PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 NGULING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER LINGKUNGAN Winarno Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia ABSTRAK: Keterampilan menulis perlu diajarkan di sekolah karena tercantum dalam Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK karena keterampilan menulis sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Namun kegiatan menulis kurang diminati oleh siswa maupun guru. Karena konteks pembelajaran menulis karangan persuasi minat dan keinginan siswa masih rendah. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia juga melewatkan materi menulis. Dengan kondisi seperti ini, perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan menulis persuasi yaitu dengan menggunakan media poster lingkungan sebagai salah satu alternatif.Secara umum masalah penelitian ini adalah bagaimana peningkatan keterampilan menulis persuasi dengan media poster lingkungan bagi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Nguling. Masalah umum tersebut dapat dirinci : (1) bagaimana proses peningkatan keterampilan menulis persuasi dengan menggunakan media poster lingkungan. (2) bagaimana hasil peningkatan keterampilan menulis persuasi dengan menggunakan media poster lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian tindakan kelas. Penggunaan rancangan ini didasarkan adanya kesesuaian antara karakteristik penelitian tindakan kelas dengan tujuan penelitian, yaitu meningkatkan kemampuan menulis persuasi dengan media poster lingkungan di kelas. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis persuasi dengan media poster lingkungan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Nguling. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengatasi problem di sekolah tentang kesulitan para siswa dalam menulis persuasi. Hasil pembelajaran menulis persuasi dengan media poster lingkungan secara umum meningkat. Sebelum dilaksanakan penelitian ratarata nilai 58,21 dan setelah dilaksanakan penelitian melalui keseluruhan tahapan, hasilnya pada penelitian siklus I rata-rata nilai 70,61 dan pada siklus II rata-rata nilai 78,00, sehingga ada peningkatan 7,39. Dengan demilkian hasil penelitian pada seluruh tahapan meningkat. Kata kunci: Peningkatan , keterampilan menulis, persuasi, media poster Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Menulis memerlukan keterampilan karena diperlukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus menerus. Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran menulis adalah agar siswa mampu
mengungkapkan gagasan, pendapat, dan pengetahuan secara tertulis serta memiliki kegemaran menulis. Dengan keterampilan menulis yang dimilik, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan dapat mempergunakan bahasa untuk menyalurkan kreativitasnya dalam kehidupan sehari-hari.
NOSI Volume 2, Nomor 3, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 237
Berdasarkan pengamatan dan wawan-cara antara peneliti dengan beberapa siswa kelas XI SMK Negeri 1 Nguling, mereka menyatakan kurang menyukai pembelajaran menulis karena membosankan sehingga membuat kegiatan menulis sulit dilakukan. Meskipun demikian, mereka menyatakan bahwa menulis merupakan kegiatan yang penting karena selain dapat mengekspresikan dan mencurahkan isi hati juga dapat sebagai catatan pengingat. Namun, kesulitan dalam dalam memunculkan ide yang variatif membuat mereka jenuh karena keterampilan menulis menjadi hal yang sulit dilakukan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah dengan proses pendidikan mengacu pada keterampilan, kemandirian, dan etos kerja siswa yang tinggi. Pengembangan mata diklat Bahasa Indonesia di SMK hakikatnya mampu berkomunikasi secara nalar dan logis. Materi diklat disesuaikan dengan kebutuhan komunikasi di dalam masyarakat dan kehidupan berprofesi, tentunya sesuai dengan jurusan yang ada di SMK. Setiap unit mata diklat didukung dengan pengetahuan (kognitif), perilaku (afektif ), dan keterampilan (psikomotorik). Dengan demikian diharapkan siswa mempunyai kompetensi untuk menginterpretasikan kemampuannya secara profesional dan berorientasi pada life skil atau mempunyai kecakapan hidup. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK meliputi keterampilan membuat laporan, ikhtisar, menyusun makalah, publikasi, dan lain – lain. Tulisan persuasi sebagai aspek publikasi merupakan langkah penting setelah siswa melakukan praktik kerja lapangan.
Siswa dituntut untuk bisa mendemontrasikan hasil praktik kerja melalui tulisan. Namun, kenyataannya pada saat observasi dengan siswa, mereka menyatakan kesulitannya dalam mengembangkan bahasa yang tepat untuk meyakinkan orang lain agar tertarik pada jasa yang ditawarkan. Hal tersebut dapat terjadi karena selama ini siswa kurang dikenal dengan jenis karangan persuasi dan guru tidak memanfaatkan media yang tepat dalam pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat mempunyai banyak manfat, diantaranya akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan menyampaikan pesan serta isi pelajaran. Selain itu, dapat membang-kitkan motivasi dan minat siswa sehingga membantu sisa dalam meningkatkan pemahaman dan mempermuda dalam mendapatkan informasi. Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa perlu adanya upaya meningkatkan keterampilan menulis persuasi bagi siswa. Salah satunya dengan menggunakan media yang tepat. Media tersebut adalah poster. Poster merupakan salah satumedia yang mudah didapat. Guru dan siswa dapat dengan mudah mendapatkannya. Mereka dapat memperoleh poster di dalam buku, majalah, Koran, brosur, internet, dan karton bekas kemasan produk. Ringkasnya, poster merupakan media yang mudah didapat atau dijangkau dan tidak harus dibeli. Poster yang digunakan dalam penelitian ini adalah poster lingkungan. Poster lingkungan yang dimaksud adalah poster yang bertema tentang pelistarian lingkungan sekitar kita, sehigga dengan tulisan persuasi siswa
NOSI Volume 2, Nomor 3, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 238
bisa mengajak kita untuk bisa menjaga lingkungan disekitar kita supaya tidak rusak dan lestari. Penggunaan poster sebagai media pembelajaran dapat dijadikan alat untuk mencapai salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam meningkatkan keterampilan menulis persuasi. Untuk itulah, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis Persuasi Siswa Kelas XI SMK Negeri 1Nguling dengan Menggunakan Media Poster Lingkungan Sesuai dengan fokus peneitian, maka tujuan penelitian ini sebagi berikut: (1) memperoleh deskripsi objektif tentang proses peningkatan keterampilan menulis persuasi siswa kelas XI SMK Negeri 1Nguling dengan menggunakan media poster lingkungan dan (2) memperoleh deskripsi objektif tentang hasil peningkatan keterampilan menulis persuasi siswa kelas XI SMK Negeri 1Nguling dengan menggunakan media poster lingkungan.
METODE Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif karena berupaya untuk menghasilkan kesimpulan data verbal dan non verbal yang dapat memberikan makna dan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian.Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterampilan siswa untuk menulis persuasi, dengan melibatkan siswa, dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga jenis penelitian adalah PTK. Jenis penelitian yang berorentasi pada manfaat praktis dan banyak
diterapkan di bidang pendidikan dikenal dengan istilah penelitian tindakan (Action Research). Penelitian tindakan merupakan metode penelitian yang arahnya membantu para praktisi (guru/pendidik) untuk mengembang-kan profesionalisme kerjanya. Prosedur pelaksanaan penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan dan pencarian data, selanjutnya dilakukan prosedur–prosedur (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, (4 ) refleksi . Siswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan TPHP SMK Negeri 1 Nguling. Objek penelitian tindakan kelas ini mencakup proses dan hasil. Objek penelitian yang berupa proses adalah proses pelaksanaan pembelajaran menulis persuasi yang berlangsung pada siswa kelas XI. Objek penelitian yang berupa hasil skor yang diperoleh siswa melalui pembuatan karangan persuasi sebagai produk setelah melakukan kegiatan pembelajaran menulis persuasi dengan menggunakan media poster lingkungan . HASIL DAN PEMBAHASAN Pratindakan Hasil pratindakan menunjukaan bahwa siswa belum sepenuhnya mendapatkan nilai sesuai dengan KKM. Hal ini terbukti dengan masih rendahnya proses dan hasil karangan persuasi siswa. Hal ini disebabkan (1) belum ditetapkan media pembelajaran yang menarik (2) guru kurang memberikan bimbingan yang intensif (3) siswa belum sepenuhnya memahami karangangan persuasi.
NOSI Volume 2, Nomor 3, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 239
Berdasarkan pada analisis diatas, dapat dikemukakan dua hal pokok yangperlu diatasi, yaitu proses pembelajaran dan hasil karangan siswa yang masih rendah. Dari segi proses pembelajaran perlu diadakan media pembelajaran yang menarik, penjelasan guru perlu ditingkatkan, bimbingan intensif dari guru perlu ditingkatkan. Dari segi hasil karangan siswa yang perlu ditingkatkan adalah penulisan ejaan, penulisan judul dan tema karangan yang sesuai. Hasil Penelitian Siklus I Menurut hasil refleksi tindakan pada pembelajaran peningkatan kemampuan menulis persuasi Siklus I, dapat disimpulkan bahwa masih banyak kekurangan dalam proses pembelajaran menulis karangan tersebut. Untuk mengatasi hal itu peneliti merancang tindakan pembelajaran Siklus II, agar pembelajaran menulis persuasi dengan media poster bisa lebih optimal. Hasil Penelitian Siklus II Dengan hasil tersebut telah ada peningkatan proses belajar yang mencapai target yang telah ditentukan yakni ketentuan secara individu sebesar 70 dan ketuntasan secara klasikal 85 % sehingga dengan hasil ini maka penelitian dinyatakan berhasil dan tidak perlu dilanjutkan pada Siklus berikutnya. Dengan hasil ini pula berarti peningkatan proses belajar kemampuan menulis persuasi dengan media poster dianggap berhasil. Peningkatan prestasi belajar siswa pada tahap pramenulis dan pemburaman tampak pada perolehan nilai siswa ada Siklus I siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebanyak
21 siswa atau 75,00 %, dengan rata-rata nilai 75,75 dan pada Siklus II meningkat menjadi 28 siswa atau 100% rata-rata nilai 83,79. Peningkatan juga terjadi pada proses belajar siswa jika pada Siklus I siswa yang mendapatkan nilai 70 atau di atasnya sebanyak 19 siswa atau 64,29 % dengan rata-rata nilai 72,61 sedangkma pada Siklus II meningkat menjadi 28 siswa atau 100 % dengan rata-rata nilai 79,89. Dengan hasil tersebut tampak telah ada peningkatan prestasi belajar siswa dan proses belajar siswa pada tahap pramenulis yang mencapai di atas target yang telah ditentukan yakni ketuntasan secara individu dan ketuntasan klasikal sebesar 85% sehingga dapat di simpulkan bahwa pembelajaran pada tahap pramenulis dianggap berhasil. Peningkatan prestasi belajar siswa pada tahap perevisian dan tampak pada perolehan nilai siswa, jika pada Siklus I siswa yang mendapat nilai diatas 70 sebanyak 17 siswa atau 60,71 % dengan rata-rata nilai 66,90, maka pada Siklus II meningkat menjadi 26 siswa atau 92,29% dengan rata-rata nilai 74.00. Peningkatan juga terjadi pada proses belajar siswa jika pada Siklus I yang mendapatkan nilai 70 atau di atasnya sebanyak 18 siswa atau 64,29 '% dengan rata-rata nilai 70,64 sedangkan pada Siklus II meningkat menjadi 25 siswa atau 89,29% dengan rata-rata nilai 76,57. Dengan hasil tersebut tampak telah ada peningkatan prestasi belajar siswa dan proses belajar siswa yang mencapai di atas target yang telah ditentukan yakni ketuntasan secara individu 70 dan ketuntasan klasikal
NOSI Volume 2, Nomor 3, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 240
sebesar 85% sehingga, dapat di simpulkan bahwa pembelajaran pada tahap pramenulis dianggap berhasil. Peningkatan prestasi belajar siswa pada tahap pemublikasian tampak pada perolehan nilai siswa, jika pada Silkus I siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebanyak 19 siswa atau 67,86% dengan rata-rata nilai 75,00, maka pada Siklus II meningkat menjadi 28 siswa atau 100% dengan nilai ratarata 76,07. Peningkatan juga terjadi pada proses belajar siswa jika pada Siklus I siswa yang mendapatkan nilai 70 atau di atasnya sebanyak 18 siswa atau 64,29 % dengan rata-rata nilai 71,07 sedangkan pada Siklus II meningkat menjadi 28 siswa atau 100% dengan rata-rata nilai 78,50. Dengan hasil tersebut tampak telah ada peningkatan prestasi belajar siswa dan proses belajar siswa yang mencapai di atas target yang telah ditentukan yakni ketuntasan secara individu 70 dan ketuntasan klasikal sebesar 85 %, sehingga dapat di simpu lkan bahwa pembelajaran pada tahap pramenulis dianggap berhasil. Akhirnya secara keseluruhan peningkatan kemampuan menulis persuasi dengan media poster bagi siswa kelas XI SMKN 1 Nguling mulai dari sebelum diadakan penelitian, setelah penelitian Siklus I dan penelitian Siklus II sebagai berikut. Sebelurn pelaksanaan penelitian dari 28 siswa 3 siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 atau lebih dengan rata-rata nilai 58,21 dan ketuntasan klasikal 32,14 %. Setelah penelitian Siklus I dari 28 siswa yang mendapatkan nilai 70 atau meningkat rnenjadi 19 siswa dengan rata-rata nilai 70,61 dan ketuntasan klasikal, Pada siklus dari 28 siswa yang mendapat nilai
70 atau lebih meningkat lagi rnenjadi 26 siswa dengan rata-rata nilai 78,00 dan ketuntasan klasikal 92,86%. PENUTUP Dalam penelitian ini dapat disimpulkan, terjadi peningkatan hasil prestasi belajar menulis persuasi siswa kelas XI SMKN 1 Nguling setelah digunakan media poster. Simpuan secara khusus diuraikan sebagai berikut. 1) Sebelum adanya tiadakan dari 28 siswa yang mendapat nilai 70 atau lebih hanya 3 orang atau 32,14 % dengan rata-rata nilai 58,21. 2) Peningkatan prestasi belajar siswa pada tahap pramenulis dan pemburaman Siklus I siswa yang mendapatkan nilai 70 atau diatasnya siswa atau 75% dengan rata-rata nilai 75,75 dan pada Siklus II meningkat rnenjadi 28 siswa atau 100% dengan rata-rata nilai 83,79. 3) Peningkatan prestasi belajar pada tahap perevisian dan pengeditan dari 28 siswa yang mendapatkan nilai 70 sebanyak 17 siswa atau 60,71 5 dengan rata-rata nilai 66,96 dan pada Siklus II meningkat menjadi 26 siswa atau 92,29 % dengan rata-rata nilai 74.00. 4) Peningkatan prestasi belajar pada tahap pemublikasian Siklus I dari 28 siswa yang mendapatkan nilai 70 atau lebih sebanyak 19 siswa atau 67,86 % dengan rata-rata nilai 75 sedangkan pada Siklus II meningkat menjadi 28 siswa atau 100% dengan rata-rata nilai 76,07. Dengan hasil tersebut tampak telah ada peningkatan prestasi belajar pada setiap tahap sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Poster sebagai
NOSI Volume 2, Nomor 3, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 241
media dalam menulis persuasi dianggap berhasil. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media poster dapatmeningkatkan kemampuan menulis karangan persuasi, selanjutnya dapat disampaikan saran -saran. Saran-saran tersebut ditujukan kepada Guru Bahasa Indonesia dan peneliti berikutnya. Guru bahasa Indonesia disarankan untuk menjadikan media poster sebagai media alternatif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis persuasi. Saran ini disampaikan berdasarkan hasil penelitian penggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan persuasi pada setiap tahap menulis, yaitu tahap pramenulis, tahap saat menulis, dan tahap pemublikasian. Agar peranan media poster dalam pelaksanaan pembelajaran menulis persuasi berjalan efektif, Guru Bahasa Indonesia disarankan untuk (l) rnenjelaskan langkah-tangkah menulis karangan, (2) memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk menyelesaikan tugasnya, (3) menjelaskan cara-cara menyusun kerangka karangan, (4) menyuruh siswa untuk menulis karangan, (5) menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran menulis karangan persuasi sesuai dengan tahapan proses menulis, (6) melakukan evaluasi pada tiap-tiap akhir tahapan dan di akhir pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu yang dibuat. DAFTAR RUJUKAN Badara, Aris. 2013. Analisis Wacana. Jakarta: Kencana Prenada Group
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Medi Guntur Tarigan, Henry. 1994. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Keraf, Gorys. 2004. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Mistar,
Junaidi. 2010. Pedoman Penulisan Tesis. Malang: Universitas Islam Malang
Mulyasa, E. 2013. Praktek Penulisan Tindakan Kelas. Bandund: PT Remaja Rosdakarya Rani,
Abdul, dkk. 2013. Analisis Wacana Tinjauan Diskriptif. Malang: Surya Pena Gemilang
Sudjana, Nana, 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Suparno. 2009. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka Suyitno, Imam. 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran Cara Muda dalam Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Rafika Aditama Ulfatin, Nurul. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Dibidang Pendidikan. Malang:Bayumedia Publishing Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indunesia. Jakarta: Balai Pustaka Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, 1984. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka
NOSI Volume 2, Nomor 3, Agustus 2014 __________________________________Halaman | 242