11
Tujuan Penelitian
1. 2.
3.
Penelitian ini bertujuan untuk : Membuat kontrol temperatur greenhouse. Mengoptimalkan mikrokontroler DSTINIm400 sebagai pengkontrol dan pengumpul data pada sitem greenhouse. Memanfaatkan jaringan wireless sebagai sarana komunikasi data antara greenhouse dan client.
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Green House Greenhouse dirancang dalam bentuk yang berbeda untuk kondisi iklim yang berbeda. Suatu tanaman memiliki syarat-syarat kondisi tertentu yang merupakan kondisi yang membantu tanaman tersebut untuk tumbuh subur dan lebih produktif. Penyesuaian iklim di dalam greenhouse seharusnya dapat dioptimalkan melalui sistem yang dapat membuatnya sama dengan iklim yang dibutuhkan dalam menanam tanaman tersebut. Berikut ini beberapa sistem greenhouse yang didasarkan pada teknologi dalam konstruksinya[1]. a.
c.
High-Tech Greenhouse
Pada tipe ini banyak faktor lingkungan pada greenhouse yang dikontrol dalam satu waktu. Dalam sistem kontrol terdapat sensor, komparator dan operator, signal receiver. Semua sistem kontrol diusahakan agar merepresentasikan kondisi yang dibaca sensor, sehingga penentuan letak sensor sangat penting. Sensor merasakan dan menghitung variabel, membandingkan dengan pengukuran dalam nilai standar. Adapun yang dikontrol lebih banyak seperti : 1. Sistem Kontrol Temperatur 2. Sistem Kontrol Kelembaban 3. Sistem Kontrol Tekanan 4. Sistem Kontrol Pewaktuan 5. Sistem Kontrol Pencahayaan
Weather Station
Weather Station
Analizer
Climate Control
Ventilasi Pemanas Pendingin
Irrigation Control Komputer
Medium-Tech Greenhouse
Tipe greenhouse ini dibangun dari Glavished Iron (G.I). Sampul canopy dibuat dengan struktur dan sekrup untuk mempermudah. Keseluruhan struktur kokoh dan kuat terhadap angin. Pemanas dan pendingin digunakan untuk mengatur temperatur, begitu juga alat pengatur kelembaban. Sistem ini semiautomatik, sehingga butuh banyak perhatian dan penjagaan. Kemudian banyak membutuhkan
Greenhouse
Sensor
Low Tech Greenhouse
Greenhouse ini sangat sederhana, dibuat dari bambu, timber atau material lainnya. Pada low tech tidak ada kontrol spesifik untuk meregulasi parameter lingkungan yang ada pada greenhouse. Teknik sederhana digunakan untuk menaikkan dan menurunkan temperatur serta kelembaban. Intensitas cahaya dapat dikurangi dengan menggunakan bahan penutup atau tirai. Temperatur dapat dikurangi dengan membuat celah ventilasi pada dinding. Tipe pada tipe ini cocok pada zona iklim dingin seperti Leh, Srinagar, dan yang lainnya. b.
tenaga manusia untuk menjaga lingkungan idealnya. Tipe ini cocok untuk zona iklim kering dan komposit.
PH meter
EC meter
Fertiliser Pump
NPK
Printer
Gambar 1. Blok Diagram Hi-Tech Technology Greenhouse
12
Selain kelima sistem di atas pada jenis HiTech technology juga terdapat weather station dan irrigation control. Irrigation control digunakan untuk mengkontrol keasaman tanah dan kesuburan tanah dengan pemupukan. Adapun diagram blok yang menjelaskan sistem kontrol pada greenhouse hi-tech technology secara keseluruhan digambarkan dalam Gambar 1. Konduktivitas Termal Pada Greenhouse Di dalam greenhouse ada tiga cara proses perpindahan kalor yang terjadi pada setiap komponen penyusun greenhouse, yaitu : - konduksi - konveksi - radiasi [1] Pada konduksi, energi termis ditransfer lewat interaksi antara atom-atom atau molekul, walaupun atom-atom dan molekulnya sendiri tidak berpindah. Dalam rumah kaca terdapat beberapa bagian yang dapat mengalirkan energi termalnya secara konduksi. Pada pemanas yang digunakan, energi listrik diubah menjadi energi termal. Energi termal berasal dari filamen yamg memanas karena dialiri arus listrik, sehingga kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan udara disekitar filamen adalah dirumuskan dalam persamaan 1.
Q = mc∆T
(1)
Kalor ini akan memanaskan udara sampai pada temperatur tertentu, kita menganggap udara disekitar filamen tak bergerak. Hal ini membuat transfer termal terjadi secara konduksi.[1] Perbedaan temperatur pada sisi yang berbeda dari greenhouse akan menyebabkan laju perubahan temperatur atau yang dinamakan gradien temperatur [1]. Jika ∆Q adalah jumlah energi termis yang dikonduksikan lewat bahan dalam satu waktu ∆t, maka laju konduksi energi termis (∆Q/∆t) dinamakan arus termis (I), dimana secara eksperimen ditemukan bahwa arus termis sebanding dengan gradien temperatur dan luas penampang (A) digambarkan oleh persamaan 2.
I =
∆T ∆Q = kA ∆x ∆t
(2)
k adalah konstanta kesebandingan yang dinamakan koefisien konduktivitas termis [2].
Tipe trasnfer termal yang kedua adalah dengan konveksi, yaitu panas dipindahkan langsung lewat perpindahan massa. Udara yang ditiupkan di sekitar filamen akan membuat udara memuai dan naik karena kerapatannya rendah. Jadi energi termis di udara panas ini dipindahkan dari sekitar filamen menuju langit-langit greenhouse bersama dengan massa udara [1]. Jika gerak fluida disebabkan gaya dari perbedaan tekanan pada fluida, maka gaya tersebut dinamakan gaya konveksi. Dua proses mungkin bisa terjadi secara bersamaan. Transfer panas rata-rata oleh konveksi antara fluida dan batas permukaan yang dapat dituliskan dengan persamaan 3.
= hA∆T q
(3)
Dimana h adalah koefisien transfer panas lokal. Kemudian aliran panas rata-rata (q ) pada fluida dan permukaan yang berhubungan dengan beda temperatur antara bahan dan sekelilingnya [2]. Fenomena radiasi digambarkan sebagai transport energi melalui gelombang elektromagnetik. Radiasi tidak dibatasi oleh material dan dapat terjadi pada ruang vakum. Setiap bahan meradiasikan bagian dari energinya. Radiasi ini akan terkena bahan lain, hal ini semua secara total atau sebagian dikonversi menjadi panas. Range panjang gelombang dari energi radiasi bahan tergantung pada temperatur permukaan dari bahan yang meradiasikannya. Temperatur bahan yang tinggi, memiliki panjang gelombang yang pendek. Temperatur permukaan dari matahari sekitar 600 K dan spektrum radiasinya merupakan maksimum dari intensitas radiasi solar pada range tampak.[2] Densitas fluks panas yang diradiasikan dari luar permukaan dapat dihitung dengan persamaan 4.
Q = εσT 4 A
(4)
εadalah emisivitas permukaan, σadalah konstanta boltzmann, T adalah temperatur absolut permukaan eksternal dan A adalah luas permukaan.[2] Jika radiasi ini dipotong atau dihalangi oleh bahan lain, kemudian diabsorpsi dan transformasi menjadi panas ditentukan oleh absorpsivitas bahan. Kebanyakan material ini absorsivitasnya adalah fungsi panjang gelombang.[2]
13
Sumber panas lain
pemanas
Matahari
Maka energy listrik yang dihasilkan adalah E = Pt
(8)
Dimana t adalah waktu dalam jam. Jadi usaha yang diperlukan sama dengan energi listrik yang dihasilkan W=E
Kecepatan angin
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑇𝑇 𝑙𝑙𝑙𝑙 2 𝑇𝑇1
Greenhouse
𝑇𝑇2 𝑇𝑇1
=
= 𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉𝑉
400𝑡𝑡 𝑃𝑃𝑃𝑃
400 𝑡𝑡
𝑇𝑇2 = 𝑇𝑇1 𝑒𝑒 𝑃𝑃𝑃𝑃
Gambar 2. Sumber yang mempengaruhi temperatur greenhouse
Adapun yang mempengaruhi temperatur total pada ruangan greenhouse antara lain adalah radiasi sinar matahari langsung, pantulan sinar matahari, radiasi termal dari atmosfer, radiasi termal dari bumi, radiasi dari tanaman itu sendiri dan kecepatan angin yang membawa udara dingin menuju udara panas, atau jika dibuat diagram dapat dilihat pada Gambar 2.[1] Jika di rumuskan maka akan di dapatkan Ttotal = T0 + ∆Tpemanas + ∆Tradiasi + ∆Tpendingin (5) T0 = temperatur awal Perubahan Temperatur dari Pemanas Pemanas yang digunakan memiliki daya sebesar 400 W. proses pemanasan terjadi dalam keadaan temperatur yang berubah ubah, maka usaha yang di lakukan pemanas adalah sebagai berikut.[2]
𝑊𝑊 = ∫ 𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 𝑇𝑇 𝑃𝑃𝑃𝑃 = ∫𝑇𝑇 2 𝑑𝑑𝑑𝑑 1
𝑇𝑇
𝑇𝑇
= 𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑇𝑇2 1
(6)
V = volume ruangan T = temperatur ruangan Jika di ketahui daya pada hair dryer dapat di rumuskan sebagai berikut P = VI V = tegangan yang diperlukan
(7)
(9)
∆𝑇𝑇𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 = 𝑇𝑇2 − 𝑇𝑇1
T1 = temperatur sebelumnya Perubahan Temperatur dari Radiasi Radiasi yang dipancarkan oleh matahari dan diterima oleh atmosfer bumi dari matahari sekitar 1350 W/m2[2], sedangkan yang mencapai permukaan bumi dapat di tuliskan sebagai berikut
𝑃𝑃 = �1000 𝑊𝑊� 2 � 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 𝑚𝑚
dan maka
𝑃𝑃 = 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑇𝑇𝑟𝑟4
(10)
(11)
𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑇𝑇𝑟𝑟4 = �1000 𝑊𝑊� 2 � 𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒 𝑚𝑚 1000𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 4 𝑇𝑇𝑟𝑟 = 𝜎𝜎 4
𝑇𝑇𝑟𝑟 = �
1000 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝜎𝜎
∆𝑇𝑇𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 = 𝑇𝑇𝑟𝑟 − 𝑇𝑇0
Perubahan Temperatur dari Pendingin Pada sisitem pendingin terjadi sebuah percampuran udara panas dan udara dingin yang dihasilkan es yang ditiupkan oleh kipas[2]. Percampuran udara ini akan mencapai temperatur kesetimbangan sesuai dengan “azas black” yaitu :
𝑄𝑄 = 𝑚𝑚𝑚𝑚∆𝑇𝑇 𝑄𝑄𝑝𝑝 = 𝑄𝑄𝑔𝑔
Dengan: Qp = kalor dari pendingin Qg = kalor dari udara/gas diketahui
𝜌𝜌 =
𝑚𝑚 𝑉𝑉
14
maka
𝑐𝑐𝑝𝑝 = 𝑐𝑐𝑔𝑔
𝜌𝜌𝑝𝑝 𝑉𝑉𝑝𝑝 �𝑇𝑇𝑘𝑘 − 𝑇𝑇𝑝𝑝 � = 𝜌𝜌𝑔𝑔 𝑉𝑉𝑔𝑔 �𝑇𝑇𝑔𝑔 − 𝑇𝑇𝑘𝑘 �
𝑇𝑇𝑘𝑘 =
𝜌𝜌 𝑔𝑔 𝑉𝑉𝑔𝑔 𝑇𝑇𝑔𝑔 +𝜌𝜌 𝑝𝑝 𝑉𝑉𝑝𝑝 𝑇𝑇𝑝𝑝 �𝜌𝜌 𝑝𝑝 𝑉𝑉𝑝𝑝 +𝜌𝜌 𝑔𝑔 𝑉𝑉𝑔𝑔 �
(12)
∆𝑇𝑇𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 = 𝑇𝑇𝑘𝑘 − 𝑇𝑇1
Sistem Kontrol Greenhouse
Temperatur
lebih besar dari 0 maka On level akan dibangkitkan dan jika sinyal error lebih kecil dari 0 aka off level akan dibangkitkan atau kebalikannya. Secara matematik hal ini dapat di tulis hal ini dapat di tuliskan yc = con untuk e(t) >0 dan yc = coff untuk e(t) < 0 atau kebalikannya. Dimana yc adalah keluaran kontrol, e(t) adalah sinyal error. con dan coff adalah dua level kontrol untuk e(t) > 0 dan e(t) < 0. Dapat kita analogikan seperti Gambar 4.
pada
V Sistem kontrol yang dipakai pada kontrol temperatur greenhouse adalah sistem kontrol lup tertutup. Pada sistem kontrol lup tertutup menggunakan sebagian inputnya dari output untuk meregulasi output. Sistem kontol lup tertutup disebut juga sistem kontrol feedback (umpan balik). Pada kontrol feedback variabel yang dikontrol diukur. Pengukuran ini dibandingkan dengan setpoint. Jika terdapat error, maka pengontrol akan melihat error ini dan memutuskan tindakan apa yang harus diberikan untuk mengkompensasi atau menghilangkan error. Error terjadi ketika seorang operator mengubah setpoint secara intensif atau mengubahnya pada saat sedang terjadi proses pengontrolan secara tiba-tiba. Error dapat menjadi positif atau negatif. Jika terdapat error diantara keduanya, maka secara otomatis menghasilkan sinyal koreksi yang akan membuat error tersebut menjadi nol.[3] Semua pengontrol harus dipicu dengan membangkitkan sinyal error : E = SP – PV
(13)
error adalah perbedaan antara set point (SP) atau nilai yang diinginkan dengan nilai yang terukur oleh sensor atau process variable (PV). Saat nilai terukur terlalu kecil, nilai error adalah positif. Nilai error yang negatif menandakan bahwa nilai yang terukur oleh sensor adalah diatas nilai yang diinginkan.
On
Off 0
t
Gambar 3. Kontrol On-Off
u
con
e(t)
vc
plant
cof f
On Off controller
Gambar 4. Diagram blok kontrol On Off Kontrol on-off harus mempunyai deadband atau histerisis agar perubahan keadaan dari kondisi hidup ke kondisi mati atau sebaliknya tidak menyebabkan perubahan terlalu cepat sehingga dapat merusak alat. Pada kondisi mati, alat tidak lansung berubah kondisi menjadi hidup pada saat melewati error > 0 tetapi akan hdup setelah melewati batas ubah atas yaitu +E dan sebaliknya yaitu pada keadaan hidup, alat tidak landsung berubah kondisi menjadi mati pada saat melewati error < 0 tetapi akan mati setelah melewati batas ubah bawah yaitu –E. seperti terlihat pada Gambar 5.
Kontrol On-off
V Metode yang digunakan untuk mengkompensasi atau menghilangkan error adalah metode ON – Off. Tipe kontol ini adalah yang paling sederhana dari bentuk tipe control yang lainnya, aksi yang dilakukan dapat dianalogika sederhana dengan switch seperti Gambar 3. Keluaran dari kontroler memiliki dua level, yaitu On dan Off atau 100% on dan 100% off. Kedua level ini dihasilkan berdasarkan signal error. Jika sinyal error
on
Deadband
off -E
+E
t
Gambar 5. Kontrol on-off dengan deadband
v
15
Pada pencapaian kondisi steady state, kontrol on-off akan engalami osilasi. Besar atau tidaknya osilasi sangat bergantung dari penentuan deadband. Untuk mengurangi osilasi adalah dengan mempersempit deadband namun hal ini akan berakibat alat akan terlalu cepat berpindah posisi dari kondisi hidup ke kondisi mati, sehingga sensitifitas kontrol on-off bergatung dari deadband [3]. Sensor Temperatur Sensor temperatur yang digunakan adalah sensor DS18B20 yang dikeluarkan oleh Dallas semikonduktor. DS18B20 merupakan sensor temperatur yang telah memiliki keluaran digital sehingga tidak diperlukannya rangkaian ADC dan proporsional dengan temperatur pada orde derajat celcius. Bentuk fisik dari DS18B20 dapat terlihat pada Gambar 6, device ini mempunyai tiga kaki yang terdiri dari GND yaitu ground, DQ untuk data masukan atau data keluaran dan VDD untuk daya device. Salah satu keunggulan lain yaitu device ini tidak memerlukan daya dari luar, daya dapat di ambil langsung oleh device ini dari kaki DQ atau kaki untuk data, istilah lainnya yaitu parasite power. Bentuk contoh rangkaiannya dapat di lihat pada Gambar 7. jika DS18B20 yang kita gunakan sedikit kita bisa menggunakan pendayaan dari luar, melalui kaki VDD, rangkaiannya dapat dilihat pada Gambar 8. Namun jika device yang kita pasangkan berjumlah banyak baiknya kita menggunakan parasite power. Daya yang dibutuhkan sensor ini berkisar antara 3.0V sampai 5.5V.
Gambar 8. Blok diagram daya external pada DS18B20 Gambar 9 memperlihatkan struktur DS18B20. 64-bit ROM pada device menyimpan kode serial unik, yang digunakan sebagai pembeda device satu dengan yang lain sehingga mikrocontroler dapat mengenalinya. Memori scratchpad mengandung register 2-bit yang digunakan untuk menyimpan keluaran digital dari sensor temperatur. Sebagai tambahan, scratchpad menyediakan akses ke 1byte Upper dan Lower alarm register triger (TH dan TL). Register TH dan TL adalah nonvolatile (EEPROM), sehingga alat ini dapat mempertahankan data saat tidak dihubungkan dengan catu daya. DS18S20 menggunakan 1-wire bus protokol eksklusif yang menerapkan bus komunikasi menggunakan satu sinyal kendali. Garis kendali memerlukan strong pull-up resistor karena semua device dihubungkan melalui 3-state atau port open drain (pin DQ). Dalam sistem bus ini, mikrokontroler mengidentifikasi dan melakukan pengalamatan device pada bus menggunkan kode 64-bit yang unik. Karena masing-masing device memiliki suatu kode unik, maka banyaknya device yang dapat dialamatkan pada suatu bus[7].
Gambar 9. Blok diagram DS18B20 Gambar 6. Sensor temperatur DS18B20 Embedded Networked DSTINIm400
Gambar 7. Blok diagram daya internal pada DS18B20
DSTINIm400 (Dallas Semiconductor Tiny Internet Interface module) merupakan sebuah modul yang dapat digunakan untuk keperluan embedded networked system. Modul ini sangat cocok digunakan dalam perancangan embedded server. Hal ini dikarenakan modul ini dapat bekerja seperti komputer atau disebut juga Single Board Computer, karena modul ini bekerja dengan menggunakan sistem operasi
16
seperti pada komputer. Sistem operasinya dinamakan TinyOS (Tiny Operating System). Dalam sistem operasi DSTINIm400 telah terdapat JRE (Java Runtime Evironment) sehingga pengembangan aplikasi dapat dilakukan dalam bahasa tingkat tinggi (HighLevel Language) yaitu Java[6]. Pada dasarnya, komponen inti dari modul DSTINIm400 adalah DS80C400 yaitu sebuah mikrokontroler yang telah mendukung teknologi jaringan yang telah menyertakan 10/100 Ethernet MAC, TCP IPv4/6 network stack dan firmware yang telah di-burning ke dalam ROM-nya. Selain TCP IP, juga mendukung komunikasi via protokol UDP, DHCP, ICMP, dan IGMP. Oleh karena itu, modul DSTINIm400 ini sangat reliable untuk komunikasi jaringan ethernet maupun internet. Selain mikrokontroler DS80C400 sebagai komponen utama, DSTINIm400 juga memiliki memori flash (1MB) dan RAM (1MB), hal ini yang membuat DSTINIm400 dapat beroperasi dengan menggunakan sistem operasi. Untuk keterangan lebih detil mengenai modul DSTINIm400 ini, dapat mengacu pada lampiran 15. Bentuk fisik dari modul DSTINIm400 dapat dilihat pada Gambar 10. Diagram modul DSTINIm400 dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 10. Modul DSTINIm400
Bahasa Pemograman Java Java merupakan bahasa pemograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh perusahaan Sun Microsytems, yang terkenal dengan Workstation high-end. Java dibuat setelah bahasa pemograman C++ yang dirancang lebih kecil, source dan binary levelnya sederhana, portable untuk platform dan sistem operasi apapun. Hal ini berarti program java (Applets dan Aplikasi) dapat dijalankan pada mesin apa saja dengan syarat mempunyai fasilitas JVM (Java Virtual Machine). Java biasanya dikenal dalam konteks world wide web, browser seperti Netscape’s Navigator dan Microsoft’s Internet Explorer disebut java enabled. Java enabled berarti bahwa browser dapat men-download dan menjalankan program java (Applets). Applets muncul di dalam Web page hampirsama seperti images, tapi Applets lebih dinamik dan interaktif. Applet dapat digunakan untuk membuat animasi, gambar, bentuk-bentuk yang mempunyai respon cepat terhadap input dari reader (pembaca), games (permainan) atau efek interaktif lain pada Web page. Untuk memudahkan kompilasi listinglisting program, menjalankan program dan membuat file aplikasi java kami gunakan IDE (integrated development environpment) Borlan Jbuilder 9 Enterprise. Keunggulan dari software ini yaitu : • Terdapat error correction dan suggestion secara otomatis terhadap kesalahan listing program yang dibuat. • Tampilan GUI mudah digunakan • Dapat menentukan path dengan mudah • Dapat mengubah file .class menjadi .tini • Dapat menempatkan secara langung file .tini ke dalam mikrokontroller TINI. Bahasa Pemograman XML dan XSL
Gambar 11. Diagram Modul DSTINIm400
XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup, markup digunakan untuk menyampaikan informasi tentang beberapa teks atau data lain. XML berbeda dari bahasa markup seperti HTML karena XML dapat memiliki jumlah elemen jenis nama yang sering disebut informal tag name, Sehingga memberikan kemampuan yang lebih fleksibel kepada para programmer web. XML dikembangan oleh grup kerja xml (awalnya SGML Editorial Review Board) dibawah badan W3C (World Wide Web Consortium) pada tahun 1996. XML adalah class dari object data yang disebut XML document. XML dokumen dapat digunakan
17
untuk menyimpan data yang Anda simpan sebagai huruf, laporan, manual dan sebagainya atau data yang mungkin anda hubungkan dengan database. XSL dirancang untuk digunakan dengan XML dokumen untuk mentransformasikan data dalam bentuk yang sesuai untuk presentasi dalam konteks tertentu atau menjadi alternatif struktur XML. XSL cocok untuk membuat dokumen HTML dari server-side XML dengan HTML yang dihasilkan diproses oleh pengguna Web browser dengan cara biasa. XSL memiliki output untuk mengaktifkan modus HTML output yang akan ditentukan. Selain itu, xsl dapat digunakan untuk memproduksi HTML browser untuk desktop, dan Wireless Markup Language (WML) untuk mobile browser yang sama dari XML penyimpan data[11][12]. Model Client Server Client - Server model adalah bentuk distributed computing dimana sebuah program (client) berkomunikasi dengan program lain (server) dengan tujuan untuk bertukar informasi[13]. Pada umumnya sebuah client memiliki tugas sebagai berikut: 1. Menyediakan user interface. 2. Menterjemahkan permintaan user ke dalam bentuk protokol yang sesuai. 3. Mengirimkan permintaan user ke server. 4. Menunggu respon dari server. 5. Menterjemahkan respon tersebut ke dalam format yang dapat dibaca. 6. Menyajikan hasil format tersebut ke user.
B. Web Server Web server berfungsi untuk menyediakan layanan web berupa situs kepada user. Web server menggunakan user interface berupa web browser untuk dapat berkomunikasi dengan user dalam jaringan. C. Database Server Database server adalah sebuah server yang didedikasikan khusus untuk menampung data-data dalam jumlah besar yang disimpan menggunakan perangkat lunak khusus. Database server memiliki tugas utama untuk melayani permintaan data dari user. D. Application Server Application server adalah sebuah server yang didedikasikan khusus untuk menjalankan aplikasi. Aplikasi server ditujukan untuk melayani komputer client dalam jumlah yang besar. Penggunaan Aplikasi server ditujukan untuk tidak memberatkan komputer client.
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Elektronika dan Laboratorium Mikrokontroler, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Mei 2007 sampai Desember 2008. Bahan dan Alat
Kata client juga sering disebut dengan kata host yang menandakan bahwa device tersebut tersambung dalam sebuah jaringan. Sedangkan sebuah server memiliki tanggung jawab sebagai berikut: 1. Mendengarkan permintaan dari client. 2. Memproses permintaan tersebut. 3. Mengembalikan hasil proses tersebut ke client. Dalam praktek sehari-harinya terdapat berbagai macam server yang ada dalam jaringan. Setiap server tersebut memiliki fungsi khusus sesuai dengan tujuan pembuatan server tersebut. Beberapa contoh server berikut kegunaannya A. Mail Server Mail server berfungsi sebagai tempat konsentrasi email, layaknya sebuah kantor pos, yang berfungsi untuk menampung sementara, mengolah dan memproses email tersebut agar dapat dikirimkan sampai ke tempat tujuannya.
Alat yang digunakan pada penelitian meliputi PC (Personal Computer), digital/analog trainer, termometer digital, signal generator, osiloskop, digital multimeter, IC tester, microcontroller, variable power suplly, protoboard, solder, penyedot timah, bor tangan, stopwatch, mesin bubut logam dan mesin bubut kayu. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini meliputi sensor temperatur DS18B20, komponen elektronika, pipa, PCB (Printed Board Circuit) kosong, air, heater, cooler, timah, solder, logam aluminium, kaca fiber, balok kayu, perekat. Persiapan Peralatan A. Pembuatan Miniatur Rumah Kaca Miniatur rumah kaca yang dibuat diusahakan agar menyerupai rumah kaca yang