USAHA PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN PENGGUNA DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 10 BOMBANA *Kamsir **La Tarifu ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS HALU OLEO Email:
[email protected] ABSTRAK Kamsir. “Usaha Pustakawan dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pengguna di Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana.” (Di bawah bimbingan Asrul Jaya). Kendari: Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan, Universitas Halu Oleo, 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi usaha yang dilakukan oleh perpustakawan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pengguna serta hambatan yang dihadapi mereka, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus, dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancar dan kajian dokumen informan dalam penelitian ini berjumla 4 (empat) orang yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu tela menduduki jabatan pustakawan berdasarkan SK fungsional pustakawan Dengan demikian saran yang diajukan untuk pinpinan perpuskaan dan pustakawan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana yaitu 1.) agar dilakukan perbaikam pendidikan (formal maupun non formal). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilal pustakawan; 2.) pustakawan diharapkan bersikap lebin proaktif dalam melayani kebutuhan pengguna, diperlukan suatu kesadaran dari masing-masing indevidu untuk memberikan pelayanan yang sebagai mungkin agar dapat memuaskan penguna perpustakaan; 3.) pimpinan perlu meninjau kembali pembagian kerja dan tanggun jawab pustakawan; 4.) di butuhkan kerjasama yang harmonis mulai dari pimpinan hingga bawahan; 5.) di berlukan adanya perubahan dengan memasukan staf baru. Sehingga dapat memberikan pemikiran-pemikiran baru yang pergunaan untuk meningkatkan perpustakaan. Kata kunci : Usaha Putakawan Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pengguna di Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana
PENDAHULUAN Dalam upaya mendukung terlaksananya pendidikan, lembaga pendidikan perlu ditunjang oleh seperangkat fasilitas serta prasaran. Salah satu fasilitas pokok dan esensial adalah tersedianya perpustakaan dengan koleksi dan layanan yang memadai, Perpustakaan yang merupakan pendukung dari lembaga pandidikan harus dapat berperan akrif menunjang tugas sekolah. Namun kenyataannya peran perpustakaan ini belum optimal bagi banyak sekolah. Hal ini mungkin karena ketidaktahuan sivitas dalam hal penggunaan perpustakaan, serta belum mantapnya sistem layanan di perpustakaan itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi sistem layanan yang terdapat diperpustakaan yaitu sumber daya manusianya, dalam hal ini pustakawan dan staf perpustakaan. Mencermati perkembangan dan kaitannya dengan kompetensi pustakawan, menurut Harkrisyati Kamil (2005) bahwa pustakawan pada umumnya memiliki keterbatasan antara lain: (l) Kurang memiliki pengetahuan bisnis (2) Pustakawan tidak memiliki kemampuan untuk bergerak secara bersamaan dalam ruang lingkup informasi, organisasi dan sasaran organisasi (3) Kemampuan kerjasama dalam kelompok dan juga kepemimpinannya tidak memadai untuk posisi strategis dan (4) Kurang memiliki kemampuan manajerial. Perpustakaan sekolah adalah salah satu dari perpustakaan yang dimiliki oleh Sekolah SMP Negeri 10 Bombana
yang sudah lama berdiri. Seiring
berjalannya waktu, semakin banyak tuntutan yang harus dipenuhi perpustakaan. Peningkatan fasilitas dan juga pelayanan merupakan hal mutlak dilakukan oleh Perpustakaan Sekolah. Tugas utama Perpustakaan Sekolah adalah membantu para
siswa memperoleh sumber informasi. Membantu dalam arti melayani dan memenuhi kebutuhan siswa setiap siswa yang ada. Tugas dan fungsi yang berhubungan dengan Perpustakaan sekolah adalah satu wujud kepedulian terhadap sekolah melalui pelayanan sivitas sekolah: siswa. pengajar, peneliti dan semua unsur yang terlibat di dalam kegiatan sekolah. Di bidang pendidikan, Perpustakaan sekolah harus mampu mengubah metode dan suasana belajan mengajar agar siswa dan guru sama-sama aktif dan dinamis dalam upaya pendayagunaan perpustakaan secara optimal. Perpustakaan juga memungkinkan siswa dan guru mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka. Kedua pihak ini adalah aset bagi perpustakaan itu sendiri. Layanan pengguna merupakan media penting bagi para pengelola perpustakaan untuk memberikan kemudahan kepada pemakai perpustakaan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Pelayanan pengguna memiliki konsep bahwa dengan mengerti dan memenuhi kebutuhan pemakai dan pemakai potensial, perpustakaan dapat meningkatkan kualitas layananannya; meningkatkan permintaan layanan; dan membangun reputasi, yang pada akhimya akan memba ngun
kelanggengan
pemakai
dan
merupakan
sumbangan
besar
bagi
penyelenggaraan berbagai perpustakaan. Peran pustakawan di perpustakaan juga sangat penting, pustakawan dituntut untuk memberikan layanan yang baik agar pengguna puas dengan layanan yang diberikan. pustakawan yang bertugas di bagian layanan pengguna di Perpustakaan sekolah berjumlah 1 orang. Dalam rangka pengembangan SDM yang terampil dan berpengetahuan luas, Perpustakaan sekolah mengikut sertakan
pustakawan dalam pendidikan formal maupun informal baik melalui pelatihan; seminar maupun pertemuan-pertemuan ilmiah di bidang perpustakaan dan informasi yang akan membuka wawasan mereka. Layanan Perpustakaan sekolah Keberadaan perpustakaan disuatu sekolah merupakan sarana yang penting untuk menciptakan masyarakat ilmiah dan perpustakaan telah direncanakan dan dikembangkan agar dapat membantu terlaksananya sekolah. tambahan metode belajar mengajar dan sistem penyelenggaraan pendidikan menuntut siswa dan guru sama-sama aktif dalam upaya mendaya gunakan perpustakaan secara optimal. Disamping itu, tuntutan terhadap layanan dan fasilitas perpustakaan semakin terasa mendesak baik dari segi kualitas maupun kuantitas untuk menujang proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Dalam penelitian ini, penulis meneliti mengenai layanan pengguna yang terdapat di Perpustakaan sekolah. Layanan pengguna di Perpustakaan sekolah. terdiri dari beberapa jenis yaitu layanan peminjaman atau sirkulasi, yang termasuk dalam layanan ini yaitu layanan koleksi umum dan layanan koleksi khusus; layanan rujukan, yang terdiri dari layanan karya akademis, layanan penelusuran informasi, layanan koleksi majalah, dan koran, layanan pinjam antar perpustakaan dan layanan Bebas Pinjam Pustaka. Layanan Sirkulasi Kata sirkulasi berasal dari bahasa Inggris "circulation" yang berarti perputaran, peredaran. Dalam ilmu perpustakaaa sirkulasi sering dikenal dengan nama peminjaman. Namun demikian pelayanan sirkulasi sebenamya adalah
mencakup semua bentuk kegiatan pencayaan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dau tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakam (Lasa, 1995). Rumusan Masalah Penelitian Proposal ini membahas mengenai usaha pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna di Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana. Kemampuan pustakawan di Perpustakaan sekolah dirasakan sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi saat ini. Selain itu, kurangnya kemampuan pustakawan menyebabkan tidak tercapainya kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna perpustakaan. Hal ini juga dapat berakibat buruknya image atau kesan yang ditimbulkan oleh pengguna terhadap pustakawan di Perpustakaan sekolah. Maka dari itu, Penulis mengajukan pertanyaan penelitian, yaitu: Bagamana usaha pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna di perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui usaha pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna di perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Secara akademis. penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu perpustakaan khususnya mengenai peran pustakawan di perpustakaan Sekolah.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Perpustakaan sekolah dalam peningkatan kinerja pustakawan di perpustakaan.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Negeri 10 Bombana Kecamatan Poleang Selatan Kabupaten Bombana. Adapun menjadi alasan pada sekolah tersebut memiliki perpustakaan yang di harapkan dapat memberikan kebuasan dalam layanan pengguna perpustakaan/pemustaka. Objek Penelitian Penelitian ini memilih pustakawan sekolah, sebagai subjek penelitian. Selanjutnya objek penelitian adalah keterangan atau informasi yang ingin didapatkan atau diketahui dari sumber tersebut (Amirin, 1990). Dalam penelitian ini objek yang dikaji adalah usaha yang dilakukan pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna di Perpustakaan sekolah Teknik Sampling dan Informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Menurut Lincoln dan Guba (1985:258) dalam Moleong (2000:90) pemanfaatan informan bagi penelitian adalah agar dalam waktu yang relatif singkat banyak informasi yang terjangkau. Karena informasi dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar fikiran atau membandingkan suatu kejadian yang ditemukan dari subjek lainnya.
Jenis Data Karena penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menggambarkan usaha-usaha yang dilakukan oleh pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan maka bentuk penelitian yang paling tepat adalah penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus yaitu penelitian terhadap suatu kasus, proses, peristiwa atau kegiatan yang subyeknya merupakan satu kesatuan unit dan objeknya adalah sesuatu proses (Amirin. 1990). Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Newman menggambarkan detail khusus dari suatu keadaan, situasi sosial atau hubungan sosial (1997: 329). Dalam penelitian ini, peneliti akan menggambarkan mengenai usaha-usaha yang dilakukan oleh pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanannya serta hambalan yang hadapi mereka, baik dari segi kemampuan diri, lingkungan dan hubungan antar individu di bagian layanan pengguna Perpustakaan sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah awal yang amat penting dalam penelitian, karena pengumpulan data merupakan proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian yang bersangkutan. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis. Oleh karena itu pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara dan kajian dokumen.
Teknik Analisis Data Setelah proses pengumpulan data melalui wawancara dengan para informan dan observasi kegiatan selesai, langkah yang berikutnya adalah Analisis dalam penelitian kualitatif terdiri dari 4 alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tabel 1 Matris Desain Operasional Penelitian Unit Analisis Sistem Karangka Analisis Metode Usaha Pustakawan - Mengelolah Menganalisis usaha pustakawan Wawancara Perpustakaan adalah : Observasi - Penyelenggaraan - Mengembangkan minat - Mengembangkan kemampuan - Mendidik murid - Melayani Pemustaka Menganalisis usaha pustakawan adalah : - Teknis - Pemakai/pengguna - Efisien - Membina Pemustaka Menganalisis usaha pustakawan adalah : - Menyelenggarakan program - Menyediakan jenis koleksi Konseptualisasi Desain Operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Usaha Pustakawan adalah kegiatan mengarahkan tenaga, pikiran, atau badan yang dilakukan oleh pustakawan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan di perpustakaan 2. Melayani Pemustaka merupakan salah satu bagian yang harus diperhatikan oleh perpustakaan, karena manfaatnya sangat dirasakan sekali baik oleh pemakai perpustakaan maupun bagi perpustakaan itu sendiri.
3. Membina Pemustaka adalah Usaha atau tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Pembinaan Perpustakaan suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus agar segala sesuatunya berjalan pada jalur dan rel yang benar sehingga dapat mengikuti perkembangan yang terjadi disekitarnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana berdiri sejak tahun 1995 bersamaan dengan Gedung SMP Negeri 10 Bombana sebagai lembaga induk perpustakaan sekolah. Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana yang beralamat Kampung Baru, Kec. Poleng Selatan, Kab. Bombana semenjak awal berdirinya sudah memiliki gedung khusus. Diharapkan dengan adanya Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana ini dapat menjadikan visi, misi dan tujuan pendidikan di SMP Negeri 10 Bombana ini dapat tercapai secara optimal. Hal ini tak lepas dari fungsi utama sebuah perpustakaan sekolah itu sendiri, yang mana perpustakaan sekolah memiliki fungsi sebagai sumber materi pembelajaran (souce of studying materials) bagi siswa dan pengajar yang dari padanya akan mampu mendukung tercapainya visi, misi, dan tujuan pendidikan di sekolah. Sruktur Organisasi Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana Organisasi suatu lembag/unit/instansi sangat penting dalam menunjang dan menyelenggarakan lembaga tersebut demi tercapainya tujuan
yang
diharapkan karena organisasi dapat menciptakan suasana dan mekanisme kerja yang efektif dan efisien sehingga tujuan perpustakaan tersebut tercapai. Sama
halnya dengan Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana merupakan organisasi yang mempunyai tujuan bersama dalam lembaga tersebutr yang ingin dicapai yakni seperti yang tertuang dalam visi dan misi Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu unit pelaksan teknis di sekolah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar yang kedudukannya sejajar atau sama dengan sumber belajar lainnya yang ada disekolah seperti laboratorium. Kondisi Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana Kondisi Ruang Perlengkapan Perpustakaan Kondisi ruang perpustakaan yang ada di Sekolah SMP Negeri 10 Bombana disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 2 Mengenai Kondisi Ruang Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Indicator
Kenyamana
Penerangan dan sirkulasi Penataan perabot
Descriptor Ruang perpustakaan jauh dari tempat yang rebut Ruang perpustakaan selalu bersih Ruang perpustakaan selalu wangi Penerangan ruangan perpustakan baik Sirkulasi udara ruangan perpustakaan baik Penataan meja, kursi, lemari selalu dalam keadaan rapi Rata-rata
SMP Negeri 10 Bombana ST % KG 220
93
S
227 209 226
96 89 96
S S S
220
93
S
225
95
S
221
94
S
Sumber: data 2016 Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan dalam tabel, dapat disimpulkan bahwa ruang perpustakaan yang ada di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana berada dalam kategori baik.
Koleksi Bahan Perpustakaan Salah satu unsur utama terjadinya layanan perpustakaan adalah adanya koleksi pustaka yang merupakan kumpulan bahan pustaka yang dihimpun oleh perpustakaan yanag dapat dipakai oleh pengguna. Koleksi bahan pustaka pada perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana pada tahun 2015-2016 saat ini berjumlah 161 judul yang terdiri dari 7.232 eksamplar. Adapun data koleksi yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 3 Keadaan Koleksi Bahan Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana No Jenis Koleksi Jumlah Judul Jumlah Eksamplar 1 Buku Teks 32 6.549 2 Buku Penunjang 41 481 3 Referensi 44 176 4 Majalah 3 14 5 Jurnal 1 12 6 Surat Kabar 40 Jumlah 161 7.232 Sumber : Data 21 Juli 2016 Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan dalam tabel, dapat disimpulkan bahwa keadaan koleksi bahan perpustakaan yang ada di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana berada dalam kategori baik. Fasilitas Peminjaman Perpustakaan Adapun fasilitas peminjaman yang ada di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana yaitu : 1. Buku peminjaman perpustakaan sekolah 2. Format Buku Peminjaman Perpustakaan Sekolah
3. Kartu Peminjaman Buku Perpustakaan 4. Flowchart Peminjaman Buku Perpustakaan 5. Sistem Peminjaman Buku Perpustakaan Sistem Pelayanan Perpustakaan Sistem Layanan yang diterapkan pada Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana adalah Sistem terbuka. Sistem Terbuka adalah Sistem layanan yang memungkinkan pemustaka masuk ke ruang koleksi untuk memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan dari jajaran koleksi perpustakaan. Pengelola Perpustakaan Pengelola perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana suatu proses kegiatan kepustakaan yang meliputi kegiatan mulai dari pengolahan sampai dengan pelayanan pengguna perpustakaan. kegiatan pengelola bahan pustaka adalah suatu kegiatan yang meliputi kegiatan menginventaris buku, pengklasifikasian, pembuatan katalog, penyelesaian dan penyusunan dirak buku. Karakteristik Informan Pada bagian ini digambarkan secara rinci tentang keadaan informan yang di anggap mempunyai kaitan dengan analisis dan pembahasan hasil penelitian, antara lain me1iputi jenis kelamin, umur dan tingkat pendidikan. Untuk lebih jelasnya diuraikan secara terperin pada tabel berikut:
Tabel 4 Karakteristik Informan No
Nama
1 Hasis 2 Sukri 3 Herdin 4 Zariana Sumber : Data 18 Juli 2016
Umur
Jenis Kelamin
38 Tahun 24 Tahun 27 Tahun 22 Tahun
Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan
Pendidikan Terakhir S1 SMA SMA SMA
Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan dalam tabel, dapat disimpulkan bahwa karakteristik informan perpustakaan yang ada di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana berada dalam kategori baik. Karakteristik Informan Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan data yang diperoleh di lokasi penelitian, perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana dapat diketahui jenis kelamin informan. Tiga orang berjenis kelamin laki-laki dan satu orang berjenis kelamin perempuan. Karakteristik Informan Menurnt Umur Adapun karakteristik informanl menurut umur pada perpustakaan SMP Negeri 10 Bombna adalah dari umur 22 sampai dengan 38 tahun. Umur 22 tahun berjumlah 1 orang, umur 24 tahun berjumlah 1 orang, umur 27 tahun berjumlah 1 orang dan umur 38 orang berjumlah 1 orang. Karakteristik Informan Menurnt Tingkat Pendidikan Pendidikan terakhir informan petugas yang bekerja pada perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana adalah 1 orang berpendidikan S1, dan 3 orang berpendidikan SMA. Karakteristik Informan Menurnt Agama
Semua informan dalam penelitian ini beragama islam karena memang SMP Negeri 10 Bombana mayoritas beragama islam. Usaha Pustakawan Dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Pengguna di Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana Berdasarkan hasil pengamatan di wawancara informasi dengan kepala perpustakaan, ditemukan masih terdapat beberapa permasalahan yang tejadi di bagian layanan penguna di Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana yang berhubungan dengan kepustakawanan yaitu: 1. Pustakawan yang berada di Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana sebagaian besar tidak berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan, hal ini menyebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai bidang ilmu perpustakaan dan teknologi informasi. 2. Kurangnya motivasi kerja dari setiap pustakawan untuk meningkatkan kualitas kinerja mereka. Hal ini disebabkan karena faktor usia dan faktor masa kerja yang sudah lama, yang menyebabkan kenerja dan daya kreatifitas mereka yang semakin berkurang. 3. Kurangnya sikap menghargai yang di miliki oleh pustakawan terhadap pengguna. Hal ini dapat terlihat dari sikap pustakawan dalam melayani pengguna yang membutuhkan informasi. Pustakawan kadang tidak ramah, bersifat acuh tak acuh atau masa bodoh dalam melayani pengguna. Sehingga hal ini menimbulkan kesan atau image buruk untuk pustakawan di perpustakaan tersebut.
Menanggapi pernyataan di atas, maka peneliti akan mengidentifikasi usaha apa yang dilakukan oleh pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan pengguna di Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana, serta hambatan yang dihadapi mereka. Mengelolah Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana menunjukkan bahwa penyelenggaraan perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana sudah berjalan dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 19 Juni 2016: “menurur saya penyelenggaraan perpustakaan baik mi karna anak-anak setiap hari masuk di perpustakaan” Pengembangan Minat Pengguna Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Hasil wawancara dengan kepala perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana Pak Hasis (38 tahun) menyatakan bahwa: “Saya selaku kepala perpustakaan selalu memberikan arahan kepada para staf pengelola perpustakaan untuk selalu mengadakan atau melakukan upayaupaya dalam meningkatkan usaha pelayanan siswa terutama dalam memberikan pelayanan yang baik kepada siswa sebagai pengguna utama perpustakaan” (Wawancara 25 Juli 2016). Pelaksanaan promosi di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pihak
sekolah
perpustakaan dilakukan
dalam mengembangkan minat
siswa. Promosi
pertama kali pada siswa yang baru masuk di SMP
Negeri 10 Bombana yakni pada waktu pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) pihak sekolah melakukan pengenalan perpustakaan. Pengembangan Kemampuan Pengguna Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Mengembangkan kemampuan perpustakaan sangat berperan aktif dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula di perpustakaan, mengembangkan kemampuan perpustakaan
sangat
dibutuhkan.
Lewat
komunikasi
manusia
dapat
menyampaikan keinginan cita-cita, petencanaan pada orang lain. Makin jelas dan efektif berlangsungnya Mengembangkan kemampuan perpustakaan makin banyak pula
informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu keberadaan
perpustakaan sebagai unit pengelola informasi sangat penting untuk mendukung terjadinya Mengembangkan kemampuan perpustakaan yang efektif di masyarakat sekolah. Mendidik Murid Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Mendidik
murid
sangat
menentukan
keberhasilan
siswa
dalam
memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung. Adapaun prestasi dapat diartikan hasil yang diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar
merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian pre stasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan usaha pustakawan dalam mendidik murid. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan
pendidikan, baik tujuan kurikuler
maupun tujuan instruksional,
menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif (Pengetahuan), dan ranah afektif (sikap), Melayani Pemustaka Teknis Pemusta Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana Teknis pelayanan perpustakaan merupakan kegiatan yang paling utama di perpustakaan. Hal ini sesuai dengan tujuan perpustakaan adalah memberikan pelayanan kepada siswa atau pengguna perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan mencari informasi. Wawancara dengan petugas perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana Ibu Zariana (35 tahun) mengatakan bahwa : "Pada saat kita melayani pengunjung sering terjadi kekeliruan namun cepat teratasi, masalahnya sering terjadi kesalahan berkomunikasi pada pengguna, kita tidak tau apa yang mereka maksud, terkadang karena dialeknya mungkin, akhirnya pengucapannya kadang tidak jelas. (Hasil wawancara, 13 Juli 2016)
Dalam melayani penggunjung petugas perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana sebisa mungkin melayani dengan sikap yang ramah, agar pengunjung merasa nyaman saat berkunjung di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana. Komunikasi petugas yang paling mendasar adalah dalam
pelayanan sirkulasi
yang meliputi peminjaman, pengembalian dan perpanjangan waktu peminjaman. Pemakai/Pengguna Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Keberadaan perpustakaan tidak akan ada artinya tanpa adanya pemakai. Segala bentuk kegiatan perpustakaan harus diarahkan untuk kepentingan pemakai. Setiap pustakawan tidak akan menginginkan
perpustakaan hanya berfungsi
sebagai gudang buku. Pemanfaatan perpustakaan yang maksimal oleh pemakai akan memberikan
kepuasan
tersendiri baik pustakawan. Seperti yang
dikemukakan oleh Sulistyo Basuki (1991) Perpustakaan memiliki berbagai macam fungsi yaitu fungsi edukasi, fungsi rekreasi, sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi pendidikan dan fungsi kultural. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Soekanto (1990:6) menyatakan bahwa walaupun pengguna perpustakaan sudah mengunjungi perpustakaan, tetapi tidak semua pemakai sudah
memanfaatkan seluruh layanan yang tersedia
diperpustakaan. Ia menyatakan bahwa ada kecenderungan bahwa para mahasiswa yang
diwawancarai
menganggap
perpustakaan
hanya
sebagai
tempat
penyimpanan buku saja. Para mahasiswa tersebut rata-rata belum mengetahui fungsi lain dari perpustakaan yang sebenarnya merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
Efisien Pemustaka Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana Memberikan pelayana kepada pengguna Dalam memberikan pelayanan kepada pengguna, pustakawan diharapkan dapat melayani pengguna dengan semaksimal mungkin. Persepsi pengguna mengenai layanan perpustakaan dapat dijadikan acuan dalam menilai kualitas suatu layanan. Perilaku sumber daya manusia dalam membangun perpustakaan yang berorientasi pada pelayanan dapat diarahkan dari beberapa perilaku sumber daya manusia yang mengarah pada excellent service yang diharapkan dapat memuaskan pemakai. “usaha yang saya lakukan yaitu dengan memberikan pelayanan prima kepada pengunjung perpustakaan....cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan mereka..misalnya kalau ada pengguna yang datang, kita amati ... dari gerakgeriknya kan kelihatan, kalau mereka agak bingung, kita samiperin mereka, nanyain, mau cari apa?.. dengan begitu kan pengguna akan senang, merasa terlayani dengan baik” Membina Pemustaka Menyelenggarakan Program Kerja Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Adapun Penyelenggaraan program kerja perpustakaan sekolah yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana dapat di lihat pada tabel berikut:
No 1
2
Tabel 5 Program Kerja Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Program Kegiatan 2015 2016 Pengembangan Fasilitas Perpustakaan a. Autamasi perpustakaan 2 1 b. Pembanahan dan penambahan fasilitas ruang Pengembangan Sumber Daya Manusi a. Mengikut sertakan seminar dan pelatihan 3 2 perpustakaan
3
Pengembangan Koleksi Perpustakaan a. Penambahan bahan pustaka 4 Pengembangan minat siswa a. Menjalin kerjasama dengan pihak lain b. Prosi perpustakaan (lewat brosur) Sumber : Data 20 Juli 2016
1
1
2
2
Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan dalam tabel, dapat disimpulkan bahwa program kerja perpustakaan yang ada di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana berada dalam kategori baik. Menyediakan Jenis koleksi Perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombana Adapun penyediaan jenis koleksi yang ada di Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana sampai saat ini adalah sebagai berikut: Tabel 6 Penyediaan Jenis Koleksi Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana No Jenis Koleksi Jumlah Judul Jumlah Eksamplar 1 Buku Teks 32 6.549 2 Buku Penunjang 41 481 3 Referensi 44 176 4 Majalah 3 14 5 Jurnal 1 12 6 Surat Kabar 40 Jumlah 161 7.232 Sumber : Perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana, Juli 2016 Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan dalam tabel, dapat disimpulkan bahwa jenis koleksi perpustakaan yang ada di perpustakaan SMP Negeri 10 Bombana berada dalam kategori baik.
PEMBAHASAN Pendidikan merupakan suatu proses yang memerlukan kerjasama dari beberapa komponen yang saling mempengaruhi. Salah satu komponen yang harus diperhatikan dan memegang usaha penting dalam proses belajar mengajar di sekolah adalah adanya fasilitas yang lengkap, termaksud didalamnya adalah adanyan perpustakaan sekolah. Usaha perpustakaan yang paling utama menurut (Sutamo NS, 2003:54), adalah memberi informasi dari berbagai ilmu dan disiplin ilmu. Usaha yang dapat dijalankan oleh perpustakaan antara lain adalah: a. Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya b. Sebagai fasilitas untuk menjalin dan mengembangkan komunikasi antara sesama pemakai dan antara penyelenggara perpustakaan dengan masyarakat yang dilayani. c. Sebagai lembaga untuk mengembangkan minat siswa, kegemaran membaca, kebiasaan membaca dan budaya baca melalui penyediaan berbagai bahan bacaan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, secara keseluruhan dapat ditarik beberapa kesimpulan: 1. Pustakawan berusaha untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna perpustakaan agar pengguna puas dengan layanan yang diberikan. Serta,
melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan kerangka kerja yang ada. 2. Dalam melayani kebutuhan pengguna yang semakin hari semakin banyak dan mendesak, pustakawan berusaha untuk meningkatkan kemampuan dari mereka degan berbagai cara diantaranya degan banyak membaca mengenai berbagai macam informasi, mengikuti pelatihan yang diadakan oleh perpustakaan. Serta dengan melanjutkan pendidikan formalnya. Hal ini dilakukan untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna, sehingga pengguna puas dengan layanan yang diberikan. Saran Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, penulus mengemukakan beberapa saran untuk dijadikan bahan pemikiran dan atau pertimbangan untuk masa-masa yang akan datang. Saran ini ditujukan untuk pustakawan dan pimpinan perpustakaan Sekolah SMP Negeri 10 Bombanas untuk lebeh meningkatkan kualitas layanan perpustakaan. 1. Berbaikan pendidikan (forman atau informal) hal untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan ketarampilan pustakawan dalam menjalankan tugasnya. 2. Pustakawan diharapkan bersikap lebih proaktif dalam melayani kebutuhan pengguna, diperlukan suatu kesadaran dari masing-masing individu untuk memberikan pelayanan yang sebaik mungkin agar dapat memuaskan pengguna perpustakaan.
3. Pimpinan perlu meninjau kembali perbagaian pekerjaan dan tangun jawab pustakawan, melihat bagaimana hubunga antar staf, baik atasan kepada bawahan atau pun dengan sesama pustakawan.
DAFTAR PUSTAKA Amirin, Tatang M. 1990. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali. Armansyah, Cut. 1998. Penerapan Total Quality Management dalam Manajemen Perpustakaan: survey pada beberapa perpustakaan di Jakarta. Tesis: Pascasarjana Universitas Indonesia. Armstrong, Barbara. 1994. "Costumer Focus: obtaining costumer input." The American Library Journal,43 (2). Buchard, John E. 1994. Planning University, Library Building. New Jersey: Princeton University Press. Carver, Deborah. 1992. From Circulation to Access Service: the shipt in academic library organization. New York: The Harworth Press. Cornish, Graham P. Briff. 1991. “Communication: Copyright Law and Document Supply 1983-1986.” A review of international development inter landing and document supply, 14 (3). Creswell, John W. 1994. Research Design: qualitative and quantitative approach. London: Sage Publication. Gulo, W. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo. Hermawan, Rachman dan Zen, Zulfikar. 2006. Etika Kepustakawanan: suatu pendekatan terhadap kode etik pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto. /. Diakses tanggal 28 Maret 2008. Kottler, Philip & Amstrong. 1994. Marketing Principles. New Jersey: Prentice Hall Inc. Lasa, HS. 1995. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan: sirkulasi dan referensi.Yogyakarta: Gadjab Mada University Press. Martoatmojo, Karmidi. 1993. ‘Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka. Meadow, T. Charles. 1992. Text Information Retrieval System. San Diego: Academic Press Inc. Moenir, A.S. 1995., Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.