Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Verifikasi dan Validasi Pembelajaran, Warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan. Kab. Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah Foto tanggal 06 – 07 Agustus 2016
Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud
Daftar Isi A. B. C. D.
Pendahuluan Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Cagar Budaya Dataran Tinggi Dieng Hasil Verifikasi dan Validasi Data Master Referensi Museum Kailasa Dataran Tinggi Dieng Hasil Verifikasi dan Validasi Warisan Budaya Tak Benda Dataran Tinggi Dieng (Tradisi Pemotongan Rambut Gimbal) E. Peta Sebaran Cagar Budaya Dataran Tinggi Dieng
2
Verifikasi dan Validasi Pembelajaran, Warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan. Latar Belakang dan Tujuan 1. 2. 3.
Dalam rangka Kebijakan Satu Peta, verifikasi validasi sebaran Satuan Pendidikan dan Cagar Budaya menggunakan peta RBI 2016. Membangun satu Master Referensi Pendidikan , Kebudayaan, dan Bahasa yang terintegrasi Membangun Informasi Pendidikan, Kebudayaan dan Bahasa yang terintegrasi
Batasan Verifikasi Validasi 1. 2.
Verval Cagar Budaya Dieng Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara Verval Satuan Pendidikan (Dikdasmen) di tiga kecamatan Kab. Boven Digoel
Waktu Pelaksanaan: Tgl 05 s/d 08 Juni 2016 Yang Terlibat 1.
2.
Tim Pusat a. L. Manik Mustikohendro (PDSPK – Kemendikbud) b. Lutfi Fauziah (National Geographic Indonesia – NGI) Operator Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Wonosobo
3
Hasil Verval Pembelajaran, Warisan Budaya Tak Benda dan Kelembagaan. Cagar Budaya
Museum
Tradisi
Seni Tari
4
Peta Sebaran Cagar Budaya Dieng Candi Dwarawati
Dharmasala Kompleks Candi Arjuna
Candi Gatotkaca
Candi Bima
Candi Setyaki
Komplek Candi Arjuna
Dharmasala
Candi Arjuna
Candi Srikandi Candi Puntadewa
Candi Sembadra
Candi Setyaki
Candi Semar
http://malangnews.blogspot.co.id/2011/09/inilah-negeri-para-dewa-pegunungan-dan.html
1. Candi Bima 2. Candi Arjuna 3. Candi Semar
Cagar Budaya 4. Candi Srikandi 5. Candi Puntadewa 6. Candi Sembadra 7. Candi Setyaki 8. Candi Gatotkaca 9. Candi Dwarawati 10. Pesanggrahan Dharmasala
Candi Bima Candi Bima terletak menyendiri di atas bukit. Candi ini merupakan bangunan terbesar di antara kumpulan Candi Dieng. Bentuknya berbeda dari candi-candi di Jawa tengah pada umumnya. Kaki candi mempunyai denah dasar bujur sangkar, namun karena di setiap sisi terdapat penampil yang agak menonjol keluar, maka seolah-olah denah dasar Candi Bima berbentuk segi delapan. Penampil di bagian depan menjorok sekitar 1,5 m, berfungsi sebagai bilik penampil menuju ruang utama dalam tubuh candi. Penampil di ketiga sisi lainnya membentuk relung tempat meletakkan arca. Saat ini semuanya dalam keadaan kosong. Tak satupun arca yang masih tersisa.
Bentuk atap candi terdiri atas 5 tingkat, masing-masing tingkat mengikuti lekuk bentuk tubuhnya, makin ke atas makin mengecil. Setiap tingkat dihiasi dengan pelipit padma ganda dan relung kudu. Kudu ialah arca setengah badan yang nampak se olah-olah sedang menjenguk ke luar. Hiasan semacam ini terdapat juga di Candi Kalasan.
Sumber: http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_dieng
Candi Bima
Selesai di Pugar pada akhir Tahun 2012
Kondisi Candi sebelum dipugar Foto: 11 Juli 2007
Foto: 6 Agustus 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Candi_Bima_Dieng_Plateau.jpg
Candi Bima
Selesai di Pugar pada akhir Tahun 2012
Kondisi Candi sebelum dipugar Foto: 11 Juli 2007
Foto: 6 Agustus 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Candi_Bima_Dieng_Plateau.jpg
Candi Bima
Selesai di Pugar pada akhir Tahun 2012
Kondisi Candi sebelum dipugar Foto: 11 Juli 2007
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Candi_Bima_Dieng_Plateau.jpg
Foto: 6 Agustus 2016
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/
Citra/Foto
Identitas (Tabular)
Spatial/Koordinat Bujur Lintang
: 109.910498 : -7.214317
Candi Arjuna Candi Arjuna. Candi ini mirip dengan candi-candi di komples Gedong Sanga. Berdenah dasar persegi dengan luas sekitar ukuran sekitar 4 m2. Tubuh candi berdiri diatas batur setinggi sekitar 1 m. Di sisi barat terdapat tangga menuju pintu masuk ke ruangan kecil dalam tubuh candi. Pintu candi dilengkapi dengan semacam bilik penampil yang menjorok keluar sekitar 1 m dari tubuh candi. Di atas ambang pintu dihiasi dengan pahatan Kalamakara. Pada dinding luar sisi utara, selatan dan barat terdapat susunan batu yang menjorok ke luar dinding, membentuk bingkai sebuah relung tempat arca. Bagian depan bingkai relung dihiasi dengan pahatan berpola kertas tempel. Bagian bawah bingkai dihiasi sepasang kepala naga dengan mulut menganga. Di bagian atas bingkai terdapat hiasan kalamakara tanpa rahang bawah. Pada dinding di kiri dan kanan ambang pintu bangunan utara terdapat relung tempat meletakkan arca. Saat ini kedua relung tersebut dalam keadaan kosong. Pada dinding di sisi selatan, barat dan utara terdapat relung tempat meletakkan arca. Ambang relung diberi bingkai dengan hiasan pola kertas tempel dan Kalamakara di atasnya. Kaki bingkai dihiasi dengan pahatan kepala naga dengan mulut menganga. Tepat di pertengahan dinding di bawah relung terdapat jaladwara (saluran air). Atap candi berbentuk kubus bersusun, makin ke atas makin mengecil. Bagian atas dan puncak atap sudah hancur. Di setiap sisi masing-masing kubus terdapat relung dan di setiap sudut terdapat hiasan berbentuk seperti mahkota bulat berujung runcing. Sebagian besar hiasan tersebut sudah rusak. Di tengah ruangan di dalam tubuh candi terdapat yang tampak seperti sebuah yoni. Di sudut luar, menempel pada dinding belakang candi terdapat arca yang sudah rusak Sumber: http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_dieng
Candi Arjuna
Foto: 6 Agustus 2016
Candi Arjuna
Foto: 6 Agustus 2016
Candi Arjuna
Foto: 6 Agustus 2016
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/
Citra/Foto
Identitas (Tabular)
Spatial/Koordinat Bujur Lintang
: 109.906968 : -7.205036
Candi Semar
Candi Semar. Candi ini letaknya berhadapan dengan Candi Arjuna. Denah dasarnya berbentuk persegi empat membujur arah utara-selatan. Batur candi setinggi sekitar 50 cm, polos tanpa hiasan. Tangga menuju pintu masuk ke ruang dalam tubuh candi terdapat di sisi timur. Pintu masuk tidak dilengkapi bilik penampil. Ambang pintu diberi bingkai dengan hiasan pola kertas tempel dan kepala naga di pangkalnya. Di atas ambang pintu terdapat Kalamakara tanpa rahang bawah.
Pada dinding di kiri dan kanan pintu terdapat lubang jendela kecil. Di dinding utara dan selatan tubuh candi terdapat, masing-masing, dua lubang yang berfungsi sebagai jendela, sedangkan di dinding barat (belakang) candi terdapat 3 buah lubang. Ruangan dalam tubuh candi dalam keadaan kosong. Atap candi berbentuk limasan tanpa hiasan. Puncak atap sudah hilang, sehingga tidak diketahui lagi bentuk aslinya. Konon Candi Semar digunakan sebagai gudang untuk menyimpan senjata dan perlengkapan pemujaan. Sumber: http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_dieng
Candi Semar
Foto: 6 Agustus 2016
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/
Citra/Foto
Identitas (Tabular)
Spatial/Koordinat Bujur Lintang
: 109.906832 : -7.205060
Candi Srikandi Candi Srikandi. Candi ini terletak di utara Candi Arjuna. Batur candi setinggi sekitar 50 cm dengan denah dasar berbentuk kubus. Di sisi timur terdapat tangga dengan bilik penampil. Pada dinding utara terdapat pahatan yang menggambarkan Wisnu, pada dinding timur menggambarkan Syiwa dan pada dinding selatan menggambarkan Brahma. Sebagian besar pahatan tersebut sudah rusak. Atap candi sudah rusak sehingga tidak terlihat lagi bentuk aslinya.
Sumber: http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsijawa_tengah-candi_dieng
Candi Srikandi
Foto: 6 Agustus 2016
Candi Srikandi
Foto: 6 Agustus 2016
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/
Citra/Foto
Identitas (Tabular)
Spatial/Koordinat Bujur Lintang
: 109.906907 : -7.205286
Candi Puntadewa Candi Puntadewa. Seperti candi lainnya, ukuran Candi Puntadewa tidak terlalu besar, namun candi ini tampak lebih tinggi. Tubuh candi berdiri di atas batur bersusun setinggi sekitar 2,5 m. Tangga menuju pintu masuk ke dalam ruang dalam tubuh candi dilengkapi pipi candi dan dibuat bersusun dua, sesuai dengan batur candi. Atap candi mirip dengan atap Candi Sembadra, yaitu berbentuk kubus besar. Puncak atap juga sudah hancur, sehingga tidak terlihat lagi bentuk aslinya. Di keempat sisi atap juga terdapat relung kecil seperti tempat menaruh arca. Pintu dilengkapi dengan bilik penampil dan diberi bingkai yang berhiaskan motif kertas tempel. Ruang dalam tubuh candi sempit dan kosong. Di ketiga sisi lainnya terdapat jendela yang bingkainya diberi hiasan mirip dengan yang terdapat di pintu. Sekitar setengah meter di luar kaki candi terdapat batu yang disusun berkeliling memagari kaki candi. Di depan candi terdapat batu yang disusun berkeliling membentuk ruangan berbentuk bujur sangkar. Di tengah ruangan terdapat dua buah susunan tumpukan dua buah batu bulat yang puncaknya berujung runcing. Di utara candi terdapat batu yang disusun berkeliling membentuk ruangan berbentuk persegi panjang. Di tengah ruangan terdapat dua buah batu berbentuk mirip tempayan yang lebar.
Sumber: http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsijawa_tengah-candi_dieng
Candi Puntadewa
Foto: 6 Agustus 2016
Proses Pemugaran Candi Puntadewa, Pemugaran diharapkan selesai bulan November 2016.
Kondisi Candi Puntadewa sebelum pemugaran 26 Juli 2014
Sumber: https://www.flickr.com/photos/125605764@N04/14768606213/in/photostream/
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/
Citra/Foto
Identitas (Tabular)
Spatial/Koordinat Bujur Lintang
: 109.906891 : -7.205382
Candi Sembadra Candi Sembadra. Batur candi setinggi sekitar 50 cm dengan denah dasar berbentuk bujur sangkar. Di pertengahan sisi selatan, timur dan utara terdapat bagian yang menjorok keluar, membentuk relung seperti bilik penampil. Pintu masuk terletak di sisi barat dan, dilengkapi dengan bilik penampil. Adanya bilik penampil di sisi barat dan relung di ketiga sisi lainnya membuat bentuk tubuh candi tampak seperti poligon. Di halaman terdapat batu yang ditata sebagai jalan setapak menuju pintu. Sepintas Candi Sembadra terlihat seperti bangunan bertingkat, karena atapnya berbentuk kubus yang ukurannya hampir sama besar dengan ukuran tubuhnya. Puncak atap sudah hancur, sehingga tidak terlihat lagi bentuk aslinya. Di keempat sisi atap juga terdapat relung kecil seperti tempat menaruh arca. Sumber: http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengahcandi_dieng
Candi Sembadra
Foto: 6 Agustus 2016
http://referensi.data.kemdikbud.go.id/
Citra/Foto
Identitas (Tabular)
Spatial/Koordinat Bujur Lintang
: 109.906891 : -7.205510