PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI DI SD NEGERI 31 PASAR AMBACANG PADANG Eza Deswinda1, Gusnetti2, Yulfia Nora2 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] Abstrak This research is motivatedby the lack of writing skills of students in learning Indonesian, and teachers tend to use lecture and question and answer. The purpose of this research is to improve the writing skills of fourth students in SD 31 Pasar Ambacang using Media Figure Series. This research is a classroom action research (CAR). The purpose of this study was to determine whether the use of the media image series can improve students' essay writing skills. The research was conducted in two cycles. The research instrument used in this study is teacher observation sheet, sheet prewriting stage, stage writing, and stage pascapenulisan. Based on the research that the students' skills have increased. From the analysis of writing skills in the first cycle prewriting stage with an average of 64 experienced an increase in cycle II with an average of 73, at the writing stage of the first cycle with an average of 67 experienced peningkan the second cycle with an average of 82, subsequent to pascapenulisan stage in the first cycle with an average of 61 experienced an increase in cycle II with an average of 71. From the results obtained it can be concluded that by using the media image series can improve students' essay writing skills. From the results of the study suggested that teachers can implement media image series in other subject areas. Keywords: Skills, Writing, Media Image Series. keberhasilan A. PENDAHULUAN Bahasa Indonesia memiliki peran sentral
dalam
perkembangan
dalam
mempelajari
semua bidang studi. Pembelajaran Bahasa Indonesia digunakan untuk meningkatkan
kemampuan
siswa
intelektual, sosial, dan emosional
untuk berkomunikasi dalam Bahasa
siswa dan merupakan penunjang
Indonesia dengan baik dan benar,
baik secara lisan maupun tulisan
dalam
mengajarkan
(Depdiknas, 2007:317).
kesulitan yang dihadapi oleh siswa yaitu
siswa
mengarang,
kurang
mampu
Pembelajaran disusun dengan menggunakan dan memilih kata dalam
berbagai cara yang tujuannya untuk menuangkan buah pikirnya, sering
memudahkan siswa dalam mencapai mengulang kata “lalu” dan “terus”. Isi
kompetensi tersebut sesuai dengan tingkat perkembangannya. Salah satu caranya adalah penggunaan media sebab
media
menurut
Arsyad
(2002:4) adalah “komponen sumber belajar atau
wahana
kalimat relatif tidak menggambarkan topik,
kalimat
yang satu
dengan
kalimat yang lain tidak sinambung, paragraf yang satu dengan paragraf yang lain
fisik yang
Berdasarkan hasil wawancara
mengandung materi intruksional di
peneliti dengan Ibu Suarni A, guru
lingkungan
kelas IV SD Negeri 31 Pasar
siswa
yang
dapat
merangsang siswa untuk belajar”. Berdasarkan observasi peneliti
Ambacang
Padang,
diperoleh
informasi dari guru setiap proses
di kelas IV SD Negeri 31 Pasar
pembelajaran
Ambacang Padang, pada tanggal 21
siswa memang terlihat pasif dan
Januari 2013, dijumpai bahwa proses
kurang berpartisipasi,
pembelajaran
Indonesia
orang siswa yang ingin menganalisis
masih mengalami kendala-kendala
pelajaran, bertanya dan menjawab.
diantaranya keterampilan siswa yang
Metode ceramah dan tanya jawab
masih rendah. masih banyak siswa
sering
yang
Bahasa Indonesia yang banyak dan
Bahasa
mengalami
kesulitan
ketika
Bahasa
digunakan
Indonesia
hanya 4-5
karena
materi
siswa sulit untuk memahaminya.
Gambar Seri di SD Negeri 31 Pasar
Sedangkan
Ambacang Padang”.
media
tidak
terlalu
digunakan disebabkan tidak adanya media yang siap
langsung dari
sekolah.
Bahasa Indonesia
Permasalahan
yang
terjadi
berdampak terhadap hasil belajar bahasa Indonesia dari 22 orang siswa yang
tuntas
dalam
Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) hanya 25 %. Diperoleh dari hasil ulang harian siswa dalam mengarang pada semester II tahan ajaran 2012/2013, terlihat
bahwa
rendahnya
keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SD Negeri 31 Pasar
Permasalahan di atas membuat merasa
tertarik
untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatkan
Keterampilan
Menulis Karangan Siswa Kelas IV dengan
Bahasa
Indonesia
memiliki
peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan
dalam
mempelajari
semua bidang studi. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahakan untuk meningkatkan
kemampuan
siswa
untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan (Depdiknas, 2007:5)
Ambacang Padang.
peneliti
Tinjauan Tentang Pembelajaran
Menggunakan
Media
Salah mewujudkan
satu
upaya
tujuan
untuk
pendidikan
Nasional adalah dengan melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
Dasar.
Kedudukan
pembelajaran mendengarkan dalam
Kurikulum
Tingkat
Pendidikan (KTSP) kedudukannya berbicara,
Satuan
Tinjuan
sudah sama
Menulis
dengan
membaca,
menulis.
Dalam
pembelajarannya
dengan
kurikulum
dilakukan
secara
aspek
sama
sebelumnya
Keterampilan
Keterampilan
di
bidang
menulis di SD perlu ditingkatkan, guna
kelanjutan
jenjang
yang
menulis
pada
lebih
tinggi.
atau
Kemampuan menulis di SD tidak
terintegrasi dengan mata pelajaran
diperoleh begitu saja, akan tetapi
lainnya
(lintas
Jadi
memerlukan
bukan
pada
kemampuan
teori
pembelajaran
yang
membutukan
karena
siswa
waktu
relatif
lama
mendengarkan
terpadu
tentang
kurikulum).
tahap-tahap
yang
yang
diharapkan mampu mendengarkan
dilakukan oleh siswa. Dalam melatih
bukan disiapkan menjadi ahli dalam
menulis di permulaan yang secara
bidang bahasa.
formal
Resmini, 2006:35)
dkk
(Depdiknas,
menyatakan
dilakukan
melalui
pembelajaran Bahasa Indonesia yang
bahasa
dimulai sejak SD. Hal tersebut
Indonesia adalah salah satu alat
senada apa yang dikatakan oleh
komunikasi manusia. Melaui bahasa
Tarigan
manusia dapat saling berkomunikasi,
“keterampilan menulis tidak akan
berhungan,
secara otomatis dikuasai oleh siswa,
berbagi
pengalaman,
(1986:4)
saling belajar dari yang lain dan
melainkan
saling
praktek yang banyak dan teratur.”
meningkatkan
intelektual.
kemampuan
melalui
Bahwa
latihan
dan
Tinjauan
tentang
Media
Keabstrakan bahan pelajaran dapat dikongritkan dengan pengguanaan
Pembelajaran Kata Media dari bahasa latin
media, sehinga siswa lebih mudah
medius yang secara harpiah berarti
memahami bahan pelajaran dari pada
“tengah’, “perantara atau pengantar”.
tanpa bantuan media.
Dalam bahasa arab, media adalah
Dalam penggunaan media,
perantara peran. Sesuai pendapat
perlu diperhatikan bahwa pemilihan
Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002:
media pengajaran haruslah
3), “bahwa media apabila dipahami
dengan tujuan pengajaran yang telah
secara garis besar adalah manusia,
dirumuskan,
materi,
media
atau
kejadian
yang
jelas
apabila
diabadikan
pengajaran
bukannya
membagun kondisi yang membuat
membantu proses belajar mengajar,
siswa
tapi
mampu
pengetahuan,
memperoleh
keterampilan,
atau
sikap”.
sebagai
penghambat
dalam
pencapaian tujuan secara efektif dan efesien.
Penggunaan
media
dalam
mengajar
sangat
(1984 : 31) ada enam syarat yang
penting. Ketidakjelasan guru dalam
perlu dipenuhi oleh gambar yang
menyampaikan
baik sehingga dapat di jadikan
proses
belajar
bahan
pengajaran
dapat terwakili dengan penggunaan media. Apabila tingkatan SD yang siswanya belum mampu berfikir abstrak, dan masih berfikir kongrit.
Menurut
Sadiman,
sebagai media pendidikan. (1) Autentik
dkk,
Gambar tersebut harus secara jujur
pembelajaran. Walaupun dari segi
melukiskan situasi seperti orang
mutu kurang, gambar karya siswa
melihat benda sebenarnya.
sendiri sering kali lebih baik.
(2)
(6)
Sederhana
Tidak setiap gambar yang
Komposisi gambar hendaknya cukup
bagus merupakan media yang bagus.
jelas menunjukkan poin-poin pokok
Sebagai media yang baik, gambar
dalam gambar.
hendaklah bagus dari sudut seni dan
(3)
sesuai dengan tujuan pembelajaran
Ukuran relatif. Gambar dapat
membesarkan
atau
memperkecil
yang inigin dicapai.
objek/bentuk sebenarnya. Apabila gambar tersebut tentang objek yang belum dikenal atau pernah dilihat anak maka sulitlah membayangkan berapa besar
benda
atau objek
tersebut. (4)
METODOLOGI PENELITIAN Jenis
yang
digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan
Gambar
penelitian
Kelas
(PTK).
Tempat
sebaiknya
penelitian dilaksanakan di SD Negeri
mengandung gerak atau perbuatan.
31 Pasar Ambacang Padang. SD
Gambar
tidaklah
Negeri 31 Pasar Ambacang Padang
menunjukan objek dalam keadaan
merupakan sekolah yang terletak di
diam tetapi memperlihatkan aktivitas
Kecamatan Kuranji, Kelurahan Pasar
tertentu.
Ambacang
(5)
Gambar yang bagus belum
tindakan kelas ini dilaksanakan di
tentu baik untuk mencapai tujuan
SD Negeri 31 Pasar Ambacang
yang
baik
Padang.
Penelitian
Padang. Subjek penelitian ini yaitu
sekunder. Data primer ini mencakup
siswa kelas IV yang berjumlah 22
data hasil belajar berupa nilai latihan,
orang yang terdiri dari 12 siswa laki-
data
laki
10 siswa perempuan.
melaksanakan pembelajaran Bahasa
Penelitian ini dilaksanakan pada
Indonesia dengan Media Gambar
semester
Seri.
dan
perencanaan
II,
terhitung sampai
dari
penulisan
laporan hasil penelitian. Penelitian
aktivitas
Sedangkan
guru
data
dalam
sekunder
mencakup hasil ulang harian siswa dalam mengarang pada semester II
ini
dilakukan
tahan ajaran 2012/2013 SD Negeri
dengan mengacu pada desain PTK
31 Pasar Ambacang Padang. Data
yang
Arikunto,dkk
yang dikumpulkan pada tahap ini
(2010:16) yang terdiri dari empat
tentang pelaksanaan tindakan dari
komponen
“Perencanaan,
rencana penelitian yang dilakukan di
pelaksanaan tindakan, observasi, dan
SD Negeri 31 Pasar Ambacang
refleksi”. Indikator
keberhasilan
Padang yang dikumpulkan melalui
pada penelitian ini adalah apabila
instrumen pengamatan yang dibuat
ketuntasan
oleh peneliti.
dirumuskan
yaitu:
belajar
siswa
telah
mencapai acuan standar Kriteria
Dalam penelitian ini, peneliti
Ketuntasan Minimal (KKM) yang
menggunakan beberapa instrumen
ditetapkan
pengumpulan data sebagai berikut:
oleh
sekolah
tempat
penelitian yaitu 70. Data ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data
Lembar Observasi Aktivitas Guru, Lembaran
Penilaian
(tahap
prapenulisan, tahap penulisan, tahap
sebanyak dua siklus. Setiap siklus
pascapenulisan)
dilaksanakan 2x pertemuan.
Pada dasarnya teknik analisis
Hasil penelitian yang meliputi
data ini berupa analisis data aktivitas
proses
guru yang mana kegiatan guru
tindakan
pembelajaran
diamati oleh observer selama proses
karangan
dengan
pembelajaran, analisis data kegiatan
media gambar seri. Pada bagian ini
siswa diamati dengan cara melihat
terdiri atas perencanaan, pelaksanaan
kegiatan
tindakan pada tahap prapenulisan,
siswa
dalam
proses
dan
hasil
pelaksanaan
menggunakan
pembelajaran, dan analisis data hasil
penulisan,
belajar siswa dilihat dari tahap-tahap
pengamatan, dan refleksi.
penulisan pada akhir siklus I dan
menulis
pascapenuliasn,
Hasil belajar pada siklus I
siklus II.
juga belum mencapai target yang
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di SD
diinginkan, siswa yang mendapat
Negeri 31 Pasar Ambacang Padang
siswa
dengan subjek penelitian adalah
hanya
kelas IV yang berjumlah 22 orang
mendapat nilai di bawah KKM ada
siswa. Pengumpulan data penelitian
12 orang siswa jika dipersentasekan
dilakukan
55%, hal ini belum mencapai target
dengan
pembelajaran
melaksanakan
atau 45%.
jika
dipersentasekan
Sedangkan
siswa
Indonesia
yang diinginkan yaitu ketuntasan
dengan menggunakan media gambar
belajar siswa meningkat 70% sesuai
seri.
Penelitian
Bahasa
nilai di atas KKM hanya 10 orang
ini
dilaksanakan
dengan
KKM
yang
ditetapkan
sekolah.
Kurangnya keterampilan siswa pada setiap indikator disebabkan oleh:
Berdasarkan temuan di atas,
a. Siswa
belum
terbiasa
peneliti mengidentifikasi beberapa
menganalisis
penyebab terjadi masalah tersebut
masih bingung apa yang akan
sebagai berikut:
dikerjakannya
(1) Dari Aspek Peneliti sebagai Guru
menyelesaikan
a. Dalam penggunaan media gambar
menulis
seri
peneliti
menjelaskan
terlalu
cepat
kepada
siswa
dengan pelajaran.
dengan guru
kurang
terampil dalam menulis karangan c. Peneliti kurang terampil dalam pengelolaan waktu di kelas
seperti LKS,
atau
b. Siswa mengerti
sebagai
siswa
dalam
menuangkan
pikirannya
sehingga siswa kurang mengerti
b. Peneliti
pelajaran,
masih terlihat belum menentukan
topik
menggunakan
media
gambar seri c. Siswa
belum
terbiasa
untuk
menulis karangan dengan media gambar seri
d. Peneliti tidak memberikan sanksi kepada siswa yang tidak aktif
Kegiatan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran
waktu pembelajaran Kegiatan e. Peneliti
kurangnya
peneliti
dalam
memberi mengelola
pembelajaran
juga
arahan dan bimbingan pada saat mendapat peningkatan dari siklus I siswa dalam menulis karangan. ke siklus II. Rata-rata persentase (2) Dari Aspek Siswa
pada siklus I adalah 83% sehingga
pada siklus I kegiatan peneliti dalam mengelola pembelajaran belum dapat dikatakan baik, karena pembelajaran
Siklus I (%)
Siklus II (%)
83
91
Proses pelaksanaan pembelajaran peneliti
dengan menggunakan media gambar seri
merupakan
hal
baru
bagi
Hasil Keterampilan Menulis Siswa
peneliti. Sedangkan pada siklus II
Pada siklus I rata-rata persentase
rata-rata persentase sudah mencapai
ketuntasan
91%. Sehingga kegiatan peneliti
siswa dengan rata-rata nilai 45.
dalam mengelola pembelajaran juga
Sedangkan pada siklus II persentase
meningkat dan sudah dikatakan baik.
ketuntasan
Persentase rata-rata aktivitas guru
dengan rata-rata nilai 86. Dengan
pada
keterampilan menulis siswa sudah
umumnya
peningkatan
mengalami
untuk
indikator
menjadi
keterampilan
menulis
keterampilan
subjek
siswa
belajar,
yaitu
keberhasilan pada aktivitas guru
mengalami pengalaman belajarnya
yang
sendiri serta berperan aktif dalam
peneliti
pembelajaran.
tetapkan
dalam Sehingga
proses
pembelajaran.
Sehingga
pembelajaran tidak hanya bersumber
dengan meningkatnya keterampilan
dari guru tetapi dapat bersumber dari
menulis
siswa itu sendiri.
pembelajaran Bahasa Indonesia hasil
Hasil Observasi Kegiatan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Guru pada Siklus I dan Siklus II Aspek
Rata-rata Persentase
karangan
siswa
dalam
belajar atau nilai Bahasa Indonesia siswa juga meningkat. Persentase Rata-rata Hasil Keterampilan menulis Siswa pada I dan Siklus II no
Siklus Rata- Ketuntasan
Siswa
Siswa
1 2
rata
%
yang tuntas
69
45
84
86
10 orang 19 orang
Siklus I Siklus II
Penutup
yang rata-rata 61 mengalami peningkatan tidak tuntas pada siklus II dengan rata-rata 71. 12 orang Dari hasil yang diperoleh dapat 3 orang
disimpulkan
bahwa
dengan
menggunakan media Gambar Seri
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat menyimpulkan
sebagai
berikut:
Keterampilan siswa kelas IV dalam menulis
karangan
dengan
menggunakan media gambar seri
dapat meningkatkan
keterampilan
menulis karangan siswa. Saran Sehubungan
dengan
hasil
penelitian yang diperoleh, sehingga peneliti memberikan saran dalam
pada pembelajaran Bahasa Indonesia
pelaksanaan pembelajaran dengan
di SD Negeri 31 Pasar Ambacang
menggunakan media gambar seri
Padang
sebagai berikut:
sudah
meningkat.
Dari
dapat hasil
dikatakan analisis
keterampilan menulis pada siklus I tahap prapenulisan dengan rata-rata 64 mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata 73, pada tahap penulisan dari siklus I dengan rata-rata 67 mengalami peningkan
1. Bagi
guru,
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
menggunakan media gambar seri dapat dijadikan salah satu alternatif
variasi
dalam
pelaksanaan pembelajaran. 2. Bagi
siswa,
diharapkan
pada siklus II dengan rata-rata 82,
keterampilan dalam mengikuti
selanjutnya
proses
pada
tahap
pascapenulisan pada siklus I dengan
pembelajaran,
jika
siswa berpartisipasi akan dapat menunjang
penguasaan
terhadap materi pelajaran dan menjadi salah satu cara untuk meninggkatkan minat belajar
Djaafar, Tengku Zahara. 2001. Kontribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar. Jakarta: Universitas Negeri Padang Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis sebagai suatu Keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa
siswa. 3. Bagi sekolah, sebaiknya dapat menambahkan
media
agar
menunjang kreaktivitas guru dalam proses pembelajaran.
Khasim, Nurlena Basier dan Richacrd Sinaga. 1990. Bahasaku Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Resmini, Novi dkk. 2006. Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumu Aksara Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Desfitri, Rita dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas, Motivasi dan Hasil Matematika Siswa Kelas V III2 MTSN Model Padang Melalui Pendekatan Kontekstual. Laporan Pengembangan Inovasi, pembelajaran di Sekolah (PIPS). Padang: FKIP Universitas Bung Hatta.
Sadiman, dkk. 1984. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suparno dan Muhamad Yunus. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Kasupardi, Endang dan Supriana. 2011. Pengembangan Keterampilan Menulis. Jakarta: Jakarta Multi Kreasi Satu delapan. Nur’aini, Umri dan Indriyani. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Zurkayati, 2012. ”Peningkatan Kemampuan Menulis Cerita
Bahasa Indonesia melalui Media Gambar Seri padasiswakelas III SDN 13 Batu Manjulur”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Padang: FKIP Universitas Bung Hatta.