaran belanja Lebaran. Lalu bagaimana kita mengelola keuangan agar bisa melewati momen Ramadhan dan Idul Fitri dengan ‘selamat’? Perencana Keuangan Ahmad Gozali menganjurkan agar agenda belanja yang
50 Mulia |
Mei 2016
akan dilakukan selama Ramadhan direncanakan dengan baik.
Saat mengatur keuangan untuk belanja berbagai keperluan Ramadhan dan Lebaran, satu yang tidak boleh kita lupakan adalah sedekah. Bukankah sebaik-baiknya sedekah adalah yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan? Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. Tirmizi)
Tips
Lebih lengkap, berikut dijabarkan cara mengatur keuangan saat Ramadhan dan Idul Fitri agar pasca
momen-momen tersebut kondisi keuangan tetap aman.
1. Susun anggaran. Perencanaan anggaran sangat penting sebagai pedoman untuk belanja selama satu bulan penuh. Dengan anggaran yang rapih, kita bisa terhindar dari belanja yang tidak perlu sehingga pemborosan dapat ditekan. 2. Analisa anggaran.
Setelah anggaran tersusun dengan baik, lakukan analisa terhadap pengeluaran tersebut dan tetapkan strategi keuangan selanjutnya dengan
Setelah menyusun anggaran, patuhi anggaran tersebut. Saat berbelanja, jangan keluar dari yang sudah dianggarkan. Sayangnya, tradisi perusahaan di negara kita adalah memberikan THR mendekati hari Lebaran. Belanja jauh-jauh hari sebelum Ramadhan juga membuat kita tidak disibukkan dengan aktivitas tersebut saatsaat terakhir Ramadhan yang mengharuskan kita beribadah secara khusyuk. 4. Cari tempat belanja yang lebih murah.
Berbelanjalah di grosir agar Anda bisa berbelanja dalam jumlah banyak dengan harga lebih murah. Kiat belanja hemat yang layak dicoba adalah dengan belanja secara beramairamai dan patungan dengan sejumlah tetangga ketika hendak membeli produk yang sama dalam partai besar. Selain itu, berbelanjalah pada saat yang tepat. Upayakan tidak berbelanja menjelang sore karena akan banyak orang berbelanja dan membuat kita tidak nyaman. Berbelanja pagi biasanya paling nyaman.
5. Bijak dalam menggesek kartu kredit. Jangan pernah menganggap kartu kredit sebagai penghasilan tambahan. Kartu kredit memang bisa membantu keuangan tapi kartu kredit pun bisa membuat bangkrut keuangan Anda. Bersikaplah bijak dan menyadari bahwa kartu kredit sama dengan utang yang harus Anda bayar keesokan hari. Gunakanlah kartu kredit hanya pada saat-saat kritis. 6. Dana taktis.
Bila sudah pandai menyesuaikan atau membedakan antara kebutuhan dan keinginan, Anda akan bisa menyisihkan sebagian uang untuk ditabung di rekening atau disimpan di amplop terpisah sebagai dana taktis atau darurat. Cara ini akan meminimalkan kemungkinan tergerogotinya rekening tabungan. Nah, saat-saat seperti Ramadhan dan Idul Fitri seperti inilah Anda membutuhkan dana taktis. Maka pergunakankanlah dana tersebut meski Anda juga harus tetap berhati-hati menggunakannya.
7. Jauhi boros, pamer, dan gengsi. Jika tak mampu menyelenggarakan openhouse bagi keluarga besar di rumah saat Lebaran, Anda tidak usah gengsi untuk mengakui. Alihkan saja acara tersebut ke rumah kerabat lain yang dinilai lebih mampu menyelenggarakannya. Lebaran bukan berarti harus membeli pakaian baru. Dengan sedikit kreativitas mix and match pakaian, maka Anda pun dapat tampil gaya di hari Lebaran. Selain itu, mudik bisa menghabiskan dana yang sangat besar. Jika tak ada dana, mengapa memaksa harus mudik?
Lakukan alternatif lain seperti patungan antara sesama saudara untuk mendatangkan orangtua yang tinggal di luar kota. Cara ini mungkin akan lebih ekonomis bila dibandingkan dengan beramai-ramai mudik ke kampung halaman. [Ali] Sumber : percikaniman.org
Mei 2016
| Mulia
51
TIPS SEHAT
TIPS SEHAT
TIPS SEHAT RAMADHAN
Menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi. Makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat dan membantu insulin dikeluarkan secara bertahap.
Agar aktifitas keseharian kita tetap terjaga oleh karenanya perlu tips tersendiri dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap segar dan sehat saat berpuasa. Berikut ada beberapa tips yang dapat kita praktekan, diantaranya adalah :
Tips Aktivitas Fisik dan Olah Raga
Tips Semangat Dalam Berpuasa Memulai dari niat yang bersih.
Motivasi yang kuat untuk berpuasa menyebabkan fisik kita siap untuk menghadapi sesuatu yang diakibatkan oleh puasa tersebut. Semangat puasa secara otomatis akan mengatur kadar asam lambung, karena orang yang niat puasa kadar lambungnya lebih rendah dari orang yang kelaparan.
Senang hati akan mengatur enzim epinefrin, endorpin dan aktivitas glukagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat.
Lebih hebatnya lagi ternyata organ-organ tubuh kita seperti lambung, usus, ginjal, liver, kulit senang menghadapi puasa setelah mereka diporsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya. Tips Sahur
Jangan tinggalkan sahur karena berpahala besar. Hadits Rasulullah SAW, mengenai sahur : “Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar”.
52 Mulia |
Mei 2016
Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan selama 14 jam. Sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup.
Hindari tidur setelah makan sahur, selain tidak mengikuti sunnah, juga antisipasi agar shalat subuh terjaga dengan baik (tepat waktu). Padatkan aktivitas. Bermalas-malasan tidak dianjurkan dalam Islam, apalagi di bulan Ramadhan. Lakukan amalan-amalan yang mendatangkan pahala serta olah raga ringan. Aktivitas pada saat puasa justru dapat merangsang pengeluaran hormonhormon anti insulin yang berfungsi melepas gula darah dari simpanan energi, sehingga kadar gula darah tidak menurun dan pada akhirnya tubuh tetap bugar sepanjang hari.
Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil, bersepeda, senam atau jalan kaki. Tidur berlebihan malah menyebabkan tubuh loyo, kulit wajah kering dan tidak segar. Tips Berbuka Puasa Jangan tunda berbuka.
Saat berbuka awali dengan air putih atau kurma.
Khusus untuk mereka yang beraktivitas lebih, misalnya olah raga berat, pekerja berat sehingga keringat keluar berlebihan, dianjurkan minum air dingin biasa, karena akan diserap tubuh lebih cepat dibandingkan air hangat. Hindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi secara normal dan mengakibatkan kembung. Gunakan jeda itu untuk menjalankan sholat magrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Pilih menu berbuka dengan makanan berserat dan vitamin tinggi seperti buah berwarna merah atau kuning, sayuran berwarna hijau tua atau kacang- kacangan. Kunyah makanan dengan baik agar kerja pencernaan menjadi ringan. Satu suap 33 kali kunyah.
Perbanyak konsumsi Air Putih, karena merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Lebih dari 60 % tubuh kita terdiri dari air. Aturlah waktu agar Anda minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari. Tips Menjaga Kebersihan Mulut dan Badan
Menggosok gigi sehabis makan sahur agar sisa-sisa makanan tidak membusuk di rongga mulut. Bersiwak atau gosok gigi boleh dilakukan oleh orang yang berpuasa.
Ketika puasa semua kegiatan makan dan minum berhenti total sehingga produksi kelenjar air liur mulut berkurang dan mulut menjadi cepat asam dan berbau. Mandi juga membuat Anda tetap segar dan terhindar dari dehidrasi (Dari berbagai sumber)
Mei 2016
| Mulia
53
TIPS
TIPS
Tetap Produktif Saat Ramadhan
B
ulan puasa kadang disalahartikan sebagai bulan ‘slow down’. Padahal, justru sebaliknya bulan Ramadhan merupakan bulan ‘peak performance’ secara lahir dan batin untuk menjadi insan yang jauh lebih baik dari pada tahun sebelumnya. Oleh karena itu, bulan Ramadhan bisa menjadi momentum istimewa untuk bisa bekerja lebih baik di perusahaan.
Berikut adalah beberapa tips sederhana agar ibadah Ramadhan Anda semakin optimal sekalipun dilakukan sambil bekerja di kantor: Niatkan hati, ikhlaskan diri.
Bekerja dan beribadah memiliki orientasi berbeda, satu untuk memenuhi kebutuhan duniawi dan yang lain untuk rohani dan akhirat. Namun itu tidak menjadikan keduanya bersifat optional sebab hukumnya sama-sama wajib. Kesibukan atau beratnya pekerjaan sering dijadikan alasan
54 Mulia |
Mei 2016
untuk lalai dalam beribadah misalnya untuk puasa atau sholat. Sebaliknya kondisi berpuasa dijadikan kesempatan untuk bermalasmalasan dalam bekerja. Agar dapat menjalaninya beriringan, perkuat niat Anda dan berserah diri pada Yang Maha Kuasa, niscaya Anda pun dapat melakukannya. Ciptakan lingkungan yang kondusif
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat. Menciptakan lingkungan yang kondusif di keluarga berkolerasi positif terhadap pembangunan lingkungan kerja di kantor. Membangun komitmen ibadah sunnah saat Ramadhan seperti sholat tarawih, tadarus Al Qurán dan bersedekah, akan tercipta lingkungan yang kondusif di keluarga. Keluarga yang hangat, menyejukkan dan saling mengingatkan kebaikan, akan sangat mendukung terhadap pencapaian target pekerjaan Anda saat bekerja di kantor.
Jaga stamina agar ibadah dan kerja berjalan lancar.
Agar aktifitas kerja tidak terganggu karena puasa, manfaatkan makan sahur Anda sebaikbaiknya. Sahur juga terhitung ibadah sehingga melewatkannya sama dengan menolak pahala. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan kaya energi, menjalani tugas harian dalam kondisi berpuasa sekalipun seharusnya bukan jadi kendala. Jangan Menunda Pekerjaan
Rasa malas dan mengantuk seringkali menjadi cobaan tersendiri saat puasa. Jangan menunda pekerjaan!. Bila bisa diselesaikan pagi hari kenapa harus menunggu siang hari, kalau bisa dikerjakan hari ini kenapa harus menunggu hari esok. Bila pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu maka Anda akan dapat menikmati ‘waktu’ untuk kebutuhan lainnya tanpa harus memikirkan tugas yang belum selesai, seperti waktu untuk berbuka puasa bersama orangorang yang kita cintai.
“Sungguh disayangkan jika bulan penuh berkah ini terlewatkan begitu saja karena ketidakcermatan menyeimbangkan waktu antara beribadah dan bekerja” Berdzikir kapanpun teringat pada-Nya. Saat dalam perjalanan ke kantor, berada di lift, menunggu mesin fotokopi, ketika berjalan ke cubicle teman, kapan saja dan dimana saja. Mengucapkan basmallah saat memulai suatu pekerjaan dan mengucap kalimat syukur ketika menyelesaikannya adalah contoh sederhana yang dapat dibiasakan. Selagi ada kesempatan, manfaatkan dengan baik untuk menyebut dan mengingat nama-Nya sebanyak-banyaknya. Sirami hati dengan membaca/ mendengar AlQuran.
Mungkin membaca AlQuran di kantor tidak bisa dilakukan dengan khusyuk
dan leluasa karena waktu dan tempat yang terbatas. Namun waktu sehabis sholat bisa dimanfaatkan untuk membaca kitab suci dan mendalami artinya. Jika waktu break Anda sempit atau tidak bisa meninggalkan meja sama sekali, cukup buka saja AlQuran digital di komputer dan baca beberapa suratnya. Membaca pun tak sempat? Dengarkan lantunannya dalam format MP3 juga bisa menjadi pilihan.
Selain merusak ibadah Anda, hal tersebut juga membuang waktu.
Terkadang tanpa disadari saat mengobrol seru dengan rekan kerja ujungujungnya jadi bergunjing tentang orang lain. Selama berpuasa (dan lebih baik jika diteruskan setelah puasa berakhir), hindari bergosip kesana-kemari.
Demikianlah tips agar tetap produktif saat Ramadhan. Ibadah dapat berjalan dan pekerjaan pun tetap lancar. Harapannya terdapat keberkahan disana yang dapat membawa kebaikan di dunia dan di akhirat.
Jagalah lisan, hindari bergosip.
Jadikan rekan kerja sebagai ladang amal Anda. Beribadah tidak hanya dilakukan secara vertikal namun juga horizontal. Berbuat baik pada rekan kerja sekalipun kecil kadarnya akan berlipatganda nilainya. Apalagi jika dapat menahan diri dan bersabar dari mereka yang sedang sensitif emosinya, pasti lebih besar lagi pahalanya.
Mei 2016
| Mulia
55
TRADISI
TRADISI
Ramadhan Di Berbagai NeGara Nuansa bulan puasa sudah terlihat dan riuh di seluruh penjuru Indonesia. Berbagai program televisi menyangkan acara spesial Ramadhan bahkan sejak dini hari. Banner-banner besar untuk memberi ucapan selamat beribadah juga terlihat di pinggir-pinggir jalan. Jika suasana Ramadhan di Indonesia begitu kentalnya, yuk tengok nuansa Ramadhan di Negara lain.
1
Rusia
Jika lama waktu berpuasa di Indonesia rata-rata 13 jam dalam satu hari, berbeda halnya dengan Rusia. Umat muslim di Rusia harus menempuh 17 jam setiap hari. Meskipun lebih lama, umat Muslim di Rusia mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan dan makanan khas. Lebih dari 20 juta muslim di Rusia biasa berkumpul di 8000 masjid dan menyantap khingalsh atau galnash saat adzan magrib tiba. Khingals adalah roti yang diisi dengan keju. Sedangkan Galnash adalah Roti yang terbuat dari gandum. Muslim di Rusia Selatan mempunyai minuman hasil fermentasi tapi tidak mengandung alcohol. Minuman wajib bulan Ramadhan ala Rusia ini disebut kvass.
56 Mulia |
Mei 2016
3
Yordania
Selama bulan Puasa, warga muslim di Yordania biasa menghias jalan dengan berbagai lampu warna-warni. Selain itu, mereka juga mempunyai peraturan untuk makan dalam satu meja saat berbuka puasa, entah mereka kenal atau tidak. Untuk hidangan, Orang Yordania biasa mengkonsumsi Mansaf dan Qatayef. Mansaf merupakan olahan daging domba dengan rempahrempah. Sedangkan Qatayef merupakan kudapan sejenis pancake dengan kayu manis diisi dengan kenari atau gula. 4 Amerika Serikat
2 Tiongkok Daerah muslim di Tiongkok berada di Kasghar. Walupun tidak semeriah di Negara-negara Islam, umat Muslim di Tiongkok mempunyai cara sendiri untuk mengisi Ramadhan. Buka puasa bersama menjadi agenda wajib dan ajang untuk berkumpul warga setempat.
Budaya warga muslim di Amerika Serikat saat Ramadhan tidak kalah uniknya. Mereka terbiasa untuk berbuka puasa dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan datang ke masjid untuk potluck. Potluck merupakan anjuran untuk membawa makanan bagi siapapun yang datang. Cara ke dua lebih mirip dengan makan bersama tetangga. Entah tetangga mereka muslim atau non muslim, mereka sering berkumpul di satu rumah untuk makan besar saat waktu berbuka tiba.
Islam menjadi minoritas di Spanyol. Seperti negara minoritas muslim Eropa lainnya, Ramadhan juga di laksanakan dengan lenggssang di Spanyol. Tapi adakah yang berbeda di Ramadhan Spanyol? 5
Spanyol
Spanyol atau yang dahulu dikenal dengan tanah Andalusia adalah salah satu pusat kekuasaan Islam terbesar di benua Eropa. Kata “Al-Andalus” merupakan bahasa Arab yang berarti menjadi hijau saat akhir musim panas.
Kaum muslim menaklukkan Andalusia yang dikuasai orang-orang Goth pada tahun 711 M./92 H. Kaum muslim berkuasa di Andalusia selama hampir delapan abad melahirkan sebuah peradaban ilmiah cemerlang. Namun kini kejayaan Islam di Andalusia, atau Spanyol telah berakhir.
Suasana Ramadhan di Spanyol jelas sepi. Pasalnya, Muslim di Spanyol hanya sekitar tiga persen dari total penduduk negara tersebut. Kecuali untuk daerah otonom di Spanyol, yaitu Melilla, dengan populasi Muslim 50 persen dari total penduduknya, dan Ceuta, 41 persen. Kota-kota ini terletak di Afrika Utara berbatasan dengan Maroko.
Jalan-jalan di dua daerah otonom tersebut jika tiba bulan Ramadhan begitu semarak. Jalan-jalan dihiasi dengan gemerlap lampu seperti halnya ketika di kota-kota lain menyambut Natal dan tahun baru.
Mei 2016
| Mulia
57
TRADISI
TRADISI
5
Tradisi Nusantara
Saat Ramadhan
pawai dari seluruh kalangan dan komunitas masyarakat yang digelar 1-2 minggu sebelum memasuki bulan Ramadan. Tradisi ini menjadi semakin meriah dengan kehadiran petasan dan kembang api. Nama dugderan sendiri diambil dari suara letusan petasan dan kembang api. Selain pawai, dugderan juga diramaikan dengan pasar malam.
I
ndonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan budaya dan tradisi. Bahkan banyak tradisi menarik yang dimiliki Indonesia, seperti tradisi saat bulan Ramadan.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, membuat suasana bulan puasa di Indonesia sangat berbeda. Berikut lima kota di Indonesia yang memiliki tradisi unik di bulan puasa yang dikutip dari Skyscanner.
58 Mulia |
Mei 2016
1
3 Mandi Balimau di Padang, Sumatera Barat
Mandi Balimau merupakan tradisi masyarakat Minang yang dilaksanakan dalam menyambut bulan Ramadan. Tradisi ini bertujuan menyucikan diri. Menariknya kegiatan ini dilakukan dengan cara mandi menggunakan jeruk nipis secara bersama-sama di pemandian umum atau sungai. Umumnya, Pemandian Lubuk Minturun di Kecamatan Koto Tangah dan Sungai Lubuak Paraku di Kecamatan Lubuak Kilangan menjadi tempat pemandian yang sering digunakan. Anda bisa melihat ratusan warga melakukan tradisi ini sehari sebelum puasa mulai mulai pukul 16.00 WIB.
2
Dugderan di Semarang, Jawa Tengah
Dugderan, tradisi yang berada sejak masa kolonial dan berpusat di daerah Simpang Lima. Tradisi ini berupa
Megibung di Denpasar, Bali
Meski penduduk Bali beragam Hindu, namun tak berarti tidak ada tradisi khusus saat bulan Ramadan di pulau ini. Warga Kampung Islam Kepaon, Denpasar, masih menjalankan tradisi Megibung, yakni berbuka puasa bersama di masjid setiap memasuki hari ke-10 bulan Ramadan. Dalam bahasa Bali, megibung berarti makan bersama atau makan dalam satu wadah yang beralaskan daun pisang. Satu wadah dapat dinikmati oleh 4-6 orang.
4
Bagarakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Bagarakan merupakan salah satu tradisi dalam menyambut malam salikuran, yaitu malam kedua puluh satu bulan Ramadan. Kata bagarakan sendiri berarti berkarnaval atau pawai.
Menariknya, dalam karnaval akan ada dua kegiatan yang paling menonjol, yakni tradisi bagarakan tanglong (karnaval lampion berukuran besar) dan bagarakan sahur (membangunkan warga untuk sahur) yang berlokasi di Lapangan Murdjani.
Ramadhan adalah bulan keberkahan yang dinanti dan diharapkan kehadirannya. Maka sudah menjadi kemestian jika semua umat muslim bersukacita dalam menjalaninya. Persiapan yang tak kalah penting adalah persiapan ruhiyah dan amaliah. Persiapkan diri dengan kebiasaan-kebiasaan terbaik dalam memilih waktu dan ibadah serta persiapan amal kebaikan yang menjadi target dibulan Ramadhan seperti sedekah dan lainnya.
Lebaran Topat di Lombok, NTB
Tujuh hari setelah merayakan Idul Fitri, masyarakat Lombok merayakan lebaran topat. Tradisi ini dimeriahkan dengan tradisi nyangkar.
Tradisi Nyangkar berupa arak-arakan cidomo atau delman hias yang mengangkut dulang berisi ketupat menuju pusat perayaan di makam Loang Baloq. Sementara lebaran topat digelar di pantai-pantai yang ada di sekitar Mataram dan Senggigi.
Limpahan pahala yang besar, ampunan yang terbuka lebar tentu menjadi peluang yang tidak boleh disia siakan. Hiasi Ramadhan dengan tradisi terbaik, seperti Rasullah SAW dan para sahabat mempersiapkan dan menjalani bulan suci Ramadhan. *dari berbagai sumber Mei 2016
| Mulia
59
Konsultasi Keluarga
Ramadhan Berkah Bagi Suami Isteri
Ust. Endang Abdurrahman
Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Batu
Konsultasi Keluarga
Pertanyaan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saya dan suami adalah muallaf. Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan pertama bagi saya dan suami. Kami tahu Ramadhan adalah bulan suci dan wajib berpuasa dari makan dan minum serta melawan hawa nafsu. Yang masih menjadi tanda tanya bagi saya apakah tidak boleh kami melakukan hubungan intim ? Apabila boleh seperti apa dan bila dilarang apa yang harus kami lakukan selama Ramadhan?
“Dihalalkan bagi kalian pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kalian; mereka itu pakaian bagi kalian, dan kalianpun pakaian bagi mereka, Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsu, karena itu Allah mengampuni dan memberi keringanan kepada kalian. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kalian, dan makan minumlah hingga terang bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah shaum itu sampai malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu ber’i’tikaf dalam mesjid-mesjid. Itulah larangan-larangan Allah, maka janganlah kalian mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.”(QS. Al-Baqarah : 187)
Jawaban
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Al-Barra, seorang Sahabat Nabi tidak makan dan minum pada malam bulan Ramadhan, karena tertidur setelah
Mohon kami dibimbing, agar kami lebih memahami ajaran Islam yang mulia ini. Terima kasih atas bantuannya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Liliana – Salatiga Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh Do’a kami untuk Anda berdua adalah: “Allaahumma tsabbithu waj’alhu haadiyan wa mahdiyyan” yang artinya adalah : “Ya Allah, tetapkanlah ia (Islam) dan jadikanlah ia sebagai penunjuk yang selalu memberi petunjuk.” (HR Al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, Ahmad, AlBaihaqi, Al-Nasa’i, dan Al-Thabarani)”
Apa yang Ibu sampaikan tentang bulan Ramadhan adalah benar adanya. Ramadhan bagi kita adalah bulan suci, saat dimana kita berpuasa –menahan diri—dari makan dan minum serta melawan hawa nafsu dan godaaan yang dapat membatalkannya dengan niat beribadah kepada Allah dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Definisi puasa Ramadhan seperti itu, maka dapat kita pahami bahwa hal-hal yang dapat membatalkan ibadah puasa seperti makan, minum dan berhubungan intim suami isteri dapat dilakukan sejak terbenamnya matahari sampai sesaat sebelum terbitnya fajar.
60 Mulia |
Saya tegaskan di sini bahwa hubungan intim boleh dilakukan, dan tidak ada larangan selama itu dilakukan malam antara waktu berbuka sampai dengan waktu Imsak—memulai puasa—Allah Subhanahu Wata’ala dalam kitab Suci Al-Qur’an berfirman : Mei 2016
tibanya waktu berbuka puasa. Pada malam itu ia tidak makan sama sekali, dan keesokan harinya ia bershaum lagi. Seorang sahabat lainnya bernama Qais bin Shirmah (dari golongan Anshar), ketika tibanya waktu berbuka shaum, meminta makanan kepada istrinya yang kebetulan belum tersedia. Ketika istrinya menyediakan makanan, karena lelahnya bekerja pada siang harinya, Qais bin Shirmah tertidur. Setelah makanan tersedia, istrinya mendapatkan suaminya tertidur.
berkatalah ia: “wahai celakanya kau.” Pada tengah hari keesokan harinya, Qais Shirmah pingsan. Kejadian ini disampaikan kepada Nabi. Maka turunlah ayat tersebut di atas, sehingga gembiralah kaum Muslimin.
Semoga penjelasan tersebut dapat menjawab pertanyaan Ibu. Selanjutnya perlu saya sampaikan beberapa tips terkait hubungan intim di malam Bulan Ramadhan.
Pertama, hilangkan rasa bersalah dan niatkan beribadah. Agama menyatakan hubungan intim yang dilakukan suami istri adalah ibadah jika memang maksudnya adalah untuk menunaikan hak suami istri dan melakukan kebajikan sebagaimana yang Allah perintahkan. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.”(HR. Muslim)
Kedua, atur waktu. Pintar-pintarlah mencari waktu yang tepat, asal tetap di malam bulan Ramadhan.
Ketiga, mandi junub. Dalam agama Islam, setelah berhubungan, diwajibkan membersihkan diri dengan mandi junub. Perlu diingat, mandi junub ini dilakukan jika kita hendak melakukan shalat wajib. Salah jika ada anggapan harus mandi junub sebelum waktu imsak tiba. Dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhuma, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena berjima’. Kemudian (setelah waktu subuh tiba) beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mandi dan berpuasa.”(HR. Bukhari dan Muslim) Semoga kita digolongkan hamba-hamba Allah yang mencapai derajat orang-orang yang bertakwa (muttaqin). Aamiin. Wallahu a’lam.* Mei 2016
| Mulia
61
Info
PERISTIWA
Dampak Ilmiah Puasa Pada Kesehatan Tubuh
1
Baik Bagi Kesehatan Jantung & Pembuluh Darah
2
Psikologi Yang Tenang Cegah Penyakit Kronis
Berpuasa memiliki dampak yang sangat baik bagi jantung, ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.
3
Pola Pikir yang Lebih Tajam & Kreatif
Puasa membuat pikiran menjadi lebih tenang dan juga melambat, uniknya menurut
62 Mulia |
Mei 2016
penelitian ternyata pikiran yang melambat ini membuatnya justru bekerja lebih tajam. Selain itu ditinjau dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.
Hal ini juga dibuktikan dengan suatu kasus pada sekelompok mahasiswa di University of Chicago yang diminta berpuasa selama tujuh hari. Selama masa itu, terbukti bahwa kewaspadaan mental mereka meningkat dan progres mereka dalam berbagai penugasan kampus mendapat nilai “REMARKABLE.”
4
Performa Seksual Meningkat Pesat
Sebuah penelitian yang membahas tentang hubungan puasa dengan kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH) membuktikan, bahwa puasa memang benar menurunkan nafsu seksual dan menurunkan hormon testoteron. Namun ini bersifat sementara, Bahkan setelah beberapa hari siklus puasa dijalankan justru produksi hormon testosteron dan performa seksual justru meningkat pesat.
5
Mengurangi Kegemukan
Secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan. Endapan makanan inilah yang bila kelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar. Sumber : lazada
Peristiwa-Peristiwa Besar
Terjadi di Bulan Ramadhan ENTAH sudah berapa kali bulan Ramadhan kita jalani. Di bulan ini sejarah telah mencatat pelbagai peristiwa untuk dikenang. Berikut sebagian dari peristiwa-peristiwa itu: 1. Di bulan Ramadhan Al Quran diturunkan dengan turunnya ayat yang pertama sehingga yang kelima Surah Al Alaq kepada Rasulullah saw. Karena ini pula Ramadhan disebut juga bulan Al Quran, bulan untuk membaca Al Quran sebanyak-banyaknya. 2. Pada Ramadhan tahun kedua Hijriyah, terjadi peperangan Badar al-Kubra. Peperangan ini dimenangi oleh Kaum Muslimin dan inilah kemenangan agung pertama pejuang-pejuang Islam menentang kemusyrikan dan kebatilan.
3. Pada Ramadhan tahun kedua Hijriyah pula zakat fitrah mulai disyariatkan. 4. Di bulan ini tahun kelima Hijriyah, para pejuang Islam membuat persiapan untuk menghadapi musuh di Khandaq. Peperangannya sendiri terjadi pada bulan Syawalnya. Umat Islam kembali menang gemilang. 5. Pada 21 Hijriyah Ramadhan tahun kedelapan Hijriyah, kota suci Makkah ditaklukan. Pada mulanya Rasulullah bersamasama para Sahabat meninggalkan Madinah menuju Makkah pada 10 Ramadhan dalam keadaan berpuasa. Ketika sampai di al-Kadid, Rasulullah berbuka karena bermusafir, kemudian pada 21 Ramadhan barulah Rasulullah memasuki kota Makkah. Mei 2016
| Mulia
63
Aplikasi Zakat
PERISTIWA 6. Pada bulan Ramadhan tahun yang sama Rasulullah mengutus beberapa Sahabat untuk menghancurkan berhala-berhala yang terkenal pada masa itu. Khalid bin al-Walid diutus merobohkan berhala al-‘Uza, Amr bin al-‘Ash merobohkan berhala Suwa’ dan Sa’d bin Zaid al-Asyhali merobohkan berhala al-Manat. 7. Pada Ramadhan tahun kesembilan Hijriyah terjadi peristiwa peperangan Tabuk dan Rasulullah kembali pulang dari peperangan pada bulan itu juga. 8. Di bulan Ramadhan tahun yang sama rombongan dari kota Taif tiba di Madinah. Rombongan ini memeluk agama Islam di hadapan Rasulullah dan mereka turut berpuasa bersama umat Islam di Madinah. 9. Pada Ramadhan bulan dan tahun yang sama rombongan Raja Himyar tiba di Madinah untuk masuk Islam. Mereka menjadi tamu Rasulullah dan Rasulullah menuliskan beberapa panduan tentang hak dan kewajiban mereka. Catatan ini merupakan salah satu dokumen penting di dalam sejarah perundangan Islam. 10. Pada Ramadhan tahun kesepuluh hijriyah, Rasulullah mengutus rombongan yang diketuai ‘Ali bin Abu Talib ke negeri Yaman dengan membawa surat Rasulullah untuk penduduk Yaman, yaitu suku Hamdan yang kesemuanya kemudian memeluk Islam dalam satu hari! Subhanallah! 11. Pada Ramadhan tahun 53 Hijriyah pejuang Arab Islam menaklukkan pulau Rudes. 12. Pada Ramadhan tahun 91 Hijriyah pejuang Islam mula mendarat di Selatan Andalus.
64 Mulia |
Mei 2016
13. Pada Ramadhan tahun 92 Hijriyah ketua pejuang Islam Tariq bin Ziyad mengalahkan Raja Rodrik di dalam satu peperangan sengit. 14. Pada Ramadhan tahun 129 Hijriyah mula muncul di Khurasan pendukung Kerajaan Bani Abbas dilantik sebagai Khalifah al-‘Abbasiyyah yang pertama.
15. Pada bulan Ramadhan tahun 132 Hijriyah berakhir sudah pemerintahan Bani Umaiyyah dan pada masa yang sama Abu al ‘Abbas dilantik sebagai Khalifah al-‘Abbasiyyah yang pertama. 16. Pada bulan Ramadhan tahun 361 Hijriyah al-Jami’ah al-Azhar selesai dibina untuk bisa berbicara dan mengajarkan ilmu-ilmu Arab dan syara’. 17. Pada Ramadhan tahun 584 Hijriyah Salahuddin al-Ayyubi dapat mengalahkan kaum Salib dan membebaskan semula sebahagian besar negeri yang pernah dikuasai oleh pihak kaum Salib (Kristian). 18. Pada tahun 658 Hijriyah Kerajaan Mamalik mengalahkan dan membendung serbuan tentara Tartar di ‘Ain Jalud. Tentara ini bermaksud menguasai seluruh negeri Islam, memasuki Mesir dan negeri-negeri lainnya melalui Mesir. [sa/ islampos] Mei 2016
| Mulia
65
Cara Pandang
Hidayah Imam Nawawi
S
Pimred Majalah Mulia
a’id Musfar Al-Qahthani dalam bukunya AlHidayah wa Asbaabuha menjelaskan bahwa hidayah adalah terbukanya hati untuk menerima Allah dan lapangnya dada untuk meyakini kebenaran Islam, dimana jika Allah berkehendak hidayah itu masuk ke dalam dada anak Adam, maka Allah bukakan dadanya (QS. 6: 125).
Oleh karena itu, anugerah tiada tara bagi seorang Muslim adalah hidayah. Hidayah tidak bisa dijual beli, juga bukan kebutuhan yang bisa dengan mudah dipenuhi. Apalagi akan dengan sendirinya hadir dalam hati orang yang kita cintai. Hidayah adalah nikmat Allah yang dianugerahkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya (perhatikan QS. 28: 56). Tidak heran jika sehari semalam, melalui 17 rakaat yang terus kita upayakan, Allah perintahkan kita selalu meminta hidayah, yaitu jalan َ ٱلص َٲط ٱل ُۡمسۡتَق َ ِّ هۡ ِدنَا yang lurus ٱ. يم ِ
Seseorang yang mendapat hidayah, dia akan berenergi dalam mentaati Allah dan
66 Mulia |
Mei 2016
Rasul-Nya dan juga sangat benci terhadap apapun yang Allah dan Rasul-Nya murkai.
Dari sini kita bisa memahami mengapa Imam Ghazali menulis kitab Bidayatul Hidayah (Permulaan jalan menggapai hidayah) dengan memberikan panduan bagaimana ketaqwaan secara lahir dijalankan, hingga nantinya sampai pada yang namanya Nihayatul Hidayah (Kesudahan jalan hidayah) dimana ketaqwaan menjadi amalan lahir dan bathin. Dan, sebagaimana tujuan diwajibkannya puasa menggapai taqwa, maka sudah seharusnya setiap Muslim berburu dan berbagi hidayah. Berburu dengan memperdalam ilmu dan amal, dan berbagi dengan menyalakan api dakwah dalam dada untuk sesama.
Di sinilah Laznas BMH hadir dengan program Menghantar Hidayah. Sebuah program yang menggerakkan tidak kurang dari 5000-an dai yang tersebar di seluruh Nusantara demi perubahan bangsa dan negara dengan penguatan hidayah bagi umat Islam dan umat manusia. Tentu dakwah yang dilakukan oleh para dai tidak bisa menjamin hidayah akan bersarang ke dalam dada
seseorang, keluarga, kampung atau pun suku. Tetapi, setidaknya Allah melihat bahwa di bulan Ramadhan, kita tidak saja berasyik masyuk dengan peningkatan ibadah secara pribadi, tetapi juga peduli untuk ikut menguatkan hidayah bagi sesama yang di perbatasan, kepulauan, pedalaman, terdepan dan terluar NKRI ini.
Dengan demikian mari satukan hati, rapatkan barisan, kita isi Ramadhan dengan tidak saja memakmurkan malam-malamnya tetapi juga mendorong para dai lebih menyala-nyala dalam dakwah karena-Nya, sehingga hidayah dalam dada saudarasaudara kita yang jauh dari keramaian tetap menyala dan menularkan kepada yang belum merasakan indahnya ajaran Islam. “You’re lucky. God gifted you Hidaya (guidance). Share it with others too.” Jadi, mengapa tidak kita meniatkan diri menjadi penghantar cahaya yang terus bersedia dan setia mengetuk setiap pintu hati untuk menerima cahaya-Nya. Siapa tahu, ada di antara pintu-pintu hati itu yang terbuka dan menerima hidayah-Nya. Bersama dai, insya Allah, semua kita bisa ikut Menghantar Hidayah. Wallahu a’lam.*
Mei 2016
| Mulia
67