PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS PERIODE 2015-2019
Untukmu ITS
Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. email:
[email protected] HP 08123231608 Akun facebook: Djauhar Manfaat
CURICULUM VITAE SINGKAT 2014 Nama : Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. NIP : 19601202 198701 1001 Tempat dan Tanggal Lahir: Surabaya/ 2 Desember 1960 Golongan / Pangkat : IV/d / Pembina Utama Madya Jabatan Akademik : Guru Besar (Profesor) Jurusan / Fakultas : Teknik Perkapalan/Teknologi Kelautan Alamat Rumah : Apartemen East Coast Residence, Blok Saphire S 03.32, Pakuwon City, Surabaya 60112 Telp./Fax. : 031 5947254/5964182 Nomor HP : 08123231608 Alamat surel (e-mail) :
[email protected] Akun Facebook : Djauhar Manfaat Pendidikan • Insinyur Teknik Perkapalan ITS: 1986 • Master of Science (MSc) in Ship Production Technology, University of Strathclyde, Glasgow, UK: 1991 • Doctor of Philosophy (PhD) in Computer Aided Design, University of Strathclyde, Glasgow, UK: 1998
CURICULUM VITAE SINGKAT 2014 Tugas Tambahan saat ini: • Anggota Komisi Teknis Teknologi Transportasi, Dewan Riset Nasional (DRN), Kementerian Riset dan Teknologi RI • Reviewer dan Interviewer Program Beasiswa Presiden Republik Indonesia (BPRI) dan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan RI
• Marine Investigator, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kementerian Perhubungan RI
KESEJAHTERAAN Sebuah keadaan yang membahagiakan yang senantiasa ingin dicapai oleh manusia dalam hidup • Menciptakan ketenangan jiwa dan kesehatan raga seseorang dalam hidup • Menciptakan sifat percaya diri dan optimistis pada seseorang dalam hidup • Meningkatkan semangat seseorang dalam berkarya yang dapat meningkatkan etos kerjanya • Memberikan kontribusi positif yang lebih baik untuk orang lain dan lingkungan
KEADAAN ITS SAAT INI (1) 1. Beberapa capaian positif dari program kerja yang telah direncanakan telah direalisasikan. 2. Namun, “kegaduhan” kemudian terjadi manakala sistem REMUNERASI diberlakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja SDM ITS. 3. Berbagai keluhan dari SDM ITS terhadap pelaksanaan sistem REMUNERASI ini datang bertubi-tubi dari berbagai kalangan di ITS. 4. Keluhan tidak hanya pada masalah keterlambatan pencairan REMUNERASI yang menimbulkan keresahan SDM ITS saja, tetapi juga tentang “keadilan” besarnya REMUNERASI yang diterima oleh SDM ITS. Disana sini terjadi banyak perdebatan, kekecewaan dan perasaan “tidak adil” tentang besarnya REMUNERASI yang diterima oleh SDM ITS. Dan itu adalah FAKTA!
KEADAAN ITS SAAT INI (2) 5. Hasilnya: “Yang merana ya SDM ITS sendiri dan “ingat” dibelakang mereka ya keluarganya tentunya”. 6. Keadaan tersebut sangatlah tidak kondusif untuk sebuah PTN sebesar ITS ini. “It has to be stopped!” (“harus dihentikan!”). 7. Memang penerapan sistem REMUNERASI sampai saat ini sesuai dengan peraturan pemerintah yang mengatur untuk itu adalah sebuah keharusan. Tetapi, tentunya masih banyak cara yang lebih fleksibel yang memodifikasi sistem ini yang lebih dapat diterima, sehingga tidak menimbulkan kerisauan dan kegalauan seperti yang dirasakan saat ini.
KEADAAN ITS SAAT INI (3) 8. Keadaan diatas membuat KESEJAHTERAAN SDM ITS SANGAT BERKURANG. 9. Keresahan dan kegalauan juga muncul di tataran jurusan/prodi ketika sebagian besar anggaran mereka dipotong hanya untuk sistem REMUNERASI ini, sehingga mereka menemui kesulitan dalam hal dana operasional jurusan/prodi. 10. Runyamnya, Pimpinan di tataran ITS dan Fakultas tidak terlalu mendengarkan suara jurusan/prodi. Birokrasi yang terlalu kaku inilah yang membuat harmonisasi hubungan kerja antara jurusan/prodi dengan Pimpinan ITS dan Fakultas tidak berjalan dengan baik. SANGAT MEMPENGARUHI KUALITAS KINERJA SDM ITS
SEBUAH PERENUNGAN (1) 1. Sebagai warga ITS, saya tergerak untuk ikut melakukan sebuah perenungan, kenapa ini bisa terjadi? 2. Marilah kita sebagai warga ITS, semuanya saja, Pak Rektor, Pak Warek, Pak Dekan, Pak Wadek, Pak Kajur/Kaprodi, Kabiro, Kabad, dll., semua saja SDM ITS melakukan introspeksi tentang apa yang menjadi akar penyebab keadaan yang kurang kondusif ini. 3. Saya tertarik dengan istilah OTAK NORMAL dan OTAK SEHAT yang disampaikan oleh kolega saya di Dewan Riset Nasional (DRN), Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr, MS, Guru Besar Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Ketua Komisi Teknis Kesehatan dan Obat DRN, dalam sebuah Focus Group Discussion pada tanggal 20 November 2014 di Jakarta.
SEBUAH PERENUNGAN (2) 4. Dalam kita berkiprah di ITS, atau bahkan dalam hidup kita sehari-hari, secara alamiah kita telah menggunakan otak normal kita, tetapi kita mungkin belum cukup menggunakan secara efektif otak sehat kita. Marilah kita melakukan introspeksi. 5. Secara substansi, apa yang disampaikan oleh Prof Suhartono adalah bahwa “otak sehat akan menyehatkan perilaku yang mampu menyejahterakan alam seisinya”. 6. Mari kita lihat alur pikir tentang otak normal dan otak sehat dalam membentuk manusia berkarakter yang pada akhirnya akan bermuara pada sebuah bangsa yang sejahtera, berdaulat dan bermartabat seperti yang disampaikan pada slide berikut ini.
ALUR PIKIR (Prof. Suhartono, 2014) OTAK NORMAL OTAK SEHAT MANUSIA BERKARAKTER BANGSA BERKARAKTER BANGSA UNGGUL BERMORAL
INDONESIA SEJAHTERA BERDAULATBERMARTABAT
OTAK NORMAL DAN OTAK SEHAT (Prof. Suhartono, 2014)
Otak normal adalah otak yang tidak menunjukkan kelainan secara neuromorfofungsi Otak sehat adalah otak normal yang mampu berkinerja menjadikan dirinya bermanfaat bagi yang lain dan mampu menyejahterakan alam seisinya (neurobehavior).
OTAK NORMAL DAN OTAK SEHAT (Prof. Suhartono, 2014)
Ibarat komputer Hardware-sofware handal dapat untuk mengakses (1) situs positif dan (2) situs negatif Otak Sehat membimbing pengguna komputer untuk mengakses situs positif
OTAK SEHAT (Prof. Suhartono, 2014) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Selalu dzikir Jujur Disiplin Kerja keras Pemberani Bertanggung jawab Cerdas Teguh, Pantang menyerah Percaya diri Sulit marah Mudah memaafkan Tinggi budi Rendah hati Loyal Sportif Dll
Modifikasi Tono (Koni)
Perilaku sehat
Menyejahterakan alam seisinya
IMAN-RELIGIUSITASSPIRITUALITAS (Prof. Suhartono, 2014) Spiritualitas
Iman
Religiusitas (tertib menjalankan ritual sesuai agama yg diyakini)
(sabar, sulit marah, mudah memaafkan, syukur nikmat, jujur, rendah hati, tinggi budi, empati, disiplin, kerja keras, dll)
Perbaikan religiusitas seharusnya memperbaiki spiritualitas. Fakta tidak demikian Kesehatan Otak terganggu or Teknologi Pembelajaran (?)
(Prof. Suhartono, 2014)
IQ EI SI AI MI
KECERDASAN MAJEMUK (Prof. Suhartono, 2014)
KECERDASAN MAJEMUK
1. Linguistik 2. Matematis logis 3. Spasial 4. Kinestetis 5. Musikal 6. Interpersonal 7. Intrapersonal 8. Naturalis 9. Spiritual 10. Eksistensial
IQ
(Prof. Suhartono, 2014)
Perjalanan hidup manusia. Datang, berbuat mencari ridho Allah dan kembali dengan tenang.
PROGRAM KERJA UMUM Sebuah hal yang wajar bahwa secara umum program kerja ini juga diarahkan untuk mengisi dan mendukung program prioritas pemerintah atau negara kita yang memang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Beberapa program prioritas itu adalah sbb: 1. Kedaulatan Pangan 2. Kedaulatan Energi 3. Kemanfaatan Sumber Daya Air 4. Kemaritiman Ini berarti bahwa unit-unit akademis, seperti fakultas, jurusan dan prodi, serta pusat-pusat riset dan PPM di ITS harus menjawab tantangan-tantangan dari keempat program prioritas tersebut melalui, misalnya, revisi silabus-silabus dari kurikulum baru yang baru saja diberlakukan, dan kebijakan tentang riset-riset dan PPM prioritas guna memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan ke-4 program tsb.
PROGRAM KERJA PRIORITAS (1) KESEJAHTERAAN 1. Perbaikan sistem REMUNERASI; modifikasi sistem yang ada saat ini hingga menjadi sistem yang tidak meresahkan SDM ITS 2. Pengkajian ulang sistem REMUNERASI yang ada yang secara internal dapat ditentukan sendiri oleh ITS khususnya dalam penentuan grade dan nilai jabatan yang lebih berbasis pada azas keadilan, guna menghilangkan “ketidakadilan” dalam penerimaan REMUNERASI, dan penentuan sistem yang baru. 3. Untuk meningkatkan produktifitas kerja, sistem lembur diluar jam kerja akan diberlakukan lagi guna meningkatkan kesejahteraan SDM ITS, khususnya Tendik ITS. 4. Peningkatan kebersamaan di Unit-Unit di ITS, misalnya dalam bentuk Family Gathering, yang mencerminkan salah satu bentuk kesejahteraan juga akan dibudayakan dengan penggunaan dana kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PROGRAM KERJA PRIORITAS (2) AKADEMIK 1. Melanjutkan capaian-capaian positif yang telah direalisasikan oleh Pimpinan ITS saat ini. 2. Memperbaiki sistem-sistem terkait dengan kegiatan akademik yang masih menjadi kendala yang signifikan dalam pelaksanaannya. 3. Meningkatkan academic atmosphere di lingkungan ITS. 4. Meningkatkan kesejahteraan mahasiswa.
PROGRAM KERJA PRIORITAS (3) SARANA DAN PRASARANA 1. Menciptakan kampus yang ramah lingkungan (green campus). 2. Menata kembali klasterisasi gedung-gedung jurusan-jurusan yang menjadi bagian dari sebuah fakultas, yang untuk tujuan ini gedung-gedung baru mungkin akan harus dibangun sesuai dengan keperluan. 3. Melanjutkan penyelesaian pembangunan gedung-gedung yang saat ini sedang berlangsung. 4. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang saat ini sedang digunakan untuk kegiatan akademis, administrasi, dll.
PROGRAM KERJA PRIORITAS (4) LUARAN INTELEKTUAL 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas luaran intelektual dalam bentuk hasil riset, publikasi ilmiah internasional dan nasional, hasil-hasil PPM termasuk Teknologi Tepat Guna, Hak Paten, Hak Cipta, dll. 2. Mengkaji ulang dan meningkatkan kemampuan laboratorium-laboratorium dalam merealisasikan pencapaian program kerja 1 diatas. 3. Meningkatkan jumlah dan kualitas SDM yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang disebutkan pada program kerja 1 diatas. 4. Meningkatkan kerjasama riset dengan pihak-pihak luar terkait, dalam bentuk tim riset bersama atau konsorsium dengan Lembaga Penelitian di luar ITS dan industri.
PROGRAM KERJA PRIORITAS (5) PENINGKATAN REPUTASI ITS 1. Meningkatkan peran ITS pada tingkat nasional dan internasional, misalnya melalui banyaknya SDM ITS yang mendapat tugas tambahan untuk duduk pada posisi-posisi tertentu di pemerintahan atau organisasi dalam dan luar negeri. 2. Meningkatkan hubungan dengan Alumni ITS dan Orang Tua Mahasiswa. 3. Meningkatkan jumlah sitasi publikasi ilmiah ITS di tingkat nasional dan internasional. 4. Mengadakan pembekalan secara institusional dan reguler bagi mahasiswa dan lulusan dalam upayanya untuk memperoleh beasiswa studi dan/atau studi lanjut dari pemerintah, swasta dan internasional.