ISSN:2086-4604
Volume 4, No.
7o
Agustus 2013
Kandungan Kafein dan Polifenol Pada Biji Kopi Arabika Coffea ArabicaL. dari Kabupaten Enrekang Wirabuana Putri dan Andi llham Latunra
l
Kandungan Polifenol Total Ekstrak Terpurifikasi dari Biji Kakao (Theobroma Cacao) Asal Kabupaten Polmas Sulawesi Barat Andi Emelda, Syarifuddin Wahid, Elly Wahyudin, Nasrum Massi
8 - 11
-7
Komposisi dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Pantai Kelurahan Tekolabbua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten PangkeprProvinsi Sulawesi Selatan Erwin Adhe Rashidy, Magdalena Litaay, Muhtadin Asnady Salam, Muh. Ruslan Umar
12 - 18
Isolasi Jamur Mikroskopik Pendegradasi Lignin dari Beberapa Substrat Alami Mudjahidah Amrullah, Nur' Haedar Nawir, Asadi Abdullah, Elis
19 - 25
Tambaru
Amplifikasi Gen PaD Pengkode Antigen 38 Kda Mycobacterium Tuberculoslb Sebagai Kit Diagnostik Tuberkulosis Laten Rosana Agus, Sjafaraenan, Helmy Widyastuti dan A. Arfan
Sabran
26 - 31
Keanekaragaman Morfologi Daun Pohon Penghijauan di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar Tenny Intani K. Elis Tambaru dan Muhtadin Asnady
32-38
Dinamika Populasi Bakteri pada Sedimen yang Diperlakukan Dengan Air Asam Tambang Fahruddin Dan As'adi Abdullah
39 - 43
Salam
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TIIATEMATIKA DAN ILiIU PENGETAHUAN ALAi' UNIVERSITAS HASANUDDIN TIIAKASSAR
Jurnal llmu Alam dan Lingkungan
Volume 4 Nomor 7
Halaman
1.f3
Makassar Agustus 2013
tssN 2086.4604
Jurmail
[otr-Alnn{l!@
Volume 4, No.7. Agustus 2913
lS$N:208646M
No.SK' : 0005'033tJl'3'0?JSKlSSNt20{ 0'02
Pembina:
Alam, Unhas Dekan Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan
Penanggung Jawab Redakei:
Ketua Jurusan Biologi, MIPA, Unhas
Sekretaris redaksi Drs' M. Ruslan Umar, M'Si
Ketua Dewan PenYunting
:
Dr. Fahruddin, M.Si' n Bi ote knol ag i) { Mi krobialog i da
Anggoh Dewan PenYunting:
-
Dr. Eddy Soixlendarsih, M'Sc'(Ekologi dan Zoologil Oi. frllagallena Litay, M'Sc'(Kelautan dan Lingkungan} Dr. Farid Samawi, M'Si'(Konservasi dan PSDAL) Prof. GeminiAlam, M.$i'(Bahan Alam dan Farmasil
Dr.A.Masniawati,M'si(BotanidanBioteknologiTanaman\ Pelaksana Redakei: EviErviani , M.Si Drs' Ambeng, M'Si
Alamat Redaksi: Jurusan Biologi, Fakuttas MIPA, Univesitas Hasanuddin Jln. Perintis Remerdekaan Km 10, Tamalanrea 90245 Telp. 041 1'585466, Fax. M1 1-585466 Email :
[email protected]
f
Jurnal llmu
Btologi, dua Erbft Hasanuddrn vans Atam, universitas tffipageiahuan l--i llnialr -o tvta ret an Asustul' J urna I inr. se bas ai i" n berupa " "laitu oiaang-itmu-irmu aram dan ringkungan
ililt, ;rft;ilixai;; fiffiTffi:"ll'
hasir peneritian vanJ'iJdit;;;g"n inidan komunikasi
diiffiil-ran-Ueh Junrsan
Yf affi eu d#
H
:.;r= r+l-s--t*€s.::
..1:_ *-: #:-]1'
#;::-.-= e':-jr, :€:--.'.
+a+:
t: ,:L. E-:.
-a::
:
rssN 2086-4604
Jurnal AIam dan Lingkungan, VoL4 (7) Agustus 2013
KANDUNGANPOLIFENOLTOTALEKSTRAKTERPURIFIKASI DARI BIJI KAKAO (Theobroms cacao) ASAL KABUPATEN POLMAN SULAWESI BARAT Nasrum Massi2 Andi Emeldar, Syarifuddin Wahid2, Elly Wahyudin3'
,Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesiar2 Fakultas Kedokteran Universitas H".touddin,tFakultasI Farmasi Universitas Hasanuddin e-mail: a-emelda@Yahoo'com
ABSTRAK
Indonesia'Manfaat biii ilmuwan dan ahli gizi seia\ kakao tulah *unlJp,;t;;*p";itfian dari seiumlah polifenol yang lebih knndungan beberapa tahun teiakhir.ririr tcat
Biji
kakaomerupakan salalt satu komoditas el<spor
di
dengan pelarut n-hexan' kondisi tiaat telirmentasr dan dtlilatkan-epstraksi dengan pelarut kemudian dilr"ik";* dengan purifikasi senyawa 4oltf_eyol totil dilakukan dengan metode aseton:air (7: r. i;ngut uroi t oiarigan polifeiot spektrofotgmete: Folin-ciocalteu. Hiit pengukuran dirgan menggunakan 391 mc/g sebesar terpuiifikast ekstiak p"olifenol menunjukkan toniungoi dihitung sebagai asam tanat'
Polifenol Kata kunci : Biii kakao, Etrstrak terpurifikasi' Senyawa
PENDAHULUAII Indonesia meruPakan negara
Yang
kaya akan hasil bumi.Salah satu komoditas
hasil perkebunan yang besar di Indonesia juga adalahkakao.Di samping itu, kakao berperan dalam mendorong pengembangan Pengembangan samping agroindustri.Biji kakao
wilayah
dan
di
niengandunglemak, karbohidrat, protein jugu- mengandung senyawa polifenol yaitusenyawa yang sangat _sepat, .yang ierdiri dari antosianin danleukoantosianin, katekin dan Polifenol komPlek'
Blji kakao mempunyai
kandungan antioksidannya kemampuan polifenol dan iebih tinggi dibandingkan teh dan anggur
merah (Lee,KW., et qll., 2003)' Manfaat coklat ielah mendapatkan perhatian dari sejumlah ilmuwan dan ahli gizi sejak beberapa tahun terakhir (William 5,2009, Faridi, 2003). Konsumsi coklat yang mengandung kakao yang tinggi (highcocia-content) telah dihubungkan dengan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, yang erat hubungannya dengan lTgsi sebagai antioksidan (McShea A, 2008)' Selain itu beberapa penelitian tentang penggunaan coklat dalam bidang medis terutama Yang bertujuan untuk penyembuhan penyakit (Pucciarelli D, 2008)
Biji
kakao meruPakan bahan baku
produk pungun dan non pangan'-Brji kakao yang akan dijadikan bahan baku pangan
6
8ue,( e;npreduol €ped 'ues€ueued ue8uap
rse{Ulrndlp qelet 8ue,( ler}$lo tu€leplp ?srsJel Suef Jle e,{u1nfue1e5'ueldenrp
u€p
ueSuep ue4nlueltp uelpnule1 'uexeq-u
qrqel 8ue.{ uepl$lol}u€ selrsede>1 IIIIIruotu
1rue1ed
I€snr4reqel l€pll loueJrlod e,ue,(ues'(61 0; 'lo ta t luqs€qqns),(ueqenlq usP ,(ueqrfo8 e{ullop 'ns[q qe1 lgedes e,{uure1 u€u€)€ru raqluns uelSurpueqrp r88urt
louegrlod ume'(ues tslalsls8uau
uerpmuel q€perrt n1es ru€pp uellndutnltp e'{qrue1e6 '(IOOZ'ilo tn I'V'C uereryeg)
{n}un (tD 1n-re1ed
.Ile:uolese
SunPueSueu
rr€p IoueJIIod ueSunpue4 r8uern8ueru ledep
I€uorsenuo{ eJ€ces ue>In>I"llp qtseu Euei oe>l€I rslnpord €Jec IUI €rueles 'pepeslp unrueN 'r88u1t Suef loue;ryod ue8unpue:1
qsa{
qeloredrp te?e IseluauuoJ
reletuoloJ
-o4>1eds '(tqcng) roder'e1o-t $V p4Eueredes'Is€Jeseut 1e1e le4Euerodes
'(snrropes)
louegrlod 1e,{ueq
e,(uuoqod IJ€p lus€Jeq Eue,( re8es oe4e1
ue8uep IS€Jes€tu eJeoes I$lBJlsIeIp
rhg '3uerru1req ]nll eEnf e,{uuepls{ol1ue selrsedal eSSurqes oe>l"I l[q
uep ue{nqJeslp 'lseluoru-re3re1 {ep:} lslpuo) tl'relep ]€nqlp oqe4 1[g ourlu>I ![q lrep 1ouo;lod e,rreduas 'uedelfua4 ;sulggnd uep l$Isrls{o
'3u1t"q
WV '(nsPulqg) sl1-An
seso:d
ue>lnlrerueru lepll (lpetusol uep usleqo -leqo) uu8ued uou n>Ieq u€q€q le8eqas ueleun8tp 3ue,(oe1e1 1[g'oery1 tftq eped pdeprel 8ue.( eseelo.rd unzue qelo urelord esllorplg s"ll^!Dl€ llseq) s€qeq ourrrB ruese-rues? uep (odd) eseplxolouaqd,{1od rurzue ue8uep l$l€aJeq 8ue,{ 1oue;l1od
Illlleue €c€reu 'teJlls
'q 111euEeru q?lepe ueleun8rp 8ue,{ p1y 'rIUOJoroPI 'uolese '01096 lolo)1e 'uus1s11-u lereg rsoA\elns rp oB)Is) e,{eptpnq €J}ueslp
ueunqaryed qe,(e1yrl lr€p llqtu€lp 8ue,( oeleI I[q :qelepe tut uetltyeusd ruel€p ueleunSrp Eue,{ ueqeg
errter(ues u€utun] uep uoutnb eJelu€ I$lE3l Irssq q€lep€ oe>Ie>I 1[q eped 1el{oc eu]e-\\
'n8un lpefueu tftq eutem qeqn8ueur ledep loueyrlod sIsIIoJpIq pseq reEeqes ulu€Isolue
"e
IEIY uB(I usrlBg
uulEuepes 'oe1e1
NYIIlgNgd A(IOIflW
I[q eped ]€Plc]l
€rrJ€1y\ u"IlBqHsEuetu 8ue,{ plouo.\eltr s1e1dwo1{nlueqJel ue>I€ nll uIBIes '1tue8ro urese tpefueur e,(ulnlueles IsJeAuoIIp uery Ioqo{V 'loqo>lle tpelueur eln8 ueqeqmed elnd epe 'e,(uutu1 eprldedrlod u€p outtllu urese rpefueu I[q eped utelo.td 'utuetsolue rpeluaur IoueJIIod :stsrlorptq8ueru tedeg 8ue,{ rutzug'rulzue SBIIAIDI€ l{elo ruueqlr
'ueleqesel lnpord ru8eq.req ruel€p ueleun8rp ludep e8Euqos
r33u1t 8ue,{ louegrlod r€pel ue8uep qelorsdrp eSSurqes rse4grrndret le4s>le r$]ueureJrel lepll
)leq nJnu ueEuap
Eue,{oe1e1 rftq qeyoredrueru €r?c u€)nrue}Ip
rur ueplleued urelup 'n11 eua;e1 qelg (U 0Z' P P' e te4eset\e t' V 007' 7n :a'qceuey41) ueuedrur,(uad Islpuo) tull)l 'sgerEoe8 letel urel elmqe roDleJ edaeqeq uu)qeqesrp lu! IBI{ '1n1ueqr4 q€pnu )eplloule1 ploue^€U/loue;rlod ue8unpuel nlr ureles '(OOOZ ''E tuulluy i1 1se311og) Suernlreq nel€ Suepq u€Ie oe>lel llq
lul u€q€qruod'ueqeqmed luele8ua"u e8nl oe>lol I[q rs€tuelureJ €tuuXe\ 'uoutnbtp uep uoutnb Inlueqruoru esepls:i,r qelo Isepl$lorol loua3rlr'd loueyrlod
ls€lueuJeJ sesord €uBIOS '1teq Suef esru elrc qeloredrp redep re8e lselueur:e; sasocd
uoppedrp 'ueSued nleq ueqeq Iruu I 'ueSuud uou nleq ueqeq ue8uep e,(uuawC ecsed ueue8ueuod pq tuelep epeq.Fq
ueSunpuel uelqeqe,(eruu€Ie rrep loueJrlod ueseueuted uup rE8ull
etuel 8tre,(
gygT sn4sn8y (D
,09r-9802 NSSI
tlort
'uo7un43u77 utp utolY
Wtltf
rssN 2086-4604
Jurnal AIam dan Litrgkungan, VoLa (7) Agustus 2013
konsentrasi di dalam dan diluar sel, mengakibatkan terjadinya difusi pelarut organik yang mengandung zat aktif keluar sel. Proses ini berlangsung terus menerus sampai terjadi keseimbangan konsentrasi zat aktif di dalam dan di luar sel (Direktorat Jenderal POM, 1986).
dihilangkan menggunakan alat freeze
drying hingga diperoleh ekstrak terpurifikasi kering yang
mengandung
senyawa polifenol.
Pengujian Kandungan Fenolik Total Ekstrak Terpurifikasi Kandungan fenolik Total ekstrak terpurifikasi biji kakao diukur dengan metode Folin-ciocalteu (Marinova,D.,
Pada penelitian
menggunakan maserasi cara metode dengan satu merupakan salah
pemisahan senyawa dengan
2005). Ekstrak terpurifikasi sebanyak 253,4 mg dilarutkan dengan pelarut aseton:air
cara
perendaman menggunakan pelarut organik
pada suhu ruangan. Metode ini dipilih karena diketahui senyawa polifenol tidak tahan/rusak dengan pemanasan. Pada temperature yang tinggi dan pemanasan yang lama akan menyebabkan kandungan polifenol dari biji kakao akan hilang atau berkurang (Wollgast J; Anklam E., 2000). Pelarut yang digunakan dalam penelitian
(7:3). Volume dicukupkan hingga 50 ml dalam labu tentukur.Sebanyak 1 ml larutan sampel dipipet dan dimasukkan dalam labu
tentukur 50 ml lalu ditambahkan 20 ml air suling.Sebanyak 2 ml reagen Folin-
Ciocalteciau ditambahkan dalam labu tentukur tersebut dan biarkan 5 menit.Kemudian ke dalam campuran ditambahkan 20 ml natrium karbonat 7%o
ini adalah n-hexan, yang bertujuan untuk menghilangkan lemak dan kandungan
danvolume dicukupkan hingga 50 ml dengan air suling.Campuran dibiarkan selama 90 menit.Absorban campuran
diukur pada 750 nm
ini
metode maserasi. Metode
kimia lainnya yang terkandung didalam biji kakao. Proses penyarian dilakukan hingga
warna pelarut bening. Ampas
yang kembali diekstraksi diperoleh menggunakan pelarut aseton: air (7:3) untuk memperoleh senyawa polifenol.
menggunakan
spektrofotometer.Kurva standar dibuat menggunakan berbagai konsentrasi asam tanat.Hasilnya dinyatakan sebagai persen asam tanat.
Tabell. Konsentrasi dan serapan asam tanat standar
HASIL DAI\ PBMBAIIASAI{ Ekstraksi senyawa polifenol dari biji kakao (Theobroma cacao) dilakukan dengan mengesktraksi biji kakao yang telah diserbukan dengan metode maserasi.
Konsentrasi
(v)
10
0.409 0,438 0.468 0.487
20 40 60
Ekstraksi merupakan proses untuk menarik komponen kimia yang terdapat dalam bahan alam baik dari tumbuhan, hewan dan biota laut. Proses ekstraksi didasarkan pada kemampuan pelarut organik untuk menembus dinding sel dan masuk dalam rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat aktif akan larut dalam pelarut organik, karena adanya perbedaan antara
Serapan
(x)
Kandungan fenolik total ekstrak terpurihkasi biji kakao diukur dengan metode Folin-ciocalte, hasil pengukuran dapat dilihat pada Tabel 1, Tabel 2 dan Gambar
10
1.
LVV- EZV
|
qcJ€esog pooC
II 7g' puorpllrotuJ 'uotlecglluenb
pue uollecglluepl JoJ
pu? el€locoqc Jo
;[:;31;i'ff;fffi
ep€snH ppqs u"l€qosay ueuegedeq 'U lslpA qryaf2D uDutpas '(qSOt) 'u€ue{€W uep lego ueserrreEued l€Jepuef leroplerlg
,(8o1opoq1eur
eJnlc8Jnueru
eql Sur.rnp uorltsodruoc ut e8ueq3 'oDcDt DutotqoallJ u1 slouaqdrQod uo ''1'5eE1o16
\il)tvrsnd UVr.{v(I
/^a!^a['(oooz) 'g 'ureppy ry
'rsuqgund.rel le4sle tuel€P pdeprel 8ue.( erurrl ueEunpuel depeqret srsrlBue ue>ln)lslolu Inlun u8{II€J"sIp ueplleued IIs€q ue>lres€prog "tr,-uu] urese te8eqes Eunlrqrp 8Fu rct reseqes
'EL-69I:g 'ruroq tusoJ
Jo f 'lqEI An wo{ uqs eql. lcelord {ltuecgrt6rs uec o}elocot{c 8up"g
Iul
'6A02 'J f,lle'I 'cunqurel 'S stuelllll[ LZ-gIZI:29
qeloredrp oe>Ie>I tftq F€p tselgt.rnd.rel I€r1$le Ietol TIoueJ ue8unlrqra6 NV'IOdI IISD{
'say poog rnN pW 'eclratuv qUou ,{pee ut e}elocoqc Jo esn leulslpolu
oql '8002 'T Ille^IrD 'c '
lller€Iccnd
0gZ- ggz' E'6y'er.reElng
J"pu€ls
pooc Jo 'lEvI egos "ft1slueq3 lueureiledeq'uor1ce1o:d Urleeg cllqnd Jo reluo3 leuollsN .ttsruaqJ pool {o tuautaltod'sa1qo1a&at1 puD sryug uoun8pg u! splouD^nll lDtoJ puD e! ouaq d prcJ' (9107)''141'enoss?uslv
l€u31 ru?s€ IS"JqIIeI eAJn)
Cr
Jsqruec
Or 0
I0F'0 r xIlJO'o {
(- t-)
u o
F'0
puero141
i, 3
ti'lJ
,{rlstureq3
D puD
€9-89 JlnN r/r/J
'I
rseiluesuo)
D9
'' g'eno.reqlg'' q'eloutle141 .LIL-17,1,614NN UIIJ
f ruv ',&ylqnyod,oolq puo sactnos pool :slouaqdtryoa @OOZ) -I zoueaill T ) 'V ueqlucs '3 qceue141 ,{seusg '3
pooC pu€ prnllncr-rEy Jo leuf,not 'aulm par puD DaI uaql t4cndoc tuDplxotluo
.raq81q
'(rooz'vl urreqffg-seuoqJ) 313* OS :useges nltei rsatueureJret I€p11 Euef, oele>l I[q FEp I"]ol >ploueJ qeloredueur 8ue,( e,(utunleqes
s1n4waqcoqtqd
4louaqd atow sDq Do)oJ '(SOOZ)'''C ee1 Eunoa pu€ I tul) unf ''1y\')'ee'I 'rvg-g'S
ueplleued
l971' ,{4srtueqC poog 'retneslg 'DaJ uryuDllrs paruaural-Qlni pun qsa$ .[o pa1uoc puadrQod lvtot puD lorsua7od tunprxorluo u! uoltzqDA '(t tOZ) uelotr\l ''S 'ure4ase,(e1 utY'letn re^ossorc
''W '8reg ''-l''y
f
polloJluoc pezruopueJ € luotpury Iuleqloqpue pue uotlseSut uococ pue olelocoqc )r€p elnrY '8002'c z1e;1'y llv 'S enn6 '^ o)llN 'Z lplrel
Ir€p r8Eurt qlqol
qnei
rur lrs€H 'Ieur4 uese tuEeqas Sunlrqrp Sptu 16g &seqes qeloredrp 8ue,{ lselgund:al lelol >llloueJ ue8unlrqre6
>le4$le tsltstil
l6t
r€p")
L9'6t
r9v'0 e:leJ
-eleJ IS34
J aco
wJ
(rudd)Jg
JA vlevelet
69f
tgb'0
i-t
II
J!I
(qg)uedera5 -uesuo) -e]3u oz)o) owotqoaq.T) oe1e1 1[q Fsp 11] 'Z llqrl lu4slou€rruInSued pse11
rsu>1gr.mfue1
g7g7 snTsn8y (D
,09r-9802 NSSI
tlorl'uo8uny&urT uop tuolY Wrnf
