VISI DAN MISI Yuliaman Zendrato, SH., MH. Dan Ilham Mendrofa, SP., MM. Calon Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli 2016-2021
A. LATAR BELAKANG Kota Gunungsitoli sebagai sebuah daerah otonom baru di wilayah Kepulauan Nias, pada hakekatnya memiliki ragam potensi sumber daya ekonomi lokal, yang memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi lokomotif perekonomian daerah. Posisi strategis Kota Gunungsitoli sebagai pintu gerbang Kepulauan Nias, sesungguhnya merupakan peluang besar bagi Kota Gunungsitoli untuk menjelma menjadi kutub pertumbuhan ekonomi baru, baik di wilayah Kepulauan Nias maupun di wilayah pantai barat pulau Sumatera. Untuk mewujudkan Kota Gunungsitoli layaknya sebuah kota pada
umumya,
maka
dibutuhkan
kebijakan
dan
upaya
pembangunan yang terpadu, terarah, holistik dan berkelanjutan, serta mampu memberikan arah dan landasan yang fundamental bagi pengembangan berbagai potensi sumber daya ekonomi daerah. Upaya pembangunan yang dilakukan harus mampu memastikan adanya dampak yang signifikan bagi peningkatan
1
kesejahteraan
masyarakat,
kelestarian
sumber
daya
hayati
lingkungan dan daya saing daerah. Mencermati dinamika perkembangan Kota Gunungsitoli kurun waktu lima tahun terakhir serta tantangan perekonomian yang semakin mengglobal, maka dibutuhkan kebijakan pembangunan daerah yang mampu bersinergi dengan kepentingan nasional maupun kepentingan regional. Di samping itu, untuk menjawab tantangan
perkembangan
mengalami
penataan
zaman, yang
Kota
Gunungsitoli
sedemikian
rupa,
harus untuk
mewujudkannya menjadi kota yang maju dan modern dalam peradaban, unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
terdepan
dalam
pelayanan
publik,
berwawasan
lingkungan, berdaya saing dan sejajar dengan daerah-daerah lain. Beranjak dari kondisi eksisting Kota Gunungsitoli dewasa ini dan cita-cita luhur untuk membangun Gunungsitoli menjadi kota maju, sejahtera, asri dan berdaya saing, maka dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dan pemimipin yang visoner, melalui pencalonan AKBP (Purn) Yuliaman Zendrato, SH, MH dan H. Ilham Mendrofa, SP, MM, sebagai Calon Walikota dan Wakil WaliKota Gunungsitoli Periode 2016-2021.
2
B.
ANALISA KONDISI EKSISTING KOTA GUNUNGSITOLI Kondisi eksisting wilayah Kota Gunungsitoli dewasa ini secara
umum dapat digambarkan sebagai berikut : a.
Letak Geografis Kota Gunungsitoli memiliki luas wilayah 469,36 km2 atau 0,38 persen dari luas wilayah Propinsi Sumatera Utara, terdiri dari 6 (enam) Kecamatan, 98 (sembilan puluh delapan) desa dan 3 (tiga) kelurahan. Dari 101 (seratus satu) desa/kelurahan tersebut sebanyak 27 (dua puluh tujuh) desa/kelurahan atau 27 persen terletak di daerah pesisir pantai, dan 74 (tujuh puluh empat) desa atau 73 persen berada di daerah dataran tinggi atau pegunungan. Berdasarkan penggunaan lahan eksisting Kota Gunungsitoli di dominasi oleh pertanian lahan kering dengan luas 16.872 Ha, dan kawasan permukiman dengan luas 1.245 Ha. Penambahan luas untuk kawasan budidaya akan mengalami perkembangan yang sangat besar, terutama untuk kawasan permukiman, fasilitas umum. Kawasan strategis Kota Gunungsitoli berdasarkan pola dan struktur pemanfaatan ruang dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah, terdiri dari :
3
1.
Kawasan Strategis Ekonomi, meliputi: a. Kawasan pertumbuhan perekonomian di wilayah Nazalou lolowua, Teluk Belukar, Olora, Tuhegeo I, Ilir, Pasar gunungsitoli dan Saombo. b. Kawasan pengembangan industri di wilayah teluk belukar dan olora. c. Kawasan pariwisata bahari di teluk belukar, afia, pasar gunungsitoli,
turendra,
fowa
dan
pendukung
pariwisata berupa perhotelan dan prasarana tempat hiburan di wilayah PPK. d. Kawasan
pengembangan
pendidikan
di
wilayah
Gunungsitoli dan Gunungsitoli Idanoi. 2.
Kawasan strategis sosial dan budaya meliputi: a. Kawasan budaya/rumah adat b. Kawasan situs batu megalith dan c. Kawasan tempat bersejarah
3.
Kawasan Strategis Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup meliputi Daerah Rawan bencana tsunami di sepanjang pesisir pantai
4.
Kota Gunungsitoli
Kawasan Strategis Sumber Daya Alam meliputi kawasan pertambangan di Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa.
4
b.
Kondisi Demografis Populasi penduduk Kota Gunungsitoli berdasarkan angka proyeksi BPS Kota Gunungsitoli sebanyak 129.043 jiwa, terdiri dari
penduduk
perempuan
sebanyak
66.105
jiwa
dan
penduduk laki-laki sebanyak 63.298 jiwa. Dari total penduduk Kota Gunungsitoli sebanyak 48,04 persen berdomisi di kecamatan Gunungsitoli, sementara wilayah yang paling sedikit
didiami
yakni
Kecamatan
Gunungsitoli
Alo’oa
sebanyak 5,32 persen. Kepadatan Penduduk Kota Gunungstoli berdasarkan angka Proyeksi adalah sebesar 276 jiwa per Km2. Sementara berdasarkan wilayah kecamatan, kepadatan penduduk terbesar berada pada kecamatan Gunungsitoli sebesar 570 jiwa per km 2, dan wilayah kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil berada di kecamatan Gunungsitoli Aloa’oa sebesar 114 jiwa per km². Tingkat partisipasi angkatan kerja di Kota Gunungsitoli sebesar 68,29 persen sementara tingkat pengangguran sebesar 8,36 persen. Penduduk yang bekerja dengan latar belakang pendidikan Sekolah Dasar
(SD)
sebanyak
24.297
jiwa,
sementara penduduk yang bekerja dengan latar belakang pendidikan tamatan universitas sebanyak 4.098 jiwa. Berdasarkan lapangan pekerjaan utama, jumlah penduduk terbesar bekerja di sektor pertanian sebesar 27.663 atau 52,51 5
persen dari total penduduk yang telah bekerja. Sementara sektor lapangan usaha yang terkecil yakni sektor listrik, gas dan air bersih sebanyak 200 jiwa. c.
Pendidikan Jumlah sarana dan prasarana gedung sekolah di Kota Gunungsitoli terdiri dari: Taman kanak-Kanak (TK)/PAUD sebanyak 100 unit, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 115 unit, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 37 unit, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 15 unit, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 13 unit. Indikator Makro Pendidikan Kota Gunungsitoli, dapat digambarkan sebagai berikut : 1.
Angka Partisipasi Kasar (APK) a. Pendidkan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar 52,97 persen, b. SD/MI sebesar 109,94 persen, c. SMP/MTs sebesar 95,20 persen, d. SMA/SMK/MA sebesar 101,52 persen,
2.
Angka Partisipasi Murni (APM) a. SD/MI sebesar 84,17 persen b. SMP/MTs sebesar 65,25 persen c. SMA/SMK/MA sebesar 68,37 persen
6
3.
Angka melek huruf sebesar 92,33 persen
4.
Rata-RataTingkat Kelulusan
a. SD/MI sebesar 100 persen b. SMP/MTs sebesar 87,90 persen c. SMA/SMK/MA sebesar 99,52 persen 5.
Rasio Murid dan Guru a. Taman Kanak-Kanak (TK) sebesar 13, 71 persen, b. SD sebesar 20,74 persen, c. SMP sebesar 24,02 persen, d. SMA sebesar 18,31 persen, e. SMK sebesar 29,25 persen
d.
Kesehatan Jumlah sarana dan prasarana kesehatan di wilayah Kota Gunungsitoli terdiri dari : Rumah Sakit Umum (RSU) Pemerintah sebanyak 1 unit, RSU swasta sebanyak 2 unit, Puskesamas sebanyak 6 unit, Puskesmas Pembantu sebanyak 18 unit, Klinik/Balai Kesehatan sebanyak 20 unit, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Medan Wilayah Kerja Gunungsitoli sebanyak 1 unit, Poskesdes sebanyak 38 unit, Posyandu sebanyak 161 unit, apotik sebanyak 15 unit dan toko obat sebanyak 8 unit. Indikator makro kesehatan Kota Gunungsitoli, dapat digambarkan sebagai berikut : 1.
Angka Kematian Ibu sebesar 122 Per 100.000 KH,
2.
Angka Kematian Ibu sebesar 39 per 1.000 KH, 7
3.
Angka Kematian balita sebesar 39 per 1.000 KH,
4.
Prevalansi gizi buruk sebesar 3,16 persen, Indikator makro sosial lainnya, antara lain :
e.
1.
Jumlah Penduduk miskin sebanyak 30,15 persen
2.
Indeks Pembangunan manusia sebesar 72, 99 persen
Energi Listrik Penjualan Energi listrik oleh PLN di Rayon Gunungsitoli pada tahun 2013 adalah sebanyak 53.992.796 KWh dengan nilai penjualan sebesar Rp. 39,39 milyar. Pada tahun 2013, pemakaian energy listrik oleh rumah tangga mencapai 38.865.803 KWh dengan nilai penjualan mencapai Rp. 23,65 milyar, komersil (bisnis) mencapai 4.514.018 KWh dengan nilai Rp. 5,04 milyar, industri mencapai 1.553.909 KWh dengan nilai Rp. 1,49 milyar, pemerintah sebesar 3.320.383 KWh dengan nilai penjualan sebesar Rp 3,46 milyar, sosial 2.779.904 KWh dengan nilai penjualan sebesar Rp. 1,97 milyar, dan lainnya 2.779.796 KWh, dengan nilai penjualan sebesar Rp. 3,79 milyar.
f.
Air Bersih Pada tahun 2013 PDAM Tirta Umbu Kota Gunungsitoli melayani 7.977 pelanggan dengan total penyaluran air bersih
8
sebanyak 2.099.014 m3 dan dengan nilai penjualan sebesar Rp. 4,10 milyar. Nilai penjualan air bersih terbesar adalah pada pelanggan rumah tangga dengan nilai total penyaluran air bersih sebesar 1.754.254 m3 dan nilai penjualan sebesar Rp. 3,29 milyar.
g.
Perdagangan Berdasarkan
data
dari
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan,Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Gunungsitoli, pada tahun 2013 di Kota Gunungsitoli terdapat 870 pedagang skala menengah, kecil, dan mikro yang tersebar di 6 kecamatan di Kota Gunungsitoli. Persentase terbesar ada pada pedagang mikro yaitu sebesar 54,37 persen. Sisanya 38,85 persen merupakan pedagang kecil dan 6,78 persen merupakan pedagang menengah. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, pada tahun 2013 kredit usaha mikro, kecil dan menengah yang diberikan oleh bank umum kepada pedagang di Kota Gunungsitoli adalah sebesar 14,078 milyar rupiah. Jumlah kredit terbesar diberikan kepada pedagang skala kecil, yaitu sebesar 7,845 milyar rupiah atau sebesar 55,72 persen dari total kredit usaha yang diberikan. Untuk pedagang skala menengah mendapat 5,901 milyar rupiah atau sebesar 41,91 persen, dan pedagang skala 9
mikro mendapat kredit usaha sebesar 333 juta rupiah atau sebesar 2,37 persen dari total kredit usaha yang diberikan. Sektor yang menyerap kredit usaha terbesar adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan jumlah penyerapan sebesar 12,317 milyar rupiah (87,49%), diikuti oleh sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan sebesar 667 juta rupiah (4,74), sektor jasa-jasa 659 juta rupiah (4,68%), sektor industri pengolahan sebesar 309 juta rupiah (2,19%), dan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 126 juta rupiah (0,90%). h.
Infrastruktur Perhubungan Darat, Laut dan Udara Panjang jalan di wilayah Kota Gunungsitoli sepanjang 527,29 km, meliputi : Jalan Provinsi sepanjang 28,07 km, jalan kabupaten sepanjang 221,62 km, jalan desa sepanjang 98,42 km, dan jalan kota sepanjang 197,78 km. Jumlah jembatan yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli sebanyak 78 unit, yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan. Infrastruktur perhubungan laut dan udara yang dimiliki Kota Gunungsitoli, yang merupakan pintu gerbang Kepulauan Nias yakni pelabuhan laut Gunungsitoli dan Bandara Binaka dengan panjang landasan sekitar 1.800 meter, sementara infastruktur perhubungan darat yakni terminal sebanyak 2 unit dan balai kir kendaraan sebanyak 1 unit.
10
i.
Indikator Makro Ekonomi Daerah Indikator makro ekonomi Kota Gunungsitoli secara umum dapat digambarkan sebagai berikut : 1.
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku sebesar Rp.2.927.308,28 (juta rupiah);
2.
PDRB Atas Dasar harga Konstan sebesar Rp. 1.044.887,12 (juta rupiah);
3.
Pertumbuhan ekonomi Kota Gunungsitoli sebesar 6,35 persen;
4.
Pendapatan per kapita penduduk sebesar Rp. 22.110.000,-;
5.
Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 17.000.000.0000,-.
C. ANALISA ISU-ISU STRATEGIS Untuk
mewujudkan
arah
kebijakan
dan
strategi
pembangunan daerah yang tepat dan terarah kurun waktu lima tahun ke depan, maka dilakukan analisa lingkungan internal dan eksternal sebagai berikut :
1. Kekuatan a. Posisi strategis Kota Gunungsitoli sebagai pintu gerbang Kepulauan Nias;
11
b. Ketersediaan beberapa infrastruktur strategis; c. Ragam potensi sumber daya ekonomi daerah; d. Angkatan kerja yang cukup besar; e. Kondisi kehidupan sosial kemasyarakatan yang kondusif; f.
Adat istiadat dan budaya lokal;
g. Letak geografis wilayah yang mudah terjangkau.
2. Kelemahan a. Rendahnya kualitas sumber daya manusia; b. Rendahnya kapasitas fiskal daerah; c. Rendahnya etos kerja masyarakat; d. Rendahnya derajat kesehatan masyarakat; e. Terbatasnya sarana dan prasarana produksi masyarakat; f.
Terbatasnya ketersediaan regulasi daerah;
g. Rendahnya partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pembangunan; h. Belum meratanya distribusi pendapatan masyarakat; i.
Lemahnya perlindungan terhadap tenaga kerja.
3. Peluang a. Pengembangan pusat pendidikan dan pelatihan; b. Pengembangan pusat pelayanan kesehatan;
12
c. Pengembangan aktivitas perdagangan; d. Pengembangan industri pengolahan; e. Pengembangan industri jasa kepariwisataan; f.
Pengembangan sektor perumahan dan permukiman;
g. Kawasan ekonomi khusus di wilayah Kepulauan Nias; h. Berlakunya pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA); i.
Rencana Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias.
4. Ancaman a. Rawan bencana alam; b. Dampak globalisasi terhadap degradasi mental generasi muda; c. Maraknya peredaran obat-abat terlarang, perdagangan anak, dan praktek prostitusi; d. Kelangkaan bahan pangan; e. Gangguan keamanan dan ketertiban umum; f.
Produk-produk luar yang membanjiri pasar domestik daerah.
13
D. VISI DAN MISI CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA GUNUNGSITOLI PERIODE 2016-2021 Visi adalah suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari citra, nilai arah dan tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan, semangat dan komitmen serta memiliki daya tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi. Penetapan Visi diperlukan untuk memadukan gerak langkah semua elemen disetiap lini dan aras, untuk mengarahkan dan menggerakkan segala sumber daya yang ada dalam mewujudkan harapan dan cita-cita luhur membangun Gunungsitoli yang lebih baik. Adapun Visi dan Misi Calon Walikota dan Wakil WaliKota Gunungsitoli Periode 2016-20121 sebagai berikut :
1. V I S I
“Gunungsitoli Berbenah menuju kota yang maju, sejahtera, asri dan berdaya saing“
Penjelasan Visi : a.
Gunungsitoli berbenah adalah Penataan seluruh aspek dan dimensi pembangunan di Kota Gunungsitoli.
14
b.
Maju mengandung makna suatu kondisi yang menunjukkan tatanan peradaban kehidupan masyarakat yang lebih baik, maju dan berkembang,
dengan didukung sumber daya
manusia yang mumpuni, teknologi yang maju serta layanan infrastruktur dasar dan strategis berbasis kewilayahan. c.
Sejahtera mengandung makna suatu kondisi terwujudnya tatanan kehidupan yang berkualitas, merata dan berkeadilan serta
berkelanjutan,
yang
ditandai
dengan peningkatan
pendapatan perkapita, penurunan angka kemiskinan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. d.
Asri mengandung makna suatu kondisi terciptanya penataan wilayah kota yang maju, modern, berwawasan lingkungan, serta senantiasa memperhatikan kelestarian sumber daya hayati lingkungan dalam pengelolaan potensi sumber daya ekonomi daerah.
e.
Berdaya saing
mengandung makna suatu kondisi dimana
masyarakat Kota Gunungsitoli mampu mengelola potensi sumber daya ekonomi lokal yang dimiliki serta mampu bersaing dan sejajar dengan daerah-daerah lain.
15
2.
MISI Adapun
misi
Calon
Walikota
dan
Wakil
WaliKota
Gunungsitoli periode 2016-2021 sebagai berikut: a.
Membangun berbagai infrastruktur dasar dan strategis, serta penataan
wilayah
perkotaan
yang
terintegrasi,
untuk
mendukung terwujudnya perekonomian daerah berbasis jasa, perdagangan dan industri; b.
Membangun perekonomian rakyat yang mandiri dan maju, serta Peningkatan Jaringan Perdagangan, Jasa dan UMKM berbasis kelautan, perikanan, pertanian dan produk-produk unggulan daerah;
c.
Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan
Jaminan
Pendidikan
Bermutu,
pengetahuan dan teknologi serta
menguasai
ilmu
memiliki jati diri dalam
karakter budaya Nias; d.
Pelayanan
Kesehatan
Preventif
dan
Tanggap
melalui
peningkatan jaringan pelayanan kesehatan dasar. e.
Penguatan Birokrasi melalui tata pemerintahan yang baik (sistim birokrasi yang bersih, efisien dan efektif), peningkatan kualitas pelayanan publik dan Layanan Berbasis Desa, yang mudah, murah serta terjangkau.
16
E.
GRAND STRATEGY PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA GUNUNGSITOLI 2016-2021 Adapun
Grand Strategy prioritas pembangunan dalam
mewujudkan Visi dan Misi Daerah Kota Gunungsitoli 2016-2021 sebagai berikut : 1.
Bidang Infrastruktur dasar dan strategis a. Penataan infrastruktur wilayah perkotaan; b. Pembangunan infrastruktur di pusat-pusat pertumbuhan wilayah; c. Pembangunan infrastruktur jalan lingkar dalam dan lingkar luar Kota Gunungsitoli; d. Pembangunan Jaringan irigasi di sentra-sentra produksi tanaman pangan; e. Pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan; f.
Pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana;
g. Pembangunan sarana dan sarana perkantoran pemerintah. 2.
Bidang Ekonomi kerakyatan a. Pembangunan pasar induk dan pusat pasar di inti kota, serta pasar penyangga di setiap ibu kota kecamatan; b. Pengadaan sarana dan prasarana produksi, meliputi: bibit/benih
unggul,
alat
mesin
pertanian,
sarana
penangkapan ikan, pupuk, dsb; c. Bantuan Permodalan bagi koperasi dan UMKM; 17
d. Penataan Pedagang Kaki Lima; e. Pengembangan nilai tambah produk-produk unggulan daerah berbasis jasa, perdagangan dan industri (kesiapan daerah menghadapi MEA); f.
Pengembangan industri pengolahan;
g. Pengembangan industri kerajinan berbasis produk-produk unggulan daerah; h. Pengembangan intensifikasi dan ektensifikasi pertanian; i.
Penguatan kelembagaan usaha masyarakat;
j.
Pengembangan kemitraan usaha dan jaringan pemasaran produk-produk unggulan daerah;
k. Peningkatan iklim investasi. 3.
Bidang Sumber Daya Manusia a. Bantuan bagi siswa miskin dan beasiswa bagi yang berprestasi; b. Peningkatan jenjang pendidikan guru; c. Pengembangan sekolah bertaraf internasional; d. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan; e. Peningkatan kesejahteraan guru.
4.
Bidang Kesehatan a. Pemberian jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kota Gunungsitoli;
18
b. Peningkatan kualitas layanan kesehatan dasar di pusatpusat pelayanan kesehatan. c. Pembangunan rumah sakit umum; d. Peningkatan ketersediaan kuantitas dan kualitas tenaga medis dan para medis; e. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana kesehatan; f. 5.
Penanggulangan gizi buruk/kurang dan penyakit menular.
Bidang Kesejahteraan Sosial a. Perlindungan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial; b. Bantuan bagi pembangunan fasiltas rumah ibadah; c. Pembinaan kerukunan hidup beragama; d. Penanggulangan
peredaran
obat-obat
terlarang,
perdagangan anak dan paraktek-praktek prostitusi; e. Pengembangan program penanggulangan kemiskinan; f.
Pengembangan
program-program
pemberdayaan
masyarakat. 6.
Bidang Aparatur a. Penegakkan disiplin Aparatur Sipil Negara; b. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparatur sipil Negara; c. Penyederhanaan birokrasi perizinan dan pelayanan publik;
19
d. Peningkatan efisiensi dan efektivitas struktur organisasi pemerintah daerah; e. Peningkatan kualitas
penyelenggaraan
ketertiban
dan
ketentraman umum; f.
Peningkatan ketersediaan regulasi daerah;
g. Penerapan
the right man on the raight place dalam
penempatan pejabat struktural pemerintah daerah.
F.
PENUTUP Demikian Visi dan Misi ini kami sampaikan dan atas
perhatian diucapkan terima kasih. Ya’ahowu.
Gunungsitoli, 27 Juli 2015 Calon Walikota,
Calon Wakil Walikota,
Yuliaman Zendrato, SH, MH
Ilham Mendrofa, SP, MM
20