Variabel Penelitian Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd.
Oleh :
Moh. Bayu Susilo 16709251012 S2/Pend. Matematika/A/2016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 1
Variabel Penelitian
A. Definisi Variabel adalah suatu yang bersikap berubah-ubah dan tidak tetap. Bisa juga didefinisikan sebagai nilai yang memiliki banyak varian, intinya bernilai banyak. B. Pengertian Variabel Menurut Para Ahli 1. F.N Kerlinger Menurut beliau variable adalah konsep yang memiliki macam-macam nilai, dan variabel adalah konsep yang sudah diubah. 2. Freddy Rankuti Sedangkan menurut Freddy, variabel adalah konsep yang memiliki nilai bervariasi dan nilai tersebut bisa dibagi menjdi 4 data yang berbeda, yaitu skala, rasio, ordinal, nomina dan intenal. 3. Sutrisno Hadi Dan yang terakhir adalah variabel merupakan variasi dari objek penelitian, misalnya saja tinggi manusia dan divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya. C. Macam-Macam Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang terjadi karena perubahan dan menimbulkan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel ini disebut variabel bebas dan bisa berkaitan dengan variabel kuasa, variabel pengaruh dan masih banyak sebutan lainnya. 2. Variabel Dependen Sedangkan variabel dependen adalah variabel yang tidak bebas, terikat dan memppengaruhi setiap variabel bebas atau variabel independen. 3. Variabel Moderator Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi sesuatu menjadi lebih kuat ataupun lebih lemah yang memiliki hubungan dengan variabel bebas 2
atau variabel terikat. Variabel kedua dari variabel independen disebut dengan variabel moderator. 4. Variabel Intervening Variabel intervening yang berarti variabel yang mepengaruhi hubungan antara vaiabel bebas dan variabel terikat yang tidak bisa diamati ataupun diukur. Variabel ini tidak bisa langsung diukur karena nilainya yang terus berubah. 5. Variabel Kontrol Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak terpengaruh oleh faktor luar yang tidak teliti. variabel kontrol sering digunakan sebagai pemanding melalui penelitian eksperimental.
D. Variabel Berdasar Data 1. Variabel Nominal, yaitu variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan; variabel ini bersifat diskret dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan kategori yang lain; contoh: jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan. 2. Variabel Ordinal, yaitu variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi angka 1, jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di bawahnya di beri angka 3 dan seterusnya. (ranking). 3. Variabel Interval, yaitu variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasaumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama. Contoh: variabel interval misalnya prestasi belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan dalam skor, penghasilan dan sebagainya. 4. Variabel ratio, adalah variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak.
3
E. Jenis Variabel Berdasarkan Skala Nilainya 1. Variabel Kontinu Variabel kontinu dapat memiliki sehimpun harga yang teratur di dalam suatu range tertentu. Hal ini berart harga suatu variabel mencerminkan setidaknya suatu urutan peringkat (rank order), ukuran-ukuran kontinu dalam penggunaan nyata termuat dalam suatu range dan tiap individu mendapat “skor” yang ada dalam range itu, dan terdapat himpunan harga atau nilai yang tak berhingga banyaknya dalam range itu. 2. Variabel Kategori Variabel kategori berkaitan dengan suatu jenis pengukuran yang dinamakan pengukuran nominal. Contoh paling mudah adalah variabel kategori dikotomis: jenis kelamin, kulit putih-kulit hitam, dan sebagainya.
F. Jenis Variabel Berdasarkan Data 1. Variabel Nominal Variabel nominal bersifat deskrit dan saling pisah antara kategori satu dengan yang lain. Variabel ini digunakan untuk membedakan individual data kedalam bentuk kategori. Nominal variabel bisa berupa angka, tetapi angka itu tidak memiliki arti sama sekali. Contoh: jenis kelamin, kelompok pekerjaan, golongan darah. 2. Variabel Ordinal Variabel ordinal sama seperti nominal variabel, hanya saja pada ordinal variabel setiap data bisa diurutkan. Dalam ordinal variabel, beda data satu dengan data lainnya adalah unik dan tidak bisa diukur beda satu data dengan data yang lain. Dalam arti, beda satu data dengan data lain tidak berarti apa-apa (meaningless)
selain
urutan.
Tingkat
dikategorikan atas tinggi, sedang, dan rendah.
4
kemampuan
matematis
siswa:
3. Variabel Interval Variabel
interval
juga
adalah
variabel
yang
digunakan
untuk
mengurutkan data, hanya saja pada variabel ni, beda satu data dengan data selanjutnya sama dan memiliki arti/bisa di ukur (meaningfull). Dalam variabel interval, angka 0 (nol) tidak dapat mewakili arti angka tersebut. Contohnya seperti nilai ujian nasional matematika untuk siswa x, bukan berarti bahwa siswa x tidak bisa matematika sama sekali. 4. Variabel Rasio Variabel ratio sangat mirip dengan variabel interval, yang membedakan hanyalah true zero point pada variabel interval. Artinya angka 0 (nol) dapat mewakili angka tersebut atau gampangnya angka nol memiliki arti. Contohnya adalah populasi 0 (tidak ada populasi sama sekali) atau berat 0 miligram (tidak memiliki berat sama sekali).
G. Jenis Variabel Berdasarkan Perlakuan 1. Variabel Aktif Variabel aktif adalah sebarang variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti. Contoh: Metode mengajar, fasilitas pembelajaran.
2. Variabel Atribut Variabel atribut adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti. Contoh: Jenis kelamin, intelegensi, sikap.
H. Korelasi Antar Variabel Pada suatu penelitian, variabel-variabel yang digunakan tidak berdiri sendiri. Akan tetapi berkaitan satu dengan yang lainnya. Variabe-variabel tersebut berkaitan dalam suatu hubungan tertentu yang di deskripsikan sebagai berikut:
5
1. Korelasi Simetris Korelasi simetris terjadi bila antara dua variabel terdapat hubungan tetapi tidak saling pengaruh-mempengaruhi. Contoh: Hubungan antara berat badan dan tinggi badan (sama-sama merupakan akibat dari variabel bebas). 2. Korelasi Asimetris Korelasi asimetris adalah korelasi antar dua variabel dimana variabel yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain (variabel bebas dan variabel terikat). Penelitian kualitatif pada umumnya tertumpu pada hubungan asimetris. Contoh: Hubungan antar frekuensi menonton televisi terhadap sikap terbuka terhadap ide-ide baru. 3. Korelasi Timbal Balik Korelasi timbal-balik adalah korelasi antar dua variabel yang antar keduanya saling pengaruh-mempengaruhi. Contoh: memiliki buku dan membacanya adalah investasi dan akan mendatangkan keuntungan karena nantinya hasil dari membaca buku dapat digunakan untuk membeli buku yang lain.
6