BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah MalesBanget.com (MBDC) Malesbanget.com (MBDC) terbentuk pada tanggal 1 April 2002 secara tidak sengaja oleh 6 orang yang percaya akan kekuatan yang dimiliki oleh internet, sebagai sarana untuk menampung dan berbagi kepada sesama manusia pandangan serta pikiran apapun tentang dunia ini. Beberapa tahun setelah masa jaya, MBDC akhirnya vakum. Karena dunia internet belum siap menerima. Selama masa vakum tersebut MBDC introspeksi dan memperdalam ilmu untuk terus kembali mencari arti dari kehidupan ini dan kemudian mewartakannya kepada orang lain sampai kemudian pada tanggal 1 April 2011 MBDC kembali hadir. Tujuan MBDC adalah untuk memberi informasi mengenai baik atau buruk ataupun hal-hal yang terjadi di sekitar yang sering dilewati, entah karena hal tersebut tidak terlalu penting ataupun karena tidak ada orang lain yang melihat hal itu. Meskipun demikian, MBDC tidak selalu menyarankan manusia untuk setuju atau mengikuti apa yang terdapat di sini.51
51
http://malesbanget.com/about/ Diakses pada 29 Maret 2015 Pukul: 19:21 WIB
50
digilib.mercubuana.ac.id
51
4.1.1.1
Visi dan Misi MBDC Media Being the largest Indonesian Humor Viral Media and Video Channel.
4.1.1.2 Logo MBDC
Gambar 4.1 Logo MBDC Media
4.1.1.3
Manajemen MBDC MBDC adalah singkatan dari MalesBanget dot com. Malesbanget.com
adalah ah online media untuk konten entertainment dan humor di Indonesia serta video channel. Malesbanget.com adalah produk dari MBDC media. Berikut jajaran team MBDC Media :52 1. CEO
: Christian Sugiono
2. Social Media &Distribution
: Aulia Soemitro
3. COO
: Aryo Sayogha
4. Writer
: Yudhi Arfani
52
http://malesbanget.com/about/#editorial Diakses pada 29 Maret 2015 Pukul: 20:11 WIB
digilib.mercubuana.ac.id
52
5. CTO
: Donnie Prakoso
6. Project Director
: Sesa Nasution
7. Sales &Accounts
: Yuki Ramadini
8. Sales &Accounts
: Anindhya Bonita
9. Editor in Chief
: Jerry Hadiprojo
10. Creative Head
: Raymond Malvin
11. Senior Developer
: Luqman Marzuki
12. Head of Sales
: Hendra Raymond
13. Junior Developer
: Andi Prasetyo
14. Production Assistant
: Ade Darmawan
15. Production Assistant
: Diaz Hernawan
16. General Affairs
: Icha Mariza
17. Graphic Designer
: Reshan Janotama\
4.1.2
Jalan-Jalan Men
Gambar 4.2 Logo Jalan-Jalan Men
digilib.mercubuana.ac.id
53
Video seri travel pertama di Indonesia hasil kerjasama simPATI, Malesbanget.com dan Valadoo.com yang akan membawa jalan-jalan ke tempat yang unik di Indonesia bersama Jebraw yang gokil dan suka bernyanyi secara spontan. Adapun
misi
dari
Jalan-Jalan
Men
untuk
mengumpulkan
dan
mendokumentasikan ndokumentasikan tempat-tempat di pelosok Indonesia yang mungkin belum pernahh diketahui, sehingga bisa menjadi lebih populer dan ditonton oleh orangorang g melalui media Internet. Harapan dibuatnya program Jalan-Jalan Men adalah menjadi sebuah tren yang ng positif untuk mengajak anak muda yang senang berjalan-jalan untuk mengeksplorasi ngeksplorasi alam yang ada di Indonesia.
4.1.3 Tim Jalan-Jalan Men Produser Christian Sugiono
Sutradara Andra Fembrianto
Host Petra Gabriel (Jebraw)
digilib.mercubuana.ac.id
54
Co-Host Naya Anindita
Perekam Suara Ade Darmawan
Tim Epic Galih Mulya Nugraha Febian Nurrahman. S
Konsultan Travel Amalla Vesta
Penyunting dan Tata Warna Annas Muhammad. A
digilib.mercubuana.ac.id
55
4.2
Hasil Penelitian Hasil penelitian dirangkum berdasarkan hasil wawancara bersama dengan
produser Jalan-Jalan Men Christian Sugiono, sutradara Jalan-Jalan Men Andra Fembrianto dan host Jalan-Jalan Men Petra Gabriel Michael (Jebraw). Hasil penelitian ini berkaitan dengan tema penelitian yaitu eksistensi program JalanJalan Men yang ditayangkan melalui YouTube dan berfokus pada strategi konten untuk uk mengenalkan dan mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Indonesia nesia serta strategi menjaga eksistensi dan keberadaan program Jalan-Jalan Men.
4.2.1 Strategi Konten Dalam Mengenalkan Dan Mempromosikan Tempat Wisata Baru u Yang Ada Di Indonesia
Di dalam mengenalkan dan mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Indonesia, tentu bukanlah hal yang begitu saja dapat dilakukan. Berdasarkan hasil sil wawancara yang sudah dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa strategi yang ng dilakukan oleh program Jalan-Jalan Men.
A.
Pemilihan tempat yang akan dikunjungi Pada dasarnya Jalan-Jalan Men adalah program travel yang berbeda
dengan program travel lain yang sudah ada. Dimana program ini tayang melalui YouTube dan belum ada program sejenis di YouTube itu sendiri.Program JalanJalan Men ini pun berbeda program sejenis yang berada di televisi, dimana program ini lebih kreatif, ada musik di dalamnya serta mengunjungi tempat-
digilib.mercubuana.ac.id
56
tempat yang belum di expose oleh acara-acara yang lainya. Serta program ini bertujuan untuk mengangkat daerah wisata di Indonesia yang dimana masih banyak orang-orang yang hanya mengenal tempat-tempat yang konvensional dan bukan tempat-tempat wisata yang mempunyai daya tarik yang jarang dikunjungi oleh wisatawan. Pernyataan tersebut diperkuat oleh produser Jalan-Jalan Men Christian Sugiono : “ Latar belakangnya adalah yang tadi saya bilang bahwa kita tuh, hm.... sebuah media yang fokus juga di konten video kita punya YouTube Channel. Darisitu kita ingin membuat berbagai macam genre video-video YouTube. Ada musik, ada travel, macem-macem lah. Ada komedi segala macem. Waktu itu travel masih belum ada. That’s why kita bikin acara travel namanya Jalan-Jalan Men dan karena acara travel belum ada dan saya suka travel, anak-anak disini juga suka travel bahwa kita ingin membuat acara jalan-jalan yang beda dengan acara lainnya lah yang biasa kita lihat di TV gitu yah. Mungkin yang lebih kreatif, yang lebih e...e.. ada musiknya, ada juga ke tempattempat yang ada di Indonesia yang mungkin belum terlalu banyak di expose sama acara-acara yang lain dan acara ini tujuannya untuk mengangkat wisata di Indonesia juga yang dimana masih banyak tempat unik yang orang lain banyak belum tahu di suatu daerah yang sudah terkenal.”53 Disini Jalan-Jalan Men berupaya menjadi alternatif program tontonan bagi youtubers dengan menampilkan sisi lain dari sebuah daerah di Indonesia yang namanya sudah tidak asing di telinga masyarakat. Ini merupakan langkah yang cukup baik yang dilakukan oleh program Jalan-Jalan Men, dimana saat ini penonton membutuhkan suatu program yang dapat membangkitkan minat untuk mengunjungi tempat-tempat yang berada di Indonesia dibandingkan untuk pergi mengunjungi tempat wisata di negara lain, dan program travel ini merupakan
53
Hasil wawancara dengan produser. Christian Sugiono 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
57
alternatif pilihan yang bagus untuk penonton khususnya youtubers. Jalan-Jalan Men juga berupaya untuk menampilkan sebuah program travel yang berbeda dari yang biasa ada di televisi dimana program ini lebih kreatif dengan mengunjungi tempat-tempat yang belum banyak di expose oleh acara travel yang lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh produser Jalan-Jalan Men Christian Sugiono berikut :54
“Ya biasanya kita ingin tempat-tempat ini belum terlalu ter-expose. Dalam artian kalau di misalnya Bali bukan pantai kuta lah yang semua orang udah pada tau. Kita ingin orangorang yang belum tau banyak, tempat-tempat yang menarik untuk anak-anak muda yang gak terlalu mahal juga misalnya waktu itu kita ke greenschool yang merupakan suatu konsep pendidikan yang ddigabungkan dengan konsep lingkungan gitu deh yang belum banyak orang lain tau tentang itu sekolah. Sehingga saat mereka nonton Jalan-Jalan Men ‘Wah....gue pengen kesini nih’ sehingga dia itu comfortable dan dia bisa beli paketnya dan jalan sendiri. Dan juga yang pasti tempattempatnya yang seru aja sih untuk main-main”55 Selain mengunjungi tempat-tempat yang belum banyak di expose oleh media ia lain, program Jalan-Jalan Men ini dapat dikatakan unik karena salah satu tujuan uan yang sedikit berbeda dengan program sejenis lainnya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, sutradara menjelaskan bahwa Jalan-Jalan Men memiliki tujuan untuk revolusi mental bagi penontonnya, supaya mereka dapat menyadari masih banyak tempat-tempat tersembunyi yang bisa ditelusuri. Seperti yang dikatakan oleh Andra Fembrianto sebagai sutradara Jalan-Jalan Men :
54 55
Hasil wawancara dengan produser. Christian Sugiono 8 April 2015 Hasil wawancara dengan produser. Christian Sugiono 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
58
“Hm... cuci otak ke penonton hahaha. Ya kan gue ingin nilai-nilai dan norma-norma yang gue pegang didalam diri ini yang menurut gue berguna untuk revolusi mental, cieee hahaha... Itu bisa gue selipkan di Jalan-Jalan Men, gitu. Kebetulan traveling it’s all about ‘open your mind’ kaya yang mendewasa, melihat sesuatu yang baru. Jadi, nilai-nilai yang kita kasih, apakah itu dari gue, dari Jebraw atau dari Naya itu kita harap itu sesuatu yang membuat seseorang itu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda gitu.”56 Selain ain memiliki tujuan yang unik seperti dijelaskan diatas, Jalan-Jalan Men tetap memiliki tujuan yang sama dengan program traveling lainnya. Yaitu sebagaii referensi tempat bagi traveler yang ingin dan belum pernah berkunjung ke tempat pat tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Sutradara Jalan-Jalan Men Andra Fembrianto mbrianto :
“Dan dengan adanya JJM sih gue bilang ini bisa dijadikan referensi tempat bagi para penikmat keindahan dimanapun berada yang bingung mau kemana gitu haha. Hm..kayak misalanya dateng ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya gitu sih ya paling.”57 Jalan-Jalan Men menyajikan sebuah keindahan Indonesia dengan tampilan yang ng berbeda dengan program sejenis. Program ini merupakan sebuah program yang ng menampilkan tempat-tempat yang kebanyakan belum di expose oleh program sejenis serta dibawakan oleh host yang gokil dan suka bernyanyi secara spontan. Program ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi traveler yang ingin pergi ke suatu tempat yang tidak mainstream.
56 57
Hasil wawancara dengan produser. Andra Fembrianto 7 April 2015 Ibid. Hasil wawancara dengan sutradaraAndra Fembrianto
digilib.mercubuana.ac.id
59
B.
Pengambilan gambar Strategi lainnya yang digunakan dalam mengenalkan dan mempromosikan
tempat wisata yang baru yaitu dengan menampilkan gambar-gambar yang merepresentasikan Indonesia. Seperti yang diutarakan oleh Andra Fembrianto sebagai sutradara Jalan-Jalan Men :
“Kita ngambil gambar yang bagus, yang indah. Beauty shoot yang kita ambil yang emang bagus dan yang memperlihatkan kalo ini tuh Indonesia banget men, lo cuma bisa nemuin kayak gini ya cuma di Indonesia, gitu sih. Hm..contoh dari beauty shoot itu sendiri banyak, kayak Bird Eye View misalnya, itu kita ngambil gambar dari atas pake ada namanya Quadcopter yang diatur pake remote control biar keseluruhan gambar dapet.”58
Selain menampilkan gambar yang merepresentasikan Indonesia, ada tujuan lain dalam pengambilan gambar di program Jalan-Jalan Men, yaitu merubah stereotip masyarakat luar terhadap orang Indonesia. Bahwa orang Indonesia masih ramah untuk diajak berkomunikasi. Seperti yang dikatakan oleh sutradara JalanJalan Men Andra Fembrianto :
“E... secara visual kita juga berinterkasi sama orang lokal dan kita bisa memperlihatkan bahwa orang Indonesia itu enak untuk diajak berinteraksi. Dan gue harap sih orang-orang luar yang pingin berkunjung ke Indonesia gak ada steorotipe lagi, mereka lebih berharap mereka memiliki hubungan ramah dengan orang Indonesia.”59
58 59
Hasil wawancara dengan sutradara. Andra Fembrianto 7 April 2015 Hasil wawancara dengan sutradara. Andra Fembrianto 7 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
60
Di program Jalan-Jalan Men ini pun dalam tekhnik pengambilan gambar ada beberapa yang dipakai untuk memperlihatkan landscape maupun kedetail-an dari tempat wisata itu sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Andra Fembrianto sebagai sutradara Jalan-Jalan Men :
“E.. seperti yang tadi gue bilang bird eye view itu pasti ada sih biar orang tau tempatnya seperti apa sih kalo dilihat dari atas gitu, terus kalo lagi wawancara salah satu masyarakat yang ada disana juga kita ambil gambar yang medium close up itu orang supaya memberikan efek memperjelas ke penonton, mmm... atau seperti slider track pan yang pergerakan kamera sama juga untuk memperjelas ke penonton bahwa kameramen tuh mau nunjukin landscape dari tempat itu, gitu sih. Pokoknya itu semua sih kita sesuaikan aja sama kebutuhan gambar, kadang juga stock gambar terlalu banyak bagus sih cuman gue sendiri juga yang ngedit itu gambar pusing hahaha.. yaa... gitu..”60 Program
Jalan-Jalan
Men
menggunakan
beberapa
angel
dalam
pengambilan gambar untuk program travel ini. Dengan pengambilan gambar dengan shoot-shoot seperti bird eye view, medium close up, slider track panmembuat membuat penekanan pada visual gambar yang dihasilkan dari program JalanJalan Men lebih jelas dan memberikan sesuatu yang dapat menarik minat wisatawan untuk pergi ketempat tersebut setelah menonton acara Jalan-Jalan Men ini. C.
Menyampaikan pesan melalui kata-kata dan opini Untuk mengenalkan dan mempromosikan tempat wisata baru yang ada di
Indonesia, Host Jalan-Jalan Men dituntut untuk mampu dan bisa menyampaikan 60
Hasil wawancara dengan host. Jebraw 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
61
sesuatu ke penonton melalui pesan yang bisa mengajak penonton untuk mengunjungi tempat tersebut. Dengan mendeskrpisikan tempat apa adanya seperti apa yang dilihat dan apa dirasakan pada saat host berada disana serta mengangkat tempat tersebut dari sisi positifnya untuk menarik minat penonton untuk mengunjungi tempat tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Jebraw host Jalan-Jalan Men : “Hm..apa yang gue lihat disitu, ya..gue transelasikan lewat kata-kata, lewat opini gitu. Ya..cari hal-hal positif di tempat itu, kalau ada hal negatif ya sampein dengan cara yang jujur dan gak menjelekkan tempat itu. Misalnya kaya, ah...tempatnya bagus tapi banyak sampah. Kalau bisa ya sampahnya diberesin. Cuman gue lebih banyak ngasih tau dari sisi positifnya gitu, biar orang tertarik dan lebih kayak bercanda. Karena kalo serius, orang-orang especially anak muda pada mikir ‘apaan sih serius banget sih lo, kaku banget sih lo, santai aja kali’ gitu”61
Melalui kata-kata yang datang dari sebuah opini, serta mencari hal-hal positif yang berada ditempat itu dan memberi tahu keadaan yang sebenarnya di tempat wisata tersebut hanya dari sisi positifnya merupakan salah satu trik hostdalam dalam mempersuasif penonton untuk datang mengunjungi tempat tersebut. Selain untuk mempersuasif penonton untuk datang berkunjung, dalam hal ini juga untuk memberikan kesan yang santai dalam membawakan acara sehingga penonton tidak bosan saat menonton program acara Jalan-Jalan Men ini. Dengan kespontanitasan host di acara ini, memudahkan penonton untuk mengetahui lebih jelas apa yang ada disana dan seperti apa keindahan alam Indonesia tersebut.
61
Hasil wawancara dengan host. Jebraw 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
62
Seperti yang diungkapkan oleh produser Jalan-Jalan Men Christian Sugiono sebagai berikut : “ya menggunakan strategi acara Jalan-Jalan Men hehe. Ya bahwa tempat itu kita cover, kita lihat keseruannya. Dan juga dari host, yang kita liat kan si Jebraw kalo nunjukin itu tempat terkadang memang nunjukkin banget kalo tempat itu tuh sangat indah dan wajib banget untuk kesana, dengan gayanya dia yang terkadang kan suka pake ukulelenya tuh buat spontanitas dia mendeskripsikan tempat itu”62
Pada dasarnya program travel Jalan-Jalan Men berbeda dengan acara travel lainnya yang terlihat seperti itu-itu saja. Jalan-Jalan Men hadir ditengah masyarakat pada saat belum banyak program travel yang muncul seperti saat ini. Fungsi dari program Jalan-Jalan Men sebagai cerminan keindahan yang berada di Indonesia, baik dari keindahan lautnya, gunung, hutan, makanan, culture, adat istiadat yang beranaka ragam serta yang lainnya yang dapat di expose lebih luas lagi. Dengan content seperti ini Jalan-Jalan Men dapat bertahan sampai saat ini di YouTube dengan melihat banyaknya program travel di televisi yang lebih mudah untuk di cerna oleh masyarakat. Hal inilah yang harus dipertahankan oleh program Jalan-Jalan Men dimana selalu menjadi rekomendasi untuk para traveler yang berada di Indonesia untuk tetap mengunjungi dan mencintai negara Indonesia ini dibanding harus jauh-jauh pergi ke negara lain. D.
Memperlihatkan history disuatu tempat Berdasarkan hasil wawancara dari narasumber Andra Fembrianto sebagai
sutradara Jalan-Jalan Men, strategi acara tersebut untuk memperlihatkan sebuah 62
Hasil wawancara dengan produser. Christian Sugiono 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
63
cerita atau history dari suatu tempat dengan cara memperlihatkan interaksi sosial di sebuah daerah. Misalnya seperti tarian, atau bahasa lokal di daerah tersebut. Pernyataan ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan Andra Fembrianto sebagai sutradara berikut :
Strateginya kita datang kesana have fun aja. Gue lebih tertarik actually ketemu desa-desa yang gue tau akan mendapatkan sesuatu yang inspiratif, seperti misalnya gue ke Wae Rebo dan ngeliat Tari Caci. Karena menurut gue, itu adalah interaksi sosialnya lebih penting daripada kita hanya melihatkan keindahan alam semata. Jadi strateginya itu, gue pengen mencari tempat yang kita bisa berinteraksi dengan orang lokal. Yang dimana nantinya penonton saat melihat acara ini bakalan interest banget sama Wae Rebo terus pengen kesana karena melihat ya itu tadi, tarian dan interaksi sama masyarakat yang unik, karena orang di Wae Rebo sana kebanyakan belum bisa berbahasa Indonesia terlebih anak-anak kecilnya gitu.63
Pernyataan sutradara tersebut dapat dilihat bahwa sutradara menyiasati program dari Jalan-Jalan Men bukan hanya memperlihatkan keindahan dari tempat itu saja, melainkan juga dari aktivitas warga di daerah yang mereka expose.. Dengan strategi seperti ini, calon wisatwan yang akan berkunjung ke tempat tersebut lebih interest atau tertarik.
4.2.2
Strategi Menjaga Eksistensi atau Keberadaan Program Di dalam menjaga eksistensi atau keberadaan program tersebut tentu
bukanlah hal yang mudah untuk sebuah program travel yang memiliki saingan sangat banyak di televisi maupun media online lainnya. Berdasarkan hasil 63
Hasil wawancara dengan sutradara. Andra Fembrianto 7 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
64
wawancara yang sudah dilakukan, peneliti mendapatkan beberapa strategi yang dilakukan oleh program Jalan-Jalan Men untuk menjaga eksistensinya tersebut.
A.
Menentukan ide untuk konsep acara Ide
awal
membuat
program
Jalan-Jalan
Men
awalnya
adalah
MalesBanget.com ingin mempunyai program travel yang pada saat itu acara travel masih belum ada. Kemudian memikirkan bagaimana membuat acara travel yang kreatif sehingga menjadi ciri khas dari program Jalan-Jalan Men tersebut. JalanJalan Men pun rilis pada tahun 2012 dan destinasi pertama kali program ini adalah Yogyakarta. Seperti yang diungkapkan oleh produser Jalan-Jalan Men Christian Sugiono berikut : “e.... kalo gak salah tahun 2012 itu dulu destinasi pertama kita jalan ke Jogja ada 4 episode. Dari situ itu masih dibikin sekedar iseng-iseng aja, semacam kayak pilot project-nya, kita taruh di YouTube ternyata responnya cukup bagus akhirnya kita gandeng sponsor kerjasama dengan telkomsel simpati pada waktu itu untuk melanjutkan Jalan-Jalan Men kita membuat 20 Episode yang perginya tuh ada ke Bandung, Aceh, Jawa, Sumatera dan segala macam.”64 Program Jalan-Jalan Men yang tayang di YouTube pun mendapat respon dari youtubers cukup bagus dan akhirnya acara Jalan-Jalan Men ini bekerjasama dengan beberapa sponsor salah satunya pada saat itu adalah telkomsel simpati yang memberikan dana demi kelangsungan program acara Jalan-Jalan Men tersebut. Kemudian acara travel yang mendapat respon cukup baik di YouTube tersebut dibawakan oleh kedua host unik yaitu Jebraw dan Naya yang dalam
64
Hasil wawancara dengan produser. Christian Sugiono 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
65
program ini mereka merupakan dua insan manusia yang bercerita tentang perjalanan epic mereka yang sedang meng-explore suatu tempat dengan misi perjalanan keliling Indonesia yang dilakukan untuk mencari sebuah harta karun. Seperti yang diungkapkan oleh Produser Jalan-Jalan Men Christian Sugiono berikut : “Kalau bedanya mungkin kita punya dua host yang sangat unik yah itu satu. Dan kedua untuk tempat-tempat yang dikunjungi mungkin belum terlalu banyak di cover di media lain juga meskipun ada beberapa lah gitu tapi gak semuanya dan yang ketiga yang membedakan adalah bahwa kita tayangannya di internet. Tayang di internet travel show dimana orang bisa nonton di YouTube. Bisa komen, nanya segala macem bisa jawab. Terus ini program Jalan-Jalan yang menceritakan tentang petualangan epic dua insan manusia yang diperankan oleh Jebraw dan Naya yang melakukan perjalanan keliling Indonesia untuk mencari harta karun gitu, so kita juga menggunakan media travel YouTube ini sesuatu yang sangat beda dengan acara travel yang biasanya di TV lah”65
Acara travel ini ber-genre travel mockumentary dan berbeda dengan acara travel yang lain. Dimana acara travel yang ada saat ini hanya menjelaskan tempat wisata tersebut dan hanya memperlihatkan Indonesia dari sisi keunikan dan keragamannya alam saja, di Jalan-Jalan Men menggunakan unsur fiktif yang dipakai untuk menambah kesan yang berbeda terhadap program sejenis travel lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh Andra Fembrianto sebagai sutradara Jalan-Jalan Men : Hmm.. Ini program travel yang mengedepankan travel tapi bergaya mockumentary. Kenapa bukan dokumenter? Karena Banyak hal fiktif yang kita masukin. Dan mockumentary sendiri 65
Hasil wawancara dengan produser. Christian Sugiono 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
66
itu sebenarnya video maupun film fiksi yang dikemas secara dokumenter. Jadi kaya Travel Mockumentary... he’emm... Hal-hal fiktif yang ada di dalam program ini seperti memberitahukan kepada pemirsa bahwa ada Dinosaurus di Jogja, seperti ada Ratu Pantai Selatan, kaya gitu-gitu... atau kaya misalnya mau nyari..apa yaa.. eeee... waktu kita mengexplore Pulau Komodo itu ada Sentoka, dan itu fiktif yang ceritanya itu kita buat-buat hehehe.66
B.
Menentukan target penonton Sebelum membuat program dan merencanakan program seperti apa yang
dibuat, terlebih dulu produser memikirkan siapakah yang menjadi audiens atau target audiens dalam program yang akan dibuat. Target audiens sangatlah penting sebelum membuat sebuah acara untuk dapat melayani audiens-nya secara baik, melakukan komunikasi yang lebih persuasif dan yang terpenting adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan audiens yang dituju. Untuk itu, program Jalan-Jalan Men mempunyai target audiens itu sendiri demi terlaksana program ini secara baik. Seperti yang dikatakan oleh Christian Sugiono selaku produser Jalan-Jalan Men berikut : “e... kita sih disini targetnya mencakup remaja mulai dari remaja Indonesia sampai orang luar negri (wisatawan asing) dengan golongan kelas A dan B yang menonton acara ini. Karena acara JJM ini sendiri tayang melalui YouTube yang siapa saja bisa mengakses dengan mudah seperti orang yang berada di luar negeri pun kalau mau nonton mudah saja”67 Target audiens atau penonton dari acara ini adalah remaja. Yang dimana acara ini merupakan acara jalan-jalan atau traveling yang saat ini kebanyakan
66 67
Hasil wawancara dengan sutradara. Andra Fembrianto 8 April 2015 Hasil wawancara dengan Christian Sugiono. 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
67
yang menyukai adalah remaja-remaja yang memiliki hobi traveling. Mulai dari remaja Indonesia sampai wisatawan asing yang penasaran akan keindahan alam Indonesia bisa menjadikan acara Jalan-Jalan Men ini menjadi suatu referensi untuk berkunjung ke salah satu tempat yang ada di Indonesia. C.
Pemilihan host Program travel saat ini memang sudah jauh lebih banyak dan lebih meng-
explore Indonesia lebih jauh, sehingga penonton masih banyak yang tidak mengetahui bahwa itu berada masih di wilayah Indonesia. Di setiap program travel salah satu hal yang pertama jadi perhatian penonton adalah host atau pembawa acara tersebut. Dalam hal ini, Jalan-Jalan Men menggunakan kekuatan dari host mereka untuk meyampaikan sesuatu ke penonton tentang keberadaan suatu tempat tersebut. Dengan keindahan yang dimiliki Indonesia, host harus bisa memberikan informasi tentang daerah tersebut dengan gaya yang apa adanya dan dengan ke khas-an gaya yang dimilikinya untuk bisa ditonton dengan nyaman terutama untuk remaja saat ini dan menyampaikan hal-hal unik yang lain dari tempat yang sedang di explorenya tersebut. Kemudian program Jalan-Jalan Men ini dibawakan oleh host yang gokil, supel dan mudah berinteraksi dengan orang baru dan suka bernyanyi secara spontan jika menemukan hal unik disuatu daerah yang sedang dikunjuginya itu serta tiupan harmonika yang menambah nilai lebih dalam penyajian suatu program jalan-jalan ini. Seperti yang diungkapkan oleh Andra Fembrianto sebagai sutradara Jalan-Jalan Men : “Pertama kali gue ketemu Jebraw itu gue ada acara namanya Sunsite On The Rooftop, dan kita lagi ngerekam band yang ada di rooftop, terus si Jebraw itu dulu orangnya aneh
digilib.mercubuana.ac.id
68
banget dan lontang-lantung hidupnya. Pertama kali ketemu sama Jebraw di atas atap gedung barito dan dia tuh lompatlompat diatas atap. Tiga kali syuting sama dia, dia tetap lompatlompat, dia aktif banget sampai ngerecokin kita yang di belakang kamera, dan gue mikir ‘ini orang kenapa enggak di depan kamera aja ya’. Dan emang dia lancar ngobrol sama orang, supel, dan bisa disuruh ngapain aja. Dan si Naya sendiri awalnya itu dia Produser yang bisa memainkan sebuah harmonika gitu, dan ada moment di Jogja dimana Jebraw gue suruh ngejelasin sebuah keraton tapi dia fail banget yang gak tau apa-apa tentang keraton, terus si Naya yang disebelah gue kayak bilang ‘Ndra..lo omongin ke Jebraw deh, dia suruh jelasin kalau disebelah dia tuh ada lukisan Raden Saleh dan excebition yang ada di keraton’. Terus gue mikir ‘Naya, lo depan kamera deh, lo ngomong itu terus bantuin si Jebraw. Dan Akhirnya dia jadi Co Host di Program ini deh.”68
Christian istian Sugiono selaku produser Jalan-Jalan Men juga menjelaskan : “karena mereka senang jalan-jalan juga, Jebraw juga anaknya unik terus suka nyanyi segala macem dan suaranya itu kan khas ya serak-serak gimana gitu penonton ga usah liat programnya kalo denger suara dia juga udah tau itu Jalan-Jalan Men yaudah kita coba aja. Jadi ternyata pas dicoba di depan kamera pun hasilnya bagus, yaudah pas banget deh Jebraw jadi host kita.”69 Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik program Jalan-Jalan Men adalah host nya. Host Jalan-Jalan Men dikenal lucu, kocak, dan dengan suara khas yang dimilikinya menjadikan ciri khas di program ini. D.
Memberikan hiburan di setiap content acara Startegi lainnya untuk menjaga eksistensi atau keberadaan program ini
dengan tetap mengedepankan keseruan yang memperlihatkan jalan-jalannya. Isi disetiap content dari acara ini lebih dilihatkan kegembiraan maupun keseruan host 68 69
Hasil wawancara dengan sutradara. Andra Fembrianto 8 April 2015 Hasil wawancara dengan produser. Christian Sugiono 8 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
69
dalam meng-explore sebuah tempat tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Andra Fembrianto sebagai sutradara Jalan-Jalan Men : “Gw dari SMA suka Jalan-Jalan sama teman. Hm... Tapi kita jalan-jalan naik sepeda ke Pulau Seribu dan kita mempunyai cita-cita ingin membuat sebuah video yang merekam kita jalan-jalan, tapi dari sisi yang gak formal.Kita ingin membuat video yang mengedepankan keseruan yang menampilkan jalan-jalannya, terus gue dapat kesesempatan membuat ini dengan MBDC dan Valadoo. Tadinya si Tyan inginnya membuat acara jalan-jalan yang mengedepankan beauty shoot... yang indah-indah gitu. Emang sih mau diusahain, cuman gue rasa kalau anak muda nonton travel show itu pinginnya yang bikin mereka tertarik untuk jalan-jalan kan, kalau beauty shoot aja sih ‘wah..bagus yah..’ tapi terkadang hanya sampai situ gitu. Kalau kita memperlihatkan ketawaketawa, lalu main musik dan kita seru-seruan sama teman-teman itu akan lebih kena ke penonton.”70
Berdasarkan keterangan diatas dalam hal ini Jalan-Jalan Men memang menjadikan sebuah kegembiraan serta keseruan yang ditampilkan di setiap acaranya merupakan cara untuk menarik penonton khususnya anak-anak muda supaya mereka tertarik untuk berkunjung ke tempat tersebut dengan tetap berusaha untuk menampilkan beauty-beauty shoot dan mendapatkan sebuah visualisasi sajian sebuah tayangan travel yang eye-catched. eye-catched E.
Mempertahankan viewers Sukses atau tidaknya sebuah program acara yang kita buat dilihat dari
berapa banyaknya respon maupun antusias dari penonton program acara tersebut. Seperti halnya program travel Jalan-Jalan Men yang menginginkan eksistensinya tetap ada di tengah banyaknya program travel lainnya. Dalam hal ini biasanya 70
Hasil wawancara dengan sutradara. Andra Fembrianto 7 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
70
banyak cara yang dilakukan oleh tim produksi untuk menarik minat penonton supaya tetap menonton acaranya tersebu. Mulai dari dibuatnya acara off air seperti nonton bareng, streaming maupun pembuatan buku atau novel tentang programnya tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Christian Sugiono sebagai produser Jalan-Jalan Men : “Bahwa kita inginnya sih selalu ada Jalan-Jalan Men, e.....dan juga kita bikin acara-acara kayak off air gitu, kayak nonton bareng, streaming, suapaya tetap Jalan-Jalan Men tuh tetap ada, dan e...buat novel dan ini dilakukan untuk melihat bagaimana respon penonton secara langsung terhadap kita juga sih. Mungkin andra udah cerita yah?Hmm iya gitu. Terus juga ya hm..itu aja sih biar tetap ada Jalan-Jalan Men-nya”71
Lebih bih lanjut sutradara Jalan-Jalan Men Andra Fembrianto menambahkan hal-hal yang bisa menjaga keberadaan program ini adalah : “Itu yang gue pikirin sekarang sih bagaimana untuk next-nya hahaha huft. Gue ngerasa sih penonton jenuh, which is good dalam arti ekspetasinya pasti rendah banget. Jadi saat ini strategi gue adalah gue akan mengembalikan kejujuran yang sebelumnya ada. Trying to Keepit real interest of honesty. Kita membuat fiksi, lalu ada campur tangan dari brand gitu-gitu,tapi gimana kita masih bisa secara kreatif untuk terus terasa jujur dan apa adanya. Waktu itu kejujuran dan spontanitas itu berkurang dikarenakan produksinya di kekang, apalagi yang seasons kemarin. Jadi yang berikutnya ini, gue dapat waktu sih yang lebih leluasa dan gue harap gue bisa lebih banyak bereksperimen di episode kali ini”72
Dari uraian diatas dapat dijelaskan bahwa tim dari program Jalan-Jalan Men dalam memikirkan sebuah keberadaan program ini supaya tetap ada adalah
71
Hasil wawancara dengan Christian Sugiono. 8 April 2015
72
Hasil wawancara dengan sutradara. Andra Fembrianto 7 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
71
dalam hal membuat acara-acara off air untuk penonton, membuat sebuah buku dan mengembalikan sebuah kejujuran yang sebelumnya program ini berikan. Sebuah kejujuran yang sulit untuk disajikan dalam sebuah program ini dikarenakan program ini memiliki brand-brand yang menjadikan sumber pemasukan dalam pembuatan program tersebut yang dimana sebuah sponsor tidak ingin dirugikan oleh client yang sudah memberikan dana untuk kelangsungan sebuah h acara yang dibuatnya.
F.
Mengevaluasi program
Dalam memperbaiki kualitas program yang telah di tayangkan, evaluasi pada program Jalan-Jalan Men ini harus dilakukan agar mengetahui kekurangan apa yang terdapat dalam setiap episodenya, sehingga kekurangan tersebut tidak akan terjadi kembali pada episode selanjutnya. Seperti yang dijelaskan oleh sutradara program Jalan-Jalan Men Andra Fembrianto berikut : “Oh..iya dong itu pasti. Seperti misalnya kita e..waktu itu ada episode yang di Jogja, terus ada ada komentar ‘Bang, teriakan Jalan-Jalan Men-nya kurang keras’ nah untuk di next episodenya kita perbaiki untuk teriak lebih keras lagi. Gitu sih, dan selalu ada evaluasi memang untuk memperbaiki yang kurang-kurang berkenan bagi masyarakat nusa dan bangsa hahaha”73 Tujuan dari memberikan tayangan yang menarik dan bernilai edukasi tidak jauh untuk mendapatkan sebuah perhatian dari viewers. Apabila banyak viewers yang dihasilkan maka tidaklah mengherankan acara yang dibuat akan menarik audien untuk tetap menonton acara tersebut.
73
Hasil wawancara dengan sutradara. Andra Fembrianto 7 April 2015
digilib.mercubuana.ac.id
72
Tabel 4.1 Startegi konten dalam mengenalkan dan mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Indonesia
Pemilihan tempat yang akan dikunjungi Startegi tegi Konten Dalam Mengenalkan
Menyampaikan pesan melalui kata-kata
dan Mempromosikan Tempat wisata
dan opini
Baru Yang ada di Indonesia Pengambilan gambar
Memperlihatkan history disuatu tempat
Tabel 4.2 Startegi Menjaga Eksistensi atau Keberadaan Program Menentukan ide untuk konsep acara
Menentukan target penonton
Startegi Menjaga Eksistensi atau Keberadaan Program
Pemilihan Host Memberikan hiburan disetiap content acara Mempertahankan viewers
Mengevaluasi program
digilib.mercubuana.ac.id
73
4.3
Pembahasan Berdasarkan penelitian yang didapat dari para narasumber yaitu tim dari
program Jalan-Jalan Men, MalesBanget.com yang merupakan sebuah media online di YouTube memproduksi acara travel yaitu Jalan-Jalan Men mencoba menggunakan langkah dan strategi yang berbeda dibandingkan dengan acara sejenis travel lainnya. Banyak strategi yang dipakai pada program Jalan-Jalan Men ini dalam menjaga eksistensi atau keberadaan program ini yang ditayangkan melalui media online yaitu YouTube. Pada penelitian ini, peneliti akan lebih membahas kepada bagaimana strategi konten untuk
mengenalkan dan
mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Indonesia dan strategi dalam menjaga eksistensi atau keberadaan program tersebut. Pada strategi konten untuk mengenalkan dan mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Indonesia, didapatkan beberapa strategi yaitu, strategi dalam pemilihan tempat atau lokasi yang akan dikunjungi, strategi dalam pengambilan gambar, strategi dalam menyampaikan pesan melalui kata-kata dan opini, strategi dalam memperlihatkan history disuatu tempat. Di dalam strategi konten dalam mengenalkan dan mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Indonesia, terlihat bahwa program Jalan-Jalan Men terlihat dalam hal pengambilan gambar yang dipilih untuk tayang di setiap episodenya sangatlah kuat untuk mempertahankan penonton dengan menyajikan sebuah gambar yang sangat mewakili dari tempat yang sedang di exposenya tersebut. Dalam strategi pemilihan tempat atau lokasi,
Jalan-Jalan Men
mengunjungi tempat-tempat yang belum di expose oleh acara travel yang lainnya.
digilib.mercubuana.ac.id
74
Program travel Jalan-Jalan Men ini pun bukan mengunjungi tempat wisata yang sudah terkenal di kota-kota besar di Indonesia, melainkan tempat wisata di kota besar Indonesia namun masih banyak yang tahu tentang tempat tersebut terlebih lagi masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Selain itu, startegi yang dipakai adalah dalam hal pengambilan gambar dimana melalui angel-angel yang direkam kamera dapat mewakili kepada penonton dalam mempresentasikan suatu tempat wisata tersebut sehingga penonton tertarik untuk mengunjunginya. Kemudian dalam menyampaikan pesan melalui kata-kata dan opini, disini host menyampaikan apa yang dilihat secara langsung di tempat tersebut tetapi lebih menyampaikan informasi yang positif dari tempat itu, ini dilakukan untuk menarik minat penonton agar penonton tertarik mengunjungi tempat tersebut. Pada strategi dalam memperlihatkan history disuatu tempat, acara JalanJalan Men lebih mengangkat tentang interaksi sosial yang ada ditempat tersebut. Misalnya seperti memperlihatkan tarian dari daerah tersebut serta bahasa daerah yang dipakai untuk berinteraksi satu sama lain disana. Melalui program ini yang sebagai alat untuk mempromosikan dan memperkenalkan Indonesia, kini tempat wisata yang berada di Indonesia pun mulai dikenal keberadaanya. Keterkaitan beberapa strategi kreatif menurut Naratama (2006), bahwa strategi kreatif dalam produksi acara ada 13 yaitu Target Penonton, bahasa naskah, format acara, punching line, gimmick and funfare, clip hanger, time and bumper, penataan artistik, music and fashion, ritme dan birama acara, logo dan music track untuk ID tune, general rehearsel (GR), interactive program.Dalam
digilib.mercubuana.ac.id
75
strategi menjaga eksistensi atau keberadaan program di acara Jalan-Jalan Men, ada beberapa strategi yang didapat setelah melakukan wawancara. Diantaranya adalah strategi dalam menentukan menentukan target penonton dari program Jalan-Jalan Men ini. Target tersebut mencakup masyarakat usia remaja yang ada di Indonesia maupun wisatawan asing dengan golongan kelas A dan B. Masingmasing kelas tersebut memiliki karakter berbeda-beda dan cara pandang yang berbeda pula. Pendapatan seseorang akan menentukan dikelas sosial mana ia berada dan kedudukan seseorang dalam kelas sosial akan cenderung bertoleransi untuk menyaksikan program yang mampu menghibur sekaligus memberikan wawasan pengetahuan. Kemudian dalam menentukan sebuah ide untuk konsep acara, industri kreatif seperti media online ini menjadi suatu hal yang sangat penting guna membuat suatu program acara yang lebih bervariatif dan menarik. Selain itu hal ini juga dikarenakan persaingan yang semakin ketat di industri kreatif ini. Tanpa adanya ide kreatif dan inovatif, maka sebuah program acara pun tidak akan bertahan lama dan penonton akan bosan karena tidak adanya sesuatu yang baru. Konsep Jalan-Jalan Men yaitu ingin memberikan sebuah tontonan program travel dengan konsep yang beda, yang belum ada sebelumnya. Maka dari itu, tim dari program Jalan-Jalan Men membuat konsep acara travel yang berbeda dimana dalam acara travel ini story atau jalan ceritanya tidak hanya me-review suatu tempat itu saja, melainkan ada cerita tentang perjalanan kisah cinta dari dua host yang mereka miliki dan juga acara ini memanfaatkan media online YouTube untuk menayangkan acara travel tersebut. Dalam hal ini, berarti bahwa program
digilib.mercubuana.ac.id
76
Jalan-Jalan Men merupakan sebuah program travel mockumentary yang dimana jalan cerita dari program tersebut adalah fiktif dan diceritakan melalui gaya dokumenter dari pembuat film itu sendiri. Penjelasan seperti ini didukung dengan penjelasan dari hasil wawancara bahwa di setiap episode di tempat tertentu ada sebuah misi pencarian sesuatu atau memberitahu bahwa di daerah Yogyakarta ada dinosaurus, atau di pantai selatan itu ada Ratu Pantai Selatan semua itu hanya fiktif yang dibuat oleh sutradara untuk membedakan program tersebut dari program acara travel lainnya. Pada strategi dalam pemilihan host yang dipakai bahwa host yang diartikan sebagai orang yang memegang suatu acara dan memiliki peranan yang sangat penting di dalam suatu program acara yang dibawakannya, dan keberadaan host biasanya identik dengan acara yang dibawakannya. Selain itu, pada startegi untuk mempertahankan viewers tim Jalan-Jalan Men memiliki cara tersendiri untuk mengetahui antusias dari viewers mereka di YouTube terhadap program mereka maka tim dari program ini pun sering mengadakan acara nonton bareng, streaming dan saat ini acara Jalan-Jalan Men berencana akan meluncurkan buku Jalan-Jalan Men. Pada strategi yang dipakai dalam memberikan hiburan disetiap content acara, Jalan-Jalan Men menyajikan atau memperlihatkan kegembiraan serta keseruan yang terjadi pada setiap scene maupun shoot yang ada. Hal tersebut memberikan kesan rileks dan tidak kaku, mengingat anak-anak muda lebih suka menonton acara yang sifatnya menghibur sehingga membuat mereka tertarik berkunjung ketempat tersebut dan tetap berusaha untuk menampilkan beauty-
digilib.mercubuana.ac.id
77
beauty shoot untuk menghasilkan sebuah tayangan travel yang eye-catched. Terakhir adalah mengevaluasi program, dimana evaluasi pada setiap pembuatan sebuah program acara tentu dbutuhkan untuk lebih baik ditayangan berikutnya. Kritik maupun saran yang diperoleh oleh penonton maupun dari pihak yang terlibat dalam pembuatan sebuah acara bisa dijadikan acuan dalam perbaikan pada saat produksi acara yang berikutnya. Dengan memperbaiki apa yang seharusnya diperbaiki, membuat sebuah acara bisa tetap bertahan eksistensinya. Melihat dari ke-enam strategi tersebut, strategi yang paling beda dan menonjol diantara program travel lainnya adalah bagaimana program Jalan-Jalan Men ini hadir dengan suatu ide konsep acara yang berbeda dengan acara travel lainnya yang sudah ada saat ini. Jalan-Jalan Men memiliki konsep dimana mereka bertujuan membuat penonton yang menonton acara mereka enjoy saat menonton program Jalan-Jalan Men tersebut. Maka dengan adanya upaya seperti itu, JalanJalan Men dibuat rileks dengan mereview tempat-tempat yang belum ter-expose oleh acara travel lain, memiliki dua host yang dimana mereka sedang melakukan petualangan dengan cerita cinta di dalamnya yang dibuat oleh Sutradara JalanJalan Men, serta disetiap episode mereka mencari sebuah harta karun yang ada ditempat tersebut dan harta karun tersebut berupa pemandangan maupun hal-hal yang menurut mereka unik untuk bisa disuguhkan ke para penonton. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, beragam strategi yang dilakukan belum cukup mampu membuat program Jalan-Jalan Men ini tetap bertahan yang menjadikan viewers dari program ini stagnan untuk saat ini dikarenakan seasons terakhir dari program Jalan-Jalan Men tayang dengan hasil
digilib.mercubuana.ac.id
78
kurang memuaskan karena adanya keterbatasan dana dalam memproduksi acara tersebut serta kejar tayang di episode yang terakhir lalu. Namun untuk episode berikutnya, program Jalan-Jalan Men mendapatkan keleluasaan waktu yang cukup lama dalam memproduksi acara sehingga akan membuat sebuah tayangan yang maksimal di episode selanjutnya. Kemudian dilihat juga dari masih adanya sponsor yang tetap mesponsori produksi program Jalan-Jalan Men ini seperti SimPati, Valdoo, dan Air Asia. Selain itu juga dari program Jalan-Jalan Men tersebut membawa dampak positif pada tempat wisata yang dikunjungi, seperti banyaknya komentar viewers yang mengekspresikan bahwa Indonesia masih luas untuk ditelusuri pada setiap episode yang diunggah. Fred R. David (1998) menjelaskan kegiatan mengelola strategi diantaranya adalah Controling yang merupakan kegiatan evaluasi dan pengendalian strategi. Evaluasi rutin yang dilakukan pada program Jalan-Jalan Men baik dari komentarkomentar yang masuk dari viewers maupun dari tim Jalan-Jalan Men ataupun sponsor yang mendukung acara tersebut itu sendiri untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas program baik dari sisi materi maupun kemasan, karena tanpa adanya penonton atau viewers acara Jalan-Jalan Men tak mungkin dapat terus ada sampai sekarang.
digilib.mercubuana.ac.id