UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS III MI AS SA’DIYAH TEBET JAKARTA SELATAN
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: NURKAMALIA NIM 1812018300226
PROGRAM STUDI PGMI DUAL MODE SISTEM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA - 2016
ABSTRAK
Nurkamalia, 1812018300226. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III MI As Sa’diyah Tebet , Jakarta Selatan. Skripsi, Program Dual Mode System, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah As Sa’diyah dengan subyek sebanyak 21 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu Perencanaan (Planning), Pelaksanaan (Acting), Pengamatan (Observing) dan Refleksi (Reflection). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture berhasil mencapai kriteria ketuntasan. Analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari rata-rata 72,8 pada siklus I meningkat menjadi 80,0 pada siklus II. Peningkatan juga terjadi pada tingkat pencapaian KKM siswa di mana pada siklus I sebesar 71,42% menjadi sebesar 95,24% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar IPS, khususnya pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture, Penelitian Tindakan Kelas, Hasil Belajar Siswa
i
ABSTRACT
Nurkamalia, 1812018300226. Effort to Improve Learning Result of Social Knowledge on Concept The Natural and Artificial Environment Through Cooperative Learning Type Picture and Picture at 3th MI. As Sa’diyah Tebet, South Jakarta. Thesis, Dual Model System Program, The Department of Elementary School, The Faculty of Science of Tarbiyah and Teachers, State Islamic University, Syarif Hidayatullah Jakarta. This research aimed to improve student result by using cooperative learning type Picture and Picture in MI. As Sa’diyah, that consist of twentyone students. The Classroom Action Research (CAR) is doing by fourth phases, which are : Planning, Acting, Observing and Reflection. The result of this research showing that the application of cooperative learning type Picture and Picture successfully completeness criteria. The data analysis showed that the learning outcomes of students increased from an average72,8 at the first cycle increase to 80,0 in the second cycle. The increase also occurs at the level of the students achievement of KKM, where in the first cycle is 71,42% to 95,24% in the second cycle. Based on the result of the research, the researcher were able to conclude that cooperative learning type Picture and Picture can improve the students learning result in Social Knowledge on the concept of The Natural and Artificial Environment.
Keywords : Cooperative Learning Model Picture and Picture, Classroom Action Research, Students Results
ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohim, Alhamdulillaah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan
rahmat
dan
hidayah-Nya,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah pada junjungan Nabi Muhammad SAW, sebagai penyempurna akhlak mulia dan rahmatan lil ‘alamin, sahabat, keluarga dan kita sebagai pengikutnya. Penulis menyadari, dalam penyusunan skirpsi ini banyak hambatan dan rintangan yang penulis hadapi. Namun berkat adanya dorongan, bimbingan dan doa dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka dengan segala kerendahan hati, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
2.
Bapak Dr. Khalimi. M. Ag., selaku Kajur/Kaprodi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Bapak Dr. Iwan Purwanto, M. Pd., Dosen Pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
4.
Bapak dan Ibu Dosen Program Dual Mode System PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan memberikan banyak ilmu kepada penulis.
5.
Kepala Sekolah MIS. As Sa’diyah, Hj. Ida Syuhada HS. S. Pd. I., dan dewan guru MIS. As Sa’diyah serta seluruh pihak sekolah lainnya yang telah membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.
6.
Suamiku tercinta, Kanda Fiqri Sudrajat, yang telah banyak memberikan dorongan spirituil dan moril serta doanya, semoga Allah membalas semua kebaikan suamiku.
7.
Sahabat seperjuangan selama masa perkuliahan dan selama bimbingan, Apit Dulyapit, Abdur Rohim, Amrullah, Ahmad Nuralif, Siskawati, Eneng Siti Fatimah, Tiara Vina dan Willy Hidayati, yang telah senantiasa saling
iii
mengingatkan untuk sama-sama bertemu dosen pembimbing, serta keluarga besar kelas A 3.14, kalian teman-teman terbaik yang tidak akan pernah penulis lupakan.
Serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga bantuan, bimbingan, semangat, doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan. Akhir kata, semoga skripi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Aamiin.
Jakarta,
Februari 2016
Nurkamalia
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
ABSTRAK ...................................................................................................... i ABSTRAC....................................................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................... v DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………
1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………..
4
C. Pembatasan Masalah ………………………………........
5
D. Perumusan Masalah ……………………………………..
5
E.
Tujuan Penelitian ………………………………………..
5
F.
Manfaat Penelitian ………………………………………
5
: KAJIAN TEORETIK dan PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN A. Acuan Teoritis dan Fokus Yang Diteliti ………………....
7
1. Hakikat Belajar ……………………………………...
7
B. Model Pembelajaran Kooperatif ………………………...
11
1. Hakikat Pembelajaran Kooperatif …………………..
12
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture ..........................................................
v
16
C. Kajian Yang Relevan ……………………………………
21
D. Kerangka Berpikir ………………………………………
22
Hipotesis Tindakan ……………………………………...
22
E.
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………..
24
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian …...
24
C. Subyek Penelitian ……………………………………….
27
D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian ……………..
28
E.
Tahapan Intervensi Tindakan …………………………...
28
F.
Hasil Intervensi Tindakan Yang Diharapkan …………...
30
G. Data dan Sumber Data …………………………………..
30
H. Teknik Pengumpulan Data ……………………………...
31
I.
Instrument Pengumpulan Data ………………………….
32
J.
Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan …………………...
34
K. Analisis Data dan Interpretasi Data ……………………..
38
Pengembangan Perencanaan Tindakan …………………
38
L.
BAB IV
BAB V
: DESKRIPSI, ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data …………………………….
39
1. Siklus I ……………………………………………...
40
2. Siklus II ……………………………………………...
54
B. Pembahasan ……………………………………………..
66
: PENUTUP A. Simpulan ………………………………………………...
69
B. Saran ……………………………………………………..
70
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. LAMPIRAN
vi
72
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1
Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas ………………..
25
Gambar 3. 2
Tahapan Desain Penelitian Tindakan Kelas …………...
27
Gambar 4. 1
Kondisi Siswa saat Belajar dengan Metode Picture And Picture …………………………………………….
42
Gambar 4. 2
Kondisi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan Kedua...
44
Gambar 4. 3
Kondisi Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan Pertama
56
Gambar 4. 4
Kondisi Belajar Siswa pada Siklus II Pertemua Kedua ...
57
Gambar 4. 5
Grafik Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ……………………………………………
vii
68
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1
Perbandingan Pembelajaran Kooperatif dengan Kelompok Belajar Tradisional ………………………….
14
Tabel 3. 1
Tahapan Intervensi Tindakan …………………………..
29
Tabel 3. 2
Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I .......................................
33
Tabel 3. 3
Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II ………………….........
33
Tabel 3. 4
Hasil Uji Validitas Soal ………………………………… 35
Tabel 3. 5
Kriteria Reliabilitas Instrumen ………………………….
36
Tabel 3. 6
Hasil Uji Reliabilitas Soal ……………………………....
36
Tabel 3. 7
Kriteria Tingkat Kesukaran ……………………………..
37
Tabel 4. 1
Hasil Tes Kemampuan Siswa …………………………..
45
Tabel 4. 2
Kategori Hasil Tes Kemampuan Siswa ………………...
45
Tabel 4. 3
Persentase Ketercapaian KKM pada Pretest Siklus I …..
46
Tabel 4. 4
Persentase Ketercapaian KKM pada Postest Siklus I ….
46
Tabel 4. 5
Data Observasi Kegiatan Guru Siklus I ……………….
47
Tabel 4. 6
Data Observasi Kegiatan Siswa pada Siklus I …………
48
Tabel 4. 7
Hasil Belajar Siswa Siklus I ……………………………
49
Tabel 4. 8
Indikator Catatan Lapangan pada Siklus I …………….
51
Tabel 4. 9
Hasil Wawancara Pembelajaran IPS dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Pada Konsep Lingkungan Alam dan Buatan ………….
52
Tabel 4. 10
Hasil Tes Kemampuan Siswa …………………………
58
Tabel 4. 11
Persentase Ketercapaian KKM pada Posttest Siklus I …
59
Tabel 4. 12
Data Observasi Kegiatan Guru Siklus II ………………
59
Tabel 4. 13
Data Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ……………...
60
Tabel 4. 14
Hasil Belajar Siswa Siklus II …………………………..
62
Tabel 4. 15
Indikator Catatan Lapangan pada Siklus II …………...
63
viii
Tabel 4. 16
Hasil Wawancara Pembelajaran IPS dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Pada Konsep Lingkungan Alam dan Buatan ………….
ix
65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 2
Surat Izin Penelitian
Lampiran 3
Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 6
Kisi-kisi Instrumen Siklus I
Lampiran 7
Kisi-kisi Instrumen Siklus II
Lampiran 8
Instrumen Tes Uji Coba
Lampiran 9
Instrumen Test Siklus I (Pretest Sikus I)
Lampiran 10 Instrumen Test Siklus (Postest Siklus I) Lampiran 11 Instrumen Test (Pretest Siklus II0 Lampiran 12 Instrumen Test (Posttest Siklus II) Lampiran 13 Lembar Kerja Siswa Siklus I Lampiran 14 Lembar Kerja Siswa Siklus II Lampiran 15 Hasil Uji Anatest Siklus I Lampiran 16 Hasil Uji Anatest Siklus II Lampiran 17 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I Lampiran 18 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II Lampiran 19 Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I Lampiran 20 Lembar Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II Lampiran 21 Lembar Wawancara Siswa Siklus I Lampiran 22 Lembar Wawancara Siswa Siklus II Lampiran 23 Hasil Belajar Siswa (Post Test) Siklus I Lampiran 24 Hasil Belajar Siswa (Post Test) Siklus II Lampiran 25 Daftar Nilai Pretest dan Postest Siklus I Lampiran 26 Daftar Nilai Pretest dan Postest Siklus II Lampiran 27 Lembar Uji Referensi Lampiran 28 Foto Proses Pembelajaran Siklus I Lampiran 29 Foto Proses Pembelajaran Siklus II
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala pengetahuannya dalam rangka membentuk nilai, sikap dan perilaku. Dengan pendidikan manusia dapat berkembang dan bertambah pengetahuannya, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan bangsa. Semakin maju dan baik pendidikan suatu bangsa, maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang maju dan baik pula. Pendidikan yang dilaksanakan senantiasa diarahkan agar individu memperoleh masa depan yang lebih baik. Pendidikan juga merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam kehidupan manusia, bagaimanapun sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi suatu proses pendidikan, karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada sepanjang peradaban manusia. Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukan oleh manusia untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadiannya. Pendidikan ini memegang peranan penting dalam membina manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki sikap terhadap segala hal, sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu mutu pendidikan menjadi sangat penting dan perlu mendapat perhatian yang serius terutama pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Hal ini menuntut agar pemerintah lebih bijaksana dalam mengembangkan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang dalam UUSPN No 20 tahun 2003 tercantum pada pasal 3 secara lengkap berbunyi sebagai berikut : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
1
2
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1 Pendidikan saat ini menjadi pegangan yang paling penting yang harus dimiliki manusia atau masyarakat. Istilah-istilah yang sering ditemui dalam dunia pendidikan antara lain kurikulum, sekolah, guru, siswa atau murid, pembelajaran termasuk pemerintah dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam sistem pendidikan. Proses belajar mengajar terjadi bila ada interaksi antara guru dan siswa. Guru mengajar dan siswa belajar. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sering disebut sebagai prestasi belajar. Hasil belajar dapat diamati melalui nilai atau perbuatan sehari-hari yang melambangkan tingkat kemampuan siswa dalam belajar. Hasil belajar yang diperoleh masing-masing siswa akan berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor di luar diri siswa seperti sarana, prasarana dan lain-lain. Sedangkan faktor internal meliputi daya kreativitas, motivasi, minat belajar dan semua hal yang ada dalam diri siswa. Dalam proses pembelajaran guru bukan hanya sebagai model atau teladan bagi siswa yang diajarnya, akan tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran. Efektivitas pembelajaran terletak pada seorang guru. Oleh karenanya keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas dan kemampuan guru.2 Minat dan motivasi siswa terhadap suatu mata pelajaran juga menentukan hasil dari suatu proses pembelajaran. Kurangnya minat akan berdampak tidak termotivasinya siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, sekalipun segala upaya dilakukan seperti pemberian tugas LKS, tugas mencari bahan dari internet maupun ulangan harian, ulangan tengah semester 1
Depdiknas, Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, (Jakarta: FITK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan), hal.6 2 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:Prenada Media Group, 2008), cet.1, h.198
3
dan ujian semester, tetap saja hasilnya belum memuaskan, karena sebagian siswa beranggapan bahwa pelajaran IPS adalah salah satu pelajaran yang cukup membosankan dan cukup rumit, bahkan ada yang beranggapan bahwa pelajaran IPS cukup dibaca dan dihafalkan. Jadi keberadaan pelajaran IPS kurang mendapat perhatian khusus terlebih lagi pelajaran IPS bukanlah mata pelajaran yang di UN kan. Ilmu Pengetahuan Sosial pada jenjang Pendidikan Dasar berbeda dengan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi sampai pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada geografi dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan sekitar peserta didik MI/SD.3 Kegiatan belajar mengajar di MI As Sa’diyah Tebet, sampai saat ini masih mengandalkan sumber pembelajaran dari Lembar Kerja Siswa (LKS). Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru juga pada umumnya masih memakai metode ceramah (teacher centered) yaitu suatu metode pembelajaran secara one way atau satu arah yang mengharuskan siswa mendengarkan penjelasan dari guru semata, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir kreatif dan aktif untuk menyampaikan ide atau gagasan dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan suasana belajar monoton dan kejenuhan pada siswa. Salah satu konsep yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa adalah konsep lingkungan alam dan buatan. Hasil wawancara dengan siswa tahun pelajaran 2014/2015 menunjukkan bahwa 70% siswa di kelas tersebut menganggap bahwa konsep lingkungan alam dan buatan termasuk konsep yang sulit dipahami. Pemahaman yang rendah terhadap suatu konsep dapat berpengaruh pada hasil belajar yang rendah. Hal ini terlihat dari data hasil belajar siswa yang sebagian besar belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah, sehingga siswa harus melakukan remedial untuk 3
Iwan Purwanto, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah, 2014), h.6
4
mencapai nilai tersebut. Kompetensi Dasar dari konsep Lingkungan Alam dan Buatan adalah menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah. Tuntutan dalam mempelajari konsep ini adalah mampu membedakan lingkungan alam dan buatan yang terdapat di lingkungan sekitar serta dapat melakukan kerjasama dalam melestarikan lingkungan. Menurut sebagian besar siswa, mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran yang cukup sulit karena banyaknya hapalan dan penjelasan dari guru yang secara abstrak dan masih sulit dipahami oleh siswa. Karena siswa kelas rendah pada umumnya masih berfikir konkret. Ketika siswa tidak memahami suatu konsep maka akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi yang bisa digunakan pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan adalah metode Picture and Picture.
Hal ini sesuai dengan teori yang
mengatakan bahwa, metode Picture and Picture mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya : model pembelajaran picture and picture adalah model pembelajaran yang menggunakan media gambar yang dapat menjawab persoalan bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan, kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental, intelektual, fisik maupun sosial. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis terdorong untuk mencoba menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS, khususnya pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan. Oleh karena itu, judul yang diambil penulis dalam PTK ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III MI As Sa’diyah Tebet, Jakarta Selatan”.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
5
1. Proses pembelajaran di MI As Sa’diyah Tebet masih mengutamakan metode ceramah, dimana guru lebih banyak aktif daripada siswanya sehingga menimbulkan kejenuhan siswa dalam belajar. 2. Guru lebih mementingkan hafalan konsep. 3. Kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran IPS khususnya pada konsep lingkungan alam dan buatan, sehingga hasil belajar siswa masih di bawah KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti ingin membatasi masalah pada “Peningkatan hasil belajar IPS pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada siswa kelas III MI As Sa’diyah Tebet, Jakarta Selatan”.
D. Perumusan Masalah Dari latar belakang dan identifikasi masalah dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana hasil belajar IPS pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada siswa kelas III MI As Sa’diyah Tebet, Jakarta Selatan ?”
E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan hasil belajar IPS pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada siswa kelas III MI As Sa’diyah Tebet, Jakarta Selatan.
F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya :
6
1. Bagi siswa Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS khususnya pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan. 2. Bagi guru Sebagai alternatif bagi guru dalam memilih dan menerapkan
metode
pembelajaran yang aktif dan tidak membosankan. 3. Bagi sekolah Memperluas wawasan implementasi konsep mengajar bagi guru-guru MI As Sa’diyah
Tebet
tentang
strategi
pembelajaran
dan
metode-metode
pembelajaran yang tepat untuk memahami konsep Lingkungan Alam dan Buatan pada mata pelajaran IPS.
BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN
A. Acuan Teoritis Area dan Fokus Yang Diteliti 1. Hakikat Belajar a. Pengertian Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.1 Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan yang disadari.2 Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.3 Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir.4
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995), cet. 1, h. 87 2 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:Prenada Media Group, 2008), cet.1, h.229 3 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), Cet. V, h. 2 4 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), Cet. VI, h. 16
7
8
Dari beberapa definisi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan
yang tidak terpengaruh
pertumbuhan, perkembangan fisik atau karakter seseorang, akan tetapi perubahan dilihat dari pengetahuan, perilaku dan keterampilan seseorang melalui pengalaman interaksi dengan individu lainnya baik dilakukan sengaja maupun tidak sengaja berlangsung sepanjang waktu dan membawa perubahan pada diri siswa. Belajar tidak terbatas hanya di kelas, laboratorium, sarana belajar, perpustakaan dan ruang penunjang belajar di sekolah. Belajar bisa dilakukan dimana saja tanpa terbatas waktu dan tempat. Perubahan yang terjadi bisa dilihat dari perubahan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki siswa. Seperti, awalnya siswa tidak mengerti menjadi mengerti, kepribadiannya buruk menjadi baik dan keterampilannya kurang menjadi berrtambah.
b. Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar adalah perwujudan kemampuan akibat perubahan perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan.5 Benyamin Bloom, mengklasifikasikan kemampuan hasil belajar ke dalam tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Ketiga tingkatan itu dikenal dengan istilah Bloom’s Taxonomy (Taksonomi Bloom). Pada penelitian ini, penulis hanya akan mengungkapkan hasil belajar pada ranah kognitif. Hasil belajar pada aspek kognitif merupakan suatu kemampuan yang berhubungan dengan berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Hasil belajar pada aspek kognitif, Bloom, dalam Sudaryono menyebutkan 6 (enam) tingkatan, yaitu:6
5 6
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009), h. 49 Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Graha Ilmu, 2012), cet.1. h. 43
9
1.
Pengetahuan atau Knowledge Yaitu kemampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala, rumus-rumus.
2.
Pemahaman atau Comprehension Yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau diingat.
3.
Penerapan atau Application Yaitu kesanggupan seseorang untuk
menerapkan
atau
menggunakan ide-ide umum, metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus dan teori-teori dalam situasi yang baru dan konkret. 4.
Menguraikan atau Analysis Yaitu kemampuan seseorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungannya.
5.
Mengorganisasikan, Merencanakan atau Synthesis Yaitu kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari kemampuan analisis, yaitu kemampuan untuk membuat sebuah pola baru.
6.
Evaluasi atau Evaluation Yaitu merupakan kemampuan seseorang untuk mmbuat pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide. Pada tahap ini, seseorang mempunyai kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu hal.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa pada dasarnya proses belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan, baik yang menyangkut segi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Proses perubahan dapat terjadi dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, yang bersifat pemecahan
10
masalah dan pentingnya peranan kepribadian dalam proses serta hasil belajar.
c. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Secara umum, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.7 Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada di dalam diri siswa dan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. 1. Faktor Internal Siswa Faktor internal adalah faktor yang datang dari dalam diri sendiri. Yang tergolong faktor internal ialah : 1) Faktor fisiologis Faktor fisiologis atau jasmani individu baik bersifat bawaan maupun yang diperoleh dengan melihat, mendengar, struktur tubuh, cacat tubuh dan sebagainya. 2) Faktor psikologis Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan
maupun
keturunan, yang meliputi : (a) Faktor intelektual, yang terdiri atas : (1)
Faktor potensial, yaitu intelegensi dan bakat
(2)
Faktor aktual, yaitu kecakapan nyata dan prestasi
(b) Faktor
non-intelektual
yaitu
komponen-komponen
kepribadian tertentu seperti sikap, minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri dan emosional. 3) Faktor kematangan, baik fisik maupun psikis.
7
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum & Pembelajaran (Jakarta, PT. Grafindo Persada, 2011), cet.2, hal. 140.
11
2. Faktor Eksternal Siswa Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Yang tergolong faktor eksternal yaitu : 1) Faktor sosial, terdiri atas : (a) Faktor lingkungan keluarga (b) Faktor lingkungan sekolah (c) Faktor lingkungan masyarakat (d) Faktor kelompok 2) Faktor budaya seperti ; adat istiadat, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, kesenian. 3) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim. 4) Faktor spiritual atau lingkungan keagamaan.
B. Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada 4 (empat) unsur penting dalam Strategi Pembelajaran Kooperatif, yaitu : 1. Adanya peserta dalam kelompok 2. Adanya aturan kelompok 3. Adanya upaya belajar setiap anggota kelompok 4. Adanya tujuan yang harus dicapai Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning) merupakan model pembelajaran menggunakan sistem pengelompokkan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).8 Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok mampu menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan. Dengan 8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Prenada Media Group, 2006), cet. 7, hal.242
12
demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyai ketergantungan positif yang dapat memunculkan tanggung jawab individu terhadap kelompok dan keterampilan interpersonal dari setiap anggota kelompok. Dengan belajar kooperatif, anak-anak akan belajar menghargai dan menghormati pendapat-pendapat teman yang lain. Biasanya anak yang mempunyai kemampuan akademis yang lebih baik dapat menjadi pemimpin untuk teman-temannya. Dengan belajar kooperatif, anak-anak akan belajar apa artinya kerjasama dan belajar menerima pendapat teman yang lain dengan tujuan memperoleh hasil yang baik.
1. Hakikat Pembelajaran Kooperatif a. Tujuan Pembelajaran Kooperatif Tujuan pembelajaran kooperatif pada intinya adalah untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, terdapatnya penerimaan terhadap perbedaan individu siswa tanpa melihat ras atau etnik tertentu, dan mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan
kolaborasi
yang
merupakan
dasar
bagi
pengembangan
keterampilan sosial.9 Pembelajaran kooperatif juga dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar yang kompleks seperti pemecahan masalah, berpikir kritis dan pembelajaran konseptual meningkat secara nyata, serta dapat membantu siswa dalam memahami konsepkonsep yang sulit.10
9
Didi Sutardi dan Encep Sudirjo, Pembaharuan dalam PBM di SD, (Bandung: UPI PRESS, 2007) cet.1, h. 61 10 Zulfiani, Tonih Peronika, Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2006), cet.1, h.132
13
b. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif Menurut Roger dan David Johnson, seperti dikutip Lie, menyebutkan ada 5 (lima) unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif (cooperative leraning), yaitu sebagai berikut :11 1. Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence) Yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan kelompok tersebut. Oleh karena itu, semua anggota dalam kelompok akan merasakan saling ketergantungan. 2. Tanggung jawab perseorangan (individual accountability) Yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masingmasing anggota kelompoknya. 3. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction) Yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling member dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. 4. Partisipasi dan Komunikasi (participation communication) Yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. 5. Evaluasi proses kelompok (group processing) Yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka, agar selanjutnya bisa bekerjasama lebih efektif.
c. Perbandingan Kelompok Belajar Kooperatif dengan Kelompok Belajar Tradisional Pada pembelajaran kooperatif siswa dikondisikan untuk belajar dalam kelompok-kelompok kecil.Aktivitas belajar kooperatif berbeda 11
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru , (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2013), cet.6, h. 212
14
dengan belajar secara tradisional maupun kelompok belajar tugas dan diskusi. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari table di bawah ini :12
Tabel 2. 1 Perbandingan Pembelajaran Kooperatif dengan Kelompok Belajar Tradisional No. Kelompok Belajar Kooperatif 1. Interpedensi positif dengan prosedur-prosedur yang terstruktur jelas 2. Akuntabilitas individu atas pembagian kerja kelompok 3. Relative menekankan kelompok yag terdiri dari siswa-siswa dengan level kemampuan yang berbeda 4. Saling berbagi peran kepemimpinan 5. Masing-masing anggota saling menshare tugas pembelajaran dengan anggota yang lain 6. Bertujuan memaksimalkan pembelajaran setiap anggota kelompok 7. Menjaga relasi kerjasama yang baik 8. Mengajarkan keterampilan bekerja sama yang efektif 9. Observasi guru pada kualitas teamwork siswa 10. Merancang prosedur-prosedur yang jelas dan mengalokasikan waktu yang memadai untuk pemrosesan kelompok
12
Kelompok Belajar Tradisional Tidak ada interpedensi positif
Tidak ada akuntabilitas atas pembagian kerja kelompok Cenderung menekankan kelompok yang terdiri dari siswa-siswa dengan level kemampuan yang setara Jarang menunjuk pemimpin kelompok Masing-masing anggota jarang yang membantu anggotanya yang lain untuk belajar Fokus hanya untuk menyelesaikan tugas Acap kali mengabaikan relasi kerja sama yang baik Menganggap semua siswa bisa bekerja sama dengan baik Jarang ada observasi dari guru Jarang merancang prosedur dan mengalokasikan waktu untuk pemrosesan kelompok
Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Pembelajaran, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011), cet. 1, h. 82
15
d. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif Sebagai Suatu Strategi Pembelajaran adalah :13 1. Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif siswa tidak terlalu bergantung pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari siswa yang lain. 2. Strategi
Pembelajaran
Kooperatif
dapat
mengembangkan
kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide orang lain. 3. Strategi Pembelajaran Kooperatif membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. 4. Pembelajaran Kooperatif membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. 5. Pembelajaran Kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh
untuk
meningkatkan
prestasi
akademik
sekaligus
kemampuan sosial, termasuk mengembangkan harga diri, hubungan
interpersonal
yang
positif
dengan
yang
lain,
mengembangkan keterampilan me-manage waktu dan sikap positif terhadap sekolah. 6. Pembelajaran Kooperatif dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab kelompoknya. 7. Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.
13
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Prenada Media Group, 2006), cet. 7, hal.249-250
16
8. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Model pembelajaran picture and picture merupakan sebuah model dimana guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali oleh siswa. Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis, sehingga siswa yang cepat mengurutkan gambar jawaban atau soal yang benar, sebelum waktu yang ditentukan habis maka merekalah yang mendapat point.14 Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif, setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari proses pembelajaran. Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama 14
http://irwan6084.blogspot.com/2013/04/model-pembelajaran-picture-and-picture.html/diakses 5-8-2015
17
dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar. a.
Prinsip Dasar Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut: 1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya. 2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. 3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. 4. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi. 5. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. 6. Setiap
anggota
kelompok
(siswa)
akan
diminta
mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
b.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Picture and Picture Ada enam langkah dalam pelaksanaan pembelajaran picture and picture, yaitu : 1.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-
18
indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik. 2.
Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan. Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
3.
Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi). Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan oleh guru atau oleh temannya.
Dengan
Picture
atau
gambar
kita
akan
menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demonstrasi kegiatan tertentu. 4.
Guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambargambar yang ada. Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada
19
diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi. 5.
Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar. Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, jalan cerita atau tuntutan KD dengan indikator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam PBM semakin menarik.
6.
Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.
7.
Kesimpulan atau Rangkuman. Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal – hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan kembali tentang gambar tersebut. Dalam pembuatan kesimpulan dan rangkuman guru memberikan arahan perbaikan dimana saja letak kesalahan penulisan drama, kemudian memberikan perbaikan.
20
c.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture 1)
Kelebihan Model Pembelajaran Picture and Picture (a) Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu. (b) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari. (c) Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada. (d) Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar. (e) Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.15
2)
Kekurangan Model Pembelajaran Picture and Picture (a) Memakan banyak waktu (b) Banyak siswa yang pasif (c) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas (d) Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain (e) Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.16
15
16
http://titisunenti.blogspot.co.id/2013/03/model-pembelajaran-picture-and-picture.html/diakses 29-9-2015 http://dewirima26fkipuns.blogspot.co.id/2014/05/metode-pembelajaran-picture-andpicture.html/diakses 29-9-2015
21
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat menjawab persoalan bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan, kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental, intelektual, fisik maupun sosial.
C. Kajian Yang Relevan Dalam menyusun penelitian ini, peneliti mengambil beberapa contoh penelitian yang menggunakan model pembelajaran yang sama yaitu Picture and Picture sebagai bahan kajian. Dimana fokus penelitian yaitu meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Kajian penelitian yang penulis lihat terdapat pada penelitian Dika Aprilia Kusuma, yang meneliti hasil belajar siswa kelas 7A dan 7E di SMP. Dika mengambil materi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan menggunakan pendekatan Picture and Picture. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada pelajaran TIK dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Elisa Samaika. Penelitian ini dilakukan pada pelajaran Matematika dengan konsep Bangun Ruang kelas IV Sekolah Dasar Negeri No. 106165 Marindal I Tahun Ajaran 2011/2012. Setelah diterapkan model pembelajaran Picture and Picture pada proses pembelajaran, pemahaman siswa tentang konsep bangun ruang meningkat. Penelitian berikutnya ialah penelitian oleh Rahmat Fauzi. Penelitian ini dilakukan pada kelas VIII D SMP Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 pada mata pelajaran Biologi. Berdasarkan hasil penelitian, setelah diterapkan model pembelajaran Picture and Picture
dapat meningkatkan
hasil belajar siswa sebesar 35,97% di kelas VIII D SMP Negeri Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.
22
D. Kerangka Berpikir Metode pembelajaran ceramah yang selama ini banyak diterapkan oleh guru-guru IPS di sekolah membuat siswa jenuh dan mengantuk. Dalam keadaan jenuh dan mengantuk siswa biasanya akan mengalami kesulitan dalam menerima konsep pelajaran yang disampaikan. Oleh karena itu siswa tidak dapat memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan baik. Selain itu, model dan media pembelajaran yang monoton tidak menarik minat siswa untuk belajar aktif yang bisa menumbuhkan minat siswa pada pelajaran IPS. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, para ahli telah mengembangkan berbagai model pembelajaran yang inovatif yang mampu mengembangkan pemahaman siswa terhadap konsep tertentu. Salah satu model pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli yaitu model pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran kooperatif diperkenalkan juga beberapa tipe, diantaranya adalah Picture and Picture. Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa dapat belajar bersama teman yang berbeda tingkat kemampuannya, dari yang mempunyai kemampuan tinggi hingga yang berkemampuan rendah. Model pembelajaran kooperatif mengembangkan kemampuan bekerjasama antar kelompok sehingga siswa tidak lagi jenuh dalam menghadapi proses pembelajaran. Picture and Picture adalah tipe model pembelajaran kooperatif yang menyenangkan, dimana masing-masing siswa mendapat picture atau gambar untuk kemudian diurutkan dan ditempel sesuai dengan konsep. Dengan demikian, melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture ini diharapkan siswa dapat memahami konsep dengan baik sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dan konsep dapat disampaikan secara tuntas.
E. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: “Diharapkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dapat meningkatkan
23
hasil belajar siswa kelas III MI Assa’diyah pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan”.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI As Sa’diyah Kelurahan Kebon Baru Rt 06/06 No. 39 kode pos 12830, Kecamatan Tebet Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, pada siswa kelas III semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Materi yang digunakan adalah materi pelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum yang sedang diberlakukan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penelitian direncanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2015. Alasan pemilihan tempat adalah karena sekolah ini sebagai tempat peneliti mengajar dengan pertimbangan bahwa data-data yang diperlukan mudah didapatkan dan guru juga memerlukan inovasi pembelajaran.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian yang dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar di kelas. Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk melakukan perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi dan situasi pembelajaran sehingga tujuan dari PTK itu sendiri dapat tercapai. Pada prinsipnya penerapan PTK atau CAR (Classroom Action Research) dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di dalam kelas.1 Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan model PTK menurut Kurt Lewin, yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu, perencanaan (planning), tindakan pelaksanaan 1
Wijaya Kusumah dkk, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Indeks, 2010), hal. 19
24
25
(acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).2 Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Siklus akan berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai. Adapun rancangan siklus penelitian dapat dilihat pada bagan berikut :
Perencanaan (Planning)
Refleksi (Reflecting)
Siklus 1
Tindakan (Acting)
Pengamatan (Observing)
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas Tahapan-tahapan secara rinci dapat peneliti jelaskan sebagai berikut : 1. Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan tahapan awal yang harus dilakukan pada setiap kegiatan PTK. Dalam perencanaan perlu dipertimbangkan tindakan khusus apa yang dilakukan dan apa tujuannya. Mengenai apa, siapa, bagaimana, melakukan serta hasil yang diharapkan.3 Pada intinya perencanaan yang akan peneliti siapkan meliputi : a. Materi dan indikator yang berkenaan dengan lingkungan alam dan buatan mengacu pada SK dan KD yang ada pada kurikulum KTSP. 2
Ibid, hal. 20 Maifalinda Fatra & Abd. Rozak, Bahan Ajar PLPG Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 28
3
26
b. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disesuaikan terkait
dengan
indikator-indikator
yang
telah
ditetapkan
dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. c. Sumber dan alat peraga yang dibutuhkan dalam pembelajaran. d. Alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa yang terkait dengan pemahaman konsep lingkungan alam dan buatan. e. Lembar pengamatan untuk mengamati kinerja guru, aktivitas siswa dan kondisi belajar di dalam proses pembelajaran. 2. Tindakan (Acting) Tindakan ini merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.4 Kegiatan ini merupakan kegiatan pokok dalam siklus penelitian tindakan kelas yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Tahapan ini juga dibarengi dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta kegiatan refleksi. 3. Pengamatan (Observing) Pengamatan merupakan monitoring atau pemantauan selama proses penelitian tindakan kelas berlangsung. Boleh dilakukan oleh guru sendiri atau kolaborator. Tahapan ini memantau semua proses terkait dengan dengan pemahaman konsep siswa, pelaksanaan tindakan pembelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, serta semua yang terjadi di dalam proses pembelajaran. 4. Refleksi (Reflecting) Pada prinsipnya refleksi ialah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh kolaborator atau orang yang diberi tugas yang terkait dengan PTK yang dilaksanakan. 5 Nantinya setelah pelaksanaan tindakan, peneliti dan kolaborator akan berdiskusi tentang jalannya pelaksanaan proses pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture yang diterapkan di kelas guna meningkatkan pemahaman konsep lingkungan 4 5
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Op Cit., h. 39 Ibid., h. 40
27
alam dan buatan siswa. Pada tahapan ini akan mengkaji apa yang telah tuntas dan apa saja yang dirasakan belum tuntas dalam penelitian tersebut. Hasil diskusi ini akan menjadi acuan untuk melaksanakan siklus selanjutnya atau tidak. Tahapan-tahapan di atas dapat dilihat dari desain penelitian tindakan kelas dibawah ini: Permasalahan
SIKLUS I
Perencanaan
Pelaksanaan
Tindakan 1
Tindakan 1
Refleksi 1
Pengamatan/ pengumpulan data 1
Permasalahan baru hasil refleksi
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Tindakan 2
Tindakan 2
Refleksi 2
Pengamatan/ pengumpulan
SIKLUS II
data 2 Bila permasalahan belum selesai
Dilanjutkan pada siklus berikutnya
Gambar 3.2 Tahapan Desain Penelitian Tindakan Kelas
C. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III MI As Sa’diyah Kebon Baru Tebet, Kota Jakarta Selatan yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.
28
D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perencana dan pelaksana kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Peneliti melakukan kegiatan awal terhadap proses pembelajaran IPS di kelas III MI As Sa’diyah Tebet, pada konsep lingkungan alam dan buatan dalam rangka mengamati dan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada. Kemudian peneliti merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan, melakukan pengamatan, mengumpulkan dan menganalisis data serta melaporkan hasil penelitian. Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengajar. Selain itu peneliti juga berperan membuat laporan dari apa yang dilaksanakan dengan dibantu seorang guru yang bertindak sebagai pengamat (observer) yang akan memberikan saran atau pendapat-pendapatnya. Dengan keterlibatan peneliti secara langsung diharapkan data yang diperoleh lebih akurat.
E. Tahapan Intervensi Tindakan Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana hasil belajar siswa pada setiap siklus setelah diberikan tindakan. Jika pada penelitian siklus I terdapat perkembangan, maka pada siklus II lebih diarahkan pada perbaikan dan penyempurnaan hal-hal yang dianggap kurang pada siklus I. Berikut tabel tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan :
29
Siklus I Tahap -
Perencanaan -
-
Pelaksanaan
Observasi
Refleksi
Kegiatan Menyiapkan Kelas tempat penelitian Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture Mendiskusikan RPP dengan Dosen pembimbing dan kolabolator Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, alat peraga, wawancara, catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya Menyiapkan soal latihan pada setiap pertemuan tentang Lingkungan Alam dan Buatan Menyiapkan pretest dan postest Menyiapkan alat dokumentasi
- Peneliti/guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai - Guru memberikan materi pengantar sebelum pembelajaran - Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi) - Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil - Guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mengurutkan/memasang gambar yang ada - Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam mengurutkan/memasang gambar - Guru mengembangkan materi dan menanamkan konsep sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai Melakukan pengamatan/observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa pada setiap siklusnya 1. Mengevaluasi proses pembelajaran terkait dengan kegiatan siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, yang dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara dan test 2. Mengevaluasi hasil belajar yang didapat oleh siswa setelah proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture 3. Mencari solusi dari proses pembelajaran dan hasil belajar yang akhirnya akan ditentukan apakah akan ada siklus lanjutan atau tidak
30
Siklus II
Perencanaan
- Memperbaiki kelemahan-kelemahan pada siklus I - Menyusun RPP pada siklus kedua berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama untuk memperbaiki proses pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture - Mendiskusikan RPP dengan dosen pembimbing dan kolabolator - Menyiapkan materi ajar, soal latihan, soal pretest dan postest untuk setiap pertemuan
- Peneliti melaksanakan proses belajar-mengajar Pelaksanaan / - Melaksanakan proses pembelajaran mengunakan model Tindakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture - Guru memberikan tugas pada siswa - Guru memberikan hadiah dan pujian pada siswa terbaik Observasi Melakukan pengamatan/observasi terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru dan siswa pada setiap siklus. Refleksi 1. Mengevaluasi hasil belajar yang didapat oleh siswa setelah melalui siklus 1 dan siklus 2, melalui model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture Tabel 3.1 Tahapan Intervensi Tindakan
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan Pencapaian keberhasilan dari setiap tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan yang secara langsung terlihat dari hasil tes kognitif yang diberikan. Hasil tes yang diberikan kepada siswa pada setiap siklus harus mencapai lebih dari atau sama dengan 70. Hal ini berdasarkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Harapan intervensi tindakan adalah 85% siswa dengan nilai KKM 70 pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan.
G. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif yang dianalisis berdasarkan hasil lembar observasi siswa, hasil wawancara terhadap guru dan siswa, serta tes kemampuan kognitif terhadap siswa. Sedangkan sumber data
31
dalam penelitian ini adalah guru dan siswa di MI Assa’diyah Jakarta Selatan, serta peneliti.
H. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini melalui lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes kemampuan kognitif siswa. 1)
Observasi Observasi digunakan pada saat berlangsung proses pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Picture and Picture. Ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efek tindakan telah mencapai sasaran.6 Lembar observasi bertujuan untuk mengamati terlaksananya pembelajaran, apakah sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya. Observasi juga dapat digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik. Seperti bagaimana cara peserta didik berdiskusi, mengerjakan tugas dan tingkah laku selama proses pembelajaran.
2)
Wawancara Wawancara adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik yang dilakukan sebelum dan sesudah peserta didik melakukan
proses
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Dari hasil wawancara, peneliti dapat menyimpulkan sejauh mana ketertarikan atau motivasi peserta didik mengikuti pembelajaran. Tujuan wawancara adalah : a) untuk memperoleh informasi secara langsung guna menjelaskan suatu situasi dan kondisi tertentu ; b) untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah ; c) untuk memperoleh data agar dapat mempengaruhi situasi atau orang tertentu.7
6
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia (Jakarta, 2009), cet. 1., hal. 146 7 Ibid., hal. 150
32
3)
Tes Tes adalah sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui tingkat pengetahuan atau perkembangan pengetahuan peserta didik setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Pada penelitian ini tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada awal pembelajaran (pre test) dan akhir pembelajaran (post test) untuk mengukur hasil belajar pada tiap siklus. Soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.8
I. Instrumen Pengumpulan Data 1.
Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru pamong (observer). Observasi juga dapat digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat kekurangan pada setiap siklus.
2.
Wawancara Peneliti melakukan wawancara kepada peserta didik pada akhir pembelajaran di setiap siklus. Hasil wawancara dapat digunakan untuk melihat kekurangan yang terjadi pada setiap siklus.
3.
Tes Tes kemampuan kognitif ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar yang telah dicapai siswa setelah mempelajari mempelajari konsep Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Tes ini berupa tes objektif tipe pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal dengan 4 pilihan atau option. Tes ini diberikan sebelum dan sesudah siswa mempelajari konsep dengan model pembelajaran Picture and Picture. Adapun kisi-
8
Ibid., hal. 126
33
kisi instrumen tes kemampuan kognitif secara terperinci adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I Konsep Lingkungan Alam dan Buatan
No
Indikator
1.
Menjelaskan pengertian lingkungan Alam dan Buatan Menyebutkan contoh lingkungan buatan Menyebutkan contoh lingkungan Alam Menyebutkan manfaat lingkungan Alam dan Buatan bagi manusia Mengidentifikasi manfaat lingkungan Buatan bagi manusia Menyebutkan salah satu contoh lingkungan Alam dan letaknya Menyebutkan contoh lingkungan Alam dan Buatan yang ada di sekitar Rumah dan Sekolah Membedakan lingkungan Alam dan Buatan yang ada di sekitar sekolah Mengidentifikasi lingkungan Alam dan Buatan yang ada di sekitar Rumah dan sekolah Jumlah
2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
Jenjang Kemampuan C1 C2 1, 2*
Bentuk Soal
Jumlah
PG
2
(∑)
3, 4
-
PG
2
5*, 6*
-
PG
2
7, 8
-
PG
2
-
9*, 10
PG
2
11, 12* 13*, 14*
-
PG
2
15*, 16*
PG
4
17*, 18* -
PG
2
PG
2
8
-
20
Bentuk Soal
Jumlah
PG
2
PG
2
19*, 20 12
Keterangan : * = soal yang valid
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II Konsep Lingkungan Alam dan Buatan
No
Indikator
1.
Menyebutkan manfaat lingkungan buatan di sekolah Mengidentifikasi manfaat
2.
Jenjang Kemampuan C2 C3 1*, 2 3*, 4
-
(∑)
34
3.
4.
5.
6.
7.
8.
lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah Menyebutkan contoh perbuatan 5*, yang dapat merusak lingkungan 6,7* alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah Menyebutkan cara memelihara 8,9,10 lingkungan buatan di sekitar rumah dan sekolah Mengidentifikasi ciri-ciri lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah Menyebutkan akibat tidak menjaga 13*,14 lingkungan di sekitar rumah dan ,15* sekolah Mengidentifikasi akibat perbuatan manusia pada lingkungan alam dan buatan di sekitar sekolah dan rumah berdasarkan gambar Mengidentifikasi perbuatan menjaga lingkungan alam dan buatan di sekitar sekolah dan rumah berdasarkan table Jumlah 11
-
PG
2
-
PG
2
11,12*
PG
2
-
PG
2
16,17, 18*
PG
4
19,20
PG
2
9
-
20
Keterangan : * = soal yang valid
J.
Teknik Pemeriksaan Kepercayaan Teknik pemeriksaan keterpercayaan studi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Uji Validitas Sebelum menggunakan suatu tes, hendaknya diukur terlebih dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu. Dengan kata lain, untuk melihat apakah tes tersebut valid, kita harus membandingkan skor peserta didik yang didapat dalam tes dengan skor yang dianggap sebagai nilai baku.9 Pengujian validitas yang digunakan adalah validitas isi. Biasanya validitas isi digunakan untuk mengukur hasil belajar. Tujuannya adalah, untuk mengetahui sejauhmana peserta didik menguasai materi pelajaran
9
Ibid., hal. 249
35
yang telah disampaikan dan perubahan-perubahan apa yang timbul pada diri peserta didik setelah mengalami proses pembelajaran.10 Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan software anates diperoleh 12 soal valid dari 20 soal pada siklus I dan 8 soal valid dari 20 soal pada siklus II. Sedangkan rekapitulasi jumlah soal valid dari kedua siklus dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal No.
Jenis Tes
1.
Tes Kemampuan Kognitif Siklus I
2.
Tes Kemampuan Kognitif Siklus II
Jumlah Butir Soal 20
Butir Soal Yang Valid 12
20
8
No. Butir Soal Yang Valid 2, 5, 6, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 1, 3, 5, 7, 12, 13, 15, 18
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.11
Tinggi rendahnya validitas
menunjukkan tinggi rendahnya reliabilitas tes. Dengan demikian, semakin panjang tes, maka reliabilitasnya semakin tinggi. Dalam
menghitung
besarnya
reabilitas
berhubung
dengan
penambahan banyaknya butir soal. Dalam tes ini ada sebuah rumus yang terkenal dengan rumus Spearman – Brown. nr r nn =
10 11
1 + ( n – 1 )r
Ibid, hal. 251 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Bumi Aksara, Jakarta, 2009, edisi revisi, hal. 86
36
Keterangan : r nn n r
= besarnya koefisien reabilitas sesudah tes tersebut ditambah butir soal baru = berapa kali butir-butir soal itu ditambah = besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir soalnya ditambah
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,40 negatif – 0,20
Kriteria Reliabilitas Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Berdasarkan pengujian reliabilitas instrumen tes dengan menggunakan software Anates, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Soal No
JenisTes
Reliabilitas
Kategori
1.
Tes kemampuan kognitif siswa siklus I
0,86
Tinggi
2.
Tes kemampuan kognitif siswa siklus II
0,73
Tinggi
3. Tingkat Kesukaran Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang, maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah.12
12
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia (Jakarta, 2009), cet. 1., hal. 272
37
Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif (pilihan ganda), dapat menggunakan rumus : (WL + WH ) TK
x 100%
= (nL + nH )
Keterangan : WL WH nL nH
= = = =
jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas jumlah kelompok bawah jumlah kelompok atas Tabel 3.7 Kriteris Tingkat Kesukaran Nilai Tingkat Kesukaran
Kriteria Tingkat Kesukaran
p > 0,70
Mudah
0,30 ≤ p ≤ 0,70
Sedang
p < 0,30
Sukar
4. Daya Pembeda Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu. Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal dapat digunakan rumus sebagai berikut :13 ( WL – WH ) DP = n Keterangan : DP WL WH n 13
Ibid., hal. 280
= = = =
daya pembeda jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas 27% x N
38
K. Analisis Data dan Interpretasi Data Analisis N-Gain Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif. Untuk menghitung peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran berlangsung dengan menggunakan rumus Normal Gain, sebagai berikut : skor post tes – skor pre tes N Gain =
skor maksimum ideal – skor pre tes
Setelah didapatkan nilai rata-rata N-Gain siklus I dan II, kemudian dilakukan pengujian dua sampel. Tujuannya untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar pada kedua siklus.
L. Pengembangan Perencanaan Tindakan Setelah tindakan pada siklus I selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yang ditentukan, maka akan ditindaklanjuti dengan melakukan tahapan siklus II melalui perencanaan pembelajaran yang telah diperbaiki sebelumnya. Adapun perencanaan tindakannya adalah peneliti mempersiapkan instrument penelitian, lembar observasi guru, lembar observasi aktivitas siswa dan tes kemampuan kognitif siswa. Peneliti juga dapat menggunakan lembar kerja siswa yang dibuat oleh peneliti sendiri.
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi dan Analisis Data Hasil penelitian tindakan kelas ini dilakukan peneliti di kelas III Madrasah Ibtidaiyah As Sa’diyah, yang beralamat di Jl. H No. 39 RT. 006 RW. 06, Kebon Baru-Tebet, Jakarta Selatan. Kondisi Madrasah Ibtidaiyah As Sa’diyah cukup baik dengan sarana prasarana yang cukup tersedia dan didukung oleh guru-guru yang pendidikannya sampai sarjana. Hal ini sangat memungkinkan hasil pembelajaran di MI As Sa’diyah dapat menjadi lebih baik jika para tenaga pendidiknya menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan efektif serta disukai oleh siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Sebelum dilakukan penelitian, penulis melakukan penelitian kebutuhan terlebih dahulu. Dari analisis kebutuhan diperoleh gambaran mengenai situasi, kondisi dan hasil belajar dari sekolah tempat diadakannya penelitian. Analisis kebutuhan yang dilakukan yaitu : 1. Diskusi dengan guru Diskusi dengan guru dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2015. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui kondisi hasil belajar siswa pada pelajaran IPS serta kendala apa yang dihadapi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu sebelum diadakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan wawancara untuk menggali informasi mengenai tinggi rendahnya hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPS. Dari hasil wawancara diperoleh data yaitu pembelajaran masih berpusat pada guru (teachered center) sehingga siswa kurang terlibat secara aktif dalam belajar, hal ini akan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. 2. Wawancara dengan siswa Wawancara dengan siswa dimaksudkan untuk mengungkapkan kesulitan apa yang dialami siswa dalam mempelajari IPS, selain itu
39
40
wawancara ini juga bertujuan untuk mengetahui pendapat mereka mengenai proses pembelajaran yang mereka terima di kelas. Berdasarkan wawancara dengan siswa diperoleh hasil bahwa sebagian siswa kurang tertarik dengan pelajaran IPS dengan alasan kurang menarik sehingga mereka merasa bosan dan mengantuk bahkan mereka lebih senang bermain dengan temannya saat pelajaran itu berlangsung. Hal ini dikarenakan metode belajar yang digunakan guru kurang tepat dan variatif, siswa tidak diikutsertakan untuk aktif berinteraksi dengan guru dan teman dalam belajar.
Siklus I a.
Tahap perencanaan Tahap perencanaan pada siklus I dimulai dengan mengidentifikasikan permasalahan yang terdapat di kelas. Berdasarkan hasil observasi ada beberapa permasalahan yang ditemukan diantaranya rendahnya hasil belajar IPS kelas III, kurangnya motivasi belajar siswa, media serta penggunaan metode belajar yang kurang tepat. Dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Berikut hal-hal yang disiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran, yaitu meliputi : 1. Telaah kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dasar dan indikator
pembelajaran
yang
akan
disampaikan
dengan
model
pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. 2. Pembuatan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
dengan
penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. 3. Pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS) 4. Pembuatan instrumen yang digunakan dalam siklus penelitian tindakan kelas.
41
b. Tindakan yang dilakukan Tahapan tindakan siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 16 November 2015 dan 18 November 2015, dengan masing-masing alokasi waktu 2 x 35 menit. Subyek adalah siswa dan siswi di Madrasah Ibtidaiyah As Sa’diyah kelas III (terdiri dari 11 siswa dan 10 siswi) semester Ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Materi yang diberikan pada siklus pertama ini meliputi Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah. Langkah-langkah tindakan siklus pertama sebagai berikut : 1.
Pertemuan pertama Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada pertemuan pertama siklus I ini adalah sebagai berikut : 1)
Mengecek kesiapan ruangan, alat dan materi serta peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2)
Mengajak siswa untuk berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai.
3)
Mengisi daftar hadir siswa.
4)
Peneliti memberikan pretest untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki siswa sebelum pemberian treatment dengan menggunakan instrument tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal. Pembelajaran dimulai dengan menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan apersepsi dan motivasi kepada siswa yang sesuai konsep yang akan dibahas pada pertemuan ini.
5)
Peneliti membuka pembelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.
6)
Guru memberikan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari.
7)
Siswa membentuk kelompok sesuai instruksi guru.
8)
Masing-masing kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menempel gambar-gambar yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa.
42
9)
Setiap anggota kelompok dapat bekerjasama dengan baik dengan anggotanya dan dapat mempresentasikan hasil jawabannya dengan baik.
10) Siswa dibimbing guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 11) Menutup pembelajaran dan menegaskan kesimpulan tentang Lingkungan Alam dan Buatan di Sekitar Rumah dan Sekolah.
Gambar 4.1 : Kondisi siswa saat belajar dengan metode Picture and Picture Kemudian
peneliti
mewawancarai
siswa,
berikut
kutipan
wawancaranya : Guru
: “Bagaimana anak-anak, apakah kalian semangat dan senang dengan cara belajar menggunakan gambar-gambar seperti ini” ?
Siswa
: “ iya bu, senang sekali “!
Guru
: “Senangnya bagaimana” ?
43
Siswa (Pasha)
: “Ada gambar-gambarnya buu … “!
Siswa (Ghifar) : “Ada filmnya bu …. “! Siswi (Zila)
: “Bisa menempel gambar buu … “!
Dari kutipan wawancara di atas, terlihat siswa merasa senang belajar IPS dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture sehingga siswa termotivasi untuk belajar.
2.
Pertemuan Kedua Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada pertemuan kedua siklus I ini adalah sebagai berikut : 1)
Mengecek kesiapan ruangan, alat dan materi serta peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2)
Mengajak siswa untuk berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai.
3)
Mengisi daftar hadir siswa.
4)
Pembelajaran dimulai dengan apersepsi dan motivasi kepada siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi pembelajaran serta mengajukan pertanyaan tentang materi yang pernah didapatkan sebelumnya dan dikaitkan dengan materi pembelajaran pada hari ini.
5)
Siswa membentuk kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya.
6)
Guru menyiapkan dan menampilkan materi berupa gambar-gambar dan membagikan LKS kepada masing-masing kelompok kemudian mendiskusikannya.
7)
Menunjuk
salah
satu
perwakilan
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil diskusi atau LKS yang telah diisi. Penunjukan perwakilan masing-masing kelompok dilakukan oleh peneliti dengan cara undian atau permainan sederhana sehingga
44
siswa merasa bertanggung jawab untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 8)
Peneliti/guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menjawab setiap pertanyaan atau menempel gambar.
9)
Peneliti/guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan memberikan
kesimpulan
bersama
siswa
mengenai
materi
pembelajaran pada hari ini. 10) Di akhir pembelajaran guru memberikan post test kepada masingmasing siswa berupa pilihan ganda sebanyak 12 soal untuk mengetahui
peningkatan
hasil
belajar
IPS
dengan
model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.
Gambar 4.2 : Kondisi belajar siswa pada pertemuan ke-2 siklus I 3.
Tahap pengamatan Melalui tahapan pengamatan terdapat hal-hal yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya masih ada siswa tidak ikut berdiskusi dengan teman kelompoknya, siswa masih ada yang lalu lalang, siswa masih malu-malu dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok di hadapan teman-temannya. Pedoman observasi siswa digunakan untuk mengetahui ketercapaian hasil belajar IPS pada setiap kegiatan pembelajaran sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Adapun pengamatan pada siklus I adalah sebagai berikut :
45
Soal pretest pembelajaran IPS pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan pada siklus ini berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 butir soal. Dan nilai pretest dilihat
sebelum
siswa
mempelajari
materi
dengan
penggunaan
model
pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Nilai postest diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Skor pretest dan posttest siswa digunakan untuk mencari skor NGain. Pengolahan data hasil skor pretest dan posttest terdapat dalam lampiran sedangkan nilai rata-rata hasil test dengan skala penilaian 0–100 disajikan pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Siswa Data Hasil Test Nilai Maksimal Nilai minimal Rata-rata
Pretest 80 40 63,5
Posttest 90 50 72,8
N-Gain 0,5 0,16 0,25
Untuk hasil belajar pada siklus I dapat disimpulkan pada Tabel 4.2.berikut ini: Tabel 4.2 Kategori Hasil Tes Kemampuan Siswa Kategori ≥ 0.70 = Tinggi 0.30 – 0.70 = Sedang ≤ 0.30 = Rendah
Siklus I 7 14 -
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.1 dapat diketahui nilai N-gain rata-rata sebesar 0,25 dengan kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada siklus I ini belum terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan. Di mana sebelum diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture rata-rata hasil belajar siswa 63,5 sedangkan setelah diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture rata-rata hasil belajar siswa sebesar 72,85. Sekitar 71,42%, jauh di bawah standar pencapaian KKM, yaitu sebesar 85%.
46
Tabel 4.3 Persentase Ketercapaian KKM pada Pretest siklus I No 1 2
Kriteria Ketuntasan Sudah memenuhi KKM Belum tercapai KKM
Data hasil test 9 12
Presentase 42,85 % 57,15%
Tabel 4.4 Persentase Ketercapaian KKM pada Posttest siklus I No 1 2
Kriteria Ketuntasan Sudah memenuhi KKM Belum tercapai KKM
Data hasil test 15 6
Presentase 71,42 % 28,58%
Pada tabel 4.4 diatas, dapat dilihat Persentase Ketercapaian KKM siswa pada siklus I baru mencapai 71,42 %. Hal ini berarti ketuntasan belajar pada siklus I belum memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan 85 %. Tidak tercapainya KKM sesuai kriteria yang diharapkan disebabkan pada proses pembelajaran masih terdapat siswa yang tidak ikut berdiskusi dengan teman kelompoknya, siswa masih malu-malu dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok di hadapan teman-temannya, siswa yang berlalu lalang sekedar untuk melihat picture atau gambar dikarenakan gambar yang ditampilkan kurang jelas karena dianggap siswa terlalu kecil. 1.
Observasi Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi, wawancara, dan catatan lapangan yang telah dibuat, berikut ini disajikan data yang diperoleh dalam tahap observasi. a. Observasi Guru Kegiatan
guru
selama
proses
pembelajaran
diamati
dengan
menggunakan lembar observasi, untuk melihat keterlaksanaannya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Berikut ini merupakan hasil observasi guru yang sedang mengajar.
47
Tabel 4.5. Data Observasi Kegiatan Guru Siklus I
No.
Aspek yang diobservasi
1.
Guru menyiapkan RPP dan alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran Guru melakukan apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kejelasan guru dalam menyampaikan langkahlangkah pembelajaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok Guru membimbing jalannya diskusi kelompok Guru memberikan reward kepada siswa secara individu maupun kelompok Guru bersama siswa membuat rangkuman/ kesimpulan pembelajaran Guru melakukan evaluasi pembelajaran
2. 3. 4.
5. 6. 7.
8.
9.
Keterlaksanaan Pertemuan I Pertemuan II Ya Tdk Ya Tdk √
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
-
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
-
√
-
√
√
-
√
-
√
-
√
-
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil observasi sebagai berikut : a)
Pada pertemuan pertama guru masih terlihat mengalami kendala dalam pelaksanaan tindakan. Dari sembilan aspek yang diamati, ada dua item yang tidak dilaksanakan yakni kejelasan guru dalam menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dan guru tidak memberikan reward kepada siswa maupun kelompok.
b)
Pada pertemuan kedua ada satu item yang tidak dapat terlaksana yaitu guru tidak memberikan reward kepada kelompok terbaik dalam mengerjakan tugas kelompoknya.
48
Tabel 4.5. menunjukkan penilaian kegiatan guru dalam mengajar yang dinilai oleh observer. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disiapkan dalam tahap perencanaan.
b. Observasi Siswa Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pembelajaran, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.6. Data Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I Langkah Pembelajaran
Indikator
P1
P2
Kegiatan Awal
Menyiapkan buku dan alat tulis Menjawab salam dan pertanyaan guru Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan apersepsi yang disampaikan oleh guru
4 3
4 4
3
3
3
4
3
4
3
4
3 3
3 3
2
3
2
3
3
4
3
3
Mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib Melakukan refleksi pembelajaran bersama guru Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Mengakhiri pembelajaran
3 2 3 3
3 3 3 3
Jumlah Rata-rata
46 71,88
54 84,38
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
Menyimak penjelasan guru dengan memperhatikan picture atau gambar yang ditampilkan Duduk berkelompok sesuai petunjuk Menyimak petunjuk kerja yang disampaikan guru Bersemangat dan bekerjasama dalam kelompok Aktif dan antusias dalam berkelompok Berani bertanya dan mengutarakan pendapat Merespon positif pendapat teman dan jawaban guru Mengerjakan soal evaluasi dengan tertib Menggunakan bahasa yang baik dan sopan selama pelajaran
Keterangan : Skor 4 = Sangat baik Skor 3 = Baik
Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang
49
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil observasi sebagai berikut : a)
Pada pertemuan pertama dengan jumlah skor 46 dari 16 aspek yang diamati dengan rata-rata skor 71,88 termasuk kriteria baik. Adapun aspek yang kurang maksimal antara lain : Belum semua siswa berani untuk mengutarakan pendapat dan merespon dengan baik semua pertanyaan yang diajukan oleh guru. Siswa juga belum semuanya terlibat aktif pada saat refleksi dan penarikan kesimpulan di akhir pelajaran.
b)
Pada pertemuan kedua, jumlah skor yaitu 54 ada peningkatan 8 skor dari pertemuan pertama, namun nilai rata-ratanya yaitu 84,38 termasuk dalam kriteria sangat baik. Secara umum, hampir semua aspek mengalami perbaikan atau peningkatan dibandingkan dengan pertemuan pertama.
Pada tabel 4.6. menunjukkan kegiatan siswa pada siklus I dalam mengikuti pembelajaran yang dinilai oleh observer.
c. Observasi Data Hasil Belajar Pada siklus I, pengumpulan data meliputi hasil belajar yang diperoleh melalui hasil tes tertulis siswa (tugas mandiri), observasi guru dalam pelaksanaan tindakan dan observasi terhadap aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Berikut adalah data hasil belajar siswa pada siklus I : Tabel 4. 7 Hasil Belajar Siswa Siklus I No 1 2 3 4 5 6
Nama AMR ATA DAW EPS FN IND
Nilai Postest 50 80 75 75 80 85
Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas
√ √ √ √ √ √
50
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
KSU MKS MPS MM MFA MA MAG MA MAH NNH RIP SB SAA TZ WOM Jumlah Rata-rata Tertinggi Terendah
60 80 80 75 85 60 90 90 80 75 75 85 50 50 50 1530 72,85 90 50
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 siswa (71,42%)
√ √ √ 6 siswa (28,58%)
KKM = 70
Berdasarkan tabel di atas siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sesuai KKM yakni memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan KKM 70 pada siklus I sebanyak 15 siswa dengan persentase sebesar 71,42% , sedangkan untuk siswa yang belum tuntas sebanyak 6 siswa dengan persentase sebesar 28,58%. Nilai maksimum pada siklus I yaitu 90 dan nilai minimum yaitu 50, sedangkan nilai rata-rata keseluruhan adalah 72,85.
2. Catatan Lapangan Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam catatan lapangan. Uraian lengkap pada lembar catatan lapangan dapat dilihat pada tabel 4.8. di bawah ini :
51
Tabel 4.8. Indikator Catatan Lapangan Pada Siklus I Indikator Kegiatan Siswa
1. 2.
3. 4.
5.
6. 7.
8.
Indikator Kegiatan guru
Uraian Tahapan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran Siswa aktif menjawab pertanyan guru Tahapan Melaksanakan Kegiatan pembelajaran dengan model Picture and Picture Siswa melakukan tahapan-tahapan proses Picture and Picture dengan baik Dapat bekerja sama dengan kelompoknya. Sebagian siswa sudah menguasai materi yang dipelajari Tahap mengembangkan sikap ingin tahu dan bertanya. Beberapa siswa ada yang bertanya ketika tidak mengerti Beberapa siswa pasif dalam pembelajaran. Tahapan menciptakan masyarakat belajar. Beberapa siswa aktif berdiskusi Siswa aktif menanggapi persentasi kelompok lain. Tahapan menghadirkan permodelan Siswa menyampaikan hasil pengamatan dengan baik Tahapan melakukan refleksi Siswa aktif serta terlihat senang ketika menyimpulkan materi yang disampaikan Tahapan melakukan penilaian Terlihat beberapa siswa yang tidak serius dan bercanda.
Uraian 1. Tahapan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Guru sudah baik dalam menyampaikan tahapan yang akan dilakukan dalam kegitan belajar dengan menggunakan model Picture and Picture 2. Tahapan melaksanakan kegiatan Picture and Picture Guru sudah baik memfasilitasi proses pembelajaran siswa Guru sudah baik memberikan arahan selama proses belajar berlangsung Guru sudah baik dalam mengkondisikan siswa selama proses pembelajaran. 3. Tahapan mengembangkan sikap ingin tahu dan bertanya Guru sudah baik dalam memberikan kesempatan bertanya pada siswa. 4. Tahapan menciptakan masyarakat belajar. Guru sudah baik dalam memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
52
5. Tahapan menghadirkan permodelan Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk persentasi 6. Tahapan melakukan refleksi Guru sudah baik dalam menyimpulkan materi 7. Tahapan melakukan penilaian Guru sudah baik dalam memberikan penilaian kepada siswa 3. Hasil Wawancara Hasil wawancara diperoleh dengan memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa dari perwakilan tiap kelompok yang berbeda. Selama wawancara diperoleh informasi mengenai peryataan siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture yang disajikan pada tabel 4.9 di bawah ini :
Tabel 4.9 Hasil Wawancara Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada Konsep Lingkungan Alam dan Buatan No. Pertanyaan yang diajukan 1 Apakah kamu merasa senang belajar konsep Lingkungan Alam dan Buatan dengan mengunakan Model Picture and Picture ? 2 Apakah kamu suka belajar dengan cara yang menyenangkan ini ? 3
4
5
Pernyataan Siswa Sangat senang dengan Model Picture and Picture ini
Ya, sangat suka karena membuat aku senang belajar. Apakah kamu pernah diajarkan oleh guru mu Belum pernah, biasanya dengan model pembelajaran Kooperatif tipe kami belajar dengan Picture and Picture ini sebelumnya ? mendengarkan penjelasan guru. Apakah kamu merasa sulit mengerti belajar konsep lingkungan alam dan buatan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture ini ? Apakah kamu setuju jika pembelajaran dilakukan dengan cara diskusi yang menyenangkan seperti ini ?
Tidak, bahkan lebih mengasyikkan dan mudah mengerti Ya, setuju sekali. Kami ingin belajar seperti ini lagi
53
Kesimpulan hasil wawancara tersebut sebagian siswa senang dan mudah mengerti
dalam
proses
pembelajaran
IPS
dengan
mengunakan
model
pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture, hal ini sangat mendukung peningkatan hasil belajar siswa terutama pada pelajaran IPS.
4.
Refleksi Berdasarkan hasil tindakan dan pengamatan dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, penulis bersama teman sejawat yang bertindak sebagai observer melakukan refleksi dan temuan data dengan kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pada tabel 4.4, ketercapaian KKM dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan pada siklus I hanya mencapai 71,42%. Hal ini mengartikan ketuntasan belajar pada siklus I belum memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan, yaitu sebesar 85%.
2.
Tidak tercapainya KKM sebesar 85% disebabkan proses pembelajaran yang masih belum kondusif dan banyak siswa yang tidak fokus terhadap materi yang disampaikan. Kenapa dikatakan siswa belum kondusif dan fokus?. Belum kondusif, dilihat dari luasnya ruang kelas yang agak berhimpitan jika dikondisikan untuk melakukan pembelajaran secara kelompok, karena memerlukan space atau jarak antara kelompok satu dengan yang lainnya. Sedangkan belum fokus, karena pada saat pembelajaran berlangsung, masih ada siswa yang berlalu lalang untuk sekedar melihat hasil pekerjaan/tugas temannya yang ada di kelompok lain ataupun maju ke depan untuk dapat melihat gambar lebih jelas.
5.
Keputusan Dengan mempertimbangkan hasil temuan data, pengamatan dan kriteria yang ditentukan sebelumnya, penulis memutuskan untuk melanjutkan proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada siklus berikutnya, dengan perbaikan sebagai berikut :
54
1.
Memilih ruang kelas yang berukuran agak luas dari sebelumnya, agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran, khususnya pembelajaran secara kelompok dengan nyaman.
2.
Memperbesar picture atau gambar pada saat pembelajaran menggunakan media power point agar siswa dapat lebih fokus melihat gambar tanpa harus maju ke depan untuk melihat secara jelas.
Siklus II Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari, Senin, 23 November 2015 dan Kamis, 26 November 2015. Satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran ), adapun tahap tindakan pembelajaran pada siklus II adalah : a.
Tahap perencanaan Tahap perencanaan pada siklus II merupakan tahap lanjutan dari siklus I. Beberapa tindakan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II yaitu : 1. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2. Pembuatan Lembar Kerja Siswa 3. Pembuatan instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) seperti instrumen tes, pedoman observasi, catatan lapangan,
dan pedoman wawancara. 4. Membuat kelompok belajar siswa. b. Tindakan yang dilakukan Tahapan tindakan selanjutnya adalah melaksanakan prosedur yang telah disusun dengan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus sebelumnya, sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Peneliti melaksanakan proses pembelajaran siklus II dengan sub konsep manfaat lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah. Adapun langkah-langkah tindakan siklus II adalah sebagai berikut :
55
1. Pertemuan Pertama Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture di siklus II pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut : 1)
Mengecek kesiapan ruangan, alat dan materi serta peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2)
Mengajak siswa untuk berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai.
3)
Mengisi daftar hadir siswa.
4)
Peneliti
membuka
pembelajaran
dengan
menyampaikan
tujuan/kompetensi pembelajaran. 5)
Pembelajaran dimulai dengan menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan apersepsi dan motivasi kepada siswa. Guru memberikan pertanyaan, “sebutkan contoh lingkungan buatan yang ada di sekolah dan sebutkan manfaatnya !”
6)
Peneliti memberikan pretest untuk mengetahui kemampuan dasar yang
dimiliki
siswa
sebelum
pemberian
treatment
dengan
menggunakan instrument tes berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal. 7)
Siswa membentuk kelompok sesuai instruksi guru.
8)
Masing-masing kelompok menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menempel gambar-gambar yang terdapat pada Lembar Kerja Siswa.
9)
Setiap anggota kelompok dapat bekerjasama dengan baik dengan anggotanya dan dapat mempresentasikan hasil jawabannya dengan baik.
10) Siswa dibimbing guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 11) Menutup pembelajaran dan menegaskan kesimpulan tentang konsep manfaat lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
56
Gambar 4. 3 kondisi pembelajaran (pertemuan pertama)
2. Pertemuan Kedua Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture di siklus II pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut : 1)
Mengecek kesiapan ruangan, alat dan materi serta peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2)
Mengajak siswa untuk berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai.
3)
Mengisi daftar hadir siswa.
4)
Pembelajaran dimulai dengan apersepsi dan motivasi kepada siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran/kompetensi pembelajaran serta mengajukan pertanyaan tentang materi yang pernah didapatkan sebelumnya dan dikaitkan dengan materi pembelajaran pada hari ini.
5)
Siswa membentuk kelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya.
6)
Guru menyiapkan dan menampilkan materi berupa gambar-gambar dan membagikan LKS kepada masing-masing kelompok kemudian mendiskusikannya.
7)
Menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi atau LKS yang telah diisi. Penunjukan perwakilan masing-masing kelompok dilakukan oleh peneliti dengan cara undian
57
atau permainan sederhana sehingga siswa merasa bertanggung jawab untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 8)
Peneliti/guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menjawab setiap pertanyaan atau menempel gambar.
9)
Peneliti/guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa dan memberikan
kesimpulan
bersama
siswa
mengenai
materi
pembelajaran pada hari ini. 10) Di akhir pembelajaran guru memberikan post test kepada masingmasing siswa berupa pilihan ganda sebanyak 8 soal untuk mengetahui
peningkatan
hasil
belajar
IPS
dengan
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture.
Gambar 4. 4 Kondisi pembelajaran (pertemuan kedua)
model
58
c. Tahap pengamatan Melalui tahap pengamatan peneliti didampingi oleh guru pendamping yang bertindak sebagai observer untuk melihat semua pengamatan aspek penilaian selama proses pembelajaran, sehingga peneliti dapat melihat sejauh mana keberhasilan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture dalam meningkatkan hasil belajar IPS di kelas III MI Assa’diyah. Pedoman observasi siswa digunakan untuk mengetahui ketercapaian hasil belajar IPS pada setiap kegiatan pembelajaran sebelum dan sesudah diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture.
Adapun pengamatan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut : 1.
Tes yang digunakan pada siklus II ini berbentuk 20 butir soal pilihan ganda. Data nilai pretest sebelum siswa mempelajari materi dan penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Sedangkan skor pos test diperoleh dari hasil belajar siswa setelah diterapkan metode model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Skor pretest dan posttest siswa digunakan untuk mencari skor N-gain. Nilai rata-rata hasil test dengan skala pernilaian 0 – 100 disajikan pada tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10 Hasil Tes Kemampuan Siswa Data Hasil Test Nilai Maksimal Nilai minimal Rata-rata
Pretest 80 35 64,04
Postest 90 65 80
N-Gain 0,5 0,46 0,44
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.10 dapat diketahui nilai N-gain rata-rata sebesar 0,44 dengan kategori sedang. Sehingga dapat dikatakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa sesudah diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Di mana rata-rata hasil belajar pada pada siklus II sebesar 95,24%.
59
Tabel 4. 11 Persentase Ketercapaian KKM pada Posttest siklus II No 1 2
Kriteria Ketuntasan Sudah memenuhi KKM Belum tercapai KKM
Data hasil test 20 1
Presentase 95,24 % 4,76%
Pada tabel 4.11 di atas, dapat dilihat Persentase Ketercapaian KKM siswa pada siklus II mencapai 95,24%. Hal ini mengindikaskan ketuntasan belajar pada siklus II telah memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan yaitu sebesar 85 %.
2.
Observasi Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi, wawancara, dan catatan lapangan yang telah dibuat, berikut ini disajikan data yang diperoleh dalam tahap observasi. a. Observasi Guru Kegiatan
guru
selama
proses
pembelajaran
diamati
dengan
menggunakan lembar observasi, untuk melihat keterlaksanaannya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Berikut ini merupakan hasil observasi guru yang sedang mengajar.
Tabel 4. 12 Data Observasi Kegiatan Guru Siklus II
No. 1.
2. 3. 4.
Aspek yang diobservasi Guru menyiapkan RPP dan alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran Guru melakukan apersepsi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kejelasan guru dalam menyampaikan langkahlangkah pembelajaran
Keterlaksanaan Pertemuan I Pertemuan II Ya Tdk Ya Tdk √
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
60
5. 6. 7.
8.
9.
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok Guru membimbing jalannya diskusi kelompok Guru memberikan reward kepada siswa secara individu maupun kelompok Guru bersama siswa membuat rangkuman/ kesimpulan pembelajaran Guru melakukan evaluasi pembelajaran
√
-
√
-
√
-
√
-
-
√
√
-
√
-
√
-
-
√
√
-
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil observasi sebagai berikut : a)
Pada pertemuan pertama guru masih terlihat mengalami kendala dalam pelaksanaan tindakan. Dari sembilan aspek yang diamati, ada dua item yang tidak dilaksanakan yakni guru tidak memberikan reward kepada siswa secara individu maupun kelompok dan tidak melakukan evaluasi pembelajaran.
b)
Pada pertemuan kedua, seluruh item dapat terlaksana dengan baik.
Tabel 4. 12 menunjukkan penilaian kegiatan guru dalam mengajar yang dinilai oleh observer. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru harus sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disiapkan dalam tahap perencanaan.
b. Observasi Siswa Dari hasil observasi yang dilaksanakan selama pembelajaran, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4. 13 Data Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus II Langkah Pembelajaran Kegiatan
Indikator Menyiapkan buku dan alat tulis Menjawab salam dan pertanyaan guru
P1
P2
3 3
4 4
61
Awal
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan apersepsi yang disampaikan oleh guru
3
4
4
4
3
4
3
4
4 4
4 4
3
3
3
4
4
4
3
4
Mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib Melakukan refleksi pembelajaran bersama guru Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Mengakhiri pembelajaran
4 3 3 4
4 4 3 4
Jumlah Rata-rata
56 87,5
62 96,8
Menyimak penjelasan guru dengan memperhatikan picture atau gambar yang ditampilkan Duduk berkelompok sesuai petunjuk Menyimak petunjuk kerja yang disampaikan guru Bersemangat dan bekerjasama dalam kelompok Aktif dan antusias dalam berkelompok Berani bertanya dan mengutarakan pendapat Merespon positif pendapat teman dan jawaban guru Mengerjakan soal evaluasi dengan tertib Menggunakan bahasa yang baik dan sopan selama pelajaran
Keterangan : Skor 4 = Sangat baik Skor 3 = Baik
Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil observasi sebagai berikut : a)
Pada pertemuan pertama dengan jumlah skor 56 dari 16 aspek yang diamati dengan rata-rata skor 87,5 termasuk kriteria baik. Secara umum keterlibatan siswa dalam pembelajaran sudah baik..
b)
Pada pertemuan kedua jumlah skor yaitu 62, ada peningkatan 8 skor dari pertemuan pertama dengan nilai rata-ratanya yaitu 96,8 termasuk dalam kriteria sangat baik. Secara umum, hampir semua aspek mengalami perbaikan atau peningkatan dibandingkan dengan pertemuan pertama.
62
Pada tabel 4. 13 menunjukkan kegiatan siswa pada siklus I dalam mengikuti pembelajaran yang dinilai oleh observer.
c. Observasi Data Hasil Belajar Pada siklus II, pengumpulan data meliputi hasil belajar yang diperoleh melalui hasil tes tertulis siswa (tugas mandiri), observasi guru dalam pelaksanaan tindakan dan observasi terhadap aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Berikut adalah data hasil belajar siswa pada siklus II : Tabel 4. 14 Hasil Belajar Siswa Siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama AMR ATA DAW EPS FN IND KSU MKS MPS MM MFA MA MAG MA MAH NNH RIP SB SAA TZ WOM Jumlah Rata-rata
Nilai Postest 70 85 70 85 90 90 70 85 80 75 85 80 90 90 90 75 75 80 75 75 65 1680 80
Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 20 siswa (95,24%)
-
√ 1 siswa (4,76%)
63
Tertinggi Terendah
90 65
KKM = 70
Berdasarkan tabel di atas siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sesuai KKM yakni memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan KKM 70 pada siklus II sebanyak 20 siswa dengan persentase sebesar 95,24% , sedangkan untuk siswa yang belum tuntas sebanyak 1 siswa dengan persentase sebesar 4,76%. Nilai maksimum pada siklus II yaitu 90 dan nilai minimum yaitu 65, sedangkan nilai rata-rata keseluruhan adalah 80. 3. Catatan Lapangan Pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dimuat dalam catatan lapangan. Uraian lengkap pada lembar catatan lapangan dapat dilihat pada tabel 4.15 di bawah ini :
Tabel 4.15 Indikator Catatan Lapangan Pada Siklus II Indikator Kegiatan Siswa
1. 2.
3. 4.
5.
6. 7.
Uraian Tahapan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran Siswa aktif menjawab pertanyan guru Tahapan Melaksanakan Kegiatan pembelajaran dengan model Picture and Picture Siswa melakukan tahapan-tahapan proses Picture and Picture dengan baik Dapat bekerja sama dengan kelompoknya. Sebagian siswa sudah menguasai materi yang dipelajari Tahap mengembangkan sikap ingin tahu dan bertanya. Beberapa siswa ada yang bertanya ketika tidak mengerti Beberapa siswa pasif dalam pembelajaran. Tahapan menciptakan masyarakat belajar. Beberapa siswa aktif berdiskusi Siswa aktif menanggapi persentasi kelompok lain. Tahapan menghadirkan permodelan Siswa menyampaikan hasil pengamatan dengan baik Tahapan melakukan refleksi Siswa aktif serta terlihat senang ketika
64
menyimpulkan materi yang disampaikan 8. Tahapan melakukan penilaian Terlihat beberapa siswa yang tidak serius dan bercanda. Indikator Kegiatan guru
Uraian 1. Tahapan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Guru sudah baik dalam menyampaikan tahapan yang akan dilakukan dalam kegitan belajar dengan menggunakan model Picture and Picture 2. Tahapan melaksanakan kegiatan Picture and Picture Guru sudah baik memfasilitasi proses pembelajaran siswa Guru sudah baik memberikan arahan selama proses belajar berlangsung Guru sudah baik dalam mengkondisikan siswa selama proses pembelajaran. 3. Tahapan mengembangkan sikap ingin tahu dan bertanya Guru sudah baik dalam memberikan kesempatan bertanya pada siswa. 4. Tahapan menciptakan masyarakat belajar. Guru sudah baik dalam memberikan kesempatan bertanya kepada siswa 5. Tahapan menghadirkan permodelan Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk persentasi 6. Tahapan melakukan refleksi Guru sudah baik dalam menyimpulkan materi 7. Tahapan melakukan penilaian Guru sudah baik dalam memberikan penilaian kepada siswa
4. Hasil Wawancara Hasil wawancara diperoleh dengan memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa dari perwakilan tiap kelompok yang berbeda. Selama wawancara diperoleh informasi mengenai peryataan siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture yang disajikan pada tabel 4.16 di bawah ini :
65
Tabel 4.16 Hasil Wawancara Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada Konsep Manfaat Lingkungan Alam dan Buatan NO Pertanyaan yang diajukan 1 Apakah kamu merasa senang belajar konsep Manfaat Lingkungan Alam dan Buatan dengan mengunakan Model Picture and Picture ? 2 Apakah kamu suka belajar dengan cara yang menyenangkan ini ? 3
Apakah kamu pernah diajarkan oleh guru mu dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture ini sebelumnya?
4
Apakah kamu merasa sulit mengerti belajar konsep lingkungan alam dan buatan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture ini? Apakah kamu setuju jika pembelajaran dilakukan dengan cara diskusi yang menyenangkan seperti ini ?
5
Pernyataan Siswa Iya, senang sekali …
Ya, sangat suka karena membuat aku senang belajar. Belum pernah, biasanya kami belajar dengan mendengarkan penjelasan guru. Tidak, bahkan lebih mengasyikan dan mudah mengerti Ya, setuju sekali. Kami ingin belajar seperti ini lagi
Kesimpulan hasil wawancara tersebut sebagian siswa lebih senang serta mudah mengerti dalam proses pembelajaran IPS dengan mengunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture, hal ini sangat mendukung peningkatan hasil belajar siswa terutama pada pelajaran IPS.
d. Refleksi Proses pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada konsep lingkungan alam dan buatan membuat siswa lebih tertarik dan bersemangat, sehingga siswa lebih terkondisikan untuk belajar lebih aktif, kreatif dan menyenangkan. Proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini telah menunjukkan hasil yang lebih baik, dimana seluruh siswa telah aktif dalam proses pembelajaran yang dilakukan, sehingga kondisi belajar tidak membosankan
66
dan siswa telah terbiasa melakukan kegiatan belajar dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture ini. Pada posttest siklus II untuk hasil belajar dari jumlah siswa 21 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 20 orang (95,24%). Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II ini. e. Keputusan Pada pelaksanaan siklus II berdasarkan test hasil belajar siswa yang telah dilaksanakan selama proses pembelajaran pada siklus II ini, bahwa hasil belajar siswa pada konsep lingkungan alam dan buatan telah memenuhi indikator yang diharapkan, yaitu sebanyak 20 siswa (95,24%). Hal ini berarti, tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPS di kelas III MI Assa’diyah tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya
B. Pembahasan Berdasarkan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture, dari setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar selama proses pembelajaran. Hal ini berdasarkan hasil pretest dan posttest ataupun berdasarkan lembar observasi kegiatan siswa dalam menguasai pembelajaran konsep lingkungan alam dan buatan. Hasil test kemampuan siswa pada siklus I setelah menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture diketahui mencapai nilai rata-rata 72,85 dengan nilai N-gain 0,25. Sebanyak 15 siswa memiliki kemampuan yang sudah memenuhi KKM dengan presentase 71,42%, sedangkan 6 siswa belum memenuhi KKM dengan presentase 28,58%. Hal ini menunjukkan ketuntasan belajar di siklus I belum memenuhi kriteria ketuntasan yang diharapkan yaitu 85%. Rata-rata hasil belajar siswa yang diukur pada siklus I tergolong baik, namun masih perlu ditingkatkan lagi.
67
Untuk mencapai kriteria ketuntasan sebesar 85%, peneliti kemudian melanjutkan siklus pada siklus II. Berdasarkan refleksi pada siklus pertama, peneliti memberikan treatment atau proses pembelajaran yang berbeda berupa perbaikan-perbaikan pada siklus II. Perbaikannya antara lain, memilih ruang kelas yang agak luas untuk proses pembelajaran secara kelompok, memperbesar picture atau gambar sehingga dapat meminimalisir siswa untuk maju ke depan sekedar melihat gambar lebih jelas. Pada siklus II, siswa sudah merasa nyaman dan fokus untuk belajar, karena ruang kelas yang dipakai cukup luas. Peneliti juga memandu diskusi secara aktif dan memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa dalam menyampaikan pendapat, lebih memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Setelah melakukan perbaikan tindakan pada siklus II, hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan, yaitu mencapai nilai rata-rata 80 dengan N-gain 0,44. Siswa yang memiliki kemampuan sudah memenuhi KKM sebanyak 20 siswa dengan persentase 95,24%, dan hanya 1 siswa belum memenuhi KKM dengan persentase 4,76%. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan hasil belajar yang diakibatkan adanya perlakuan yang diberikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture. Dimana setelah penerapan pembelajaran Picture and Picture ini nilai posttest siswa mengalami peningkatan dari nilai pretestnya. Selain itu murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada konsep lingkungan alam dan buatan ini membuat siswa lebih aktif dalam memperoleh pengetahuan tentang suatu konsep belajar berdasarkan pengalaman belajar yang telah dimilikinya. Sehingga hasil belajar siswapun dapat meningkat.
68
Gambar 4. 5 Grafik Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Berdasarkan pembahasan pada bab IV, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Hasil belajar IPS siswa kelas III MI As Sa’diyah dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang meningkat, yaitu pada siklus I sebesar 72,85 meningkat menjadi sebesar 80 pada siklus II. Peningkatan juga terjadi pada pencapaian KKM siswa di mana pada siklus I pencapaian KKM sebesar 71,42% meningkat menjadi 95,24% pada siklus II. Proses pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Picture and Picture ini menggunakan dua siklus. Di mana siklus I dilaksanakan dengan dua pertemuan, yaitu pada tanggal 16 dan 18 November 2015. Pada pertemuan pertama KKM yang dicapai belum mencapai kriteria peneliti yaitu hanya sebesar 71,42%, sehingga dilanjutkan pada siklus II. Siklus II juga dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 23 dan 26 November 2015. Pada siklus II, kriteria KKM dapat tercapai seperti yang direncanakan sebelumnya oleh peneliti, yaitu sebesar 95,24%. Pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture ini, menurut peneliti sesuai untuk diterapkan pada pelajaran IPS dengan konsep Lingkungan Alam dan Buatan. Di mana model pembelajaran Picture and Picture ini menampilkan gambar atau picture secara nyata kepada siswa apa saja contoh-contoh lingkungan alam dan buatan yang ada di lingkungan rumah dan sekolah. Sehingga siswa merasa senang, siswa dapat terlibat aktif dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan peneliti, pembelajaran berlangsung dua arah dan siswa dapat bekerjasama dalam kelompok.
69
70
B. Saran 1. Siswa Ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, diharapkan semua siswa dapat aktif dalam belajar, maka seorang pendidik harus dapat menghidupkan dan mengkondisikan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, siswa tidak merasa jenuh dengan pembelajaran, siswa dapat fokus dan rasa keingintahuan siswa terhadap suatu materi dapat terjawab dengan cara belajar secara kelompok. Di mana kelompok telah dibagi secara heterogen, sehingga siswa yang lebih pandai akan berusaha mengajarkan temannya yang kurang pandai.
2. Guru Model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture ini dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada konsep Lingkungan Alam dan Buatan khususnya dan dapat diujicobakan pada pelajaran atau konsep yang lain pada umumnya. Sebagai bahan acuan bagi para pendidik, untuk menggunakan metode dan model pembelajaran yang lainnya, agar proses pembelajaran bisa menjadi lebih menarik, bermakna dan melibatkan siswa secara aktif serta dapat meningkatkan hasil belajar.
3. Sekolah Diharapkan untuk pihak sekolah agar dapat menyediakan sarana ataupun pra sarana, agar pendidik dapat mengembangkan model-model pembelajaran yang lain. Kemudian dapat memberikan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik.
70 71
4. Peneliti Selanjutnya Penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture ini kiranya dapat dijadikan referensi atau acuan pada penelitian selanjutnya ataupun pada mata pelajaran dan konsep lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan/Edisi Revisi, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet. ke-10.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia (Jakarta, 2009), cet. 1.
Depdiknas, Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, (Jakarta: FITK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan).
Fatra, Maifalinda & Abd. Rozak, Bahan Ajar PLPG Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2010).
Huda, Miftahul.Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Pembelajaran, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011), cet. 1.
Wijaya Kusumah dkk, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Indeks, 2010).
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009)
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru , (Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada, 2013), cet.6.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995), cet. 1.
Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta: Graha Ilmu, 2012), cet.1.
72
73
Sanjaya, Wina.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta : Prenada Media Group, 2006), cet. 7.
Sanjaya, Wina. Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:Prenada Media Group, 2008), cet.1
Sutardi, Didi dan Encep Sudirjo, Pembaharuan dalam PBM di SD, (Bandung: UPI PRESS, 2007) cet.1.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), Cet. V, h. 2
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), Cet. VI, h. 16.
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum & Pembelajaran (Jakarta, PT. Grafindo Persada, 2011), cet.2.
Zulfiani, Tonih Peronika, Kinkin Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2006), cet.1.
http://irwan6084.blogspot.com/2013/04/model-pembelajaran-picture-andpicture.html/diakses 5-8-2015
http://titisunenti.blogspot.co.id/2013/03/model-pembelajaran-picture-andpicture.html/diakses 29-9-2015
http://dewirima26fkipuns.blogspot.co.id/2014/05/metode-pembelajaran-pictureand-picture.html/diakses 29-9-2015
LEMBAR UJI REFERENSI
Narna NIM Jurusan Judul Skripsi
2
Nurkamalia 1812018300226 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMf)
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Pictare Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III MI As Sa'diyah Tebet, Jakarta Selatan
Judul Buku/ Referensi
No
I
: : : :
BAB I Depdiknas, Kompilasi Undang-Undang dan Peraturon Bidang Pendidil
No Footnote
Halaman
1
Z
2
2
J
J
I
7
2
7/
J
7
4
7,a
5
8/
6
8/
198
Iwan Purwanto, Pembelajaran J
Pengetahuan Sosial, (Jakarta: FITK UIN Jakarta
2014),h.6 BAB
4
5
6
7
8
9
llmu
II
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, (Bandung:Remaja Rosda Karva I995t cetl- lr- 87 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta:Prenada Media Group, 2008), cet.l, h. 229 Slameto, Belajar dan Fahor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta 2010). Cet. V. h.2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group, 2013), Cet. VI, h. 16
Purwanto, Evaluasi Hasil
Belajar, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2009), h. 49
Sudaryono, Dasar-dasar P e mb
h.43
e
I aj ar an, (J
akarta:Graha llmu, 20
Evaluasi
l2),
cet. 1,
Paraf Pembimbins
17
ry 7V
ry
v-v
.ry v-v -7-7
Tim
10
Pengambang MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum & Pembelajaran, (lakartry PT. &afindo Persad4 2011), cet.2, h.
7
10r
TV
8
11 ./
ry
9
12 ./-
10
12t
11
13
t2
14.
13
15
t4
t6
15
20
16
20t
140
Wina Sanjaya, Strategi 11
Pembelajaran Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media Group, 2006), cet.7, h.
Berorientasi Standar Proses 242
t2
Didi Sutardi dan Encep Sudirjo, Pembaharuan dalam PBM di SD, (Bandung:UPl Press, 2007), cet.1, h.61
13
t4
15
T6
I7 18
t9
Zulfiani, Tonih Peronika, Kinkin
Suartini, Strategi Pembelajaran Sains, (Jakarta:Lembaga Penelitian UIN, 2006), cet.1, h.132 Rusman, Model-model Pembelaiaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:PT. Raja Grafrndo Persada, 2013), cet.6, h.212 Miftahul Huda, Cooperative Learning Metode, Telcnih Struhur dan Model Pembelaiaran, (Yoeyakarta:Pustaka Pelai ar, 201 l), cet. l, h. 82 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:Prenada Media Group, 2006), cet.7, h. 249-250 http:llirwan6084.blogspot.com/2013/04/modelpembelai aran-picture-and-picture.html http ://titisuneti.blogspo t.co.id/2A B I 03 I modelpembelaj aran-picture - and-picture. html
http:/ldewiima21flnpuns.blogspot.co.id/2014/05 /metode-pembelai aran-picture-and-picture.html
20 21
22
23
24
25
26
BAB III Wrjaya Kusuma, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:Indeks. 20 I 0), hal. 1 9 Wijaya Kusuma, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:Indeks. 20 I 0), haLZA
Maifalinda Fatra
&
Abd. Rozak, Bohan Aiar
G P enelit i an Tindakan Kel as, (Jakarta:FITK UIN Svarif Hidavatullah. 2010), h.28 Wijaya Kusuma, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta:lndeks. 20 1 0), hal.39 Wijaya Kusuma, Mengenol Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta:Indeks. 20 1 0), hal.40 Zainal Arifi n, Ev al ua s i P e mb e I aj ar a n, D ir elrJror at Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Reoublik Indonesia ( I akarta. 2009\, cet.\, h.l 46 P LP
Zainal Arifi n, Ev al u a s i P e m b e I ai ar an, Dir ektor at Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama
1
242
2
25
J
4 5
.z
T--2'2' 2.:'
?/' TT v-{
77 77
V7'
/rrv/-
r'
25
26 26
6
31
7
31
H
ry')
v2a'ry
nepuUtit maonesia (Jakarta, 2009), cet.l, h'150
27
28
29
30
31
32
Zarrnat AAfrry Evaluasi Pembelajoran, Dfuektorut
Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama R enrrhlik Tndonesia (Jakarta. 2009), cet.l, h.126 ZainA Xinu nvaluasi Pembelaiaran, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departelnen Agama R enrrhl ik Indonesia $ akarta, 2009), cel.l, h.249
8
32
9
342
Zairralfulf*,EvaluasiPembelajatan,Direl
10
Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia (Jakarta, 2009), set' 1, h'25 1 Srhrrsirni Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidiknn, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Bumi Aksara, Jakarta,20A9, edisi revisi, h.86 Zainat1rnnn,EvaluasiPembelajaran,Ditektorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama R enrrhl i k Indonesia fi akxta. 2009\, cet. l, h.27 2
35
12
362
13
37z
Iakarta,28Marct2016 Mengetahui, Penguji Referensi
Dr.Iwan Purwanto. M. Pd. NIP : 1 9730 4242008011012
7-1
35
1l
ZainalAlifin,EvaluasiPembelaiaran,Ditektorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia (J akarta, 2009), r{Jr- tt299-
av 1' vv
vv
7
MADRASAH IBTIDAIYAH ASSA'DIYAH JL. H. RT. 006./006 No. 39 KELURAHAN KEBoN BARU, Teeer JAKARTA SELATAN TEIP. (O2T ) 8304 487
SURAT KETERANGAF{
Nomor : 0)2/Ml.
Yang bertanda tangan
di
AsSa' diyahtll20l 6
bawah
ini, Kepala
Madrasah Ibtidaiyah As
Sa'diyah, Kebon Baru Tebet, Jakarta Selatan, menerangkan bahwa
:
Nama
Nurkamalia
NIM
1812018300226
TempaVTanggal Lahir
Jakarta,
Program Studi
PGMI
Judul Skripsi
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dengan
0l
September 1977
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tip
Picture and Picture Pada Mata Pelajaran
IPS Kelas UI MI As Sa'diyah Tebet,
Jakarta Selatan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
Kampus
adalah benar nama tersebut
di
atas telah melakukan penelitian
di
Madrasah
Ibtidaiyah As Sa'diyah, Kebon Baru Tebet, lakarta Selatan.
Demikian surat keterangan
ini dibuat, agar dapat dipergunakan
sebagaimana
mestinya.
Jakarta,
Februari 2016
Jt. tr. H.
: Terbit : No. Revisi: :
01
Hal
1t1
No.
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK
FORM (FR)
Juada No 95 Cipdat 15412 lndoneeia
Dokumen
Tgl,
FITK-FR-AKD082 1 Maret 2010
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN Nomor
:
Un.0llF. 1/KM.O1.3/. ........,/2015
Lamp.
Hal
: Permohonan
Izin Penelitian
Kepada Yth.
KepalaMI As Sa'diYah
DiKota Jakarta Selatan ilatm wr.wb. Dengan honnat kami sampaikan bahwa, NurKamalia Nama 18120t8300226 NIM
A s s al amu' Aal
Jurusan Semester
PGMI D( (sembilan)
Judul Skripsi
UPAYA MENINGKATKAIY HASIL
BELAJAR
DENGAI\ MENGGI.}NAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE ANd PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS ITI MI AS SA'DIYAH TEBET, JAKARTA SELATAII Adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi /sekolah /madrasah yang saudara pimpin. Untuk itu kami mohon saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud. Atas perhatian dan kerjasama saudara, kami ucapkanterima kasih Was
s
alamu' Aalailcum wr.wb. a.n. Dekan
Kajur/Kaprodi PGMI
196505151994031006
Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA
FITK Jl. lL H. J@,rda No 95 C'tputat 15412
FORM (FR)
hno6ia
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : Un.0lff. l/KM.AI 31........1........
Jakart4 04 Agustus 2015
Lamp. :...............
Hal
:
Bimbingan Skripsi
KepadaYth.
Iwan Purwanto, Dr. M.Pd. Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullatr Jakarta. As
s
alamu' alaikum wr.wb.
Dengan
ini
diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing vII
(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa: Nama
NURKAMALIA
NIM
1812018300226
Jurusan
PGMI
Semester
VIII (Delapan)
Judul Skripsi
UPAYA MEIYtr{GKATKAI\ HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGTINAKAI\I MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATTF TIPE PICTT]RE
AND PICTT]RE PADA KELAS Itr MI.
AS
SA'DfYAH TEBET, JAKARTA SELATAN Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 15 Maret 2015, abetraksi/ourline terlampir. Saudara dapat melalnrkan perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlq mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu. Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan. Atas perhatian dan keda sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
W'assalamu'alaihtmwr.wb. .,
l,
,_.
a.n. Dekan
Kajur/Kaprodi PGMI
Tembusan: Dekan FITK Mahasiswa ybs.
l. 2.
fi
Dr. Khalimi. M.As r.ne. re6sojls rd'+or rooo
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I
Satuan Pendidikan
: MI
Kelas / semester
: III /1
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar 1.1 Menerima Kebesaran dan keindahan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dan menerapkannya di lingkungan rumah dan sekolah 2.3 Menunjukkan perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan buatan di rumah dan di sekolah 3.3 Mengetahui manfaat lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 4.4 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah
C. Indikator 3.3.1 Menyebutkan contoh lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 3.3.2 Menjelaskan cara memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 3.3.3 Menyebutkan hal-hal yang dapat merusak lingkungan alam dan buatan yang terdapat di sekitar rumah dan sekolah 3.3.4 Menjelaskan akibat tidak memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 4.3.1 Mempraktekkan cara memelihara lingkungan alam di sekitar sekolah
D. Tujuan Pembelajaran 1.Siswa dapat menyebutkan contoh lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 2. Siswa dapat menjelaskan cara memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 3.Siswa dapat menyebutkan hal-hal yang dapat merusak lingkungan alam dan buatan yang terdapat di sekitar rumah dan sekolah 4.Siswa dapat menjelaskan akibat tidak memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 5. Siswa dapat mempraktekkan cara memelihara lingkungan alam di sekitar sekolah
E. Materi Lingkungan Alam dan Buatan
F. Metode atau Pendekatan Pendekatan
: Scienctific
Metode
: Ceramah, Tanya-jawab, Diskusi, Penugasan
G. Media, Alat dan Sumber Media, alat : 1. Gambar-gambar lingkungan alam 2. Gambar-gambar lingkungan buatan 3. Power point 4. Lembar Kerja Siswa
Sumber Belajar : Buku IPS kelas III SD/MI Semester 1, penerbit Erlangga
H. Kegiatan Pembelajaran Tahapan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru dan Siswa Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
1. Orientasi Guru mengucapkan Siswa menjawab salam dan memulai salam guru dan pelajaran dengan membaca doa berdoa 2. Apersepsi Guru memberitahukan materi yang akan Pendahuluan dipelajari dan bertanyajawab kepada siswa tentang materi yang diajukan guru
Siswa memperhatikan uraian guru dan menyampaikan pendapat mereka terkait dengan materi yang diajukan oleh guru
3. Motivasi Guru memberikan Siswa mendengarkan motivasi kepada siswa motivasi yang agar lebih semangat diberikan oleh guru dalam belajar 4. Tujuan Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas, tujuan pembelajaran serta membagi siswa
Siswa memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan guru dan membentuk kelompok
10 menit
menjadi beberapa kelompok 1. Mengamati (Observing) Guru menampilkan teks Siswa mengamati teks tentang lingkungan tentang lingkungan alam dan buatan alam dan buatan yang diperlihatkan guru di depan kelas.
Kegiatan Inti
Guru memberikan teks bacaan tentang lingkungan alam dan buatan.
Siswa mengamati teks bacaan tentang lingkungan alam dan buatan.
Guru menampilkan gambar atau foto yang berkaitan dengan lingkungan alam dan buatan dengan menggunakan Power Point
Siswa mengamati gambar atau foto lingkungan alam dan buatan yang disajikan guru dengan Power Point
2. Menanya (Questioning) Guru menstimulus rasa Siswa menjawab ingin tahu siswa pertanyaan yang dengan memberikan diajukan oleh guru pertanyaan-pertanyaan tentang macam-macam jenis lingkungan alam dan buatan. Guru menstimulus rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan tentang halhal yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan alam dan buatan
Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertanya dengan teman
Siswa melakukan tanya jawab dengan kelompok mengenai arahan yang diajukan
50 menit
sekelompoknya tentang oleh guru pemeliharaan lingkungan alam dan buatan 3. Mencoba (Eksploring) Guru meminta siswa Siswa melaksanakan untuk mengambil perintah guru pada gambar-gambar yang lembar kerja. telah disiapkan oleh guru dan melaksanakan tugas sesuai instruksi yang sudah tertulis dikertas, tentang contoh-contoh lingkungan alam dan buatan Guru meminta siswa Siswa berdiskusi berdiskusi bersama bersama kelompoknya kelompoknya mengenai cara memelihara lingkungan alam dan buatan. 4. Menalar (Assosiating) Guru membimbing siswa untuk menghubungkan antara cara menjaga kelestarian lingkungan alam dan buatan dengan dampak yang terjadi jika tidak menjaga kelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa menghubungkan cara menjaga lingkungan dengan akibat yang terjadi jika tidak menjaga kelestarian lingkungan
5. Mengkomunikasikan (Communicating) Guru meminta Siswa menerangkan beberapa siswa untuk hasil tulisannya di menjelaskan cara depan kelas memelihara lingkungan alam dan buatan di depan kelas
Guru meminta masingmasing perwakilan dari tiap kelompok untuk memaparkan hasil diskusi di depan kelas
Siswa mengamati dan mengkoreksi hasil diskusi kelompok teman mereka yang dipaparkan dan mengemukakan pendapatnya mengenai sudah benar atau belumnya hasil jawaban teman mereka
1. Simpulan Guru meminta siswa Siswa menyimpulkan untuk menyimpulkan materi yang telah materi pelajaran yang dipelajari hari ini telah dipelajari hari ini
Penutup
2. Penilaian Guru melakukan Siswa menunggu penilaian terhadap hasil dengan tertib pada saat kerja siswa guru melakukan penilaian 3. Refleksi Guru menjelaskan Siswa mendengarkan pesan moral selama penjelasan guru proses pembelajaran tentang pesan moral selama proses pembelajaran 4. Umpan balik (Feed Back) Tanya jawab Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran hari ini Reward Guru memberikan reward kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan guru dengan benar
Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang materi pelajaran hari ini
Siswa memperoleh reward pada saat ia berhasil menjawab pertanyaan dengan benar
5. Tindak lanjut Guru memberikan Siswa mendengarkan tugas untuk dikerjaan dengan baik tugas
10 menit
siswa dirumah
yang diberikan oleh guru
6. Informasi kegiatan selanjutnya Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya
Siswa mendengarkan pemaparan guru tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya
I. Penilaian 1. Penilaian pengetahuan a) Penilaian tes Pengayaan Siswa mengerjakan soal mengenai lingkungan alam dan buatan Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada siswa yang masih memiliki kesulitan dalam memahami konsep lingkungan alam dan buatan. b) Penilaian non tes Meliputi kriteria : mendengarkan, komunikasi non verbal (kontak mata, bahasa tubuh, postur, ekspresi wajah, suara), partisipasi, menyampaikan ide perasaan pikiran, keruntutan berbicara. Kriteria ini dinilai ketika kegiatan diskusi berlangsung dengan format nilai sangat baik, baik, cukup dan kurang.
Kegiatan berdiskusi dinilai dengan rubrik (IPS) Kriteria Mendengarkan
Sangat Baik Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara
Baik Mendengarkan teman yang berbicara namun sesekali masih perlu diingatkan
Cukup Masih perlu diingatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara
Kurang Tidak mendengarkan teman yang sedang berbicara
(4)
(3)
(2)
(1)
Komunikasi non verbal (kontak mata, bahasa tubuh, postur, ekspresi wajah, suara)
Merespon dan menerapkan komunikasi non verbal dengan tepat
Merespon dengan tepat terhadap komunikasi non verbal yang ditunjukan teman
Terkadang membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman (4) (3) (2) Isi pembicaraan Berbicara dan Jarang menginspirasi menerangkan berbicara Partisipasi teman selalu secara rinci, selama proses (menyampaikan mendukung dan merespon sesuai diskusi ide, perasaan, memimpin dengan topi berlangsung pikiran) lainnya saat berdiskusi. (4) (3) (2) Keruntutan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu berbicara pendapatnya pendapatnya dilatih untuk secara runtut secara runtut, berbicara dari awal tetapi belum secara runtut hingga akhir konsisten (4) (3) (2)
Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman (1) Sama sekali tidak berbicara selama proses diskusi berlangsung
(1) Pendapat yang disampaikan tidak runtut dan konsisten (1)
Catatan : centang ( ) pada bagian yang memenuhi kriteria
2. Penilaian sikap No 1
Sikap
2
Rasa tahu Teliti
3
Tekun
4
Kerjasama
Belum terlihat
Mulai terlihat
Mulai Membudaya Berkembang
Ket
ingin
Catatan : centang ( ) pada bagian yang memenuhi kriteria
Jakarta, 16 November 2015 Mengetahui, Kepala Madrasah
Hj. Ida Syuhada, HS. S. Pd. I
Peneliti
Nurkamalia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus II
Satuan Pendidikan
: MI
Kelas / semester
: III /1
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar 1.2 Menerima kebesaran dan keindahan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dan menerapkannya di lingkungan rumah dan sekolah 2.4 Menunjukkan perilaku menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan buatan di rumah dan di sekolah 3.4 Menjelaskan pengertian lingkungan alam dan lingkungan buatan. 4.4 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
C. Indikator 3.4.1 Menjelaskan pengertian lingkungan alam dan lingkungan buatan 3.4.2 Menyebutkan contoh lingkungan alam. 3.4.3 Menyebutkan contoh ;lingkungan alam buatan. 3.4.4 Menyebutkan contoh lingkungan alam dan buatan yang ada di sekitar rumah dan sekolah. 3.4.5 Mengidentifikasi lingkungan alam dan buatan yang terdapat di sekitar rumah dan sekolah. 4.3.1 Menceritakan manfaat menjaga kelestarian lingkungan alam dan lingkungan buatan.
D. Tujuan Pembelajaran 1.
Siswa dapat menjelaskan pengertian lingkungan alam dan lingkungan buatan
2.
Siswa dapat menyebutkan contoh lingkungan alam.
3.
Siswa dapat menyebutkan contoh lingkungan alam buatan.
4.
Siswa dapat menyebutkan contoh lingkungan alam dan buatan yang ada di sekitar rumah dan sekolah.
5.
Siswa dapat mengidentifikasi lingkungan alam dan buatan yang terdapat di sekitar rumah dan sekolah.
6.
Siswa dapat menceritakan lingkungan alam dan lingkungan buatan.
E. Materi Lingkungan alam dan buatan
F. Metode/Pendekatan Pendekatan
: Scienctific
Metode
: Ceramah, Tanya-jawab, Diskusi, Penugasan
G. Media, Alat dan Sumber Media, alat : 1.
Gambar-gambar lingkungan alam
2. Gambar-gambar lingkungan alam buatan 3. Power point 4. Lembar Kerja Siswa
Sumber Belajar : Buku IPS kelas III SD/MI, penerbit Erlangga
H. Kegiatan Pembelajaran Tahapan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Guru dan Siswa Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Alokasi Waktu
1. Orientasi Guru mengucapkan Siswa menjawab salam dan memulai salam guru dan pelajaran dengan membaca doa berdoa 2. Apersepsi Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari dan bertanyajawab kepada Pendahuluan siswa tentang materi yang diajukan guru
Siswa memperhatikan uraian guru dan menyampaikan pendapat mereka terkait dengan materi yang diajukan oleh guru
3. Motivasi Guru memberikan Siswa mendengarkan motivasi kepada siswa motivasi yang agar lebih semangat diberikan oleh guru dalam belajar 4. Tujuan Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas, tujuan pembelajaran serta membagi siswa
Siswa memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan guru dan membentuk kelompok
10 menit
menjadi beberapa kelompok 1. Mengamati (Observing) Guru menampilkan teks Siswa mengamati tentang lingkungan teks tentang alam dan buatan. lingkungan alam dan buatan yang diperlihatkan guru di depan kelas
Kegiatan Inti
Guru memberikan teks bacaan tentang pengertian lingkungan alam dan buatan.
Siswa mengamati teks bacaan tentang pengertian lingkungan alam dan buatan.
Guru menampilkan gambar atau foto macam-macam lingkungan alam dan buatan.
Siswa mengamati gambar atau foto macam-macam sifat lingkungan alam dan buatan yang disajikan guru
2. Menanya (Questioning) Guru menstimulus rasa Siswa menjawab ingin tahu siswa pertanyaan yang dengan memberikan diajukan oleh guru pertanyaan-pertanyaan tentang macam-macam jenis lingkungan alam dan buatan. Guru menstimulus rasa ingin tahu siswa dengan memberikan pertanyaan tentang dampak-dampak akibat tidak memelihara lingkungan
Siswa memberikan jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertanya dengan teman sekelompoknya tentang
Siswa melakukan tanya jawab dengan kelompok mengenai arahan yang diajukan oleh guru
50 menit
cara memelihara lingkungan alam dan buatan. 3. Mencoba (Eksploring) Guru meminta siswa Siswa melaksanakan untuk mengambil perintah guru pada gambar-gambar yang lembar kerja. telah disiapkan oleh guru dan melaksanakan tugas sesuai instruksi yang sudah tertulis dikertas, tentang pengklasifikasian lingkungan alam dan lingkungan buatan. Guru meminta siswa Siswa berdiskusi berdiskusi bersama bersama kelompoknya mengenai kelompoknya manfaat pelestarian lingkungan alam dan buatan. 4. Menalar (Assosiating) Guru membimbing siswa untuk menghubungkan antara cara menjaga kelestarian lingkungan alam dan buatan dengan manfaat menjaga kelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa menghubungkan cara menjaga lingkungan dengan manfaat menjaga kelestarian lingkungan.
5. Mengkomunikasikan (Communicating) Guru meminta Siswa menerangkan beberapa siswa untuk hasil tulisannya di mengidentifikasikan depan kelas lingkungan alam dan lingkungan buatan di depan kelas
Guru meminta masingmasing perwakilan dari tiap kelompok untuk memaparkan hasil diskusi di depan kelas
Siswa mengamati dan mengkoreksi hasil diskusi kelompok teman mereka yang dipaparkan dan mengemukakan pendapatnya mengenai sudah benar atau belumnya hasil jawaban teman mereka
1. Simpulan Guru meminta siswa Siswa menyimpulkan untuk menyimpulkan materi yang telah materi pelajaran yang dipelajari hari ini telah dipelajari hari ini
Penutup
2. Penilaian Guru melakukan Siswa menunggu penilaian terhadap hasil dengan tertib pada kerja siswa saat guru melakukan penilaian 3. Refleksi Guru menjelaskan Siswa mendengarkan pesan moral selama penjelasan guru proses pembelajaran tentang pesan moral selama proses pembelajaran 4. Umpan balik (Feed Back) Tanya jawab Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi pelajaran hari ini
Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang materi pelajaran hari ini
Reward Guru memberikan reward kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan guru dengan benar
Siswa memperoleh reward pada saat ia berhasil menjawab pertanyaan dengan benar
5. Tindak lanjut Guru memberikan Siswa mendengarkan
10 menit
tugas untuk dikerjaan dengan baik tugas siswa dirumah yang diberikan oleh guru 6. Informasi kegiatan selanjutnya Guru Siswa mendengarkan menginformasikan pemaparan guru tentang materi yang tentang materi yang akan dipelajari pada akan dipelajari pertemuan selanjutnya selanjutnya I. Penilaian 1. Penilaian pengetahuan a) Penilaian tes Pengayaan Siswa mengerjakan soal mengenai lingkungan alam dan buatan Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada siswa yang masih memiliki kesulitan dalam memahami konsep lingkungan alam dan buatan. b) Penilaian non tes Meliputi kriteria : mendengarkan, komunikasi non verbal (kontak mata, bahasa tubuh, postur, ekspresi wajah, suara), partisipasi, menyampaikan ide perasaan pikiran, keruntutan berbicara. Kriteria ini dinilai ketika kegiatan diskusi berlangsung dengan format nilai sangat baik, baik, cukup dan kurang.
Kegiatan berdiskusi dinilai dengan rubrik (IPS) Kriteria Mendengarkan
Komunikasi non verbal
Sangat Baik Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara
Baik Mendengarkan teman yang berbicara namun sesekali masih perlu diingatkan
Cukup Masih perlu diingatkan untuk mendengarkan teman yang sedang berbicara (4) (3) (2) Merespon dan Merespon Terkadang menerapkan dengan tepat membutuhkan
Kurang Tidak mendengarkan teman yang sedang berbicara
(1) Membutuhkan bantuan dalam
(kontak mata, bahasa tubuh, postur, ekspresi wajah, suara)
komunikasi non terhadap verbal dengan komunikasi non tepat verbal yang ditunjukan teman
bantuan dalam memahami bentuk komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman (4) (3) (2) Isi pembicaraan Berbicara dan Jarang menginspirasi menerangkan berbicara Partisipasi teman selalu secara rinci, selama proses (menyampaikan mendukung dan merespon sesuai diskusi ide, perasaan, memimpin dengan topi berlangsung pikiran) lainnya saat berdiskusi. (4) (3) (2) Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu pendapatnya pendapatnya dilatih untuk Keruntutan secara runtut secara runtut, berbicara berbicara dari awal tetapi belum secara runtut hingga akhir konsisten (4) (3) (2)
memahami bentuk komunikasi non verbal yang ditunjukkan teman (1) Sama sekali tidak berbicara selama proses diskusi berlangsung
(1) Pendapat yang disampaikan tidak runtut dan konsisten (1)
Catatan : centang ( ) pada bagian yang memenuhi criteria
2. Penilaian sikap No 1
Sikap
2
Rasa tahu Teliti
3
Tekun
4
Kerjasama
Belum terlihat
Mulai terlihat
Mulai Membudaya Berkembang
Ket
ingin
Catatan : centang ( ) pada bagian yang memenuhi kriteria
Jakarta, 26 November 2015 Mengetahui, Kepala Madrasah
Hj. Ida Syuhada, HS. S. Pd. I
Peneliti
Nurkamalia
KISI-KISI INSTRUMEN Konsep Lingkungan Alam dan Buatan Siklus I
Jenjang No
1.
Kemampuan
Indikator
Menjelaskan pengertian lingkungan
Bentuk
Jumlah
Soal
(∑)
C1
C2
-
1, 2
PG
2
Alam dan Buatan 2.
Menyebutkan
contoh
lingkungan
3, 4
-
PG
2
contoh
lingkungan
5, 6
-
PG
2
Menyebutkan manfaat lingkungan
7, 8
-
PG
2
-
9, 10
PG
2
11, 12
-
PG
2
13, 14
15, 16
PG
4
-
17, 18
PG
2
19, 20
-
PG
2
12
8
-
20
buatan 3.
Menyebutkan Alam
4.
Alam dan Buatan bagi manusia 5.
Mengidentifikasi
manfaat
lingkungan Buatan bagi manusia 6.
Menyebutkan salah satu contoh lingkungan Alam dan letaknya
7.
Menyebutkan
contoh
lingkungan
Alam dan Buatan yang ada di sekitar Rumah dan Sekolah 8.
Membedakan
lingkungan
buatan
yang ada di sekitar rumah dan sekolah 9.
Mengidentifikasi lingkungan Alam dan Buatan yang ada di sekitar Rumah dan sekolah Jumlah
KISI-KISI INSTRUMEN Konsep Lingkungan Alam dan Buatan Siklus II
Jenjang No
1.
Kemampuan
Indikator
C2
C3
lingkungan
-
1, 2
Mengidentifikasi manfaat lingkungan
3,4
Menyebutkan
manfaat
Bentuk
Jumlah
Soal
(∑)
PG
2
PG
2
buatan di sekolah 2.
alam dan buatan di sekitar rumah 3.
Menyebutkan contoh perbuatan yang
5,6,7
-
PG
3
8,9,10
-
PG
3
11,
PG
2
PG
3
PG
3
dapat merusak lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah 4.
Menyebutkan
cara
memelihara
lingkungan buatan di sekitar rumah dan sekolah 5.
Mengidentifikasi manfaat lingkungan
-
alam dan buatan di sekitar sekolah dan
12
rumah 6.
Menyebutkan
akibat
tidak
menjaga
lingkungan alam dan buatan di sekitar
13,14,
-
15
rumah dan sekolah 7.
Mengidentifikasi
akibat
perbuatan
-
manusia pada lingkungan alam dan
16,17 18
buatan di sekitar sekolah dan rumah berdasarkan gambar 8.
Mengidentifikasi
perbuatan
menjaga
-
19,20
PG
2
11
9
-
20
lingkungan alam dan buatan di sekitar sekolah dan rumah berdasarkan tabel Jumlah
INSTRUMEN TES UJI COBA KONSEP LINGKUNGAN ALAM DAN LINGKUNGAN BUATAN
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar ! 1. Lingkungan yang terbentuk secara alami yang diciptakan Allah, disebut lingkungan …. a. buatan
b. alam
c. rumah
d. sekolah
2. Lingkungan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, disebut lingkungan ..… a. buatan
c. tempat tinggal
b. alam
d. masyarakat
3. Yang termasuk lingkungan buatan adalah ..…
a. sungai
b. gunung
c. pantai
d.
sawah
4. Berikut ini termasuk lingkungan alam, kecuali ……..
a. gunung
d. perumahan
b. hutan
c. pantai
5. Contoh lingkungan alam adalah ….
a.
pasar
b. sungai
c. waduk
d. perkebunan
6. Berikut ini termasuk lingkungan buatan, kecuali ……..
a.
gunung
b. waduk
c. perumahan
d. pasar
7. Petani menanam padi di … a. kebun
b. halaman
c. taman
d. sawah
c. laut
d. sekolah
8. Tempat nelayan mencari ikan, adalah …. a. pasar
b. kolam
9. Lingkungan buatan tempat siswa membeli makanan dan minuman, yang terdapat di sekitar sekolah, adalah … a. perpustakaan
b. ruang guru
c. kantin
d. ruang UKS
10. Bangunan tempat orang yang sakit berobat adalah … a. sekolah
b. pasar
c. supermarket
d. rumah sakit
11. Lingkungan alam banyak terdapat di daerah … a. pedesaan
b. perkotaan
c. pantai
d. pegunungan
12. Lingkungan buatan tempat siswa menuntut ilmu, adalah … a. sungai
b. danau
c. sekolah
d. pantai
c. lama
d. baru
c. teluk
d. waduk
13. Jalan raya merupakan lingkungan … a. alam
b. buatan
14. Danau buatan manusia, disebut … a. sungai
b. rawa
15. Contoh lingkungan buatan adalah … a. selat, laut, gunung
c. sungai, teluk, gunung
b. waduk, jalan raya, pertokoan
d. danau, gunung, laut
16. Lingkungan alam yang masih terdapat di sekitar perkotaan adalah … a. n
c.
sungai
gunung
b.
d.
hutan
danau
17. Tempat siswa melaksanakan upacara bendera, adalah … a. pasar
b. halaman
c. UKS
d.perpustakaan
18. Tempat bertemunya penjual dan pembeli di lingkungan rumah, adalah … a. pasar
b. kantin
c. mall
d. pabrik
19. Gunung merupakan salah satu lingkungan alam, karena … a. udaranya sejuk
c. dapat meletus kapan saja
b. terletak di dataran tinggi
d. diciptakan oleh Allah SWT
20. Yang bukan termasuk lingkungan buatan adalah … a. taman
b. kebun
c. danau
d. sawah
INSTRUMEN TES KONSEP LINGKUNGAN ALAM DAN LINGKUNGAN BUATAN ( Pre Test Siklus I )
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar ! 1. Lingkungan yang terbentuk secara alami yang diciptakan Allah, disebut lingkungan …. a. buatan
b. alam
c. rumah
d. sekolah
2. Lingkungan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, disebut lingkungan ..… a. buatan
c. tempat tinggal
b. alam
d. masyarakat
3. Yang termasuk lingkungan buatan adalah ..…
e. sungai
f. gunung
d. pantai
e.
sawah
4. Berikut ini termasuk lingkungan alam, kecuali ……..
b. gunung
h. perumahan
c. hutan
g. pantai
5. Contoh lingkungan alam adalah ….
a.
pasar
b. sungai
c. waduk
d. perkebunan
6. Berikut ini termasuk lingkungan buatan, kecuali ……..
b. gunung
a. waduk
d. perumahan
c. pasar
7. Petani menanam padi di … a. kebun
b. halaman
c. taman
d. sawah
c. laut
d. sekolah
8. Tempat nelayan mencari ikan, adalah …. a. pasar
b. kolam
9. Lingkungan buatan tempat siswa membeli makanan dan minuman, yang terdapat di sekitar sekolah, adalah … a. perpustakaan
b. ruang guru
c. kantin
d. ruang UKS
10. Bangunan tempat orang yang sakit berobat adalah … a. sekolah
b. pasar
c. supermarket
d. rumah sakit
11. Lingkungan alam banyak terdapat di daerah … a. pedesaan
b. perkotaan
c. pantai
d. pegunungan
12. Lingkungan buatan tempat siswa menuntut ilmu, adalah … a. sungai
b. danau
c. sekolah
d. pantai
13. Ruang membaca di sekolah adalah ….
a. ruang kelas
c. ruang perpustakaan
b. ruang guru
d. ruang kepala sekolah
14. Danau buatan manusia, disebut … a. sungai
b. rawa
c. teluk
d. waduk
15. Contoh lingkungan buatan adalah … a. selat, laut, gunung
c. sungai, teluk, gunung
b. waduk, jalan raya, pertokoan
d. danau, gunung, laut
16. Lingkungan alam yang masih terdapat di sekitar perkotaan adalah … a. n
c.
sungai
gunung
b.
d.
hutan
danau
17. Tempat siswa melaksanakan upacara bendera, adalah … a. pasar
b. halaman
c. UKS
d.perpustakaan
18. Tempat bertemunya penjual dan pembeli di lingkungan rumah, adalah … a. pasar
b. kantin
c. mall
d. pabrik
19. Gunung merupakan salah satu lingkungan alam, karena … a. udaranya sejuk
c. dapat meletus kapan saja
b. terletak di dataran tinggi
d. diciptakan oleh Allah SWT
20. Yang bukan termasuk lingkungan buatan adalah … a. taman
b. kebun
c. danau
d. sawah
INSTRUMEN TES KONSEP LINGKUNGAN ALAM DAN LINGKUNGAN BUATAN SIKLUS I (Post Test)
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar ! 1. Lingkungan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, disebut lingkungan ..… a. buatan
c. tempat tinggal
b. alam
d. masyarakat
2. Contoh lingkungan alam adalah ….
a. pasar
b. sungai
c. waduk
d. perkebunan
3. Berikut ini termasuk lingkungan buatan, kecuali ……..
f. gunung
c. perumahan
e. waduk
d.
pasar
4. Lingkungan buatan tempat siswa membeli makanan dan minuman, yang terdapat di sekitar sekolah, adalah … a.
perpustakaan
b. ruang guru
c. kantin
d. ruang UKS
5. Lingkungan buatan tempat siswa menuntut ilmu, adalah … a. sungai
b. danau
c. sekolah
d. pantai
6. Ruang membaca di sekolah adalah ….
a. ruang kelas
c. ruang perpustakaan
b. ruang guru
d. ruang kepala sekolah
7. Danau buatan manusia, disebut … a. sungai
b. rawa
c. teluk
d. waduk
8. Contoh lingkungan buatan adalah … b. selat, laut, gunung
c. sungai, teluk, gunung
c. waduk, jalan raya, pertokoan
d. danau, gunung, laut
9. Lingkungan alam yang masih terdapat di sekitar perkotaan adalah … a.
n
c.
sungai
gunung
b.
d.
hutan
danau
10. Tempat siswa melaksanakan upacara bendera, adalah … a. pasar
b. halaman
c. UKS
d.perpustakaan
11. Tempat bertemunya penjual dan pembeli di lingkungan rumah, adalah … a. pasar
b. kantin
c. mall
d. pabrik
12. Gunung merupakan salah satu lingkungan alam, karena … a. udaranya sejuk
c. dapat meletus kapan saja
b. terletak di dataran tinggi
d. diciptakan oleh Allah SWT
INSTRUMEN TES KONSEP LINGKUNGAN ALAM DAN LINGKUNGAN BUATAN SIKLUS II (Pre Test)
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar ! 1. Tempat untuk meminjam dan membaca buku di sekolah, adalah … a.
perpustakaan
b. UKS
c. kantin
d. ruang guru
2. Siswa dan siswi melaksanakan kegiatan belajar mengajar di … a.
ruang guru
c. ruang kelas
b.
ruang kepala sekolah
d. kantin sekolah
3. Manfaat hutan bagi kehidupan manusia adalah, kecuali ……. a. menghasilkan kayu
c. bahan bakar
b. bahan kerajinan
d. tempat tinggal
4. Manfaat sawah adalah ……… a. untuk mencuci
c. tempat menanam padi
b. untuk bermain
d. tempa bermain
5. Yang termasuk perbuatan merusak lingkungan sekolah, adalah .… a. memotong rumput liar
c. membersihkan saluran air
b. menyapu halaman
d. mencoret-coret dinding sekolah
6. Membuang sampah di selokan, dapat mengakibatkan .... a. aliran air lancar
c. saluran air mampet
b. air menjadi kotor
d. air menjadi bersih
7. Salah satu contoh akibat penebangan hutan, adalah … a. gempa
b. kebakaran
c. tsunami
d. banjir
8. Agar lingkungan sekolah tetap bersih, maka semua warga sekolah harus … a. membuang sampah pada tempatnya
c. mencoret-coret tembok
b. membuang sampah di selokan
d. menginjak-injak tanaman
9. Agar tidak terjadi banjir ketika musim penghujan, maka kita harus … a. membuang sampah di sungai b. membangun rumah di pinggir sungai c. rutin membersihkan dan tidak membuang sampah di sungai d. mandi di sungai
10. Kebiasaan yang baik untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah, ditunjukkan oleh gambar ...
a
b
d
c
11. Lingkungan buatan yang dimanfaatkan untuk PLTA adalah … a.
b.
pantai
c.
waduk
d.
danau
sungai
12. Manfaat hutan bakau adalah … a. sebagai obyek wisata
c. untuk tempat mencari ikan
b. untuk menghiasi pantai
d. menahan abrasi dan erosi
13. Sampah yang dibuang ke sungai, dapat menyebabkan ... a. tanah longsor
c. kebakaran
b. banjir
d. gempa bumi
14. Banyaknya kaleng bekas dan air tergenang, dapat menimbulkan penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh … a. nyamuk
b. lalat
c. tikus
d. kecoa
15. Sampah yang dibiarkan berserakan dan menumpuk akan dikerubungi lalat, yang dapat menimbulkan sakit … a. jantung
b. usus buntu
c. darah tinggi
d. perut
16. Gambar di samping dapat menimbulkan …. a. tanah longsor
c. polusi
b. kebakaran
d. tanah subur
17. Gambar di samping dapat menyebabkan….
18.
a. tanah longsor
c. kebakaran
b. banjir
d. polusi
Gambar di samping dapat menyebabkan…. a. lingkungan sekolah menjadi indah b. sekolah menjadi terkenal c. lingkungan sekolah kotor dan tidak nyaman d. udara di sekitar sekolah bersih
19.
No.
Kegiatan
1.
disirami setiap hari
2.
daun-daunnya selalu dipangkas
3.
selalu dipetik bunganya
4.
dibiarkan tumbuh liar
Pada tabel di atas, pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga tanaman agar tidak mati, ditunjukkan oleh nomor …. a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
20.
No.
Kegiatan
1.
lingkungan bersih
2.
tidak ada wabah penyakit
3.
hidup menjadi nyaman
4.
lingkungan dan udara kotor, lingkungan juga tidak nyaman
Pada tabel di atas, akibat yang ditimbulkan karena tidak menjaga lingkungan sekitar, ditunjukkan oleh nomor …. a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
INSTRUMEN TES KONSEP LINGKUNGAN ALAM DAN LINGKUNGAN BUATAN SIKLUS II (Post Test)
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar ! 1. Tempat untuk meminjam dan membaca buku di sekolah, adalah … a.
perpustakaan
b. UKS
c. kantin
d. ruang guru
2. Manfaat hutan bagi kehidupan manusia adalah, kecuali ……. a. menghasilkan kayu
c. bahan bakar
b. bahan kerajinan
d. tempat tinggal
3. Yang termasuk perbuatan merusak lingkungan sekolah, adalah .… a. memotong rumput liar
c. membersihkan saluran air
b. menyapu halaman
d. mencoret-coret dinding sekolah
4. Salah satu contoh akibat penebangan hutan, adalah … a. gempa
b. kebakaran
c. tsunami
d. banjir
5. Manfaat hutan bakau adalah … a. sebagai obyek wisata
c. untuk tempat mencari ikan
b. untuk menghiasi pantai
d. menahan abrasi dan erosi
6. Sampah yang dibuang ke sungai, dapat menyebabkan ... a. tanah longsor
c. kebakaran
b. banjir
d. gempa bumi
7. Sampah yang dibiarkan berserakan dan menumpuk akan dikerubungi lalat, yang dapat menimbulkan sakit … a. jantung 8.
b. usus buntu
c. darah tinggi
d. perut
Gambar di samping dapat menyebabkan…. a. lingkungan sekolah menjadi indah b. sekolah menjadi terkenal c. lingkungan sekolah kotor dan tidak nyaman d. udara di sekitar sekolah bersih
LEMBAR KERJA SISWA ( Siklus I ) Kelompok : ………
A.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! 1. Lingkungan adalah ……………………………………………………… 2. Lingkungan dibagi menjadi 2 macam, yaitu lingkungan …………… dan lingkungan ………………………………………………………………. 3. Sawah, kolam dan jalan raya, merupakan contoh lingkungan …………. 4. Lingkungan tempat petani menanam padi, adalah ……………………… 5. Taman rekreasi termasuk lingkungan …………………………………... 6. Lingkungan buatan tempat orang mendapatkan pelayanan kesehatan, adalah …………………………………………………………………… 7. Pasar termasuk lingkungan buatan, karena …………………………….. 8. Lingkungan alam yang masih terdapat di perkotaan atau sekitar rumah adalah …………………………………………………………………… 9. Sungai-sungai yang ada di Kalimantan, digunakan sebagai alat ……….. 10. Lingkungan buatan tempat bertemunya penjual dan pembeli disebut ….
B.
Gunting dan tempellah, gambar-gambar yang termasuk Lingkungan Alam !
C.
Gunting dan tempellah, gambar-gambar yang termasuk Lingkungan Buatan !
LEMBAR KERJA SISWA ( Siklus II ) Kelompok : ………
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1.
Sebutkan 3 manfaat dari gambar di samping ! 1. …………………………………… 2. …………………………………… 3. ……………………………………
2.
Sebutkan 3 akibat yang ditimbulkan dari gambar di samping ! 1. …………………………………… 2. …………………………………… 3. ……………………………………
3.
Sebutkan 3 ciri-ciri kelas yang nyaman untuk belajar ! 1. …………………………………… 2. …………………………………… 3. ……………………………………
4.
Perbuatan seperti gambar di samping, dapat menyebabkan : 1. …………………………………… 2. …………………………………… 3. ……………………………………
5. Manakah diantara gambar-gambar berikut, yang merupakan kegiatan yang dapat merusak atau mencemari lingkungan sekitar rumah dan sekolah ! …………………………………………………………………..
(A)
(D)
(B)
(C)
(E)
(F)
RELIABILITAS
n.^!^a^dLdL-
1? aJ.3
TES
,1 /
S.:r.:arr Baku- 3.14 KorelasiXY:0.1b Ref i-abiiitas 'Ies: 0.86 Nama berKas : D: \DESKTOP\ANF.TES No.
Urut
t Z 3 4
CP,I4EI . P.NA
No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 .)
3 4
.,
Gani
Genap
Skor Total
'7
15
B
s
L6
i'/
i1
I-hr.:d Ci.\"?a:r.i Aisyah Sodikia zrlya Latefa ivl . . .
8
9
I
anaa'l
't
8
Au:.a
i r:
Azzahra
Ral-iii,awai-i 6
8
o
Muhammad Nouval
t)
1
7
8
o
Rayy. , .
10
10
i'4uhammaci
11
11
Nayla Sabrina
LL
i\dilt5d1t
13
1J
Ryansyah
L4
74
Salsabila
15
15
er'-t1
16
L6
Siti
L]
i1
Ahmaci
13
I
6
74
6
4
10
5
3
B
'/
5
t2
9
I
11 1la
AU
duafd
^
l\/l-11
Putr.. I .ha
Fatirirah
Zulrikar
tf 1a LJ
Faaizah Nayya... !'arnan I adrllan Muh:r:r.ad ll:i k. . -
b
Skor
-
I
8
16
5
6
11
1
1
!4
3
3
6
8
6
i4
KELOI{POK UNGGUL
&
ASOR
Kelompok Ungquf NT:mr 1.,erLac.
n. \ ntrqL.FnD\ 7\NIarFtrq /-al\trtrT A\IA
llc
\lc. Llru t
S':b..,el:
Sklr
1
2
1
1
1 1
Ai-syah Sodikj-n
L6
L
1
1
1
L
I
1a LL
11---i
1C
1
a
1
1
a
a
a
I
13
Ryansyah
It)
1
L
1
1
1
1
5
q.
5
Jtr
Sub.,:-^k
2
n--t i nuaaa
--1t\avIDd11
-
Putr...
1U
5
Kr:de./Itla*: Sub-.reh
Alya Latefa M... Nayla Sabrina Aisyah Sodikin
1a
a1---l
13
Ryansyah
n--r
^-L r\d vl>dI1
durad
i
^
Putr...
-e-b-.re]:
1
3
2
11
3
2 1a IL
ra^--l
5
13
Ryansyah
L\d
v
^aldl1
1^
11 al
f,
16
aa
1
1
1
453
3
5
5
L9
IU
19
20
1
1
1
1
1_7
1
L1
1_7
1t LJ
16
15
!6
1
L1
1
l-
L6
1
fI d-
1a AU
1
I
t
Putr...
16
1
1
n--1
nuf
Jm1 Jwb Benar
4
Kelompok Asor n-\ nFeT{"Fa\D\ A?\:!a'Ftrq a-aMtrT
a'Nli}
a
1a AU
8
Kcde ./1.1ar,;-. S':b..re k
I
4
1
L6
S}:cl
1
Alya Latefa M... Nayla Sabrina Ai-syah Sodikin
f
1
91011 91011 111 111 -1L
Jm1 Jwb Benar
N]:m: lrarleae-
1
1
ti
)lc
.1
1
3
5
6
1
8
A
5
1
Jwb Benar
3
4
1
a
2
1
L7
?
1
6
Nayla Sabrina
11
IIc
5
-L
Z
Nc - rJrul:
4
3
tt
3
Jm.I
!'.
2
Alya Latefa M...
1
Jtr
KoCe./I]=rn:. SuL,i,e
1
1
L1 18 !7 18 11 11 1_L
LL
13
!2
1_"
!4
1
1
1
1
I
-L
1
a
1
1
1
11 fa
a
11
1
EE
5
a
2
I
DAYA PEMBEDA
Jumlah Subyek:
17
s :+-as./l::.1^::h {n}- 5 Bulrr $oai- 20 iilama berkas : u: T.DESK'I'OP Kl
No
\AI'JATES CAi'iEL. Ai$A
Butir Baru No Butir Asli ! 1
Ke]
.
Kel.
Bawah
Beda
5
5
0
ATaS
fndeks DP (Z) !.00 .00
2
2
4
Z
2
4rl
3
3
5
4
i
2A.AA
4
4
5
4
7
?n
5
5
0
5
100.00
5
5
5
!
2
4C.00
1
-
'L
Z
-1
-20.00
d
E
1
i
U
0. 00
9
9
4
2
2
10
10
f J
5
0
0.00
7!
11
3
1
2
4!.00
LZ
3
3
60.00
13
13
5
4
1
2A
14
14
5
2
3
6n
1tr
r-)
15
4
1
3
60.00
!6
15
5
2
3
60.
L1
L1
5
3
Z
40-00
18
i8
5
l
4
E0.00
19
19
5
4
1
,n
ll)
20
2
1
t
20.00
an
nn
nn
.04 nn
CC
nn
TINGKAT KESUKARAN
Jumlah Subyek: p,:r_.
:: Scal:
Nama
17
20 D: \TDESKTOP\A}{ATES CA}4EL.A}{A
berkas'.
No Butir Baru l.lo Butir: Asli
Jml Betuf Tkt. Kesukaran{t) Tafslran 1 A AA luu , uu
!
i.
2
2
13
3
3
15
4
4
!6
5
5
12
5
b
i4
1
1
5
I
I
2
o
o
LL
10
L0
77
II
I1
5
1a LL
!2
o
Jdrlga
6.41 Mudah 88.24 Sanqat 94.12 S:ngat 70.59 Sangat 82.35 iuiudah
1
)A
A1
L7.16 64.1! 100- 00 29.4i 4'7 .06
l4
13
1E 1J
15
1
15
l6
11
\1
a1
AE
1ti
18
9
19
19
t6
Uud:1: Mudah
Sanqat Sukar S-^d.rc
Sangat
Muciah
Sukar Sedanq
rU
74
Mudah
Qrrlr:r
1a
i_l
L Lauliali
,
b.41 Muciah 41.18 Sedanq 54-.7 1 Sed:ns BB .24 SanEat 52 .94 Secianq 94.12 Sangat
n^--I-1,'ui=rL
7
,i!.LtJ
JCUa119
t4udah
Mudah
KOREI,AS] SKOR BUTIR DG SKOR TOTAI.
Jumlah Subyek: P:1- i
::
Nama
Scar
-
17
20
beTKas:
D: \DESKTOP\ANATES C.AMEL.ANA
Nc Butir Baru
\In
Prrt-ir
Kore-Lasl
Acli
Qi ani
f i lr:nci
i.iAi'j
a
I
2
2
0.495
3
J
U.Ufb
A.
4
t.284
5
5
a .861-
Sangat Si,Enifikan
6
6
1\
Siqnifikan
7
,1
I
I
9
9
-0. 236 | _ 411
10
10
NAN
i1
LL
0. 366
L2
L2
0
aa aJ
1a iJ
aa U. ^ UAZ^
.la.:,or,l;,-i,
14
L4
0.61b
Sangat Signiflkan
15
15
0.459
Ja91ra
!6
t6
c - 558
S=ngar_ si
L"7
\'1
0. 535
(i nni t-i kan
18
18
0.570
19
19
0
Sanqat Signifikan Sangat Signifikan
a^ LV
a^ LV
A - r1 v.-ral
'\ / I
Srgnifikan
-u. )-qz
.434
.672
ai cni f i r.-:NAN
ci
^ni
f i lz:n
lir:r.-,
r f Aorr
ari f i k1n
Catatan: BaLas siqnifikansi koefisien koreiasi sebaqaai berikut:
df {N-2) P:0,05 0,5i6 10 0, 482 15 LV
25 30
n lt
P:0 t aL
0,708 0,606
i 1L)^-
df (N-2) P:0, 05 0,250 60 10 0,233 OU
0,381
n da6
0,349
0t449
9{J 100
n ltL!l ^r
a
a,205 0,195
P-4, al 0,325 0,302 n aottaoJ
0,26'l 0,254
4
(.)
qn
0,304
U, JYJ
0" 2?3
t.354
Lt5
-15
0
4
4,228
159
r.208
4,71
t.
Bi-La koefisien : 0.000 berarti tidak dapat dihitunq.
NUA!-L i t\J
rEI\UrJU\Jn
Jumfah Subyek:
17
Scar: 20 Narna berkas: D: \DESKTOP\ANATES Bi1+_i1
'lrln Rrrl-i
r
No
Rarrr
i
l KlnCi
---:
a
1
0
2
3
3
4
4
1?**
5
5
6
6
1++
.1
.1
B
B
9--
9
9
11* *
10
10
0
11
11
5**
\2
!2
A!
13
1) AJ
0--
i4
74
13**
15
15
9---
16
16
11* *
!1
!1
1B
1B
i9
L9
2--o-0--
20
2A
7**
,Tav14f 4n
D,1 -.1.1.
Sangat Buruk
5**
d
laa
I I--
U
0
0
T+
2L
0
15* * 1+ 1+ 0-- 16 * r. 1--___ 1+ 12** 2-0-- 14** 0-- !2--!-12+,k 4++ 2++ 3+ 10 0 17** 0-2- 10---
o
8**
0
-1
o-0-0--
++ : Sangat Baik + : Baak - : Kurang Baik .
Butir AsIl
2
Keterangan: **
C-A}{E1..ANA
!
A
1-
4L
* 0-- 1--0-3--1+ 1** 10-* 2++ 0-4-. 5** 0-!-1l--9+* 1--0-16,f *' 3++ 3++ 4++ 16*
-1
0
0 U C
0 0 0 0
o 0 0 0 0
o 0 0
REKAP
ANA].ISIS BUTIR
Rata2- 13.4? Srnp=r:.q Be'l.-u: 3. 14
.I6 Reliabilitas Tes: 0.86 Butir Soal: 20
Korelasi.XY:
0
Jumlah SubYek: \r:m:
l..artr:c.
17
n. \ nErcra.FnD\ aNI^.r'ES C-a-UtrT
,-Al.l-a-
Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(?) T. Kesukaran Korelasi Siqn. Korelasi NAN I-].^'N O. O+ S=-=at !4-deh 1 1 A -495 Signifikan 40.00 Mudah 2 2 20.00 Sangat Mudah 0.056 3 3 20.00 Sangat Mudah 0.284 4 4 0. B 6i Sangat Signif lkan i00 . 00 Sangat i"ir:dah 5 5 0.527 Signifikan 40.00 Mudah 6 6 '7 1 -0.742 -20.00 Sukar 0.00 Sangai- Suk=r -0.2-"6 8 8 A " 4'7"7 Signi-f ikarr 40.00 Sedang 9 9 NAN NAN 0.00 Sangat Mudah 10 10 0.366 40.00 Sukar 11 11 0. 434 Siqnifikan 12 60.00 Sedanq t2 2C.0C sangat MuCair 8.6!2 Sa::.gat Sr gnlf:kan l--? 1-? 0.6?6 Sangat Signirfikaa 60.00 Mudah L4 L4 0.459 Signifikan 60.00 Sedang 15 15 0.558 Sanqat Signifikan 60.00 Sedang 16 76 uu
JdlrgdL
!
rlLiualr ^r--J-L
i i
i i
iw.
18 19 20
18 19 20
80.00 Sedang 20.00 Sansat Mudah 28. 00 Sed=nc
iu. JJJ alE
ci -_-'c:1--Jrglrlrr^all
0.570 Sangat. Signifikan A.612 Sangat Siqnifikan 0. i141
lltl
-
I-rru+1 a Z
ll: S':b.,'eI- K:de./)l:r,: Sul::rek 10 Muhammad RaYY... 14 Sa isabila Q
3
Mrrh:mmrri
LI:i
k
9 Muhammad Nouval 16 S:r-' F:ll:r.:h
4 q
S
k-o:: rt
Sul:.,'ek,
Kode./\l::r-a qub:'eL
Rayy...
11 10 81
Sl.-cr
Muhammaci
2
14
Saisabiia
3
8
Muhammad
Haik...
10
4
9
Muhammad Nouval
8
5
!6
qi r'i
c
Jm1 Jwb Benar
1
2
3 4
5
!6
Jm.l- Jwb Benar
Erl-imrll
L
-I
4
4
1
2
_l
4
5
1
1
i
i
1
L
1
5
2
I
9
8
9
10
1
1
i t-
Sl'-or L2
i1
1 7
1 1
aii-i
I
5
11
\lo qr:b:rek Kode./ll:r-' Sul::'ek10 Muhammad Rayy... 74 Salsabiia 8 Muhammad Halk... 9 Muhammad Nouval
1-
4
12
10
\lo. Urut
1
3
al
1
E:rinrh
1
2
,t
Jml Jwb Benar
llc
1
61 6.1 11 1-
1
o
a)
11 72 13 14 11 12 13 \4 1-71 111 t-
1
2
5
10
t')
1s i6 71 18 19
20
!1 18 19 11-11 LL11-1-
20
Iq
77 -1
10
I
ta
6
72
3141-
t-:-
SKOR DATA DIBOBOT
Juml-ah Subyek
2L
20 Butir soal 1 Bobot utk jwban benar 0 Bobot utk jwban salah Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi- ke rendah) Nama berkas: D: \DESKTOP\SIKLUS lI.ANA
No Urt
No Subyek
Kode/Nama
1
13
Muhamm...
2
L4
3
6
Miftah. . . Farida...
4
11
Muhamm...
5
15
Mumtaz...
6
76
7
18
Nabila... Syafir. . .
8
10
Muhamm...
9
l7
Reghit.
10
6
Indriyani
11
B
Muhamm. .
72
9
Muhamm...
13
J
)
Dimas
1-4
4
Evan R...
15
72
Miftah.
76
19
siri A...
L7
20
Tanzifa
18
7
19
2l
Keyla Wanda ...
20
1
Amirudin
2t
2
Ahmad
RELIABILITAS
TES
Rata2: L4.67 Simpang Baku: 3.06
.
.
...
.
.
.
Benar Sal-ah 182
Kosong
Skr AsIi
Skr Bobot
0
18
18
Z ^
0
1B
18
0
77
3
0
11 al
l7 l7
3
0
L7
17
3
0
L7
1"7
3
0
L7
L7
4
0
16
L6
0
L6
16
0
15
15
0
15
15
0
15
15
0
L4
L4
0
1_4
14 L4
0
l4 l4
0
74
1_4
0
13
13
IO
173 t] 71 11 1'7 16 L64 155 155 155 746 146 r4b 146 L46 137 13 9 515
0
l4
13
'7
0
11
0
9
9
0
5
5
FE!
KorelasiXY:0.53 Re.l-iabilitas Tes: 0.70 bETKAS: D:\DESKTOP\S]KLUS IT.ANA
NAMA
No.
Urut
No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil
1
1
Amirudin
2
Z
Ahmad
3 4
5
Skor GenaP Skor Totaf
4
5
9
Taufik .-..
2
3
q
3
Dimas Akbar W:..
B
6
14
4
Evan Rizky Se...
7
7
74
tr
Faridatunni'mah
9
I
l.'7
Indriyani Keyla Selda U...
9
6
15
7
6
13
8
"7
15
6
6
7
1
o
I
Muhammad
9
9
Muhammad Pasha
9
6
15
10
10
Muhammad Muzaki
8
8
L6
11
11
9
8
l7
1"2
1,2
9
5
L4
13
13
Faiz... Miftahuf Arifin Muhammad A1gi...
9
9
18
L4
1"4
9
9
18
15
15
9
I
t6
16
9
8
1-7
1,7
7
9
1B
18
10
7
19
19
Miftahuzzuhdi. . . Mumtazah Alysia Nabila Nurul Reghita Indir... Syafira Balqis Siti Alya Azz... Tanzila Wanda Oktavia
6
I
6
8
l7 t7 t6 l7 l4 l4
7
6
13
20
2l
21_
KELOMPOK UNGGUL
&
Kadafi
Muhammad
ASOR
Kelompok Unggul Nama
No.
berkas:
D: \DESKTOP\SIKLUS
II.ANA
Kode/Nama Subyek
Urut
No Subyek
t_
1-3
Muhammad
a
74
Miftahuzzuhdi.
3
5
Atgi... .
Faridatunni- 'mah
.
1
Z
3
4
5
6
'7
Skor
1
2
3
4
5
6
7
18
l_
t-
1
1-
L
18
1
1
l-
1
1
1
LI
1
1
1
1
1
1
1 1
Faiz.. Alysia
4
11
Muhammad
5
15
Mumtazah
6
l_6
Nabifa Nuruf
17
1
1
7
1
1
t't
1
1
1
1
1
L7
1
1
1
L
1
6
6
6
6
6
Jml Jwb Benar
8
No.
Kode/Nama SunYef
Urut
No Subyek
1
13
Muhammad
2
14
3
5
Miftahuzzuhdi. . . Faridatunni'mah
4
1'l
Muhammad
Jtr
15
Mumtazah
6
1b
Nabila Nurul
Algi...
Faiz... Alysia
Skor
8
18
1
18
1
77
1
l7
1
L7
1
1-7
Jml Jwb Benar
No.
Urut
No Subyek
1
13
2
1,4
3
5
4
11
5
15
6
76
5
Subyek Skor 18 Muhammad A1gi... 18 Mi-ftahuzzuhdi. . . 1'7 Faridatunni 'mah 11 Muhammad taiz... 17 Mumtazah Alysia 1-'7 Nabila Nurul Kode,/Nama
-1 -1 134
1,2 13 t2 13 l_11111 111 111 1-1 111 656
91011 91011 11 11 1-1 1-1 111 111 644
15 16 L7 18 1,9 20 15 t6 t7 18 19 20 11 11 11 11 11 111 11 111 11 -1 1 11 11 1 1 11 1q 65 64 tr
Jml Jwb Benar
Kelompok Asor Nama
No.
berKas:
D: \DESKTOP\SIKLUS
lI.ANA
Urut
No Subyek
Kode/Nama Subyek
Skor
1
l_9
Siti Alya Azz...
l-4
2
20
L4
a J
7
4
21"
5
1
Tanzila Keyla Selda U... Wanda Oktavia Amirudin
6
t
Taufik ...
Ahmad
13 13 9 q.
t2 12 l-1 11 11 1.. 11 -1
3
4
5
3
4
5
67 67
t-
11 r1
1
1
l-
1
1
1
1
1
1 1 1
-1
1"4
L4
Jmf Jwb Benar
9 10 9 10 -11 11 -11 111 11443
8
No.
Urut
No Subyek
Kode,/Nama Subyek
Skor
8
t-
19
Siti Alya Azz...
l4
1
2
20
Tanzil-a
1A
1
3
7
Keyla Selda U...
13
4
2L
Wanda Oktavla
13
1
9
1
5
1
6
6
1
Amirudin
2
Ahmad
Taufik ...
Jml Jwb Benar
No.
Urut
No Subyek
1
19
2
20
3
7
4
21_
5
1
6
Z
5
Subyek Skor L4 Siti Alya Azz. . . 14 Tanzila 13 Keyla Selda U... 13 Wanda Oktavia 9 Amirudin Ahmad Taufik ... 5 Kode/Nama
Jml Jwb Benar
15 15 -1 -1
1,6
l7
76
L'7
1
I 1 1
11
t2 13
t4
11
1a LL
1A f,t
1) fJ
-11 11 1-1 1-1 1
324
18 19 18 19 1-1 111 11 -11 -11 -1
20
20
3s4
02
4
Bawah
Beda
rndeks DP (8)
DAYA PEMBEDA
Jumfah Subyek: 21 K1p atas/bawah(n):
6
Butir Soal-: 20 Nama berKas: D:\DESKTOP\SIKLUS I].ANA Kel-.
No Butir Baru
No Butar AsIr-
Kel-. Atas
1
1
6
5
1
16.61
Z
2
6
6
0
0.00
3
3
6
3
J
4
4
6
4
2
50.00 ?? ??
5
5
6
4
2
JJ.
?2
2?
JJ
6
6
3
1
2
33.33
"7
7
4
2
2
33.33
I
I
5
5
0
0.00
9
9
6
4
Z
33. 33
10
10
4
4
0
0.00
11
11
4
3
1
16.67
L2
L2
6
3
3
50.00
13
13
tr
2
)
50.00
L4
1"4
6
4
2
a2
15
1tr ]J
6
0
6
L6
76
4
2
2
??
L7
1"'7
6
4
2
?? ??
18
18
5
3
a
33. 33
19
79
J
tr
5
0
0.00
20
20
c J
4
1
2?
100.00
1"6
2?
.61
TINGKAT KESUKARAN
Jumlah Subyek:
Butir Soal: Nama
21
20
beTKas: D:\DESKTOP\SIKLUS II.ANA
No Butir Baru
No Butir Asli
Jmf Betul
Tkt.
Kesukaran(%)
Tafsiran
18
85.71
Sangat Mudah
L
a
18
85.71
Sangat Mudah
3
3
7'7
80.95
Mudah
4
4
18
85.71
Sangat Mudah
5
5
1_6
16.L9
Mudah
6
6
8
38.10
Sedang
1
1
13
61. 90
Sedang
8
8
18
85.71
Sangat Mudah
9
9
18
85.71
Sangat Mudah
10
10
l2
5'7
.74
Sedang
11
11
14
66.61
Sedang
1_2
t2
1'7
80.95
Mudah
13
13
13
61.90
Sedang
L4
14
1'1
80.95
Mudah
1
1"
2
15
15
15
16
t6
11
1_7
7'7
18
10 ao
18
L4
t9
19
L9
20
20
L4
11.43 Mudah 52.38 Sedang 85.71 Sangat 66.61 Sedang 90.48 Sangat 66.6"1 Sedang
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
Jumlah Subyek: Butir Soal= 20 Nama
beTkas:
21
D: \DESKTOP\SIKLUS
I].ANA
Siqnifikansi Signifikan
Butir Asli
Korefasi
1
1
0.502
2
2
-0.091
3
? J
0.597
4
4
0.137
5
tr
J
0. s37
6
6
0.285
1
1
0.373
8
8
0.000
9
9
0.137
10
10
0.290
1l-
11
0.361
1"2
L2
0.678
13
13
0.439
L4
L4
Ttr AJ
15
Signifikan 0 .434 Signifikan 0.10'1 Sangat Signifikan
16
t6
0.341
1_7
L"7
0.456
Signifikan
18
18
0.463
Si-gnif ikan
L9
1,9
20
20
-0.091 0.328
No Butr-r Baru
No
Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Mudah
Mudah
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) 10 15 20 25 30 40 50
df
(N-2
P:0,05
P:0,01
0,5'7
6
0,708
60
0,482
0,606
70
0,423
0
,549
80
0,381
0, 496
90
0,349
100
0,304
0,449 0,393
4,213
0,354
>150
P:0,05 0,250 0,233 0 ,21'7 0,205 0, 195 0,17 4 0,159
)
1"25
P:0,01 0
,325
,302 0,283
0
0
,26'l
0,254 0,228 0,208
Bila koefi-sien = 0,000 berarti tidak dapat di-hitung. KUAL]TAS
PENGECOH
Jumlah Subyek:
21
Butir Soal: 20 Nama berKas: D:\DESKTOP\S]KLUS ]I.ANA No Butir Baru
No Butir Asli
a
b
C
d
1
1
1B**
0--
0--
0
2
Z
0--
3--2--
1B**
1++
0
3
3
1+
2+
1+
l'7**
0
4
4
2--
0--
1g**
1++
0
5
5
1+
4---
n__
16**
0
6
6
5++
4++
8**
4++
0
'7
7
2+
3++
3++
13**
0
I
I
18**
3---
9
1++
1g**
0-0--
0
9
0-2--
10
10
2+
3++
4+
72* *
0
11
11
3+
3+
1-
0
1_2
72
2+
0--
2+
L7**
0
13
13
3++
13**
2+
3++
0
L4
74
**
1+
3---
0--
0
15
15
0--
3+
3+
15**
0
l6
16
11* *
3++
2+
trr JT
0
l'7
71
2--
18**
1++
18
18
A_
3+
14**
0-0--
1-'7
0
0 0
1,9 20
19 20
l-
* 4-
9*
2--2++
0-1-
0-l4**
0 0
KeLerangan:
** ++ + -
: : : : :
Kunci
Jawaban
Sangat Baik
Baik Kurang Baik Buruk
---: Sangat Buruk
:::: :::::::: ::ll:: Rata2:
14 .6'7
Simpang Baku: 3.06
KorelasiXY: 0.53 Reliabil-itas Tes: 0.70 Butir Soal= 20 Jumtah Subyek: Nama
berKas:
21
D: \DESKTOP\SIKLUS
lI.ANA
Btr Baru Btr Asl-i D.Pembeda(8) T. Kesukaran Korelasi 0 . 502 16 .61 Sangat llriaan 1 1 0.00 Sangat Mudah -0.091 2 2 0.597 50.00 Mudah 3 3 0. 137 33. 33 Sangat Mudah 4 4 0.537 33.33 Mudah 5 5 0.285 33.33 Sedang 6 6 0.373 33.33 Sedang 7 7 0.00 Sangat Mudah 0.000 8 8 33.33 Sangat Mudah 0.137 9 9 0.290 0.00 Sedanq 10 10 0. 361 16 .67 Sedang 11 11 0. 678 50.00 Mudah 72 1-2 0.439 50.00 Sedang 13 13 0 .434 33. 33 Mudah L4 t4 0.707 100.00 Mudah 15 15
Sign. Korelasi Signifikan Sangat Signifikan
Signifikan
Sangat Signifikan
Signifikan Signifikan Sangat Signifikan
76
t5
l1
71
18
1B
19
19
20
20
33.33 33.33 33.33 0.00 L6.61
Sedang
0 . 341
Sangat Mudah
Signifikan Signifi kan 0 .463
Sedang
Sangat Mudah Sedang
0.456
-0.091 0
.328
LEMBAR PENGAMATAI\ AKTIVITAS GT]RU
Mata Pelajaran Kelas / Semester Waktu Pelaksanaan Siklus
Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
m/1
Senin/Rabu,16
&
18 November 2015
I
Petunjuk:
1. 2.
Amatilah dengan dengan seksama pembelajaran yang sedang berlangsung Berilah penilaian sesuai kriteria pada kolom yang telah disediakan Data Observasi kegiatan Guru Siklus
No. 1
2. J.
4.
5.
Aspekyang diobservasi Guru menyiapkan RPP dan alat p er aga yang d i gunakan dalam oembelaiaran Guru melakukan apersepsi Guru menyampaikan tujuan oembelaiaran Kejelasan guru dalam menyampaikan langkahlanskah oembelaiaran Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
7.
Guru membimbing j alannya diskusi kelompok Guru memberikan reward
8.
kepada siswa secara individu mauDun kelomook Guru bersama siswa membuat
6.
9.
rangkuman/ kesimpulan oembelaiaran Guru melakukan evaluasi pembelaiaran
I
Keterlaksanaan Pertemuan I Pertemuan II Tdk Ya Ya Tdk
{
{
{ {
1
./
{
{ ,{
{ {
I
^/
{ {
{
Jakarta, 18 November 2015 Peneliti
Observer
ar"
(F aridah,
S. Pd
r)
l-
Data Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus
I
Langkah Pembelaiaran
lndikator
P1
P2
4
Kegiatan Awal
Menviaokan buku dan alat tulis Meniawab salam dan pertanyaan guru Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan apersepsi yang disampaikan oleh guru
J
4 4
J
a J
J
4
J
4
a
J
4
-f
J
Menyimak penjelasan Kegiatan Inti
guru
dengan
memperhatikan picture atau gambar yarLg ditamoilkan Duduk berkelompok sesuai petuniuk Menyimak petunjuk kerja yang disampaikan suru Bersemangat dan bekerjasama dalam
Eksplorasi
kelompok
Aktif
dan antusias dalam berkelompok Berani bertanya dan mengutarakan pendapat Merespon positif pendapat teman dan jawaban
quru
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
Menseriakan soal evaluasi dengan tertib Menggunakan bahasa yang baik dan sopan selama oelaiaran Mensikuti oelaiaran densan baik dan tertib Melakukan refleksi pembelajaran bersama guru Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Mengakhiri pembelaj aran
Jumlah Rata-rata Keterangan
:
: Sangatbaik : Skor 3 Baik Skor4
: I:
Skor2 Skor
J
J
2
J
2
.,
J
4
J
J
J
J
2
J
.,
J
J
.,
46
54
71.88
84.38
Cukup Kurang
Jakarta, 18 November 2015
Peneliti
Pd. r. )
LEMBAR PENGAMATAI\I AKTIWTAS GURU Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
Mata Pelajaran Kelas / Semester Waktu Pelaksanaan Siklus
m/1
Senin/Kamis,23 & 26 November 2015
il
Petunjuk:
1. 2.
Amatilah dengan dengan seksama pembelajaran yang sedang berlangsung Berilah penilaian sesuai kriteria pada kolom yang telah disediakan Data Observasi kegiatan Guru Siklus
No. 1
Aspekyang diobservasi Guru menyiapkan RPP dan alat
2. J. 4.
5.
p er
aga yan g di gunakan
dalam pembelaiaran Guru melakukan apersepsi Guru menyampaikan tuj uan oembelaiaran Kejelasan guru dalam menyampaikan langkahlanekah pembelaiaran Guru membagi siswa dalam beberaoa kelompok
7.
Guru membimbing jalannya diskusi kelompok Guru memberikan reward
8.
kepada siswa secara individu mauDun kelompok Guru bersama siswa membuat
6.
9.
rangkumar/ kesimpulan pembelaiaran Guru melakukan evaluasi oembelaiaran
II
Keterlaksanaan Pertemuan I Pertemuan II Tdk Ya Ya Tdk
{
{
{ {
{ {
,V
./
{ {
./
{
{ {
{ {
{
Jakarta, 26 November 2015 Observer
d*
( Faridltr/S. Pd.
I)
Data Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus
Langkah Pembelaiaran Kegiatan
Awal
II
Indikator
PI
P2
Menyiapkan buku dan alat tulis Meniawab salam dan oertanvatln guru Menyimak penjelasan tujuan pembelajaran dan apersepsi yang disampaikan oleh guru dengan Menyimak penjelasan memperhatikan picture atau gambar yang ditamoilkan Duduk berkelompok sesuai petuniuk Menyimak petunjuk kerja yang disampaikan suru Bersemangat dan bekerjasama dalam kelompok Aktif dan antusias dalam berkelompok Berani bertanya dan mengutarakan pendapat Merespon positif pendapat teman dan jawaban guru
3
4 4
J J
a
4
4
4
J
4
J
4
4
4
4
4
J
J
.,
4
Menseriakan soal evaluasi dengan tertib Menggunakan bahasa yang baik dan sopan selama oelaiaran Mensikuti oelaiaran dengan baik dan tertib Melakukan refleksi pembelajaran bersama suru Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa Mengakhiri pembelaj aran
4
4
J
4
4
4
J
a
4
J
J
4
4
Jumlah Rata-rata
56
62
87.5
96,8
guru
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
Keteransan
:
Skor 4: Sangat baik Skor 3 = Baik
: I:
Skor2 Skor
Cukup Kurang
Peneliti
( Faridah, S. Pd. I. )
Lembar Wawancara Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada Konsep Lingkungan Alam dan Buatan
Sebelum Tindakan No. 1.
Pertanyaan yang diajukan
Pernyataan Siswa
Apakah kalian senang belajar IPS ? Kami sebenarnya suka belajar IPS tapi kadang
merasa
malas
untuk
belajar
hanya
mempelajarinya 2.
Mengapa kalian tidak suka belajar Karena IPS ?
biasanya
mendengarkan guru bicara saja, jadi bosan
3.
Ketika mengajarkan IPS, apa yang Guru gurumu lakukan ?
menjelaskan
dengan
cara
ceramah, setelah selesai menjelaskan kami disuruh mengerjakan tugas yang ada di LKS
4.
Apakah guru pernah menyuruh Pernah, tapi diskusinya juga kurang untuk melakukan diskusi/ kerja menarik dan pembagian kelompoknya kelompok?
5.
tidak adil.
Kegiatan belajar seperti apa yang Kami suka kalau belajar memakai kalian inginkan ?
gambar-gambar, membosankan
karena
tidak
Lembar Wawancara Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada Konsep Lingkungan Alam dan Buatan
Siklus I No. 1.
Pertanyaan yang diajukan Apakah kalian merasa senang belajar
Pernyataan Siswa Iya, kami senang sekali !
konsep Lingkungan Alam dan Buatan dengan mengunakan Model Picture and Picture ? 2.
3.
Apakah kamu suka belajar dengan cara
Iya, karena kami jadi semangat
yang menyenangkan ini ?
dalam belajar
Apakah kalian pernah diajarkan oleh
Belum pernah, biasanya kami
guru sebelumnya dengan model
belajar dengan mendengarkan
pembelajaran Kooperatif tipe Picture
penjelasan guru.
and Picture ini sebelumnya? 4.
Apakah kalian merasa sulit mengerti
Tidak, kami bisa cepat mengerti
belajar konsep lingkungan alam dan
karena bisa melihat secara
buatan dengan menggunakan model
langsung contoh-contoh
pembelajaran Kooperatif tipe Picture
lingkungan alam dan buatan
and Picture ini ? 5.
Apakah kalian setuju jika pembelajaran
Ya, kami setuju, kami ingin
dilakukan dengan cara diskusi yang
belajar dengan menampilkan
menyenangkan seperti ini ?
gambar-gambar lagi
Lembar Wawancara Pembelajaran IPS dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture pada Konsep Lingkungan Alam dan Buatan
Siklus II No. 1.
Pertanyaan yang diajukan Apakah kalian merasa senang belajar
Pernyataan Siswa Iya, kami senang sekali !
konsep Lingkungan Alam dan Buatan dengan mengunakan Model Picture and Picture ? 2.
3.
Apakah kamu suka belajar dengan cara
Iya, karena kami jadi semangat
yang menyenangkan ini ?
dalam belajar
Apakah kalian pernah diajarkan oleh
Belum pernah, biasanya kami
guru sebelumnya dengan model
belajar dengan mendengarkan
pembelajaran Kooperatif tipe Picture
penjelasan guru.
and Picture ini sebelumnya? 4.
Apakah kalian merasa sulit mengerti
Tidak, kami bisa cepat mengerti
belajar konsep lingkungan alam dan
karena bisa melihat secara
buatan dengan menggunakan model
langsung contoh-contoh
pembelajaran Kooperatif tipe Picture
lingkungan alam dan buatan
and Picture ini ? 5.
Apakah kalian setuju jika pembelajaran
Ya, kami setuju, kami ingin
dilakukan dengan cara diskusi yang
belajar dengan menampilkan
menyenangkan seperti ini ?
gambar-gambar lagi
Hasil Belajar Siswa Siklus I
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama AMR ATA DAW EPS FN IND KSU MKS MPS MM MFA MA MAG MA MAH NNH RIP SB SAA TZ WOM Jumlah Rata-rata Tertinggi Terendah
Nilai Postest 50 80 75 75 80 85 60 80 80 75 85 60 90 90 80 75 75 85 50 50 50 1530 72,85 90 50
Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 siswa (71,42%)
√ √ √ 6 siswa (28,58%)
KKM = 70
Daftar Nilai Pre Test dan Post Test Siklus I
No.
Nama Siswa
NILAI Pre Test
Post Test
N-Gain
1.
AMR
40
50
0,167
2.
ATA
80
80
0
3.
DAW
60
75
0,375
4.
EPS
65
75
0,285
5.
FN
80
80
0
6.
IND
75
85
0,4
7.
KSU
40
60
0,333
8.
MKS
70
80
0,333
9.
MPS
70
80
0,333
10.
MM
65
75
0,285
11.
MFA
75
85
0,4
12.
MA
60
60
0
13.
MAG
80
90
0,5
14.
MA
80
90
0,5
15.
MAH
80
80
0
16
NNH
65
75
0,285
17.
RIP
65
75
0,285
18.
SB
65
85
0,571
19.
SAA
40
50
0,167
20.
TZ
40
50
0,167
21.
WOM
40
50
0,167
Jumlah
1335
1530
5,553
Rata-rata
63,57
72,85
0,264
Tertinggi
80
90
0,5
Terendah
40
50
0,167
Hasil Skor Nilai Siklus I
No.
Nama Siswa
Pertemuan ke I
II
N-Gain
1.
AMR
50
70
0,4
2.
ATA
80
90
0,5
3.
DAW
75
85
0,4
4.
EPS
75
85
0,4
5.
FN
80
90
0,5
6.
IND
85
95
0,67
7.
KSU
60
75
0,375
8.
MKS
80
90
0,5
9.
MPS
80
90
0,5
10.
MM
75
80
0,2
11.
MFA
85
95
0,67
12.
MA
60
75
0,375
13.
MAG
90
95
0,5
14.
MA
90
95
0,5
15.
MAH
80
95
0,75
16
NNH
75
80
0,2
17.
RIP
75
85
0,4
18.
SB
85
90
0,333
19.
SAA
50
65
0,3
20.
TZ
50
75
0,5
21.
WOM
50
65
0,3
Jumlah
1530
1765
9,273
Rata-rata
72,85
84,04
0,441
Tertinggi
90
95
0,5
Terendah
50
65
0,3
Hasil Belajar Siswa Siklus II
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama AMR ATA DAW EPS FN IND KSU MKS MPS MM MFA MA MAG MA MAH NNH RIP SB SAA TZ WOM Jumlah Rata-rata Tertinggi Terendah
Nilai Postest 70 85 70 85 90 90 70 85 80 75 85 80 90 90 90 75 75 80 75 75 65 1680 80 90 65
Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
20 siswa (95,24%)
√ 1 siswa (4,76%)
KKM = 70
Hasil Skor Nilai Siklus II
No.
Nama Siswa
Pertemuan ke I
II
N-Gain
1.
AMR
40
70
0,5
2.
ATA
75
90
0,6
3.
DAW
65
75
0,285
4.
EPS
70
80
0,333
5.
FN
75
85
0,4
6.
IND
75
85
0,4
7.
KSU
40
70
0,5
8.
MKS
75
90
0,6
9.
MPS
70
80
0,333
10.
MM
70
75
0,167
11.
MFA
75
85
0,4
12.
MA
65
75
0,285
13.
MAG
80
90
0,5
14.
MA
80
90
0,5
15.
MAH
80
90
0,5
16
NNH
65
75
0,285
17.
RIP
70
85
0,5
18.
SB
65
80
0,428
19.
SAA
35
70
0,538
20.
TZ
40
75
0,583
21.
WOM
35
65
0,461
Jumlah
1345
1680
9,098
Rata-rata
64,04
80
0,433
Tertinggi
80
90
0,6
Terendah
35
65
0,167
Daftar Nilai Pre Test dan Post Test Siklus II
No.
Nama Siswa
NILAI Pre Test
Post Test
N-Gain
1.
AMR
50
70
0,4
2.
ATA
75
80
0,2
3.
DAW
65
75
0,285
4.
EPS
70
80
0,333
5.
FN
85
85
0
6.
IND
80
80
0
7.
KSU
65
70
0,142
8.
MKS
80
85
0,25
9.
MPS
80
85
0,25
10.
MM
75
75
0
11.
MFA
85
85
0
12.
MA
70
75
0,166
13.
MAG
90
90
0
14.
MA
90
90
0
15.
MAH
85
90
0,333
16
NNH
75
75
0
17.
RIP
85
90
0,333
18.
SB
85
90
0,333
19.
SAA
70
70
0
20.
TZ
70
75
0,166
21.
WOM
65
65
0
Jumlah
1595
1680
3,191
Rata-rata
75,95
80
0,151
Tertinggi
90
90
0,4
Terendah
50
65
0
GAMBAR PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS I ( Pertemuan Pertama )
GAMBAR PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS I ( Pertemuan Kedua )
GAMBAR PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS II ( Pertemuan Pertama )
GAMBAR PROSES PEMBELAJARAN SIKLUS II ( Pertemuan Kedua )