UPAYA REUNIFIKASI TAIWAN DITINJAU DARI PERKEMBANGAN KONFLIK SELAT TAIWAN PERIODE 19811991
I Gede Candra Prayogi Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, Bali Email:
[email protected]
ABSTRACT The civil war that occurred in China between the Communists and the Nationalists won by the Communists controlled mainland China as well. Nationalists were defeated, out of China and Taiwan as well as occupying three islands off the coast that Jinmen, Mazu, and Dazhen. Communist China tried to invade Taiwan and the third island away from the other coast to complement China. Conflict occurs when crossing the Communists attempted to occupy Taiwan, while Taiwan wants to be independent. Since going on the Taiwan Strait conflict, China and Taiwan are closed to each other each "opponent" they are. This of course results in China and Taiwan as it were a separate region. China does not want Taiwan to be its own country (independent) so that invade Taiwan to be able to invade Taiwan back. However, be aware that through the invasion of China, Taiwan is not going back to China. Plus, the encouragement of international conflict between the two countries so that this can be resolved by peaceful means. To that end, China's approach to Taiwan through "initiatives Beijing" as an attempt reunification of Taiwan. At that time, the conflict in the Taiwan Strait was a quiet period. Peace of the Taiwan Strait period circa 19621994. Taiwan reunification efforts can be evaluated from the activity of the Taiwan Strait, especially in economic relations. Keywords: Taiwan Strait conflict, foreign policy, China-Taiwan reunification
1. Pendahuluan
China pada tahun 1949. Front Nasionalis yang
Sejarah konflik penyebrangan Selat
mengalami kekalahan akhirnya menduduki
Taiwan dimulai ketika Front Komunis menang
Taiwan yang mampu mengontrol tiga grup
melawan Front Nasionalis dan memimpin
pulau-pulau
1
yang
jauh
dari
pantai
yaitu
Jinmen, Mazu, dan Dazhen. Front Komunis
hubungannya
berusaha menginvasi Taiwan dikarenakan
langkahnya adalah dengan menarik armada
apabila Front Komunis mampu menaklukkan
ketujuh
Taiwan maka Revolusi China akan terlengkapi
mereduksi pembatasan dalam perdagangan dan
(Monte R. Bullard: hal 144). Akan tetapi,
perjalanan, membiarkan China untuk masuk
Taiwan menginginkan untuk dapat berdiri
kedalam PBB, membuka dialog dengan China,
secara
Ketidaksamaan
dan menarik diri dari penyelesaian konflik antara
kepentingan antara kedua pihak ini yang
China dan Taiwan asalkan konflik tersebut
menyebabkan konflik ini terjadi. Seiring waktu
diselesaikan dengan jalan damai(Monte R.
berjalan, konflik penyebrangan Selat Taiwan
Bullard, 2004: 156). Langkah yang terakhir ini
ini pun berkembang.
dituangkan dalam perjanjian antara AS dan
independen.
Dalam
perkembangannya,
dari
dengan Taiwan
China. pada
Langkah-
tahun
1969,
konflik
China terkait kebijakan AS kedepan dalam
penyebrangan Selat Taiwan ini mengalami
menyikapi konflik antara China dan Taiwan yang
beberapa kali krisis. Krisis penyebrangan Selat
disebut dengan “Nixon Five Points” (Monte R.
Taiwan yang pertama terjadi pada tahun 1954-
Bullard, 2004: 157), yaitu:
4
1
1955 (Monte R. Bullard, 2004: 147) , krisis
1. Status
penyebrangan Selat Taiwan kedua terjadi
“Satu
2
pada tahun 1958 (Monte R. Bullard: hal 152), krisis
penyebrangan
Selat
Taiwan
dideterminasikan China”
dan
sebagai Taiwan
merupakan bagian dari China.
ketiga
2. AS tidak akan mendukung Taiwan
3
terjadi pada tahun 1962 (Monte R. Bullard,
untuk independen.
2004: 155), dan periode tenang terjadi pada
3. AS mencoba untuk mengendalikan
tahun 1962-1994(Monte R. Bullard, 2004:
Jepang
155).
Taiwan. Periode tenang terjadi dikarenakan AS
dari
pengaruhnya
atas
4. AS mendukung resolusi yang penuh
berpikir bahwa kemungkinan akan terjadinya
dengan damai.
konfrontasi militer secara langsung antara China
5. AS
dan Taiwan tetap ada(Monte R. Bullard, 2004:
akan
mencari
normalisasi
hubungan dengan China.
156). Untuk mencegah hal tersebut, AS mulai mengambil
langkah
dalam
meningkatkan
Pembicaraan rahasia China dan AS inilah yang selanjutnya membawa China dalam upaya
1 ]
Krisis penyebrangan Selat Taiwan pertama disebabkan oleh masalah politik dimana China ingin mempengaruhi negosiasi Treaty Mutual Defense antara AS dengan Taiwan. 2 Penyebab Krisis penyebrangan Selat Taiwan kedua sama dengan yang pertama untuk alasan politik agar AS menarik diri dari memihak Taiwan (keluar dari konflik China dan Taiwan). 3 Krisis penyebrangan Selat Taian ketiga disebabka oleh adanya masalah internal yang dihadapi oleh China Daratan terkait perekonomian dan sosial sehingga Taiwan mencoba untuk menduduki China Daratan yang dibalas oleh China Daratan dengan membangun kekuatan komunis di Propinsi Fujian yang merupakan oposisi dari Taiwan.
reunifikasi Taiwan secara damai. Pada periode tenang inilah terutama pada kurun waktu 1981-1991 dapat kita lihat 4
Nixon Five Points yang merupakan outline kebijakan AS mendatang dalam menyikapi konflik antara China dan Taiwan adalah hasil dari pembicaraan rahasia antara Presiden Nixon, U.S. Secretary of State yaitu Henry Kissinger, dan Perdana Menteri China yaitu Chou Enlai di China pada Februari 1972.
2
sejauh mana upaya China dalam reunifikasi
dalam hal pembukaan aktivitas ekonomi. Untuk
Taiwan terutama dalam perkembangan aktivitas
itu,
ekonomi Selat Taiwan. Hal ini dikarenakan pada
Bagaimana upaya reunifikasi Taiwan ditinjau
kurun waktu 1981-1991
dari perkembangan konflik Selat Taiwan periode
secara
damai
mulai
reunifikasi Taiwan diperkenalkan
dan
kami
mengambil
rumusan
masalah:
1981-1991 terutama dalam aktivitas ekonomi
dijalankan secara sungguh-sungguh terutama
Selat Taiwan ? Partai Komunis dan Partai Nasionalis dapat bekerjasama untuk penyatuan
2. Upaya China dalam Reunifikasi
kembali Bangsa China.
Taiwan
2. Reunifikasi merupakan hal yang sangat
Diplomasi menurut Jack C. Plano dan
mendesak bagi Bangsa China yang
Roy Olton yang juga dikutip dalam Jurnal Ilmiah Hubungan
Internasional
Vol.4,
No.2,
terpisah terkait konflik Selat Taiwan
yaitu
tersebut
diplomasi berkaitan dengan seluruh proses dalam
hubungan
perumusan
luar
kebijakan
negeri,
dan
terpisah,
dan
mengusulkan
mekanisme,
pelayanan budaya,
di luar yuridiksinya. (Panji Haryadi: 180)
tinggi
(NPC)
pertukaran menjangkau
disatukan
kembali,
daerah
administrasi
bersenjatanya. pusat
pun
Selain tidak
itu,
dapat
4. Sistem sosial ekonomi Taiwan tidak akan
yang
dirubah
seperti
cara
hidup,
perekonomian, dan hubungan dengan
disayangkan dari Bangsa China secepat menghimbau
dan
laut,
mengintervensi urusan lokal di Taiwan.
Beijing ini meliputi:
dengan
sebagai
pemerintah
Beijing” (Panji Haryadi, 2008: 183). Inisiatif
mungkin
dan
akademik,
negara
angkatan
2004: 194). Hal ini dikenal juga sebagai “Inisiatif
pemisahan
udara
khusus dan Taiwan dapat membentuk
untuk
reunifikasi secara damai (Monte R Bullard,
1. Mengakhiri
perdagangan,
Taiwan akan mendapatkan otonomi
sejak Ye Yiajin yang merupakan Ketua dari poin
lintas
olahraga,
3. Setelah
reunifikasi telah sungguh-sungguh konsisten
Sembilan
pihak
perjanjian selanjutnya.
Pada tahun 1981, kebijakan China untuk
memperkenalkan
belah
surat,
pertukaran
dimana suatu negara mencari kepentingannya
Congress
kedua
pertukaran
maka diplomasi mencakup teknik operasional
People
meningkatkan
membuat persiapan untuk memfasilitasi
dan maksud. Dalam arti yang lebih terbatas ini,
National
dan
pemahaman yang berkualitas. Kami
sedangkan politik luar negeri menyangkut tujuan
China’s
mengembangkan
perdagangan
yang lebih sempit dan tradisional, diplomasi cara-cara
satu
dengan kerabat mereka yang saling
pelaksanaannya.
suatu negara adalah sama. Namun, dalam arti dengan
berkomunikasi
dengan yang lainnya, bersatu kembali
termasuk
Dalam arti luas, diplomasi dan politik luar negeri
terkait
untuk
asing. Tidak ada gangguan pada hak-
agar
3
hak
milik
dan
hak
hukum
penuh
China.
kami
sungguh-sungguh
terhadap warisan atas properti pribadi,
menyambut orang-orang dari seluruh
rumah, tanah, dan perusahaan, ataupun
Bangsa China, tokoh publik dari semua
investasi asing.
lingkungan
dan
massa
Taiwan
5. Orang-orang terkemuka atau tokoh-
di
semua
organisasi
untuk
membuat
tokoh dalam otoritas dan perwakilan dari
proposal dan saran mengenai urusan-
berbagai lingkungan di Taiwan dapat
urusan negara melalui berbagai jaringan
mengambil jabatan dari kepemimpinan
dan dalam berbagai cara (Shirley A.
dalam lembaga politik nasional dan
Kann, 2001: 37).
berpartisipasi
dalam
menjalankan
Salah
pemerintahan.
satu
dari
Sembilan
poin
untuk
reunifikasi secara damai tersebut, yaitu poin
6. Ketika keuangan daerah Taiwan sedang
kedua
menyatakan
bahwa
“Reunifikasi
mengalami kesulitan, pemerintah pusat
merupakan hal yang sangat mendesak bagi
dapat mensubsidi untuk memperbaiki
Bangsa China yang terpisah terkait konflik Selat
keadaannya.
Taiwan tersebut untuk
7. Untuk
orang-orang
dari
semua
berkomunikasi satu
dengan yang lainnya, bersatu kembali dengan
keBangsaan China dan tokoh publik dari
kerabat
berbagai lingkungan di Taiwan yang
mengembangkan
berharap untuk datang dan menetap
meningkatkan pemahaman yang berkualitas.
China daratan, dijamin bahwa tidak
Kami mengusulkan kedua belah pihak membuat
akan
terhadap
persiapan untuk memfasilitasi pertukaran surat,
mereka, dan mereka akan mempunyai
perdagangan, pelayanan lintas udara dan laut,
kebebasan
pertukaran
akademik,
olahraga,
dan
nada
diskriminasi untuk
masuk
maupun
keluar. 8. Kaum
industrialis
dan
pebisnis
di
mereka
yang
saling
terpisah,
perdagangan
dan
pertukaran
menjangkau
budaya, perjanjian
selanjutnya”. (Shirley A. Kann, 2001: 37)
Taiwan akan disambut dengan baik
Oleh
karena
itu,
dalam
reunifikasi
berbagai aktivitas ekonomi di China
perkembangan aktifitas ekonomi antara China
daratan
mereka,
dan Taiwan terutama di Selat Taiwan. Hal ini
yang
merupakan salah satu dari upaya diplomasi
kepentingan,
hak
legal
dankeuntungan
mereka dapatkan itu dijamin.
dapat
China
untuk berinvestasi dan menjalankan dan
Taiwan
upaya
dilihat
yang dilaksanakan China terhadap Taiwan.
9. Unifikasi dari tanah air merupakan tanggung jawab dari seluruh Bangsa
4
dari
3. Interdependensi ekonomi antara
alasan yang pertama adalah hubungan antara
Taiwan dan China di Selat Taiwan
negara tersebut bukan hanya hubungan antara pemimpin negara, terdapat banyak hubungan
Liberalisme interdependensi merupakan dan
pada banyak tingkatan yang berbeda melalui
pemerintah yang dipengaruhi oleh apa yang
banyak aktor dan cabang pemerintahan yang
terjadi atau tindakan rekannya di negara lain
berbeda pula. Alasan kedua adalah tuan rumah
(Robert Jackson dan Georg Sorensen, 2005:
hubungan transnasional adalah individu dan
147).
kelompok
ketergantungan
timbal
Seperti
balik:
yang
rakyat
dikemukakan
oleh
diluar
negara.
Bahkan
kekuatan
Rosecrance yang dinyatakan kembali dalam
militer dinyatakan sebagai instrument kebijakan
buku Pengantar Studi Hubungan Internasional
yang tidak relevan atau kurang bermanfaat
bahwa
dalam sebagian besar konflik. Oleh karena itu
perang
kurang
terjadi
berkembang
pada
negara-negara
dikarenakan
sumber
tingkat
daya
kekuatan
selain
dari
militer
rendah,
semakin penting yaitu salah satunya adalah
modernisasi dan interdependensi jauh lebih
negosiasi atau diplomasi (Robert Jackson dan
lemah. David Mitrany, seorang fungsionalis yang
Georg Sorensen, 2005: 151).
pertumbuhan
ekonomi
yang
mengajukan teori integrasi pun berpendapat
Hubungan antara China dan Taiwan
bahwa interdependensi yang lebih besar dalam
yang saling menutup diri satu dengan yang
bentuk hubungan transnasional antarnegara
lainnya mulai terbuka sekitar tahun 1987(Monte
dapat
teori
R. Bullgard, 2004: 119). Langkah awal dari
terlalu
proses legitimasi perdagangan Selat Taiwan ini
hubungan
dimulai ketika pemerintah Taiwan menekankan
mengalami
kembali “Three No’s Policy” (no contact, no
mewujudkan
perdamaian.
liberalisme
interdependensi
sederhana
dalam
kerjasama
yang
Lalu
dinilai
menjelaskan dapat
saja
negotiation,
dalam teori Interdependensi kompleks menurut
pemerintah
Robert
yang
pernyataan bahwa apabila menemukan jalan
dinyatakan kembali oleh Robert Jackson dan
untuk mengirimkan benda padat kepada China
George Sorensen dalam buku Pengantar Studi
maka tidak
Hubungan
Internasional.
Interdependensi
Hongkong menjadi tempat penyaluran atau
kompleks
mengasumsikan
bahwa
dahulu
pemindahan barang. Dua belum kemudian,
kekuatan militer merupakan pilihan dalam hal
tepatnya pada bulan Juli, pemerintah Taiwan
konflik antara para pemimpin negara lainnya
mengikuti masyarakat Taiwan untuk pergi ke
sehingga “Politik Tingkat Tinggi” yaitu keamanan
Hongkong untuk bertemu kerabatnya dari China.
dan kelangsungan hidup memiliki prioritas di
Tidak
atas “Politik Tingkat Rendah” yaitu ekonomi dan
pemerintah
masalah
Keohane
sosial.
dan
Joseph
Akan
Nye
tetapi,
dalam
5
and
no
5
kemunduran sehingga dijelaskan lebih lanjut
Taiwan
compromise) pun
tetapi,
menambahkan
masalah. Pada waktu itulah
hanya
itu,
Taiwan
pada pergi
bulan ke
November,
China
untuk
Three No’s Policy sebenarnya telah dikeluarkan terlebih dahulu oleh Presiden Taiwan Chiang Ching Kuo pada 4 April 1979. Akan tetapi, kembali ditegaskan kembali pada 18 Mei 1987 dalam hal belum melegitimasi adanya perdagangan yang melintasi Selat Taiwan.
interdependensi kompleks, hal tersebut tidak selalu demikian lagi dikarenakan dua alasan,
5
bertemu
kerabatnya.
Hal-hal
inilah
yang
merupakan perubahan besar dalam kebijakan pemerintah
Taiwan
terhadap
China
Tabel Kunjungan antara Taiwan dan
dan
China (Monte R. Bullgard, 2004: hal 120).
merupakan permulaan kontak yang berkembang
Year
kedalam hubungan perdagangan. Dua tahun
Pengunjung China
Pengunjung
ke Taiwan
Taiwan ke China
kemudian, terdapat kunjungan pertama dari
1989
4.838
541.000
pemerintah Taiwan dan pada waktu yang sama
1990
7.520
948.000
rute
secara
1991
11.074
946.632
langsung pun dimulai. Pada tahun 1990 pun
Total
23.432
2.435.632
pos
serta
hubungan
telepon
pegawai di pemerintahan Taiwan pun diijinkan untuk
mengunjungi
Semuanya Taiwan
inilah yang
kerabatnya
yang
di
merubah
Dari tabel kunjungan antara China dan Taiwan,
kebijakan
terlihat
bahwa
adanya
peningkatan
pengunjung yang signifikan. Banyak pengunjung
perdagangan dan investasi dimulai (Monte R.
datang mengunjungi keluarganya yang telah
Bullgard, 2004: 119).
terpisah dari mereka lebih dari empat puluh
statistik
fondasi
jelas
untuk
Data
membuat
China.
menunjukkan
bahwa
tahun lamanya dan kebanyakan dari mereka
setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah
adalah turis biasa (Monte R. Bullgard, 2004:
orang yang berkunjung baik dari Taiwan ke
121).
China maupun dari China ke Taiwan. Hal ini
Selain kunjungan, terdapat pula empat
tentu sangat berperan untuk memperkenalkan
bidang lain yang merubah persepi dan perilaku
kondisi
negara
tentang Selat Taiwan dan membuat iklim yang
tersebut sehingga dapat melihat peluang bisnis
lebih kondusif untuk aktivitas ekonomi (Monte R.
dari kedua negara tersebut. Sebelum terjadi
Bullgard, 2004: 121) :
kehidupan
kunjungan
antara
masing-masing
masyarakat
Taiwan
dan
1. Jaringan
Pos
(surat)
:
Direktorat
China, masyarakat Taiwan percaya bahwa
jenderal pos Taiwan mulai memproses
masyarakat China hidup dibawah penindasan
surat/pos tetap dari China pada Maret
yang tak tertahankan, menggunakan pakaian
1988 dan untuk China pada April 1988.
yang
buruk
atau
compang-camping,
dan
2. Jaringan Telepon : komunikasi telepon
menderita kelaparan sampai mati. Sebaliknya,
antara China dan Taiwan, kebanyakan
masyarakat China percaya bahwa masyarakat
rutenya melalui Hongkong mulai pada
Taiwan dieksploitasi oleh masyarakat Amerika
Juni 1989.
dan harus memakan kulit pisang untuk bertahan hidup.
Kunjungan ini
3. Pengiriman Uang : pengiriman uang
yang telah memulai
antara China dan Taiwan termasuk
merubah pandangan dan sikap terkait kondisi
pengiriman uang untuk kerabat, donasi,
hidup masing-masing (Monte R. Bullgard: hal
dan transfer pembayaran lainnya.
120). Berikut adalah table kunjungan antara
4. Pertukaran Budaya : pertukaran budaya
Taiwan dan China :
meliputi
6
segala
sesuatu
yang
berhubungan dengan olahraga, drama,
menyebabkan pasar Taiwan kalah. Ditambah
dan pegelaran seni.
lagi, adanya hal-hal yang semakin mendorong
Data ini mengatur skup yang dimulai secara general
dilegalkan
pada
1987,
Taiwan untuk lebih berinvestasi seperti ekonomi
mengalami
Taiwan yang cukup lemah dan tekanan dari
peningkatan dan sekarang berpengaruh besar
WTO dalam mereduksi hambatan perdagangan
dalam kalkulasi penyebrangan Selat (Monte R.
(Monte R. Bullgard, 2004: 124). Hal-hal ini
Bullgard, 2004 121).
tentunya
semakin
meningkatkan
Namun, banyaknya masyarakat Taiwan
interdependensi ekonomi antara Taiwan dan
yang melakukan perjalanan ke China maupun
China. Seperti halnya investasi, perdagangan
sebaliknya
cross trade pun berkembang. Perkembangan
untuk
keperluan
bisnis
tidak
diketahui secara jelas. Yang diketahui adalah
perdagangan
jumlah kunjungan keseluruhan yang meliputi
keuntungan Taiwan. Hal ini dikarenakan dapat
kunjungan untuk keperluan bisnis, mengunjungi
membuat keseimbangan perdagangan untuk
kerabat, dan kunjungan yang berulang (Monte
Taiwan
R. Bullgard, 2004: 122). Untuk gambaran yang
menuju China lebih besar daripada di Taiwan
lebih jelas, dapat dilihat dalam aktivitas bisnis
sedangkan dalam perdagangan, ekspor menuju
melalui perdagangan dan investasi. Pada Juli
China lebih besar daripada impor dari China
1988,
untuk
(Monte R. Bullgard, 2004: 126-128). Berikut
mendorong investasi dari masyarakat Taiwan
adalah data statistik dari ekspor-impor dari
(Monte R. Bullgard, 2004: 122). Sedangkan
China dan Taiwan:
China
upaya
mengeluarkan
pertama
mengatur
pemerintah
investasi
di
regulasi
Taiwan
China
terjadi
cross
dimana
dalam
merupakan
trade
investasi,
investasi
untuk Tabel Perdagangan Cross Strait Tahun 1990-
pada
Oktober 1990 (Monte R. Bullgard, 2004: 123).
1991 (Monte R. Bullgard, 2004: 127)
Pada tahun ini pula bahwa investasi di China
Tahun
China
China
Total
Impor
Ekspor
Perdagangan
dari
ke
(Milliar
popular diproduksi adalah sepatu dan pakaian
Taiwan
Taiwan
US)
bahkan
(Milliar
(Milliar
computer (Monte R. Bullgard, 2004: 124).
Dollar
Dollar
Keuntungan bagi pebisnis Taiwan adalah terkait
US )
US)
telah
mencapai
Bullgard,
2004: produk
3.353 123).
produk
(Monte
Barang-barang
teknologi
informasi
R.
yang seperti
tenaga kerja di China tergolong murah dan
1990
2,2543
0,3197
2,574
peraturan terkait investasi yang lemah sehinga
1991
3,369
0,5948
4,233
Dollar
kebanyakan melakukan investasi modal untuk alat-alat pabrik di China. Akan tetapi, Taiwan
Terlihat bahwa adanya peningkatan drastis dari
pun mengalami dilema dikarenakan investasi
perdagangan secara langsung antara kedua
yang lebih baik di China dan dorongan domestik
negara tersebut melalui Selat Taiwan. Seperti
akan kebutuhan untuk investasi di China akan
yang telah dijelaskan diatas bahwa aktivitas
7
ekonomi
tersebut
menyebabkan
perjalanan ataupun kunjungan dari masyarakat
interdependensi ekonomi antara China dan
China dan Taiwan, dilegalkannya perdagangan,
Taiwan. Interdependensi ekonomi merupakan
dan dibukanya rute telekomunikasi yang meliputi
salah satu cara yang diyakini dapat mengurangi
telepon dan pos maka hubungan China dan
terjadinya
Taiwan semakin membaik
konflik
yang
dan
dapat
memperat
hubungan antarnegara.
terutama dalam
aktivitas ekonomi. Selain itu, baik masyarakat China di China Daratan maupun masyarakat
4. Kesimpulan
China di Taiwan pun saling mengenal dan saling membuka
Upaya reunifikasi Taiwan ditinjau dari
pemikiran
positif
terkait
kondisi
perkembangan konflik Selat Taiwan pada kurun
kehidupan di China maupun di Taiwan. Hal ini
waktu 1981-1991 terutama dalam aktivitas
tentu menjadi permulaan yang bagus dalam
ekonomi telah terlihat adanya peningkatan yang
upaya reunifikasi Taiwan, bahkan diharapkan
baik. Sebelum adanya upaya-upaya reunifikasi,
dapat membawa China Daratan dan Taiwan
China dan Taiwan menutup diri dan tidak
menjadi satu Negara-Bangsa China kembali
melegalkan
seperti dahulu sebelum konflik Selat Taiwan
segala
bentuk
komunikasi,
terjadi.
perdagangan, investasi, dan aktivitas ekonomi lainnya.
Akan
tetapi,
sejak
dilegalkannya
Daftar Pustaka
and Taipei”. Congressional Research Service.
Bullard, Monte R. (2004). “Strait Talk: Avoiding A Nuclear War Betwaan The U.S. and China Over Taiwan.” Monterey Institute of International Studies. Haryadi, Panji. (2008). Diplomasi China Dalam Menerapkan Taiwan.
Program
Jurnal
Ilmiah
Reunifikasi Hubungan
Internasional Vol. 4 No. 2. Jackson Robert dan Georg Sorensen. (2005). Pengantar
Studi
Hubungan
Internasional (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kan, Shirley A. (2001). “China/Taiwan: Evolution of
the
“One
China”
Policy-Key
Statement from Washington, Beijing,
8