USULAN KEGIATAN DALAM RANGKA PELUNCURAN
ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER [ASPEKAGE]
SEMINAR NASIONAL: PANCASILA BERKEADILAN GENDER (7 Juni 2011: Gedung Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta)
PELATIHAN BUSINESS PLAN: UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BISNIS BAGI PEREMPUAN (5 – 6 Juli 2011: Wisma Makara Universitas Indonesia)
ASOSIASI PEMERHATI KAJIAN GENDER [ASPEKAGE] bekerjasama dengan PUSAT STUDI WANITA – PA
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 1
SEMINAR NASIONAL: PANCASILA BERKEADILAN GENDER 1. Pendahuluan Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, pada dasarnya mempunyai hak asasi yang sama dan merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat manusia tanpa diskriminasi. Indonesia telah meratifikasi Konvensi PBB, Convention on the Elimination of All Forms Discrimination Against Women (CEDAW) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3277). Konvensi tersebut menentukan kewajiban Negara untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam akses dan kesetaraan dalam menikmati manfaat dari hasil pembangunan. Padahal Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia dan Undang-Undang Dasar tahun 1945 secara nyata juga telah mengamanatkan bahwa negara menjamin hak setiap orang untuk bebas dari perlakuan diskriminatif atas dasar apapun, dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan diskriminatif. Pelaksanaan untuk penegakan dan pencapaian pembangunan yang berkeadilan gender, bukan saja secara de jure harus ditentukan dalam peraturan perundang-undangan tetapi secara de facto pun wajib diwujudkan dengan pendekatan yang berperspektif gender, khususnya dalam rangka meningkatkan kedudukan, peran, dan kualitas hidup perempuan dalam rangka mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selama ini, dalam kenyataannya negara masih belum sepenuhnya melaksanakan amanat Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 untuk menciptakan masyarakat yang berkeadilan gender. Masih banyak dijumpai kasus-kasus yang bertentangan dengan amanat Pancasila tersebut. Beberapa hal yang menghambat dalam implementasinyanya, antara lain, lemahnya pemahaman mengenai konsep gender dan strategi pencapaian masyarakat yang berkeadilan, belum kuatnya komitmen pimpinan suatu lembaga pemerintah dan pemerintah daerah termasuk jajarannya tentang manfaat keadilan gender bagi kesejahteraan bangsa dan negara. Hal ini sangat memperlambat jalannya proses pembangunan yang hasilnya diharapkan dapat dirasakan adil dan bermanfaat bagi seluruh warga negara Indonesia, baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, Juni 2011, dan peluncuran Asosiasi Pemerhati Kajian Gender [ASPEKAGE] ini dipandang perlu untuk mengadakan kajian khusus mengenai Pancasila yang berkeadilan gender. Kajian ini amat penting untuk menentukan strategi pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembanguan nasional. Peran serta masyarakat merupakan dorongan yang efektif untuk lebih mengoptimalkan upaya pengarusutamaan gender secara terpadu dan terkoordinasi, dengan mengintegrasikan dalam tahapan perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta kewenangan masing-masing lembaga dan masyarakat. 2
2. Tujuan Seminar: Kegiatan seminar ini bertujuan secara khusus untuk memperkenalkan berdirinya Asosisasi Pemerhati Kajian Gender [ASPEKAGE] sebagai organisasi: a) Yang berasaskan Pancasila yang berkeadilan gender b) Yang mempunyai visi untuk melihat terciptanya masyarakat yang berkeadilan gender; dan misi untuk mengembangkan pengetahuan, meningkatkan kapasitas dan kualitas perempuan, melakukan advokasi kebijakan yang berkeadilan gender, serta mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak di tingkat lokal, nasional dan internasional. c) Yang bermaksud menghimpun semua aspirasi untuk mengkaji, menilai dan mempromosikan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender serta memantau pelaksanaan berbagai upaya untuk mencapai kemajuan perempuan. d) Yang bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu yang muncul dan pendekatan baru yang mampu mempengaruhi kebijakan yang berkesetaraan dan berkeadilan gender serta implementasinya. Kegiatan seminar ini juga bertujuan secara umum untuk: a) Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menciptakan masyarakat berkeadilan gender b) Menghimpun dan merumuskan masukan dari para ahli dan praktisi untuk mensosialisasi konsep Pancasila berkeadilan gender pada seluruh aspek kehidupan masyrakat. c) Ikut membangun karakter bangsa yang berazaskan Pancasila yang berkeadilan gender dan menerapkannnya dalam perilaku kehidupan keseharian. 3. Topik yang dibahas: a) Elaborasi perspektif gender dalam Pancasila b) Kebijakan RI berbasis Pancasila yang berkeadilan gender c) Pancasila dan kemajemukan d) Pancasila dan pemberdayaan masyarakat adil gender 4. Tempat dan Waktu Kegiatan Seminar ini akan diadakan pada tanggal 7 Juni 2011 di Gedung Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka. 5. Sasaran Peserta: Peserta yang disasar dalam seminar ini adalah masyarakat umum yang meliputi: a) Dosen universitas negeri dan swasta b) Guru (PGRI) c) Mahasiswa (Senat, Kohati, HMI, GMKI, GMNI, PMKRI, BEM) d) Pusat Studi Wanita /Pusat Studi Gender dari berbagai universitas e) Organisasi Perempuan (PKK, Dharma Wanita ,KOWANI, Patayat, Aisyiah dan LSM Perempuan 3
f) g) h) i) j)
6. No. 1.
Perempuan Partai , Kaukus Perempuan Parlemen Para pemerhati Gender Buruh dan pekerja perempuan Lembaga Penelitian Sosial Pers (media cetak & non cetak)
Jadwal Kegiatan Waktu
2. 3.
07.30-08.30 08.30-08.40 08.40-08.50 08.50-09.00 09.00-09.30
4.
09.30 -11.30
Topik pembahasan Registrasi Laporan Panitia Ketua ASPEKAGE Pembukaan Keynote Speaker
Keterangan Morning Tea
Rektor UNJ/Ketua LEMLIT Menterian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Diskusi Panel Sesi 1, Narasumber: membahas: Topik A: Rocky Gerung Topik A: Elaborasi Perspektif Gender dlm Pancasila
Topik B: Implementasi Topik B: Prof. Muladi dan Pancasila dalam Kebijakan Prof. Alwi Dahlan dan Pembangunan Indonesia Moderator: Jaleswari P Pancasila dan Reformasi sociokultural sosial berkeadilan gender 5 6 7
11.30-12.00 12.00-13.00 13.00- 14.00
8
14.00-15.00
9 10
14.00-15.30 15.30-15.35
Sesi Tanya Jawab Istirahat Diskusi Panel Sesi 2, Topik C: Pancasila dan reformasi pendidikan, dan hukum pembangunan poliyik berkeadilan gender Topik D: Pancasila dan pemberdayaan masyarakat adil gender Sesi Tanya Jawab Penutup
ISOMA (MC) Topik C: Tamrin Tomagola dan Nursyahbani (membngun hukum berperspektip perempuan) Narasumber: Topik D: Ani Soetjipto Moderator ( Lody Paat ) Tilaar MC
4
7. Kepanitiaan Pengarah Penanggung Jawab
; Ketua Asosiasi Pemerhati Kajian Gender [ASPEKAGE] :
Ketua Pelaksana : Waka
:
Sekretaris
:
Bendahara
:
Koordinator Acara
Ketua LEMLIT, UNJ/Rektor Dr. Hamidah (UNJ) Yenina Akmal (UNJ dan Korwil Aspekage untuk Jabodetabek) Evita (UNJ) Suprihatin (UNJ)
Kartini (UI) Ida Rosyidah (UIN) Yulia (UNJ) : Erni Agustini (UI), Rini (PSW UNJ), Nurseli Manurung (UI)
Koordinator Publikasi & Komunikasi : Koordinator Logistik :
Imelda Bachtiar (UI), Suprihatin (UNJ) Yanti Margerita Teurupun (UI), Siti (Kabag kepegawaian UNJ)
Koordinator Dokumentasi:
Iva Kasuma (UI), Yasep (PSW UNJ)
Koordinator Sponsorship : Luki Ferrial (UI), Shelly Adelina (UI), Elim (UNJ
8. Anggaran (terlampir) 9. Penutup Demikianlahn Usulan Kegiatan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagai panduan bagi pihak-pihak terkait, dan semoga kegiatan ini bermanfaat untuk pencapaian tujuan yang diharapkan. Jakarta, 08 Maret 2011 Ketua Asosiasi Pemerhati Kajian Gender [ASPEKAGE]
Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Seminar
Dr. Mulyaningrum, SE, M.Hum
Dr. Hamidah
5