VI. PEMODELAN SISTEM
Rancangan model sistem penunjang keputusan pendirian UMK berbasis olahan lele dumbo, Leleku.com ini dibuat dengan aplikasi berbasis web. Web ataupun internet sudah menjadi satu bagian dari gaya hidup manusia dewasa ini. Maka dari itu, perancangan model menggunakan basis web akan lebih mudah diakses oleh masyarakat dan dapat diakses kapanpun. Selain itu, tujuan lain yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk lebih memperkenalkan macam-macam produk olahan lele yang sekarang ini masih jarang ditemui. Dengan aplikasi ini, para pemilik usaha maupun perorangan dapat mengetahui kelayakan pendirian UMK berbasis olahan lele yang akan didirikan maupun yang sudah berjalan. Aplikasi ini terdiri dari lima sub model utama dengan basis informasi dan basis dialog. Sub model berbasis informasi terdiri dari dua sub model utama yaitu sub model sistem informasi lele dan sub model sistem informasi UMK. Sedangkan, sub model berbasis dialog terdiri dari, sub model transaksi jual/beli olahan lele, sub model analisis finansial, dan sub model review analisis kelayakan finansial setiap UMK. Sub model tersebut dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Hyper Text Markup Language (HTML), PHP:Hypertext Programming (PHP), Javascipt, CSS, dan JQuery. Sedangkan sebagai bahasa pengolahan databasenya menggunakan mySQL. Konfigurasi sistem model Leleku.com adalah sebagai berikut : Pengguna
Sistem Manajemen Dialog
Sistem Pengolahan Problematik
Sub Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
Sub Sistem Manajemen Basis Model (MBMS)
Asumsi Biaya Usaha
Sub Model Data Finansial
Data Investasi
Sub Model Analisis Keuantungan Usaha
Data Komposisi Modal Kerja Data Pembelian Olahan Lele
Sub Model Evaluasi Kelayakan Usaha
Data Komentar Investor
Sub Model Pembelian Olahan Lele Sub Model Review Hasil Kelayakan Usaha
Gambar 5. Rancangan global sistem penunjang keputusan Leleku.com
25
A. SUB SISTEM MANAJEMEN DIALOG Sub sistem ini merupakan suatu subsistem yang yang mengatur interaksi antara aplikasi sistem penunjang keputusan dengan orang yang menggunakannya (User). Pengguna akan memasukkan data input atau perintah yang akan dijalankan oleh aplikasi atau program dan akan menghasilkan keluaran (Output). Inputan data yang dimasukkan oleh pengguna akan secara otomatis disimpan dalam database seperti yang ada dalam struktur manajemen basis data (DBMS). Output atau keluaran yang ditampilkan berupa rincian model kelayakan finansial menurut input yang telah dimasukkan. Sub sistem ini merupakan gambaran tentang model komunikasi antara pengguna dan aplikasi SPK Leleku.com. Secara umum, ada dua jenis komunikasi yang ada pada sistem ini, yaitu komunikasi langsung dan komunikasi model. Komunikasi langsung adalah komunikasi yang dilakukan secara langsung oleh pengguna (user) dengan cara menginputkan data atau suatu perintah ke dalam sistem. Sedangkan, komunikasi model adalah suatu bentuk komunikasi yang berbentuk output atau keluaran dari data atau perintah yang dimasukkan oleh user. Secara umum, ada tiga jenis user utama yang dapat mengakses fasilitas yang ada dalam aplikasi ini, yaitu user pemilik UMK, investor perorangan, dan lembaga keuangan. Masing-masing user hanya dapat mengakses halaman yang telah ditetapkan oleh admin/developer berdasarkan kontribusi dan wewenangnya. Pemilik UMK merupakan user yang berhak untuk membuat analisis kelayakan finansial usahanya, investor perorangan dan lembaga keuangan merupakan user yang berhak ataupun berwenang untuk menyediakan dana atau pembiayaan terhadap analisis kelayakan yang telah dibuat oleh pemilik UMK. Selain itu, ada user lain yaitu admin yang berwenang dalam ketertiban aplikasi, mengelola, dan merancang aplikasi web.
B. SUB SISTEM MANAJEMEN BASIS MODEL (MBMS) Dalam aplikasi berbasis web Leleku.com, ada lima jenis sub model, yaitu sub model data finansial, sub model analisis keuntungan usaha, sub model evaluasi kelayakan usaha, sub model pembelian/transaksi olahan lele, dan sub model review hasil kelayakan usaha. 1. Sub Model Data Finansial Sub model data finansial merupakan sub model yang memfasilitasi pemilik UMK untuk memasukkan data finansial ke dalam basis data aplikasi Leleku.com. Data finansial terdiri dari input data asumsi, input data investasi, dan input data komposisi modal kerja. Input data akan disimpan dalam database sesuai dengan username user yang membuatnya. Sebagai variabel pembeda, digunakan variabel nama sistem untuk membedakan antara model satu dengan yang lain. Variabel ini dapat digunakan untuk mempermudah pencarian dalam database sekaligus sebagai pembeda model jika satu user ingin membuat lebih dari satu data model. Berikut adalah diagaram alirnya :
26
Gam mbar 6. Diagram m alir sub modeel input data fin nansial
2.
Sub Moodel Analisis Keuntungan K Usaaha Sub model m ini meruupakan kelanjuttan dari sub model m data finannsial. Secara um mum, sub moddel ini menunnjukkan gambaaran laba rugi dari suatu anaalisis kelayakann usaha yang telah t dibuat olleh pemilik UMK. U Data yaang telah dimaasukkan pada sub model terrsebut akan diipanggil kembali untuk diprroses dan men nghasilkan rinccian analisis keeuntungan usaaha secara lenggkap. Dalam suub model ini ada dua bagiann output yang akan ditampilkkan, yaitu rekaapitulasi produ uksi dan proyekksi laba rugi.. Rekapitulasi produksi meenunjukkan rinncian produksii dari tiap-tiapp produk, yaiitu produksi abon a lele, prodduksi keripik kulit, k produksii keripik sirip,, produksi keriipik daging, dan d produksi kerupuk k lele. Sedangkan, S baggian proyeksi laba l rugi menuunjukkan outpuut berupa rinciian penerimaaan dan pengeeluaran dan akhirnya akaan ditunjukkaan kesimpulann bahwa nam ma usaha/UM MK laba atau ruugi. Laba terjaddi jika hasil yan ng dihasilkan ppositif dan negatif jika hasilnnya negatif. Beerikut adalah diagaram d alirnyya :
Gambar 7. Diagram Aliir Sub Model An nalisis Keuntun ngan Usaha
27
3.
Sub Moodel Evaluasi Kelayakan K Usahha Sub model m kelayak kan usaha mem mpunyai tujuan n untuk menggetahui kelayakkan suatu UM MK berdasarkaan syarat-syaraat tertentu. Syaarat-syarat yang g dimaksud addalah NPV, B/C C Ratio, IP, RO OI, dan PBP. Untuk mem mperoleh hasil tersebut, dataa yang digunnakan adalah data yang tellah dimasukkaan sebelumnyaa pada sub moodel data finannsial. Ada dua output yang akan a dikeluarkkan pada sub model m ini, yaittu output rinciian arus kas daan evaluasi kelayakan investtasi. Pada outpput rincian aruus kas hanya menunjukkan m riincian anta aruus masuk dan arrus keluar. Sed dangkan evaluaasi kelayakan n investasi beriisi tentang kesimpulan dari model m tersebutt apakah ditolaak atau diterim ma. Berikut diagram alirnya :
Gambarr 8. Diagram Aliir Sub Model Evaluasi E Kelayaakan Usaha
4.
Sub Moodel Pembeliann/Transaksi Olaahan Lele Pada sub model ini, akan ditunjukkkan mengenaai form pembellian olahan lelee. Form tersebbut terdiri darri tanggal pem mbelian, jenis dan jumlah barang yang dibeli, dan id dentitas lengkkap pembeli. Selain S itu padaa sub model inni juga akan ditampilkan d jennis dan keteranngan olahan daari lele besertta dengan hargga masing-masing produk. Keeluaran dari suub model ini addalah total harrga pembelian n dan keterangaan mengenai peembelian produ uk. Berikut adaalah diagram alirnya a :
Gambar 9. Diagram D Alir Su ub Model Pemb belian/Transakssi Olahan Lele
28
5.
Sub Mo odel Review Haasil Kelayakann Usaha Sub model m ini meruupakan lanjutaan dari sub moodel 1, 2, dan 3. Pada sub model m ini menittik beratkan pada komuniikasi antara ppemilik UMK K dengan invvestor mengen nai kesepakattan pembiayaaan suatu UMK K. Input data daari model ini addalah komentarr dari investor dan keluarannnya akan terakkumulasi dalam m contoh UMK K yang telah diibuat oleh pem milik UMK dan n menjadi revieew baginya. Berikut B adalah diagram alirnyya :
Gambar 100. Diagram Alir Sub Model Revview Hasil Kelaayakan Usaha
C SUB SIS C. STEM MAN NAJEMEN BASIS DA ATA (DBMS S) Sub sistem manajem men basis dataa pada aplikasii berbasis webb Leleku.com terdiri dari lim ma basis data, yaaitu basis dataa asumsi biayaa, basis data investasi i usahaa, basis data komposisi k usahha, basis data pem mbelian olahan n lele, dan basiss data komentaar investor. 1. Basis Data Asumsi Biaya b adalah seejumlah data yang y dimasukkaan oleh tipe user pemilik UM MK Basis data asumsi biaya umsi biaya yanng digunakan nantinya saat proses perhituungan. Data-daata yang berrisi asumsi-asu asumsi biaya b dimasuk kkan oleh userr berdasarkan komponen biiaya yang berrlaku pada maasa tersebut dan d dapat di update u setiap ada a perubahan biaya di masyyarakat. Oleh karena itu, bassis data tipe ini bersifat dinnamis, yang arrtinya dapat dittambah maupuun diubah berd dasarkan keadaaan yang berrlaku pada saaat itu. Rinciaan asumsi biayya terdiri darri enam kateg gori, yaitu biaaya prainvesttasi dan fasilitaas penunjang, periode usahaa dan pajak, taanah dan banguunan, mesin dan d peralatann, kapasitas prooduksi, dan asuumsi biaya peraalatan kantor. 2.
Basis Data Investasi Basis data investaasi merupakann basis data yang berisi ddata mengenaii jumlah baranng mlah barang yaang dimasukkaan disusun sesuuai investasi yang akan diggunakan selamaa produksi. Jum dengan skenario s yang dibuat oleh peemilik usaha, dalam hal ini adalah pemiliik UMK denggan berpedom man pada nilaii asumsi biayaa yang telah diimasukkan padda langkah sebbelumnya. Sam ma halnya dengan basis data asumsi biaaya, basis dataa investasi jugga bersifat dinaamis, yakni biisa diubah-ubbah datanya menurut m perkem mbangan usah ha. Basis data investasi ada lima komponnen utama, yaitu y biaya prrainvestasi, tannah dan banggunan, fasilitas dan penunjang, mesin dan d peralatann produksi, dann administrasi ddan toko.
3.
Basis Data Komposisii Modal Kerja Basis data kompossisi modal kerjja merupakan basis data yanng berisi tentanng rincian biayya, baik biayya tetap mauppun biaya variaabel yang disuusun oleh pem milik UMK. Komposisi K moddal kerja ini menggambark kan biaya-biayya yang akan dikeluarkan oleh o sebuah raancangan moddel pendiriann UMK setiap bulannya. Jum mlah dari kedu ua biaya tersebbut akan mengghasilkan rinciian
29
biaya operasional per bulan. Basis data komposisi modal kerja bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan yang sedang berjalan pada saat tersebut. 4.
Basis Data Pembelian Olahan Lele Basis data pembelian olahan lele berisi tentang data-data pembelian olahan lele yang berisi mengenai tanggal pembelian, jenis barang yang dibeli, identitas lengkap pembeli, dan total harga pembelian. Berbeda dengan ketiga basis data sebelumnya, basis data tipe ini bersifat statis, yang artinya seteah dimasukkan atau diinputkan, maka data tersebut tidak dapat diedit atau diubah kembali.
5.
Basis Data Komentar Investor Basis data komentar investor merupakan basis data yang bersifat statis. Basis data tipe ini berisi tentang komentar ataupun juga review dari investor (investor perorangan dan lembaga keuangan) mengenai sebuah model pendirian UMK. Komentar-komentar yang dimaksud dapat berupa review investor mengenai sebuah model maupun komentar kesepakatan antara investor dengan pembuat model untuk mengadakan komunikasi tentang rencana pembiayaan.
30