Pengaruh Bauran Promosi dan Pengetahuan Konsumen Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja di Perusahaan Ritel Indomaret Winda Christanti
F
irmaningtays
Retna Ngesti S
1
2
Abstract: This is a quantitative study. This study aims to determine the significant influence of the mix variables promotions and consumer knowledges on consumers' decision-making process to shop at Indomaret Genteng in Banluwangi. It also wanted to know which of the rnix variables promotions and consumer knowledges have the most dominant influence on the decision making process of consumers to shop at Indomaret Genteng Banyuwangi. The research was conducted in Indomaret at Gajah Mada Street 20 Genteng Banyuwangi. The method to determine the location of the study was using purposive area where the
research
was deliberately determined by
certain
considerations. The consumers as respondents of this study are based on a purposive sampling method totaling of 30 people. The methods of data collection through questionnaire method and documentation. The data analysis technique used was multiple linear regression analysis, analysis of variance of the regression line with the F test and t test. The research proved that the mix promotion and the consumers' knowledges have a significant influence on the consumer
decision process in to shop in Indomaret at Gajah Mada Street 20 Genteng Banyuwangi. The results also proved that
' Winda Christanti Firmaningtays adalah mahasiswa Prog. Studi Ekonomi FKIP TINEJ 2 Dra. Retna Ngesti S., M.P adalah staf pengajar Prog. Studi Ekonomi FKIP TINEJ 21
22
the mix promotion influence dominated
the
consumers'decision-making process to shop in Indomaret at Gajah Mada 20 Genteng Banyuwangi. Keyrvords: Mix Promotions, Consumer Knowledges, Decision Making
PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian dewasa
ini
bergerak
persaingan bebas. Banyaknya perusahaan yang bergerak
ke
arah
di bidang yang
sama telah menimbulkan adanya persaingan yang taiam"
hal ini
dapat
dilihat dari jumlah pesaing dan semakin kompetitifnya produk yang ditawarkan. Situasi
ini membuat konsumen semakin selektif terhadap
suatu produk yang ada di pasar baik itu menyangkut harga dan kegunaan
serta mutu dari produk itu sendiri, sehingga banyak perusahaan yang
berlomba-lomba untuk mencari peluang pasar yang potensial guna memasarkan produknya ke konsumen dan berusaha untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Adanya persaingan
ini
menyebabkan
perusahaan dituntut harus peka terhadap segala perubahan lingkungan
baik lingkungan intern
perusahaan maupun ekstern perusahaan.
Perusahaan juga harus mampu menghadapi situasi ini untuk bisa bertahan
dalam posisinya dan dengan suatu strategi diharapkan perusahaan dapat mengungguli pesaingnya.
Setiap perusahaan didirikan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Suatu perusahaan dinilai berhasil atau tidak dalam mencapai tujuannya
23
sangatlah bergantung pada pengelolaan operasionalnya yang dapat dikoordinasikan berbagai fungsi-fungsi manajemen, sehingga yang
menjadi tujuan yang telah direncanakan perusahaan tersebut dapat tercapai.
Suatu perusahaan yang berorientasi pada profit tentu akan selalu berusaha untuk mendapatkan reyenue yang maksimum dari usaha yang
dijafankannya. Usaha dalam memperoleh revenue ini tidak bisa lepas dari kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan
pokok yang dilakukan dalam memperoleh laba untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, sehingga perusahaan harus mampu mempertimbangkan segala kebijaksanaan pemasaran yang ada agar perusahaan mampu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya dan tetap mempertahankan posisinya dalam persaingan.
Salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mengusahakan komunikasi yarrg
efektif. Komunikasi yang efektif
tersebut ditujukan agar dapat mempengaruhi konsumen. Bagian-bagian dari komunikasi tersebut salah satunya adalah melalui promosi. promosi
merupakan bagian komunikasi yang memberikan informasi dan mempengaruhi individu tentang produk perusahaan. Kegiatan promosi
ini
sangat penting bagi program perusahaan dalam upaya menarik
perhatian konsumen. Seperti diketahui bahwa sebaik apapun kualitas dari barang atau jasa apabila tidak ada orang yang mengetahuinya maka akan
24
percuma saja. Suatu produk apabita konsumen belum pernal, mengetahui
atau mendengarnya maka konsumen tersebut tidak akan membelinya. S
et
iap perusahaan t idak semat a-mata mempertahankan kual itasnya, tetap i
bagaimana membangun dan mempengaruhi konsumen. Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta
mengingatkan pelanggan Sasaran tentang perusahaan
dan
bauran
pemasarannya (Tjiptono, 1997 :221).
Setiap perusahaan mempunyai strategi promosi yang berbedabeda, selain tergantung pada kondisi keuangan perusahaan, output yang
dihasilkan juga dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi masyarakat dan
pemerintah. Strategi promosi yang dilakukan perusahaan
untuk
dan
direncanakan
mencapai tujuan sering disebut dengan bauran
promosi.
Menurut Swastha (1996:245), bauran promosi terdiri atas alat-alat
yaitu periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, dan publisitas. Penetapan bauran promosi
ini
akan mempengaruhi hasil komunikasi
yang dilakukan perusahaan karena masing-masing variabel memiliki karakteristik. Adanya bauran promosi ini diharapkan manajer pemasaran mampu untuk melakukan hubungan atau kontak dengan konsumen secara
efektif Hubungan atau kontak dengan konsumen secara efektif karena
efek dari dilakukannya bauran promosi ini dapat menghasilkan suatu
,
25
keputusan konsumen dalam melakukan hal yang berhubungan dengan
proses keputusan pernbelian. Melalui promosi yang dilakukan dalam berbagai cara tersebut, proses keputusan konsumen dalam berbelanja
dapat dipengaruhi dan dapat diatur sedemikian sehingga konsumen benar-benar memutuskan untuk melakukan pembelian di tempat teftentu.
Jika promosi yang dilakukan dapat menarik perhatian konsumen, maka
tidak mustahil konsumen akan dengan segera melakukan keputusan dalam berbelanja
di tempat tersebut. Akan tetapi jika promosi yang
dilakukan tidak maksimal, maka keputusan konsumen dalam berbelanja juga tidak akan terjadi begitu saja. Dewasa ini dikalangan masyarakat sedang marak akan munculnya
bentuk-bentuk perusahaan yang bergerak dibidang konsumsi publik,
tempat-tempat belanja, atau pusat perbelanjaan
seperti
mall,
hypermarket, supermarket, minimarket atau swalayan. Tempat-tempat
tersebut banyak menghadirkan barang-barang keperluan sehari-hari. Tidak hanya di wilayah perkotaan besar saja yang bermunculan tempattempat perbelanjaan, tetapi
di wilayah
kota-kota madya juga marak
muncul. Tempat-tempat perbelanjaan juga marak muncul
di Kota
Genteng Kabupaten Banyuwangi. Kembali pada kenyataan yang ada tentang banyaknya bentuk-bentuk tempat perbelanjaan,
di Kota Genteng
juga muncul tempat-tempat perbelanjaan berbasis ritel modern. Ada dua nama perusahaan
ritel besar yang terdapat di Kota Genteng, yaitu
26
Alfamart dan Indornaret. Kedua perusahaan ritel ini memiliki kesamaan tentang karakteristik penjualan dan penrasaran. Berdasarkan pengamatan
yang dilakukan, Indomaret memiliki pangsa pasar yang lebih kuat bila dibandingkan dengan pangsa pasar konsumen Alfamart. Seperti diketahui bahwa kedua pelaku pasar ritel ini menggunakan berbagai cara menarik
konsumen untuk berbelanja. Indomaret menggunakan cara dalam menarik konsumen yaitu dengan strategi bauran promosi. Dalam hal ini
Indomaret lebih mengefisiensienkan aspek-aspek dari bauran promosi tersebut agar mampu untuk mempengaruhi proses keputusan konsumen dalam berbelanja di Indomaret Genteng.
Strategi bauran promosi oleh Indomaret Genteng ditujukan untuk mempengaruhi proses keputusan konsumen dalam berbelanja. Aspek
bauran promosi dari sisi promosi penjualan, Indomaret rnelakukan pemberian hadiah, adanya potongan harga dan kupon undian untuk mempengaruhi proses keputusan konsumen agar berbelanja di Tndomaret.
Aspek penjualan pribadi yang dilakukan oleh Indomaret adalah menugaskan tenaga penjualnya untuk melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar agar masyarakat sekitar lebih mengenal Indomaret
dan pada akhirnya konsumen lebih memilih untuk berbelanja di Indomaret. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara paratenaga penjualnya mengadakan
keliling
afea-area tertentu di wilayah yang sudah ditentukan
dengan menyebarkan brosur atau pamflet. Aspek periklanan yang dilakukan oleh pihak lndomaret adalah dengan melakukan pemasangan
27
banner dan iklan Indomaret
di radio-radio
setempat. proses keputusan
konsumen dalam berbelanja ini diasumsikan bukan sebagai tujuan akhir:,
tetapi lebih kepada bagaimana memuaskan konsumen dengan pilihannya memilih Indomaret sebagai tempat berbelanla. Proses pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja ini
juga dipengaruhi oleh adanya pengetahuan dari sisi konsumen itu sendiri. Pengetahuan dalam hal
ini adalah informasi yang dimiliki oleh konsumen
sebelumnya (Engel, 1994:51). Sebagai seorang konsumen, sudah semestinya
memiliki suatu informasi dalam ingatannya mengenai
apa yang hendak ditujunya, dalam
hal ini
apa-
mengenai keputusan
pembelian. Mayoritas orang cenderung mengandalkan ingatan mereka mengenai produk ataupun jasa sebelum benar-benar memilih untuk membelinya, termasuk juga masyarakat di Kota Genteng, mereka juga
memiliki pengetahuan tentang tempat-tempat berbelanja sehari-harinya. Konsumen sering
keperluan
kali menggunakan informasi
dalam
ingatannya untuk memilih tempat berbelanja mana yang patut dituju. seperti berkaitan dengan ketersediaan dan karakteristik produk dan jasa dan lain sebagainya. Konsumen sebelum memutuskan untuk melakukan
keputusan, didahului
oleh tahapan proses pengambilan keputusan
menurut Kotler dan Armstrong (1997:162) yaltu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif keputusan membeli, dan perilaku
pasca membeli yang semua
itu
mampu mempengaruhi keputusan
28
konsumen dalarn berbelanja. Berdasarkan konsep tersebut, maka pihak
Indomaret Genteng juga l'tarus memahami bagaimana pengetahuan
konsumen mengenai Indomaret Genteng tersebut. konsumen
ini
Pengetahuan
sangat penting dalarn mempengaruhi apakah konsumen
memutuskan untuk membeli produk
di Indomaret ataukah tidak.
Berdasarkan konsep yang dikemukakan
di atas, pengetahuan konsumen
disini merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi keputusan konsume n dalam memutuskan berbe lanj a di Indomaret'
Kondisi Kota Genteng yang termasuk padat penduduk ini membuat pangsa pasar Indomaret memiliki konsumen yang banyak' apalagi didukung dengan letak Indomaret yang strategis yaitu berada
di
pusat Kota Genteng. Hubungan dengan bauran promosi yang dilakukan
Indomaret dengan banyaknya konsumen yang memutuskan untuk berbelanja di Indomaret serta adanya pengetahuan konsumen dalam hal pemilihan tempat berbelanja ini menarik untuk diteliti apakah benar ada pengaruhnya bauran promosi yang dilakukan dengan proses keputusan
di
Indomaret. Berdasarkan pemaparan judul tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan konsumen dalam berbelanja
"Pengaruh Bauran Promosi dan Pengetahuan Konsumen terhadap Proses Pengambilan Keputusan Konsumen untuk Berbelanja di Perusahaan Ritel
Indomaret (Studi pada Konsumen Indomaret Jalan Gajah Mada No. 20 Genteng-B anyuwangi)".
29
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penentuan lokasi perrelitian menggunakan metode pur"posive. Metode pengumpulan data
yang digunakan terdiri dari metode: angket dan dokumentasi. Analisis
data yang digunakan adalah analisis inferensial yaitu
dengan
menggunakan analisis garis regresi linier berganda.
Metode penentuan lokasi penelitian disini
menggunakan
purposive yaitu tempat penelitian sudah ditentukan dengan sengaja disesuaikan dengan tujuan peneliti. Lokasi yang ditetapkan dalam penelitian
ini
adalah Indomaret Jalan Gajah Mada No. 20 Genteng
Banyuwangi, dengan pertimbangan yaitu Indomaret Belurn pernah dijadikan sebagai objek dan tempat penelitian dengan bahasan tentang bauran promosi dan tentang pengetahuan konsumen, Letak Indomaret
yang sangat strategis berada dalam wilayah perkotaan padat penduduk, dan kemudahan dalam mendapatkan akses data.
Metode penentuan responden menggunakan teknik sampel, yaitu sebesar
30 responden yang merupakan syarat minimal dalam analisis
regresi linier berganda menurut pendapat dari Hadi (1994:105). Metode
pengambilan sampel dalam penelitian
ini
menggunakan Purposive
Sarupling, yaitu sebuah teknik pengambilan sampel dengan menetapkan
dan mengajukan syarat-syarat terlentu agar suatu sampel dapat dipilih untuk mengisi kuesioner penelitian.
30
Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode: angket, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan dengan pendekatan deskripstif kuantitatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN Perpaduan antara aspek bauran promosi dan pengetahuan konsumen yang baik terbukti mampu mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja. Konsumen yang tertarik dengan bauran promosi yang dilakukan pihak tempat perbelanjaan dan memiliki pengetahuan konsumen yang
positif tentang tempat berbelanja
secara
tidak langsung akan menguntungkan tempat perbelanjaan itu karena konsumen memutuskan untuk berbelanja di tempat tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa variabel bauran promosi yang meliputi periklanan, promosi penjualan, dan penjualan pribadi, dan pengetahuan
konsumen yang
terdiri dari
pengetahuan produk dan pengetahuan
pembelian mempunyai pengaruh terhadap proses pengambilan keputusan
konsumen dalam berbelanja di Indomaret Genteng baik secara simultan ataupun parsial. Secara simultan (uji F) pengaruh bauran promosi dan
pengetahuan konsumen terhadap proses pengarnbilan keputusan konsumen dalam berbelanla di Indomaret Genteng sebesar 13,728.
Variabel
Xl,Xz
terhadap Y
Fhit
ng
13,728
Sig. F
Ftub.l
3,316
0,05
,000
31
Berdasarkan hasil
ujit
pada variabel bauran promosi
4,265 > ttrb.t : 2,042. Hal ini menunjukkan bahwa thit.r,s
(X1)
)
thitung:
t66e1
)on$
berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Pada variabel pengetahuan konsllmen
(X2) thbsl
thilrng
:
2,289
)
ttabet
:
2,042. Hal ini menunjukkan bahwa
thitune
)
long berartiHo ditolak dan Ha diterima. Variabel
Koef. Kesresl
Konstanta
0"452
1.084
2.042
X2
0,349
2.289
2,042
Dalam penelitian
ini
0,288
menerima hipotesis yang kedua yang
menyatakan bahwa ada salah satu variabel bebas yang memiliki pengaruh
paling dominan terhadap proses pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja
di
Indomaret Genteng, variabel tersebut adalah variabel
bauran promosi. Hal ini terjadi karena dalam bauran promosi ada banyak
hal yang telah dilakukan oleh pihak Indomaret Genteng. Antara lain hal-
hal yang berkaitan dengan bauran promosi yang telah dilakukan oleh pihak Indomaret Genteng adalah periklanan. Hasil dari analisis deskriptif menyebutkan bahwa konsumen Indomaret Jalan Gajah Mada No. 20
Genteng setuju bahwa bauran promosi yang dilakukan Indomaret Genteng berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan konsumen
dalam berbelanja di Indomaret Genteng. Hal ini bisa dilihat pada item pertanyaan pertama yaitu tentang pemasangan iklan Indomaret Genteng
32
di radio setempat sebesar 50% setuju bahwa pemasangan iklan Indomaret
di radio
setempat sangat mempengaruhi konsumen dalam berbelanja.
Mayoritas responden mengambil pilihan jawaban
A karena mereka
merasa bahwa adanya pemasangan iklan menyebabkan rasa ingin tahu
dalam diri mereka sehingga mereka ingin membuktikan kebenaran dari
iklan yang mereka dengar melalui media radio setempat. Pada item pertanyaan kedua yaitu tentang adanya pemasangan banner Indomaret di
tempat-tempat strategis sebesar 53,3Yo setuju bahwa banner yang
dipasang berpengaruh dalam mengambil keputusan berbelanja di Indomaret Genteng. Mayoritas responden mengatakan bahwa Indomaret
telah memilih tempat pemasangan banner promosi dengan tepat, yaitu dengan meletakkan banner promosi di tempat-tempat strategis seperti di perempatan jalan, kantor pos, dan lain-lain. Item pertanyaanyang ketiga
tentang pemberian hadiah berupa souvenir sebesar 46,30/0 setuju bahwa
pemberian hadiah berupa souvenir sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan konsumen berbelanja di Indomaret.
Mayoritas responden
merasa bahwa pemberian hadiah berupa
souvenir sangat mempengaruhi keputusan dalam berbelanja di Indomaret
Genteng karena mereka tidak pernah mendapatkan hadiah berupa souvenir ketika mereka berbelanja di toko-toko ritel lainnya. Pertanyaan yang keempat menggambarkan tentang pemberian hadiah berupa kupon undian sebesar 40Yo, menyatakan dapat sangat mempengaruhi keputusan
konsumen. Hampir setengah dari jumlah keseluruhan responden
33
mengungkapkan bahwa pemberian hadiah berupa kupon undian sangat
mempengaruhi keputusan berbelanja
di
Indomaret Genteng karena
dengan adanya undian tersebut mereka merasa akan mendapatkan kesempatan untuk meraih hadiah-hadiah menarik yang akan diundi pada
akhir tahun. Item pertanyaan kelima tentang pemberian harga/rabat sebesar 50yo,
potongan
hal ini berarti responden setuju
bahwa
pemberian potongan hargahabat dapat sangat mempengaruhi keputusan konsumen. Separuh dari jumlah keseluruhan responden mengemukakan bahwa pemberian potongan harga/rabat sangat mempengaruhi keputusan mereka berbelanja di Indomaret Genteng karena dengan adanya potongan
harga/rabat tersebut mereka tertarik untuk berbelanja
di
Indomaret,
disebabkan dengan adanya potongan hargahabat mereka dapat berbelanja dengan hargayang relatif lebih hemat.
Pedanyaan keenam tentang roadshow yang dilakukan Indomaret
Genteng sebesar 36,7yo, berarti konsumen meyakini bahwa dengan adanya roadshow yang dilakukan oleh pihak Indomaret sangat mampu
untuk mendorong dalam berbelanja di Indomaret. Beberapa responden mengemukakan bahwa dengan adanya roadshow yang dilakukan oleh
pihak Indomaret, membuat mereka mengetahui tentang produk normal dan produk-produk promo yang ada
di Indomaret,
dengan begitu dapat
di
Indomaret Genteng.
mempengaruhi konsumen untuk berbelanja
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel
34
bauran promosi Indomaret rnenjadi salah satu faktor dalam rrrenentltkan
keputusan untuk berbelanja
di
Indomaret Jalan Gajah Mada No. 20
Genteng Banyuwangi.
Hal-hal tersebut mencerminkan bahwa memang ada pengaruh antara bauran promosi dengan proses pengambilan keputusan konsumen
dalam berbelanja, sesuai dengan konsep teori yang disajikan oleh Kotler
dan Arrnstrong (2002:163), "biasanya, konsumen menerima hampir semua informasi mengenai produk dari sumber komersial yang dikendalikan orang pemasaran. Salah satu sumber komersial adalah iklan, sehingga iklan dapat memicu pengenalan kebutuhan." Iklan disini merupakan bagian dari aspek bauran promosi, jadi jelas bahwa temuan dan hasil penelitian
ini
sesuai dengan konsep teori yang telah dijabarkan
sebelumnya.
variabel bebas lainnya yang juga berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja di Indomaret Genteng adalah variabel pengetahuan konsumen. pengetahuan konsumen
diindikasikan dengan pengetahuan produk dan pengetahuan pembelian. Pengetahuan pembelian
disini diartikan dengan pengetahuan
tentang
atribut atau ciri-ciri produk dan kualitas produk yang dijual di Indomaret Genteng. Pengetahuan pembelian disini diartikan dengan pengetahuan tentang kapan dan dimana konsumen akan berbelanja untuk memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui besaran
35
pengaruh pengetahuan konsumen terhadap proses pengambilan keputusan konsumen untuk berbelanja
di Indomaret Genteng. Hasil uji
regresi menunjukkan variabel pengetahuan konsumen berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan berbelanja konsumen dengan koefisien 0,349. Hal
ini berarti
pengetahuan konsumen yang diukur
melalui pengetahuan produk dan pengetahuan pembelian membawa pengaruh yang besar dalam halpengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja.
Hasil dari analisis deskriptif menyebutkan bahwa konsumen Indomaret Jalan Gajah Mada No. 20 Genteng setuju bahwa pengetahuan
konsumen berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja
di Indomaret Genteng. Hal
pada item pefianyaan pertama yaitu tentang atribut atau
ini
bisa dilihat
ciri-ciri produk
yang dijual di Indomaret sebesar 50% setuju bahwa responden selalu memperhatikan terlebih dahulu atribut atau ciri-ciri produk yang dijual di
Indomaret sebelum mereka memutuskan untuk berbelanja di Indomaret.
Sebagian besar responden mengatakan bahwa sebelum mereka memutuskan untuk berbelanja
di Indomaret Genteng, mereka terlebih
dahulu memperhatikan ciri-ciri atau atribut dari produk yang dijual di Indomaret Genteng, agar nantinya produk yang dibeli sesuai dengan harapan dan ekspektasi mereka. pada item pertanyaan kedua yaitu tentang kualitas produk yang dijual
di Indomaret Genteng sebesar 50oz
36
setuju bahwa semua produk yang dijual di Indomaret Genteng adalah produk yang berkualitas dan sesuai kebutuhan. Sebagian besar responden
setuju bahwa semua produk yang dijual
di
Indomaret Genteng
merupakan produk yang berkualitas, oleh karena itu mereka memilih
untuk berbelania di Indomaret Genteng. Item pertanyaan yang ketiga tentang dimana tempat tujuan berbelanja sebesar 56,7oh, yang berarti konsumen tidak selalu berbelanja
di Indomaret
karena mereka suka
berbelanja dimana saja. Sebagian besar responden memutuskan untuk berbelanja di beberapa tempat, bukan hanya berbelanja di Indomaret saja.
Hal ini disebabkan mereka memiliki sifat yang tidak fanatik
terhadap
satu tempat perbelanjaan, tentunya yang mereka pilih juga yang memiliki
kualitas yang sebanding dengan Indomaret Genteng. Sebesar 50% responden setuju bahwa mereka sering berbelanja di Indomaret Genteng.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan konsumen menjadi salah satu faktor dalam menentukan keputusan untuk berbelanja
di
Indomaret Jalan Gajah Mada No. 20
Genteng Banyuwangi.
Hal tersebut mencerminkan bahwa memang ada pengaruh antara pengetahuan konsumen dengan proses pengambilan keputusan konsumen
dalam berbelanja, sesuai dengan konsep teori yang disajikan oleh Engel
(1994:49), faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan hubungannya dengan perilaku konsumen adalah salah satunya
pada segi pengetahuan. Pengetahuan yang dimaksud disini adalah
37
pengetahuan konsumen. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat diketahui bahwa pengetahuan konsumen mempunyai pengaruh terhadap proses pengambilan keputusan konsumen, jadi jelas bahwa temuan dan
hasil penelitian ini sesuai dengan konsep teori yang telah dijabarkan sebelumnya.
Kombinasi atau perpaduan antara bauran promosi pengetahuan konsumen
yang baik terbukti mempunyai
dan
pengaruh
terhadap proses pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja.
Semakin baik bauran promosi yang disajikan dan semakin positif pengetahuan konsumen tentang
hal tersebut, maka konsumen
akan
semakin yakin untuk mengambil keputusan berbelanja. Untuk itu pihak
Indomaret Genteng harus senantiasa meningkatkan dan mengevaluasi aspek-aspek bauran promosi yang dapat dilakukan untuk menarik konsumen agar berbelanja
Indomaret
di Indomaret
Genteng. Selain
itu pihak
juga harus memperhatikan sejauh mana pengetahuan
konsumen itu tentang keberadaan dan kualitas Indomaret Genteng agar
mampu mendukung bauran promosi yang dilakukan, hal
ini
karena
pengetahuan konsumen memiliki sumbangan proporsi yang lebih kecil dari pada bauran promosi yaitu sebesar L2,9Byo.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan variabel bauran promosi dan
38
pengetahuan konsumen berpengaruh signifikan dan positif terhadap proses pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja.
Kesimpulan kedua yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bahwa variabel bauran promosi berpengaruh dominan terhadap proses pengambilan keputusan konsumen dalam berbelanja.
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas maka saran yang dapat
peneliti berikan kepada peneliti lain diharapkan penelitian
ini
dapat
dijadikan sebagai masukan untuk perusahaan agar lebih mempertahankan
dan meningkatkan promosi penjualannya, untuk konsumen kaitannya dengan pengetalruan konsumen, hendaknya konsumen lebih selektif lagi tentang pemilihan tempat berbelanja yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis
disarankan agar meneliti variabel lagin seperti terhadap kepuasan pelanggan, loyalitas merek atau faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan berbelanja.
DAFTAR RUJUKAN Engel, J.
F. R. D, Blackwell, dan P. W. Miniar. 1994'
Konsumen, Jilid
I
dan
II.
Perilaku
Jakarta: Binarup Aksara.
Hadi, Sutrisno. i994. Analisis Regresi. Yogyakarta. Andi Offset'
Kotler, Philip dan Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran, Jilid I dan /1. Edisi Ketujuh, Jakatta'. Prehallindo.
39
Kolter, Philip. 2002. Manajenten Pemasaran, Jilid 2. Edisi Milenium. Jakarta: Prehallindo. Swastha
DH, Basu. 1996. Azas-azas Marketing. Edrsi 3. Yogyakarta:
Liberty.
'lliptono, Fandy. 1997. Strategi Pentasaran Edisi Kedua. Pertama. Andy Offset. Yogyakarta.
Cetakan