PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KENDALSARI KLATEN
Artikel Jurnal
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Joko Rahmadi NIM 11108247023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JUNI 2015
i
Peningkatan Keterampilan Membaca .... (Joko Rahmadi) 1
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU HURUF PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KENDALSARI KLATEN THE IMPROVEMENT OF AN EARLY READING SKILL USING A LETTER CARD MEDIA IN 1st GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 1 KENDALSARI KLATEN Oleh: Joko Rahmadi,fakultas ilmu pendidikan,email:
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu huruf siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 1 Kendalsari Klaten. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas 1 berjumlah 20 siswa terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi. Data dianalisis menggunakandeskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menunjukkan bahwa, keterampilan membaca permulaan siswa meningkat dari segi proses maupun hasil dengan menggunakan media kartu huruf. Peningkatan keterampilan membaca permulaan pada pratindakan adalah 65,55 meningkat menjadi 74,47 pada siklus II.Peningkatan didasarkan pada proses keterampilan membaca permulaan yang sesuai denganlangkah-langkah pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media kartu huruf yaitu: (1) siswa mengamati media kartu huruf yang dipasang guru didepan kelas, (2)siswa diberi contoh menyusun huruf-huruf menjadi kata, (3) siswa memperhatikan guru saat guru membacakan kata dengan kartu huruf, (4) siswa menirukan guru membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat, (5) Siswa disuruh maju ke depan untuk membaca. Kata kunci: keterampilan membaca permulaan, media kartu huruf, sekolah dasar Abstract This research was aimed to improve an early reading skill using aletter card media in 1st grade students of SDN 1 of Kendalsari Klaten. This was a Class Action Research (PTK). The research subjects were 1st grade students numbered 20 consisted of 8 boys and 12 girls. This research design used a Kemmis and Mc. Taggart. Data gathering method used was test, observation.. Data analysis used descriptive qualitative and quantitative ways. The research results showed that the early reading skill of 1st grade students of SDN 1 Kendalsari, Klaten increased in process as well as result facets by using a letter card media. The increase of early reading skill in pre-action was 65.55 became74.47 in 2nd cycle. The increase was based on an early reading skill that was suitable with the early reading skill steps by using letter card media namely: (1) the students observed letter card media installed by teachers in front of class room, (2) the students were
2 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun ke IV Agustus 2015
given examples of composing letters into words, (3) the students paid attention during teachers read words with letter card, (4) students imitated teacher reading with right pronunciation and intonation, (5) students were asked to go forward to read. Key word : early reading skills, letter card media, Elementary School kritis untuk meningkatkan diri, (Haryadi dan
PENDAHULUAN Keterampilan
membaca
dalam
Zamzami, 1996/1997:31). Berdasarkan penelitian tentang keterampilan
perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat seperti sekarang ini terasa sekali bahwa
membaca permulaan
kegiatan membaca boleh dikatakan tidak dapat
Agustus 2014 di kelas I SD Negeri 1 Kendalsari,
terlepas dari kehidupan manusia. Berbagai
peneliti menemukan fakta bahwa keterampilan
informasi sebagian besar disampaikan melalui
membaca
media cetak, dan bahkan yang melalui lisan pun
keterampilan membaca disebabkan karena saat
bisa dilengkapi oleh tulisan, atau sebaliknya. Di
siswa membaca intonasi, kelancaran, kejelasan
sisi lain keterbatasan waktu selalu dihadapi oleh
dan lafal masih kurang. Hal itu juga dapat dilihat
manusia itu sendiri. Hal itu didasarkan pada
dari
adanya kenyataan arus informasi berjalan begitu
mendapatkan nilai rata-rata 65,55 dari 20 siswa
cepat,
terbatas.
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70.
Padahal kegiatan membaca untuk mengikuti
Rendahnya keterampilan membaca diduga juga
perkembangan ilmu dan taknologi tersebut
disebabkan karena guru dalam pembelajaran
mutlak diperlukan, (Haryadi dan Zamzami,
membaca tidak menuliskan teks di papan tulis,
1996/1997:31).
guru langsung mengajak siswa untuk membaca
kesibukan
Manusia
manusia
dihadapkan
sangat
pada
problema
bagaimana mengatasi waktu dan dapat membaca dalam waktu yang relatif singkat, namun dapat
nilai
masih
rata-rata
pada hari Selasa, 5
rendah.
siswa
Rendahnya
yaitu
hanya
buku teks. Akibatnya kesalahan tidak dapat diketahui oleh guru secara langsung. Berdasarkan latar belakang masalah di atas,
memperoleh informasi yang maksimal. Dengan
dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
pernyataan
bagaimana
1) keterampilan membaca permulaan masih
melakukan kegiatan membaca secara efektif
rendah dengan mendapatkan nilai rata-rata
sehingga waktunya tidak banyak terbuang secara
65,55 dari seluruh siswa,
lain,
persoalannya
mubasir. Untuk itu salah satu cara yang dapat kita tempuh adalah berlatih membaca secara
2) penguasaan huruf-huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia oleh siswa rendah,
Peningkatan Keterampilan Membaca .... (Joko Rahmadi)
3) motivasi
siswa
dalam
mengikuti
4) guru belum pernah memanfaatkan media dalam proses pembelajaran membaca, siswa
adalah
kegiatan
awal
yang
dilakukan setelah diketahui bagaimana situasi
pembelajaran membaca rendah,
5) perhatian
Perencanaan
3
dalam
dan kondisi pembelajaran di dalam kelas. 1. Perencanaan
mengikuti
Dalam tahap ini yang akan dilakukan adalah: a. Menyiapkan materi pelajaran yang akan
pembelajaran membaca rendah, dan
disampaikan kepada siswa.
6) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
b. Menyusun
membaca permulaan masih rendah.
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
METODE PENELITIAN
serangkaian
kegiatan
pembelajaran
Jenis Penelitian
dengan
menggunakan
pembelajaran
Penelitian
ini
menggunakan
c. Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan untuk menyampaikan materi
Action Research (CAR).
pelajaran Matematika
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di semester 1
d. Menyusun
Kendalsari Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten
kelas I SD Negeri 1 Kendalsari Kecamatan kabupaten
Klaten
tahun
ajaran
2014/2015 dengan jumlah sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 8 laki–laki dan 12 perempuan.
Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan penelitian
menggunakan
model
Kemmis dan Taggart yang terdiri dari empat yaitu
perencanaan,
pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan
guru)
guru (peneliti
menggunakan
yang
telah
panduan
dibuat
dan
pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan yang akan mucul pada
saat
kegiatan
penelitian pembelajaran
berlangsung. berlangsung,
Selama guru
(peneliti sebagai guru) mengajar siswa atau melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Sedangkan kolaborator mengamati
Prosedur Penelitian
komponen
Dalam tahap pelaksanaan
perencanaan
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
merupakan
2. Pelaksanaan
sebagai
Target/Subjek Penelitian
instrumen penelitian yang
berupa lembar tes dan lembar observasi.
tahun ajaran 2014 / 2015 di kelas I SD Negeri 1
Kemalang
memuat
matematika realistik.
pendekatan
Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom
yang
tersebut
dilakukan.
aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
lembar
observasi
yang
sebelumnya telah dibuat. 3. Observasi Observasi
adalah
kegiatan
pengamatan
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi dilakukan untuk melihat langsung
4 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun ke IV Agustus 2015
pelaksanaan tindakan yang sudah direncanakan
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan
baik aktifitas siswa maupun guru. dalam
Refleksi Refleksi adalah kegiatan mengulas secara
penelitian
ini
adalah
analisis
data
deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
kritis (reflective) tentang perubahan yang terjadi (a) pada siswa, (b) suasana kelas, dan (c) guru.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada tahap ini, guru sebagai peneliti menjawab
A. Hasil Penelitian
pertanyaan mengapa (why), bagaimana (how),
1. . Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I
dan seberapa jauh (to what extent) intervensi telah menghasilkan perubahan secara signifikan.
a. Perencanaan Tindakan Siklus I Setelah peneliti menemukan permasalahan yaitu rendahnya keterampilan membaca permulaan
Data, Instumen, dan Teknik Pengumpulan
pada siswa kelas I, peneliti bersama kolabolator
Data
guru kelas 1 SD Negeri 1 Kendalsari, Kemalang,
Metode pengumpulan data dalam penelitian
Klaten
merancang
tindakan kelas ini adalah catatan lapangan
masalah.Peneliti
(observasi) dan tes. Pengumpulan data dilakukan
menetapkan
dengan cara sebagai berikut.
pemecahan
pelaksanaan
pemecahan
bersama
kolabolator
media
kartu
huruf
masalah.Selanjutnya
peneliti
Tes
menetapkan
Dalam PTK ini, peneliti menggunakan tes
mempersiapkan perangkat pembelajaran yang
yang
dapat
mengukur
membaca.Dalam
hal
ini
keterampilan siswa
diberikan
pertanyaan mengenai hal-hal yang terdapat
penelitian
Perencanaan tindakan dalam siklus I dapat diuraikan sebagai berikut. Rencana
Pembelajaran
Observasi merupakan
pengambilan
data
dan
diperlukan.
1) mempersiapkan
dalam bacaan yang disampaikan peneliti.
Observasi
waktu
sebagai
akandigunakan
Pelaksanaan
(RPP) saat
yang
penelitian
untuk menilai sejauh mana efek tindakan
mengacu
mencapai
langkahpenggunaan media kartu huruf,
sasaran.
Hasil
observasi
dalam
penelitian ini merupakan catatan lapangan dapat
akan
serta
tindakan,
pembelajaran
guru
dan
berlangsung
siswa sehingga
selama dapat
diketahui hambatan dan kekurangannya.
langkah-
2) Mempersiapkan media kartu hurufyang
digunakan untuk mengetahui apa saja aktivitas interaksi
pada
yang
digunakan
saat
pelaksanaan
3) melatih guru memahami langkah-langkah pembelajaran dengan media kartu huruf, 4) mempersiapkan instrumen pengamatan
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan tes dan observasi.
berupa lembar observasi baik guru maupun siswa, dan 5) menyiapkan instrument penelitian.
Peningkatan Keterampilan Membaca .... (Joko Rahmadi)
f) siswa disuruh maju kedepan untuk
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pelaksanaan
tindakan
menggunakan
siklus
media
kartu
1
membaca,
dengan
huruf
dapat
g) Siswa diberi tugas untuk mengulangi membaca di rumah.
meningkatkan keterampilan membaca permulaan dilaksanakan
dalam
pertemuan.Pelaksanaan siklus
1
dilakukan
perencanaan
3
kali
penelitian
tindakan
dengan
penelitian
yang
5
c. Observasi Tindakan Siklus I Tahap ketiga dari penelitian tindakan kelas yang
menggunakan
dilakukan
telah
dilakukan guna mengamati aktivitas siswa
dibuat
ini
yaitu
pembelajaran
observasi.Observasi
sebelumnya.Adapun penelitian tindakan siklus 1
selama
dapat diuraikan seperti dibawah ini.
observasi ditujukan untuk mengetahui proses
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
pembelajaran siswa serta keadaan siswa selama
Senin, 27 Oktober 2014, Pertemuan kedua pada
proses
siklus I dilaksanakan pada hari Kamis 30
observasi ini menggunakan lembar observasi
Oktober 2014, danPertemuan ketiga pada siklus I
yang telah dibuat. Data yang dikumpulkan dari
dilaksanakan pada hari Senin 3 Nopember
hasil
2014,dan dideskripsikan sebagai berikut.
pembelajaran siswa menggunakan media kartu
pembelajaran
observasi
berlangsung.
Kegitan
berlangsung.
yaitu
tentang
proses)
dan
proses
a) guru menyiapkan media kartu huruf,
huruf
b) siswa mengamati media kartu huruf yang
pembelajaran siswa menggunakan media kartu
disiapkan guru,
(keberhasilan
Kegiatan
hasil
huruf (keberhasilan produk). 1) Kegiatan guru
c) siswa diberi contoh menyusun hurufhuruf menjadi kata,
Keberhasilan proses dalam penelitian ini dilihat
contoh suku kata terbuka.
dari aktivitas guru dan siswa selama proses
m–a–t–a
pembelajaran
ma - ta
menggunakan media kartu huruf. Observasi
mata
dilakukan dengan melihat kinerja guru dalam
ini mata
menyampaikan materi dan membimbing siswa
i–n– i i – ni ini
selama
i–n–i
observasi kepada siswa dititikberatkan pada
i – ni ini
hi – dung
aktivitas
hidung
pembelajaran
ini hidung d) siswa diberi contoh membaca dengan media kartu huruf, e) siswa menirukan guru membaca dengan lafal dan intonasi yang tepat,
siswa
pembelajaran,
permulaan
contoh suku kata tertutup. h – i – d – u – ng
proses
membaca
dalam
sedangkan
mengikuti
membaca
proses
permulaan
menggunakan media kartu huruf. Pada
siklusI,
proses
pembelajaran
yang
dilakukan guru cukup bagus.Tetapi guru sedikit sekali memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca, misalnya menawarkan kepada siswa siapa yang berani membaca.Namun saat
6 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun ke IV Agustus 2015
2) Kegiatan siswa
guru menawarkan siswa untuk maju ke depan hanya beberapa siswa yang mau maju. Saat
Kegiatan dalam membaca permulaan siswa
membaca maju ada siswa yang antusias dan ada
mulai membaca dengan jelas dan suara lebih
sisiwa yang tidak mau membaca karena malu
keras dari biasanya.Dan siswa antusias dalam
karena belum bisa membaca.Beberapa sudah
mengikuti pembelajaran membaca permulaan
bisa membaca, meskipun keberanian siswa saat
melalui media kartu huruf.Siswa mulai senang
membaca masih kurang.Guru menegur siswa
dan bersemangat dalam belajar membaca.Siswa
yang bicara dengan teman supaya tidak membuat
mulai senang berlatih membaca menggunakan
gaduh dikelas.
media kartu huruf. Namun disisi lain, siswa
Pada
kegiatan
belajar
mengajar
Guru
masih terlihat malu untuk menjawab pertanyaan
mengelola kelas dengan baik meskipun masih
guru
ada beberapa siswa yang bicara sendiri dengan
menjawab.
teman namun bisa diatasi guru. Guru juga
membaca, meskipun keberanian siswa saat
memberikan semangat kepada siswa yang belum
membaca masih kurang.Siswa yamg belum bisa
lancar membaca sehingga siswa termotivasi
membaca dibimbing guru.Sayangnya, masih
untuk belajar membaca.
terdapat beberapa siswa yang masih bicara
Guru mengajar dan melatih siswa membaca
dengan
dengan sabar. Setelah selesai membaca guru
berlangsung.
memberikan
umpan
membimbing
siswa
balik yang
yang
baik.Guru
belum
meskipun
mereka
Beberapa
temannya
sebenarnya
siswa
saat
sudah
bisa biasa
pembelajaran
d. Refleksi dan Revisi Tindakan Siklus I 1) Refleksi Tindakan Siklus I
bisa
membaca.Dalam menyampaikan materi, guru
Tahapan keempat dalam penelitian tindakan
menggunakan
dengan
kelas ini yaitu refleksi. Refleksi bertujuan untuk
baik.Guru mengevaluasisiswa dan memberikan
meninjau kembali apa yang telah dilakukan dan
semangat kepada siswa yang belum lancar.
apa yang diperoleh dari penelitian, mengkaji
Dari siklus I pertemuan pertama hingga ketiga
kekurangan dan kelebihan dalam penelitian serta
terlihat adanya perubahan kearah yang lebih baik
menemukan masalah – masalah dalam penelitian
ditinjau dari proses kegiatan belajar mengajar.
dan mencari pemecahan masalah atau solusi yag
Semula, guru belum pernah menggunakan media
akan dilakukan untuk siklus selanjutnya agar
kartu
lebih baik.
media
huruf
kartu
dalam
huruf
pembelajaran
membaca.Setelah guru menggunakan media
Hasil refleksi pada siklus I pada pembelajaran
kartu huruf bahwa siswa senang dan antusias
keterampilan membaca dengan menggunakan
mengikuti pembelajaran, siswa juga senang
media
membaca.Rata-rata
lancar
kekurangan. Adapun kekurangan yang harus
membaca.Kegiatan membaca siswa menjadi
direfleksi antara guru dan peneliti yang berupa
lebih baik.
temuan peningkatan keterampilan membaca
siswa
sudah
kartu
huruf
masih
ada
beberapa
dengan menggunakan media kartu huruf yaitu:
Peningkatan Keterampilan Membaca .... (Joko Rahmadi)
(1) kesulitan dalam melafalkan huruf missal: d
7
2) Revisi Tindakan Siklus I
dilafalkan ed, f dilafalkan ep, k dilafalkan ek (2)
Berdasarkan permasalahan yang muncul pada
ada beberapa siswa
siklus I, guru dan peneliti sepakat untuk
kesulitan membedakan huruf – huruf tertentu
mengadakan revisi perencanaan tindaan siklus I.
misal: b,d, p,q, n,u, m,w, (3) kesulitan membaca
Adapun
rangkaian huruf tertentu misal: ng dan ny, (4)
permulaan menggunakan kartu huruf adalah
kesulitan membaca suku kata tertutup, (5)
sebagai berikut.
kesulitan membaca dengan lancar, banyak siswa
media
kartu
huruf
membaca
dapat
dengan
meningkatkan
fokus
pada
c) Guru
keterampilan membaca pada siklus I sebesar
terkendali,
membacakan
dibawah ini.
ditingkatkan
Tabel 6.Nilai Rerata Keterampilan Membaca
Kelas
1
materi
suasana santai
yang namun
d) Interaksi dengan siswa pada saat
69,5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel
pada Pratindakan dan Siklus I.
saat
menciptakan
menyenangkan,
Permulaan melalui Media Kartu Huruf Kelas 1
huruf
disampaikan,
keterampilan membaca permulaan. Peningkatan
3,95, dari kondisi awal 65,55 meningkat menjadi
kartu
b) Guru lebih mengkondisikan siswa agar lebih
pembelajaran
media
membaca
diperbesar dan dibuat menyolok,
membaca secara individu. Namun
pembelajaran
a) Penggunaan
harus mengeja dahulu sebelum dilafalkannya bacaannya, (6) banyak siswa yang belum berani
revisi
teks
bacaan
dilakukan
harus dengan
tanyajawab. 2. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II Dari hasil dapat penelitian yang diperoleh dari siklus I, terdapat beberapa kekurangan dari
Nilai Rerata Pratindakan
Siklus I
sisi proses pembelajaran yang berlangsung,
65,55
69,5
sehingga diperlukan langkah – langkah lebih lanjut. Langkah – langkah tersebut diterapkan
Peningkatan keterampilan membaca permulaan
pada siklus II. Kegitan yang dilakukan pada
juga dapat dilihat dalam diagram dibawah ini.
siklus II dapat dijelaskan seperti dibawah ini. a. Perencanaan Tindakan Siklus II Perencanaan merupakan tahapan pertama pada tindakan kelas.Setelah dilaksanakannya siklus I diperoleh refleksi bahwa terdapat beberapa
kekurangan
pembelljaran.Peneliti Gambar 1 Peningkatan keterampilan membaca permulaan dari pratindakan ke siklus I.
dalam dan
pelaksanaan
guru
berusaha
memperbaiki kekurangan tersebut dalam segala hal.Tujuannya
agar
maksimal.Peneliti
dan
tercapai guru
hasil
yang
merencanakan
8 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun ke IV Agustus 2015
pelaksanaan siklus II yang mengacu pada
Nopember 2014,
perbaikan pada siklus I. Berikut langkah-langkah
berikut.
dan dideskripsikan sebagai
yang ditempuh dalam hal perencanaan.
a) guru menyiapkan media kartu huruf,
Perencanaan tindakan dalam siklus II dapat
b) siswa mengamati media kartu huruf yang disiapkan guru,
diuraikan sebagai berikut. 1) mempersiapkan
Rencana
Pembelajaran akandigunakan mengacu
Pelaksanaan
(RPP) saat
huruf menjadi kata,
yang
penelitian
pada
c) siswa diberi contoh menyusun huruf-
yang
contoh suku kata tertutup. i–n–i
langkah-
i – ni
langkahpenggunaan media kartu huruf,
digunakan
saat
hi – dung
ini
2) mempersiapkan media kartu hurufyang akan
h – i – d – u – ng
hidung
ini hidung
pelaksanaan
d) siswa diberi contoh membaca dengan
tindakan,
media kartu huruf,
3) melatih guru memahami langkah-langkah pembelajaran dengan media kartu huruf,
e) siswa
guru
membaca
dengan lafal dan intonasi yang tepat,
4) mempersiapkan instrumen pengamatan berupa lembar observasi baik guru
menirukan
f) siswa disuruh maju kedepan untuk membaca, dan
maupun siswa, dan
g) Siswa diberi tugas untuk mengulangi
5) menyiapkan instrument penelitian.
membaca di rumah.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Tahapan selanjutnya dari penelitian tindakan
c. Observasi Tindakan Siklus II
kelas ini yaitu pelaksanaan tindakan.Pelaksanaan
Tahapan ketiga dari penelitian tindakan kelas
tindakan dalam penelitian siklus II ini sebanyak
yang dilakukan ini yaitu observasi.Observasi
dua pertemuan dengan alokasi waktu sesuai
dilakukan guna mengamati aktivitas siswa
dengan jadwal pelajaran siswa kelas I SDN 1
selama
Kendalsari.Pelaksanaan
tindakan
observasi ditujukan untuk mengetahui proses
menggunakan
pembelajaran siswa serta keadaan siswa selama
siklus
II
dilakukan
penelitian dengan
pembelajaran
perencanaan penelitian yang telah di buat
proses
sebelumnya.Adapun
observasi ini menggunakan lembar observasi
pelaksanaan
penelitian
tindakan siklus II dapat diuraikan seperti
pembelajaran
berlangsung.Kegitan
berlangsung.
Kegiatan
yang telah dibuat. 1) Kegiatan guru
dibawah ini. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari
Pada siklus II, proses pembelajaran berjalan
Kamis 6 Nopember 2014, Pertemuan kedua pada
lancar.Gurumengajari siswa yang belum dapat
siklus
8
membaca dengan sabar.Suasana kelas juga dapat
pada
dikontrol.Guru aktif berkeliling kelas membantu
siklus II dilaksanakan pada hari Senin 10
jika ada siswa mengalami kesulitan. Guru
IIdilaksanakan
pada
hari
Sabtu
Nopember 2014, dan Pertemuan ketiga
Peningkatan Keterampilan Membaca .... (Joko Rahmadi)
9
pembelajaran
dibimbing guru.Beberapa siswa menuturkan
membaca permulaan melalui media kartu huruf
belajar membaca permulaan dengan media kartu
dengan sistematis. Suasana kelas lebih tertib
huruf
dibandingkan
memberikan
memahami setiap kalimat yang telah dibacanya.
bantuan membaca sehingga para siswa tidak
Pada pertemuan ini, keterlibatan siswa dalam
takut untuk membaca didepan kelas.
pembelajaran meningkat dari pertemuan siklus
melakukan
tahapan
dalam
siklus
I.
Guru
Guru memberikan motivasi terkait manfaat
sangat
menyenangkan.Siswa
mulai
I. siswa aktif dan percaya diri dalam membaca.
membaca kepada siswa sehingga siswa giat
Siswa
belajar
temannya ketika sedang membaca.Rata-rata para
membaca.
Kegiatan
pembelajaran
juga
diajarkan
siswa
siswa
Guru
membaca didepan kelas. Siswa lebih kooperatif
memberikan pengertian beberapa kata sukar
dengan guru. Saat disuruh membaca semua,
dalam bacaan sehingga menambah kosakata
siswa sangat antusias. Siswa yang kurang dalam
mereka. Guru membantu siswa satu per satu dan
membaca dibimbing oleh guru dan mengalami
membetulkan jika ada yang masih keliru dalam
peningkatan.
membaca.
mengikuti pembelajaran.
secara
individual.
1) Aktivitas guru menjadi lebih baik dari
Semua
saat
menghargai
berjalan lancar. Guru terlihat membimbing saat membaca
mendengarkan
untuk
siswa
temannya
terlihat
maju
senang
d. Refleksi Tindakan Siklus II
siklus I. Guru denganmudahdapat mengontrol
Tahapan keempat dalam penelitian tindakan
siswa dan suasana kelas tidak begitu gaduh.
kelas ini yaitu refleksi. Refleksi bertujuan untuk
Guru
membaca
meninjau kembali apa yang telah dilakukan dan
permulaan dengan media kartu huruf secara
apa yang diperoleh dari penelitian, mengkaji
sistematis
kekurangan dan kelebihan dalam penelitian serta
melakukan
pembelajaran
sehingga
pembelajaran
berjalan
menemukan masalah - masalah dalam penelitian
lancar.
dan mencari pemecahan masalah atau solusi
2) Kegiatan Siswa Kegiatan siswa dalam membaca permulaan
yang akan dilakukan untuk siklus selanjutnya
siswa membaca dengan jelas dan suara lebih
agar lebih baik.
keras dari biasanya, dan siswa antusias dalam
Hasil
refleksi
pada
siklus
II
pada
mengikuti pembelajaran membaca permulaan
pembelajaran keterampilan membaca dengan
melalui media kartu huruf.Siswa merasa senang
menggunakan media kartu huruf masih ada
berlatih membaca menggunakan media kartu
beberapa kekurangan. Adapun kekurangan yang
huruf. Namun disisi lain, siswa masih ada yang
harus direfleksi antara guru dan peneliti yang
malu untuk menjawab pertanyaan guru meskipun
berupa
mereka sebenarnya bias menjawab. Beberapa
membaca dengan menggunakan media kartu
siswa sudah bisa membaca, meskipun keberanian
huruf yaitu: (1) ada siswa kesulitan membedakan
siswa
huruf-huruf tertentu misal: b,d, p,q, (2) kesulitan
saat
membaca
masih
ada
kekurangan.Siswa yang belum bisa membaca
temuan
peningkatan
keterampilan
10 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 11 Tahun ke IV Agustus 2015
membaca dengan lancar, banyak siswa harus
dengan pendapat Guntur (Ahmad Susanto 2011:
mengeja dahulu sebelum dilafalkan bacaan.
75-76) mengemukakan bahwa perkembangan
Namun media
pembelajaran
kartu
huruf
membaca
dapat
dengan
meningkatkan
bahasa anak secara umum bertahap sesuai dengan rentang usia.
keterampilan membaca permulaan. Peningkatan
Berdasarkan fase perkembangan kognitif yang
keterampilan membaca pada siklus II sebesar
dikemukakan oleh Werner dan Piaget (Sri
8,92, kondisi awal 65,55 meningkat menjadi
Rumini, 1995: 29-31) bahwa usia 7-12 tahun anak
74,47. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel
berada pada periode operasional konkret. Oleh
dibawah ini.
karenanya dalam pembelajaran membaca di
Tabel 6.Nilai Rerata Keterampilan Membaca Permulaan melalui Media Kartu Huruf Kelas I pada Pratindakan, Siklus I dan Siklus II.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti hari Selasa, 5 Agustus 2014 di kelas I SD Negeri 1 Kendalsari, peneliti menemukan fakta
Kelas Nilai Rerata Pratindakan
1
sekolah dasar diperlukan suatu media.
Siklus I
65,55
69,5
Siklus
bahwa keterampilan membaca masih rendah. Hal
II
itu dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yaitu
74,47
hanya mendapatkan nilai rata-rata 65,55 dari 20 siswa
Peningkatan keterampilan membaca permulaan
dengan
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
(KKM) 70. Dari permasalahan di atas maka peneliti dan
juga dapat dilihat dalam diagram dibawah ini.
guru kelas perlu melakukan tindakan yang dapat dijadikan sebagai solusi permasalahan.Salah satu upaya
untuk
meningkatkan
keterampilan
membaca dengan menggunakan media kartu huruf.Penggunaan media kartu huruf ini dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam kegiatan membaca permulaan. Oemar Hamalik (1986: 15) Gambar 2. Diagram Batang Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan dari Siklus 1 ke Siklus 2
mengemukakan
B. Pembahasan
membangkitkan
Bagi
seorang
guru
atau
orang
tua
bahwa
pemakaian
media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, motivasi
dan
rangsangan
kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh
perkembangan bahasa pada anak usia dini sangat
psikologis terhadap siswa.
penting karena dengan bahasa sebagai dasar
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama dua
kemampuan
dapat
siklus dengan siklus I terdiri dari tiga pertemuan
meningkatkan kemampuan-kemampuan yang lain.
dan siklus II tediri dari tiga pertemuan.Penelitiaan
Kemampuan berbahasa anak tidak diperoleh tiba-
ini menekankan pada keterampilan membaca
seorang
anak
akan
tiba atau sekaligus, tetapi bertahap. Hal ini sesuai
Peningkatan Keterampilan Membaca .... (Joko Rahmadi)
permulaan siswa melalui media kartu huruf yang
SIMPULAN DAN SARAN
dilaksanakan pada bulan Oktober Data penelian
Simpulan
diperoleh baik sebelum penelitian maupun saat
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
penelitian berlangsung. Pembelajaran
11
membaca
permulaan
siswa
media
kartu
huruf
dapat
meningkatkan
menggunakan media kartu huruf membuat siswa
keterampilan membaca permulaan. Hal ini
cukup
dengan
dibuktikan dengan nilai rata-rata keterampilan
mengikuti
membaca pemulaan pada pratindakan adalah
tertarik.Hal
antusiasnya
siswa
ini
dibuktikan saat
pembelajaran.Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik (1986: 15) mengemukakan
65,55 meningkat menjadi 74,47 pada siklus II. Peningkatan
didasarkan
pada
proses
bahwa pemakaian media pembelajaran dalam
keterampilan membaca permulaan yang sesuai
proses belajar mengajar dapat membangkitkan
dengan langkah-langkah pembelajaran membaca
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
permulaan dengan menggunakan media kartu
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
huruf yaitu: (1) siswa mengamati media kartu
bahkan membawa pangaruh-pengaruh psikologis
huruf yang dipasang guru didepan kelas, (2)
terhadap siswa. Pembelajaran
ini dikatakan
siswa diberi contoh menyusun huruf-huruf
berhasil. Hal tersebut dibuktikan dari adanya
menjadi kata, (3) siswa memperhatikan guru saat
peningkatan
pembelajaran
guru membacakan kata dengan kartu huruf, (4)
berlangsung. Secara proses, siswa menjadi lebih
siswa menirukan guru membaca dengan lafal dan
aktif dari biasanya. Hal ini ditandai dengan
intonasi yang tepat, (5) Siswa disuruh maju ke
keaktifan siswa saat menjawab pertanyaan.Siswa
depan untuk membaca
juga sudah berani untuk bertanya terkait hal yang
Saran
belum mereka pahami. Siswa tidak malu lagi
Setelah mengetahui hasil keterampilan membaca
untuk membaca di depan kelas. Siswa dengan
permulaan,
senang mengikuti pelajaran.Percaya diri siswa
selanjutnyasupaya bisa menerapkannya dikelas
juga meningkat ketika disuruh membaca didepan
rendah yang lainnya.
kelas.Siswa
selama
cukup
proses
berpartisipasi
dalam
pembelajaran.Dilihat dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung, nilai keterampilan membaca permulaan
siswa
meningkat
setiap
pertemuan.Siswa yang belum lancar membaca tidak malu untuk berlatih dibimbing guru.Ratarata siswa semakin percaya diri dan lancar dalam membaca menggunakan media kartu huruf.Siswa senang melihat tulisan dan gambar dalam buku. Mereka senang menggunakan kartu huruf.
diharapkan
bagi
peneliti
DAFTAR PUSTAKA Haryadi
dan Zamzawi.(1997). Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.Jakarta: Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oemar Hamalik. (1986). Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Sri Rumini, dkk. (1995). Psikologi Pendidikan.Yogyakarta: UPP UNY.