Gambaran Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam Terapi Hemodialisis Yang Bergabung Dan Yang Tidak Bergabung Dalam Indonesia Kidney Care Centre (IKCC)
Wahyu Puspita Rini ?2, Efy afifah 3
1.Rumah Sakit Menteng Mitra Afia, Jakarta Pusat 2.Sekretariat Indonesia Kidney Care Club, Jakarta Pusat 3.Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 1624, Indonesia 4.Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Abstrak Pasien penyakit Gagal ginjal kronik memerlukan hemodialisis. Akibat mengalami destruksi struktur ginjal yang progresif dan terus-menerus, tubuh gagal mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Tindakan hemodialisis tersebut berdampak terhadap mekanisme koping. Berbagai faktor internal maupun eksternal mempengaruhi koping seseorang. Tujuan penelitian untuk menggambarkan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang bergabung dan tidak bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Dengan jumlah sampel 72 responden yang terdiri dari 36 pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club dan 36 pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang tidak bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang bergabung memiliki mekanisme koping konstruktif 78% destruktif 22%, responden yang tidak bergabung memiliki mekanisme koping konstruktif 61% destruktif 39%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa responden yang memiliki mekanisme koping konstruktif adalah responden yang bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club. Pada penelitian selanjutnya diharapkan meneliti tentang nilai nutrisi yang mempengaruhi mood pasien. Kata kunci: penyakit gagal ginjal kronik, hemodialisis, mekanisme koping A Chronic Kidney Disease patient needs hemodialysis. As a result of progressive and continues destruction of kidney structure, patient’s body can’t maintain metabolism and fluid and electrolyte balance that cause retention of urea and other nitrogen waste within blood. Hemodialysis impact on coping mechanism. Various internal and external factor affect one’s coping mechanism. The aim of this research is to describe coping mechanism of Chronic Kidney Disease patient who joins and doesn’t join Indonesia Kidney Care Club (IKCC). The design of this research uses descriptive plan. This research use 72 sample subjects which consist of 36 patients joining IKCC and 36 don’t. the result of this research shows that 78% of subject joining IKCC has constructive coping mechanism and only 22% has the destructive one. On the
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
contrary, 61% of subject not joining IKCC has destructive coping mechanism and only 39% has the constructive one. Those results made this research conclude that most subject that has constructive coping mechanism joined IKCC. It is expected that future research covers about nutrition affecting patient’s mood.
Keyword: Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Coping Mechanism
yang menerima terapi hemodialisis,
Pendahuluan
menurut data tahun 2000 terjadi peningkatan Pasien dalam
gagal
ginjal
mempertahankan
kronik
hidupnya,
penderita.
menjadi Berkat
tersedia
dan
200.000
fasilitas
berkat
yang
kepedulian
memerlukan terapi dalam mengatur
pemerintah yang sangat tinggi, usia
makanan secara ketat agar tidak terjadi
harapan hidup pasien gagal ginjal
gangguan gizi, cairan dan elektrolit
kronik
yang disebabkan oleh kegagalan ginjal
bertahun-tahun.
mengeluarkan sisa metabolisme yang
akibat gagal ginjal kronik bisa ditekan
bersifat racun.
menjadi
Terapi hemodialisis merupakan cara umum yang dilakukan untuk menangani gagal ginjal kronik di Indonesia dengan menggunakan mesin dialiser untuk dibersihkan melalui proses difusi dan ultrafiltrasi dengan dialisat (cairan khusus untuk dialisis), kemudian dialirkan kembali ke tubuh (Vitahealth,2007).
di
Jepang
10
bertahan
Angka
per
(Santoso,2008). Cleary
bisa
1000 Hasil
&
kematian
penderita penelitian
Drennan
(2005)
membandingkan kualitas hidup pasien dengan hemodialisis yang adekuat dan pasien
dengan
hemodialisis
yang
inadekuat di Irlandia dan hasilnya menyatakan bahwa pasien dengan hemodialisis
inadekuat
kualitas
hidupnya lebih rendah daripada pasien dengan hemodialisis adekuat.
Pada akhir tahun 1996 di Jepang terdapat 167 ribu penderita
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
Penelitian Sofiana Nurchayati
perempuan tidak diperbolehkan hamil
(2011): yang berjudul Analisis Faktor-
(Suwitra,Ketut,2010).
Faktor Yang Berhubungan Dengan
hemodialisis jika didukung koping
Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal
yang baik dalam peningkatan kualitas
Kronik Yang Menjalani Hemodialisis
hidupnya dengan meningkat dapat
Di
Fatimah
menanggulangi stres dan kecemasan
Cilacap dan Rumah Sakit Umum
dengan menggunakan sumber koping
Daerah Banyumas, hasil penelitian
dari lingkungan baik dari sosial,
bahwa responden yang berkualitas
intrapersonal
hidup baik (52,6%). Tidak ditemukan
Sumber tersebut adalah aset ekonomi,
hubungan antara kualitas hidup dengan
kemampuan
faktor demografi, kadar hemoglobin,
dukungan
akses
budaya.
Rumah
Sakit
vaskuler,
hemodialisis.
Islam
dan
adekuasi
Penelitian
ini
menyimpulkan bahwa tekanan darah
dan
Pasien
interpersonal.
memecahkan sosial,
Dengan
dan
masalah, keyakinan
sumber
tersebut
individu dapat mengambil strategi koping yang efektif.
dan lamanya menjalani hemodialisis merupakan faktor independen yang berhubungan dengan kualitas hidup. Kualitas hidup pasien gagal
Salah satu komunitas peduli ginjal, Indonesia Kidney Care Centre yang memiliki program seminar rutin,
ginjal kronik menjadi salah satu hal
sharing,
penting
meningkatkan
dokter nefrologi, jalan-jalan out door
hemodialisis.
dan juga dapat berlangganan buletin
Penyandang hemodialisis tidak harus
gratis, yang diharapkan dapat memiliki
berhenti beraktivitas, apalagi berhenti
hidup berkualitas, dengan solidaritas
bekerja mencari nafkah. Sepanjang
dan pengetahuan yang meningkat.
mematuhi semua kewajiban / aturan
Pasien yang memilih untuk menjalani
yang ditetapkan, semua aktivitas boleh
terapi hemodialisis di RSU Menteng
dilaksanakan,
aktifitas
Mitra Afia dan tanpa memiliki sebuah
hanya bagi penyandang
komunitas dan menjalani terapi di
yang
keberhasilan
seksual,
proses
termasuk
konsultasi
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
gratis
dengan
Rumah Sakit juga memiliki strategi
dengan Indonesia Kidney Care
yang
Club
berbeda
dalam
memelihara
kualitas hidupnya.
Tabel 5.1.
Metode
Distribusi Responden Yang Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Usia
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan teknik cross
sectional.
Penelitian
ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis sebanyak 36 pasien yang bergabung dengan IKCC dan 36 pasien yang tidak bergabung dengan IKCC dengan random sampling teknik sampling.
Penelitian
ini
dilakukan di RSU Menteng Mitra Afia dan Sekretariat Indonesia Kidney Care Club. Pengumpulan data menggunakan kuisioner
sebanyak
26
Frekuensi
Persentase (%)
ini
melibatkan responden pasien gagal
cluster
Usia
item
pertanyaan. Analisis penelitian ini
20-40
8
22,2
14
38,9
14
38,9
36
100
tahun 41-60 tahun 61-80 tahun total
Pembagian usia berdasarkan tingkat dewasa awal (20 sampai 40 tahun), dewasa tengah (41 sampai 60 tahun), dewasa akhir (61 sampai 80 tahun). Jumlah pasien mayoritas usia dewasa tengah dan dewasa akhir masing-
adalah analisis univariat.
masing 14 responden 38,9 %.
Hasil
Penelitian
dan Tabel 5.2
Pembahasan Karakteristik bergabung
Responden dengan
yang
Indonesia
Kidney Care Club 1.1. Data Demografi Karakteristik Responden yang bergabung
Distribusi Responden Yang Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis
frekuensi
kelamin
Presentase (%)
Laki-laki
16
44.4
perempuan
20
55,6
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
total
36
100
Mayoritas pasien gagal ginjal kronik
Pendidikan
frekuensi
SD
5
SMP
16
yang bergabung dengan Indonesia
SMA
12
Kidney Care Club adalah perempuan
Perguruan Tinggi
3
Total
36
sebanyak 20 orang (55,6%). Tabel 5.3. Distribusi Responden Yang Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Agama agama
frekuensi
Pendidikan pasien gagal ginjal kronik dalam
terapi
hemodialisis
yang
Presentase
bergabung dengan Indonesia Kidney
(%)
Care Club, SD 5 responden (13,9%),
islam
33
91,6
SMP 16 responden (44,5%), SMA 12
katolik
2
5,6
responden (33,3%), Perguruan tinggi 3
hindu
1
2,8
total
36
100
Agama (keyakinan) pasien gagal ginjal
responden (8,3%). Tabel 5.5. Distribusi Responden Yang Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Status Perkawinan
kronik dalam terapi hemodialisis yang bergabung dengan Indonesia Kidney
Status perkawinan
frekuensi
Care Club mayoritas Islam berjumlah
menikah
31
Belum menikah
5
Total
36
33 responden (91,6%), Katolik 2 responden (5,6%), Hindu 1 responden (2,8%).
Tabel.5.4
Status perkawinan pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang
Distribusi Responden Yang Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Pendidikan
bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club yang menikah sebanyak 31
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
responden (86,1%), belum menikah 5
usia
frekuensi
persen
responden (13,9%).
20-40
5
13,8
20
55,6
11
30,6
36
100
tahun 41-60 Tabel 5.6.
tahun
Distribusi Responden Yang Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Keikutsertaan Dalam Seminar HD
61-80 tahun Total
Keikutsertaan seminar
frekuensi
Presentase (%)
Usia pasien gagal ginjal kronik dalam tidak pernah
0
terapi
0
hemodialisis
yang
tidak
bergabung dengan Indonesia Kidney Pernah
36
Total
36
100 tahun 5 Care Club, 20 sampai 40
responden (13,8%), 41 sampai 60 Seluruh responden pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang
100
tahun 20 responden (55,6%), 61 sampai
80
tahun
11
responden
(30,6%).
bergabung dengan Indonesia Kidney Tabel 5.8
Care Club pernah mengikuti seminar hemodialisis, 36 responden (100%).
1.2. Data Demografi Karakteristik Responden
yang
tidak
bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club
Distribusi Responden Responden Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis
frekuensi
kelamin
Presentase (%)
Laki-laki
16
44,4
Perempuan
20
55,6
Total
36
100
Tabel 5.7 Distribusi Responden Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Usia
Jenis kelamin pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
tidak bergabung dengan Indonesia
Tingkat pendidikan pasien gagal ginjal
Kidney
16
kronik dalam terapi hemodialisis yang
responden (44,4%), perempuan 20
tidak bergabung dengan Indonesia
responden (55,6%).
Kidney Care Club, SD 5 responden
Care
Club,laki-laki
(13,9%), SMP 12 responden (33,3%),
Tabel 5.9
SMA
Distribusi Responden Responden Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Agama
Agama
frekuensi
16
responden
Perguruan Tinggi 3 responden (8,3%).
Presentase
Tabel 5.11
(%)
Distribusi Responden Responden Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Status Pernikahan
islam
35
97,2
Katolik
1
2,8
Total
36
100
Status
frekuensi
pernikahan
Agama pasien gagal ginjal kronik dalam terapi hemodialisis yang tidak bergabung dengan Indonesia Kidney Care
Club,
Islam
35
(44,5%),
Presentase (%)
menikah
31
86,1
Belum
5
13,8
36
100
menikah total
responden
(97,2%), Katolik 1 responden (2,8%). Status pernikahan pasien gagal ginjal Tabel 5.10
kronik dalam terapi hemodialisis yang
Distribusi Responden Responden Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC Berdasarkan Pendidikan
tidak bergabung dengan Indonesia Kidney
Care
Club,
menikah
31
responden (86,1%) , belum menikah 5 pendidikan
frekuensi
Presentase (%)
SD
5
13,9
SMP
12
33,3
SMA
16
44,5
responden (13,8%). Tabel 5.12 Distribusi Responden Responden Yang Tidak Bergabung Dengan IKCC
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
Berdasarkan Keikutsertaan Dalam Seminar HD
Mekanisme Ginjal
Koping
Kronik
Pasien
Gagal
Dalam
Terapi
Hemodialisis Yang Bergabung dengan Keikutsertaan
frekuensi
dalam seminar
Presentase (%)
Tidak pernah
36
100
pernah
0
0
total
36
100
Indonesia
Kidney
Care
Club,
konstruktif
(adaptif) 28 responden
(77,8%), destruktif (maladaptif) 8 responden (22,2%). Tabel 5.14
Keikutsertaan seminar Hemodialisis pasien gagal ginjal kronik dalam terapi
Distribusi Mekanisme Koping Responden Yang tidak Bergabung dengan IKCC
hemodialisis yang tidak bergabung
Mekanisme
dengan Indonesia Kidney Care Club,
koping
seluruhnya tidak pernah mengikuti seminar hemodialisis, 36 responden (100%).
frekuensi
persen
konstruktif
4
11,1
destruktif
32
88,9
total
36
100
5.3 Analisis Univariat
Tabel 5.13 Distribusi Mekanisme Koping responden Yang Bergabung dengan IKCC Mekanisme
frekuensi
persentase
Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dalam Terapi Hemodialisis Yang tidak bergabung dengan Indonesia Kidney Care Club konstruktif (adaptif) 4 responden (11,1%), destruktif (maladaptif) 88,9%. 1.1. Distribusi Mekanisme Koping
koping konstruktif
28
77,8
destruktif
8
22,2
total
36
100
Responden Kozier,
(2004)
(mekanisme
Strategi
koping)
adalah
koping cara
bawaan atau yang diperoleh untuk menanggapi
perubahan
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
lingkungan
atau masalah spesifik atau situasi.
Diagram 6.2
Koping adaptif adalah respon atau cara
Mekanisme Koping
pertahanan tubuh untuk melawan stres
Mekanisme koping pasien yang tidak…
yang memberikan efek terhadap tubuh individu baik secara bio, psiko, sosial dan spiritual (Towsend, 2003).
11% Konstruk tif (Adaptif)
Diagram 6.1 Mekanisme Koping
89%
Mekanisme Koping pasien yang bergabung dengan IKCC
Penelitian inimenggunakan
Uun Nurulhuda, 2001 dan telah dimodifikasi
22% Konstrukt if (Adaptif)
78%
kuesioner
Hasil
oleh
penelitian
penulis.
mekanisme
koping pasien gagal ginjal kronik
dalam
terapi
hemodialisis yang bergabung Penelitian
ini
menggunakan kuesioner Uun
dengan IKCC, 11% konstruktif dan 89% Destruktif.
Nurulhuda, 2001 dan telah dimodifikasi Hasil
oleh
penelitian
penulis.
mekanisme
1.1. Kesimpulan Melalui ketepatan skala likert yang
koping pasien gagal ginjal
mengukur
kronik
konstruktif
dalam
terapi
mekanisme dan
destruktif.
koping Hasil
hemodialisis yang bergabung
penelitian dengan analisis univariat
dengan IKCC, 78% konstruktif
menemukan bahwa hasil penelitian ini
dan 22% Destruktif.
didapatkan bahwa sebagian besar klien 65,5 % menggunakan mekanisme
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
koping konstruktif dan terdapat 35,5 %
Strategies Springfield :Indian J.Palliat
responden
Race
yang
menggunakan
mekanisme koping destruktif. Hal ini disebabkan karena sebagian besar responden
telah
kehilangan (denial),
melalui
yaitu: marah
mengingkari
(anger),
menawar(bargaining), penerimaan penelitian
tawar-
depresi
(acceptance). ini
tahap
diharapkan
,
Moris,C.G.,.& Moristo.A.A.(2003).Understanding 6th
Psychology
edition.New
Jersey:Pretince Hall. Murray,T.M.(1994).Stress,anxiety,and
Hasil
insomnia,America:Strawberry
dapat
Publishy.
berlanjut kepada penelitian bivariat misalnya dikaitkan dengan nutrisi dan efektifitas hemodialisis.
Tim
Field
Redaksi
VITA
HEALTH,.2008.Gagal
Ginjal
(Informasi Lengkap Untuk Penderita dan Keluarganya.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
DAFTAR PUSTAKA dan
Passer,M.W.,&Smith.R.E(2001).Psych
Suddarth.2001.Keperawatan Medikal
ology Frontier & Applications.New
Bedah Edisi 8 Volume 2,Jakarta: EGC
York: M.c.Graw.Hill
Coon,D.,&Mitter,DJ(2010),Introductio
Perhimpunan
n to Psychology Gateways To Mind
(PERNEFRI),2003.Penyakit
and
Kronik dan Glomerulopati: Aspek
Brunner
Behavior
Twelfth
Nefrologi
Indonesia Ginjal
Klinik dan Patologi Ginjal. Jakarta:
Edition,Belmont:Wadsworth,
PERNEFRI Corwin, Elizabeth J.2009Buku Saku Patofisiologi(hands
book
of
Potter,P.A,&Perry,A.G.(2005).Funda mental of Nursing: Concepts,Process
pathophysiologi), Jakarta: EGC
& Pratice.Mosby-Year Book.Inc. Lambert,C.E., Nurse’s
&
Lambert,A.(2008)
Workplace
&
Coping
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013
Santrock,J.W(2005).Psychology 7.New York: Mc Graw Hill Santoso,Singgih,2008,Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS,Jakarta:Elex Media Komputindo Stuart,G.W.,& Laraia,M.T.(2005)Principles
&
Pratice of Psychiatric Nursery 8th edition Missouri, Mosby The
Journal
of
Family
Pratice.(2010).Anemia and Chronic Kidney
Disease:
what
conection?.,Agust17
is
the ,2010
http://www.jfponline.com
Gambaran mekanisme..., Wahyu Puspita Rini, FIK UI, 2013