URAIAN SINGKAT ORGANISASI KEDUDUKAN Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman dibentuk melalui Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan tata Kerja Badan Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa. Berdasarkan
Peraturan
Daerah
Nomor
04
Tahun
2008,
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman, merupakan unsur penunjang Pemerintah Kota Pariaman di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggung jawab kepada Walikota Pariaman melalui Sekretaris Daerah dan merupakan salah satu dari unit kerja yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Pariaman. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, jadi BPMD Kota Pariaman mempunyai tugas pokok adalah : “Membantu Walikota dalam melaksanakan sebagian urusan rumah
tangga
daerah
dalam
bidang
Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan” Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman memiliki fungsi sebagai pelaksanaan tugas teknis operasional dan penyelenggaraan pelayanan teknis administrasi ketatausahaan.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
PELAKSANAAN TEKNIS OPERASIONAL a.
Merumuskan dan melaksanakan kebijakan, melakukan pembinaan, koordinasi, pelatihan dan pengembangan usaha produksi dan pemanfaatan teknologi tepat guna dan sumber daya alam, serta penyelenggaraan, pengendalian dan evalusasi
pelatihan
yang
diselenggarakan
oleh
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa. b.
Merumuskan dan melaksanakan kebijakan, melakukan pembinaan, koordinasi, pengembangan sarana, usaha, produksi dan lingkungan serta penyelenggaraan, pengendalian dan penilaian yang telah dilaksanakan.
c.
Menyusun
dan
merumuskan
kebijakan,
melaksanakan
pembinaan
dan
pelayanan serta penyelenggaraan dan pengendalian teknis. d.
Melaksnakan pengumpulan data, perencanaan program serta melaksanakan monitoring dan evaluasi.
PELAKSANAAN TEKNIS ADMINISTRASI KETATAUSAHAAN Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman yang salah satu tugasnya pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumah tanggaan, menyampaikan saran dan pertimbangan serta menyusun konsep kebijakan, pedoman, dan petunjuk teknis di bidang Tata Usaha Badan dimana penyelenggaraan dilaksanakan oleh Sekretariat. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organiasi Badan Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Pariaman nomor 04 Tahun 2008 dapat dilihat pada lampiran rencana stratejik ini, yang padadasarnya untuk melaksanakan tugas pokok Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan
Pemerintahn Desa Kota Pariaman, dimana Badan didukung oleh unsur organisasi dengan uraian tugas sebagai berikut :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
NAMA JABATAN
: KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA / KELURAHAN
URAIAN TUGAS a.1.
:
Menyusun dan merumuskan kebijakan teknis sebagai pedoman untuk
menyelenggarakan
kegiatan
badan
meliputi
pembinaan
dan
penataan
ketatausahaan penyusunan program pemberdayaan masyarakat dan desa a.2.
Mengkoordinasikan sekretaris, para kepala bidang dan kelompok jabatan
fungsional dilingkungan badan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas a.3.
Membagi tugas kepada sekretaris, para kepala bidang dan kelompok
jabatan fungsional dilingkungan badan baik secara lisan maupun secara tulisan sesuai dengan bidang permasalahannya a.4.
Memberi Petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan
agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif a.5.
Mengatur pelaksanaan Tugas berdasarkan prioritas agar tugas dapat
diselesaikan sesuai dengan sasaran yang ditetapkan a.6.
Membimbing sekretaris, para kepala bidang dan kelompok jabatan
fungsional dilingkungan badan agar melaksanakan tugas sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan a.7.
Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sekretaris, para
kepala
bidang
dan
kelompok
jabatan
fungsional
guna
mengetahui
perkembangan dan permasalahannya a.8.
Mengidentifikasi
masalah
yang
timbul
dilingkungan
badan
untuk
merumuskan konsep pemecahan masalah lebih lanjut a.9.
Mengendalikan
pengelolaan
pelayanan
bidang
pemberdayaan
masyarakat dan pemerintahan desa agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan a.10.
Mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait dalam penyusunan dan
perumusan kegiatan badan secara rutin agar dapat sesuai dengan program dan kegiatan a.11.
Memaraf serta menandatangani surat yang menjadi kewenangannya
berdasarkan data dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
a.12.
Melaporkan kegiatan Badan secara periodik sesuai dengan data,
informasi dan laporan setiap bagian, bidang dan kelompok jabatan fungsional untuk disaampaikan kepada atasan a.13.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: SEKRETARIS BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA / KELURAHAN
URAIAN TUGAS
:
1. Merencanakan program kerja tahunan sekretariat berdasarkan ketentuan
perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas 2. Membagi Tugas kepada Kasubbag di lingkungan sekretariat Badan sesuai
dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan 3. Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar
pelaksanaan tugas efisien dan efektif 4. Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritasgar tugas dapat diselesaikan
sesuai dengan sasaran yang di tetapkan 5. Melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang dan Kasubag di lingkungan
Sekretariat Badan melalui rapat atau langsung agar terjalin kerjasama yang saling mendukung dalam pelaksanaan tugas 6. Memeriksa hasil kerja dan menilai prestasi kerja, Kasubag di lingkungan
Sekreariat Badan agar sesuai dengan rencana dan sebagai bahan pembinaan dan peningkatan karir 7. Meneliti dan Memaraf surat di Lingkungan Badan agar sesuai dengan petunjuk
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Menyelenggarakan Pengkajian serta Koordinasi perencanaan dan program
Badan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, agar tugas terselenggara dengan baik 9. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan, berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik 10. Menyenggarakan
berdasarkan
pengelolaan,
ketentuan
administrasi
peraturan
kepegawaian
perundang-undangan
terselenggara dengan baik
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
berdasarkan agar
tugas
11. Menyelenggarakan
berdasarkan
penatausahaan,
ketentuan
kelembagaan
peraturan
dan
ketatalaksanaan,
perundang-undangan,
agar
tugas
terselenggara dengan baik 12. Menyelenggarakan
pengkajian dan pengendaliaan administrasi anggaran
belanja berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, agar tugas terselenggara dengan baik 13. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan,
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan,
agar
tugas
terselenggara dengan baik 14. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan 15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: KEPALA SUB. BAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN
URAIAN TUGAS
:
1. Merencanakan program kerja tahunan Sub Bagian program dan pelaporan
berdasarkan
ketentuan
perundang-undangan
sebagai
pedoman
dalam
pelaksanaan tugas 2. Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar dapat di
proses lebih lanjut 3.
Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan
agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya 4.
Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui
adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya 5.
Mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi
yang berhubungan dengan penyusunan program-program Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan
Pemerintahan
Desa
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 6.
Menghimpun dan Mempelajari peraturan perundang-undangan kebijakan
teknis, pedoman dan petunjuk teknis, mengenai penyusunan program-program Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa serta Program Kerja Tahunan berdasarkan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
terselenggara dengan baik
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
agar
tugas
7.
Melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan dan Program Badan
yang meliputi bidang kelembagaan dan Sosial Budaya, Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna, serta Bidang Pemerintahan Desa berdasarkan Peraturan Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik 8.
Melaksanakan pengelolaan system informasi pendidikan dan pelatihan
berdasarkan
ketentuan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
agar
terselenggara dengan baik 9.
Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian Program,
bedasarkan ketentuan perundang-undangan agar tugas terselenggra dengan baik 10.
Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan ketentuan
peraturan perundng-undangan agar tugas terselenggara dengan baik 11.
Membuat telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan dan mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait pelaksanaan tugas dan kegiatan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik 12.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja
sebagai bahan evaluasi bagi atasan 13.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: KEPALA SUB. BAGIAN KEUANGAN
URAIAN TUGAS
:
1.
Merencanakan
berdasarkan
program
ketentuan
kerja
tahunan
Sub
perundangundangansebagai
Bagian
Keuangan
pedoman
dalam
pelaksanaan tugas; 2.
Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara lisan atau tertulis agar
dapat di proses lebih lanjut; 3.
Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan
agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya; 4.
Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui
adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya;
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
5.
Melaksanakan
penyusunan
bahan
penyiapan
anggaran
Badan,
berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik; 6.
Melaksanakan pembuatan daftar gaji, tunjangan, honor pegawai, lembur,
perjalanan dinas Badan serta kesejahteraan pegawai; 7.
Melaksanakan Pembendahharaan Keuangan, berdasarkan ketentuan
peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik; 8.
Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan
berdasar kanketentuan perturan perundang undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 9.
Melaksanakan penatausahaan belanja Langsung dan Belanja Tidak
Langsung Badan berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 10.
Melaksanakan verifikasi keuangan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 11.
Melaksanakan Koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan
administrasi Keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan agar tugas terselengara dengan baik; 12.
Menyelenggarakan
pelaporan
dan evaluasi
kegiatan
Sub Bidang
keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan agar tugas terselenggara dengan baik ; 13.
Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan ketentuan
peraturan perundng undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 14.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja
sebagai bahan evaluasi bagi atasan 15.
Melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: KEPALA SUB. BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
URAIAN TUGAS
:
1.
Merencanakan program kerja tahunan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkanketentuan
perundangundangansebagai
pedoman
pelaksanaan tugas;
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
dalam
2.
Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif;.
3.
Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya;
4.
Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya Memeriksa hasil kerja staf
5.
Melaksanakan penyusunan, pengolahan data pegawai berdasarkan peraturan Perundangundangan
agar
tugas
tersenggara
dengan
baik;Membuat
data/mempelajari daftar penjadwalan dan ketentuan kenaikan KGB PNS 6.
Melaksanakan pegusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan Badan, berdasarkan keentuan peaturan perundangundangan agar tugas terselengara dengan baik.
7.
Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja, dan pemberian penghargaan serta tugas/ izin belajar, pendidikan/ pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional berdasarkan ketentuan peaturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik
8.
Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik
9.
Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan mutasi serta pemberhentian pegawai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
10.
Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumetasian peraturan perundang-undangan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
11.
Melaksanakan penerimaan pendistribusian, dan pengiriman surat-surat/ naskah dinas, dan arsip serta
pengelolaan perpustakaan, berdasarkan ketentuan
ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 12.
Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaann ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan Badan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
13.
Melaksanakan urusan keprotolan dan penyiapan rapat-rapat berdasarkan ketentuan
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
agar
tugas
terselenggara dengan baik 14.
Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas pelaporan dan evaluasi terselaksana dengan baik.
15.
Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait, berdasarkan peraturan perundang-undangan agar tugas koordinasi terlaksana dengan baik
16.
Membuat telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan dan mengkoordinasikan dengan unit kerja terkait pelaksanaan tugas dan kegiatan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik
17.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan 18................................. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
NAMA JABATAN
: KEPALA BIDANG PEMERINTAHAN DESA
URAIAN TUGAS
:
1.
Merencanakan program kerja tahunan Bidang Pemerintahan Desa berdasarkan ketentuan perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
2.
Membagi Tugas kepada Para Kasubbid di lingkungan Bidang Pemerintahan Desa dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan
3.
Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif
4.
Mengatur
pelaksanaan
tugas
berdasarkan
prioritas
agar
tugas
dapat
diselesaikan sesuai dengan sasaran yang di tetapkan 5.
Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pemerintahan Desa berdasarkan
ketentuan
Peraturan
Perundang-undangan
agar
tugas
terselenggara dengan baik. 6.
Menyelenggaran pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
7.
Menyelenggarakan Pengkajian bahan Fasilitasi Pemberdayaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
8.
Menyelenggarakan
Koordinasi Pemberdayaan Pemerintahan Desa dan
Kelurahan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, agar tugas terselenggara dengan baik 9.
Menyelenggarakan Pengkajian Pembinaan Pemerintahan Desa dan Kelurahan berdasarkan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
10.
Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pemerintahan Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik
11.
Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
12.
Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik
13.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan 14.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: KEPALA SUB. BIDANG TATA PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN
URAIAN TUGAS
:
1.. Merencanakan program kerja tahunan Sub Bidang Tata Pemerintahan Desa
dan Kelurahan berdasarkan ketentuan perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 2.Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
pelaksanaan tugas efisien dan efektif; 3.Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar
bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya; 4.......Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui
adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya; BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
5.Melaksanakan pengkajian program kerja Sub Bidang Tata Pemerintahan Desa
dan Kelurahan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 6.Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk di bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 7.. .Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
penyelenggarakan Pemerintahan Desa dan Kelurahan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik; 8...............Melaksanakan Penyusunan Pedoman, petunujk Teknis, perencanaan
perubahan batas dan nama wilayah Desa dan Kelurahan, perubahan atas nama pusat penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 9.. Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi dalam pelaksanaan kerjasama
dan penyelesaian perselisihan antar Desa dan Kelurahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik; 10..........................Melakanakan penyusunan bahan pedoman dan petunjuk teknis
penyelenggaraan tugas perangkat Desa dan Kelurahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik; 11......Melakukan Penyusunan Bahan Pedoman dan petunjuk tenis pengawasan
Penyelenggaran Pemerintahan Desa dan Kelurahan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik; 12.......Menyiapkan Bahan penyusunan pedoman dan Petunjuk Teknis di bidang
pelimpahan sebagian kewenangan tugas pembantuan di daerah, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik; 13..............Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bidang Tata
Pemerintahan Desa dan Kelurahan, berdasarkarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik 14.....Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan
perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik;
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
15.Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan
bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 16.Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan. 17................................................................................................................................................. Mel
aksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: KEPALA SUB. PENDAPATAN DESA / KELURAHAN
URAIAN TUGAS
:
1.......Merencanakan program kerja tahunan Sub Bidang Pendapatan Desa dan
Kelurahan berdasarkan ketentuan perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 2.Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
pelaksanaan tugas efisien dan efektif; 3.Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar
bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya; 4.......Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui
adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya; 5...Melaksanakan pengkajian program kerja Sub Bidang Pendapatan Desa dan
Kelurahan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 6.Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk di bidang
Pendapatan Desa dan Kelurahan, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik; 7.. .Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
Pendapatan Desa dan Kelurahan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik;
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
8.Melakukan Penyusunan Bahan Pedoman dan petunjuk tenis Penyelenggaran
dan Pengawasan Pendapatan Desa dan Kelurahan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik; 9.Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bidang Pendapatan
Desa dan Kelurahan, berdasarkarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 10.....Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan
perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 11.Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bidang Pendapatan
Desa dan Kelurahan, berdasarkarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 12.Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan
bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 13.Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan. 14................................................................................................................................................. Mel
aksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan NAMA JABATAN
: KEPALA BIDANG KELEMBAGAAN DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
URAIAN TUGAS 1.
:
Merencanakan program kerja tahunan Bidang Kelembagaan dan Sosial
Budaya berdasarkan ketentuan perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas 2.
Membagi
Tugas
kepada
Para
Kasubbid
di
lingkungan
Bidang
Kelembagaan dan Sosial sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan 3.
Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan
agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif Merencanakan kegiatan motivasi dan swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas kerja staf. 4.
Mengatur pelaksanaan tugas berdasarkan prioritas agar tugas dapat
diselesaikan sesuai dengan sasaran yang di tetapkan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
5.
Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Kelembagaan dan
Sosial Budaya berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 6.
Menyelenggaran
pengkajian
bahan
kebijakan
teknis
pembinaan
Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik 7.
Menyelenggarakan
Pengkajian
bahan
Fasilitasi
Pemberdayaan
Kelembagaan dan Sosial Budaya berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik. 8.
Menyelenggarakan Koordinasi Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial
Budaya, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, agar tugas terselenggara dengan baik 9.
Menyelenggarakan
fasilitasi
dan
pengembangan
Pemberdayaan
Kelembagaan dan Sosial Budaya berdasarkan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 10.
Menyelenggarakan
pelaporan
dan
evaluasi
kegiatan
Bidang
Kelembagaan dan Sosial Budaya sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik 11.
Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan
perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 12.
Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 13.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja
sebagai bahan evaluasi bagi atasan 14. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: KEPALA SUB. BIDANG KELEMBAGAAN MASYARAKAT
URAIAN TUGAS
:
1.
Merencanakan program kerja tahunan Sub Bidang Kelembagaan
berdasarkan
ketentuan
perundang-undangan
sebagai
pedoman
pelaksanaan tugas
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
dalam
2.
Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan
agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif 3.Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar
bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya 4.........Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui
adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya 5....Melaksanakan
pengkajian program kerja Bidang Kelembagaan berdasarkan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 6.Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pembinaan Pemberdayaan
Kelembagaan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 7.. Melaksanakan penyusunan bahan Fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan
Kelembagaan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 8.Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha pemberdayaan Kelembagaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik. 9......Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pemberdayaan kelembagaan,
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik. 10............Melaksanakan fasilitasi dan pengembangan kelembagaan, berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik. 11.......Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Kelembagaan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 12........Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan
perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 13. Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan
bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 14.Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan. 15..................................... Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
NAMA JABATAN
: KEPALA SUB. BIDANG SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT.
URAIAN TUGAS
:
1.........Merencanakan program kerja tahunan Bidang Sub. Bidang Sosial Budaya
berdasarkan
ketentuan
perundang-undangan
sebagai
pedoman
dalam
pelaksanaan tugas. 2.Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
pelaksanaan tugas efisien dan efektif 3.Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar
bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya 4.........Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui
adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya 5.. .Melaksanakan pengkajian program kerja Bidang Sosial Budaya berdasarkan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 6.Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pembinaan Pemberdayaan
Sosial Budaya, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 7.. Melaksanakan penyusunan bahan Fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan
Sosial Budaya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 8.
Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha pemberdayaan Sosial Budaya berdasarkan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik 9....Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi pemberdayaan Sosial Budaya,
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik. 10..........Melaksanakan fasilitasi dan pengembangan Sosial Budaya, berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik. 11......Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Sosial Budaya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 12........Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan
perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
13. Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan
bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 14. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan. 15..................................... Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: KEPALA BIDANG USAHA EKONOMI MASYARAKAT, TEKNOLOGI TEPAT GUNA
URAIAN TUGAS 1.
:
Merencanakan program kerja tahunan Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna Budaya berdasarkan ketentuan perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
2.
Membagi Tugas kepada Para Kasubbid di lingkungan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna Budaya sesuai dengan bidang tugasnya melalui disposisi atau secara lisan.
3.
Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar pelaksanaan tugas efisien dan efektif Bersama dengan Sub. Bidang TTG dan SDA menyusun bahan pembinaan usaha peningkatan produksi masyarakat yang memberikan manfaat dalam peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat.
4.
Mengatur
pelaksanaan
tugas
berdasarkan
prioritas
agar
tugas
dapat
diselesaikan sesuai dengan sasaran yang di tetapkan 5.
Menyelenggarakan
pengkajian
program
Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna
kerja
Bidang
Usahan
Ekonomi
berdasarkan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 6.
Menyelenggaran pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik
7.
Menyelenggarakan Pengkajian bahan Fasilitasi Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
8.
Menyelenggarakan Koordinasi Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, agar tugas terselenggara dengan baik
9.
Menyelenggarakan fasilitasi dan pengembangan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna berdasarkan peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik.
10.
Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Teknologi Tepat Guna sesuai dengan peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik
11.
Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
12.
Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik.
13.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan 14.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
NAMA JABATAN
: KEPALA SUB BIDANG USAHA EKONOMI MASYARAKAT
URAIAN TUGAS
:
1.......Merencanakan program kerja tahunan Bidang Usaha Ekonomi Mayarakat
berdasarkan
ketentuan
perundang-undangan
sebagai
pedoman
dalam
pelaksanaan tugas; 2.Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
pelaksanaan tugas efisien dan efektif; 3.Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar
bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya; 4.......Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui
adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya;
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
5.Melaksanakan penyusunan bahan program kerja Sub. Bidang usaha Ekonomi
Masyarakat berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 6.Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pembinaan Pemberdayaan
Usaha Ekonomi Masyarakat, berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik; 7.Melaksanakan penyusunan bahan Fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan
Usaha Ekonomi Masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan agar tugas terselenggara dengan baik; 8.Melaksanakan pengelolaan data Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat,
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan,
agar
tugas
terselenggara dengan baik; 9.Melaksanakan pengelolaan data Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat,
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan,
agar
tugas
terselenggara dengan baik; 10. Melaksanakan fasilitasi dan pengembangan pemberdayaan Usaha Ekonomi
Masyarakat, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik; 11.........Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub. Bidang Usaha
Ekonomi Masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 12.....Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan
perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 13.Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan
bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 14.Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan. 15................................................................................................................................................. Mel
aksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan NAMA JABATAN
: KEPALA SUB BIDANG TEKNOLOGI TEPAT GUNA
URAIAN TUGAS
:
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
1................Merencanakan program kerja tahunan Bidang Teknologi Tepat Guna
berdasarkan
ketentuan
perundang-undangan
sebagai
pedoman
dalam
pelaksanaan tugas; 2.Membagi Tugas kepada Bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
pelaksanaan tugas efisien dan efektif; 3.Memberi petunjuk kepada Bawahan dengan cara tertulis atau secara lisan agar
bawahan mengerti dan memahami pekerjaannya; 4.......Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk mengetahui
adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya penyempurnaannya; 5.Melaksanakan penyusunan bahan program kerja Sub. Bidang Teknologi Tepat
Guna berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 6.Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pembinaan Pengembangan
Teknologi Tepat Guna, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 7.Melaksanakan penyusunan bahan Fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan
Teknologi Tepat Guna berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 8..........Melaksanakan pengelolaan data Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna,
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan,
agar
tugas
terselenggara dengan baik; 9.
Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan bimbingan teknis dan uji coba
Teknologi Tepat Guna dalam pengembangan ekonomi masyarakat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik; 10..................Melaksanakan fasilitasi dan pengembangan Teknologi Tepat Guna,
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terlaksana dengan baik; 11.. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub. Bidang Teknologi
Tepat Guna sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik; 12.....Melaksanakan Koordinasi dengan unit kerja terkait berdasarkan peraturan
perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik;
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
13.Membuat Telaahan Staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan
bagi atasan, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar tugas terselenggara dengan baik. 14.Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan. 15................................................................................................................................................. Mel
aksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan STRUKTUR ORGANISASI BPMD
RENCANA DAN TARGET KINERJA YANG DITETAPKAN RENSTRA SKPD 2014-2018 Perencanaan Strategis disusun melalui suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun (2014-2018), dengan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman dimana isinya mencakup adanya pernyataan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta cara pencapaian tujuan dan sasaran organisasi tersebut
Pernyataan Visi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman serta melihat kepada latar belakang dan mencermati
fenomena-fenomena
yang
ada,
maka
Visi
dari
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa adalah : “Terwujudnya Peran Aktif Masyarakat Kota Pariaman Melalui Koordinasi dan Keterpaduan Menuju Masyarakat Mandiri Yang Islami”
Peran aktif maksudnya adalah keikutsertaan masyarakat dalam setiap aspek pembangunan.
Mandiri maksudnya adalah kekuatan yang tumbuh dari dalam diri, rasa percaya diri, sikap mental, pola pikir dan keinginan yang didasari oleh kebutuhan (lebih banyak internal).
Islami maksudnya adalah setiap aspek kegiatan atau kehidupan
(Pemerintah
dan masyarakat) harus dilandasi dengan norma-norma Islam. Dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan
Pemerintahan
Desa
Kota
Pariaman
mengedepankan
profesionalisme yang bertitik tolak pada landasan keimanan dan ketaqwaan sebagai fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pernyataan Misi Misi merepresentasikan sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman sesuai Visi yang ditetapkan serta menyelaraskan dengan 6 (enam) Program
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Unggulan Walikota-Wakil Walikota Pariaman Periode 2014-2018, agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Adapun Misi yang telah dirumuskan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Pariaman yang profesional. 2. Meningkatkan fungsi dan peran Aparatur Pemerintahan Desa/Kelurahan serta pemanfaatan tenaga potensial yang ada di Desa/Kelurahan. 3. Memberdayakan potensi ekonomi masyarakat dan kelembagaan perekonomian desa/kelurahan 4. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan kapasitas masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi dan pemanfaatan sumber daya alam serta penerapan teknologi tepat guna. 5. Meningkatkan fungsi dan peranan lembaga kemasyarakatan di Desa/Kelurahan serta pengembangan sosial budaya masyarakat. RENCANA KINERJA SKPD TAHUN 2015 Adapun Rencana
Kinerja
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintah Desa tahun 2015 adalah sebagai berikut: RENCANA KINERJA BPMD TAHUN 2015 N
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2015
O 1
Menurunnya angka
Jumlah keluarga miskin yang 53 kk
pengangguran dan
diberdayakan didesa prioritas
kemiskinan
Jumlah SPMN yang dibina
3 orang
% penagihan dana revolving 90 % pada masyarakat 2
Peningkakan keberdayaan
% kegiatan operasional TP 100%
masyarakat pedesaan
PKK Kota, Kecamatan, Desa dan
Kelurahan
yang
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
terpenuhi. Jumlah kader yang mengikuti 15 orang jambore PKK tingkat Provinsi dan Nasional. Jumlah
kader
yang
telah 1090 kader
dibayarkan honornya Jumlah DPC dan DPD LPM 1 DPD / 4 DPC yang difasilitasi Jumlah anggota LPM yang 142 orang mengikuti pelatihan LPM 3
Meningkatnya jumlah
Jumlah Badan Usaha Milik 8 BUMDes
koperasi aktif,mandiri dan
Desa (BUMDes) yang akan
UMKM yang berkualitas dan
dibentuk dan dibina
profesional
Jumlah UEM-SP yang dibina 17 kelompok dan dinilai
4
Meningkatnya kapasitas
Jumlah desa yang mengikuti 4 desa/kel
lembaga perencanaan
lomba desa/kelurahan tk.kota
pembangunan yang efektif
Pariaman
dan efisien untuk
Persentase
menghasilkan produk
keterlibatan
perencanaan yang aspiratif,
dalam pembangunan
aplikatif dan akuntabel
Jumlah kelompok masyarakat 6 kelompok
tingkat 6 % masyarakat
pembangunan
desa
yang
dibina Jumlah
desa/kel
menyampaikan
yang 71 desa/kel aspirasi
dalam musrenbang Jumlah
desa/kel
yang 71 desa/kel
mengikuti bulan bakti gotong royong di Kota Pariaman Jumlah
peserta
Musda 90 orang
BPSPAMS untuk pemilihan BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
anggota asosiasi 5
Peningkatan kapasitas
Jumlah
aparatur pemerintah desa
yang
aparatur mengikuti
dalam
bidang
pemdes 220 orang pelatihan
manajemen
pemdes Jumlah
Kades/Lurah, 8 orang
Sekdes/Seklur
yang
berkompetensi untuk dinilai kinerjanya Jumlah rakor Kades yang 6 kali dilaksanakan Jumlah desa/kel yang dibina 71 desa/kel untuk
profil desa/kel Pokja
Kecamatan dan Pokja Kota. Jumlah RPJM dan RKP Desa 55 desa yang disusun Jumlah
peserta
yang 175 org (worksop
mengikuti
workshop prop.sumbar)
peningkatan
kapasitas 120 org
aparatur Pemerintahan Desa, (workshop kota Kec, Kota 6
pariaman)
Penyelenggaraan pemerintah
Jumlah
desa/kel
melaksanakan Pilkades Jumlah
desa buku
yang 15 Desa
administrasi 12 jenis (660
desa yang dicetak
7
buku)
Pembinaan dan fasiitasi
Jumlah desa yang menyusun 55 desa
pengelolaan keuangan desa
RAPBDes Jumlah
desa
yang
telah 55 desa
melaksanakan pembangunan yang
efektif
berdasarkan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
APBDes 8
Meningkatnya derajat
Jumlah
murid
yang
telah 4000 murid
kesehatan kota Pariaman
diberikan makanan tambahan dalam program PMT-AS
9
Meningkatnya pemahan dan
Jumlah
masyarakat
pengamalan nilai-nilai adat
dilatih mengenai ABS-SBK
istiadat dan budaya
Persentase penerapan Syarak,
yang 142 orang
peningkatan 10 % Adat
Basandi
Syarak
Basandi
Kitabullah (ABS_SBK) dalam penerapan
kehidupan
masyarakat Jumlah
Lembaga
Pemuka 10 KAN
Adat / KAN yang difasilitasi biaya operasionalnya untuk pengembangan adat istiadat dan budaya masyarakat Jumlah
lembaga adat yang 1 LKAM/Bundo
difasilitasi
biaya Kanduang
operasionalnya
dalam
pelestarian adat istiadat dan pengembangan
budaya
daerah
Jumlah
peserta
yang 85 orang
mengikuti Musda LKAAM dan Bundo
Kanduang
Tk.Kota
Pariaman 10
Meningkatnya jumlah industri
Jumlah
alat
TTG
yang 15 alat
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
kreatif dan komoditi unggulan
dirancang Jumlah
gelar
TTG 1 kali
Tk.Propinsi yang diikuti Jumlah gelar TTG tingkat 1 kali Nasional yang diikuti. Jumlah teknologi tepat guna 3 alat yang akan dimanfaatkan Jumlah
peserta
sosialisasi 40 Orang
dan demonstrasi alat TTG Jumlah
pos
pelayanan 4 posyantek
teknologi (posyantek) yang akan memanfaatkan TTG Jumlah
posyantek
yang 1 posyantek
mengikuti lomba posyantek Tk.Prop.Sumbar 11
12
Peningkatan Kemampuan
Jumlah data tanah desa dan 1 dokumen
Pengelolaan Aset Desa
tanah kas desa
Penataan Peraturan
Jumlah
Perundang-undangan
desa yang disusun/dihasilkan
ranperda
tentang 1 ranperda
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
PENETAPAN KINERJA SKPD TAHUN 2015 Adapun Penetapan Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa tahun 2015 adalah sebagai berikut: PENETAPAN KINERJA SKPD TAHUN 2015 no 1
Sasaran Strategis Menurunnya angka pengangguran dan
Indikator Kinerja Target 2015 Jumlah keluarga 53 kk
Program/Keg Pemberdayaan Keluarga
kemiskinan
miskin
Miskin di Desa Prioritas
yang
diberdayakan
didesa 3 orang
prioritas
90 %
Jumlah
SPMN
yang
dibina 2
Pembinaan & Monitoring
63.160.000
SPMN
20.490.000
Pembinaan & monitoring dana
Peningkakan keberdayaan masyarakat
%
penagihan
pedesaan
revolving
dana 100%
Anggaran 42.285.000
KMN
dan
dana
revolving
846.460.000
pada
masyarakat
Peningkatan Pemberdayaan
% kegiatan operasional 15 orang
Masyarakat
TP
pelaksanaan
PKK
Kota,
melalui keg.PKK
Kecamatan, Desa dan
Tk.Kota, Kec, Desa/Kel
Kelurahan
Jambore Kader PKK
yang 1090 kader
terpenuhi. Jumlah
kader
yang
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
159.450.000
1.581.084.000
mengikuti
jambore 1 DPD / 4 DPC
PKK tingkat Provinsi dan Nasional. Jumlah telah 3
Meningkatnya jumlah koperasi
dan 142 orang
kader
pembinaan
penilaian
28.820.000
kader
Posyandu
103.036.000
yang
dibayarkan
honornya
Pembinaan 8 BUMDes
aktif,mandiri dan UMKM yang berkualitas dan profesional
Monitoring
dan
monitoring DPD dan DPC
63.325.000
LPM Jumlah DPC dan DPD LPM yang difasilitasi
Pelatihan LPM 17 kelompok
56.010.000
Jumlah anggota LPM yang 4
Meningkatnya kapasitas lembaga
mengikuti
pelatihan LPM
Pembinaan,pendampinga 4 desa/kel
perencanaan pembangunan yang
n
dan
pembentukan
BUMDes
efektif dan efisien untuk menghasilkan
Jumlah Badan Usaha
produk perencanaan yang aspiratif,
Milik Desa (BUMDes) 6 %
Pembinaan & penilaian
aplikatif dan akuntabel
yang
UEM-SP
akan
dibentuk
dan dibina Jumlah UEM-SP yang 6 kelompok dibina dan dinilai
Pembinaan
kelompok
masyarakat Jumlah mengikuti
desa
yang lomba
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
pembangunan desa
101.030.000
desa/kelurahan tk.kota 71 desa/kel
26.005.000
Pariaman Persentase
tingkat
keterlibatan
71 desa/kel
masyarakat
62.360.000
dalam
pembangunan Jumlah
kelompok 90 orang
63.270.000
masyarakat pembangunan Peningkatan kapasitas aparatur 5
desa
Pembinaan
yang dibina
dan
pendampingan
pemerintah desa
220 orang
musrenbang
108.480.000
Jumlah desa/kel yang
Bulan
menyampaikan
royong masyarakat
aspirasi
Bhakti
gotong
dalam 8 orang
101.204.000
musrenbang
Pembinaan
Jumlah desa/kel yang
pemberdayaan
mengikuti bulan bakti
BPSPAMS
dan
gotong royong di Kota 6 kali
103.140.000
Pariaman Jumlah peserta Musda
Pelatihan
BPSPAMS
pemerintahan desa dalam
untuk
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
aparatur
pemilihan
anggota 71 desa/kel
asosiasi
bidang
manajemen
41.140.000
pemerintahan desa Pembinaan dan penilaian
Jumlah
aparatur 55 desa
pemdes
yang
mengikuti
Jumlah
6
prop.sumbar)
berprestasi 355.505.000 Rakor Kades dan Lurah
Kades/Lurah, 120 org
Sekdes/Seklur
yang (workshop kota
berkompetensi
untuk pariaman)
dinilai kinerjanya Jumlah
rakor
Pembinaan Kades 15 Desa
yang dilaksanakan
dan
pendayagunaan
profil
Pembinaan dan fasiitasi pengelolaan 7
buku)
72.000.000 Fasilitasi, pendampingan
Jumlah desa/kel yang
dan penyusunan RPJM
dibina
dan RKP Desa
untuk
desa/kel
profil 55 desa
137.200.000
Pokja
Workshop
peningkatan
Kecamatan dan Pokja
kapasitas
aparatur
Kota.
pemerintahan desa, kec,
Jumlah
RPJM
486.790.000
desa/kel 12 jenis (660
keuangan desa
164.670.000
Sekdes/Seklur
bidang (worksop
manajemen pemdes
Penyelenggaraan pemerintah desa/kel
dan
pelatihan 175 org
dalam
kompetensi Kades/Lurah
dan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
kota
RKP
Desa
yang 55 desa
45.490.000
disusun Jumlah peserta yang Meningkatnya derajat kesehatan kota
mengikuti
Pariaman
peningkatan kapasitas
penyelenggaraan
aparatur Pemerintahan 4000 murid
pemerintahan desa/kel
Desa, Kec, Kota
Monitoring, evaluasi dan
8
workshop
Fasilitasi
Meningkatnya pemahan dan
1.222.400.000
pelaporan
pengamalan nilai-nilai adat istiadat dan 9
budaya
Jumlah
desa
yang 142 orang
melaksanakan
rancangan
81.814.000
peraturan desa tentang
Pilkades
10 %
Jumlah
Evaluasi APBDes
buku
administrasi desa yang dicetak Monitoring dan evaluasi Jumlah
desa
yang
menyusun RAPBDes
pelaksanaan APBDes 10 KAN
133.870.000
Pemberian Jumlah
desa
yang
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
tambahan
makanan bagi
anak
telah
melaksanakan
pembangunan efektif
sekolah (PMT-AS)
yang
berdasarkan 1 LKAM/Bundo
APBDes
Kanduang
125.000.000 Pembinaan,pelatihan dan pelestarian
Jumlah
murid
telah
yang
adat
minangkabau
diberikan
makanan
tambahan
dalam program PMT- 85 orang AS
10
Meningkatnya jumlah industri kreatif
Jumlah
masyarakat
dan komoditi unggulan
yang dilatih mengenai ABS-SBK
Fasilitasi 15 alat
operasional
KAN
195.880.000
Persentase peningkatan penerapan
1 kali Adat
Basandi
Syarak, 1 kali
Syarak
Basandi
Kitabullah (ABS_SBK) 3 alat dalam
penerapan
kehidupan masyarakat
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Pemberdayaan adat
lembaga
Jumlah
Lembaga 40 Orang
24.440.000
Pemuka Adat / KAN yang difasilitasi biaya 4 posyantek operasionalnya untuk 1 posyantek
61.335.000
pengembangan adat Peningkatan Kemampuan Pengelolaan
istiadat
Aset Desa
masyarakat
11
12
dan
budaya
Jumlah lembaga adat 1 dokumen
65.190.000
Penataan Peraturan Perundang-
yang difasilitasi biaya
Peningkatan Pengelolaan
undangan
operasionalnya dalam
TTG
pelestarian
adat 1 ranperda
istiadat
dan
70.600.000
pengembangan budaya daerah Jumlah peserta yang mengikuti LKAAM Kanduang
Musda dan
Bundo Tk.Kota
Pariaman
Sosialisasi
penerapan
teknologi pedesaan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah alat TTG yang dirancang Jumlah
gelar
TTG
Tk.Propinsi yang diikuti
Pembinaan
Jumlah
posyantek
gelar
TTG
dan
lomba
tingkat Nasional yang diikuti. Jumlah teknologi tepat
Pendataan
guna
pemutakhiran aset desa
yang
akan
dan
dimanfaatkan Penyusunan Jumlah
peserta
sosialisasi
dan
demonstrasi alat TTG Jumlah pos pelayanan teknologi
(posyantek)
yang
akan
memanfaatkan TTG Jumlah
posyantek
yang mengikuti lomba posyantek Tk.Prop.Sumbar
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
rancangan
perda tentang desa
Jumlah
data
tanah
desa dan tanah kas desa Jumlah tentang
ranperda desa
yang
disusun/dihasilkan
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Adapun Pengukuran Capaian Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa tahun 201 5 adalah sebagai berikut: PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA SKPD TAHUN 2015 no 1
Sasaran Strategis Menurunnya angka pengangguran dan
Indikator Kinerja Target 2015 Jumlah keluarga 53 kk
Realisasi 2015 53 KK
Capaian (%) 100 %
kemiskinan
miskin
3 org
100 %
90 %
16 %
18 %
dana 100%
100 %
100 %
15 org
100 %
1090 kader
100 %
1 DPD / 4 DPC
100 %
142 org
100 %
yang
diberdayakan
didesa 3 orang
prioritas Jumlah
SPMN
yang
dibina 2
Peningkakan keberdayaan masyarakat
%
penagihan
pedesaan
revolving
pada
masyarakat % kegiatan operasional 15 orang TP
PKK
Kota,
Kecamatan, Desa dan Kelurahan
yang 1090 kader
terpenuhi. Jumlah
kader
mengikuti
yang
jambore 1 DPD / 4 DPC
PKK tingkat Provinsi dan Nasional.
142 orang
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah
kader
telah 3
Meningkatnya jumlah koperasi
yang
dibayarkan
honornya
8 BUMDes
8 BUMDes
100 %
17 kelompok
100 %
4 desa/kel
100 %
6%
100 %
6 kelompok
100 %
71 desa/kel
100 %
aktif,mandiri dan UMKM yang berkualitas dan profesional
Jumlah DPC dan DPD LPM yang difasilitasi
17 kelompok
Jumlah anggota LPM yang 4
Meningkatnya kapasitas lembaga
mengikuti
pelatihan LPM
4 desa/kel
perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien untuk menghasilkan
Jumlah Badan Usaha
produk perencanaan yang aspiratif,
Milik Desa (BUMDes) 6 %
aplikatif dan akuntabel
yang
akan
dibentuk
dan dibina Jumlah UEM-SP yang 6 kelompok dibina dan dinilai Jumlah
desa
mengikuti
yang lomba
desa/kelurahan tk.kota 71 desa/kel Pariaman Persentase
tingkat
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
keterlibatan
71 desa/kel
masyarakat
71 desa/kel
100 %
90 orang
100 %
220 orang
100 %
8 orang
100 %
2 kali
33 %
71 desa/kel
100 %
dalam
pembangunan Jumlah
kelompok 90 orang
masyarakat pembangunan Peningkatan kapasitas aparatur 5
desa
yang dibina
pemerintah desa
220 orang Jumlah desa/kel yang menyampaikan aspirasi
dalam 8 orang
musrenbang Jumlah desa/kel yang mengikuti bulan bakti gotong royong di Kota 6 kali Pariaman Jumlah peserta Musda BPSPAMS pemilihan
untuk anggota 71 desa/kel
asosiasi
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah
aparatur 55 desa
pemdes
pelatihan 175 org
dalam
295 orang
100 %
15 desa
100 %
25 jenis (1375 buku)
208 %
55 desa
100 %
55 desa
100 %
bidang (worksop
manajemen pemdes Jumlah
6
100 %
yang
mengikuti
Penyelenggaraan pemerintah desa/kel
55 desa
prop.sumbar)
Kades/Lurah, 120 org
Sekdes/Seklur
yang (workshop kota
berkompetensi
untuk pariaman)
dinilai kinerjanya Jumlah
rakor
Kades 15 Desa
yang dilaksanakan 12 jenis (660 Pembinaan dan fasiitasi pengelolaan keuangan desa 7
buku) Jumlah desa/kel yang dibina
untuk
desa/kel
profil 55 desa Pokja
Kecamatan dan Pokja Kota. Jumlah RKP
RPJM Desa
dan yang 55 desa
disusun Jumlah peserta yang
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Meningkatnya derajat kesehatan kota
mengikuti
Pariaman
peningkatan kapasitas
8
workshop
aparatur Pemerintahan 4000 murid
4000 murid
100 %
142 orang
100 %
10 %
100 %
10 KAN
100 %
1 LKAAM/Bundo
100 %
Desa, Kec, Kota Meningkatnya pemahan dan pengamalan nilai-nilai adat istiadat dan 9
budaya
Jumlah
desa
yang 142 orang
melaksanakan Pilkades
10 %
Jumlah
buku
administrasi desa yang dicetak Jumlah
desa
yang
menyusun RAPBDes
Jumlah telah
desa
yang
melaksanakan
pembangunan efektif
10 KAN
yang
berdasarkan 1 LKAM/Bundo
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
APBDes Jumlah
Kanduang murid
telah
Kanduang
yang
diberikan
makanan
tambahan
dalam program PMT- 85 orang
85 orang
100 %
15 alat
100 %
1 kali
1 kali
100 %
Basandi
Syarak, 1 kali
1 kali
100 %
Syarak
Basandi 3 alat
100 %
40 orang
100 %
4 posyantek
100 %
AS
10
Meningkatnya jumlah industri kreatif
Jumlah
masyarakat
dan komoditi unggulan
yang dilatih mengenai ABS-SBK
15 alat
Persentase peningkatan penerapan
Adat
Kitabullah (ABS_SBK) 3 alat dalam
penerapan
kehidupan masyarakat Jumlah
Lembaga 40 Orang
Pemuka Adat / KAN yang difasilitasi biaya 4 posyantek
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
operasionalnya untuk 1 posyantek
1 posyantek
100 %
1 dokumen
100 %
1 ranperda
100 %
pengembangan adat Peningkatan Kemampuan Pengelolaan
istiadat
Aset Desa
masyarakat
11
12
dan
budaya
Jumlah lembaga adat 1 dokumen Penataan Peraturan Perundang-
yang difasilitasi biaya
undangan
operasionalnya dalam pelestarian
adat 1 ranperda
istiadat
dan
pengembangan budaya daerah Jumlah peserta yang mengikuti LKAAM
Musda dan
Kanduang
Bundo Tk.Kota
Pariaman Jumlah alat TTG yang dirancang Jumlah
gelar
TTG
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Tk.Propinsi yang diikuti Jumlah
gelar
TTG
tingkat Nasional yang diikuti. Jumlah teknologi tepat guna
yang
akan
dimanfaatkan Jumlah
peserta
sosialisasi
dan
demonstrasi alat TTG Jumlah pos pelayanan teknologi
(posyantek)
yang
akan
memanfaatkan TTG Jumlah
posyantek
yang mengikuti lomba posyantek Tk.Prop.Sumbar Jumlah
data
tanah
desa dan tanah kas
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
desa Jumlah tentang
ranperda desa
yang
disusun/dihasilkan
EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Adapun Analisis Capaian Kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa tahun 2015 adalah sebagai berikut: ANALISIS CAPAIAN KINERJA SKPD TAHUN 2015 No 1
Sasaran Strategis 2
Indikator Kinerja 3
Tahun 2015 Target 4
Capaian % Realisasi 5
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Capaian % 6
2014 7
2013 8
1
Menurunnya angka
Jumlah keluarga miskin yang
53 kk
53 KK
100 %
100 %
-
pengangguran dan
diberdayakan didesa prioritas
kemiskinan
Jumlah SPMN yang dibina
3 orang
3 org
100 %
50 %
100 %
% penagihan dana revolving
90 %
16 %
18 %
17 %
17 %
100%
100 %
100 %
100 %
100 %
15 orang
15 org
100 %
100 %
-
1090 kader
100 %
100 %
100 %
1 DPD / 4 DPC
100 %
100 %
-
pada masyarakat 2
Peningkakan
%
kegiatan
operasional
TP
keberdayaan
PKK Kota, Kecamatan, Desa
masyarakat pedesaan
dan Kelurahan yang terpenuhi. Jumlah kader yang mengikuti jambore PKK tingkat Provinsi dan Nasional. Jumlah
kader
yang
telah
1090 kader
dibayarkan honornya Jumlah DPC dan DPD LPM
1 DPD / 4 DPC
yang difasilitasi Jumlah
anggota
LPM
yang
142 orang
142 org
100 %
-
-
Milik
8 BUMDes
8 BUMDes
100 %
100 %
-
17 kelompok
100 %
100 %
100 %
4 desa/kel
100 %
100 %
100 %
6%
100 %
-
-
mengikuti pelatihan LPM 3
4
Meningkatnya jumlah
Jumlah
koperasi aktif,mandiri
Desa (BUMDes) yang akan
Badan
Usaha
dan UMKM yang
dibentuk dan dibina
berkualitas dan
Jumlah
profesional
dan dinilai
Meningkatnya kapasitas
Jumlah desa yang mengikuti
lembaga perencanaan
lomba desa/kelurahan tk.kota
pembangunan yang
Pariaman
efektif dan efisien untuk
Persentase tingkat keterlibatan
menghasilkan produk
masyarakat
UEM-SP yang dibina
17 kelompok
4 desa/kel
6%
dalam
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
perencanaan yang
pembangunan
aspiratif, aplikatif dan
Jumlah kelompok masyarakat
akuntabel
pembangunan
desa
6 kelompok
6 kelompok
100 %
-
-
71 desa/kel
71 desa/kel
100 %
100 %
100 %
71 desa/kel
71 desa/kel
100 %
100 %
100 %
90 orang
90 orang
100 %
-
-
220 orang
220 orang
100 %
100 %
-
8 orang
100 %
100 %
100 %
2 kali
33 %
75 %
-
71 desa/kel
100 %
100 %
-
55 desa
100 %
-
-
295 orang
100 %
-
-
yang
dibina Jumlah
desa/kel
yang
menyampaikan aspirasi dalam musrenbang Jumlah
desa/kel
yang
mengikuti bulan bakti gotong royong di Kota Pariaman Jumlah
peserta
Musda
untuk
pemilihan
BPSPAMS
anggota asosiasi 5
Peningkatan kapasitas
Jumlah aparatur pemdes yang
aparatur pemerintah
mengikuti
desa
bidang manajemen pemdes
pelatihan
Jumlah
dalam
Kades/Lurah,
Sekdes/Seklur berkompetensi
8 orang
yang untuk
dinilai
Kades
yang
kinerjanya Jumlah
rakor
6 kali
dilaksanakan Jumlah desa/kel yang dibina untuk
71 desa/kel
profil desa/kel Pokja
Kecamatan dan Pokja Kota. Jumlah RPJM dan RKP Desa
55 desa
yang disusun Jumlah peserta yang mengikuti
175 org (worksop
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
6
workshop
peningkatan
kapasitas
aparatur
prop.sumbar) 120 org (workshop
Pemerintahan Desa, Kec, Kota
kota pariaman)
Penyelenggaraan
Jumlah
15 Desa
pemerintah desa/kel
melaksanakan Pilkades
desa
yang
Jumlah buku administrasi desa
12 jenis (660 buku)
yang dicetak 7
100 %
-
-
25 jenis (1375
208 %
-
-
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
-
100 %
-
-
buku)
Pembinaan dan fasiitasi
Jumlah desa yang menyusun
pengelolaan keuangan
RAPBDes
desa
Jumlah
55 desa 55 desa
desa
melaksanakan yang
15 desa
yang
telah
55 desa
pembangunan
efektif
55 desa
berdasarkan
APBDes 8
9
Meningkatnya derajat
Jumlah
kesehatan kota
diberikan makanan tambahan
Pariaman
dalam program PMT-AS
Meningkatnya pemahan
Jumlah masyarakat yang dilatih
dan pengamalan nilai-
mengenai ABS-SBK
nilai adat istiadat dan
Persentase
budaya
penerapan Syarak,
murid
yang
telah
4000 murid 4000 murid
142 orang 142 orang
peningkatan Adat
Basandi
Syarak
Basandi
10 % 10 %
Kitabullah (ABS_SBK) dalam
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
penerapan
kehidupan
masyarakat Jumlah Lembaga Pemuka Adat
10 KAN
/ KAN yang difasilitasi biaya operasionalnya pengembangan
100 %
91,67 %
-
100 %
100 %
-
100 %
-
-
100 %
126,67 %
100 %
100 %
-
-
100 %
100 %
100 %
100 %
-
-
100 %
100 %
-
100 %
-
-
10 KAN
untuk adat
istiadat
dan budaya masyarakat Jumlah
lembaga adat yang
difasilitasi biaya operasionalnya
1 LKAM/Bundo Kanduang
dalam pelestarian adat istiadat dan
pengembangan
1 LKAAM/Bundo Kanduang
budaya
daerah Jumlah peserta yang mengikuti Musda
LKAAM
dan
85 orang
Bundo
85 orang
Kanduang Tk.Kota Pariaman 10
Meningkatnya jumlah
Jumlah
alat
TTG
yang
industri kreatif dan
dirancang
komoditi unggulan
Jumlah gelar TTG Tk.Propinsi
15 alat 15 alat 1 kali
yang diikuti Jumlah
1 kali
gelar
TTG
tingkat
1 kali
Nasional yang diikuti.
1 kali
Jumlah teknologi tepat guna
3 alat
yang akan dimanfaatkan
3 alat
Jumlah peserta sosialisasi dan
40 Orang
demonstrasi alat TTG Jumlah
pos
teknologi
(posyantek)
40 orang
pelayanan yang
4 posyantek 4 posyantek
akan memanfaatkan TTG
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah
posyantek
mengikuti
lomba
yang
1 posyantek
posyantek
100 %
-
1 posyantek
Tk.Prop.Sumbar 11
Peningkatan
Jumlah data tanah desa dan
Kemampuan
tanah kas desa
1 dokumen
100 %
-
1 dokumen
Pengelolaan Aset Desa 12
Penataan Peraturan
Jumlah ranperda tentang desa
Perundang-undangan
yang disusun/dihasilkan
1 ranperda
100 % 1 ranperda
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
-
Keterangan : a.1.
Jumlah rakor kades yang dilaksanakan pada tahun 2015 mempunyai
target dilaksanakan sebanyak 6 kali (4x tingkat Kota dan 2x tingkat Propinsi) sedangkan realisasinya hanya 2 kali (1x tingkat Kota dan 1x tingkat Propinsi) . Hal ini disebabkan karena kurangnya anggaran dan perencanaan dari kegiatan tersebut.. a.2.
Jumlah buku administrasi desa yang dicetak pada tahun 2015 memiliki
target 12 jenis sebanyak 660 buku untuk 55 desa, ternyata pada realisasinya dicetak sebanyak 25 jenis sebanyak 1.375 buku untuk 55 desa. Hal ini disebabkan karena adanya regulasi baru mengenai administrasi pemerintahan desa. a.3.
Penagihan dana revolving pada masyarakat tidak mencapai target
dikarenakan keadaan ekonomi masyarakat dan pengurus kurang aktif.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Berdasarkan kepada arah dan kebijakan umum Pemerintah Kota Pariaman, dimana Program Pelayanan Administrasi perkantoran , Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelapotan Capaian Kinerja dan Keuangan telah tertuang pada Renstra Kota Pariaman dan RPJM SKPD. Selama pelaksanaannya
tidak ditemui permasalahan yang berarti
dari tahun anggaran
2013, 2014 dan 2015.
Evaluasi Kinerja Kegiatan . Program
: Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Kegiatan
: Pembinaan dan Monitoring DPD LPM dan DPC LPM Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Untuk Tahun 2015 kegiatan ini berupa pembinaan dan monitoring
terhadap DPD LPM dan DPC LPM se Kota Pariaman. Diberikan bantuan dana untuk operasional berupa dana ATK, foto kopi, makan minum rapat dan perjalanan dinas dalam daerah yaitu Rp. 5.000.000,- untuk DPD LPM dan Rp. 3.000.000,- masingmasing DPC LPM. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
kegiatan: Kurang, yaitu : kurangnya staf dan belum adanya kendaraan operasional untuk eselon IV Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : Permasalahan yang ditemui adalah : 1.
Belum adanya Kantor Sekretariat DPD LPM Kota Pariaman dan DPC LPM Kecamatan.
2.
Belum terlaksananya Rencana Kerja yang telah ditetapkan oleh Pengurus DPC LPM
3.
Belum terlaksananya sosialisasi fungsi DPC LPM msing-masing kecamatan yang telah dibentuk.
Solusi yang ditempuh : 1.
Untuk sementara DPC LPM Kecamatan berkantor di Kantor Camat Masing-masing
2.
Untuk terwujudnya rencana kerja DPC LPM sebagai fasilitator bagi pemberdayaan masyarakat, perlu dilaksanakan sosialisasi fungsi DPC LPM
Jumlah anggaran kegiatan : Rp 28.820.000,Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan : Rp. 17.039.500 Program
: Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Kegiatan
: Pelatihan LPM Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa / Kelurahan merupakan
pelaksana organisasi yang bersifat kolektif mewakili organisasi kedalam dan keluar, dalam melaksanakan tugasnya yang bertanggung jawab pada Musyawarah Desa / Kelurahan. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa / Kelurahan merupakan organisasi terendah dalam struktur organisasi sebagai pelaksana kebijakan pemberdayaan masyarakat di Desa / Kelurahan /sebutan lain.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Pelatihan LPM diberikan bagi LPM Desa/ Kelurahan dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku LPM tersebut, sehingga mampu memberdayakan serta membangun diri dan lingkungannya secara mandiri. Peserta pelatihan berjumlah 142 orang (2 orang per desa/ kelurahan). Pelatihan dilaksanakan di Gedung Pertemuan Ananda Kampung Pondok Pariaman yang terbagi dalam 3 (tiga) angkatan, selama 3 (tiga) hari per angkatan dari tanggal 16 s/d 25 November 2015, yaitu :
angkatan I tanggal 16 s/d 18 November 2015 (24 jpl)
angkatan II tanggal 19 s/d 21 November 2015 (24 jpl)
angkatan III tanggal 23 s/d 25 November 2015 (24 jpl)
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Kurang, yaitu : kurangnya staf dan belum adanya kendaraan operasional untuk eselon IV Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : Permasalahan yang ditemui adalah : 1.
Masih terdapat desa/ kelurahan yang mengirim peserta bukan pengurus ataupun anggota LPM
2.
Kesadaran peserta pelatihan kurang (sering keluar masuk ruangan)
Solusi yang ditempuh : Menegaskan kepada Kepala Desa/ Lurah agar peserta pelatihan yang dikirim harus pengurus atau anggota LPM desa/ kelurahan masing-masing. Jumlah anggaran kegiatan : Rp 103.036.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 102.858.600,-
Program
: Peningkatan Keberdayaan Masysrakat Perdesaan
Kegiatan
: Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui pelaksanaan Kegiatan PKK di tingkat Kota,Kecamatan dan Desa/Kelurahan DAN JAMBORE KADER TAHUN 2015 Uraian Pelaksanaan Kegiatan :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga selanjutnya di singkat Gerakan PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah
yang pengelolaannya
dari , oleh dan untuk
masyarat,menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan. Tujuam Kegiatan -
Agar terlaksananya 10 Program PKK dan memberikan operasional TP-PKK.
-
Terpenuhinya kegiatan TP-PKK Kota,Kecamatan,dan Desa yang ada di kota Pariaman (baik Desa maupun Kelurahan).
Sasaran Kegiatan yang pernah di lakukan antara lain ; -
Pada tahun 2015 ini fasilitasi belanja Operasional TP-PKK Kecamatan
sebanyak Rp.15.000.000,-per kecamatan, dimana pada Kota Pariaman terdapat 4 kecamatan (Rp.60.0000.000.) diserahkan penganggarannya melalui kecamatan masing-masingMelalui APBD Perubahan. -
Memfasilitasi belanja Operasional TP-PKK Desa sekota pariaman
sebanyak Rp.5.000.000,-per desa dimana jumlah Desa yang ada dikota Pariaman berjumlah 55 Desa dengan besar Dana Rp. 275.000.000,- sedangkan Kelurahan yang jumlahnya 16 kelurahan dananya dianggarkan juga melalui APBD Perubahan di masing – masing Kecamatan.Disamping itu juga diadakan kegiatan mengikuti Jambore Kader PKK tingkat Kota dan Propinsi Sumbar. a. Melaksanakan lomba kelompok Dasa Wisma tingkat Kota Pariaman. b. Disamping kegiatan – kegiatan tersebut diatas juga dilaksanakan kegiatan
pembinaan antara lain :
Melakukan penyuluhan terhadap kader-kader PKK Kecamatan dan Desa se Kota Pariaman.
Melakukakan perlombaan antara kader PKK Desa dan Kecamatan se Kota Pariaman. Permasalahan:
1.
Masih kurangnya pemahaman dari kader PKK desa terhadap 10
Program Pokok PKK. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Masih kurangnya pemahaman dari kader PKK yang berhubungan
2.
dengan usaha peningkatan kesejahteraan keluarga. 3.
Masih rendahnya jiwa kewirausahaan bagi kader PKK.
4.
Terbatasnya sarana dan prasarana PKK Desa. Solusi:
1. Diadakan pembinaan dan pelatihan secara teknis untuk meningkatkan SDM
dari kader PKK baik dari segi kewira usahaan maupun pemahaman terhadap 10 program pokok PKK 2. Tersedianya sarana dan prasarana PKK Desa yang memadai.
Jumlah Anggaran Kegiatan :
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melelui pelaksanaan Kegiatan PKK di tingkat Kota,Kecamatan dan Desa/Kelurahan Rp.864.460.000,
Jambore Kader PKK :Rp.159.450.000,Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan : Peningkatan
Pemberdayaan
Kegiatan
di
PKK
tingkat
Masyarakat
Kota,Kecamatan
melelui dan
pelaksanaan
Desa/Kelurahan
Rp.803.043.876, Jambore Kader PKK
:Rp.117.171.500,-
Program
: Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Kegiatan
: Pemberdayaan Keluarga Miskin di Desa Prioritas Uraian :
Dasar kegiatan : Peraturan Gubernur no.53 tahun 2012 tentang pedoman umum pemberdayaan masyarakat secara terpadu dinagari/desa dan kelurahan prioritas. Target dari pelaksanaan pembinaan di Desa Padang Cakur selama 4 Tahun, pada tahun 2015 adalah tahun ke dua. BPMD sebagai koordinator dan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
memfasilitasi program kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD terkait dalam hai ini adalah Dinas Koperindag, DKP, PU, Dinsosnaker, Dikpora, Dinkes, BLH, Kemenag
dan
PKK.
Disamping
melaksanakan
Pembinaan,
BPMD
juga
memberikan pelatihan seperti merajut dan juga menghadirkan Narasumber dari Kemenag, Dinas Pertanian dan DKP. Tujuan Kegiatan : Memberikan pembinaan dan motivator kepada keluarga miskin di desa Padang Cakur supaya masyarakatnya bisa setara dengan desa tetangga lainnya dibidang ekonomi, sosial budaya dll. Kondisi Sarana dan Prasarana : cukup. Permasalahan : 1. Masih ada SKPD terkait yang belum melaksanakan kegiatan di Desa Prioritas 2. Kualitas SDM keluarga miskin yang masih rendah.
Solusi : 1. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait untuk dapat melaksanakan
program kegiatannya ke Desa Padang Cakur 2. Turun ke Desa Prioritas melakukan pembinaan dan motivasi.
Jumlah anggaran kegiatan : Rp 42.285.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 36.186.000,Program
: Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Kegiatan
: Pembinaan, Pendampingan dan Pembentukan BUMDes
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan pembentukan BUM-Desa telah direncanakan sejak tahun 2013.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Pembentukan BUM-Desa didasari oleh UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa, Permendagri No.39/2010 tentang Pembentukan BUM-Desa
yang telah
diubah dengan Permendes No. 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran BUM-Desa , Permendes No. 5 Tahun 2015 tentnag Prioritas Pengunaan Dana Desa Tahun 2015 , Perwako No. 45 Tahun 2014 tentang Pembentukan BUM-Desa.
Pembentukan BUM-Desa juga telah dibunyikan dalam Perda No. 7 Tahun 2007 tentang Desa pada Pasal 175 dan dijabarkan dalam Perwako No. 45/2014 tentang Pembentukan BUM-Desa.
Melakukan rapat dengan SKPD terkait yang mengucurkan dana ke Desa seperti : Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Koperindag, dan
Dinas
Sosnaker,
dengan
menginformasikan
bahwa
pentingnya
pembentukan BUM-Desa di Desa-desa.
Cikal bakal BUM-Desa adalah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang ada di Desa yang telah dikucurkan oleh SKPD terkait. Keadaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tahun 2015 yang dibina oleh BPMD : No
Desa/kel
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tungkal Utara Tungkal Selatan Pakasai Lohong Kampung Kandang Kampung Gadang Bungo Tanjung Karan Aur
No
Desa/kel
9. 10. 11 12. 13. 14 15. 16. 17. 18.
Palak Aneh Marunggi Jawi-Jawi Pauh Barat Kampung Apar Punggung Lading Taluak Tanjung Sabar Koto Marapak Padang Birik-birik
KMN v v
Bentuk LKM UEM-SP Koperasi
V V v V v v
KMN v v
Bentuk LKM UEM-SP Koperasi v v
v v v v v v
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Sikapak Barat Kp. Baru Padusunan Manggung Naras Hilir Cubadak Air Cubadak Air Selatan Sikapak Timur Kel.Jln.kereta Api Bato Padang Cakur Sungai Pasak
v v v v v v v v v v v
BPMD telah melaksanakan Sosialisasi dan memfasilitasi pembentukan BUM-
Desa pada: 1. Kecamatan Pariaman Utara : Tungkal Selatan, Cubadak Air, Manggung dan
Balai Naras. 2. Kecamatan Pariama Selatan : Palak Aneh, Balai Kurai Taji, Punggung
Lading dan Kampung Apar. 3. Kecamatan Pariaman Timur : Air Santok, Koto Marapak, Kp. Gadang, dan
Bungo Tanjung. 4. Kecamatan Pariaman Tengah : Cimparuh, Rawang, Kampung Baru dan Jati
Mudik. Sosialisasi dilaksanakan selama 4 hari dimasing-masing Kecamatan dengan
peserta (Kepala Desa dan Ketua LKM Desa) dengan narasumber dari propinsi dan Kota Pariaman. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan :
Pemuka Masyarakat agak ragu untuk mendirikan BUM-Desa karena Integritas masyarakatnya kurang mendukung.
Kurangnya SDM dan minat masyarakat untuk menjadi pengurus BUM-Desa.
Sering terlambatnya pokja memberikan laporan kepada BPMD.
Pengembalian Simpan pinjam LKM yang ada mengalami kemacetan.
SKPD belum sepakat untuk masuk dalam BUM-Desa karena belum ada petunjuk dari atasan masing-masing.
Solusi yang ditempuh : BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Selalu diberikan pengertian dan masukan kepada Masyarakat tentang perlu adanya BUM-Desa.
Diberikan teguran kepada Pengurus KMN/UEM-SP untuk meningkatkan pengembalian dan membuat laporan.
Menganjurkan kepada Kepala Desa dan LPM supaya selalu memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bisa menjadi pengurus BUM-Desa.
Untuk awal LKM yang dipayungi BUM-Desa adalah LKM yang dibina oleh BPMD (UEM-SP dan KMN).
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 63.325.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 43.949.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan :
Menunggu petunjuk dari Propinsi tentang teknis pelaksanaan BUM-Desa
Menunggu keputusan dari SKPD terkait supaya bergabung dengan Bum-Desa
Program
: Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Kegiatan
: Pembinaan dan Penilaian UEM-SP Tahun 2015
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan
:
UEM-SP awal berdiri dari keinginan masyarakat dengan modal awal berupa simpanan (simpanan wajib, simpanan sukarela dan simpanan pokok).
Diantara UEM-SP yang ada yang dianggap mampu dan ada kemauan dari Desa maka dana KMN ditambahkan modal UEM-SP diantaranya :
-
Desa Tungkal Selatan,
-
Cubadak Aie
-
Punggung Lading
-
Kp. Gadang
-
Jawi-jawi I
-
Pauh Barat.
Telah dilakukan lomba UEM-SP tingkat Kota Pariaman, yang diikuti oleh :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
1. Desa Cubadak Aie ( UEM-SP Mandiri ) 2. Desa Pauh Barat ( UEM-SP Sepakat Jaya ) 3. Desa Lohong ( KMN Lohong ) 4. Desa Bato ( UEM-SP Batovia )
Pemenang tingkat Kota Pariaman yaitu UEM-SP Mandiri Desa Cubadak Aie Kecamatan Pariaman Utara yang akan mengikuti lomba UEM-SP Tingkat Propinsi.
Telah diikuti lomba UEM-SP/KMN tingkat Propinsi yang diwakili oleh UEM-SP Mandiri tapi belum dapat peringkat.
UEM-SP yang dibina yaitu sebagai berikut |: 1. Desa Kampung Apar ( UEM-SP Sakato ) 2. Desa Rambai ( UEM-SP Rambai ) 3. Kelurahan Ujung Batung ( UEM-SP Rekasub ) 4. Desa Apar ( UEM-SP Apar ) 5. Desa Air Santok ( UEM-SP Santok Indah ) 6. Desa Bato ( UEM-SP Batovia ) 7. Desa Kampung Gadang ( UEM-SP Teladan ) 8. Desa Cabadak Air ( UEM-SP Mandiri ) 9. Kelurahan Jawi-Jawi I ( UEM-SP Mekar Jaya ) 10. Desa Pauh Barat ( UEM-SP Pauh Barat ) 11. Desa Balai Naras ( UEM-SP Wanita Nelayan ) 12. Desa Punggung Lading ( UEM-SP Teladan ) 13. Toboh Palabah ( UEM-SP Toboh Palabah ) 14. Desa Batang Kabung ( UEM-SP Batang Kabung ) 15. Desa Sikapak Barat ( UEM-SP Sikapak Barat ) 16. Desa Marunggi ( UEM-SP Marunggi ) 17. Desa Pauh Timur ( UEM-SP Pauh Timur
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: lengkap
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Kekurangan Modal
Administrasi UEM-SP terlalu banyak
Anggota agak keberatan dengan adanya Simwapin.
Solusi yang ditempuh:
Dilakukan Pembinaan dan Monitoring secara terus menerus baik kepada pengurus maupun kepada peminjam.
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 56.010.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 35.482.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan :
Perlu petunjuk teknis yang lebih simpel
Program
: Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Kegiatan
: Pembinaan dan Monitoring SPMN
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan
:
Dilakukan seleksi administrasi penerimaan SPMN yang telah ditetapkan oleh Propinsi dan melanjutkannya ke Propinsi.
Seleksi akhir administrasi dilakukan oleh Propinsi.
Penerimaan SPMN didasari dengan komitmen dari Walikota berapa jumlah SPMN yang bisa di anggarkan pada tahun berikutnya.
SPMN dikontrak oleh Propinsi selama 2 tahun untuk tahun pertama biaya hidupnya ditanggung oleh Propinsi dan untuk tahun kedua ditanggung oleh Kota masing-masing.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Tahun 2015 Pembinaan dilakukan kepada SPMN sebagai berikut : 1. Desa Kampung Baru Padusunan Kecamatan Pariaman Timur (Surya Ningrat S.Pd) 2. Desa Tungka Selatan Kacamatan Pariaman Utara (Rahayadi Ningrad S.Pdi) 3. Lurah Kampung Pondok Kecamatan Pariaman Tengah (Oki Ariadi S.Pdi)
Tahun 2015 telah diberikan biaya hidup kepada SPMN (Rp. 1.000.000,- per bulan) sebagai berikut : 1. Desa Tungka Selatan Kacamatan Pariaman Utara (Rahayadi Ningrad S.Pdi) 2. Lurah Kampung Pondok Kecamatan Pariaman Tengah (Oki Ariadi S.Pdi)
Kegitan yang dilakukan SPMN tahun 2015 sebagai berikut : 1.
Desa Kampung Baru Padusunan Kecamatan Pariaman Timur (Surya Ningrat S.Pd) Pembibitan dan pengembangan bunga melati.
2.
Desa Tungka Selatan Kacamatan Pariaman Utara (Rahayadi Ningrad S.Pdi) Peternakan sapi dan kebun sawit.
3.
Lurah Kampung Pondok Kecamatan Pariaman Tengah (Oki Ariadi S.Pdi) Pembesaran ikan lele.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Usaha yang dilaksanakan oleh SPMN terkadang tidak sesuai dengan proposal yang diajukan.
SPMN kurang serius untuk menjalankan dan meningkatkan usahanya.
Usaha SPMN merupakan usaha pelarian bagi SPMN.
Solusi yang ditempuh:
Selalu dilakukan monitoring dan pembinaan ke Lokasi SPMN.
Perlu motivasi berupa ilmu dan modal untuk kemandirian SPMN
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 63.160.000,Jumlah realisasi anggran kegiatan : Rp. 27.625.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan :
Perlu ada pembinaan yang melekat dari Propinsi kepada SPMN
Perlunya modal usaha untuk SPMN
Program
: Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan
Kegiatan
: Pembinaan dan Monitoring dana KMN dan Dana Revolving
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : 1. Kredit Mikro Nagari (KMN)
Kredit Mikro Nagari (KMN) adalah Program Propinsi sharing Kabupaten/Kota dimulai tahun 2007.
Kota Pariaman telah menguncurkan dana KMN sebanyak Rp. 3.000.000.000,(Rp. 1.500.000.000,- dari Propinsi dan Rp. 1.500.000.000,- dari Kota). Dengan rincian sebagai berikut :
KEC
N 0
DESA
Pariaman Utara
1 2
Tungka Utara Tungka Selatan
JUMLAH DANA DIKUCURKA N (RP) 50.000.000 150.000.000
3
Naras Hilir
100.000.000
65.465.780
4
Padang Birik-birik
100.000.000
42.104.821
5 6
Sikapak Barat Sikapak Timur
100.000.000 100.000.000
51.493.903 86.146.000
JUMLAH DANA DIREKENING (RP) 22.488.862 -
KETERANGAN Pindah ke Desa sei Pasak (100.000.000) UEM-SP April 2011
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Pariaman Selatan
KEC
Pariaman Timur
Pariaman Tengah
JUMLAH
7
Cubadak Air
100.000.000
-
8
Cubadak Air Sel
100.000.000
85.394.804
9
Manggung
100.000.000
49.706.516
10
Tanjung Sabar
100.000.000
68.889.499
1
Marunggi
75.000.000
12.918.215
2
Palak Aneh
150.000.000
70.708.385
3
Punggung Lading
75.000.000
-
4
Taluak
100.000.000
32.733.042
5
Kp. Apar
50.000.000
36.740.000
Pindah Ke Desa Pd. Cakur (50.000.000)
6
Padang cakur
50.000.000
26.248.415
Pindahan dari Kp. Apar
N 0
DESA
JUMLAH DANA DIKUCURKA N (RP)
JUMLAH DANA DIREKENING (RP)
KETERANGAN
1
Bungo Tanjung
50.000.000
37.171.850
Pindah Ke Kel Jln. Kereta Api (100.000.000)
2
Kp. Kandang
150.000.000
87.975.916
3
Kp. Gadang
150.000.000
8.441.996
Pindah UEM-SP Maret 2010
4
Pakasai
150.000.000
-
Pindah ke Koperasi Juli 2010
5
Bato
100.000.000
100.000.000
Pindahan dari Karan Aur
6
Sungai Pasak
100.000.000
70.000.000
Pindahan dari Tungkal Utara
7
Kp. Baru Padusunan
100.000.000
44.476.355
8
Koto Marapak
100.000.000
59.961.194
1
Jawi-jawi I
150.000.000
-
Pindah UEM-SP November 2011
2
Pauh Barat
150.000.000
-
Pindah UEM-SP Oktober 2011
3
Karan Aur
50.000.000
35.000.000
Pindah Ke Desa Bato (100.000.000)
4
Lohong
150.000.000
-
Pindah Ke Koperasi Juli 2012
5
Jl Kereta Api
100.000.000
69.732.535
Pindahan dari Bungo Tanjung
3.000.000.000
1.163.798.088
29
UEM-SP Pindah bln Februari 2010 dan Juli 2014
Pindah Ke Desa Punggung Lading (75.000.000) Pindah UEM-SP Juni 2011
Pertama salurkan peminjam belum dikenakan bunga dengan penyaluran 50% penyaluran pertama, setelah kembali penyaluran pertama baru bisa disalurkan 50% berikutnya.
Dana KMN disalurkan melalui Kelompok Kerja (POKJA) di Desa masing-masing.
Pengurus KMN (POKJA) terdiri dari 5 orang yaitu : -
Ketua
-
Fungsi Keuangan
-
Fungsi Pelaporan
-
Funsi Perencanaan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
-
Fungsi Pengawasan
Dimana pengurus tersebut tidak menerima honor tetapi bekerja dengan sukarela.
Berdasarkan uraian diatas untuk uang lelah pengurus maka setiap penyaluran diminta jasa kepada peminjam.
Karena petunjuk teknis yang rinci belum ada maka diberi kemudahan bagi pengurus untuk pindah ke UEM-SP/Koperasi.
2. Dana Revolving ( Dana Bergulir )
Dana Revolving disalurkan melalui BPR Lamangau Sejahtera Kurai Taji
Data Dana Revolving ( Dana Bergulir ) Keadaan Desember 2015 1. Dana yang dikucurkan
Rp. 2.000.000.000,-
2. Dana yang sedang beredar dimasyarakat
Rp. 1.666.226.500,-
-
Sektor Pertanian dan Peternakan
: Rp. 282.520.500,-
-
Sektor Kelautan dan Perikanan
: Rp. 334.914.500,-
-
Sektor Industri
: Rp. 459.523.500,-
-
Sektor Perdagangan
: Rp. 589.268.000,-
3. Saldo
Rekening
Dana
Bergulir
di
BPR
Lamangau
Sejahtera
Rp.
326.844.700,4. Saldo Jasa dana Bergulir Rp. 2.495.798,-
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan:
Dana KMN sebagian macet dikarenakan keadaan ekonomi masyarakat dan pengurus kurang aktif.
Dana Revolving macet total karena penyaluran dari awal tidak tepat sasaran.
Solusi yang ditempuh:
Selalu dilakukan pembinaan ke Desa baik ke POKJA maupun ke Peminjam.
Melakukan koodinasi dengan dinas terkait untuk pengembalian dana Revolving (BKD, Pertanian, Koperindak, DKP, Ekbang dan Inspektorat).
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah anggaran kegiatan : 20.490.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 14.264.000,Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan :
Perlu koordinasi yang serius dengan SKPD terkait.
Perlu koordinasi Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (PKNL).
Program
: Pengelolaan Keragaman Budaya
Kegiatan
: Pemberdayaan Lembaga Adat
Uraian Pelaksanaan Kegiatan : Tujuam Kegiatan - Untuk meningkatkatkan penguatan kelembagaan LKAAM dan Bundo Kandung
Kota Pariaman melalui bantuan biaya /kegiatan operasional kelembagaan adat. - Meningkatkan pemahaman tentang adat istiadat terhadap masyarakat di Kota
Pariaman melalui LKAAM dan Bundo Kandung. - Terlaksananya program pemerintah propinsi dan kota Pariaman terhadap
tatanan adat hidup bernagari.
Sasaran Kegiatan yang pernah di lakukan antara lain ; - Memfasilitasi kegiatan-kegiatan LKAAM dan Bundo Kandung Kota Pariaman
dalam rangka pembinaan rerhadap KAN dan Bundo Kandung Desa/Kel serta .Kec yang ada di Kota Pariaman. - Melaksanakan rakor baik tingkat propinsi dan tingkat kota Pariaman bagi
Pengurus LKAAM dan Bundo Kandung Kota Pariaman . - Melaksanakan Musda LKAAM dan Bundo Kandung Tingkat Kota Pariaman pada
tanggal 23 dan 24 Desember tahun 2015.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Permasalahan: - Terbatasnya personil untuk membantu kelancaran sekretariat LKAAM dan Bundo
Kandung. - Terbatasnya sarana dan prasarana dalam menjalankan kegiatan LKAAM dan
Bundo Kandung. Solusi: - Terpenuhinya sarana yang memadai dalam menunjang kelancara operasional
LKAAM dan Bundo Kandung. Jumlah Anggaran Kegiatan
: Rp.125.000.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan
: Rp. 91.972.000,-
Program
: Pengelolaan Keragaman Budaya
Kegiatan
: Pembinaan, Pelatihan dan Pelestarian Adat Minangkabau
Uraian Pelaksanaan Kegiatan: Tujuan Kegiatan Bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan peran serta masyarakat dalam kehidupan berbudaya. Dimana pemerintahan desa dimasa lalu yang cenderung menyeragamkan model kelembagaan dalam mengatur dan mengurus masyarakat desa. Sehingga salah satu penyebabnya nilai-nilai budaya masyarakat hilang secara perlahan. Pelatihan ini terdiri dari 2 (dua) orang per desa yaitu dari unsur Generasi Muda (Karang Taruna) dan unsur Bundo Kandung. Dengan jumlah peserta sebanyak 142 orang yang dilaksanakan sebanyak 3 angkatan selama 6 hari pada tanggal 19 s/d 27 Oktober 2015(dua hari per angkatan). Narasumbernya dari BPM dan Pemdes Kota Pariaman, sedangkan dari Propinsi Sumatera Barat yaitu dari LKAAM dan Ketua Bundo Kandung (Prof.Rauda Taib) Permasalahan :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Masih kurangnya pemahaman masyarakat akan tugas pokok dan fungsi pelestarian budaya, kurangnya pengetahuan bagi generasi muda (karang taruna) dalam melestarikan adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat di minangkabau. Solusi : Diharapkan masyarakat mampu memelihara norma, nilai sosial, sistem sosial dikehidupan bermasyarakat, mampu menjaga, melindungi, membina serta melestarikan adat istiadat dan nilai sosial budaya di minangkabau, perlunya ditingkatkan integrasi nilai sosial budaya sehingga tercipta masyarakat yang madani, sehingga menjadi suatu pegangan dalam masyarakat khususnya dalam pengembangan dan pelestarian nilainilai budaya masyarakat. Jumlah Anggaran Kegiatan
: Rp.81.814.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan
:Rp. 72.587.700.-
Program
: Pengelolaan Keragaman Budaya
Kegiatan
: Fasilitasi Operasional KAN
URAIAN KEGIATAN : TUJUAN: 1.
Telaksananya pembinaan dan terfasilitasinya organisasi kelembagaan KAN dalam penataan dalam melestarikan dan pengembangan adat istiadat dan budaya pada Nagari
2.
Meningkatkan Pelaksanaan Pelestarian dan pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya masyarakat Minang Kabau Umumnya dan Khusus Adat istiadat Kota Pariaman.
3.
Menciptkan keterpaduan /sinkronisasi jalannya program dan kegiatan pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat sesuai dengan antara Pusat,Propinsi.Kab/Kota/Kecamatan dan Desa/Kelurahan
4.
Meningkatkan pengetahuan Pengurus Kelembagaan KAN disetiap Nagari dalam melestarikan dan pengembagan Adat dan Budaya.
SASARAN : BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
1.
Tewujudnya Pelestarian yang
difasilitasi
oleh
nilai sosial budaya dan pengembangan adat istiadat Pengurus
Kelmbagaan
KAN
,pemuka
masyarakat
Desa/Kelurahan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Pariaman terhadap Peraturan dan Norma yang telah ditetapkan bersama msayarakat Kota Pariaman 2.
Taatnya dan tunduknya masyarakat untuk melestaraikan dan pelaksanaan terhadap nilai sosial budaya dan adat-istiadat yang telah ditetapkan bersama mamsyarakat
3.
Tertatanya Administrasi Kelembagaan KAN sesuai dengan Peraturan yang telah ditetapkan dan terlaksananya penyaluran dana BOP KAN sebesar Rp. 12.000.000.-/KAN/Tahun.
Kondisi Sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan Kegiatan : belum adanya sekretariat Lembaga KAN Permasalahan : 1. Masih kurangnya pengetahuan terhadap tugas pokok dan fungsi Kelembagaan
KAN dalam melestarikan adat istiadat dan nilai sosial budaya masyarakat di Alam Minangkabau pada Umumnya dan Khusus untuk Kota Pariaman. 2. Dari 10 KAN di Kota Pariaman sebanyak 7 KAN belum ada Kantor Sekretariat
KAN ,sehingga Tim Pembina fasilitasi lembaga Adat sulit melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan Administrasi Pemerintahan. Solusi : 1. Perlu dilaksanakan poembekalan dan pelatihan secara berkelanjutan bagi
lembaga adat dam pemuka adat yang ada di desa dan kelurahan. 2. Untuk terwujudnya pelaporan dan administrasi keuangan kelembagaan adat
perlu di tetapkan kantor sekretariat KAN di masing-masing KAN Kota Pariaman. Jumlah Anggaran Kegiatan
: Rp.133.870.000,-
Jumlah Realisasi
: Rp. 112.770.700,-
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Program
: Peningkatan kemampuan teknologi industri
Kegiatan
: Peningkatan Pengelolaan Teknologi Tepat Guna (TTG)
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan
:
Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Teknologi Tepat Guna terdiri dari 3 indikator kegiatan yaitu : 1. Sayembara Merancang Alat TTG 2. Mengikuti Gelar TTG Tingkat Provinsi Sumatera Barat 3. Mengikuti Gelar TTG Tingkat Nasional
Sayembara tingkat Kota Pariaman dilaksanakan untuk memotivasi para inovator yang berada di Kota Pariaman dengan tujuan untuk menjaring AlatAlat Teknologi yang bisa dikembangkan dan dimamfaatkan oleh masyarakat Kota Pariaman.
Gelar TTG tingkat Provinsi Sumatera Barat, dilaksanakan di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman yang dibuka oleh Wakil Gubernur ( Bapak Muslim Kasim ) yang juga dihadiri oleh nyonya Gubernur Sumatera ( Ibu Nevi Irwan Prayitno) yang baru pertama kali dilaksanakan tahun 2015 di Sumatera Barat.
Gelar
TTG
XVII
Tingkat
Nasional/Pekan
Inovasi
Perkembangan
Desa/Kelurahan (PIN) tahun 2015 di Laksanakan di Stadion Harapan Bangsa Kota Banda Aceh Provinsi Aceh yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri ( Bapak Tjahyo Kumolo).
Gelar TTG tingkat Nasional/PIN desa/Kel I adalah merupakan agenda Nasional
yang
di
fasilitasi
oleh
Depdagri
cq.
Ditjen
PMD,
yang
pelaksanaannya digilirkan setiap tahunnya di masing – masing propinsi di Tanah Air yang secara resmi dicanangkan oleh Presiden.
Gelar TTG Tingkat Nasional diikuti oleh Pemerintah Propinsi, Pemkab/Pemko se-Indonesia serta kalangan dunia usaha yang memiliki relevansi untuk kemajuan dan perkembangan TTG dan hasil olahan TTG bagi masyarakat.
Sesuai dengan amanat yang tertera pada UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa, bahwa Pemerintahan Desa merupkan unit terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat dan merupakan tonggak utama untuk keberhasilan semua program pembangunan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Alat Teknologi Tepat Guna Kota Pariaman Yang Ditampilkan Pada Gelar TTG Nasional XVII tahun 2015 di Kota Banda Aceh Provinsi Aceh ( Apung-apung Pancing, Kapal Pemantau tanpa Awak, Alat Pengecatan dinding Sistem Pompa Otomatis dan Alat Perangkap Walang Sangit).
Hasil Olahan TTG dan Kerajinan Rakyat
No.
Nama Bahan
Perajin /
Alamat
Produsen 1.
2.
3. 4.
Aneka Kerajinan Sulaman (sept : Selendang, Rajutan, Baju kurung, tas olahan dari limbah)
Naras (Pariaman Utara) Desa Taluk, marunggi, punggung Lading (Pariaman Selatan)
Masyarakat
Kerajinan Sandal Sulaman
Masyarakat
Naras (Pariaman Utara)
Kerajinan Tabuik
Masyarakat
Kampung Baru
Aneka Penganan Khas Kota Pariaman
Masyarakat
Kota Pariaman
Sesuai dengan Telaah Staf Walikota Pariaman, tanggal 18 September 2015 Tim TTG Kota Pariaman yang mengikuti Gelar TTG Nasional XVII di Kota Banda Aceh Propinsi Aceh diikuti oleh Kepala Badan, Kabid UEM dan TTG, Kasubid TTG, Kasubid UEM, Staf BPM (2) orang, 1 orang Pengrajin Kota Pariaman dan Pemenang Sayembara TTG Tk.Kota Pariaman.
Dalam pelaksanaan Gelar, Kota Pariaman mengambil 1 Stand. Dari Kota Pariaman yang menampilkan hasil-hasil Kerajinan Rakyat seperti Bordir, Sulaman,Kerajinan (tabuik) dan aneka penganan khas Kota Pariaman. Dan Alat-alat TTG yang menjadi Pemenang Sayembara Merancang Alat TTG Tahun 2015, Sedangkan
dalam bentuk Visual berupa peragaan cara
pembuatan Apung-Apung Pancing, Kapal Pemantau tanpa Awak, Alat Pengecatan dinding Sistem Pompa Otomasti dan Alat Perangkap Walang Sangit yang menggondol juara Nasional tahum 2014.
Pada gelar TTG Nasional XVI
tersebut juga dirangkai dengan Kegiatan
Lokakarya dan Rakornis se-Indonesia dengan memperhatikan pengarahan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
dari Menteri Dalam Negeri, dan Sambutan Pengarahan Ditjen PMD dengan pokok-pokok rumusan antara lain sebagai berikut:
a. Persepsi yang sama antara pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
tentang pelaksanaan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan mengingat kegiatan tertsebut adalah hal yang baru. b. Diketahuinya hasil produk Teknologi Tepat Guna yang menjadi
unggulan c. Diketahuinya faktor-faktor yang berpengaruh dalam penilaian Kegiatan
Pekan Inovasi (PIN) Perkembangan Desa/Kelurahan Nasional I guna perbaikan kualitas penyelenggaraan dimasa yang akan datang. d. Masukan terhadap rancangan
Peraturan Menteri Dalam Negeri
tentang Evaluasi perkembangan desa. e. Sejalan dengan perkembangan pembangunan yang ada saat ini dan
lingkungan strategi nasional maupun internasional, permasalahan pemberdayaan masyarakat dan desa juga semakin meningkat dan kompleks yang perlu dihadapi oleh semua pihak dengan melakukan kemitraan dalam rangka sinergisitas pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan TTG f.
Hal yang dapat dilakukan untuk mencapai sinergisitas diatas maka harus
dilakukan
pemberdayaan
masyarakat
agar
mampu
mendayagunakan teknologi tepat guna dan memperhatikan kearifan lokal untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. g. Perlu dilakukan kombinasi sumber daya alam dengan sumber daya
manusia yang tersebar di semua daerah agar dapat menjadi kekuatan yang mampu menciptakan kemampuan dan daya saing bangsa dimana salah satu alternatif solusi adalah dengan menciptakan dan memanfaatkan teknologi tepat guna yang berbasis komunitas. h. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna secara optimal akan dapat
terwujud apabila ada sinergi antara pihak-pihak terkait seperti BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Perguruan Tinggi, Pemerintah dan swasta dengan terus menggali gagasan dan pemikiran bersama, khususnya dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di sekitar i.
Pendekatan TTG haruslah lebih menekankan kepada pendekatan komunitas dengan melakukan pemetaan secara tepat terhadap kelompok
sasaran
dalam
rangka
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat. j.
Teknologi Tepat Guna perlu dimanfaatkan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat Kecamatan yang bertugas memberikan Pelayan Teknis dan Informasi kepada masyarakat sebagaimana yang tercantum di dalam Permendagri Nomor 20 tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Teknologi Tepat Guna.
k. Dalam rangka pengembangan dan penerapan Teknologi Tepat Guna
melalui forum bersama dalam rangka menggali gagasan dan pemikiran, Sosialisasi yang berkenaan dengan Teknologi Tepat Guna, maka atas kesepakatan bersama Rakornis disepakati pelaksanaan Gelar
Teknologi
Tepat
Guna
Nasional/
PIN
Perkembangan
Desa/Kelurahan, Temukarya dan Rakornis PMD Se-Indonesia Tahun 2016 akan diselenggarakan di Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kondisi
sarana
dan prasarana
yang
digunakan
untuk
mendukung
pelaksanaan kegiatan: Lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: Solusi yang ditempuh: Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
-
Alat Teknologi Tepat Guna (Alat pembuat Apung-Apung Pancing)
dari Kota
Pariaman mendapatkan Juara I TTG Unggulan Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman pada bulan April 2015, -
Juara I Lomba IPTEK yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Sumatera Barat
pada bulan Juni 2015. Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 195.880.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 171.920.300.Program
: Peningkatan kemampuan teknologi industri
Kegiatan
: Sosialisasi Penerapan Teknologi Pedesaan
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan
:
a. Kegiatan pelatihan penerapan Teknologi Pedesaan diikuti oleh kelompok
tani se-Kota Pariaman dengan peserta sebayak 40 orang dan diadakan di Mushala Arwah- Huda Desa Padang Cakur Kecamatan Pariaman Selatan. b. Alat
yang
disosialisasikan kepada masyarakat/petani adalah Alat
Perangkap Walang Sangit, Alat Pembuat Apung-Apung Pancing dan Alat Tresher Padi Otomatis. c. Alat Perangkap Walang sangit ini merupakan pemenang dari Sayembara
Kota Pariaman, Lomba Inovator Tingkat Provinsi Sumatera Barat dan Pemenang Gelar TTG stand Unggulan di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur tahun 2014, d. Alat Pembuat Apung-Apung Pancing
merupakan pemenang (Juara I)
Sayembara Tingkat Kota Pariaman dan dikirim mengikuti Lomba Iptek yang dilaksanakan oleh Bappeda
Provinsi Sumatera Barat dan juga
mendapat juara I. e. Hasil produksi dari Alat Apung-Apung Pancing sudah dijual ke daerah
Riau, Jambi, Bengkulu, dll, bahkan juga telah mengeksport ke Malaysia dan Singapura. f.
Acara Serah terima Mahasiswa KKN PPM-Unand tanggal 2015 yang dihadiri oleh Walikota Pariaman.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
29 Juni
g. Mahasiswa
KKN-PPM
Universitas
Andalas
(Unand
Padang)
dan
Universitas Eka Sakti (Unes) terdiri dari 300 orang yang disebar pada 8 (delapan) desa dan dilaksanakan dari tanggal 29 Juni sampai dengan 13 Agustus 2014. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: -
Peserta tidah hadir sesuai dengan undangan yang disampaikan - Peserta yang diundang adalah masyarakat/petani yang masing-masing mewakili
Kecamatan se-Kota Pariaman yang acaranya diadakan di Mushalla Arwah - Huda Desa Padang Cakur Kecamatan Pariaman Selatan. Solusi yang ditempuh: - Melaksanakan pembinaan dan memberikan pemahaman pemamfaatan
Teknologi
Tepat Guna. - Melaksanakan penyuluhan-penyuluhan melalui posyantek
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 24.440.000.Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 19.885.600.-
Program
: Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Kegiatan
: Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Bertujuan untuk melihat tingkat perkembangan pembangunan di Desa/ Kelurahan dalam berbagai bidang dalam 2 (dua) tahun terakhir. Sasarannya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membangun Desa/ Kelurahannya. Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa dimulai dari Penilaian Desa/ Kelurahan Tingkat Kecamatan. Desa/ Kelurahan terbaik tingkat kecamatan mewakili kecamatannya masing-masing dalam Penilaian Lomba Desa/ Kelurahan Tingkat Kota yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari pada tanggal 30 Maret s/d 2 April 2015 dengan hasil yaitu : a. Juara I
: Desa Batang Kabuang ( Kec. Pariaman Timur)
b. Juara II : Kelurahan Jati Hilir (Kec. Pariaman Tengah) c. Juara III : Desa Rambai (Kec. Pariaman Selatan) d. Juara IV : Desa Manggung (Kec. Pariaman Utara)
Dengan demikian maka Desa Batang Kabuang terpilih mewakili Kota Pariaman dalam Penilaian Lomba Nagari/ Kelurahan Berprestasi Tingkat Propinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan tanggal 19 Mei 2015, namun tidak berhasil mendapat juara. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Kurang, yaitu : kurangnya staf dan belum adanya kendaraan operasional untuk eselon IV Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : Permasalahan yang ditemui adalah : 1. Belum lengkapnya administrasi dan data-data yang tersedia di desa/ kelurahan
yang merupakan indikator penilaian. 2. Tidak siapnya Kepala Desa/ Lurah, Ketua LPM maupun Ketua PKK Desa/
Kelurahan dalam ekspose saat Penilaian. 3. Kurangnya swadaya dan gotong royong masyarakat sehingga tidak dapat
ditampilkan saat ekspose, sedangkan swadaya masyarakat ini besar nilainya. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
4. Rendahnya partisipasi kelurahan untuk mengikuti Lomba Desa/ Kelurahan
Berprestasi. 5. Kurangnya partisipasi SKPD terkait lainnya dalam melakukan pembinaan.
Solusi yang ditempuh : 1.
Memberikan pembinaan dan pengertian kepada aparat desa/ kelurahan
pentingnya administrasi dan data-data yang ada di desa/ kelurahan 2.
Mengajak/ memancing agar masyarakat mau berswadaya dan bergotong
royong dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan desa/ kelurahan
Hal-hal yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Sebagai sebuah Kota maka pemerintahan terendah seharusnya adalah Kelurahan. Namun di Kota Pariaman terdapat 2 (dua) bentuk pemerintahan terendah yaitu desa dan kelurahan, bahkan jumlah desa lebih banyak (51 desa) daripada kelurahan (16 kelurahan).
Suatu dilema bagi Pemerintah Kota Pariaman dalam
menghadapi/ mengikuti Perlombaan ini karena di Tingkat Propinsi Sumatera Barat nama kegiatan ini adalah Perlombaan Nagari/ Kelurahan Berprestasi, dan
untuk
sinkronnya dengan Perlombaan Nagari/ Kelurahan Tingkat Nasional, maka yang diusulkan untuk Kabupaten adalah Nagari dan Kota adalah Kelurahan bukannya Desa. Namun Kota Pariaman masih menyertakan Desa dimana potensi Desa dan Nagari perbedaannya sangat signifikan. Jumlah anggaran kegiatan
: Rp. 101.030.000,-
Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 93.206.000,-
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Program
: Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Kegiatan
: Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Bertujuan untuk meningkatkan semangat gotong royong masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan baik fisik, ekonomi, sosial maupun budaya. Pelaksanaan kegiatan BBGRM ini adalah satu bulan penuh yang ditandai dengan Pencanangan. Untuk Tahun 2015 Pencanangan BBGRM ke XII Tingkat Kota Pariaman dilaksanakan di Lapangan Desa Batang Kabuang Kecamatan Pariaman Timur tanggal 15 September 2015. Pariaman. Dalam acara
Dicanangkan secara langsung oleh Walikota
tersebut diserahkan alat gotong royong berupa 4 (empat)
buah mesin potong rumput kepada Desa/ Kelurahan pelaksana gotong royong terbaik tingkat kecamatan se-Kota Pariaman sebagai symbol
dimulainya BBGRM Kota
Pariaman. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanan kegiatan : Kurang, yaitu : kurangnya staf dan belum adanya kendaraan operasional untuk eselon IV Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : Permasalahan yang ditemui adalah : 1.
Setelah BBGRM dicanangkan seharusnya desa/ kelurahan melaksanakan bulan bhakti
di
desa/
kelurahan
masing-masing,
selanjutnya
melaporkan
pelaksanaannya ke BPMD Kota Pariaman, namun hal ini tidak terlaksana dengan baik dengan alasan dana desa/ kelurahan belum cair. 2.
Belum adanya pelaporan swadaya masyarakat dalam laporan desa/ kelurahan.
Solusi yang ditempuh : 1.
Mensinkronkan pencairan dana desa/ kelurahan dengan Pencanangan BBGRM Kota Pariaman.
2.
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan BBGRM di desa/ kelurahan.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 62.360.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 54.875.500,Program
: Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Kegiatan
: Pembinaan dan Pendampingan Musrenbang Desa/Kel
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Musrenbang Desa/ Kelurahan Kota Pariaman Tahun 2015 dilaksanakan pada Bulan Januari dan Februari. Dalam pelaksanaan Musrenbang Desa/ Kelurahan dibentuk Tim Teknis Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/ Kelurahan Tahun 2015 yang bertugas membantu Walikota Pariaman dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan memfasilitasi Desa / Kelurahan dalam melaksanakan Musrenbang di Desa / Kelurahan. Tim Teknis terbagi dalam 4 (empat) tim yaitu 1 (satu) tim per Kecamatan. Anggota tim terdiri dari pegawai BPMD dan pengurus DPC LPM masing-masing kecamatan. Hasil dari Musrenbang Desa/ Kelurahan merupakan bahan untuk dimusyawarahkan dalam Musrenbang Tingkat Kecamatan. Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Kurang, yaitu : kurangnya staf dan belum adanya kendaraan operasional untuk eselon IV Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : Dari Kegiatan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa/ Kelurahan masih ditemukan kendala-kendala yang sama dalam kegiatan musrenbang tahun-tahun sebelumnya, diantaranya ; a.
masih kurangnya partisipasi masyarakat (jumlah peserta) yang hadir saat pelaksanaan,
b.
Kurangnya pemahaman warga tentang fungsi dan kegunaan Musrenbang bagi pelaksanaan kegiatan di Desa/ Kelurahan.
c.
Masyarakat mulai bosan dengan kegiatan musrenbang ini, sementara mereka merasa kegiatan yang diusulkan tidak terwujud.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Solusi yang ditempuh : 1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat dan lembaga kemasyarakatan
tentang pentingnya Musrenbang 2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Musrenbang tidak hanya
membicarakan kegiatan fisik yang dibutuhkan untuk membangun desa/ kelurahan dengan dana dari APBD/ APBN tapi juga untuk membicarakan apa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh desa/ kelurahan baik fisik, sosial, agama maupun
budaya dengan dana desa/ kelurahan maupun dari swadaya dan
gotong royong masyarakat. 3. Meminta kepada perwakilan desa/ kelurahan untuk mengawal kegiatan yang
diusulkan dalam pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan.
Hal yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Sisa anggaran kegiatan ini sebanyak Rp. 10.391.400,- dengan porsi terbesar adalah dana perjalanan dinas dalam daerah sebesar Rp. 10.000.000,-. Hal ini terjadi karena adanya
efisiensi anggaran untuk kegiatan Musrenbang sebesar Rp.
10.000.000,Jumlah anggaran kegiatan
: Rp. 26.005.000,-
Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 15.613.600,Program
: Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Kegiatan
: Pembinaan dan Lomba Posyantek
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan 1.
:
Pembentukan pengurus Posyantek dilaksanakan setiap tahun yaitu a.
Posyantek Sakarek Ulu Kecamatan Pariaman Utara, dibentuk tanggal 29 Januari 2015 beserta kepengurusannya.
b.
Posyantek Paris Kreatif Pariaman Tengah,dibentuk tanggal
29
Januari 2015 beserta kepengurusannya. c.
Posyantek Bintang Timur Kecamatan Pariaman Timur,dibentuk Tanggal 29 Januari 2015 beserta kepengurusannya.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
d.
Posyantek Mercury Pariaman Selatan, dibentuk tanggal
29 Januari
2015 beserta kepengurusannya. 2. Kegiatan Pembinaan dan Lomba Posyantek tingkat Provinsi Sumatera
Barat dilaksanakan tanggal 5 Agustus 2015 diwakili oleh Posyantek Bintang Timur. 3. Melaksanakan Pembinaan/monitoring dan Evaluasi kegiatan 4. Khusus untuk Posyantek Bintang Timur yang sudah mengharumkan
Nama Kota Pariaman melalui alat Teknologi Tepat Guna, telah melaksanakan
kegiatan
penyuluhan
yaitu
mensosialisasikan
Alat
Perangkap Walang Sangit dan alat Apung-Apung Pancing, kepada masyarakat se-Kota Pariaman melalui pengurus posyantek masingmasing Kecamatan. 5. Menyerahkan alat percontohan
(Alat Pembuat Apung-Apung Pancing)
kepada 2 Posyantek masing-masing 3 unit Alat, yang dapat dipergunakan Posyantek untuk meningkatkan pendapatan Posyantek yang nantinya bermamfaat dalam pengembangan aktifitas Posyantek. 6. Memfasilitasi kegiatan penilaian posyantek tingkat Propinsi Sumatera
Barat (Posyantek pariaman Timur). 7. Memfasilitasi kegiatan pengambilan Audio Visual dari TVRI
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Kurang memadai Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: a.1.
Sarana dan Prasarana; masih ada Posyantek yang belum Memiliki Kantor dan Alat kerja Yang Memadai seperti Sekretariat Posyantek, Komputer, Mobiler dan bengkel untuk aktifitas pengurus Posyantek.
a.2.
Latar belakang pendidikan dan pengalaman Pengurus tidak sesuai dan belum mempunyai wawasan sebagaimana mestinya sebagaimana fungsi posyantek.
a.3. a.4.
Tata kerja; Belum adanya job description yang jelas antara pengurus. Program dan Rencana Kegiatan; Kegiatan masih bersifat insidental-belum terencana secara jelas.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
a.5.
Sistem Pengendalian dan Evaluasi ; Sebagian besar pengurus belum bisa menyusun pelaporan secara baik; Belum ada evaluasi secara sistematis terhadap kinerja posyantek.
a.6.
Sistem Pembiayaan; Kegiatan bergantung pada APBD, Belum dirancang penggalian dana alternatif dan keberlanjutan sebagai sumber pendanaan.
a.7.
Kendala dari masyarakat, banyak masyarakat yang belum mengerti apa itu TTG dan manfaat dari TTG, dan
juga belum menyadari keberadaan Posyantek
ditengah masyarakat (belum familiar) sehingga masyarakat belum merasakan manfaat dari keberadaan Posyantek itu secara maksimal. a.8.
Komitmen SKPD terkait untuk mendukung Program Posyantek belum berjalan secara maksimal.
Solusi yang ditempuh: - Melakukan kerjasama dengan kecamatan untuk memfasilitasi pemakaian ruangan
dikantor Camat Sebagai sekretariat posyantek, dan mengajukan anggaran tahun 2017 untuk pembelian sarana dan prasarana Posyantek. - Melakukan pembinaan dan monitoring secara rutin kepada Posyantek - Melaksanakan studi komperative Posyantek ke BPPT Sukarami dan Posyantek
Gunung Talang Kabupaten Solok, dengan tujuan untuk menambah wawasan, dan pengetahuan dibidang pengelolaan Posyantek. - Memberikan Motivasi kepada Posyantek supaya bisa mencari dan menggali
sumber pendanaan alternative. - Selalu memperkenalkan/mempromosikan TTG dan Posyantek disetiap kesempatan
dan pertemuan. - Menjalin kerjasama yang lebih intens dengan SKPD terkait, pihak-pihak swasta
serta perguruan tinggi. Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan : Tahun 2015 Kota Pariaman yang diwakili oleh Posyantek Bintang Timur meraih Juara III Lomba Posyantek Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 61.335.000,Jumlah realisasi anggran kegiatan : Rp. 41.059.600,-
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Program
: Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
Kegiatan
: Pembinaan dan Pemberdayaan BPSPAMS
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan
:
Bentuk Kegiatan : - Pembinaan, Monitoring, dan Evaluasi BPSPAMS 1. LATAR BELAKANG Kota Pariaman merupakan
salah satu daerah dari 15 Kab/Kota se-Sumatera
Barat yang dialokasikan menerima Program
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (Pamsimas) mulai Tahun 2009 s/d 2013. Pada tahun 2009 s/d 2011 telah dilaksanakan pelaksanaan Program Pamsimas di 35 Desa se-Kota Pariaman, yang terdiri dari 11 Desa (2009), 13 Desa (2010) dan 11 Desa (2011), dan ditambah 7 Desa : 5 Desa/dusun Tahun 2013 dan 2 Ds tahun 2014. Program yang dilaksanakan dengan mekanisme pemberdayaan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yakni : Sosialisasi dan Peminatan dari masyarakat, Pembentukan Lembaga Ke swadayaan Masyarakat (LKM), Penyusunan
Rencana Kerja Masyarakat (RKM),
Pelaksanaan RKM (Fisik dan Non Fisik) serta Serah Terima kepada Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS). BPSPAMS sebagai suatu lembaga kemasyarakatan yang dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa, merupakan perpanjangan tangan Pemerintah yang bertugas mengorganisir masyarakat dalam mengelola, memelihara, dan menjalankan SPAMS Program Pamsimas, serta melakukan upaya peningkatan Praktek Hidup Bersih dan Sehat. Berdasarkan Laporan dari Asosiasi BPSPAM Kota Pariaman, diperoleh data kondisi eksisting BPSPAMS di Kota Pariaman, dimana dari 42 Lokasi Pamsimas, telah terbentuk
Kelembagaan BPSPAMS sebanyak 39 Desa. namun berdasarkan hasil
penilaian dan evaluasi Tim Keberlanjutan bersama Asosiasi BPSPAM Kota Pariaman, kondisi akhir Tahun 2015 pamsimas yang berfungsi baik 24 lokasi, berfungsi sedang 15 lokasi dan tidak berfungsi 3 lokasi. Berdasarkan kondisi inilah, Pemerintah Kota Pariaman merasa perlu melakukan peningkatan dan penguatan Kapasitas Kelembagaan Kepengurusan BPSPAMS di Kota Pariaman, sehingga BPSPAMS dapat melaksanakan peran dan fungsinya secara
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
optimal dan sarana SPAMS yang telah dibangun dapat difungsikan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Sebagai Mitra kerja BPMD maka dibentuk Pengurus Asosiasi dan Asosiasilah yang akan langsung mengkoordinir ke Spams yang ada di desa. Untuk pemilihan Anggota Asosiasi tersebut dilaksanakan melalui Musyawarah Daerah ( Musda ). Sebelum Musda diadakan maka dilaksanakan Evaluasi Kinerja BPSPAMS se-Kota Pariaman yang terdiri dari masing-masing anggota Spams desa 2 (dua) orang, Kepala Desa yang ada Spams, pengurus Asosiasi dan SKPD terkait. PESERTA MUSDA Peserta yang hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) ini terdiri dari Pengurus BPSPAMS 42 lokasi dengan masing-masing lokasi Spams 2 (dua) orang dan Anggota / Pengurus Asosiasi BP-SPAM 6 (enam) orang total berjumlah 90 orang.
WAKTU DAN TEMPAT Penyelenggaraan Musda ini dilakukan selama 2 (dua) hari. d.i.1. Tanggal
30 November 2015 dilaksanakan pemilihan Panitia yang tugasnya
memimpin pemilihan pengurus Asosiasi. d.i.2. Tanggal 8 Desember 2015 dilaksanakan Musyawarah Daerah untuk pemilihan
formatur, kemudian formatur inilah yang akan memilih Anggota Asosiasi, setelah terpilih dilaksanakan pelantikan. d.i.3. Pelantikan Pengurus Asosiasi oleh Bapak Kepala BPM dan Pemdes Kota
Pariaman mewakili Walikota Pariaman.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan: Lengkap Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan: -
Asosiasi kurang berkoordinasi dengan SKPD sehingga belum melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
-
BPSpams di Desa kurang Aktif
Solusi yang ditempuh: -
Pembinaan terhadap Asosiasi BP-SPAMS
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 63.270.000.Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 35.772.100.Program
: Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kegiatan
:
Pelatihan
aparatur
pemerintahan
desa
dalam
bidang
manajemen pemerintahan desa Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Pelaksanaan Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa ini dilaksanakan selama 8 (delapan ) hari ditujukan kepada Kepala Desa, BPD, LPM dan Karang Taruna. Pelatihan ini dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan pembekalan tentang peranan sebagai aparatur dan kelembagaan
penyelenggara pemerintahan desa,
pengelolaan administrasi pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa dan pelaporan penggunaannya serta penjelasan tentang teknis pelaksanaan pemilihan kepala desa, pengesahan, pengangkatan dan pelantikan kepala desa terpilih. Kondisi sarana dan prasarana : Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan (lengkap,cukup atau kurang) : Masih Kurang, seperti ketersediaan tenaga pelaksana dan fasilitas kendaraan operasional masih terbatas jumlahnya.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : N I H I L Solusi yang ditempuh : N I H I L
Jumlah anggaran kegiatan : Rp 108.480.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 88.206.000,BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Program
: Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kegiatan
: Pembinaan dan penilaian kompetensi Kades/Lurah dan Sekdes/Seklur berprestasi
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Kegiatan Penilaian Kompetensi Kepala Desa/Lurah Berprestasi dan Kompetensi Sekdes/Seklur Berprestasi dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Kecamatan untuk kemudian diseleksi di tingkat kota agar tersedia perwakilan kepala desa/lurah serta Sekdes/Seklur yang berkompeten dan berprestasi di ajang propinsi dan nasional. Tim Juri yang terlibat selain berasal dari internal BPMPemdes juga diperkuat dengan utusan independen yang berasal dari unsur wartawan, tokoh agama, tokoh budaya, pamong senior serta lembaga swadaya masyarakat dengan maksud agar tercipta nuansa netralitas dan obyektifitas hasil penilaian.
Kondisi sarana dan prasarana : Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan (lengkap,cukup atau kurang) : Masih Kurang, seperti ketersediaan tenaga pelaksana, fasilitas kendaraan operasional masih terbatas jumlahnya. Dan perlunya diberikan reward kepada pemenang Kepala Desa ditingkat Kota sehingga hal tersebut dapat memacu kondisi persaiangan peningkatan Kompetisi diantara Kepala Desa dengan diberikan study banding ke Desa pemenang ditingkat Nasional.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : N I H I L Kondisi sarana dan prasarana: N I H I L
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah anggaran kegiatan : Rp 101.204.000,00 Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 46.497.000,00
Program
: Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kegiatan
: Rakor Kades dan Lurah
Uraian Hasil Pelaksana Kegiatan : Pelaksanaan Rapat Koordinasi Kepala Desa dan Lurah dilaksanakan selama 2 hari di tingkat Kota dan 4 hari di tingkat Provinsi dengan tujuan agar setiap kondisi serta pemasalahan yang ada di Desa cepat terakomodir secara berkelanjutan dan menjadi bahan oleh Pemerintah Kota maupun oleh Pemerintah Provinsi. Dan sehingga nantinya solusi dari permasalahan yang terakomodir tersebut dapat di selesaikan secara berkelanjutan. Kondisi sarana dan prasarana : Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan (lengkap,cukup atau kurang) : Masih Kurang, seperti ketersediaan tenaga pelaksana dan fasilitas kendaraan operasional masih terbatas jumlahnya.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : N I H I L Solusi yang ditempuh : N I H I L
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Jumlah anggaran kegiatan : Rp 103.140.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 62.766.900,-
Program
: Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kegiatan
: Pembinaan dan Pendayagunaan Profil Desa/Kelurahan
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan : Profil Desa dan Kelurahan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa dan Kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia , Kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan serta permasalahan yang dihadapi Desa dan Kelurahan. Kegiatan Pembinaan dan Pendayagunaan Profil Desa/ Kelurahan tahun 2015 sebagai berikut : 1. Melakukan monitoring dan pembinaan terhadap desa/ kelurahan 2. Mengadakan rapat koordinasi dengan sekretaris desa/ sekretaris lurah sebagai ketua Pokja Profil Desa/ Kelurahan Tingkat Desa/ Kelurahan.
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Kondisi sarana dan prasarana dalam penyusunan profil desa/ kelurahan di tingkat desa/ kelurahan masih kurang, yaitu desa/ kelurahan belum mempunyai sarana IT yang memadai (komputer/ laptop dan jaringan internet).
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : Permasalahan yang ditemui adalah : 1.
Belum optimalnya penyusunan profil desa/ kelurahan disebabkan terlalu banyak indikator yang didata
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
2.
Belum tersedianya SDM yang mampu dan profesional dalam penyusunan profil desa/ kelurahan
3.
Belum tersedianya dana yang sesuai dengan indikator yang akan didata.
4.
Sarana IT belum tersedia
5.
Sering berobahnya petunjuk teknis dari Dirjen PMD
Solusi yang ditempuh : 1.
Tersedianya SDM yang mau dan profesional di masing-masing desa/ kelurahan
2.
Perlu dilaksanakan evalusi dan pembinaan secara berkelanjutan
3.
Masing-masing desa/ kelurahan dapat menyediakan sarana IT (Laptop dan jaringan internet)
4.
Setiap kecamatan menyediakan sarana IT serta SDM yang profesional.
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 41.140.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 37.794.000,Program
: Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kegiatan
: Fasilitasi, Pendampingan dan Penyusunan RPJM dan RKP Desa
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan: A.
Pendahuluan Pemerintah Desa dalam menyelenggarakan urusan pembangunan desa perlu
mendasarkan pada perencanaan pembangunan desa yang sistematis, terarah dan terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan. Hal tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana secara efektif, efisien dan tepat sasaran dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat desa. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem perencanaan pembangunan desa yang merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan desa guna menghasilkan RPJMDes untuk jangka waktu 6 tahun maupun RKPDes untuk jangka waktu 1 tahun. B.
Dasar Pelaksanaan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
1. UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 2. PP Nomor 43 Tahun 2014 jo PP 47 Tahun 2015 3. PP Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas PP Nomor 60 Tahun 2014
tentang dana desa yang bersumber dari APBN 4. Permendagri 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 5. Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa. 6. Permendes, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 C.
DPA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa TA. 2015
Kegiatan Fasilitasi, Pendampingan dan penyusunan RPJM dan RKP Desa. Keputusan Walikota
Pariaman
Nomor:
534/412/2015
tentang
Penetapan
Tim
Fasilitasi
Pendampingan dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menenghah Desa dan rencana Kerrja Pembangunan Desa. D. Tujuan Kegiatan a. Menjadikan RPJMDes dan RKPDes sebagai acuan dalam melaksanakan
berbagai kegiatan pembangunan didesa. b. Proses penyusunan RPJMDes dan RKPDes harus dilaksanakan secara
partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan ril masyarakat yang akan mendorong percepatan pembangunan skala desa menuju kemandirian desa. E. Uraian Hasil pelaksanaan kegiatan a.i.1.
Terdapat banyak masalah dan potensi untuk mencapai visi misi desa
a.i.2.
Dibutuhkannya perhatian lebih dalam peningkatan, pengembangan dan
pemanfaatan pembangunan desa a.i.3.
Diperlukannya komitmen yang baik dari berbagai pihak untuk mewujudkan
pembangunan desa. a.i.4.
Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara pertisipatif mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan desa.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
a.i.5.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan ditingkat desa pada dasarnya
ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat desa saling bekerjasa membangun desa.
Permasalahan yang dihadapi terkait pelaksanaan kegiatan : Selama pelaksanaan kegiatan ada beberapa masalah yang muncul: 1. Terdapat banyak masalah dan potensi untuk mencapai visi misi desa. 2. Dibutuhkannya
perhatian lebih dalam peningkatan, pengembangan dan
pemanfaatan pembangunan desa Solusi yang ditempuh : 2.i.1.
Memaksimalkan pembinaan ke desa dengan melakukan bimbingan teknis
oleh SKPD terkait.
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 164.670.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 161.443.000,Program
: Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kegiatan
: Workshop peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa, Kecamatan, Kota
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan: A.
Pendahuluan Untuk Meningkatkan kapasitas dan Kemampuan aparatur Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kota perlu diadakan workshop. Dimana Salah satu materinya adalah Sistem Tata Kelola Keuangan Desa (Simda Desa) dan aplikasinya.
B.
Dasar Pelaksanaan 1. UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
2. PP Nomor 43 Tahun 2014 jo PP 47 Tahun 2015 3. PP Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas PP Nomor 60 Tahun 2014
tentang dana desa yang bersumber dari APBN 4. Permendagri 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 5. Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa 6. Permendes, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 7. DPA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa TA. 2015
Kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kota 8. Keputusan Walikota Pariaman Nomor: 536/412/2015 tentang Pembentukan
Panitia Pelaksana, Narasumber,Pendamping dan Moderator Kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kota C.
Tujuan Kegiatan a. Memberikan
pencerahan kepada Aparatur Pemerintah Desa dan
kecamatan dalam bidang Pengelolaan Keuangan Desa. b. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan aparatur Pemerintah Desa,
Kecamatan dan Kota. D. Uraian Hasil pelaksanaan kegiatan
Workshop dilakukan di dua tempat yaitu ; a.i.1. Menghadiri undangan dari BPM Propinsi berkaitan dengan pemanggilan
Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Tahun 2015 dengan peserta seluruh Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Bendahara Desa se-Kota Pariaman. Ditambah dengan 2 orang unsur dari tiap-tiap Kecamatan. Workshop diadakan selama 5 hari mulai tanggal 913 November 2015 bertempat di Axana Hotel Padang. a.i.2. Melaksanakan workshop dengan materi Simda Desa bertempat di BPKP
Rawang Kota Pariaman selama 3 hari pada tanggal 26 -28 November 2015 dengan peserta Sekretaris dan Bendahara se-Kota Pariaman. Narasumber berasal dari Tim BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Perwakilan Propinsi Sumatera Barat.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Permasalahan yang dihadapi terkait pelaksanaan kegiatan : Selama pelaksanaan kegiatan ada beberapa masalah yang muncul: 1.
Masih ada aparatur desa yang belum maksimal dalam memanfaatkan workshop yang diadakan.
2.
Kurangnya keterampilan aparatur Pemerintah desa dalam memanfaatkan teknologi IT.
3.
Kurangnya alokasi waktu yang disediakan untuk workshop.
Solusi yang ditempuh : 2.i.1.a.i.1.
Memaksimalkan kemampuan aparatur Pemerintah Desa dengan
memperbanyak lagi kegiatan workshop lanjutan. 2.i.1.a.i.2.
Memaksimalkan kemampuan aparatur Pemerintah Desa dengan
melek IT dalam workshop IT. 2.i.1.a.i.3.
Memperbanyak alokasi waktu untuk workhop dan bimtek dengan
menghadirkan
Narasumber
yang
lebih
berkompeten
misalnya
dari
Kemendagri, Kemendes dan Dirjen Perimbangan Keuangan. Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 355.500.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 205.335.200,-
Program
: Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan
: Monitoring Pembinaan dan Penilaian Kader Posyandu
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan: TUJUAN :
Untuk meningkatkan kesehatan yang bersumber daya masyarakat yang dikelola dan
diselenggarakan
dari,
oleh
untuk
dan
bersama
masyarakat,
dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memperoleh pelayanan kesehatan dasar, terutamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Kegiatan yang telah dilaksanakan :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
1. Pembinanan terhadap Posyandu secara
terkoordinasi
dengan SKPD
terkait dengan Dasar Hukum SK, TIM POKJANAL Posyandu Pemerintah Kota Pariaman Nomor :121/412/2015 2. Telah dilakukan Penilaian Posyandu terbaik Tingkat kota Pariaman yang
diwakili 1 Posyandu per masingt-masing Kecamatan dari
satu terbaik
diusulkan untuk dilaksakanakan pembinan dan Penilaian oleh Propinsi Sumbar. Penilaian Kader Posyandu di Tingkat Kota Pariaman diwakili oleh :
3.
a. Desa Cubadak Mentawai (Pariaman Timur) Ariwati Posyandu Nangka II Juara I b. Desa Kampung Baru (Pariaman Tengah) Salgusni Posyandu Lestari I Juara II c. Desa Cubgadak Air Utara (Pariaman Utara) Ernawati Posyandu Lavender Juara III d. Desa Palak aneh (Pariaman Selatyan) Septiarni Posyandu Anggrek Harapan I 4. Untuk Penilaian Kader Posyandu
Tk.Propinsi
Kota Pariaman
mendapat Terbaik II yaitu Ariwati Kader Posyandu Nangka II Desa Cubadak Mentawai Kec. Pariaman Timur Sebagai Riword oleh Kota Kader terbaik diikutkan dalam study Komperatif didamping oleh SKPD pembina terlkait ke luar Propinsi Sumatera Barat untuk tahun 2015 yaitu Daerah Istimewa Yogjakarta tepatnya pada Posyandu Bakti Ananda Desa Gunggo Rejo Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon Progo. 5. Telah diberikan Insentif Kader Posyandu
dari Posyandu Balita
sebanyak 1090 Kader terdiri
690 orang dan Kader Posyandu Lansia 400
orang,besarnya Insentif Kader /bulan sebanyak Rp.50.000.- (dana Insentif 1Tahun Rp.1.308.000.000.) 6. Bantuan
Pemberian
Makanan
Tambahan
Posyandu
sebesar
Rp.50.000.-/Posyandu ( dengan Total dana PMT untuk 2015 Posyandu sebesar Rp. 130.800.000.-) Kondisi Sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan : Lengkap BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Permasalahan : 1.
Belum
optimalnya
pembinaan
terhadap
masing-masing
Posyandu
binaaan yang yang telah ditetapkan melalui Tim Pokjanal Kota, maupun Pokjanal Kecamatan dan Desa. 2.
Terbatasnya jumlah
Sumber Daya
Aparatur
dalam melaksanakan
pembinaan baik dari segi teknik maupun fungsional. 3.
Belum tercapainya laporan Tahunan Posyandu Balita secara Online ke
Ditjen PMD tidak tersesianya SDM Aparatur dan Perangkat Komputer yang memadai. Solusi : Perlu dilakukan peningkatan pembinaan terhadap
A.1.
Posyandu
binaan oleh Tim Pokjanal Kota, dan Kecamatan Tersedianya Jumlah SDM Aparatur fungsional sebanyak 2 orang
A.2.
dalam pelaporan secara on line Tersedianya Ruang kerja yang memadai.
A.3.
Jumlah Anggaran Kegiatan
: Rp. 1581.084.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan: Rp. 1.556.711.000,Program
: Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Aset Desa
Kegiatan
: Pendataan dan Pemutakhiran Aset Desa
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan: Pendahuluan Banyaknya desa yang belum mampu mengelola aset lokalnya secara mandiri untuk menggerakkan perekonomian desa atau menyediakan pelayanan publik yang mendasar. Oleh karenanya perlu pendataan aset desa yang ada di desa agar nantinya jika dikeloal dengan baik akan mendatangkan manfaat bagi warga yang berada di desa tersebut. BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Dasar Pelaksanaan 1. UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 2. PP Nomor 43 Tahun 2014 jo PP 47 Tahun 2015 3. PP Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas PP Nomor 60 Tahun 2014
tentang dana desa yang bersumber dari APBN 4. Permendagri 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa 5. Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa 6. Permendes, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2015 7. DPA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa TA. 2015
Kegiatan Fasilitasi, Pendampingan dan penyusunan RPJM dan RKP Desa. Keputusan Walikota Pariaman Nomor: 534/412/2015 tentang Penetapan Tim Fasilitasi Pendampingan dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan rencana Kerrja Pembangunan Desa.
Tujuan Kegiatan a. Merapikan aset desa yang ada di desa seperti tanah desa dan tanah kas
desa b. Membuat dokumen berupa penyusunan dan pemutakhiran aset dsa c. Mendorong pengelolaan aset desa yang berdaya guna dan berhasil guna
untuk meningkatkan pendapatan desa, mensejahterahkan masyarakat desa dan menjaga keberlanjutan masyarakat desa. Uraian Hasil pelaksanaan kegiatan Aset adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar, modal dan kekayaan. Sedangkan aset desa sama pengertiannya dengan kekayaan desa sebagaimana disebut dalam berbagai regulasi pemerintah yang mengatur tentang desa meskipun tidak terbatas pada kekayaan yang bersifat fisik.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Aset desa tidak hanya untuk kepentingan meningkatkan pendapatan asli desa tetapi juga untuk kepentingan yang lebih luas seperti pembangunan pasar desa, sarana pendidikan dan sarana sosial lainnya untuk menunjang pelayanan publik. Permasalahan yang dihadapi terkait pelaksanaan kegiatan : Selama pelaksanaan kegiatan ada beberapa masalah yang muncul: a. Ketidak sesuaian data barang dalam Daftar Barang Ruangan (DBR) dengan
kondidi sebenarnya. b. Kondisi barang yang sudah rusak berat dan tidak layak pakai. c. Kepala Desa dan perangkat tidak mengetahui secara pasti status aset desa,
karena tidak memiliki administrasi yang jelas seperti tidak punya sertifikat, akte notaris, berita acara yang dapat dijadikan dasar kepemilikan. d. Masih kurangnya pemahaman perangkat desa mengenai aset desa dan apa saja
yang menjadi aset dan kekayaan desa.
Solusi yang ditempuh : 1.
Agar desa merapikan pencatatan inventaris desa dan melakukan
pengkodean dengan benar. 2.
Perlu
diberikan
sosialisasi,
pelatihan
dan
sejenisnya
mengenai
inventarisasi aset desa dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kapasitas aparat desa mengenai manajemen dan pengelolaan aset dan kekayaan desa.
Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 65.190.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 61.218.600.Program
: Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan
: Pemberian Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS)
TUJUAN :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Meningkatkan ketahanan fisik dan tumbuh kembang siswa SD/MI di Kota Pariaman melalui perbaikan gizi dan kesehatan sehingga dapat mendorong minat dan kemampuan belajar anak untuk meningkatkan prestasi,dalam rangka menghasilkan Insan Indonensia yang ,cerdas ,berkwalitas, bermoral dan kompetitif di Kota Pariaman. SASARAN PMT-AS adalah: a.
Tahun 2015 sasaran kepada 4000 orang siswa SD/MI yang terdiri dari 35
SD/MI di Kota Pariaman, dengan Indek satu kali jajanan sebesar Rp. 3.500,selama 82 kali pemberian makanan b.
Kategori pemberian PMT-AS terutama bagi SD/MI yang para orang tua
Wali murid kurang mampu. c.
Terlaksananya peningkatan partispasi masyarakat dalam meningkatan
Asupan Gizi anak dan kesehatan teruitama bagi anak didik SD/MI. d.
Terlaksananya Penilaian PMT-AS terbaik dikota Pariaman terhadap 35
SD/MI Se Kota Pariaman , dengan kategori sbb :
e.
-
SD Negeri No.08 Marunggi Kec.Pariaman Selatan Juara I.
-
SD Negeri No. 05 Tungkal Utara Kec.Pariaman Utara Juara II
-
SD Negeri No.05 Air Santok Kec. Pariaman Timur Juara III.
-
SD Negeri No. 09 Pauh Barat Kec. Pariaman Tengah Juara IV
Melakukan
Pembinaan ke SD-08 Marunggi
untuk mewakili penilaian
Tingkat Propinsi yang akan dilaksanakanpada tahun 2016.
kondisi Sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan Kegiatan : lengkap Permasalahan : 1.
Masih kurang pahamnya pengetahuan Kepala/Guru
SD/MI tentang
manfaat program Pelaksanaan PMT-AS 2.
Kurangnya Koordinasi antara kepala Sekolah,Komite dan TP-PKK Desa
sebagai pelaksana/pengelola PMT-AS
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Kurangnya pengetahuan PKK tentang Program BS2A (Bergizi,Beragam
3.
Seimbang dan Aman.)dalam penyajian Kudapan PMT-AS. Belum Semua SD/MI tecapai untuk mendapatkan program PMT-AS
4.
Solusi : Perlu dilaksanakan pembekalan secara teknis terhadap Kepala Sekolah
1.
SD/MI dan Kader PKK tentang Program PMT-AS. Perlu dilaksanakan peningkatan Koordinasi secara berkelanjutan terhadap
2.
Tim baik Tingkat Kota, Kecamatan maupun Tim Pelaksana Sekolah. Perlu dilakukan Pelatihan Kader PKK tentang Keterampilan Menu PMT-
3.
AS. Perlu ditingkat Jumlah Dana PMT-AS agar terwujudnya pemerataan
4.
Pemberian PMT-AS disetiap Sekolah di Kota Pariaman. Jumlah Anggaran Kegiatan
: Rp. 1.222.400.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan: Rp. 1.176.855.500,-
Program
: Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
Kegiatan
: Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDes
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan: a.a.1.A.
Pendahuluan Sejak dikeluarkannya UU Nomor 6 dan turunannya (PP, Permendagri,
Permendes) Desa mendapat prioritas tersendiri dalam anggarannya. yang
jumlahnya
besar
tersebut
perlu
ditata
dan
dimanajemen
Dana agar
penggunaannya tepat sasaran. Oleh sebab itu, diperlukan Tim yang berasal dari Pemerintah Kota yang dianggap mampu membantu aparatur pemerintahan desa dalam mengelola dana yang ada di desa yang tertuang dalam APBDes. a.a.1.B.
Dasar Pelaksanaan
1. UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 2. PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang desa
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
3. Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. 4. Permendes, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa. 5. Perwako Nomor 25 Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. 6. Perwako Nomor 19 Tahun 2015 tentang ADD. 7. DPA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa TA. 2015
Kegiatan Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Tentang APBDes. 8. Keputusan Walikota Pariaman Nomor: 158/412/2015 tentang Pembentukan
Tim Fasilitasi Rancangan Peraturan Desa Tentang APBDes TA. 2015. a.a.1.C. a.
Tujuan Kegiatan Mengevaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDes menjadi Peraturan Desa tentang APBDes.
b.
Membantu dan memfasilitasi Pemerintahan Desa dalam pembuatan RAPBDes yang benar.
a.a.1.D. a.
Tim Fasilitasi Tim Fasilitasi berjumlah 20 (dua puluh) orang yang berasal dari Pemerintahan Kota Pariaman yang dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota Nomor: 158/412/ 2014, terdiri dari: a. Walikota Pariaman b. Wakil Walikota Pariaman c. Sekretaris Daerah Kota Pariaman d. BPMD Kota Pariaman, terdiri: - Kepala - Sekretaris - Kabid Pemerintahan Desa - Kasubid Pendapatan Desa dan Kelurahan - Kasubid Tata Pemerintahan Desa - Staf e. DPPKA Kota Pariaman, terdiri dari :
– Kepala - Kabid anggaran - Kasi Penyusunan anggaran
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
f.
Kabag Hukum.
g. Kasubag Perekonomian Ekbang h. Kasi Perumahan dan Pemukiman PU i.
a.a.1.E.
Sekretariat
Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2015 a.a.1.F.
Hasil yang diharapkan.
1. Penyusunan APBDes yang baik dan benar. 2. Penyusunan APBDes yang tepat waktu dan tepat sasaran. a.a.2.
Terlaksananya pemerintahan yang baik dan bertanggung
jawab. a.a.3.
Terlaksananya pembangunan di desa.
a.a.4.
Adanya laporan pertanggungjawaban penggunaan dana
APBDes
Selama pelaksanaan kegiatan ada beberapa masalah yang muncul: Masih ada desa yang terlambat menyerahkan RAPBDes untuk dievaluasi
1.
oleh Tim Evaluasi RAPBDes Kota Pariaman. Masih terdapat desa yang tidak bisa mencairkan dana desa tahap 3 sebesar
2.
20 % sehingga masih berada di kas daerah kota Pariaman. Solusi yang ditempuh : a.a.4.A.II.1.
Perlu adanya pencerahan dalam bentuk
pendampingan kepada aparatur pemerintahan di desa agar dapat membuat RAPBDes yang baik, benar dan akuntabel. a.a.4.A.II.2.
Pembinaan yang intensif dari pihak
yang terkait kepada desa. Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 137.200.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 132.350.000,-
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Program
: Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
Kegiatan
: Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan APBDes
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan: A.
Pendahuluan Untuk tertib dan terarahnya penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD) diperlukan kegiatan monitoring dan evaluasi. Hal ini berguna untuk melihat sejauh mana serapan dari dana yang telah digulirkan.
B.
Dasar Pelaksanaan a.a.1.
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
a.a.2.
PP Nomor 43 Tahun 2014 tentang desa
a.a.3.
Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa. Permendes, PDT dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015
a.a.4.
tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Perwako
a.a.5.
Nomor
25
Tahun
2015
tentang
Prioritas
Penggunaan Dana Desa. a.a.6.
Perwako Nomor 19 Tahun 2015 tentang ADD.
a.a.7.
DPA Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa TA. 2015 Kegiatan Evaluasi Rancangan Peraturan Desa Tentang APBDes. Keputusan
a.a.8.
tentang
Walikota
Pariaman
Nomor:
158/412/2015
Pembentukan Tim Fasilitasi Rancangan Peraturan Desa Tentang
APBDes TA. 2015. C.
Tujuan Kegiatan a. Melakukan evaluasi terhadap Rancangan APBDes dan memberikan
koreksi perbaikan.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
b. Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Dana Desa
dan ADD 2015. c. Melakukan
fasilitasi
pemecahan
masalah
berdasarkan pengaduan
masyarakat serta pihak lainnya dan mengkoordinasikan dengan Inspektorat. D. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dari Triwulan III Tahun Anggaran 2014. E. Hasil yang diharapkan.
Penggunaan dana Desa dan ADD 2015 tepat waktu dan tepat
a.i.1.
sasaran. a.i.2.
Terlaksananya pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab.
a.i.3.
Terlaksananya pembangunan di desa.
a.i.4.
Adanya laporan pertanggungjawaban penggunaan dana ADD.
Permasalahan yang dihadapi terkait pelaksanaan kegiatan : Selama pelaksanaan kegiatan ada beberapa masalah yang muncul: 1. Masih
ada
desa
yang
belum
maksimal
dalam
memanfaatkan
dana
pemberdayaan masyarakat. 2. Masih ada desa yang belum maksimal dalam memanfaatkan dana yang ada.
Solusi yang ditempuh : Diperlukan pengawasan dari berbagai pihak yang terkait (Kecamatan, BPMD, DPPKA dan Inspektorat) dalam memberikan reward dan punishment kepada desa-desa yang ada di kota Pariaman. Bagi desa yang menaikkan dana desanya diawal waktu diberikan reward. Demikian juga sebaliknya. Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 45.490.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp. 32.221.000,-
Program
: Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kel
Kegiatan
: Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/kel
Uraian Hasil Pelaksanaan Kegiatan :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan, kegiatan ini merupakan kegiatan tentang bantuan keuangan pemilihan kepala desa bagi yang sudah hampir berakhir masa jabatannya.
-
Pemilihan Kepala Desa untuk tahun 2015 telah dilaksanakan sebanyak 13
Desa terdiri dari
Kecamatan Pariaman Utara
- Desa Naras I - Desa Padang Birik-birik - Desa Ampalu - Desa Sungai Rambai - Desa Tanjung Sabar - Desa Naras Hilir - Desa Balai Naras - Desa Cubadak Air
Kecamatan Pariaman Selatan
- Desa Simpang Kuraitaji - Desa Marunggi - Desa Toboh Palabah
Kecamatan Pariaman Timur
- Desa Talago Sariak - Desa Kp.Gadang
Kondisi sarana dan prasarana :
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan (lengkap,cukup atau kurang) : Masih Kurang, seperti ketersediaan tenaga pelaksana, fasilitas kendaraan operasional masih sangat terbatas jumlahnya.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : -
Akibat dari terbatasnya ketersediaan tenaga pelaksana, terbatasnya
fasilitas kendaraan operasional menyebabkan pelaksanaan kegiatan menjadi tidak optimal. -
Bahwa
dinamika
penyelenggaraan
pemerintahan
desa
beragam
macamnya dan cukup komplek sehingga tidak dapat diatasi dalam sekali penanganan saja. -
Masih rendahnya pemahaman aparatur pemerintahan desa akan
kedudukan, tugas pokok dan fungsi sehingga seringkali timbul benturan
Solusi yang ditempuh : -
Penambahan jumlah tenaga pelaksana dan kendaraan operasional
-
Perlu dilakukan pembinaan secara berkelanjutan
-
Perlu
dilakukan
pembekalan/pelatihan/pendidikan
bagi
aparatur
pemerintahan desa -
Anggaran uang penghargaan bagi kepala desa yang tidak terpilih kembali
diajukan dalam APBD Perubahan 2016
Jumlah anggaran kegiatan : Rp 486.790.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 328.350.104,-
Program
: Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kel
Kegiatan
: Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Uraian Hasil Pelaksana Kegiatan : Pelaksanaan Monitoring evaluasi dan pelaporan dilaksanakan Oleh BPMDes Kota pariaman tujuannya agar seluruh kegiatan pelaksanaan Penyelengaraan
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Pemerintahan Desa dapat tertata dengan bagus, baik dari segi administrasi, Pelaporan dan pertanggung jawaban. Pembinaan dilkukan secara berkelanjutan dan dilaksanakan 1 (satu) tahun pelaksanaan dengan teknis per triwulan Kegiatan. Pembinaaan dilakukan oleh ASN BPMdes dan mengikut sertakan ASN Kecamatan. Kondisi sarana dan prasarana Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan (lengkap,cukup atau kurang) : Masih Kurang, seperti ketersediaan tenaga pelaksana dan fasilitas kendaraan operasional masih terbatas jumlahnya.
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : N I H I L Solusi yang ditempuh : N I H I L Jumlah anggaran kegiatan : Rp 72.000.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 47.665.000,-
Program
: Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Kegiatan
: Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Desa
Uraian Hasil Pelaksana Kegiatan : Pelaksanaan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah ini dimuat dan disusun kaerena lahirnya undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Permendagri nomor 43 tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang tahun 2014 dan Permendagri nomor 112 tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa. Maka Pemerintah Kota diwajibkan membuat Peraturan Daerah Tentang Pemilihan Kepala Desa sesuai dengan perintah undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Tujuannya agar menjadi pedoman serta petunjuk pelaksana teknis dan menjadi sebagai landasan Hukum dalam Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Di Kota Pariaman.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
Kondisi sarana dan prasarana Kondisi sarana dan prasarana yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan (lengkap,cukup atau kurang) : Masih Kurang, seperti ketersediaan tenaga pelaksana dan aturan yang merinci terhadap peraturan tersebut. Permasalahan yang dihadapi terkait dengan pelaksanaan kegiatan : N I H I L Solusi yang ditempuh : N I H I L
Jumlah anggaran kegiatan : Rp 70.600.000,Jumlah realisasi anggaran kegiatan : Rp 42.698.000,-
PENGHARGAAN
YANG
TELAH
DIPEROLEH
BPMD
TAHUN 2015 1. Pemenang I Lomba Alat Unggulan Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi
Sumatera Barat (an. Agung Setia Budi Witno penemu alat pembuat apungapung pancing Piagam Penghargaan Gubernur Sumatera Barat)
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN
2. Pemenang I Kompetisi Karya Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 Kelompok Masyarakat (an. Agung Setia Budi Witno dengan judul : Mesin Pembuat Apung-apung Pancing Piagam Penghargaan Gubernur Sumatera Barat) 3. Pemenang III pada Penilaian Posyantek Berprestasi Tingkat Provinsi
Sumatera Barat (Posyantek Bintang Timur Kec.Pariaman Timur Kota Pariaman Piagam Penghargaan Gubernur Sumatera Barat) 4. Pemenang
II
Lomba
pada
penilaian
kader
posyandu
berprestasi
TK.Propinsi Sumatera Barat (Posyandu Nangka II Desa Cubadak Mentawai Kecamatan Pariaman Timur)
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN Drs L A N E F I, MM NIP. 19593012 198303 1 007
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KOTA PARIAMAN