UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS I MELALUI MEDIA KARTU HURUF DI MI AL HUDA SAKTI CIPUTAT TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
oleh
WAHYUDIN NIM 1811018300088
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DMS FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
1
2
3
4
KATA PENGANTAR Segala puja dan puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas izin dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW pembawa rahmat dan teladan bagi seluruh umat manusia. Skripsi yang berjudul
“Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca
Siswa Kelas I Melalui Media Kartu Huruf
di MI. Al Huda Sakti Ciputat
Tangerang Selatan” ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana pendidikan Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dorongan dari pihak lain, penyusunan skripsi ini tidak mungkin selesai. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Dra. Nurlena Rifa‟i, MA, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2. Dr. Fauzan, MA, selaku Ketua Program Studi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kependidikan, beserta stafnya yang telah memberikan rekomendasi kepada penulis untuk melaksanakan penelitian; 3. M. Noviadi Nugroho, M.Pd, Selaku Pembimbing yang telah mengoreksi naskah skripsi ini dengan tekun; 4. Istriku tersayang Nurhayati dan anak-anakku tercinta yang selalu memberi dukungan baik moril maupun materil hingga selesainya skripsi ini; 5. Kerdua orang tua saya yang senantiasa selalu mendo‟akan; 6. Drs. H. Djawahir HS yang senantiasa memberikan supportnya selama mengikuti perkuliahan; 7. Kepala Madrasah dan guru-guru MI Al Huda Sakti Ciputat yang telah membantu dalam penyelesaian penyususan skripsi ini;
i
8. Teman-teman PGMI yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu tetapi tidak mengurangi rasa hormat penulis yang telah membantu dukungan moril hingga penulis menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat, terutama pada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga bantuan, dukungan dan partisipasi baik secara moril maupun materil yang telah mereka berikan mendapat balasan dari Allah SWT, amin.
Jakarta, 18 Juni 2014 Penulis
Wahyudin
ii
ABSTRAK
WAHYUDIN, 2014. “Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas I Melalui Media Kartu Huruf Di MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan” Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan: Bagaimana upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I MI Al Huda Sakti Ciputat dengan menggunakan media kartu huruf? Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan keterampilan membaca melalui penggunaan media kartu huruf pada siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Cipuat Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode PTK. dengan tindakan penelitian yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, observasi kegiatan belajar, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas I Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti Ciputat. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil pre test dan post test serta lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 58,62%, sedangkan nilai rata-rata N-Gain 0,71. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media kartu huruf merupakan salah satu media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan media kartu huruf maka keterampilan membaca siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan dapat meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari ketercapaian nilai KKM siswa dan prosentase yang mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 53% dan pada siklus II sebesar 100%. Jadi, peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf adalah sebesar 47%. Kata Kunci: Media Kartu huruf, keterampilan membaca siswa kelas I
iii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ……………………………………………………...
i
ABSTRAK ……………………………………………………………......
iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………......
iv
DAFTAR TABEL ………………………………………………………..…
vi
DAFTAR BAGAN …………………………………………………………
vii
DAFTAR GAMBAR ...……………………………………………………..
viii
DAFTAR LAMPIRAN ………….…………………………………………
ix
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………..
1
B. Identifikasi Masalah ………………………………………...
3
C. Pembatasan Masalah ………………………………………..
4
D. Perumusan Masalah ……………………………….………..
4
E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian ........…………………
5
KAJIAN TEORETIS A. Membaca …………………..……………………………….
6
B. Media Pembelajaran ………………….…………………….
12
C. Alat Peraga Kartu Huruf …...………………………………
14
D. Penerapan Media Alat Peraga Kartu Huruf di Kelas .….…..
14
E. Penelitian yang Relevan……………………………………..
15
F. Kerangka Berpikir …………………………………………..
16
G. Hipotesis Tindakan …………………………………………
18
METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………….………...
19
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian .………
19
C. Subjek Penelitian ………………….………………………...
21
iv
BAB IV
BAB V
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ……………...….
22
E. Tahapan Intervensi Tindakan ……………………………….
22
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan .………………
25
G. Data dan Sumber data ……………………...………………
26
H. Instrumen Pengumpulan Data ………………………………
26
I. Teknik Pengumpulan Data ………………………………….
26
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan (Trusworthiness) Studi
27
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Data …………………..
27
L. Rekapitulasi data ……………………………………………
29
M. Pengembangan Perencanaan Tindakan …………………….
29
DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Madrasah …………….………………...
30
B. Deskripsi Hasil Penelitian ……….…………………….……
39
C. Pembahasan …………………………………………………
59
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ……………………………………………………
63
B. Saran ………………………………………………………...
63
DAFTAR PUSTAKA …………………………………..………
65
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1:
Jadwal Penelitian
18
Tabel 3.2:
Tahapan Penelitian Kegiatan Pendahuluan
21
Tabel 3.3:
Tahap Penelitian Siklus I
22
Tabel 3.4:
Tahap Penelitian Siklus II
23
Tabel 3.5: Tabel 4.1:
Skala penilaian keterampilan membaca Observasi Awal Atusias Siswa
Tabel 4.2:
Observasi Akhir Atusias Siswa
Tabel 4.3:
Rekapitulasi Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada siswa pada
27 38 39
semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.
40
Tabel 4.4:
Hasil Kegiatan Pre Test Siklus I
41
Tabel 4.5:
Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran Pada siklus I pertemuan 1.
Tabel 4.6:
42
Keterampilan Siswa Membacakan Teks Bacaan Melalui Media Kartu Huruf Siklus I
44
Tabel 4.7:
N-GAIN SIKLUS 1
46
Tabel 4.8:
Nilai Rata-Rata Dan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I
47
Tabel 4.9:
Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran
Tabel 4.10:
Pada Siklus II Pertemuan 1.
50
Keterampilan Siswa Membacakan Teks Bacaan Melalui
52
Media Kartu Huruf Siklus I Tabel 4.11:
N-GAIN SIKLUS 2
54
Tabel 4.12:
Nilai Rata-Rata Dan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II
55
Tabel 4.13:
Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II.
58
Tabel 4.14:
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus
59
II Tabel 4.15:
Aktivitas Siswa Membacakan Teks Bacaan Melalui Media Kartu Huruf Siklus I & II
60
vi
DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 2.1:
Kerangka Berpikir ……………………………….……………
17
Bagan 3.1:
Diagram Desain Penelitian ......………………………………
20
Bagan 4.1:
Struktur Organisasi MI Al Huda Sakti ……………………….
31
Bagan 4.1:
Denah Madrasah ………………………...……………………
36
vii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1:
Grafik Persepsi siswa terhadap mata Bahasa Indonesia
38
Gambar 4.2:
Gambaran Akhir Antusias Siswa
39
Gambar 4.3:
Grafik Nilai Awal Siswa
40
Gambar 4.4:
Grafik diagram batang hasil kegiatan Pre Test siklus1
42
Gambar 4.5:
Grafik batang hasil pengamatan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus 1 pertemuan 1
43
Gambar 4.6:
Aktifitas siswa membacakan teks bacaan siklus I
45
Gambar 4.7:
Grafik batang hasil Perhitungan Nilai N-Gain Siklus I
47
Gambar 4.8:
Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
48
Gambar 4.9:
Grafik Diagram Batang Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1
51
Gambar 4.10: Aktifitas siswa membacakan teks bacaan siklus II
53
Gambar 4.11: Grafik. Hasil persentase N-Gain Siklus II
55
Gambar 4.12: Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
56
Gambar 4.13: Grafik Perbandingan Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I Dan Siklus II.
59
Gambar 4.14: Grafik Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
60
Gambar 4.15: Grafik Perbandingan Hasil Aktifitas Siswa Siklus I dan Siklus II
61
viii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan
Lampiran 2
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
Lampiran 3
Pedoman
Aktivitas
Guru
Kegiatan
Pembelajaran
Bahasa
Indonesia dengan menggunakan Media Kartu Huruf Lampiran 4
Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus I / II
Lampiran 5
Hasil Wawancara Sebelum Tindakan
Lampiran 6
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Lampiran 7
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Lampiran 8
Hasil Aktivitas Guru Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Media Kartu Huruf Siklus I
Lampiran 9
Hasil Aktivitas Guru Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Media Kartu Huruf Siklus II
Lampiran 10
Hasil Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus I
Lampiran 11
Hasil Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus II
Lampiran 12
Catatan Lapangan
Lampiran 13
Hasil Catatan Lapangan
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam menunjang kemajuan bangsa di masa depan. Melalui pendidikan manusia sebagai subjek pembangunan dapat di didik, dibina dan di kembangkan potensi-potensinya. Tujuan ini agar menjadikan mereka manusia yang berkualitas, sebagaimana yang tertera dalam Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang fungsi pendidikan nasional Bab II pasal 3 yang berbunyi : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1 Perwujudan fungsi pendidikan nasional tersebut masih mendapatkan banyak permasalahan. Di antaranya masih rendahnya prestasi belajar siswa, rendahnya minat belajar siswa sarana dan fasilitas pendidikan yang masih terbatas. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses belajar mengajar di kelas satu adalah kemampuan siswa dalam membaca. Pada kenyataannya selama ini siswa yang masuk di kelas satu belum semuanya mampu membaca. Rata-rata 60% sudah mampu membaca, 30% membaca kurang lancar dan 10% belum bisa membaca sama sekali bahkan belum mengenal huruf sama sekali. Hal ini disebabkan oleh faktor kemampuan siswa yang berbeda-beda, orang tua yang kurang mendukung dan siswa tidak seluruhnya berasal dari TK. Bertumpu pada kenyataan ini, untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa maka guru mengambil langkah yang memungkinkan siswa 1
http://www.kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf , Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2013, hal.3
1
2
lebih tertarik dan aktif yaitu dengan menggunakan media kartu huruf. Selain itu guru merasa perlu meminta peran serta orang tua untuk membimbing siswa di rumah. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa banyak sekali macamnya. Dua di antara faktor-faktor tersebut adalah faktor yang berasal dari luar diri pembelajar dan faktor yang berasal dari dalam diri pembelajar. Faktor yang berasal dari luar diri siswa dapat berupa faktor nonsosial dan faktor dari dalam diri siswa dapat berupa kondisi fisiologis ataupun psikologis, yakni hal-hal yang mendorong aktivitas belajar misalnya, motivasi belajar siswa. Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah-sekolah selama ini masih menyelenggarakan pendidikan dengan segala keterbatasan yang ada. Hal ini dipengaruhi
oleh
ketersediaan
dana,
serta
kemampuan
guru
untuk
mengembangkan model pembelajaran yang efektif. Dalam PP nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan disebutkan dalam pasal 19 sampai dengan 22 tentang standar proses pendidikan, bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berparti-sipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakasa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.2 Adanya keteladanan pendidik, adanya perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran. Berdasarkan standar yang ditetapkan di atas maka proses pembelajaran yang dilakukan
antara
peserta
didik
dengan
pendidik
seharusnya
dapat
menggunakan metode dan media yang sesuai sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Fungsi khusus media dalam pembelajaran diantaranya untuk membangkitkan minat belajar siswa, menghindari atau mengurangi terjadinya 2
http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/07/snp-pt-dalam-pp-no19tahun-2005.pdf
3
salah komunikasi dan untuk membuat konsep disajikan menjadi
konkret
sehingga dapat lebih dipahami, dimengerti dan dapat disajikan sesuai dengan tingkat-tingkat berpikir siswa. Hal ini juga didukung dengan kelebihan memotivasi sebagai media pembelajaran di antaranya dengan menyediakan kartu huruf sebagai media pembelajaran dan memberikan kemudahan umpan balik, memberikan kebebasan pada siswa dalam menentukan topik proses belajar, dapat mengatasi sikap pasif anak didik, memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbal, dan menimbulkan persepsi yang sama pada peserta didik tentang materi yang diajarkan. Kartu huruf merupakan abjad-abjad yang dituliskan pada potonganpotongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis (tripleks). Potongan-potongan huruf tersebut dapat dipindah-pindahkan sesuai keinginan pembuat suku kata, katamaupun kalimat. Penggunaan kartu huruf ini sangat menarik perhatian siswa dan sangat mudah digunakan dalam pengajaran membaca permulaan. Selain itu kartu huruf juga melatih kreatif siswa dalam menyusun kata-kata sesuai dengan keinginannya. Dengan demikian media ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar membaca siswa sehingga prestasi dan hasil belajar siswa dapat meningkat pula. Untuk itu peneliti melakukan penelitian yang berjudul: “Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas I Melalui Media Kartu huruf di MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan”
B. Identifikasi Masalah Area dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kelas I MI Al Huda Sakti Ciputat pada tahun ajaran 2013/2014. Jumlah siswa dalam kelas penelitian ini 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Secara umum kemampuan membaca siswa masih relatif rendah meskipun siswa tersebut ada beberapa yang berasal dari TK. Hal ini terlihat dari nilai ujian semester siswa pada semester ganjil, di mana masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah kriteria ditetapkan sekolah.
ketuntasan belajar (KKM) yang
4
Dari
latar
belakang
yang
dikemukakan
di
atas
dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Daya ingat siswa yang kurang terhadap materi pelajaran yang disampaikan. 2. Tidak terjadi interaksi yang maksimal antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. 3. Metode pembelajaran yang digunakan guru didominasi dengan metode ceramah. 4. Guru tidak menggunakan alat peraga pelajaran yang sesuai dan dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang disampaikan. 5. Proses pembelajaran berpusat pada guru, dan bukan pada siswa. 6. Kurangnya minat dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang disajikan guru. 7. Kurangnya upaya guru untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa.
C. Pembatasan Masalah Pembatasan penelitian ini adalah meningkatkan belajar membaca siswa kelas I dengan menggunakan media Kartu huruf. Penelitian ini dilaksanakan di kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat Kota Tangerang Selatan.
D. Perumusan Masalah Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dibatasi sebagaimana di atas, maka perumusan masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: Bagaimana upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I MI Al Huda Sakti Ciputat dengan menggunakan media kartu huruf?
5
E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan keterampilan membaca melalui penggunaan media kartu huruf pada siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Cipuat Tahun Pelajaran 2013/2014 2. Kegunaan Hasil Penelitian a. Manfaat bagi guru
1). untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran menggunkan kartu huruf. 2). Pertimbangan guru dalam mengajar menggunakan media kartu huruf baik dari segi persiapan mengajar maupun kendala-kendala yang dihadapi. b. Manfaat bagi siswa 1) untuk meningkatkan kemampuan membaca 2) untuk memotivasi belajar membaca siswa 3) Media Kartu huruf dapat meningkatkan motivasi belajar membaca siswa, mudah menyerap materi, meningkatkan keaktifan siswa dan memberikan suasana belajar baru dalam belajar membaca c. Manfaat bagi sekolah Sebagai bahan masukan bagi sekolah tentang peranan media kartu huruf dalam rangka perbaikan mutu pendidikan. d. Manfaat bagi pembaca Dapat dijadikan kajian positif dan penelitian diteliti lebih lanjut. e. Manfaat bagi program penyedia guru bahasa Indonesia Menjadi pertimbangan dan masukan tentang perlu tidaknya memasukan unsur penggunaan media kartu huruf dalam kurikulum pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Membaca3 1. Pengertian Membaca Membaca menuru Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Ahmad Susanto adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melinsankan atau hanya dalam hati).4 Dalam Al-Qur‟an surat Al Alaq ayat 1 – 5 juga dijelaskan tentang hakekat membaca
(1) bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, (4) yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[*], (5) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [*] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. Allah memerintahkan manusia membaca (mempelajari, meneliti, dan sebagainya.) apa saja yang telah Ia ciptakan, baik yang tersurat (qauliyah), yaitu Al-Qur,an, dan ayat-ayat-Nya yang tersirat, maksudnya alam semesta (kauniyah), membaca itu harus dengan nama-Nya, artinya karena Dia dan mengharapkan pertolongan-Nya.5 Membaca adalah alat untuk belajar memperoleh kesenangan. Membaca merupakan alat bagi orang yang melek huruf untuk memperoleh pengetahuan
3
4
Ahmad, Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta, Kencana Prenada Media Group,2012), cet..2, h.83 5 Kementerian Agama RI, Al-Qur,an dan Tafsir, (PT.Sinergi Pustaka Indonesia, Jakarta, 2012), h. 720
6
7
dan pengalaman yang telah disimpan dalam bentuk tulisan. Membaca dapat digunakan untuk memenuhi bebagai tujuan.6 Membaca adalah aktivitas memahami isi bacaan. Berlainan dengan siswa kelas rendah yang belajar membaca dan menulis permulaan hanya bertujuan supaya dapat merangkaikan huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat, membaca bagi mahasiswa dan kaum intelektual lainnya bertujuan supaya dapat memahami isi bacaan itu.7 Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Pembelajaran membaca di Sekolah Dasar dilaksanakan sesuai dengan pembedaan atas kelas-kelas awal dan kelas-kelas tinggi. Pelajaran membaca di kelas-kelas awal disebut pelajaran membaca permulaan, sedangkan di kelas-kelas tinggi disebut pelajaran membaca lanjut. Membaca permulaan merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik sehingga mampu menumbuhkan kebiasan membaca sebagai suatu yang menyenangkan.8 Membaca adalah salah satu proses kejiwaan yang sangat rumit yang berlangsung pada diri pembaca. Pada dasarnya pembaca merekonstruksi amanat atau isi yang tersurat dan yang tersirat dalam bacaan yang dihadapinya.9 Tujuan membaca permulaan di kelas I adalah agar “Siswa dapat membaca kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat
10
. Pada tingkatan
membaca permulaan, pembaca belum memiliki keterampilan kemampuan membaca yang sesungguhnya, tetapi masih dalam tahap belajar untuk 6
Mujito, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta, Universitas Terbuka,2001) Cet.IV h.61 Ramlan A, Gani, Mahmudah fitriayah Z.A. Disiplin Berbahasa Indonesia, (Jakarta, FITK Press, 2011), Cet. II, h. 149. 8 http://hudaita.blogspot.com/2009/01/pembelajaran-membaca-permulaan-dengan.html 9 M.Silitonga, A.H. Hasan Lubis, dkk. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas III SMP Sumatra Utara: Membaca dan Menulis, (Jakarta, Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984), Cet.I h.8 10 Depdikbud, 1994/1995 7
8
memperoleh keterampilan / kemampuan membaca. Membaca pada tingkatan ini merupakan kegiatan belajar mengenal bahasa tulis. Melalui tulisan itulah siswa dituntut dapat menyuarakan lambang-lambang bunyi bahasa tersebut, untuk memperoleh kemampuan membaca diperlukan tiga syarat, yaitu kemampuan membunyikan (a) lambang-lambang tulis, (b) penguasaan kosakata untuk memberi arti, dan (c) memasukkan makna dalam kemahiran bahasa. Membaca permulaan merupakan suatu proses keterampilan dan kognitif. Proses keterampilan menunjuk pada pengenalan dan penguasaan lambang-lambang fonem, sedangkan proses kognitif menunjuk pada penggunaan lambang-lambang fonem yang sudah dikenal untuk memahami makna suatu kata atau kalimat.11
2. Kemampuan Membaca Permulaan Kemampuan membaca dalam arti mengerti dan memahami isi bacaan, dapat dilakukan dengan latihan latihan membaca berupa kalimat yang disertai gambar (pengalaman siswa). Yang dimaksud dengan kemampuan membaca adalah dapat memahami fungsi dan makna yang dibaca, dengan jalan: mengucapkan bahasa, mengenal bentuk, memahami isi yang dibaca.12 Tahap pemula adalah tahap yang mengubah manusia dari tidak dapat membaca menjadi dapat membaca.13 Pada tahap pemula, anak perlu memperhatikan dua hal: (1) keteraturan bentuk dan (2) pola gabungan huruf. Kemampuan anak untuk memahami akan keteraturan bentuk huruf mempunyai prasyarat yang sifatnya psikologis dan neruologis.14 Kemampuan membaca adalah hasil proses belajar dan pembentukan yang terus menerus. Menurut pendapat para ahli, kemampuan ini bukanlah warisan 11
Sri Nuryati, 1997: 5 http://hudaita.blogspot.com/2009/01/pembelajaran-membacapermulaan-dengan.html 12 Soejono Dardjowidjojo. Pengajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua Di Sekoah Dasar Berdasarkan Pendekatan Linguitik Kontrastif, (Jakarta, Bulan Bintang, 1980), Cet.I h. 143. 13 Soejono Dardjowidjojo. Psikolinguistik, (Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 300. 14 Ibid. h.300
9
biologis turun menurun seperti halnya warna kulit, bentuk rambut, dan ciri-ciri jasmaniah lainnya.15
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca permulaan adalah kesanggupan siswa membaca dengan lafal dan intonasi yang jelas, benar dan wajar serta memperhatikan tanda baca. Pengajaran membaca permulaan lebih ditekankan pada pengembangan kemampuan dasar membaca. Anak tidak akan dapat memulai membaca bila ia belum menyadari bahwa apa yang telah dapat dia ucapkan bisa dikaitkan dengan corat coret pada secarik kertas.16 Tujuan pengajaran membaca dan menulis adalah agar siswa dapat membaca dan menulis kata-kata dan kalimat sederhana dengan benar dan tepat Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dalam mata pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas I memuat KD: (1) membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal dan intonasi yang tepat; (2) membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal yang tepat. Berdasarkan KD itu maka tujuan membaca permulaan Madrasah Ibtidaiyah kelas I adalah agar siswa mampu membaca nyaring suku kata, kata dan kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
3. Ciri-Ciri Kemampuan Membaca Mampu membaca merupakan pengetahuan keterampilan dan kemampuan untuk memaknai lambang-lambang bahasa tulis. Mampu membaca dimiliki oleh seorang secara instinktif atau diturunkan secara genetika.
Mampu
membaca harus diperoleh melalui pembelajaran dan pembiasaan sendiri mungkin.17
15
M.Silitonga, A.H. Hasan Lubis, dkk. Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas III SMP Sumatra Utara: Membaca dan Menulis, (Jakarta, Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984), Cet.I h.8 16 Ibid h. 300 17 Novi Resmini dkk, Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya, (Bandung,UPI Pres,2006) h.27
10
Mengingat demikian kopleknya mampu membaca tentu kita sepakat apabila pengajaran membaca merupakan suatu proses yang rumit dan menuntut kesungguhan dari para orang dewasa (guru) dalam membina dan mengembangkannya. Pengajaran membaca permulaan hendaknya mampu menjadi alat transfomasi dengan guru sebagai pengemudi mengantarkan anak/siswa sampai ditujuan yakni mampu membaca. 4. Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Membaca permulaan pada intinya merupakan suatu dari orang-orang dewasa untuk memberikan dan menerampilkan anak pada sejumlah pengetahuan dengan keterampilan khusus dalam rangka mengantarkan anak mencapai mampu membaca bahasa.18 Upaya meningkatkan
membaca permulaan tidak terlepas dari tujuan
pendidikan pada umumnya dan tujuan pengajaran pada khususnya. Upaya pengajaran membaca permulaan pada dasarnya adalah memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan siswa untuk menguasai tehnik-tehnik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik dan benar. Seperti yang di ungkap oleh M. Ngalim Purwanto dalam bukunya Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, dalam pengajaran membaca tugas kita adalah: 1. Mengajarkan tekhnik membaca, dan 2. Mengajarkan membaca yang sebenarnya, yaitu menangkap pikiran dan perasaan orang lain melalui bahasa tulisan.19
Dalam ungkapan diatas dapat kita ambil simpulan bahwa pembelajaran keterampilan membaca permulaan dititik beratkan pada aspek yang bersifat teknis, seperti ketepan menyuarakan tulisan, lapal dan intonasi yang wajar, kelancaran dan kejelasan suara. 5. Teori Belajar yang Melandasi Pembelajaran Membaca menggunakan Media Benda Kongkret dan Alat Peraga kartu Huruf
18
Ibid, h.27 M.Ngalim Purwanto, Djeniah alim, Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. (Jakarta, PT. Rosda Jayaputra,1997),cet. Pertama 19
11
Montesori menciptakan alat-alat belajar yang akrab disekeliling kita. Ia membuat alat-alat belajar seperti perlengkapan bermain. Untuk mengajar anak-anak membaca, ia membuat berbagai macam kartu huruf dari papan kayu atau kertas tebal. Setiap huruf dicetak dari kertas ampelas yang cukup kasar, selain anak-anak membunyikan huruf-huruf tersebut, mereka juga merabanya untuk membentuk kepekaan terhadap tekstur huruf. Kartu kartu berisi kata bergambar yang dikelompokkan ke dalam jenis-jenis kata juga menjadi alat belajar yang menarik bagi anak-anak.20 Selanjutnya, seorang pakar terkemuka dalam disiplin psikologi kognitif dan psikologi anak, Jean Piaget yang hidup antara tahun 1896 sampai tahun 1080, mengklasifikasikan perkembangan kognitif anak menjadi empat tahapan. Tahap perkembangan kognitif anak menurut Piaget terdiri dari : a) Tahap Sensory-motor yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 0 – 2 tahun. b) Pada tahap ini mulai terbentuk konsep “kepermanenan Objek” dan kemajuan gradual dari perilaku refleksif ke perilaku yang mengarah pada tujuan. Anak memanipulasi objek dilingkungannya dan mulai membentuk konsep. c) Tahap Pre-Operasional yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 2 – 7 tahun. d) Perkembangan
kemampuan
menggunakan
simbol-simbol
untuk
menyatakan obyek-obyek dunia. Pemikiran masih egosentris dan sentrasi. Anak memahami pikiran simbolik, tetapi belum dapat berpikir logis. e) Tahap congkrete-operational yang terjadi pada usia 7-11 tahun. Perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir secara logis. Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi desentrasi dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan. Anak dapat berpikir logis mengenai benda-benda kongkret.
20
Ambo Saka, Pendidikan Disiplin Ilmu, (Jakarta, Ganeca exact,2008),cet. I h. 90
12
f) Tahap formal-operasional yakni perkembangan ranah kognitif yang terjadi pada usia 11 – 15 tahun.21 Pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Masalah dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi sistematis. Piaget menemukan bahwa penggunaan operasi formal bergantung pada keakraban dengan daerah subyek tertentu. Apabila siswa akrab dengan suatu obyek tertentu, lebih besar kemungkinannya menggunakan operasi formal. Mengacu pada teori Piaget, pemikiran anak-anak pada usia sekolah dasar masuk dalam tahap pemikiran konkret-operasional (concrete operasional thought), yaitu masa-masa aktivitas mental anak befokus pada objek-objek yang nyata atau pada berbagai kejadian yang pernah dialaminya.22 Begitu pula perkembangan kemampuan membaca dan menulis.
Usia siswa SD (7-12
tahun) ada pada stadium operasional konkrit. Oleh karena itu penting bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah pada kelas permulaan jika dalam pembelajaran membaca menggunakan benda kongkrit.
B. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin, yakni Medius yang secara harfiahnya berarti “tengah”, „pengantar‟ atau „perantara‟. Dalam bahasa Arab media disebut ‘wasail’ bentuk jama dari ‘wasilah’ yakni sinonim al-wasth yang artinya juga „tengah‟. Kata tengah itu sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka disebut juga sebagai „perantara‟ (wasilah) atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. 23 Dalam Debdiknas tahun 2003 seperti yang dinyatakan oleh Yudhi Munadi bahwa media pembelajaran adalah media pendidikan secara khusus digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang dirumuskan. Media pembelajaran dapat difahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan 21
Muhibbinsyah. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung, PT.Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 16, h. 66. 22 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. II, h. 104 23 Yudhi Munadi. Media Pembelajaran. Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta, Gaung Persada, 2012), Cet. IV, h. 6.
13
pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif. 24 Media juga seringkali diartikan sebagai alat yang dapat dilihat dan di dengar. Alat-alat ini dipakai dalam pengajaran dengan maksud untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan alat-alat ini, guru dan siswa dapat berkomunikasi lebih mantap, hidup dan interaksinya bersifat banyak arah. Seperti yang dikemukakan oleh Rossi dan Breidle dalam bukunya Wina Sanjaya mengutip bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.25 Sedangkan menurut Gerlach pada buku Wina Sanjaya secara umum media itu meliputi orang, bahkan peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.26 Dengan kata lain media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional dilingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari beberapa pendapat diatas tentang pengertian media dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dengan sempurna, (2) Media berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar, (3) Adapun yang disampaikan oleh guru mesti menggunakan media, paling tidak yang digunakan adalah media verbal yaitu berupa kata-kata yang diucapkannya dihadapan siswa, (4) Segala sesuatu yang terdapat dilingkungan sekolah, baik berupa manusia ataupun bukan manusia yang pada permulaannya tidak dilibatkan dalam proses belajar mengajar
24
Yudhi Munadi. Media Pembelajaran. Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta, Gaung Persada, 2012), Cet. IV, h. 9. 25 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta, Kencana, 2012), Cet. IX, h. 163. 26 Ibid, h.163
14
setelah dirancang dan dipakai dalam kegiatan tersebut. Lingkungan itu berstatus media sebagai alat perangsang belajar. Berbagai pendapat mengenai manfaat dari media pembelajaran diantaranya adalah menurut pendapat Wina Sanjaya dalam bukunya mengemukakan manfaat media pembelajaran memiliki fungsi dan berperan untuk: (1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu, (2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu, (3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa. 27
C. Alat Peraga Kartu Huruf Alat adalah sarana yang sangat di perlukan dalam menunjang keberhasilan proses belajar-mengajar. Alat Peraga menurut Depdiknas tahun 2003 adalah benda/alat yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip/prosedur tertentu agar tampak lebih nyata /kongkret. Jadi Alat Peraga adalah sarana yang digunakan oleh guru untuk menunjang proses belajar mengajar di dalam kelas agar pembelajaran tampak lebih nyata /kongkret sehingga siswa lebih mengerti. Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia, guru dapat melakukan simulasi pembelajaran dengan menggunakan kartu berseri (flash card). Kartu berseri tersebut dapat berupa kartu bergambar, kartu huruf, kartu kata dan kartu kalimat. Dalam pembelajaran membaca permulaan guru dapat menggunakan strategi bermain dengan menggunakan kartu-kartu huruf, Kartu huruf tersebut digunakan sebagai media dalam permainan menemukan kata .Siswa diajak menyusun hurufhuruf menjadi sebuah kata yang berdasarkan benda-benda kongkret yang ditemukannya. Titik berat latihan menyusun huruf ini adalah pada keterampilan mengeja suatu kata.
D. Penerapan Media Alat Peraga Kartu Huruf di Kelas Rose and Roe, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, guru dapat melakukan simulasi pembelajaran dengan menggunakan kartu berseri (flash card). Kartukartu berseri tersebut dapat berupa kartu bergambar, kartu huruf, kartu kata, 27
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta, Kencana, 2012), Cet. IX, h. 170.
15
maupun kartu kalimat. Dalam pembelajaran membaca permulaan guru dapat menggunakan strategi bermain dengan memanfaatkan kartu-kartu huruf. Kartukartu huruf tersebut digunakan sebagai media dalam permainan menemukan kata. Siswa diajak bermain dengan menyusun huruf-huruf menjadi sebuah kata yang berdasarkan teka-teki atau soal-soal yang dibuat oleh guru. Titik berat latihan menyusun huruf ini adalah ketrampilan mengeja suatu kata.28 Langkah langkah menggunakan media alat peraga kartu huruf dalam pembelajaran membaca siswa di kelas 1 adalah sebagai berikut: 1. Memanfaatkan benda kongkret yang ada di sekitar siswa untuk dijadikan sumber belajar siswa dalam membaca. 2. Menghubungkan antara materi membaca dengan benda-benda kongkret yang ada di lingkungan sekitar siswa. 3. Siswa menyusun kartu huruf berdasarkan nama-nama benda-benda kongkret yang ditemukannya sehingga membentuk kata dan kalimat. 4. Siswa
membaca
atau
mengeja
kata-kata
atau
kalimat
yang telah
ditemukannya.
E. Penelitian yang Relevan Siti Rohmah dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Ath-Thahiriyah Gunung Bunder I Pamijahan Bogor menunjukan bahwa pada pembelajaran dengan menggunakan media gambar memiliki dampak positif dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang ditandai dengan meningkatna ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus. Siklus I mean 67,48%, dan yang mencapai nilai KKM (76%), Siklus II mean 82,24%, dan (100%), siswa mencapai nilai KKM. Dalam hal ini siswa terbiasa belajar berkelopok dan belajar menggunakan media gambar.29
28
Rose and Roe, 1990 dalam http: //mbahbrata-edu.blogspot.com. Siti Rohmah, Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar Pada DSiswa Kelas I Madrasah Ibtidaiayah Ath-Thahiriyah Gunung Bunder I Pamijahan Bogor (Jakarta,FITK UIN,2012) h.64 29
16
Marfuah dalam skripsinya yang berjudul Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas I MI Aulia Situ Ilir Cibungbulang Bogor Tahun Ajaran 2012/2013, ditunjukan dengan nilai rata-rata hasil observasi terhadap keaktifan siswa pda pratindakan 3,43, pada siklus I sebesar 4 dan pada siklus II sebesar 4,71. Rata-rata keterampilan membaca permulaan siswa pada pratindakan 58,62, dengan tingkat ketuntasan klasikal 51, 42%, pada siklus I nilai rata-rata keterampilan membaca permulaan siswa 72 dengan tingkat ketuntasan klasikal 82,85%, pada siklus II nilai rata-rata keterampilan membaca permulaan siswa 77 dengan tingkat ketuntasan klasikal 88,57% .30 Entat Suryati, dalam judul skripnyanya Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Kepampuan Menulis Al Qur‟an, menunjukan bahwa tingkat kemampuan anak kelas V SDN 02 Sukasari Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi dalam menulis Al Quran setelah menggunakan alat perga kartu huruf mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata ketepatan siswa menulis al-Quran sebesar 12.20 yaitu dari 72.62 menjadi 84.82 dan kenaikan nilai rata-rata keseluruhnya sebesar 4.18 yakni dari 77.07 poin yakni dari 74.86 menjadi 84.64 hal ini ditunjang pula dengan data bahwa semua siswa tuntas dalam belajar menulis Al-Quran dengan nilai yang melampaui KKM = 70.31 Berdasarkan dari beberapa penelitian diatas, dengan menggunakan media kongkret dan alat peraga kartu huruf dalam membaca membuktikan bahwa aktivitas siswa, pemahaman materi dan hasil belajar siswa meningkat. Oleh karena itu, media kongkret dan alat peraga kartu huruf sangat tepat diterapkan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu untuk meningkatkan keterampilan membaca pada kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan.
30
Marfuah, Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas I MI Aulia Situ Ilir Cibungbulang Bogor Tahun Ajaran 2012/2013,(Jakarta,FITK UIN,2012) h.63 31 Entat Suryati, dalam judul skripnyanya Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Al Qur’an, (Jakarta,FITK UIN,2012) h.67
17
F. Kerangka Berpikir Kemampuan membaca permulaan siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan masih rendah, hal ini disebabkan proses pembelajaran yang dilakukan guru belum menggunakan media yang menarik perhatian siswa sehingga ssiwa pasif dan hanya menerima apa yang diberikan guru. Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan adalah melalui penerapan media kongkret berupa kartu huruf, karena media tersebut memiliki beberapa keuntungan yaitu berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar. Dengan penggunaan media kartu huruf dalam pembelajaran bahasa Indonesia (membaca permulaan) kemampuan membaca permulaan siswa MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan dapat meningkat. Berikut ini merupakan bagan yang menjadi kerangka berfikir pada penelitian tindakan kelas, sebagai berikut : Siswa Pembelajaran Bahasa Menggunakan Kartu Huruf Huruf Hasil Belajar Siswa
K E U N G G U L A N
Lebih Efisien Lebih Efektif
Lebih Mudah Dimengerti Tes Tertulis Setiap Tahap Siklus
Bagan 2.1: Kerangka berpikir tindakan kelas
Maksudnya adalah siswa sebagai objek yang akan diberi pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca permulaan, guru menggunakan kartu huruf sebagai media untuk menjelaskan kepada siswa cara membaca yang efektif hingga memiliki hasil yang sangat memuaskan karena dengan menggunakan kartu huruf tersebut terdapat keunggulan yaitu lebih efisien, lebih efektif dan mudah dimengerti. Guru melaksanakan tes pada setiap akhir siklus yang diadakan.
18
G. Hipotesis Tindakan Dengan menggunakan media kartu huruf maka keterampilan membaca siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan dapat meningkat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas I MI Al Huda Sakti Ciputat yang beralamat di Jl. Otista No 1 RT.003/11 Sasak Tinggi Kelurahan Ciputat kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan.
b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan, yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2014. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka penelitian ini meliputi : (1) persiapan penelitian, (2) pelaksanaan penelitian, (3) penyelesaian penelitian dan penyusunan laporan. Untuk lebih jelasnya disampaikan jadwal kegiatan penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1: Jadwal Kegiatan Penelitian N o
Bulan
Kegiatan Minggu Ke
1
Survey
2
Penyempurnaan seminar prosposal
3
Perijinan
4
Pelaksanaan penelitian siklus I
5
Pelaksanaan penelitian siklus II
6
Penyelesaian dan penyusunan laporan
Mei 2014 1
2
3
April 2014 4
1
2
3
Juni 2014 4
1
2
3
Juli 2014 4
1
2
3
4
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action research, yaitu penelitian yang dilakukan di kelas dengan tujuan
19
20
memperbaiki atau meningkatkan mutu praktik pembelajaran. Metode penelitian kelas ini dilakukan pada pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu huruf guna meningkatkan belajar membaca siswa dengan pokok bahasan membaca pada pelajaran Bahasa Indonesia Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan beberapa siklus, dimana tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan, diantaranya: a. Perencanaan (Planning). b. Tindakan (Acting) c. Pengamatan (Observation) d. Refleksi (Reflecting) Berdasarkan analisis tersebut maka dapat ditentukan apakah siklus selanjutnya perlu dilanjutkan atau tidak. Sedangkan penelitian akan diakhiri atau dihentikan dengan kriteria sebagai berikut : 1). Hasil pengamatan telah menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran sesuai rencana dan siswa memperlihatkan motivasi yang tinggi dalam belajar membaca. 3). Tes yang diberikan pada setiap akhir siklus 60% dari jumlah
siswa
mendapatkan skor ≥ nilai rata-rata tes keseluruhan siswa. Adapun desain penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan digambarkan sebagai berikut :
21
SIKLUS I
SIKLUS II
Permasalahan Kurangnya minat membaca \ siswa
Permasalaha n baru hasil Refleksi I
Perencanaan tindakan 1
Perencanaan tindakan II
Pelaksanaan tindakan 1
Pengamatan/ pengumpulan data
Pelaksanaan tindakan II
Pengamatan/ pengumpulan data
Refleksi 1 Refleksi II
Gambar 3.1: Diagram Desain Penelitian Catatan: Apabila permasalahan belum terselesaikan dilanjutkan ke siklus selanjutnya
C. Subjek Penelitian Subjek penelitian yang dimaksud mengarah pada objek yang menjadikan sasaran penelitian ini, subjek penelitian ini adalah siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat tahun pelajaran 2013/2014. Dengan jumlah 22 siswa dan guru yang mengajar kelas I yaitu ibu Supriyatinah, Penelitian ini bersifat kolaboratif, maka selain peneliti juga melibatkan guru kelas sebagai kolaborator.
22
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan. Peneliti membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti dibantu seorang guru, guru ini adalah guru Kelas I yang bertindak sebagai observer (pengamat).
E. Tahapan Intervensi Tindakan Tahap penelitian ini dimulai dengan tahap prapenelitian yang akan dilanjutkan dengan siklus 1, setelah melakukan analisis dan refleksi pada siklus 1 penelitian akan dilanjutkan dengan siklus 2 dan seterusnya. Adapun tahapan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan digambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Tahapan Penelitian Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Pendahuluan 1
Observasi ke MI. Al Huda Sakti Ciputat
2
Membuat instrumen penelitian
3
Mempersiapkan media Kartu huruf
4
Wawancara terhadap guru Kelas I
5
Menentukan kelas subjek penelitian
6
Memberi angket motivasi belajar membaca pada kelas subjek penelitian untuk mengetahui skor motivasi belajar awal
7
Observasi proses pembelajaran di kelas penelitian
8
Mensosialisasikan kemampuan membaca dengan menggunakan media kartu huruf pada siswa yang menjadi subjek penelitian
23
Tabel 3.3 Tahap Penelitian Siklus I
Tahap Perencanaan 1. Menyiapkan kelas tempat penelitian (kelas I MI All Huda)
2. Membuat rencana pengajaran 3. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator 4. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan 5. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya 6. Menyiapkan soal latihan dan PR pada setiap pertemuan 7. Menyiapkan soal akhir siklus 8. Menyiapkan alat dokumentasi Tahap Pelaksanaan SIKLUS I
1. Menyampaikan langkah-langkah menggunakan media Kartu huruf pada siswa
2. Guru mempelajari materi statistika yang meliputi: pengertianpengertian dasar statistika, penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram 3. Guru membimbing siswa mempelajari materi melalui media Kartu huruf 4. Mengerjakan soal-soal latihan yang ada dalam media Kartu huruf 5. Memberikan soal latihan dan PR 6. Penilaian hasil tes siklus 1 7. Mewawancarai guru dan siswa 8. Dokumentasi
24
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru, mencatat semua hal yang terjadi selama proses pembelajaran.
Refleksi Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus 1 yang akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya.
Tabel 3.4 Tahap Penelitian Siklus II Tahap Perencanaan
1. Menyiapkan media dan alat-alat (seperti kertas karton, Alat tulis dan keperluan lainnya dalam penelitian) 2. Menyiapkan kelas tempat penelitian (Kelas I) 3. Membuat rencana pengajaran 4. Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator SIKLUS II
5. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan 6. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya 7. Menyiapkan soal latihan dan PR pada setiap pertemuan 8. Menyiapkan soal akhir siklus 9. Menyiapkan alat dokumentasi
25
Tahap Pelaksanaan
1. Memberikan
pengarahan
bagi
siswa
yang
masih
kesulitan
menggunakan media Kartu huruf 2. Guru mempelajari materi statistika yang meliputi: mean, median, modus dan kuartil untuk data tunggal dan kelompok 3. Guru membimbing siswa mempelajari materi melalui media Kartu huruf 4. Mengerjakan soal-soal latihan yang ada dalam media Kartu huruf 5. Memberikan soal latihan dan PR 6. Penilaian hasil tes siklus 2 7. Mewawancarai guru dan siswa 8. Dokumentasi
Tahap Observasi
Menganalisis data yang telah terkumpul pada setiap pertemuan.
Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus 2.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil penelitian yang diharapkan adalah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat semester kedua dengan menggunakan media Kartu huruf dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
26
G. Data dan Sumber data Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif a. Data kualitatif: hasil observasi proses pembelajaran, catatan lapangan, hasil wawancara terhadap guru dan siswa, hasil keterampilan membaca siswa, hasil antuasias siswa terhadap media Kartu huruf, hasil dokumentasi (berupa foto kegiatan pembelajaran). b. Data kuantitatif: nilai raport siswa, nilai tes akhir siklus dan nilai ulangan harian siswa. Sumber data : sumber data dalam penelitian ini adalah guru, siswa dan peneliti.
H. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis yaitu tes dan non-tes. Untuk tes digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Tes Ini dilakukan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa sehingga dapat mengukur keterampilan membaca siswa. Sedangkan untuk nontes instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, angket, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Lembar observasi digunakan untuk melihat proses pembelajaran pemanfaatan media Kartu huruf. Catatan lapangan digunakan untuk melihat kejadian-kejadian penting dalam proses pembelajaran pemanfaatan media Kartu huruf. Angket dan wawancara digunakan untuk melihat motivasi dan persepsi siswa terhadap pemanfaatan media Kartu huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
I. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai guru dan siswa, siswa menyelesaikan soal tes tiap akhir siklus, memberikan angket keterampilan membaca pada siswa diawal dan diakhir siklus 3, melakukan observasi ketika proses belajar mengajar berlangsung dan untuk melengkapi hasil
27
penelitian pengumpulan data juga dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa terhadap pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu huruf. Hasil setiap pengamatan didiskusikan oleh peneliti bersama guru kolaborator pada saat menganalisis data untuk membuat tindakan pada siklus berikutnya.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan (Trusworthiness) Studi Untuk memperoleh data yang valid, yaitu yang objektif, sahih dan handal dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi dan Saturasi, diantaranya: a. Menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara yang berbeda. Untuk memperoleh informasi tentang aktivitas siswa dilakukan dengan mengobservasi siswa, dan memeriksa catatan siswa. b. Menggali data dari sumber yang berbeda untuk memperoleh informasi tentang hal yang sama. Untuk memperoleh tentang pemahaman siswa dilakukan dengan memeriksa hasil tes siswa, mengadakan wawancara dengan guru dan melihat hasil observasi guru mitra. c. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul, baik tentang kejanggalankejanggalan, keaslian maupun kelengkapannya. d. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Data Proses analisis data terdiri atas analisis data pada saat di lapangan yaitu pada saat pelaksanaan kegiatan dan analisis data yang sudah terkumpul. Data yang sudah terkumpul berupa hasil wawancara, hasil skor motivasi belajar, hasil observasi, hasil tes siswa dan catatan lapangan. Semua data di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Tahap analisis data dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada dari berbagai sumber, kemudian mengadakan reduksi data, menyusunnya dalam satuan-satuan, dan mengkategorikannya. Data yang diperoleh berupa kalimatkalimat dan aktivitas-aktivitas siswa diubah menjadi kalimat yang bermakna dan alamiah. Kriteria keberhasilan peningkatan keterampilan membaca siswa adalah
28
terjadinya peningkatan keterampilan membaca yang terlihat dari hasil pengamatan telah menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran sesuai rencana dan siswa memperlihatkan keterampilan membaca yang tinggi dalam belajar membaca dan skor keterampilan membaca menunjukkan angka yang signifikan serta hasil tes menunjukkan 60% dari jumlah siswa kelas subjek penelitian mendapatkan nilai ≥ nilai rata-rata tes keseluruhan. Data di peroleh dari hasil observasi peneliti kemudian di rangkum. Data ini di pakai untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran membacakan teks bacaan. Untuk mengukur kemampuan siswa saat membacakan teks bacaan melalui media kartu huruf menggunakan nilai rata-rata dari artikulsi, intonasi dan volume suara. Skala yang digunakan adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Skala penilaian keterampilan membaca
No
Keterampilan Membaca yang diamati
Sekala Penilaian
1
Intonasi
1-100
2
Artikulasi
1-100
3
Volume
1-100
4
Jeda
1-100
Skala Penilaian : 10 – 50 = Kurang mampu 51 – 70 = Cukup mampu 71 – 100 = Sangat mampu/baik Sebagai patokan keberhasilan siswa dalam kemampuan membacakan teks bacaan dengan intonasi yang tepat, artikulasi dan volume suara yang jelas adalah: 200 – 250 = Siswa kurang mampu membacakan teks berita. 251 – 300 = Siswa cukup mampu membacakan teks berita. 301 – 400 = Siswa sangat mampu membacakan teks berita.
29
L. Rekapitulasi data Data-data hasil penelitian dapat dilakukan analisis dengan menggunakan Nilai Gain. Nilai Gain adalah selisih antara nilai postest dengan nilai pretest, dan nilai ini menunjukkan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Nilai Gain tersebut dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
Dengan kategori :
N-Gain rendah N-Gain sedang
= N-Gain < 0,30 = 0,30 < N-Gain < 0,70
N-Gain tinggi
= N-Gain > 0,70
Keterangan : Skor ideal = 100
M. Pengembangan Perencanaan Tindakan Setelah tindakan pertama (siklus 1) selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan motivasi belajar membaca maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Penelitian ini berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil menguji penggunaan media kartu huruf dalam meningkatkan belajar membaca siswa dengan pokok bahasan statistika. Banyak faktor lain yang ikut mempengaruhi motivasi belajar membaca siswa, untuk itu masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan faktor-faktor lain tersebut.
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Madrasah 1. Sejarah Singkat Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti yang berdiri pada Tahun 1972 di bawah naungan Yayasan Surya Sakti dengan luas tanah 900m2 dengan luas bangunan 500m2 yang dihibahkan oleh seorang warga setempat Bapak H. Guswar Burhanudin, yang pada saat itu sebagai pengurus harian sekaligus sebagai pendiri Yayasan Surya Sakti ditunjuk sebagai ketua Bapak H. Guswar Burhanudin (pengusaha), Sekretaris Bapak H. A. Sallah Taufah (guru), Bendahara Bapak Ali Jenggot (pedagang), anggota Bapak H. Saman (lurah) dan Bapak H. Dudung (mandor Desa) walaupun pada saat awal berdirinya. Madrasah ini hanya berdindingkan bambu dan belum berlantaikan keramik seperti sekarang ini, dimana sejak berdirinya sampai saat ini mayoritas para siswanya yang berangkat ke Madrasah ini menempuhnya dengan berjalan kaki. Seiring dengan kemajuan jaman Madrasah ini diapit dengan jalan raya dari arah Bogor ke Jakarta, dari Jakarta ke Tangerang dan sebaliknya, bahkan sekarang ini disebelah Utara Madrasah terdapat pasar tradisonal Cimanggis, sebelah Selatan sudah dibangun rumah sakit Islam Sari Asih, sebelah Timur Madrasah sudah terdapat sekolah elit Menara Harapan School dan disebelah Baratnya sudah terdapat sekolah Islam Asy Syukro. Lokasi memang sangat strategis karena Madrasah ini dapat ditempuh dengan bebagai arah. Namun demikian Madrasah tersebut masih bertahan untuk tetap berdiri di lingkungan masyarakat sekitar karena begitu besar kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti. Dapat dilihat dari keadaan data yang kami peroleh. Berdasarkan data yang dapat saya peroleh dari Kepala Tata Usaha Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti Ciputat yaitu :
30
31
PROFIL MADRASAH I.
MADRASAH
1. Nama Madrasah
: MI. AL HUDA SAKTI CIPUTAT
2. NSS
: 111236740015
3. Status
: DIAKUI
4. Tahun Berdiri
: 1971
5. Alamat
: Jl. Otista Raya Sasak Tinggi Ciputat
6. Kelurahan
: Ciputat
7. Kecamatan
: Ciputat
8. Kota
II.
: Tangerang Selatan
9. Propinsi
: Banten
10. Nilai Akreditasi
: 70
11. Jumlah Rombel/Kelas
: 6
12. Luas tanah seluruhnya
: 900 m2
13. Luas bangunan
: 500 m2
14. Luas kebun/halaman
: 400 m2
15. Status tanah
: Milik Yayasan
KEPALA SEKOLAH
1. Nama
: Dra. Khairunisa
2. NIP
: ----
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. Tempat, Tgl. Lahir
: Bagan Siapi-api, 12/02/1963
5. Pangkat / Gol
: ---
6. Pendidikan Terakhir
: S1
7. Alamat Rumah
: Jl Depag Gg.Mushollah Darusalam Kedaung Pamulang
III.
VISI DAN MISI SEKOLAH a) Visi: Menjadikan Madrasah terpercaya di masyarakat serta mewujudkan siswa yang bertakwa dan berkepribadian yang berahlakulkarimah di mata ALLAH S.W.T
32
b) Misi 1) Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga, Madrasah dan lingkungan 2) Meningkatkan keta‟atan dalam beribadah sesuai ajaran agama. 3) Meningkatkan mutu akademik dan non akademik. 4) Meraih prestasi yang terbaik minimal di tingkat kecamatan secara jujur dan sehat. 5) Meningkatkan budaya tertib, sopan dan bertanggungjawab. IV.
STRUKTUR PENGURUS MI. AL HUDA SAKTI CIPUTAT
Bagan 4.1: Struktur Organisasi MI Al Huda Sakti
33
V.
KEADAAN SISWA : 2011/2012 Kelas
L
P
Jml
Jml Kls
L
P
Jml
VI
7 10 10 9 10 9
11 11 11 13 11 12
18 21 21 22 21 21
1 1 1 1 1 1
6 7 10 10 9 10
7 11 11 11 13 11
13 18 21 21 22 21
Jml
55
69
124
6
52
64
116
I II III IV V
L = Laki-laki VI.
2012/2013
2013/2014 Jml Kls
1 1 1 1 1 1 6
L
P
10 6 7 10 10 9
12 7 11 11 11 13
Jml
22 13 18 21 21 22 52 65 117
Jml Kls
1 1 1 1 1 1 6
P = Perempuan
PRESTASI SISWA 2. Angka Mengulang Kelas
Tahun Pelajaran 2011/2012 2012/2013 2013/2014
I 0 0 2
II 0 0 3
Kelas III IV 0 0 0 0 0 0
V 0 0 0
VI 0 0 0
Jumlah
5
3. Angka Lulusan yang Melanjutkan ke SLTP
Tahun Pelajaran 2011/2012 2012/2013 2013/2014
Jumlah Lulusan 21 21 22
Jumlah Melanjutkan 21 21 22
4. Peningkatan hasil Belajar
No. 1 2 3 4 5 6
Mata Pelajaran Qurdits Akidah Akhlak SKI Fikih Bahasa Arab Matematika
Nilai Rata-rata Hasil Ujian Dalam Tahun Pelajaran 2012/2013 2012/2013 2012/2013 2012/2013 80.00 80.00 80.00 80.00 75.00 80.00 82.00 86.00 70.00 70.00 70.00 70.00 75.00 74.00 75.00 86.00 70.00 75.00 70.00 80.00 70.00 70.00 80.00 70.00
34
No. 7 8 9 10 VII.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia IPA IPS PPKn
KEADAAN GURU No. 1 2 3 4 5 6 7 8
VIII.
Nilai Rata-rata Hasil Ujian Dalam Tahun Pelajaran 2012/2013 2012/2013 2012/2013 2012/2013 80.00 75.00 75.00 80.00 85.00 80.00 85.00 85.00 70.00 70.00 72.00 70.00 80.00 82.00 80.00 85.00
Jabatan
Mengajar Kelas
Ka. Madrasah Waka. Madrasah Wakel VI Wakel V Wakel IV Wakel III Wakel II Wakel I
4,5,6 1,4,5,6, 4,5,6 4,5,6 4,5,6 3 2 1
Nama / NIP
Dra. Khairunisa Wahyudin Sabar ImanSantoso, SPd Nuryati, Sag. Aryani, SPd Lini Dalita, SPd. Hj. Zakiyah Supriyatinah, SPd.I
Ket
KONDISI ORANG TUA SISWA
1. Pekerjaan Orang Tua Siswa Pegawai TNI/ Karyawan PedaPetani Nelayan Negeri Polri Swasta gang Jumlah
4
%
1 3%
80
1%
2
63%
30
2%
Lain-lain
-
24%
2. Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa Tidak Sekolah
SD
SLTP
SLTA
S1
S2
S3
Jumlah
0
12
20
80
5
0
0
%
0
16%
63%
4%
0
0
9%
Lain-lain
3. Pendapatan Orang Tua Siswa per Tahun (dalam jutaan rupiah) < 2,5 Jumlah %
2,6 - 5
5,1 - 7,5
7,6 - 10
10,1 12,5
12,6 - 15
5
97
15
4%
76%
12%
> 15
35
IX.
PRASARANA SEKOLAH 1. Jenis Sarana Yang Dimiliki Sekolah
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jenis Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakil Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Layanan Bimbingan dan Konseling Ruang Tamu Ruang UKS Ruang Perpustakaan Ruang Media dan Alat Bantu PBM Ruang Penjaga Sekolah Ruang / Pos Keamanan Aula / Gedung serba guna Gudang Kantin Sekolah Halaman Sekolah
Keberadaan Tidak Ada Ada √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Ruang Kelas
Kondisi Ruang Kelas Baik Rusak Ringan Rusak Berat Total
Jumlah Ruang Kelas 3 2 1 6
3. Ruang Komputer
a. Luas
: 12 m2
b. Jumlah Komputer
: 4 unit
c. LCD Projektor
: 1 unit
d. AC
: 1 unit
e. Pemanfaatan
: 12 jam/minggu
Luas (m2) 4 4 21
Fungsi Ya Tidak √ √
14 21 14 14 12 6
√ √
42 5 5 70
√ √ √ √
√
36
f. Kepemilikan
: Milik Madrasah
g. Jumlah Instruktur
: 2 orang
4. WC dan Kamar Mandi
Keberadaan Peruntukan Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan Laki-laki Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan Perempuan Siswa Laki-laki Siswa Perempuan
Ada Tidak
Luas (m2)
Kondisi Jumlah Tidak Baik baik
√
2x1,5
1
√
√
2x1,5
1
√
√ √
2x1 2x1
1 1
√ √
5. Prasarana
Jenis Instalasi Air Jaringan Listrik Jaringan Telepon Internet Akses Jalan
Keberadaan Ya Tidak √ √ √ √ √
Berfungsi Ya Tidak √ √ √ √
6. Sarana lain yang dimiliki sekolah
X.
XI.
a)
Komputer Administrator (2 unit)
b)
VCD Player (2 unit)
ALAT BANTU AJAR
Tahun Pengadaan
Kondisi
No.
Alat
Jumlah
1
Globe
2010
2
Kit IPA
2 1
Baik √
2010
√
3
Kit Matematika
1
2010
√
4
Kartu Huruf
1
2010
√
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (APB)
Rusak
37
Pemerintah (Rp)
Tahun Pelajaran 2011/2012 2012/2013 2013/2014 XII.
59100000
Orang Tua Jumlah (Rp) (Rp) 15.000.000 74.100.000 15.000.000 74.100.000
450400000
15.000.000 65.400.000
59100000
DENAH MADRASAH
PINTU
UTA MA KELAS 1
PINTU UTAM A
PERPU STAKA AN KELAS 2
KELAS 3 W C
W C P PWCU GURT U T UR LOKER RGURUA I
KELAS 4
AULA
KANTO R GURU
RUMAH YAYASAN
WC GU RU
KANTOR KEPALA SEKOLAH
T LORONG A N KELAS 5 KELAS 6 G G A
PI NT U AL TE RN AT IF
Bagan 4.2: Denah Madrasah
PI N T U A L T E R N A TI F
GU DA NG
TANGGA
TANGGA
38
XIII. POTENSI
DI
LINGKUNGAN
SEKOLAH
(UNTUK
MENDUKUNG
PROGRAM SEKOLAH)
a. Geografis sangat mendukung perkembangan pendidikan antara lain : -
Kanan Kiri Jalan raya memudahkan transportasi
- dekat dengan pemukiman warga hingga dapat di tempuh dengan berjalan kaki -
Dekat dengan Puskesmas dan RS Sari Asih memudahkan untuk akses kesehatan.
b. Peran wali murid melalui pendaftaran siswa Kelas I selalu andil dalam pendanaan walau dalam batas tertentu.
XIV. SUSUNAN PENGURUS KOMITE SEKOLAH
Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Anggota
: : : : :
Marsad Sobari Supoyo Sutari Safinah Neneng
39
B. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam penelitian pembelajaran Membaca dalam pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media Kartu huruf untuk siswa kelas MI. Al Huda Sakti Ciputat, peneliti melakukan dua kali siklus penelitian tindakan dalam kelas dengan pengisian angket pada tahap akhir penelitian sebagai bentuk penilaian para siswa terhadap pembelajaran membaca menggunakan media kartu huruf. Dua kali tindakan penelitian ini dilakukan karena pada siklus I penelitian belum didapatkan hasil yang memuaskan, sehingga dilakukan tindakan penelitian kembali dengan materi pembelajaran yang berbeda dan disebut sebagai siklus II. Berikut adalah hasil gambaran awal sebelum pelaksanaan siklus I dan 2: Tabel 4.1: Observasi Awal Antusias Siswa No 1 2 3 4
Instrumen Observasi Akhir Sangat Antusias Sedang Biasa Saja Tidak Antusias
Jumlah Siswa 2 3 4 13 22
Prosentase 9,1% 13,6% 18,2% 59,1% 100%
Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti pada gambar 4.1 berikut ini:
Observasi Awal Antusias Siswa 60.0%
59.1% Sangat Antusias
40.0%
Sedang 20.0% 0.0%
9.1%
13.6%
18.2%
Biasa Saja Tidak Antusias
Gambar 4.1: Grafik Antusias siswa terhadap mata Bahasa Indonesia
40
Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas diperoleh persepsi akhir siswa sebagai berikut: Tabel 4.2: Observasi Akhir Antusias Siswa No 1 2 3 4
Instrumen Observasi Akhir Sangat Antusias Sedang Biasa Saja Tidak Antusias
Jumlah Siswa 14 4 3 1 22
Prosentase 63,6% 18,2% 13,6% 4,5% 100%
Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti pada gambar 4.2 berikut ini:
Instrumen Observasi Akhir 100.0% 63.6%
Sangat Antusias
50.0%
Sedang 18.2%
0.0%
Biasa Saja
13.6% 4.5%
Tidak Antusias
Gambar 4.2: Gambaran Akhir Antusias Siswa
1. Data Awal Observasi Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas I di MI Al Huda Sakti Ciputat Kota Tangerang Selatan. Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan jumlah siswa 22 siswa putra dan putri. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi post tes I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat
41
keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Sebelum dilakukan tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti menganalisa penyebab-penyebab apa saja yang menyebabkan rendahnya nilai rata-rata hasil belajar membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas I di MI Al Huda Sakti Ciputat Kota Tangerang Selatan. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah dengan menganalisis hasil belajar yang sudah dicapai siswa sebelumnya diantaranya nilai rata-rata evaluasi kesatu pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. seperti ditunjukkan pada tabel 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3: Rekapitulasi hasil belajar keterampilan membaca pada siswa kelas I di MI Al Huda Sakti Ciputat Kota Tangerang Selatan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014. No 1
Rata-rata nilai Evaluasi 1 Evaluasi 2 60,5
64
Rata-rata nilai
KKM
62,25
70
Dari tabel tersebut dapat digambarkan grafik sebagai berikut:
Sekor Sebelum Pelaksanaan Siklus 80
60.5
64
60
62.25
70
40 Evaluasi 1
Evaluasi 2 Rata-rata nilai
KKM
Gambar 4.3: Grafik Nilai Awal Siswa
Adapun metoda yang digunakan peneliti sebelum tindakan kelas adalah model pembelajaran dengan mengunakan media kartu huruf. Dikarenakan penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014, maka
42
sebagai data awal adalah nilai rata-rata evaluasi siswa ke satu pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan data yang diperoleh siswa pada ulangan kesatu, nilai rata-rata Bahasa Indonesia sangat rendah di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah di tentukan sekolah. Selain motivasi belajar yang kurang, siswa juga kesulitan untuk membaca pada pelajaran Bahasa Indonesia , karena sebelumnya hanya diajarkan dengan pengenalan huruf hanya berupa tulisan saja tidak mengunakan media kartu yang disiapkan oleh guru bahkan pelajaran membaca belum menjadi sebagai pelajaran yang menyenangkan.
2. Hasil Penelitian Siklus I Siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 21 April 2014, Senin 28 April 2014, setiap kali pertemuan berlangsung selama 2 x 35 menit. Subyek penelitian adalah kelas I semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 22 siswa putra dan putri. Pertemuan pertama siklus 1 pada hari Senin tanggal 21 April 2014 penelitian tindakan kelas dilakukan selama 70 menit. Lima menit pertama peneliti menjelaskan apa itu media kartu. Seluruh siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok agar masing-masing siswa berkesempatan belajar aktif secara merata. Mengawali kegiatan inti pembelajaran guru mengadakan test yaitu pre test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, dilaksanakan secara tertib tanpa membuka buku, dengan hasil pre test sebagai berikut: Tabel: 4.4 Hasil Kegiatan Pre Test Siklus I No
Nilai RataRata
Daya Serap
KKM
Ketuntasan
1
52,27
52
70
4,5%
Dari hasil pre test ini jelas tergambar bahwa siswa hanya sebagian kecil menguasai kompetensi membaca dalam Bahasa Indonesia hal ini ditunjukkan dengan ketuntasan 4,5 %
43
Berdasarkan tabel di atas, data tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk diagram batang seperti gambar di bawah ini.
80
70
52.27
52
60 40 20
4.50%
0 Nilai Rata-Rata
Daya Serap
KKM Ketuntasan
Gambar 4.4: Grafik diagram batang hasil kegiatan Pre Test siklus1
Dari grafik diatas tergambar jelas bahwa terjadinya nilai ketidak tuntasan yang rendah jika di bandingkan dengan standar KKM yang telah ditentukan dengan gambaran grafik yang cukup tinggi. Selanjutnya
kegiatan
inti
pembelajaran,
setelah
pre
tes,
guru
menyampaikan pokok-pokok materi, membaca pada pelajaran Bahasa Indonesia Dari hasil observasi selama pertemuan satu siklus 1 didapatkan data aktivitas siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran yaitu sebagaimana tabel berikut ini. Tabel. 4.5 Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran Pada siklus I pertemuan 1. No 1 2 3 4 5
Komponen Yang Diamati Aktif Sangat antusias Menghayati Cepat memahami berani berpendapat
Jumlah
Prosentase
12 6 4 15
55% 27% 18% 68%
7
32%
44
Berdasarkan data tersebut, ternyata pada siklus 1 menunjukkan siswa cukup aktif dan selalu memberikan respon positif dalam setiap pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini. Dilihat
dari cara siswa aktif dan
berantusias dalam mengikuti pelajaran menbaca dengan menggunakan media kartu huruf yang disediakan oleh guru, ini menunjukkan bahwa minat, motivasi belajar dan keinginan unt uk bel aj ar siswa sangat tinggi. Dalam bentuk grafik batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti gambar 4.5 grafik berikut ini:
15 10 5 0
15
12 6
4
7
Gambar 4.5 : Grafik batang hasil pengamatan aktivitas siswa pada pembelajaran siklus 1 pertemuan 1
Pertemuan kedua siklus 1 yaitu pada hari Senin 28 April 2014 dilakukan selama 2 x 35 menit. Kegiatan inti yang dilakukan adalah sama seperti yang dilakukan pada pertemuan kesatu, hanya materi bergeser pada membaca cepat pada pelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan mengeksplorasi materi melalui belajar berkelompok. Pengalaman yang diperoleh dalam pembelajaran dengan menggunakan kartu huruf pada pelajaran Bahasa Indonesia. Pada pertemuan akhir siklus I ini kegiatan inti pembelajarannya adalah kegiatan tes tertulis. Bentuk soal adalah pilihan ganda dengan jumlah 10 soal. Tes berlangsung dengan tertib.
45
Tabel 4.6 Keterampilan Siswa Membacakan Teks Bacaan Melalui Media Kartu Huruf Siklus I
Kejelasan Artikulasi
Ketepatan intonasi
Kejelasan Volume
Ketepatan Penjedaan
Total Nilai
Ket
80 50 80 50 50 70 50 50 50 50 60 60 50 60 50 60 80 60 50 60 70 70
80 70 80 70 60 70 50 60 50 80 50 60 70 50 50 50 80 50 70 80 70 70
70 70 80 80 60 50 60 50 60 50 50 60 60 50 50 50 70 50 50 80 70 70
80 70 80 80 60 50 50 60 75 80 60 60 80 60 70 70 60 60 70 80 70 70
310 260 320 280 230 240 210 220 235 260 220 240 260 220 220 230 290 220 240 300 280 280
B C B C K K K K K C K K B K K K C K K B C C
Jumlah Skor
1310
1420
1340
1495
5565
Skor Maksimal
2200
2200
2200
2200
10820
% Skor Tercapai
60%
65%
61%
68%
No
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U P
Catatan :
Siswa yang sangat mampu Siswa yang cukup mampu Siswa yang kurang mampu
4 6 11
18% 27% 50%
46
12 10 8 6
4 2 0 Siswa yang sangat mampu
Siswa yang cukup mampu
Siswa yang kurang mampu
Gambar 4.6: Aktifitas siswa membacakan teks bacaan siklus I
Dari hasil table tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dari 22 siswa ternyata sang sangat mampu membacakan teks bacaan melaui media kartu huruf hanya 4 siswa atau 18% 2. Siswa yang cukup mampu membacakan teks bacaan melaui media kartu huruf ada 6 orang atau 27% 3. Siswa yang kurang mampu membacakan teks bacaan melaui media kartu huruf kabar ada 11 orang atau 50% Dari data terbeut ternyata masih belum memenuhi harapan peneliti untuk mencapai target yang diinginkan. Hal ini bias dilihat pada grafik I (satu). 3. Perhitungan Nilai N-Gain
Dengan menggunakan nilai-nilai dari hasil pretest dan postest Siklus I, dapat dicari nilai rata-rata N-Gain, dengan rumus sebagai berikut :
47
Tabel 4.7 N-GAIN SIKLUS 1
No
Nama
PreTest
PosTest
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
A
60 60 60 60 60 40 50 40 60 50 40 60 50 60 50 60 50 50 75 60 40 40
80 70 70 75 80 70 70 60 75 70 60 70 60 80 70 70 60 60 95 80 60 60
Postest Pretest 20 10 10 10 20 30 20 20 10 20 20 10 10 20 20 10 10 10 20 40 20 20
Jumlah
1150
1530
380
1050
Rata-rata
52,27
69,55
17,27
47,73
B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U P
Rendah Sedang Tinggi
72,30% 18,20% 4,55%
IdealPretest 40 40 40 40 40 60 50 60 40 50 60 40 50 40 50 40 50 50 40 50 60 60
N-Gain
Kategori
0,50 0,25 0,25 0,25 0,50 0,50 0,40 0,33 0,25 0,40 0,33 0,25 0,20 0,50 0,40 0,25 0,20 0,20 0,50 0,80 0,33 0,33 7,9333 33 0,3606 06
Sedang Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi Sedang Rendah Rendah
48
77.27
80.00 60.00 40.00
18.18
20.00
4.54
0.00 Rendah
Sedang
Tinggi
Gambar 4.7: Grafik batang hasil Perhitungan Nilai N-Gain Siklus I
Untuk hasil belajar siklus I diperoleh rata-rata N-Gain 72,30% dengan kategori rendah, 18,20% dengan kategori sedang, 4,55% dengan kategori tinggi. ini berarti kemampuan siswa dalam menerapkan pembelajaran aktif melalui media kartu huruf yang digunakan belum efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian indikator keberhasilan penelitian ini belum mencapai standar. Untuk itu penelitian dilanjutkan ke siklus II untuk mencoba memperbaiki hasil dari siklus I. Hasil
belajar
yang
dicapai
siswa
setelah
siklus
ini
berakhir
memperlihatkan perolehan nilai yang lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi awal sebelum penelitian dilakukan. Data nilai rata-rata hasil belajar dapat ditunjukkan seperti tabel 4.8 di bawah ini:
Tabel 4.8 Nilai Rata-Rata Dan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I No
Nilai Rata-rata
Daya Serap %
KKM
Ketuntasan %
N-gain
1
69,55
70,23
70
31,82
0,36
49
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata hasil keterampilan membaca yang diperoleh adalah 69,55 dengan nilai maksimum 95 dan nilai minimum 60. Meski secara klasikal belum mencapai tarap “ketuntasan”, jumlah siswa yang sudah mencapai taraf itu sebanyak 7 dari 22 siswa atau ketuntasan belajar pada siklus ini sebesar 31,82 %, masih terdapat beberapa siswa yang belum tuntas dan harus melakukan remedial untuk kompetensi dasar yang belum tuntas. Sedangkan nilai N-gain diperoleh 0,36. Data di atas dapat disajikan dalam bentuk gambar grafik diagram batang seperti di bawah ini:
69.55
70.23
70
80 31.82
60 40
0.36
20 0
Nilai
Daya Serap
KKM
Ketuntasan
N-gain
Gambar 4.8: Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
Dari grafik diatas jelas tergambar bahwa siswa telah berhasil untuk mencapai ketuntasan hasil belajar dengan baik jika dibandingkan dengan pada awal kegiatan pre test dilakukan, hal ini menunjukkan adanya peningkatan kompetensi siswa dalam membaca pada pelajaran Bahasa Indonesia.
4. Refleksi Pada tahap refleksi dalam keterampilan membaca merupakan tindak lanjut dari analisis hasil pengamatan dan evaluasi pembelajaran yang berlangsung. Berdasarkan dari hasil pengamatan dan evaluasi, peneliti jadikan dasar untuk merefleksi dan menganalisis hasil pembelajaran siklus pertama. Keberhasilan dan kekurang berhasilan yang dijumpai dikemukakan sebagai berikut :
50
1. Guru perlu mengubah dan mengatur posisi duduk kelompok yang tidak nyaman dan jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak. Dengan demikian siswa dapat leluasa bekerja dan ada anggota kelompok yang tidak terlibat aktif turut belajar menyelesaikan tugas. Agar proses belajar tidak didominasi oleh siswa yang lebih pandai. Dengan begitu siswa yang kurang cakap mendapat kesempatan untuk ikut belajar. Mereka yang seharusnya diberi waktu lebih dan bimbingan/bantuan untuk bisa seperti teman yang lain. 2. Guru memberikan latihan sesering mungkin pada siswa yang belum lancar membaca atau membaca hanya dengan menghafal. Guru mengembangkan kreatifitas siswa khususnya bagi siswa yang kurang pandai, harus mendapatkan perhatian secara khusus supaya ia mampu menyesuaikan diri dan dapat menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dipersyaratkan dalam kurikulum KTSP 3. Guru membimbing siswa yang lebih pandai untuk dapat membantu dan memberi kesempatan pada teman kelompoknya yang belum bisa. 4. Dalam menyusun rencana pembelajaran perlu dicantumkan rubrik penilaian baik proses dan hasil dengan format tertentu. Dengan demikian akan memudahkan guru dalam pelaksanaan penilaian. 5. Tingkat kesulitan yang dialami siswa membaca yaitu membaca kata berpola suku kata tertutup dan kata berimbuhan. Oleh karena itu perlu banyak latihan penjelasan dari guru.
5. Hasil Penelitian Siklus II Siklus I I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu hari Senin 5 Mei 2014, Senin 12 Mei 2014. Setiap kali pertemuan berlangsung selama 2 x 30 menit. Subyek penelitian adalah siswa kelas I di MI. Al Huda Sakti Ciputat Kota Tangerang Selatan semester genap Tahun Pelajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 22 siswa putra dan putri. Pertemuan kesatu siklus II pada hari Senin, 5 Mei 2014 penelitian tindakan kelas dilakukan selama 2 x 30 menit. Lima menit pertama guru mengevaluasi bersama-sama dengan siswa mengenai hasil tes siklus kesatu. Guru memotivasi
51
beberapa siswa yang belum memperoleh nilai yang bagus. Sedangkan terhadap siswa yang memperoleh nilai bagus, guru memberikan reward dalam bentuk pujian atas prestasi yang sudah diperolehnya. Bagi siswa yang kurang nilainya dianjurkan untuk mengulang kembali materi yang belum dikuasai di rumah. Dari hasil observasi selama pertemuan satu siklus II didapatkan data aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran yang terdiri dari 22 o r a n g siswa ya n g akt i f atau 75 %, sangat antusias 35 orang siswa atau 87.5 %, bertanya 26 orang siswa atau 65%, ngobrol dengan teman 10 orang siswa atau 25 %, dan berani mengemukakan pendapat sebanyak 28 orang
siswa atau 70%.
Rekapitulasi data hasil pengamatan aktivitas siswa pada kegiatan pembelajaran dapat disajikan seperti pada tabel 4.9 di bawah ini:
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pada Siklus II Pertemuan 1. No 1 2 3 4 5
Komponen yang diamati Aktif Berani berpendapat Bertanya Cepat memahami Kerjasama
Jumlah
Prosentase
20 15 16 7 18
91% 68% 73% 32% 82%
Berdasarkan data tersebut di atas, ternyata pada siklus I I menunjukkan bahwa aspek antusiasme siswa dalam upaya membaca dalam pelajaran Bahasa Indonesia paling dominan yaitu 68%, jika dibandingkan pada siklus 1 aktivitas ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sedangkan dalam aspek lain aktivitas siswa juga mengalami kenaikan, seperti siswa aktif (91%), berani berpendapat (68%), kerjasama (82%) kenaikan ini sudah mencapai nilai prosentase rata-rata di atas 70% yaitu dalam setiap pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini. Aktivitas siswa yang mengalami penurunan adalah ngobrol dengan teman (25%)
52
Dilihat
dari ketepatan mengumpulkan tugas pekerjaan rum ah yang
diberikan oleh guru menunjukkan bahwa minat, motivasi belajar dan keinginan unt uk bel aj ar siswa sangat antusias. Ketepatan mengumpulkan tugas ditentukan melalui ketepatan waktu, yaitu pada saat masuk kelas sebelum pembelajaran dimulai tugas harus sudah dikumpulkan. Kesiapan dalam mempersiapkan alat-alat pembelajaran baik buku maupun alat tulis di atas meja siswa. Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti di bawah ini :
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
Jumlah Prosentase
Gambar 4.9. Grafik Diagram Batang Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1
Dari grafik diatas terlihat jelas bahwa semua siswa sudah terlibat dalam setiap kelompok untuk melakukan kerja sama baik dalam hal penarapan media kartu huruf maupun dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan guru Pertemuan kedua siklus II yaitu pada hari Senin 12 Mei 2014 dilakukan selama 2x30 menit. Kegiatan inti yang dilakukan adalah sama seperti yang dilakukan pada pertemuan kesatu, hanya materi bergeser membahas membaca cepat dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
53
Tabel 4.10 Keterampilan Siswa Membacakan Teks Bacaan Melalui Media Kartu Huruf Siklus II Kejelasan Artikulasi
Ketepatan intonasi
Kejelasan Volume
Ketepatan Penjedaan
Total Nilai
Ket
L
80 70 85 70 75 75 70 70 70 75 75 75
80 75 85 70 70 75 70 75 70 80 70 70
80 80 85 80 70 80 75 85 70 70 70 70
80 75 85 80 70 70 70 75 80 80 75 75
320 300 340 300 285 300 285 305 290 305 290 290
B B B C C B C B C B C C
M
80
75
70
80
305
B
N
75 70 70 85 75 70 75 85 70
70 80 70 85 70 85 80 80 80
70 80 70 75 70 70 85 75 80
75 75 75 75 75 75 85 80 80
290 305 285 320 290 300 325 320 310
C B C B C B C B B
Jumlah Skor Skor Maksimal
1645
1665
1660
1690
2200
2200
2200
2200
6660 1300 0
% Skor Tercapai
75%
76%
75%
77%
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
A B C D E F G H I J K
14 15 16 17 18 19 20 21 22
O P Q R S T U P
Catatan : Siswa yang sangat mampu Siswa yang cukup mampu Siswa yang kurang mampu
12 10 0
55% 45% 0%
54
Dari hasil table siklus II dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Aspek kejelasan artikulasi dalam membacakan teks bacaan melalui media surat kabar 75% b. Aspek ketepatan intonsi dalam membacakan teks bacaan melalui media surat kabar 76% c. Aspek kejelasan volume dalam membacakan teks bacaan melalui media surat kabar 75% d. Aspek penjedaan kalimat berdasarkan kelompk kata dalam membacakan teks bacaan melalui media kartu huruf 77%
12 10 8 6 4 2 0 Siswa yang sangat mampu
Siswa yang cukup mampu
Siswa yang kurang mampu
Gambar 4.10: Aktifitas siswa membacakan teks bacaan siklus II
Pada pertemuan akhir siklus II ini kegiatan inti pembelajarannya adalah kegiatan tes tertulis. Bentuk tes adalah mengerjakan soal pilihan ganda dengan jumlah soal 10 butir.
Berikut adalah rekapitulasi hasil tes formatif siswa terlihat pada tabel 4.11 berikut ini:
55
Tabel 4.11 N-GAIN SIKLUS 2 No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U P
Jumlah Rata-rata Rendah Sedang Tinggi
PreTest 60 60 60 60 60 50 50 40 60 50 40 50 50 60 50 50 60 50 60 50 60 50 1180 53,64
PosPostest- IdealN-Gain Test Pretest Pretest 100 40 40 1,00 100 40 40 1,00 90 30 40 0,75 90 30 40 0,75 90 30 40 0,75 90 40 50 0,80 80 30 50 0,60 80 40 60 0,67 80 20 40 0,50 90 40 50 0,80 80 40 60 0,67 90 40 50 0,80 80 30 50 0,60 90 30 40 0,75 70 20 50 0,40 90 40 50 0,80 80 20 40 0,50 80 30 50 0,60 100 40 40 1,00 80 30 50 0,60 90 30 40 0,75 80 30 50 0,60 1900 720 1020 15,68333 86,36 32,73 46,36 0,712879 3,45% 37,91% 58,62%
Kategori Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Rendah Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang
Berdasarkan Tabel 4.11 sebagai hasil analisis N-Gain Siklus II, dapat dibuat grafik seperti di bawah ini.
56
60 40 20 0 Rendah
Sedang
Tinggi
Gambar 4.11 : Grafik. Hasil persentase N-Gain Siklus II
Untuk hasil belajar siklus II diperoleh rata-rata N-Gain 3,45% dengan kategori rendah, 37,91% dengan kategori sedang, 58,62% dengan kategori tinggi. ini berarti kemampuan siswa dalam menerapkan pembelajaran aktif melalui media kartu huruf yang digunakan efektif dan signifikan dalam meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian indikator keberhasilan penelitian ini tercapai dan ratarata siswa sudah mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).
Tabel 4.12 Nilai Rata-Rata Dan Ketuntasan Belajar Pada Siklus II Nilai Ratarata
Daya Serap
KKM
Ketuntasan
N-Gain
86,36
90,9
70
100
0,71
Dari tabel diatas diperoleh nilai rata-rata prestasi hasil belajar siswa pada siklus ke-dua ini adalah 86,36 dengan ketuntasan belajarnya 100% atau ada 22 siswa sudah tuntas belajar. Hasil belajar yang dicapai siswa setelah siklus ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, perolehan nilai sangat baik jika dibandingkan dengan kondisi awal sebelum penelitian dilakukan dan pada siklus I Secara klasikal sudah mencapai tarap “ketuntasan”, jumlah siswa yang sudah
57
mencapai taraf itu sebanyak 100 siswa dari 22 siswa atau ketuntasan belajar pada siklus ini sebesar 100%. Sedangkan nilai N-gain diperoleh 0,71 Dalam bentuk gambar diagram batang, data tersebut di atas dapat disajikan seperti di bawah ini :
100 100 90 80
86.36
90.9 70
70 60
Nilai Rata-rata
50
Daya Serap
40
KKM
30
Ketuntasan
20 0.71
10
N-Gain
0
Gambar 4.12: Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
Dari gambar grafik di atas tergambar jelas bahwa nilai ketuntasan yang dicapai siswa pada siklus II menunjukkan prosentase 100% artinya bahwa setelah dilakukan tindakan kelas pada siklus kedua keberhasilan hasil belajar menunjukkan nilai cukup signifikan, jika dibandingkan pada kegiatan siklus pertama. Dengan demikian adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan kelas menunjukkan adanya tingkat keberhasilan guru dalam menerapkan model pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu huruf.
6. Refleksi Hasil refleksi yang peneliti susun berdasarkan analisis evaluasi dalam pengamatan, dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Penggunaan format dalam menilai siswa sangat membantu kerja guru. Siswa tanpa diperintah langsung membaca secara keras dan jelas. Kreatifitas siswa
58
dalam membaca berkembang, guru dan siswa menggunakan lingkungan alam sekitar sebagai sumber
belajar. Belajar akan lebih bermakna apabila
mengalami sendiri, menemukan sendiri. 2. Bimbingan dan latihan terhadap kemampuan keterampilan membaca siswa perlu diintensifkan. Terutama kejelasan membaca siswa oleh orang lain. 3. Melibatkan teman sebaya untuk membantu teman lain berdampak positif. Pembentukan kelompok dan situasi pengelompokan belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar membaca permulaan terasa sangat menyenangkan siswa. Hal ini ditandai siswa lebih aktif mengalami sendiri, mencoba dan menemukan sendiri. 4. Mendekatkan siswa dengan lingkungan sebagai media dan sumber belajar agar kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa. Dalam pembelajaran ini menggunakan sumber belajar/materi pembelajaran dari lingkungan belajar siswa di sekolah. Hal ini sangant cocok dengan perkembangan pola pikir siswa yaitu dari yang mudah menuju yang sukar atau dari yang dekat ke yang lebih jauh. 5. Kreatifitas siswa dalam membaca menunjukkan perkembangan positif. karena siswa tidak sekedar mengetahui dari meteri guru saja, tetapi siswa menemukan sendiri secara otentik dan bermakna di lingkungan sekitarnya. 6. Pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas I madrasah ibtidaiyah .
C. Pembahasan Berdasarkan analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran membaca dengan menggunakan media kartu huruf pada pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan membaca cepat, diperoleh peningkatan antusiasme siswa, dari angka 55% sampai 91%. Ini terjadi peningkatan antusiasme siswa yang sangat signifikan. Begitu pula dengan pencapaian hasil Bahasa Indonesia juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.
59
Pada Siklus II, nampak terlihat jelas bahwa
kondisi kegiatan proses
belajar mengajar tersebut mengalami perbaikan, perubahan, dan mengalami peningkatan yang cukup memuaskan jika dibandingkan dengan kondisi awal pada Siklus I. Rekapitulasi perbadingan data hasil pegamatan siswa pada siklus I dan siklus II terlihat seperti pada tabel 4.13 berikut ini: Tabel 4.13 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II. No 1 2 3 4 5
Komponen yang diamati Aktif Berani berpendapat Bertanya Cepat memahami kerjasama
Siklus I
Siklus II
Jml
Prosentase
Jml
Prosentase
12 6 4 7 7
55% 27% 18% 32% 32%
20 15 10 15 18
91% 68% 45% 68% 82%
Dari tabel 4.13 di atas, terlihat bahwa siswa yang aktif, antusias, dan bertanya mengalami kenaikan yang signifikan, dan kenaikan yang paling dominan adalah berani berpendapat dalam proses pembelajaran tentang materi membaca cepat pada siswa kelas I di MI Al Huda Sakti Ciputat Kota Tangerang Selatan, mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu menjadi 91%, hanya komponen bertanya yang mengalami peningkatan paling rendah yaitu sebesar 45%. Jadi dapat dikatakan bahwa siswa dikategorikan sangat aktif pada siklus II. Artinya siswa sudah mulai berani berbicara dalam membaca cepat di depan kelas yang dia ekplor sendiri baik dari pengalamannya maupun dalam ekperimen atau percobaan dalam proses pembelajaran. Kondisi kelas sangat kondusif dengan diterapkannya metode praktik dengan menggunakan kartu huruf kondisi kelas pada model pembelajaran ceramah dengan model
pembelajaran yang
berorientasi pada guru (teacher
centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada siswa (students centered). Dalam bentuk diagram batang, data tersebut dapat disajikan seperti di bawah ini
60
20 15
20 15 10
18
15 10
12 6 4
5
7
Siklus I Jml
7 Siklus II Jml
0
Siklus I Jml
Siklus I Prosentase Siklus II Jml Siklus II Prosentase
Gambar 4.13: Grafik Perbandingan Aktivitas Siswa di Kelas pada Siklus I Dan Siklus II.
Untuk menangani siswa yang belum terbiasa dalam belajar membaca menggunakan media kartu huruf maka guru mempraktikan diri sebagai tim ahli dalam
kelompok
tertentu. Kemudian berpindah pada kelompok lain untuk
memberikan penjelasan yang sama sesuai kelompok pertama, begitu seterusnya. Adapun hasil belajar yang diperoleh siswa selama siklus I dan siklus II dapat di buat rekapitulasi perbandingannya sebagai berikut: Tabel 4.14 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II Siklus No Kriteria Siklus I Siklus II Rata-rata nilai 69,55 86,36 1 Daya serap 2 70,23 90,9 3 Ketuntasan 31,82 100 Berdasarkan tabel di atas rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II mengalami kenaikan 16.81 point yaitu dari 69.55 pada siklus I dan 86.36 pada siklus II. Kenaikan nilai hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh penguasaan dan pemahaman materi, hal ini terjadi jika proses pembelajaran di kelas berhasil. Dimungkinkan dalam proses pembelajaran siswa sudah terbiasa
61
untuk belajar bersama secara berkelompok dengan menempatkan satu orang yang paling pintar untuk masing-masing kelompok. Faktor lain yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran di kelas berhasil dengan adanya teman kelompok lain yang lebih tahu untuk menjelaskan materi kepada kelompok yang belum dijelaskan tentang bagaimana menyusun kata dengan menggunakan kartu huruf. Artinya, setiap perputaran tim ahli kepada kelompok lain memberikan dampak signifikan pada pemahaman siswa tentang pokok bahasan membaca cepat pada pelajaran Bahasa Indonesia. Data di atas akan lebih kelihatan kenaikan prosentasenya dengan grafik diagram batang di bawah ini: Skor siklus 1 & 2 100
86.36 69.55
100
90.9 70.23
Siklus Siklus I 31.82
50
Siklus Siklus II
0 Rata-rata nilai
Daya serap
Ketuntasan
Gambar 4.14: Grafik Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
Tabel 4.15 Aktivitas Siswa Membacakan Teks Bacaan Melalui Media Kartu Huruf Siklus I & II
No 1 2 3
Kriteria Siswa yang sangat mampu Siswa yang cukup mampu Siswa yang kurang mampu
Siklus Siklus I
Siklus II
4 6 11
12 10 0
62
12 10 8 6
Siklus Siklus I
4
Siklus Siklus II
2 0 Siswa yang sangat mampu
Siswa yang cukup mampu
Siswa yang kurang mampu
1
2
3
Gambar 4.15: Grafik Perbandingan Hasil Aktifitas Siswa Siklus I Dan Siklus II
Dengan demikian maka dapat disimpulkan dari grafik batang di atas jelas terlihat baik nilai rata-rata, daya serap serta ketuntasan hasil belajar telihat lebih tinggi jika bandingkan antara siklus I dan siklus II, artinya siswa sudah dapat menguasai materi dengan baik. Penggunaan media kartu huruf yang dilaksanakan pada pokok bahasan membaca cepat ternyata dapat menciptakan suasana belajar yang bergairah dan memotivasi siswa serta memancing kreativitas siswa untuk menguasai materi tersebut sebaik mungkin. Selain kelebihan model pembelajaran ini tidak juga lepas dari beberapa point kelemahan seperti dalam penggunaan waktu yang lebih lama, kesulitan guru mengatur aktivitas perputaran kelompok untuk masingmasing tim yang belum berjalan maksimal dan nampak kegaduhan sehingga mengganggu aktivitas belajar kelas lain. Selain mengetahui sosiometri siswa juga guru dituntut harus lebih banyak ide dan kreativitasnya dalam mengoptimalkan teman yang lebih cerdas dibandingkan siswa lain melalui belajar mengunakan media kartu huruf, hal ini sangat sangat membantu siswa dan sebagai daya tarik bagi siswa dalam belajar, terutama dalam memanfaatkan kecerdasan teman sekelas siswa lain dalam keberhasilan belajar siswa.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Dari uraian-uraian yang dipaparkan pada bab sebelumnya dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa media kartu huruf merupakan salah satu media yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan media kartu huruf maka keterampilan membaca siswa kelas I MI. Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan dapat meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari ketercapaian nilai KKM siswa dan prosentase yang mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 53% dan pada siklus II sebesar 100%. Jadi, peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf adalah sebesar 47%.
B. Saran Setelah melakukan penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Bahwa media kartu huruf ini dapat diterapkan pada pelajaran lainnya, dan dapat dilakukan berselingan dengan metode yang lain, agar kondisi kelas dapat tetap hidup dan para siswa pun lebih bersemangat dalam belajar. 2. Bagi guru Bagipara guru bidang studi Bahassa Indonesia khususnya dan guru-guru bidang studi lain pada umumnya dapat menjadi bahan acuan didalam proses pembelajaran serta dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan media kartu huruf. 3. Bagi sekolah Bagi sekolah dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya pembinaan dan pengembangan guru secara efektif, sehingga mendukung pencapaian tujuan program pendidikan.
63
64
4. Bagi siswa, Dengan menggunakan
media pembelajaran kartu huruf siswa diharapkan
dapat lebih termotivasi, memahami materi dalam pembelajaran.
65
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 2012. Budiansyah, Dasim , Suparlan, Meriwan. Danny, PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Bandung: PT Genesindo. 2009. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1990. Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 2010. Gani A, Ramlan, Fitriyah Mahmudah. Disiplin Berbahasa Indonesia. Jakarta Selatan: FITK Press, 2010. http://hudaita.blogspot.com/2009/01/pembelajaran-membaca-permulaandengan.html (diakses 14/4/2014) http://mbahbrata-edu.blogspot.com/2009/06/membaca-permulaan-permainanbahasa.html (diakses 14/4/2014) http://www.kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf, Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2013 (diakses 14/4/2014) Kementerian Agama RI. Al-Qur,an dan Tafsir, Jakarta,PT.Sinergi Pustaka Indonesia, 2012 M.Ngalim Purwanto, Djeniah alim, Metodologi Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta, PT. Rosda Jayaputra,1997 Marfuah, Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas I MI Aulia Situ Ilir Cibungbulang Bogor Tahun Ajaran 2012/2013,Jakarta,FITK UIN,2012 Mujito, Pembinaan Minat Baca. Jakarta, Universitas Terbuka. 2001. Novi Resmini dkk, Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya, (Bandung,UPI Pres,2006 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Tentang Proses Pendidikan Saka, Ambo, 2008, Pendidikan Disiplin Ilmu, Jakarta, Ganeca exact, Siti Rohmah, Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Media Gambar Pada DSiswa Kelas I Madrasah Ibtidaiayah Ath-Thahiriyah Gunung Bunder I Pamijahan Bogor. Jakarta,FITK UIN,2012 Suharsimi Arikunto,. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2001. Suyoto, Hariyanto. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 2012 Tarigan, Henry Guntur. Dasar Dasar KurikulumBahasa. Bandung: PT Aksara. 2009. Trianto, 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya. Undang-undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Fungsi Pendidikan Nasional
66
Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta, Kencana, 2012. Yudhi Munadi. Media Pembelajaran. Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta, Gaung Persada. 2012.
67
68
69
70
71
Lampiran 1
Pedoman Wawancara Sebelum Tindakan Pewawancara : …………………………. Responden
: ………………………….
Hari/Tanggal : …………………………. Waktu
: ………………………….
1. Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia ? 2. Bagaimana perasaan kamu jika belajar Bahasa Indonesia menggunakan metode dan media yang bervariasi ? 3. Apakah kamu berusaha belajar jika kesulitan dalam pelajaran Bahasa Indonesia ? 4. Apakah kamu sering bertanya jika kurang memahami pelajaran Bahasa Indonesia ? 5. Bagaimana sikap kamu jika guru Bahasa Indonesia tidak hadir ? 6. Apakah kamu sering mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia ? 7. Apakah kamu sering menjawab pertanyaan yang disampaikan guru Bahasa Indonesia ? 8. Bagaimana sikap kamu jika guru mengajar menggunakan media Kartu Huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ? 9. Bagaimana sikap kamu jika diminta maju kedepan kelas ? 10. Bagaimana hasil belajar Bahasa Indonesia kamu ?
63
Lampiran 2
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa
Nama Siswa
:................................................
Kelas
:................................................
Mata Pelajaran
:.................................................
Hari/Tgl
:.................................................
No
Aktivitas
1.
Hadir di kelas sebelum guru memasuki ruang kelas
2.
Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
3.
Aktif bertanya
4.
Tidak melihat pekerjaan teman
5.
Ingin mencoba simulasi
6.
Aktif menjawab pertanyaan
7.
Mengerjakan soal-soal tes
8
Izin keluar kelas
9.
Membawa buku paket/LKS
10.
Mengumpulkan tugas tepat waktu
Berilah tanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!!
Siklus I
Lampiran 3 Pedoman Aktivitas Guru Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Media Kartu Huruf Nama Sekolah
:MI Al Huda Sakti Ciputat
Kelas/Semester
:……………………………………
Materi Pokok
:……………………………………
Pembelajaran ke-
:……………………………………
Hari/Tanggal
:……………………………………
Siklus ke-
:……………………………………
Berilah tanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!! SB : Sangat Baik. B : Baik. C : Cukup. K : Kurang No
Aspek
1.
Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa
2.
Apersepsi dan motivasi
3.
Menyampaikan tujuan dan indikator yang ingin dicapai
4.
Menjelaskan materi pembelajaran
5.
Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran
6.
Teknik menjelaskan/menyampaikan materi
7.
Pengelolaan kegiatan pembelajaran
8.
Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berpikir
9.
Pemberian kesempatan siswa untuk bertanya dan menjawab
10.
Antusias siswa terhadap jawaban yang diberikan
11.
Mengamati kesulitan dan kemajuan belajar siswa
12.
Keterampilan menerangkan kembali atau menyimpulkan materi yang disampaikan
13.
Keterampilan memberikan kegiatan tindak lanjut setelah penyampaian materi
14.
Kemampuan memberikan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan indikator yang ingin dicapai
Nilai SB
B
C
K
Lampiran 4 Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus ......... No I
II III
Aspek yang diamati
Penilaian P1 P2
Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya 4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar B. Kegiatan Inti 1. Mempresentasikan langkah-langkah pembelajaran 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3. Melatih keterampilan siswa 4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi Pengelolaan Waktu Antusiasme Kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias Jumlah Keterangan
Lampiran 5
:
Nilai
: Kriteria
1)
: Tidak Baik
2)
: Kurang Baik
3)
: Cukup Baik
4)
: Baik
Ratarata
Hasil Wawancara Sebelum Tindakan Pewawancara : Wahyudin Responden
: …………………………
Hari/Tanggal : …………………………. Waktu
: 09.30
1. Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa Indonesia ? Ya 2. Bagaimana perasaan kamu jika belajar Bahasa Indonesia menggunakan media belajar yang bervariasi ? Senang 3. Apakah kamu berusaha belajar jika kesulitan dalam pelajaran Bahasa Indonesia? Ya 4. Apakah kamu sering bertanya jika kurang memahami pelajaran Bahasa Indonesia ? Ya 5. Bagaimana sikap kamu jika guru Bahasa Indonesia tidak hadir ? Kecewa 6. Apakah kamu sering mengerjakan tugas pelajaran Bahasa Indonesia ? Ya 7. Apakah kamu sering menjawab pertanyaan yang disampaikan guru Bahasa Indonesia ? Ya 8. Bagaimana sikap kamu jika guru mengajar menggunakan media Kartu Huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ? Senang sekali 9. Bagaimana sikap kamu jika diminta maju kedepan kelas ? Dengan senang hati maju kedepan kelas 10. Bagaimana hasil belajar Bahasa Indonesia kamu ? Bagus Lampiran 6
Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Nama Siswa
: Sabrina Haerumy
Kelas
:I
Mata Pelajaran
:Bahasa Indonesia
Hari/Tgl
:
No
Aktivitas
Siklus I
1.
Hadir di kelas sebelum guru memasuki ruang kelas
-
2.
Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
-
3.
Aktif bertanya
-
4.
Tidak melihat pekerjaan teman
√
5.
Ingin mencoba simulasi
-
6.
Aktif menjawab pertanyaan
√
7.
Mengerjakan soal-soal tes
√
8
Izin keluar kelas
√
9.
Membawa buku paket/LKS
√
10.
Mengumpulkan tugas tepat waktu
-
Berilahtanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!!
Lampiran 7
Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Nama Siswa
: Sabrina Haerumy
Kelas
:I
Mata Pelajaran
:Bahasa Indonesia
Hari/Tgl
:
No
Aktivitas
Siklus II
1.
Hadir di kelas sebelum guru memasuki ruang kelas
√
2.
Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
√
3.
Aktif bertanya
√
4.
Tidak melihat pekerjaan teman
√
5.
Ingin mencoba simulasi
√
6.
Aktif menjawab pertanyaan
√
7.
Mengerjakan soal-soal tes
√
8
Izin keluar kelas
√
9.
Membawa buku paket/LKS
√
10.
Mengumpulkan tugas tepat waktu
√
Berilahtanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!!
Lampiran 8
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Media Kartu Huruf
Nama Sekolah
: MI Al Huda Sakti Ciputat
Kelas/Semester
: I/2
Materi Pokok
: Teks bacaan
Pembelajaran ke-
:1
Hari/Tanggal
: 21 April 2014
Siklus ke-
:I
Berilah tanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!! SB : Sangat Baik. B : Baik. C : Cukup. K : Kurang No
1.
Nilai
Aspek
SB
B
√
Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa
√
2. Apersepsi dan motivasi Menyampaikan tujuan dan indikator yang ingin 3. dicapai
Pemusatan
perhatian
siswa
√ √
4. Menjelaskan materi pembelajaran 5.
C
terhadap
proses
√
pembelajaran
6. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi 7. Pengelolaan kegiatan pembelajaran
√
8. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berpikir
√
√
K
Lampiran 9
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Media Kartu Huruf
Nama Sekolah
:MI Al Huda Sakti Ciputat
Kelas/Semester
:1/2
Materi Pokok
: Teks bacaan
Pembelajaran ke-
:2
Hari/Tanggal
: Senin 12 Mei 2014
Siklus ke-
:II
Berilah tanda check list (√) sesuai dengan pengamatan !!! SB : Sangat Baik. B : Baik. C : Cukup. K : Kurang No
1.
Nilai
Aspek
SB
Mengkondisikan situasi pembelajaran dan kesiapan siswa
B √
2. Apersepsi dan motivasi Menyampaikan tujuan dan indikator yang ingin 3. dicapai
√
4. Menjelaskan materi pembelajaran
√
Pemusatan 5.
perhatian
siswa
terhadap
proses
pembelajaran
6. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi 7. Pengelolaan kegiatan pembelajaran 8. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk berpikir Pemberian kesempatan siswa untuk bertanya dan 9. menjawab
C
√
√ √ √ √ √
K
Lampiran 10 Hasil Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus I No I
II III
Aspek yang diamati
Penilaian P1 P2
Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya 4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar B. Kegiatan Inti 1. Mempresentasikan langkah-langkah pembelajaran 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3. Melatih keterampilan siswa 4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi Pengelolaan Waktu Antusiasme Kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias Jumlah Keterangan
Lampiran11
:
Nilai
: Kriteria
1.
: Tidak Baik
2.
: Kurang Baik
3.
: Cukup Baik
4.
: Baik
Ratarata
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2 2 32
2 2 32
2 2 32
Hasil Pengelolaan Pembelajaran Pada Siklus II No I
II III
Aspek yang diamati
Penilaian P1 P2
Pengamatan KBM A. Pendahuluan 1. Memotivasi siswa 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Menghubungkan dengan pelajaran sebelumnya 4. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar B. Kegiatan Inti 1. Mempresentasikan langkah-langkah pembelajaran 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan 3. Melatih keterampilan siswa 4. Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran 5. Memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan C. Penutup 1. Membimbing siswa membuat rangkuman 2. Memberikan evaluasi Pengelolaan Waktu Antusiasme Kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias Jumlah Keterangan
:
Nilai
: Kriteria
1.
: Tidak Baik
2.
: Kurang Baik
3.
: Cukup Baik
4.
: Baik
Ratarata
3 3 3
3 4 3
3 3,5 3
3
3
3
3
4
3,5
4 4 4
4 4 4
4 4 4
3
3
3
3 4 3
4 4 3
3,5 4 3
4 4 48
3 4 50
3,5 4 49
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Madrasah Kelas Semester Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan
: MI. Al Huda Sakti Ciputat :I : Kedua : Bahasa Indonesia : 1 kali pertemuan ( 2 x 35 menit)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak B. Kompetensi Dasar 7.1. Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat C. Indikator Pencapaian Kompetensi Membaca lancar dengan lafal dan intonasi yang tepat D. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat : 1. Mengucapkan huruf yang ditentukan guru 2. Menunjukan huruf yang membentuk kata sesuai yang diucapkan oleh guru E. Materi Ajar Teks bacaan F. Metode Pembelajaran Model Kartu Huruf Pendekatan Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi. G. Langkah-LangkahPembelajaran No. Kegiatan Guru Pendahuluan (5 menit 1
Datang tepat waktu Memberi salam Apersepsi dan Motivasi Mengajak semua siswa berdo‟a untuk mengawali pelajaran Memberi motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Siswa Menjawab salam Berdo‟a bersama-
Karakter/Nilai - Disiplin, Rasa hormat, - Religius, Tekun
sama
Mendengarkan penjelasan guru
- Perhatian
No. 1.
Kegiatan Guru Kegiatan Inti (15 menit) Eksplorasi Menjelaskan cara mengucapkan huruf yang ada di kartu
Menjelaskan cara mengucapkan contoh beberapa huruf yang membentuk kata
Kegiatan Siswa
Memperhatikan dengan sungguhsungguh penjelasan guru
membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain.
Karakter/Nilai -
Rasa hormat Perhatian Disiplin Tanggung jawab Kreatif
- Tanggung jawab - Disiplin - peduli
Elaborasi
Memerintahkan siswa mengucapkan huruf yang ada di kartu
Memerintahkan siswa cara mengucapkan contoh beberapa huruf yang membentuk kata Konfirmasi Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Mengucapkan huruf
- Tanggung jawab - Mandiri
Bersama guru
- Berani - Tanggung jawab - Mandiri
membuat kesimpulan tentang mengucapkan huruf yang ada di kartu, cara mengucapkan contoh beberapa huruf yang membentuk kata,
Berlatih berulang Memberikan soal latihan
ulang cara membaca kata dengan menggunakan kartu huruf
Membuat kesimpulan Membuat kesimpulan tentang mengucapkan huruf yang ada di kartu, cara mengucapkan contoh
- Berani - Mandiri - Tanggung jawab
yang ada di kartu huru Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui Mengerjakan soal latihan
tentang mengucapkan huruf yang ada di kartu, cara mengucapkan contoh beberapa huruf yang membentuk kata
- Berani - Tanggung jawab - Mandiri
- Berani - Tanggung jawab - Mandiri
beberapa huruf yang membentuk kata
- Berani - Tanggung jawab - Mandiri
Berlatih berulang Kegiatan Penutup Menilai dan merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan
ulang cara memvbaca tentang menggunakan kartu hurup
- Religius - Disiplin - Peduli
Bersama- sama
Menutup pelajaran dengan
membaca Hamdallah dan menjawab salam
membaca Hamdallah dan mengucapkan salam sebelum keluar kelas H. Sumber Belajar
Buku BSE Bahasa Indonesia Kelas I : Umri Nur‟aini, Indriyani, Bahasa 1. Indonesia Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 2. Kartu huruf 3. Lembar pengamatan
J. Penilaian Penilian dilakssanakan selama proses dan sesudah pembelajaran Penilaian Indicator Nilai Budayadan Bentuk Pencapaian Karakter Bangsa Teknik Instrum Contoh Instrumrn Kopetensi en - Disiplin - Melapalkan - Susunlah huruf Tes Soal - Kerja keras huruf dengan keteramp Tulis/ menjdi kata - kreatif baik benda dengan ilan atau format - Demontratif - Memperbaiki tepa dan benar perbuatan penilaia - Rasa ingin tahu kesalahan baca - Sempurnakanlah n -
Cinta tanah air Bersahabat Menghargai Prestasi Gemar membaca Peduli lingkungan peduli sosial Tanggung jawab
pada kartu huruf - Melakukan penyusunan kata dengan benar
I. Format KriteriaPenialaian - Produk (hasildiskusi) No Aspek 1
Konsep
-
Semua benar
-
huruf yang sudah ada menjadi kata Sebutkan huruf awal kata dengan huruf akhir kata dengan benar
Kriteria
Skor 4
-
-
Peformasi Aspek
No 1 2 3
Sebagia besar benar Sebagian kecil benar Semua salah
3 2 1
Kriteria
-
Pengetahuan
-
Pengetahuan kadang-kadang pengetahuan tidak pengetahuan
-
Prakltek
-
Aktif praktek kadang-kadang aktif tidak aktif
-
Sikap
-
sikap kadang-kadang sikap tidak sikap
Skor 4 2 1 4 2 1 4 2 1
J. Lembar Penilaian Aspek Yang Dinilai No
NamaSiswa
1
Abdul Fathan Qoriban
2
Aditia Putri Setiawan
3
Afrianizar Asyraf
4
Amandha Putri Eviyan
5
Amelia Ramadhani
6
Ayu Febiyanti
7
Daffa Alfiansyah
8
Devina Ruediana
9 10
Doni Anandha Putra Evian Fais Irfani
Lafal Huruf
Eja Suku Kata
Eja Kata
Membaca Kalimat
Sikap
Nilai Ratarata
11
Jamalludin
12
M. Zaqi Ramadhan
13
Meyka Lenia Clara F.
14
Muhammad Khabi Al Fajr
15
Muhamad Sawal Abdullah
16
Nur Agustina
17
Rizka Awaliyah Ramadhan
18
Rizky Awaliyah Ramadhani
19
Sabrina Haerumy
20
Septiana Ramadhani
21
Syalwa Noer Syafitri
22
Siti Zalfa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Nama Madrasah Kelas Semester Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan
: MI. Al Huda Sakti Ciputat :I : Kedua : Bahasa Indonesia : 1 kali pertemuan ( 2 x 35 menit)
A. Standar Kompetensi 7. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak B. Kompetensi Dasar 7.1. Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menceritakan kembali isi bacaan dengan melengkapi kalimat 2. Menyatakan pendapat D. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat : 1. Menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf 2. Membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain. E. Materi Ajar Teks bacaan F. Metode Pembelajaran ii. Model iii. Kartu Huruf iv. Pendekatan v. Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi. G. Langkah-LangkahPembelajaran No. Kegiatan Guru 1. Pendahuluan (5 menit
Datang tepat waktu Memberi salam Apersepsi dan Motivasi Mengajak semua siswa berdo‟a untuk mengawali pelajaran
Kegiatan Siswa
Karakter/Nilai
Menjawab salam
- Disiplin, hormat,
Berdo‟a bersama-
- Religius, Tekun
sama
Rasa
Memberi motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti (15 menit) Eksplorasi Menjelaskan cara menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf
Menjelaskan cara membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain. Elaborasi Menunjukkan cara menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf Menunjukkan cara membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain. Konfirmasi Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Memberikan soal latihan
Mendengarkan penjelasan guru
Memperhatikan, mendengarkan serta mengamati cara menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf
tentang menyusun huruf
- Tanggung jawab - Disiplin - -Peduli
-Tanggung jawab -Disiplin membaca kata-kata sederhana yang telah -peduli disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain.
menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain.
Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui Mengerjakan soal latihan
Membuat kesimpulan
- Perhatian
Bersama guru membuat kesimpulan tentang
- Berani - Tanggung jawab - Mandiri
- Berani - Tanggung jawab - Mandiri
- Tanggung jawab - Mandiri
- Berani - Tanggung jawab - Mandiri
-Disiplin -Tanggung jawab -Kreatif
lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf, membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain..
menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf, membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain.
Berlatih berulang-
Kegiatan Penutup Menilai dan merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan
ulang cara membaca kata dengan menggunakan kartu huruf
-Disiplin -Peduli
Bersama- sama membaca Hamdallah dan menjawab salam
Menutup pelajaran dengan membaca Hamdallah dan mengucapkan salam sebelum keluar kelas
-Religius -Disiplin -Peduli
H. Sumber Belajar
Buku BSE Bahasa Indonesia Kelas I : Umri Nur‟aini, Indriyani, Bahasa 1. Indonesia Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008. 2. Kartu huruf 3. Lembar pengamatan
I. Penilaian
Penilian dilakssanakan selama proses dan sesudah pembelajaran Nilai Budaya dan Indicator Penilaian
Karakter Bangsa -
Disiplin Kerja keras kreatif Demontratif Rasa ingin tahu Cinta tanah air Bersahabat Menghargai Prestasi Gemar membaca Peduli lingkungan peduli sosial Tanggung jawab
Pencapaian Kopetensi - Melapalkan huruf dengan baik - Memperbaiki kesalahan baca pada kartu huruf - Melakukan penyusunan kata dengan benar
Format Kriteria Penialaian - Produk (hasildiskusi) No Aspek
Teknik Tes keterampila n atau perbuatan
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen SoalTulis/ - Susunlah huruf menjdi kata format benda dengan penilaian tepat dan benar - sempurnakanlahh uruf yang sudah ada menjadi kata - sebutkan huruf awal kata dengan huruf akhir kata dengan benar
J.
1
Konsep
-
Peformasi Aspek
No 1 2 3
-
Kriteria
Semua benar Sebagia besar benar Sebagian kecil benar Semua salah
Skor 4 3 2 1
Kriteria
-
Pengetahuan
-
Pengetahuan kadang-kadang pengetahuan tidak pengetahuan
-
Prakltek
-
Aktifpraktek kadang-kadang aktif tidak aktif
-
Sikap
-
sikap kadang-kadang sikap tidak sikap
Skor 4 2 1 4 2 1 4 2 1
K. Lembar Penilaian Aspek Yang Dinilai No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NamaSiswa Abdul Fathan Qoriban Aditia Putri Setiawan Afrianizar Asyraf Amandha Putri Eviyan Amelia Ramadhani Ayu Febiyanti Daffa Alfiansyah Devina Ruediana Doni Anandha Putra Evian Fais Irfani Jamalludin M. Zaqi Ramadhan Meyka Lenia Clara F. Muhammad Khabi Al Fajr Muhamad Sawal Abdullah Nur Agustina Rizka Awaliyah Ramadhan Rizky Awaliyah Ramadhani Sabrina Haerumy Septiana Ramadhani Syalwa Noer Syafitri Siti Zalfa
Lafal Huruf
Eja Suku Kata
Eja Kata
Membaca Kalimat
Sikap
Nilai Ratarata
SOAL SIKLUS I a. ayo pilih jawaban yang paling benar 1. Huruf awal pada kata lemari adalah ..... a. b b. l c. h
k
2. huruf di depan nama hewan adalah ..... a. kakek b. katak c. adik 3. huruf k di depan nama tumbuhan adalah ..... a. kura kura b. kambing c. kelapa 4. huruf a. n b. h c. j 5.
H adalah huruf kapital dari .....
Q
huruf adalah huruf kapital dari ..... a. o b. q c. p 6. benda untuk menulis disebut ..... a. tas b. penghapus c. pensil 7. gambar di samping adalah ..... a. lemari b. sepatu c. baju
8.
gambar di samping digunakan sebagai ..... a. tempat tidur b. tempat duduk c. tempat bermain 9. lani senang membantu orang tua lani anak yang ..... a. malas b. rajin c. penurut 10.iwan dan rio .... kelereng kalimat lengkapnya adalah ..... a. bermain b. membeli c. mencuri b. isilah titik titik dengan kata yang benar
2.
2.
ini . . . . 3.
ini . . . . 4.
harimau hidup di . . . .
ini kapal . . .
5 isi kotak dengan huruf
a b c d e f g h i
j
menyusun kartu huruf menjadi kata 6
h
7
t
n
y
o
8
p 9
10
e l
a
KUNCI JAWABAN PG. 1. b
2. b
3. a
4. b
5. b
6. c
7. a
8. b
9. b
10. a
Isian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
mobil daun hutan terbang abcdefghij hutan yoyo topi celana meja
SOAL SIKLUS II
a. ayo pilih jawaban yang paling benar
1. setiap pergi ke sekolah kamu membawa ..... a piring b tas c gelas 2. gambar di samping untuk ..... a menulis b tempat buku c pelindung kepala
3. penjelasan gambar di atas adalah ..... a kuda sedang makan rumput b kuda sedang mengangkat manusia c kuda sedang mengangkat kayu 4. gambar tunggal itu gambar yang ..... a rusak b utuh c ada kelanjutannya 5. kata menyapu bila dibaca lancar menjadi ..... a men - yapu b menyapu c me - nya - pu 6. saat mendikte harus dibaca ..... a nyaring b cepat c di dalam hati 7. membaca lancar itu membaca tanpa ..... a dieja b melihat bacaan c bersuara
8. rio suka bermain ..... a bola b layang laying c kelereng 9. tia sedang bermain ..... a boneka b tali c layang layang 10. supaya bersih aku mandi menggunakan ..... a pasir b sabun mandi c sabun cuci b. ayo lengkapi kalimat kalimat di bawah ini 1. Ayu menanam .....
2. Piring berguna untuk… 3. huruf pertama kata baju adalah ..... 4. hewan pemakan rumput dengan huruf 5. 6. 7. 8. 9.
T
k, yaitu .....
huruf adalah huruf kapital dari …. Tempat untuk menyimpat baju adalah pensil berguna untuk ..... benda untuk membawa buku adalah ..... luna .... sepeda
10. lani dan wati bermain ...
KUNCI JAWABAN
PG 1. b
2. a
3. a
4. b
5. b
6. a
7. a
8. a
9. b
10. b 11. c
Isian 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
bunga makan b kambing t lemari menulis tas nermain boneka
BIODATA PENULIS Wahyudin, penulis lahir di Tangerang, pada tanggal, 19 Pebruari 1970, merupakan anak ke lima dari tujuh bersaudara dari pasangan Mahim dan Asinah yang beralamat Jl. Otto Iskandardinata Sasak Tinggi RT.001 RW.011 Kel. Ciputat Kec. Ciputat
Kota
Tangerang
Selatan.
Penulis
menyelesaikan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah pada
tahun
1984
kemudian
melanjutkan
pendidikan Madrasah Tsanawiyah lulus pada tahun 1987, Setelah itu masuk ke Pesantren Modern Darunnajah Ulujami Jakarta lulus pada tahun 1990, dan melanjutkan ke Universitas Muhammadiyah Jakarta tidak sampai selesai yang akhirnya melanjutkan ke Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri Syarif Hdayatullah Jakarta pada tahun 2011 hingga selesai. Penulis saat ini sebagai guru tetap Madrasah Ibtidaiyah Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan sejak tahun 1990 sampai sekarang, yang diangkat oleh Yayasan Surya Sakti Ciputat.