Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1, hlm. 84-93 Praswita Maharani, Wahyu Adi, dan Binti Muchsini. Upaya Peningkatan Keterampilan Mengoperasikan MS. Excel dalam Mata Pelajaran Spreadsheet dengan Metode Pembelajaran Peer Teaching. Juli, 2015. UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGOPERASIKAN MS. EXCEL DALAM MATA PELAJARAN SPREADSHEET DENGAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING *Praswita Maharani, Wahyu Adi, Binti Muchsini* Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
[email protected] ABSTRAK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang mempersiapkan siswanya untuk bekerja sehingga dibutuhkan keterampilan. Salah satu mata pelajaran yang mendukung keterampilan siswa yaitu Spreadsheet. Dalam mata pelajaran Spreadsheet keterampilan siswa masih rendah, hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Untuk meningkatkan keterampilan siswa diperlukan metode pembelajaran yang sesuai, dalam penelitian ini menggunakan metode pembelajaran peer teaching.. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan mengoperasikan rumus Ms. Excel dalam mata pelajaran Spreadsheet dengan metode pembelajaran Peer Teaching pada kelas XB program keahlian akuntansi SMK Wikarya Karanganyar Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XB SMK Wikarya Karanganyar yang berjumlah 28 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes pada akhir siklus. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menguji teknik pengumpulan data. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran Peer Teaching dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mengoperasikan Ms. Excel. Peningkatan keterampilan siswa terlihat dari peningkatan pada tes siklus 1 dan siklus 2 dibanding sebelum dilaksanakan penelitian. Indikator variabel keterampilan siswa yaitu kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan kompleks dan kreatifitas. Sebelum penelitian siswa yang tuntas pada kesiapan 39%, gerakan terbimbing 32%, gerakan kompleks 11% dan kreatifitas 0%. Siklus 1 siswa yang tuntas pada kesiapan 89%, gerakan terbimbing 89%, gerakan kompleks 71% dan kreatifitas 64%. Siklus 2 siswa yang tuntas pada kesiapan 100%, gerakan terbimbing 100%, gerakan kompleks 86% dan kreatifitas 93%. Hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu keterampilan mengoperasikan rumus Ms. Excel dalam mata pelajaran spreadsheet dapat meningkat melalui metode pembelajaran peer teaching. Kata kunci: kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan kompleks, kreatifitas
85 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015)
ABSTRACT
Vocatinal high school is a school that create its students to be prepared for an occupation. For its purpose, the students need the skill. One of the course that develop students’ skill is Spreadsheet. The level of students’ skill in Spreadsheet was low and needed to be improved. The low level of students’ skill can be seen from the final score of this course. To improve students’ Spreadsheet skill, the appropriate teaching and learning method is necessary. In this research, the researcher used Peer Teaching to solve the problem..The objective of research was to improve the Ms. Excel operating skill in spreadsheet subject using peer teaching learning method in the 10thB graders of Accounting Skill Program of SMK Wikarya Karanganyar. This study was classroom action research conducted in two cycles, each of which consisted of planning, acting, observing, and reflecting. The subject of research was the 10thB graders of Accounting Skill Program of SMK Wikarya Karanganyar, consisting of 28 students. The data source derived from teachers and students. Technique of collecting data used in this research was test in the end of cycle. Data validation was carried out using source triangulation to examine the technique of collecting data. Data analysis was conducted using quantitatively and qualitatively. The result of research showed that peer teaching learning method could improve the student skill in operating Ms. Excel. The improvement of student skill can be seen from the improvement in test of cycles 1 and 2 compared with that before research. The indicators of student skill variable: readiness, guided movement, complex movement and creativity. In prior condition, 29% students passed successfully in readiness, 32% in guided movement, 11% in complex movement, and 0% in creativity. In cycle 1, the 89% students passed successfully in readiness, 89% in guided movement, 71% in complex movement, and 64% in creativity. In cycle 2, 100% students passed successfully in readiness, 100% in guided movement, 86% in complex movement, and 93% in creativity. The hypothesis of research was supported, namely the skill of operating Ms Excel in spreadsheet subject could improve through the use of peer teaching learning method. Keywords: readiness, guided movement, complex movement, creativity PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
mudah untuk maju. Dengan adanya
kunci kemajuan suatu negara, apabila
pendidikan
tingkat
seseorang
pendidikan
suatu
negara
tersebut tinggi maka negara akan
maka untuk
akan
memacu
dapat
berubah
menjadi lebih baik dalam segala hal.
Praswita Maharani, Wahyu Adi, dan Binti Muchsini. Upaya Peningkatan 86 Keterampilan Mengoperasikan MS. Excel dalam Mata Pelajaran Spreadsheet dengan Metode Pembelajaran Peer Teaching. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1, hlm. 84-93
Untuk mencapai tujuan pendidikan di
yang tepat maka siswa akan lebih
Indonesia
termotivasi
pemerintah
akan
dalam
mengikuti
menetakan wajib belajar 12 tahun.
pembelajaran. Siswa juga akan lebih
Sesuai
mudah
dengan
Undang-Undang
memahami
materi
yang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
dibahas dalam pembelajaran tersebut,
Pendidikan Nasional Pasal 3, tujuan
dengan keadaan yang seperti itu
pendidikan
maka prestasi siswa akan lebih baik.
nasional
mengembangkan
adalah
potensi
peserta
Sekolah
Menengah
didik agar menjadi manusia yang
Kejuruan (SMK) merupakan salah
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
satu bentuk satuan pendidikan formal
Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
yang menyelenggarakan pendidikan
sehat,
kejuruan pada jenjang pendidikan
berilmu,
cakap,
kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara
menengah.
yang demokratis serta bertanggung
sekolah ini disiapkan untuk langsung
jawab.
dapat terjun di dunia kerja, bukan Suatu
memajukan
negara pendidikannya
Siswa
yang
ada
di
untuk
untuk lanjut ke jenjang pendidikan
dapat
selanjutnya walaupun juga tidak
dengan cara meningkatkan kualitas
menutup
pembelajaran yang ada. Di dalam
lulusan
pembelajaran
pendidikan ke Universitas. SMK
kegiatan
terdapat belajar,
tujuan,
kemungkinan SMK
tetap
bahwa
melanjutkan
media
Wikarya
Karanganyar,
pembelajaran, metode mengajar dan
kejuruan
yang
evaluasi. Metode pembelajaran yang
bidang Bisnis Manajemen. Akuntansi
digunakan
merupakan
oleh
guru
sangat
bergerak
salah
satu
sekolah dalam
program
berpengaruh terhadap hasil belajar
keahlian yang ada di SMK ini. Di
siswa.
metode
dalam program keahlian akuntansi
disesuaikan
terdapat mata pelajaran program
Pemilihan
pembelajaran
akan
dengan keadaan siswa dan materi
pengolah
angka
pembelajaran yang ada, sehingga
karena kita ketahui bahwa dalam
apabila guru dapat memilih metode
dunia
kerja
(Spreadsheet),
akuntansi
sangat
87 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015)
dibutuhkan keahlian mengolah angka
dengan
dengan
sehingga
sedang pelajaran. Ketika pelajaran
diharapkan kepada lulusan SMK
berlangsung terdapat siswa yang
program keahlian akuntansi dapat
masih sibuk dengan kegiatannya
menguasai program pengolah angka.
sendiri ataupun berbicara dengan
Di SMK Wikarya program pengolah
teman,
angka yang diajarkan adalah Ms.
bersungguh-sungguh
Excel.
memperhatikan
materi
dijelaskan
oleh
guru.
demikian
mereka
teknologi,
Pelaksanaan mata pelajaran Spreadsheet
di
SMK
Wikarya
sungguh-sungguh
sehingga
apabila
mereka
dan
tidak dalam yang Dengan
tidak
dapat
dilakukan di laboratorium komputer,
memahami
mempraktekkan
dimana keadaan media pembelajaran
materi yang sedang dipelajari. Ketika
di laboratorium kurang mendukung
mereka kurang dapat memahami
dalam pelaksanaan mata pelajaran
maka
ini. Media adalah setiap orang, alat,
akuntansi dengan Ms. Excel tingkat
bahan, atau peristiwa yang dapat
percaya diri mereka kurang, apalagi
menciptakan
ketika diadakan ujian.
dalam
mempraktikkan
kondisi
yang
siswa
untuk
Di SMK Wikarya rata-rata
menerima pengetahuan, ketrampilan,
jumlah siswa yang ada dalam satu
dan
kelas
memungkinkan
sikap.
Konsep
media
adalah
28
siswa,
tetapi
pembelajaran mempunyai dua segi
komputer yang dapat digunakan di
yang satu sama lain tidak dapat
laboratorium
dipisahkan atau saling menunjang
komputer, sehingga dengan terpaksa
yaitu perangkat keras (hardware) dan
satu komputer ada yang digunakan
materi atau bahan ajar yang disebut
untuk dua siswa. Selain media yang
perangkat lunak (software) (Anitah,
kurang memadai dalam pelaksanaan
2007).
pembalajaran, Siswa-siswa
sekitar
metode
yang
oleh
mengikuti pembelajaran Spreadsheet
berpengaruh.
Di
memiliki
kurang.
dengan media yang kurang memadai
konsentrasi
dalam pelaksanaan pembelajaran dan
Mereka
tidak
yang
dapat
guru
18
digunakan
motivasi
dalam
hanya
SMK
juga Wikarya
Praswita Maharani, Wahyu Adi, dan Binti Muchsini. Upaya Peningkatan 88 Keterampilan Mengoperasikan MS. Excel dalam Mata Pelajaran Spreadsheet dengan Metode Pembelajaran Peer Teaching. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1, hlm. 84-93
menggunakan metode pembelajaran
Hasil dari observasi pratindakan
yang kurang tepat. Materi yang
yang peneliti lakukan pada penilaian
dijelaskan
dipahami
kesiapan jumlah siswa yang tuntas
dengan jelas oleh siswa, sehingga
11 anak atau sebesar 39%, penilaian
siswa kesulitan untuk melakukan
gerakan terbimbing jumlah siswa
praktek mengenai rumus-rumus yang
yang tuntas 9 anak atau sebesar 32%,
ada di Ms. excel. Apabila pertemuan
penilaian gerakan kompleks jumlah
selanjutnya diulang kembali dengan
siswa yang tuntas 3 anak atau sebesar
mengerjakan soal mengenai materi
11% dan penilaian kreatifitas belum
sebelumnya siswa sudah kesulitan
terdapatsiswa yang tuntas.
tidak
dapat
untuk menentukan rumus mana yang harus
mereka
gunakan
dan
bagaimana cara mempraktikkannya.
Dari hasil observasi di atas maka upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
Di sekolah tersebut terdapat
mengoperasikan Ms. Excel yaitu
dua kelas X untuk program keahlian
dengan metode pembelajaran Peer
akuntansi yaitu kelas XB dan XC.
Teaching. Metode Peer Teaching
Untuk mata pelajaran Spreadsheet
merupakan
karena merupakan mata pelajaran
dengan menerapkan tentor teman
produktif maka KKM yang ada di
sebaya.
sekolah yaitu 75. Dari hasil observasi
mengandung
pratindakan yang peneliti lakukan
dengan tutor teman sejawat atau peer
nilai mata pelajaran Spreadsheed
teaching. Peer-teaching merupakan
kelas XB masih rendah. Nilai pada
salah satu pendekatan mengajar yang
mata
menuntut
pelajaran
Spreadsheet
merupakan
penilian
psikomotorik,
sehingga
mengambil
penilaian
ranah peneliti
metode
Istilah
pembelajaran
peer
makna
seorang
tutoring
yang
peserta
sama
didik
mampu mengajar pada peserta didik lainnya.
Dengan
metode
peer-
berdasarkan
teaching siswa dituntut untuk aktif
klasifikasi penilaian psikomotorik
berdiskusi dengan sesama temannya
yaitu kesiapan, gerakan terbimbing,
atau
gerakan kompleks dan kreatifitas.
kelompok yang diberikan oleh guru,
mengerjakan
tugas-tugas
89 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015)
baik tugas itu dikerjakan di rumah
excel
maupun di sekolah.
spreadsheet
Boud, Cohen and Sampson's
dalam di
mata
pelajaran
SMK
Wikarya
Karanganyar.
menjelaskan bahwa apabila peer teaching menjadi bagian dari proses pembelajaran di sekolah, peserta
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan
didik yang menjadi guru dapat
penelitian tindakan kelas (PTK).
menunjukkan berbagai macam peran
Subjek dalam penelitian ini adalah
yang pertama yaitu pure teacher,
siswa kelas XB SMK Wikarya
kemudian mediator, work partner,
Karanganyar yang berjumlah 28
coach, ataupun role model (dalam
siswa.
Mulyatiningsih, 2001). Peserta didik
Data yang digunakan dalam
yang berperan sebagai guru dapat
penelitian ini adalah data kuantitatif
menunjukkan hanya satu peran atau
dan adata kualitatif. Data kuantitatif
beberapa peran sekaligus tergantung
dalam penelitian ini adalah data yang
pada tanggungjawab yang diberikan
diambil dengan cara memberikan tes
oleh guru. Di dalam praktiknya guru
pada setiap akhir siklus yaitu nilai
akan menunjuk siswa yang lebih
siswa. Sedangkan data kualitatif
pintar dan mudah menguasai materi
dalam penelitian ini diperoleh dari
untuk dijadikan tutor temannya. Satu
hasil observasi terhadap siswa ketika
komputer digunakan oleh dua siswa,
siswa melakukan tes pada akhir
yang satu merupakan tutor bagi
siklus,
teman
proses
mengenai kesiapan siswa. Sumber
pembelajaran yang seperti ini maka
data dari penelitian ini meliputi
diharapkan
dokumen, guru mata pelajaran dan
satunya.
keterampilan
Dengan
dapat
meningkatkan
siswa
dalam
menggunakan Ms. Excel. Berdasarkan uraian di atas maka tujuan penelitian ini adalah
berupa
hasil
pengamatan
kegiatan belajar mengajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Validitas
data
dalam
untuk menguji adanya peningkatan
penelitian ini menggunakan validitas
keterampilan mengoperasikan ms.
isi dan triangulasi. Validitas isi
Praswita Maharani, Wahyu Adi, dan Binti Muchsini. Upaya Peningkatan 90 Keterampilan Mengoperasikan MS. Excel dalam Mata Pelajaran Spreadsheet dengan Metode Pembelajaran Peer Teaching. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1, hlm. 84-93
digunakan untuk uji validitas tes.
tuntas
Triangulasi yang digunakan dalam
sebesar 89% dan yang belum tuntas 3
penelitian
anak atau sebesar 11%. Siswa telah
ini
sumber
adalah
yaitu
triangulasi
untuk
menguji
berjumlah
memahami
25
anak
bagaimana
atau
caranya
kreadibilitas data yang dilakukan
membuat berbagai format yang ada
melalui beberapa sumber. Dari data
dalam
yang
dianalisis
mengerjakan telah mendapatkan nilai
kualitatif.
yang baik. Pada kedua penilaian
Prosedur penelitian dalam penelitian
tersebut telah mencapai indikator
ini
keberhasilan yaitu jumlah siswa yang
telah
secara
terkumpul
kuantitatif
dimulai
dan
dari
pelaksanaan,
perencanaan,
pengamatan
dan
refleksi.
tabel,
sehingga
dalam
tuntas atau mencapai KKM paling tidak 75%. Tetapi pada penilaian gerakan kompleks siswa yang tuntas berjumlah 20 anak atau sebesar 71%
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari ujian pada akhir
dan yang belum tuntas sebanyak 8
1
bahwa
anak atau sebesar 29%. Hal tersebut
terdapat peningkatan keterampilan
menunjukkan masih ada beberapa
siswa, karena jumlah siswa yang
siswa yang mempunyai pemahaman
medapat nilai tuntas lebih banyak
yang kurang, sehingga dalam ujian
dibandingkan
belum
siklus
menunjukkan
pada
pratindakan.
dapat
mengerjakan
Untuk penilaian kesiapan jumlah
dengan
siswa yang tuntas menjadi 25 anak
kreatifitas
atau sebesar 89% dan yang belum
berjumlah 18 anak atau sebesar 64%
tuntas hanya 3 anak atau sebesar
dan yang belum tuntas berjumlah 10
11%. Hal ini dapat ditunjukkan dari
anak atau sebesar 36%. Sehingga
kesiapan
ujian,
keterampilan siswa pada gerakan
mereka sudah tidak banyak berbicara
kompleks dan kreatifitas masih perlu
dengan
ditingkatkan pada siklus berikutnya
siswa
mengikuti
keadaan
badan
siap
benar. siswa
menghadap komputer. Pada penilaian
untuk
gerakan
keberhasilan.
terbimbing,
siswa
yang
Pada
soal
mencapai
yang
penilaian tuntas
indikator
91 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015)
Hasil
dari
siklus
2
atau sebesar 93% dan yang belum
menunjukkan bahwa keterampilan
tuntas hanya 2 anak atau 7%. Dari
siswa
hasil tersebut maka keterampilan
semakin
dibandingkan
meningkat
dengan
hasil
dari
siswa
pada
keempat
klasifikasi
siklus 1. Pada siklus 2 penilaian
penilaian telah mencapai indikator
kesiapan dan gerakan terbimbing
keberhasilan.
sudah 100% siswa mendapatkan nilai
penelitian ini hanya sampai siklus 2
tuntas.
dan tidak perlu adanya tindak lanjut
Nilai
tersebut
dapat
menunjukkan bahwa mereka telah siap
melaksanakan
dari
itu
lagi.
karena
Keterampilan siswa dalam
mereka telah mempunyai bekal yang
mengoperasikan Ms. Excel dapat
matang. Mereka dapat membuat
dinilai
tabel dan mencontoh format-format
psikomotorik. Sesuai dengan teori
yang ada dan sesuai dengan soal,
yang ada
sehingga pada keterampilan gerakan
penelitian ini menggunakan penilaian
terbimbing mereka mendapat nilai
psikomotorik
yang memuaskan. Pada penilaian
klasifikasi
gerakan kompleks jumlah siswa yang
klasifikasi penilaian tersebut adalah
tuntas adalah 24 anak atau sebesar
kesiapan,
86%
tuntas
gerakan kompleks dan kreatifitas.
berjumlah 4 anak atau sebesar 14%.
Pada penelitian ini keterampilan
Sebagian besar siswa telah dapat
siswa dapat meningkat, hal ini dapat
memahami materi pada pembelajaran
dilihat
tersebut, sehingga mereka dapat
jumlah siswa yang tuntas pada
mengerjakan soal sesuai dengan
pratindakan, siklus 1 dan siklus 2
perintahnya
dengan
pada keempat penilaian tersebut.
Pemahaman
siswa
dan
yang
ujian
Maka
belum
benar. tersebut
Pada
sesuai
dengan
ranah
maka penilaian pada
dengan penilaian.
gerakan
dari
kenaikan
penilaian
empat Keempat
terbimbing,
persentase
kesiapan
merupakan hasil mereka yang telah
peningkatannya adalah 39%, 89%
belajar
dan
dengan
sungguh-sungguh.
100%.
Peningkatan
pada
Sedangkan pada penilaian kreatifitas,
penilaian gerakan terbimbing adalah
siswa yang tuntas berjumlah 26 anak
32%, 89% dan 100%. Penilaian
Praswita Maharani, Wahyu Adi, dan Binti Muchsini. Upaya Peningkatan 92 Keterampilan Mengoperasikan MS. Excel dalam Mata Pelajaran Spreadsheet dengan Metode Pembelajaran Peer Teaching. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1, hlm. 84-93
gerakan kompleks peningkatannya
dalam penelitian ini diterima, yaitu
11%, 71% dan 86%. Sedangkan pada
keterampilan mengoperasikan rumus
penilaian kreatifitas peningkatannya
Ms. Excel dalam mata pelajaran
adalah
93%.
spreadsheet dapat meningkat melalui
Peningkatan tersebut dapat dilihat
metode pembelajaran peer teaching.
pada grafik dibawah ini:
Hasil
0%,
64%
dan
tersebut
sesuai
dengan
penelitian yang dilakukan oleh Puput Pujiarti
(2011),
berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa melalui penggunaan metode Tutor Sebaya. Hal tersebut terefleksi Gambar 1. Perbandingan Ketuntasan Siswa Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan
maka
dapat
mendukung teori yang dikemukakan oleh
Suherman
(2003)
bahwa
bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan kecanggungan, bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami, selain itu dengan teman sebaya tidak ada rasa enggan, rendah diri, malu, dan sebagainya, sehingga diharapkan siswa yang kurang paham tidak
segan-segan
dari
yaitu
partisipasi siswa dalam diskusi kelas pada saat presentasi, partisipasi siswa pada diskusi kelompok,
ketelitian
dan ketepatan menyelesaikan soal, adanya peningkatan pencapaian hasil belajar
siswa.
Dengan
demikian
dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan
metode
pembelajaran
Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi baik dari domain kognitif, afektif maupun psikomotorik.
KESIMPULAN
yang dihadapinya. hasil
indikator
untuk
mengungkapkan kesulitan-kesulitan
Dari
beberapa
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah
dijabarkan di atas maka hipotesis
yang
telah
disimpulkan
dilakukan bahwa
dapat
keterampilan
93 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015)
mengoperasikan Ms. Excel dalam
Tahun
mata pelajaran spreadsheet dapat
Surakarta:
meningkat
Keguruan
melalui
metode
pembelajaran peer teaching pada kelas XB program keahlian akuntansi SMK Wikarya Karanganyar.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Mulyatiningsih, Endang. (2001). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta Puput
Pujiarti.
(2011).
Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Akuntansi Melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA N
1 Karanganyar
Fakultas dan
Ilmu
Pendidikan UNS Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. Sri
DAFTAR PUSTAKA
2010/2011.
Anitah. (2007). Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Media Pembelajaran. Surakarta : UNS Press
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
85 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 1 (2015)